Buletin Tolaw "Bayar Harga" Edisi 2 (April-Juni)

Page 1

T

OLAW

#02

April 2013

[Bayar Harga]

Pelayanan =/ Menghambat Studi

Alkitab Bersuara

Saatnya Menjadi “Pribadi yang Berintegritas�!

Mahasiswa Kedokteran atau Mahasiswa Kristen ?


Shallom Halo Teman-teman! Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena atas anugerah-Nya edisi kedua april-juni 2013 Buletin Tolaw dapat terbit. Pada edisi kali ini tema yang kami (Tolaw) angkat adalah “bayar harga�. Dimana kita akan belajar lebih dalam lagi tentang apa sih yang dimaksud dengan bayar harga di mata Tuhan? Dan bagaimana tetap bisa bayar harga ditengah-tegah kesibukan perkuliahan di Fakultas Kedokteran. Beberapa tulisan di antaranya adalah bedah tokoh Paulus, Pribadi yang Berintegritas, juga wawancara Tolaw dengan Grace Koibur seputar bayar harga, ada juga artikel tentang dikotomi kehidupan mahasiswa Kristen. Kami sangat berharap agar buletin ini senantiasa menjadi alat Tuhan untuk memberkati hidup kita sekalian. Oleh karena itu, jangan segan-segan yah untuk berkontribusi secara langsung dengan mengirim email ke kami melalui redaksitolaw@gmail.com. Selamat membaca.. :) Tuhan Yesus Memberkati

Tim Redaksi Buletin Tolaw

1


Tolaw

1 KOLOM

Page

REDAKSI

Pembina : Yosefina M. Watofa, S.Psi, M. Psi : Pdt. Felda Lukas, MA

Page

Editor-In-Chief : Willi Fragcana Putra

Kesaksian

15

Loyout & Design : Monica A. Putong : Roldus Bunga Reporter : Irmagian Paleon : Bill Hanny Manuhutu : Fredy S. D. Nissi Production : Derlinda Londong : Vinny Boekorsjom Contributor : Bella Ricky Rumboirusi, S.Ked Grace Koibur, S.Ked Michael Eben Haezer Loi Olivia Lamia

3 Kolom Page

PMK

38

Wawancara

13

Page RENUNGAN PASKAH

KRITIK & SARAN kirim ke : redaksitolaw@gmail.com Alamat Redaksi : Ruang PMK FK UNCEN Kampus FK UNCEN Gedung 2000 Abepura Website : www.buletintolaw.com E-mail : redaksitolaw@gmail.com

Daftar Isi 2

Bedah Tokoh

Page Buku Pilihan

KEDOKTERAN

27

19

41

Page Artikel Page

Page


KOLOM PMK

Liputan Ibadah PMK FK UNCEN

Saatnya

Menjadi “Pribadi yang Berintegritas”! 3


Jumat, 8 Februari 2013 lalu, ibadah persekutuan besar yang dilaksanakan tiap minggu kedua dan keempat ini terlihat sedikit berbeda. Kala itu, Fakultas Kedokteran UNCEN untuk kesekian kalinya mendapatkan kunjungan dari tim PERKANTAS Surabaya. Diawali dengan puji-pujian yang dipandu oleh Samuel Kambuaya (’10) sebagai MC, seluruh mahasiswa diajak untuk masuk dalam hadirat Tuhan.

4


Firman Tuhan yang dibawakan oleh kak Harry Limanto menjadi inti dari tema ibadah persekutuan besar saat itu. Dibawah tema “Pribadi yang Berintegritas�, firman Tuhan yang disampaikan menegur banyak mahasiswa yang datang beribadah. “Pribadi yang berintegritas baik dari seluruh ucapan maupun tindakan selalu menunjukkan jati dirinya yang menyatakan kebenaran dimanapun dan kapanpun dia berada. Tetap pada pendirian�, ucap kak Harry. Dalam ibadah kali ini kak Harry mengambil contoh dari kisah seorang pemuda dengan integ-

Pribadi yang berintegritas baik dari seluruh ucapan maupun tindakan selalu menunjukkan jati dirinya yang menyatakan kebenaran dimanapun dan kapanpun dia berada.

5


ritas tinggi yang bernama Yusuf. Ciri-ciri seorang yang berintegritas adalah sebagai berikut: 1. Hidup Benar Berdasarkan Kejadian 39:1-23 beliau menjadikan Yusuf sebagai contoh dari pribadi dengan integritas yang tinggi. “Zaman sekarang banyak orang yg menggunakan topeng saat bersama-sama orang lain, tapi saat sendiri dan ada kesempatan, banyak kejahatan yang dilakukan�, tutur beliau. Berbeda dengan Yusuf, ia dikenal orang-orang sebagai pemuda yang baik dan santun. Saat istri Potifar menggodanya, ia memiliki kesempatan, tetapi Yusuf menolaknya. Bahkan pada saat itu tidak akan ada seorangpun yang tau apa yang akan dilakukannya karena tidak ada seorangpun di rumah kecuali istri Potifar dan Yusuf sendiri (ayat 11).

6


2. Tidak Manja Meskipun Yusuf diistimewakan oleh Yakub, ayahnya, ia bukanlah pribadi yang manja. Ia mau membawakan makanan untuk kakak-kakanya walaupun tempat yang ia tuju itu jauh jaraknya. Hingga akhirnya ia pun dijual oleh saudara-saudaranya dan menjadi budak di tanah Mesir.

Integritas kita harus ditunjukkan dengan karya kita dalam hidup sehari-hari. Karya dan karakter “TUHAN memberkati, tapi Yusuf tetap bekerja.

kita harus sejalan. Tuhan tidak akan pernah memberkati orang yang malas�, tegas kak Harry.

7


3. Tegas Terhadap Dosa Penolakkan Yusuf terhadap ajakan istri Potifar mempertegas karakternya yang berintegritas. Yusuf tahu dosa adalah dosa, walaupun tidak akan ada yang melihat perbuatannya namun ia tahu Allah melihat dan dia takut akan Allah (ayat 9). “Jangan berkompromi dan jangan mengurangi kadar dosa itu sendiri”, kata kak Harry mengakhiri khotbah siang itu. ▪oliv

“Jangan berkompromi dan jangan mengurangi kadar dosa itu sendiri”

8


KOLOM PMK

9


10


PASKAH FK UNCEN 11


12


Renungan Paskah

Darah Domba Allah Menebus Hidup Kita “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. ” 1 Pet 2:24

Peristiwa Paskah pertama kali muncul di Perjanjian Lama. Pada saat itu Tuhan meminta bangsa Israel untuk membubuhkan darah anak domba pada kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah mereka (Kel 12:7). Hal itu supaya anak sulung mereka dilalukan dari maut pada saat tulah kesepuluh terjadi di tanah Mesir. Peristiwa ini disebut Passover, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Paskah, yang berarti “dilalukan”. Apa yang terjadi pada waktu itu merupakan nubuatan tentang Yesus Kristus yang turun kedunia ini dengan tujuan menyelamatkan umat manusia. Yesus disebut dengan Anak domba Allah (Yoh 1:29,36; 1 Kor 5:7). Sama dengan peristiwa di atas, dimana darah anak domba dicurahkan untuk keselamatan anak sulung, darah Anak domba Allah juga harus tercurah agar setiap dosa umat manusia dapat dihapuskan (Yoh 3:16).

13


“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.� 1 Pet 1:18-19 Darah Kristus yang mahal telah menebus setiap dosa dan kesalahan kita. Marilah kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapan-Nya (Rom 12:1).

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalamaku. dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihiaku danmenyerahkan diri-Nya untuk aku.� Gal 2: 20 Penebusan yang mahal membuat kita harus benar-benar menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri lagi. Apa yang kita miliki, semuanya adalah kepercayaan yang Tuhan berikan bagi kita. Oleh karena itu hidup kita beserta segala apa yang kita miliki harus benar-benar kita persembahkan bagi kemuliaan namaTuhan.

Kalau kita bisa memiliki dan mendapatkan semua yang kita punya sekarang, itu bukanlah oleh karena kuat dan gagah kita. Tuhan bisa memberi dan mengambil semua yang ada (Ayb 1:21). Biarlah hidup yang kita hidupi sekarang dan apa yang kita miliki dapat kita pergunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan, oleh karena Darah-Nya telah menebus segenap hidup kita.

14

Sumber: Pelita Hidup

Apakah yang sudah kita persembahkan bagi Tuhan saat ini? Sudahkah kita mempersembahkan korban yang harum melalui hidup kita? Sudahkah keluarga kita mencerminkan kasih Tuhan di dalamnya? Sudahkah kita bekerja di dalam prinsip kebenaran firman-Nya? Sudahkah kita menjadi saluran berkat melalui kekayaan yang Tuhan percayakan bagi kita? Sudahkah kita menanggalkan segala dosa yang membelenggu hidup kita?


17 KESAKSIAN HIDUP

KESAKSIAN HIDUP Bella

J

alan hidupku ku tak pernah tahu akan seperti apa nanti yang akanku hadapi. Tetapi ketika kita menyerahkannya sepenuhnya pada Tuhan maka Ia yang akan berkarya melalui hidup kita dan ternyata apa yang dilakukan-Nya semata-mata untuk membuat kita semakin mengenal-Nya lebih dalam lagi. Jalan hidup kita penuh dengan tantangan, cobaan, masalah, akan tetapi ada juga sukacita dan hikmat yang akan kita peroleh dalam menjalani semua itu. Hal inilah yang ingin saya bagikan kepada saudara/i semua. Ini kisahku. Saya adalah seseorang yang lemah dari segi fisik terutama dalam hal kesehatan. Dari kecil, saya sudah sering sakit. Jadi teman-teman waktu di sekolah itu sering bilang kalau saya itu lemah. Tetapi saya selalu mencoba untuk tegar di luar, tetapi lemah sekali di dalam.

15

Saya mencoba untuk selalu melawan rasa sakit saya. Akan tetapi, hal itulah yang membuat saya semakin tidak menjaga kesehatan saya. Waktu itu, saya sempat berpikir untuk apa lagi saya menjaga kesehatan, pada mulanya memang saya sudah sakit kan, jadi untuk apa lagi. Ini merupakan awal dari segalanya. Tuhan mulai menegur saya tentang hal ini. Karena tidak menjaga kesehatan saya akhirnya saya harus menanggung kesalahan saya itu. Tahun lalu (2012) di bulan April dan Mei di tanggal 4, tanggal yang sama, saya harus menjalani 2 kali operasi yang berbeda. Di saat itu, saya sangat terpukul, sedih, kecewa kenapa saya harus jalani semua ini. Waktu itu, saya menganggap bahwa hal ini sangat menyakitkan karena harus sakit di saat semester yang bagi kami sangat berat dilalui di saat itu dan tepat saat modul-modul terakhir.


Saya bertanya-tanya di dalam doa “Tuhan, mengapa ini terjadi? Mengapa harus saya? Mengapa harus sekarang?”. Saya terus saja bertanya. Kemudian di suatu saat, jawaban itu datang perlahan-lahan, satu persatu Tuhan menjawab ketika saya mulai memulihkan Hubungan pribadi saya dengan-Nya. Ternyata hal itu karena Tuhan ingin membuat saya lebih mengenal-Nya lebih dari sebelumnya dan untuk menegur tentang kesalahan saya yang tidak berhikmat menjaga kesehatan saya. Hari demi hari, saya memohon kepada Tuhan untuk memulihkan hubungan saya dengan-Nya. Hari demi hari dalam proses tersebut, Tuhan ajarkan saya untuk tidak khawatir dan berserah penuh pada-Nya pada saat proses pemulihan dari 2 kali operasi itu. Dan waktu itu, saya “pikir” saya sudah mengenal-Nya dengan baik secara pribadi. Akan tetapi, apa yang terjadi, 5 bulan setelah itu, saya kembali sakit dan ini penyakit yang cukup membuat saya hampir menyerah dan tak mau lagi berusaha, yang membuat saya ingin tidur saja dan tidak mau belajar atau berbuat apapun itu.

“Tetapi kemudian, Tuhan taruh kerinduan dalam hati saya untuk kembali bersaat teduh dengan lebih sungguh-sungguh, berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh” melakukan segala sesuatu dengan lebih sungguh-sungguh dan ternyata saya pun tertegur bahwa dalam proses pemulihan dari operasi-operasi itu, saya belum menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan. Bagi saya, pikir saya, saya sudah mengenal-Nya. Tapi ternyata Tuhan bilang belum bahkan saya sama sekali tidak menyerahkan sepenuhnya masalah saya karena waktu itu saya masih khawatir, masih tidak percaya akan kesembuhan yang dapat diberikan-Nya, saya masih mengatur segala hal tentang apa yang harus saya makan agar tidak sakit lagi, apa yang harus dan tidak boleh saya lakukan.

16


Tapi ternyata Tuhan bilang belum bahkan saya sama sekali tidak menyerahkan sepenuhnya masalah saya karena waktu itu saya masih khawatir, masih tidak percaya akan kesembuhan yang dapat diberikan-Nya, saya masih mengatur segala hal tentang apa yang harus saya makan agar tidak sakit lagi, apa yang harus dan tidak boleh saya lakukan. Waktu itu ketika disadarkan saya hanya menangis dan menangis, saya malu. Malu karena saya yang sudah mengecewakan-Nya karena saya tidak pecaya sepenuhnya bahwa hanya Dialah penyembuhku. Mulai dari saat itu,

“Tuhan membentuk saya perlahanlahan untuk belajar percaya dan menyerahkan semuanya pada Tuhan.�

Itu adalah proses yang panjang bagi saya. Bagi orang lain, ini mudah tapi bagi saya, sangat menguras pikiran, jiwa dan fisik saya. Segalanya diubah dan dibentuk ulang. Tuhan seperti tukang periuk yang membanting dan mengikis ulang bejana yang masih jelek. Hidup saya diperbaharui melalui 2 kali operasi dan sakit yang sekarang sedang saya jalani. Akan tetapi, di akhir semua itu saya bersyukur, kalau saya tidak menjalani semua itu, kalau Tuhan tidak mengizinkan semua itu terjadi saya tidak akan mungkin akan mengenal-Nya seperti sekarang ini.

17


Saat ini, saya tidak khawatir lagi dan belajar berserah untuk pemulihan saya. Saya memperoleh kekuatan dariNya dan dari teman-teman saya dan keluarga saya. Mereka adalah orang-orang yang Tuhan taruh di dalam hidup saya yang telah menguatkan saya. Kalau tidak saya tidak akan mungkin melajutkan kuliah di semester 5 kalau Ia tidak menyertai saya. Saya mungkin telah cuti atau apapun itu, jadi, di sini saya mau bagikan bahwa setiap proses yang Tuhan izinkan seberat apapun itu, Tuhan punya maksud untuk kebaikan kita agar kita mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, sebagai penyembuh kita, sebagai satu-satunya penolong di saat kita sendirian dan tak mampu lagi. Dialah Tuhan yang baik.

setiap proses yang Tuhan izinkan seberat apapun itu, Tuhan punya maksud untuk kebaikan kita agar kita mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita

Dan hari ini kesehatan saya semakin dipulihkan, pelayanan saya dipulihkan, bahkan kuliah saya pun lancar. Itu semua karena Tuhan bukan saya. Saya tidak memiliki andil apapun dalam hal itu. Oleh karena itu, tetaplah percaya apapun yang terjadi Tuhan masih ada dan Ia tidak akan sekali-laki membiarkan kita sendiri. Amin.

/ Bella | Angkatan 2010 FK UNCEN

18


Bedah Tokoh Bersama Michael Loi

PAULUS

“Kerelaan dalam Membayar Harga” 19


Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok tokoh alkitab yang satu ini ? dia adalah salah seorang tokoh alkitab yang paling berpengaruh terutama dalam sejarah kekristenan mula-mula. Dia adalah salah seorang rasul Kristus yang mendedikasikan hidupnya untuk memenangkan banyak orang, khususnya orang-orang sebangsanya (Israel) dan mengajar jemaat tentang Kristus. Hal ini terbukti dengan banyaknya surat yang dia tulis kepada jemaat-jemaat yang mula-mula, yang sekarang menjadi penyusun sebagian besar Perjanjian Baru. Dia menjadi salah satu SOKOGURU dalam pelayanan kerasulan, dia bahkan menjadi satu-satunya rasul yang mendapatkan pengalaman naik ke surga (2 Kor 12 : 1-10). Tapi tahukah kalian, bahwa dibalik segala karunia dan keberhasilannya dalam pelayanan ada HARGA yang mahal yang harus dia bayar ? Yesus mengatakan perumpamaan tentang harta yang terpendam dan mutiara yang berharga (Mat 13 : 44-46), kedua hal tersebut berbicara tentang dasar membayar harga dan inilah yang dilakukan oleh Paulus. Sejarah Alkitab menyebutkan bahwa Saulus (Nama asli Paulus) lahir sebagai keluarga ningrat, dalam Filipi 3 : 4 – 6, dikatakan bahwa Paulus adalah seorang Israel sejati dari suku Benyamin, seorang Farisi yang taat dan tidak bercacat

20


dalam menaati hukum Taurat, menjadi pemimpin penganiaya orang kristen. Dia dididik langsung oleh Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati bahkan oleh kalangan Farisi sekalipun. Hal ini menjadikan Saulus seorang yang sangat sukses dalam karirnya, dia memilliki segalanya, baik uang, jabatan dan koneksi pada orang-orang penting pada masa itu. Tetapi ketika Yesus menjamah dia pada peristiwa di Damsyik, dia meninggalkan segala yang dimilikinya dan menjadi rasul, suatu hal yang sangat mengejutkan dan mengherankan orangorang Farisi saat itu termasuk Gamaliel. Tapi dia rela membuang semuanya itu, bahkan menganggapnya sebagai sampah dan suatu kerugian (Flp 3 : 8) karena dia tahu dia sudah mendapatkan sesuatu yang jauh lebih indah, dan jauh lebih berharga daripada itu semua, yakni Yesus sendiri. Kini dia berubah menjadi rasul Kristus yang sangat dibenci oleh orang-orang Farisi yang dulu adalah sekutunya. Dia menjadi rasul yang banyak menerima penderitaan dan tekanan dari berbagai pihak (2 Kor 11 : 23-28).

21

Paulus menjadi pribadi yang baru dengan meninggalkan segala kesuksesan yang dia raih dan menganggapnya sampah, dengan kata lain dia tidak pernah lagi berpaling ke belakang untuk mengambil semuanya itu (Flp 3: 13) sama seperti sampah yang telah dibuang tidak akan lagi diambil oleh orang. Itulah teladan yang perlu kita contoh sebagai anak Tuhan yang benar. Membayar harga identik dengan PENGORBANAN yang berarti memberikan sesuatu


yang berharga demi hal lain yang dirasakan jauh lebih penting. Sesuatu yang dikorbankan dapat berupa sesuatu yang kelihatan (misalnya materi), dan bisa berupa sesuatu yang tidak kelihatan (misalnya perasaan, waktu, dll). Pengorbanan yang benar adalah “memberikan sesuatu sedemikian besarnya sampai hati kita tidak rela untuk melepaskannya�. Tak jarang pengorbanan kita harus disertai dengan air mata, namun yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah mengabaikan apa yang telah kita korbankan, bahkan Tuhan memberikan jauh lebih besar dari apa yang telah kita korbankan (Mat 19 : 28-29) bahkan lebih besar dari apa yang nantinya kita derita (2 Kor 4 : 17). Dalam pengiringan akan Tuhan, kita diharuskan untuk membayar harga sebagai teladan yang telah Yesus berikan dengan maksud agar Tuhan menjadi yang utama dan terutama. Keselamatan diberikan dengan cuma-cuma, namun dalam mempertahankannyalah ada harga yang harus dibayar. Jika tidak maka kita akan diikat oleh dunia sehingga menjadi pemisah antara kita dan Tuhan, kita menjadi tidak fokus dalam melayani Tuhan, datang kepada Tuhan dengan motivasi yang salah, bahkan kita lebih mementingkan hal lain

22


daripada Tuhan sendiri. Beberapa gambaran Alkitab mengenai hal ini yakni : mengabdi kepada dua tuan (Mat 6 : 24 ; Luk 16 : 13), bersahabat dengan dunia (Yak 4 : 4), dan ikatan (Mat 18 : 18).Hal ini hanya akan membuat kita menjadi suam – suam kuku dalam melayani Tuhan dan Tuhan tidak berkenan akan hal yang demikian (Why 3 : 16). Sebagai anak muda, banyak hal yang tidak rela kita lepaskan demi mengikut Yesus. Entah itu persahabatan, pacar, bahkan keluarga kita sendiripun kadang menjadi halangan untuk mengikut Yesus, tetapi Yesus dengan tegas berkata bahwa orang yang menoleh ke belakang tidak layak untuk Dia ( Luk 9 : 62). Terkadang ketika kita memutuskan untuk meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Tuhan banyak orang akan membenci kita, baik itu teman / sahabat, pacar, bahkan keluarga kita sendiripun menolak kita. Hal ini tidaklah mengherankan sebab Yesus telah mengatakan kepada kita ketika kita bukan lagi dari dunia ini maka dunia akan membenci kita (Yoh 15 : 19).Tetapi ingatlah satu hal, “bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu (pengorbananmu) tidak sia-sia� (1 Kor 15 : 58). Tuhan Yesus memberkati.....

Michael Eben Haezer Loi | Angkatan 2009 FK UNCEN

23


ALKITAB BERSUARA, TEROBOSAN BARU BACA ALKITAB Hah.. Alkitab bersuara ?? iya, Alkitab Suara..

M

ungkin teman-teman baru mendengar tentang Alkitab Suara, Di Indonesia sendiri ini adalah alkitab suara pertama karena project seperti ini sebelumnya belum pernah ada. Lalu apa itu Alkitab suara? Alkitab Suara merupakan perwujudan Alkitab dalam bentuk audio yang mengajak teman-teman mengalami bagian demi ba-

gian Alkitab secara nyata yang diesk- pada bulan April 2012. presikan melalui efek suara, musik, dan orkestra. Adi Wibowo, sang Editor Sound Engineer, dalam tayangan WideShot MetIde ini bermula dari sebuah visi un- ro TV mengatakan bahwa "Idenya betuk membantu sebanyak mungkin rawal dari beberapa orang yang rindu orang dalam memahami dan sema- mendengar Alkitab. Untuk mudahnya, kin mencintai Firman Tuhan dimana orang tidak perlu lagi membacanya. saja dan kapan saja pada tahun 2010, Orang sakit, orang yang tidak mampu akhirnya Tuhan membuka jalan un- baca, bisa mendengar firman Tuhan tuk visi tersebut mulai dikerjakan lewat Alkitab Suara.

24


Adi menegaskan tidak ada firman Tuhan yang diubah dalam Alkitab format audio itu. Karena Alkitab Suara memang bertujuan untuk menyampaikan firman Tuhan dengan mudah. "Firman Tuhan tidak diubah sedikitpun. Visi kita membantu orang agar mengerti situasi sesungguhnya. Intinya bantu orang ngebayangin kejadian

yang aslinya," ungkapnya. Dalam proses pembuatannya, Alkitab Suara melibatkan banyak orang. Sebut saja Gatot Rahmadi bertindak sebagai sutradara, Ricky Lionardy sebagai Theme Song Composer, David Saragih pengisi suara Yohanes Pembaptis, Albert Rachmat sebagai orang buta, Jakarta Tabernacle Choir sebagai pengisi suara latar, David Tarigan sebagai

25

Yesus, Ralph Tampubolon sebagai narator kitab Matius, Markus dan Yohanes, Guntur Simbolon sebagai Yohanes murid Yesus, Becky Tumewu memerankan Maria Ibu Yesus dan masih banyak lagi. Tidak ada satu katapun yang diubah dalam Alkitab Suara ini. Hanya saja Alkitab yang kita lihat setiap hari dibacakan dengan karakter peran yang

sesuai dengan para tokoh yang ada di dalamnya diiringi musik latar untuk menggambarkan situasi yang terjadi saat itu. Jadi tunggu apalagi, langsung download di www.alkitabsuara.com dan dengarkan di Handphone mu, iPod dan juga bisa di mobil untuk menemani perjalanan teman-teman.


“Iman tumbuh dari pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan.�

Alkitab suara dapat di Akses dengan beberapa cara yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

26

Membeli CD(Format MP3) di Insight Unlimited Store Pemesanan CD(Format MP3) di www.benih.com Mendownload softcopy secara gratis di www.alkitabsuara.com Email ke chrisje@alkitabsuara.com Twitter : @Alkitabsuara Facebook : www.facebook.com/alkitabsuarapage. /FN dan WFP


PELAYANAN =/ MENGHAMBAT

STUDI Wawancara dengan GRACE KOIBUR, S. Ked Oleh Fredy & Willi Putra

Edisi kali ini Buletin Tolaw melakukan wawancara dengan Grace Koibur dari angkatan 2008 FK UNCEN. Sesuai dengan tema edisi kali ini tentang bayar harga, wawancara kali ini juga banyak menggali tentang hal itu dan juga bagaimana tetap bisa membagi waktu antara studi dan pelayanan. untuk lebih jelasnya, Yuk simak wawancara berikut ini.

27


1

Tolaw

Apakah menjadi dokter adalah cita-cita dari kecil?

Jawabannya iya sih, kalo dibilang cita-cita waktu kecil. Emang berapa banyak anak kecil bisa menghafal jenis-jenis profesi?? Paling kalo ditanya juga jawabnya ingin jadi dokter. Hehehe‌ tapi setelah mulai beranjak dewasa dan mengenali minat saya, sebenernya saya lebih berminat menjadi guru dari pada menjadi seorang dokter. :)

2

Tolaw

Bagaimana sih ceritanya sampai kakak bisa masuk Fakultas ini?

Ceritanya panjang nih kalo diceritain lengkap, bisa-bisa ntar content yang lain nggak kebagian halaman hohoho‌ tapi secara garis besarnya sih awalnya saya sudah ikut seleksi untuk masuk Fakultas bukan Kedokteran dan diterima, tapi karena ortu maunya saya jadi dokter ya dengan kepasrahan saya mengikuti keinginan orang tua saya. Tahun pertama dan kedua perkuliahan saya sangat lancar tetapi dengan motivasi yang salah dan hidup yang berantakan. Namun, di awal tahun ketiga

28


Tuhan mengijinkan saya untuk mengenal Kristus dan akhirnya saya memahami bahwa keberadaan saya di Fakultas Kedokeran ini tidak terlepas dari rencana Tuhan atas hidup saya. Saya seorang Kristen secara “genetik”, tapi ironisnya justru di tempat inilah saya baru bener-bener mengenal dan menerima Kristus secara pribadi. Dan sampai hari ini saya sangat bersyukur untuk itu. Tu kan indah banget rencana Tuhan. :)

3

Tolaw

Kita tau kuliah di FK pasti sibuk, bagaimana cara kakak membagi waktu antara pelayanan dan kuliah?

Hhmm…gimana ya?? Jawabannya ‘emang susah’ tapi saya yakin kalo Tuhan mempercayakan dua tanggung jawab atau lebih pada seseorang nggak mungkin Ia tidak menyanggupkan orang tersebut. Persoalan waktu, setiap orang di seluruh bumi sama-sama diberi 24 jam dalam sehari. Nggak ada yang lebih atau kurang dari itu. Nah, sekarang tinggal gimana cara kita mengelola waktu yang udah diberikan. Kuncinya ada pada menejemen waktu yang baik. Mulai dengan menentukan prioritas sih ya. Jadi hal-hal yang bukan jadi prioritas ya diusahakan untuk tidak dilakukan. (usulan aja nih kayaknya bagus juga kalo PMK mengadakan training tentang pengelolaan waktu lhoh..hehehee…). Ya, sejauh ini sekalipun jatuh bangun, saya terus mencoba untuk bisa efektif dan efisien menggunakan waktu yang Tuhan percayakan. :)

29


4

Tolaw

Apa sih yang kakak dapat dari pelayanan?

Banyak. Banyak banget. Tapi dari sekian banyak hal yang saya dapat, hal yang paling saya syukuri adalah melalui pelayanan lah saya mengenal Kristus dan Injilnya.

5

Tolaw

5. Ada yang berkata bahwa pelayanan itu “menghambat studi�. Apa tanggapan kakak tentang hal ini?

Menurut saya sebenernya tidak menghambat juga kok. Bagi mereka yang memiliki keterbebanan dalam suatu pelayanan, keputusan untuk terlibat dalam pelayanan pun adalah hasil atau jawaban dari pergumulan doa. Jadi baik studi maupun pelayanan, dua-duanya adalah tanggung jawab yang Tuhan percayakan untuk dikerjakan. Karena itu seharusnya bisa efektif dan maksimal di keduanya.

30


6

Tolaw

Menurut kakak apa itu arti “bayar harga�?

Secara umum bayar harga itu adalah sesuatu yang harus kita rela korbankan agar sesuatu yang lain bisa diraih atau dicapai. Dengan catatan bahwa kita sudah berusaha memaksimalkan yang kita mampu, tetapi tetep aja ada hal yang harus dikorbankan di situlah kita dituntut untuk bayar harga. Gini deh, contoh bayar harga dalam perkuliahan dan pelayanan, untuk tetep survive dikeduanya kita harus bisa mengatur waktu dengan baik, kalau jadwal pelayanan banyak dan kesibukan kuliah lagi padat juga, kita harus rela mengorbankan sesuatu yang lain yang bukan prioritas agar keduanya tetep bisa maksimal. Mengorbankan waktu main, nongkrong, nonton atau tidur yang berlebihan sehingga waktu-waktu tersebut bisa kita pakai untuk nyicil belajar atau ngerjain tugas misalnya. Sedih ya kalo nggak bisa jalan-jalan kayak temanteman lain, nggak enak ya kalo nggak bisa nonton acara favorit, dan susah juga kan mengurangi waktu tidur? Tapi itulah harga yang harus dibayar. Tapi jangan pernah kita mengatakan kita sudah bayar harga untuk hal-hal priorits yang tidak pernah berusaha kita maksimalkan. Misalnya ketika nilai ujian kita jeblok, kita merasa itu hal mulia karena sehari sebelum ujian kita ada jadwal pelayanan dan kita memilih untuk mengerjakan pelayanan dan sama sekali tidak belajar.

31


Sementara jauh-jauh hari sebelum ujian kita lebih banyak pakai waktu kita untuk melakukan hal-hal yang bukan prioritas. Bayar harga itu sesuatu yang mudah dikatakan tapi realisasinya nggak segampang itu. Saya pun mengatakan ini semua, bukan berarti saya sudah sempurna melakukannya. Masih jatuh bangun dalam bagian ini, tetapi Allah yang selalu menguatkan saya dan saya terus berusaha. :)

7

Tolaw

7. Kenapa sih harus bayar harga? Penting ya?

Penting. Kalo Kristus nggak mau bayar harga untuk rela mati di kayu salib, nggak ada seorang pun manusia yang lepas dari hukuman Allah karena dosa manusia kan? Kalo Tuhan udah lebih dulu memberikan yang terbaik bagi kita, kenapa kita tidak bisa sebaliknya? Sekalipun yang kita lakukan nggak pernah bisa sebanding dengan apa yang Allah sudah berikan bagi kita.

8 32

Tolaw

Kenapa sih kakak memilih pelayanan mahasiswa (PMK)?


Keterlibatan saya dalam pelayanan adalah wujud rasa syukur saya atas Anugrah Keselamatan yang Kristus berikan bagi saya. Kalo Dia mau saya ada dalam pelayanan untuk mengerjakan pelayanan ini ya karena itulah saya ambil bagian dalam pelayanan ini. Saya nggak boleh egois dengan menikmati Keselamatan itu sendiri kan? Sehingga Injil itu harus dibagikan ke orang lain. Ada banyak cara membagikan Injil ke orang lain, salah satunya juga melalui pelayanan mahasiswa (PMK). Lagian waktu yang efektif untuk saya dapat mengambil bagian dalam pelayanan mahasiswa kan juga hanya bisa selama saya masih jadi mahasiswa.

9

Tolaw

Pengalaman apa saja yang kakak dapatkan selama pelayanan?

Banyak. Contohnya aja dalam hal perubahan karakter. Selama pelayanan ini, saya belajar untuk berbagi kasih, kerendahan hati, bekerja sama, saling mendukung dengan rekan-rekan sepelayanan, membuat saya belajar untuk tidak menjadi individualistis, sekalipun dulunya saya cenderung menjadi seorang invidualis. Hehehe‌ Tapi yang lebih penting dari semua yang saya dapatkan dalam pelayanan adalah pengalaman mengenal Kristus dan terus dibina untuk semakin tumbuh serupa dengan Kristus.

33


10

Tolaw

Apa pesan-pesan kakak bagi jemaat di FK?

Jangan mengesampingkan Kristus dengan hanya semata-mata mengejar pengetahuan. Amsal 1:7b mengatakan takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Sesulit apa pun jalan yang harus kita tempuh, tetap andalkan Tuhan. Over all, ayok jadi dokter yang bukan hanya berkenan di hati manusia, tetapi juga berkenan di hati Tuhan. God Bless!! ^_^

Nama Lengkap | Grace F. Primasari H. Koibur Nama Panggilan | Grace, Ghe, Gheko TTL | Klaten, 27 April 1990 Usia | 23 tahun (hampir sih) Alamat | Jl. Jeruk Nipis 154, Furia, Kotaraja

34


MAHASISWA

KEDOKTERANATAU

MAHASISWA KRISTEN ?

Kuliah adalah sesuatu yang sekuler, dan pelayanan adalah sesuatu yang rohani. Mereka yang Kristen, Mahasiwa yang rohani adalah mereka yang terlibat secara aktif dalam organisasi pelayanan baik di gereja, kampus, persekutuan. Mungkin hal ini yang sering ada di pikiran kita sebagai mahasiswa. Kita sering menganggap bahwa kehidupan kristiani merupakan suatu kehidupan yang terpisah dari kehidupan kita sehari-hari kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran. Keidentikkan kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sibuk dengan berbagai aktivitas akademis, membuat kita menjadikan akademis sebagai sesuatu yang sangat prioritas dalam kehidupan kita. Sesuatu yang sangat mendapat perhatian, dan kemudian terkadang, atau bahkan sering membuat kita lupa akan identitas kita sebagai seorang Kristen. Prestasi menjadi suatu

35

tolak ukur tanggung jawab dalam menjalani kehidupan sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran, bahkan kalau perlu dengan menghalalkan segala cara. Lalu di mana identitas kita sebagai seorang mahasiswa Kristen yang tengah menjalani masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih ditunjukkan? Apakah hanya dihari di mana kita beribadah di gereja? Atau mungkin juga hanya dalam persekutuan kampus atau juga keterlibatan sebagai panitia Natal atau Paskah kampus? Secara pribadi jika boleh berbagi, penulis melihat bahwa kehidupan rohani seharusnya bukan menjadi satu bagian yang terpisahkan dari kehidupan itu sendiri. Melainkan kehidupan yang harus berakar dengan kuat dalam diri kita. Ketika kita mengambil komitmen untuk percaya pada Yesus dan menjadi seorang Kristen, kita siap menanggung segala sesuatu, siap meninggalkan segala ses-


uatu, siap untuk meninggalkan kepentingan pribadi, mau bayar harga untuk mengikut-Nya (Lukas 9:23, Filipi 2:1-8). 1 Orang Kristen, siapapun itu, mereka yang sudah mengaku percaya akan penebusan Yesus sang Juru Selamat seharusnya sadar akan tugas yang diberikan oleh Yesus sebelum Ia terangkat (Matius 28:18-20). Akan tetapi sebelum kita melakukan hal itu, kita sendiri harus mengalami transformasi dalamDia pada kehidupan pribadi kita, termasuk tegas dalam mengambil komitmen untuk meninggalkan dosa-dosa kita. Tidak terlibat dalam kepengurusan secara struktural dalam gereja, maupun persekutuan kampus tidak berarti kita mendapatkan “kartu bebas” dan dapat hidup seenaknya. Mengambil komitmen menjadi seorang pengurus kampus maupun tidak, tetap menuntut kita untuk meneladani-Nya dalam keseluruhan aspek kehidupan. Keyakinan kita pada-Nya tercermin dalam perilaku kita. 1 Dengan demikian menjadi jelas bahwa hal-hal yang mengikis integritas seperti menyontek, membuat laporan praktikkum yang tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan, menitip absen atau bahkan tinggi hati karena

36

merasa memiliki “posisi” yang lebih baik dari pada mahasiswa fakultas lain seharusnya tidak dilakukan, dan dengan tegas ditolak oleh seluruh mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih yang mengaku Kristen. Memakai “topeng baik” dan berganti “topeng buruk ” dalam peran kehidupan yang lain, dengan alas an bahwa kita sedang tidak berada dalam ruang lingkup pelayanan (Contohnya pengurus kampus yang sedang berada di luar kampus) menunjukkan bahwa kita belum bayar harga secara keseluruhan untuk mengikut dan meneladani pribadi-Nya, masih setengah-setengah, bahkan mungkin sudah menjadi murid yang antroposentris, begitu menyimpang, begitu terpaku pada pemuliaan diri sendiri dan tidak lagi menjadikan Yesus sebagai teladan yang sesungguhnya dalam hidup kita. Penilaian orang akan pribadi yang saleh pada diri kita menjadi begitu penting, sampai kita melupakan pertumbuhan rohani yang seharusnya berakar pada kasih Kristus. 1,2,3 Perlu disadari bahwa kekristenan yang dijiwai spiritualitas yang benar harus dinamis dan mewujud dalam seluruh aspek kehidupan. 3 Menjadi serupa dengan Dia dalam segala hal dan tidak terbatas pada tembok gereja, rumah persekutuan, juga pandangan orang. Meneladani-Nya bukanlah sesuatu “be-


ban� tetapi bentuk penghormatan, ketaatan, dan sukacita atas karya penebusan-Nya. Dengan demikian kehidupan kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih sebenarnya bukanlah hal yang terpisah dari identitas kita sebagai mahasiswa yang memeluk agama Kristen. Melainkan kehidupan yang harus melebur menjadi satu, menjadi kehidupan yang mampu menunjukkan terang-Nya sebagai mahasiwa kedokteran yang baik, tanpa melupakan bahwa Tuhanlah yang memampukan kita untuk sampai pada titik ini.

Tuhanlah yang memberikan kesempatan untuk menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, sehingga kesempatan ini harus dilakukan dengan usaha yang berkenan di hadapan-Nya. Akhirnya sebagai mahasiswa Kristen di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, sebelum kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan melalui profesi kita nanti, sudah menjadi kewajiban kita untuk mencerminkan pribadi-Nya dalam kehidupan perkuliahan dan seluruh aspek kehidupan kita mulai dari sekarang. Salam Damai ! Ricky Rumboirusi, S.Ked | Angkatan 2008 FK UNCEN

Referensi 1. Richardson, Rick.Reimagining Evangelism. Literatur Perkantas Jatim. Surabaya:2010. h.135-139. 2. Hull, Bill. Choose the Life. Literatur Perkantas Jatim:2012.h.19,h.24-57. 3. Pdt. Minggus M. Pranoto, M.Th.Spiritualitas Pelayanan Kristen. Seminari Alkitab Asia Tenggara. h.3,h.6-8.

37


Triazolam, Tidur Nyenyak Aktivitas Lancar

Insomnia dapat didefinisikan sebagai ketidak mampuan menginisiasi atau mempertahankan tidur dalam waktu yang adekuat baik pada malam ataupun siang hari. Biasanya, gejala yang dikeluhkan berupa kelelahan dan kantuk sepanjang hari. Gejala lainnya meliputi ansietas, depresi, atau disforia. Apabila berlangsung selama kurang dari satu minggu, insomnia digolongkan sebagai transien. Sementara itu, insomnia tergolong akut apabila terjadi antara satu hingga empat minggu serta kronis jika lebih dari empat minggu. Target utama tata laksana insomnia adalah peningkatan kepuasan tidur. Dengan berfokus pada tujuan tersebut, pasien diharapkan dapat mengalami perbaikan kualitas dan kuantitas tidur, percepatan awitan tidur, penurunana kejadian bangun malam hari, dan peningkatan produktivitas setelah bangun. Jika masih belum dapat meringankan insomnia yang dialami pasien, dokter dapat memberikan terapi farmakologis.

38

Modalitas terapi farmakologis insomnia terbagi menjadi golongan benzodiazepin dan nonbenzodiazepin. Benzodiazepin meliputi diazepam, lorazepam, temazepam, dll bekerja pada sistem saraf pusat dengan meningkatkan pelekatan neurotrasmitter Îł-aminobutyric acid (GABA) pada reseptornya. Di sistem saraf pusat, GABA berperan sebagai inhibitor neurotransmitter. Oleh karena itu, modulasi benzodiazepin pada GABA dapat menimbulkan efek sedasi, hipnosis, menurunkan ansiets, relaksasi otot, amnesia anterograd atau aktivitas antikonvulsan. Salah satu golongan benzodiazepin yang sering digunakan sebagai terapi insomnia adalah triazolam. Triazolam merupakan obat dengan aktivitas cepat dan singkat. Obat ini diberikan secara oral dan diabsorpsi dengan segera di usus. Dalam waktu satu jam, kadarnya di dalam plasma mencapai titik maksimal. Karena bersifat lipofilik, efeknya di sistem saraf pusat juga berlangsung cepat. Waktu paruhnya pun hanya sekitar 2-3 jam.


Walaupun efektivitasnya sangat tinggi, penggunaan triazolam harus sangat dibatasi karena adanya efek samping yang ditimbulkan. Salah satu yang paling lazim dijumpai berupa kantuk dan pusing di pagi hari. Dalam kasus yang lebih berat, pasien akan mengalami tidur berjalan, makan sambil tidur, atau bahkan menyetir sambil tidur. Beberapa pengguna triazolam juga menunjukkan gejala khawatir berlebihan, mual, deprsi, dan gangguan koordinasi. Selain efek samping diatas, triazolam juga dapat menyebabkan ketergantungan. Sama seperti obat golongan benzodiazepin lain, toleransi triazolam terjadi pada penggunaan jangka panjang. Akibatnya, efek terapeutik yang sama hanya dapat dicapai jika dosis obat ditingkatkan. Selain itu, pasien dapat mengalami ketergantungan dan sindrom putus obat jika terapi dihentikan tiba-tiba. Umumnya, pasien akan mengeluhkan gejala peningkatan ansietas dan eksitabilitas sistem saraf pusat, serta kembalinya insomnia (insomnia rebound).

39

Akibat ketergantungan yang ditimbulkan dan efek insomnia rebound, triazolam hanya diindikasikan untuk terapi insomnia akut (berlangsung selama 7-10 hari). Jika diperpanjang, konsumsi triazolam hanya boleh dilakukan maksimal 3 minggu. Dosis yang digunakan antara 0,125-0,25 mg. Konsumsi harus dihindarkan apabila pasien tidak berencana untuk langsung tidur atau hanya akan tidur kurang dari 7 jam. Selain karena efek sampingnya, dokter juga harus menghindarkan pemberian triazolam bersamaan obat denga efek depresi sistem saraf pusat, misalnya barbiturat. Sama seperti alkohol, obat tersebut dapat meningkatkan efek samping triazolam pada sistem saraf pusat. Di samping itu, konsumsi triazolam juga harus dihindarkan pada ibu hamil karena bersifat teratogenik. Penggunaan pada saat menyusui pun sebaiknya dihindarkan, karena kemungkinan terbawa di dalam ASI.


Dokter juga harus mewaspadai interaksi obat yang mungkin terjadi. Karena dimetabolisme di hati terutama oleh enzim CYP3, triazolam tidak boleh diresepkan bersamaan dengan obat atau zat yang memodulasi jalur metabolismenya. Obat dan zat tersebut meliputi antibiotik makrolid seperti eritromisn, isoniazid, ketokonazol, itrakonazol, nefazodon, dan obat kontrasepsi oral, dan jus anggur. Konsumsi triazolam bersamaan dengan ranitidin juga harus dihindarkan karena dapat meningkatakan absorpsinya. Akibat efek samping yang cukup berat, penggunaan triazolam harus sangat berhati-hati. Dengan penggunaan cerdas dan tepat, triazolam

40

dapat tetap menjadi senjata ampuh dalam menghadapi insomnia. â–Ş gian ďƒ Media Aesculapius No. 06│XLIV


BUKU PILIHAN

APA ARTINYA MENGIKUTI YESUS?

Melalui buku Murid yang Radikal, John Stott menyampaikan pesan perpisahan di akhir pelayanannya ke gereja-gereja di seluruh dunia yang pernah mengenal teladannya di abad ke dua puluh ini. Dia membukakan bagi kita, sampai ke akar-akarnya, apa artinya mengikut Yesus, melalui eksplorasi delapan aspek penting yang sering diabaikan oleh orang-orang Kristen. Dalam bukunya yang terakhir ini, Stott menyampaikan apa yang telah ia tampilkan dan jalani sepanjang hidupnya: bahwa mengikut Yesus berarti membiarkan Dia mengarahkan agenda hidup kita. Kita tidak boleh menetapkan batasan-batasan ke-Tuhanan-Nya atau menghidar-

41

kan diri dari harga yang harus di bayar karena komitmen kita. Dia memanggil. kita mengikuti-Nya. Pesan utama dari Murid yang Radikal, layaknya kesaksian dari kehidupan dan pelayanan John Stott, adalah pesan yang sederhana, klasik, dan personal namun radikal: Yesus adalah Tuhan.

www.perkantasjatim.org


42


Jadwal Ibadah PMK FK UNCEN n a u t seku

er P h a d a r Ib a s e 4 B e k n a d 2 e k u g g Min Setiap jumat jam 12:00-02:00 Ibadah

Perse kutua n Doa Minggu ke - 1 dan ke -2 43


VISI Menjadikan alumni dokter Kristen FK Uncen yang memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan, melayani manusia ciptaan-Nya secara utuh dan menjadi rekan sekerja Allah yang efektif dalam profesinya dan bertanggung jawab serta menjadi berkat bagi keluarga, masyarakat, gereja, bangsa, dan negara.

MISI

Penginjilan Pemuridan Pelipatgandaan Pengutusan

44

VISI & MISI N E C N U K F K M P


SAMPAI KETEMU DI EDISI TOLAW BERIKUTNYA... !!!!

Terima kasih sudah mendownload buletin Tolaw edisi ke 2 tahun 2013 Merasa diberkati baca artikel dan feature di dalanya, share juga Buletin ini ke teman-teman kamu lainnya. Ingin karya Kamu terbit di Buletin Tolaw atau di www.buletintolaw.com Silakan kirimkan karya Kamu berupa artikel, cerpen, artwork dan lainnya ke alamat email redaksi kami di redaksi tolaw@gmail.com biar bisa jadi berkat buat yang baca dan makin memuliakan Tuhan Yesus. Punya komentar/kritik/opini tentang edisi ini atau hal yang kamu suka atau tidak suka, kami dengan senang hati menerimanya, sehingga makin membangun pelayanan ini.

Buletin

TOLAW


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.