TANJUNGPINANG POS KAMIS 2 MEI 2013
3
Goro Percepat Pembangunan
Korem 033 WP Bangun Pulau Terluar TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri, HM Sani, meresmikan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-41, di Lapangan Sepakbola Kampung Sido Mulyo, Rabu (1/5). BBGRM adalah agenda rutin tahunan pemerintah yang selalu diperingati setiap tahun secara menyeluruh dalam menggugah kembali semangat gotong-royong (goro). Kegiatan ini berawal dari upaya untuk membangkitkan nilai-nilai gotong-royong yang berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem budaya bangsa, sehingga perlu dilestarikan. Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran produksi usaha kecil dan mikro yang diikuti masyarakat, pengobatan gratis, pembe-
TAUFIK Tanjungpinang
F-HUMAS PEMPROV KEPRI
TANDATANGANI MoU: Gubernur Kepri, HM Sani dan Brigjend Deni, Korem 033 WP Kepri menandatangani MoU, Rabu (1/5) kemarin.
rian bantuan dana hibah Rp1 miliar untuk Korem 033 Wira Pratama Tanjungpinang. Dana tersebut digunakan untuk kerja bakti dan pengembangan di dua pulau terdepan, yakni Pulau Subi dan Pulau Laut. Dalam kesem-
patan itu juga dilakukan peresmian Lapangan Sepakbola Kampung Sido Mulyo, dan penanaman pohon penghijauan serta pemberian bantuan kebersihan untuk kelurahan yang ada di Tanjungpinang. (ass/mas)
Di Balik Anugerah Pangripta Nusantara Utama
Roadshow Jadi Poin Utama Prestasi perencanaan dan pembangunan di Kepri cukup mengejutkan dengan diperolehnya penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara Utama oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua
MARTUNAS, Tanjungpinang MESKI dikritik sejumlah kalangan terkait program roadshow HM Sani ke seluruh kabupaten/kota Naharuddin di Kepri sebelum Musrenbang dilakukan April lalu, ternyata ini salah satu poin penting meraih penghargaan tersebut. Saat roadshow, Sani dan SKPD maupun FKPD yang diikutsertakan ke daerah, bisa langsung bertemu dengan seluruh elemen masyarakat baik kepala daerah, pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kaum ibu-ibu, remaja, perangkat desa dan lainnya untuk menampung aspirasi mereka. Aspirasi yang dikumpulkan Sani dari seluruh elemen masyarakat Kepri disatukan. Jumlahnya sekitar 380 permohonan. Tentu saja semua permohonan itu dikecurutkan lagi. "Yang skala prioritas menjadi catatan utama pembangunan ke depan. Itu akan disesuaikan dengan visi dan misi pembangunan Kepri saat ini," ujar Naharuddin, Kepala Bappeda Kepri kepada wartawan, kemarin. Roadshow ini merupakan satu dari tiga hal pokok penilaian tim independen serta ahli perencanaan baik dari perguruan tinggi swasta dan negeri terkemuka Indonesia. Hal pokok kedua, yakni dokumen-dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2013. RKPD ini sudah termasuk kabupaten/kota dan Provinsi Kepri sendiri. Poin ketiga adalah pengawasan terhadap aturan-aturan serta sistem perencanaan pembangunan itu. Terkait poin ketiga, dikenal empat pendekatan pembangunan, melalui empat hal yaitu pendekatan politik, pendekatan partisipatif, pendekatan top down bottom up, dan pendekatan teknokratis. Pendekatan itu harus dipadukan. Pendekatan top down bottom up ini merupakan contoh yang
PLN Dituntut Segera Siapkan Daya Cadangan
Bappenas, Armida Alisjahbana kepada Gubernur Kepri, HM
Sani di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (29/4).
AKHIR pekan lalu, pihak PT PLN Tanjungpinang menjamin tidak ada pemadaman, karena dayanya sudah surplus 4 MW. Namun dua hari berselang, pemadaman kembali terjadi karena ada kerusakan teknis di PLTU Galang Batang. Rudi Chua, anggota DPRD Kepri yang hadir pada pertemuan akhir pekan lalu dengan PLN, meminta agar sesegera mungkin menyediakan daya cadangan. Sehingga pemadaman tidak terjadi lagi.
"Surplus daya sampai 4 MW masih belum aman. Kalau salah satu unit mesin di PLTU saja yang rusak, ini bisa berdampak besar ke Tanjungpinang. Sebab daya yang disuplai PLTU Galang Batang sampai 40 persen dari total jumlah pelanggan," kata Rudi kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Ia meminta PLN agar sesegera mungkin menyediakan daya cadangan lainnya, meskipun ada surplus hingga 4 MW. Penyediaan daya cadangan ini bisa melalui penyewaan mesin baru atau dengan memperbaiki serta menghidupkan lagi sejumlah
mesin pembangkit milik PLN lainnya yang sudah bertahuntahun tidak dioperasikan karena rusak. "Ada tuh mesin di Air Raja yang sudah menahun rusak dan tidak diperbaiki. Coba kalau itu dari dulu diperbaiki, paling tidak ada daya cadangan selain dari PLTU Galang Batang," jelasnya. Rudi menerangkan, saat ini mesin-mesin yang beroperasi di Galang Batang sudah melewati batas waktu pemeliharaan. Jika ini tidak segera diantisipasi oleh PLN ataupun pihak Capital Turbin Indonesia (CTI), maka pemadaman bergilir yang cuk-
up lama di wilayah Tanjungpinang dan sebagian Bintan tinggal menunggu jadwal saja. "Kalau sampai mesin CTI rusak dan perlu pemeliharaan, maka byar pet yang seperti beberapa tahun silam bisa terjadi lagi. Karena PLN tidak ada daya cadangan," tambahnya. Sebelumnya, Manager PLN Area Tanjungpinang, Agustian menjelaskan, sekarang ini beban puncak mencapai 48 MW. Sedangkan ketersediaan daya saat ini mencapai 52 MW. Sebab, unit 2 yang baru saja beroperasi menyuplai hingga 17 mega watt. ***
dilakukan Sani. Turun ke daerah merupakan hal penting, sebab gubernur berbicara langsung dengan masyarakat paling bawah mulai dari perkampungan, dusun, desa, kelurahan, kecamatan, kota hingga tingkat provinsi. Puncak-
nya saat Musrenbang tingkat provinsi. �Jadi, dalam perencanaan pembangunan itu dimulai dari menampung aspirasi dari masyarakat paling bawah. Sebab, pembangunan harus terus merata di seluruh daer-
ah di Kepri baik di perkotaan maupun daerah pinggiran," tambahnya. Semua hal ini disesuaikan dengan 8 fokus pembangunan Kepri yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perikanan kelautan, perhubungan, pariwisata, sosial
budaya dan pengentasan kemiskinan. �Namun, meski ada 8 fokus pembangunan Kepri, bukan berarti bidang lain ditinggalkan. Misalnya, bidang budaya atau ekonomi, semuanya tetap diperhatikan pemerintah," paparnya. ***