Tabloid Gaya Hidup Sehat Edisi 589

Page 17

gaya hidup

EDISI 589 | 29 OKTOBER - 4 NOVEMBER 2010

Botoks diturunkan dari substansi sangat beracun yang diberi nama Botulinum toxin. Racun inilah yang bertanggung jawab membentuk keracunan makanan yang disebut botulism. Botulinum toxin yang kemudian disebut botoks membuat otot tidak mampu berkontraksi. Botoks ini mulai disuntikkan dalam dosis kecil ke otot di sekitar mata di tahun 1980-an untuk mengatasi mata yang berkedip terus-menerus tak terkontrol. Itulah sebabnya paten botoks dimiliki oleh manufaktur produk obat mata. Dokter mata menggunakan botoks untuk mengobati kejangkejang pada mata. Mereka juga

mengamati ternyata suntik botoks ini juga memiliki efek mengurangi keriput di seputar mata. Setelah itu mulai dilakukan uji klinis menggunakan suntik botoks untuk tujuan kecantikan. Tahun 2002 botoks disetujui oleh FDA digunakan untuk tujuan kosmetik. “Ada dua jenis botoks, yakni tipe A dan tipe B, tapi yang banyak digunakan untuk tujuan kecantikan dan antipenuaan adalah tipe A,” kata Dr. Erawati Moegni, Sp.KK. Kini suntik botoks adalah prosedur antipenuaan yang sangat diminati. Prosedur ini sering dipilih sebagai alternatif terhadap prosedur face lift dan operasi plastik lain.

Botoks ini mau tidak mau harus disuntikkan ke otot yang mengatur ekspresi wajah. “Jadi buat yang takut jarum, mereka mau tak mau harus disuntik,” katanya. Penyuntik botoks ini pun tidak boleh sembarangan, harus dokter yang ahli dan berpengalaman. Sebab, jika salah suntik, wajah malah jadi tidak simetris. Mulut jadi mencong, alis terlalu naik, dan sebagainya. Diakui oleh Dr. Erawati, di dunia kecantikan ada produk yang mengklaim punya khasiat mirip botoks. Namun, tetap saja krim ini tidak berisi botoks. Krim yang mirip botoks itu biasanya berisi kolagen atau krim antikerut peptid. Krim ini hanya bekerja di permukaan kulit, tidak menyasar langsung ke otot pengatur ekspresi wajah. (diy)

yang dalam di antara alis, dahi, ujung mata. “Namun, untuk garis senyum di dekat bibir, mungkin lebih baik jika botoks dikombinasikan dengan filler, sebab ada rongga yang harus diisi di garis senyum itu,” katanya. Filler adalah substansi yang mirip protein di tubuh kita untuk mengisi tempat cekung dan kopong, seperti garis senyum dan bekas jerawat yang bolong. Pemilik bibir tipis yang menginginkan bibir bervolume bisa melakukan prosedur filler ini. Filler ini berbeda dengan

botoks. Substansinya adalah protein sintetis. “Tentu ada risiko sepersekian persen untuk reaksi di kulit pasien, tapi sebagian besar aman.

Jarang ada reaksi dari pasien,” katanya. Karena itu, kehati-hatian tetap perlu diperhatikan oleh dokter yang melakukannya. (diy)

Ditemukan oleh Dokter Mata

H

17

SHUTTERSTOCK

SHUTTERSTOCK

Dokter mata menggunakan botoks untuk mengobati kejang di mata.

Tak Boleh Pijat Usai Suntik Botoks Di permukaan kulit wajah kita terdapat banyak pembuluh darah halus. Suntik botoks bisa menyebabkan kulit wajah jadi agak memar. “Itu karena suntikan mengenai pembuluh darah halus. Efek samping sementara suntik botoks adalah memar-memar kemerahan, tapi jangan khawatir, memar itu akan sembuh. Pembuluh darah halus itu akan menutup lagi,” kata Dr. Erawati Moegni, Sp.KK. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sesudah disuntik botoks, dokter menganjurkan berhenti minum obat atau vitamin pengencer darah, misalnya aspirin dan vitamin E. Obat pengencer darah bisa menyebabkan pemulihan pembuluh darah yang memar jadi lama. Botoks yang sudah disuntikkan ke wajah membutuhkan fiksasi untuk tetap berada di tempat yang diinginkan. Botoks sedang mencari posisi untuk memberi hasil bagus menghilangkan kerut. “Mereka yang baru disuntik botoks tidak boleh tidur telentang sampai tiga atau empat jam. Harus dalam posisi duduk selama itu,” katanya. Satu lagi pantangan setelah suntik botoks, yaitu memijat kulit muka selama tiga sampai empat

jam sesudah suntik. Tindakan seperti pijat wajah ini akan menginterupsi fiksasi botoks yang sedang mencari posisi itu. Lebih baik lagi jika tidak melakukan pijat wajah ini selama tiga hari. “Sebab dalam tiga hari itu botoks sedang mencari posisi yang memberi hasil untuk merilekskan otot yang menyebabkan kerut. Kalau mau pijat wajah, lebih aman jika dilakukan seminggu sesudahnya,” ucap Dr. Erawati. Lebih baik lagi jika pasien kembali ke dokter tiga hari setelah suntik botoks. “Tiga hari sesudah suntik itu dokter akan touch up sedikit, poles di sana sini supaya hasilnya lebih bagus. Tiga hari sesudah suntik itu mungkin ada bagian wajah yang kurang simetris, meskipun dokter sudah berusaha menyuntik wajah kiri dan kanan seimbang mungkin,” ungkapnya. Dr. Erawati berpendapat, botoks adalah prosedur yang relatif aman. Sifatnya reversible alias bisa kembali ke posisi semula. Botoks ini kemudian akan diserap dan dibuang lewat cairan tubuh dalam hitungan beberapa bulan. Suntik ini ampuh menghilangkan kerut-kerut ekspresi wajah

Bagi Anda yang berdomisili di Jakarta dapat berkonsultasi langsung dengan pakar mengenai topik di atas melalui RADIO SONORA FM 92,0

SETIAP KAMIS • PKL. 16.00 - 17.00 WIB TELEPON:

(021) 6335450 (021) 6337783


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.