Suara media nasional edisi 259

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

@smedianasional

Edisi 259 Tahun VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri : Pendidikan/ Pelatihan Bagi Masyarakat Calon Wirausaha

Stan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri saat kegiatan Bazar dan pameran UMKM di Kediri Town Square (Ketos)

SMN - Kota Kediri, bulan Oktober ini Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia (LPTTI) dari Jakarta menyelenggarakan sebuah Event Pendidikan/ Pelatihan bagi Masyarakat Calon Wira Usaha Baru, dengan tema “Teknik Desain Merchandise dan Usaha Digital Printing”. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat

Nomor ISSN: 2355-6501

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Komisi B DPRD Ponorogo

Mediasi PK5 Dengan Pemerintah Daerah “Setelah kita hearing dengan para PK5, kita mengetahui keluhan-keluhan yang mereka alami, seperti penyesuaian dari awal, kehilangan pelanggan, jauh dari tempat tinggal dan tidak adanya fasilitas dan air di Jalan Baru”, ujar Sunarto. Ponorogo, SMN - Akibat dari ketidakpuasan para pedagang kaki lima (PK5) demo terkait relokasi ke Jalan baru kepada bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni beberapa hari

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 11

Komisi B DPRD Ponorogo Sunarto saat memediasi antara PK5 Dan Permerintah daerah

Bersih Desa

Dewan Pers dan Bawaslu

Desa Ringirejo Gelar Ritual Ruwatan

Teken MoU Awasi Iklan Kampanye

Blitar, SMN - Bersih Desa diapresiasi dengan selametan (memohon keselamatan YME) di Desa Ringirejo, Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, menjadi tradisi jawa yang terus menerus dilakuan setiap tahunnya.”Ritual bersih desa Ringirejo, bagian praktik sosio – religius orang jawa sebagai bentuk sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan supaya terhindar dari bencana. Sekaligus, perjamuan kerukunan masyarakat desa, yang turun temurun dilaksanakan. Berbagai kegiatan bersih Desa Ringinrejo seperti Doa Lintas Agama, memberi santunan kepada anak yatim piatu dan malam tirakatan, Sementara itu pada puncak dari rangkaian bersih desa Ringinrejo, digelar ritual Ruwatan bertempat

Jakarta, SMN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta dan Dewan Pers menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) terkait pengawasan iklan kampanye di media massa pada Pilkada Jakarta 2017. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti di Gedung Dewan Pers Jakarta, Jumat (28/10/2016). Tujuan dari kerjasama tersebut guna membangun kemitraan antara kedua lembaga dalam

upaya mewujudkan penyelenggaraan pemilihan, khususnya pelaksanaan pengawasan pilkada yang aman, damai dan kondusif serta berkualitas dan bermartabat. “MoU ini merupakan tindakan pencegahan, lebih baik kita mencegah sebelumnya, kita koordinasi bila muncul dugaan pelanggaran dalam hal ini terkait dengan media,” kata Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti. Ia menambahkan, pihaknya menginginkan pelaksanaan kampanye di media massa tersebut Ilustrasi Pilkada Jakarta 2017

Bersambung di halaman 11

Kepala Desa Ringirejo Bintoro

di balai Desa Ringinrejo pada, Jumat (28/10). Aroma spiritual sangat terasa sekali dalam kegiatan

Tergugat Menilai Putusan Pengadilan Negeri Kepanjen Tidak Adil

ruwatan ini. Ritual ruwatan merupakan budaya waisan leluhur yang Bersambung di halaman 11

Ahmad Nurcholis menunjukkan Putusan Pengadilan yang dinilainya tidak adil

Malang, SMN - Dikalahkan di Pengadilan Negeri Kepanjen, ahli waris Kusnadi melalui kuasa hukumnya akan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Surabaya. Ditemui di Pengadilan Negeri Kepanjen baru-baru ini, Dwi Nurcahyani salah satu ahli waris Kusnadi, didampingi Ahmad

Nurkholis suaminya mengatakan kecewa dengan putusan hakim Pengadilan Negeri Kepanjen yang

dinilainya tidak adil atau lebih terlihat membela kepentingan Bersambung di halaman 11

Kontingen Provinsi Banten Juara Umum Pospenas VII 2016 Serang, SMN Kontingen Provinsi Banten selaku tuan rumah dipastikan menjadi juara umum Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VII 2016. Ilustrasi Pekan Olahraga dan Seni “Data yang ada di Pondok Pesantren Nasional (Pospenas). media center bisa dipastikan Provinsi Banten menjadi juara umum Pospenas VII 2016,” ujar Ketua Kontingen Banten, Hadits Muntaha, Kamis (27/10). Hadits mengatakan, kesuksesan yang diraih merupakan hasil kerja sama semua pihak baik itu penanggungjawab, office, pelatih maupun para atlet. Bersambung di halaman 11

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Bupati Trenggalek Buka Bimbingan Teknis SAKIP Trenggalek, SMN - Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, buka kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di gedung Bhawarasa, Kamis (27/10). Bimtek ini diadakan untuk meningkatkan integritas kinerja aparatur pemerintah. Yang menjadi peserta dalam SAKIP ini Kepala SKPD, Sekretaris/KTU, Kasubag Perencanaan/ Pelaporan seluruh SKPD di lingkup Pemkab Trenggalek. Bimtek ini selain dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Sekda Drs. Ali Mustofa, M.Si, Setiajit, SH, MM, Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, yang menjadi narasumber umum, dan beberapa narasumber lainnya mengenai teknis SAKIP ini. Dalam sambutannya Bupati Trenggalek menyampaikan “dalam bimtek SAKIP ini yang ingin kita dapatkan bukannya outputnya melainkan outcamnya.” “Saat ini eranya sudah berubah, kecanggihan tekhnologi maupun kecepatan informasi sosial media sudah cukup luar biasa. Sehingga tidak bisa kita bekerja santai. Kalau dulu sudah

Jatim, dulu banyak yang menyatakan Sumberkencono aja tidak mau parkir ke Trenggalek, kok memimpikan bandara, dan masih banyak cibiran yang lainnya”. Namun dengan tekad tinggi dan usaha bersama delapan kepala daerah. Presiden menyetujui penggunaan ruang udara bersama sipil dan militer. Banyak hal yang disampaikan oleh bupati untuk memacu semangat kinerja Aparatur Pemerintah yang ada di Kabupaten Trenggalek

cukup apa yang menjadi tupoksi kita kerjakan, kita lakukan dan itu mengugurkan kewajiban”. “Dengan perkembangan pesat sosial media, kita dapat dengan mudah bisa mendapatkan informasi, baik berupa visual audio maupun video. Dengan dinamika yang

berkembang ini mengakibatkan masyarakat dapat dengan mudahnya menyampaikan aspirasinya”. “Dengan adanya hal tersebut perlunya untuk kita syukuri bukannya kita sesali. Apa yang kita lakukan akan terus dipantau masyarakat. Sehingga pentingnya

Tim Skrining Puskesmas berfoto bersama siswa seusai pemeriksaan

aparatur pemerintah lebih meningkatkan integritas kinerjanya dalam melayani dan memenuhi harapan masyarakat”. “Dulu banyak yang mencibir saya terlalu berangan-angan terlalu tinggi. Seperti halnya mengenai bandara di Selatan Barat Daya

Kalidawir pada Kamis (20/10) dilaksanakan kegiatan Skrining

Kesehatan pada kurang lebih 27 siswa-siswi Kelas 1 SD oleh

Puskesmas Tunggangri. Sebanyak 6 orang Tim dari Puskesmas yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Petugas Gizi, Petugas Sanitasi dan oordinator UKS melakukan pemeriksaan fisik pada siswa. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan status gizi (tinggi badan dan berat badan), pemeriksaaan kebersihan diri, pemeriksaan kesehatan mata dan telinga, pemeriksaan mulut dan gigi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini terhadap siswa sebagai upaya preventif apabila ditemukan gangguan fisik seperti pada mata, telinga, gigi dan status gizi nya agar kegiatan belajar siswa bisa berjalan dengan lancar. (yas)

Linmas Kota Batu Siap Amankan Pilwali Kota Batu, SMN - Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Batu unjuk kemampuan dalam Apel Besar Gelar Pasukan Linmas yang digelar Stadion Brantas Kota Batu, Rabu (26/10). Mereka menyatakan kesiapannya untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilihan Walikota- Wakil Walikota (Pilwali) yang aman dan berintegritas. Ada sekitar seribu anggota Linmas dari 24 Desa/ Kelurahan yang ada di Kota Batu ikut dalam Apel Besar ini. Hadir dalam apel tersebut, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo, Kapolres Batu,AKBPLeonardus H Simarmata, Dandim 0818, Letkol Inf Muridan dan Para Penyelenggara Pilkada Batu, serta empat Pasangan Calon (Paslon) Peserta Pilwali. “Linmas ini adalah Satuan Pengamanan Pilkada yang akan menjaga langsung di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara-red). Untuk itu mereka (Linmas) akan diberikan pembekalan secara berjenjang,”ujar Kasatpol Pamong

Sedangkan Setiajit, Kepala Biro Organisasi dalam kegiatan ini menyampaikan materi terkait reformasi birokrasi. Sasaran dari Sakip ini adalah outcam kinerja perangkat daerah. Yang menjadi pembeda antara SAKIP dan LPPMD adalah cara penilaiannya. Kedepan perencanaan yang dibuat oleh masing-masing SKPD haruslah berbasis pencapaian bukannya kepentingan-kepentingan tertentu. Sehingga SKPD

dalam menyusun perencanaan, menentukan terlebih dahulu target apa yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun menengah. Banyak hal yang disampaikan oleh Kepala Biro Organisasi Pemprov Jatim ini mengenai SAKIP tersebut. Sedangkan mengenai terkait teknis-teknis dari SAKIP sendiri disampaikan oleh beberapa narasumber yang telah ditentukan oleh Biro Organisasi Pemprov Jatim.(hms/adv/kan)

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc memberikan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Gedung Bhawarasa

Siapkan Generasi Penerus Bangsa dengan Skrining

Tulungagung, SMN - Bertempat di SDN 1 Tanjung, Kecamatan

ini.

Praja Kota Batu, Robiq Yunianto, Rabu (26/10). Dalam apel tersebut, para personel Linmas menunjukkan kemampuannya dalam melakukan beladiri pengamanan. Selain itu mereka juga melakukan atraksi pemecahan balok batako, balok es, hingga mematahkan lempeng baja hanya dengan tangan kosong dan menggunakan kepala. Dalam kesempatan itu, Walikota Batu Eddy Rumpoko menjajal kemampuan salah satu anggota Linmas. Walikota memukulkan lempeng baja ke tangan anggota Linmas hingga lempeng tersebut patah. “Wah kalau dipukulkan ke tangan saya, pasti tangan saya yang patah,”gurau Walikota. Selain itu simulasi dan teaterikal yang dilakukan oleh para anggota Linmas semakin memantapkan Linmas Batu mampu menjaga keamanan Pilkada Batu yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. “Kita ingin menunjukkan bahwa Pilwali bukan hal yang mencekam. Para anggota Linmas menampilkan

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menjajal kemampuan Linmas

teaterikal yang memperagakan simulasi mulai dari kampanye dengan segala dinamika yang mungkin terjadi dan penyelesaiannya,” ujar Robiq. Robiq mengatakan para personel Linmas sebagai ujung tombak pengamanan sudah siap untuk mengamankan Pilkada. Apalagi dalam pemungutan suara nanti, hanya Linmas yang berperan di dalam pengamanan TPS, dimana untuk 1 TPS akan dijaga 2 personel Linmas. Diperkirakan dalam pelak-

sanaan Pilwali akan ada 420 TPS. Artinya, akan ada 840 Anggota Linmas yang dipersiapkan untuk menjaga TPS. “Babinkamtibmas dan Babinsa di seluruh desa dan kelurahan sudah membimbing para Linmas ini dengan skill yang kuat, hingga mereka siap menghadapi segala macam ancaman dan menciptakan kondisi di TPS tetap aman,”jelas Robiq. Karena itulah, Linmas akan memantapkan eksistensi untuk mendukung Polri dan TNI dalam menciptakan nuansa Pilwali yang

Peserta dalam SAKIP ini adalah Kepala SKPD, Sekretaris/KTU, Kasubag Perencanaan/Pelaporan seluruh SKPD di lingkup Pemkab Trenggalek.

Dishubkominfo Kabupaten Malang

Komitmen Berantas Pungli Kab Malang, SMN - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Malang mendorong masyarakat menghindari biro jasa atau calo dalam mengurus surat-surat pengujian kendaraan bermotor. “Itu kita lakukan agar tidak ada biaya tambahan yang memberatkan masyarakat, sekaligus menghindari praktik pungutan liar (pungli). Dan warga diharapkan jangan menggunakan calo dalam mengurus uji kir dan trayek, serta Dishubkominfo komitmen tidak ada pungli,” kata Sekretaris Dishubkominfo Kabupaten Malang Untung Sudarto, Rabu (26/10) kemarin. Ia mengatakan, pengurusan uji kir dan trayek sering dikaitkan dengan percaloan dan pungli. Sehingga dengan adanya sistem pengurusan hingga pembayaran diperbaiki, dengan berbasis komputer dan online, serta pengawasan ketat, maka praktik kotor itu sudah tidak ada lagi. Apalagi, tingkat pemahaman dan kesadaran warga terus meningkat, dan banyak yang sudah pintar dan kritis, itu sebabnya perbaikan pelayanan

aman, damai dan berintegritas. Selain Forkompimda, Ketua KPU Kota Batu, Rochani dan Ketua Panwaslih Kota Batu, Salma Safitri serta seluruh PPK dan PPS yang tersebar di seluruh Desa dan Kelurahan ikut menyaksikan unjuk kebolehan anggota Linmas. Tak terkecuali 4 Paslon Wali kota dan Wakil Wali kota juga hadir dalam apel ini, untuk bersama-sama menyaksikan kesiapan masyarakat dalam menciptakan kondisi kota yang aman dan kondusif selama pelaksanaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota.(jun)

Ilustrasi

masyarakat terus ditingkatkan di lingkungan Dishubkominfo. Sikap kritis masyarakat, lanjut Untung, telah ditunjukkan melalui banyaknya surat pengaduan yang masuk ke Dishubkoninfo. Sehingga dengan banyaknya pengaduan itu, maka kita diverifikasi, yang selanjutnya kita ditindaklanjuti dengan memanggil petugas bersangkutan yang diduga melanggar aturan. “Setelah melalui berbagai kajian dan evaluasi, maka inspektorat tak segan menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” paparnya. Ditegaskan, pelayanan uji kir dan trayek di Kantor Dishubkominfo Talangagung, Kecamatan Kepanjen dan di Kantor Uji Kir dan Trayek Dishub Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Karangloh, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dipastikan tidak ada calo maupun pungli. Sehingga pemilik kendaraan mengurus surat kelengkapan kendaraan bermotor sesuai ketentuan, membayar biaya uji kir hanya sebesar Rp50 ribu-Rp 60 ribu, yakni sesuai jenis dan berat kendaraan, serta masa berlaku

kir atau masa habisnya selama enam bulan. Menurut Untung, untuk mengurus uji kir dan trayek sebenarnya sangat mudah, seperti melengkapi buku uji, foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Dan semuanya lengkap, maka pemilik kendaraan daftar langsung menjalani uji kir. “Sejauh ini di Kabupaten Malang lebih kurang terdapat 49 ribu kendaraan umum maupun angkutan barang yang lulus uji kir,” terangnya. Namun sebaliknya, jelas dia, ada 5 ribu kendaraan angkutan umum dan angkutan barang lainnya, yang belum uji kir. Diperkirakan, kendaraan angkutan umum dan barang sudah tua, dan tidak layak pakai atau sudah dibesituakan. Demikian juga dengan pembayaran retribusi trayek, pemilik kendaraan bisa langsung mengurusnya di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). Sebab, terdapat 829 uni angkutan perdesaan atau Mobil Penumpang Umum (MPU), tapi yang rutin mengurus trayek hanya 60 persen dari total kendaraan tersebut.(jun)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir, Eko Budi S, Wendy Eko Winarto, Lania Novfita. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Moch Jupri, Kristian, Penerbitan Pers: Junaidi, Sudharmanto. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas, Indah. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Tambora (Kabiro), Badri, Hermanto. Bangkalan, Sampang, SK Menkum Ham Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Nomor: Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono AHU-62124.AH.01.01 Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Tahun 2013. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Penanggungjawab: Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Kanti Wiyoto Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

TP-PKK Kabupaten Kediri

Gelar Festival Anak Sholeh 2016

Sistem Aplikasi E-Tilang Polres Kediri

Diikuti 16 Polda di Indonesia Kediri, SMN - Sistem Aplikasi E-Tilang Polres Kediri, Diikuti 16 Polda di Indonesia Tito Karnivan, sejak ia dilantik menajdi Kapolri, Jenderal Polri, ia telah meluncurkan program kerja yang telah diberi nama Prometer, yang merupakan akronim dari Profesional, yang sudah Modrn dan Terpercaya. Program yang di rencanakan oleh Kapolri ini ternyata sejalan dengan salah satu misi yang direncankan oleh Presiden Joko Widodo, berhubungan dengan peningkatan untuk kepercayaan Publik kepada Institusi Polri. Dan kini aplikasi e-Tilang telah mulai diberlakukan di 16 Kepolisian Daerah dan 64 Kepolisian Resor yang ada diseluruh Indonesia. Pada penjelasn yang diberikan oleh Kabidbin Gakkum Korlantas Polri, Kombespol Dr Chryshnanda DL MSi, pada hari Minggu (23/10/ 2016), Polda yang akan telah diberlakukan e-Tilang diantaranya adalah Polda Sumut, Metro

Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara. E-Tilang ini merupakan salah satu program kreatif yang telah berhasil digagas oleh Ahmad Yusep Gunawan, yang merupakan Kapolres Kediri, Jawa Timur. Semenjak e-Tilang mulai diberlakukanAKBPAhmad Yusep Gunawan mengatakan bahwa ia merasa sangat senang. Karena pada awalnya e-Tilang memang pertama digagas oleh Polres Kediri pada rangka untuk memangkas birokrasi serta berbagai macam permainan tilang yang dilakukan oleh oknum, baik petugas maupun masyarakat. “Kini aplikasi e-Tilang sudah dapat di download di Playstore,” tutur Kapolres. diharapkan bahwa dengan adanya aplikasi e-Tilang ini akan mampu untuk menjawab tantangan dari Polri

ke depan mengenai polisi yang Promoter profesional dan juga sangat terpercaya. Pada mulanya e-Tilang di hanya disimulasikan oleh Polres kediri pada hari Selasa (11/10/ 2016) lalu. Dan sebagai respon maka aplikasi e-Tilang yang muncul sebagai pemberitaan di media elektronik atau media sosial yang berhubungan dengan prilaku yang menyimpang oknum anggota Polri untuk melakukan aksi pungutan liar terhadap para pelanggar lalu lintas. Uji cobapun dilakukan kepada aplikasi e-Tilang pada seoarang pelanggar lalu lintas yang kini tidak lagi harus repotrepot dantang dan melakukan antrian untuk sidang tilang. Dengan adanya aplikasi eTilang ini para pelanggar lalu lintas hanya cukup untuk mendownload aplikasi tersebut melalui Gadget android dan bisa membayar denda melalui rekening BRI pelanggar.(kan)

Wawali Kota Malang Ajak Tanggap Bencana Kota Malang, SMN - Wakil Walikota Malang, Sutiaji, pada pembukaan pengarahan, pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Ruang Sidang Balaikota setempat Kamis (27/10) kemarin, mengajak semua pihak untuk tanggab terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Lebih jauh pihaknya menyampaikan bahwa bencana tidak hanya milik Pemerintah tetapi milik bersama. Maka dari itu diperlukan sinergisi antara Pemerintah dengan masyarakat sekeliling sehingga tercipta tata kelola yang baik dan nyaman. “Bencana bisa mengancam siapa saja kapanpun waktunya. Makanya kita harus sadar dan waspada terhadap bencana yang akan terjadi” tegas Sutiaji. Sutiaji juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. “Pemerintah berusaha menjadikan Kota malang sebagai kota berwawasan lingkungan dan semoga kedepannya anak-anak penerus bangsa ini bisa hidup nyaman

Ilustrasi

dan bebas bencana,” tambah Sutiaji. Pihaknnya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga kota Malang yang telah berpartisi aktif sehingga menjadikan kota Malang sebagai 5 dari kota di Asia yang termasuk kota bersahabat dengan Alam. Sementara itu, Bernardus Wisnu Wijaya, Deputi Bidang Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Benana (BNPB, mengatakan bahwa saat ini Pemerintah mempunyai program terkait kesiapsiagaan terhadap

bencana. “Kita akan memulai program ini dari desa tangguh atau kelurahan tangguh untuk tujuan akhir nanti akan nasional yang tangguh terhadap bencana” ujarnya. Ia menambahkan, bencana nasional yang terjadi saat ini, didominasi karena faktor alam. Bahkan catatan dia menyebut 80 persen bencana karena faktor alam. Itulah sebabnya, diperlukan kawasan yang tangguh agar setiap kali ada bencana dapat segera ditangani dengan tepat guna meminimalisir korban. (jun)

Kediri, SMN - Generasi muda menjadi generasi penerus yang sangat penting di masa depan. Generasi yang baik akan mampu membuat Indonesia menjadi Negara yang lebih baik. Mengingat pentingnya kualitas generasi muda, saat ini Tim Penggerak (TP) - PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Kediri menggelar Festival Anak Sholeh Tahun 2016. Festival Anak Sholeh tersebut digelar di Pendopo Kabupaten Kediri, pada hari Selasa hingga Kamis pada tanggal 25 - 27 Oktober 2016. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri hadir dalam acara Festival Anak Sholeh. “Dalam Festival Anak Sholeh ini kami mengusung Tema Dengan Festival Anak Sholeh, Kita Bentuk Generasi Penerus Bangsa Yang Berkarakter. Festival ini berupa lomba menyanyi yang dibagi menjadi 4 kelompok.” Terang Hj. Rosyidah Masykuri. Kelompok A adalah untuk usia 5 hingga 8 tahun. Kemudian kelompok B untuk peserta yang

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri memberikan sambutan diacara Festival Anak Sholeh yang digelar di Pendopo Kabupaten Kediri.

berusia 9 hingga 13 tahun. Sedangkan kelompok C adalah peserta dengan usia 14 hingga 18 tahun. Yang terakhir adalah grup yang akan meng-

gunakan alat musik Rebana. Festival Anak Sholeh berlangsung sangat meriah, khususnya pada saat Kelompok A tampil. Hal

tersebut dikarenakan, usia peserta di Kelompok A berada di kisaran 5 – 8 tahun yang tampil sangat lucu dan menggemaskan.(kan)

Sri Mulyani Apresiasi e-Village Budgeting Banyuwangi

Menkeu Sri Mulyani, Bambang Harymurti, Bupati Anas, ekonom Tony A Prasetiantono, Gubernur Lampung dalam Forum Ecocomic Briefing

Banyuwangi, SMN - Program e-village budgeting dan e-village monitoring yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menkeu menilai, sistem ini bisa memangkas mata rantai penyusunan dan pengawasan anggaran di level desa. Hal itu diungkapkan Menkeu saat menjadi pembicara dalam forum Economic Briefing di Jakarta, Kamis (27/10) yang juga dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sri Mulyani mengatakan, seiring meningkatnya dana desa dari pemerintah pusat dan alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah kabupaten, dibutuhkan suatu sistem yang bisa mengatur alokasi anggaran desa. Banyuwangi telah memulai bagaimana mengawal anggaran desa bisa dimanfaatkan secara optimal. “Saya sangat senang duduk dengan Pak Bupati Banyuwangi yang telah mulai memikirkan ini. Apalagi perencanaan hingga pelaksanaan dana desa tersebut di Banyuwangi telah mengunakan penganggaran berbasis online,” kata Sri Mulyani. Sri Mulyani menambahkan, pemimpin daerah harus sudah

mulai memikirkan dana yang mengucur ke desa agar bisa dilaksanakan secara efektif. Tahun depan dana desa yang dikucurkan pusat akan meningkat menjadi Rp 60 triliun. “Ini harus dipikirkan bersama-sama agar anggaran desa bisa dioptimalkan. Jika desa bersama-sama dikembangkan, maka sebagian besar masalah kemiskinan nasional dapat diselesaikan,” ujarnya. Banyuwangi telah menerapkan e-village budgeting dan e-village monitoring sejak dua tahun lalu. Ini adalah sistem penganggaran desa yang terintegrasi dalam jaringan (daring) untuk meningkatkan akuntabilitas anggaran desa. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sistem ini membantu mendorong akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan anggaran desa. “Banyuwangi adalah daerah terluas di Pulau Jawa dengan 24 kecamatan dan 189 desa. Melalui sistem ini, kontrol atas pemanfaatan dana desa bisa dilakukan setiap saat tanpa harus datang ke setiap desa. Kita bisa tahu progress pekerjaan hingga ke pelosok desa lengkap dengan foto dan titik lokasinya

melalui Google Map, sehingga tidak bisa ada proyek ganda atau fiktif. Sistem ini sekaligus untuk memberi perlindungan bagi perangkat desa agar selalu sesuai aturan,” kata Anas. Di Banyuwangi sendiri, tahun ini dana desa dari pemerintah pusat mencapai Rp 134,46 miliar. Ditambah dengan alokasi dana desa (ADD) dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp 93,018 miliar, maka dana yang mengalir ke desa mencapai Rp 227,48 miliar. Dana itu digunakan untuk berbagai hal, mulai dari pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan pemerintahan desa. Anas menekankan bahwa pengembangan desa adalah pilar pembangunan nasional. Saat ini kemiskinan masih terkonsentrasi di desa. “Jika desa bersama-sama dikembangkan, maka kita ikut mengobati sebagian besar kemiskinan nasional karena konsentrasi terbesar kemiskinan masih ada di desa,” ujarnya. Desa menghadapi banyak tantangan mulai dari infrastruktur yang tak merata, kualitas SDM yang relatif lebih rendah dibanding kawasan kota hingga kapasitas

ekonomi yang belum memadai. Dia mencontohkan di Banyuwangi sebagai kabupaten terluas di Pulau Jawa, kebutuhan infrastrukturnya sangat besar. Sebagian jalan di desa juga belum dalam kondisi baik. “Anggaran pemerintah daerah tak akan cukup untuk membangun seluruh jalan, sedangkan di sisi lain mayoritas anggaran banyak tersedot untuk pendidikan, kesehatan dan pertanian. Maka yang dilakukan adalah pemilihan prioritas. Selain itu, pemerintah desa juga dilibatkan. Kami mulai melakukan audit jalan, mana yang menjadi porsi pemerintah kabupaten dan mana yang menjadi porsi pemerintah desa. Sehingga tercipta kolaborasi yang apik. Ini berbagi peran untuk membagi habis masalah yang ada,” jelas Anas. Demikian pula masalah SDM desa yang relatif lebih rendah dibanding kota. Untuk melakukan transformasi, Pemkab Banyuwangi membikin program Banyuwangi Mengajar. Sarjana dengan kemampuan teruji dikirim ke desa-desa untuk melakukan transformasi pengetahuan. Mereka diwajibkan tinggal di desa itu selama setahun. Pemkab Banyuwangi menyediakan honor. “Jadi desa bukan hanya butuh transfer dana untuk pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan SDM-nya,” kata dia. Terakhir adalah penguatan ekonomi warga desa. Produk unggulan desa seperti komoditas pertanian harus diberi nilai tambah dan perluasan jaringan pemasaran. “Misalnya dulu cuma tanam padi biasa, sekarang tanam padi organik. Produk dari pelosok desa itu kemudian dipasarkan lewat situs online banyuwangi-mall.com. Kami juga baru saja menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mendampingi tiga desa yang diperkuat ekonomi kreatifnya,” kata Anas.(fur)

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri

Gelar Operasi Masyarakat yang Membuang Sampah (bukan) pada Tempatnya Kediri, SMN - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri, Kamis (27/10) dimulai sebelum pukul 05.00 WIB s.d 06.30 mengadakan gelar operasi masyarakat yang membuang sampah (bukan) pada tempatnya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Drs. Didik Catur HP, M.Si, melalui Kepala Bidang KeberFoto Samping: Gelar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh DKP, bersama dengan relawan peduli kebersihan lingkungan Kota Kediri, Satpol PP diliput oleh berbagai media baik cetak, online maupun televisi.

sihan/Persampahan, Endang ST, menyampaikan, bahwa “DKP bersama dengan Satpol PP akan menggelar operasi untuk meminimalisir masyarakat yang membuang sampah (bukan) pada tempatnya. Karena sebelumnya diberbagai kesempatan dan diberbagai media telah dilakukan sosialisasi, membagikan brosur, menempel stiker tentang Sosialisasi Perda Kota Kediri No 3 Th 2015 Tentang Pengelolaan Sampah dan beserta sanksi bagi masyarakat yang melanggarnya, baik itu nantinya berupa denda maupun menyapu ditempat-tempat yang telah ditentukan oleh DKP”. Selanjutnya DKP ingin ada sebuah perubahan

perilaku kepada siapapun yang beraktifitas di seluruh Kota Kediri untuk ikut bertanggung jawab dan menjaga, mewujudkan lingkungan yang bersih. Kasi Kebersihan, Drs. Eko Budi S. ketika berada di lokasi tempat digelarnya operasi, dengan sangat bersemangat beliau menyampaikan, bahwa “Saat ini DKP bersama SATPOL PP dengan penggiatpenggiat, pendekar kebersihan, relawan yang ikut peduli pada kebersihan kota sedang menggelar operasi pemberantasan kegiatan yang melanggar, pada masyarakat yang membuang sampah bukan pada tempatnya. Operasi yang digelar di Kelurahan Dhandangan,

jalan KKO Oesman dekat Pasar Ngaglik ini, berhasil menjaring lebih dari 19 orang yang melanggar. Fakta yang menarik ternyata mereka yang melanggar berasal dari warga sekitar, dan yang berdomisili jauh bahkan ada yang dari luar Kota Kediri. Menurut Budi Gareng, mereka yang melanggar di data identitas lengkapnya, nama, alamat, kemudian diminta untuk tanda tangan, untuk selanjutnya setelah data tersebut telah diverifikasi oleh DKP akan diserahkan pada SATPOL PP sebagai Penegak Perda untuk ditindak lanjuti. Sedangkan sanksi sesuai Perda Kota Kediri No 3 Th 2015 Tentang Pengelolaan Sampah,

adalah denda 200 ribu atau menyapu jalan sepanjang 500 meter kanan dan kiri yang lokasinya akan ditentukan oleh DKP. Dengan telah digelarnya Operasi bagi warga yang melanggar perda tantang pengelolaan sampah ini, diharapkan nantinya seluruh warga masyarakat di Kota Kediri akan mampu memahami, menyadari dan berpartisipasi aktif dalam turut serta menciptakan Kota Kediri yang bersih, karena hanya dengan peran serta merekalah akan terwujud kenyamanan warga, untuk dapat menikmati Kota Kediri yang berbudaya bersih (Adv./DKP/SMG).


4

Potret

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Forum Silaturahmi Antara Bupati / Forpimda Dengan Ulama

Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni saat memberi sambutan.

Bondowoso, SMN - Forum Pimpinan daerah Kabupaten Bondowoso gelar pertemuan dan silaturahim dengan para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat di pondok pesantren Sayyid Alwi Al - Maliki Desa Koncer Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso, Rabu (26/10). Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bondowoso Drs, H. Amin Said Husni yang didampingi oleh wakilnya KH. Salwa Arifin, serta jajaran Forpimda Bondowoso, Muspika Kecamatan Tenggarang, dan puluhan perwakilan dari tokoh agama dan tokoh ma-

syarakat Kabupaten Bondowoso. Bupati Bondowoso Drs, H. Amin Said Husni mengatakan bahwa forum ini dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali. “Dengan harapan adanya pertemuan ini dapat memberi informasi, saran dan kritikan yang berkaitan dengan kemajuan dan perkembangan di Kabupaten

Bondowoso,”ujarnya. Selain paham radikalisme bupati juga menyinggung tentang bahaya narkoba dimana narkoba menimbulkan korban setiap hari dan disinyalir ada ponpes yang sudah kemasukan jaringan narkoba. “Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam hal memerangi narkoba dan kemak-

Bupati Bondowoso saat melepas peserta Jaka Sopan.

jika ke depan dirinya bersama KBTNI dan Kodim 0822 Bondowoso akan menjadikan Jaka Sopan sebagai agenda tahunan. “Ini acara perdana yang nantinya akan kami agendakan setiap tahun. Semoga dengan diselenggarakannya Jaka Sopan ini, mampu mewujudkan dan memotivasi masyarakat untuk membentuk jiwa yang sehat,” tuturnya. Sementara Bupati Bondowoso sebelum melepas ribuan

peserta Jaka Sopan memberikan apresiasi kepada KBTNI dan Kodim 0822 Bondowoso yang telah menggelar kegiatan untuk memotivasi masyarakat agar gemar berolahraga dan mengingat sejarah. “Semoga dengan acara ini, masyarakat bisa mengaplikasikan makna yang terkandung di dalamnya. Mari kita bentuk jiwa yang sehat dan sopan seperti para leluhur kita yang patriotik,” pungkasnya.(dar)

Ketua TP PKK : Masih Belum Ada Bakso Lumajang

Kegiatan sosialisasi pengolahan daging dan susu bagi Ibu-ibu PKK se-Kabupaten Lumajang

Lumajang, SMN - TP PKK Kabupaten bekerjasama dengan Dinas Peternakan Lumajang dan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Malang, menyelenggarakan Sosialisasi Pengolahan Daging dan Susu bagi Ibu-Ibu PKK se Kabupaten Lumajang. Acara yang diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 24 s/d 25 Oktober 2016 dan bertempat di panti PKK ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para ibu PKK dalam pengolahan daging dan susu pasca panen. Sosialisasi tersebut diikuti oleh 50 peserta dari TP PKK Kecamatan se Kabupaten dari POKJA III. Selama dua hari para peserta diberi materi dimulai dengan materi pengolahan pasca panen daging, diantaranya pembuatan olahan dendeng, abon, sosis dan bakso. Sementara pada materi kedua yaitu pengolahan pasca panen susu, para Ibu diajarkan teknik pembuatan es cream, yogurt dan sabun susu. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dra Hj Tutuk As’at yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, berharap kepada seluruh peserta agar menyimak dengan seksama dan memperhatikan materi yang disampaikan sehingga mampu mempraktekkan di lingkungan masing-masing, dapat meningkatkan nilai tambah hasil pro-

duksi yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian keluarga menjadi lebih sejahtera. Di Lumajang selama ini banyak ditemui jajanan bakso yang berlabel nama daerah lain atau bahkan nama penjualnya, padahal di daerah lain sebut saja Probolinggo dan Jember memiliki kuliner Bakso yang menjadi kebanggaan bagi daerahnya sendiri. Sindiran motivasi tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK Lumajang Ny. Tutuk As’at di dihadapan 50 kader TP PKK Kecamatan se Kabupaten Lumajang, pada acara pelatihan pengolahan daging di Panti PKK (24/10) lalu. Dengan pelatihan pengolahan daging, bagi kader TP PKK Kecamatan se Kabupaten Lumajang, diharapkan mampu menjadi pioneer dalam dunia kuliner yang lebih menonjolkan ciri Lumajang. “Sangat sayang sekali jika di Lumajang sampai saat ini masih belum memilki kuliner bakso yang bernama bakso Lumajang, tentunya harus dipikir bersama untuk menciptakan ciri khas dari kuliner tersebut,” ujarnya. Lebih jauh Ketua TP PKK Kabupaten meminta, kepada pengurus TP PKK Kabupaten, usai pelatihan untuk di agendakan kegiatan cipta menu kreasi olahan daging. Kegiatan itu

nantinya diharap dapat dijadikan salah satu sarana evaluasi sejauh mana serapan materi yang telah di terima oleh para kader TP PKK. “Sebagai contoh kuliner olahan daging yang sangat diminati hampir seluruh kalangan adalah bakso. Kedepan Jika daerah lain bangga dengan Bakso daerahnya, bahkan mampu melebarkan sayap ke daerah lain, Lumajang pasti bisa dan diharapkan terlahir dari para Kader TP PKK Lumajang untuk menciptakan kreasi kuliner berlabel Lumajang,” tuturnya.(tik)

dapat melaksanakan perannya menjadi penyampai informasi situasi daerah terkini. “Baik kominda di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Polri harus akrab, kompak, sehingga bisa benar-benar dapat menerima laporan akurat dan memastikan informasi yang berkembang di masyarakat,” pungkasnya.(dar)

Kapolres Bondowoso

Pantau Layanan Pembuatan SIM

Ribuan Warga Ikuti ‘Jaka Sopan’ Bondowoso, SMN - Ribuan warga Bondowoso ikuti Jalan Kaki Bondowoso Dadapan atau yang lebih familiar disebut Jaka Sopan, Minggu (23/10). Selain untuk memasyarakatkan olahraga jalan kaki, acara perdana yang digelar oleh Keluarga Besar TNI ini dikaitkan dengan patriotisme generasi pendahulu dalam memperjuangkan kedaulatan bangsa Indonesia. “Jaka Sopan ini merupakan implementasi untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari TNI, Hari Santri, Hari Pahlawan dan Tragedi Gerbong Maut. Tentunya kami aplikasikan dalam sebuah kegiatan dan perilaku yang sopan dalam menghargai sejarah,” kata KH M Ma’shum, Wahnat Pengurus Pusat FKPPI. Pengasuh Ponpes Al Islah Desa Dadapan Kecamatan Grujugan ini, juga menjelaskan

siatan-kemaksiatan yang ada di Bondowoso, Forpimda sudah meluncurkan program 3 pilar yaitu Program Gerdu Bersinar dalam mengentaskan Kabupaten Bondowoso bebas dari kemaksiatan dan narkoba,” tambahnya. Lebih lanjut Bupati menekankan kepada komunitas intelejen daerah (kominda) diharapkan

Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK saat memantau layanan pembuatan SIM di Kantor Satlantas Polres Bondowoso

Bondowoso, SMN - Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK,

melakukan pengecekan terhadap pelayanan pembuatan SIM bagi

masyarakat di kantor Satlantas Polres Bondowoso, Kamis (27/10/ 2016). Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan oleh Kapolres Bondowoso untuk memantau sekaligus menampung aspirasi masyarakat untuk nantinya dilaksanakan evaluasi. Dalam kegiatan tersebut Kapolres Bondowoso sempat bercengkrama dan menanyai masyarakat tentang harapan dan kendala masyarakat dalam pengurusan pembuatan SIM. Kapolres Bondowoso menyampaikan, hal tersebut dilakukan guna menjaga profesionalisme anggota Polres Bondowoso dan

menjaga pelayanan tersebut jauh dari peyimpangan terutama pungli. Selain melakukan pengecekan tersebut Kapolres Bondowoso juga turut mencoba peralatan yang digunakan dalam pelayanan pembuatan SIM. Kapolres Bondowoso juga sempat menanyai masyarakat apakah sudah puas dengan pelayanan yang di berikan oleh Polres Bondowoso, secara umum masyarakat merasa puas namun terdapat beberapa catatan, meskipun begitu Polres Bondowoso akan tetap mengedepankan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(dar)

Demi HUT

SMPN 1 Sukodono Tarik Siswa Rp 125 Ribu Lumajang, SMN - Demi untuk merayakan Hari Ulang Tahun di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sukodono, pihak sekolah harus menarik dana kepada siswa sebesar Rp 125 ribu per siswa, akhirnya Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Sukodono, Siswanto, bantah kalau tarikan seperti yang disebutkan sebagai pungutan itu. Menurut Siswanto, tarikan tersebut memang bukan atas inisiatif pihak sekolah, namun itu semua atas permintaan seluruh siswa di sekolah itu untuk merayakan ulang tahun sekolahnya. “Ini bukan pungutan Pak, karena keinginan siswa di sini agar ulang tahun sekolah ini dirayakan. Karena tahun lalu tidak dirayakan, maka tahun ini minta supaya dirayakan,” kata Siswanto kepada sejumlah wartawan, Kamis (20/10) lalu. Siswanto sendiri mengakui bahwa pungutan itu memang belum dibicarakan dengan wali murid SMPN 1 Sukodono, bahkan surat juga memang belum dibuat, ini hanya dalam tahap direnca-

nakan saja. “Dana Rp 125 ribu per siswa tersebut pada HUT sekolah akan digunakan untuk membeli kaos sebesar Rp 65 ribu, kemudian kalender Rp 25 ribu, sisanya untuk keperluan ulang tahun sekolah,” beber Siswanto. Seperti dikutip dari salah satu media cyber nasional, salah satu wali murid SMPN 1 Sukodono, Ishak Subagyo, mengaku sudah datang ke pihak sekolah, untuk menanyakan perihal tarikan ini, namun tak mendapatkan respon positif. “Saya juga Komite di SUT mas, tapi kalau ada tarikan dana seperti ini biasanya disertai rapat wali murid. Ndak seperti ini caranya. Rencananya saya akan kirim surat memang, tapi kok sudah ada berita ini, ya sudah saya anggap sama saja. Wong tujuannya sama kok mas,” kata Ishak Subagio kepada media waktu itu. Sementara itu, pihak Satreskrim Polres Lumajang saat dimitai keterangan seputar dugaan pungli, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Tinton kepada awak media

SMPN 1 Sukodono Lumajang

menjelaskan jika pihaknya masih akan mengumpulkan bahan keterangan terkait dugaan iuran Rp 125 Ribu per siswa yang dikenakan pihak sekolah SMPN 1 Sukodono. Menurut dia, ramainya iuran di SMPN 1 Sukodono dimasyarakat atas keluhan wali murid dan masuk dimedia massa menjadi perhatiannya. Sehingga, tim yang dibentuk diminta untuk terjun ke Sekolag untuk meminta keterangan sekolah.

“Sebagai awalan, kami akan minta keterangan pada sekolah, apa dasar dari iuran,” jelasnya. Kata Tinton, Satreskrim akan melakukan pulbaket, puldata dan penyelidikan untuk kasus iuran sebesar Rp 125 Ribu dengan dalih untuk HUT sekolah. Pasalnya, sesuai arahan Kapolri dan perintah Presiden RI untuk ikut mengawasi adanya dugaan pungli oleh oknum penyelenggara atau lembaga negara. (atiek)

Rumah Batik Notohadinegoro

Ciptakan Kader Muda Berjiwa Entrepreneur

Pelatihan kewirausahaan kepada puluhan mahasiswa dari IAIN Jember

Jember, SMN - Setelah mengikuti Diklatnas HIPMI Angkatan ke IV Lemhannas 2016 di Jakarta beberapa waktu yang lalu, salah satu Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jember, Indi Wulandari, memberikan pelatihan kewirausahaan kepada puluhan mahasiswa dari IAIN Jember. Menurut pemilik Rumah Batik Notohadinegoro, ini adalah sebagai wujud dan komitmen BPC HIPMI Jember dalam mencetak Pengusaha Muda yang tangguh

dan mempunyai integritas terhadap usaha dan dapat menjadi pemimpin yang kuat di kancah nasional maupun global. “Tujuan Diklatnas ini, yakni untuk mencetak saya menjadi dengan karakter pemimpin yang kuat, tangguh dan komitment, dalam menghadapi persaingan bebas di kancah nasional maupun global ini,” kata Indi kepada media, beberapa waktu yang lalu. Menuruntya, dengan diadakan pelatiuhan atau lebih dikenal dengan studi lapangan mahasiswa ini, tidak lepas ingin menciptakan

wirausahawan yang baru dan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam memajukan perekonomian Kabupaten Jember kedepan. “Saya disini mencoba menciptakan sebuah semangat baru kepada adik-adik mahasiswa, sehingga mereka bisa menjadi pengusaha-pengusaha muda baru yang akan membantu serta mendongkrak perekonomian daerah dan nasional,” kata dia menambahkan. Dihadapan para mahasiswa Indi juga berpesan kepada mereka untuk bisa nantinya menjalin dan menjaga kerjasama yang baik dengan Pemkab Jember, dengan harapan keberadaan HIPMI Jember ini bisa menjadi mitra stategis untuk ikut mendorong terciptanya kebangkitan ekonomi daerah, khususnya untuk Jember ke depan,” ujarnya. “Saya ingin sekali terus mendorong generasi muda khususnya adik-adik mahasiswa IAIN Jember untuk memiliki jiwa entrepreneur, sehingga mereka mampu bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) saat ini,” ungkap Indi. Indi sendiri menyatakan, bahwa

generasi muda harus memiliki jiwa entrepreneur, terlebih dalam menghadapi ketatnya persaingan menghadapi MEA. “Kami sebagai pembisnis yang masih tergolong start-up, namun kami siap mendorong pengusaha muda untuk memulai usaha di segala bidang sesuai dengan pangsa pasar yang jelas,” tambahnya. Sebab, kata Indi, keberadaan pengusaha muda seperti adik-adik mahasiswa ini, merupakan salah satu pondasi dasar dalam menghadapi persaingan pasar global

mendatang. Seperti HIPMI ini juga bisa sebagai wadah pembinaan dan pengembangan wirausaha kaum muda akan terus mendukung dan menumbuhkan semangat kewirausahaan. “Generasi muda harus memanfaatkan kesempatan ini. Kegiatan ini ditujukan untuk terus menciptakaan karakter yang tak hanya kuat soal kewirausahaan, tetapi juga mencetak kader yang berjiwa kepemimpinan tangguh di kancah nasional dan global,” pungkas Indi. (atiek)

Griya Batik Notohadinegoro


Probolinggo

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

5

Pemerintah Kabupaten Probolinggo

Bappeda Kota Probolinggo

Laksanakan Tasyakuran Kedatangan Haji Sekaligus Dialog Pendidikan

Selenggarakan SPKP Episode VI Tahun 2016

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang dalam hal ini Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar tasyakuran kedatangan jamaah haji keluarga besar Dispendik Kabupaten Probolinggo sekaligus dialog pendidikan,(27/10) di Pendopo Kabupaten Probolinggo. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Kepala Dinas Sosial Retno Ngastiti Djuwitani, Kepala Bagian Kesra Moh. Syarifudin, Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo dan perwakilan Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengungkapkan bahwa selamatan haji ini merupakan wujud rasa syukur para jamaah haji yang melakukan ibadah haji ke tanah suci. “Semoga para jamaah haji ini menjadi haji yang mabrur,” Bupati Tantri,juga mengatakan pembangunan SDM pendidikan di Kabupaten Probolinggo saat ini sudah menjadi lebih baik dan semakin berkembang. “Saya me-

nyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras para pendidik yang berjuang untuk mewujudkan kualitas pendidikan dan menuangkan prestasi dengan nilai ujian yang baik serta mengalami peningkatan 0,26 di banding dengan tahun yang lalu,” Bupati Tantri meminta agar para guru memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan citacita Kabupaten Probolinggo menjadi generasi muda yang cerdas serta mampu mencetak para generasi muda yang berkualitas bagi agama, bangsa dan negara yang dapat meneruskan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Kepala Dispendik Drs. Tutug Edi Utomo memaparkan bahwa perjuangan dan doa para guru mempunyai keberhasilan dalam memberikan pendidikan kepada siswa dan siswinya. Hasil ujian sekolah secara komulatif di Kabupaten Probolinggo rata-rata US SD Tahun Pelajaran 2014/2015 mencapai 69,1 dan Tahun Pelajaran 2015/2016 mencapai 69,36, sehingga mengalami kenaikan 0,26. “Hanya saja hasil ujian sekolah di provinsi secara komulatif ratarata US SD Tahun Pelajaran 2014/

Bupati HJ.Puput Tantriana Sari SE Bersama pejabat lainnya saat acara Tasyakuran menyambut kedatangan Haji dan dialog di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

2015 mencapai 77,36 dan Tahun Pelajaran 2015/2016 mencapai 73,91, sehingga mengalami penurunan sebanyak 3,45,” H.Joko Suryanto, mewakili jamaah dari Dispendik menyampaikan ucapan terima kasih dengan bantuan fasilitas transportasi jamaah. Dirinya berharap agar jangan dihentikan atau dihapus, tetapi kalau bisa ditambah bantuannya. Fasilitas transportasi yang menghantarkan jamaah ke Surabaya ini sangat bermanfaat dan menguntungkan dibanding

dengan para jamaah yang ada di kota-kota lain. “Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu jamaah haji mulai pemberangkatan hingga kembali ke Kabupaten Probolinggo dapat berjalan dengan baik dan lancar,” Disela-sela kegiatan tersebut Bupati Tantri memberikan pertanyaan kepada guru pendidik tentang 8 (delapan) standard nasional pendidikan. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa bingkisan menarik. (edy)

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Probolinggo Musnahkan dan Sosialisasi Arsip

Penandatanganan pemusnahan arsip oleh Walikota dan Kepala kantor Perputakaan dan Arsip serta pejabat lainnya di Kantor Sabha Bhina Praja.

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo yang dalam hal ini Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah hari ini ( 25/10) menggelar acara Pemusnahan dan Sosialisasi arsip yang ada dilingkungan pemerintah Kota Probolinggo. Hadir dalam acara tersebut Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas, Camat, Lurah, Petugas pengelola Arsip, Kasubid Inaktif Badan Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Jawa Timur selaku Narasumber. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip IR.Nuril Anwar.MmA dalam laporannya menjelaskan bahwa sesuai dasar pelaksanaan dan peraturan tentang pedoman

pemusnahan arsip maka sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk melaksanakan pemusnahan arsip sesuai ketentuan yang berlaku. Lebih lanjut IR.Nuril menjelaskan pemusnahan arsip SKPD bertujuan untuk mengurangi volume atau jumlah arsip, agar terjadi penhematan biaya perawatan, sarana prasarana, tenaga dan waktu untuk menemukan tempat arsip yang diperlukan sekaligus untuk melestarikan arsip yang bernilai guna. Pemusnahan arsip juga memberikan pemahaman bagi kita bagaimana seharusnya mengelola arsip yang benar,efektif dan efesien, sehingga arsip tidak dibiarkan menumpuk dan mengotori rua-

ngan serta menghindari penggunaan arsip oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. IR.Nuril juga menjelaskan sebagai pendapingan pemusnahan arsip, sudah dilaksanakan dari mulai tahap penyeleksian arsip, pembuatan daftar usulan pemusnahan arsip, teknis penilaian arsip yang melibatkan unsur dari Inspekturat,Badan Kepegawaian Daerah, Bagian Hukum, dan Perijinan. Sebagai harapan dengan pemusnahan arsip yang sudah tidak bernilai guna maka pengelolaan arsip menjadi lebih tertib dan terarah, sehingga membantu memperlancar tugas administrasi, dapat nyaman, indah dan menumbuhkan semangat pegawai dilingkungan Pemkot Probolinggo dalam melayani masyarakat. Sedang Tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah untuk menambah wawasan tentang penyusunan arsip, serta memberikan pemahaman pemusnahan arsip yang tidak bernilai guna sesuai ketentuan yang berlaku, dan dilaporkan juga terkait jumlah SKPD yang mengikuti pemusnahan tersebut yaitu sebanyak 22 SKPD dan yang dimusnahkan sebanyak 38.083 berkas, yang hasil pemusnahan nantinya akan dimasukan ke Pendapatan Asli Daerah ( PAD). “Arsipmu adalah masa depanmu maka selamat kanlahArsipmu adalah

kebijaksanaanmu maka manfaatkanlah,” “tidak ada pekerjaan didunia yang tidak butuh arsip kecuali orang orang yang tidak bertanggung jawab “. Kasubbid Inaktif Badan Perpuda Jawa Timur Drs. Bambang Irawan Msi,selaku narasumber dan mewakili kepala Badan perpusda jatim mengatakan yang pada intinya bahwa urusan arsip adalah merupakan urusan yang wajib dilakukan oleh pemerintah daerah dan harus dilakukan penyusutan arsip yang sudah tidak bernilai guna. Walikota HJ. Rukmini.Sh.Msi dalam sambutannya mengatakan selain medapatkan hasil dari pemusnahan arsip tersebut maka kantor arsip harus menganggarkan anggarannya yang cukup. Pada intinya Walikota mengatakan arsip di SKPD agar segera dipilah pilah dan disimpan yang tertib, agar berkas arsip yang penting tidak hilang. Lebih lanjut Walikota mengatakan dari sisi ilmiah arsip dapat digunakan untuk penelitian, terutama arsip yang mengandung nilai sejarah yang disimpan secara permanen. Walikota juga menhimbau kepada seluruh SKPD untuk membenahi dan menertipkan arsipnya masing masing dengan memberikan tugas kepada Arsiparis secara penuh, mengidetifikasi, mengelola, menyeleksi arsip yang akan dimusnahkan. (edy)

Wabup Situbondo Buka Temu Kader PGRI Situbondo, SMN - Ribuan anggota PGRI se-Kabupaten Situbondo, menggelar acara kegiatan Temu Kader, pagi kemarin (27/ 10). Acara yang dipusatkan di Kantor Gria PGRI Situbondo, di Jalan Baluran itu dibuka Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi, dengan didampingi Ketua PGRI Moh Hasyim dan Ketua PGRI Provinsi Jatim, Iwan Sumantri. Acara berjalan lancar karena mendapat dukungan penuh dari para Kepala Sekolah tingakat SD, SMA/SMK serta 17 Kepala UPTD se-Situbondo. Ketua PGRI Situbondo, Moh Hasyim, mengatakan, acara tersebut digelar untuk memperingati HUT PGRI ke 71 tahun yang diikuti peserta dari pengurus PGRI dari wilayah timur, tengah dan wilayah barat. Kegiatan Temu Kader ini, urai Moh Hasyim, rutin dilakukan setiap setahun sekali secara bergi-

Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi bersama Ketua PGRI Situbondo Moh Hasyim dan Ketua PGRI Provinsi Jatim saat acara temu kader kemarin.

liran di tiga titik. “Khusus kegiatan kali ini kami sekalian memperkenalkan gedung baru ini kepada semua anggota dan pengurus

PGRI. Termasuk kepada Bupati dan Wakil Bupati Situbondo,” aku Moh. Hasyim. Pria yang juga menjabat

sebagai Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan itu menandaskan, acara Temu Kader sasarannya untuk menampung semua aspirasi yang

Tarian yang disuguhkan sebagai pembukaan gelaran SPKP Episode VI tahun 2016 di jalan SEMERU Kota Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (bappeda) Kota Probolinggo dalam gelaran Semarak Pagi Kota Probolinggo (SPKP) yang digelar disepanjang Jalan Semeru Kota Probolinggo (23/ 10) menampilkan berbagai suguhan yang menarik. Dalam even SPKP episode VI kali ini Bappeda Kota Probolinggo selaku panitia penyelenggara yang berkalburasi dengan dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Kademangan. Dalam gelaran kali ini Bappeda selaku panitia menampilkan suguhan hiburan kepada para hadirin dengan menampilkan tarian khas Kota Probolinggo dari sanggar bayu kencana. Ketua panitia IR. Dwi Putranto Riau.Mt dalam sambutanya melaporkan bahwa dalam upaya pemerintah Kota Probolinggo yang ingin menyejahterakan masyarakat dengan menggerakan sector Reil dan melibatkan seluruh element masyarakat sekaligus mengekspresikan ide ide kreatif dan inovatif untuk membangun ekonomi menuju masyarakat

yang sejahtera maka UMKM menjadi salah satu sector penunjang ekonomi Kota Probolinggo, disamping itu kegiatan ini sebagai juga wahana hiburan, pariwisata juga menjadi sarana untuk menggerakan ekonomi masyarakat. Lebih lanjut Ir. DWI menyampaikan tentang maksud dan tujuan diselenggarakannya even SPKP episode VI adalah untuk membangun kesejahteraan masyarakat yang melibatkan UMKM, UKM,PKL Serta sector usaha lainnya yang bertujuan meningkatkan perekonomian, ekonomi kreatif bagi masyarakat. Ir.DWI juga melaporkan bahwa SPKP episode VI kali ini diikuti kurang lebih 80 yang terdiri dari 33 SKPD, 9 Perusahaan, 15 UMKM, 30 PKL dan dilaporkan juga bahwa Anggaran pelaksanaan SKPK episode VI dibebankan kepada APBD dari BAPPEDA, Dinas Pekerjaan Umum, dan Kecamatan Kademangan. WaliKota Probolinggo HJ. Rukmini.Sh.Msi dalam sambutannya mengatakan SPKP epi-

sode VI kali ini merupakan salah satu kegiatan, sebagai media komunikasi, Kreasi dan informasi, ajang kreasi, dan hiburan bagi masyarakat Kota Probolinggo, yang bertujuan untuk mendorong bertumbuhan sector UKM dalam menunjang ekonomi yang kompetitif,kokoh, berkeadilan untuk mendorong bidang social, ekonomi dan budaya. “Seni budaya yang harus dilakukan oleh masyarakat dan mencontoh” Tema SPKP episode VI kali ini “ Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi local menuju Kota Probolinggo yang layak huni” Lebih lanjut Walikota berharap “Melalui kegiatan ini mampu kita tangkap sebagai stimulan yang bernilai ekonomi dan akan lebih baik lagi” Dengan perkembangannya UKM sudah mampu memberikan pasokan kepada pasar pasar modern, dengan menyediakan hasil produknya dan yang menjadi gendala adalah setiap produknya habis belum bisa memenuhi kembali permintaan pasokan, sehingga terjadi kekosongan gerai yang ada di pasar modern tersebut. Walikota juga mengiformasikan bahwa Kota Probolinggo telah mendapatkan berbagai penghargaan baru baru ini yang diantaranya Penghargaan Kawastara Prawita dalam rangka peduli terhadap pembangunan pendidikan GENDER untuk para guru yang menjadi Kepala Sekolah, juga penghargaan terkait olah raga yang sebagai pendukung PON. (edy)

Dinas Pertanian Kota Probolinggo

Berikan Bantuan Kambing Kepada Warga Probolinggo, SMN - Dinas Pertanian Kota Probolinggo salah satu peserta SPKP (semarak pagi Kota Probolinggo), episode ke-6 tahun 2016, kali ini tampil di hadapan masyarakat Kota Probolinggo dengan membawa produk dari 10 UKM binaan Dinas Pertanian. Kepala Disperta IR.Sukarning Yuliastuti, melaui Kabid Ketahanan Pangan Asep Lelono mengatakan bahwa, dalam SPKP episode ke-6 yahun 2016 yang dilaksanakan di Jalan Semeru Kelurahan triwung kali ini, selain membawa produk dari 10 UKM binaan Disperta, di standnya Disperta juga membawa daging ayam dari UKM peternakan Aqua ponik, serta beberapa produk daur ulang lainnya. Selain menampilkan produkproduk dari UKM dan kelompok tani, Dinas pertanian Kota Probolinggo juga menyerahkan dua ekor kambing secara simbolis, kambing ini di berikan ke warga agar bisa di kembangkan biakkan oleh warga pene-

menjadi keluh kesah dan masalah yang dialami guru di Situbondo. Nanti, terang Moh Hasyim, dirinya akan mengklasifikasi permasalahan guru tersebut apakah masuk wilayah PGRI Cabang Situbondo, PGRI Provinsi Jatim atau PGRI Pusat Jakarta. “Kalau masuk kebijakan PGRI Provinsi Jatim atau PGRI nasional ya kita akan sampaikan secara terbuka kepada dua lembaga tersebut,” tegas Moh Hasyim. Dalam setiap kegiatan Temu Kader, lanjut Moh Hasyim, pihaknya secara rutin akan memberikan segala informasi apa saja yang menjadi bahasan PGRI Pusat dan PGRI Jatim. Termasuk manakala,

Walikota HJ.Rukmini. Sh,Msi yang didampingi Kepala Dinas Pertanian IR.Sukarning Yuliastuti, saat menyerahkan secara simbolis Kambing kepada warga dan disaksikan para pejabat Pemkot lainnya.

rima bantuan tersebut, dengan tujuan mampu memberikan kesejahteraan warga tersebut. Kabid Asep berharap dengan menampilkan Produk UKM unggulan Dinas pertanian, para gapoktan bisa semakin terpacu untuk meningkatkan hasil produksinya. Menurut investigasi di lapangan berbagai Produk yang di hasilkan oleh UKM binaan Dinas Pertanian, dan Gapoktan

terangnya, masalah pemisahan guru SMK/SMA ke Provinsi Jatim dan masalah sertifikasi guru.” Nanti Bupati atau Wabup juga akan memberikan arahan dan pembinaan soal guru di Situbondo,” tegas Hasyim. Dalam kegiatan ini pula, lanjut Hasyim, secara tegas PGRI Situbondo akan menyampaikan aspirasi kepada PGRI Provinsi Jatim agar aturan guru harus mempunyai murid 20 anak segera dicabut. Sebab, menurut Hasyim, meski guru hanya memiliki 15 anak harus mendapatkan tunjangan sertipikat yang sama. “Artinya kami menilai tidak ada perbedaan bagi semua guru ditingkatan sekolah. Atran itu

terlihat berbagai macam variasai di antaranya bawang merah, sayur, buah dan beberapa hasil lainya. Seperti kita ketahui bersama bahwa sambutan Walikota dalam Pembukaan SPKP episode VI kali ini adalah tujuannya untuk mendorong pertumbuhan sector UKM yang ada diKota Probolinggo dalam menunjang ekonomi yang kompetitif, kokoh dan berkeadilan. (edy)

harus dicabut,” pungkas Hasyim. Di sisi lain, Wabup Yoyok Mulyadi, menegaskan bahwa seorang guru itu juga PNS yang terikat pada aturan Korpri dan ASN (Aparatur Sipil Negara). Jika ada guru yang menjadi pengurus dan anggota PGRI itu hanya bagian dari wadah PNS itu sendiri. Wabup Yoyok juga meminta agar PGRI Situbondo selalu kompak, sehingga dengan demikian akan memunculkan kekuatan dan kesolidan. “Nanti kalau ada gangguan, tidak akan berpengaruh apa apa, karena organisasi PGRI sudah solid,” ungkap mantan Kadis PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo itu.(han)


6

Fokus

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos

Dispertan dan Hortikultura Kabupaten Madiun

Peringati Hari Koperasi di Halaman Puspem

Tingkatkan Produktivitas Padi Petani

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos Ketua DPRD Djoko Setyono, Kepala Diskoperindagpar Sawung Rehwono bersama Staff Saat Peringati Hari Koperasi ke-69 Tahun 2016

Madiun, SMN - dalam rangka peringatah Hari Koperasi ke 69 tahun 2016, pemerintah Kabupaten Madiun telah mengadakan upacara peringatan Hari Koperasi ke 69 tahun 2016 di halaman pusat

pemerintahan/puspem Mejayan Caruban Madiun. Bupati Madiun bertindak selaku inspektur upacara yang diikuti oleh Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, MSi, Ketua DPRD Kabupaten

Madiun Djoko Setyono dan wakil-wakilnya beserta ketua komisi A sampai D DPRD Kabupaten Madiun, sekretaris daerah, asisten, staf ahli, Kepala SKPD, Kepala Bagian, dan Camat Sekabupaten Madiun. Dan tidak ketinggalan pula Ketua Dharma Wanita Kabupaten Madiun dan jajarannya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun beserta jajarannya, Danramil Mejayan, Kapolsek Mejayan, Lurah Krajan, Pengurus dan anggota Satuan tugas Gerakan Terpadu anti Renternir Kabupaten Madiun dan Insan Koperasi Se Kabupaten Madiun. Dalam sambutannya Bupati Madiun menceri-

takan sedikit sejarah singkat berdirinya Koperasi Indonesia diawali diadakan konggres yang pertama pada tanggal 12 Juli 1947 dari konggres tersebut telah mendapatkan keputusan penting yang diambil dalam konggres tersebut, akhirnya salah satunya penetapan bahwa tanggal 12 Juli adalah dijadikan Hari Koperasi Nasional. Setelah ditetapkan hari koperasi, dalam perkembangannya hingga sekarang, Koperasi telah berkembang dengan pesat, maju dan memberikan banyak manfaat bagi anggotanya. Adapun tema Hari Koperasi Tahun 2016 adalah “Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi

Berdikari” sesuai yang diharapkan Bapak Koperasi kita Bapak Mohammad Hatta, yang menjadikan Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Dalam peringatan Hari Koperasi ke 69 tahun 2016. Dikoperindagpar Kabupaten Madiun, Sawung Rahwono selaku Kepala Dinas dan Kabid Koperasi Ir. Amin Santosa, MMA telah menyampaikan dan mengharapkan dari hari Koperasi ke 69 tahun 2016 ini, semoga Koperasi di seluruh Kabupaten Madiun lebih kuat, maju dan mandiri sesuai dengan tema hari Koperasi sekarang ini, juga anggotanya semakin tambah banyak dan sejahtera (sy)

Dengan Hari Sumpah Pemuda Mantapkan Tekad untuk Membangun Bangsa Sampang, SMN Dalam peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 tingkat Kabupaten Sampang menggelar upacara yang dilangsungkan di lapangan wijaya kusuma jumat (28/10). dalam peringatan tahun ini diharapkan pemuda khususnya, perlu memantapkan tekad untuk terus menerus mempertahankan kekompakan dan kemandirian membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat. Tekad tersebut telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bangsa Indonesia dengan pasti telah menapak jalan sejarahnya sesuai dengan

nilai-nilai Sumpah Pemuda, Pancasila, dan UUD 1945. Bupati Sampang K.A. Fannan Hasib selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa peringatan hari sumpah pemuda merupakan momentum historis yang teramat penting dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa kita. Bagi para pemuda Indonesia; sumpah pemuda merupakan wujud dari kepeloporan dan kepeduliannya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia yang menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa lain di dunia, te-

rangnya dalam pidatonya peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 kemarin. Sumpah pemuda merupakan momentum sejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu negara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur. Para pemuda harus terus berupaya agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional. Solidaritas pemuda sangat penting

suasana upacara hari sumpah pemuda

artinya untuk mencapai kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa, “Jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju” tegasnya. Pemerintah berharap semangat para pemuda ke 88 tahun ini harus terus menjadi obor penyema-

ngat bagi pengabdian pemuda Indonesia untuk bangsa dan tanah air tercinta sekaligus memegang teguh komitmen untuk selalu menjaga keutuhan bangsa dan negara yang didalam dirinya selalu terpatri jiwa dan semangat nilai Pancasila.(why)

Pesan Rois Am PBNU, Dalam Konfercab NU

Konfercab NU Sidoarjo

Sidoarjo, SMN - Konferensi (konfercab) NU Sidoarjo ke xx resmi dimulai.Bertempat di ponpes progresif Bumi Shalawat, Lebo Sidoarjo, Rois Am PB NU KH Ma’ruf Amin Membuka dan memberikan pengarahan kepada

seluruh peserta dan undangan yang hadir. Dalam arahannya, KH Ma’ruf Amin mengingatkan,eksistensi Nahdlatul Ulama’ Sebagai organisasi sosial keagamaan di Indonesia. Menurutnya, NU adalah gerakan dalam 3

fungsi utamanya. “NU adalah kharakah (gerakan,red) Khimaiyah (menjaga) kharakah wiqoiyah (melindungi) dan kharakah Islakhiyah (perbaikan). Dengan tantangan semakin besar, para ulama’ menggabungkan diri berorganisasi menjadi NU,” ungkap rois am PBNU yang juga ketua MUI ini, Lebih jauh, rois Am PBNU ini menjelaskan, gerakan untuk menjaga dan melindungi umat ini, didasarkan pada berbagai tantangan aqidah aqidah ‘mafsadah” cenderung pada keburukan. “Seperti yang eksis

saat ini dimana aqidah yang berbasis pada tekstual disatu sisi,dan liberalisasi disatu sisi lain. Memelihara kejumudan disatu sisi dan semau maunya disisilain,” cetus KH Ma’ruf Amin. Berbeda dengan NU yang beraqidah ahlussunnah wal jama’ah dengan wajah dakwah yang santun. Lebih lanjut, KH Ma’ruf Amien menambahkan selain gerakan menjaga dan melindungi, NU menisbahkan dirinya sebagai gerakan yang melakukan perbaikan (Islakhiyah) secara terus menerus. Dalam konteks ke indonesiaan,tiga fungsi gerakan

NU itu terwujud dalam Islam Nusantara. Islam Nusantara tidak hanya terkait sekumpulan tata cara dan ketentuan saja namun juga menyang-kut Manhaj (rel/metodologi) dalam pengambilan hukum juga. “Keberagamaan ala NU atau Islam Nusantara ini tak hanya didakwahkan di Indonesia saja. Namun juga diseluruh dunia seperti eropa dan Amerika,” ungkapnya. Kedepan, tantangan NU harus dijawab dengan penataan organisasi, pengelolaan yang berstandart dan sumber daya manusia yang kompeten.(tim)

Mandi, Sardi Terseret Arus Bengawan Solo terseret arus dan meminta tolong dengan melambaikan tangan, ada warga yang tengah memancing, sempat melihat namun tak mampu menolong karena arus yang deras. “Waktu saya mau tidur, bapak itu masih ada di halaman, saya tahu malah dari para

Ilustrasi

Ngawi, SMN - Betapa nelangsa hati Karmini, 50 tahun, sebagai istri dan pasangan hidup, sejak Jumat 28 Oktober dia dilanda cemas berkepanjangan. Suaminya, Sardi, 60 tahun, terseret arus benga-wan Solo dan belum ditemukan hingga hari Sabtu lalu. “Saya pasrah, hanya ingin bapak bisa ditemukan,” ungkapnya dalam tangisan.

Nasib naas Sardi, warga Desa Watualang Kecamatan Ngawi dimulai ketika dia hendak mandi di pinggir bengawan. Ditemukan kaos kuning miliknya masih ada di pinggir sungai. Saat suaminya pergi, Karmini masih tidur dan tidak tahu suaminya pergi ke sungai. Lokasi bengawan itu sendiri tak terlalu jauh dari rumah Sardi. Saat dia mulai

tetangga,” ungkap Karmini. Kepala Desa Watualang Seno segera menghubungi kepolisian dan Tim SAR Ngawi untuk melakukan pencarian.Sejak Jumat Sore sampai Sabtu bengawan solo terutama di lokasi dimana Sardi diduga terhamyut disisir

oleh tim SAR namun sayangnya Sardi tak kunjung ditemukan. “Arusnya sangat deras, apalagi Jumat malam juga hujan, kita tetap usaha dan men-cari terus dan berharap agar tidak terlalu jauh hanyutnya,” ungkap Agus Setyo Pambudi, daritimSAR Ngawi. (ari)

Madiun, SMN - Dalam rangkapencanangan program pemerintah pusat tentang swasembada pangan tahun 2018 agar bisa terwujud maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Madiun Moch.Nadjib,SP,MM,melalui Ir. Swatini Murtiyastuti, MM selaku sekretaris dinas, Sumanto, SP, MM bidang teknik, Neni Sutiyana, SP dan Purnomo Hari Witanto, PHP selaku petugas lapangan di tingkat kecamatan Madiun. mereka selalu saling bahu membahu dalam melaksanakan tugasnya terutama sama petani/poktan maupun Gapoktan demi terwujudnya swasembada pangan tahun 2018 mendatang. Berdasarkan informasi dan laporan di lapangan dalam hal ini Ketua Kelompok Tani Sari Makmur (Dasi) di desa Gunungsari Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun telah menjelaskan secara gamblang tentang pertanian terutama tanaman padi untuk panen padi tahun ini, pendapatan meningkatkan dan harga jual gabah pun juga membaik. Hasil panen tahun ini per 1 Ha memperoleh 8,4 ton

bersih perkotak bisa mencapai 1,3 – 1,4 Kw, dengan alat pemotong padi/ panen padi masih combine harvester, dengan adanya alat mesin ini petani semakin dipermudah cepat dan maksimal hasilnya dengan demikian penghasilan para petanipun bertambah. Juga dijelaskan pula oleh petugas penyuluhan (PL) dan ketua Gapoktan untuk bisa mendapatkan hasil panen padi yang maksimal, maka harus sesuai dengan aturan baik pola tanam, pemupukan dan perawatan yang intensif, untuk 1 Ha sawah yang diperlukan pupuk buatan : urea 300 Kg, ZA 150 kg, SP 50 Kg, dan pupuk organik secukupnya, terutama pupuk organik sangat baik bagi tanam, walaupun pola tanam di desa Bangunsari, padi, padi, pantin (jadi terus menerus) akan tetapi hasilnya panen tetap baik dan memuaskan. Harga gabah dengan memanen pakai mesin Combine Harvester bisa Rp. 4.100, tapi bila dengan alat biasa Cuma kisaran Rp. 3.000 – Rp. 3.900, jadi dengan alat mesin Combine Harvester bisa menambah

Alat Pemotong Padi Combine Harvester yang lebih efektif dan efisien bagi petani dalam memanen padi nilai jualnya sehingga bisa menambah penghasilan para petani (meningkatkan taraf perekonomian petani). Dalam menghadapi serangan hama tanaman, baik dinas, petugas lapangan dan petani selalu sigap dan siap secepat mungkin segera diatasi dan dibasmi begitu petani lapor ke dinas / petugas lapangan (PL) maka petugas, dari dinas langsung turun ke lokasi, ini guna mencegah penyebaran hama tersebut tidak sampai meluas kemana-mana. Ada lagi yang cukup unik dan menarik dalam pembasmian hama tekun di kawasan kelompok tani Sari Makmur desa Gunung Sari Kecamatan dan Kabupaten

Madiun, cara pembasmiannya dengan manual yaitu barang siapa yang mendapatakan kasus di wilayahnya, maka satu ekor tikus akan dibeli Rp. 1.500 oleh pengurus Gapoktan Sari Makmur, sampai saat ini jumlah tikus yang terbeli 4.676 ekor x Rp. 1.500 = Rp. 7.014.000 di ambil dari kas Sari Makmur. Cara demikian mulai tahun 1990 sampai sekarang kas khusus hama diambil setiap musim panen, petani wajib membayar 2 kg gabah per kota sawah. Rata-rata perpanen gabah yang terkumpul sekitar 7 kw khusus buat biaya penanggulangan hama tanaman (sy)

Siskamling Andalan Desa Kedung Rejo Pilangkenceng Madiun

Kades Kedungrejo Bambang Agus Suratman

Madiun,SMN-Keamanan lingkungan, keamanan masyarakat merupakan prioritas utama di masing-masing daerah masyarakat maka dalam hal ini di desa Kedungrejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Bambang Agus Suratman selaku Kades Kedungrejo telah menggalakkan Sistim Keamanan Lingkungan (siskamling) agar di desanya terasa tentram aman dan nyaman. Di desa Kedungrejo yang dihuni 3150 jiwa dengan luas wilayah 550 Ha warganya telah hidup rukun guyub rukun, tertib, aman dan sejahtera, ini

semua tidak luput dengan sistem keamanan di desa tersebut. Sejak tahun 2000 di desa Kedungrejo dengan 29 RT, dan 32 Pos Kamling yang tersebar di desa itu untuk menjaga keamanan lingkungan desa Kedungrejo. Selain menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan suasana kondusif, siskamling juga jadi sarana komunikasi, saling tukar informasi dan kumpul para warga karena tidak semua warga desa mengikuti rapat di kantor desa. Jadi dengan jaga siskamling di lingkungan akan bisa mendapat informasi tentang perkembangan desanya.

Setiap malanya Siskamling diikuti oleh 4-5 orang sambil berpatroli memantau keamanan lingkungannya. Petugas ronda keliling kerumahrumah warga untuk mengambil uang jimpitan seiklasnya yang sudah disiapkan di masingmasing penghuni rumah disamping pintu, senjata yang dibawah bukan lagi pentungan tetapi pena, buku, lampu senter dan kotak tempat jimpitan uang tersebut. Bambang Agus Suratman Kades Kedungrejo menjelaskan, rata-rata uang yang diperoleh dari hasil jimpitan warga kisaran Rp. 10.000. Dari uang jimpitan itu, terus dikumpulkan dilingkungan masing-masing. Uang tersebut akan dipergunakan buat kepentingan bersama di lingkungan tersebut diantaranya, buat kerja bakti, membeli lampu jalan yang rusak, bahkan uang jimpitan RT.18, 22 dan 25

sudah bisa dibelikan kursi untuk hajatan warganya. Dalam satu tahun bila ditotal hasil jimpitan uang tersebut bisa mencapai 150 juta perolehan uang jimpitan itu dikelola oleh masing-masing lingkungan, dari pihak desa untuk mengarahkannya kebutuhan dasar dan belanjanya. Dana jimpitan tidak boleh untuk pembangunan infrastruktur/fisik, seperti pembangunan jalan, jembatan, talut tetapi harus digunakan untuk keperluan lain lingkungan setempat. Kades Kedungrejo Bambang Agus Suratman berharap pada warga desanya tidak ingin jadi penonton dalam era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) akan tetapi bisa jadi pemain, baik dibidang pertanian, perdagangan, maupun bidang-bidang yang lain yang bisa menambah perekonomian keluaraga dan masyarakat sekitarnya (sy)

Kirab Atlit Peraih Medali PON XIX 2016 Sampang, SMN Pemerintah Kabupaten Sampang memberikan apresiasi kepada para atlet asal kabupaten Sampang yang telah mengharumkan Provinsi Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. untuk di ketahui masyarakat sampang para pejuang pengharum nama kota sampang mereka di kirab mengelilingi kota (28/10).

Ketua Koni Sampang H Syarif menjelaskan dalam peraihan medali tahun ini, para atlet dari kabupaten sampang ini berhasil meraih sedikitnya 11 medali. Terdiri dari 4 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu. meraka berjuang dengan keras meraih medali ini dan berkat kerja keras dari atlet dalam menjalani latihan dan pembinaan dari masingmasing Cabor yang ada.

Atlet Peraih Medali Diarak Keliling Sampang

Kita bangga kepada mereka yang telah dapat mengharumkan nama kabupaten sampang ini lewat prestasi olah raga. Kita sangat mengapresiasi hal itu, tegasnya didepan para atlet penerima medali di Pendopo bupati sampang kemarin. Dalam PON XIX Jabar 2016 tahun ini, Jatim mendapatkan peringkat kedua dengan penyumbang medali salah satunya dari kabupaten sampang. Terdiri dari Dawatul Annisa dengan 1 emas dan 1 perunggu di Cabor atletik. Cerdas Barus di

Cabor Catur dengan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Moh Rosyid Farhan dengan 1 perak di Cabor Sepak Takraw. Dan Muchlis dengan 1 emas dan 2 perak di Cabor Catur. Koptu Moh Hasan Basri dengan perolehan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu Cabor menembak. Serta Bripda Nadin Sakinatus Sulihah yang memperoleh medali emas dalam Kejurnas Judo Kapolri Cup tahun 2016. Dua aparat TNI dan Polri ini tegah dipersiapkan guna mengikuti ditingkat Sea Games mendatang.(why)


Ponorogo

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

7

Kirab Budaya Ramaikan Tutup Grebeg Sura

Camat Kauman Eko Edy Suprapto sarimbit

Ponorogo, SMN - Satu lagi event akbar di kota Ponorogo yakni grebeg tutup bulan Sura. Acara tradisi ini merupakan ritual untuk menutup bulan Sura yang dipusatkan di Bantarangin kecamatan Kauman kabupaten Ponorogo.Tradisi ini dipercaya sebagai asal mula reyog Ponorogo yang tersohor hingga ke Manca Negara. Berbagai kegiatan dikemas mirip dengan event grebeg Sura, seperti festival reyog dan kirab budaya yang diikuti oleh semua unsur pimpinan kecamatan dan desa, mulai dari camat,kepala desa

Perda SPD Ditetapkan, Ngawi Miliki 19 Dinas Ngawi, SMN - DPRD Ngawi akhirnya mengesahkan Peraturan Daerah tentang Susunan Perangkat Daerah (SPD) yang sempat mandeg beberapa minggu. Sebelumnya Ranperda SPD bersama Raperda Perangkat Desa dan Ranperda Badan Permusyawaratan Desa sudah diparipurnakan 29 September 2016. Namun Saat itu hanya berisi pembacaan nota dari bupati disambung dengan pembacaan Pandangan Umum fraksi-fraksi di DPRD. Rupanya untuk membahas PU fraksi ini Pemkab membutuhkan waktu yang lama terbukti dengan kelanjutan Paripurna pembahasan ranperda baru dilaksanakan pada 24 Oktober 2016 atau hampir sebulan sejak paripurna pertama dilaksanakan. “Selain karena banyak jadwal yang berbenturan, juga memerlukan kecermatan dalam memutuskan Ranperda SPD ini,” ungkap Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Bupati Ngawi yang juga akrab disapa Kanang ini menerangkan, dengan adanya Perda terbaru ini, akan ada 19 Dinas di lingkup pemerntahan daerah. 15 Dinas diantaranya adalah Dinas tipe A sedangkan untuk 4 dinas tipe B. Sekretariat Pemkab, Sekretariat DPRD dan inspektorat adalah beberapa dinas yang diusulkan ke Pansus DPRD dalam tipe A. “Sesuai beban kerja dan nantinya juga akan segera dilaksanakan penyesuaian dan amanat untuk membuat Perda SPD ini sebenarnya sudah harus dilaksanakan sebelum akhir tahun ini,” ujarnya. DPRD sendiri menyetujui

dan dari berbagai elemen masyarakat.Kali ini acara tersebut dihadiri oleh bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni sarimbit, juara kakang senduk Ponorogo, semua lurah dan perangkat pada hari Jum’at 28/ 10 kemarin. “Event ini sudah beberapa

tahun berjalan sebagai upaya nguri-nguri budaya asli Ponorogo,harapan kami event budaya ini dapat lebih dikenal hingga sampai ke luar daerah bahkan luar negeri, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan luar daerah untuk berkunjung ke

adanya SPD yang baru namun meminta Pemkab agar langsung menindaklanjuti dengan pelaksanaan di lapangan. Apalagi beberapa dinas termasuk akan segera hilang seperti Badan peter-nakan dan Perikanan dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Demikian pula dengan Dinas PU Pengairan dan Dinas PU Bina Marga yang harus segera bergabung. “Beberapa penyesuaian harus segera dilakukan Pemkab, terutama menyangkut nasib pegawai-pegawai, ini karena ada PNS yang statusnya ditarik ke provinsi, demikian pula untuk mengatur dinas yang tibatiba menjadi begitu besar seperti Dinas Pertanian,” ungkap Slamet Riyanto,dariFraksiPDIPerjuangan. Sementara itu Anas Hamidi dari Fraksi PKB menilai Pemkab harus lebih bekerja keras mensosialisasikan Perda SPD yang baru ditetapkan DPRD. Selain itu juga harus bisa menambah etos kerja bagi PNS serta membang-

kitkan rasa pengabdian dan pelayanan pada masyarakat. Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi juga mengungkapkan, adanya perombakan untuk Susunan Perangkat Daerah (SPD) dalam Perda yang baru diharapkan membawa dampak positif. Terurama dalam hal penganggaran dan efektifitas kerja. “Dengan susunan yang diusulkan Pemkab dan sesuai PP ini saja, sudah bisa menghemat sekitar Rp 400 miliar daripada sebelumnya,” ujar Antok, sapaan akrab Ketua DPRD Ngawi ini. Kabupaten Ngawi termasuk satu dari sekian banyak kabupaten di Jawa Timur yang alot dalam menentukan perangkat daerahnya menyesuaikan aturan yang baru. Pelaksanaan Perda SPD ini di Ngawi, diprediksi baru fektif berjalan pada 2017 dan sampai saat itu, semakin banyak pejabat Ngawi yang memasuki masa pensiun. (ari)

Tumini. Meskipun diguyur hujan arakarakan dokar dan kereta kuda tetap berjalan hingga menambah ramainya kirab. Dan meskipun hujan masyarakat sangat antusias sekali untuk datang menyaksikan event ini. (Wied)

Kejar Target, Dukcapil Ponorogo Lakukan Rekam Data Keliling

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ponorogo saat melakukan rekam data keliling

Penandatanganan tiga raperda tentang Susunan Perangkat Daerah, Perangkat Desa dan Badan Permusyawatan Desa di DPRD Ngawi 24 Oktober 2016.

Ponorogo,” Jelas Eko Edy Suprapto, camat Kauman Ponorogo. Disamping itu dengan adanya event ini dapat meningkatkan ekonomi warga setempat. “ Saya berjualan jajanan dan es di event ini satu hari saja hampir dapat uang satu juta rupiah loh mas,” Tutur

Ponorogo, SMN - Untuk mengejar target, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kabupaten Ponorogo melakukan rekam data keliling dari desa ke desa atau kelurahan, serta tetap buka kantor di hari Sabtu dan Minggu selama bulan September ini. Seperti diketahui Dirjen Dukcapil Kemendagri memberi batas waktu hingga 30 September untuk melakukan rekam data bagi masyarakat yang belum mempunyai E-

KTP. Bagi masyarakat yang tidak melakukan rekam data hingga batas waktu tersebut akan disisihkan dari database kependudukan. Karena batas waktu inilah maka masyarakat berbondongbondong ke dinas Dukcapil untuk rekam data, antrean membludak hingga ke halaman kantor. “Memang akhir-akhir ini antrean sangat banyak. Untuk urusan KTP saja baik rekam data, aktivasi maupun cetak mencapai 800 orang per hari,

belum untuk urusan yang lainnya, “tutur Ir. Endang Retno Wulandari kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ponorogo. Lebihlanjut Retno mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberi pelayanan terbaik bagi masyrakat dan menyelesaikan masalah kependudukan yang begitu kompleks. Selain jemput bola melakukan rekam data keliling ke desa-desa Dukcapil Ponorogo juga tetap buka di hari Sabtu dan Minggu. “Pada intinya kami ingin memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat, cepat, mudah dan murah. Namun satu hal yang harus dipahami oleh semua pihak bahwa masalah kependudukan ini sangat kompleks dan terus bertambah. Kendala-kendala dilapangan sering kami jumpai. Seperti saat ini data center di Kemendagri tidak stabil akibat membludaknya pemohon e-ktp. Sehingga perekaman yang dikirim ke pusat baru dapat ditarik kembali seminggu kemudian. Jadi pencetakan baru dapat dilakukan setelah itu. Namun hal ini tidaklah menjadi masalah karena yang penting sudah melakukan perekaman data, “imbuh Retno. Dia berharap masyarakat tidak

panik. Pencetakan hanya terlambat. Bukan dihentikan. Retno menyebut materi cetak sementara masih cukup. Namun, pencetakan baru dapat dilakukan setelah data selesai kroscek dari pusat. Kroscek penting untuk mengetahui data yang bersangkutan dobel atau tidak. Data yang klir baru dapat diunduh kembali oleh dispendukcapil daerah untuk kemudian dilakukan pencetakan. Nah, proses kroscek lebih lama lantaran banyaknya antrean data. ‘’Data yang kami terima, membeludaknya data di pusat mulai akhir bulan lalu. Masyarakat bisa kembali datang ke kantor satu minggu lagi untuk pencetakan,’’ tutur Retno. Pemerintah pusat melalui Dirjen Dukcapil Kemendagri memang bakal menyisihkan data penduduk yang belum melakukan perekaman hingga 30 September mendatang. Mereka yang tersisih terancam tidak dapat mendapatkan berbagai pelayanan publik. Pasalnya, pelayanan bakal berbasis data kependudukan ke depan. Namun, bukan berarti tidak dapat melakukan perekaman setelah batas waktu tersebut. Perekaman tetap dapat dilakukan seterusnya. (any/wid)

Dilaporkan Kejaksaan, Juga Dilaporkan Polisi

Buntut Demo Rektor Unsoer Ngawi Ngawi, SMN - Buntut dari demonstrasi yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Soerjo terhadap rektor mereka Sudarto, tak juga surut. Setelah 21 Oktober mahasiswa melaporkan sang rektor ke kejaksaan atas dugaan korupsi, mereka juga mengusung laporan ke Polres Ngawi pada pekan lalu, 29 Oktober 2016. “Kali ini laporan kami menyoal tindakan pidana yakni penyelewengan dana kampus untuk pembelian mobil,” ujar Sumadi, koordinator aksi

mahasiswa Unsoer Ngawi. Sebelum melakukan pelaporan, mahasiswa Soerjo ini walaupun dalam jumlah lebih kecil daripada aksi sebelumnya, tetap melancarkan demonstrasi di depan kampus. Aksi demo mahasiswa Unsoer untuk memprotes berbagai tindakan dari rektor itu, sudah beberapa kali dilakukan sejak September lalu. Aksi mahasiswa ini juga membuat kantor urusan akademik dan keuangan di Unsoer mereka segel sampai tuntutan untuk mendatangkan auditor independen bisa dipenuhi . Soal korupsi dana kampus yang dilaporkan ke kejaksaan menurut Sumadi, bukan hanya soal korupsi dana negara yang mengalir ke Unsoer namun terkait pula dengan seringnya sang rektor absen ke kampus karena masih mengejar studi S-3. “Karena tidak ada izin untuk mengambil S3 di Malang, maka serinlah akhirnya tidak ke kampus, ini sama saja dengan makan gaji buta,” ungkapnya. Sementara mengenai laporan ke Polres Ngawi terkait pembelian

Aksi demo mahasiswa Unsoer dilaksanakan beberapa kali menuntut rektor lengser

mobil operasional senilai Rp 185 juta. Selain aksi mahasiswa, Forum Kesatuan Dosen (FKD) Unsoer juga meminta Rektor Sudarto lengser. FKD meminta Sudarto tidak diperbolehkan mencalonkan diri kembali karena banyaknya dugaan pengaturan yang sudah dilakukannya. Misalnya saja

dengan mengganti anggota senat universitas yang nota bene akan mendukung pemilihannya di periode kedua. “Kalau dari mahasiswa sendiri terlepas ini sejalan dengan tuntutan FKD Unsoer, memang sudah tak bia menolerir lagi bila tak dilakukan audit di kampus,” ungkap Sumadi. (ari)


8

Advertorial

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni Helat Sosialisasi PKL Dan Proyek Waduk Bendo

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat memberikan penjelasan

Ponorogo, SMN - Visi Ponorogo berbenah, Ponorogo lebih maju, berbudaya dan religious benarbenar mulai dilakukan, Pasalnya Bupati Ponorogo, Drs H. Ipong Muchlissoni dalam rangka membangun infrastruktur untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pariwisata telah

menghelat Sosialisasi Pedagang Kaki Lima dan Sosialisasi tentang Proyek Waduk Bendo dihadiri oleh Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni, segenap Forpimka dan Forpimda, Kepala dan staf Kontraktor Pembangunan Proyek Waduk Bendo, Perhutani, Kades Ngindeng dan jajarannya serta

perwakilan warga masyarakat Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo pada hari Rabo 26/10 kemarin. Dalam sambutannya bupati Ponorogo H.Ipong membeberkan, Pihaknya merasa lega karena pengurusan surat ijin yang telah lama ditunggu-tunggu dalam

beberapa bulan lamanya terkait tukar menukar kawasan hutan (TMKH) atau tukar guling dari kementerian lingkungan hidup telah beres dan akan dikirim pekan ini,,”Surat ijin Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup sudah clear dan dijanjikan minggu ini akan dikirim,”Artinya, pembangunan rumah untuk warga terdampak proyek waduk Bendo itu sudah bisa dimulai”, ujarnya. Menurutnya, rapat koordinasi ini dihelat dengan tujuan untuk memberikan kepastian dan menghilangkan keresahan bagi warga yang akan terdampak pembangunan bendungan bendo ini terutama dengan ketakutan warga akan ganti rugi rumah yang telah dihuni bertahuntahun, sambungnya. “Namun karena anggaran untuk pembangunan rumah cukup besar yaitu 15 Miliar, dan harus mengikuti prosedur,karena ada petunjuk pelaksanaan ( JukLak) dan petunjuk tekhnis (JukNis) maka pembangunan rumah pengganti akan dimulai tahun depan. Rencananya lelang bulan Februari 2017, pembangunan kurang lebih 3 bulan, maka dapat dipastikan bulan Juli 2017 rumah pengganti

Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016

Bonus Demografi Bawa Impact Percepatan Pembangunan Ekonomi Kab. Mojokerto, SMN - Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menyebut beberapa nama pemuda Indonesia masa kini yang berprestasi di industri kreatif, olahraga, musik, dan bidang start up dalam upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 dengan tema “Pemuda Indonesia Menatap Dunia” yang digelar di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jumat (28/ 10) kemarin pagi. “Indonesia berhasil mengantarkan seorang pebalap muda Bersambung di halaman 10

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat memimpin Upacara hari Sumpah Pemuda

bagi warga terdampak sudah bisa ditempati,”urainya.” Kami mohon warga untuk bersabar, karena semua memakai juklak dan juknis yang harus kita lalui sehingga memakan banyak waktu.” Namun karena manfaat bendungan ini cukup besar, seperti Pertanian, Pariwisata dan sumber daya listrik, mari kita bekerja sama untuk melancarkan pembangunan bendungan Bendo ini,” Urainya. Dalam perhelatan Sosialisasi tersebut sempat diadakan audensi dengan sesi tanya jawab antara Bupati dengan perwakilan warga masyarakat diantaranya mengenai ganti rugi bagi yang terdampak terowongan, kapan relokasi akan dilaksanakan dan kisaran harga ganti rugi lahan juga mengenai pencabutan patok tempat warga berjualan.”Sementara itu 3 KK dipastikan untuk meninggalkan kediamannya lebih awal dikarenakan pembangunan terowongan bendungan sudah akan dimulai,” Untuk itu mereka akan mengontrak rumah selama 7 bulan sampai pembangunan rumah pengganti selesai tahun depan,” Pungkas H.Ipong Muchlissoni. Lebih lanjut, hal senada juga diungkapkan camat Sawoo Mardi-

yanto, Pihaknya merasa senang karena masalah yang telah lama tak kunjung rampung dan menjadi pengganggu jalannya proyek waduk Bendo telah selesai dengan kehadiran bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait hal tersebut,” Saya benar-benar merasa gembira, masalah yang lama tak kunjung beres kini sudah rampung dengan kehadiran bupati Ponorogo H.Ipong Muchlisssoni, terlebih masyarakat juga merasa marem, sudah tidak takut lagi akan

perihal ganti rugi atas rumah yang telah dihuni bertahun-tahun,” Pasalnya rumah masyarakat yang terdampak proyek waduk Bendo khususnya 89 rumah, diganti dengan rumah baru yang dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas yang lengkap termasuk juga tempat ibadah dan ditambah luas tanah di area huniannya, tidak hanya itu saja, tanaman di halaman yang terdampak baik bambu, pohon diganti dengan lima puluh juta rupiah” Jelentereh Mardiyanto. (Wied/Hms/Adv)

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat meninjau proyek pembangunan terowongan bendungan yang akan segera dimulai

Upacara Hari Santri Nasional 2016 “Peserta Upacara Memakai Sarung” Kota Mojokerto, SMN Pemandangan yang berbeda dari biasanya, saat upacara berlangsung. Upacara dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke 2 di Kota Mojokerto, kali ini peserta upacara (Santriwan) memakai sarung lengkap dengan songkoknya. Sementara para santriwati memakai busana muslim lengkap sesuai dengan uniform masingmasing. Walau pakai sarung, sang komandan upacara tetap bisa melaksanakan baris berbaris dengan gegap gempita baik saat menyiapkan barisan, memimpin Walikota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus bertindak sebagai Inspektur Upacara

Bersambung di halaman 11

Wabup Lamongan Sebut PMII sebagai Benteng NKRI Masyarakat yang berasal dari berbagai elemen melakukan aksi bersih sungai Bengawan Solo di Bendung Gerak, Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Wakil Bupati Kartika Hidayati memberikan penegasan bahwa PMII merupakan benteng terdepan NKRI dan berharap kader-kader PMII dapat mewarnai di segala lini.

Lamongan, SMN - Wakil Bupati Kartika Hidayati menegaskan bahwa organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia merupakan benteng terdepan untuk tetap terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Lamongan pada agenda

pelantikan Pengurus Cabang PMII Lamongan di Gedung Handayani Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan setempat, Kamis(27/10) malam. “Salah satu ormeg terbesar di skala nasional dengan ciri has Islam Indonesianya serta komitmen menebarkan

Seribu Warga Tuban Bersihkan Bengawan Solo Tuban, SMN - 1.000 orang lebih masyarakat yang berasal dari berbagai elemen melakukan aksi bersih sungai Bengawan Solo di Bendung Gerak, Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Aksi tersebut dalam rangka gerakan Nasional pengurangan resiko bencana di wilayah setempat.

Bersambung di halaman 10

Bersambung di halaman 11

Kab. Bojonegoro Terpilih Jadi Pengembangan Kesehatan TII Bojonegoro, SMN - Senin (24/ 11) kemarin, bertempat di rumdin Bupati Bojonegoro, dilaksanakan penandatangan kontrak kerja sama (MoU) antara Pemkab Bojonegoro bersama dengan Transparansi Internasional Indonesia (TII). TII adalah sebuah LSM yang bergerak di isu anti korupsi yang berafiliasi dengan 99 negara didunia. Perjanjian kerja sama atau MoU pencegahan dan pengendalian konflik kepentingan di

Usai melakunkan MoU, Bupati Bojonegoro dan sekjen TII foto bersama kepala rumah sakit dan kepala Dinkes Bojonegoro.

sektor kesehatan antara pemkab Bojonegoro bersama dengan Transparansi Internasional Indonesia (TII) tersebut ditandatangani Bupati Bojonegoro, Suyoto dan Sekjen TII, Dadang Trisasongko. Dalam kesempatan ini Sekjen TII, Dadang Trisasongko melakukan audiensi dengan Bupati dalam pencegahan dan pengendalian konflik kepentingan di sektor kesehatan. Untuk Kabupaten Bersambung di halaman 10


Pariwara

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Pertamina Kenalkan Bright Gas di Denpasar, Elpiji Melon Digeser?

Giliran Bangunan di Jalan Tingang dan Rajawali Ditertibkan Satpol PP

Puluhan petugas Satpol PP Pemko Palangkaraya melakukan penertiban bangunan di sepanjang jalan Rajawali dan Jalan Tingang Kelurahan Bukit Tunggal, Kamis (27/10/2016).

Bright Gas

Denpasar, SMN - Ketersediaan elpiji ukuran 3 kg (biasa disebut elpiji melon) merosot drastis di tingkat pengecer (toko) di beberapa wilayah di Bali dalam sepekan terakhir. Akibatnya, pengguna yang sedang kehabisan elpiji 3 kg tidak mudah untuk mendapatkannya. Sementara itu, secara terpisah, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa TimurBali-Nusa Tenggara (Jatim-Balinus) mengakui bahwa hari ini akan ada pengenalan secara resmi elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kg di Bali. Namun, PT Pertamina MOR V Jatim Balinus menampik bahwa gencarnya pengenalan Bright Gas ke masyarakat lantaran untuk menggeser segera penggunaan gas melon. “Tidak ada seperti itu, karena segmen pasarnya berbeda,” tegas Area Manager Communication & Relation Pertamina MOR V Jatim-Balinus, Heppy Wulansari, Kamis (27/10/2016). Ia mengatakan, elpiji 3 kg diperuntukkan masyarakat kurang mampu atau miskin, karena memang mengandung subsidi. Sedangkan Bright Gas diha-rapkan memenuhi kebutuhan masyarakat kalangan menengah yang tergolong mampu. Kendati demikian, Heppy mengakui bahwa subsidi untuk elpiji 3 kg itu tidak tepat sasaran. Dalam kenyataan, banyak ditemukan pemakai elpiji melon adalah warga kelas menengah-atas yang mampu secara ekono-mi, yang sebetulnya tidak berhak mendapat subsidi. Pemerintah mensubsidi elpiji melon sekitar Rp Bersambung di halaman 10

Palangkaraya, SMN - Upaya melakukan penertiban bangunan

yang menutupi drainase terus dilakukan oleh Pemerintah Kota

Bersambung di halaman 10

Palangkaraya. Pantauan Kamis (28/10/2016) puluhan petugas Satpol PP melakukan penertiban bangunan di sepanjang jalan Rajawali dan Jalan Tingang Kelurahan Bukit Tunggal. Bangunan yang kena penertiban terutama yang menutupi drainase sehingga banyak teras rumah warga yang dihancurkan karena menutupi drainase. Beberapa warga mengaku tidak menyangka ada ketegasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangkaraya tersebut. “Baru kali ini, bangunan di jalur ini ditertibkan padahal sudah lama

berdiri terkesan dibiarkan saja. Tapi hari ini, teras rumah saya juga kena penertiban karena menutupi drainase.” ujar Subhan salah satu warga. Kepala Bidang Trantib Satpol PP Pemko Palangkaraya, Walter, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada warga yang bangunannya menutupi drainase agar dibongkar. “Karena sudah beberapa kali diberikan peringatan tetap saja tidak menggubrisnya tentu kami yang akan mebongkarnya.” ujar Walter. (bmp)

yanan kepada masyarakat. “Mudah-mudahan melalui diklat ini bisa menambah pengetahuan, ketrampilan para peserta sekaligus memperkuat perilaku aparat yang memiliki semangat pengabdian yang tinggi dalam melayani masyarakat,” paparnya, beberapa waktu lalu. Sachrudin juga menyampaikan bahwa pelaksanaan diklat tersebut sekaligus juga sebagai sarana bagi aparat di Lingkup Pemerintah Kota Tangerang untuk menjawab tantangan akan adanya pelayanan yang profesional, efektif dan efisien. “Karena nanti akan diajari bagaimana berlaku disiplin dan bagaimana bersikap sebagai pegawai yang profesional dan punya karakter melayani,” terangnya. “Sehingga kita bisa bersamasama mencapai cita-cita kita untuk mewujudkan kesejahteraan masya-

Bersambung di halaman 10

Bersambung di halaman 10

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin (kanan) bersama Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10).

Pemerintah Kota Tangerang menjalin kerja sama dengan TNI terkait pengembangan kapasitas aparatur di Lingkup Pemerintah Kota Tangerang.

rakat kita,” Imbuhnya. Selain itu, Wakil juga berharap agar para peserta juga bisa mene-

Jokowi: Tidak Ada Impor Beras Sampai Akhir Tahun

ladani para anggota TNI yang demikian disiplin dan tegas dalam

Pemkot Tangerang Kerjasama dengan TNI Tangerang, SMN - Pemerintah Kota Tangerang menjalin kerja sama dengan TNI terkait pengembangan kapasitas aparatur di Lingkup Pemerintah Kota Tangerang. Kerja sama tersebut dimaksudkan selain untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai sekaligus untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Program ini diawali dengan dikirimnya 50 pegawai di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikarang) untuk mengikuti diklat di Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal (Pusdikajen) selama tiga hari mulai dari tanggal 26 - 28 Oktober 2016. Wakil Wali Kota Sachrudin yang berkesempatan untuk membuka langsung diklat tersebut menyampaikan harapannya agar sekembalinya dari diklat nanti para pegawai yang menjadi peserta bisa menjadi pribadi baru yang lebih disiplin dalam memberikan pela-

Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) di alun-alun Boyolali

Boyolali, SMN - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomitmen tidak ada impor beras hingga akhir 2016. Persediaan beras nasional dirasa mencukupi hingga Mei 2017. “Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor. Saya sudah sampaikan tahun yang lalu, September-Oktober hanya 1,030 juta ton. Sekarang (persediaan) 1,980 juta ton,” tegas Jokowi usai meninjau panen padi di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Sabtu (29/10/ 2016). Kepastian tersebut dinyatakan Presiden setelah meninjau panen raya padi varietas Inpari 32 HDB yang diyakini dapat menghasilkan panen padi hingga dua kali lipat dari hasil panen biasanya. “Saya datang ke lokasi persawahan di Boyolali ini ingin melihat hasil dari Inpari 32, yang biasanya kita rata-ratanya hanya 5-5,5 ton per hektar, Inpari 32 bisa sampai 10-11 ton,” ujar dia. Jokowi menyatakan peningkatan hasil panen tidak lepas dari peran benih unggul serta ketersediaan air yang terpenuhi. “Yang pertama memang tahun ini memang air melimpah. Yang kedua saya kira penggunaanpenggunaan benih-benih unggul ini juga memberikan hasil yang baik,” imbuh dia. Namun, hasil panen yang melimpah tidak lantas menjadikan pemerintah ekspor beras ke negara lain. Pemerintah akan fokus menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen nasional. “Pemerintah tidak akan ekspor beras untuk saat ini. Saya kira kita lebih baik memperbesar stok dulu

Tingkatkan Disiplin Pegawai

Jokowi Anggap Kepala PPATK Baru Berintegritas Jakarta, SMN - Presiden Joko “Jokowi” Widodo melantik Kiagus Ahmad Badaruddin dan Dian Ediana Rae masing-masing sebagai Kepala dan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) periode 20162021, Rabu (26/10), di Istana Negara, Jakarta. Keduanya menggantikan Muhammad Yusuf dan Agus Santoso yang masa kepemimpinannya telah usai. Kiagus, pemegang gelar S2 dari University of Illinois, sebelumnya menjabat Inspektur Jen-

9

Bangga Jakarta Ajak Warga Jangan Terprovokasi Kampanye Hitam Jakarta, SMN - Puluhan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Bangga Jakarta menyampaikan petisi deklarasi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu, (30/10/2016). Mereka merupakan gabungan para relawan dan tim sukses dari masing-masing calon gubernur DKI Jakarta. Tujuan mereka mendeklarasikan petisi tersebut adalah untuk menciptakan proses kampanye pilkada yang aman, damai dan sportif. “Tujuan kita yang pertama

menginginkan agar Jakarta tetap aman dan damai. Yang kedua kami ingin menyampaikan deklarasi damai tidak hanya dilakukan kalangan elit Pasangan calon dan penyelenggara tetapi juga dilakukan oleh masyarakat, Terahir meminta kepada Gakumdu agar melakukan tindakan hukum terhadap provokator yang membuat Jakarta tidak aman dan tidak kondusif,” ujar ketua perkumpulan Bangga Jakarta, Ramdansyah, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, (30/10/2016). Bersambung di halaman 10

Iluatrasi


10

Rona-rona

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Pengembangan Kesehatan TII

Upacara Hari Sumpah Pemuda

Sambungan dari hal. 8

Sambungan dari hal. 8

Bojonegoro ini SKPD yang mendapatkan kesempatan ini adalah RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro. Di Indonesia untuk sektor kesehatan TII mengembangkan di dua wilayah yakni Makasar dan Bojonegoro, untuk sektor pendidikan di Makasar dan Surabaya. “Bojonegoro dipilih karena inisitatif dan komitmen kepala daerah dalam upaya mendukung tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Dadang Trisasongko. Dadang mengatakan, Bojonegoro dinilai sangat tepat untuk melakukan perubahan,dan agenda ini akan dimulai di bidang kesehatan. Dirinya tak hanya fokus di kesehatan namun juga pendidikan. Dijelaskan diawal penerapan sistem ini akan melakukan pendampingan selama empat bulan,dari assessment akan dilakukan kajian. Ditambahkan beberapa daerah yang bekerjasama antara lain

,Makasar, Palangkaraya dan Batang. Bupati Bojonegoro, Suyoto, dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa konflik kepentingan ini di dasari adanya niat,niat itu bisa niat baik dan buruk. Yang didukung adanya kesempatan.lalu bagaimana mengelola itu menjadi sesuatu hal yang bisa memberikan kepuasan tak hanya internal maupun ekaternal. “Beberapa titik rawan terjadinya konflik kepentingan ini adalah dibeberapa titik antara lain rekrutmen SDM, pengadaan, pelayanan dan proses serta layanan kamar,” ujarnya. Dari beberapa hal yang berpotensi ini akan di upayakan sebuah sistem melalui budaya,niat dan bagaimana kepercayaan publik akan meningkat. Proses yang kita bangun adalah dimulai dari adanya pakta integritas,tata kelola dan management dengan melibatkan semua stakeholder. Sehing-

PMII Benteng NKRI Sambungan dari hal. 8 dan merawat nilai – nilai Ahlussunnah Wal Jamaah adalah PMII, Mahasiswa PMII – lah terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI”Tegas Kartika Hidayati yang juga merupakan alumni PMII. Disisi lain,Kartika Hidayati juga menyampaikan kepada puluhan mahasiswa se-pantura yang hadir pada acara dan tergabung dalam organisasi PMII di tingkatan Rayon,Komisariat dan Cabang supaya dapat mewarnai dengan sebuah pemikiran – pemikiran yang kritis dan solutif.Sebab,peran pemuda adalah tonggak utama regenerasi bangsa. “Pemuda(Mahasiswa PMII) harus mewarnai dengan sebuah pemikiran-pemikiran yang kritis tetapi juga harus solutif.Siapa bilang mahasiswa gak boleh demo?Mahasiswa harus demo,

Tetapi demonya harus ada isinya (Kritis yang solutif.red)”Kata Kartika. Dia juga berharap dalam hal “Maping” sebuah kebijakan – kebijakan birokrasi pemikiran – pemikiran kader PMII harus mewarnai sesuai dengan kapasitas dan keahlian kader di bidangnya masing – masing. “Kader – kader PMII sudah saatnya mewarnai dengan pemikiran dan gerakan yang sesuai keahlianya masing – masing,Yang ahli di bidang tekhnik sipil silahkan terjun untuk mencurahkan ide dan gagasanya dalam dialog-dialog dengan pihak yang terkait.Untuk yang ahli di bidang ekonomi silahkan memberikan sumbangsi pemikiran positif untuk berkembangnya ekonomi daerah.Hal inilah yang perlu di persiapkan,

ga niat yang terbelokkan akan kembai kearah yang baik kemudian bagaimana menjadikan pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan public jangan personal dan memberikan manfaat. “Agar melibatkan semua komponen baik Akademisi, bisnismen, komunitas dan pemerintah,” pungkasnya. Kerja sama ini akan berlangsung selama 4 tahun sehingga mengurangi dampak korupsi dan memberikan layanan publik yang lebih baik. Konflik kepentingan diindikasikan sebagai sumber terjadi korupsi. TII berusaha menularkan semangat keterbukaan,program ini adalah selama ini bicara korupsi berkaitan dengan penjara namun ada hal lain yang jauh lebih penting yakni konflik kepentingan yakni memasukkan kepentingan pribadi dalam unsur kepentingan pemerintahan atau public. (syam)

menjalankan tugasnya. “Coba perhatikan di lingkungan diklat ini, rapi, bersih kan?, mudah-mudahan sekembalinya nanti dari sini bisa meniru dan menerapkannya di lingkungan kerja masing-masing, dan pada akhirnya mampu mewujudkan Kota Tangerang yang nyaman dan Layak Huni sebagaimana konsep Tangerang Live yang telah dicanangkan oleh Pak Wali,” ucap Wakil. Program peningkatan kapasitas aparatur yang bekerjasama langsung dengan TNI ini merupakan kali pertama dilaksanakan, meskipun dulu pernah juga dilaku-

kan namun hanya terbatas bagi para calon pegawai atau CPNS. Sehingga tidak mengherankan bila program ini juga mendapat apresiasi dari Wali Wali Kota. “Terimakasih buat penyelenggara dan buat para instruktur, ini suatu hal yang baru karena biasanya polanya hanya mendengarkan teori dan di dalam ruangan,” Tukasnya. Kepala Dinas Cikarang, Dafiar Eliadi menyampaikan bahwa pihaknya memang sengaja menggelar program tersebut dengan melibatkan TNI sebagai instruktur. Selain untuk meningkatkan kedisiplinan juga sebagai sarana untuk

Sehingga demo mahasiswa lebih berisi tidak seperti preman,dan jangan sampai demo kalian di tunggangi”Harap Wabup Kartika. Kartika juga menambakan,Jika kader – kader PMII yang sudah dipersiapkan dan siap terjun di segala lini sesuai sengan keahlianya masing – masing,Tentu kedepan yang terlahir adalah konstribusi positif bagi daerah dan negara.Marwah kader – kader PMII dan Founding Fathernya tetap terjaga. “Almarhun Mbah Yai bakal tersenyum melihat generasi penerus bangsa yang masih mempertahankan nilai – nilai ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dan tetap terjaga keutuhan NKRI” Imbuhnya. Hadir dalam agenda pelantikan Pengurus Cabang PMII Lamongan tersebut Ketua PKC Jatim Zainuddin,Perwakilan PB PMII Atik dan para alumni – alumni PMII Lamongan. (Syam)

menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan pegawai. “Ini juga untuk menambah motivasi mereka, sekaligus merecharge semangat mereka sebagai abdi negara,” Jelasnya. Meskipun baru hari pertama dan diguyur hujan, tampak para peserta terlihat sangat menikmati pelatihan yang dikomandoi oleh anggota TNI tersebut. Mulai dari pejabat Ess III dan IV ikut berbaris rapi dilapangan Markas Pusdikajen bersama para staf lainnya. Sebelum kemudian dipindah ke aula untuk mengikuti upacara pembukaan yang juga dihadiri oleh Komandan Diklat Kolonel CAJ Johson, S. Sos.(tgn)

Kelola Sampah, Pemkot Bentuk Jumali di Setiap Desa Denpasar, SMN - Guna mendorong masyarakat ikut serta dalam menjalankan program kebersihan di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar menerapkan system Swakelola Sampah di setiap Desa/ Kelurahan dengan membentuk tim juru pemantau lingkungan (jumali). Tim Jumali Kota Denpasar yang bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan tata kelola persampahan, memonitor, mengidentifikasi sumber sampah dan melaksanakan sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi suatu hal yang dapat mengurangi permasalahan sampah di Kota Denpasar. Pasca diberlakukannya sistem kelola sampah berbasis lingkungan yakni swakelola sampah di setiap Desa/ Kelurahan di Kota Denpasar serta atas instruksi langsung WalikotaDenpasarIB.RaiDharmawijaya Mantra dalam mewujudkan kota Denpasar yang bersih, sehat dan indah, Setiap Desa/Kelurahan membentuk tim juru pemantau lingkungan (jumali) guna mendorong masyarakat ikut serta berpartisipasi dalam menjalankan program kebersihan di

Kota Denpasar. Seperti halnya Swakelola sampah di Desa Sumerta Kelod yang dimana setiap harinya tim jumali berkeliling menyisir wilayah Desa Sumerta Kelod dari jalan protokol hingga ganggang kecil di wilayah Desa Sumerta Kelod. “Dengan memonitor langsung kelapangan serta sosialisasi secara berkelanjutkan diharapkan dapat merubah mindset masyarakat tentang sampah serta ikut meningkatkan kepedulian masyarakat menggurangi sampah,” kata Kepala Desa Sumerta Kelod Gusti Ketut Anom Suardana saat ditemui Rabu (26/10) sedang memantau tim jumali Desa Sumerta Kelod. Selain memonitor serta mensosialisasikan kepada masyarakat, lebih lanjut Anom Suardana Tim Jumali ikut serta membantu kegiatan penyapuan, pengumpulan dan pengangkutan, membuat rencana kerja tentang pemilahan, pengolahan serta jadwal pengeluaran sampah dan bertanggung jawab serta melaporkan segala hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Desa ataupun langsung

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Peran pemuda memang sangat besar sepanjang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Bapak Bangsa sekaligus tokoh pemuda pada masanya, Bung Karno, pernah meneriakkan pekikan historis yang sangat terkenal, yakni “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Semangat tersebut terus menggelora hingga kini, dan menjadi penyemangat kebangkitan pemuda Indonesia. “Data demografi Indonesia menyebut jumlah pemuda Indonesia sesuai UU no.40 tahun 2009 adalah 61,8 juta atau 24,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yakni 252 juta (BPS, 2014).

Secara kuantitas, angka 24,5 persen sangat besar. Dalam waktu dekat yakni tahun 2020 hingga 2035, Indonesia akan menikmati era langka yakni Bonus Demografi, dimana jumlah usia produktif diproyeksikan berada dalam grafik tertinggi dalam sejarah bangsa yang mencapai 64 persen,” terang wakil bupati. Wakil bupati yang juga bertindak sebagai inspektur upacara menambahkan jika Bonus Demografi bakal menjadi windows opportunity (peluang) untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan SDM produktif dengan jumlah yang sangat signifikan. “Rasio sederhananya adalah bahwa dalam 100 penduduk, ada 64 orang usia produktif. Sisanya

adalah adalah 46 orang usia anakanak dan lansia. 64 persen sudah lebih dari cukup bagi kita untuk melesat menjadi negara maju. Sejatinya jumlah besar saja tidak cukup, namun pemuda-pemuda yang memiliki visi besar dalam menatap dunia akan membawa perkembangan positif di masa depan. Bonus Demografi akan memberi impact yang luar biasa nantinya,” tambah wakil bupati. Hadir juga dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, Kapolres Mojokerto, AKBP Boro Windu Danandito, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamuji, SKPD, dan juga istri wakil bupati, Yayuk Pungkasiadi. (hms/kan)

Dana Rp 5,2 triliun yang berhasil dihemat itu, kata Wiratmaja Puja, bisa digunakan untuk membiayai kepentingan-kepentingan lain yang lebih berguna seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya. Dalam acara pengenalan secara resmi Bright Gas di Denpasar, Jumat (28/10/2016) hari ini, Pertamina akan

menyampaikan apresiasi kepada warga masyarakat yang menggunakan elpiji Bright Gas produksinya. “Kami berharap dengan adanya Bright Gas 5,5 kg ini banyak konsumen kalangan menengah ke atas yang masih menggu-nakan elpiji 3 kg dapat beralih ke Bright Gas. Kan elpiji 3 kg hanya untuk rakyat miskin,” kata Heppy Wulansari dari Pertamina MOR V Jatim Balinus. (trb)

Kenalkan Bright Gas Sambungan dari hal. 9

Tingkatkan Disiplin Pegawai Sambungan dari hal. 9

yakni Rio Haryanto ke ajang balap mobil internasional Formula 1 (F1). Di bidang olahraga ada pasangan Owi-Butet yang menggelorakan nama Indonesia di depan publik Rio de Janeiro, Brazil, pada ajang Olimpiade. Menyusul Livi Zheng, sineas muda asal Jawa Timur yang menghentak panggung perfilman Hollywood lewat karya-karya terbaiknya. Ditambah kemunculan pengusaha-pengusaha muda bidang start up seperti Go-Jek, Bukalapak, dan ratusan CEO-CEO muda yang berhasil membawa omzet belanja online (e-commerce) Indonesia tembus hingga Rp 200 triliun pada tahun 2015. Ini sangat mengagumkan, pemuda Indonesia kini makin optimis menjawab menatap dunia,” papar wakil bupati membacakan sambutan resmi

ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar. “Kami mengerahkan tim Jumali untuk memantau kebersihan serta menjadi satgas, sehingga bisa menangkap pelaku pembuang sampah sembarangan. Di Desa Sumerta Kelod memiliki 4 orang jumali yang setiap hari bertugas menyisir dan mensosialisasikan kebersihan di wilayah Desa Sumerta Kelod setiap harinya,” ujar Anom Suardana. Anom Suardana juga mengajak warganya agar memahami mengenai Peraturan Walikota No 11 Tahun 2016 tentang tata cara pengelolaan dan pembuangan sampah di Kota Denpasar yang berbasis lingkungan. Dimana dalam Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar. Bagi warga masyarakat yang melanggar Perwali ini bisa dikenakan sanksi sesuai Perda 3 Tahun 2015 tentang kebersihan. Tak main-main, denda yang diberikan maksimal hingga Rp 50 juta atau kurungan penjara selama tiga bulan. (bdw)

6.000 per tabung. Dalam peluncuran resmi Bright Gas di Jakarta pada 23 Oktober 2016 lalu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menyebutkan, kehadiran Bright Gas diharapkan mampu menarik konsumen untuk beralih dari membeli elpiji melon (bersubsidi)

ke Bright Gas yang nonsubsidi. Taksirannya, konsumen elpiji melon yang akan beralih ke Bright Gas mencapai 20 persen. Jadi, dengan dana subsidi elpiji (melon) rata-rata Rp 26 triliun per tahun, potensi peng-hematan subsidi berkat kehadiran Bright Gas diharapkan mencapai Rp 5,2 triliun.

Tidak Ada Impor Beras Sambungan dari hal. 9 baru kita berbicara masalah ekspor,” ucap dia. Setop Impor Jagung Selain menjamin tidak akan ada impor beras hingga akhir 2016, Jokowi optimis Indonesia tak akan lagi mengimpor jagung mulai 2018. “Tahun lalu beras, kedelai, jagung, buah-buahan, gula, semua masih impor. Tahun ini sampai Oktober tidak ada impor beras dan saya pastikan sampai Desember

tidak ada impor. Impor jagung juga sudah turun 60 persen, “ jelas mantan Wali Kota Solo itu. Dikatakan Jokowi, penurunan impor jagung itu salah satunya disebabkan karena ada mekanisme pengaturan harga jual petani oleh Kementerian Pertanian. Sehingga para petani pun bergairah untuk menanam jagung. “Dulu harga jual jagung mencapai Rp 1.500/kg. Karena harga jualnya yang rendah petani kurang

tertarik menanam. Lalu pemerintah mengatur mekanisme harga jual menjadi Rp 2.700/kg dan sekarang sudah mencapai Rp 3.100/kg, “ kata dia. Dikatakan Jokowi, pengaturan mekanisme harga itu membantu mengurangi impor jagung. Ia mengatakan percuma jika pemerintah subsidi pupuk tetapi harga jual dari petani dibiarkan jatuh. “J agung ini 2018 kita sudah tidak akan impor lagi. Persoalan

gula, Pak Menteri Pertanian sanggup menyelesaikan impor 5-6 tahun ke depan jika persoalan lahan tersedia. Sekarang masih kekurangan 3,5 juta hektar lahan tebu, “ ujar Jokowi. Guna mendukung pengurangan impor barang pangan, Jokowi menjanjikan membangun puluhan bendungan. Selain itu juga ribuan embung embung kecil untuk pengairan lahan pertanian warga.(lp6)

ngar nama-nama tersebut apakah diverifikasi atau tidak kepada lembaga penegak hukum lain seperti KPK dan seterusnya,” ujar Donal Fariz. Menurutnya, alternatif lebih murah dan cepat ketimbang membentuk panitia seleksi adalah lelang jabatan seperti pernah terjadi ketika Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta. Namun, Donal berharap Kiagus dapat menjadi sinyal bagus dalam penguatan koordinasi antarpenegak hukum seperti PPATK dan KPK. Soalnya, Kiagus pernah berada dalam struktur lembaga antirasuah dimaksud. “Menurut saya, chemistry organisasi akan bisa terbangun lebih baik ke depannya,” kata Donal dikutip KBR. Terlahir 59 tahun silam, Kiagus meretas pendidikan tinggi lewat program Diploma III Ekonomi Perusahaan, lantas S1 jurusan Manajemen di Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan. Pada 1986, ia meraih gelar Sarjana Ekonomi

dari kampus disebut terakhir. Karier di Kementerian Keuangan telah dirintisnya 11 tahun sebelumnya, bermula dari posisi pelaksana. Setelah pelayanan di KPK tuntas, pada 2006 Kiagus kembali ke Kementerian Keuangan untuk menjabat Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Kiagus pun melangkah ke posisi Direktur Pelaksanaan Anggaran pada 2008-2009 di direktorat tersebut. Jabatan Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan diembannya pada 2000. Pada Januari 2011, Kiagung diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara hingga ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Pada tanggal 13 Januari 2012, ia ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan. Meloncat tiga tahun kemudian pada 1 Juli 2015, Kiagus dilantik menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan.(gar)

Kepala PPATK Baru Sambungan dari hal. 9 deral Kementerian Keuangan sejak 1 Juli 2015. Pada 2003, ia menempati pos Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adapun Dian, pengalamannya antara lain sebagai Kepala Koordinator Bank Indonesia wilayah Sumatera dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat-Banten. Tugas sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, London, Inggris, juga sudah dilakoni. Berkomentar setelah acara pelantikan, Kiagus mengatakan, seperti termuat dalam laman Sekretariat Kabinet, bahwa PPATK “lebih bisa bekerja sama dengan segenap stakeholder...dalam hal ini Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, maupun pihak kepolisian, (dan) pihak kejaksaan”. Jokowi sendiri menganggap keduanya profesional dan memiliki integritas. Dalam hematnya, negara membutuhkan kecakapan dan pengalaman panjang Kiagus dan

Dian di bidang keuangan. “Kita memerlukan figur-figur seperti ini, karena saya berharap PPATK bisa meningkatkan kemampuan dalam memantau, menganalisis, dan mengevaluasi transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan,” kata Presiden Jokowi. Pun demikian, lembaga pemantau korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan mekanisme penunjukan kepala PPATK barusan. Problem demikian diangkat oleh peneliti organisasi nonpemerintah itu, Donal Fariz. “Secara mekanisme aturan, penunjukan kepala PPATK adalah domain dan kewenangan Presiden. Di Undang-undang juga tidak disebutkan secara tegas apa harus ada panitia seleksi atau tidak. Tapi tentu kita cukup kecewa dengan proses yang tidak terbuka. Presiden Jokowi cenderung untuk menutupi nama siapa yang kemudian akan diwacanakan, dan di publik juga tidak pernah mende-

Kampanye Hitam Sambungan dari hal. 9 Ramdansyah mengajak semua warga agar tidak terprovokasi kampanye hitam dan kampanye yang mengandung unsur Sara, “Kami juga meminta pada relawan masing-masing kubu untuk bersa-

ma-sama tetap menjaga Jakarta Damai,” lanjutnya. Dalam acara tersebut hadir juga perwakilan dari masingmasing pendukung pasangan calon dengan membawa baju ciri

kas paslon dan membawa kertas bertuliskan ‘Saya Bangga Jakarta’ selain itu juga mereka memakai gambar wajah masing paslon. Diakhir acara, mereka secara bersama-sama menerbangkan

burung merpati putih sebagai simbol kedamaian, Ramdansyah juga membagikan komik pemilu atau pemilukada yang berjudul ‘saya bangga jadi warga Jakarta’ kepada warga yang sedang melakukan kegiatan Car Free Day (CFD) di Bunndaran HI.(pkt)

Baru Dikerjakan 3 Bulan

Jalan Desa Cangkringgrandu - Karangdagangan Sudah Berlubang Jombang, SMN - Jalan desa Cangkringgrandu Karangdagangan Kecamatan Perak Kabupaten Jombang yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 1.7 M kini kondisinya sudah berlubang, seperti yang dikatakan kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jombang, Hari oetomo jalan tersebut baru

dibangun sekitar 3 bulan silam dan sudah banyak memakan korban pengendara motor, apalagi saat musim hujan dan kondisi lubang tergenang air, “ saya akan memerintahkan kontraktor untuk memperbaikinya melalui PPK, ujar Hari. Apalagi jika dilihat dari

papan pengerjaan proyek, disitu hanya tertera massa 90 hari dengan no kontrak 602/IIII.I / PPK/III.01/415/22/2016 tanggal 7 juni 2016, disitu tidak diberikan keterangan secara jelas, ini terlihat ada yang tidak beres dari pengerjaan proyeknya,” ujar Muri warga sekitar. Muri juga menjelaskan

kondisi jalan berlubang itu sudah terjadi beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum dibenahi oleh pemerintah setempat. Lubang jalan Proyek yang dikerjakan oleh CV Alya Sejahtera ini memiliki diameter cukup besar dari 2cm hingga 3cm dengan panjang mencapai 10cm.(Tin)


Rona-rona

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Pendidikan/Pelatihan Sambungan dari hal. 1 kota Kediri bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam menghadapi pertumbuhan perkembangan tekonologi saat ini, dan kebutuhan masyarakat akan desain dan digital printing sangat tinggi. Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap, tahap yang pertama yaitu tahap seleksi, yang dilaksanakan kemarin tanggal 1011 Oktober 2016. Seleksi peserta dimulai dari tes tulis dan juga tes praktek menjalankan program aplikasi computer Pothoshop, Corel Draw, Microsoft Word, dan Microsoft Excel, dan pada tanggal 12 Oktober 2016 pengumuman peserta yang lolos. Dari 97 peserta yang mendaftar, dipilihlah 30 peserta yang terbaik yang akan mengikuti pelatihan “Teknik Desain Merchandise dan Usaha

Digital Printing”. Kegiatan pelatihan dimulai pada tanggal 13 Oktober 2016 pukul 08.00 WIB di Balai Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, yang dimulai dengan pembukaan dan pengarahan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri. Pelatihan ini dilaksanakan selama 12 hari, dari tanggal 13-26 Oktober 2016. Peserta pelatihan diberikan arahan bagaimana menjalankan sebuah usaha, dasar-dasar apa yang harus dimiliki dalam menjalankan sebuah usaha. Setiap trainer yang membimbing peserta pelatihan juga memberikan motivasi agar peserta antusias dalam mendalami dunia desain grafis dan menciptakan usaha baru di bidang desain merchandise dan digital printing. “Peserta yang ikud dalam pelatihan ini rata-rata sudah bisa

dalam menjalankan program Photoshop dan coreldraw, sehingga nanti kedepannya mempermudah peserta dalam memahami materi yang diberikan” tutur bapak Iyan Selaku trainer. Materi yang diberikan adalah materi-materi yang terkait dengan desain grafis, yaitu Photoshop dan Coreldraw. Semangat dari peserta dalam mempelajari materi yang diberikan oleh trainer menjadikan sebuah nilai yang luar biasa, sehingga peserta mudah memahami dan menerima materi yang disampaikan. Hingga hari ini peserta sudah berhasil menciptakan berbagai macam produk merchandise, mulai dari pin, gantungan kunci, mug, dan sablon kaos. Hasil dari kegiatan tersebut peserta pelatihan diberikan peluang untuk memamerkan hasil karyanya dalam kegiatan bazar dan pameran UMKM yang dilaksanakan pada 23-24

Oktober 2016 di Ketos (Kediri Town Square) dengan tema “Kediri Kembul Bujono”. Antusias warga yang hadir di bazar UMKM sungguh luar biasa, tidak sedikit warga yang datang meminta untuk dibuatkan pin, mug, dan sablon kaos juga sebagai kenang-kenangan atau oleh-oleh untuk keluarga atau saudara. Peserta pelatihan ini nantinya, juga akan ikut andil dalam memeriahkan event Refleksi Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan Oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri di Halaman Balai Kota Kediri pada tanggal 28-29 Oktober 2016 nanti. Rencananya, setelah pelatihan ini selesai peserta akan membentuk sebuah kelompok usaha bersama yang siap melayani masyarakat Kota Kediri yang tentunya didukung penuh oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri. (atok/ @dragon03143)

11

Mediasi PK5 Sambungan dari hal. 1 yang lalu,akhirnya para PK5 ngluruk ke DPRD Ponorogo, dan diterima baik oleh Komisi B DPRD Ponorogo Sunarto. Dalam hal ini Sunarto juga menghadirkan instansi terkait dari Deperindagkop Plt kepala Addin Andanawarih, Asisten bupati Siswanto, Kepala Polisi Pamong Praja Wahyu Paripurnawan bertempat di aula DPRD Ponorogo pada hari Jum’at 28/10 kemarin. Demontrasi dan mediasi yang dilakukan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menolak di

mereka tetap di jalan tersebut dengan diatur dan ditertibkan, sambungnya.”Kita harus mengakomodir semua pihak, disisi lain Pemerintah Kabupaten Ponorogo menginginkan suasana kota yang teratur, indah dan nyaman dengan target memperoleh piala Adipura namun kepentingan perut PKL juga jangan diabaikan, semua harus merasakan win-win solution”, urainya. “Dialog kita mulai awal sampai akhir PK5 sudah banyak membe-

usah risau tetapi tetap melakukan aktifitasnya sebagaimana mestinya selama kita memang belum ada keputusan antara pemerintah daerah,DPRD dan PK5,” Pungkas Sunarto. Hal senada juga diungkapkan Addien Andhanawarih, plt Kepala Dinas Indagkop dan UKM, pihaknya akan meninjau kembali dan menunda rencana relokasi semua PKL tanggal 4 mendatang dan menunggu Perda yang akan segera dibuat, untuk itu Peraturan Daerah

Ritual Ruwatan Sambungan dari hal. 1

Acara Ruwatan Desa dalam rangka bersih desa

bertujuan meminta kepada Tuhan agar kita di jauhkan dari segala balak atau musibah, sehingga desa menjadi tentram. Kepala Desa Ringirejo Bintoro, menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat desa Ringinrejo yang telah mensukseskan semua kegiatan bersih desa hingga acara Ruwatan di balai desa. Menurutnya dengan semua kegiatan bersih desa yang di akhiri ruwatan, dirinya berharap seluruh warga

masyarakat Desa Ringinrejo di jauhkan dari balak atau musibah selalu guyub rukun, ayem tentrem, sehingga pemerintahan desa Ringinrejo bisa berjalan lancar dan sukses.”tujuan dari seluruh masyarakat adalah kebersamaan mbangun deso. Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan kebersamaan antara seluruh warga, sehingga akan terwujud Desa Ringinrejo yang ayem tentrem.” terangnya.(mam/adv)

pasangan gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati serta wali kota-wakil wali kota tahun 2017 yang dimuat dalam Keputusan KPU No.123/Kpts/KPU/Tahun 2016. Untuk itu, kampanye iklan di media hanya difasilitasi oleh KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/ KIP Kabupaten/Kota, demikian diunggah laman Sekretariat Kabinet, Senin. Kampanye iklan komersial

selain yang difasilitasi oleh KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dilarang, sesuai bab larangan dan sanksi nomor 19 dalam pedoman teknis tersebut. KPU akan memberikan sanksi peringatan tertulis dan perintah penghentian penayangan iklan kampanye di media massa terhadap pelanggaran aturan tersebut. Bila hal itu tidak dipatuhi dalam 1x24 jam, KPU akan membatalkan keikutsertaan pasangan calon.(trb)

di Pospenas tahun ini. Semoga ini menjadi semacam tanda-tanda yang dikirimkan Allah kepada kita bahwa provinsi ini adalah provinsi yang diberkahi oleh Allah,” ujar Rano. Rano Karno tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh daerah yang mengikuti

ajang ini jika adanya kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraan acara ini. “Izinkan saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua,” ujarnya.(bst)

semangat jihad kebangsaan, atau semangat jihad untuk kemerdekaan dan untuk kemajuan Indonesia yang hidup di dada elemen bangsa. Perjuanagn kemerdekaan Indonesia juga tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada cita-cita bersama untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indoensia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kita semua ikut menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan mewarisi semangat ini para santri selalu ingat untuk selalu berjihad kepada bangsa, untuk tanah air, dan untuk selalu ingat memperjuangkan kesejahteraan, memperjuangkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Selalu ingat meningkatkan pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa dan negara, dengan semangat itu kita akan semakin optimis menghadapi hambatan-hambatan yang ada di depan kita. Sementara sumber lain menyebutkan, setidaknya ada lima alasan penetapan hari santri nasional, pertama, sebagai pemaknaan sejarah Indonesia yang autentik. Indonesia tidak hanya dibangun dengan senjata, darah, dan air mata tetapi juga berdiri karena keikhlasan dan perjuangan para santri sebagaimana dilakukan Kiai Haji Hasyim Asyari, Ahmad Dahlan, A Hassan,

Muhammad Nasir, Cokroaminoto, dan tokoh besar lainnya. Kedua, secara sosiopolitik mengonfirmasi kekuatan relasi Islam dan negara sehingga Indonesia bisa menjadi model dunia dalam hubungan Islam dan negara. Ketiga, meneguhkan persatuan umat Islam yang telah terafiliasi dan mengakar pada sejarah ormas Islam dan parpol yang berbeda-beda. Keempat, membuat santri yang berpotensi termarjinalkan oleh derasnya arus globalisasi kembali memasuki arus utama. Penetapan hari santri tentu tidak hanya bersifat simbolik formalistik tapi dalam bentuk afirmasi realistis terhadap komunitas santri. Kelima, menegaskan akan religiusitas demokratis atau upaya merawat dan mempertahakan religiusitas Indonesia yang demokratis. Turut serta hadir dalam upacara kali ini, Forum pimpinan daerah Kota Mojokerto diantaranya AKBP Nyoman Budiardja, S.Ik Kapolres Mojokerto Kota, perwakilan Kodim dan Korem serta para pimpinan SKPD. Demikian juga dengan para tokoh agama, KH.Ma’sum Maulani, KH. Muttoharun, tidak ketinggalan para Ustadz dan Ustadza. Usai upacara para santriwan dan santriwati menikmati sarapan pagi yang disediakan oleh panitia. Serangkaian peringatan Hari Santri tahun ini dihelat oleh Bagian Kesra dan Disporabudpar Kota Mojokerto. (hms/kan)

Awasi Iklan Kampanye Sambungan dari hal. 1 sesuai dengan tujuan kampanye yaitu melakukan pendidikan politik yang bertanggung jawab. Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, pihaknya ingin dapat bekerjasama tidak hanya dengan Bawaslu DKI namun juga Bawaslu Pusat dan KPU. Hal ini mengingat, situasi saat ini telah terasa menghangat termasuk di media. Pihaknya meminta media

untuk tetap bekerja seusai dengan aturan, kode etik jurnalistik, tidak memanaskan situasi dengan SARA, kampanye hitam, pembunuhan karakter maupun ujaran kebencian. Dewan Pers juga meminta media tetap berimbang dalam pemberitaan. Sementara kampanye melalui iklan di media juga dilakukan dengan baik. Sesuai Pedoman teknis (juknis) pelaksanaan kampanye pemilihan

Juara Umum Pospenas Sambungan dari hal. 1 “Prestasi yang diraih kontingen Provinsi Banten patut disyukuri. Prestasi ini sangat luar biasa mengingat ajang ini merupakan ajang nasional. Ini merupakan kesuksesan bersama seluruh kekuatan kontingen Provinsi Banten,” katanya. Secara terpisah, Gubernur

Banten Rano Karno mengaku bersyukur atas prestasi tersebut. “Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah, saya sudah mendengar kabar, Banten menjadi jawara di ajang Pospenas tahun ini. Setelah kemarin kita berhasil menjadi juara umum dalam MTQ Nasional, kita juga jadi juara umum

Upacara Hari Santri Sambungan dari hal. 8 penghormatan dan menyampaikan laporan. “ tidak terganggu dan nyaman saja walau upacara pakai sarung, rasanya seperti dipondok” kata salah satu peserta upacara dari pondok Sabilul Mutaqin. Upacara yang berlangsung di halaman Pemkot Mojokerto, sabtu 22/10/ 2016 diikuti para santri dari pondok pesantren se-Kota Mojokerto. Bertindak selaku Inspiktur upacara Walikota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus, dalam sambutannya Walikota mengatakan Hari Santri Nasional merupakan peristiwa yang sangat penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sejarah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. Para santri dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa melawan penjajah,menyusun kekuatan di daerah-daerah terpencil , mengatur strategi, mengajarkan tentang arti kemerdekaan, kebhinekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Dicetuskannya resolusi jihad 22 Okober yang oleh Hadrotusy Syekh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul ulama, telah membakar semangat patriotisme dan nasionalisme, menggerakkan para santri pemuda dan masyarakat untuk bergerak bersama, bahu membahu, berjuang melawan

pasukan kolonial sampai titik darah penghabisan. Sebuah perjuangan panjang yang sangat heroik sampai puncaknya pada 10 Nopember 1945 yang kita kenal sebagai hari pahlawan. Mengingat historis itu, peran santri menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, peran tokohtokoh santri seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Ahmad Hasan, Syech Ahmad Suropati, Kiai Mas Abdurahman, Bung Tomo, dan masih banyak pejuang santri yang tak terhitung jumlahnya. Mereka telah memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga keutuhan dan kesatuan Republik Indonesia. Penetapan hari santri nasional dimaksudkan agar kita semua selalu ingat untuk meneladani semangat jihad keindonesiaan para pendahulu kita, semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air, semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara. Dengan mewarisi semangat ini Walikota berharap kepada para santri masa kita dan masa depan baik yang di pesantren maupun yang diluar pesantren dan seluruh anak bangsa dapat memperkuat jiwa religius keislaman dan sekaligus juga jiwa nasionalisme kebangsaan. Perjuangan Republik Indonesia tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada semangat jihad, semangat jihad keindonesiaan,

PK5 saat mediasi

relokasi ke Jalan Suromenggolo atau Jalan Baru akhirnya menemukan titik temu. Hal tersebut diungkapkan oleh Sunarto, anggota Komisi B DPRD Ponorogo dari Partai Amanat Nasional (PAN). “Setelah kita hearing dengan para PK5, kita mengetahui keluhankeluhan yang mereka alami, seperti penyesuaian dari awal, kehilangan pelanggan, jauh dari tempat tinggal dan tidak adanya fasilitas dan air di Jalan Baru”, ujar Sunarto. Untuk sementara kita menyepakati bahwa PK5 yang berada di ruas jalan itu direlokasi ditempat yang sama namun lebih tertib jadi tidak hanya satu titik saja tapi banyak titik, misal PK5 yang berjualan di ruas jalan Diponegoro,

rikan masukan kepaada kami, kepada pemerintah daerah, tentunya. Pemerintah daerah juga menentukan konsepnya tentang penataan PK5 dan mendapat respon dari PK5, namun kami komisi B sepakat tidak memutuskan dulu, karena ketika kita memutuskan hari ini saya yakin belum maksimal dan cenderung hanya sebagai keputusan yang emosional saja.Kita akan tindak lanjuti audensi hari ini dengan kita panggil seluruh satker dan koordinasi dengan bupati untuk menindaklanjuti hasil ini,”Namun demikian disela-sela keputusan yang belum final ini kami merekomendasi pemerintah daerah, silahkan masyarakat terutama PK5 tidak usah panik tidak

nomor 5 tahun 2011 tentang ketertiban umum sementara disesuaikan dengan tuntutan dari masyarakat dalam hal ini PKL,”Kami tidak ingin perekonomian di Ponorogo terhambat pertumbuhannya, sehingga dengan Perda yang baru nanti, Kota kita terlihat lebih rapi dan teratur, disisi lain ekonomi tetap berjalan dengan baik”, ujarnya. Sementara itu menurut seorang PKL, Rengga,”Saya menyambut baik hasil mediasi yang dilakukan, kedepan saya mohon bila mau memberlakukan Perda, hendaknya pihak terkait juga diajak untuk berbicara, jadi jangan sepihak”, tukasnya, diamiini temantemannya. ( Wied/DPRD/Adv)

Putusan Pengadilan Sambungan dari hal. 1 pihak penggugat. Ahmad Nurkholis yang selalu mendampingi di saat sidang mengatakan bahwa kecurigaan adanya keberpihakan terlihat dari ditolaknya bukti-bukti otentik kepemilikan pihak penggugat oleh hakim sampai sering diputusnya pembicaraan penggugat ketika mengajukan pembelaan gugatan pada persidangan, ujar Nurkholis geram. Pada proses mediasi sebelumnya dari pihak penggugat sendiri sudah mengakui secara langsung hak kepemilikan yang sebenarnya sudah beralih ke keluarga tergugat, maka keluarga penggugat beritikad akan membeli kembali tanah berikut bangunan diatasnya dengan harga semula yang tidak masuk akal. Lebih lanjut Nurkholis mengatakan bahwa mencuatnya permasalahan keluarga sebenarnya berasal dari jual beli sebagian tanah yang sekarang disengketakan antara Koesnadi (bapak mertuanya dengan Yoyok dan Enggar Sri Wahyuningtyas selaku Kepala

desa Jatiguwih yang masih terhitung adik ipar Kusnadi). Namun karena adanya kekurangan pembayaran, Suryanto yang diserahi keluarga untuk menagih kekurangan pembayaran jual beli tanah pada Enggar/ bibinya, dikarenakan bapak Koesnadi sudah meninggal dunia. Bukan malah mengasih kekurangannya, baik Enggar maupun Yoyok malah bilang kalau masalah jual beli tanah itu sudah lunas pembayarannya dan mengancam akan menyuruh keponakan dari kakaknya yang lain untuk menggugat kepemilikan tanah tersebut, ujar Nurkholis. Salah satu kuasa hukum ahli waris Koesnadi yang ditemui wartawan media ini menyesalkan atas keterlibatan kepala desanya yang dianggap malah memperkeruh permasalahan. Adanya pengakuan dari pihak penggugat terkait keterangan tanah sudah jadi pertimbangan hakim, ditambah lagi adanya keterangan dari Kepala desa yang Notabene masih terhitung bibi dari kedua keponakan

yang sekarang bersiteru. Ketika dihadirkan di pengadilan, sebagai kepala desa seharusnya Enggar bersifat netral, memberikan keterangan sebatas jabatannya bukan malah melibatkan emosionalnya atas kepentingan pribadinya yang semakin memperbesar masalah. Adanya pernyataan yang semula dikeluarkan Enggar sebagai kepala desa atas riwayat kepemilikan tanah milik Koesnadi yang kemudian diralatnya sendiri dan dijadikan salah satu bukti otentik di pengadilan dengan menerangkan bahwa tanah yang dimaksud bukan milik Koesnadi, bertentangan dengan surat keterangan yang lain. Dimana Enggar menerangkan adanya jual beli sebagian dari tanah tersebut dengan membubuhkan tanda tangan berikut stempel desa, seakan-akan pihak desa yang membeli tanah tersebut, sebenarnya Hakim bisa lebih cakap menilai keterlibatan kepala desa dalam permasalahan ini. Kita lihat perkembangan selanjutnya ya mas, ujar kuasa hukum ahli waris Koesnadi menutup perbincangan. (tim)

Bersihkan Bengawan Solo Sambungan dari hal. 8 “Kegiatan ini sebagai bentuk edukasi terhadap warga tentang pentingnya sungai dan cara menjaganya” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono, usai bersih-bersih di Lapangan Simorejo (25/10). 1.000 peserta tersebut meliputi, Forpimda enam orang, ketua Komisi DPRD Tuban empat orang, SKPD Pemda 32 orang, Forpimcam se-Tuban 60 orang, Kades se-Kecamatan Widang 16 orang, dunia usaha 15 orang, bagian Humas dan Media Pemda lima orang, insan Pers Tuban lima orang, dan BPBD 62 orang. Lainnya dari Polres Tuban mengirimkan 25 orang, Kodim 0811 25 orang, Dishub 15 orang, Dinkes yang diwakili puskesmas 10 orang, PMI cabang Tuban tiga orang, Kecamatan Widang 23 orang, Polsek Widang 23 orang, dan Koramil Widang 19 orang.

Sedangkan dari unsur Dinas PU 10 orang, Dinsosnaker dan Tagana Tuban 25 orang, Satpol PP 30 orang, forum PRB Tuban 23 orang, relawan BPBD 44 orang, 400 warga Desa Simorejo, 50 warga Desa Tegalrejo, 50 warga Desa Kedungharjo, dan 25 warga Desa Tegalsari. “Alhamdulillah banyak partisipasi dalam kegiatan bersih sungai Bengawan Solo serentak kali ini,” imbuhnya. Joko menjelaskan, aksi Nasional ini sebenarnya telah dimulai dari hulu di Kabupaten Solo beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, Willem Rampangilei. Kegiatan ini juga dilanjutkan di wilayah Jawa Timur beberapa Kabupaten serupa Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik. Untuk kegiatan bersih sungai

kali ini fokus pada dua titik, pertama tepi Sungai Bengawan Solo, kemudian ujung Avour Kuwu. Diharapkan setelah kegiatan ini, resiko bencana akibat tingginya debit air sungai dapat diminimalisir. Bupati Tuban, H. Fathul Huda yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan gotong royong dalam rangka gerakan Nasional. Sesuai catatan BNPB tahun 2013 lalu, Tuban termasuk daerah yang memiliki resiko bencana tinggi khususnya tepian Bengawan Solo. “Kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan bersihbersih sungai tersebut. Diharapkan, kegiatan itu menjadi embrio untuk terciptanya gerakan serupa di wilayah lainnya, yang dilakukan secara komprehensif,” kata Bupati Tuban yang turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama Wakil Bupati serta jajaran Forkopimda dan SKPD Tuban. (Syam)


CMYK

12

Jawa Timur

Edisi 259 / VIII / 31 Oktober - 6 November 2016

Pakde Karwo

Tawarkan Kerjasama Pembiayaan Bunga Murah Dengan Inggris

Dubes menyambut rombongan Gubernur Jawa Timur bersama Ketua DPRD Jawa Timur Halim Iskandar dan sejumlah pejabat lainnya

Surabaya, SMN - Dalam lawatannya ke London, Inggris, Gubernur Jawa Timur menawarkan skema pembiayaan murah. Harapannya, Pengusuha di Inggris bisa berinvestasi untuk melakukan pembiayaan murah terhadap sejumlah industri di Jawa Timur. Rombongan Gubernur Jawa Timur bersama Ketua DPRD Jawa Timur Halim Iskandar dan sejumlah pejabat lainnya diterima oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma di Embbassy Of The Republic of Indonesia, 38 Grosvenor Square, London W1k2HW.

Pada kesempatan kali turut serta dalam rombongan tersebut adalah Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Sidoarjo Saifull Illah. Pakde Karwo dan rombongan menghadiri sambutan selamat datang di Kedutaan tersebut. Pada Kesempatan itu, Pakde Karwo bercerita bagiamana iklim investasi di Jawa Timur. Khususnya, untuk negara Inggris. Selain itu, juga menjelaskan maksud kedatangan para delegasi Propinsi Jawa Timur ke LOndon. “Ada sejumlah perusahaan Inggris yang melakukan ijin prinsip

di Jawa Timur. Nah, kedatangan kami kesini adalah untuk memberikan kepastian sehingga perusahaan itu bisa merealisasikan Investasinya di Jawa Timur,” kata Pakde Karwo. Pakde Karwo juga menawarkan skema pembiayaan murah bagi sejumlah investor di Inggris. Nah, peran keduataan besar adalah memfasilitasi untuk mempertemukan dengan sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang investasi jasa keuangan. Menurut Pakde Karwo, Pemerintah Jawa Timur melalui Bank Jatim yang notabene adalah Bank milik pemerintah Jawa Timur siap merealisasikan itu. “Dengan skema pembiayaan murah tentunya bunga bank bisa ditekan menjadi satu digit. Nah, untuk kerjasamanya melibatkan bank milik pemerintah jawa Timur sekema kerjasamanya lebih mudah,”

Pertemuan delegasi Propinsi Jawa Timur dengan Kedutaan Besar Indonesia di Inggris

Jatim Jadi Lumbung Pelaku Ekonomi Syariah

Wagub mendampingi menko perkonomian. Ka BAPENNAS dan gubernur BI menekan tombol sebagai tanda dimulainya pagelaran ISEF di Grand City Surabaya

adalah membangun sinerfgi antar organisasi atau penggiat ekonomi syariah yang mengacu pada blueprint dan strategi yang telah disusun,” katanya. Gus Ipul ingin membangun optimisme di tengah perkembangan demokrasi global dewasa ini. Semua perkembangan berpotensi menjadi berita baik dari Indonesia untuk dunia diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, melahirkan kesejahteraan, dan bisa menjadi contoh negara lain. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, ISEF merupakan salah satu kegiatan ekonomi dan keuangan syariah yang menyatukan pengembangan keuangan syariah dan kegiatan ekonomi di sektor riil. ISEF bagian dari peran aktif dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah secara nasional. Ia menilai, stabilitas makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan belum cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Keuangan dan ekonomi syariah juga diperlukan sebagai pendobrak ekonomi dalam negeri. “Stabilitas makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan belum cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, masih diperlukan tambahan tenaga termasuk dukungan dari ekonomi dan keuangan syariah,” katanya. Namun sayangnya, keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia belum begitu berkembang. Diperlukan upaya khusus, meningkat pangsa pasar perbankan syariah saja baru sekira 5%. “Berbagai upaya untuk meningkatkan ekonomi syariah diyakini bisa merangkul masyarakat yang belum

Jawa Timur ini adalah hal yang baru. Kata Vitto, konsep ini adalah memanfaatkan gap antara bunga rendah di Inggris dengan skema bunga rendah di tanah air. “Kami di kedutaan akan berkomunikasi dengan asosiasi Pengu-

kata Vitto, ratusan lembaga keuangan baik dalam bentuk perseorangan, invesment fun. Tren yang terjadi adalah mereka menanamkan investasi di sejumlah negara berkembanga termasuk Indonesia. Umumnya, mereka berinvestasi di

Gubernur Jawa Timur, Pakde Kawo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat berada di Embbassy Of The Republic of Indonesia, 38 Grosvenor Square, London W1k2HW.

Gus Ipul Surabaya, SMN - Jawa Timur menjadi lumbung pelaku ekonomi syariah. Hal ini terlihat dari sebesar 92,46 persen dari 38,48 juta penduduk Jatim beragama Islam dengan karakter religius dan terbuka. Di Jatim terdapat 6.003 pondok pesantren yang keberadaanya diakui secara nasional dan internasional, dengan jumlah santri di Jatim mencapai hampir satu juta jiwa. “Ini belum termasuk para alumni pondok pesantren yang tersebar di Indonesia serta Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Saudi Arabia dan negara lainnya,” ujar Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat Pembukaan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2016 di Convex Grand City Surabaya, Kamis (27/10) malam. Menyadari hal tersebut, ia menjelaskan, Pemprov Jatim terus mengembangkan ekonomi berbasis pesantren. Sejak 2011, Pemprov Jatim mengembangkan koperasi pondok pesantren (koppontren) dengan fokus antara lain membentuk unit jasa keuangan syariah. Dalam ekonomi Jatim, menurutnya, peranan UMKM sangat penting. Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim mencapai 54,98 pesen. Dalam konteks ini perbankan syariah memperlihatkan pemihakan yang sangat tegas terhadap pengembangan UMKM. “Rasio rekening pembiayaan UMKM dari perbankan syariah mencapai 84,24 persen,” jelas Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim. Berdasarkan data Bank Indonesia perwakilan Jatim triwulan II 2016, rata-rata rekening pembiayaan rekening syariah sebesar Rp. 43,56 juta. Sekitar 97,08 persen pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM disalurkan kepada usaha berskala mikro. Lebih lanjut disampaikannya, pengembangan ekonomi syariah terus diakselerasikan di Jatim. Salah satu langkah pengembangannya yakni Satuan Tugas Akselerasi Ekonomi Syariah (Satu Akses) Provinsi Jawa Timur telah dikukuhkan pada Selasa (25/10) lalu. “Ini adalah ikhtiar kami untuk menggerakakan, mengembangkan dan mengakselerasikan ekonomi syariah secara masif. Salah satu ikhitiarnya

jelasnya. Untuk itu, Pemerintah Propinsi Jawa Timur memberikan Insurance kepada investor yang masuk. Ini merupakan skema pembiayaan baru yang membuat bunga bank bisa ditekan menjadi satu digit.

terjangkau bank konvensional,” imbuhnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, lanjutnya, adalah mengoptimalkan pengelolaan zakat dan wakaf. Pasalnya, baik zakat maupun wakaf dipercaya bisa memunculkan kekuatan ekonomi baru. Dengan adanya pengelolaan oleh pemerintah, alokasi zakat dapat dikelola sehingga bertindak sebagai stabilisator. Sementara, dengan nilai wakaf yang terus meningkat akibat pemasukan dari kegiatan produktif dan penambahan wakaf, maka wakaf dapat berperan sebagai penyangga terhadap guncangan ekonomi. “Zakat dan wakaf juga dipercaya bisa memunculkan kekuatan ekonomi baru dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Dalam pembukaan ISEF hari ini, dilakukan pula deklarasi nasional untuk pelaksanaan KNKS, oleh Gubernur Bank Indonesia, Menko Perekonomian, serta Ketua Bappenas. Penyelenggaraan ISEF yang telah dimulai sejak 2014 merupakan bentuk keseriusan BI dalam mengembangkan ekonomi syariah. ISEF kali ini dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Shari’a Forum dan Shari’a Fair. Berlangsung pada 25 – 28 Oktober, Shari’a forum diadakan untuk mengangkat dan berdiskusi mengenai berbagai topik dan kajian pengembangan ekonomi syariah. Sementara Shari’a Fair, yang berlangsung hingga 30 Oktober dan dibuka untuk umum, dirancang untuk meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah. “Hal utama yang diangkat

dalam Shari’a Forum adalah mengenai integrasi sisi komersial dan sosial dalam ekonomi syariah untuk meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Topik tersebut diangkat untuk lebih mengoptimalisasi pengelolaan zakat dan wakaf untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional,” jelas Gubernur BI. Selain itu, dibahas pula mengenai usaha-usaha pendalaman pasar keuangan syariah. Di sektor riil, dilakukan pula pembahasan mengenai inklusi keuangan syariah, yang antara lain dilakukan dengan pembentukan less cash zone di pesantren. Dalam Shari’a Fair, konsep yang diangkat adalah aspekaspek ekonomi syariah yang berpotensi untuk dikembangkan 5F, yaitu Finance (keuangan), Fashion, Food (kuliner), Funtrepreneur (wirausaha), dan Fundutainment (pendidikan dan hiburan). Shari’a Fair menampilkan rangkaian pameran produkproduk UMKM kreatif berbasis syariah yang juga disertai dengan talkshow, workshop, hiburan dan festival kuliner berbasis syariah. Dengan penyelenggaraan Shari’a Fair, masyarakat dapat berkenalan dan bersentuhan langsung dengan produk ekonomi dan keuangan syariah. Melalui penyelenggaraan ISEF 2016, BI berharap ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat terus meningkat, baik melalui kajian-kajian yang mendukung maupun pemahaman dan penerimaan masyarakat yang semakin tinggi. Untuk diketahui, ISEF merupakan salah satu kegiatan ekonomi dan keuangan syariah yang menyatukan pengembangan keuangan syariah dan kegiatan ekonomi di sektor riil. ISEF diinisiasi Bank Indonesia dan diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif, Islamic Development Bank, Badan Amil Zakat Nasional, Badan Wakaf Indonesia, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian PPN-Bappenas, serta Pemprov Jawa Timur, sebagai bagian dari peran aktif dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah secara nasional. (*)

Konsep ini, kata Pakde Karwo, sesuai dengan permintaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan suku bunga bank rendah. Sementara itu, Minister Consellor of Econoic Affairs, Embbassy Of The Republic of Indonesia Vitto Rafael Taher mengatakan, skema yang dilontarkan oleh Gubernur

saha Jasa Keuangan di London untuk berbicara tentang ide dari Gubernur Jatim ini. Sebelumnya, kami juga telah memfasilitasi pertemuan para pengusaha itu dengan Presiden Joko Widodo pada April lalu,” jelasnya. Ia menjelaskan, salah satu kekuatan ekonomi Inggris adalah di Industr Jasa Keuangan. Disini,

bidang infrastrukur. “Kami harap, Bank Jatim atau lembaga keuangan bisa mengajukan proposal. Karena memang belum ada yang menangkap peluang ini. Terlebih lagi dengan skema yang diajukan oleh Pak Gubernur tergolong baru,” pungkasnya.(*)

Gus Ipul Paparkan Tiga Kunci Sukses Pemuda Indonesia Surabaya, SMN - Ada tiga langkah kunci yang bisa dilakukan oleh pemuda Indonesia untuk meraih kesuksesan, yakni harus cinta tanah air, punya keterampilan dan disiplin. Apabila ketiga hal ini dilakukan, niscaya tak hanya kesuksesan yang diraih, tapi juga mampu membanggakan bangsa dan negara. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf usai memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (28/10). “Cinta tanah air ini menjadi dasar dan landasan dalam mendorong para pemuda untuk berprestasi. Para pemuda bisa mencontoh pemuda-pemuda jaman dahulu. Mereka cinta tanah air dan juga punya kemampuan. Bung Karno dan Bung Hatta adalah tokoh pemuda jaman dulu yang pintar, cerdas dan cinta tanah air. Sekolahnya di luar negeri tapi tidak kehilangan jati diri. Kedua, pemuda harus punya keterampilan. Cerdas, pintar tapi harus terampil juga di bidangnya. Dan yang terakhir yang tak kalah pentingnya adalah disiplin. Orang bisa sukses karena disiplin. Success story tokoh jaman dahulu seperti inilah yang harus kita jadikan inspirasi,” pesan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim. Menurut Gus Ipul, kaum muda saat ini memiliki modal yang baik dari segi lingkungan dan kemajuan teknologi. Ia minta agar para pemuda mampu memanfaatkan hal ini dengan baik. Ia juga berpesan agar para pemuda bisa melakukan sesuatu melebihi kemampuannya. “Kita memang punya keunggulan komparatif, yakni tanah air yang luar biasa. Tapi keunggulan ini tak cukup, jadi dibutuhkan pula keunggulan kompetitif, dimana kita punya kemampuan, kompetisi dan kompetensi Tidak ada orang bisa sukses tanpa ada kesungguhan dan kerja keras,” ujarnya. Saat membacakan sambutan peringatan Hari Sumpah Pemuda dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Gus Ipul memaparkan data

Wagub Jatim Saifullah Yusuf menjadi inspektur Upacara hari sumpah pemuda ke 88 di grahadi jumat pagi

demografi Indonesia yang menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU No 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 1630 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (BPS, 2014). Secara kuantitas angka 24,5% ini cukuplah besar. Ditambah lagi dalam waktu dekat ini mulai Tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan Bonus Demografi. Dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa. Dalam pandangan Menpora, bonus demografi ini akan menjadi window of opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan. Sementara itu, Drs. Supratomo, M.Si, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim menyampaikan bahwa Dispora Prov. Jatim fokus pada tiga hal dalam membangun pemuda, yakni kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan. “Dalam hal kepemimpinan, kami bekerjasama dengan organisasi - organisasi kepemudaan karena kebanyakan pemimpin lahir dari sana. Maka kami dorong

pemuda agar aktif berorganisasi. Untuk kewirausahaan, sampai tahun 2016 Dispora sudah melatih sekitar 700 wirausaha muda pemula dan tahun ini kami juga sudah menggandeng Universitas Ciputra agar kurikulumnya bisa dipakai untuk melatih para pemuda. Kemudian kita juga mendorong para pemuda untuk memelopori berbagai bidang pembangunan, yakni mereka punya gagasan ide dan rintisan dari sesuatu yang mulanya tidak ada menjadi ada, dari yang semula tidak berfungsi menjadi berfungsi,” ujarnya. Tema Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016 yakni “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Upacara yang berjalan tertib dan khidmad diikuti anggota Korpri, Pelajar, Mahasiswa, TNI/Polri dengan Komandan Upacara, Sersan Mayor Satu Taruna Elektronika Guntur Hastri Widiyatmoko. Sedangkan, sebagai Perwira Upacara adalah Mayor Sus Eko Budi Susanto, SH yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Protokol Gartap III Surabaya. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Wakil Gubernur Jawa Timur. Sedangkan untuk pembaca kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 adalah Irene Anesia Wulansari (UNAIR) dan Donni Aji Sanjaya Putra (SMAN 17 Sby). Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini juga dimeriahkan oleh 250 pelajar yang tergabung dalam paduan suara gabungan pelajar dari SMA Negeri 9 Surabaya, SMA Negeri 13 Surabaya, SMA Negeri 22 Surabaya dan SMA Petra 5 Surabaya. Mereka

membawakan lagu-lagu seperti Majulah Negeriku, Bangun Pemuda Pemudi, Satu Nusa Satu Bangsa, Putra Putri Indonesia, Karya Pemuda dan Di atas Awan dengan diiringi Youth Orchestra Jatim hasil audisi Tahun 2016. Pasukan upacara terdiri dari 1 Pleton Garnisun Tetap III/Surabaya, 1 unit Korsik Satpol. PP Prov. Jatim, 1 Kompi Korps Wanita TNI dan Polwan, 1 Pleton TNI AD, 1 Pleton TNI AL, 1 Pleton TNI AU, 1 Pleton Polri, 1 pleton Satpol PP, 1 kompi Taruna AAL, 1 Kompi Korpri (Dishub dan LLAJ, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dispora), 1 kompi Gabungan Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur, 1 kompi gabungan Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Airlangga Surabaya, Institut Teknik 10 November Surabaya, Universitas Negeri Surabaya dan UPN Veteran Surabaya), 1 Kompi Teknik Keselamatan Penerbangan 1 Kompi Organisasi Kepemudaan Jawa Timur (PW GP Ansor Jatim, PW IPNU Jatim, PW Pemuda Muhammadiyah, PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan DPD Kristen Jatim, 1 kompi Tagana/ Karang Taruna, 1 kompi 1 Kompi SMK Kal. 2 Surabaya, 1 kompi PGRI 13 Surabaya, 2 Kompi Pramuka/ Brigade Penolong Saka Bhayangkara, 1 kompi PMR, 1 kompi kader Bela Negara, 1 kompi Gabungan PTS (Universitas Bhayangkara Surabaya, Universitas Hangtuah Surabaya, Universitas Wjaya Kusuma Surabaya, Universitas PGRI Adibuana Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Surabaya), 2 pleton linmas dan 2 pleton satpol PP Kota Surabaya. Usai upacara, Wakil Gubernur Jatim yang didampingi isteri, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf serta Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana, S.I.P beserta isteri, berkenan memberikan penghargaan bagi para pemuda, pembina olahraga, pelatih, atlet, instansi/lembaga olahraga berprestasi di Jatim, pemuda pelopor, serta pemenang lomba kirab drum band dan marching band “Pemuda Cup XV / 2015”. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.