Suara media nasional edisi 257

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Media Online: suaramedianasional.co.id

SuaraMedia NasionalCom

@smedianasional

Edisi 257 Tahun VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Dewan Pers: Terorisme Bukan Jihat tetapi Jahat Jambi, SMN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Dewan Pers secara bersama menyepakati dan menyebutkan bahwa terorisme itu bukanlah aksi

Ada apa dengan Polres Kepanjen...?

Sms pengakuan Narto kepada Bainah.

Malang, SMN - Terkait pelaporan Bainah salah satu warga dusun Sumbersari Rt.007 Rw.009 Desa Dengkol Bersambung di halaman 11

Nomor ISSN: 2355-6501

jihat melainkan perbuatan yang jahat yang sangat merugikan semua orang. Hal ini terungkap dari acara seminar desiminasi pedoman

peliputan tororisme dan peningkatan profesionalisme media massa pers dalam meliput isu terorisme di Jambi yang digelar oleh Forum Koordinasi Pence-

gahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi dengan pihak BNPT, di Jambi, Kamis. Dalam acara itu hadir para pembicana dan sekaligus sebagai

narasumber dari Anggota Dewan Pers yakni Jimmy Silalahi, bahwa terorisme adalah musuh bersama bangsa Indonesia bukan hanya musuh TNI dan Polri dan aksi jihat itu bukan mulia melainkan jahat. “Saya berharap bagi wartawan yang meliput aksi terorisme jangan

membuat berita yang menguntungkan aksi terorisme,” katanya. Jimmy juga menilai, bagi terorisme kemenangan bukan dari banyaknya korban yang berjatuhan di tengah masyarakat, namun adanya ketakutan masyarakat Bersambung di halaman 11

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni Canangkan Gerakan Penanggulangan Bencana Bersama Masyarakat

Penanggulangan Bencana Tanggungjawab Bersama Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Dunia Usaha “Kerugian ekonomi yang diakibatkan bencana menjadi beban masyarakat dan pemerintah karena kerusakankerusakan infrastruktur” Ungkap Bupati Ponorogo, SMN Diakibatkan banyaknya Bencana Alam yang terjadi di Indonesia sekarang

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni bersama istri tercinta dan Forpimda saat tiba di lokasi sungai yang dibersihkan

Bersambung di halaman 11

Larung Sesaji, Wujud Syukur Kepada Illahi

Bupati Blitar, H.Rijanto menghadiri acara Larung Sesaji di Pantai Serang

Kab Blitar, SMN - Larung sesaji merupakan satu diantara aset budaya di Kabupaten Blitar

yang harus tetap lestari yang juga sebagai genda tahunan masyarakat Kabupaten Blitar. Tujuan

dari kegiatan ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME, karena telah melimpahkan rejeki

kepada masyarakat. Harapannya, rejeki berupa kesehatan, panen yang melimpah kedepannya jauh lebih baik. Hal ini mengemuka dalam pembukaan acara Larung Sesaji di Pantai Serang, Minggu (2/10). Bupati Blitar, H.Rijanto dalam sambutannya mengungkapkan, larung sesaji sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat Kabupaten Blitar. Selain sebagai wujud syukur juga sarana promosi wisata di kabupaten dengan sebutan Seribu Candi ini. Pantai Serang merupakan salah satu potensi wisata alam di Kabupaten Blitar yang masih terjaga keindahannya. Di lokasi ini setiap tahun juga digunakan untuk kegiatan rukyatul hilal. Harapannya dengan dibangunnya Jalur Lintas Selatan (JLS) yang sekarang ini berubah nama menjadi jalur Pansela segera terbangun. Sehingga tingkat perekonomian masyarakat kawasan Blitar selatan meningkat. Dihadapan undangan yang hadir diantaranya Wakil Bupati Blitar, Marhaenis, beberapa anggota Forpimda, Kepala SKPD Bersambung di halaman 11

Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi

Tentang Ruwat, Bupati: Tradisi Jauhkan ‘Sengkolo’

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, bersama Wabup, Pungkasiadi saat menghadiri acara Mangesti Suro dan gelar Wayang Kulit semalam suntuk dengan lakon Tumuruning Wahyu Sih Nugroho

Kab Mojokerto, SMN - Meski diguyur hujan, acara Mangesti Suro (Resepsi Suro) dan gelar wayang kulit semalam suntuk bersama Ki Dalang Surono Gondo Taruno dengan lakon Tumuruning Wahyu Sih Nugroho di Pendopo Agung Trowulan, Minggu (9/10) malam lalu, tetap menyisakan cerita manis dari tingginya antusias

warga atas seluruh rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, yang hadir bersama wakilnya, Pungkasiadi, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh untuk segala kegiatan nguri-uri budaya yang mampu meningkatkan potensi wisata.

Track record event tahunan “Ruwat Agung Nuswantoro” Pemerintah Kabupaten Mojokerto, hampir mendulang kesuksesan tiap tahunnya. Bupati Mustofa Kamal Pasa ingin agar euphoria acara ini, membawa nama Kabupaten Mojokerto makin berkibar khususnya di sektor pariwisata. “Ruwat dikenal sebagai tradisi luhur masyarakat Jawa, tujuannya diharapkan untuk menjauhkan sengkolo (bala bencana) seseorang. Sedangkan Ruwat Agung Nuswantoro bisa dimaknai secara mendalam sebagai cita-cita luhur untuk menjauhkan bangsa ini dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kebudayaan dan peradaban tinggi nenek moyang kita, harus senantiasa didukung. Ini termasuk world heritage (warisan budaya dunia), melalui Disporabudpar (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata), saya harap aset

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

wisata dan event-event kebudayaan yang kita miliki makin berkembang,” harap bupati. Suami Ikfina Kamal Pasa ini juga berpesan agar selalu bangga dengan kebudayaan tradisional tempat kelahiran. Menurutnya budaya adalah kekayaan yang tidak terkira nilainya. Ruwat Agung Nuswantoro adalah media ideal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto, untuk terus mengenal dan menjaga warisan besar para leluhur. “Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi bisa dijadikan kilas balik kehidupan masyarakat, dan menjadi tonggak untuk lebih dekat dengan para leluhur lewat warisan budaya yang diturunkan. Dengan Ruwat Agung Nuswantoro, mari kita bangun kebersamaan dengan prinsip ‘Rumongso melu handarbeni, wajib melu hanggondheli, mulat

saliro hangroso wani,” pesannya. Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois, dalam laporan sambutannya mengatakan bahwa seluruh rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi telah berjalan dengan lancar. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah antusias dan berpartisipasi dalam acara. “Rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi, dimulai dari prosesi unduhunduh patirtaan, Kamis (6/10), dilanjutkan prosesi pencampuran sapta tirta dan gelar macapat, Jumat (7/10), Ruwat Sukerto massal yang diikuti oleh 428 peserta pada Sabtu (8/10), Kirab Agung Nuswantoro Majapahit Jumenengan Gusti Prabu Jayanegara ditutup apik acara Mangesti Suro dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk

pada malam hari ini. Disporabudpar khususnya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang terlibat dan sangat antusias terhadap pelestarian budaya. Kita

harap Ruwat Agung Nuswantoro di tahun-tahun ke depan, makin meriah dan menarik wisatawan,” paparnya.(hms/adv/kan)

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menyerahkan gunungan kepada Ki Dalang Surono Gondo Taruno

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung

Adakan Bimtek Kepada Pengurus Kopwan Se-Tulungagung, Upaya Tingkatkan Kwalitas dan Kinerja Para Pengurus Koperasi Tulungagung, SMN - Untuk lebih meningkatkan kinerja para pegurus Koperasi Wanita (Kop-

wan) Binaannya, Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Tulungagung beberapa waktu lalu adakan

Suasana Penyampaian materi saat Bimbingan Teknis (Bimtek)

Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para Pengurus Kopwan Se- Tulungagung. Adapun pesertanya sebanyak 50 Orang. Mereka terdiri dari unsur Ketua dan wakil Ketua plus Bendahara atau pengurus Kopwan yang ditunjuk untuk mewakili dari masing-masing Koperasi. Acaranya bertempat di Gedung Perpustakaan lama Tulung-agung. Kegiatan Bimtek berlangsung selama 3 Hari, dimulai sejak pukul 8.00 – 15.00 Wib. Dengan pemateri sebanyak 3 Orang, mereka adalah Abdul Kholiq, SE Kabid Fasilitas Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam, adapun materi yang disampaikan adalah Dasar-Dasar Akuntansi Usaha Simpan Pinjam. Kemudian pemateri berikutnya adalah Mohani, S.Sos, MM. Ia keseharian

menjabat sebagai Kasi Pengendalian Simpan Pinjam adapun pelajaran yang diajarkan kepada peserta Bimtek adalah tentang Standard Operasional Prosedur (SOP) dan Standard Operasional Managemen (SOM). Sedangkan penyampai materi terachir adalah Heri Susanto, praktisi komputer itu mengajari para peserta mengenai pelaporan dan pembukuan melalui aplikasi soptware. Yang menarik pada kegiatan ini setiap peserta yang mengajukan pertanyaan, asal pertanyaannya sesuai dengan topik yang diajarkan, bagi yang bertanya diberikan hadiah, hadiahnya bermacammacam doorprice yang jumlahnya cukup banyak. Kesempatan itu tampaknya digunakan sebaik-

baiknya oleh para Peserta, sehingga banyak peserta berebut mengajukan pertanyaan. Pada kesempatan itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung Drs. Eko Asistono, MM diidampingi Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung Drs Suprapto, Kabid UMKM Drs. Kustoyo dan Ketua Panitia Bimtek Abdul Kholiq, SE. Pada saat membuka kegiatan itu antara lain mengatakan, sangat pentingnya pencacatan akuntansi memakai aplikasi soptware, hal itu dilakukan supaya Koperasi Wanita dapat lebih meningkatkan pelayanannya terhadap anggota Koperasi. Harapannya melalui Bimtek ini Koperasi khususnya Kopwan di Tulung-

agung tumbuh lebih meningkat lagi dan mempunyai aset yang semakin besar agar supaya semakin dirasakan manfaatnya oleh para anggotanya. Sementara itu, Abdul Kholiq, SE salah seorang pemateri yang sempat ditemui Wartawan Majalah ini mengatakan, bahwa tujuan umum akuntansi terdiri dari beberapa tujuan, diantaranya yaitu, memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aset, kewajiban dan modal, kemudian memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aset netto, dan memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menaksir potensi koperasi dalam menghasilkan laba. Selanjut-

nya yaitu, memberikan informasi lainnya mengenai perubahan dalam aset dan kewajiban. Ia mengatakan lebih lanjut misalnya mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi yang terakhir, dapat mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan langsung dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti yang dianut Koperasi. Tutupnya. Setelah pemateri pertama selesai tepat jam 12.00 Wib kemudian berganti acara Isoma hingga pukul satu siang lebih. Selanjutnya Bimtek diteruskan oleh pemateri berikutnya hingga pukul 15. 00 Wib. (fir/adv)

Lomba Senam Jula Juli di GOR Lembu Peteng Meriah “saya mengingatkan kembali akan pentingnya meningkatkan budaya olahraga di masyarakat sebagai pondasi utama membangun keolahragaan nasional serta meningkatkan pola hidup sehat bugar.” Ungkap Bupati Syahri.

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat memberikan sambutan di acara Senam Jula Juli Jatim

Tulungagung, SMN - Kegiatan ini membuktikan adanya kesinambungan program pembangunan di

tingkat daerah dan di tingkat pusat. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa dalam rangka

HAORNAS XXXIII tanggal 9 September 2016 kemarin Kementerian Pemuda dan Olahraga mengambil

tema “Ayo Olahraga untuk Indonesia Sehat dan Produktif” Karena itulah kegiatan ini diadakan sebagai program pembangunan sumber daya manusia di Tulungagung, sebagai upaya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani para pelaku olahraga di Kabupaten Tulungagung. Demikian antara lain sambutan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE.Msi pada acara Senam Jula Juli Jawa Timur Tahun 2016 yang berlangsung di Gedung OlahRaga (GOR) Lembu Peteng Tulungagung, Selasa, 4 Oktober 2016, yang berlangsung meriah.

Ditambahkan oleh Bupati, melalui Senam Jula Juli Jawa Timur Tahun 2016, saya mengingatkan kembali akan pentingnya meningkatkan budaya olahraga di masyarakat sebagai pondasi utama membangun keolahragaan nasional serta meningkatkan pola hidup sehat bugar. Karena itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Tulungagung untuk bersatu padu dan bersinergi dalam menggelorakan kembali semangat memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, untuk menjadikan olahraga sebagai budaya dan gaya hidup masyarakat. Ditempat yang sama ketua

panitia penyelenggara Drs. Heru Santoso, MM antara lain melaporkan kegiatan lomba senam Jula Juli Jawa Timur Tahun 2016 ini dilaksanakan berdasarkan Perda Kabupaten Tulungagung Nomor 18 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2016. Tujuan pelaksanaan lomba, tercapainya program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani para pelaku olahraga di Kabupaten Tulungagung. Sedangkan Peserta Lomba Senam Jula Juli ini adalah : a. Perwakilan dari SKPD (Dinas/ Badan/Kantor) sebanyak 33 (tiga

puluh tiga) group b. Perwakilan dari Kecamatan sebanyak 19 (sembilan belas) group c. Masyarakat umum/ pelaku senam dan Dinas/Instansi vertical serta organisasi wanita se Kabupaten Tulungagung sebanyak 48 (empat puluh delapan) group. Masing – masing group terdiri dari 5 orang peserta sehingga total keseluruhan adalah 500 (lima ratus) orang peserta. Lomba berlangsung selama 2 hari, Hari Selasa,4 Oktober untuk perwakilan dari SKPD dan Kecamatan, Hari Rabu, 5 Oktober untuk perwakilan dari masyarakat umum/pelaku senam dan Dinas/Instansi vertikal serta organisasi wanita se Kabupaten Tulungagung. (adv/hms/yas)

Peringati Tahun Baru Muharam Warga Gelar Wayang Kulit Bupati Juga Berharap mudah – mudahan tontonan ini akan mampu memberikan suri tauladan yang baik bagi perilaku kehidupan kita semua di dalam suasana yang ayem tentrem mulyo lan tinoto. Tulungagung, SMN - Berbagai cara dilakukan warga masyarakat dalam memperingati tahun baru 1 Muharam 1938 H/2016 M, ada yang menggelar tirakatan, ada yang menggelar pengajian bahkan ada yang menggelar pentas pertunjukan kesenian, salah satunya yang di lakukan oleh warga desa Jatimulyo Kecamatan Kauman. Mereka dalam memperingati tahun baru 1 Muharam 1938 H/2016 M menggelar pertunjukan kesenian pentas wayang kulit semalam suntuk. Dalam acara yang digelar di

Balai desa Jatimulyo Kecamatan Kauman pada kamis,06/10/2016 ini juga dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE. M.Si, Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung, Wakil Kepala Pengadilan Negeri Tulungagung, Kepala SKPD terkait Lingkup Pemkab Tulungagung, Camat Kauman, serta Kepala Desa se Wilayah Kecamatan Kauman. Dalam laporanya ketua panitia kegiatan Sugiyono pada kesem-

patan itu diantaranya mengatakan bahwa dalam rangka kegiatan bersih desa dan memperingati tahun baru 1 Muharam 1938 H/2016 M di Desa Jatimulyo Kecamatan Kauman menggelar berbagai macam kegiatan diantaranya pengajian Akbar, Santunan Anak Yatim, arak – arakan pentas budaya, serta pentas pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar pada kamis, 06/10 2016 malam. Dalam sambutanya Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi pada acara ini diantaranya mengatakan didalam pelaksanaan upacara ritual Bersih Desa mengandung nilai – nilai luhur yaitu nilai kebersamaan, kerukunan, gotong royong serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Dengan fungsi demikian maka keberadaan upacara adat bersih desa dapat

memperkokoh jati diri bangsa, yang berguna dalam persaingan kebudayaan yang semakin mengglobal. Selanjutnya Bupati mengatakan terkait dengan bersih desa dan pagelaran wayang kulit pada malam hari tersebut, maka atas nama pemerintah kabupaten Tulungagung serta atas nama pribadi, Bupati menyampikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada setiap panitia penyelenggara dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam melestarikan seni tradisi budaya bangsa. Lebih lanjut Bupati mengatakan kesenian tradisional wayang kulit pada hakekatnya merupakan ekspresi budaya, dimana kesenian tersebut tumbuh dan berakakar sekaligus mengandung nilai – nilai spiritual, media pendidikan moral

dan falsafah hidup. Melalui proses sejarah yang panjang, nilai –nilai budaya tersebut telah menjadi dasar terciptanya falsafah dan pedoman hidup bangsa yang kemudian tertuang dalam pancasila dengan kebinekaannya. “Oleh karena itu, nilai – nilai keseniaan tradisional perlu digali, dilestarikan serta dikembangkan hingga mampu menjadi landasan dan jati diri bangsa dalam membangun identitas indonesia yang berbudi luhur “.kata Bupati. Bupati Juga Berharap mudah – mudahan tontonan ini akan mampu memberikan suri tauladan yang baik bagi perilaku kehidupan kita semua di dalam suasana yang ayem tentrem mulyo lan tinoto. Acara pagelaran wayang Kulit yang menghadirkan bintang tamu jo Klitik dan jo Klutuk ini dimulai

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si memberikan sambutan dipagelaran wayang kulit dalam rangka memperingati Tahun Baru Muharram 1938 H

dengan penyerahan Tokoh wayang kulit Gunungan dari wakil Bupati Drs. Maryoto Birowo, MM Kepada Ki dalang Pementasan yaitu Ki Eko Prisdianto dari Desa

Kendal Bulur Kecamatan Boyolangu, adapun ceritera pagelaran pada malam itu mengambil lakon Wahu Purbo Sejati.(hms/adv/yas)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir, Eko Budi S, Wendy Eko Winarto, Lania Novfita. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Moch Jupri, Kristian, Penerbitan Pers: Junaidi, Sudharmanto. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas, Indah. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Tambora (Kabiro), Badri, Hermanto. Bangkalan, Sampang, SK Menkum Ham Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Nomor: Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono AHU-62124.AH.01.01 Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Tahun 2013. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Penanggungjawab: Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Kanti Wiyoto Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Pemkab Kediri Ujicoba Aplikasi E-Kinerja

Kepala BKD Kabupaten Kediri, Joko Suwono, S.Sos, MAP, saat menyampaikan materi tentang aplikasi E-Kinerja

Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

menyelenggarakan sosialisasi penggunaan aplikasi e-kinerja di gedung Baghawantha Bhari,

Selasa (11/10). Aplikasi E-Kinerja akan diujicobakan mulai Oktober s/d Desember 2016. Pada Januari

2017 aplikasi ini rencananya secara resmi diterapkan di lingkungan Pemkab Kediri tanpa terkecuali. Kepala BKD Kabupaten Kediri, Joko Suwono, S.Sos, MAP, mengatakan aplikasi e-kinerja adalah aplikasi penilaian kinerja yang mencatat kegiatan seluruh pegawai Pemkab Kediri saat menjalankan tugas. Aplikasi ini berbasis web yang dapat diakses secara online dengan browser yang ada pada computer ataudevice lain yang terhubung dengan internet. “Seperti kita tahu sorotan terhadap birokrasi pemerintah kini adalah PNS itu jumlahnya banyak dan kinerjanya rendah hanya nganggur saja. Nah berangkat dari itu e-kinerja diterapkan, agar kinerja pegawai menjadi terdokumentasikan sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Bahwa memang

kerja dan tidak nganggur.” Jelas Joko. Joko kembali melanjutkan, tidak menutup kemungkinan memang ada oknum PNS saat ini yang berkinerja masih rendah. Dengan adanya e-kinerja ini akan membuat mereka terpacu untuk meningkatkan kinerja. Hal ini dikarenakan bagi mereka yang berkinerja baik akan mendapatkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang berbeda bila dibandingkan dengan mereka yang tercatat di aplikasi e-Kinerja berkinerja rendah. Ungkap Joko. “Komponen e-Kinerja mempunyai pengaruh besar dalam penetapan TPP, dulu TPP dipengaruhi oleh absensi sidik jari saat datang dan pulang kantor. Sekarang juga terkait menit perolehan kinerja dalam aplikasi e-Kinerja.”Terang Joko. “Nah pegawai juga tidak bisa

membohongi sistem computer dengan asal mengisi aplikasi eKinerja, hal ini dikarenakan menit kinerja akan dianggap sah bila telah disetujui oleh atasan langsung.

Bila atasan menganggap kita ternyata tidak melakukan kinerja sesuai dalam aplikasi e kinerja bisa langsung dihapus oleh atasan.” Tandas Joko.(kan)

Suasana Sosialisasi penggunaan aplikasi e-kinerja di gedung Baghawantha Bhari, Selasa (11/10) lalu.

Bupati Trenggalek Wakili Asia Pasifik di Urban Governance Survey dalam Kongres Kepala Daerah se-Dunia di Bogota Trenggalek, SMN - Bupati Trenggalek yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemkab Seluruh Indonesia (Apkasi), dan baru saja terpilih sebagai Wakil Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pacific (United Cities and Local Government - UCLG Asia Pacific), telah tiba di kota Bogota, Kolombia, untuk mengikuti serangkaian kegiatan Kongres Kepala Daerah se-dunia, the United Cities and Local Government World Congress ke-5. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Kongres Kepala Daerah se-dunia sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Habitat-III, kongres 20 tahun sekali yang akan menentukan arah pengembangan wilayah di dunia untuk 20 tahun kedepan. Emil Dardak terpilih untuk mewakili Asia Pasifik dalam sebuah

kegiatan bernama Urban Governance Survey pada tanggal 12 Oktober 2016, yang diadakan London School of Economics, United Nations (UN) Habitat, dan UCLG Committee on Decentralization and Local Self-Government, serta MacArthur Foundation. Kegiatan ini akan menentukan tren pemerintahan daerah kedepannya, termasuk tantangan tata kelola pemerintahan daerah. Turut berpartisipasi dalam Urban Governance Survey adalah David Lucas, Walikota Mostoles dan Presiden Komisi Internasional Asosiasi Provinsi dan Perkotaan Spanyol mewakili Eropa, Christine Norman, Walikota Bentol di Liberia Tema yang akan dibahas khususnya termasuk otonomi keuangan daerah, peran serta masyarakat dalam pengambilan kebijakan

daerah, distribusi sektoral dari kekuatan politik daerah, dan tantangan menuju pembangunan daerah berkelanjutan. Sesi ini akan dimoderatori Diana Lopez, kepala Unit Pemerintahan Daerah, UN Habitat. Emil Dardak juga akan menjadi pembicara dalam Driving Bottom Up National Development Policy Dialogue bersama Hugo Siles, Menteri Otonomi Bolivia, Ossouka Raponda, Walikota Libreville Gabon, Simon Gaviria Manoz, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kolombia, Rosario Bento Pais, European Commission, dan Josep Lluis Alays Rodriguez, Komisioner Kerjasama Internasional Barcelona. Policy Dialogue yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 Oktober 2016 di rangkaian Kongres UCLG World ini

akan memberi kesempatan untuk memperjuangkan konsep pembangunan bottom up di Indonesia, dimana arah pembangunan nasional akan turut dibangun dari daerah-daerah Kabupaten. Selain Emil Dardak, pembicara yang hadir pada UCLG World Congress dari Indonesia adalah Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang menjadi tuan rumah pertemuan Preparatory Committee Habitat-3, serta Deputi Gubernur DKI Jakarta, Oswar Mungkasa, selaku tuan rumah sekretariat UCLG Asia Pacific. Mewakili Afrika, Clark Somerville, Presiden Asosiasi Perkotaan Kanada mewakili Amerika Utara, dan Maria del Carmen Roldan Arango, Walikota Santa Rosa de Osos mewakiliAmerikaLatin.(hms/adv/kan) Daftar Perwakilan di Urban Governance Survey

Jamaah Haji Kabupaten Tulungagung Tahun 2016 Adakan Tasyakuran

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat memberikan sambutan di acara Tasyakuran Haji Kabupaten Tulungagung tahun 2016 yang diselenggarakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM beserta Anggota Forpimda Kabupaten Tulungagung, Kamis, 06 Oktober 2016 menghadiri acara Tasyakuran Haji Kabupaten Tulungagung tahun 2016 yang diselenggarakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Dalam laporanya pada tasyakuran yang ditandai dengan pemberian cinderamata dari jemaah Haji kepada Bupati Tulungagung ini ketua panitia haji Tulungagung H. Damanhuri diantaranya mengatakan bahwa selama menjalankan Ibadah Haji di tanah suci para Jamaah Haji Kabupaten Tulungagung tidak banyak mengalami kendala. “bapak Bupati perlu saya laporkan bahwa kondisi jamaah Haji kita sejumlah 928 setelah

diberangkatkan dari pendopo kongas arum kusumaning bangsa beberapa waktu lalu hingga sampai menuju ke madinah alhamdulilah secara umum kondisi jamaah kami adalah baik, hampir - hampir tidak ada kendala sama sekali “, lapornya. Lebih lanjut Damanhuri juga melaporkan bahwa jemaah haji asal Tulungagung yang meninggal sebelum berangkat ke Arap Saudi ada 4 jemaah, yang meninggal dunia di Arab Saudi ada 3 jemaah yang satu berasal dari kloter 23 dan yang dua ada di kloter 24. Dan saat ini ada yang tertinggal di rumah sakit Arab Saudi yaitu ada 3 orang dikarenakan sakit, yaitu ibu Hj Jatmi Jati (82th) dari desa Bendungan Kecamatan Gondang dari kloter 23, kedua ibu Hj Waras (54th) dari desa Ngranti Kecamatan Boyolangu kloter 23, dan H. Yudi Prayitno, (57th) dari Desa Ringinpitu Keca-

matan Kedungwaru. Dalam sambutanya Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si pada acara ini diantaranya mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukakan ini selain sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, juga untuk lebih mempererat tali silaturahmi dan mengukuhkan persaudaraan diantara para jemaah. Lebih lanjut dalam kesempatan itu Bupati berharap agar para jamaah selalu mengintrospeksi diri, supaya amal dan perbuatan yang baik di lanjutkan dan bahkan di tingkatkan serta meninggalkan perbuatan yang buruk sehingga masa depan lebih baik. Menurut Bupati, kemabruran Haji sesungguhnya mengandung dua dimensi yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal, “dimensi vertikal ditandai dengan meningkatnya keshalihan persoalan dan

meningkatnya amal ibadah kepada Allah SWT. Sedangkan dimensi Horizontal ditunjukan dengan makin meningkatnya kepedulian sosial kepada sesama “. kata Bupati. Acara Tasyakuran Haji tahun 2016 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa ini diisi dengan pengajian oleh KH. Abdullah Sa’ad dari Solo Jawa Tengah. Untuk diketahui bahwa Jama’ah Haji (JH) asal Kabupaten Tulungagung tahun 2016 ini diberangkatkan oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si di halaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, pada Rabu malam, 17 Agustus 2016 beberapa waktu lalu dengan jumlah 928 orang Jama’ah. Mereka diberangkatkan dengan mengendarai 21 unit bus, dan terbagi dalam 3 kloter penerbangan yaitu kloter 23, kloter 24 dan kloter 25.(hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung Hadiri Pengesahan Warga Baru PSHTTahun 2016 Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE,M.Si. Kamis, 06 Oktober 2016, menghadiri Pengesahan warga baru persatuan pencak silat Persaudaraan “ Setia Hati Teratai “ Kabupaten Tulungagung. Acara pengesahan yang berlangsung di Gedung Olah Raga Lembupteng Tulungagung ini juga dihadiri Kapolres Tulungagung dan Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Ketua DPRD Tulungagung, Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung serta Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM. Kegiatan yang diisi dengan kenduri bersama serta pemoto-

ngan tumpung oleh Bupati Tulungagung ini menurut Ketua panitia Cipto Nurdiantoro, S.Pd diikuti 480 warga baru yang berasal dari empat Kabupaten yaitu Kabupaten Tulungagung(461 Warga Baru), Kabupaten Trenggalek (17 Warga Baru), Kabupaten Kediri (1 Warga Baru), dan Kabupaten Blitar(1 Warga Baru). Bupati Tulungagung Syhari Mulyo, SE, MSi. dalam sambutannya diantaranya mengatakan Setia Hati Teratai Cabang Tulungagung setiap tahun warganya semakin bertambah, dengan bertambahnya warga PSHT akan semakin meningkatkan mutu

pembinaan baik didalam organisasi maupun diluar organisasi perguruan silat itu berdiri. Untuk itu Bupati meminta kepada para pengurus PSHT cabang Tulungagung, untuk selalu meningkatkan pengamanan para warganya dimanapun berada agar tidak terjadi perselisihan – perselisihan di masyarakat kususnya kepada sesama perguruan silat jangan sampai terjadi tawuran dan perkelahian dan harus selalu menjaga ketertiban dan ketentraman sehingga situasi kondusif sesuai motto Kabupaten Tulungagung yang “ Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto”. (hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat acara pengesahan warga baru persaruan pencak silat persaudaraan “Setia Hati Teratai”


4

Potret

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Bupati Bondowoso Ikuti Acara Silaturrahmi Forpimda Jatim Dengan 3 Pilar Plus

Bupati Bondowoso saat mengikuti silaturrahim Forpimda Jatim.

Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso H. Amin Said Husni, bersama jajaran Forpimda Kabupaten Bondowoso, Jumat (14/10/ 2016), mengikuti acara Silaturahmi Forpimda Provinsi Jawa Timur, dengan 3 pilar plus di wilayah Besuki. Acara yang digelar di Auditorium Hotel Cempaka Hill Jember tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Anton Setiadji, SH.,MH., dan Kasdam V/ Brawijaya Brigjen TNI Rahmad Pribadi. Silaturahmi ini dilaksanakan

bertujuan untuk mengintensifkan sinergi 3 pilar plus yang mempunyai peranan penting dalam upaya menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Pada kesempatan ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs Anton Setiadi, SH.MH., dalam sambutanya menyampaikan, “Tiga pilar tidak bisa menyelesaikan masalah tanpa peranan tokoh agama dan tokoh masyarakat, makanya disebut 3 pilar plus.” tuturnya. Beliau juga menambahkan, bahwa saat ini ekonomi masyarakat sedang susah, dan dapat menyebabkan angka kriminilitas mening-

kat yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas. “Alhamdulillah selama 1 tahun situasi kamtibmas di Jatim aman. Dan ini semua adalah peran 3 pilar plus. Makanya 3 pilar plus harus kompak dan sinergi dalam hal baik,” terangnya. Sementara, Kasdam V/ Brawijaya dalam sambutannya, mengingatkan instruksi Panglima TNI tentang prinsip Tiga Pilar dalam upaya mewujudkan kamtibmas yang kondusif, maka diperlukan adanya komunikasi intensif antara tiga pilar. Transparansi dan kesetaraan dalam menyelesaikan suatu

permasalahan, komitmen untuk mewujudkan rasa aman, kemitraan membangun interaksi yang baik dan silaturahmi secara intens. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas langkah inisiatif diadakannya kegiatan silaturahmi sinergi 3 pilar plus yang digagas Kapolda Jatim ini. “Di ruangan ini orang yang paling cerdas adalah Kapolda. Dengan menggagas pertemuan seperti ini. Hal ini sangat penting. Kita tidak bisa membangun, jika suasana tidak aman dan nyaman.

Kita sepakat faktor keamanan menjadi bagian penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” Ungkap Gubernur Jatim. Acara ini diikuti oleh seluruh jajaran Forpimda kabupaten se Wilayah Besuki yang meliputi Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga, ikut hadir Muspika kecamatan se Wilayah Besuki beserta 3 Pilar Desa (Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan Kepala Desa) dan perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat.(dar)

Bupati Amin Said Husni Warga Desa Sulek Menggelar Sedekah Desa Hadiri Muscab PPP yang Ke VIII Bondowoso, SMN - Ratusan warga Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari melakukan sedekah desa di Balai Desa setempat, Minggu (9/10). Sedekah desa ini merupakan sebuah tradisi turun temurun yang biasa dilakukan oleh warga Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari. Dalam kegiatan itu mereka biasanya menyedekahkan hasil bumi yang mereka panen mulai dari umbiumbian, padi, serta seluruh hasil bumi yang mereka tanam selama satu tahun. Kepala Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, KH. Nurul Hidayat mengaku bahwa sedekah desa merupakan salah satu bentuk pernyataan rasa syukur yang tiada terhingga terhadap Allah yang telah memberikan rejeki dan kesehatan kepada warga Desa Sulek. “Sedekah desa ini merupakan upaya kami untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan pada kami. Kami juga mengundang para ulama dan tokoh masyarakat serta mengundang Ketua DPRD Bondowoso, H. Achmad Dafir dan Ketua Sentra Komunikasi Kepala Desa (SKAK) Hanafi ke acara ini,”

Situasi warga Desa Sulek saat sedekah desa.

katanya. Ketua DPRD Bondowoso, H. Achmad Dafir terlihat ikut berbaur bersama masyarakat. Bahkan Dafir juga ikut menyalurkan hasil bumi Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari ke ratusan warga yang hadir dalam kesempatan itu. Kata Dafir, setiap sedekah yang dikeluarkan, Allah akan menggantinya sebanyak 700 kali lipat. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa sedekah yang dikeluarkan seumpama sebutir biji yang ditanam dan Allah akan menjadikan biji biji itu menjadi biji-bijian yang berbuah banyak dan lebat.

“Tidak akan ada ruginya kita bersedekah, melainkan Allah akan menggantinya dengan pergantian yang lebih banyak dan lebih baik,” kata Dafir. Ia juga mengajak masyarakat Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah, sebab hanya dengan cara itulah mereka akan bisa hidup lebih damai dan tentram. “Karena kebahagiaan itu lahir dari orang yang pandai bersyukur. Orang yang bahagia itu bukan orang yang punya banyak harta melainkan orang yang pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan,” terangnya.(dar)

Pekerjaan Saluran Irigasi (Hippa) Desa Kendit, Diperbaiki Kembali

Pekerjaan Hippa

Situbondo, SMN - Adanya bantuan pemerintah memang sangat di harapkan oleh masyarakat situbondo khususnya desa kendit, kecamatan kendit’ yang mayoritas warganya

Jember, SMN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Jember mulai mengembangkan program Co-Marketing, yang sebelumnya sempat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sebelas perusahaan lainnya yang ada di Jember. Kemarin, pihak BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember menggandeng Aston Hotel menjadi anggota Co-Marketing yang keduabelas. Dikatakan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember, Cahyaning Indriasari, ini merupakan keduabelas kalinya. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember, kata Naning panggilan akrabnya, juga sudah beberapa hotel, pusat oleh-oleh khas Jember, dan pusat

kebanyakkan seorang petani dari itu pemerintah situbondo, dinas pertanian memberikan bantuan pekerjan untuk pembuatan saluran air (IRIGASI) kepada kelompok hippa agar

para petani tidak sulit untuk mengairi sawahnya masingmasing, tetapi sangat disayangkan pekerjaan saluran air sudah retak di akibatkan adanya tindikan dari benda berat. Media ini pun langsung mencoba untuk mengkonfirmsi seputar berita tersebut kepada ketua hippa imam waras, dia memaparkan kalau pekerjaan saya itu sudah kita kerjakan dengan maksimal mas” dan terkait retaknya saluran irigasi itu di sebabkan tindik an alat berat seperti lori yang melintas untuk angkut tebuh, soalnya sekarang ini kan musim tebang tebuh jadi ya gimana lagi, tetapi saya sudah perbaiki pekerjaan tersebut karena biarpun pekerjaan sudah selesai kalau ada yang rusak atau retak pasti kita akan perbaiki, karena itu masih ada masa pemeliharaan saya juga kasian kepada warga kendit dan para petani mas ujar. (han)

perbelanjaan lokal sudah diajak kerja sama. “Kami ingin memberikan fasilitas tambahan lebih kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan. Intinya saling menguntungkan, baik peserta maupun BPJS Ketenagakerjaan dan pihak yang diajak kerja sama,” katanya, usai penandatanganan MoU program Co-Marketing, Rabu (12/10) siang lalu. Menurut Naning, peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif, bisa mendapatkan fasilitas khusus berupa potongan harga terbaik ketika mengakses layanan hotel, restoran, maupun hall. “Kami ke depan akan melakukan penjajakan ke beberapa sektor usaha untuk pengembangan CoMarketing ini,” bebernya.

Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni memukul gong tanda dimulainya Muscab yang ke VIII di Pondok Pesantren Manbaul Ulum

Bondowoso, SMN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah cabang yang ke VIII di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari Bondowoso,

Senin (10/10). Hadir dalam acara Muscab PPP ke VIII tersebut , Ketua DPW PPP Jawa Timur Musafa Nur, Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni, Wakil Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin, Ketua DPC PDIP Bondowoso Drs. H. Irwan

Pembangunan Kabupaten Bondowoso Drs. H. Buchori Mun’im menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan partai politik yang hadir dalam acara musyawarah cabang Partai Persatuan Pembangunan yang ke VIII Kabupaten Bondowoso. Ketua DPW PPP Jatim, Musafa Rauf dalam sambutannya menjelaskan, saat ini seluruh partai di Indonesia sudah mulai membaik dan tidak mengalami konflik internal termasuk PPP. Hal itu menurut Musafa adalah suatu kemajuan di dalam dunia perpolitikan Indonesia. Sebab, jika politik gaduh, maka hal itu akan berdampak pada stabilitas keamanan dan politik. “Saya melihat semua pimpinan partai di Bondowoso datang dalam acara PPP. Tentu kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.(dar)

Para Kelompok Penerima Kambing Bingung, Karena Kambingnya Banyak yang Mati Situbondo, SMN - Sungguh malang nasib warga tidak mampu di desa ardirejo kecamapatn panji khususnya mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk menunjang kehidupannya sehari-hari tetapi malah di permainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, pasalnya para masyarakat situbondo yang mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu program keluarga harapan (PKH) yang pendampingannya dari dinas sosial situbondo para agnggota yang mendapatkan bantuan tersebut waktu itu didata kembali oleh pendamping (PKH) sebut saja namanya tin, para anggota di betuk kelompok yang setiap kelompoknya ada 7 orang mereka pun diberi arahan terkait adanya bantuan yang akan turun kepada para anggota yang berhak menerima maka para anggota mengusulkan kalau dana bantua itu turun kami akan buat usaha kecil-kecilan berdagang. Tetapi harapan mereka sirnah dalam sekejap karena batuan yang turun kepada para anggota yang

menerima itu dibelikan kambing untuk ternak atau bisa juga dibilang beli kambing yang kurus dan di pelihara sampek gemuk dan dijual, saat wartawan dari media ini bersama salah satu lembaga di situbondo (LSM) mengkroscek keberadaan kambing di desa ardirejo kami langsung ditemui seorang waraga dan kebetulan di juga anggota kelompok, benar keberadaan kambing tersebut memang ada di orang tersebut tetapi dia juga mengatakan kepada media ini aduh mas kambingnya banyak yang mati dulunya kambing ini ada 7eekor kambing kacang gitu mas dan tidak bertahan lama kambingnya mati 3 ekor sisa 4 ekor dan sisanya di bawah oleh pendamping pkh pakek mobil ternyata kambing kacangnya ditukar dengan kambing putih 3 ekor mas ya ini kambingnya kurus. Kamipun menanyakan berapa nominal dana bantuan yang turun dari pemerintah kepada salah satu anggota kelompok tersebut, “kami mendapatkan bantuan tersebut per anggota 2 jt mas kalau 7 anggota

Bantuan berupa kambing ternak

ya 14 jt tetapi itu masih dipotong 200rb per anggota untuk buat kandang.” papar salah satu anggota. Junaidi rofi dirut lsm transparansi memaparkan, “kalau per anggota itu dapet 2jt 7 anggota sudah 14 juta mas sekarang harga kambing per ekor itu berapa? dan ini juga masih dipotong per anggota 200rb apakah pembuatan kan-

dang sampek 1 jt dan itupun sudah banyak kambing yang meninggal apakah itu tidak sia-sia,uang negara dibuat main-main seandainya bantuan yang saat ini sudah berjalan dan kami mendapatkan indikasi korupsi kami selaku lembaga disitubondo tidak segan untuk melaporkan.” papar junaidi rofi ls transparansi. (han)

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember

Kini MoU dengan Aston Hotel Foto Samping: BPJS Ketenagakerjaan MoU dengan aston hotel terkait kerja sama CoMarketing, Rabu (12/10/ 2016) lalu.

Menurutnya, sektor usaha tersebut sudah barang tentu sangat dibutuhkan oleh para tenaga kerja di area Kabupaten Jember dan

Bahtiar. Hadir juga di kursi undangan kehormatan Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H. Ahmad Dhafir serta jajaran MWC dan DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bondowoso. Dalam sambutannya Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan, Partai Persatuan Pembangunan merupakan partai yang sudah banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat, disamping itu juga Partai Persatuan Pembangunan juga memiliki kader-kader baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif. Bupati mengingatkan, kader Partai Persatuan Pembangunan untuk selalu bersaing dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat tetap dalam koridor hukum dan aturan yang berlaku. Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

sekitarnya. Untuk bisa mengakses kerja sama tadi, konsumen peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya menun-

jukkan kartu BPJS Ketenagakerjaan dan aplikasi android yang sudah teregistrasi di server BPJS Ketenagakerjaan Pusat.

“Semisal dengan Aston Hotel, kami pun akan memasarkannya kepada mitra kami dan begitu pula sebaliknya,” ujarnya. Director of Sales Aston Hotel, Venny Noerica menuturkan, bahwa upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan merupakan kabar baik bagi pihaknya. Karena sudah memilih Aston Hotel sebagai anggota Co-Marketing. Yang jelas, kata Chaca, panggilan akrabnya, bahwa konsumen yang datang nantinya, tetap akan mendapat pelayanan layaknya konsumen reguler. Kelebihannya, akan mendapatkan diskon harga terbaik sesuai kesepakatan bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan. “Nantinya tentu akan menjadi ikon Kabupaten Semarang, kami pun

sangat mengapresiasi itu,” ucapnya. Penggunaan serta manfaat tambahan dari kepemilikan kartu BPJS Ketenagakerjaan, kata Chaca sangatlah mudah yakni dengan hanya menunjukkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka peserta dapat menikmati potongan-potongan harga yang diberikan khusus pihak perusahaan yang bekerja sama kepada peserta. “Caranya sangat mudah, hanya menunjukkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, peserta dapat menikmati manfaat tambahan yang diberikan perusahaan yang telah bekerja sama tersebut berupa potongan harga ataupun diskon khusus,” pungkasnya saat menjawab pertanyaan dari wartawan. (atiek)


Probolinggo

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

5

HUT Provinsi Jatim Ke-71

Lumajang Raih 4 Penghargaan Tingkat Provinsi

Penghargaan juara II lomba rehabilitasi hutan dan lahan atau penanaman pohon untuk kategori kinerja Bupati diterima langsung oleh Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik dari Gubernur Jatim Soekarwo.

Lumajang, SMN - Provinsi Jawa Timur memperingati hari jadi yang ke-71 tahun. Dalam peringatan tersebut, Pemprov Jatim kembali memberikan sejumlah penghargaan kepada daerah yang memiliki prestasi. Kabupaten Lumajang mendapat 4 kategori penghargaan. Satu penghargaan diterima langsung oleh Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik dari Gubernur Jatim Soekarwo. Yakni juara II lomba rehabilitasi hutan dan lahan atau penanaman dan pemeliharaan pohon untuk kategori kinerja Bupati.

Sebanyak 1.750 Anak Yatim Kabupaten Probolinggo Terima Santunan Probolinggo, SMN - Momentum peringatan 10 Muharram 1438 Hijriyah membawa berkah tersendiri bagi 1.750 anak yatim piatu di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya mereka mendapatkan santunan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui kegiatan Semarak Bulan Muharram 1438 Hijriyah di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (12/10). Pemberian santunan kepada anak yatim piatu ini terselenggara berkat kerja sama antara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo. Penyerahan santunan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi dan jajaran Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili, Ketua Umum KKKS Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko didampingi Wakil Ketua Hj. Yuni Nawi, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.

Hadir pula sejumlah Kepala (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Probolinggo. Selain menerima santunan, para anak yatim piatu dari 24 kecamatan, ormas (NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad) dan Yayasan Anak Yatim di Kabupaten Probolinggo ini juga memperoleh mukena, sarung dan alat-alat tulis sekolah. Setda H. Nawi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengingatkan tentang keistimewaan dan keutamaan tanggal 10 Muharram. “Kegiatan ini semata-mata untuk mengingatkan bahwa 10 Muharram adalah hari istimewa dan hari ulang tahunnya yatim piatu,” ungkapnya. Lebih lanjut Sekda H. Nawi, Mengatakan begitu pentingnya menyantuni anak yatim sehingga bagi yang tidak memperhatikan anak yatim dan menafkahi orang miskin dianggap orang yang mendustakan agama. Bahkan dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa

Probolinggo, SMN - Anggota Komisi VIII DPRRI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menghadiri kegiatan audiensi Bupati Probolinggo yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di Desa Banyuanyar Kidul Keca-

matan Banyuanyar, Rabu (12/10). Turut Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Probolinggo. Kedatangannya disambut oleh Forkopimka Banyuanyar, Kepala Desa Banyuanyar Kidul Latifudin

yang menanggung anak yatim nanti di surga oleh Rasulullah diibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah. “Begitu mulianya kalau kita ingin memulyakan anak yatim. Sebab nantinya akan bersama Rasulullah di surga seperti jari telunjuk dan jari tengah. Hal ini dikarenakan anak yatim sangat membutuhkan bimbingan baik jasmani maupun rohani,” Kepada anak-anak yatim piatu Sekda Nawi berpesan agar senan-

tiasa rajin sekolah, rajin mengaji serta selalu mematuhi nasehat orang tua dan guru di sekolah. Sebab semua itu adalah bekal di masa depan nanti. Dalam kesempatan tersebut Sekda H. Nawi juga memberikan santunan kepada para anak yatim yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Jumlah santunan yang diberikan tidak sama sesuai dengan jawaban yang disampaikan. (Gunar)

serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Banyuanyar Kidul Kecamatan Banyuanyar. Kehadiran Anggota DPR RI Drs.H.Hasan Aminuddin.Msi, ini disambut dengan pengalungan untaian bunga oleh Kepala Desa Banyuanyar Kidul Latifudin, dilanjutkan dengan kunjungan ke stand produk unggulan makanan dan minuman (mamin) olahan dari Kecamatan Banyuanyar. Kepala Desa Latifudin mengharapkan agar kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang sebesarbesarnya dalam kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Banyuanyar Kidul. Drs.H. Hasan Aminuddin.MSi dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan berbangsa dan bernegara. Kunci

semua itu adalah kerukunan dalam beragama. “Perlu adanya kebersamaan dan bersatu untuk memerangi perilaku yang dapat merugikan masyarakat amal makruf nahi mungkar,” Lebih lanjut H.Hasan mengatakan, dalam pembangunan desa khususnya Desa Banyuanyar Kidul, anggaran dana desa (ADD) fokusnya pada pembangunan infrastruktur jalan untuk kebutuhan dan kelancaran bagi masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari dan dapat membantu meningkatnya percepatan perekonomian masyarakat. Di sela-sela kegiatan tersebut diserahkan bantuan handsprayer, uang duka, sembako, susu lansia dan santunan kepada para lansia dari Pemkab Probolinggo. (Gunar)

Pencegahan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Kabupaten Lumajang tahun 2016 yang bertemakan “Akhiri Kekerasan Terhadap Anak”, kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag yang bertempat di Pendopo Lumajang, Selasa pagi (11/10) lalu. Dalam seminar yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lumajang itu menghadirkan 2 nara sumber, yakni Divisi Advokasi PPT Jawa Timur, Luki Amariyami, SH M.Si dan Ketua PPT PPA Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at.

Luki Amariyami menjelaskan, kekerasan terhadap anak yang terjadi dapat dipengaruhi oleh

Ketua PPT PPA Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at

banyak faktor, di antaranya faktor lingkungan sosial dan kemasyarakatan. Faktor keluarga,

dan perlakuan salah pada anak. “Untuk mencegah persoalan tersebut, dapat dilakukan beberapa pendekatan. Salah satunya, memperhatikan perkembangan yang sedang dijalani anak, memberi informasi mengenai keadaan di luar rumah kepada anak, menjaga keterbukaan komunikasi dengan anak, dan mengetahui kegiatan anak dan orang-orang di sekitarnya. “Penanganan kekerasan terhadap anak lebih baik dilakukan pencegahan, daripada penanggulangan. Jika penanggulangan, penanganannya akan

kepada masyarakat. “Semoga dengan diraihnya penghargaan ini bisa memacu semangat dan membuahkan manfaat yang besar,” katanya. Tak hanya itu, Aziz juga berharap upaya yang sudah dilakukan tidak berhenti sampai usai mendapat penghargaan. Namun masih ada kelanjutan, sehingga upaya yang dilakukan terus bisa meningkat dan benar membuahkan hasil maksimal. “Tidak boleh berhenti sampai disini, tapi harus ada kelanjutan,” pungkasnya. (atiek/motim_hms/adv)

Walikota Probolinggo

Buka Sosialisasi dan Pembinaan Ormas, LSM

Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi didampingi, Setda kota, Asisten dan Nara sumber saat acara Sosialisasi di Gedung Puri Manggala Bhakti kantor pemkot Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bakesbangpolinmas mengadakan sosialisasi dan pembinaan. Bertempat di gedung Puri Manggala Bhakti, Senin (10/10) diikuti oleh 144 peserta dari berbagai ormas maupun lembaga swadaya masyarakat(LSM), yang tujuan pokoknya untuk meningkatkan kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) agar sehat, mandiri berdaya guna dan berhasil guna. Wali Kota HJ.Rukmini.Sh. Msi dalam acara tersebut menyampaikan terima kasih kepada ormas

dan LSM yang sudah menjadi partner pemerintah, sehingga mendukung jalannya roda pembangunan di daerah. “Optimalkan peran serta dan kerja sama yang sudah baik selama ini, sehingga bisa meminimalisir segala permasalahan. Sekaligus tercipta pembangunan manusia seutuhnya, serta terbentuk suasana yang kondusif dalam membangun Kota Probolinggo. Mari yang sudah baik ini kita lanjutkan,” Selanjutnya para peserta menyimak materi dari narasumber diantaranya, penyam-

paian tentang UU no 17 tahun 2013 pasca putusan MK disampaikan oleh Bakesbangpol Propinsi Jatim, Sunarto. Mereka antusias bertanya tentang penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT), yang bisa diterbitkan oleh Bakesbangpolinmas setempat. “Bagi ormas yang sudah berbadan hukum secara terpusat tinggal dilampirkan saja. Contohnya, NU, Muhammadiyah di daerah. Sedangkan bagi yang belum berbadan hukum, bisa mengurus SKT-nya. Semua ormas yang mengurus masalah tersebut akan difasilitasi, yang terpenting jelas dan terarah,” ungkap Sunarto selaku Kabid hubungan antar lembaga Bakesbangpol Propinsi Jatim ini. Materi kedua tentang keamanan, ketertiban, masyarakat (Kamtibmas) oleh Kasatbinmas AKP Suharsono dari Polres Probolinggo Kota. Ia menjelaskan tentang fenomena yang terjadi saat ini, hingga menimbulkan keresahan masyarakat. Contohnya, kasus penggandaan uang oleh Dimas Taat Pribadi. Pihaknya meminta peran serta ormas untuk menjadi mitra polisi, ketika mengetahui ada kejanggalan di tingkat masyarakat sekitarnya. (edy)

Penerbitan IUMK Kabupaten Probolinggo

Targetkan 6 Ribu Unit Probolinggo, SMN - Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM, Hingga akhir Agustus 2016, penerbitan Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) di Kabupaten Probolinggo mencapai 5.375 unit atau 90% dari target 6.000 unit. Para pemilik IUMK ini tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Bantaran menduduki peringkat teratas dengan capaian 388 unit IUMK atau 862%

Cegah dan Akhiri Kekerasan Terhadap Anak Lumajang, SMN Pencegahan kekerasan seksual dan kekerasan terhadap anak, diminta dapat dilakukan secara terpadu. Dalam hal ini diharapkan semua pemangku kepentingan harus terlibat, mulai orang tua, peran pendidik, organisasi perempuan, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat. Melalui sinergitas itu, maka kasus angka kekerasan anak di Kabupaten Lumajang diharapkan dapat ditekan. Demikian ditegaskan Ketua PPT PPA Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at saat memberikan materi pada kegiatan Seminar

Vivin. Kepala Bagian Humas, Aziz Fahrurrozi mengatakan, untuk penghargaan atas lomba rehabilitasi dan lahan dan penanaman adalah kesuksesan Pemkab dalan melakukan penanaman pohon. Seperti yang telah dilakukan oleh Dinas Kehutanan dengan programnya 1 miliar pohon. Aziz berharap dengan diraihnya penghargaan ini bisa lebih memacu semangat kerja Pemkab Lumajang. Sehingga mampu menggenjot kinerja untuk bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan

Setda Kabupaten Probolinggo H. Nawi Saat secara simbolis menyerahkan bantuan kepada anak yatim di Gedung Islamic Center kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Hasan Aminuddin Anggota DPR RI Hadiri Audensi Pemkab Probolinggo

Anggota DPR RI. Drs.H.Hasan Aminuddin.Msi saat secara simbolis memberikan santunan kepada para Lansia.

Pengahargaan diberikan di Gedung Grahadi usai upacara peringatan. Sementara 3 penghargaan lainnya yang dimaksud, yakni juara lomba desa/kelurahan tangguh bencana kategori Madya yang diwakili Desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari. Lanjutnya, penghargaan kepada Forum Lumajang Sehat karena telah lolos 8 besar tatanan verifikasi penilaian kabupaten/kota sehat. Terakhir, juara III bidang agrobis penganugerahan inovasi teknologi (Inotek) yang diwakili Pokmas Yosowilangun melalui saudari

lebih sulit. Untuk melakukan upaya itu, harus dilakukan secara terpadu,” ujar Tutuk As’at. Dijelaskan, persoalan kekerasan terhadap anak kerap muncul, biasanya terjadi karena masalah komunikasi yang tidak baik. Biasanya, komunikasi yang muncul, tidak bisa memahami antara komunikasi orang dewasa dengan anak. Hal itu lantaran adanya jurang pemisah yang cukup tajam. Kesadaran Bersama, “Melalui seminar ini, diharapkan adanya solusi-solusi, dan kesadaran bersama dalam mencegah kekerasan terhadap anak,” tegas Tutuk As’at. (atiek)

Suasana dalam acara Pendampingan dan Penerbitan IUMK.

dari target yang hanya 45 unit. Disusul Kecamatan Paiton dengan capaian 496 unit atau 295% dari target 168 unit IUMK. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Santiyono mengatakan, ada beberapa kendala yang menjadi faktor masih belum optimalnya capaian penerbitan IUMK tersebut. Salah satunya, faktor lokasi PUMK (Pelaku Usaha Mikro dan Kecil) yang besarnya sangat luas sehingga menyulitkan para pendamping untuk melakukan sosialisasi. “Di samping itu juga faktor keterbatasan jumlah pendamping yang kami miliki. Di mana saat ini baru ada enam pendamping untuk meng-cover sekitar 60 ribu PUMK yang tersebar di

24 kecamatan. Artinya seorang pendamping meng-cover 4 kecamatan,” Santiyono juga mengatakan, demi memaksimalkan pelayanan IUMK, pihaknya menjalin kemitraan dengan para Kasi Ekonomi Kecamatan untuk melakukan fasilitasi PUMK secara bersama-sama. Serta mengundang para PUMK di masing-masing kecamatan untuk diadakan sosialisasi di tingkat kecamatan. “IUMK ini bermanfaat untuk memberikan payung hukum dalam melindungi, mengatur dan memberikan prioritas pembiayaan kepada PUMK. Mudahmudahan ke depan, capai IUMK ini bisa mencapai target yang sudah ditetapkan,”. (Gunar)


6

Fokus

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Bappeda Kabupaten Madiun

Sosialisasikan UU NO. 23 Tahun 2014 dan PP No 18 Tahun 2016 Madiun, SMN - Dalam mengoptimalkan kinerja seluruh SKPD dan BUMD Kabupaten Madiun di tahun 2017 akan adanya perubahan susunan perangkat daerah Kabupaten Madiun, dengan ini Bappeda Kabupaten Madiun, telahmengadakan sosialisasi UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daeran dan PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah agar kinerja para SKPD dan BUMD dalam menjalankan tugasnya tidak mengalami hambatan dan kesalahan. BAPPEDA Kabupaten Madiun yang di kepalai Plt Ir. Tontro Pahlawanto dan Siswi selaku Kabid Pemerintahan bekerjasama dengan BPKP Provinsi Jawa Timur Teguh dan Roni dari BPKAD Kabupaten Madiun selaku nara sumber

atau yang menyampaikan materi dalam pelaksanaan sosialsiasi selama tiga hari di mulai tanggal 12-14 Oktober 2016. Yang hadir dalam sosialisasi ini tanggal 12 Oktober 2016 diantaranya seluruh SKPD Kabuapten Madiun yang terdiri dari Badan, Dinas dan Kantor ialah Bagian Administrasi Pemerintahan, Bagian Kesra, Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Organisasi, Bagian Perekonomian, Bagian ADM SDA, Bagian Humas, dan Protokol dan Kehumasan, kemudian akan ada yang dirubah namanya juga ada yang tetap, adapun yang berubah diantaranya Bagian Perekonomian dan SDA bagian Komunikasi Pimpinan Daerah dan

Siswi Kabid Pemerintahan BAPPEDA Kabupaten Madiun, Arnowo Widjaja Kepala PU BMCK dan Teguh Perwakilan dari BPKP Propinsi Jawa Timur

Protokol, Bagian Pengadaan Barang dan Perlengkapan. Untuk sosialisasi tanggal 13 Oktober 2016 dihadiri oleh BKP, Disperta, Dishutbun, Disnaker, Dinas PU BMCK Dinas PU Pengairan, DKP KLH, Bakesbangpol Depgri, Dinas Pendidikan, Dinsosnaker/ Trans dan Diskoperindagpar, Dispenda, Bapenas, dan Pemdes, Bakesbangpoldagri, dan Inspek-

torat. Adapun dinas yang rencananya berubah namanya adalah Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Pmberdayaan Masyarakat dan Desa. Untuk sosialisasi tanggal 14 Oktober 2016 diikuti oleh Dinas Kese-

hatan RSUD Caruban, RSUD Dolopo, Dispenduk Capil, Badan KB dan PP, BPKAD, Sekretariat DPRD, BKD, dan Diklat Kantor Perpusatkaan, Dishubinfokom, Bappeda, Satpol PP, dan KPPT. Adapun dinas yang baru nantinya Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Badan Pengawasan Daerah, Dinas Perpustakaan dan Arsip , Dinas Perhubungan, Dinas Informasi dan Komunikasi dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selain itu dalam sosialisasi ini juga perubahan dan penyuluhan Renja dan RKA tahun 2017 agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam mengapresiasi kegiatannya.(sy).

Sosialisasi Pengembangan Kawasan Agropolitan Pilangsaba (Pilangkenceng – Saradan – Balerejo)

Kabid Ekonomi Dedi Suryadi, SH, M.Si bersama Staf dan Peserta Saat Sosialisasi Pengembangan Kawasan Agropolitan Pilangsaba Madiun, SMN - Kunci dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan dalam pembangunan.Akan tetapiTingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan/menumbuhkan kesenjangan pendapatan yang semakin besar. Pemerintah Kabupaten Madiun menyadari hal tersebut mengingat wilayah Kabupaten Madiun cukup luas yang membentang dari utara sampai selatan. Untuk itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013 – 2018, pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas. Pendekatan dan strategi untuk mencapai pemerataan pembangunan

khususnya bidang pertanian dilakukan melalui pendekatan pembangunan yang berorientasi pada Sub Satuan Wilayah Pembangunan (SSWP). Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan pengembangan wilayah, baik dari konsep pembangunan, pertumbuhan daerah dan kualitas kesejahteraan. Pembangunan SSWP diarahkan melalui pendekatan pembangunan kawasan. Kawasan yang telah berkembang dengan baik adalah Kawasan Agropolitan Gedangsari yang meliputi wilayah Kecamatan Geger, Dagangan, Dolopo, Kebonsari, yang berada di wilayah Kabupaten Madiun bagian selatan. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Madiun bagian utara direncanakan sebagai kawasanAgropolitan Pilangsaba meliputi Kecamatan Pilang-

kenceng, Saradan dan Balerejo. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun pada tahun 2015 telah menyusun Masterplan Pengembangan Kawasan Agropolitan Pilangsaba. Sebagai tahap awal, pada tahun 2016 melaksanakan sosialisasi pengembangan kawasan agropolitan Pilangsaba. Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri oleh Kelompok Tani, penyuluh/petugas lapangan serta tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya, Dinas Pekrjaan Umum Pengairan, Badan Ketahanan Pangan, Kantor Lingkungan Hidup di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di masingmasing kecamatan. Dalam kesemaptan ini Kepala Bidang Kabid Ekonomi, Dedi Suryadi, SH, M.Si. dalam pemaparannya menyampaikan maksud dan tujuan dari Pengembangan Kawasan Agropolitan Pilangsaba adalah mewujudkan kawasan agropolitan Pilangsaba sbagai kawasan agribisnis yang berdaya saing dan terpadu dengan sasaran wilayah pengembangan yaitu kecamatan Pilangkenceng, Kecamatan Saradan, dan Kecamatan Balerejo. Dengan strategi kebijakan

pengembangan kawasan agropolitan Pilangsaba melalui : 1. Pengembangan kawasan agribisnis, 2. Pengembangan potensi produk unggulan yang berdaya saing, dan 3. Pengembangan infrastruktur kawasan yang terpadu. Strategi mewujudkan kebijakan pengembangan kawasan agribis adalah meningkatkan produktivitas pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan, mengembangakan produk olahan hasil pertanian hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan, menginisiasi agroindustri, mengoptimalkan Linkage System kawasan agropolitan. Strategi mewujudkan kebijakan pengembangan potensi produk unggulan yang berdaya saing adalah menciptakan karakter (brand image) komoditi unggulan, menguatkan keberadaan lembaga/ kelompok pertanian dan pengusaha kecil, meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan, penyuluhan dan informasi, meningkatkan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta. Strategi mewujudkan kebijakan pembangunan infrastruktur kawasan dan penunjang yang terpadu adalah mengembangkan jaringan irigasi, mengembangkan jaringanjalan; mengoptimalkan keberadaan pasar agro; mengembangakn instalasi pengolahan air limbah ternak; mengembangkan rumah burung hantu sebagai pengendali hama

dalam upaya mempertahankan kearifan lokal. Dalam kawasan agropolitan Pilangsaba, komoditi unggulan menjadi basis dalam membangun cluster komoditi yang dikembangkan, dengan mempertimbangkan karakter dan kekhasan komoditi yang dapat meningkatkan daya saing produk pertanian di Kabupaten Madiun, yaitu : 1. Tanaman pangan : Padi, dan Kedelai, 2. Tanaman Sayuran : Bawang Merah dan Kangkung, 3. Tanaman Buah-Buahan Jambu air, mangga dan pepaya, 4. Perkebunan : Porang Madu Hutan, 5. Perikanan Ikan : Lele dan Nila, 6. Peternakan : Sapi Potong, 6.Agroindustri : Kecap danolahan pertanian lainnya. Banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan kawasan agropolitan Pilangsaba, sehingga diperlukan suatu kegiatan yang dapat menyamakan persepsi, pemahaman, komitmen serta kepedulian dari para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, diharapkan dari pelaksanaan sosialisasi Pengembangan Kawasan Agropolitan Pilangsaba ini akan terwujud koordinasi, sinkronisasi dan partisipasi dari SKPD dan kelompok tani terkait dalam pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan Kawasan Agropolitan Pilangsaba sehingga maksud dan tujuan pengembangan kawasan agropolitan dapat terwujud. (sy)

Diskoperindagpar Kabupaten Madiun Ikuti Jatim Fair 2016 Madiun,SMN-Dalam rangka menyambut Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 71 tahun 2016 pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengadakan pameran produk unggulan yang diikuti oleh masingmasing daerah se Jawa Timur pada tanggal 6 – 16 Oktober 2016 di Grand City Surabaya, pameran ini merupakan pameran terbesar di kawasan Indonesia Timur yang dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo. Pameran produk unggulan ini diikuti oleh daerah-daerah se Jawa Timur, diantaranya daerah Kabupaten Madiun, Drs. Sawung Rahtomo, MSi selaku Kepala Diskoperindagpar Kabupaten

dan tidak akan memperpanjang masalah. “Kita tentu juga pengin santun dan elegan, sebaiknya memang ada penyegaran di semua lini di Unsoer itu,” ujarnya. Unsoer sendiri adalah satu-satunya kampus

swasta di Ngawi yang berbentuk universitas dan asetnya milik Pemkab Ngawi. Diharapkan akan ada campur tangan pemerintah demi menyelamtkan kampus yang sudah mencetak ribuan sarjana ini. (ari)

gulan yang dipamerkan dari Diskoperindagpar Kabupaten Madiun

Produk Unggulan Kerajinan Jati Gembol Dari Diskoperindagpar Kabupaten Madiun

serta dalam pameran produk unggulan Provinsi Jawa Timur tahun 2016 di gedung Grand City Surabaya atau lebih dikenal JATIM FAIR 2016. Adapun produk ung-

diantaranya : makanan olahan/ makanan ciri khas Kabupaten Madiun dan kerajinan kayu (jati gembol). Dalam pameran produk unggulan provinsi Jawa Timur (Jatim

Fair 2016) ini produk unggulan Kabupaten Madiun yang dipamerkan disana sangatlah menarik dari para pengunjung pameran tersebut, terutama makanan khas Madiun dan kerajinan jati gembol yang sangat menarik minat pembeli. Dengan demikian produk ungglan dari Kabupaten Madiun juga perlu jadi perhitutugnan bagi daerah-daerah lain seJawa Timur. Selain makanan khas Madiun yang terkenal juga kerajinan kayu jati gembol, bisa jadi produk unggulan daerah Kabupaten Madiun dan ini masih banyak lagi potensi-potensi yang akan dipameran-pameran berikutnya (sy).

Bupati dan Disperta Tamu Lapang Poktan di Desa Mabung Nganjuk,SMN-Bupati Nganjuk Drs. Taufiqurahman menghadiri kegiatan tamu lapang dan penyerahan secara simbolis bantuan yang diberikan oleh Kelompok Tani dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, di Desa Mabung Kecamatan Baron Rabu (5/10/2016). Bupati Nganjuk datang di Desa Mabung bersama rombongan, beliau didampingi Bapak Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf Aka Toto, Kadisperta Ir. Agoes Subagio, DPRD Nganjuk Ibu Warsi dari fraksi PDI, Bapak Camat Baron, UPTD Baron Tono dan juga dihadiri 6 UPTD pertanian Kecamatan diantaranya UPTD Tanjunganom, Prambon, Ngrogot, Kertosono, Patianrowo bersama jajaran SKPD dilingkungan Pemkab

Nganjuk. Kedatangan Bupati didesa Mabung disambut oleh Ibu Dewan Ibu Warsi untuk memberangkatkan bantuan bibit cabe di Mojokerto dan kedatangan Bupati juga disambut meriah oleh anggota-anggota kelompok tani yang hadiri di gubuk Kelompok Tani Manunggal Tani yang dipimpin oleh Bapak Patut Supriyanto. Setelah Bupati Nganjuk ngasih sambutan pada Anggota Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan Bapak Bupati langsung menyerahkan bantuan secara simbolis. Kelompok Tani dan foto bersama dengan Kelompok Tani. KetikasalahsatuKelompok Tani oleh wartawan suara media saat diwa-

Foto bersama Bupati Nganjuk Drs. H. Taufiqurahman dan Kadisperta Ir. Agoes Subagio, dan DPRD Ibu Warsi dari fraksi PDI saat pemberangkatan bantuan benih cabe di Mojokerto

wancarai mengatakan sangat senang pada Bupati dan Dinas Pertanian yang telah bantu pada kami untuk mempelancar pertaniannya didesanya dan semoga ban-

tuan tahun ini lebih banyak tahun-tahun yang akan datang, ujarnya salah satu kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut. (Jun)

Kelurahan Karangketug Ngotot Prosedural Perlambat Pelayanan

Mahasiswa Unsoer Ngawi Demo Rektor Ngawi, SMN - Mahasiswa Universitas Soerjo Ngawi, melakukan aksi demonstrasi di depan kampusnya, 12 Oktober lalu. Mereka menilai pihak rektor terlalu mengambil keuntungan dan menaikkan iuran dengan rincian yang tidak bisa diterima mahasiswa. “Kami tuntut agar ada transparansi, dan rektor turun jabatan,” ungkap Sumadi, salah satu koordinator lapangan aksi demo ini. Biaya kuliah yang terus naik setiap tahun menjadi salah satu pertimbangan para mahasiswa melakukan aksinya. Mahasiswa juga menilai kampus tidak konsisten dengan tujuannya yakni membentuk iklim akademis yang menghasilkan mahasiswa berkualitas sebagai agen perubahan khususnya pada poros sosial kerakyatan, serta mampu responsif pada problem masyarakat, menjadi exellence dibidang saint serta

Madiun dan Agus Suyudi selaku Kepala Bidang Perdagangan telah ikut

Kelurahan Karangketug

Pasuruan, SMN Terlalu mengikuti prosedural untuk pengurusan surat-surat, pelayanan ke masyarakat jadi lambat. Seperti yang terjadi baru-baru ini, salah satu warga yang tinggal di Rt.005 Rw.004 di Peruma-

han Kraton Indah bernama Tbr meminta surat keterangan dari Kelurahan pada akhirnya kecewa dan harus balik pulang karena salah satu staff kelurahan terlalu mengikuti prosedural. Memang untuk pengu-

rusan surat-surat di Kelurahan harus di lampirkan keterangan dari Rt maupun Rw, meskipun Tbr sendiri sudah menerangkan bahwa dia kesulitan untuk mengambil surat pengantar Rt dan Rw karena blanko di bawa sekretaris Rt dan yang bersangkutan jarang ada di rumah, ibu tua salah satu staff Kelurahan Karangketug tetap ngotot tidak bisa membikinkan surat keterangan tidak memiliki rumah untuk pengajuan ke KPR BTN yang harus segera dikirimkan, padahal beberapa staff kelurahan yang lain sudah mengijinkan membikinkan surat kete-

rangan dengan pengecualian Rt dan Rw di Perumahan Kraton Indah memang sulit untuk pelayanan. Padahal sebelumnya Tbr sendiri mengakui setiap mengurus suratsurat di Kelurahan Karangketug tidak pernah dimintai surat pengantar dari Rt dan Rw karena kedekatannya dengan pihak Kelurahan maupun Kecamatan, namun ngototnya ibu tua di Kelurahan Karangketug tidak membikinkan surat keterangan dinilai ada maksud lain untuk memperlambat proses pelayanan di Kelurahan Karangketug. (412)

Dua Desa di Jombang, Aksi Demor mahasiswa Unsoer

menjadi lokomotif perubahan sosial masyarakat Ngawi. “Karena banyaknya pungutan keuangan, mahasiswa yang memutuskan berhenti kuliah di tengah jalan juga banyak,” ungkapnya. Rektor Unsoer, Sudarto, juga dinilai gagal menaikkan akreditas Unsoer ke skala B. Mahasiswa juga menyoroti pembangunan tembok kampus sepanjang 150 meter dengan anggaran Rp 100 juta. Dugaan tidak

tranparannya rektor pada keuangan kampus ini membuat mahasiswa pendemo juga menuntut adanya auditor independen yang didatangkan pihak yayasan. Selain didemo mahasiswa, Forum Komunikasi Dosen (FKD) Unsoer juga menuntut Sudarto segera mengundurkan diri dari kursi rektor.Yuwono Kartiko, dari FKD Unsoer menyatakan, pengunduran diri bisa dianggap sebagai salah satu tindakan gentle

Dapat Raskin Kualitas Buruk

Ilustrasi

Jombang, SMN Dua desa di Kabupaten Jombang terima beras untuk masyarakat miskin (Raskin) tak layak konsumsi, selain memiliki warna kuning raskin yang diterima warga juga berkutu. Dua desa tersebut adalah desa Bareng Kecamatan Bareng dan desa Tanjungwadung Kecamatan Kabuh, Kades Bareng Subeki

mengatakan pihaknya mengaku sudah 2 bulan ini menerima raskin dengan kualitas buruk, malahan bulan kemarin lebih buruk dari bulan ini, “ kemarin lebih buruk seperti pakan ayam”, kata Subeki. Tangga 10/10/2016 saat ini ada 200 karung kiriman raskin yang kami terima pagi tadi, namun semuanya berkutu, ditambah lagi juga

kekuningan. Sementara di desa Tanjungwadung Kecamatan Kabuh juga alami hal yang sama, hampir 7 ton lebih beras yang dikirim Bulog Sub Drive II Surabaya selatan juga tak layak konsumsi, sebab selain berkutu beras juga banyak terselip kotoran. Selain itu raskin yang diberikan warga juga berwarna coklat pekat,

dari total 7 ton raskin yang diberikan semuanya memiliki kualitas buruk, ujar Sugeng perangkat desa setempat. Dari 504 Kepala keluarga penerima raskin semuanya mengeluh soal kualitas dan mutu raskin tersebut, namun masyarakat tidak berani jika harus mengembalikan, sehingga banyak yang dijual kembali, tutur sugeng. (Tin)


Ponorogo

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

7

Lelang Jabatan Eselon II Diserbu Peminat

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ponorogo, Ir. Winarko Arief Tjahjono, MM

Ponorogo, SMN - Pada saat dimulainya pemerintahan Kabupaten Ponorogo yang baru,di era bupati H.Ipong Muchlissoni mutasi dilakukan dua kali rotasi pada beberapa bulan yang lalu dan bulan Desember mendatang.Batas akhir pendaftaran lelang jabatan eselon II tanggal 11 Okober kemarin benar-benar dimanfaatkan bagi para pejabat yang ingin naik pangkat. Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Kepegawaian Dae-

rah (BKD) Ponorogo yang juga merupakan salah satu panitia seleksi jabatan, Ir. Winarko Arief Tjahjono, MM diruang kerjanya pada 14/10 kemarin. Winarko Arief menyebutkan, untuk 4 dinas yang saat ini di PLT kan semua sudah terisi minimal 4 pelamar. “Ada 30 orang pelamar untuk mengisi jabatan yang masih di PLT kan, yaitu kepala dinas Indagkop sebanyak 6 orang, kepala kantor Inspektorat sebanyak 6

orang, Bakesbangpolinmas sebanyak 8 orang, dan kepala kantor Bapemas Pemdes sebanyak 10 orang”, ujarnya. Selanjutnya berkas 30 pelamar tersebut akan kami teliti dan akan diumumkan tanggal 18 Oktober

menunggu aturan yang baru. Sementara kita melaksanakan aturan-aturan yang sudah ada, baru jika ada SOTK baru kita lakukan penyesuiana”, pungkas Winarko Arief. (Wied/Yah)

Berikan Reward Anggota yang Berprestasi

Dinas Pendidikan Usulkan Penambahan BOS Melalui BOS Daerah Kasatlantas Polres Ponorogo AKP.Imam Mustholih SH.Sik saat memberikan sambutan dan penjelasan.

Ponorogo, SMN - Kasat Lantas Polres Ponorogo dalam membangkitkan semangat kinerja yang professional modern dan terpercaya (ProMoTer) kepada anggotanya dengan cara memberikan reward bagi anggotanya yang berprestasi dalam bertugas. Pasalnya telah dilaksanakan apel penyerahan reward pada anggota Satlantas yang berprestasi dengan berhasilnya menangkap pelaku kejahatan dan pelanggaran lalu lintas di Mapolres Ponorogo yang dihadiri Kasatlantas Polres Ponorogo AKP.Imam Mustholih SH.Sik bersama semua anggota

Satlantas Polres Ponorogo dan segenap peserta yang hadir yang bertempat di halaman Mapolres Ponorogo pada hari Kamis 6/10 kemarin. Anggota Satlantas yang meneriman penghargaan terebut diantaranya Aiptu Sutarto, Danru Patwal A Satlantas Bripka Irwan P, Banit Patwal A Satlantas dan Suhardi PHL Pos Lantas 901 pasar legi. Dalam kesempatan ini Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih Menyampaikan, Pihaknya memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi tersebut untuk memacu semangat anggota yang lain agar sema-

kin meningkatkan semangat kinerjanya,” Kami memberikan Penghargaan kepada anggota yang beprestasi tersebut guna memacu anggota yang lainya untuk semakin meningkatkan kinerjanya,” ujarnya. Menurutnya, dalam melayani masyarakat demi untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus mendekatkan diri dengan warga masyarakat untuk membangun sinergitas dengan seluruh warga masyarakat dibutuhkan kinerja yang Profesional modern dan terpercaya ( ProMoTer),”PungkasImamMustholih.(Wied)

Tabrak Pejalan Kaki, Warga Amuk Kru Bus Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Dra. Tutut Erliena, M.Pd

kami apabila Bosda ini disetujui dan disahkan, tidak ada lagi pungutan terhadap siswa yang bersekolah di tempat yang bersangkutan, urai Tutut Erliena. “Namun kami juga realistis, artinya pengajuan Bosda ini kami sesuaikan dengan kemampuan daerah untuk alokasi Bosda ini, jangan sampai pembangunan dibidang lain terganggu”, pungkas Tutut Erliena. Sementara itu ketua komisi D DPRD Ponorogo Ubahil Islam mengatakan, “Bosda untuk Ponorogo belum pernah diajukan. Untuk itu kami akan membuat

perencanaan yang matang untuk memajukan pendidikan di Ponorogo dengan memberikan Bantuan Operasinal Sekolah dari dana APBD Ponorogo dengan tujuan meringankan beban orang tua dalam menyekolahkan anaknya”, ujarnya. Pihaknya juga menegaskan, “Bosda kita anggarkan melalui APBD II tahun 2017 mendatang, harapan kami pembahasannya bisa lancar dan didukung semua fraksi dan Bupati, sehingga tidak ada lagi anak di Ponorogo yang tidak sekolah,” tegas Ubahil Islam. (Wied)

Ditipu Jadi Caleg, Laporkan Polisi Jember, SMN - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu, sejumlah partai politik makin sibuk menggaet calon-calon anggota legislatif yang mau bergabung dengan partai mereka. Bahkan, partai-partai memasang tarif untuk mendapatkan calon terbaik. Daftar Calon Sementara (DCS) Calon Legislatif (caleg) masingmasing partai yang kini masuk tahapan KPU mulai diperjualbelikan? Hal ini yang dialami oleh Musleh warga Dusun Darungan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, yang merasa ditipu dan melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian, beberapa hari yang lalu. Menurut Musleh, dirinya

10 orang, kami panitia seleksi tidak tahu menahu, yang pasti setiap pelamar sudah mengukur kapasitas kompetensinya masingmasing. selain itu wacana Bakesbangpolinmas yang akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi kita masih

Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih

Kurangi Pungutan Sekolah

Ponorogo, SMN - Disebabkan banyaknya laporan masyarakat tentang adanya pungutanpungutan yang memberatkan para wali murid di sekolah, membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo bersama DPRD untuk menggodok perlunya Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) di Gedung DPRD Ponorogo pada hari Jumat 14/10 kemarin. Dra. Tutut Erliena, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo menuturkan bahwa selama ini BOS dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih kurang yaitu Rp 1juta untuk setiap siswa per tahun. “Kalau estimasi kami, kebutuhan setiap siswa perbulan kurang lebihnya adalah Rp 250.000,-. Jadi kalau selama ini BOS yang turun sebesar Rp 100.000,- /bulan masih kurang dalam memenuhi kebutuhan siswa dalam menempuh pendidikan di sekolahnya. Untuk itu kami membahas adanya tambahan BOS melalui Bosda ini sehingga kekurangan Rp 150.000,- perbulan setiap siswa dapat ditemukan solusinya”, ujarnya. Tentu pembahasan kami ini akan kami usulkan kepada Bupati untuk selanjutnya bersama DPRD Ponorogo mengesahkan pengajuan Bosda ini. Harapan

mendatang. Jika ada pelamar yang masih kurang dalam pemberkasanya akan kami tunggu sampai dengan tanggal 22 Oktober nanti, sambung Winarko Arief. “Mengenai jumlah pelamar di Bapemas Pemdes yang mencapai

merasa tertipu dengan ulah H Madini Farauq (Gus Mamak), saat dia diajak menjadi Caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tahun 2013 lalu. “Awalnya saya dihubungi Gus Mamak pada hari Selasa, 19 Maret 2013 sekitar pukul 23.00 WIB, untuk diajak menjadi Caleg dari PPP,” kata Musleh kepada awak media waktu itu. Setelah Musleh bersedia, dirinya disuruh langsung untuk melakukan tes kesehatan di salah satu rumah sakit di Jember oleh Gus Mamak. “Selang 2 minggu lamanya tidak ada kabar dari Gus Mamak. Saya kan bingung, sudah bersedia malah ini ngga ada kabarnya,” ujar

purnawirawan TNI ini. Memang Gus Mamak waktu itu meminta Musleh untuk sabar menunggu informasi selanjutnya. Dan pada akhirnya Gus Mamak meminta kepada Musleh uang

Ngawi, SMN - Kecelakaan yang menimpa Parnu, membuat sejumlah warga di daerah sekitar kejadian, terpicu amarahnya. Apalagi, Parnu terhantam bus Sugeng Rahayu jurusan Semarang-Surabaya, saat sedang berjalan kaki. Ulah Siswanto, sopir bus asal Diwek, Jombang, sebelumnya sudah membuat sejumlah pengendara waas-was. Bus tersebut pada Sabtu, 16 Oktober sekitar pukul 09.00 WIB melaju kencang dari arah barat, arah Solo-Ngawi. Bus tersebut dengan kecepatan tinggi menyalip berbagai kendaraan lain. Sampai di sebuah jalan menikung di Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, upaya menyalip ini tetap dilakukan, padahal dari arah berlawanan juga ada bus lain. sebesar Rp 5 juta yang diperuntukan pendaftaran sebagai Caleg PPP. “Saya berikan uang Rp 5 juta, Cuma tidak utuh, pertama saya serahkan Rp 3 juta kemudian saya tambah Rp 2 juta. Jadi saya melakukan pembayaran sebanyak dua kali,” jelasnya. Namun setelah dirinya membayarkan kepada Gus Mamak sebear Rp 5 juta, dia kaget, kenapa pada saat dia mendaftarkan di panitia seleksi bakal Caleg masih dikenai biaya pendaftaran Caleg

Bus yang terlibat kecelakaan di Kedunggalar Ngawi Sabtu, 16 Oktober 2016

sebesar Rp 2 juta. “Pernah hal itu saya tanyakan kepada Gus Mamak tetapi saya tidak pernah mendapatkan sebuah jawaban. Jadi saya mendaftar Caleg di PPP dengan biaya Rp 7 jutaan,” keluhnya. Sempat juga Musleh meminta keterangan kepada pihak DPC PPP terkait dengan biaya yang diminta oleh Gus Mamak Rp 5 juta, dan jawaban dari pengurus DPC PPP waktu itu bahwa dana itu tak jelas peruntukannya, bisa jadi untuk kepentingan pribadi Gus Mamak. “Saya sudah sering kali meminta kepada Gus Mamak, namun tidak pernah dikembalikan. Saya sangat kecewa. Atas kejadian ini, saya melaporkannya kepada pihak Polres Jember untuk segera ditindaklanjuti,” ucapnya. Ketua DPC PPP demisioner, H Sunardi saat dimitai keterangan juga membenarkan adanya laporan tersebut. hanya saja menurut Sunardi, pihaknya tidak bisa melangkah lebih jauh lagi

karena itu tanpa sepengetahuan pengurus DPC PPP waktu itu. “Saya taunya kemarin siang. Tetapi sebagai Ketua DPC PPP demisioner saya tidak berani berbuat lebih jauh, itu diluar kewenangan saya, sebab masalah itu diluar sepengetahuan pengurus PDC PPP waktu itu,” kata Sunardi singkat. Sementara itu Gus Mamak tidak mau dikonfirmasi terkait hal

Karena panik, bus berusaha banting stir ke kiri dan menabrak Parnu yang tengah berjalan kaki. “Bus itu melaju kencang sekali, saat banting kiri menabrak pejalan kaki sehingga warga pun marah” ujar Sutarno, salah satu warga. Setelah tertabrak, Parnu sempat terseret beberapa meter dan meninggal di tempat kejadian perkara. Warga yang marah memburu kru bus dan sempat menghadiahi bogem mentah pada sopir sebelum diamankan petugas kepolisian yang membawa Siswanto ke Mapolres untuk dimintai keterangan. Polisi pun bersiaga mengantisipasi kemacetan yang terjadi sekaligus mewaspadai aksi amuk warga agar tak berlanjut. (ari)

tersebut. Sampai dengan berita ini ditayangkan, hanya dari salah satu sahabat dari Gus Mamak yang mau berkomentar namun enggan disebutkan namanya. “Jika memang ada laporan seperti itu, kami akan melaporkan balik atas pencemaran nama baik Gus Mamak. Kita ini sudah sabar tidak mau mengusik kok malah diusik,” ujarnya singkat kepada awak media. (atiek)


8

Nusantara

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Dinas PU dan Perumahan

Lakukan Pembenahan Dua Titik Drainase yang Bermasalah Blitar, SMN - Memasuki musim penghujan, Dinas PU dan Perumahan mendapati dua titik drainase di Kota Blitar bermasalah yang menyebabkan air membludak saat hujan deras. Berkaitan dengan hal itu, akan segera lakan pembenahan di dua lokasi itu agar tidak sampai menyebabkan banjir. Hermansyah Permadi Kepala Dinas PU Binamarga dan Perumahan Kota Blitar pada Kamis (13/10), mengatakan bahwa dua titik drainase itu berada di Jalan Ahmad Yani depan Makodim 0808 Kota Blitar, serta Jalan Palem Kota Blitar yang saat ini masih bermasalah dan belum ada penyelesaian jangka pan-

Hermansyah Permadi, Kadis PU dan Cipta Karya

jang. Hermansyah mengakui, saat hujan deras di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Palem Kota Blitar air selalu membludak di jalan dan mengganggu pengguna jalan. Menurut Hermansyah

membludaknya air di JalanAhmad Yani karena drainase tersumbat sampah rumah tangga. Sementara untuk drainase di Jalan Palem diakui sangat kecil sehingga tidak bisa menahan volume air saat hujan deras. Hermansyah menambahkan, untuk menangani permasalahan drainase di Jalan Ahmad Yani depan Kodim pihaknya melakukan pembersihan sampah secara rutin yang menyumbat saluran drainase. Sementara untuk permasalahan drainase di Jalan Palem akan segera dibenahi dengan melakukan pelebaran drainase agar bisa menampung volume yang tinggi saat hujan lebat.(mam)

Dikda, Pemindahan Sekolah Kompleks Monumen PETA Dilakukan Bertahap

M Sidik,Kadis Pendidikan Kota Blitar.

Blitar, SMN - Rencana Pemerintah Kota Blitar untuk memindahkan sekolah kompleks di Jalan Sudanco Supriyadi dalam rangka menjadikan lokasi

wisata bersejarah museum PETA akan segera terlaksana. Namun Pihak Dikda akan melakukan pemindahan setiap sekolah itu secara bertahap. Mohammad Sidik Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar pada Kamis (13/10), mengatakan bahwa karena hanya bangunan sekolah SMPN 3 Kota Blitar yang memiliki nilai wisata, pihaknya berfokus pada relokasi SMPN 3 Kota Blitar terlebih dahulu. Sedangkan untuk bangunan SMP 5 dan SMP 6 Kota Blitar serta SMK 3 Kota Blitar digunakan untuk perluasan wilayah wisata. Menurut Sidik jika ketiga sekolah itu tetap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, sedangkan SMPN 3 Kota Blitar digunakan untuk

cagar budaya dikhawatirkan akan mengganggu. Sehingga untuk relokasi juga tidak bisa dilakukan secara bersamaan namun akan dilakukan bertahap. Sidik mengaku, pihaknya akan mendahulukan SMPN 3 Kota Blitar disusul SMP 5 dan baru SMP 6 Kota Blitar, lalu baru disusul SMKN 3 Kota Blitar. Karena untuk pembangunan relokasi tempat, juga saat ini masih dalam rencana Dinas Pendidikan Kota Blitar, termasuk lokasi penempatan ke empat sekolah itu. Sidik menambahkan, dalam pemindahan 4 sekolah itu pihaknya terus berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas PU dan Perumahan serta juga Disporbudpar Kota Blitar.(mam)

Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Klaim, Perbaikan Jalan dan Jembatan di Kabupaten Blitar Capai 80% Secara keseluruhan, total penyerapan anggaran sudah mencapai 80%. Sudarman optimis penyerapan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan akan optimal

Kepala Bidang Perbaikan Jalan dan Jembatan Sudarman

Blitar, SMN - Kabupaten Blitar saat ini sedang dihebohkan dengan adanya perekrutan Satpol PP dari tenaga Outsourcing oleh PT. Green Family, yang mencatut nama Ketua DPRD Kabupaten Blitar. Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto dengan tegas mengatakan, tidak ada pembahasan di DPRD dengan pihak manapun tentang perekrutan Satpol PP untuk ditugaskan di Kantor DPRD, artinya perekrutan itu abal-abal atau palsu. Menurutnya, hal itu terbukti ketika dicari alamat PT. Green Family itu,

ternyata pemilik rumah yang tertera sebagai alamat PT.Green Family tidak tahu tentang PT tersebut. Suwito juga menegaskan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, serta jika ada suatu hal yang meragukan dan berhubungan dengan Dewan, ia meminta masyarakat langsung mengadukannya ke DPRD Kabupaten Blitar, agar mendapat kejelasan secara pasti. Diberitakan sebelumnya, PT Green Family telah merekrut Satpol PP dari tenaga Outsoursing, sebanyak 35 orang pada tahap pertama.(mam)

sehingga gunung bebatuan itu runtuh.”Longsor kali ini cukup dahsyat dan gemuruhnya terdengar menggelegar sekali hingga terdengar ke perkampungan warga,” tegasnya. Selain menyebapkan korban jiwa, longsor juga menimbun satu unit alat berat exavator/ bego dan satu unit dump truck.(why)

Ilustrasi

Yuk, Raih Kesempatan Kuliah S2 dan S3 Gratis!!!

Lokasi penambangan

vakuasi jasad ketiga korban dari dasar lubang sedalam sepuluh meter tersebut. berdasarkan saksi mata peristiwa itu H Syakur (50), menerangkan bahwa longsor terjadi akibat pengerukan material yang tidak sesuai dengan prosedur. Pengerukan tersebut hanya dilakukan di bagian lebih rendah

ada di kawasan Bendosari Kecamatan Kademangan. Sudarman menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jembatan dan pelebaran jalan di Bendosari mencapai 4 Milyar dan sesuai kontrak akan rampung akhir November, sementara secara keseluruhan, total penyerapan anggaran sudah mencapai 80%. Sudarman optimis penyerapan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan akan optimal.(mam)

Ketua DPRD Tegaskan, Tidak Pernah Tugaskan Pihak Manapun untuk Rekrut Satpol PP

Abaikan Prosedur Penambangan Tewaskan Tiga Orang Sampang, SMN - Akibat penambangan batu dan tanah uruk atau yang biasa kita kenal galian c, telah menyebapkan tiga orang penambang tewas tertimbun longsor lokasi Galian C yang terletak di Desa Banjer Tabuluh, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Senin (10/ 10/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.Korban ditemukan tewas tertimbun dan berhasil dievakuasi pasca longsoradalah H Maidin (65) pemilik lokasi galian, Narum (35) pengemudi dump truck keduanya warga Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong dan Edi (37) operator backhoe warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang. Evakuasi terhadap korban mengalami kesulitan sehingga memakan waktu yng cukup lama melihat kondisi medan yang cukupberat. di butuhkan waktu tiga jam untuk dapat menge-

Blitar, SMN - Menurut informasi dari Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar, penyerapan anggaran keuangan yang di peruntukan untuk perbaikan jalan dan jembatan di Kabupaten Blitar sudah mencapai 80%. Kepala Bidang Perbaikan Jalan dan Jembatan Sudarman, mengatakan sampai saat ini memang masih ada beberapa proyek perbaikan jalan dan jembatan yang masih belum selesai, seperti yang

Suharto Patih, Kepala Bappeda Kabupaten Musirawas.

Musirawas, SMN - Berminat meneruskan pendidikan ke program magister (S2) dan doktor (S3), namun tak memiliki dana cukup, sekarang ada solusinya. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, siap memberikan biaya kuliah gratis bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3, baik dalam maupun luar negeri.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Musirawas, Suharto Patih, usai pertemuan dengan Direktur Keuangan dan Umum LPDP, Syahrul Elly Mahyudin, di kantor Bappeda Musirawas, Jumat (14/10/2016). “Kami tadi menggelar pertemuan dengan pihak LPDP yang berkenan datang ke Kabupaten Musirawas. Pembicaraannya seputar program kuliah gratis atau

beasiswa untuk masyarakat di Kabupaten Musirawas. Dimana, Musirawas dipilih menjadi sasaran pihak LPDP, dalam memberikan biaya pendidikan gratis ini,” ungkap Suharto Patih, kepada Sripoku.com, Jumat (14/10/2016). Dikatakan, dari pembicaraan dengan pihak LPDP, selama ini sasaran program pendidikan gratis ini, lebih terfokus ke pulau Jawa. Dan saat ini sasaran pengembangannya ke luar Jawa, dimana Kabupaten Musirawas merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran program ini. “Selain bea siswa umum, ada yang namanya bea siswa afirmasi, yang sasarannya untuk daerah tertinggal, seperti Kabupaten Musirawas. Komposisi untuk bea siswa afirmasi ini 30 persen. Dimana, target tiap tahun mencapai 15 ribu mahasiswa yang dibiayai oleh pihak LPDP. Jadi peluang kita cukup besar,” ungkapnya. Disebutkan, untuk bisa mendapatkan biaya kuliah program magister dan doktor secara gratis dari LPDP, dilakukan seleksi dan ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa. Seperti indek prestasi kumulatif (IPK) dari pendidikan terakhir yang nilainya berbeda untuk masingmasing program. Standar IPK minimal adalah 2,75. Kemudian juga kecakapan berbahasa Inggris, dengan standar toefl. Standar toefl ini juga berbeda untuk masingmasing program. Dilanjutkan, sasaran program beasiswa ini seluruh masyarakat.

Baik itu pegawai negeri, lembaga pendidikan, karyawan swasta, dan kalangan profesi umum lainnya. Karena itu, pihaknya sangat mengharapkan masyarakat Kabupaten Musirawas bisa mendapatkan program kuliah gratis ini. “Kita siap memfasilitasi masyarakat yang ingin mengikuti program bea siswa ini. Untuk informasi seputar program ini bisa datang langsung ke kantor Bappeda. Kedepan kita akan intensifkan komunikasi dengan pihak LPDP dan akan bikin semacam MoU. Sehingga, ada keterikatan kita pemerintah daerah dengan pihak LPDP, dan kita bisa mengirimkan sebanyak mungkin masyarakat untuk mengikuti program ini,” katanya. Menurutnya, jurusan atau bidang studi untuk mengikuti program bea siswa ini tidak dibatasi. Artinya, seluruh jurusan atau bidang studi bisa. Demikian pula dengan perguruan tinggi yang akan dituju, tidak terbatas hanya perguruan tinggi di dalam negeri saja, tapi juga bisa ke perguruan tinggi luar negeri. “Disiplin ilmu dan perguruan tinggi tidak dibatasi. Jadi, tak hanya bisa kuliah didalam negeri, diluar negeri juga akan difasilitasi,” katanya. Ditambahkan, selain program bea siswa untuk jenjang pendidikan S2 dan S3, ada beberapa program lainnya yang ditawarkan oleh pihak LPDP. Yaitu program untuk riset dan rehabilitasi sarana pendidikan yang rusak akibat bencana. (trb)

Sebanyak 2.459 Bidang di Tangerang Tergusur, Terkait Pembangunan Runway 3 Bandara

Sosialisasi pembebasan lahan untuk landasan pesawat.

Tangerang, SMN Pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang mulai dipercepat. Beberapa lahan milik warga akan dibebaskan terkait proyek ini. Kepala BPN Kabupaten Tangerang, Himsar menyebut, ada ribuan rumah penduduk yang digusur karena lahannya akan dibebaskan terkait pembangunan pelandasan pesawat.

“Data fisiknya ada 2549 bidang yang akan dibebaskan,” ujar Himsar saat berbincang santai dengan Warta Kota usai sosiliasi pembebasan lahan di Kantor Kepala Desa Rawa Rengas, Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (14/10/ 2016). Ia merinci ada tiga desa yang lahannya diperuntukan dalam pembangunan Runway 3. Di antaranya Desa Bojong Renged,

Rawa Burung, dan Rawa Rengas. “Total secara keseluruhan 134 hektar yang dibebaskan lahannya,” ucapnya. Himasar mengungkapkan pihaknya mulai mengebut pembebasan lahan ini. Jajarannya pun sudah melakukan sosialisasi, pengumpulan data, dan nantinya akan diumumkan hasil verifikasi datanya. “Setelah itu baru diserahkan

Tim Appraisal untuk penilaian tentukan harga. Selanjutnya dilakukan pembayaran,” kata Himsar. Ia pun menambahkan warga bisa mengklaim apabila ada ketidak cocokan data. Kemudian pihaknya segera menindak lanjuti laporan tersebut. “Data yang sudah dikumpulkan 100 persen, kami akan mempercepat proses ini,” katanya.(wkt)


Pariwara

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

9

Kabupaten Malang Anggarkan Pemkot Malang Siapkan Mini Damkar untuk Kelurahan Perbaikan Infrastruktur

Bangunan irigasi di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang jebol akibat banjir

Kab Malang, SMN - Banjir dan tanah longsor yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Malang telah merusakkan fasilitas infrastruktur baik itu jembatan, jalan desa maupun irigasi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Malang akan segera melakukan rehabilitasi. Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Ir Mochmand Anwar, Selasa (11/10), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku pihaknya sampai sekarang masih melakukan pendataan terkait adanya kerusakan akibat bencana. Seperti yang terjadi banjir dan tanah longsor pada beberapa hari lalu, di wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Menurut Anwar di wilayah Desa Pujiharjo terdapat satu jembatan sepanjang 25 meter

dan lebar 5 meter putus akibat diterjang banjir bandang. Begitu juga jembatan di wilayah Desa Wirotaman yang menghubungkan Desa Lebakharjo, sepanjang 15 meter dan lebar 3 meter kini purtus, yang disebabkan banjir. “Kamiakanmelakukanpembangunan jembatan di kedua desa tersebut, pada tahun 2017 mendatang. Untuk sementara, pada jembatan yang putus sudah kita buatkan jembatan darurat, hanya untuk bisa dilewati kendaraan roda dua saja,” paparnya. Sementara di Desa Sitiarjo, lanjut Anwar, tidak ada jembatan rusak atau putus akibat banjir, namun terdapat infrastruktur jalan desa yang rusak ringan. Kerusakan jalan desa di Desa Pujiharjo dan Desa Wirotaman juga ringan. “Kami terus melakukan koordinasi dengan masingmasing kecamatan, hal itu agar segera diketahui jika terjadi

kerusakan pada jalan desa maupun jembatan akibat banjir dan tanah longsor,” ujarnya. Hal yang sama juga dikatakan, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, jika bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, dan Sumbermanjing Wetan juga telah merusakan beberapa titik bangunan irigasi. “Perbaikan dan pembangunan irigasi sudah kita anggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2016,” jelasnya. Menurut Wahyu, setiap tahun, daerah-daerah yang rawan terjadinya bencana selalu diberi anggaran. Harapannya, jika terjadi bencana lalu merusakan bangunan irigasi, maka hal itu langsung akan diperbaiki. “Harapannya, agar tidak mengganggu petani dalam memenuhi kebutuhan air di lahan pertaniannya,” jelasnya. (jun)

Kota Malang, SMN -Pemerintah Kota Malang akan menambah satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), dan 57 mini damkar untuk ditempatkan di 57 kelurahan. Wali Kota Malang HM. Anton kepada wartawan, Kamis (13/10) kemarin, menuturkan, kejadian kebakaran di Pasar Besar dan Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, beberapa waktu lalu, harus dijadikan pelajaran. Makanya perlu adanya damkar yang memadai. “Dua kejadian itu membuat Pemkot harus memiliki damkar yang memadai. Jika tidak memiliki kendaraan pemadam kebakaran yang memadai untuk beberapa kondisi tertentu, akan kerepotan,”tutur HM. Anton. Pada kejadian kebakaran Pasar Besar, tak ada kendaraan damkar yang cukup kuat menyemprotkan air hingga ujung bangunan pasar. Sementara pada Kebakaran di Kelurahan Tanjungrejo, tak ada kendaraan pemadam yang bisa masuk ke gang sempit. Makanya pemkot berencana mengadakan 58 kendaraan pemadam. Rinciannya, satu kendaraan pemadam ukuran besar dan 57 motor damkar. Besaran anggaran yang disiapkan untuk pengadaan tersebut masih dihitung. Rencana pengadaan akan masuk dalam APBD 2017. Di Kota Malang, lanjut dia, punya banyak gedung-gedung tinggi. Untuk antisipasi kebakaran seperti di Pasar Besar diperlukan

Ilustrasi - Mini Damkar

damkar yang memadai. Sedangkan motor pemadam, pemkot akan membuat pengadaan di masingmasing kelurahan, ini untuk mengantisipasi kejadian di gang-gang kecil yang damkar besar tidak bisa masuk. Rencana pengadaan mobil damkar besar memang sudah direncanakan setelah kebakaran di Pasar Besar. Hanya saja, realisasi pengadaan tidak bisa masuk dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pertengahan tahun ini. Pengadaan baru akan dilakukan pada APBD tahun medatang.

Sementara rencana pengadaan 57 motor pemadam dilakukan setelah batalnya rencananya pengadaan ambulans masal. Setelah Dinas Kesehatan menyampaikan kebutuhan ambulans masih mencukupi, Anton bilang pihaknya mulai memikirkan buat memindah anggaran untuk motor damkar. Awalannya Pemkot akan melakukan pengadaan ambulan untuk masing-masing kelurahan. Tapi Dinas Kesehatan menyatakan ambulans yang dimiliki pemkot masih bisa meng-cover kebutuhan.

Aslog Kasad TNI Tinjau TMMD di Gresik

Polres Batu

Simulasikan Pengamanan KPU Kota Batu, SMN - Dua orang pengunjuk rasa tergeletak di depan Kantor KPU Kota Batu, Kamis (13/10). Ini terjadi setelah Pasukan Gabungan Pengamanan Pilkada menembakkan gas air mata setelah pengunjuk rasa berupaya berbuat anarkis. Dua orang tergelatak akibat gas air mata dan dibawa ke Rumah Sakit dengan ambulans. Kabag Operasi Polres Batu, Kompol Zen Mawardi mengatakan, sekelompok massa melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU Batu. Hal ini dilakukan setelah mereka menyatakan ketidakpuasannya atas tahapan Pilkada yang berlangsung. Awalnya Pasukan Dalmas dari Polres Batu mencoba menahan sekelompok pengunjuk rasa yang memaksa masuk ke Kantor KPU. Karena Dalmas Polres terdesak, maka pasukan Dalmas dari Brimob Polda Jatim ikut turun untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Pasukan Dalmas Brimob ini juga dilengkapi water canon dan senapan gas air mata. Dan karena pengunjuk rasa akan berbuat anarkis, maka kita menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi,” ujar Zen Mawardi, Kamis (13/10). Tembakan gas air mata tersebut berhasil membubarkan masa yang berunjuk rasa. Namun demikian dua pengunjuk rasa jatuh tergeletak akibat gas air mata. Setelah sikon terkendali, dua korban tersebut segera dibawa Petugas ke RS dengan menggunakan mobil ambulans. Semua proses pengamanan ini dilakukan Pasukan Gabungan Pengamanan Pilkada dalam simulasi yang dilaksanakan di depan Kantor KPU Batu. Simulasi ini akan digelar 2 kali dalam 2 hari (13-14 Okt). Adapun pasukan yang diturunkan sebanyak 450 personel. Yaitu, dari Polres Batu dan Brimob Polda Jatim yang diback

Ilustrasi

Pasukan Gabungan Pengamanan Pilkada mencoba menghalau pengunjuk rasa di depan Kantor KPU Batu

up Pasukan TNI. “Jumlah pasukan yang kita siapkan disesuaikan dengan tahapan yang sedang dilaksanakan. Karena potensi kerawa-

nan masing- masing tahapan berbeda sehingga besaran pasukan yang disiapkan berbeda pula,”jelas Mawardi. (jun)

“Akhirnya kami alihkan kepada pemikiran pengadaan motor damkar. Motor semacam itu sudah ada. Cuma Kota Malang saja yang belum punya,” tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu. Terkait jenis motor damkar yang bakal dipilih untuk ditaruh di tiaptiap kelurahan, ia masih akan mendiskusikan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Motor itu nanti juga bisa menjadi kendaraan yang meluncur pertama kali saat ada informasi kebakaran awal. (jun)

Gresik, SMN - Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh. Qosim bersama jajaran Forkopimda dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab Gresik, mendampingi Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Mayjen TNI Gadang Pambudi meninjau lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berlangsung di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, Kamis (13/10). Peninjauan kali ini juga diikuti Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Kodam V Brawijaya beserta rombongannya. Tak ketinggalan, Komandan Kodim

0817 Gresik Letkol. Arm. Hendro Setyadi juga ikut mendampingi. Meski kondisi hujan deras, namun tak menyurutkan niat Wabup Qosim dan Aslog KASAD Mayjen TNI Gadang Pambudi meninjau lokasi TMMD. Menurut Wabup Qosim, Pemkab Gresik sangat mendukung program TMMD. Karena TMMD merupakan salah satu upaya pemerintah daerah bersama TNI untuk mensejahterakan masyarakat. “Pelaksanaan TMMD tahun ini, pemerintah daerah mengucurkan dana sebesar Rp2 miliar untuk membantu mensukseskan pelaksanaan TMMD yang difo-

kuskan pada pembangunan fisik maupun nonfisik. Hal itu sematamata ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wabup Qosim. Sasaran utama pelaksanaan TMMD adalah pendalaman waduk Desa Ngabetan, peningkatan jaringan irigasi skunder, pembuatan gapura batas, jaringan irigasi peningkatan usaha tani, jaringan irigasi desa, pembuatan MCK dan tempat wudhu musholla. Sementara itu, pembangunan nonfisik meliputi berbagai penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan tim TMMD kepada masyarakat, misalnya penyuluhan narko-

ba, penyuluhan hukum, penyuluhan wasbang, penyuluhan agama, KDRT, Penyuluhan PKK, pelatihan PKK serta pelatihan service handphone. Komandan Kodim 0817 Gresik mengatakan, kegiatan TMMD ini merupakan kegiatan lintas sectoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintahan non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta masyarakat. Menurutnya, tujuan tinjauan ini untuk meningkatkan kinerja para prajurit TNI, terutama dalam pelaksanaan TMMD tersebut. Peningkatan kinerja baik dalam pelaksanaan maupun administrasi. “Karena program TMMD merupakan bentuk kepedulian TNI dan pemerintah daerah untuk masyarakat. Kali ini kami libatkan kurang lebih 150 personel,” ujar Dandim 0817 Gresik. Sementara itu, Mayjen TNI Gadang Pambudi, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan TMMD yang digelar Kodim 0817 Gresik dan Pemkab Gresik. Sebab, kegiatan itu merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pembangunan-pembangunan agar dapat setara dengan daerah lain yang mudah dijangkau. “Semua pihak harus berperan aktif dalam pemelihaaan hasil pembangunan TMMD. Jika tidak, maka sangat disayangkan karena dana yang diglontorkan jumlahnya tidak sedikit,” kata Mayjen Gadang. (syam)

Pemkab Banyuwangi Siapkan Kereta Gantung di Kawah Ijen Banyuwangi, SMN - Pemkab Banyuwangi serius untuk mengembangkan Kawah Ijen demi mendatangkan banyak wisatawan. Salah satunya adalah membuat kereta gantung di sana. Rencana proyek pembangunan ekowisata di Kawah Ijen, Banyuwangi mulai menemukan titik terang. Kawasan Wisata Gunung Ijen nantinya akan disulap untuk memudahkan sejumlah wisatawan yang ingin menikmati keindahan Blue Fire di kawah Ijen. “Hari ini kita sudah menyelesaikan sebuah pertemuan, dengan kesepakatan para pihak yang terkait dengan twa (Taman Wisata Alam) kawah Ijen. Sesuai tahap waktu yang tadi kita sepakati, maka tahun depan ground breaking,” kata Kepala Tim percepatan pengembangan kawasan wisata Ijen, David Makes usai melakukan pertemuan

di Banyuwangi, Kamis (13/10/2016). “Kita mesti tahu bahwa proyek Ijen berlokasi di kawasan konservasi. Pengembangan proyek Ijen tidak bisa dilakukan seperti pengembangan kawasan lain. Harus melalui suatu proses yang menjamin keberlanjutan. Ini sesuai dengan moto kementerian pariwisata bahwa makin dilestarikan makin mensejahterakan,” imbuhnya. David menjelaskan, pengembangan Ijen itu tetap harus memperhatikan aspek lain yang bersinggungan langsung dengan masyarakat sekitar. “Nah, dalam konteks ini maka tim percepatan pengembangan ecowisata nasional ada di Banyuwangi. Kita ingin membangun sekaligus mempercepat pembangunan TWA Ijen tanpa mengorbankan keberlanjutan twa Ijen,”

ujar David. Lanjut David, ada dua proyek yang akan dibangun di sekitar taman wisata Ijen. Termasuk pembangunan cable car yang langsung menuju Kawah Ijen. “Ini ada satu sisi lain investasi, pembangunan sisi pertama tidak terlalu sulit dan dapat kita lakukan sesegera mungkin setelah persyaratan aspek legal selesai. Untuk cable car, menuju ke kawah perlu waktu. Karena cable car itu kunci utamanya adalah faktor keselamatan. Dan kita harapkan pembangunan ini tidak harus menunggu terlalu lama,” papar David. Pertemuan itu juga dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sejumlah stakeholder dari KLHK, Tim Kemenpar, Akademisi hingga pihak swasta juga ikut dalam pembahasan itu. Bupati Anas mengapresiasi

Kawah Ijen di Banyuwangi

langkah tim percepatan yang serius dalam mempercantik kawasan Ijen itu. Anas berharap pembangunan itu mampu menarik jumlah wisatawan yang datang ke Banyu-

wangi. “Pemerintah daerah, stakeholder pemangku kepentingan baik taman nasional, investor kemenpar dan pemkab sepakat mempercepat

proses pembangunan destinasi Ijen. Karena Ijen dipandang perlu untuk mendongkrak jumlah wisata 20 juta yang diamanatkan Kemenpar,” katanya. (aff/ dtk)


10

Olahraga FIFA Setuju Kongres PSSI Diundur

Jakarta, SMN - Federasi sepak bola tertinggi dunia, FIFA membalas surat yang dikirimkan Kemenpora terkait pelaksanaan kongres PSSI. Dalam surat itu, disebutkan bahwa PSSI menunda kongres hingga 10 November. Polemik temapt penyelenggaraan kongres tak menemui titik terang. PSSI melalui rapat Exco menentukan Makassar sebagai tempat kongres 17 Oktober. Tapi, Kemenpora memberikan rekomendasi di Yogyakarta. Sempat ada pertemuan antara Kemenpora dan PSSI terkait perbedaan tempat kongres. Kemenpora mengklaim Jakarta sudah disepakati sebagai tempat kongres yang salah satu agendanya memilih ketua umum periode 2016-2020. Tapi, PSSI bersikeras akan menggelar

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

kongres di Makassar sesuai hasil rapat Exco. Kemenpora mengirim surat kepada FIFA terkait polemik tempat penyelenggaraan kongres. Dalam surat balasannya, FIFA mengatakan PSSI memutuskan menunda kongres hingga 10 November mendatang dan permintaan itu disetujui FIFA dengan catatan tak boleh lagi ada penundaan. Berikut isi surat FIFA Kami sudah menerima surat yang Anda kirimkan 14 Oktober terkait kongres biasa PSSI dan isi surat tersebut mendapat perhatian kami secara penuh. Dalam konteks ini, kami sudah mendapat informasi dari PSSI bahwa komite eksekutif memutuskan menunda kongres, yang sejatinya dijadwalkan 17 Oktober 2016, ditunda hingga 10

November 2016 di ibu kota Jakarta. FIFA sudah membalas surat PSSI terkait perubahan tanggal dan tempat penyelenggaraan kongres. Kami menilai perubahan tanggal itu masuk akal mempertimbangkan adanya perpindahan tempat. Namun, kami menegaskan tak boleh ada lagi penundaan melewati 10 November dalam menggelar kongres biasa PSSI. Akhirnya, kami memahami daftar kandidat untuk pemilihan komite eksekutif akan tetap sama sesuai yang ditentukan komite pemilihan PSSI. Kami berterim kasih kepada Anda untuk memperhatikan pemberitahuan di atas dan Mengharapkan kerjasamanya. Dengan hormat FatmaSamoura Sekjen FIFA. (tro)

Ini Alasan PSSI Ke Makasar Jakarta, SMN - Penyelenggaraan Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kemungkinan akan dibatalkan. Komite Eksekutif (Exco) PSSI mencari peluang agar penyelenggaraan Kongres Tahunan bisa dipindahkan ke Ibu Kota DKI Jakarta. Kepindahan lokasi kongres tersebut, akan dibicarakan Exco PSSI bersama Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Badan Sepak Bola Asia (AFC) di Tanah Bugis, pada Sabtu (15/10). Anggota Exco PSSI, Tony Apriliani mengungkapkan, dewan internal di federasi nasional tersebut, sebetulnya menginginkan adanya jalan tengah bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tentang lokasi kongres. Hanya, kata Tony, jalan tengah tersebut harus mampu menyelamatkan PSSI sebagai

anggota FIFA dan Kemenpora sebagai lembaga negara. Sekaligus, kata dia, diharapkan jalan tengah lokasi kongres tidak menyinggung masyarakat kota Makassar. “Ya iyalah, (kongres) di Makassar kan sudah nggak ada izin, ngapain juga dipaksakan di Makassar. Cuma kita ingin menghormati masyarakat Makassar, masyarakat Sulsel,” kata Tony ketika dihubungi, pada Jumat (14/10). Atas alasan itu, Tony melanjutkan, rapat Exco PSSI bersama perwakilan FIFA dan AFC di Tanah Bugis, Sabtu (15/10), sekaligus permintaan maaf PSSI karena Kongres Tahunan akan dipindah ke DKI Jakarta. “Exco ke Makassar, sowan, minta maaf kepada masyarakat Makassar. Ini ada permintaan dan seterusnya dan seterusnya. Sehingga kongres ini akan dipindah, kira-kira begitulah,” sambung dia.

Namun diterangkan mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Barat tersebut, kepindahan lokasi kongres bukan tak menimbulkan kosekuensi. Menurut dia, FIFA dan AFC bakal setuju dengan kepindahan lokasi kongres. Hanya, kata dia, ada kemungkinan federasi internasional itu, akan meminta Exco PSSI memundurkan pelaksanaan kongres sampai delapan pekan mendatang. “Tetap dipindah ke Jakarta, cuma seharusnya kan diumumkan terbuka delapan minggu (pekan) sebelum kongres dilakukan kalau melihat Pasal 28 (ayat 2) Statuta PSSI,” sambung dia. Atau, kata Tony, FIFA dan AFC setuju dengan pemindahan, sekaligus tak menggeser tanggal pelaksanaannya. “Bisa saja FIFA mennoleransi kita agar kongres tetap tanggal 17 Oktober,” sambung dia. (kun/bjt)

Gagal di Karawaci, Timnas Indonesia Gelar TC di Yogyakarta Jakarta, SMN - Timnas Indonesia dipastikan tidak jadi untuk menggelar pemusatan latihan di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Hal itu dikarenakan ada sesuatu yang tidak didapatkan PSSI untuk menyewa lapangan tersebut tanggal 20-28 Oktober 2016. Sebagai pengggantinya, Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meminta PSSI untuk menghubungi Stadion Maguwoharjo, Sleman,

Yogyakarta. “Karena gagal di Karawaci, Coach Riedl terakhir minta di Stadion Maguwoharjo untuk TC di sana,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim, di Jakarta. Lebih lanjut Azwan mengatakan sudah berkomunikasi dengan pengelola Stadion Maguwoharjo terkait keinginan Riedl untuk menggelar TC. Namun, pihak pengelola sta-

dion kandang PSS Sleman itu belum memberikan izin. Sebab, mereka harus berkomunikasi dahulu dengan Bupati Sleman. “Jadi kami masih harus menunggu izin dari Bupati Sleman dulu untuk TC di sana,” kata Azwan. Pemusatan latihan timnas nanti rencananya akan diikuti oleh 26 pemain dari 40 nama skuad bayangan yang sudah didaftarkan ke Piala AFF.(spb)

Irfan Bachdim lakukan latihan bersama penggawa timnas Indonesia.

Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2016 Ini adalah gelar juara dunia ketiga Marquez dalam empat musim terakhir.

Marquez juara MotoGP Jepang.

Jakarta, SMN - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengamankan gelar juara dunia setelah menjuarai GP Jepang, Minggu (17/10), sementara musuh bebuyutannya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo gagal menyelesaikan balapan karena terjatuh. Kemenangan ini membuat Marquez mengantongi 273 poin di klasemen sementara, unggul 77 poin dari Rossi di klasemen sementara 2016. Dengan tiga

balapan tersisa, Rossi tak mungkin mengejar torehan poin Marquez. Ini adalah gelar juara dunia ketiga Marquez dalam empat musim terakhir. Lorenzo memulai balapan dengan sempurna, menyalip Rossi (pole position) dan Marquez di tikungan ketiga. Tapi keunggulannya ini hanya bertahan tiga putaran, setelah Marquez menyalipnya di putaran keempat.

Petaka bagi Yamaha terjadi ketika Rossi tergelincir keluar lintasan ketika menikung di putaran ke-10. Dari sana Marquez langsung unggul jauh dan menjaga jarak hingga 1,5 detik dari Lorenzo di posisi dua. Lorenzo sempat menjaga jaraknya dengan Marquez, tapi ia kemudian terjatuh ketika balapan menyisakan lima putaran lagi. Ia kini mengantongi 182 poin di klasemen dan tak mungkin mengejar poin Marquez. (vws/cnn)


Rona-rona

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Bukan Jihat tetapi Jahat

Penangggulangan Bencana

Sambungan dari hal. 1 serta adanya wartawan atau jurnalis dalam menyebarkan informasi ke publik. “Karena itu, media jangan sampai menjadi incaran terorisme dalam menyebarkan aksi terorisme yang sedang dilaksanakannya dan senjata utama terorisme saat ini adalah media,” kata Jimmy lagi. Padahal, maksud peliputannya baik dan apalagi yang langsung atau “live”, namun efek buruknya tidak ada nilai edukasi atau pendidikan dan justru menjadi pedoman bagi anggota terorisme lain dalam

berkoordinasi dengan anggotanya yang lagi beraksi. “Terorisme itu bukan jihad tapi jahat. Karena itu, media, mahasiswa harus mendorong masyarakat agar cerdas dan bijaksana, bahwa terorisme seperti ISIS itu bahaya dan musuh bersama,” tegas Jimmy. Hal senada juga disampaikan AKBP Zainuri yang menjabat sebagai Wadirbimmas Polda Jambi akan bahayanya aksi terorisme di mana jihad terorisme bukan murni ajaran agama, melainkan salah satu

11

intrik politik dalam merebut kekuasaan. Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Herri Novealdi sekalgus Ketua Bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat dan Sosialisasi FKPT Jambi, mengatakan memerangi terorisme bukan tugas TNI, Polri, BNPT dan FKPT, tetapi musuh bersama semua masyarakat. “Spirit memerangi terorisme dalam mencegah faham terorisme dan radikalisme di Indonesia sehingga bisa menyebarkan bahaya dan doktrin terorisme di tengah masyarakat menjadi salah satu

tugas media massa,” kata Herri. Dengan adanya acara ini, anak muda di Jambi mulai dari kalangan mahasiswa tidak mudah terpengaruh dan ikut serta jihad terorisme karena kebanyakan yang jadi pelaku terorisme adalah orang muda serta dari kalangan ekonomi rendah. Sementara itu dari pihak BNPT dan FKPT selalu membina para napi terorisme baik selama di dalam lapas ataupun sudah bebas dan agar mereka tidak kembali ke kelompok radikalisme, di antaranya dengan memberikan modal usaha sesuai dengan hobinya. (ant)

Sambungan dari hal. 1 ini terutama banjir, yang dilakukan pemerintah saat ini penanggulangan bencana dengan cara pencegahan terjadinya bencana melalui pembersihkan saluransaluran air dan sungai . Hal ini juga dilakukan pemerintah kabupaten

terjadi hujan terus menerus tanpa musim kemarau yang biasa dikenal dengan kemarau basah dan sering mengakibatkan banjir serta mengganggu siklus bercocok tanam bagi petani, katanya.” Kerugian ekonomi yang diakibatkan benca-

nya bisa mendorong masyarakat untuk peduli dan tanggap pada lingkungan sekitarnya dan dapat mengubah pola pikir masyarakat ahan agar hidup bersih, tidak membuang sampah di sungai serta menjaga kelestarian sungai, “

Larung Sesaji Sambungan dari hal. 1

yang diselenggarakan oleh kaum muda di Kabupaten Blitar ini juga turut mendukung Gerakan Ayo Bela dan Beli Produk Kabupaten Blitar. Untuk itu, Bupati Blitar mengajak seluruh masyarakat

untuk mendukung gerakan ini, agar masyarakat Kabupaten Blitar ynag sejahtera, maju dan berdaya saing cepat terwujud. Ditempat yang sama, Kepala Desa Serang, Dwi Handoko menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar dan semua pihak yang turut mensukseskan kegiatan ini. Harapannya, Pantai Serang semakin dikenal oleh masyarakat luas. Jika kunjungan ke pantai ini meningkat, otomatis perekonomian masyarakat Desa Serang khususnya yang mempunyai usaha di kawasan pantai juga turut meningkat. Seperti diketahui, larung sesaji berupa hasil panen bumi dilarung ketengah laut sekitar pukul 10.30 WIB. Bupati Blitar dan rombongan menyaksikan acara larungan dari tepi pantai bersama masyarakat yang tampak antusias. Dalam kegiatan tersebut, juga diwarnai tari dan jaranan dari masyarakat Desa Serang Kecamatan Panggungrejo. (hms/adv/mam)

upaya lolosnya Abd dari tuduhan penggelapan barang miliknya. Malah Abd sudah yakin tidak akan terjerat hukum atas tindakan yang sudah dilakukannya dengan sesumbar bahwa dirinya kebal hukum karena di duga ada perlindungan dari salah satu anggota di polres Kepanjen. Bainah pun menerangkan bahwa sebelum dia melaporkan Abd ke Polda Jatim, baik Abd maupun Sugiarto/ Narto tampak ketakutan dan secara tidak langsung pernah mengakui adanya transaksi tukar tambah mobil antara mobil sedan milik Narto dengan mobil pickup espas milik Bainah yang dibawa oleh Abd, melalui sms yang masih di simpan

Bainah. Jelas kalau Narto meminta balik uang tambahan yang sudah dibawa oleh Abd/ Dor, sedang Abd sendiri mengirimkan sms kepada Bainah yang isinya, meminta agar Bainah membeli rumahnya dipotong hutang-hutangnya ke Bainah supaya Abd bisa mengembalikan mobil milik Narto, ujar Bainah pada media ini sembari menunjukkan bukti sms Narto dan Abd. Bainah pun menerangkan bahwa sepertinya sudah ada skenario buat memelintir masalah, dimana Abd yang jelas-jelas sudah menipunya akan lolos dari jerat hukum. Kita tunggu berita selanjutnya...(team)

Prosesi Larung Sesaji

dan Muspika Kecamatan Panggungrejo, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menjelaskan, rangkaian kegiatan Larung Sesaji diantarnya digelarnya Festival layang-layang se-Jawa Timur, mu-

sic Jazz, juga patung pasir tingkat SLTA se-Kabupaten Blitar, juga bazaar produk unggulan Kabupaten Blitar. Dengan kegiatan ini diharapkan, kunjungan wisatawan di pantai ini meningkat. Kegiatan

Polres Kepanjen Sambungan dari hal. 1 Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, sesuai laporan polisi nomor LPB/ 685/ VI/ UM/ Jatim tertanggal 15 Juni 2016 tentang dugaan tindak pidana “Penipuan dan/ atau Penggelapan”, menurut sumber dari Polres Kepanjen yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dalam waktu dekat kasus Bainah akan dinyatakan tidak memenuhi pasal yang di maksud yaitu dalam pasal 378 KUHP dan/ atau pasal 372 KUHP. Bukan tanpa alasan bila pelaporan Bainah tentang dugaan

tindak pidana penipuan dan penggelapan oleh Abd atas satu unit mobil pick up espas milik Bainah dinyatakan tidak memenuhi pasal yang dituduhkan dengan alasan bahwa pickup beserta bpkb nya masih ada di tangan Abd, ujar salah satu anggota Polres Kepanjen ketika dikonfirmasi melalui telpon selular oleh nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya baru-baru ini. Ditemui secara terpisah, Bainah dengan sedikit emosi mengatakan bahwa sejak awal memang banyak ditemukan kejanggalan terkait

Bupati Ponorogo bersama Forpimda, masyarakat dan BPBD saat melakukan bersih-bersih sungai

Ponorogo yang telah dihelat melalui apel pengurangan resiko bencana bersama-sama dengan masyarakat dan diikuti oleh seribu relawan bersih-bersih sungai. Hadir dalam giat ini Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni, Forpimda, BPBD Jawa Timur, Plt Kepala BPBD Ponorogo Bedianto, para relawan sekolah sungai serta segenap masyarakat yang hadir bertempat di Makodim 0802 Ponorogo pada hari Ahad 9/10 kemarin. Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni dalam sambutannya menyampaikan, Bencana alam yang dirasakan saat ini semakin banyak kejadian bencana, secara nasional bencana alam selalu meningkat dari tahun ke tahun hingga menunjukkan angka kisaran delapan puluh persen, terutama hidro mikrologi yang disebabkan oleh faktor air dan cuaca seperti banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, bencana alam meningkat akibat terjadinya perubahan iklim global. Pada tahun 2016 ini di Indonesia

na menjadi beban masyarakat dan pemerintah karena kerusakankerusakan infrastruktur dan oleh karena itu untuk menanggulangi bencana yang akan datang, pemerintah mempromosikan gerakan nasional pengurangan resiko bencana yang dibangun mulai tingkat terbawah hingga atas. Gerakan nasional pengurangan resiko bencana menuju Indonesia yang tangguh berkelanjutan dan sejahtera menjadi bagian dari komitmen politik untuk melaksanakan revolusi karakter bangsa melalui budaya aman, kolektif dan gotong royong, “ paparnya.” Sesuai Undang-Undang no 24 tahun 2007, Penanggulangan bencana tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha, “imbuhnya. Pihaknya juga berharap, Komunitas sungai yang telah terbentuk diantaranya keluraha surodikraman, Paju, Kepatihan, Brotonegaran, Pakunden dan Purbosuman dapat bekerja dengan sungguh-sungguh semoga nanti-

Pungkasnya. Sementara itu masih dalam kesempatan yang sama dan waktu yang sama hal senada juga dibeberkan oleh Plt Kepala badan penenggulangan bencana daerah (BPBD) Ponorogo Bedianto. Lebih lanjut pihaknya juga menegaskan, kegiatan ini berdasar atas Peraturan Pemerintah RI no 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, Peraturan Presiden RI no 8 tahun 2008 tentang badan nasional penanggulangan bencana yang bertujuan memfasilitasi serta menumbuhkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam melakukan gerakan pengurangan resiko bencana melalui kegiatan penguatan kelembagaan, yang diimplementasikan dengan membentuk komunitas pecinta sungai dan diberi nama sekolah sungai Indonesia.Sedangkan giat gerakan resiko pengurangan bencana tersebut dibiayai RAPB tahun 2016, Jelentereh Bedianto. (Wied/Hms/Adv)

Yuk ke Banten

Sambangi Debut Festival Baduy 2016 Banten, SMN - Dorongan menuju destinasi kelas dunia, membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus meminta semua pihak berinovasi. Terutama daerah yang berada dalam radius dekat dari 10 Bali Baru yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata Indonesia. Salah satunya yang dilakukan Provinsi Banten, lebih tepatnya Kabupaten Lebak, Banten. “Ini untuk pertama kalinya kami mengadakan Festival Baduy 2016, kami memancing wisatawan untuk datang ke Banten khususnya Lebak juga sekalian bisa menengok Tanjung Lesung yang indah yang kami miliki, semoga ini debut yang baik untuk Festival Baduy,” ujar Panitia Pelaksana Festival Baduy 2016, Arman Bin Kaipin. Perhelatan itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016 di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. “Target utamanya kehadiran wisatawan mancanegara dan meningkatnya ekonomi kreatif kami, karena kami memiliki banyak kerajinan tangan yang berkelas dunia,” ujar pria yang juga tokoh Desa Kanekes itu. Arman mengatakan, dalam acara tersebut, akan digelar berbagai kegiatan yang menarik. Diantaranya adalah, pagelaran seni dan budaya, pameran-pameran produk buat masyarakat Baduy, pemecahan rekor menenun, kerajinan produk Baduy, pembangunan Gerbang Baduy, dan sosialisasi digital marketing di Baduy.

“Budaya Baduy sangat menarik untuk wisatawan, ini salah satu kekuatan kami, Tanjung Lesung pantai yang indah dan alam yang mempesona, jika ingin lihat budayanya bisa kunjungi Baduy,” ujarnya bangga. Sekadar informasi, Suku Baduy di pedalaman Banten lebih senang menyebut diri mereka sebagai urang Kanekes. Banten yang kita kenal selama ini ternyata tidak hanya memiliki kekayaan alam yang luar biasa indah. Namun jika kita masuk lebih dalam, kita akan menjumpai masyarakat adat yang unik. Masyarakat adat ini tinggal di perbukitan yang merupakan bagian dari pegunungan Kendeng dengan ketinggian hingga 600 mdpl. Menuju Baduy itu tidak sulit. Dari terminal Ciboleger Banten, para wisatawan hanya tinggal melakukan perjalanan yang akan memakan waktu sekitar 3 jam. Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping. Kelompok Tangtu dikenal sebagai Kanekes Dalam atau Baduy Dalam, kelompok yang paling ketat mengikuti adat. Kelompok Tangtu tinggal di tiga desa yaitu Cikertawana, Cikeusik dan desa Cibeo. Masyarakat kanekes dalam memegang adat tradisional yang kuat seperti tidak memakai alat elektronik, tidak menggunakan alas kaki, tidak menggunakan kendaraan untuk transportasi, dan menggunakan pakaian adat yang ditenun dan dijahit sendiri. Masyarakat Kanekes dalam

Ilustrasi - Peringatan Hari Santri Nasional

Festival Baduy 2016 dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016 di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

masih menganut kepercayaan tradisional yaitu sunda wiwitan yang dipimpin oleh seorang Pu’un yang juga berkedudukan sebagai pemimpin masyarakat kanekes. “Sangat indah menikmati Kanekes, sampai ke dalam desa Cibeo sudah langsung terasa kenyamanan sebuah permukiman adat. Sinar matahari masuk menyelinap diantara dedaunan, suara burungburung merdu bernyanyi bersahutan. Suasananya sangat tenang,” kata Arman. Arman menjelaskan perpaduan antara masyarakat adat yang hangat dan alam yang masih terjaga dengan baik merupakan keharmonisan yang jarang sekali dijumpai di kota besar termasuk Jakarta. Udara terasa sangat segar tanpa polusi area di sekitar permukiman pun tampak bersih tanpa sampah berserakan. Untuk sampai di desa Cibeo kita akan melalui kelompok masyarakat panamping, yang kita kenal sebagai Kanekes Luar atau Baduy Luar. Kelompok masyarakat

panamping ini telah mengenal teknologi dan alat elektronik juga menggunakan pakaian yang modern. “Namun, masih bisa mengenali masyarakat ini dengan ciri mereka biasanya menggunakan ikat kepala berwarna hitam,” kata Arman. Kepercayaan masyarakat kanekes luar sudah bercampur dengan masyarakat pada umumnya. Mata pencaharian masyarakat kanekes ini adalah bertani, namun mereka juga membuat tenun yang biasa digunakan sebagai souvenir. “Dan inilah yang akan kami kedepankan di acara Festival Baduy yang pertama kalinya ini,” tandasnya. Di Tanjung Lesung, Banten, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata tengah dibangun sebagai amenitas baru. Proses pembangunan jalan tol Serang-Panimbang menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya sedang dalam proses. “Begitu tol 84 kilometer itu selasai, maka akses yang menjadi critical success factor destinasi Tanjung Lesung akan cepat berkembang,” katanya.(lp6)

Pospenas di Banten Bersamaan dengan Hari Santri Nasional Banten, SMN - Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VII yang akan diselenggarakan pada 22-28 Oktober 2016 di Provinsi Banten, dilaksanakan bersamaan dengan hari santri yang kedua. “Pospenas di Banten ini pelaksanaanya dirangkaikan dengan Hari Santri Nasional. Ini untuk pertama kalinya dirangkaikan dengan Hari Santri, karena tahun kemarin Hari Santri dirayakan di Jakarta dengan biasa-biasa saja,” kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten Bazari Syam di Serang, Jumat (14/10). Ia mengatakan, perayaan Pospenas VII Tahun 2016 yang dirayakan di Banten, diharapkan akan lebih meriah karena kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Hari

Santri Nasional. Oleh karena itu, pihaknya selaku panitia mengajak masyarakat Banten untuk ikut menyemarakkan dan menyambut kedatangan para tamu dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan ramah dan memberikan pelayanan terbaik. “Insya Allah pembukannya nanti 22 Oktober oleh Pak Presiden,” kata Bazari Syam yang juga panitia Pospenas VII Provinsi Banten. Ia mengatakan, segala persiapan untuk lokasi pertandingan, penginapan serta akomodasi lainnya sudah disiapkan dengan matang. “Tinggal penguatan sosialisasi saja supaya masyarakat Banten lebih mempersiapkan untuk ikut menyukseskan kegiatan ini,” katanya. Pospenas VII Tahun 2016

rencananya diikuti 6.000 santri dari 34 provinsi dari seluruh Indonesia. Sebagai bentuk kesiapan Banten sebagai tuan rumah Pospenas, Pemerintah Provinsi melakukan ‘Launching’ Pospenas VII di lapangan Museum Negeri Banten (Esk Pendopo Gubernur Banten) di Kota Serang, (Ahad 9/10). Secara nasional launching kegiatan tersebut telah dilakukan di Kantor Kemenag RI 30 September 2016 bersama Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin Launching Pospenas di Provinsi Banten ditandai dengan pelepasan balon ke udara, senam santri serta yang diselenggarakan Dispora Banten bersamaan dengan rangkaian kegiatan peringatan hari Olahraga Nasional Tingkat Provinsi Banten dan dalam rangka HUT ke-16 Provinsi Banten.(rpb)


CMYK

12

Jawa Timur

Edisi 257 / VIII / 17 - 23 Oktober 2016

Komitmen Pakde Karwo pada Peringatan Hari Jadi ke-71:

Pemprov Jatim Perkuat Industri Agro Berbasis UMKM Surabaya, SMN - Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus memperkuat industri agro berbasis UMKM. Hal ini penting dilakukan karena sebanyak 36 persen penduduk di Jatim adalah petani, sedangkan kontribusi terhadap PDRB dari sektor pertanian masih 14 persen. Sehingga diperlukan pengembangan industri di sektor agro agar petani mendapatkan nilai tambah. “Saat ini petani tidak memungkinkan untuk melakukan perluasan lahan. Untuk itu, petani harus bisa mengolah hasil pertanian menjadi makanan olahan. Sebagai contoh, pisang, kentang, ketela harus diolah menjadi makanan olahan seperti keripik. Makanan olahan ini harus diproduksi oleh petani sendiri bukan perusahaan besar,” ungkap Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/10). Ia mengatakan, pemerintah terus mendorong petani untuk memiliki alat-alat untuk industrialisasi. Untuk menjalankan industrialisasi tersebut harus ada suku bunga rendah. Dalam hal ini, Pemprov dan DPRD harus satu frekuensi membantu masyarakat untuk menyelesaikan kesejahteraan di sektor pertanian. Untuk itu, tahun 2017, Pemprov Jatim meminta Rp. 200 miliar untuk loan agreement untuk membantu pembiayaan industri pertanian dengan suku bunga rendah. Menurutnya, industri pertanian saja tidak cukup, tetapi juga dibutuhkan non industri seperti industriindustri kreatif. Seperti pengembangan produk Tanggul Angin diupayakan agar bisa masuk ke pasarpasar nasional dan internasional. Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim juga terus mengajak masyarakat menjadikan UMKM sebagai penggerak ekonomi Jatim. Senada dengan Tema Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah “Dengan Semangat Kerja Nyata, Mari Kita Mantapkan Jawa Timur sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM”. Untuk itu, dibutuhkan ruang dan langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas UMKM seperti meningkatkan kualitas produk dan packaging, serta pembiayaan pasar agar produk UMKM bisa masuk pasar internasional. “Kalau proses industri dan pembiayaan murah

Pakde Karwo Selaku Inspektur Upacara Memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-71 Prov Jatim di Grahadi.

dan pasarnya bisa dibantu maka kompetisi kita akan lebih baik daripada provinsi lain. Karena biaya pembiyaannya bisa lebih murah,” jelasnya. Pada kesempatan itu, dalam sambutannya, Pakde Karwo menyampaikan, suasana aman dan nyaman di Jatim tidak terlepas dari stabilitas politik. Stabilitas politik akan memberikan sentimen positif terhadap kinerja ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kinerja ekonomi Jatim mampu tumbuh cepat 5,44 persen pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 ini mampu tumbuh cepat 5,55 persen. Pertumbuhan tersebut mampu menghasilkan PDRB Rp. 1.689,8 triliun pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 Rp. 903,1 triliun. “Ini merupakan kontribusi nyata dari konsumsi rakyat Jatim yang mencapai 60 persen lebih dan sebagian besar dihasilkan dari kontribusi segmen UMKM yang mencapai 54,98 persen. Inilah kekuatan fundamental ekonoi kita saat ini, yang tumbuh dari kekuatan pelaku yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim baik di pedesaan maupun perkotaan,” ujar Pakde Karwo. Menurutnya, UMKM tidak saja menjadi produsen dominan PDRB Jatim, tetapi juga kontributor utama faktor pembentuk ekonomi. Sedangkan investasi non fasilitas yang diantaranya mendominasi realisasi investasi di Jatim pada tahun 2015 mencapai 58,51 persen dan semester I tahun 2016 mencapai 47,74 persen. Lebih lanjut disampaikannya,

UMKM adalah pelaku yang mampu memberikan capital inflow dominan bagi Jatim dalam mewujudkan surplus perdagangan antar pulau yang pada tahun 2015 mencapai Rp. 99,83 triliun dan semester I Tahun 2016 mencapai Rp. 50,80 triliun. Sedangkan net eskpor luar negeri tahun 2015 defisit Rp. 72,27 persen dan semester I Tahun 2016 defisit Rp. 6,83 triliun. Sehingga total surplus perdagangan Jatim mencapai Rp. 27,56 persen pada tahun 2015 dan Rp. 43,97 triliun pada semester I Tahun 2016. Sektor UMKM, lanjutnya, memberikan suatu konstruksi ekonomi yang korelatif, antara konsumsi, produksi UMKM serta faktor pembentuk PDRB. Hal ini diharapkan akan mampu mewujudkan inklusivitas pembangunan ekonomi Jatim untuk kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik. Indikasi inklusivitas sudah menjadi fakta kinerja bahwa percepatan ekonomi berkorelasi terhadap penurunan kemiskinan dari September 2015 sebesar 12,28 persen menjadi 12,05 persen pada Maret 2016, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari Agustus 2015 sebesar 4,47 persen menjadi 4,14 persen pada Februari 2016. Sedangkan disparitas rendah dari ukuran distribusi pendapatan versi Bank Dunia, pada kelompok 40 persen bawah menikmati porsi pembangunan 18,77 persen dan dari ukuran Gini Ratio masih pada posisi sedang yakni 0,40. Ia juga mengatakan, dimensi good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi sangat efektif dalam memba-

ngun kinerja pemerintahan. Output dari penerapan good governance adalah Pemprov Jatim memperoleh nilai A untuk SAKIP Tahun 2015 dan 14 inovasi pemerintahan provinsi berhasil masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional dari 24 pelayanan publik provinsi se-Indonesia. “Output ini tentu tidak akan

harus dijadikan momentum untuk memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam hal ini, Jatim sudah menjadi petarung unggul di tahun pertama era pasar bebas ASEAN 2016 ini, yang ditandai dengan surplusnya perdagangan Jatim-ASEAN pada semester I Tahun 2016 yang mencapai 1.160,53 juta dollar AS. “Yang membanggakan baru pada periode 2016, perdagangan Jatim surplus dengan Singapura mencapai 112,89 juta dollarAS,” katanya. Sedangkan dalam hal dimensi sosial dan budaya, Pemprov Jatim telah mengantisipasi terjadinya konflik sosial di Jatim, yakni dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan jajaran terkait dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Komunitas Inteligen Daerah (Kominda Jatim). Upaya ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan dideteksi lebih dini. Melalui sinergitas tersebut, Tahun 2015 sampai dengan 2016, Pemprov Jatim mendapat apresiasi dan penghargaan dari Mendagri sebagai pro-

gai daerah yang menarik untuk aktivitas ekonomi dan nantinya mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik,” ungkapnya. Bertindak selaku inspektur upacara pada upacara Peringatan Hari Jadi ke-41 Pemprov Jatim kali ini adalah Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo. Selaku Perwira Upacara adalah Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jawa Timur, Setiajit SH, MH, sedangkan komandan upacara adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jawa Timur, Dr. Ir. I Made Sukartha. Pengucap Pancasila pada upacara kali ini adalah M. Ubaidillah S.STP dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, pengucap pembukaan UUD 1945 adalahAhmad Oktabri, S.IP dari Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, serta Pengucap Panca Prasetya Korpri kali ini adalah Guntur Bagus, S.STP, M.Sos dari BKD Prov. Jatim. Di mimbar kehormatan, nampak hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri Ny. Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos, jajaran

Pakde Karwo Berikan Penghargaan Kepada Insan-insan yang Berkontribusi Nyata Untuk Pembangunan Jatim Pada Upacara Peringatan HUT Ke-71 Prov Jatim

berarti apa-apa jika tidak berdampak pada kinerja kepuasan pelayanan dan kepuasan pelayanan dan kesejahteraan rakyat, baik pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran maupun peningkatan IPM, serta semakin kecilnya disparitas antar wilayah,” jelasnya. Dijelaskannya, ruang politik yang stabil dan kondusif ini pula

vinsi terbaik dalam sinergitas dan keterpaduan penanganan konflik sosial di daerah. “Penghargaan ini bukan untuk saya atau untuk Pemprov Jatim, namun untuk seluruh Jawa Timur. Oleh karena itu selaku Gubernur saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pencapaian ini. Dengan stabilitas politik yang aman, akan menjadikan Jatim seba-

Forpimda Jatim beserta isteri, pejabat, mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, bupati/walikota se-Jatim, tokoh agama, tokoh masyarakat, rektor, pimpinan parpol, pimpinan ormas, para pelaku usaha, buruh, mahasiswa, seniman dan budayawan. Upacara Peringatan HUT Ke71 Provinsi Jatim ini juga dimeriahkan oleh 250 pelajar yang tergabung

dalam paduan suara yang merupakan gabungan pelajar dari SMKN 1 Surabaya, SMKN 3 Surabaya, SMKN 5 Surabaya, SMKN 12 Surabaya dan SMK St. Louis Surabaya. Mereka membawakan lagu-lagu seperti Mars Jawa Timur, Bagimu Negeri, Melodi Senandung Basuma (Banyuwangi, Surabaya, Madura), Berita Cuaca, Hai Becak dan Cinta Indonesia dengan diiringi Youth Orchestra Jatim hasil seleksi 2016. Dalam upacara ini pasukan upacara memberikan penghormatan bagi lambang daerah Provinsi Jatim yakni “Jer Basuki Mawa Beya” dan lambang penghargaan “Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha”. Pasukan upacara Peringatan Hari jadi Provinsi Jatim ke-71 ini terdiri dari 990 orang yang terbagi dalam 32 pleton yang terdiri dari 1 peleton GARTAP III Surabaya, 1 pleton Polda Jawa Timur, 1 pleton perwakilan Lurah se-Jawa Timur, 1 pleton Purna Praja IPDN Jawa Timur, 2 pleton DP Korpri Prov. Jatim, 1 pleton Bela Negara Prov. Jatim, 1 pleton Dishub dan LLAJ Prov. Jawa Timur, 1 pleton Dipenda Prov. Jatim, 1 pleton ATKP Surabaya, 1 pleton Akademi Perikanan Sidoarjo, 1 pleton Akademi Politeknik Pelayaran, 1 pleton SMK Pelayaran, 1 pleton SMSK Penerbangan, 1 pleton SMK Angkatan Laut, 1 pleton PGRI Jatim, 1 pleton Serikat Pekerja, 1 pleton Purna Paskibraka Jatim, 1 pleton Banser, 1 pleton atlet KONI Jatim, 1 pleton Satpol PP Kota Surabaya, 1 pleton Satuan Linmas Kota Surabaya, 1 pleton Satuan PMK Kota Surabaya, 1 pleton TAGANA Prov Jatim, 1 pleton Polisi Kehutanan, 1 pleton Menwa, 1 pleton Akademi Gizi Surabaya, 1 pleton Ikatan Bidan/ Perawat, 1 pleton perwakilan mahasiswa (Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Petra Surabaya), 1 pleton Kwarda Jawa Timur, 1 pleton SMA Olahraga Sidoarjo, dan 1 pleton SMAN 6 Surabaya. Usai upacara, Gubernur Jatim yang didampingi isteri, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, berkenan memberikan penghargaan bagi Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota berprestasi serta para pemenang berbagai lomba yang diselenggarakan sebagai rangkaian Hari Jadi Provinsi Jatim ke-71. (*)

Pakde Karwo Dorong Pemberdayaan Tahun 2017 Pemprov Siapkan Rp. 50 Miliar untuk Tangani Banjir Sampang Ekonomi Kaum Perempuan

Gubernur Jatim Menerima Audiensi Tim Verifikasi Evaluasi P4A Tahun 2016 di Ruang Kerja Gubernur Jatim

Surabaya, SMN-Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo sangat mendukung program pemberdayaan ekonomi perempuan. Salah satunya dengan mendorong organisasi perempuan untuk menjadi Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM) di pedesaan selain koperasi wanita. “Kegiatan LKM di pedesaan ini sangat baik untuk menghentikan lintah darat. Selain itu ada kegiatan untuk ibu-ibu di bidang industri primer yang bergerak di sektor UMKM seperti jualan kripik pisang, kripik nangka, dll untuk menggerakkan ekonomi pedesaan,” ujarnya saat menerima Tim Verifikasi Evaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Ruang Kerja Gubernur, Jalan Pahla-

wan110Surabaya,Selasa(11/10). Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, sebagai indikasi korelatif, pasangan usia subur di Jatim indeksnya 1,9 karena pasangan usia suburnya bekerja. Menurutnya, ini yang menyebabkan kontrol terhadap tingkat pertumbuhan penduduk berjalan. Ia menambahkan, di Tahun 2015 ada kurang lebih 19 inovasi yang berhubungan dengan anak dan perempuan, serta pelayanan terhadap difabel. “19 inovasi ini ikut masuk di Top 99 Inovasi yang diselenggarakan Kementerian PAN/RB. Semua menyangkut difabel, anak-anak dan perempuan. Kegiatan yang masuk diantaranya koperasi wanita, UMKM yang menyasar ibu rumah tangga,” katanya.

Selain itu, taman posyandu juga masuk dalam kategori ini. Menurut Pakde Karwo, dalam posyandu ada tiga hal, yakni kesehatan, keluarga berencana, serta parenting education. “Ibu-ibu yang mengantar anak-anaknya ini dilatih keterampilan. Ini holistik antara kesehatan, keluarga berencana dan parenting education. Di Jatim sendiri ada lebih dari 12 ribu PAUD. Ini integrated holistic, karena 1 desa lebih dr 1 paud dan posyandu,” ungkapnya. Terkait kunjungan tim verifikasi evaluasi pembangunan pemberdayaan dan perlindungan anak ini, Gubernur sangat menyambut baik. “Kunjungan ini bagian penting untuk kami, karena ini masuk dalam 5 indeks kinerja

utama kami, seperti pengurangan kemiskinan, pembangunan manusia baik disparitas dan soal gender,” ujar Pakde Karwo. Sementara itu, Titik Eko Rahayu dari Biro Perencanaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengatakan bahwa tim verifikasi untuk Pemprov Jatim berjumlah 6 (enam) orang, dan tim ini paling banyak diantara tim verifikasi di provinsi lain. “Jatim ini tim verifikasinya paling banyak karena ada 19 kab/kota yang akan kami verifikasi. Di Jatim sendiri dari 38 kab/kota hanya 2 kab/kota yang belum melakukan evaluasi, atau sebenarnya sudah tapi belum melakukan input secara online, sehingga belum kedata. Kami sangat menghargai 36 kab/kota sudah yang melakukan input secara online,” ujarnya. Tim verifikasi ini bertugas menilai pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota untuk mendapatkan penghargaan pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yakni Anugerah Parahita Ekapraya. Selain itu, tim ini juga menilai bidang perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui kebijakan Pengembangan kab/kota LayakAnak (KLA). (*)

Surabaya,SMN-Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan DPRD Jatim telah sepakat menyiapkan anggaran RP. 50 miliar untuk membangun sudetan dan rumah pompa guna mengatasi banjir di Kabupaten Sampang. Kabar gembira itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat meninjau banjir di Kabupaten Sampang, Rabu (12/10) dini hari. Gus Ipul, sapaan akrabnya mengatakan, bencana banjir yang rutin setiap tahun melanda Kabupaten Sampang harus dicarikan solusinya. Pasalnya, dari tahun ke tahun banjir di Sampang durasinya makin sering dan surutnya makin lama. Karena itu diperlukan percepatan dan langkah simultan untuk mengatasinya. “Jika tidak segera dicarikan solusi, lama-lama Sampang bisa tenggelam. Alhamdulillah tadi pagi saat resepsi Hari Ulang Tahun Provinsi Jatim, Pak Gubernur dan DPRD Jatim telah sepakat menganggarkan Rp. 50 miliar sebagai langkah awal untuk mengatasi banjir di Sampang” katanya. Menurut Gus Ipul, penanganan banjir di Sampang membutuhkan biaya sebesar Rp. 500 miliar. Diantaranya untuk membangun pintu klep, tanggul, rumah pompa, dan sudetan. Tahun kemarin kami mengusulkan kepada pemerin-

tah pusat untuk menganggarkanAPBN Rp. 200 miliar untuk mengatasi banjir di Sampang namun tidak terealisasi. Tahun ini pun kami sudah mengusulkan Rp. 500 miliar kepada pemerintah pusat, tapi daripada tunggu menunggu, akhirnya Pak Gubernur mengawalinya dengan anggaran Rp. 50 miliar” katanya. Gus Ipul berharap, dengan dikucurkannya anggaran Rp. 50 miliar tersebut membuat pemerintah pusat juga ikut mengucurkan dana APBN untuk mengatasi banijr di Sampang. “Ini bukti keseriusan kami, terus terang kami capek tiap tahun begini-begini terus. Setiap banjir kita bersama pemerintah pusat grudukgruduk datang, lalu rapat dan meninjau lokasi. Tapi anggaran untuk mengatasi banjir tidak ada, saya sampai malu. Karena itu, tahun depan kami awali dengan Rp. 50 miliar. Semoga ini mengetuk pemerintah pusat, khususnya BNPB, Kementerian PU Pengairan, dan BPWS untuk menyetujui permohonan APBNRp.500miliaruntukmengatasi banjir di Sampang” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab. Sampang, Puthut Budi Santoso mengatakan, pihaknya beserta masyarakat Sampang menyambut gembira dikucurkannya anggaran Rp. 50 miliar dari Pemprov Jatim. Pasalnya, dengan dibangunn-

Wakil Gubernur Provinsi Jatim Beserta Kapolres dan Dandim Meninjau Langsung Tempat Lokasi Yang Terkena Banjir Bandang Di Daerah Sampang Madura

ya pompa air dan sudetan akan berdampak positif bagi percepatan penanganan banjir di Sampang. “Penyebab utama banjir adalah turunnya air hujan yg melebihi kapasitas dan kemampuan menahan air dr sungai yang mulai mengecil karena pendangkalan. Kami menyambut gembira bahwa tahun depan mendapat bantuan Rp. 50 miliar dari Pemprov dan kami siap untuk bersama-sama memperjuangkan usulan APBN Rp. 500 miliar ke pemerintah pusat” katanya. Menurutnya, saat ini sekitar 30-40% masyarakat Sampang yang terdampak banjir masih bertahan di pinggir jalan. Pasalnya, air surutnya masih belum sempurna. Berdasarkan data, terdapat 27.124 jiwa dan 6.874 KK yang berada di Desa/

Kelurahan lokasi terdampak banjir. Diantaranya, Desa Tanggumong, Kamoning, Pengelen, Pasean, Panggung, Gunung Madah, Banyuma, Kelurahan Gunung Sekar, Rong Tengah, Karang Dalem, dan Dalpenang. Pemkab Sampang telah melakukan langkah-langkah penanganan guna membantu masyarakat, seperti pembentukan posko terpadu (lokasi pendopo dan perempatan Toko Laris), pembentukan posko kesehatan (pendopo Kab. Sampang), evakuasi korban oleh Polres, TNI, BPBD, Relawan lokal, PMI dan Tagana, membentuk dapur umum di 6 titik (Jl. Semeru, Jl. Suhadak, Jl. Imam Bonjol, Rumah Pak Sukarjo Jl. Suhadak Gg. 3, PMI, dan Desa Pasean), serta distribusi logistik sejumlah 9.000.(*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.