Suara media nasional edisi 256

Page 1

CMYK

Media Online: suaramedianasional.co.id

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

@smedianasional

Edisi 256 Tahun VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Berurusan dengan Orang Kebal Hukum, Bainah Sulit Mencari Keadilan

Bainah

Nomor ISSN: 2355-6501

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Ambisi Jokowi & Menteri Susi Jadikan Perikanan RI Nomor Satu di Asia “Jangan tergesagesa langsung buka-bukabuka, ini yang mau kita tata step-by-step jangan kembali lagi ke masa yang di laut ini kaya tapi tidak ada aturannya.” Ungkap Jokowi.

Pasuruan, SMN - Didampingi saudaranya Kamis kemarin (6/10) Bainah berkunjung ke kantor Suara Media Nasional biro Pasuruan. Ditemui beberapa wartawan Bainah pun bercerita, awal dia memperkerjakan Abd hingga hilangnya mobil pick up dan 3 ekor sapinya yang diduga digelapkan oleh Abd sendiri, namun sampai sekarang si pelaku masih berkeliaran dan lenggang kangkung seolah-olah tidak pernah terjadi masalah.

SMN - Pemerintahan JokowiJk masih terus membenahi sektor kelautan Indonesia demi mewujudkan mimpi menjadi poros maritim dunia. Setelah sebelumnya

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 11

Presiden Jokowi

Membangkitkan Kesadaran Kritis Dalam Pembelajaran Full Day Oleh : Edit Swantara, SE

Edit Swantara, SE

SMN - Pendidikan dalam proses pembelajaran, pada dasarnya, tidak pernah terbebas dari kepentingan politik ataupun terbebas demi melanggengkan sistim sosial ekonomi maupun kekuasaan yang ada. Pandangan ini berasumsi bahwa pendidikan selalu digunakan demi melanggengkan ataupun melegitimasi do-

minasi mereka. Sehingga pendidikan melakukan refleksi kritis, terhadap sistim dan ‘ideologi yang dominant’ yang tengah berlaku dimasyarakat, serta menantang sistim tersebut untuk memikirkan sistim alternatif kearah transformasi sosial menuju suatu masyarakat yang adil. Tugas ini dimanifestasikan dalam bentuk

kemampuan menciptakan ruang, agar muncul sikap kritis terhadap sistim dan sruktur ketidak adilan sosial, serta melakukan dekonstruksi terhadap diskursus yang dominan dan tidak adil menuju sistim sosial yang lebih adil. Pendidikan tidak mungkin dan tidak bisa netral, obyektif maupun ‘detachment’ dari kondisi masyarakat sekitar lembaga pendidikan. Pendidikan harus mampu menciptakan ruang untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara bebas dan kritis terhadap transformasi sosial serta dialektis dengan lingkungan dan sistim sosial dimana pendidikan diselenggarakan. Setiap pembelajaran secara otonom menentukan visi dan misi sesuai perkembangan formasi sosial, bagaimana mereka memperjelas keberpihakan terhadap proses ketidak adilan sosial, serta bagaimana mereka menterjemahkan kesemua itu yang diterapkan dalam metodologi pembelajaran. Jika suatu pembelajaran lebih dimaksud untuk menyiap-

kan ‘sumber daya manusia’ untuk mereproduksi sistim yang tidak adil, tanpa menggugatnya, maka pembelajaran hanya bagian dari masalah. Karena dengan posisi seperti itu pada dasarnya pembelajaran ikut melanggengkan ketidak adilan masyarakat. Dengan kata lain pembelajaran telah gagal memerankan visi utama pembelajaran sebagai ‘pemanusiaan manusia’ untuk menjadi subyek transformasi sosial. Transformasi yang dimaksud adalah suatu proses penciptaan hubungan (relationships) yang secara fundamental baru dan lebih baik. berusaha menciptakan peluang untuk senantiasa mengembalikan fungsi pendidikan sebagai proses transformasi sosial. Usaha yang perlu dilakukan sebelum melakukan transformasi sosial adalah mentransformasi diri sendiri yakni membongkar struktur tidak adil dan relasi yang tidak demokratis didalam dunia pendidikan lebih dahulu. Ini berarti menggugat watak otoriter dan feodalisme dalam setiap pembelajaran.

Dengan demikian diperlukan suatu usaha kolaborasi antara guru dan peserta didik untuk secara bersama sama melakukan transformasi relasi mereka menjadi lebih egaliter dan demokratis. Langkah strategis yang terpenting adalah menciptakan pembelajaran yang otonom dan partisipatori dalam pengembangan kurikulum, dan menciptakan ruang bagi pembelajaran untuk menjadi diri mereka sendiri. Jadi setiap pembelajaran adalah otonom dan unik untuk menjadi diri mereka sendiri. Jika demokratisasi pembelajaran terjadi pada akhirnya akan melahirkan masyarakat otonom dan demokratis pula. Dengan demikian pembelajaran yang demokratis akan melahirkan masyarakat yang demokratis dan akhirnya akan menyumbangkan lahirnya bangsa yang demokratis. Hal ini pendidikan sangat berperan untuk membangkitkan kesadaran kritis sebagai prasarat untuk mencapai prestasi yang berbudi luhur. (Edit Swantara, SE)

Keberhasilan Berbagai Program Tidak Terlepas dari Keterpaduan dan Keharmonisan Penggarapan Program

Wakil bupati H.Sudjarno saat memberikan sambutan

Ponorogo, SMN - Pemkab Ponorogo melalui Badan keluarga berencana (KB), Dinas Kesehatan,

Bapemas Pemdes dan PKK kembali menghelat Pencanangan dan Pembekalan Kesatuan Gerak PKK-

KB-Kes XXII yang dihadiri dan diikuti oleh ratusan peserta dari para Camat se kabupaten Ponorogo, Tim Penggerak PKK Kecamatan dan anggota PKK serta SKPD terkait. Dengan pemateri Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Rahayu Kusdarini, M.Kes, Kepala Badan KB, Drs. Harjono, M.Kes, Kepala Bapemas Pemdes, Drs Siswondo, dan Asisten I, Siswanto Wakil bupati Drs.H Sudjarno,MM, bertempat di Gedung KORPRI Ponorogo pada hari Rabo 5/10 kemarin. Rangkaian giat dihadiri dan resmi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ponorogo Drs. H.Sudjarno, MM Dalam sambutannya wakil bupati Ponorogo menyampaikan,

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

keberhasilan berbagai program pembangunan di bumi reog tidak terlepas dari keterpaduan dan keharmonisan penggarapan program pembangunan sebagaimana dilakukan oleh PKK-KB dan Kesehatan. Sehingga kesejahteraan keluarga melalui PKK dengan program KB dan bimbingan dari Bapemas Pemdes dapat terwujud. “Keluarga yang sejahtera dapat terwujud manakala pendidikan kesejahteraan keluarga dapat diterima dengan baik oleh keluarga, dengan melakukan perencanaan melalui KB dan bimbingan teknis dari pihak-pihak terkait, baik itu Dinkes, Badan KB, Bapemas Pemdes dan pemerintah dari desa, kecamatan hingga kabupaten”, ujarnya,.Pihaknya juga mengata-

kan, untuk mewujudkan Ponorogo yang berkemajuan yaitu dengan melalui pembenahan dan dimulai dari keluarga untuk menuju Ponorogo yang berkemajuan, berbudaya dan religius, pungkas Sudjarno. Sementara itu masih di tempat yang sama, menurut ketua panitia, Ny. Tenri istri SekDa Ponorogo Agus Pramono menjelaskan, Latar belakang pelaksanaan acara ini adalah kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan adalah mengoptimalkan 10 program pokok PKK, untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga”, ujar Istri Sekda Ponorogo ini. Lebih lanjut, wakil ketua tim penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Ny. Sudjarno membeberkan, Adapun tema yang diambil adalah dengan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, “Kita wujudkan keterpaduan dan langkah

nyata dalam upaya meningkatkan kreatifitas kinerja Indonesia”, Bebernya. Menurutnya, Upaya yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan jumlah kelompok Dasa Wisma, Meningkatkan jumlah Posyandu dengan sarana dan

prasarana yang memadai, Meningkatkan jumlah dan ketrampilan kader, serta Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan dan program KB khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera, Urai Ny. Sudjarno.(wied/ hms/adv)

Para peserta dari semua camat se Kabupaten Ponorogo

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Bupati Trenggalek Tinjau Langsung Permasalahan Sampah Pasar Munjungan

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc saat berdialog dengan pelaku ekonomi di pantai Blado Munjungan

Trenggalek, SMN - Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, tinjau langsung permasalahan sampah di Pasar Munjungan, Sabtu (8/10). Peninjauan langsung ini dilakukan sebelum melakukan dialog dengan pelaku ekonomi di Pantai Blado Munjungan. Kebetulan ketika

melakukan peninjauan, kondisi pasar sedang ada aktivitas karena waktu pasaran. Pasar Munjungan ini beraktivitas ketika pasaran Pon dan Legi. Sabtu itu ketepatan pasaran Legi sehingga terdapat aktivitas pasar. Bupati Trenggalek yang juga sebagai Wakil Ketua Apkasi

Bidang Infrastruktur, kehutanan dan lingkungan hidup dan hubungan International ini menyempatkan diri melakukan audiensi beberapa pedagang pasar yang sedang melakukan aktivitas. Selain menanyakan aktivitas perdagangan bupati juga menanyakan permasalahan tentang persam-

pahan ini. Pada kesempatan itu, Bupati langsung segera memerintahkan kepada camat Munjungan berkoordinasi dengan Perkimsih untuk penanganan sampah ini. Sementara itu, dikonfirmasi mengenai penanganan sampah ini, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa ternyata permasalahan sampah masih menjadi keluhan masyarakat disini. Kalau dulu enam bulan sampah ini tidak diangkut, namun saat ini setiap minggu dua kali. Namun ternyata yang diangkut itu justru sampah yang ada di tempat sampah, bukannya sampah yang ada di pasar Munjungan. Saya langsung minta kepada Pak Camat, karena mobil pic’up bisa masuk kita coba lakukan pengangkutan sampah segera. Pasalnya kasihan beliau-beliau yang dagang disini”, ungkapnya. Penanganan sampah sementara kita sudah menyepakati suatu tempat yang ada di Desa Munjungan untuk sementara bisa digu-

nakan untuk pembuangan sampah disini. Tapi kami sudah juga minta kepada Kepala Desa Tawing untuk

mencarikan tempat yang jauh dari rumah penduduk dan mudah diakses untuk pembuangan sam-

pah. Dan ini yang kita sedang persiapkan untuk solusi jangka panjang”, pungkasnya. (hms/adv/kan)

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc saat Berdialog dengan salah satu pedagang di Pasar Munjungan

Bupati Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2016 Pada upacara yang berjalan sekitar satu setengah jam ini ditandai dengan pembacaan naskah Ikrar Oleh Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE, M.Si, serta Pembacaan Teks Pancasila oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Pemkab Tulungagung

Tulungagung, SMN - Ribuan peserta yang terdiri dari Anggota TNI Kodim 0807 Tulungagung, Anggota Polres Tulungagung, PNS Lingkup Pemkab Tulungagung, Pemuda, Mahasiswa dari berbagai perguruan Tinggi di Kabupaten Tulungagung, Ormas Pramuka, dan pelajar SD, SMP, SMA, SMK baik negeri maupun swasta, Rabu, 1 oktober 2016 pagi mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tahun 2016.

Upacara yang berlangsung di halaman Pemkab Tulungagung ini dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. Dalam acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Anggota Forpimda Tulungagung, Sekertaris Daerah Tulungagung, para Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Tulungagung, Para anggota Veteran, berbagai Pengurus Organisasi Wanita seperti PKK,

Darma Wanita, serta pengurus GOW Kabupaten Tulungagung. Pada upacara yang berjalan sekitar satu setengah jam ini ditandai dengan pembacaan naskah Ikrar Oleh Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE, M.Si, Pembacaan Teks Pancasila oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi, serta pembacaan teks pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.(hms/adv/yas)

Bupati Hadiri Haul Ponpes PETA Peserta yang mengikuti acara haul cukuplah banyak baik berasalkan dari wilayah Kabupaten Tulungagung maupun dari luar Kabupaten Tulungagung. Bahkan seputar aloon - aloon Tulungagung dipenuhi oleh pengunjung. Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, Msi. dan Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM bersama dengan Forpimda Tulungagung serta Kepala Dinas / Instansi terkait menghadiri Haul Pondok Pesantren PETA (Pasulukan Thoriqot Agung) Tulungagung, Minggu, malam 2 Oktober 2016. Rombongan Bupati Tulungagung dari Pendopo Kongas

Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung berjalan kaki menuju ke Ponpes PETA Tulungagung. Sesampainya di Ponpes setempat disambut oleh para pengurus Ponpes PETA Tulungagung. Peserta yang mengikuti acara haul cukuplah banyak baik berasalkan dari wilayah Kabupaten Tulungagung maupun dari luar Kabupaten Tulungagung. Bah-

kan seputar aloon - aloon Tulungagung dipenuhi oleh pengunjung. Berbagai tempat dijadikan lahan parkir selain di pinggir jalan di halaman Pemkab Tulungagung, dan halaman SD Negeri Kampungdalem dijadikan lahan parkir. Perlu diketahui, acara Haul Ponpes PETA ini memperingati meninggalnya Hadlatusysyaikh Mustaqiem bin Husein ke 47, Nyai Hajjah Sa’Diyah Binti H.Rais ke 29.(hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si beserta rombongan dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung Berjalan kaki menuju ke Ponpes PETA

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir, Eko Budi S, Wendy Eko Winarto, Lania Novfita. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Moch Jupri, Kristian, Penerbitan Pers: Junaidi, Sudharmanto. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Tambora (Kabiro), Badri, Hermanto. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi SK Menkum Ham Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Nomor: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi AHU-62124.AH.01.01 (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: SuciptoAchmad Najib. Tahun 2013. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Penanggungjawab: Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Kanti Wiyoto Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Jumbara, Pengabdian Sejak Dini untuk Generasi Masa Depan

Masykuri memberikan trophy pada para pemenang lomba HUT PMR

Kediri, SMN - PMI telah menginjak usia 71 tahun. Sepanjang usianya, aksi PMI telah dirasakan oleh setiap generasi, mulai dari generasi kemerdekaan, generasi yang mempertahankan kemerdekaan, generasi yang mengisi kemerdekaan, hingga generasi terkini dengan segala kemajuannya. PMI telah terlibat dalam membangun generasi bangsa menuju negara yang beradab dan kemanusiaan. Dalam rangka HUT PMI ke 71 ini, PMI Kabupaten Kediri mengadakan kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (JUMBARA) tahun 2016. Pembukaan k23egiatan ini dilaksanakan di Lapangan Desa Kepuh, Kecamatan Papar pada Jumat (23/ 9). Dan diikuti ratusan anggota Palang Merah Remaja (PMR) tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Kediri. Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Kediri, Masykuri yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh

DPRD Kabupaten Blitar: Pencairan DAU di Tunda Blitar, SMN -DPRD Kabupaten Blitar telah sepakat terkait Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plapon Perubahan Anggaran (KUPA PPAS). Hal tersebut terlihat dengan dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepakatan antara Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar, terkait KUPA PPAS di Graha Pari Purna DPRD Kabupaten Blitar, Senin (29/8) sekitar pukul 20.00. Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto mengatakan, setelah ditandatanganinya kesepakatan ini, nanti akan dilanjutkan dengan penyampaian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP). “Memang tahapannya KUPA PPAS perubahan dulu, kemudian

pembahasan RAPBD Perubahan. Menurut Suwito, hal itu ditentukan oleh kapasitas fiscal masingmasing daerah yang nilainya tidak sama. Dan Kabupaten Blitar ini, terbilang cukup tinggi yaitu sekitar 30% realisasi pencairan DAU tersebut ditunda. Lebih lanjut Suwito menyampaikan, terkait dengan pembahasan penundaan pencairan DAU yang 30% selama 4 bulan terakhir ini, yaitu September, Oktober, November, Desember, Kabupaten Blitar termasuk dari 169 kabupaten/kota yang pencairan DAU nya itu ditunda. Dalam arti kalau keuangan Negara itu memungkinkan akan dibayarkan Tahun berjalan di tahun 2016 ini. Tetapi jika tidak memungkinkan akan dibayarkan tahun depan, jadi hanya

Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto

penundaan realisasi. Ketua DPRD Kabupaten Blitar

Persiapan Pelaksanaan Festival Kelud 2016

Rapat Persiapan Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan Festival Kelud yang akan dilaksanakan mulai tanggal 15 - 16 Oktober 2016 berlangsung Rabu, (5/10). Kediri, SMN - Rapat Persiapan Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan Festival Kelud yang akan dilaksanakan mulai tanggal 15 - 16 Oktober 2016 berlangsung Rabu, (5/10). Persiapan festival dipimpin langsung Sekda Kabupaten Kediri H. Supoyo, SH. MSi. Rapat dihadiri oleh para pimpinan

satker dan instansi terkait di Ruang Grahadi Kabupaten Kediri. Supoyo mengatakan Festival Kelud Tahun 2016 ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun. Festival ini bertujuan mempromosikan Wisata Gunung Kelud dan produk-produk unggulan

serta budaya Kabupaten Kediri. Rangkaian Festival Kelud Tahun 2016 akan dimulai dengan kegiatan Ceremonial Pembukaan Festival Kelud yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2016 di Area Arkir Kediri Lagi. Pembukan ini rencananya akan dibuka langsung oleh Ibu Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno pada pukul 08.00.Wib. di Area Parkir Kediri Lagi. Lomba Tari Pentas Campur Sari mulai hari Sabtu-Minggu (15-16/10) mulai pukul 08.00. Wib. Dilaksanakan diPanggungUtamaareaParkirKediriLagi. Pameran dan Bazaar UMKM akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 Oktober, dimulai pukul 07.00 Wib sampai selesai diArea Parkir Kediri Lagi. Acara Festival Kelud disamping untuk mempromosikan produkproduk unggulan Kabupaten Kediri. Utamanya untuk menarik pengunjung wisatawan sebanyak-banyaknya menghadiri Obyek Wisata yang ada di Area Gunung Kelud. Ungkap Supoyo.

ini menambahkan, banyak anggaran yang berada di Bank dan belum terealisasi tersebut, merupakan hasil dari akumulasi belanja dari tahun-tahun sebelumnya, yang penyerapan anggarannya tidak optimal. Sehingga menyisakan anggaran yang di taruh di Bank yang berpengaruh kepada nilai kas. Dari nilai total keseluruhan DAU sendiri yang ditransfer ke Daerah itu kan hanya 1/12% pada tiap bulannya, Dan 4 bulan terakhir ini masih ditahan oleh pusat, dengan alasan kapasitas fiscal, Di Kabupaten Blitar ini banyak anggaran yang berada di Bank dan belum terealisasi dan itu hasil dari akumulasi belanja dari tahun-tahun sebelumnya.(mam) Untuk itu rangkaian kegiatan acara Festival Kelud Tahun 2016 akan diadakan pada hari libur yaitu pada hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 15-16 Oktober sampai 30 Oktober 2016. Terang Supoyo. Pada hari Sabtu- Minggu berikutnya yaitu tanggal 22 - 23 Oktober 2016 akan dilanjutkan dengan kegiatan sebagai berikut : Ritual Sesaji Gunung Kelud dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Oktober 2016 mulai pukul 07.00 Wib. Sampai selesai diArea Parkir KeludAtas. Pameran dan Bazaar UMKM menampilkan produk-produk unggulan yang dilaksanakan pada hari SabtuMinggu tanggal 22-23 Oktober, dimulai pukul 07.00 Wib sampai selesai di Area Parkir Kediri Lagi. Festival Jaranan yang akan menampilkan seni traditional jaranan dari wilayah Kabupaten Kediri yang akan dilaksanakan pada hari SabtuMinggu tanggal 22-23 Oktober, dimulai pukul 07.00 Wib sampai selesai di Area Parkir Kediri Lagi. Tobong Art Performance yaitu tarian toto bongkar (Tobong) yang aka dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 22-23 Oktober, dimulai pukul

jajaran PMI, karena mereka telah banyak membantu pemerintah daerah. Baik saat bencana Gunung Kelud, banjir, serta pembinaan generasi muda dalam wadah kegiatan PMR. “Semoga semangat pengabdian PMI tidak akan pernah luntur dan selalu mendapat bimbingan serta perlindungan dari Al-

lah”, harapnya. Kegiatan Jumbara akan berlangsung selama 3 hari mulai 22-25 September 2016. Kegiatan ini diharapkan akan mampu mengasah kemampuan para anggota PMR dalam melaksanakan tugas kemanusiaan pada saat-saat yang dibutuhkan. Beragam lomba ketangkasan meli-

puti traveling dan non traveling telah disiapkan panitia untuk menentukan regu PMR terbaik. Dalam kegiatan ini para peserta juga akan memberikan sosialisasi perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada masyarakat serta bhakti sosial disekitar lingkungan perkemahan.(hms/adv/kan)

Jumbara diikuti oleh ratusan anggota PMR se-Kabupaten Kediri

Penerimaan PBB-P2 Tahun 2016 Setelah Jatuh Tempo Sebesar 74,37% Blitar, SMN - Untuk memaksimalkan penerimaan PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan/ perkotaan (PBBP2), seperti yang kita ketahui, sesuai dengan UU No.28 Tahun 2009 tentang pajak Daerah dan Restribusi Daerah, sejak tahun 2014 lalu, pajak PBB-P2 sudah dilimpahkan dari Pemerintah Pusat kepada daerah. Dinas Pendapatan Kabupaten terus memotivasi pada masyarakat wajib pajak di Kabupaten Blitar, agar mereka taat dan sadar membayar pajak PBB P2, 19.00 Wib sampai selesai diArea Parkir Bawah atau samping Gedung Sinema. Festival Nanas, dalam festival ini akan menampilkan kenduri nanas, lomba kreasi nanas, lomba kupas nanas dan arak-arakan nanas. Festival dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 22-23 Oktober, dimulai pukul 09.00 Wib sampai selesai di Area Parkir Kediri Lagi. Rangkaian terakhir dari Festival Kelud 2016 akan diramaikan dengan satu kegiatan perdana dan spektakuler di Area Gunung Kelud yaitu Kelud Volcano Road Run yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2016. Start Kelud Volcano Road Run akan dilaksanakan di lokasiArea Parkir Baru Kawasan Wisata Gunung Kelud mulai pukul 06.00 Wib. Sedangkan Lokasi Finish di Area Pintu Proyek Gunung Kelud dengan menempuh jarak sekitar 10 Km. Supoyo menegaskan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata seluruh satker serta pihak terkait untuk mempersiapkan Festival Kelud 2016 ini dengan baik dan profesional. Sehingga diharapkan Festival Kelud 2016 bisa berjalan lancar dengan sukses.(bin)

Kepala Dispenda Kab Blitar Ismuni

karena pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang ada di Kabupaten Blitar berasal dari pajak yang masyarakat bayar. Sesuai data hasil Rekapitulasi penerimaan PBBP2 periode 1 Januari 2016 hingga jatuh tempo pembayaran PBBP2 30 September 2016, penerimaan PBB-P2 secara keseluruhannya jika di akumulasikan sebesar Rp. 20.696.732.282 kalau dipersentasekan 74,37%, sedangkan baku ketetapan PBB-P2 tahun 2016 sebesar Rp. 27.828.760.149. Menurut, Kepala Dispenda Kab Blitar Ismuni, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya selaku SKPD pengumpul pajak PBB-P2, mengharapkan kesadaran kepada masyarakat wajib pajak yang belum membayar “supaya segera melunasi karena uang dari hasil pajak tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan di kabupaten Blitar,” harapnya. Sedangkan, bagi wajib pajak yang telah membayar sebelum jatuh Ismuni, “Sangat berterimakasih atas

peran serta dan kesadaran masyarakat wajib pajak untuk membangun kab Blitar,” katanya. Terkait hasil rekapitulasi penerimaan PBB-P2 pada 30 september 2016 sebesar 74,37%, pihaknya bersama tim intensifikasi PBB-P2 terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat wp agar tingkat kesadaran membayar pajak semakin tinggi, selain itu juga terus melakukan penagihanpenagihan pada aparat di Desa/ Kelurahan, “karena saya nilai penagihan PBB-P2 belum optimal,” ujar Ismuni. Disamping itu, bagi masyarakat wajib pajak yang merasa sudah melunasi pada aparat Desa/Kelurahan atau pamong blok, Ismuni menghimbau “Supaya mereka mengecek ke kantor desa/kelurahan, kecamatan atau langsung ke kantor Dispenda,” jelasnya. “Sebab keterlambatan membayar pajak PBB-P2 dari jatuh tempo, akan dikenai denda sesuai dengan peraturan Bupati,” pungkasnya. Sementara itu dari hasil rekapitulasi penerimaan PBB-P2 per kecamtan berdasarkan data yang ada yaitu, Kec. Panggungrejo 100,00%, Bakung 100,00%, Wonotirto : 100,00%, Kesamben 99,85%, Udanawu 90,61%, Doko 90,02%, Sutojayan 89,01%, Wates 86,59%, Kademangan 78,34%, Talun 73,91%, Selorejo73,73%, Srengat 73,61%, Kanigoro 72,83%, Wonodadi 70,75%, Nglegok 67,59%, Garum 67,02%, Wlingi 66,34%, Sanan Kulon 65,35%, Gandusari 64,58%, Binangun 63,59%, Selopuro 59,96%, Ponggok 55,41%.(mam)

Gerak Jalan HUT AJT ke 7 Berjalan Meriah Maksud dan tujuan digelarnya Gerak Jalan ini selain memperingati Hari Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Tulungagung (AJT) yang ke 7 tahun 2016 juga dalam rangka mengkampanyekan gerakan Anti Narkoba pada Masyarakat. Tulungagung, SMN - Ratusan warga masyarakat Tulungagung dari berbagai lapisan, minggu, 02 Oktober 2016, pagi mengikuti gerak jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Tulungagung (AJT) ke 7 tahun 2016. Acara gerak jalan yang diawali dari strat di Halaman Stadion Rejotangung Desa Rejoagung Kecamatan

Kedungwaru ini diberangkatkan oleh Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto, Birowo, MM dengan ditandai pengibaran Bendera Start. Nampak hadir pada acara yang memperebutkan puluhan Doorprize, beberapa buah sepeda agin dan satu buah sepeda motor ini Wakapolres Tulungagung, serta SKPD Terkait lingkup Pemkab Tulungagung. Dalam kegiatan

gerak jalan yang menempuh jarak sekitar sekitar 3 km dengan rute di jalan wilayah desa Rejoagung ini digelar dengan maksud dan tujuannya selain memperingati Hari Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Tulungagung (AJT) yang ke 7 tahun 2016 juga dalam rangka mengkampanyekan gerakan Anti Narkoba pada Masyarakat. (hms/adv/yas) Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto, Birowo, MM memberangkatkan peserta gerak jalan ditandai dengan pengibaran Bendera Start


4

Potret

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Bupati Bondowoso Siap Mendongkrak Industri Batik Lokal

Siswa siswi SMK Tamanan saat menunjukkan proses membatik.

Bondowoso, SMN - Batik merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Setiap kota atau kabupaten di Indonesia pasti memiliki ciri khas batik. Salah satunya, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengatakan budaya membatik di Bondowoso sendiri masih tergolong baru yakni sekitar sejak tahun 1985 silam. Meski demikian, batik di Bondowoso sangat pesat perkembangannya. “Meski batik di Bondowoso masih tergolong baru, namun perkembangannya sangat pesat.

Saya sendiri merasa surprise dengan pertumbuhan batik di kota kita ini,” akunya kepada wartawan. “Yang awalnya batik Sumbersari, Maesan yang kemudian berkembang di Tamanan. Sekarang Tamanan itu menjelma menjadi kecamatan batik, tumbuh kelompok-kelompok usaha batik, juga ditambah Cermee dan Klabang, “

jelasnya”. Bupati Amin yang juga presiden ‘Republik Kopi’ itu juga mengatakan, pihaknya akan terus mendongkrak industri batik yang ada di Bondowoso. “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso akan terus mendongkrak industri batik. Karena perkembangannya sangat mengem-

Meriahkan Festival Muharram Kota Bondowoso

Situasi pawai lampion Kab. Bondowoso

Bondowoso, SMN - Sebanyak 17 kontingen yang berasal dari

Bupati dan TP PKK Kab. Bondowoso melepas balon dan merpati tanda peresmian balai desa Trebungan.

yang dibawakan ibu-ibu kader dan bidan. Bupati menyampaikan apresiasi kepada jajaran PKK Bondowoso, khususnya PKK Desa Trebungan. Bupati berpesan, kader PKK harus lebih memacu diri demi peningkatan kegiatan, dan harus bekerja sama dengan semua pihak seperti RT, perangkat desa, dan lainnya. Hal ini agar program bisa berjalan maksimal. Bupati juga berharap agar

semua SKPD bersinergi dengan pihak pemerintahan desa dengan membantu dalam peningkatan PKK dan tetap bersemangat penuh gotong-royong. Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan secara simbolis bantuan sembako kepada warga miskin di Desa Trebungan. Selanjutnya, acara diakhiri dengan pelepasan balon dan merpati oleh Bupati bersamaKetuaTimPenggerakPKK.(dar)

Pekerjaan CV Nirmala Karin, Diduga Asal-asalan

Proyek yang sudah selesai

Situbondo, SMN - Sungguh sangat disayangkan banyak nya proyek daerah yang berkucuran di kabupaten situbondo

hanya di buat bancaan oleh para pelaksana pekerjaan tersebut. salah satu contoh pelaksanaan pekerjaan normalisasi saluran drainaze perumahan panji permai mimbaan kec. panji saat ini pekerjaan tersebut sudah selesai tetapi sudah tidak terawat bagaimana pemeliharan dari pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan nominal dana yang cukup besar (nilai anggaran Rp 89.997.000,. pelaksana CV Nirmala Karin. Saat beberapa teman dari media dan lsm melihat lokasi pekerjaan tersebut di desa mimbaan perumahan panji kebetulan ada seseorang warga dilokasi

tersebut dan diapun berkomentar kepada kami, apakah pekerjaan ini sudah sele-sai mas, kok kotor sekali ya mas dan banya rumput-rumput yang tumbuh di dalam drainaze tersebut dan darainaze nya banyak yang retak, “papar warga sekitar”. Lsm transparansi juga membenarkan kalau pekerjaan tersebut memang saya duga asal-asalan karena pekerjaan ini baru saja selesai kok bisa ada rumput di dalam drainase, dan drainase nya juga banyak yang retak apakah bahan-bahan campurannya tidak sesuai dengan speck itu dugaan saya mas kepada media ini junaidi rofi memaparkan.(han)

pelajar se-Kab. Bondowoso dilengkapi dengan kendaraan hias mengi-

Situbondo, SMN - Dalam perkembangan dan tatanan kota kab.Situbondo saat ini berjalan dengan lancar adapun tata kota dipinggiran jalan situbndo mulai terlihat indah, banyaknya pembenahan seperti pembanguna tamantaman dipinggiran kota dan banyaknya penerangan-penerangan jalan sepanjang jalan pantura itupun juga bisa dilihat dari kinerja dinas terkait yaitu dinas ciptakarya yang berkerja keras untuk menata tata ruang kota Kabupaten Situbondo agar masyarakat situbondo tidak jenuh dengan keadaan situbondo saat ini.

Bukan cuma itu yang dikerjakan oleh dinas ciptakarya banyak lagi seperti pembanguna trotoar dan taman bunga disetiap pinggiran jalan dinas terkaitpun akan bekerja keras untuk keindahan tata kota situbondo, saat media ini mengkonfirmasi kepada kepala dinas ciptakarya H. sumadin memaparkan kalau saya pribadi ingin melihat dan saya inginkan kota situbondo itu terllihat indah dan berseri agar masyarakat situbondo tidak jenuh dengan kotanya sendiri ini semua juga atas dukungan dari jajaran dinas terkait Kabupaten Situbondo ujarnya. (han)

tersebut, sebab kepala sekolah yang dilantik tidak pindah ke sekolah lain, mereka tetap di sekolah tempat mereka mengajar. “Yang tidak dibolehkan kan mutasi, dan tidak ada yang dipindahkan, mereka tetap ditempatkan di sekolah yang bersangkutan, sedangkan KS yang mengalami periodesasi 15 tahun akan kita pikirkan, jadi tidak tidak melanggar atau mengindahkan SE tersebut,” kata Bupati Faida, kemarin. Faida juga menyampaikan bahwa mari bersama-sama memulai niat sesuatu yang baik dengan cara-cara yang baik, agar tugas bapak – ibu berkah, membawa kebaikan bagi siswa, sekolah, bangsa Indonesia, termasuk bagi bapak – ibu dan keluarga. “Kami sudah melakukan 3B, baik tujuannya, benar hukumnya dan betul caranya. Dan kami tidak mau neko-neko dalam menjalan-

Situbondo, SMN - Sungguh sangat disayangkan banyaknya proyek daerah yang berkhucuran

Bupati Jember dr. Faida MMR saat diwawancarai usai pelantikan 168 Kepala Sekolah

kan tugas ini,” tegasnya. Dan sebelumnya pada acara pelantikan yang lalu, Bupati Jember juga menekankan jika ada KS yang dilantik membayar untuk menda-

melakukan atraksi atau display di depan para tamu undangan yang hadir. Ramainya animo masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut disinyalir akan mengakibatkan kerawanan dan kemacetan di beberapa titik yang dilewati oleh pawai lampion, sehingga Polres Bondowoso bersama instansi terkait yaitu TNI, Satpol PP dan Dishub Bondowoso mengerahkan personelnya untuk melaksanakan pengamanan baik terbuka maupun tertutup dan melaksanakan pengaturan arus lalu-lintas di beberapa titik rawan macet dimulai dari garis start hingga finish.(dar)

Situbondo Kota Santri

Pekerjaan Saluran Air Irigasi (Hippa) Desa Kendit Diduga Asal-asalan

di kabupaten situbondo hanya di buat bancaan oleh para pelaksana pekerjaan dan ketua hippa terse-

but, salah satunya seperti dana hippa yang turun kedesa-desa dan itupun untuk perkembangan desa tersebut salah satu contoh desa kendit yang baru saja mendapatkan khucuran dana hippa yang leading sektornya dari dinas pertanian situbondo, untuk pengembangan desa dan juga untuk sejahterahnya para petani dalam mengalirkan air ke sawah mereka. Tetapi sangat disayangkan pekerjaan proyek irigasi (hippa) di desa kendit kecmatan kendit saluran air tersebut sudah retak sangat disayangkan sekali, pekerjaan yang baru saja selesai sudah di ambang kehancuran saat media ini dengan beberapa lembaga yaitu

LSM melihat kelokasi ternyata memang realita dilapangan saluran irigasi yang baru selesai sudah retak parah. Saat media ini mengkonfirmasi kepada ketua hippa yaitu imam waras mengatakan nati saya kroscek kelepangan mas dan kalau memang benar pekerjaan saya jelek karena tukangnya itu baru ujar, Dan junaidi rofi lsm transparansi memaparkan kalau memang benar pekerjaan irigasi di desa kendit itu memang sudah banyak yang retak saya duga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan speck dan kalau belum di perbaiki saya akan kirim surat kepada dinas terkait dan tipikor. (han)

sekolah yang tidak ada pungutan. Karena itu, kepala sekolah harus ikut memberantas pungutanpungutan yang melanggar ketentuan,” ujarnya. Kepala Sekolah sekarang ini menurut Faida, tidak perlu takut dalam bertugas dengan adanya program sekolah gratis. “Jangan pernah membebani orang tua anak didik dalam mendapatkan ilmu di sekolah terkait dana,” tambahnya. Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Jember sudah memikirkan dan menghitung segala biaya operasioanl sekolah agar program sekolah gratis tersebut dapat tercapai dengan baik. Karena itu kepala sekolah harus optimis. “Penting menjadi kepala sekolah itu yakin bahwa pendidikan gratis itu terlaksana, jangan sampai kepala sekolah dan guru-

gurunya yang pesimis,” tutur Bupati. Bupati juga menjelaskan bahwa penyerahan SK pengangkatan guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah itu merupakan bentuk kepercayaan Pemkab Jember terhadap para Calon Kepala Sekolah. Mereka telah lulus ujian Kepala Sekolah dan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) beberapa waktu lalu. Uji kepatutan dan kelayakan bagi calon kepala sekolah dilakukan sendiri oleh Bupati Faida dan Wakil Bupati A. Muqit Arif di gedung Pemkab Jember. Dari informasi yang diperoleh, bahwa mutasi dan pengisian jabatan kosong tersebut dilakukan untuk 147 Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD), 13 Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 8 Kepala Sekolah Seko-

lah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Terkait pengangkatan itu, Bupati menjelaskan bahwa penempatan tugas sebagai kepala sekolah disesuaikan dengan domisili masing-masing. “SK Pengangkatan sesuai dengan domisili masing-masing atau mendekati domisili masingmasing,” ujar Bupati dalam sambutannya waktu itu. Penempatan itu sebagai upaya mengurangi beban kerja kepala sekolah, utamanya jarak tempat tugas yang jauh dengan rumah tempat tinggal. “Hal ini sudah dibuktikan dengan pengangkatan yang sesuai atau mendekati domisili masingmasing berdasarkan form yang diajukan saat fit and proper tes lalu.” Imbuhnya. (atiek)

Pekerjaan Saluran Air Irigasi (Hippa)

Jember, SMN - Usai dilantiknya 168 kepala sekolah oleh Bupati Jember dr. Faida MMR pada Selasa (4/10) lalu, banyak yang menganggap jika pelantikan Kepala Sekolah (KS) tersebut dinilai melanggar Surat Edaran (SE) Sekda Prop nomor : 800/5570/103.07/2016 yang mengacu SE Mendagri Nomor : 120/253/SJ tertanggal 15 Januari 2015 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah. Yang mana dalam SE tersebut Bupati dan Walikota dilarang melakukan mutasi dan perpindahan personil PNS dilingkungan Pendidikan menengah (SMA/ SMK) dan pendidikan khusus baik itu kepala sekolah, guru, pengawas dan tenaga kependidikan lainnya. Menanggapi hal ini, Bupati Jember, dr Faida kepada awak media menjelaskan bahwa pelantikan 168 kepala sekolah tersebut tidak melanggar atau mengindahkan SE

kuti pawai lampion dalam rangka memeriahkan Festival Muharram 1438 H, Selasa malam (04/10/2016). Acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso ini berlangsung di depan pendopo kabupaten dan disaksikan puluhan ribu warga. Pawai lampion bernuansa religi ini dimulai dari depan SMA Negeri 2 Bondowoso dan berakhir di depan Pendopo Bupati Bondowoso. Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal SIK bersama seluruh jajaran Forpimda Kabupaten Bondowoso dan jajaran SKPD ikut menghadiri kegiatan pawai lampion tersebut. Setelah melakukan pawai mengelilingi Kota Bondowoso, para peserta pawai kemudian

Pembenahan Tataruang Kota Situbondo, Berjalan Kondusif

Lantik 168 Kepala Sekolah

Bupati Tak Langgar SE Sekda Propinsi

“Level batik kita sudah semakin luar biasa, sehingga harganya premium, karena kualitasnya juga premium. Umumnya adalah batik tulis sekalipun juga ada batik cap. Sekarang sedang kita kembangkan batik printing, sehingga bisa diproduksi secara massal dengan harga yang kompetitif, “ tandasnya”.(dar)

Pawai Lampion

Bupati Bondowoso Meresmikan Balai Desa Trebungan Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso, Drs H. Amin Said Husni didampingi Kades Trebungan Jamin dan Camat Taman Krocok Suharto, meresmikan Balai Desa Trebungan, Kecamatan Taman Krocok, Selasa (4/10). Peresmian ini merupakan rangkaian dari acara pencanangan kesatuan gerak PKK-KB– Kesehatan, sekaligus rapat pleno PKK Kabupaten Bondowoso 2016. Kedatangan Bupati yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bondowoso, Hj Faida Amin Said Husni, disambut murid-murid SDN Trebungan I. Pada kesempatan tersebut, Bupati sempat melihat langsung bentuk pelayanan kesehatan Puskesmas Taman Krocok, serta bazar dari Ibu PKK Desa Trebungan. Setelah itu Bupati menandatangani prasasti peresmian balai desa. Ketua TIM penggerak PKK memotong pita sebagai tanda pencanangan tersebut dibuka, dengan diiringi lagu Mars Hidup Sehat

birakan, dalam waktu yang tidak lama, sudah banyak motif yang dihasilkan, yang awalnya motif singkong, sekarang sudah ada motif kopi, tembakau dan motif lainnya,” terangnya”. Selain itu, lanjut Amin, pihaknya mengaku, saat ini tengah berupaya mengembangkan batik printing.

patkan SK pengangkatannya, ataupun ada yang membayar sekecil apapun, maka SK itu akan dicabut. “Hal itu juga karena saat ini KS ditempatkan di sekolah gratis,


Probolinggo

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Bappeda Kota Probolinggo

Gelar Seminar Ekonomi Lokal Strategi Produk Unggulan Daerah dalam Hadapi MEA Tahun 2016

Setda kota Drs. H.Johny Haryanto.Msi didampingi Kepala Bappeda IR.H.Nurkhamdani.St.Mt dan Narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur Saat acara Seminar di puri Manggala Bhakti kantor pemerintah Kota Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Dalam rangka menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA ), Pemerintah Kota Probolinggo hari ini (6/10) yang dalam hal ini oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar seminar yang dilaksanakan di gedung Puri manggala bhakti kantor pemerintah Kota Probolinggo. Hadir dalam kegiatan tersebut Setda kota Drs.H.Johny Haryanto.Msi, Kepala Bappeda IR.H.Nurkhamdani.ST.MT, Narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas, Kabag, Camat, SKPD terkait, serta para pelaku UKM dan UMKM seKota Probolinggo. Kepala Bappeda IR.H.Nur-

khamdani.St.Mt. dalam laporannya menjelaskan bahwa Seminar strategi produk lokal unggulan daerah adalah untuk lebih memaksimalkan semua potensi yang dimiliki, demi mensejahterakan rakyat di Kota Probolinggo. Lebih lanjut H.Nurkhamdani menjelaskan bahwa ekonomi daerah merupakan kesempatan untuk meningkatkan daya saing yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan pelayanan umum Kota Probolinggo. “Pada dasarnya daerah telah memiliki berbagai potensi sumber daya, namun potensi yang dimiliki mengalami perkembangan yang tidak merata, diantaranya produk

unggulan dan kali ini akan diberikan penjelasan dari pakar yang telah berkompeten dibidang tersebut”. H.Nurkhamdani juga mengatakan agar dapat berdaya saing menghadapi pasar global produk unggulan harus dikelola dengan lebih serius dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, Selain hal tersebut yang juga penting adalah tentang mutu/ kwalitas, ketrampilan, Kemasan, SDM para pelaku UMKM serta meningkatkan standart teknologi yang akan menghasilkan produksi yang berkwalitas. Sedangkan maksud dan tujuannya diselenggarakan seminar tersebut adalah sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta UMKM untuk mengembangkan produk unggulan daerah yang ada diKota Probolinggo dan bertujuan dapat menjadi evaluasi bagi aparat yang berkompeten di bidang terkait, serta menjadi acuan dalam mengambil kebijakan untuk pengembangan produk lokal unggulan, juga menjadi motifasi pelaku usaha UMKM dalam menghadapi MEA. Setda kota Drs. H.Johny Haryanto dalam sambutanya mengatakan Seminar seperti yang digelar saat ini adalah untuk memberikan solusi dalam menghadapi MEA yaitu meningkatkan daya saing para UMKM. Lebih lanjut Setda mengatakan pemerintah kota perlu mempersia-

pkan para UKM /UMKM, ada beberapa yang perlu diketahui bahwa MEA ini merupakan Peluang juga Tantangan. Setda kota juga mengingatkan untuk memperkuat dalam hal kwalitas produk dan SDM yang ada, dan harus banyak belajar, melakukan inovasi inovasi, termasuk survei calon pelanggan, karena produk yang kita produksi harus sesuai dengan calon pelanggan, pembeli. Selanjutnya Setda menjelaskan terkait Fisi dan Misi pemerintah Kota Probolinggo, serta indek pembangunan manusia di Kota Probolinggo yang saat ini di jawa timur urutan ke 11, Kota Probolinggo telah didukung banyak potensi yang diantaranya adanya Pelabuhan pelabuhan yang bertarap Nasional bahkan dapat menjadi pelabuhan Internasional yang merupakan daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha/infestor, dan ini merupakan peluang bagi para UKM. Terakhir Setda berharap agar kegiatan ini nanti dapat meningkatkan pengetahuan yang akan disiapkan dalam menghadapi MEA “Jangan kita nanti menjadi penonton saja dan Seminar ini mohon diikuti seluruhnya, karena ini ilmu dan perlu dimanfaatkan”. Agenda dilanjutkan dengan Paparan dari Narasumber Bappeda provinsi Jawa Timur.(edy)

Kompetisi Chinese Britke, Siswa SMA Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo Mewakili Indonesia Probolinggo, SMN - Siswa Kelas XI Bahasa SMA Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, Muhammad Taufiqurahman akan mewakili Indonesia di ajang kompetisi Chinese Britke di Beijing, Tiongkok mulai 14 hingga 30 Oktober mendatang. Motivasinya berangkat ke Tiongkok karena ingin mengangkat derajat orang tuanya dan derajat santri. Sebab selama ini dirinya mengaku tidak sependapat dengan anggapan bahwa santri itu hanya bisa mengaji saja. Pasalnya santri bisa menguasai berbagai ilmu, termasuk penguasaan bahasa asing. Sebelum berangkat ke negeri tirau bambu tersebut, Taufik dilepas secara khusus oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Kemarin selasa (4/10/2016). Dalam kesempatan tersebut, secara khusus anak tunggal pasangan Munawar dan Lasmiwati ini unjuk kebolehan dengan berpidato menggunakan Bahasa Mandarin. Dengan fasih dia berpidato yang

intinya ingin memperkenalkan diri dan pamit. Selama kurang lebih 2 (dua) menit, dia berpidato tanpa ada rasa canggung. Bupati Probolinggo HJ.P. Tantriana Sari.SE meminta agar dalam yang diikuti oleh 60 negara lainnya di dunia ini Taufik juga memperkenalkan potensi dan ikon yang ada di Kabupaten Probolinggo. “Kenalkan Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan bahasa Mandarin. Sampaikan kalau disini ada Gunung Bromo,” katanya. Taufik bercerita bahwa dalam lomba nanti ada 4 (empat) hal yang harus diikuti selama berada di Tiongkok. Meliputi, tes tulis, pidato Bahasa Mandarin, tanya jawab dan penampilan kebudayaan daerah. “Tiga hari pertama di Beijing, nantinya akan dilakukan pengenalan lingkungan dan kunjungan ke KBRI. Selanjutnya akan diadakan lomba individu, lomba antar negara dan lomba antar benua,” jelasnya. Sebagai persiapan ke Beijing ini, Taufik mengaku jauh-jauh hari sebelumnya sudah melakukan persiapan baik latihan maupun pemantapan. Terlebih dengan

opo Lumajang, Rabu (5/10) lalu. Tema kegiatan lomba cipta menu tersebut yakni Beragam Bergizi dan Aman atau disebut B2SA. Kegiatan tersebut diikuti perwakilan tim penggerak PKK seKabupaten Lumajang.

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo yang dalam hal ini Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) hari ini (5/10) menggelar acara Gebyar Sadar Pajak dengan memberikan beberapa Rewort kepada wajib pajak yang telah dianggap menjadi contoh dan sadar akan kewajibannya membayar pajak sesuai dengan usahanya. Bertempat di gedung puri manggala bhakti kantor pemerintah Kota Probolinggo Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi, Wakil Walikota HM.Suhadak.Spd, Setda kota Drs.H.Johny Haryanto.Msi, Ketua Komisi B DPRD kota, Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Kabag, Camat Lurah, serta para pengusaha wajib pajak sebanyak 200 orang dan undangan lainnya. Kepala DPPKAD Agus Hartadi.SH.Msi, dalam kesempatan tersebut menjelaskan Dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha maka hari ini DPPKA memberikan motifasi atau suport kepada kepada wajib pajak, dalam menggalakkan wajib pajak, tertib laporan dan memberikan secara seknifikan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD ) Kota Probolinggo. Lebih lanjut Agus Hartadi menjelaskan dengan alasan tersebut diatas maka mulai tahun ini DPPKA berusaha untuk memberikan REWORT kepada para wajib pajak yang tepat waktu dalam membayar pajaknya. Selanjutnya Agus Hartadi juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memotifasi kepada wajib pajak

Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi Secara simbolis memberikan piala penghargaan kepada para pengusaha yang telah membayar pajalnya sebelum jatuh tempo

agar membayar pajak sebelum jatuh tempo pebayaran sesuai usaha yang dilaksanakanya, sedangkan tujuan yang lebih utama adalah untuk optimalisasi PAD Kota Probolinggo dari sektor pajak daerah. WaliKota Probolinggo HJ.Rukmini.Sh.Msi dalam sambutannya mengatakan Guna mewujudkan pembangunan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan adanya sinergi yang harmonis antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat, juga partisipasi dari semua stek holder dalam pembangunan pemerintah kota agar bisa menciptakan situasi yang kondusif dalam percepatan pencapaian pembangunan. Lebih lanjut Walikota mengatakan dengan partisipasi tersebut dapat berupa sumbangan pemikiran, fisi dan sasaran atas pembangunan selain itu dukungan swasta dan masyarakat dapat juga berupa dana dalam bentuk pajak yang dibayarkan kepada pemerintah, karena pajak merupakan kontribusi wajib bagi rakyat kepada negara, yang sifatnya merupakan keharusan

Bupati Probolinggo HJ.Puput Tantriana Sari.SE Saat berfoto bersama Taufik yang mewakili Indonesia di ajang kompetisi Chinese Britke.

makanan yang ada di Beijing. “Tetapi disana sekarang sudah banyak makanan yang halal,” tambahnya. Keikutsertaannya dalam lomba ini bagi Taufik adalah ingin mengangkat derajat orang tua dan santri. Sebab banyak isu beredar jika santri banyak yang kurang terampil dan tak meyakinkan, baik dari segi komunikasi maupun lainnya. “Makanya dengan ini kami ingin membuktikan kalau santri juga mampu dan tak kalah dengan lainny. Saya ingin mengangkat

derajat para santri,” tegasnya. Kepala SMA Nurul Jadid Faizin Syamwil mengatakan bahwa saat ini sudah ada 58 anak didiknya yang sudah menjadi mahasiswa di Tiongkok. “Memang di sekolah kami sudah menerapkan program unggulan bahasa,” katanya. Faizin mengharapkan agar keberangkatan Taufik ke Tiongkok ini bisa memberikan motivasi kepada siswa yang lain di Kabupaten Probolinggo bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalau mau belajar dan berusaha. (Gunar)

Bupati Minta Manfaatkan Produk Lokal

Lumajang, SMN - Sebagai bentuk mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan potensi pangan di daerah, Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Lomba Cipta Menu Pangan Lokal di Pend-

DPPKAD Kota Probolinggo Sukseskan Gebyar Sadar Pajak dengan Memberikan Rewort Kepada Wajib Pajak Tahun 2016

sebab berdasarkan Undang undang dan tidak mendapatkan inbalan secara langsung, sebab akan dipergunakan bagi keperluan negara yang sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dijelaskan juga oleh Walikota ada 9 jenis pajak /restribusi bagi pemerintah daerah Kota Probolinggo sesuai perda yaitu pajak hotel, restoran, hiburan, rekreasi, air tanah, restribusi jalan, parkir, Pajak Bumi Bangunan, serta Bea atas tanah bumi dan bangunan. Walikota juga menjelaskan bahwa pendapatan dari pajak setiap tahunnya cenderung meningkat dan target pajak untuk tahun 2016. Rp. 24.757.730.000 ; dan hingga / Agustus penerimaan pajak kurang lebih 21 milyard Walikota berharap samapai akhir tahun penerimaan pajak dapat memenuhi yang sudah ditargetkan, “ Saya berharap Rewort ini sebagai kebanggaan dan untuk motifasi tersendiri bagi para pelaku usaha sebagai wajib pajak terbaik, Saya ucapkan selamat bagi para pelaku usaha yang menerima Rewort semoga bermanfaat”. (edy)

H.Hasan Aminuddin Hadiri Haul KH Sholeh Nahrawi

Lomba Cipta Menu Pangan

Kegiatan Lomba Cipta Menu Pangan Lokal di Pendopo Lumajang, Rabu (5/10) lalu

5

Sementara Ketua Tim Penggerak PPK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at dalam sambutannya mengatakan PKK sebagai wadah yang selalu berupaya mendukung program pemerintah daerah. “Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong msyarakat agar dapat memanfaatkan potensi pangan yang bergizi atau B2SA,” paparnya. Meski begitu Tutuk As’at sendiri dalam sambutannya pun sempat berpesan khususnya kepada pihak panitia penyelenggara agar dapat melaksanakan kegiatan lomba cipta menu mengedepankan penilaian yang objektif. “Dan saya berharap panitia objektif dan melaksanakan kegiatan acara ini dengan sebaik-baiknya,” pesan Tutuk As’at. Sebelumnya Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Ir. Suyanto dalam laporannya mengatakan kegiatan acara

lomba cipta menu yang diselenggarakan pihaknya tak lain bertujuan guna mendorong masyarakat Lumajang untuk senantiasa mengutamakan pemanfaatan potensi pangan dengan mutu dan gizi yang baik. Begitu juga Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag dalam sambutannya mengatakan hal serupa, bahkan dirinya berharap masyarakat dapat memanfaatkan pula potensi pangan yang tersedia di daerah sehingga hal itu dapat memberikan dampak positif untuk kepentingan masyarakat. Selain itu masyarakat Lumajang pun dapat memanfaatkan kearifan lokal dengan cara pemanfaatan pangan lokal. “Yang saya harapkan generasi kita menjadi cerdas dengan memanfaatkan potensi pangan yang bernilai gizi tinggi,” kata Bupati As’at. (atiek)

Drs.H.Hasan Aminuddin.Msi Anggota Komis VIII DPR RI Saat Hadiri Haul Akbar di Ponpes Genggong Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo,SMN-Bertempat di Pondok pesantren Genggong probolinggo, Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kamis (6/10) lalu menghadiri Haul KH Sholeh Nahrawi ke-14 dan para Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yang digelar Pondok Pesantren Baitus Sholi-

hin di Desa Temanggungan Kecamatan Krejengan. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Baitus Sholihin KH. Moh. Hasan Ainul Yaqin didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Saiful Islam serta Habib Hasyim Bin Abdullah Assegaf

dari Banyuwangi. Dalam sambutannya Drs.H. Hasan Aminuddin Msi, mengatakan bahwa peringatan haul akbar ini dilakukan untuk memperingati wafatnya figur tokoh yang sangat dihormati dengan tujuan mendo’akan shohibul haul. “Peringatan haul ini sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun generasi penerusnya, “ katanya. Selain itu Drs.H. Hasan juga mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memperingati para tokoh agama sekaligus sebagai ajang silaturahim untuk meneguhkan silsilah atau mata rantai keilmuan agamanya. “Sehingga membawa dampak yang baik dan dapat meningkatkan ketakwaan, keimanan dan amal sholeh untuk meneladani amaliyah dan kebaikan-kebaikannya,”. (gunar)

23 Ahli Waris Sagimin Tuntut Hak Waris yang di Sungi Kulon Pasuruan, SMN - Di dampingi kuasa hukumnya dari LBH TNT Pasuruan, 23 ahli waris Sagimin yang selama ini hanya diam, sekarang mulai mengurus harta peninggalan almarhum kakeknya. Ditemui wartawan Suara Media Nasional, Achmad salah satu ahli waris di dampingi Hermanto kuasa hukumnya mengatakan bahwa selama ini ke 23 ahli waris Sagimin hanya diam ketika tanah waris mereka yang berada di desa Sungi kulon ditempati orang lain yang masih terhitung keluarga jauh, namun ketika dari orang-orang yang sudah dikasih tempat untuk tinggal di tanah milik waris Sugimin mulai menjual sebagian

tanahnya ke pihak lain, para ahli waris Sagimin pun hendak merebut kembali tanah peninggalan tersebut. “Selama ini kami tidak mempermasalahkan tanah milik kakek kami dibangun 3 (tiga) rumah diatasnya, karena mereka juga masih terhitung saudara jauh dengan catatan jangan sampai tanah tersebut diperjual belikan. Namun ketika kami dengar sebagian tanah itu sudah di jual, kita sudah temui pembelinya dan membatalkan transaksinya”, ujar pak Ahmat geram. Hermanto pun menambahkan bahwa dari hasil investigasi di desa Sungi kulon dibantu oleh Kepala desa dan Sekretarisnya diperoleh adanya dugaan pembe-

lokan fakta dengan adanya indikasi perubahan data pada buku ipeda yang sudah hilang dan dimunculkannya buku ipeda foto copy-an yang tidak sesuai dengan buku kretek asal oleh pejabat desa yang lama. Terbukti adanya kejadian hilangnya buku C Desa diikuti munculnya copy buku ipeda yang sekarang dijadikan acuan untuk menguasai lahan. “Saya akan lengkapi berkas untuk bahan pembanding antara buku kretek desa awal dengan buku copy ipeda yang ditemukan banyak kejanggalan, pada akhirnya akan kita laporkan ke pihak yang berwajib atas dasar pemalsuan dan penguasaan lahan”, ujar Hermanto menutup perbincangan. (bad/ 412)


6

Fokus

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Pemkot Madiun Gelar Pawai Ta’aruf Sambut Tahun Baru Islam 1438 H

Walikota Madiun H. Bambang Irianto bersama Forpinda, Tokoh Alim Ulama dan Masyarakat dalam Rangka Membuka Pawa Taaruf Menyambut Tahun Baru Islam 1438 H

Madiun, SMN - Untuk menyambut tahun baru Islam 1438 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mengadakan gebyar Muharam dan pawai Ta’aruf yang diikuti siswa-siswi mulai PAUDSMA/SMK se-Kota Madiun, Selasa 4 Oktober 2016.

Pawai Ta’aruf yang mengambil start di depan Masjid Agung Baitul Hakim Jalan Alon-Alon Barat Kota Madiun, diberangkatkan oleh Walikota Madiun, H. Bambang Irianto. Selain itu, hadir pula jajaran Forkopimda termasuk Ketua DPRD

Istiono, Sekda H.Maidi, kepala SKPD, ketua TP PKK Ny. .Hj. Lies Bambang Irianto dan undangan lainnya. Karena juga diikuti oleh siswa-siswi PAUD/ TK, banyak kejadian lucu yang membuat undangan tertawa terpingkal-pingkal. Salah satunya aksi yang dilakukan oleh mayoret drumband salah satu TK yang menjadi peserta. Di depan undangan, mayoret cilik ini memainkan tongkatnya dan lenggaklenggok badan layaknya moyoret profesional. Polah bocah ini langsung membuat terpingkal-pingkal Walikota dan undangan lainnya. Termasuk istri Walikota, Ny. Hj. Lies Bambang Irianto.

Pawai yang diikuti oleh 91 regu dengan jumlah peserta sekitar 6000 siswa ini, menyusuri Jalan Kolonel Jalan Marhadi, Jalan Sudirman, Jalan Dr. Cipto, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Semeru dan Finish di Jalan Alon-Alon Utara. Meski dimulai sejak pukul 07.00 WIB, namun antusias masyarakat dan orang tua siswa untuk menyaksikan pawai bernuansa agama ini, cukup tinggi. Terbukti, seluruh jalan yang dilalui pawai, dijubeli oleh ribuan masyarakat. Bahkan ada masyarakat yang datang sejak pukul 06.00 WIB. Tak hanya itu, ratusan pedagang kaki lima juga

turut diuntungkan dengan adanya pawai tersebut. Dengan begitu, adanya pawai ini turut mendongkrak perekonomian para pedagang kaki lima khususnya. “Kalau ada acara seperti ini, dagangan pasti laris. Saya buat jajan gorengan seratus, sudah habis. Belum lagi minumannya. Pokoknya saya untung besar kalau ada acara seperti ini, “ kata Kustini, pedagang gorengan yang mangkal di timur AlonAlon. Hal senada juga disampaikan oleh Suratman, pedagang balon asal Kelurahan Nambangan Kidul. “Lumayan, Mas. Bawa balon tiga puluh, ini tinggal enam,” kata Suratman.(sy)

Untuk Pengamanan Pangan Nasional Th.2016 Kab Madiun Ditarget

Dapat Cadangan Beras Bulog Sebanyak 13.500 Ton Madiun, SMN - Dalam rangka pengamanan Pangan Nasional di tahun 2016, Tugas Bulog dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia harus mampu mempunyai cadangan pangan sebanyak dua juta ton, untuk Kab.Madiun ditargetkan dapat mencadangkan beras di Bulog sebanyak 13.500 ton, dalam kenyataannya karena harga pembelian Bulog lebih rendah dari harga pasaran maka Bulog kesulitan untuk memenuhi target tersebut. Perpadi (Persatuan Penggiling Padi) suatu organisasi mitra dari pemerintah dan pada umumnya merupakan mitra Bulog,

sudah mengerti syaratsyarat menjual Beras/ Gabah ke Bulog. Untuk itu Bupati Madiun H.Muhtarom, S.Sos berharap dapat membantu Pemerintahan khususnya pemerintah Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan, Agar Target Cadangan Pangan Yang Di berikan Pemerintah Provinsi Ke Daerah dapat terpenuhi. Demikian antara lain sambutan Bupati Madiun H.Muhtarom,S.Sos pada acara Musyawarah Cabang (Muscab) dan Pengukuhan Pengurus DPC Perpadi Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan,

Ponorogo, Pacitan bertempat di Gedung Eka Kapti Praja kantor Bupati Madiun di Mejayan, Selasa 4 Oktober 2016. Selanjutnya H. Muhtarom, S.Sos Berharap Perpadi berjiwa Nasionalis membantu tercapainya Cadangan Pangan Nasional dengan cara memasukkan beras ke Bulog hingga target cadangan pangan Nasional Tercapai. Peran ini dirasa penting sehingga Pemerintah punya Kewajiban untuk mengukuhkan pengurus dan bermusawarah bersama Perpadi. Selanjutnya Bupati juga Berharap kepada DPP

Bupati Madiun Muhtarom bersama Ketua DPRD Kabupaten Madiun Joko Setiyono dan Para Pengusaha Penggilangan Padi dalam Musyawarah Cabang dan Pengukuhan Pengurus Perpadi

maupun DPD Perpadi Provinsi Jawa Timur untuk membuka akses pasar di daerah-daerah yang memerlukan Beras. Mengingat Wilayah Eks-Karesidenan Madiun merupa-

kan lumbung Beras untuk wilayah Jawa Timur Bagian Barat, Khusunya Madiun Tahun 2015 saja surplus beras sebanyak 260 ribu ton perlu di pasarkan Keluar daerah. (sy)

Perlunya Pemantapan dan Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila

Wabup Fadhilah saat memimpin upacara

Sampang, SMN Wakil Bupati Sampang, H. Fadhilah Budiono menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, bertempat di Halaman Kantor Bupati Sampang, pada hari Senin (1/10/

2016). Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sampang, H. Imam Ubaidillah membacakan ikrar dihadapan seluruh peserta upacara, yang meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilainilai pancasila sebagai

sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari Kesaktian Pancasila yang telah diperingati sejak Tahun 1967, upacara diikuti oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Sampang, Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi, Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar, SIK, Kepala Dinas/ Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang dan undangan lainnya berjalan dengan penuh semangat dan hikmat. Adapun Tema Hari Kesaktian Pancasila 2016 “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai

Wujud Pengamalan Pancasila” diakhir upacara, Wabup Fadhilah yang di konfirmasi awak media, terhadap wujud nyata Hari Kesktian Pancasila saat ini, beliau mengaku banyak kemunduran dalam mengamali butir-butir Pancassila P4, khususnya para pelajar dan pemuda bangsa saat ini, yaitu Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, jelas Fadhilah. Untuk itu, baiknya, pemerintah pusat segera kembalikan penerapan P4 seperti jaman dulu, antaranya penerapan di dunia pendidikan, sehingga Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila tetap di rasakan diberbagai elemen masyarakat. 1. Ketuhanan Yang

Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, ucap Fadhilah. Kembali di ucapkan Fadhilah, tentunya diharapkan jiwa nasionalis meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilainilai pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terjaga, tutur Fadhilah. (why)

Dua Pemuda Bejat Perkosa Pelajar Ngawi, SMN - Dua pemuda berandalan berinisial ME, 20 tahun dan CA, 19 tahun, ditangkap polisi atas tuduhan memperkosa seorang pelajar yang sedang datang bulan. Pemerkosaan itu mereka lakukan di pinggir jalan taman pemakaman umum saat korban pulang dari melihat pengajian mafia shalawat di desanya. Korban tidak berani melawan karena diancam oleh pelaku. Aksi pada 4 Oktober silam itu meninggalkan trauma mendalam bagi korban, sebut saja Bunga, 14 tahun, seorang pelajar sebuah SMP asal Desa Kedungputri Kecamatan Paron. Kedua pelaku lang-

sung dijemput polisi setelah orangtua Bunga melaporkan perbuatan bejat keduanya. Korban, di depan polisi menuturkan bahwa dalam perjalanan pulang, tepatnya di jalan samping pemakaman umum Desa Teguhan Kecamatan Paron, dirinya dicegat kedua pelaku. Bunga juga mengaku belum pernah bertemu dan mengenal pelaku sebelumnya. “Saya diperkosa dan dipaksa serta diancam, bahkan saat itu saya dalam keadaan datang bulan pun dipaksa melayani,” kata Bunga pada polisi. Kedua pelaku, ME dan CA, saat kejadian tersebut mengaku tengah dalam pengaruh minuman

keras dan memaksa korban naik motor dan dibawa ke samping TPU. Setelah kasus ini dilaporkan dan kedua pelaku ditangkap polisi, mereka kembali diantar pulang untuk mengambil barang bukti. Diantaranya baju yang dipakai saat memperkosa korban dan juga motor yang digunakan. Saat kedua anak ini mampir pulang diantar polisi, kedua orangtua mereka hanya bisa menangis sedih dan histeris. Mereka pun tak menyangka sang anak bisa melakukan perbuatan keji itu pada gadis desa sebelah. Polisi juga menggelandang keduanya untuk menunjukkan lokasi pemer-

Kedua tersangka pelaku saat digelandang polisi

kosaan. Pada polisi, keduanya mengaku tak berencana memperkosa namun tergoda saat melihat korban pulang malam. “Saya tidak memaksa,” kelit ME. Menurut Kapolsek Paron,AKPIWayanMurtika, polisi menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban dan kejadian itu

dilakukan saat korban pulang dari melihat pengajian. “Setiap pelak bahkan melakukan perkosaan lebih dari sekali, ada tanda kekerasan juga pada korban,” ujarnya. Polisi sebenarnya juga hendak menyita sepeda motor yang digunakan pelaku namun sayangnya

Tradisi Kirab Pusaka dan Jamas di Madiun Umbul Square Madiun,SMN-Sudah menjadi agenda rutin setiap tahun baru Islam di Madiun Umbul Square Desa Glonggong Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun telah mengadakan jamasan pusaka dan kirab pusaka untuk menambah semaraknya wisata yang ada di Madiun Umbul Square R. Afri Handoko selaku Direktur PD. Madiun Umbul Square selalu mengadakan kegiatan rutin ini agar masyarakat sekitar dan pengunjung obyek wisata Madiun Umbul Square untuk mengenal budaya yang ada di Desa Glonggong khususnya di Madiun Umbul Square selain jamasan pusaka dan kirab pusaka juga mengadakan kurasan mata air belerang yang ada di dalam

Madiun Umbul Square. Diawali dengan kirab budaya yang diisi oleh kesenian dongkrek, Madiun Umbul Square menggelar tradisi turun temurun yang digelar setiap bulan Muharram atau bulan Suro. Tidak hanya itu, kirab pusaka serta kirab tumpeng telah menyedot animo masyarakat Madiun dan sekitarnya. Dalam kegiatan ini juga dilakukan jamasan pusaka dan warga pun berebut air jamasan pusaka. Khurasan Sendang menjadi tradisi yang terus dilestarikan warga dusun umbul desa Glonggong Kecamatan Dolopo, di tengah taman wisata umbul ini terdapat sumber mata air belerang. Ritual khurasan sendang dilaksanakan para sesepuh. Salah satu acara yang

R. Afri Handoko Direktur PD Madiun Umbul Square saat Menjamas Pusaka Warisan Leluhur

ditunggu-tunggu warga yaitu rebutan tumbeng. Sebanyak 2 tumpeng langsung diserbu warga. Saling dorong dan desakan-desakan pun tak terhindarkan antar warga. Tradisi seperti ini bakal terus dilaksanakan setiap tahunnya. Selain melestarikan warisan nenek moyang, kegiatan ini juga untuk mengenalkan taman wisata Madiun Umbul Square.

Dalam acara jamasan dan kirab pusaka ini dihadiri perwakilan dari Pemkab Madiun Tokoh Masyarakat Kepala Desa Glonggong dan Perangkatnya serta tokoh ulama yang ada di lingkungan sekitar Madiun Umbul Square. Pelaksanaan ini sangat diharapkan sekali oleh masyarakat agar setiap tahunnya bisa dilangsungkan secara terus menerus dan rutin. (sy)

GAIB Tuntut Bupati Bertindak Trekait Kasus PT SMP

Masa GAIB saat akan berdemo

Sampang,SMN-Penanganan kasus dugaan korupsi migas di tubuh PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) yang ditangani Kejaksaan Negeri Sampang terus dilakukan. Namun hingga kini belum ada tindakan dari pimpinan daerah yakni Bupati Sampang A Fannan Hasib terkait curat marutnya pengelolaan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) tersebut. Hal itu membuat puluhan masa Gerakan Anak Indonesia Bersatu (Gaib) yang di pimpin Habib Yusuf Assegaf, Kamis (6/10/2016) melakukan aksi turun jalan menuntut Bupati Sampang segera turun tangan. “Kalau memang bupati tidak mampu mengatasi permasalah di Sampang, lebih baik mundur, “ teriak Yusuf Assegaf

Korlap Aksi Gaib, di depan kantor Pemkab Sampang. Dengan membawa poster berisikan tuntutan dan foto-foto pejabat yang bertanggung jawab terhadap kasus PT SMP, mereka mendatanggi Gedung DPRD, Kantor Bupati dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang. Saat berada di pintu masuk kantor bupati. Masa kecewa lantaran hanya di temui wakil Bupati H. Fadillah Budiono, yang notabenya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus PT SMP.dengan rasa kecewa masa melempari poster Bupati Sampang denga telor busuk Setelah puas berorasi, masa kemudian bergeser ke kantor Kejasaan

Negeri, disana mereka juga meminta penegak hukum segera menciduk semua orang yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi migas di PT SMP. Tak hanya itu, saat di depan kantor Kejaksaan, masa juga mendukung aparat penegak hukum untuk menyeret beberapa orang yang diduga terlibat dalam korupsi di tubuh PT SMP. “Kita berterima kasih atas kedatanggan rekanrekan, dan perlu diketahui, bahwa penanganan hukum terhadap PT SMP terus berjalan, “ kata Joko Suhariyanto, Humas Kejari Sampang.usai puas berorasi di depan kantor kejaksaan messa GAIB membubarkan diri dengan tertib dan teratur.(why)

Temu Lapang Poktan dan Bupati di Desa Talang Rejoso Nganjuk, SMN Desa Talang kecamatan Rejoso Nganjuk menjadi tempat acara temu lapang kelompok tani dan Bupati. Kegiatan ini di selenggarakan Dinas pertanian daerah Nganjuk tgl 4 oktober 2016. Hadir dalam acara ini Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurahman, Dandim 0810 Nganjuk Letkol inf Akatoto,Kadisperta nganjuk Ir Agoes Subagijo dan jajarannya, Kades se kecamatan rejoso, serta kelompok tani kec Rejoso,Gondang, Lengkong, Ngluyu dan Jatikalen. Sebelumnya acara serupa juga di gelar di desa Mancon kecamatan Wilangan untuk kelompok tani ex wiljatuti (wilayah kerja pembantu bupati) yaitu wilangan, bagor nganjuk, sukomoro pada tgl 29 september 2016. Selain menjaring dan memahami persoalan

saat itu tidak ada di rumah karena masih dipakai keluarga. ME dan CA pun hanya dapat menyesali perbuatannya dan kini meringkuk di sel tahanan Polsek Paron sambil menunggu proses penyelidikan selanjutnya Keduanya terancam UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (ari)

kebutuhan yang dihadapi petani secara langsung ternyata acara ini juga berpotensi menjadi ajang curhat, Ini terlihat pada setiap sesion tanya jawab banyak poktan yang menyampaikan uneg unegnya. Mumpung ketemu Bupati secara langsung dan besar harapannya persoalan yang terjadi di lapangan bisa ada solusi yang baik dan pasti katanya. Pertanyaan menarik di sampaikan saat itu, antara lain: -Dana termin ke 2 program JITUT yang belum turun padahal pekerjaan sudah selesai /tuntas sejak bulan 7. – Lahan pengairan di banjardowo lengkong seluas 7-9 hektar harapannya bisa dapat program pengerukan untuk digunakan sebagai tampungan air yang sangat di butuhkan diwilayah tersebut. – Petani bawang merah yang berharap pemerintah menjamin harga minimal Rp 15.000/kg saat panen raya ini. –Serta satu satunya kelompok tani perempuan yang hadir yaitu poktan tani makmur desa sumberkepuh lengkong dengan ketuanya Sukesi sangat bersemangat mengajukan permintaan kegiatan normalisasi waduk logawe dan waduk sumberkepuh serta program

Suasana acara temu lapang kelompok tani dan Bupati

hibah ternak sapi untuk kemajuan kesejahteraan petani di lingkungannya. Semua keluhan, usulan dan pertanyaan di tanggapi secara serius satu persatu. Dan permintaan yang berkaitan dengan masalah air di janjikan bisa di penuhi secepat mungkin. Seperti disampaikanBupati bahwa air itu penting. Karena itu pembangunan dan pemeliharaan waduk, bendungan, embung sebagai tabungan air sangat di butuhkan dan menjadi perhatian khusus. Karena itu Bupati menghimbau kepada semua desa untuk dapat menganggarkan fasilitas rencana aliran air/ sungai di wilayahnya untuk memudahkan peletakan kegiatan pembangunannya supaya bermanfaat, aman dan berumur panjang. Berkaitan dengan hasil pertanian terutama yang organic Bupati berharap petani mengerti dan menerapkan syarat organic dengan benar. Komu-

nikasi dan koordinasi dengan dinas sangat penting selain masalah produktifitas juga masalah pasar supaya petani tidak merugi. Bantuan Alsintan dari pemerintah dapat di gunakan dengan baik oleh poktan pesannya. Dandim nganjuk letkol inf Akatoto dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa KODIM 0810memilikieskavator baru 2 buah yang bisa di pinjamkan kepada desa yang membutuhkan dengan persyaratan : - Wilayah kegiatan lolos survey oleh Kodim. Biaya sewa sehari Rp 500.000,-/hari non operator dan bbm. Pihak Kodim memiliki operator yang bisa membantu. Kades Talang, Suparlan merasa gembira bahwa acara ini dapa terselenggara dengan baik dan member manfaat kepada peserta. Acara diakhiri dengan alunan lagu Sewu kutho yang dinyanyikan oleh Drs. H. Taufiqurrahman... sak tenane aku ora ngapusi..isihtresnosliramu....(rmb)


Ponorogo

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

7

Larungan di Telaga Ngebel Menambah Semarak Grebeg Suro di Bumi Reyog Ponorogo, SMN - Satu Muharam atau yang lebih dikenal dengan satu Suro benar-benar menjadi magnet budaya dan wisata di Ponorogo. Salah satu even yang menyedot perhatian warga adalah Larungan di Telaga Ngebel, Ahad (02/10). Ribuan warga Ponorogo memadati telaga yang menjadi kebanggaan warga reyog tersebut mulai Ahad pagi, untuk menyaksikan Tumpeng Larungan dan Tumpeng Purak. Menurut Camat Ngebel, Hadi

Prayitno, “Acara larungan adalah tradisi tahunan masyarakat Ngebel dalam menyongsong 1 Muharam atau 1 Suro”, ujarnya. Kita memberikan nama Larungan karena menghindari konotasi negatif dari larung sesaji yang dianggap musrik atau larung do’a yang kurang tepat. Acara ini mendapat antusiasme dari warga Ponorogo dan sekitarnya, sehingga menambah ramai obyek wisata di Telaga Ngebel, tutur Hadi Prayitno. Acara yang dihadiri Bupati Ponorogo, Kanjeng Tumenggung

Prosesi Larungan di Telaga Ngebel

Aryo Drs. H. Ipong Muchlissoni beserta jajarannya, Forkopimda dan Anggota DPR RI Partai Gerindra asal Ponorogo, Drs Supriyanto. Menurut Panitia Larungan Tumpeng dan Tumpeng Purak adalah hasil bumi yang tumbuh diwilayah bumi Ngebel, sehingga sebagai perwujudan rasa sukur kehadirat Alloh SWT, diadakanlah sedekah bumi dengan melarung tumpeng tersebut ditengah danau. Sementara Tumpeng Purak yang merupakan hasil dari alam diperebutkan oleh penonton.

Larungan Tumpeng diawali dengan mengarak tumpeng tersebut mengelilingi danau Ngebel dan akhirnya dibawa ketengah danau untuk dilarung. Bupati Ponorogo dalam wawancaranya mengatakan bangga akan khasanah budaya yang cukup kaya di bumi reyog,”Ini akan menjadi wisata religi yang nantinya akan mengembangkan dan meningkatkan ekonomi diwilayah Ngebel dan Ponorogo secara umum”, ujar Bupati. Sementara Kepala Dinas

BUDPORA Ponorogo, Dr. H. Sapto Djatmiko mengatakan,”Sebelum larungan yang dominan sisi budayanya, tadi malam sudah diadakan larungan yang dominan dari sisi ritual dan mistisnya”, ujarnya. Kami akan terus mengakomodir, warga Ponorogo dalam mengembangkan dan memajukan budaya lokal, sehingga Ponorogo akan dikenal sebagai Kabupaten yang kaya dan maju dalam bidang pariwisata dan budayanya, pungkas Sapto Djatmiko. (Wied)

Bersih Desa dan Perayaan Grebeg Suro di Desa Sendang

Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo

“Rukmini Sayemboro” Pungkasi Bersih Desa Sendang

Gelar Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi DIP PPID

Penyerahan wayang kulit dari Kasun Pondok, Jemari kepada Ki Dalang Guritno Purbo Carito

Ponorogo, SMN - Rangkaian acara bersih desa dan grebeg suro di Desa Sendang Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo dipungkasi dengan menggelar pentas wayang purwo dengan lakon “Rukmini Sayemboro” oleh Ki Dalang Guritno Purbo Carito, Jum’at (07/10). Acara yang dipadati warga Desa Sendang dan sekitarnya tersebut juga dihadiri oleh Camat Jambon, Tony Sumarsono, S.Sos, M.Si, beserta Forpimcam Kecamatan Jambon. Selain itu hadir pula anggota DPRD Kabupaten Ponorogo Fraksi Golongan Karya dapil Kecamatan Jambon, Kateni SH dan Sunoto S.Sos, Fraksi Demokrat. Sebelumnya, seluruh warga Sendang larut dalam acara pentas kesenian gajah-gajahan, reyog dan drum band. Selain itu warga sholat berjamaah dengan KH Jakfar untuk meminta keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan serta dijauhkan dari bala’ dan mara bahaya.

Dalam sambutannya, ketua panitia bersih desa dan perayaan grebeg suro, Markaban, menuturkan,”Alhamdulillah atas kerja sama dan kerja keras semua pihak, akhirnya rangkaian pelaksanaan bersih desa dan perayaan grebeg suro di dukuh Pondok, desa Sendang bias berjalan dengan lancar dan sukses”, ujar Markaban. Semoga dengan bersih desa dan perayaan grebeg suro tahun ini bias membawa dukuh Pondok dan desa Sendang menjadi daerah yang subur, makmur dan diberkahi Alloh SWT sehingga seluruh elemen warga desa Sendang mampu melaksanakan pembangunan desa dengan sebaik-baiknya, sambung Markaban. “Harapan kami semoga dukuh Pondok dan desa Sendang menjadi daerah yang maju”, pungkas Markaban. Sementara Camat Jambon, Tony Sumarsono, S.Sos, M.Si, saat memberikan sambutan

mengatakan,”Mari bersamasama menjalin persatuan dan kesatuan untuk membangun desa Sendang dan tinggalkan egoisme”, ujar Camat Jambon yang baru ini. Kita berkaca kepada 2 kerajaan besar di Indonesia, yaitu Majapahit dan Sriwijaya, dimana kedua kerajaan tersebut hancur karena egoisme sepihak dari pengelola kerajaan. Untuk itu mari kita bangun kebersamaan dan kita tinggalkan ego kita masing-masing, himbau Tony. “Selanjutnya mari kita bangun desa dengan memanfaatkan dana desa dengan sebaik mungkin. Sesuai dengan arahan Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjoyo beberapa waktu yang lalu, bahwa 3 tahun kedepan diharapkan desa mampu berdikari dengan menciptakan kreatifitas-kreatifitas yang membangun”, ajak Tony. Saya mengharapkan karang taruna desa dan generasi muda yang ada di desa Sendang mampu membuat terobosan yang mampu menumbuhkan pertumbuhan ekonomi seperti di desa Gemaharjo, dimana karang taruna mampu mengelola pasar desa, membuat simpan pinjam yang bunganya lebih rendah dari bunga bank, dan membuat usaha mandiri untuk menciptakan lapangan pekerjaan, pungkas Tony. Acara wayang kulit dimulai dengan penyerangan tokoh wayang Noroyono dari Kasun Pondok, Jemari kepada Ki Dalang Guritno Purbo Carito. Dengan letupan kembang api, wayang kulit semalam suntuk dimulai. (Wied)

Ponorogo, SMN - Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat terkait informasi publik Dinas Perhubungan Ponorogo menggelar sosialisasi dan bimtek penggunaan software Daftar Informasi Publik (DIP), Kamis (29/9) di hotel Mahesa Ponorogo. Aplikasi DIP PPID merupakan sistem informasi untuk pengelolaan dan pelayanan informasi yang dijalankan oleh PPID Kabupaten Ponorogo dan terintegrasi dalam sebuah entitas badan publik dan dijalankan melalui Web. Hadir sebagai narasumber Wiwik Dyah Pratiwi, MA. Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. “Acara ini merupakan pelatihan teknis kepada pengelola SKPD di Pono-

rogo khususnya pada admin pengelola meja layanan informasi di setiap SKPD, “tutur Wiwik. PPID adalah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, dimana PPID berfungsi sebagai pengelola dan penyampai dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai dengan amanat UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dengan keberadaan PPID maka masyarakat yang akan menyampaikan permohonan informasi lebih mudah dan tidak berbelit karena dilayani lewat satu pintu.Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan pelayanan informasi di badan publik. Sementara itu H.Junaedi, SH. MM kepala dinas Perhubungan

Sosialisasi aplikasi DIP PPID oleh Dinas Perhubungan Ponorogo

Ponorogo mengatakan bahwa PPID mempunyai peran penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. “PPID ini merupakan hal yang menarik jika dibutuhkan. Karena jika anda tidak memberikan layanan informasi kepada masyarakat maka bisa dituntut secara pidana. Mungkin

tidak semua SKPD di akses informasinya namun ketika informasi tersebut dibutuhkan harus siap, “ungkapnya. Oleh karena itu PPID perlu berperan aktif berkomunikasi dengan SKPD yang ada di Ponorogo. Mengingat masih banyak kelemahan maka perlu diperbaiki dan antisipasi. (wied)

Polisi Ketatkan Pengamanan

TNI Gelar Pengajian Bareng Awak Media

Dandim 0805 Ngawi Letkol Murdechai Tri Handono saat pengajian bersama awak media massa

Ngawi, SMN - Petugas kepolisian dan TNI di wilayah Ngawi tampaknya belajar banyak dari insiden kecelakaan yang berujung penganiayaan wartawan di Madiun, saat pengamanan suran agung, 1 Muharram lalu. Rang-

kaian peringatan suran agung yang masih berlangsung sampai 20 Oktober mendatang mendapatkan pengamanan yang ketat. Sementara jajaran TNI Kodim 0805 Ngawi memilih melakukan pengajian bersama personel dan awak media, pada malam menjelang peringatan Hari TNI 5 Oktober 2016. Jajaran Polres Ngawi mengamankan sejumlah titik yang dilewati peserta perguruan silat dalam suran agung. Dalam bulan Muharram atau disebut suro dalam penanggalan Jawa, memang menjadi momen penting bagi perguruanperguruan pencak silat yang ada di wilayah eks Karesidenan Madiun. Saat itu, mereka biasanya melaksanakan baiat atau penerimaan anggota dengan jumlah peserta tidak sedikit. Dalam suran agung tahun ini, dilaksanakan secara bergilir di Masjid Agung Kota

Ngawi sampai 20 Oktober mendatang. Karena lokasinya tertuju di kota, peserta pun banyak yang konvoi menuju lokasi. Polisi juga mengamankan berbagai alat yang ditengarai dapat menganggu pengendara lain, di samping itu juga menindak peserta yang tidak memakai helm saat berkonvoi. Polisi dengan tegas menyita tongkat-tongkat yang dipakai peserta konvoi. Walaupun beralasan bahwa tongkatnya untuk membawa bendera perguruan, namun hal itu tidak menyurutkan langkah polisi mengamankannya. Apalagi keberadaan tongkat mereka rawan menganggu pengendara lain atau dipakai memukul. Polisi juga menindak peserta konvoi yang tidak berhelm. Mereka diminta push up puluhan kali sebelum dibolehkan melanjutkan perjalanan. “Walau alasannya untuk mengibarkan bendera perguruan, namun tongkatnya itu sendiri bisa digunakan memukul kendaraan lain, yang dianggap menghalangi peserta konvoi, kita sita untuk mengantisipasi indisen,” ujar AKP Setyo Wiyono, Kasat Sabhara Polres Ngawi. Insiden yang dapat terjadi saat peringatan Suran Agung juga diantisipasi jajaran TNI Kodim 0805 Ngawi. Melihat fenomena adanya

salah paham yang berujung pemukulan pada seorang wartawan televisi, Dandim 0805 Ngawi, Letkol Murdechai Tri Handono, menggelar doa dan yasinan bersama personel dan awak media. “Selain untuk renungan malam peringatan Hari TNI, kami juga ingin lebih akrab lagi dengan kawankawan media,” ungkap Dandim. Tri Handono yang baru sekitar 10 bulan menjabat di Ngawi, menyatakan kegembiraannya atas kerjasama yang selama ini terjalin erat dengan kru media massa. Dengan berbagai kegiata bersama dia pun berharap masing-masing pihak juga akan salaing menghargai dan tidak rawan timbul salah paham. “Orang bilang kalau tidak kenal kan tidak paham, kami juga minta kawan media tidak usah segan bila membutuhkan informasi dari kami,” ujar Dandim. Acara itu sendiri juga menjadi salah satu momen mengharukan karena bertepatan dengan peringatan tujuh hari meninggalnya Kapten Sutana akibat kecelakaan lalu lintas. Kapten Sutana merupakan Danramil Widodaren dan sebelumnya menjabat Pasi Intel yang dikenal cukup akrab dan kooperatif dalam penyampaian informasi dan kerjasama mengenai agenda kegiatan TNI dengan para wartawan di Ngawi. (ari)


8

Nusantara

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Ngawi Rancang Susunan Walikota Batu, Eddy Rumpoko Perangkat Daerah Baru Lantik 35 Kasek dan 15 Pengawas Ngawi, SMN - Kabupaten Ngawi ikut sibuk mempersiapkan Susunan Perangkat Daerah (SPD) yang seusai dengan PP 18/2016. Selama ini, Ngawi termasuk belum segera mempersiapkan dinas-dinas baru di jajaran pemerintahannya walaupun sudah harus dilaksanakan efektif mulai tahun 2016 ini. Rencana SPD yang baru itu, bahkan baru diajukan dalam paripurna bersama DPRD Ngawi 29 September silam. Pengajuan Ranperda SPD sendiri dilakukan bersamaan dengan pembahasan Ranperda tentang Perangkat Desa dan Ranperda tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan belum dilanjutkan dalam paripurna mengenai tanggapan bupati dan pandangan akhir fraksi. “Tujuan kita tentu yang sesuai dengan amanat PP 18 itu, yakni miskin struktur dan kaya fungsi,” ujar Bupati Ngawi, Budi Sulistyono. Sementara itu, fraksi-fraksi di DPRD sendiri lebih melihat bahwa SOTK yang baru sebaiknya tetap mengedepankan efektif dan efisien terutama dalam penerapan beban tugas dan anggaran. Selain itu, pemkab juga diharapkan segera melakukan sosialisasi atas dinas baru yang terbentuk terutama karena ada perubahan nomenklatur penganggaran yang mengikuti. “Bahkan di minggu pertama Oktober, kita minta ekskeutif sudah menyerahkan RAPBD

Pelantikan pejabat Ngawi 29 September lalu, dilakukan pagi hari sebelum jam kantor dan tanpa menunggu Perda Susunan Perangkat Daerah yang baru

2017 agar bisa dipelajari dan dibahas, tapi kalau SPD belum jadi kan ya harus menunggu dulu,” jar Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi. Sedangkan dalam susunan perangkat daerah yang baru, sudah dirancang bahwa Ngawi aan memiliki 19 dinas dan 4 badan. Hal itu sesuai arahan PP bahwa tidak ada klasifikasi organisasi pemerintahan dengan dinas, banda dan kantor, melainkan dengan penyebutan dinas semuanya “Namun yang menjadi pembeda adalah beban dan tupoksinya, jadi akan ada dinas dengan skala A, B dan C,” ujar Kabag Organisasi Pemkab Ngawi, Totok Sudaryanto. Beberapa satuan kerja yang akan hilang diantaranya Badan Peternakan dan Perikanan, Badan

Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta kantor-kantor. Dinas itu akan menginduk pada Dinas Pangan dan Penyuluhan. Sementara itu badan yang direncanakan tetap ada adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Kepegawaian Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan. Namun uniknya, kendati tengah membahas Ranperda SPD yang baru, di hari bersamaan yakni pagi hari sebelum pembahasan Ranperda SPD, bupati melantik beberapa pejabat baru. Suasanan pelantikan itu sendiri sepi karena dilaksanakan sebelum jam kantor yakni mengangkat Kepala Badan Kepegawaian Daerah, inspektur dan staf ahli bupati. (ari)

LEx Ciptakan Alat Pengolah Sampah di Kota Malang

Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

Kota Malang, SMN - Sebanyak 48 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan mahasiswa Singapore Polytechnic (SP) sukses memberikan dampak positif bagi pengembangan Desa Temas. Mahasiswa tersebut berhasil menyelesaikan tiga proyek, yaitu pengelolaan bank sampah, industri mainan truk, serta industri rumahan panci dan oven. Kesuksesan itu terungkap dalam pameran hasil karya dan penutupan proyek LEx yang digelar di Auditorium UMM, Kamis (6/10). Para mahasiswa tersebut melakukan observasi lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan produk yang memudahkan kerja warga desa. Pada proyek bank sampah di Desa Temas RW 6 misalnya, selama ini masyarakat merasa kesulitan dalam mencari ruang untuk mengatur sampah yang sudah dipilah. Sampahnya sangat

banyak dengan tempat yang sangat minim. Berdasarkan hasil observasi dan analisa koordinator LEx untuk proyek bank sampah Arief Rachman Hakim menjelaskan, ditemukanlah solusi, yaitu membuat garbage crusher, yaitu alat penekan agar sampah yang sudah dikirim ke bank sampah dapat diatur sedemikian rupa hingga muat di satu tempat. Sementara itu, Syol Indra Syafril, koordinator proyek industri rumahan panci dan oven, dalam satu bulan hanya bisa menghasilkan maksimal 100 oven saja. “Pengusaha oven ini sampai menolak pesanan karena permintaannya melonjak dan waktu pembuatan sangat lama,” jelas Syol. Proses paling lama yaitu pelurusan kawat guna dipasang di dalam bagian oven. Syol menjelaskan, selama ini kawat diluruskan dengan cara manual dan

menggunakan tangan biasa satu persatu. Agar maksimal waktu pembuatannya, peserta LEx membuat solusi yaitu membuat alat yang memudahkan dalam meluruskan kawat. “Alat ini dapat meringkas waktu pembuatan oven sehingga dalam satu bulan bisa memproduksi lebih dari 100 oven,” ujarnya. Singapura, Virendra Yadav mengatakan, LEx memang sengaja didesain agar dalam waktu singkat mahasiswa dapat belajar dari dunia nyata sekaligus memberi manfaat kongkrit bagi masyarakat setempat. Dengan cara itu, mahasiswa Singapura selain dapat terkoneksi dengan masyarakat setempat, juga sekaligus membuktikan rasa pedulinya dengan menciptakan teknologi baru yang bisa langsung dimanfaatkan untuk kepentingan produksi yang lebih efisien. (jun)

Dua Jamaah Haji Masih Tertinggal di Tanah Suci Karena Sakit Jombang, SMN - Hingga saat ini, dua jamaah haji asal Kabupaten Jombang masih berada di Arab Saudi karena sakit, keduanya masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di tanah suci. Ini diungkapkan Wakil Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab saat menyambut jamaah haji yang tiba di Pendopo Kabupaten Jombang rabu (5/10/2016)

pukul 14.30. “Dua jamaah haji tersebut sedang menjalani perawatan di salah satu Rumah sakit di Arab Saudi, sehingga belum bisa pulang ke tanah air,” ujarnya. Meski begitu, hingga saat ini keluarga masih menunggu kepulangan dua jamaah haji tersebut, dengan menunggu hasil rekomendasi dari dokter yang merawat mereka, selain sakit, terdapat juga 1 jamaah haji

yang meninggal di Tanah suci, jamaah itu berasal dari Kecamatan Ngoro Jombang, jenazahnya dikuburkan di tanah suci, namun semua barang bawaannya sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Seperti diketahui sebelumnya, jumlah jamaah haji asal Kabupaten Jombang sebanyak 967 orang, mereka tergabung dalam kloter 40, 41 dan 42.(Tin)

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat melantik 35 Kepala Sekolah dan 15 Pengawas Pendidikan bertempat di Pendopo Balaikota Batu, Kamis (6/10) kemarin.

Kota Batu, SMN - Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER) melantik sebanyak 35 orang Kepala Sekolah dan 15 orang Pengawas di Pendo-

po Balai Kota Among Tani Batu, Kamis (6/10). Beberapa di antara yang dilantik adalah para guru yang mendapatkan promosi seba-

gai Kepala Sekolah. Di antara guru yang mendapatkan promosi Kepala Sekolah adalah guru SDN Ngaglik 1, Budi-

yono. Ia saat ini dilantik menjadi Kepala Sekolah di SDN Oro-oro Ombo. SementaraAnto Dwi Cahyono yang sebelumnya guru SMAN 2, kini menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMAN 3 Batu. “Jangan merasa dipindah dan merasa tidak diperlukan lagi. Ini bentuk pemerataan pendidikan yang harus dilakukan di Kota Batu, sekaligus memberi peluang jenjang karir,” kata ER, Kamis (6/10). Dengan tanggung jawab dan amanah baru ini, katanya, diharapkan para Kepala Sekolah dan Pengawas ini bisa bekerja maksimal. Yaitu untuk memajukan dunia pendidikan serta mencerdaskan anakanak Kota Batu. Sebagai Walikota, ER menitipkan anak-anak Kota Batu kepada para pendidik yang dilantik ini. Ia meminta agar mereka bisa mengasuh dan mendidik anak-anak sampai kapanpun. “Kebanggaan bagi kita bersama apabila suatu saat ada anak didik yang sukses, bisa berkarya dan memimpin bangsa,” ajak Eddy Rumpoko.(jun)

Kawasan Agropolitan Kab.Malang Dikaji KLHK Kab Malang, SMN - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Fakultas Matematika dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kajian tentang adaptasi perubahan iklim di kawasan agropolitan, di wilayah Kabupaten Malang. Kajian adaptasi perubahan iklim tersebut, jelas Staf Ahli KLHK Ferdinand menjelaskan kajian adaptasi perubahan iklim untuk menyusun rencana adaptasi perubahan iklim dan kawasan agropolitan melalui pemanfaatan kajian kerentanan, risiko dan perubahan iklim. Tujuan dari kajian yang ini agar pemerintah daerah memiliki dokumen kajian risiko dan dampak perubahan iklim. “Jadi yang kita lakukan di Kabupaten Malang ini akan menjadi pembelajaran tidak hanya bagi orang di Indonesia, namun juga untuk orang di negara lain. Karena saat ini juga terjadi tingkat kerentanan sosial ekonomi dan tingkat bahaya, serta risiko terkait iklim,” paparnya. Menurut Ferdinand, dalam proses penyusunan untuk mengkaji adaptasi perubahan iklim berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) KLHK Nomor 33 Tahun 2016 tentang Penyusunan Adaptasi Perubahan Iklim yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Kajian perubahan iklim ini pada bagian pertama yakni sosial dan ekonomi. Bagian ini akan memberikan informasi kepada Bupati Malang terkait dengan penggunaan data potensi desa 2014 yang diperoleh dari Badan

Bupati Malang H Rendra Kresna bersama pimpinan SKPD saat melihat film hasil kajian adaptasi perubahan iklim yang dilakukan KLHK dan IPB, di Peringgitan Pendapa Agung Kab Malang.

Pusat Statistik (BPS) untuk melihat di wilayah mana atau di desa mana di Kabupaten Malang yang perlu menjadi prioritas dan apa yang harus diprioritaskan. “Sebagai kajian kami di Kabupaten Malang ini, yakni di kawasan agropolitan, di wilayah Kecamatan Poncokusumo,” terangnya. Dikatakan, untuk bahaya dan risiko terkait perubahan iklim, pihaknya mencoba menyusun pemetaan potensi bahaya di satu wilayah di Kabupaten Malang. Dan yang menjadi ketertarikan dirinya melakukan studi kajian perubahan iklim ini di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.

Dimana tingkat curah hujan di wilayah tersebut tinggi, tapi potensi kekeringannya juga tinggi. “Sehingga tools atau alat yang kami kembangkan ini paling tidak bisa mensimulasi apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang atau tingkat kerawanan mana yang harus diperhatikan,” jelas Ferdinand. Sementara itu, Bupati Malang H Rendra Kresna, sangat berterimakasih kepada tim dari Kementerian KLHK dan IPB. Karena kajian tersebut bisa menjadi referensi dalam membuat Perbup terkait lingkungan hidup strategis, untuk menunjang rencana program pembangunan daerah.

“Hasil kajian Kementerian KLHK dan IPB di Desa Ngadas tidak sepenuhnya benar. Karena Desa Ngadas tanahnya memang kering tidak membutuhkan air. Sebab, tanah di wilayah Desa Ngadas tersebut cocok untuk tanaman hortikultura,” tegasrnya. Sehingga hasil kajian itu, kata Rendra, harus terintimigrasi, real dan juga dapat dikroscek lagi datanya untuk lebih detail lagi, agar asilnya bisa disinkronkan dengan strategi pembangunan Kabupaten Malang. Tentunya yang mengarah pada tiga hal yaitu pengurangan kemiskinan, peningkatan pariwisata dan lingkungan hidup. (jun)

376 PNS Pemkab Sidoarjo Naik Pangkat

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyerahkan SK Kenaikkan Pangkat secara simbolis.

Sidoarjo, SMN - Sebanyak 376 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kab Sidoarjo menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat. Mereka terdiri dari golongan I, II, III dan IV. Penerimaan SK Kenaikan Pangkat yang diserahkan kali ini periode Oktober. Maka terhitung per 1 Oktober 2016, para Aparatur Sipil Negara (ASN) ini naik pangkat golongannya satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Proses penyerahannya diberikan langsung Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum, Kamis (6/ 10) di Alun-alun Sidoarjo. Bupati

Sidoarjo juga mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat yang diterima para PNS Sidoarjo. Selamat kepada para PNS yang telah berhasil mengemban serangkaian tugas dan tanggungjawab serta kewajibannya sebagai PNS. Bupati Saiful Ilah juga menjelaskan, SK Kenaikan Pangkat yang diperoleh bukan semata-mata hak PNS yang diberikan setiap empat tahun sekali. Namun merupakan bentuk penghargaan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS kepada negara. “Para PNS juga diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas-

nya secara profesional, jujur dan merata,” harap Saiful Ilah. Menurutnya, SK Kenaikan Pangkat yang diterima ini dapat dijadikan motivasi semangat dalam bekerja dan berkarya. Bukan sebaliknya langkah membangun Pemkab Sidoarjo semakin surut. Sehingga diminta kepada para PNS untuk dapat menunjukkannya dalam tugas dan pengabdiannya. “Akibat perubahan pembagian urusan pemerintah kabupaten/kota menjadi urusan pemerintah propinsi maupun pusat, maka

telah dilakukan pengalihan PNS. Pengalihan ini dikenakan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya di SMA/SMK maupun SLB. Untuk itu PNS kabupaten/kota yang menduduki jabatan fungsional di satuan pendidikan menengah maupun di satuan pendidikan luar biasa akan menjadi PNS Propinsi. Pengalihan jabatan itu berdasarkan peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 1 tahun 2016,” paparnya. (sla)


Pariwara

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

9

Karnaval Budaya Digelar di Denpasar Denpasar, SMN - Kota Denpasar akan ikut serta ambil bagian dalam serangkaian kegiatan International Folk Dance Festival 2016 yang berlangsung di Bali hingga 18 Oktober 2016. Nyoman Astita, Perwakilan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar dalam konferensi pers International Folk Dance Festival 2016, mengatakan nantinya Pemerintah Kota Denpasar akan menggelar Karnaval Budaya pada 11 Oktober 2016 di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar. “Karnaval ini akan menampilkan kontingen kesenian dari berbagai provinsi di Indonesia serta kontingen kesenian dari mancanegara,” ujarnya kepada media, Selasa (4/10/2016). Dia menuturkan, dalam karnaval tersebut, Kota Denpasar sebagai tuan rumah ingin menunjukkan potensinya dengan tarian maskot Kota Denpasar yaitu tari sekar jempiring pada awal pembukaan. “Kemudian saat pelepasan

Gubernur Banten Rano Karno memberikan nasi tumpeng kepada salah satu tokoh pendiri Banten usai rapat Paripurna HUT Provinsi Banten di gedung DPRD Banten, Selasa (4/10).

16 Tahun Sudah Umur Provinsi Banten Seniman membawakan Tari Telek pada Pesta Kesenian Bali ke-38 di Taman Budaya Denpasar, Minggu (26/6).

karnaval akan ada cakra yang diusung oleh 20 penari tari baris Bali yang kemudian secara simbolis dipanah hingga cakra tersebut

akan berputar yang mempunyai makna memutar roda dunia untuk berkiprah lebih baik dalam kebudayaan,” paparnya.

Nantinya akan ada sekitar 20 hingga 22 unit kontingen yang ikut meramaikan Karnaval Budaya tersebut.(bsn)

Tebusan Amnesti Pajak di Banten Rp 2,1 Triliun

Ilustrasi amnesti pajak

Serang, SMN - Uang tebusan dari hasil program amnesti pajak hingga akhir September 2016 di wilayah Provinsi Banten sudah mencapai sekitar Rp2,1 triliun. Kakanwil Dirjen Pajak Banten Catur Rini Widosari mengatakan, tebusan dari program amnesti pajak di Banten sampai akhir September 2016 sudah mencapai sekitar Rp2,1 triliun. Sebagian besar tebusan pajak tersebut berasal dari wilayah Cikupa Tangerang dengan jumlah mencapai lebih dari setengah triliun. Pihaknya berharap wajib pajak orang pribadi atau lembaga yang mengikuti amnesti pajak tersebut bisa terus bertambah sebanyakbanyaknya, walapun tidak ada target dalam uang tebusan amnesti tersebut.

“Kita berharap sebanyakbanyaknya orang ikut program ini. Kalau nasional kan sudah mencapai sekitar Rp163 triliun uang tebusan, itu untuk seluruh Indonesia,” kata dia usai melakukan sosialisasi amnesti pajak di lingkungan SKPD Pemprov Banten yang diselenggarakan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Banten, Kamis (6/10). Menurutnya, sebagian besar tebusan dari program amnesti pajak tersebut diperkirakan berasal dari wajib pajak orang pribadi. Namun demikian, tujuan utama dari amnesti pajak tersebut bukan semata-mata untuk uang tebusan tetapi ada tujuan lain di antaranya membuat basis data wajib pajak yang baik serta menarik dana-dana

orang Indonesia yang disimpan di luar negeri dalam upaya membantu pemerintah salah satunya membangun infrastruktur. Dalam kesempatan tersebut, Catur menyampaikan bahwa amnesti pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada tahun 2015 dan sebelumnya yang belum dilaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan. Adapun yang dapat memanfaatkan kebijakan amnesti pajak

adalah wajib pajak orang pribadi, wajib pajak badan, wajib pajak yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) dan orang pribadi atau badan yang belum menjadi Wajib Pajak (WP). “Pajak ini kan nanti manfaatnya tetap akan dibagikan ke daerah untuk membangun berbagai infrastruktur, mungkin termasuk dari hasil tebusan amnesti pajak ini. Sejauh ini saya belum tahu nanti pembagiannya seperti apa, “kata Catur Rini. Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Suharta mengatakan, sosialisasi amnesti pajak yang dilakukan bagi para kepala SKPD di Provinsi Banten bertujuan agar para kepala SKPD paham betul mengenai amnesti pajak tersebut dan selanjutnya disampaikan kepada bawahannya terutama bagian keuangan atau bendahara, agar selanjutnya bisa dilaksanakan di masing-masing SKPD. “Tujuannya agar semua paham dan bisa mengikuti program ini sebagai warga negara yang baik. Jangan-jangan kita juga ada yang lupa tidak membayarkan pajak atas harta atau kekayaan yang dimiliki yang wajib dibayar pajaknya. Nah ini kesempatan yang baik untuk bisa dilaksanakan, supaya tidak kena penalti,” kata Ranta Suharta. Sosialisasi amnesti pajak yang dilakukan Kanwil DJP Banten dan DPPKD Banten diikuti oleh para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten serta bagian keuangan atau bendahara di masing-masing SKPD.(bst)

PergerakanArmada Sampah di Kota Tangerang Terlacak Aplikasi Tangerang, SMN -Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang akan mengembangkan sistem online pengelolaan sampah terpadu melalui aplikasi yang dibangun. Kepala DKP Kota Tangerang Ivan Yudianto mengatakan, aplikasi sistem online yang dikembangkan yakni ‘Silacak’ yang merupakan sistem untuk mengelola informasi pergerakan armada pengangkut sampah. “Selain itu, aplikasi ini juga sebagai alat kontrol proses penimbangan sampah di TPA Rawakucing secara Near-Real Time,”

Ilustrasi Teknologi

katanya, Kamis (6/10/2016). Silacak juga akan dikembangkan menjadi pusat kontrol pengelolaan sampah Kota Tangerang yang menampilkan seluruh informasi pengelolaan sampah diantaranya armada, pengelola sampah dan jumlah sampah terserap atau tereduksi setiap hari. “Silacak terintegrasi dengan Sitimbang untuk mengambil data penimbangan sampah dan Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas seperti data supir dan kernet,” paparnya. Sementara itu, aplikasi lainnya yang ada dan terus dikembangkan yakni Sistem Informasi Tenaga

Serang, SMN - Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya, kepada penggagas dan pendiri Provinsi Banten dengan disahkannya undangundang nomor 23 tahun 2000 pada tanggal 4 oktober 2000. Bertepatan dengan HUT Provinsi Banten, Gubernur mengatakan bahwa momentum peringatan hari ulang tahun saatnya untuk bermuhasabah dan introspeksi atas hasil-hasil kinerja yang telah telah laksanakan. “Kita patut bersyukur, pembangunan yang telah kita laksanakan bersama seluruh komponen masyarakat dan pemerintah kabupaten /kota, selama kurun waktu 16 tahun, secara umum menunjukkan tingkat kemajuan yang telah berhasil kita capai,”

kata Rano Karno melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Banten, Selasa (4/10). Gubernur mengungkapkan evaluasi dan introspeksi diperlukan sebagai bahan koreksi atau perbaikan perjalanan Banten kedepan, yang difokuskan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan pelayanan umum dan peningkatan daya saing daerah. Pemprov Banten, lanjut Gubernur terus berupaya melakukan reformasi birokrasi menuju Good Governance dengan melakukan berbagai upaya, antara lain melalui integritas penyusunan aksi daerah dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi antara Provinsi Banten dengan Kabupaten dan Kota se-Banten. “Dalam menciptakan good

BPOM Musnahkan Ribuan Obat Ilegal di Tangerang

BPOM Memusnahkan Prodak Obat Ilegal

Tangerang, SMN - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten memusnahkan ribuan obat ilegal yang merupakan hasil pengungkapan Badan POM di Komplek Pergudangan Surya Balaraja, Kabupaten Tangerang pada 2 September 2016 lalu. Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, setelah berhasil mengungkap kasus

Harian Lepas (SITHL) untuk mengolah data tenaga harian lepas diantaranya supir, kernet, tenaga pemelihara taman, tenaga kebersihan dan lainnya. “Sistem ini menjadi basis utama sistem lainnya yang dikembangkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam menyediakan data THL,” jelas Ivan. Sementara untuk Sitimbang merupakan sistem utama dalam proses penimbangan sampah

produksi dan penyimpanan produk ilegal, sebagai tindak lanjutnya Badan POM memusnahkan barang bukti tersebut. “Barang bukti yang dimusnahkan antara lain berupa 42 juta tablet produk jadi obat, obat tradisional, dan produk ruah obat, 76 tong bahan baku obat, serta bahan kemas obat. Sebanyak 60 truk barang bukti yang dimusnahkan tersebut memiliki

melalui jembatan timbang di TPA Rawakucing. Sistem ini berjalan offline. Namun terdapat proses yang berjalan di backgorund untuk mengirimkan data hasil timbangan lengkap dengan detail data lainnya terkait Silacak. “Kita terus mengintegrasikan aplikasi yang ada untuk menyediakan data mengenai pengolahan sampah dan kebersihan serta penataan taman,” ujarnya. (tan)

Pos Pantau Bundaran Besar Palangkaraya Dibangun Bertahap Palangkaraya, SMN - Kapolresta Palangkaraya, AKBP Lili Warli, Kamis (6/10/2016) menegaskan, pembangunan pos pantau di Bundaran Besar akan dilakukan bertahap.

Dikatakan dia, pos tersebut dibangun bukan hanya untuk fisik bangunanya saja, tetapi juga akan dilengkapi perlengkapan pemantau canggih yang ada di dalamnya.

Menurut Kapolres, Kota Palangkaraya terutama sudut-sudut rawan kejahatan akan bisa terpantau lewat pos tersebut. “Pos itu dibangun atas ban-tuan

Pemko Palangkaraya, tetapi untuk melengkapi aksesoris di dalamnya akan diadakan bertahap.Tujuan pembangunannya untuk menjaga kamtibmas Palangkaraya.” katanya. (bmp)

governance, Pemprov Banten telah bekerja sama dengan KPK,” kata Gubernur. Tokoh pembentukan Provinsi Banten Muhtar Mandala mengapresiasi beberapa capaian pembangunan Provinsi Banten dalam beberapa hal. Pertama ia mengapresiasi atas Juara Umum MTQ yang diperoleh Provinsi Banten termasuk beberapa pembangunan infrastruktur yang telah dan sedang berjalan. “Sebagai tokoh masyarakat, saya ingin mengajak untuk memperbaharui tekad dan niat, marilah kita menatap kedepan membangun Banten dengan sebenarnya membangun. Menjadi ranking jawara secara nasional. Bersemangat jawara, berhati kiyai dan berotak cendekia,” ucapnya. (sur/pkt)

Kapolresta Palangkarya AKBP Lili Warli

nilai keekonomian sekitar 30 miliar rupiah,” ungkapnya kepada Media di Tanggerang, Kamis (6/10) pagi. Temuan obat ilegal di Balaraja didominasi oleh golongan Obat-Obat Tertentu (OOT) antara lain Trihexyphenydyl, Tramadol, Karisoprodol, dan Dekstrometorfan yang seringkali disalahgunakan karena dapat menimbulkan efek halusinasi. Selain itu, petugas juga menemukan obat tradisional tanpa izin edar atau mencantumkan nomor izin edar fiktif, dan telah masuk dalam daftar public warning Badan POM. “Peredaran produk ilegal ini sangat membahayakan kesehatan masyarakat dan merupakan kejahatan kemanusiaan yang dapat meracuni generasi muda bangsa Indonesia,” kata Penny Status hukum barang bukti yang dimusnahkan telah mendapatkan persetujuan dari Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan Surat Penetapan Nomor 1805/Pen.Pers.Sita/2016/ PN.Tng 9 September 2016 tentang Persetujuan Penyitaan dan Surat Penetapan Nomor 07/ Pen.Ijin.Pemusnahan/2016/ PN.Tng tanggal 27 September 2016 tentang Izin Pemusnahan Terhadap Barang Bukti. Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Badan POM, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Ketua Komisi IX DPR RI. (mina)


10

Olahraga

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Adu Visi dan Misi Menuju Kursi Nomor Satu PSSI Jakarta, SMN - Enam dari sembilan calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2016-2020 menyampaikan misi dan visinya. Para calon ketum yang hadir pun dibombardir oleh tiga panelis. Mereka menghadiri acara debat calon Ketum PSSI yang digelar di Gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta, pada Selasa (4/ 10/2016) siang. Enam calon Ketum PSSI yang hadir adalah Djohar Arifin Husin, Tonny Apriliani, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Sarman El Hakim, dan Kurniawan Dwi Yulianto. Adapun tiga calon Ketum yang absen adalah Edy Rahmayadi, Erwin Aksa, dan Benhard Limbong.

Dalam acara debat yang diprakarsai oleh PSSI Pers ini, para calon Ketum yang hadir dites oleh tiga panelis. Ketiga panelis itu adalah wartawan senior Soemohadi Marsis dan Anton Sanjoyo, serta pengamat olahraga Fritz Simanjuntak. Debat berlangsung menarik sejak awal. Para panelis pun terus membombardir para calon dengan pertanyaan tajam menyoal masa depan sepak bola Indonesia. Salah satu calon Ketum yang mendapatkan pertanyaan tajam dari panelis adalah Djohar Arifin Husin. Dia adalah mantan Ketua Umum PSSI periode 2011-2016. “Apa yang bakal Anda laku-

kan untuk menghilangkan missing link antarkompetisi kelompok umur? Semasa PSSI dipegang Anda, saya tidak melihat adanya hal tersebut,” ucap panelis Anton Sanjoyo kepada Djohar. Kendati diragukan karena sempat “kurang berhasil” dalam memimpin PSSI, Djohar tetap bersikap optimistis Djohar beralasan, kegaduhan pada masa kepemimpinannya dulu membuat sejumlah programnya terganggu. Maklum, saat Djohar menjabat Ketum PSSI, sepak bola Indonesia sempat mengalami konflik dualisme kompetisi, yakni Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesia Super

Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin (paling kiri), sedang memaparkan visi dan misinya dalam debat calon Ketum PSSI 2016-2020 di Gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

League (ISL). “Maka, saya yang barangkali paling siap bekerja sebagai Ketum

PSSI. Ya, karena untuk itu saya tidak perlu meraba-raba lagi,” katanya. Djohar dan delapan calon Ke-

tum PSSI lain akan bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu PSSI.

Rencananya, Kongres Pemilihan (KP) akan dilangsungkan di Makassar, 17 Oktober 2016.(kmp)

Panitia Kongres PSSI Siapkan 150 Petugas Keamanan Swasta

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang.

Makassar, SMN - Panitia lokal menyiapkan 150 personel keamanan internal untuk menjaga kelancaran pelaksanaan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016. Kesiapan pengamanan itu telah dibahas dalam rapat terbatas panitia lokal dengan perwakilan PSSI pusat di sebuah hotel di Makassar, Rabu, 6 Oktober 2016. “Di hadapan PSSI pusat, kami menjelaskan tentang sejauh mana kesiapan pelaksanaan kongres di Makassar, di antaranya masalah keamanan,” kata pelaksana tugas Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan, Alwi Kattu, yang juga hadir dalam rapat terba-

tas tersebut. Alwi menjelaskan, 150 petugas keamanan yang dimaksud bukan berasal dari kepolisian dan tentara, melainkan dari sumber daya manusia panitia sendiri. Pengamanan dari pihak kepolisian dan tentara akan dibahas dalam rapat selanjutnya. Dalam pertemuan panitia lokal yang diwakili oleh beberapa pengurus Asprov PSSI Sulawesi Selatan dan Kota Makassar itu, juga ditegaskan kesiapan panitia lokal dalam menyukseskan kongres yang akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI tersebut. Selain itu, panitia lokal sudah mengantongi rekomendasi dari kepolisian resor setempat untuk

pelaksanaan kongres di Makassar. Pihaknya hanya tinggal menunggu putusan akhir dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia yang memang berhak memberikan rekomendasi. Pelaksana Tugas Ketua PSSI, Hinca Panjaitan, dalam kunjungannya ke Makassar beberapa waktu lalu mengatakan, persiapan pelaksanaan kongres di Makassar sudah berjalan 90 persen. Yang masih ditunggu adalah rekomendasi dari Markas Besar Polri. Hinca menjelaskan, Pemerintah Provisi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar juga sudah menyatakan komitmennya untuk menjadi tuan rumah yang sukses.(tmp)

Indonesia Mulai Kembangkan Sepakbola Jalanan Melalui ISSC 2016 SMN - Ketika mendengar tentang sepakbola jalanan atau street soccer, salah satu yang pasti terlintas di pikiran adalah gocekan si kulit bundar di atas tanah Brasil. Sebab begitu banyak pesepakbola profesional asal Brasil yang banyak dilahirkan dari street soccer. Dari Pelle, Ronaldinho, Neymar dan “si bengal” Diego Costa, pernah merasakan kreativitas dan kerasnya street soccer di Brasil. Jika pun Anda menonton film berjudul “City of God”, sedikit mempertontonkan anak-anak Brasil sedang bermain bola di atas tanah pengembangan daerah Rio de Janeiro. Kendati penikmat sepakbola sudah lebih berkiblat kepada permainan di atas rumput hijau stadion, street soccer tetap tidak terlupakan dari seninya. Dan street soccer pun dikemas lebih modern dari tahun ke tahun. Dalam artian sudah terfasilitasi dan dikompetisikan secara resmi di berbagai negara. Berbicara street soccer di Indonesia, tentu tidak akan melupakan bagaimana aksi heroik yang

mengikuti Homeless World Cup setiap tahunnya di berbagai negara. Sekarang, Indonesia lebih terbuka kepada street soccer, yaitu dengan menjadi tuan rumah bertajuk International Street Soccer Championship (ISSC) 2016. Sebanyak 12 negara akan mengikuti rangkaian kompetisi dari 7-12 Oktober 2016 yang digelar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Tapi peserta akan berkurang satu karena perwakilan dari Mesir setelah terkendala visa dan administrasi. “Kita berharap bisa berjalan selama 2 tahun sekali. Kalau hasilnya maksimal ya bisa diikuti dengan jumlah yang lebih banyak (peserta)” ujar Tommy Pratomo, Ketua Panitia ISSC 2016, ketika dihubungi melalui sambungan telepon. Menurutnya, ISSC ini akan menarik untuk disimak. Selain akan melibatkan pemain-pemain terbaik yang pernah berlaga di ajang Street Football World Festival dan Homeless World Cup, trio mantan pese-

pakbola nasional yaitu Aples Tecuari, Aris Indarto dan Rochy Putiray akan diuji meramu sebuah skuat Street Soccer Indonesia. Menurut Tommy, hal yang paling menarik yaitu publik Indonesia bisa lebih mengetahui regulasi Street Soccer itu sendiri. “Street soccer ini bukan permainan yang menggunakan banyak power. Lebih ke smart play. Karena waktunya sebentar hanya 10 menit. Karena lapangannya kecil tidak ada out, jadi tidak ada berhenti. Jadi tidak ada istirahat. Selama 10 menit itu mereka full akan bergerak,” kata Tommy. Aturan street soccer itu mengacu kepada setiap tim diisi empat pemain, yaitu satu kiper dan tiga pemain. Kiper dilarang keluar dari lingkaran gawangnya dan pemain tidak ada yang bola masuk ke area tersebut. Tapi pemain bebas mengoper bola kepada kiper. Ketika bertahan, satu orang harus menunggu di daerah lawan, jadi bertahannya dua melawan tiga pemain. Sebab ketika menyerang, tiga

Ilustrasi - Sepakbola Jalanan

pemain diperbolehkan berada di wilayah lawan. Kemudian kiper dilarang melempar bola terlalu tinggi yang melampaui atas kepala. Dan jika bola

keluar arena menjadi out, tidak boleh ada lemparan ke dalam melalui tendangan seperti futsal, melainkan digulirkan memakai tangan. Pada intinya street soccer menjaga

bola agar tetap bergulir di daratan dan jangan sampai terlalu tinggi sampai keluar lapangan. “Flat board untuk membatasi sekitaran lapangannya. Jadi Flat

board ini yang jadi pemain ke limanya. Jadi operan-operannya bisa lewat flat board dan itu memang regulasi permainannya,” jelas Tommy lebih lanjut.(pdf)

Jenkinson Rindu Main untuk Arsenal

Carl Jenkinson

SMN - Carl Jenkinson tinggal sedikit lagi akan bisa kembali bermain untuk Arsenal. Sang bek mengalami kerusakan ligamen ketika ia membela West Ham sebagai pemain pinjaman sembilan bulan silam. Dan pemain Inggris mengaku ia sedikit sulit beradaptasi, usai kini kembali harus berlatih di atas lapangan. “Pemulihan berjalan dengan baik, saya senang bisa kembali bermain dan berlatih. Hebat rasanya bisa melakukan itu lagi setelah sekian lama. Anda harus beradaptasi lagi dengan latihan dan semua-

nya. Jadi ada periode yang harus saya lalui, namun saya menikmatinya. Ini pengalaman yang bagus,” tutur Jenkinson. “Saya kira kadang dalam karir anda tidak cedera selama beberapa saat dan anda mulai menjalaninya tanpa berhati-hati. Saya sangat merindukan pertandingan. Saya merindukan antusiasme dan sensasi yang tidak bisa anda dapat di tempat lain.” “Semua hal menjelang pertandingan, itu adalah sesuatu yang tidak bisa anda alami ketika sedang berlatih setiap hari.” (bol)


Rona-rona

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

11

Sulit Mencari Keadilan

Jadikan Perikanan RI Nomor Satu

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

Bermula ketika Abd mengatakan mau menserfis mobil Daihatsu Espas pick up milik Bainah ke Sugiarto, namun kemudian Abd yang sudah dipercaya Bainah untuk mengurus perusahaan airnya itu meminjam BPKB mobil pick up yang di serfis untuk di kroscek ke Satlantas dengan alasan adanya kejanggalan pada nomor mesin yang di duga ada perubahan. Percaya dengan keterangan Abd maka dibawakanlah BPKB pick up tersebut, namun selang waktu enam bulan sampai satu tahun lamanya baik kendaraan maupun BPKB nya tidak dikembalikan, Bainah pun mendatangi

Sugiarto yang mengatakan bahwa pick up milik Bainah oleh Abd sudah ditukar tambahkan dengan mobil sedan milik Sugiarto dengan nilai tambah sebesar sepuluh juta rupiah. Sugiarto pun mengatakan kalau pick up milik Bainah sudah ditaruh di Madura dan apabila Bainah menuntut pick up nya dikembalikan, Sugiarto menyuruh Abd agar mengembalikan mobil sedan berikut uangnya, ujar Bainah pada wartawan media ini sembari menunjukkan bukti sms dari Sugiarto kepadanya. Bainah pun semakin resah saat mendengar sesumbar Abd yang tidak akan bisa di pidanakan/ di

tahan karena kedekatannya dengan salah satu pejabat kepolisian di Polres Kepanjen yang akan mem-back up permasalahan Abd yang sekarang menjadi salah satu perangkat di desanya. Ditambah adanya keterangan dari salah satu penyidik melalui sms yang isinya “.....terlapor Abd sudah datang ke Polres dan sudah di BAP keterangannya, ybs tidak mengaku menggelapkan mobil dan apalagi menjual kendaraan tersebut, rencananya hari Kamis saya nyita bpkb nya espas tersebut dan sekalian di BAP masalah penggelapan sapi..setelah itu perkara digelarkan dengan para kanit,

siwas, p3d, bidkum guna menentukan langkah selanjutnya, misal apakah terlapor bisa ditingkatkan sebagai tersangka atau tidak!!!!!....” dan sms berikutnya yang isinya “......karena menetapkan seseorang menjadi tersangka ada mekanismenya dan tahapan2 gelar yg diatur..saya tidak bisa menetapkan secara pribadi..kecuali tindak pidana tertangkap tangan...ditunggu aja... Akankah Abd benar-benar lolos dari jerat hukum atas dugaan penggelapan mobil pick up dan tiga ekor sapi milik Bainah, kita tunggu edisi berikutnya.... (tim)

melakukan upaya penanganan terhadap illegal fishing, langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah adalah menata industri perikanan nasional. “Kita menata kembali industri perikanan kita, baik yang tingkat nelayan, yang tingkat di atasnya, yang pengusaha kecil, yang tingkat industri akan kita tata kembali,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan kawasan industri perikanan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (7/10) lalu. Jokowi menyarankan agar penataan sektor perikanan dilakukan tahap demi tahap dan tidak

tergesa-gesa. Penataan tak semata hanya sebatas pada aspek perekonomian. Pemerintah juga berkomitmen untuk mengupayakan penguatan pertahanan dan keamanan di pulau-pulau terluar Indonesia. “Jangan tergesa-gesa langsung buka-buka-buka, ini yang mau kita tata step-by-step jangan kembali lagi ke masa yang di laut ini kaya tapi tidak ada aturannya.” Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjelaskan, dengan reformasi perikanan yang saat ini sedang dijalankan, pemerintah juga bertekad untuk kembali menjadikan industri perikanan Indonesia nomor satu di Asia. “Kalau itu bisa, Indonesia untuk

perikanan tangkap bisa nomor satu lagi di Asia. Seperti tahun 1992 sampai tahun 1996-an itu sangat bagus Indonesia,” kata Susi. Oleh karena itu, lanjut Susi, pemerintah akan terus melakukan pengembangan industri perikanan nasional di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Natuna saja, tetapi juga di daerah Indonesia lainnya yang dinilai strategis. “Morotai, Sabang, kemudian Moa, Biak, Timika, Merauke, kemudian Saumlaki, kemudian Moa, lalu NTT, Bata dan Larantuka. Karena di sana sebetulnya sudah ada proyek-proyek Jepang yang tinggal kita teruskan saja,” terang Susi.(idr/mdk)

Cegah Kekerasan Terhadap Wartawan, Dewan Pers dan TNI akan MoU

Ilustrasi

Yogyakarta, SMN - Dewan Pers bersama TNI akan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap wartawan yang melibatkan oknum prajurit TNI. Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, saat ini poin-poin yang akan dimasukkan dalam nota kesepahaman Dewan Pers-TNI masih dalam pembahasan.

MoU itu akan ditandatangani di hadapan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2017 di Ambon. “Tiga minggu yang lalu saya bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan setuju membuat MoU,” kata Yosep seusai menjadi pembicara dalam Jambore Media dan PR Indonesia di Yogyakarta, Selasa (4/10). Menurut dia, salah satu poin yang direncanakan masuk dalam

MoU Dewan Pers-TNI itu adalah pencegahan kekerasan terhadap wartawan dan peningkatakan sosialisasi Undang-Undang (UU) Pers di jajaran TNI. “Yang jelas kalau terjadi kembali kekerasan terhadap wartawan dua institusi ini harus sama-sama mendorong supaya pelakunya diproses,” kata Yosep. Menurut Yosep, kasus penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 501 Bajra Yudha, Madiun,

terhadap jurnalis Net TV Soni Misdiananto pada Minggu (2/10), menambah daftar panjang kekerasan serupa yang dilakukan oknum institusi itu terhadap wartawan. “Di tengah upaya Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengusut dan membawa ini (kekerasan TNI terhadap wartawan) ke ranah hukum, justru terjadi lagi di Madiun,” kata dia. Dalam kasus itu, dia mempertanyakan pemahaman oknum prajurit TNI tentang hak wartawan dalam menjalankan tugasnya yang telah dijamin Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 8 yang menyatakan bahwa dalam menjalankan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum. “Yang jadi pertanyaan Soni sudah memperlihatkan kartu pers, tetapi kemudian masih diintimidasi. Ini memperlihatkan jajaran prajurit TNI belum memahami tugas wartawan,” kata Yosep. Menurut dia, oknum TNI yang melakukan kekerasan terhadap wartawan harus diadili di Pengadilan Militer dan dapat dijerat dengan ancaman hukuman dua tahun penjara atau denda Rp 500 juta sesuai Pasal 18 Ayat 1 UndangUndang Nomor 40 Tahun 1999.(bst)

Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi

Pencampuran Sapta Tirta Kraton Majapahit Kab Mojokerto, SMN - Prosesi pencampuran sapta tirta (tujuh sumber mata air) kraton Majapahit yang dibingkai dalam seni drama kolosal bertema pemerintahan Mojopahit ke-dua dengan Raja Uri Sri Jayanegara, menjadi salah satu nyawa penting dari rangkaian event budaya tahunan Kabupaten Mojokerto, yakni Ruwat Agung Nuswantoro Majapahit 1950 Saka/ 2016 Masehi. Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menjadi salah satu sosok penting yang didaulat untuk melakukan prosesi tersebut, pada Jumat (7/10) malam lalu di Pendopo Agung Trwoulan. Kepala Disporabudpar (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata) Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois, dalam laporan sambutannya mengatakan jika pengumpulan air dari ketujuh sumber berbeda telah dilakukan dengan sakral satu hari sebelumnya. “Kita telah melakukan unduh-

Putri Campa di Unggahan Kecamatan Trowulan, petirtaan Kubur Panjang/Sumber Towo di Desa Unggahan Trowulan, sumur Sakti Gajah Mada di Beloh Kecamatan Trowulan, dan terakhir di sumur Upas Candi Kedaton Desa Sentonorejo Trowulan,” terangnya. Rois juga menambahkan jika tujuh sumber air tersebut, selanjutnya digunakan untuk Ruwatan Sukerto massal gratis di Pendopo Agung tanggal 8 Oktober 2016 (Sabtu kemarin, red). “Peserta Ruwatan Sukerto massal berjumlah 428 anak, baik yang dewasa maupun remaja. Animonya sangat bagus, ruwatan tahunan ini tidak hanya menarik minat masyarakat Kabupaten Mojokerto saja. Bahkan ada peserta asal pulau Bali yang daftar, disamping Kediri, Lamongan dan juga Blitar,” tambahnya. Wakil Bupati Mojokerto lewat sambutannya menyiratkan harapan besar terhadap event tahunan

Wakil Bupati Mojokerto saat Prosesi pencampuran sapta tirta

unduh patirtaan (mengumpulkan air) dari tujuh sumber berbeda kraton Majapahit. Antara lain petirtaan Siti Inggil di Bejijong Trowulan, petirtaan Tribuwana Tungga Dewi di Klinterejo Sooko, petilasan Prabu Hayam Wuruk Desa Panggih Trowulan, petirtaan

ini. Dirinya ingin agar Ruwat Agung Nuswantoro bisa menjadi agenda pariwisata dan menjadi branding khas Kabupaten Mojokerto. “Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Disporabudpar khususnya, berharap agar Ruwat Agung Nuswantoro yang hampir

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Gresik Hermanto T Sianturi (baju batik) menjelaskan pelaksanaan pelayanan catatan sipil kepada Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Prof Dr Diah Natalisa (Kiri), Kamis (6/10/2016).

Prof Dr Diah Natalisa ke Gresik, Inspeksi Program ‘Kakekku Datang’ Gresik, SMN - Deputi Pelayanan Publik KemenpanRB Prof Dr Diah Natalisa inspeksi mendadak ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik, Jl KH wachid Hasyim, Kamis (6/10/2016). Ia ingin memastikan berlakunya program kartu keluargaku data ulang (Kakekku datang) yang telah mendapatkan juara internasional, “Inovasi itu masih jalan. Di sini ada proses untuk melembagakan inovasi yang sudah ada,” kata Diah Natalisa. Menurut dia, inovasi Dispendukcapil Gresik ini mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jatim serta penghargaan dana 7.500 dolar dari

GIZ (Gesellschaft fur Internationale Zusammernarbeit), Jerman. Selama ini, permasalahan di Dispendukcapil Gresik yaitu kekurangan blangko untuk pengajuan rekaman e-KTP. “Iya tadi sudah diberikan surat keterangan. Kami berharap tidak hanya keterangan, tapi KTP-nya harus benar warga Gresik. Nanti juga akan menjadi bahan evalasi di pusat,” imbuhnya. Sementara, Kepala Dispendukcapil Gresik Hermanto T Sianturi, mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan catatan kependudukan itu menggunakan program Kakekku datang. “Sistem ini yang bisa menyelesaikan permasalahan KTP ganda dan orang yang meninggal dunia masih terdata di Kelu-

rahan atau Desa. Program Kakekku datang ini ada aplikasinya sehingga mana yang ganda dan meninggal dunia bisa diketahui,” kata Hermanto. Inovasi tersebut dapat digunakan menyelesaikan data kependudukan di berbagai daerah seluruh Indonesia. “Nanti tidak ada adalagi orang meninggal dunia dipanggil untuk datang dalam Pilkada. Sudah saya bersihkan semua. Di Gresik itu sejak 2008 belum pernah diperbarui, ada sekitar 69,7 persen. Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, juga sekitar segitu jumlahnya. Di Jabodetabek, juga seperti itu. Penyelesaiannya, ya seperti itu tadi, program Kakeku datang. Aplikasi ini bisa digunakan di seluruh Indonesia,” katanya. (syam)

Komisi C DPRD Jombang Sidak proyek TPA Wakil Bupati Mojokerto lewat sambutannya menyiratkan harapan besar terhadap event tahunan ini agar Ruwat Agung Nuswantoro bisa menjadi agenda pariwisata dan menjadi branding khas Kabupaten Mojokerto.

tidak pernah absen kita gelar tiap tahun, menjadi produk wisata budaya khas Kabupaten Mojokerto. Ruwat Agung Nuswantoro sangat kuat untuk ditonjolkan dari sisi brandingnya. Animo masyarakat cukup tinggi, bahkan sampai luar daerah. Pariwisata yang berkembang dengan baik, tentu akan memberi kontribusi besar terhadap pemerintah daerah,” papar wakil bupati. Suami Yayuk Pungkasiadi ini juga berpesan agar selalu bangga dengan kebudayaan tradisional tempat kelahiran. Ia menilai jika budaya adalah kekayaan yang tidak terkira harganya. Ruwat Agung Nuswantoro adalah media ideal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto, untuk terus mengenal dan menjaga warisan besar para leluhur. “Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi bisa dijadikan kilas balik kehidupan masyarakat, dan menjadi tonggak untuk lebih dekat dengan para leluhur lewat warisan budaya yang diturunkan. Dengan Ruwat Agung Nuswantoro, mari kita bangun

kebersamaan dengan prinsip ‘Rumongso melu handarbeni, wajib melu hanggondheli, mulat saliro hangroso wani,” pesannya. Dalam prosesi pencampuran sapta tirta Kamis malam lalu, wakil bupati juga didaulat untuk mengukuhkan anggota pengurus Dewan Lembaga Pelestari Adat dan Budaya Kabupaten Mojokerto. Hadir juga dalam acara ini unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto, SKPD, serta tokoh-tokoh lintas agama dan adat budaya. Sebagai informasi, rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi, dimulai dari prosesi unduh-unduh patirtaan, Kamis (6/10), dilanjutkan prosesi pencampuran sapta tirta dan gelar macapat, Jumat (7/10), Ruwat Sukerto massal dan larung Sukerto, Sabtu (8/10), dan puncaknya yakni pameran produk unggulan dan batik Majapahit serta Kirab Agung Nuswantoro Majapahit Jumenengan Gusti Prabu Jayanegara dengan rute Makam Troloyo-Pendopo Agung, Minggu (9/10) hari ini, pukul 09.00 WIB hingga selesai.(hms/kan)

Ilustrasi

Jombang, SMN - Komisi C DPRD Jombang melakukan inspeksi mendadak/ Sidak ke sejumlah proyek di kota santri, untuk memastikan progres atau perkembangan pekerjaan proyek pemerintah, hasilnya, sidak pada kamis (6/10/2016) siang itu, rombongan komisi C tidak menemukan kejanggalan pada proyek pembangunan sarana dan prasarana TPA di Desa Banjardowo Kec/Kab Jombang. “Tentunya ini harus dikawal, karena berkaitan langsung dengan Tupoksi kami di komisi C, yaitu pengawasan di bidang infrastruktur”, kata Mas’ud

zuremi ketua komisi C. Mas’ud hanya berpesan, agar proyek pembangunan jln senilai Rp 425 juta itu dikerjakan sesuai spesifikasi teknis (spektek) yang telah ditetapkan, karena berkaitan dengan kualitas pekerjaan. Selain itu pihaknya berharap proyek yang dikerjakan CV Tambak beras tersebut sesuai kontrak kerja, karena jika tidak pihak kontraktor akan dikenakan sanksi berupa denda dan juga blacklist, ujarnya di lokasi. Pihaknya juga menegaskan, komisi C tidak akan tebang pilih dalam melakukan sidak tersebut,

“tidak hanya proyek ini saja yang kami sidak, tapi semua proyek di Kabupaten Jombang. Agenda nya setelah ini kami sidak pengerjaan proyek di Kayen Bandar kedungmulyo, kami tidak akan tebang pilih soal sidak,” ungkapnya. Selain rombongan komisi C, ketua KADIN Jombang M Slamet Hariyanto juga ikut dalam sidak di TPA Desa Banjardowo, keikutsertaannya untuk mensupport pengusaha konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan proyek agar selaras dengan kebijakan pemerintah.(Tin)


CMYK

12

Jawa Timur Pakde Karwo Raih Peringkat Pertama Penghargaan Pegiat Lansia

Edisi 256 / VIII / 10 - 16 Oktober 2016

Gubernur Jatim Pakde Karwo menerima penghargaan dari Kemensos RI sebagai Penggiat Upaya Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Tahun 2016 di Ballroom Bidakara Hotel Jakarta

Surabaya, SMN - Kepedulian, pengabdian, komitmen dan perhatian Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo terhadap kesejahteraan kaum lanjut usia (lansia) di Jatim tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal periode kepemimpinannya, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu melaksanakan berbagai program, kebijakan, dan dukungan yang pro kaum lansia. Karena kepedulian Pakde Karwo itulah berbuah penghargaan sebagai Peringkat Pertama Pegiat Upaya Kesejahteraan Sosial Lansia Tahun 2016 kategori Individu selaku Kepala Daerah yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Dra. Khofifah Indar Parawansa dalam acara Penganugerahan Penghargaan Mensos RI kepada Pegiat Upaya Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Tahun 2016 dan Seminar “Strategi Nasional Kelanjutusiaan Menuju Lanjut Usia Indonesia Sejahtera” di Bhirawa hall Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (4/10). Penghargaan tersebut meleng-

kapi penghargaan di bidang kelanjutusiaan yang diterima Pakde Karwo pada 2013 lalu, yakni Penghargaan Wredatama Nugraha Utama yang dianugerahkan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PB PWRI), Prof Dr Haryono Suyono pada Puncak Peringatan HUT PWRI ke51 Tahun 2013 di Atrium Kampus Universitas Trilogi, Jl. TMP Kalibata Jakarta Selatan. Diterimanya penghargaan terebut disambut gembira oleh Pakde Karwo. Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim itu mengatakan, penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Jatim. Mulai dari pemerintah, DPRD, pengusaha, polisi, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan generasi mudanya sangat peduli dengan lansia. “Memang kami punya Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 5/2007 tentang Meningkatkan Kesejahteran Lanjut Usia, serta program khusus untuk para lansia,

khususnya di Panti Werdha. Tapi yang paling penting adalah masyarakat Jatim yang peduli dan mem-

masyarakat Jatim. “Terobosan kami selanjutnya adalah bebas pasung. Saat ini, dari 2.217 yang dipasung, sudah 754 yang kembali ke masyarakat, 500 masih dalam perawatan, sehingga ada sekitar 1.000 yang masih kami upayakan untuk dibebaskan” ujarnya. Perhatian dan kepedulian Pakde Karwo kepada lansia menuai pujian dari Menteri Sosial RI, Dra. Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, Prov. Jatim dibawah kepemimpinan Pakde Karwo sangat pro lansia. Terbukti, dari seluruh penghargaan yang dibagikan pada kesempatan itu, Jatim menjadi juara umum. “Selamat kepada Pakde Karwo, selamat kepada Jawa Timur karena telah menjadi juara umum. Selain Gubernurnya mendapat penghargaan, kategori keluarga, kelompok, dan lembaga juga mendapat penghargaan. Semuanya komplit. Ini artinya, Jatim sangat pro lansia. Kami harap ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan” kata Khofifah. Khofifah melanjutkan, lansia memiliki potensi yang sama dengan masyarakat berusia produktif.

Gubernur Jatim Pakde Karwo foto bersama dengan Mensos RI Khofifah Indarparawansa dan perwakilan 3 (tiga) Kepala Daerah lainnya usai menerima penghargaan

berdayakan lansia, seperti membentuk yayasan lansia, serta setiap kecamatan pasti ada kegiatan untuk para lansia” katanya. Penghargaan ini, lanjut Pakde, makin memotivasinya untuk terus meningkatkan kesejahteraan sosial

Lansia juga bisa memberikan titisan, harkat dan martabat kepada generasi muda, punya hak dan kewajiban, dan punya kesempatan yang sama besar dengan yang muda. Bahkan mereka adalah orang yang lebih dulu berjuang

dalam membangun dan mengembangkan negeri ini. Sehingga meskipun sudah memasuki usia lanjut, tapi pemikiran serta pengalamannya sangat dibutuhkan.

lansia, serta tersosialisasikannya konsep strategi nasional kelanjutusiaan. Selain Pakde Karwo, yang meraih penghargaan serupa adalah

(Kab. Maringin, Prov. Jambi), dan Hj. Mulyaningsih (Kota Palembang, Prov. Sumsel). Untuk kategori keluarga, penghargaan dimenangkan oleh Apriana M.F. Pattika-

Pakde Karwo foto bersama dengan para peraih penghargaan dari Jawa Timur sebagai Penggiat Upaya Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Tahun 2016 di Ballroom Bidakara Hotel Jakarta

Karena itu, nasib dan kesejahteraan para lansia harus diperhatikan. Pemerintah harus terus berinovasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan kaum lansia. Diantaranya dengan mengembangkan sistem pelayanan bagi lansia, dan meningkatkan pelayanan berbasis keluarga. “Keputusan pertama, lansia harus bersama keluarga, jangan ketika orang tuanya sudah lansia malah dikirim ke Panti Werdha. Basisnya adalah bersama keluarga, kemudian kita tingkatkan pelayanan berbasis institusi. Artinya, fasilitas-fasilitas didalamnya terutama yang bersifat long term care harus diperbaiki” ujarnya. Sementara itu, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Marzuki mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara ini adalah meningkatkan kesadaran kepada kepala daerah, individu, dan masyarakat luas untuk sadar

Gubernur Banten, H. Rano Karno, SIP (peringkat kedua), Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah (peringkat ketiga), dan Bupati Karanganyar Prov.JawaTengah,Drs.H.Yuliyatmono, MM (peringkat keempat). Pakde Karwo menempati peringkat pertama berdasarkan hasil keputusan Dewan Juri independen yang beranggotakan Kyai Haji Ahmad Hasyim Muzadi (Wantimpres RI), Prof. Haryono Suyono, Prof. Mahfud Said, dan Prof. Marzuki, M.Sc. Sedangkan narasumber pada seminar itu adalah Prof. Dr. Haryono Suyono, MA, Ph.D (Ketua Umum DNIKS), Dr. Vivi Yulaswati (Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Bappenas), dan dr. Rr. Flora Josephine Retno W, SpS (Yayasan Alzheimer Indonesia). Sementara untuk kategori umum, penghargaan diberikan kepada Hj. Sutinah Asmar dari Kab. Kolaka Prov. Sultra, H. Abdul Satar

wandun (Kota Kupang, NTT) dan H. Muhammad Syifa (Kab. Jombang, Jatim). Sedangkan untuk kategori kelompok, dimenangkan oleh Lumintu (Kota Tangerang, Prov. Banten), dan Karang Werdha Yudhistira, (Kab. Sidoarjo, Jatim). Serta untuk kategori lembaga, dimenangkan oleh Yayasan “Hargo Dadali” (Kota Surabaya, Jatim), Yayasan “Al-Azis” (Kota Kendari Prov. Sultra) danYayasan Panti Jompo “Al-Huda Syuhada Cot Pileng” (Kab. Aceh Utara, Prov. Aceh). Ikut mendampingi pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Jatim Dr. Sukesih, Apt.MARS, Ketua Komda Lansia Jatim, Dr. Eddy Purwinanto, dan 1.000 peserta dari kementerian/lembaga, akademisi, mahasiswa, perwakilan perguruan tinggi, lembaga lansia, jajaran komnas lansia, jenderal lansia, para pkerja sosial, Sekda Aceh, Kepala Dinsos Banten, dan organisasi lainnya.(*)

Gus Ipul Minta Program KUR dan Transaksi Dagang Capai Rp. 617 milyar CSR untuk Nelayan Ditingkatkan Dibuka Pakde Karwo

Surabaya, SMN - Dalam rangka memperkuat peluang pasar dalam negeri dan mengoptimalkan sektor perdagangan antar pulau dan provinsi, serta memperingati HUT Jatim ke 71, Pemprov Jatim melakukan misi dagang prov. Jatim yang menghadirkan produk unggulan dari seluruh provinsi di Hotel Bumi, Surabaya , Kamis (6/10). Misi dagang yang dibuka oleh Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo tersebut membuahkan hasil positif dengan meraup nilai transaksi yang sangat besaryakniRp.617.452.650.000,dengan rincian membeli dari provinsi mitra sebesar Rp. 548.332.500.000.- dan menjual ke provinsi mitra sebesar Rp. 69.120.150.000,- dalam kurun waktu kurang lebih tiga jam. Angka tersebut bisa bertambah lebih banyak jika digabungkan dengan transaksi yang dihasilkan pada acara Jatim Fair nanti malam. Komoditi yang dibeli bahan baku penolong industri, rata-rata adalah komoditi sumber daya alam seperti kopra, kacang tanah, jahe merah, kayu merbau, sedangkan yang dikirim adalah beras dan bahan bangunan. Hal ini yang diharapkan Pakde Karwo bahwa Jatim tidak mengimpor barang bahan baku penolong dari luar negeri tapi justru memperoleh bahan baku tersebut dari provinsi lain. Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim, mendukung adanya misi dagang di setiap ada kesempatan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya misi dagang peluang kerja sama perdagangan dan investasi akan meningkat. “Business forum merupakan kesempatan baik. Pemprov Jatim akan memberikan kredit suku bunga murah melalui Bank Jatim bagi pihak

Gubernur Jatim Pakde Karwo memukul gong sebagai tanda dibukanya Misi Dagang Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya

yang akan bertransaksi,” ujarnya. Potensi transaksi perdagangan antar pulau yang dilakukan Jatim tiap tahunnya mengalami kenaikan. Pada tahun 2011 potensi transaksi perdagangan mencapai Rp. 463 triliun, dan meningkat pada tahun 2015 mencapai Rp. 804,578 triliun.”Pada Tahun 2015 surplus rp. 99,831 triliun. Oleh sebab itu, kita dorong untuk meningkatkan kerjasama dagang antar pulau di Indonesia,” jelasnya. Ia menjelaskan pelaku usaha harus mengoptimalkan perdagangan antar pulau. Karena, melalui perdagangan antar pulau akan memperkuat peluang pasar dalam negeri. Pihaknya memperkuat perdagangan pasar dalam negeri, yakni dengan membuat kantor perwakilan dagang (KPD) di 26 provinsi di Indonesia. Dampak positif adanya KPD tersebut bisa dilihat dari nilai transaksi yang telah terjadi. Potensi transaksi perdagangan antar pulau setiap tahunnya meningkat, pada

tahun 2011 mencapai Rp. 463,35 triliun, angka tersebut meningkat dua kali lipat pada tahun 2015 yakni sebesar Rp. 804,578 triliun. Pada tahun 2015 ada surplus sebesar Rp. 99,831 triliun. Sedangkan di luar negeri, Jatim berupaya meningkatkan nilai ekspor dibandingkan impor diantaranya melakukan kerjasama dengan Swiss, Tianjin Cina, Korsel, Belgia Shanghai China dan Osaka Jepang. Pelaku usaha, ujarnya, harus membawa produk unggulan yang bisa dijadikan komoditi. Jadi, bukan bahan baku yang dijual, akan tetapi diolah menjadi barang setengah jadi. Dengan demikian akan memberikan nilai tambah yang cukup besar bagi pelaku usaha. Apabila bahan baku diolah menjadi setengah jadi nilainya akan meningkat kurang lebih 30 persen. “Keuntungan lain dari memperkuat pasar antar pulau adalah teciptanya jaringan antar pelaku usaha di daerah lain sehingga tercipta hubungan yang bagus antar wilayah,”

ucapnya. Ia menambahkan, pelaku usaha harus berdaya saing menghadapi pasar global. Adapun strategi yang akan dilakukan dalam meningkatkan daya saing diantaranya pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan reformasi birokrasi. Dalam rangka pembangunan infrastruktur Pemprov Jatim membangun aksebilitas di beberapa wilayah diantaranya adanya pembangungan Pelabuhan Probolinggo yang merupakan satusatunya pelabuhan yang dikelola pemerintah daerah yang memberikan efisiensi 30 persen dan tidak kena daftar tunggu yang panjang.” Pemprov Jatim juga menyediakan kawasan industri bagi para investor yang akan berinvestasi dengan luas area sekitar 27.084 ha,” imbuhnya. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan nilai perdagangan, kedepan akan dilakukan misi dagang di beberapa wilayah lain yakni Mataram dan Banjarmasin. Sebelumnya pada tahu 2016 telah dilakukan misi dagang di Makasar, Batam, Pontianak, Manado, Balikpapan, Ternate dan Kupang. “Dari misi dagang pada tahun 2016 terdapat 276 transaksi dengan nilai Rp. 1,1 triliun, “ tambahnya. Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan memuji langkah yang dilakukan oleh Pakde Karwo yang mana memperkuat perdagangan dalam negeri agar bsia memenangkan pasar global. “hal tersebut merupakan bagian meningkatkan produktifitas rakyat dan mewujudkan kemandirian ekonomi di sektor ekonomi,” ucapnya. (*)

Gus Ipul Saksikan Penyerahan Program CSR Bank Mandiri Untuk Nelayan di TPI Brondong Lamongan

Surabaya, SMN - Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf minta program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Perbankan dan swasta terus diperluas dan ditingkatkan. Tujuannya agar makin banyak masyarakat kecil, seperti petani dan nelayan yang dapat mengakses modal. Permintaan itu disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat acara Penyaluran KUR dan CSR kepada Nelayan dalam rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Kabupaten Lamongan, kamis (6/10). Gus Ipul mengatakan, pemerintah membutuhkan bantuan pembiayaan untuk rakyat kecil, khususnya petani dan nelayan agar kesejahteraan mereka dapat meningkat. Karena itu, dengan adanya program KUR dan CSR

dari perbankan dan swasta akan membantu akselerasi penyaluran modal tersebut. “Tapi yang tak kalah penting, bunganya harus ringan dan sesuai dengan kemampuan nelayan dan petani. Pasalnya, mereka adalah rakyat kecil yang harus dibela di era globalisasi ini. Jangan hanya berikan bantuan kredit untuk perusahaan besar saja, tapi rakyat kecil juga harus dibantu” katanya. Karena itulah, Gus Ipul mengapresiasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT. Kelola Mina Laut (KML) yang telah memberikan penyaluran KUR dan bantuan CSR pada kesempatan itu. “Semoga Bank Mandiri dan PT. KML makin sukses dan besar karena telah membantu rakyat kecil” ujarnya. Pada kesempatan itu, Dirut PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wiratmodjo mengatakan, dengan adanya program KUR ini dapat membe-

rikan nilai tambah dan efek multiplayer yang besar bagi nelayan, serta dapat dijadikan percontohan untuk diperluas hingag keseluruh pelosok negeri. “Kami bangga bisa berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam penyaluran KUR, kami berharap KUR dapat menjadikan nelayan lebih mandiri, berdaya, dan meningkatkan skala

bisnis dan kesejahteraan hidupnya” katanya. Sementara itu, Dirut PT KML, Muhammad Nadjikh mengatakan, tujuan diselenggarakannya KUR dan CSR ini hanya satu. Yakni untuk memajukan nelayan. “Kami tidak menunggu permintaan nelayan, tapi langsung memberikan KUR dan CSR ini. Jadi jika ada tangkapan ikan, juallah ke kami, dan jika nelayan ingin akses modal, datanglah ke Bank Mandiri. Kami siap membantu” katanya. Daftar penerima KUR antara lain, Zahrotul Maidah Rp. 25 juta, Heri Sukarelawan Rp. 100 juta, Heru Purnomo Rp. 150 juta, dan Sujarwo Rp. 200 juta. Kemudian Pemberian CSR di TPI lama antara lain, 1 (satu) unit timbangan kapasitas 500 kg, bak sampah ukuran 4x5 m, lima unit gerobak sampah, dan 500 unit basket/keranjang ikan. sedangkan di TPI baru, bantuan CSR yang diberikan adalah Pemeriksaan kesehatan gratis untuk 500 nelayan, dan khitanan massal untuk 100 anak nelayan (dilakukan saat liburan sekolah). (*)

Gus Ipul Bersama Dirut Bank Mandiri dan Dirut PT KML Pamerkan Hasil Laut di TPI Brondong Lamongan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.