Suara media nasional edisi 255

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

@smedianasional

Edisi 255 Tahun VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Fullday School Harapan Bangsa yang Berkarakter

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni bersama Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo Buka Grebeg Sura 2016

Budaya Sebagai Ruh Penguat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

(Ali Rohmad / Dosen FKIP UNISKA Kediri) SMN - Kualitas sumber daya manusia sangat menentukan suatu bangsa ditengah-tengah persaingan global. Bangsa yang menyadari peran SDM tersebut akan senantiasa berupaya secara optimal untuk mewujudkan human resources yang qualified dengan Drs. ALI ROHMAD, M.Pd senantiasa melakukan desain innovatif dalam pola pembinaan SDM serta memberikan pelayanan dan pembinaan yang terbaik. Dalam hal ini penataan lembaga pendidikan formal (sekolah) sebagai pencetak SDM menjadi prioritas Bersambung di halaman 11

Nomor ISSN: 2355-6501

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat memberikan sambutan di acara pembukaan Grebeg Suro 2016

Ponorogo, SMN - Ponorogo merupakan salah satu daerah yang mempunyai khas budaya Reyog dan grebeg sura atau masa penyambutan menjelang datangnya tahun baru islam yang tersohor bukan hanya di Indonesia saja bahkan sampai ke manca negara. Karena uniknya, budaya ini tak dimiliki oleh daerah lain bahkan

negara mana saja. Pun daerah ini sering menjadi sasaran kunker pejabat pemerintah pusat. Pasalnya dalam grebeg sura dan festival nasional reyog Ponorogo (FNRP) tahun 2016 ini dibuka oleh menteri desa pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi (MenDesPDTT) Eko Putro Bersambung di halaman 11

Walikota Mojokerto

Apresiasi 3 Raperda Inisiatif DPRD

Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus saat menyampaikan pendapat terhadap Tiga Raperda Inisiatif DPRD Kota Mojokerto

Kota Mojokerto, SMN - Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD Kota Mojokerto mendapatkan apresiasi dari Walikota Drs. H Mas’ud Yunus, MM. Hal ini ditegaskan Walikota dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Walikota Terhadap

Tiga Raperda Inisiatif DPRD Kota Mojokerto Tahun 2016 yang digelar hari ini (29/10). “Kami Sepakat Dengan Adanya Rancangan Peraturan Daerah Ini, Dalam Rangka Menumbuhkembangkan Kesadaran Masyarakat Untuk Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih Dan

Sehat,” ucap Mas’ud Yunus berkenaan dengan Raperda Tentang Pengelolaan Sampah Plastik Dan Sejenis Plastik. Apresiasi yang sama juga ia ungkapkan atas Raperda yang lain. Selain itu, Walikota juga memberikan beberapa koreksi terhadap tiga

Raperda ini. “Masih ada satu hal lagi yang perlu kita cermati dalam pembuatan rancangan peraturan daerah ini, yaitu berapa jumlah permasalahan hukum yang terjadi kepada warga kota mojokerto dalam setahun, hal ini tidak kami temukan dalam naskah akademik.”

Ujarnya terkait Raperda Tentang Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin. “Untuk selanjutnya beberapa materi koreksi maupun penambahan akan kami sampaikan lebih lanjut dalam pembahasan”, tutup Walikota dalam pidatonya.(hms/adv/kan)

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2016

Kerja Nyata untuk Kemajuan Bangsa sebagai Wujud Pengamalan Pancasila

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, saat menjadi inspektur upacara pada hari Peringatan Kesaktian Pancasila tahun 2016

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Kab Mojokerto, SMN - Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menjadi inspektur upacara pada hari Peringatan Kesaktian Pancasila tahun 2016 dengan tema “Kerja Nyata untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila, yang digelar di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/10) pagi kemarin. Bertindak sebagai komandan upacara, Kapten Inf Suprianto yang juga Danramil Kemlagi, Suharsono selaku Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto bertindak sebagai perwira upacara, Gresalma Farrosa siswi MAN Mojosari sebagai pembaca naskah pembukaan UUD ’45, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi yang didaulat sebagai pembaca ikrar peringatan Hari Kesaktian Pancasila, dan disempurnakan regu Korsik dari Ajenrem 082 Citra

Panca Yudha Jaya. Turut hadir istri bupati sekaligus Ketua TP-PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi didampingi istri, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito didampingi istri, Kapolres Mojokerto, AKBP Boro Windu Danandito, Dandim 0815, Letkol Czi Budi Pamudji, SKPD, unsur Forkopimda dan beberapa pejabat penting lainnya. Sejarah hari kesaktian pancasila sendiri bermula dari sebuah tragedi kelam yang pernah terjadi pada Indonesia. Tragedi tersebut merupakan insiden penculikan dan pembunuhan 6 jenderal, yang menurut sejarah versi orde baru merupakan sebuah usaha pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Lepas dari fakta kontroversial

yang terungkap pasca runtuhnya orde baru, peristiwa tersebut menimbulkan kekacauan serta teror ketakutan dimana-mana, terutama yang menyebar diantara para anggota PKI yang diburu oleh pemerintah. Untuk mengenang persitiwa tersebut maka Orde Baru menetapkan tanggal 30 September

sebagai peringatan Gerakan 30 September (G30S). Sementara tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia pernah berjuang dan berhasil selamat dari usaha pemberontakan yang dilakukan pada 30 September 1965.(hms/adv/kan)

Staf dan PNS mengikuti upacara hari peringatan kesaktian pancasila dengan khidmat

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Pemerintah Kabupaten Trenggalek

Berkomitmen Memajukan Sektor UMKM

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc didampingi istri saat acara penutupan festival yang digelar oleh Komunitas Pemuda Trenggalek (KPT) dan Bank Indonesia (BI)

Trenggalek, SMN - Bupati Trenggalek Emil Dardak menyerukan pada jajaran di bawahnya untuk mendata sekaligus mendo-

rong para pelaku UMKM yang menjadi peserta dalam Trenggalek Citrakara Festival yang di gelar selama dua hari (24-25 September

2016) di depan Pendopo Manggala Praja Kabupaten Trenggalek. Pernyataan ini di sampaikan Bupati saat memberikan sambutan dalam

penutupan festival yang di gelar oleh KPT (Komunitas Pemuda Trenggalek) dan BI ( Bank Indonesia) Cabang Kediri pada Minggu malam (25/9). “Saya minta agar seluruh peserta UMKM yang mengikuti kegiatan ekonomi kreatif kali ini di data. Mari kita dorong mereka,” kata Emil dalam sambutannya. Lebih lanjut kata Emil, “jika saya amati di sini, seluruh pelaku UMKM yang saat ini menjadi peserta pameran merupakan bentuk ekonomi kreatif. Dengan ekonomi kreatif kita berharap agar produk yang di hasilkan mampu di jual ke luar Trenggalek,” imbuhnya. Taruna Citrakara Festival merupakan ajang bagi para sineas khususnya di Kabupaten Trenggalek untuk menciptakan karya-karya

perfilman kreatif. Untuk itu, menurut Bupati, perlu didukung untuk lebih maju karena melalui karya film yang akan ditonton hingga luar Trenggalek merupakan salah cara untuk lebih memperkenalkan Kabupaten Trenggalek. Selain itu Bupati juga menyampaikan tentang Gedung Kartika yang berlokasi di Jalan Basuki Rachmat, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek yang merupakan bekas gedung film, akan kembali difungsikan menjadi tempat pemutaran film independen. “Saat ini gedung tersebut dalam tahap renovasi, nantinya di harapkan bisa sebagai tempat pemutaran film independent dan berbagai kegiatan workshop,” ungkap Emil. Sementara menurut Anjar Laksono, Ketua KPT saat di konfir-

masi di sela-sela menjelang penutupan event ini mengatakan, “kegiatan ini hasil kerjasama antara KPT dan BI cabang Kediri. Jumlah total pelaku UMKM yang ikut dalam

pameran kali ini sejumlah 30 pelaku UMKM. 15 pelaku UMKM binaan daerah, 5 UMKM binaan KPT dan 10 UMKM binaan BI kediri,” jelasnya.(hms/adv/kan)

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc didampingi istri saat mengunjungi salah satu stand UMKM di pameran UMKM

Bupati Buka Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung 2016 Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si memukul gong sebagai tanda dibukanya Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung 2016 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso

Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, senin, 26/09/2016, membuka kegiatan Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK kabupaten Tulungagung 2016 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung. Pada acara yang diikuti ratusan peserta terdiri dari ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Tulung-

agung, ketua Tim penggerak PKK Kecamatan dan Desa ini dibuka dengan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, dalam sambutannya diacara ini diantaranya menyampaikan bahwa Gerakan PKK sebagai gerakan masyarakat yang

tumbuh dari bawah dan pengelolaannya dari oleh dan untuk masyarakat dalam hal menyejahterakan keluarga telah mendapatkan pengakuan dari masyarakat secara nasional dan sangat dirasakan manfaatnya terutama dalam andilnya untuk support pembangunan di tanah air. Oleh karena itu, agar sejalan dengan hakekat pembangunan nasional tersebut sangat penting bagi PKK untuk senantiasa memperkokoh pondasi Gerakan PKK sampai dipelosok–pelosok desa di Kabupaten Tulungagung melalui beberapa strategi diantaranya Peningkatan koordinasi dengan Pembina Tim Penggerak PKK di semua jenjang dan dengan

lembaga lain, Penguatan Kelembagaan PKK di semua tingkatan, Penyusunan Program Kerja yang sistematik dan mempunyai daya inovasi, Peningkatan kualitas Administrasi PKK, serta Jejaring kemitraan dengan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, lembaga kemasyarakatan, swasta serta stakeholders lainnya. Selanjutnya Bupati menegaskan melalui momentum Rapat Konsultasi ini terkait tugas dan peran PKK yang harus dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa, diantaranya adalah melakukan konsolidasi dan koordinasi guna mengetahui sejauh mana kondisi

dan perkembangan Tim Penggerak PKK di kecamatan dan desa masing – masing, mengevaluasi secara menyeluruh dan segera menindak lanjuti dengan upaya pembenahan ke arah yang lebih baik lagi, memahami bahwa Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan pembangunan di wilayahnya. “Untuk itu, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Saudara harus dapat mengarahkan agar pelaksanaan program – program PKK senantiasa bersinergi dengan program – program pembangunan kabupaten, Sebagai pembina Tim Penggerak PKK tingkat desa / kelurahan, saya minta dalam

melakukan pembinaan hendaknya merata ke seluruh desa / kelurahan yang ada, karena desa – desa yang lain juga merupakan pendukung gerakan PKK di Kabupaten Tulungagung dan , Berdayakan dan fungsikan kelompok – kelompok dasa wisma yang sudah ada, mengingat keberadaan mereka yang sangat strategis sebagai ujung tombak pelaksanaan program kerja PKK. Selain itu, Saya minta agar Saudara juga dapat berperan aktif dalam melestarikan semangat gotong royong masyarakat, karena gotong royong merupakan salah satu modal dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tulungagung khususnya, termasuk untuk bergotong royong meri-

ngankan beban sebagian warga masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan “. Tegas Bupati pada Seluruh undangan yang hadir. Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Tulungagung Ny Wiwik Syahri Mulyo dalam pidato pengarahannya diantaranya mengatakan agar seluruh Tim Penggerak PKK tingkat Kecamatan dan Desa selalu kompak dalam menjalankan program 10 program pokok PKK di Wilayahnya. “ Ibu-ibu PKK harus memiliki inovasi pengembangan ekonomi keluarga, “ ujar Ny Wiwik. Acara ini diisi dengan pengarahan dari ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung Ny Wiwik Syahri Mulyo, serta Petugas dari BPMPD.(hms/adv/yas)

Bupati Meninjau Pembangunan Infrastruktur Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, Msi.bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Perumahan dan Cipta Karya (PUBMPCK) Tulungagung Sutrisno meninjau kelokasi pembangunan infrastruktur, Senin, 26 September 2016. Peninjauan pertama kali yang dilakukan adalah kelokasi pembangunan infrastruktur aspal hotmik di area GOR Lembupeteng, dilanjutkan ke pelebaran Dam Desa Notorejo Kecamatan Gondang, pembangunan Embung di Desa Sidem Kecamatan Gondang dan pembangunan Dam Desa Dukuh Kecamatan Gondang. Rombongan Bupati Tulung-

agung dalam perjalanannya tak luput mengawasi pembangunan drainase air di Kecamatan Gondang. Di sela-sela kunjungan rombongan sesekali berkoordinasi untuk memastikan bangunan tahan lama dan berguna bagi masyarakat luas. “Ini, adalah sebagai bukti bahwa kualitas infrastruktur pembangunan yang terjamin sangatlah penting” ujar Sutrisno Kepala Dinas PUBMPCK Tulungagung. Pembangunan infrastruktur ini mendapatkan respon dari Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, Msi. Dibuktikan langsung inspekti mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pembangunan didampingi

sejumlah pejabat Pemkab Tulungagung. Sedangkan tujuan pembangunan agar dapat benar-benar dirasakan masyarakat, terutama pada pembangunan embung air yang nantinya digunakan sebagai air minum warga serta mengairi persawahan. “Saya menginginkan pembangunan ini semakin meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, seperti kemudahan akses jalan ke tempat wisata, kemudahan pencarian sumber air dan yang terpenting terhindar dari bencana banjir,” jelas Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, Msi. Ditambahkan oleh Bupati Tulungagung, untuk itu Pemkab

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si meninjau langsung pembangunan infrastruktur

telah mengadakan perjanjian dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat untuk pembangunan saluran air. Sehingga

apabila dibutuhkan Pemkab bisa membangun saluran air yang melintasi wilayah Tulungagung dibawah pengawasan Pemprov

dan Pemerintah Pusat. Namun, pembangunan tersebut dengan catatan harus ada koordinasi terlebih dahulu agar diketahui

wilayah sungai tersebut sudah menjadi perencanaan pembangunan pemprov dan pemerintah pusat atau tidak. (hms/adv/yas)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir, Eko Budi S. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Moch Jupri, Kristian. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Penerbitan Pers: Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Tambora (Kabiro), Badri, Hermanto. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, SK Menkum Ham Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Nomor: Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: AHU-62124.AH.01.01 Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Tahun 2013. Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Penanggungjawab: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Kanti Wiyoto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Jamaah Haji Kabupaten Kediri 2016

Raih Keempat Kalinya Predikat Sangat Bagus Kembali Ke Kampung Halaman

Piagam penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Kab. Kediri, Ir. H. Sugeng Darwanto, MM di Yogyakarta (26/9/2016) lalu

Kediri, SMN - Untuk keempat kalinya secara berturut-turut PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri meraih penghargaan dari Majalah Perbankan Nasional yaitu Infobank BPR Award 2016 dengan Predikat “Sangat Bagus”. Penghargaan ini diperoleh atas kinerja keuangan selama tahun 2015, untuk BPR dengan Asset diatas Rp 50.000.000.000,- (Lima Puluh Milyar Rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000.000,- (Seratus Milyar Rupiah). Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Direktur

Utama PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri Ir. H. Sugeng Darwanto, MM. di Yogyakarta pada tanggal 26 Agustus 2016 lalu. PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri menyisihkan ribuan BPR lain se Indonesia. Hal tersebut dinilai memenuhi parameter penilaian dari Majalah Infobank. Parameter penilaian antara lain meliputi : permodalan, kualitas asset, rentabilitas, pertumbuhan laba tahun berjalan, likuiditas dan efisiensi. “Dengan Penghargaan keempat kalinya secara beruntun ini,

diharapkan mampu memotivasi kinerja kami di PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri untuk lebih baik lagi, baik itu dalam kinerja keuangan maupun pelayanan nasabah.” Ujar Sugeng Darwanto. “Pada saat ini jaringan pelayanan PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri terdiri dari Kantor Pusat di Kawasan Simpang Lima Gumul, Kantor Cabang di Lingkup Pendopo Kabupaten Kediri dan 6 (enam) Kantor Kas.” Tutur Ujar Sugeng Darwanto. “Keenam Kantor Kas tersebut adalah Kantor Kas Ngadiluwih di

pasar Ngadiluwih, Kantor Kas Sidomulyo di Pasar Sidomulyo, Kantor Kas Karangrejo di Pasar Karangrejo, Kantor Kas Gurah di Pasar Gurah, Kantor Kas Bendo di Pasar Bendo dan Kantor Kas Plosoklaten di Pasar Brenggolo, serta dukungan tenaga pemasaran (AO) yang handal.” Terang Sugeng Darwanto. “PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri berupaya makin meningkatkan pelayanan pada masyarakat baik menerima tabungan dalam bentuk tabunganku dan tabungan takwa atau deposito. Serta menyalurkan pelayanan kredit baik Kredit Pegawai, Kredit UMKM, Kredit Perangkat Desa serta Kredit Umum dan Kredit Modal Kerja.” Tambah Sugeng Darwanto. Dalam perjalanannya PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri mampu memberikan dukungan untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi khususnya di Kabupaten Kediri baik yang berupa penyaluran kredit langsung kepada masyarakat. Untuk pengembangan sektor ekonomi mampu memberikan kontribusi PAD (Pendapatan Asli daerah) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri selaku pemegang saham tunggal. Maju dan sukses bersama PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri dengan Ridho Allah Tuhan Yang Maha Esa. (PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri/bin)

BPK RI Mendorong Pengelolaan DD Tertib dan Berkualitas Blitar, SMN - Dana Desa (DD) merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa, ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa bagian keungan negara yang merupakan ruang lingkup pemeriksaan BPK. Untuk itu, Pemerintah kabupaten/ kota wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keungan desa. Hal ini disampaikan oleh Dr. Bambang Pamungkas, M.B.A., C.A., Ak, Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI pada acara Dialog Terbuka Pemantapan Pemahaman Pengelolaan DD di Kampung Coklat, Jumat (30/9). Ditegaskan pula, pengelolaan keuangan desa diatur melalui Perbup/Perwalikota sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan di desa sehingga yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan keungan desa. Pelaksanaan APBDesa mengikuti alur APBD Kabupaten/Kota yaitu diawali dari 1 Januari dan berakhir

31 Desember setiap tahunnya. Sementara itu, Dr.Moermahadi Soerja Djanegara, S.E, Ak.,C.P.A, anggota V BPK RI dalam sambutannya mengungkapkan tugas BPK yang diantaranya memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, memeriksa APBN dan APBD, memeriksa BUMN dan BUMD. Untuk keperluan tindak lanjut, BPK menyerahkan pula hasil pemeriksaan secara tertulis kepada Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota. Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan terdiri dari 3 buku yaitu buku I memuat opini BPK, Buku II memuat hasil pemeriksaan sistem pengendalian intern, dan Buku III memuat tentang hasil pemeriksaan kepatuhan atas Peraturan Perundang-undangan. Opini merupakan pernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria antara lain, kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas sistem pengendalian intern. Terdapat 4 jenis opini yang diberikan BPK, yakni,

Serah terima cinderamataa dari Bupati Blitar ke anggota BPK dan DPR RI, begitu pula sebaliknya

Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion), Tidak Wajar (adversed Opinion) dan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion). Dijelaskannya, permasalahan yang sering terjadi antara lain pengelolaan kas dalam hal pencatatan yang tidak tertib, kas tidak dalam penguasaan bendahara, tidak terdapat bukti pertanggungjawaban, kas pada akhir tahun belum disetorkan. Selain itu pengelolaan aset yang tidak didukung dengan KIB, tidak diketahui keber-

adaannya, dikuasai pihak lain, serta pencatatan yang tidak tertib. Masalah lain yang terjadi adanya belanja barang dan jasa yang kurang volume, tidak sesuai dengan spesifikasi, mark up, biaya perjalanan dinas/honor ganda atau tidak sesuai ketentuan serta realisasi belanja tidak sesuai dengan usulan dan tidak didukung laporan pertanggungjawaban. Untuk itu, BPK RI mengajak Bupati Blitar dan jajarannya untuk mengelola aset dengan baik, meningkatkan kemampuan aparat pengawas daerah, meningkatkan kemampuan para

Kediri, SMN - Jamaah Haji Kabupaten Kediri Tahun 2016/ 1437 Hijriyah kembali ke kampung Halaman. Setelah 40 hari berada ditanah Suci kedatangan mereka disambut hangat oleh sanak keluarga. Diawali dengan kedatangan jamaah haji kloter 25 sekitar 16.00 WIB, kemudian disusul kloter 26 sekitar pukul 19.00 WIB dan Kloter 27 yang terakhir, secara bertahap semuanya akan berkumpul dilapangan belakang Kantor Pemda Kabupaten Kediri Rabu (28/9). Nampak para keluarga penjemput sudah berdatanga sejak sore hari. Mereka sangat berharap bisa cepat-cepat bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga. Seperti yang dirasakan oleh H. Ali Mun’im yang sangat merindukan berkumpul dengan keluarga dan isteri tercinta. Ali mengatakan menunggu kedatangan keluarga yang datang dari tanah suci membuat saya tidak sabar lagi. Sejak siang hari saya kepikiran ingin cepat-cepat menjemput dan bertemu keluarga. Kebetulan isteri saya berada di kloter 26 jadi saya datang ke Kantor Pemda Kediri setelah Shalat Maghrib. Ujar Ali Begitu bus yang mengangkut rombongan jamaah haji itu datang, rasa kangen yang tak terbendung lagi diluapkan mereka dengan tangisan haru dan pelukan kerinduan sangat terasa. Para keluarga yang menjemput memeluk erat dan tetesan air matapun tak terbendung menetes mengalir di pipinya. Itulah ungkapan rasa syukur atas keselamatan dan kesehatan yang dilimpahkan Allah SWT kepada para jamaah haji. Moh. Umar Saiful, Humas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri mengatakan jumlah jamaah haji yang pulang kekampung halaman berjumlah

pengelola keuangan serta meningkatkan pengawasan pengelolaan keuangan daerah. Ditempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar, Muhammad Sarmuji, SE, M.Si menegaskan, bahwa forum dialog ini sangat penting, mengingat Dana Desa kali kedua dikucurkan oleh pemerintah pusat, dimana pada tahun pertama masih banyak pembetulan terkait pertanggungjawaban dana tersebut. Untuk itu, anggota legislative ini meminta kepada BPK agar memberikan kelonggaran terkait pelaporan dana tersebut, mengingat juklak juknisnya juga belum ada. Termasuk pelatihan yang optimal kepada pendamping DD. Pasalnya, masih banyak keluhan terkait kualitas pendamping bahkan masih ada daerah yang belum ada pendampingnya. Di Kabupaten Blitar yang belum terdapat pendamping DD yakni Kecamatan Selorejo dan Kecamatan Wlingi.

Jamaah Haji Kabupaten Kediri telah sampai di Kediri dengan selamat dan telah dinanti oleh keluarganya masing-masung

946 orang. Kloter 25 berjumlah 63 orang, kloter 26 berjumlah 441 orang dan kloter 27 berjumlah 442 orang. Jamaah Haji Kabupaten Kediri yang meninggal di Tanah Suci ada 4 orang yaitu, Nur Wachid Kloter 25 dari Desa Purwokerto Ngadiluwih, Joko Pramono Kloter 26 Desa Sumberjo Kecamatan Ngasem, Ashari Syafii kloter 27 Desa Tengger Kecamatan Kunjang dan Suparmanto Kloter 27 berasal dari Desa Mangiran Lamong Kecamatan Badas. Ungkap Umar Saiful Umar menambahkan secara keseluruhan proses pemberangkatan hingga pemulangan Jamaah Haji Kabupaten Kediri kali ini berjalan dengan lancar. Saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah memfasilitasi segala keperluan dari para Jamaah Haji. Nampak petugas bahu membahu untuk membatu para Jamah Haji bisa bertemu dengan keluarga. Petugas dari Satpol PP dan Bagian Kesramas Kabu-

Bupati Blitar, H.Rijanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPK RI serta anggota Komisi XI DPR RI yang telah menggelar kegiatan pemantapan dan pemahaman tentang pengelolaan dana desa. Menurutnya, akuntabilitas penggunaan dana desa tergantung pada pemerintah desa. Agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyalahgunaan dana tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini meminta masyarakat turut melakukan pengawasan. Sekedar mengingatkan, Tahun 2015 DD Kabupaten Blitar mencapai Rp.62.103.962.000. Ini dikucurkan melalui tiga tahap. Tahap I sebesar 40%, tahap II 40% dan tahap III 20%. Sedangkan pada Tahun 2016 mencapai Rp.139.375.901.000 yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama 60% dan tahap II 40%. Formulasi pengalokasian DD yakni aloaksi dasar 90% merata untuk semua desa pada kabupaten/kota dan

paten Kediri, TNI dan Polri tidak henti-hentinya membatu para Jamaah Haji. Mulai mengarahkan para Jamaah Haji hingga membantu mengangkat barang bawaan seperti koper milik para Jamaah Haji. Para petugas ini memastikan hingga para jamaah tidak kebingungan dengan barang bawaannya. Juga memastikan tidak ada barang-barang milik jamaah sampai hilang maupun tertukar dengan jamaah lain. Sementara itu Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam kesempatan lain menyampaikan do’a semoga jamaah haji dalam perjalannya diberikan keselamatan hingga kembali di Kabupaten Kediri dan berkumpul dengan keluarga. Selain itu tentunya menjadi Haji yang Mabrur sekembalinya dari tanah suci. “Semoga menjadi Haji yang Mabrur, Iman dan Taqwa meningkat serta bisa terimplementasi positif menjadi manfaat bagi keluarga, lingkungan sekitar dan Kabupaten Kediri tentunya.” Kata dr. Hj Haryanti Sutrisno. (bin)

alokasi formula yaitu 10% didistribusikan ke desa secara proporsional berdasarkan 4 indikator; jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis. Sehingga berdasarkan formulasi tersebut alokasi per desa pada Tahun 2015 alokasi dasar Rp.254.640.000, dana desa terendah Rp 267.713.000 dan dana desa tertinggi Rp.343.881.000 sedangkan pada Tahun 2016 aloaksi dasar Rp.565.540.000. dana desa terendah Rp.595.503.000 dan dana desa tertinggi Rp.771.005.000. Undangan yang hadir dalam acara tersebut yaitu Camat, Kades, Sekdes dan Bendahara Desa. Mereka mempunyai kesempatan untuk berdialog langsung dengan anggota BPK RI. Selain itu juga diacarakan serah terima cinderamata dari Bupati Blitar ke anggota BPK dan DPR RI, begitu pula sebaliknya, anggota BPK RI menyerahkan kenang-kenangan untuk Bupati Blitar.(mam)

Bupati Tinjau Puting Beliung Gempolan Tulungagung, SMN - Bencana angin puting beliung terjang kawasan Desa Gempolan, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Senin (26/9/2016) sekitar pukul 12 siang. Meski tidak ada laporan korban jiwa maupun terluka, namun bencana angin berputar ini merusak sedikitnya 47 unit rumah warga. Amuk puting beliung di kawasan Desa Gempolan, Kecamatan Pakel ini berlangsung singkat, senin siang. Sebelum amuk puting beliung, lebih dulu turun hujan. Angin berputar yang suaranya menderu seperti ribuan ekor lebah. Setelah mengepul membentuk

pusaran, angin dengan kecepatan tinggi tersebut menyapu bangunan yang dilewatinya. Warga sekitar pun panik dan berusaha menyelamatkan diri. angin puting beliung ini merusak sebagian genting, asbes maupun atap rumah warga setempat. Rumah milik Arip Moge warag Gempolan RT 2 RW 2 genting rumahnya rusak sekitar 500 buah, sedangkan dirumah Muji RT 01 RW 02 yang rusak asbes. Sementara itu, rumah yang lain mengalami kerusakan ringan. Mendapat laporan terjadi bencana putting beliung, Bupati Syahri Mulyo langsung terjun

kelapangan dengan didampingi kepala BPBD Kab. Tulungagung. Dalam kunjungannya, Bupati Syahri menegaskan Pemkab Tulungagung melalui BPBD dan tiga pilar akan melakukan pembenahan terhadap rumah yang rusak. “Saya yakin dalam kurun waktu 2 hari sudah selesai”, tegas Bupati. “Saya berharap pada warga untuk berhati hati dan waspada jika turun hujan, mengingat cuaca yang tidak menentu, dengan demikian dapat mengurangi resiko dari bahaya putting beliung”, ujar Bupati. (hms/adv/yas) Genting rumah warga rusak akibat terjangan angin puting beliung


4

Potret

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Festival Muharram, Diwarnai Dengan Berbagai Seni dan Budaya

H Amin Said Husni, Wakil Bupati, Salwa Arifin saat menghadiri acara Gladi bersih di halaman Disparporahub, Selasa (27/9/2016)

Bondowoso, SMN - Bulan Muharram memiliki banyak keuta-

maan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (Syahrullah). Beriba-

dah pada bulan Muharram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula. Muharram adalah bulan pertama dalam hitungan kalender Islam, atau lebih terkenal dengan “tahun Hijriah”. Berbeda dengan tahun Masehi yang dihitung berdasarkan perputaran Bumi terhadap Matahari, tahun Hijriah dihitung berdasarkan perputaran Bulan terhadap Bumi. Satu bulan terdiri atas 29 atau 30 hari, dan satu tahun terdiri atas 12 bulan. Dalam rangka menyambut bulan muharrom, pemerintah Bondowoso, akan menggelar Festival Muharram 2016, yang akan dibuka 1 Oktober, aneka persiapan

Press Release Ungkap 14 Kasus Bondowoso, SMN - Kapolres AKBP Afrisal, SIK, menyampaikan, Operasi Sikat Semeru 2016 yang dimulai sejak tanggal 14 – 25 September 2016, berhasil menggulung belasan pelaku kriminal. “Selama pelaksanaan Ops Sikat Semeru 2016, jajaran Polres Bondowoso berhasil mengungkap 14 kasus, dan mengamankan 19 orang tersangka,” kata Kapolres kepada sejumlah wartawan, Senin (26/ 9). Kapolres memaparkan, sejumlah kasus yang telah berhasil diungkap, diantaranya, kasus pencurian hewan dengan pelaku berinisial AJ (43), S (50), dan S (30) yang telah melakukan pencurian sapi dengan pemberatan di tempat yang berbeda. Sementara tersangka atas nama H (35), S (30), dan DD (20), ditangkap ditangkap pada hari Kamis (15/9), di Desa Purnama, Kecamatan Tegal Ampel. Para tersangka diduga sebagai pelaku pencurian sapi. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 ekor sapi betina warna putih, tanduk malang panjang, umur 3 tahun, TSK atas bernisial S (31), pelaku pencurian sapi di Desa Nogosari, Kecamatan Sukosari. Pelaku masuk ke kandang sapi dengan cara merusak dinding kandang yang terbuat dari anyaman bambu. Dari tangan

Situbondo, SMN - Sungguh sangat disayangkan banyaknya proyek daerah yang berkucuran di kabupaten situbondo hanya di buat bancaan oleh para pelaksana pekerjaan tersebut salah satu contoh pelaksanaan peker-

porahub) Kabupaten Bondowoso, Harry Patriantono. Pada saat pembukaan Festival ini, akan dibuka dengan pembacaan shalawat dengan diiringi ‘Bondowoso Percussion Unity’, dua puluh beduk, sepuluh drum, rebana, perkusi dan akan dikolaborasikan dengan musik gambus. Menurut, Harry Patriantono, dalam paparannya menyampaikan, bahwa pada pembukaan Festival Muharram nantinya, akan berlangsung meriah dan spektakuler. “Pada pembukaan nanti, Jajaran Forkopimda secara serentak akan menabuh beduk. Hal itu sebagai bentuk keikutsertaan dalam memeriahkan Festival Muharram,” katanya.

tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa satu ekor sapi betina dan satu tali tampar. “Saat ini delapan tersangka, berikut dengan barang buktinya kami amankan,” tegasnya. Tersangka lainnya, kasus pencurian sepeda motor, pelaku berinisial, S (38), AW (26), dan ISW (25). Dari 3 pelaku ini, petugas berhasil mengamankan dua unit sepeda motor. “Ketiga tersangka yang masih tergolong muda ini. Mereka termasuk spesialis ranmor yang sering beraksi di Bondowoso,” katanya. Selain itu, kasus curat, atas nama TSK bernisial YPW (35), diduga sebagai pelaku tindak pecurian dengan pemberatan. Pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak jendela.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa satu buah stang warna hitam kombinasi kuning dan satu buah kalung emas warna putih. Sedangkan pelaku lainnya, bernisial AS (20), pelaku pencurian dengan barang bukti, satu bal rokok apache, satu bal rokok u bold, tablet merk citizen dan uang tunai Rp 2 juta. “Pelaku ini masih berstatus mahasiswa. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp. 800.000,- dan satu jaket hitam milik TSK,” ungkapnya. Tidak hanya kasus ranmor, curas dan curat, menurut Afrisal, selama pelaksanaan operasi, pihaknya berhasil mengamankan 6 orang tersangka yang kedapatan membawa senjata tajam.(dar)

jaan normalisasi saluran drainaze perumahan panji permai mimbaan kec. panji saat ini pekerjaan tersebut sudah selesai tetapi sudah tidak terawat bagaimana pemeliharan dari pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan nominal dana yang cukup besar (nilai anggaran Rp 89.997.000,. pelaksana CV Nirmala Karin. Saat beberapa teman dari media dan lsm melihat lokasi pekerjaan tersebut di desa mimbaan perumahan panji kebetulan ada seseorang warga dilokasi tersebut dan diapun berkomentar kepada kami, apakah pekerjaan ini sudah selesai mas, kok kotor sekali ya mas dan banya rumput-rumput yang tumbuh di dalam drainazenya dan darainazenya banyak yang retak papar warga sekitar. Lsm transparansi juga membenarkan kalau pekrjaan tersebut memang saya duga asal-asalan karena pekerjaan ini baru saja selesai kok bisa ada

rumput di dalam drainase, dan drainasenya juga banyak yang retak apakah bahan-bahan campurannya tidak sesuai dengan speck itu dugaan saya mas kepada media ini junaidi rofi memaparkan. (han)

Jember, SMN - PT Perkebunan Nusantara 11 menyatakan legalitas status tanah seluas kurang lebih 372 hektar di Desa Nogosari, Kecamataan Rambipuji, Jember adalah murni sebagai aset milik PTPN 11 dan telah tercatat di sejumlah Kementeriaan. Hal itu ditegaskanAnggota Dewan Komisaris PTPN 11, Dedy Mawardi menyikapi sekaligus menjawab adanya tuntutan yang disampaikan para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Independent (Sekti) Tanah Nogosari dalam aksi Peringataan Hari Tani Nasional yang digelar di depan halaman Kantor Pemkab Jember, Selasa (27/9) lalu. Dalam Surat pernyataan Sikap yang disampaikan para petani menya-

Dalam pembukaan Festival Muharram, Jajaran Forpimda tidak hanya sekedar hadir. Akan tetapi juga ikut serta memeriahkan Festival Muharram. Hal itu bertujuan untuk menggali potensi di banyak sisi dan membuktikan bahwa Bondowoso sangat kaya dengan kesenian. Dan Alhamdulillah, ini mendapat dukungan penuh dari Forpimda,” jelasnya. Dengan digelarnya Festival Muharram yang ke-8, masyarakat Bondowoso dapat menghadiri dan menikmati perayaan tahunan itu. “Festival Muharram ini harus menjadi kebanggan rakyat Bondowoso. Kami harap masyarakat dapat hadir bershalawat dan memeriahkan acara pembukaan

nantinya,” tandas Harry penuh harap. Festival Muharram 2016 kali ini, akan diisi dengan aneka kegiatan islami dan hiburan modern lainnya. Ada 21 rangkaian kegiatan di dalamnya, salah satunya Kegiatan yang bernilai islami, seperti, Khotmil Quran, MTQ dan lomba Keagamaan, Lomba tartil Quran, Tilawah Al Quran tingkat TK, Musabaqah Hifdzil Quran dan Lomba Zafin. Selain itu, dari segi modern juga ada Jazz De Ijen, Jazz De Republik Kopi, ada pula Trip of Indonesia/festival paralayang, Hijaber, Parade Drum Band, Batik Ready to Wear dan Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara.(dar)

Dishutbun Bondowoso Kembangkan Kopi Arabika varietas “Blue Mountain”

Kapolres AKBP Afrisal, SIK menunjukkan barang bukti

Proyek Normalisasi di Desa Mimbaan Kec. Panji, Tidak Terawat

Papan Surat Perintah Kerja (SPK) Proyek Normalisasi

mulai dipersiapkan. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mulai menggelar gladi bersih pembukaan Festival Muharram 2016 di halaman Disparporahub Selasa (27/09/2016) malam. Giat acara gladi bersih dihadiri oleh Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni, Wakil Bupati, Salwa Arifin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, Achmad Dhafir, Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal, Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Sudrajat dan beberapa panitia penyelenggara. Dalam gladi bersih tersebut, dipandu langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Perhubungan (Dispar-

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Pemkab Bondowoso Muhammad Ervan saat meninjau ke perkebukan Kopi Arabika “bluemountain”

Bondowoso, SMN - Pejabat Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, saat ini mulai mengembangkan tanaman kopi

arabika varietas “blue mountain” sebagai tanaman unggulan yang dapat tumbuh di Kawasan Gunung Ijen dan Raung. “Setelah kami melakukan

pengecekan di Bukit Megasari Kecamatan Sempol, yang memiliki ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut (mdpl), ada sekitar 300 hektar kopi varietas “blue mountain” tersebut,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Pemkab Bondowoso Muhammad Ervan di Bondowoso, Kamis. Menurut dia, kopi arabika varietas “blue mountain” itu saat ini tumbuh dan berkembang dengan bagus, dan karenanya pemerintah daerah melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso akan mengembangkan varietas kopi arabika tersebut. Kopi arabika “blue mountain”, katanya, sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda. Dan bibit tersebut memang sengaja dibawa oleh Belanda untuk ditanam dan dikem-

bangkan di Kota Tape itu sebagai bibit unggulan. “Kenapa menjadi bibit unggulan? karena varietas kopi arabika itu memiliki rasa dan aroma yang khas dan tidak kalah dengan jenis kopi arabika pada umumnya,” ungkapnya. Ervan mengemukakan, untuk hasil peninjauan sementara ke lokasi perkebunan yang berada di Lereng Gunung Ijen itu, kopi arabika varietas “blue mountain” hanya ada di Bukit Megasari yang jumlahnya diperkirakan ada ribuan tanaman kopi arabika varietas tersebut. Kendati demikian, lanjut dia, akan terus melakukan pengecekan atau meninjau di lokasi perkebunan lainnya di sekitar Lereng Gunung Ijen maupun Lereng Gunung Raung.(dar)

Pekerjaan Trotoar di Alun-alun Situbondo Diduga Bahannya Tidak Sesuai dengan Speck Situbondo, SMN - Sungguh sangat disayangkan banyaknya proyek daerah yang berkhucuran di kabupaten Situbondo hanya di buat bancaan oleh para pelaksana pekerjaan tersebut salah satu contoh pelaksanaan pekerjaan trotoar di alun-alun Situbondo bahan campuaran untuk membuat lolo pun diduga asal-asalan. Saat beberapa media melihat pekerjaan tersebut kelokasi di alunalun Situbondo kebetualan ada tukang yang sedang berkerja untuk membuat lolo, dilokasi tersebut juga banyak warga yang

beraktiwitas menjadi tukang penarik becak, orang tersebut juga merasa kecewa, “kok pekerjaan ini campuran untuk bahannya kurang semennya ya mas, apakah itu bisa bertahan lama?” papar salah satu tukang becak diloksi pekerjaan. Dan kami mencoba menghubungi kontraktor pelaksana pekerjaan tersebut yaitu pak joko kami menghubunginya lewat via sms karena di telfon sulit kami menanyakan papan nama kegitan tersebut dimana dan semennya pun kok pakek semen merah putih pak? dan pak joko membalas sms kami itu

semennya pakek holcim mas. Dan pak junaidi rofi selaku dirut lsm transparansi memaparkan, “tolonglah kepada setiap rekanan dijaga kualitas dari pekerjaan tersebut jangan asal kerja saja saya takut pemerintah yang dirugikan dan papan kegiatannya juga tidak ada kasihan warga Situbondo yang pingin tau pekerjaan apa dan nominal dananya itu berapa kalau trotor rusakkan kasihan kepada warga yang berjalan disana.” ujar junaidi. (han) Dirut LSM Trasparansi

PTPN XI KLAIM

Tanah Desa Nogosari Bukan Obyek Landreform

Para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Independent (Sekti) Tanah Nogosari dalam aksi Peringataan Hari Tani Nasional yang digelar di depan halaman Kantor Pemkab Jember, Selasa (27/9) lalu. takan ada sebanyak 8 titik wilayah yang memiliki sengketa agraria di Kabupaten Jember, salah satunya yakni sengketa Tanah Nogosari yang terjadi antara Warga dengan pihak PTPN 11 yang hingga kini belum ada penyelsaiaan. “Terkait legalitas status tanah di desa Nogosari itu sudah jelas bahwa pihak PTPN memperoleh itu dari jaman Belanda kemudian diperbaharui di jaman republik maka terbitlah HGU yang luasnya itu kurang lebih 3.000 hektar, jadi secara legalitas kami memiliki dokumen sah atas status tanah itu,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan melalui ponselnya, Rabu ( 28/9) lalu. Disinggung atas munculnya klim warga yang juga menyatakan memiliki

hak atas tanah di desa Nogosari itu, pihaknya menilai hal tersebut sah-sah saja dan mempersilahkan untuk membuktikan itu melalui Lembaga Peradilan sesuai yang diatur oleh Undang-Undang. “Tapi yang jelas bahwa HGU itu memang dulunya sudah atas nama pihak PTPN yang sekarang berubah menjadi PTPN 11 dan itu tercatat sebagai aset PTPN 11 baik di Kementeriaan Keuangan, Kementeriaan BUMN dan Kementeriaan Lain termasuk BPK juga,” imbuhnya. Dedy Mawardi juga sangat menyayangkan atas sikap salah satu Anggota Tim Kerja Reforma Agraria yang dibentuk oleh Kantor Staf Presiden yang juga turut melakukan orasi ditengah-tegah aksi ribuan petani di depan Kantor Pemkab Jember. “Saya menilai saudara Tri Candra selaku anggota Tim Kerja Reforma Agraria sesuai instruksi Presiden itu sudah keliru dalam menjalankan tugas sesuai tupoksinya, cara kerja KSP untuk percepataan ReformaAgraria itu tidak seperti yang telah dilakukan saudara Tri Candra karena terkesan mengorganisir masyarakat yang bersengketa kemudiaan mendorong untuk aksi dan menuntut pelepasan dan penghapusan HGU, misalnya tanah Nogosari milik PTPN yang sudah memiliki HGU sejak jaman Belanda kemudiaan dijadikan Landre-

form, itu keliru,” tegas Dedy. Sebelumnya, Anggota Tim Kerja Reforma Agraria Kantor Staf Kepresidenan, Tri Candra Aprianto dalam aksi ribuaan petani di halaman Pemkab Jember mengatakan dirinya sangat mendukung langkah yang dilakukan para petani dalam menuntut hak atas kepimilikan tanah yang selama puluhan tahun menjadi sengketa di Kabupaten Jember itu. “Ini satu upaya yang bagus dari bawah, karena memang maunya tim kerja reforma agraria dari Kantor Staf Kepresidenan itu ada obyek reforma agraria itu dari bawah nah kami apresiasi betul kegiataan seperti ini di berbagai daerah karena jangan sampai tanah-tanah dari reforma agrariayang jadi program Presiden ini nantinya malah jatuh kepada orang yang tidak tepat, ini yang saya antisipasi,” ujarnya. Dirinya mengharapkan dari aksi itu nantinya para petani betul-betul memperjuangkan kembali kasus-kasus sengketa tanah tersebut, sehingga obyek yang memang telah lama menjadi sengketa antara petani dengan pihak-pihak swasta ataupun pihak lain sehingga nantinya bisa masuk dalam Skema Tanah Obyek Reformasi Agraria (TORA). “Saya juga berharap ada dukungan juga dari pemerintah kabupaten jember untuk segera menyelsaikan konflikkonflikagrariaini,”pungkasCandra.(atiek)


Probolinggo

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Walikota Probolinggo

5

Pemerintah Kabupaten Probolinggo

Sosialisasi IUMK Bagi Kades Resmikan Gedung Command Center dan Penandatangan MoU Dengan Indosat Ooredoo dan PUMK Tahun 2016 Probolinggo, SMN - Walikota probolinggo HJ.Rukmini Sh.Msi hari ini (29/9) resmikan gedung command center dan tandatangani MoU dengan Indosat Ooredo tahun 2016, bertempat di gedung Puri Manggala Bhakti kantor pemerintah kota probolinggo. Hadir dalam acara tersebut Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi, Direktur chief wholosele dan enterprise officer indosat ooredoo Herfini Haryono, Setda kota Drs. H.Johny Haryanto.Msi, Kapolres Kota AKBP.Hando Wibowo. Sik.Msi, Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Kabag, Kasi, Camat, Lurah, relawan ITE, Serta undangan lainnya. Kepala Dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) Drs. Zainullah.Mpd selaku leading sector yang membidangi hal tersebut mejelaskan bahwa yang melatar belakangi kegiatan tersebut adalah dalam rangka kebutuhan sebuah piranti pemerintah kota untuk open gaverment dan sebagai akses masyarakat sebagai apresiasi bagi pembangunan di kota probolinggo secara faktual. Lebih lanjut Kepala Disko-

minfo menjelaskan dengan adanya kerja sama ini diharapkan sebagai sarana percepatan implementasi In gaverment kota probolinggo. Drs. Zainullah juga menjelaskan tentang maksud dan tujuan diselenggrakan penandatanganan MoU yaitu Command Center sebagai fasilitas untuk mengakses informasi, aplikasi dan infra struktur teknologi informasi yang ter intregrasi. Director Indosat Ooredoo Herfini Haryono dalam sambutannya mengatakan bahwa Indosat Ooredoo siap membantu pemerintah kota atau komporasi lainnya yang membutuhkan layanan ITE, Lebih lanjut Herfini juga mengatakan Cammand center ini sangat berguna untuk keterbukaan, dan diharapkan solusi ini merupakan langkah awal bagi pemerintah kota probolinggo dalam menyajikan informasi yang lengkap kepada masyarakat, “ kami selalu siap untuk memberikan layanan dan apapun yang akan diperlukan oleh Pemkot.” Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi mengatakan, “ sebagai kota yang merintis Smart City dalam memberikan pelayanan publik maka saya

Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi saat penandatanganan MoU dengan Indosat Ooredoo yang disaksikan oleh para pejabat di Gedung Puri Manggala Bhakti kantor pemeritah Kota Probolinggo

sangant mendukung adanya Command Center ini”. Lebih lanjut Walikota mengatakan dengan tersedianya command center ini diharapkan dapat memberikan intregrasi akses data atau informasi yang diperlukan secara tepat dan aman untuk pusat layanan dan penyampaian data bis di seluruh SKPD yang akan dilaksanakan secara bertahap. “ Saya kepingin mengetahui bagai mana realisasi anggaran, program program yang harus dilaksa-

nakan, karena sampai saat ini ada SKPD yang baru 30% menyerap anggaran, yang mestinya sudah 50% oleh sebab itu saya berikan Alarm.” Cammand Center ini kerja sama yang baru satu satunya di Jawa Timur, dan akan dikembangkan dengan aplikasi yang komplit. Setelah penandatanganan MoU, Walikota juga berkenan meresmikan gedung Command center yang terletak disamping depan ruang kantor walikota. (edy)

Penyelenggaraan sosialisasi IUMK oleh Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Kabupaten Probolinggo di KPRI Sejahtera Kecamatan Pajarakan Kab. Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Dalam rangka memaksimalkan perolehan surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan UKM terus menggencarkan sosialisasi IUMK kepada para kepala desa (kades) dan Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) di Kabupaten Probolinggo. Kamis (29/9), sosialisasi IUMK kepada kades dan PUMK ini dipusatkan di KPRI Sejahtera Kecamatan Pajarakan. Kegiatan

ini diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Kraksaan, Krejengan, Pajarakan dan Gending. Dimana masingmasing kecamatan mengirimkan 25 orang peserta. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kasi Pengembangan Kewirausahaan Imam Suyitno mengatakan kegiatan ini bertujuan agar pelaksanaan pemberian IUMK kepada para PUMK di masing-masing kecamatan bisa dilaksanakan secara maksimal.

“IUMK ini diberikan agar ada kepastian hukum kepada para PUMK sehingga nantinya mendapatkan pembinaan dan pemberdayaan dari pemerintah, termasuk di dalamnya fasilitasi usaha,” ungkapnya. Menurut Imam, IUMK ini dikeluarkan oleh Camat dalam bentuk naskah satu lembar. Selanjutnya surat keterangan usaha tersebut dibawa ke bank untuk mendapatkan Kartu IUMK yang nantinya bisa digunakan sebagai persyaratan untuk meminjam permodalan usaha. “IUMK ini diperlukan agar keberadaan UMK bisa terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian, apabila ada pelatihan bisa diikutsertakan sebagai peserta,” jelasnya. Melalui sosialisasi ini Imam mengharapkan supaya PUMK memperoleh kepastian dan perlindungan atas usaha yang dijalaninya. “IUMK ini harus dimiliki PUMK agar mereka memperoleh pendampingan untuk memajukan usahanya serta kemudahan dalam mengakses permodalan,” pungkasnya. (gun)

Dinas Pendidikan Kota Probolinggo

K3S Salurkan Bantuan Adakan Rakerda Tahun 2016 PMT Bagi Balita ODHA

Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi, saat menabuh Gong Tanda resmi dibuka Rakerda Bidang Pendidikan tahun 2016 yang disaksikan para pejabat pemkot. Probolinggo, SMN - Bertempat di Gedung Islamic Cntre Dinas Pendidikan (Dispendik) kota probolinggo hari ini (30/9) mengadakan Rapat kerja daerah (Rakerda) bidang pendidikan tahun 2016. Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Probolinggo HJ.Rukmini. Sh.Msi, Setda kota Drs.H.Johny Haryanto.Msi, Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Narasumber, Kepala Dispendik Rey Suwigtyo. Sos.Msi, Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Kepala UPT, Kepala Sekolah, Kordinator pengawas, penilik sekolah, serta undangan lainnya. Kepala Dispendik Rey Suwigtyo dalam sambutannya menjelaskan bahwa Rakerda bidang pendidikan Pada hakekatnya merupakan sebagai upaya menyatukan persepsi semua

steak holder dibidang pendidikan terkait masalah adsetbilitas agar meningkatkan mutu tata kelola guru dan guna mewujudkan, meningkatkan SDM yang berkwalitas. Lebih lanjut Kepala Dispendik menjelaskan tentang tema Rakerda kali ini adalah “Optimalisasi tata kelola dibidang pendidikan dalam meningkatkan management berbasis sekolah”. Kepala Dispendik juga menjelaskan sesuai dengan dasar hukum pelaksanaan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas arah dan tujuan pembangunan pendidikan di kota probolinggo, menhimpun masukan untuk penyempurnaan rencana kerja pembangunan pendidikan, apsebilitas, mutu dan tata kelola pendidikan, komitment untuk melaksanakan agenda pembangunan di

bidang pendidikan. Dijelaskan juga oleh Kepala Dispendik tentang rencana agenda rakerda tersebut yang diikuti oleh 350 orang peserta. Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi dalam sambutannya mengatakan bahwa Komitment kuat telah ditunjukan oleh pemerintah Kota Probolinggo terhadap pendidikan, tidak hanya memperhatiakan layanan sarana prasarana dan sumber pembiayaan, tetapi juga sangat memperhatiakan keberlangsungan pendidikan di masa depan yakni pendidikan yang berkwalitas tinggi, yang mampu bersaing, bukan hanya ditingkat regional akan tetapi ditingkat nasional bahkan ditingkat internasional. Lebih lanjut Walikota mengatakan bahwa “pendidikan harus memenuhi kebutuhan dan keinginan, serta tuntutan jaman, terutama jaman Gejet saat ini, karena kalau tidak mampu memenuhi kebutuhan ini maka pendidikan akan menjadi bumerang, bahkan setbeg kebelakang karena pendidikannya tidak layak jual dan tidak bisa dipertanggung jawabkan keankutabelitasnya dan akan berdampak pada kelangsungan kehidupan generasi berikutnya, dan pada akhirnya pendidikan yang salah kaprah tidak akan mampu menjadi solusi yang dari masalah, terlebih di era modern yang serba digital seperti saat ini, yang pada akhirnya pendidikan hanya akan menjadi beban masyarakat dan pemerintah karena tidak mampu mengikuti perubahan, perkembangan jaman”. Walikota juga mengatakan pendidikan harus mampu menjawab era yang

kekinian atau Uptwo date, yaitu mampu mensinergikan seluruh potensi yang ada, baik di lembaga sekolah, masyarakat dan pemerintan yang ditunjang dengan peran aktif dari semua steak holder, jika berjalan secara normatif maka pendidikan tidak hanya fiftif akan tetapi holitf dan terintergratif, juga akan berkembang dengan baik dan bukan hanya memenuhi tuntutan pasar tetapi juga dapat membentukindifiduyang berkepribadian, berkarakter dan ber Akhlakur kharimah. Walikota menegaskan isu isu pendidikan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan Rakerda pendidikan kali ini, baik menyangkut kebijakan yang berasal dari struktural maupun dari luar, maka hal tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi,entopeksi, dalam penyusunan program program kerja pada masa yang akan datang, Selain itu juga dapat dijadikan program kebijakan dalam pendidikan untuk meningkatkan asebilitas pendidikan, peningkatan mutu, kwalitas, tata kelola pendidikan dalam kerangka terbentuknya insan, ekosistem pendidikan yang berasaskan gotong royong. Seperti kita ketahui bahwa masalah pendidikan dikota Probolinggo sudah sangat maju bahkan sudah menjadi magnet bagi siswa dari luar Kota Probolinggo, terbukti banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya dikota probolinggo, bahkan banyak juga yang study banding kekota Probolinggo sebagai rujukan pengelolaan pendidikan. (edy)

Probolinggo, SMN - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Probolinggo, Kamis (29/9) menyalurkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum K3S Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko. Bantuan PMT tersebut diberikan kepada 54 orang balita ODHA didampingi oleh orang tuanya. Mereka datang ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan didampingi oleh bidan desa dan petugas dari puskesmas masing-masing. Dalam sambutannya Ketua Umum K3S Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko mengungkapkan bantuan PMT ini merupakan salah satu bentuk perhatian yang diberikan kepada para balita ODHA. Oleh karena itu, para orang tua wajib bersyukur karena tidak semua bisa menerima bantuan PMT. “Tolong bantuan ini diberikan kepada anaknya dan jangan dijual kepada orang lain. Sebab

Pelaksanaan pemberian bantuan bagi Balita di RSUD Waloyo jati Kraksaan oleh K3S.

bantuan ini diberikan demi kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh balitanya. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama balita ODHA,” katanya. Lebih lanjut istri Wakil Bupati Probolinggo ini menerangkan bahwa pemberian bantuan PMT bagi balita ODHA ini adalah program rutin yang dilaksanakan oleh K3S Kabupaten Probolinggo. “Mohon jangan dilihat jumlah bantuannya, tetapi lihatlah bentuk perhatian dan kepedulian yang diberikan

oleh K3S demi menjaga kesehatan balita ODHA,” terangnya. Sementara Kepala Bidang Kesehatan K3S Kabupaten Probolinggo dr. Indah Sri Wahyuni meminta agar bantuan PMT ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi nutrisi dan gizi balita agar tetap sehat. “Inilah bentuk perhatian dan kepedulian yang bisa diberikan oleh K3S Kabupaten Probolinggo kepada balita ODHA dengan harapan bisa memberikan manfaat yang sebesarbesarnya,” katanya. (gun)

Kades Kenduruan

Operasi Sikat Semeru 2016 Lumajang, SMN - Selama Operasi Sikat Semeru 2016 yang digelar sejak 14 hingga 25 September 2016 diwilayah Lumajang, Polres berhasil mengungkap 45 kasus dengan 37 tersangka dan barang bukti sebanyak 49 buah. Hal ini disampaikan Kapolres Lumajang, AKBP Raydian Kokrosono saat menggelar press release hari ini, Selasa (27/9) lalu. Selain para pejabat dijajaran Polres Lumajang, kegiatan tersebut juga dihadiri para pejabat Forkopimda Lumajang. “Keberhasilan ini bukan karena hebatnya polisi, tapi karena kepedulian bersama, baik itu masyarakat, Forkopimda maupun stakeholder yang ada. Pencegahan bisa kita tingkatkan, pengungkapan juga meningkat,” kata AKBP Raydian Kokrosono. Pihaknya mengakui meskipun sudah banyak kasus yang diungkap dan dicegah, namun masih saja ada kejadian ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu Kapolres mengajak seluruh elemen masya-

Kapolres Lumajang, AKBP Raydian Kokrosono menunjukkan barang bukti saat Press release, Selasa (27/9) lalu

rakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan semakin meningkatkan Kamtibmas. “Karena ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada

mengobati,” imbuhnya. Adapun target operasi yang dilaksanakan dalam kurun waktu 12 hari tersebut antara lain Curat, Curas, Curanmor, Curhewan dan

Sajam. “Ini merupakan tugas rutin yang ditingkatkan,” ujarnya. Namun pihaknya berkomitmen akan terus melakukan operasi ini, sehingga operasi ini tidak berhenti sampai disini saja. Kapolres juga menyampaikan, jika hasil pengungkapan kasus yang awalnya ditargetkan hanya 4 kasus dan akshirnya berhasil mengungkap 45 kasus mendapat apresiasi dari Polda Jatim, yaitu Polres Lumajang menempati peringkat ke-5 pengungkapan terbanyak se-Polda Jatim selama digelarnya Operasi Sikat Semeru 2016. Ada sejumlah kasus besar yang diungkap selama operasi ini, diantaranya tertangkapnya bandar narkoba jenis sabu-sabu asal Kecamatan Klakah dengan barang bukti sabu-sabu seberat 38,75 gram. Serta tertangkapnya otak pelaku pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Tekung. “Yang kita ungkap ini ada kejadian baru dan banyak kejadian yang lalu-lalu,” pungkas AKBP Raydian Kokrosono. (atiek/wl)

Tingkatkan Program Desa

H. Salim Mahendra, SH blangkon putih.

Pasuruan, SMN - Program/ pekerjaan yang di ambil dari anggaran dana desa (DD) tahun 2016 oleh H. Salim Mahendra, SH selaku Kepala desa Kenduruan sebagian telah diarahkan pada pembuatan akses jalan bagi petani menuju sawah dengan menggunakan plengse-

ngan/ drainase penahan jalan di mana pada saat datangnya musim hujan plengsengan tersebut tidak akan mudah tergerus air. Sedang untuk program perluasan jalan yang bertujuan untuk menunjang sarana dan prasarana ekonomi warga,

perluasan jalan diambil dari sebagian tanah warga di sepanjang jalan. Dikatakan oleh kepala desa bahwa dia salut sekali dengan keinginan warga untuk membantu program pelebaran jalan yang murni merupakan kesadaran dan swadaya dari masyarakat desa Kenduruan sendiri. Hebatnya lagi, dari 5 dusun yaitu dusun Krajan, dusun Jasem, dusun Romacan, dusun Mengenang, dan dusun Doyong, sudah 4 dusun yang dikerjakan karena 4 dari 5 dusun yang lebih diutamakan kecuali dusun Romacan. Lebih lanjut pada wartawan media ini H. Salim Mahendra, Kades Kenduruan mengatakan bahwa dengan perluasan jalan tersebut akan mempercepat sarana dan prasarana warga desa Kenduruan pada khususnya maupun orang dari luar desa Kenduruan pada umumnya, ujar Kades Salim menutup perbincangan. (bad/ 412)


6

Fokus

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

“Lumbung Desa”

Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, MSi.

Sidak Proyek Milyar Rupiah Penopang Perekonomian Masyarakat

Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto , MSi bersama Dinas PU, Adbang dan Jajaran SKPD Terkait Kabupaten Madiun Saat Sidak Proyek Madiun, SMN - Selasa, 27 September 2016, Wakil BupatiMadiunDrs.H.Iswanto, M.Sidengan didampingi oleh sejumlah Pimpinan SKPD berkenan meninjau 8 proyek TahunAnggaran 2016 senilai 50 Milyar Rupiah lebih. Sembilan proyek dimaksud proyek tersebut yaitu: 1. Pembangunan rumah dinas Camat Balerejo senilai Rp.299.900.000,- dengan sumber dana dariAPBD Kab. Madiun TA. 2016 yang dikerjakan oleh CV. Dwi Jaya. 2. Rehab Ruang Belajar dan Meubelair SDN Kebonagung 01 Kec. Balerejo senilai Rp.293.647.000,- yang diker-

jakan secara swakelola. 3. Rehab Ruang Belajar dan Meubelair SDN Bulakrejo Kec. Balerejo senilai Rp.109.384.100,- dengan sumber dana dari DAK TA. 2016 yang dikerjakan secara swakelola. 4. Pemeliharaan jalan Pilangpatok – Babadan Lor Kec. Balerejo senilai Rp.7.000.000.000,- dengan sumber dana dariAPBD Kab. Madiun TA. 2016 dikerjakan oleh PT. Surya Kencana Sakti. 5. Rehabilitasi Pasar Muneng Kec. Pilangkenceng senilai Rp.1.559.734.000,dengan sumber dana dari DAK TA. 2016 dikerjakan

oleh CV. Nabila Putra. 6. Pemeliharaan berkala jalan Krapyak – Krebet Kec. Pilangkeceng senilai Rp.18.815.550.000,- dengan sumber dana dari DAK TA. 2016 dikerjakan oleh PT. Jatisono Multi Konstruksi. 7. Pemeliharaan berkala jalan Krapyak – Sumbergandu Kec. Pilangkeceng senilai Rp.18.815.550.000,dengan sumber dana dari DAK TA. 2016 dikerjakan oleh PT. Jatisono Multi Konstruksi, dan 8. Pemeliharaan Jembatan Ngale senilai Rp.3.800.000.000,- dengan sumber dana dari APBD Kab. Madiun TA. 2016 yang dikerjakan oleh PT. Dwi Daya Kuat Abadi. Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si mengatakan, bahwa proyek pekerjaan konstruksi yang ditinjau pada siang ini ada 8 titik lokasi tersebar di 2 kecamatan yaitu Kec. Balerejo, dan Pilangkenceng. Sedangkan Dinas yang mengelola proyek ini ada 3 yaitu Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pendi-

dikan, Dinas Koperasi Perindustrian. Sesuai hasil pengamatan/ peninjauan langsung dilapangan oleh Wabup. Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si, beliau mengatakan, bahwa melihat hasil pekerjaan proyek konstruksi hari ini merasa puas, karena semua sudah sesuai progress yang telah dijadwalkan, bahkan hasil pekerjaannya rata-rata sudah melampaui target. Meski demikian Wabup. Drs. H. Iswanto, M.Si tetap mengingatkan, agar pelaksana proyek dapat lebih cepat lagi menyelesaikan pekerjaannya Karena sisa waktu yang tersedia tinggal beberapa saat lagi. Jangan samapi terlambat kalau tidak ingin kena denda sesuai ketetuan yang berlaku. Kalau memang diperlukan untuk mengejar penyelesaian proyek, pelaksana bisa menambah tenaga kerjanya. Meski demikian kualitasnya tetap harus dijaga sesuai ketentuan yang sudah ada. Dengan adanya pembangunan pekerjaan konstruksi tersebut diatas Wabup. Madiun berharap kedepan-

nya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kab. Madiun. Menurut rencana kegiatan yang sama akan dilaksanakan pada Rabu, 28 September 2016 diwilayah Kec. Mejayan dan Kec. Saradan, tanggal, 4 Oktober 2016 peninjauan proyek di wilayah Kebonsari dan Dolopo. Tanggal 5 Oktober 2016 peninjauan diwilayah Kec. Geger dan Dagangan, tanggal 11 Oktober 2016 meninjau proyek diwilayah Kec. Wonoasri, Madiun, Wungu dan Kare, Sedangkan pada tanggal 12 Oktober 2016 diwilayah Kec. Jiwan, Kec. Sawahan dan Kec. Madiun. Kades Ngale Kec. PilangkencengLilikIndartoGunawan, SH M.Hum saat bertemu Wabup. Madiun menyampaikan terimakasih atas dibangunnya jembatan di desanya., karena dengan adanya jembatan ini diharapkan kan mampu memperlancar arus transportasi dan arus ekonomi masyarakat ds. Ngale dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (sy).

Madiun, SMN dengan dicanangkannya oleh pemerintah pusat maupun daerah tentang swasembada pangan di tahun 2018 maka para petani seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktifitas tanamannya. Dengan adanya peningkatan produktifitas petani tentang hasil panennya, terutama petani Desa Sebayi Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, sudah sejak lama dan turun temurun dalam mengelolaan hasil pannya terutama “padi”. Semua petani warga desa Sebayi sudah menjadi kebiasaan setelah panen raya padi telah menitipkan hasil panen padinya di lumbung desa Sebayi tujuannya apabila pada musim paceklik atau musim kemarau waktu tidak tanam padi. Padi yang dititipkan di lumbung desa itu bisa diambil sesuai kebutuhan atau pada waktu pembongkaran lumbung desa pada bulan September. Dengan adanya lum-

bung desa Sebayi ini kehidupan dan perekonomiannya semakin lebih baik dan sejahtera karena tidak akan terjadi larang pangan terutama kebutuhan beras. Karenalumbung padi desa Sebayi berkapasitas 48,50 ton. Bahkan sekarang ini lumbung desanya bertamah satu lumbung lagi guna memenuhi penitipan padi warga Desa Sebayi Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Adapun pengelola dan pengurus lumbung padi DesaSebayi,ketua:Masmudi, Sekretaris : Sulisno, Bendahara : Gunadi, pembantu : Sukarmin, Anggota Matori jumlah anggota 425 warga. Menurut kepala Desa Sebayi : Suratmin, dengan adanya lumbung padi desa Sebayi, sangatlah membantu sekali dalam hal perekonomian dan kebutuhan pangan Desa Sebayi, dengan adanya lumbung padi ini, warga desa Sebayi tidak akan mengalami kelangkaan bahan pokok pangan yaitu beras. Karena asuah punya

Kepala Desa Sebayi Suratmin Bersama Perangkat Desa dan Pengurus Lumbung Desa Sebayi persediaan di lumbung padi tersebut. Desa Sebayi Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun memiliki batas wilayah sebelah utara Desa Sugihwaras, sebelah selatan Desa Gemarang, sebelah timur Desa Nampu, sebelah barat Hutan. Jumlah penduduk Desa Sebayi 3.406 terdiri dari laki-laki : 1.787 perempuan 1.619. Luas wilayah desa Sebay adalah 130.844 Ha, lahan persawahan 11.393 Ha. Suratmin selaku kepala Desa Sebayi dibantu sekretaris desa : Jatmiko Kaur Keuangan : Suparno, kaur pemerintahan : Winarko, kaur umum : Dinik Wahyuni, kaur kesra : Tohari, Kasun I Yanto, Kasun II : Jatmiko, Kasun III : Kukuh, Kasun

IV : Juwari pembantu Kasun : Sukarmin dan Marjito. Adapun pengurus BPD desa Sebayi : Ketua : Matori, sekretaris : Totok Widiyanto, Bendahara : Darminto, anggota : Susanto, Sri Suryani, Hariyanto, D. Hardiyati, Purnomo, Sri Hartati sedangkan pengurus LPKMD Desa Sebayi adalah : Ketua : Sulisno, Sekretaris : Abid Niko Widodo Maryudi, Gunadi, Suryadi, Widodo, Martinah, Jarwantoko, Kasmun, Sucipto, Yanto, Edi Siswoko, dan Mulyono, semua lembaga yang ada di Desa Sebayi Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun ini, saling bekerjasama dan bergotong royong dalam membangun desanya agar lebih baik dan lebih sejahtera kehidupan warganya. (sy).

Melalui Porkab Saring Atlit Berprestasi Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Kewilayahan Aman Suro Tahun 2016 Madiun, SMN - Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Kewilayahan Aman Suro Tahun 2016 di Mapolres kota yang dipimpin oleh Wakapolda Jatim Brigadir Jenderal Pol Drs. Gatot Subroto. Apel juga dihadiri Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, Forpimda Kota Madiun, pejabat utama Polda Jatim dan Kapolres jajaran Korwil V Madiun. (29/9/16). Dalam pelaksanaan apel gelar pasukan Wakapolda Jatim melaksanakan penyematan pita tanda peserta Operasi Kewilayahan Aman Suro Tahun 2016 secara simbolis kepada perwakilan pasukan. Wakapolda dalam amanatnya mengatakan, melalui pengecekan ini diharapkan rencana yang telah dipersiapkan dengan matang, dapat diimplementasikan secara baik dan semakin memperkuat sinergitas kerjasama selu-

ruh stake holders sehingga kesuksesan penyelenggaraan Operasi Aman Suro Tahun 2016. Paparan Tactical Floor Game Operasi Aman Suro 2016 tahap 1 dan tahap 2 oleh Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, SH. SIK. MSI. di Gedung Soenarjo Polres Madiun yang dihadiri Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs Gatot Subroto, Irwasda Jatim Kombespol Drs Wahyudi Hidayat, Karo SDM Kombespol Drs Andhi Hartoyo, Danrem 081/ DSJ Kolonel Inf Piek Budiakto, Walikota Madiun H Bambang Irianto, SH.MM, Kapolresta se-karisidenan Madiun, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri S.Sos, DanyonKo 463 Paskhas Letkol Pas Banu Kosworo, Dandenpom Madiun Letkol Cpm Sawi, WaDan Brimobda Den C Pelopor Kompol

Rentrik, S.Ik, Danki B Yonif Para Raider 501/By Kapten Inf Jayadi serta Pejabat Jajaran Polres Madiun Kota. Kamis (29/9/16). Tugas Pokok Polres Madiun Kota dan Polsek Jajaran didukung oleh Polda Jatim, TNI, Instansi dan Mitra Kamtibmas lainnya menyelenggarakan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Aman Suro 2016 dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat 1 Suro Muharram 1438 H selama 12 hari yang meliputi pengamanan kegiatan ziarah (nyekar) makam warga PSH TERATE dan Pengamanan kegiatan Suran Agung PSH Winongo Tunas Muda dengan mengedepankan kegiatan pree dan preventif sehingga terwujud situasi Kamtibmas yang kondusif diwilayah hukum Polres Madiun Kota. Tujuan Operasi Menjamin rasa aman para

Pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Sampang di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang

Jajaran Aparat Keamanan Melakukan Apel Operasi Kewilahayan Aman Suro Tahun 2016

penyelenggara, rombongan ziarah makam PSH Terate dan Suran Agung PSH Winongo Tunas Muda serta masyarakat umum agar dapat beraktifitas dengan tenang dan terbebas dan rasa takut akan ancaman dalam bentuk apapun sehingga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Madiun Kota tetap dalam keadaan kondusif. Proses pelaksanaan suroan mulai berangkat dari rumah sampai ke

tempat nyekar / halal bihalal termasuk route, waktu dan tempat pelaksanaan, diharapkan dapat menciptakan kamtibmas yang kondusif dan selalu adakan koordinasi dalam pelaksanaannya, Utamakan persuasif dalam penanganan suatu kejadian, Jangan ada kata pilih kasih dalam penyelesaian suatu permasalahan, Jaga keamanan pribadi dan alat peralatan yang digunakan, Pungkasnya. (sy)

Banjir Terlama Dalam Sejarah Banjir Sampang

Kantor Pos di Sampang terendam banjir

Sampang, SMN - Bencana banjir yang melanda kota sampang sejak Minggu pagi (25/9) hingga rabu(28/ 9) membuat masyarakat membutuhkan lebih banyak bantuan. banjir yang merendam sedikitnya 7 desa dan 6 kelurahan ini

dinilai menjadi banjir yang terlama di kota sampang sepanjang musibah banjir yang lalu - lalu. Karena biasanya, air bah ini surut dalam waktu 1 samapi 2 hari. Namun kali ini banjir ini menyerang dan merendam kota sampang sela-

ma 4 hari. Banyak dampak yang diakibatkan dari banjir tersebut. Diantaranya akses jalan kota sampang lumpuh total selama beberapa hari. Sehingga masyarakat yang akan bepergian menuju kota pamekasan dan surabaya harus rela menunggu hingga banjir surut. Karena banjir juga merendam akses jalan yang menyebabkan banyak lobang dan arus banjir yang deras. Seperti yang sempat diutarakan oleh Nur Hidayat, salah satu warga desa Panggung kecamatan sampang. Bapak 3 anak ini menuturkan banjir kali ini dinilai surutnya lama dari biasa-

nya. Karena bila berkaca terhadap musibah tahun – tahun sebelumnya, banjir kali ini sampai 3 hari lamanya. “Bagi yang tinggal didaerah kantong banjir, malah bisa lebih sampai 4 hari. Terlebih banjir datang sejak minggu lalu yang hingga kemarin baru surut,” ujarnya kemarin (27/9). Dikatakan, banyak masyarakat yang masih takut akan banjir susulan yang akan terjadi. Hal ini berdasarkan dari curah hujan yang masih tinggi didaerah utara. Sebab, hal ini akan menjadikan kali kemuning meluap dan merendam pemukiman warga. “Rumah orang tua saya saja barang-barang-

nya tidak diturunkan semua dari lotengnya. Karena masih takut banjir lagi,” ucapnya. Ditempat lain, dengan lamanya banjir merendam pemukiman warga ini masyarakat yang tinggal didaerah terdampak banjir lebih membutuhkan bantuan. Karena banjir juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Banyak pasar dan toko yang tutup lantaran masih tingginya air bah kiriman dari daerah utara tersebut. “Kita juga bingung mas, mau beli kemana toko dan pasar banyak yang tutup karena banjir ini. Mangkanya kita hanya nunggu bantuan saja dan air surut,” ujar

Sampang, SMN Ratusan atlet,Ovicial dan juri mengikuti upacara pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Sampang di lapangan wijaya kusuma sampang kemarin. Pesta olahraga se-Kabupaten Sampang itu dibuka oleh wakil Bupati Fadhillah Budiono. Inti dari acara rutin dua tahunan ini untuk menyaring atlet berprestasi yang akan dibawa ketingkat provinsi. Porkab tahun ini merupakan yang kesekian kalinya yang digelar oleh

Kabupaten Jombang. Dari pers rillis yang dikeluarkan Polda Jatim, tersangka terbukti memiliki narkoba jenis Sabu, ekstasi warna biru berlogo kupu-kupu dan ganja. AKBP Teddy Syarif, Wadir Ditreskoba Polda Jatim menuturkan penangkapan tersangka

merupakan hasil laporan dari masyarakat, senin (26/9/2016) lalu. Adapun barang bukti yang disita petugas dari tangan tersangka berupa 28 kantong klip plastik berisi Sabu seberat 2 ons 85,94 gram, 6 bungkus ganja kering

dilapisi lakban seberat 6kg, 1 plastik hitam berisi ganja kering 300 gram, 6 kantong klip plastik berisi Sabu 79,63 gram dan 2 kantong klip plastik berisi ganja kering 50,7 gram. Tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 UU

RI no 35 tahun 2009. Ancaman hukuman paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun serta denda pidana paling sedikit Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 milyar, “ kata Wadir Ditreskoba Polda Jatim, AKBP Teddy Syarif.

kemampuan atlet yang dimiliki sampang, pihaknya tidak segan untuk membina atlit yang berprestasi. Hal itu ditujukan untuk memajukan sampang dalam bidang olah raga dikancah regional maupun nasional. “Kita saring bibit dari daerah yang ada untuk kita bina dan dilatih sebagai bekal untuk bertanding dikancah yang lebih tinggi,” ujarnya singkat. Pegelaran Porkab 2016 kali mengambil tema melalui Porkab Sampang kita wujudkan pembinaan prestasi dan olah raga yang berkemajuan dan bermartabat. Diharapkan, dengan Porkab ini dapat diketahui bakal dan kemampuan yang dimiliki pelajar maupun putra daerah yang masih belum diketahui oleh pemerintah. Sehingga hal itu dapat dibina sebagai salah satu modal mengenalkan sampang dikancah olahraga. (why)

Jambore PKK Kabupaten Lumajang 2016 Lumajang, SMN Desa Argosari terasa berbeda dengan hari-hari sebelumnya, hal tersebut terlihat dengan banyaknya kader PKK se-Kabupaten Lumajang yang hadir dalam kegiatan Jambore TP-PKK Kabupaten Lumajang 2016, dengan tema sukseskan desa argowisata. Kegiatan ini dipusatkan pada Kebun Benih Kentang Desa Argosari Kecamatan Senduro, Rabu, (28/9) lalu.

Samsiah, salah satu warga Dalpenang yang tinggal didaerah paling terdampak banjir.(why)

Polda Jatim Ringkus Gembong Narkoba di Wilayah Hukum Kota Santri Jombang, SMN Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil melakukan penangkapan gembong narkoba yang berada di wilayah hukum Kabupaten Jombang, Jumhur johan (34) tahun warga Desa Keplaksari kecamatan Peterongan

KONI Sampang. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 968 atlet wakil dari 14 kecamatan yang akan bertanding pada 10 cabang olahraga (cabor) dan memperebutkan total sekitar 121 medali. Kesepuluh cabor yang dipertandingkan adalah tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, bola basket, sepak takraw, futsal, pencak silat, karate, dan atletik. Ketua Panitia Porkab, Heri mengatakan, kegiatan tersebut yang kesekian kalinya

digelar di Sampang. Atlet yang bertanding merupakan perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Sampang. Setiap kecamatan bisa mewakili beberapa cabor. “Meski setiap kecamatan tidak mengirimkan atlet untuk semua cabor, namun semua kecamatan mengirimkan minimal satu cabor. Kecamatan yang paling banyak mendapatkan medali emas tentu menjadi juara umum,” katanya. Sementara itu, Wabup Sampang Fadhillah Budiono dalam sambutannya menjelaskan, adanya porkab diharapkan mampu menjadi motivasi bagi atlet daerah untuk berkiprah di ajang yang lebih tinggi. Seperti di tingkat provinsi bah-kan nasional. Selain itu, hal yang sama juga disampaikan oleh ketua KONI Sampang Syarifuddin. Sebagai instansi yang mengetahui betul bakal dan

Kasat Narkoba Polres Jombang saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penangkapan tersebut langsung dari Polda Jatim, sebab Polda Jatim memiliki wilayah hukum di seluruh Jawa Timur. (Tin)

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lumajang, Wakil Bupati Lumajang, jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang serta pengurus. Bupati Lumajang, Drs As’at, M.Ag selaku Pembina PKK dalam upacara pembukaan Jambore TPPKK Kabupaten Lumajang menyampaikan peranan penting kaderkader PKK yang berada di seluruh Kecamatan hingga Desa, untuk ikut menggali pemikiran dan mempromosikan daerahnya sebagai obyek wisata. Lokasi Jambore TP-PKK di Argosari merupakan salah satu bukti bahwa kekayaan alam karunia Tuhan sungguh sangat melimpah dan menjanjikan sebagai mata pencaharian, jika di olah dengan benar. Melalui kader PKK diharapkan potensi wisata yang berada didaerahnya dapat tergali sehingga kedepan mampu menaikan roda perekonomian masyarakat setempat. Senada dengan Bupati As’at, Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at yang didam-

Upacara pembukaan Jambore TP-PKK Kab. Lumajang

pingi oleh ketua panitia penyelenggara, Mimik Buntaran menjelaskan, kegiatan Jambore TPPKK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan para kader PKK dan sekaligus membantu pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang untuk mewujudkan satu kecamatan satu desa wisata, sesuai dengan program Bupati Lumajang. Lebih jauh Tutuk As’at mengatakan bahwa Jambore TP-PKK tahun 2016 sangat berbeda mulai dari konsep sampai materi yang biasanya diberikan kepada para kader. Jambore TP-PKK tahun 2016 lebih pada praktek yaitu dengan lomba lomba.

Mulai dari lomba bercocok tanam hingga lomba memakai sarung suku Tengger. Dalam setiap perlombaan akan disisipkan materi namun dikemas lebih santai, agar lebih mengena sehingga dapat diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Untuk peserta Jambore TP-PKK tahun 2016 terdiri dari ketua TP-PKK kecamatan dan kader pokja I hingga pokja IV kecamatan se-Kabupaten Lumajang. Selain membuka langsung Jambore TP-PKK tahun 2016, Bupati Lumajang dan Ketua TP-PKK menyerahkan langsung bantuan sembako dan uang santunan kematian kepada masyarakat di Desa Argosari Kecamatan Senduro. (atiek)


Ponorogo

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

7

Polres Ponorogo

Sat Lantas Polres Ponorogo Luncurkan Program “Layar Tancep”

Kasatlantas Polres Ponorogo AKP. Imam Mustholih saat mengecek layanan samsat keliling

Ponorogo, SMN - Satlantas Polres Ponorogo tak henti-hentinya melakukan inovasi dengan berbagai macam program demi keselamatan masyarakat yang berkendara di jalan. Seusai menghelat program safety reading,Sate Tukri kini sudah muncul program lantas yang baru layanan masyarakat terpadu dan cepat ( Layar Tancep) yang telah dihelat dan disosialisasikan di desa Ngindeng kecamatan Sawoo. Hadir dalam rangkaian agenda ini Kasatlantas Polres Ponorogo AKP.Imam Mustholih

Intensitas Curah Hujan yang Tinggi Banjiri Tiga Kecamatan Ponorogo, SMN - Hujan deras yang tak henti-henti dengan intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah kabupaten Ponorogo. Hal ini mengakibatkan tiga kecamatan terendam banjir higga selutut orang dewasa pada hari Selasa 27/9 kemarin. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Balong, Sukorejo dan Kauman. Selain beberapa ruas jalan utama di tiga kecamatan, air juga masuk ke perumahan warga hingga semata kaki. Diperkirakan akan terus bertambah mengingat debit air masih tinggi. Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi menyampaikan, selain guyuran hujan, banjir yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Balong juga disebabkan jebolnya tanggul sungai di Desa Bajang Kecamatan Balong.”Informasi dari warga, jika masih hujan diperki-

Beberapa ruas Jalan terendam banjir

rakan akan naik. Karena hulu Sungai Bungkal danNgrayun anggota masih siaga,” kata Hari jadi dalam rilisnya pada hari Rabu 28/9 kemarin. Menurut pantauan hingga pukul 10.00 WIB banjir masih menggenangi rumah warga dan areal persawahan warga di Kecamatan Kauman dan Sukorejo Ponorogo. Sementara itu ditemui secara

terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Tutut Erliena mengaku beberapa sekolah SD, SMP dan SMA yang terdampak banjir dan masih tergenang dipulangkan lebih awal.”Beberapa SMA dan SMK yang sekolahnya kemasukan air, masih berbenah untuk membersihkan lokasi gotong royong guru karyawan dan siswanya,” Pungkas Tutut. (Wied)

Peringati Kesaktian Pancasila

Ratusan Polisi Perankan Drama

Lakon drama berjudul Gubernur Suryo dalam rangka peringatan hari Kesaktian pancasila

Ngawi, SMN - Tak hanya melakukan upacara, ratusan personel Polres Ngawi dan Kodim Ngawi, melakukan drama kolosal memperingati tragedi Gubernur Suryo. Drama itu sendiri diperankan dengan apik oleh para tentara dan polisi dan digelar usai upacara Hari kesaktian Pancasila di areal wisata sejarah taman Monumen Suryo. Drama kolosal itu sendiri melibatkan lebih 300 pemeran, naskahnya ditulis Kuspriyantono Namma, seorang seniman sekaligus guru di MAN Ngawi, dengan sutradara Tjahjono Widijanto, Kepala SMAN I Kedunggalar dengan ide awal dari Kapolres Ngawi. Acara itu tentu menarik perhatian masyarakat membuat areal wisata Monumen Soerjo dipadati pengunjung. “Gagasan awal itu

muncul karena nama monumen ini sesuai korban PKI saat tahun 1948 yakni gubernur Jatim Soerjo, yang dibunuh dengan kejam. Walaupun sudah jadi nama monumen namun belum pernah diperingati,” ujar Kapol-res Ngawi AKBP Suryo Sudarmaji.. Persiapan yang dilakukan aparat kepolisian sendiri sejak sebulan sebelumnya. Mereka

harus pandai mengatur waktu karena tugas utama sebagai polisi tak mungkin ditinggalkan, “Adegan sulit itu kan harus menyesuaikan diri menjadi orang tahun 40-an,” ujar Bribda Rifa, salah satu pemeran. Pemeran Guberur Soerjo adalah Kades Grudo Triono dan adegan demi adegan mampu menarik minat penonton untuk tetap mengikuti jalan cerita. Kisahya sendiri bermula ketika tahun itu PKI pimpinan Muso di Madiun mulai memberontak dan TNI berusaha menumpasnya. PKI berkesempatan menghadang rombongan Gubernur Soerjo dan kemudian membunuhnya di hutan Kedunggalar. “Kita berharap, ada makna perjuangan dan betapa berartinya para pahlawan mempertahankan NKRI dan pancasila, semoga ini menjadi hikmah bagi generasi sekarang,” ujar sutradara drama kolosal ini, Tjahjono Widijanto. (ari)

Ngawi, SMN - Pekerjaan rumah pemimpin Ngawi dalam mengatasi banjir tampaknya tak kunjung dikerjakan. Buktinya masih ada puluhan desa yang setiap tahun menjadi langganan banjir, apalagi bila hujan deras mengguyur dan air bengawan meluap. Daerah-daerah langganan banjir itu diantaranya Desa Bendo dan Padas di Kecamatan Padas,

Desa Ngompro di Kecamatan Pangkur, Kelurahan Margomulyo di Kecamatan Ngawi, Desa Tirak, Dinden, Sumengko, Kwadungan, Pojok dan Kendung di Kecamatan Kwadungan. “Kami sejak kecil sudah akrab dengan banjir, sudah bosan juga menunggu janji pemerintah untuk mengatasi banjir,” ujar Maya, salah satu warga di Kecamatan Kwadungan. Banjir yang terjadi di Kecamatan Padas misalnya, melanda Desa Bendo dan menenggelamkan ratusan hektar lahan sawah yang habis tanam. Pada tanggal 29-30 September bahkan banjir menggenang sebagian besar wilayah Keccamatan Kwadungan, sampai masuk ke rumah-rumah warga dan memaksa sebagian mengungsi ke rumah kerabat yang aman. Banjir juga menjadikan sekolah dan layanan publik harus tutup seperti kantor pos, puskesmas, SDSD dan kantor-kantor desa. Warga pun terkurung di rumah sambil

SH.Sik, kanit Regident Samsat Ponorogo Ipda Dandung, Kanit Dikyasa Polres Ponorogo Aipda Yudi Krisnandi dan jajarannya pada hari Rabo (28/09) kemarin. Meskipun cuaca sangat dingin tak menyurutkan kebahagiaannya dan antusias warga untuk mendatangi pelayanan SIM Keliling, Samsat Keliling,SKCK keliling sebagai bentuk implementasi dan aplikasi di lapangan dari kebijakan Presiden Jokowi. Kegiatan program yang di kemas dengan apik ini berisikan penayangan video

edukasi di lokasi silahturahmi dengan rangkaian pelayanan surat ijin mengemudi (SIM) Keliling, Samsat keliling,SKCK keliling sembari menunggu dimulainya giat silahturahmi kamtibmas sebagai penjabaran salah satu program Nawacita Presiden Jokowi menghadirkan negara di tengah masyarakat dengan memberikan kemudahan dan kecepatan berbagai pelayanan kepolisian sebagai program silaturahmi KamTibMas Kapolres Ponorogo AKBP.Harun Yuni Aprin SH.Sik,Msi.

Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih SH.Sik mengatakan, acara tersebut berbarengan dengan kegiatan Silahturohmi Kamtibmas oleh Kapolres Ponorogo bertujuan untuk mendekatkan warga dengan Kepolisian dan memberikan pelayanan dengan masyarakat sekaligus untuk merangsang pengetahuan masyarakat dalam berlalu lintas. Melalui pemutaran video Safety Riding dan program-program yang ada di satuan lalu lintas dapat tersampaikan ke masyarakat secara efektif.,” Ujar

Imam Mustholih. “Kegiatan seremonial tidak terlalu efektif dalam mensosialisasikan tertib berlalu lintas. Seremonial itu seperti siang hari, kesannya seperti memaksa dan kadangkala tidak menimbulkan efek jera,” Pungkas Imam Mustholih. Selama kegiatan berlangsung banyaknya kehadiran warga masyarakat yang datang menunjukan animo masyarakat yang tinggi, Kegiatan berjalan dengan aman,tertib situasi kondusif (Wied)

Pelantikan Pejabat Ngawi Dilakukan Pagi Buta

Suasana Pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, kepala sekolah dan pengawas kepala sekolah di lingkup pemerintah Kabupaten Ngawi

Ngawi, SMN - Pelantikan pejabat dilakukan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, 29 September 2016 lalu. Tapi, pelantikan tersebut menyisakan misteri karena dilakukan di luar kebiasaan, yakni dilaksanakan pagi-pagi buta sebelum

jam kantor dan hanya untuk jabatan tertentu, padahal pada siang harinya sudah mulai digelar pula Paripurna mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) pemerintah bersama DPRD Ngawi. Pelantikan tersebut sejak habis

subuh sudah mulai disiapkan di pendapa Wedya Graha dan sebelum pukul 07.00 WIB sudah selesai. Mereka yang dimutasi adalah pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan kepala sekolah.”Aturan Pilkada menyebutkan, enam bulan usai dilantik, kepala daerah baru bisa melaksanakan mutasi. Makanya baru sekarang bisa dilakukan,” ungkap Budi Sulistyono. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Budi SulistyonoOny Anwar sendiri, merupakan hasil Pilkada 9 Desember 2015 dan dilantik pada Februari 2016 lalu. Kanang, sapaan akrab bupati Ngawi itu, juga menjanjikan bahwa akan ada mutasi lagi pada Januari 2017 yang akan datang. Kanang juga berharap, adanya mutasi membuat kinerja SKPD semakin baik serta berdampak positif pada komitmen dalam membangun Ngawi.

Mutasi yang dilakukan Kamis lalu, terjadi pula di beberapa SKPD sekelas eselon dua, yakni pergeseran pejabat Inspektorat dari Inspektur sebelumnya Yuli Kusprasetyo, yang diberi amanah baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jabatan Kepala BKD selama ini dipegang pula oleh Yuli karena setelah pejabat lama pensiun tidak dilantik pejabat baru dan Yuli sebagai pelaksana tugas (Plt). Jabatan Inspektur dialihkan pada Shodiq Triwidiyanto. Shodiq sebelumnya adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes). Jabatan lama sebagai Kepala BPM-Pemdes itu tidak diisi pejabat baru namun dirangkap Shodiq sebagai pelaksana tugas.Mutasi ini juga angin segar bagi Camat Karangjati Gigih Wiyono yang naik pangkat ke eselon dua sebagai staf ahli bidang perekonomian. (ari)

Tabrakan Beruntun, Tiga Orang Tewas Termasuk Danramil Widodaren Ngawi Ngawi, SMN - Duka menyelimuti keluarga besar TNI Kodim 0805 Ngawi, 29 September lalu. Kodim kehilangan salah satu prajurit terbaiknya Kapten Sutana yang menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah bus pariwisata dan tiga mobil beserta satu sepeda motor yang dikendarai Kapten Sutana. Kecelakaan itu sendiri terjadi di Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar, jalan raya arah Ngawi-Solo. Peristiwa itu terjadi ketika bus pariwisata Hikmah Agung melajut cepat dari arah timur ke barat. Bus yang dikemudikan Roni, warga Cilacap itu, mencoba menghindari sebuah sepeda motor yang tiba-tiba memotong jalan. Namun naas, bus terlalu melaju ke arah kanan dan bertabrakan dengan sebuah mobil boks. Usai bertabrakan dengan mobil boks, bus masih berhadapan dengan Daihatsu Zebra sehingga mene-

waskan dua orang yakni pria bernama Sejati dan Sutoyo, warga Geger, Kabupaten Madiun. Usai menabrak daihatsu zebra, bus pariwisata itu juga menggasak motor Kapten Sutana yang mengakibatkan Komandan Rayn Militer (Danramil) Widodaren ini tewas. Bus pariwisata baru berhenti usai bertabrakan dengan sebuah mobil APV. Total ada tiga korban tewas dan empat orang luka-luka akibat kecelakaan di siang bolong tersebut. “Kita sangat kaget dan saat menolong sudah banyak yang luka dan tewas,” ujar Bono, salah satu warga. Kastlantas Polres Ngawi AKP Miftahul Amin menyatakan, kecelakaan itu merupakan kelalaian sopir bus dan kini ditetapkan sebagai tersangka. Kecelakaan itu juga mengakibatkan kemacetan panjang dan polisi harus bekerja keras menertibkan kembali arus lalu lintas.Selain itu diperlukan penjagaan atas bangkai bus karena

Pemakaman Kapten Sutana yag meninggal akibat kecelakaan maut

banyak orang tampaknya emosi sehingga bus tersebut tampak dirusak massa. Sementara itu, jenazah Kapten Sutana dimakamkan keesokan harinya (30/9) dengan upacara militer. Selain sanak saudara dan keluarga besar TNI AD yang

mengantar ke peristirahatan terakhir mantan perwira siaga intel Kodim ini, kalangan wartawan juga turut kehilangan. Almarhum Kapten Sutana selama ini dikenal dekat dengan kalangan wartawan dan pribadinya dikenal hangat dan bersahabat. (ari)

Lagi, Banjir Landa Kabupaten Ngawi vakuasi warga yang terjebak di dalam rumah. Selain itu juga memberikan bantuan makanan untuk mereka yang tetap bertahan tak bersedia mengungsi. Selain dari BPPD, jajaran petugas kepolisian dan TNI AD juga turun langsung membantu masyarakat yang kebanjiran. Toografi Ngawi yang dikelilingi dua bengawan besar yakni Bengawan Madiun dan Benga-

Banjir di Kwadungan

menunggu banjir surut. “Kalau banjir surut pun kami tetap tidak bisa beraktifitas normal karena harus membersihkan lumpur,” ungkap, Karsih, salah satu korban

banjir. Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) menerjunkan perahu karet dan personelnya untuk menge-

wan Solo, memang membuat kabupaten dengan 19 kecamatan ini rawan dilanda banjir. Selain banjir besar tahun 2007, banjir yang terjadi tahun ini masih dianggap biasa saja bagi warga Ngawi dan sampai saat ini belum ada korban jiwa dari bencana itu.”Kita turunkan tim dan kerugian terbesar karena banyak lahan padi rusak,” ujar salah satu petugas BPPD yang turun ke lokasi. (ari)


8

Nusantara

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Layanan e-KTP Kota Wabup Malang Jamin Tak Ada Makelar Jabatan Batu Bisa di Puskesmas Jelang Rotasi Pejabat Eselon di Pemkab

Kepala Dispenduk Capil Kota Batu, Maulidiono.

Kota Batu, SMN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kota Batu terus berupaya meningkatkan layanannya ke masyarakat. Tak hanya memberikan pelayanan di Kantor Desa dan Kelurahan, mereka juga mulai membidik fasilitas umum (fasum) yang lain. Salah satunya pemberian layanan kependudukan di Puskesmas. Untuk pelayanan kependudukan di Puskesmas ini, Dispendukcapil akan memanfaatkan Mobil Pelayanan Kependudukan Keliling (MPKK). Dan jadwal kedatangan MPKK ini juga sudah dibuat untuk 5 pus-

kesmas yang ada di Kota Batu. Jadwal ini sudah mulai disosialisasikan kepada masyarakat melalui RW dan RT. “Semua jenis pelayanan bisa dilayani di mobil keliling ini, kecuali pelayanan nikah non muslim, karena harus mendatangkan saksi dalam proses tersebut,” ujar Kepala Dispendukcapil Batu, Maulidiono, Kamis (29/9). Pelayanan yang bisa dilakukan adalah perekaman e-KTP, pencetakan, pembuatan akta kelahiran hingga keperluan lainnya. “Sama halnya seperti datang ke kantor pelayanan di Balai

Kota Among Tani, para pemohon tetap harus membawa persyaratan dan berkas yang dibutuhkan, karena itulah kita jauh hari sudah kita sosialisasikan agar mereka membawa persyaratannya,” jelas Maulidiono. Untuk mengurangi antrean pelayanan di Balai Kota Among Tani, sepekan ini Dispenduk Capil mulai menerapkan jadwal antrean. Jika dalam sehari ada 300 pemohon, maka nomor antrean 1 hingga 150 pemohon harus datang pada pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Sedangkan antrean 151 hingga nomor antrean 300 harus datang pukul 13.00 hingga pukul 16.00. “Cara ini ternyata manjur untuk mengurangi antrean di kantor pelayanan. Sudah tidak terlihat antrean yang panjang lagi,” tambahnya. Dalam memaksimalkan pelayanan e-KTP, sempat muncul wacana bahwa e-KTP yang sudah jadi akan diantarkan petugas Dispendukcapil ke rumah pemiliknya. Namun wacana ini terganjal adanya proses aktivasi yang harus dilakukan dengan sidik jari dengan menggunakan mesin yang hanya ada di Kantor Dispendukcapil. Dalam kesempatan itu, Maulidiono juga mengatakan bagi masyarakat yang sudah memiliki E-KTP yang masa berakhirnya tertera tahun 2017, secara otomatis hal itu tidak berlaku lagi. “Tidak usah urus E-KTP lagi, meski tertera masa berlaku sampai tahun 2017, karena E-KTP itu berlaku seumur hidup,” tegas Maulidiono. (jun)

Kab Malang, SMN - Menjelang rotasi pejabat eselon di lingkungan Pemkab Malang, disinyalir makelar jabatan gentayangan mencari mangsa. Rotasi pejabat tersebut, berkaitan dengan disahkannya pembahasan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) oleh Anggota DPRD Kabupaten Malang. Secara otomatis akan ada pengurangan SKPD, karena ada peleburan. Bahkan, kepala dinas yang menjabat saat ini, belum tentu menjabat kembali. Hal itu yang membuat para makelar jabatan gentayangan, dan makelar itu selalu menyebutkan orang dekatnya Bupati Malang. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (29/9), kepada Bhirawa, mengingatkan jika ada makelar jabatan yang menawarkan jasa agar menjadi kepala dinas atau jabatan yang lainnya, maka segera laporkan pada bupati atau wakil bupati. “Rotasi pimpinan SKPD murni melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Sehingga jika ada makelar yang katanya bisa menjadikan kepala dinas dan jabatan lainnya, itu bohong,” tegasnya. Dijelaskan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab

Malang yang akan menjabat pada posisi eselon, itu memerlukan seleksi yang cukup ketat. Sehingga tidak asal comot untuk dijadikan pimpinan SKPD. Karena yang menjadi pipimpinan SKPD tidak hanya harus memiliki kemampuan di bidangnya saja, tapi mereka harus pernah menduduki beberapa jabatan setingkat Kepala Bagian (Kabag). “Apalagi saat ini, Bupati Malang H Rendra Kresna sudah menegaskan agar pimpinan SKPD harus meningkatkan kinerjanya. Bupati pun juga melakukan memorandum of understanding (MoU) pada para kepala dinas terkait capaian target kinerjanya,” ungkap Sanusi. Sehingga, kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang ini, jika masyarakat menemukan makelar jabatan, jangan segan-segan melaporkannya pada dirinya maupun kepada pihak Kepolisian. Di kesempatan itu, Sanusi juga menambahkan, dengan disahkannya SOTK oleh Anggota DPRD, maka perombakan SKPD diajukan kepada Gubernur Jawa Timur agar untuk fasilitasi dan evaluasi. Sedangkan perombakan SKPD berdasarkan Peraturan Menteri

HM Sanusi.

Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Pemerintah Provinsi. Dalam proses fasilitasi berlangsung, terang dia, maka efektifnya selama 15 hari

Pertengahan Oktober PAK Kota Malang Beres

Ilustrasi

Kota Malang, SMN - Proses penyelesaian Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), dijamin akan beres pada pertengahan Oktober mendatang. Saat ini proses pembahasan tengah dilakukan DPRD Kota Malang. Arif Wicaksono, Ketua DPRD, kepada wartawan Kamis 29/9 kemarin, mengatakan, proses pembahasan sudah sampai dalam

Kirab festival rujak ceprot lestarikan warisan nenek moyang.

Kartar Bojonegoro

Gelar Festival Rujak Ceprot Bojonegoro, SMN - Sebagai upaya melestarikan warisan leluhur, dan sekaligus memperkenalkan produk dan jajanan tradisional Bojonegoro ke masyarakat luas, Karang Taruna Desa Bendo, Kecamatan Kapas Bojonegoro menggelar kegiatan Festival Rujak Ceprot. Kegiatan ini merupakan rangakaian hari jadi Bojonegoro ke 339 tahun. Festival Rujak Ceprot yang pertama kali digelar pada tahun 2016 ini, rencanaya akan dijadikan event tahunan. Selain memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang rujak ceprot yang terbuat dari buah mengkudu dan jantung pisang yang kaya akan manfaat bagi kesehatan, Kegiatan ini juga dimaksudkan agar rujak ceprot yang merupakan warisan dari nenek moyang tidak dilupakan dan hilang tergerus oleh zaman. Dalam Festival Rujak Ceprot yang diikuti 36 regu yang masing-masing terdiri dari 3 orang ini, juga dilakukan kirab Alu Goro dari Balai Desa Bendo sampai Taman Brang Kulon, tempat digelarnya lomba pembuatan rujak ceprot.

Andi Prabowo, Kepala Desa Bendo mengatakan yang membedakan rujak ceprot dengan rujakrujak pada umumnya adalah semua bahan yang terdiri dari buah mengkudu, jantung pisang, asam jawa, terasi, cabai, gula dan garam ini, dimasukkan dalam lumpang dan ditumbuk menggunakan alu sampai halus. “Festival ini selain untuk memperkenalkan rujak ceprot kepada masyarakat luas, juga merupakan wujud dari ekonomi kreatif masyarakat Desa Bendo yang diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Andi Prabowo, kemarin. Menurut Andi Prabowo selaku kepala Desa Bendo bahwa lomba membuat rujak ceprot harus menggunakan bahan bahan yang terbuat dari bahan tradisional seperti asam jawa, ontong pisang, mengkudu, dan Babal atau bunga nangka. “Cara pembuatannya pun tergolong unik buah yang telah dikupas bersih dimasukkan dalam lesung dan campur dengan bumbu seperti garam, trasi dan cabai kemudian di tumbuk sesuai

selera,. kata Kades Bendo. Dijelaskan juga Bumbu serta bahan alami sebagai rahasia kelezatan rujak ini membuat citra rasa rujak ini semakin khas, yaitu ada rasa manis, asam, pedas, sepat dan segar. Selain festival rujak, pada hari yang sama juga dihadirkan stan usaha kecil dan menengah (UKM) yang menyediakan jajanan tradisional seperti nagasari, nastar, dan jenang pelok. “Untuk penilaian lomba ini meliputi rasa, penyajian dan kekompakan tim,” Pungkas Kades Bendo. Wakil Bupati, Setyo Hartono, menyampaikan bahwa masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan pertanian dan peternakan. Tetapi harus menciptakan ekonomi kreatif dan inovatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan masyarakat Desa Bendo ini bisa dijadikan contoh yang baik. “Selain itu, diharapkan festival rujak ceprot ini bisa dikenal secara luas dan Desa Bendo bisa meningkat dalam perekonomian, menurun kemiskinannya serta semua masyarakat sehat,” ujarnya.(syam)

setelah didok oleh anggota dewan. “Bupati sudah diperbolehkan mengubah atau mengocok ulang susunan pejabat di lingkungan Pemkab Malang. Dan hal itu juga berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” tandasnya. (jun)

tahap merangkum hasil dari tiap komisi dan akan dilanjutkan dengan rapat tim anggaran. “Jika semua proses sudah dilalui, maka awal atau pertengahan Oktober sudah beres, makanya saat ini kita maksimalkan,” kata Arif Wicaksono. DPRD lanjut Arif Wocaksono, sama sekali tidak menghambat proses PAK, diakui dia, pembaha-

san memang molor karena pelemparan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) PAK APBD 2016 dilakukan pada 6 September lalu. “Kita tidak pernah menghambat PAK, kita berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, jika Pemkot melempar KUAPPAS, terlambat jika dilakukan lebih cepat

pembahasanya akan lebih cepat pula,” tukasnya. Arif yang juga ketua DPC PDI Perjuangan itu, menambahkan jika DPRD saat ini mengedepankan prinsip kehati-hatian utamanya dalam mekanisme budgeting atau penganggaran, agar dalam perjalanannya tidak ada kendala secara administrasi atupun secara hukum. “Kita juga menjaga lembaga eksekutif dalam hal badan anggaran, karenanya prinsip kehati-hatian kita utamakan betul,” ungkapnya. Menurut Arif, penetapan PAK ini, sangat ditunggu, karena proses pembangunan bisa berjalan setelah semua ditetapkan. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum Perumaham dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB), Djarot Edi Sulistiyono, menambahkan pihaknya ingin seluruh proyek DPUPPB, bisa diselesaikan dengan tuntas di tahun ini. “Proses administrasi, proyek besar dan kecil sama saja, makanya jika semua proyek bisa di kerjakan sesuai dengan rancana itu akan lebih baik,”ujar Djarot.(jun)

Demi Pedagang, Bupati Anas Tolak Investor di Pasar Induk Banyuwangi Para pedagang juga bisa mengatur sendiri proyek tersebut dengan berembuk sesama pedagang. Banyuwangi, SMN - Demi para pedagang, Bupati Abdullah Azwar Anas berjanji tak libatkan investor dalam pembangunan Pasar Induk Banyuwangi, Jawa Timur. Renovasi pasar tradisonal ini akan segera dilakukan pada 2017 mendatang. “Proyek ini murni dari pemerintah. Dana sudah kita siapkan. Kami tidak melibatkan investor dalam pembangunan Pasar Banyuwangi ini. Sudah banyak investor datang, tapi kami tolak. Ini karena kami tidak ingin para pedagang malah terbebani pelbagai macam syarat dari investor nantinya,” kata Bupati Anas, Kamis (29/9). Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi ini sendiri, dilakukan dua tahap. Pertama dibangun adalah pasar sisi utara dengan 230 los x 2 lantai. Pembangunan pasar dua lantai ini, menggunakan dana APBD kabupaten dan provinsi sekitar Rp 20-25 miliar. Untuk dana relokasi dan sosialisasi, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan dana Rp 2,4 miliar. Setelah pembangunan pasar sisi utara selesai, baru dilanjutkan yang sisi selatan. Untuk pasar sisi selatan ini, menggunakan dana APBN sekitar Rp 36 miliar. Pasar Induk Banyuwangi di sisi selatan ini memiliki 1072 los, yang juga

Anas saat berdiskusi dengan pedagang.

terbagi dua lantai. “Untuk tahap awal, kita bangun yang sisi utara dulu. Karena ini murni proyek pemerintah daerah, maka kita persilahkan para pedagang ikut berembuk dan mengomentarai desain yang kami ajukan. Mereka boleh tidak setuju, dan desainnya akan kita rubah.” Dia melqanjutkan, para pedagang juga bisa mengatur sendiri proyek tersebut dengan berembuk sesama pedagang. “Mereka harus

bersepakat dulu. Jika tidak pembangunan tidak akan kita lakukan dan dananya kita alihkan untuk infrastruktur yang lain. Kalau pedagang sudah setuju, baru akan kita lelang pembangunannya, karena ini menggunakan anggaran yang besar, maka aturannya harus dilelang,” sambungnya. Menurut Anas, membangun fasilitas publik tidak bisa dilakukan dengan paksaan, apalagi tempat tersebut menjadi sandaran ekono-

mi masyarakat. Agar ke depan pasar menjadi tempat nyaman, baik bagi pedagang maupun pembelinya. “Kami tidak ingin ada penggusuran. Pedagang harus tetap diberi tempat layak. Makanya kami tidak ingin ada investor dalam proyek pembangunan ini. Dialog kita kedepankan, untuk informasi yang akurat. Dengan dialog, kita cari tahu maunya pedagang seperti apa. Semua akan kita tampung untuk kepentingan bersama,” ujarnya.(gfr)


Pariwara

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

9

APBD Perubahan Tahun 2016 Tiga Posisi Jabatan Pama Sudah Disetujui DPRD Kabupaten Blitar Polres Musirawas Diganti

Penandatanganan APBD-P dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar

Blitar, SMN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016. Persetujuan itu dilakukan Pimpinan DPRD dengan Bupati Blitar dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten

Blitar, Kamis (22/09). Sebelumnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Blitar melalui juru bicara, M. Rifa’i, melaporkan setelah diadakan pembahasan dalam Rapat Kerja dengan Tim Anggaran Eksekutif disetujui Pendapatan

Rp.2.270.383.873.219,08 atau bertambah Rp.41.660.728.997,99 dan Belanja Rp.2.536.252.712.928,74. Untuk Pembiayaan, jumlah Penerimaan setelah perubahan sebesar Rp.59.512.581.430,01 sedangkan Pengeluaran setelah perubahan Rp.18.643.741.720,35 dan jumlah Pembiayaan Netto setelah perubahan Rp.265.868.839.709,66. Dalam kesempatan itu Badan Anggaran mengingatkan terkait dengan penambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) jalan sebesar RP.93.228.194.000,00 serta belanja langsung dari SILPA sebesar RP.49.450.767.266,00, mengingat sisa waktu tahun anggaran tinggal dua bulan serta masih kecilnya serapan anggaran sebelumnya, diharapkan agar proyek-proyek tersebut tidak dipaksakan dilaksanakan jika betul-betul mengalami kesulitan baik secara administrasi maupun tehnis. Sebaiknya dijadikan SILPA serta dianggarkan kem-

bali dalam APBD Tahun 2017. Menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 125/ PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran Sebagian Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2016, dimana Kabupaten Blitar terkena dampak penundaan DAU sebesar Rp, 122 Milyar, Banggar meminta Bupati menyusun langkah-langkah dengan membuat rencana antisipasi terutama ketersediaan kas pada akhir Tahun 2016. Selain itu terkait dengan adanya Surat Edaran Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI Nomor : S-579/PK/2016 tentang penyampaian informasi kepada Daerah terkait penghentian penyaluran Dana Tunjangan Profesi Guru dan Tambahan Penghasilan TA 2016, Bupati diminta melakukan sosialisasi kepada stakeholder tentang adanya kebijakan tersebut.(mam)

Bupati Musirawas dan Kapolres

Tinjau Pelaksanaan Pilkades Musirawas, SMN - Bupati Musirawas Hendra Gunawan bersama Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata meninjau pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di beberapa desa, Kamis (29/9/2016). Bupati bersama kapolres, meninjau pilkades di Desa Petung Surodadi, Desa Q1 Tambahasri, Q2 Wonorejo dan Desa L Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo. Di beberapa tempat pemungutan suara, bupati dan kapolres tampak menyalami dan berbincang dengan masyarakat setempat. Mereka juga tampak berbincang dengan pihak panitia, menanyakan proses pelaksanaan pemilihan. Sementara itu, dari pengamatan lapangan, antusiasme masyarakat untuk memilih cukup tinggi. Terlihat di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) masyara-

Musirawas, SMN - Tiga posisi jabatan perwira pertama (Pama) di lingkungan Polres Musirawas diganti. Yaitu, posisi Kasat Sabhara dijabat oleh AKP Harsono (sebelumnya Kasat Sabhara Empatlawang) menggantikan AKP Horison Manik yang pindah tugas menjabat Kasat Binmas Polres Lubuklinggau. Kemudian posisi Kasat Binmas dijabat oleh AKP Junaidi Lubet (sebelumnya Kapolsek Lubuklinggau Barat) menggantikan Alm Syaifullah yang meninggal dunia. Selanjutnya posisi Kapolsek Megang Sakti dijabat oleh

Iptu M Romi (sebelumnya KBO Satreskrim Polres Musirawas) menggantikan AKP Wahnan Kamili yang pindah tugas menjabat Kasat Sabhara Polres Empatlawang. Serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata, di Mapolres Musirawas, Jumat (30/9/2016). “Sebagai rangkaian TR, sertijab wajar terjadi, merupakan dinamika organisasi. Juga sebagai penyegaran dan pengembangan karir. Pergantian jabatan harus diiringi perbaikan kinerja, khusus dibidang pelayanan, perlindungan, pengayoman dan penegakan hukum berkeadilan,

menjunjung tinggi hak azazi manusia,” kata AKBP Hari Brata, dalam sambutannya saat sertijab. AKBP Hari Brata berpesan kepada pejabat yang baru untuk membangun sinergi dengan anggota dan masyarakat. “Saya ucapkan selamat atas promosinya, segera sesuaikan diri, kerja dan kerja, jangan tunggu sampai esok. Jabatan adalah amanah Allah, marilah kita jaga dengan penuh tanggung jawab. Saya selaku pribadi, juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang lama, selamat bertugas ditempat yang baru,” katanya. (sp)

Bupati Musirawas Hendra Gunawan bersama Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata meninjau pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di beberapa desa, Kamis (29/9/2016).

kat berjubel antre untuk memilih. Pilkades di Kabupaten Musi-

rawas menggunakan sistem pemilihan elektronik voting (E-voting).

Pada tahun 2016 ini, sebanyak 58 desa yang mengikuti pilkades.(sp)

Dugaan Korupsi Dana Puap di Desa Grojogan oleh Oknum Dinas jilid 2

Ilustrasi

Nganjuk, SMN - Ghofur kasi pendamping penyuluh dan sekertaris Dinas Pertanian Nganjuk menyampaikan hasil krosceknya ke koran SMN mengenai dugaan tindak pidana korupsi dana Puap

Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata memimpin sertijab tiga posisi jabatan perwira pertama (Pama) di lingkungan Polres Musirawas, Jumat (30/9/2016).

yang mencatut nama Dinas Pertanian Nganjuk oleh Gapoktan Rukun Santoso Desa Grojogan Kecamatan Berbek. yaitu berupa penyetoran dana sebesar Rp 15.000.000 seperti yang diberitakan oleh Suara

Media Nasional edisi 254. Saat dikonfirmasi kembali 30/ 09 mereka menyatakan bahwa, sudah dilakukan pertemuan kembali. Yang dihadiri oleh kasi pendamping penyuluh Ghofur,sekertaris Dinas Pertanian Nganjuk, Pengurus Gapoktan Rukun Santoso,PPL dan Pendamping. Dengan hasil yang menyatakan bahwa Dinas sama sekali tidak merasa menerima uang Puap yang berjumlah Rp 15.000.000 tersebut. Namun kalau untuk pengeluaran sebesar Rp 3.000.000 untuk 6 orang itu, mereka membenarkan adanya tindakan tersebut termasuk dalam biaya operasional Rp 10.000.000. Untuk sisa dana Rp 75.000.000 yang katanya digunakan untuk simpan pinjam,juga dibenarkan oleh Ghofur. Karena itu Dinas mengharuskan Ketua Gapoktan untuk klarifikasi ke Koran Suara Media Nasiona guna memulihkan nama Dinas Pertanian Nganjuk. Mengenai pemberitaan yang diterbirkan

pada edisi sebelumnya dari hasil konfirmasi ke Pengurus Gapoktan Rukun Santoso yaitu Suap yang diterima oleh Dinas pertanian kecamatan Berbek Rp 5.000.000 dan Dinas Pertanian Daerah Nganjuk Rp 10.000.000. Hamid Effendi, SH dari LSM LKHP (Lembaga Kajian Hukum dan Perburuhan) berkomentar tentang masalah ini. Bahwa masalah Gapoktan Rukun Santoso di Desa Grojogan adalah masalah yang sangat serius. Karena disaat pemerintah sedang giat memberantas korupsi. Praktek - Praktek seperti ini harus di basmi. Apalagi program Puap Tahun 2012 kenapa baru dicairkan tahun 2014 ? Ada apa ini ? Hal seperti ini harus di tindak lanjut. Bahkan sampai ke meja hijau biar jera. Saya akan pelajari masalah ini.”Tandasnya. Sambil meminta copy an buktibukti yang ada. Hingga berita ini ditulis,uang yang Rp 15.000.000 itu tidak jelas sebenarnya untuk siapa ? Atau disetorkan kemana ? (Rmb)

Ilustrasi

Amnesti Pajak Pun Menyasar PNS Pemkot Denpasar Denpasar, SMN - Bagian Keuangan Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Kantor Pajak Pratama (KPP) Denpasar Barat menggelar sosialisasi tax amnesty (amnesti pajak) kepada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah setempat. “Kami sudah melakukan sosialisasi kepada PNS mengenai prosedur tax amnesty. Kegiatan tersebut sudah dilakukan Selasa kemarin,” kata Asisten Umum Pemkot Denpasar Gusti Ngurah Eddy Mulya di Denpasar, Bali, Rabu (28/9/2016). Ia mengatakan, dasar acuannya adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak dan ditertibkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016. “Amnesti pajak merupakan sebuah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan,” ujarnya. Ia mengatakan kegiatan sosialisasi itu dipandang sangat

perlu bagi semua wajib pajak, termasuk kalangan PNS, karena pajak sumber penerimaan terbesar bagi negara, untuk itu perlu pengelolaan yang optimal dari segi pemungutan dan optimal dari segi penggunaan. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi III KPP Denpasar Barat, Agung Riyanto mengatakan, nantinya wajib pajak yang mengikuti program amnesti pajak tersebut akan memperoleh banyak manfaat, seperti penghapusan pajak yang seharusnya terhutang, tidak dilakukan pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan, jaminan rahasia di mana data pengampunan pajak tidak didapat dijadikan dasar penyelidikan dan penyidikan tindak pidana dan pembebasan PPH terkait proses balik nama harta. Oleh sebab itu, kata dia, seluruh wajib pajak, baik orang pribadi atau badan hukum, harus segera mengajukan permohonan Amnesti Pajak ke KPP tempat wajib pajak yang terdaftar atau di kedutaan besar tertentu, bisa juga untuk lebih jelasnya mengklik di www.pajak.go.id/

amnestipajak. Permohonan periode awal ini sejak tanggal diundangkan UU Pengampunan Pajak sampai dengan 30 September 2016. Dan periode kedua akan dimulai pada 1 Oktober sampai 31 Desember 2016, dan periode ketiga akan dimulai kembali 1 Januari sampai 31 Maret 2017. Agung Riyanto menjelaskan, setelah mengajukan permohonan pajak amnesti, surat keterangan amnesti pajak akan ditertibkan dalam jangka waktu 10 hari kerja sejak tanggal diterima surat pernyataan harta beserta lampirannya. Apabila pemilik wajib pajak yang telah mengajukan amnesti pajak masih miliki harta yang belum diungkapkan akan di anggap sebagai penghasilan dan dikenai PPH dan ditambah sanksi sebesar dua ratus persen. Serta jika pemilik wajib pajak yang tidak memanfaatkan amnesti pajak ini dan belum melaporkan harta miliknya juga dianggap sebagai penghasilan, akan dikenai pajak dan ditambah sanksi sesuai dengan UndangUndang yang berlaku. (trb)


10

Olahraga

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

PON XIX/2016

Hasilkan Lima Rekor Dunia Bandung, SMN - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, pesta olah raga terbesar di Tanah Air yang berlangsung sejak 17 September lalu, secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis. Api di kaldron yang menyala selama 13 hari penuh itu, secara perlahan meredup dan kemudian mati, menandakan usainya pesta olahraga yang diikuti lebih dari 9.000 atlet dari 34 propinsi itu. Tuan rumah Jawa Barat tidak hanya tampil sebagai juara umum, tapi juga mencatat rekor sebagai kontingen dengan perolehan medali terbanyak dalam sejarah, yaitu 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Jawa Timur berada di peringkat kedua dengan perolehan 132 emas, 138 perak dan 134, disusul juara bertahan DKI Jakarta di peringkat ketiga (132-124-118). Acara penutupan secara resmi

diawali mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla untuk menghormati korban bencana alam di Garut dan Sumedang yang terjadi saat pelaksanaan PON 206. Dalam kata sambutan tanpa teks, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa selama dua minggu para atlet telah berjuang, bertanding dan berkompetisi, serta bergembira bagi yang menang. “Kita semua mengharapkan pekan olahraga ini berdampak terhadap pembinaan, bukan hanya pertandingan dan kompetisi, tapi juga pembinaan kakuatan fisik, kerja sama, kejujuran serta kebanggaan,” kata Jusuf Kalla. Selanjutnya Wapres menyatakan bahwa semua berharap PON 2020 yang akan berlangsung di Papua akan berlangsung lebih baik dan lebih sukses lagi. “Saya juga menyampaikan penghargaan dan ucapan selamat khususnya kepada Jawa Barat, serta ucapan terima kasih atas

penyelenggaraan PON yang suudah berjalan dengan baik,” katanya menambahkan. Sementara itu Ketua Panitia PON 2016 yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya mengakui masih banyak kekurangan disana sini, tapi seluruh komponen panitia, masyarakat dan dibantu pengusaha telah melakukan yang terbaik.”Memang ada sekitar 11 pertandingan yang bermasalah, tapi itu hanya riak kecil dan hanya 0,25 persen saja,” kata pria yang akrab disapa Aher itu. Ahmad Heryawan juga menegaskan bahwa hanya terdapat sembilan sanggahan soal pertandingan, tapi nyaris tidak ada keluhan soal akomodasi dan fasilitas lainnya. “Nyaris tidak ada keluhan untuk akomodasi dan sarana lain, hampir semua peserta menyatakan puas,” katanya menegaskan. Selain sukses penyelenggaraan, Aher juga menyatakan terda-

Upacara penutupuan PON XIX/2016, Bandung di Stadion Bandung Lautan Api, Kamis (29/09/2016)

pat kesuksesan dalam prestasi dengan indikator terpecahkannya 89 rekor PON, 33 rekor nasional, satu rekor SEA Games, 22 rekor Asia, serta lima rekor dunia. Sukses ekonomi menurut Aher juga dirasakan oleh berkah bagi masyarakat, yaitu di bidang kon-

sumsi, peralatan olahraga, hotel, restoran, konveksi, dan transportasi. “Sukses PON 2016 ini akan kami wariskan kepada Papua yang akan menjadi tuan rumah pada 2020,” katanya menambahkan. Upacara penutupan yang juga dihadiri Menpora Imam Nahrawi

dan Ketua DPR Ade Komarudin tersebut dilanjutkan dengan penyerahan bendera PON dari Ahmad Heryawan selaku Ketua Umum PB PON 2016/Jabar kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang akan menjadi Ketua Umum PB PON 2020.

Atraksi selanjutnya adalah hiburan yang menampilkan penyanyi Doe Sumbang dengan lagu andalannya “Arti Kehidupan”, dilanjutkan dengan sederetan artis dan musisi asal Jabar lainnya, diantaranya Kikan dan Band Coklat, serta Andi Rif.(kmp)

PON XIX/2016

Lahirkan Legenda Baru Olahraga

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) mengibarkan bendera PON sebelum diserahkan kepada Ketua KONI Tono Suratman (kedua kanan) yang selanjutnya diberikan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) pada penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, Kamis (29/9). Provinsi Papua selanjutanya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta akbar olahraga nasional empat tahun tersebut pada 2020.

Bandung, SMN - Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pelaksanaan PON telah melahirkan legenda-legenda baru olahraga seperti Triady Fauzi Sidik, atlet renang yang berhasil meraih delapan medali emas. “Selain itu, pelaksanaan PON XIX yang dilaksanakan 17 hingga 29 September juga ada atlet yang telah tiga kali berturut-turut mengikuti PON meraih medali emas,” katanya dalam sambutannya pada upacara penutupan PON XIX, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Kamis malam. Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan ada sejumlah hal yang membanggakan pada PON XIX/2016 Jabar ini yakni lahirnya atlet remaja yang menampilkan prestasi gemilang dari berbagai cabang olahraga yang dipertan-

dingkan. Ia mengatakan untuk sukses pemberdayaan ekonomi, ajang PON XIX dirasakan menjadi berkah bagi banyak pelaku ekonomi mulai dari sektor konstruksi yang bergerak dalam kegiatan penyiaran venue dan jalan akses menuju venue. “Kemudian sektor industri peralatan olahraga, pelaku ekonomi di sektor perhotelan, restoran, kuliner dan para pelaku usaha sektor transportasi yang meningkat omzet usahanya selama penyelenggaraan PON XIX,” kata dia. Sementara itu, kata Aher, untuk indikator sukses prestasi pelaksaan PON XIX Jabar tergambar antara lain dari jumlah rekor yang terpecahkan, yakni mencapai 89 rekor PON, 33 rekor nasional, satu rekor SEA Games, 26 rekor Asia dan lima rekor dunia. “Kami juga berharap, semoga PON XIX 2016 Jawa Barat ini bisa diikuti dengan raihan sukses

administrasi yakni bisa dipertanggung jawabkan tanpa ada masalah apapun. Sebagaimana tertuang dalam catur sukses PON,” ujar dia. Lebih lanjut ia mengatakan harus diakui bahwa masih terdapat kekurangan selama pelaksanaan PON XIX yang diselenggarakan oleh Jabar. Namun, kata Aher, hal itu dapat dipastikan bahwa keberhasilan penyelenggaran PON XIX secara lancar, aman dan terkendala walaupun diwarnai atmosfir persaingan para peserta untuk meraih predikat juara. “Setelah dua pekan berkompetisi guna meraih prestasi tertinggi. Malam ini dengan bangga kami suguhan gelaran penutupan PON XIX Tahun 2016 dan kami ucapkan selamat berpisah semoga kesan yang baik dan kenangan indah yang akan tersisa dari perhelatan PON XIX ini,” kata Aher. (ant)

Legenda Bulutangkis Menilai Bakat Atlet Cilik Indonesia Menjanjikan SMN - Dua puluh delapan finalis Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akhirnya berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Mendapat beasiswa bulutangkis paling bergengsi di Indonesia itu merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi para atlet muda bulutangkis Indonesia. Kerja keras, dedikasi dan segala pengorbanan saat mengikuti audisi hingga karantina terbayar lunas. Sebelum terpilih sebagai penerima beasiswa, 28 atlet ini harus menjalani sembilan hari masa

karantina bersama 25 atlet lainnya, total 53 atlet yang masuk karantina 5-13 September 2016. Mereka menyisihkan 4.547 atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Dari 28 atlet yang lolos itu terdiri dari 14 pebulutangkis U-13 putra, 10 pebulutangkis U-13 putri, dan 4 pebulutangkis U-15 putri. Ketua Tim Pelatih PB Djarum, Fung Permadi mengungkapkan, selama masa karantina digunakan tim pelatih untuk menilai seluruh peserta karantina berdasar kriteriakriteria yang telah ditetapkan. Untuk tahun ini, kata dia, umum-

nya semua peserta yang berhasil memperoleh Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 punya keistimewaan di bidang fisik, teknik maupun mental. “Yang pasti mereka semua punya keistimewaan seperti di pukulan ataupun di pergerakannya. Tapi secara umum masih sama, nanti akan kita bentuk sesuai konsep tim pelatih PB Djarum,” ungkap pria kelahiran Purwokerto ini. Meski punya kemampuan relatif sama, Fung maupun tim pelatih sendiri melihat ada dua pemain yang punya poin lebih dari

Ketua Tim Pelatih PB Djarum, Fung Permadi

peserta lainnya, bukan secara teknis namun lebih kepada aspek lain yang bisa dilihat secara sepintas. “Kalau peserta termuda itu (Caesario Celo Yulianto) memang kami melihat dia punya kecerdasan, semangatnya bagus juga. Sementara peserta yang dari Bali (Komang Ayu Cahya Dewi) kami lihat sangat konsisten di bidang fisik. Kemampuan teknik semua masuk sesuai kriteria kami,” jelas Fung Permadi. Lebih lanjut Fung mengatakan, pada tahun ini memang tim pelatih memutuskan untuk banyak mengambil pebulutangkis yang usianya

relatif muda. Harapannya agar tim PB Djarum bisa memolesnya lebih lama. Selain karena pemain U-15, terutama sektor putra, di PB Djarum sudah banyak, Fung mengatakan bahwa memang bakat U-13 yang ada di tahun ini relatif lebih bagus. “Dari sana nanti bisa dilihat bagaimana perkembangan dan prospek para pemain ini di masa depan saat usia mereka sekitar 16 atau 17 tahun. Harapannya di masa depan semuanya bisa jadi atlet badminton top,” tutupnya.(bri)

Dua Klub Spanyol Sodori Kontrak Bakat Muda Indonesia

Dani Septian Iskandar, Syukran Arabia Samual, dan Ardiyanto.

SMN - Dua bakat muda Indonesia, Syukran Arabia Samual dan Ardiyanto disodori kontrak oleh dua klub asal Spanyol usai menjalani serangkaian trial pada pekan ini. Keduanya ditawari kontrak dengan durasi panjang oleh Navalcarnero FC dan Getafe. Syukran dan Ardianto menjalani trial di Spanyol pada 21-27 September 2016. Selama berada di Negeri Matador, kemampuan sepakbola keduanya di pantau oleh pemandu bakat dari tim Barcelona, Atletico Madrid, Getafe, dan Navalcarnero FC. Saat proses seleksi, Syukran dan Ardiyanto mendapatkan kesempatan membela Navalcarnero FC dalam laga uji coba. Hasilnya, dua pesepakbola yang masih berusia 13 tahun ini berhasil mengan-

tarkan Navalcarnero FC menang dengan skor 2-0 atas Deportivo. Dalam laga persahabatan tersebut, Syukran yang berada di posisi bertahan mampu menggagalkan serangan lawan. Begitu juga dengan Andrianto yang beberapa kali kerap membahayakan pertahanan lawan dan berhasil menyumbang satu gol lewat aksi individunya. Prestasi tersebut membuat keduanya akhirnya dilirik oleh Getafe dan Navalcarnero FC. Rencananya, Chairman SBAI, Dani Septian Iskandar yang mendampingi Syukran dan Ardiyanto di Spanyol akan melakukan pembicaraan lanjutan perihal kontrak kedua pemain tersebut. “Mereka memiliki kemampuan yang menakjubkan di usia yang masih sangat muda. Terbukti de-

ngan beberapa pencari bakat klubklub mulai ingin bekerja sama dengan anak-anak ini,” ujar Dani, Kamis (29/9) “Navalcarnero FC, dan Getafe jadi dua klub yang paling serius mengontrak kedua pemain ini. Kami ditawari kontrak jangka panjang karena menurut peraturan FIFA, anak baru bisa dikontrak di usia 18 tahun. Maka selama menjelang kontrak 18 tahun, kedua anak ini akan dibina secara langsung,” tambahnya. Sebelumnya, sudah ada dua pesepakbola muda asal Indonesia yang telah lebih dulu bergabung dengan klub Spanyol. Adalah Tristan Alif Naufal yang bergabung dengan Deportivo Leganes dan Dallen Rovani Doke yang direkrut oleh Castelon. (fit/asa/bol)


Rona-rona

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

11

Fullday School, Harapan Bangsa yang Berkarakter Sambungan dari hal. 1 utama, sebab diyakini bahwa sekolah merupakan lembaga efektif dalam transformasi peradaban dan menjadi harapan bangsa dalam menata generasi penerus. Berangkat dari banyaknya “tuntutan” untuk menjadikan manusia yang kaya ilmu, yang berkarakter serta diseimbangkan dengan skill yang mumpuni, maka salah satu strateginya adalah melalui Full Day School. Mengutip penjelasan Mendikbud, fullday school sebagai pemberian jam tambahan. Namun, pada jam tambahan ini siswa tidak akan dihadapkan dengan mata pelajaran yang membosankan. Kegiatan yang dilakukan seusai jam belajarmengajar di kelas selesai adalah ekstrakurikuler. Dari kegiatan ini, diharapkan dapat terlatih 18 karakter, beberapa di antaranya jujur, toleransi, displin, hingga cinta tanah air. “Usai belajar setengah hari, hendaknya para peserta didik, tidak langsung pulang ke rumah, tetapi dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka,” kata Muhadjir. Dengan demikian, kemungkinan peserta didik ikut arus pergaulan negatif akan sangat kecil karena berada di bawah pengawasan sekolah. Misalnya, penyalahgunaan narkoba, tawuran, pergaulan bebas, dan sebagainya. Program ini dianggap dapat membantu guru untuk mendapatkan durasi jam mengajar sebanyak 24 jam/minggu. Ini merupakan salah satu syarat untuk lolos proses sertifikasi guru. “Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan mendapatkan tambahan jam itu dari program ini,” tambahnya. Kalau pada akhirnya diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Sehingga, ini akan memberikan kesempatan bagi peserta didik bisa berkumpul lebih lama dengan

keluarga. ”Peran orangtua juga tetap penting. Di hari Sabtu dapat menjadi waktu keluarga. Dengan begitu, komunikasi antara orangtua dan anak tetap terjaga dan ikatan emosional juga tetap terjaga,” ujarnya. Agar program ini dapat berjalan lancar harus didukung dengan suasa lingkungan sekolah yang menyenangkan. Jadi, penerapannya adalah belajar formal sampai setengah hari, selebihnya diisi kegiatan ekstrakurikuler. Memang sebelumnya, sudah ada beberapa negara yang menerapkan full day school. Justru konsep ini diusung oleh negaranegara maju. Ada Singapura, Korea Selatan, Cina, Jepang, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, dan Jerman. Konsep ini juga bergantung pada sarana dan prasarana pendukungnya. Seperti fasilitas sekolah dan regulasi lain yang bisa jadi pengokoh. Coba bayangkan kamu harus berlamalama di sekolah yang fasilitasnya kurang memadai. Bukan karakter yang akan berkembang, namun jenuh bahkan stres yang didapat. Kebijakan ini harus bertahap, serta melibatkan seluruh pihak. Hal ini tak perlu dikawatirkan, jika dikemas dengan tepat dan ramah anak, konsep ini dapat berjalan dengan baik. Sarana menunjang, tenaga pendidik yang berkualitas dan sejahtera, serta tidak menyamaratakan seluruh jenjang dan geografis. Kemudian, kemajuan teknologi pendidikan pun dapat memaksimalkan fungsi untuk memajukan sekolah ke depannya. Kombinasi antara fasilitas dan sistem pendidikan dapat menjalankan peran dan fungsinya secara efektif. Dengan demikian, label full day tidak sebatas pada namanya saja. Namun dibuktikan dengan proses pendidikan yang dikelola sesuai tujuan dan amanah undang-undang. Hingga saat ini sistem fullday school telah menjadi kecenderu-

ngan kuat dalam proses edukasi di negara kita. Banyak lembaga pendidikan yang menerapkan sistem ini dengan model yang sangat variatif. Istilah yang digunakan juga beragam, seperti; fullday school, boarding school, dan program ma’had. Beberapa lembaga yang menerapkan sistem pembelajaran fullday school antara lain; SMAN 1 Kota Kediri, SMU Taruna Nusantara di Magelang, SMU Plus Muthahhari di Bandung, SMU Madania Parung Bogor, Lembaga Kursus Bahasa Asing di Pare Kediri, UIN Malang (melalui program ma’had), dan MAPK (Madrasah Aliyah Program Khusus). Dari perspektif historis, sistem pembelajaran sehari penuh (fullday school) sesungguhnya bukan hal baru. Dengan diilhami oleh kelebihan sistem pondok/ asrama dalam tradisi pesantren, sejumlah sekolah mulai melakukan inovasi persekolahan melalui perintisan fullday school yang dalam hal-hal tertentu sangat mirip dengan pesantren dengan sejumlah modifikasi. Dengan demikian, konsep fullday school merupakan modernisasi, bahkan sistematisasi atau modifikasi dari tradisi pesantren, yang dalam batas tertentu pesantren kurang menyadari substansi pola kependidikan yang diaplikasikannya karena sudah menjadi sebuah tradisi yang melekat dalam proses transformasi keilmuanya. Karenanya, fullday school dalam aplikasinya bisa saja tetap mempertahankan format tradisi pesantren, namun tradisi yang telah tersadarkan akan substansinya. Penerapan sistem fullday school di sejumlah lembaga pendidikan akhir-akhir ini diilhami oleh rasa keprihatinan atas sistem persekolahan konvensional yang dipandang memiliki banyak kelemahan karena, sebagaimana dinyatakan A.Qodri Azizy, sistem persekolahan lebih intelectual oriented,

sementara nihil dalam segi afektif dan psikomotoriknya. Hal demikian terjadi antara lain disebabkan karena sangat terbatasnya jumlah waktu yang diberikan oleh sekolah dan interaksinya yang serba formal mekanistis. Dari berbagai kondisi seperti di atas, akhirnya para pelaku pendidikan berusaha sangat keras guna merumuskan suatu paradigma baru dalam dunia pendidikan. Untuk lebih mengoptimalisasi waktu senggang yang dimiliki anak-anak agar lebih bermanfaat, maka diterapkan sistem Full Day School (FDS). Dengan tujuan membentuk akhlak dan akidah dalam menanamkan nilai-nilai positif serta memberikan pondasi yang kuat dalam belajar di semua aspek. Harapan dari sistem ini ialah agar para anak didik mempunyai angka produktivitas yang tinggi dan agar mampu meminimalisasi hal-hal yang bersifat kontra produktif yang dimungkinkan timbul akibat dari pergaulan dalam lingkungan sekitarnya. Fullday school berarti sekolah sehari penuh. Berangkat dari arti etimologi itulah, dapat diajukan makna definitif, fullday school sebagai suatu proses pembelajaran yang berlang-sung secara aktif, kreatif, dan transformatif selama seharian penuh. Fullday school dapat dilaksanakan dengan sarana dan prasarana yang relatif terbatas. Yang sangat dibutuhkan sesungguhnya adalah tingkat komitmen dan kesungguhan pengelola dalam mewujudkan sistem Fullday school. Hal ini tidak berarti prasarana dan sarana tidak penting. Keberadaan prasarana dan sarana, sangat menentukan terhadap efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Sistem fullday school paling tidak membutuhkan komponen (perangkat) sebagai berikut: a) perangkat lunak (soft were). Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

Buka Grebeg Sura 2016

MenDes PDTT Eko Putro Sandjojo saat dikukuhkan gelar warok kehormatan didampingi oleh Bupati Ponoroogo H.Ipong Muchlissoni dan forpimda

peradaban mampu menjadi faktor yang berperan dalam meningkatkan arus perekonomian suatu masyarakat,” ucap menteri yang tampil sederhana ini.Misalnya saja, ucap Eko Sandjojo lebih lanjut, reyog bisa berperan dalam memberikan sumbangan pemasukan daerah, yang tentu saja ikut berperan dalam perputaran ekonomi masyarakat desa dari sisi kerajinan, kuliner dan industri lain yang dihasilkan desa. Pihaknya juga membeberkan, terkait penggelontoran ADD 74.754 desa dari pemerintah pusat hingga tahun 2019 mendatang, pada tahun 2016 sebesar 46,8 triliun, tahun 2017 naik menjadi 70 triliun,tahun 2018 naik menjadi 103 triliun dan tahun 2019 naik menjadi 111 triliun. Untuk tahun 2016 ini totalnya hampir 47 triliun.”Artinya setiap desa akan mendapatkan dana antara 600 sampai dengan 700jt. Sedangkan Add dari pemerintah Ponorogo ke desa 800 juta sampai dengan 1,6 miliar,” bebernya. Menurutnya, dana desa awalnya memang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, namun untuk saat ini bisa dipakai untuk pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pembentukan badan

timalkan perkembangan anak. Kurikulum sekarang ini didasarkan pada pemahaman bahwa ide anakanak dapat membentuk / membangun pengetahuan mereka sendiri. Untuk itu, program-program belajar harus terus mempersiapkan anakanak dengan program kurikulum yang direncanakan dengan baik, agar dapat memenuhi kebutuhan semua anak. Kurikulum untuk program belajar harus melakukan halhal berikut : a. Memasukkan tujuan untuk dicapai dalam semua bidang, meliputi bidang sosial, emosi, kognitif, dan fisik supaya mampu mempersiapkan anak-anak unuk berperan sebagai warga Negara. b. Menggarap perkembangan pengetahuan, pengertian, proses, dan keterampilan tidak sebagai fakta terpisah. c. Berdasarkan isi yang ditemukan dalam subjek area standar. d. Berdasarkan sasaran nyata yang menantang, namun bisa dicapai. e. Merefleksikan kebutuhan dan minat masingmasing anak dan kelompok. f. Menghormati dan mendukung keragaman individu, budaya, dan bahasa. g. Membangun pengetahuan di atas apa yang sudah diketahui anak dan mampu mengkonsolidasikan belajar mereka dan memajukan pencapaian konsep dan keterampilan baru. h. Memungkinkan integrasi di seluruh isi pelajaran. i. Memenuhi standar yang diakui atas disiplin pelajaran yang relevan. j. Melibatkan anakanak secara aktif, sosial, fisik, dan mental. k. Sangat lentur/fleksibel sehingga para guru dapat menyesuaikan diri dengan masingmasing anak atau kelompok. Untuk mengembangkan kurikulum perlu diperhatikan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan sebagai berikut : a. Bersifat komprehensif, b. Dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap, c. Melibatkan orang tua, d. Melayani kebutuhan individu anak, e. Merefleksikan

kebutuhan dan nilai masyarakat, f. Mengembangkan standar kompetensi anak, g. Mewadahi layanan anak berkebutuhan khusus, h. Menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakat, i. Memperhatikan kesehatan dan keselamatan anak, j. Menjabarkan prosedur pengelolaan lembaga, k. Manajemen Sumber Daya Manusia, l. Penyediaan Sarana dan prasarana. Kemampuan dan kecakapan dalam hal apapun dapat diperoleh dengan pembiasaan (habitualization). Terwujudnya pembiasaan terjadi karena mekanisme yang disengaja. Untuk mencapai kebiasaan, pada awalnya sangat diperlukan adanya penekanan dan pemaksaan yang diimbangi dengan aplikasi sanksi yang konsisten. Demikian pula halnya dalam proses belajar, sangat dibutuhkan pembiasaan, sehingga menjadi sesuatu yang melekat dalam tradisi keseharian. Fullday school dengan mekanisme pembelajarannya yang tersentralisir merupakan wadah paling efektif dalam menanamkan karakter pada terdidiknya. Melalui interaksi pembelajaran yang aktif, kreatif, intensif, integratif yang dikemas dalam system fullday school akan menjadi sistem pembelajaran yang sangat signifikan untuk dikembangkan dalam proses transformasi pendidikan. Fullday school lahir sebagai upaya pembenahan terhadap pendidikan karakter peserta didik. Melalui mekanisme (pola kerja) tertentu, di desain sistem sedemikian rupa sehingga peserta didik senang menjalankan karakter tertentu, yang pada akhirnya menyadari nilai signifikansi karakternya, termotivasi untuk menggunakan dalam aktivitas keseharian, sehingga bukan menjadi sesuatu yang asing, tetapi menjadi sesuatu yang dekat dan inhern dalam dinamika hidup kesehariannya. (Ali Rohmad/DosenFKIPUNISKAKediri)

Panglima TNI

Sambungan dari hal. 1

Sandjojo bersama bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni yang dihadiri MenDes PDTT Eko Putro Sandjojo, sekjen kemendes dan dirjen kemendes, bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni,wakil gubernur Jawa timur SyaifullahYusuf, Forpimda,Forpimka,bupati daerah tetangga dan segenap undangan serta masyarakat Ponorogo yang hadir,bertempat di panggung utama Aloon-Aloon Ponorogo pada hari Minggu (25/9) kemarin. Dalam sambutannya, MenDes PDTT yang asli Ponorogo Eko Putro Sandjojo mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni dan seluruh masyarakat Ponorogo yang telah menerima kehadirannya serta dinobatkannya dia sebagai warok kehormatan oleh sesepuh warok Ponorogo dan tak lupa mengacungi jempol untuk Ponorogo sebagai penyumbang devisa nomer tiga dengan kebudayaannya setelah migas. Menurut Eko Sandjojo, reyog merupakan satu kesenian lokal yang bisa menjadi kebanggaan nasional bahkan mendunia. Kebudayaan adiluhung itu patut dirawat, sebab sebuah kebudayaan merupakan ciri peradaban manusia.” Kebudayaan yang menjadi peneguh

fullday school antara lain adalah komitmen dan kesungguhan pengelola yang diwujudkan dalam tata aturan yang ditegakkan secara konsisten dan aplikasi sanksi yang konsisten sekaligus tepat dan tegas; b) perangkat keras (hard were). Perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem fullday school adalah adanya sarana yang sangat memungkinkan diaplikasikan pengawasan komitmen siswa terhadap aktivitas siswa yang diarahkan sesuai dengan misi lembaga pendidikan yang bersangkutan. Fullday school sebagai sebuah konsep yang inovatif yang lahir dari keprihatinan sistem persekolahan konvensional, mempunyai sisi-sisi keunggulan antara lain: Pertama, sistem fullday school lebih memungkinkan terwujudnya pendidikan secara utuh. Kedua, sistem fullday school lebih memungkinkan terwujudnya intensifikasi dan efektivitas proses edukasi. Ketiga, sistem fullday school merupakan pola yang terbukti efektif dalam mengaplikasikan karakter peserta didiknya, seperti dibuktikan di sejumlah lembaga semisal pesantren Gontor Ponorogo, al-Amin Sumenep, dan lembaga kursus bahasa asing di Pare Kediri. Meskipun demikian sistem pembelajaran model fullday school tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan, antara lain : Pertama, sistem fullday school acapkali menimbulkan rasa bosan pada peserta didik. Kedua, sistem fullday school memerlukan perhatian dan kesungguhan manajemen bagi pengelola. Untuk meminimalkan dampak negatif di atas, upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan full day school bagi perkembangan anak yaitu dengan pengembangan kurikulum dan pengelolaan sesuai dengan alokasi waktu, kebutuhan, dan perkembangan anak agar full day dapat mengop-

usaha desa (BumDes) dan koperasi. Sesuai dengan instruksi presiden ( InPres) tujuh belas kementerian harus bersama-sama konsentrasi ikut membangun desa.”Desa yang maju pada umumnya fokus pada keunggulan tertentu, dengan demikian desa tersebut memenuhi skala ekonomi yang cukup, sehingga dapat menyebabkan biaya lebih murah,harga panen juga mahal karena pemerintah akan menerima hasil panen.Ini yang untuk pertanian,” urainya. “Untuk Pariwisata, homstay juga bisa diberikan pinjaman BumDes 5jt, karena dengan adanya banyak homstay maka daerah itu akan menjadi desa wisata, namun kreatifitas kepala desa juga diharapkan,” Pungkas Eko. Sementara itu bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni mengemukakan, pihaknya merasa gembira grebeg sura ini dihadiri oleh pejabat pemerintah pusat dan pejabat propinsi Jawa timur serta rangkaian dihelatnya kegiatan ini juga banyak ditampilkan lomba-lomba kesenian budaya Ponorogo yang diikuti oleh generasi-generasi muda penerus bangsa sekelas SD,SMP,SMA. “Budaya sebagai ruh penguat persatuan dan kesatuan bangsa, oleh karena itu tema

grebeg sura tahun 2016 ini,” Perayaan grebeg Sura dan FNRP XXIII sebagai wujud kebersamaan pemerintah dan masyarakat dalam membangun dan mengembangkan potensi wisata budaya menuju Ponorogo lebih maju berbudaya dan religius,” tuturnya. Ipong juga menjelaskan rangkaian acara mulai awal grebeg bedol pusaka, jamasan,tumpeng purak sampai larung sesaji di Ngebel,”Untuk even ini dibuat berbeda dengan tahun sebelumnya supaya bisa lebih syakral, khidmat dan merakyat karena pada dasarnya pesta grebeg Sura ini pesta untuk rakyat Ponorogo, dan saya berharap,” Kedepan pengembangan pariwisatanya lebih mendunia lagi sehingga menarik banyak wisatawan baik dari lokal maupun manca negara,” Harap Ipong. Lebih lanjut,wakil gubernur Jawa timur Syaifullah Yusuf mengatakan,”Budaya ini merupakan bentuk uri-uri budaya leluhur, merupakan sesuatu milik kita yang sangat berharga dan tidak dimiliki Negara lain, bisa disebut ilmu kuno,” ujarnya. Wagub yang akrab dipanggil dengan Gus Ipul itu juga menjelaskan, Dalam perhelatan ini ada beberapa dimensi diantaranya spiritual termasuk tirakat atau puasa, Kultural berdaulat politik,mandiri secara ekonomi, berkepribadian Indonesia dalam membentuk jati diri kita, dimensi sosial yaitu kumpul guyub rukun, ekonomi, bazaar dan kuliner.”Kita harus bersyukur karena ada umkm dan koperasi di Jawa timur jumlahnya berkisar angka 6,8 jt yang dapat menyerap 95% tenaga kerja di Jawa timur.” Kita harus menang dalam era ekonomi liberal seperti sekarang ini,” Harap Gus Ipul.,” Perhelatan grebeg Sura seperti di Ponorogo ini perputaran ekonomi masyarakat juga berjalan lumayan karena perputaran uang tidak kemana-mana hanya disekitaran Ponorogo saja, dan kita mendukung sepenuhnya Reyog Ponorogo sebagai warisan dunia seperti wayang dan batik yang tercatat di Unesco.”TutupGusIpul.(Wied/adv/hms)

Ziarah Ke Makam Gus Dur

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat berziarah ke makam Gus Dur

Jombang, SMN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tiba di pondok Pesantren Tebuireng Jombang sekitar pukul 12.00, selasa (27/9/2016), disambut oleh ratusan santri Ponpes disertai lantunan Sholawat.

Dalam kunjungannya ke kota santri, Panglima TNI menabur bunga di makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid( Gus dur), Selain Panglima TNI rombongan juga diikuti para staf TNI AD, AU dan AL serta

petinggi TNI lainnya, dan juga para panglima Kodam se-Indonesia, rombongan disambut pengasuh Ponpes Tebuireng KH Sholahuddin Wahid beserta putri Gus dur, Zanuba Arifah Chafsah atau lebih akrab disapa Yeni Wahid. Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ziarah ke makam Gus dur yang dilakukannya merupakan rangkaian menjelang peringatan HUT TNI, 5 oktober 2016 nanti, tujuannya untuk mengingatkan kita agar tidak melupakan sejarah, sebab presiden merupakan Panglima tertinggi TNI, maka dari itu kita ziarah ke makam Gus dur, Kiai Wahid Hasyim dan Hadratus Syaikh Hasyim Ashari, ujar Panglima TNI. (Tin)

PA Kota Pasuruan Terbitkan Akta Cerai Ghoib Al Hadad Pasuruan, SMN - Tidak terima salah satu warganya dilaporkan hilang/ Ghoib dalam sidang perceraian di Pengadilan Agama Kota Pasuruan, M. Muslik selaku Kepala desa Warungdowo Kec. Pohjentrek Kab. Pasuruan mempertanyakan adanya keterangan palsu tersebut. Ditemui di balai desa Warungdowo baru-baru ini Muslik mengatakan bahwa pihak laki-laki baru tahu kalau dirinya telah digugat cerai istrinya pada tanggal 27 September kemarin, padahal Akta Cerai No. 0219/ AC/ 2016/ PA/ Pas sudah diterbitkan oleh Pengadilan Agama Kota pada tanggal 04 Februari 2016 yang lalu dan seandainya kasus ini akan dilanjutkan ke jalur hukum atas keterangan palsu yang terjadi di Pengadilan Agama hingga mengeluarkan putusan

cerai sepihak tanpa diketahui pihak suami yang terhitung masih warga desa Warungdowo, Muslik sendiri yang akan turun untuk mendampingi Muchamad Al Hadad selaku pihak laki - laki dalam perkara ini. Secara terpisah dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan bahwa surat ghoib tersebut memang dikeluarkan dari Desa Karangsentul melalui keterangan pak RT yang masih terhitung orang tua pihak perempuan dikarenakan M. Hadad sendiri sudah meninggalkan rumah milik mertuanya yang ada di desa Karangsentul dan tidak diketahui rimbanya. Sementara dari Pengadilan Agama Kota Pasuruan melalui salah satu staffnya mengatakan bahwa dengan adanya keterangan dari kepala desa setempat cukup dijadikan bukti ada - tidak

Akta Cerai Ghoib

adanya keberadaan seseorang, jadi apabila ada salah satu kepala desa yang memberikan keterangan warganya yang tidak diketahui keberadaannya/ ghoib maka Pengadilan Agama akan segera memberikan putusan. (412)


CMYK

12

Jawa Timur Gubernur Usul Adanya Collecting Barang Sebelum Didistribusi ke Provinsi Lain

Edisi 255 / VIII / 3 - 9 Oktober 2016

Gubernur Jatim Pakde Karwo memberikan sambutan pada acara Hari Perhubungan Nasional Tahun 2016 bertempat di Politeknik Pelayaran Surabaya

Surabaya, SMN - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengusulkan adanya collectingatau pengumpulan barang sebelum dilakukan distribusi ke provinsi lain. Selain itu koordinasi dengan provinsi lain akan segera dilakukan agar kiriman barang yang awalnya hanya 25% bisa naik menjadi 60%. “Hampir 80% kebutuhan barang di Indonesia Bagian Timur disuplai oleh Jatim namun ketersediaan barang yang ada hanya 25% karena distribusi barangnya tidak lancar, dan inilah yang menyebabkan tingginya harga barang,” ungkap Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim pada acara Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2016 di Politeknik Pelayaran, Surabaya, Senin (26/9). Menurutnya, melalui pengumpulan barang dan kerjasama pendistribusian barang dengan pro-

vinsil lain akan mampu menekan ongkos angkut barang. Dicontohkan di daerah Maluku tinggi rendahnya harga barang bahkan tergantung dari distribusi kapal. “Pekerjaan tambahan kita adalah pada distribusi dan konektivitas tapi inilah yang bisa menjamin kesejahteraan. Jika ini tidak segera diatasi maka inflasi akan naik dan masyarakat miskinlah yang akan terdampak,” ungkapnya. Ia menjelaskan, distribusi barang antar pulau sangat dipengaruhi oleh transportasi laut maupun udara karenanya semua insan perhubungan harus ikut bekerjasama mensukseskan program tersebut. Berdasarkan data distribusi barang antara Jatim sebagai hub khususnya Surabaya dengan Kupang saat ini berlangsung baik dan harga barang disana relatif stabil, sebab kapal-kapal yang

kembali ke Surabaya mencapai 60% sampai 80%. “Ini membuktikan pentingnya kelancaran distribusi

digagas saat ada pertemuan dengan beberapa provinsi ke Jatim pada momen Jatim Expo nanti,” urainya. Selain itu Pakde Karwo juga meminta pada para penanggung jawab kapal untuk menggunakan kapalnya untuk kepentingan memperkuat pasar dalam negeri. Ini penting dilakukan karena saat ini nilai impor turun drastis terutama untuk impor bahan baku dan penolong. Dengan melemahnya impor maka pasar luar negri tidak bisa diharapkan, semua bank di luar negri juga minus karena adanya simpanan kredit. “Kondisi melemahnya perekonomian di dunia ini saya rasa tidak akan selesai dalam beberapa tahun kedepan, oleh sebab itu kita tidak bisa bergantung pada ekspor. Dan satusatunya cara ialah dengan memperkuat pasar dalam negri,” imbuhnya. Sementara itu saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ia mengatakan, keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh

Pakde Karwo memberikan penghargaan kepada para siswa yang menjadi Duta Pelopor Perhubungan

dan pengumpulan barang. Karenanya fungsi collectingharus ada dan metode kerjasamanya akan

Gubernur Jatim H. Soekarwo saat membacakan teks pancasila sebagai irup pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2016 di Gedung Negara Grahadi Surabaya

menjaga keragaman masyarakat Indonesia. “Fakta membuktikan kondisi kita ini multi ras, multi bahasa, multi teritori, maka dengan kondisi yang seperti itu harus kita syukuri dengan bersatu dan mewujudkan persatuan dan kesatuan,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil GubernurJatim,Drs.H. Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa sebagai Bangsa Indonesia kita harus bersyukur memiliki Pancasila. Hal ini karena Pancasila mampu menjadi penengah ketika kondisi krisis dan kritis. “Ketika bangsa ini krusial karena krisis politik dan ekonomi, Pancasila dicari untuk menjadi pemersatu. Itulah kesaktian Pancasila,” ungkap Gus Ipul, sapaan akrabnya. Ia mengatakan, Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sila pertama, diterapkan dengan seberapa jauh orang yang beragama bisa melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan agamanya, serta pembangunan yang melahirkan manusia berakhlak dan beretika. Sila kedua digambarkan dengan

Dalam upaya pewujudannya Kementrian Perhubungan (Kemenhub) telah membuat beberapa regulasi dan peningkatan fungsi regulator. “Disamping itu peningkatan pengawasan dan penegakan peraturan secara konsisten juga ditegakkan guna menjamin keselamatan dan keamanan transportasi,” terangnya. Ia menambahkan, dalam upaya menjalin konektivitas antar wilayah

harus mendorong keterlibatan pihak swasta, BUMN dan BUMD dalam melakukan pembangunan dan pengelolaan transportasi . “Keterlibatan pihak-pihak tersebut diharapkan dapat mewujudkan efisiensi dan mendorong pemanfaatan APBN secara maksimal, sehingga bisa digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Pakde Karwo memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha kepada Kepala Dinas Perhubungan di Jawa Timur

peranan transportasi. Sektor transportasi juga diharapkan mampu menjalin konektivitas antar

Mengembalikan Pancasila Sebagai Filosofi Hidup Bangsa

Surabaya, SMN - Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai momen refleksi mengembalikan filosofi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini penting sebagai dasar dan way of life Bangsa Indonesia yang multikultur dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (01/10). Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Pancasila sebagai sesuatu yang luar biasa terhadap kondisi Bangsa Indonesia yang bhinneka. “Saya kira ini satu momen yang harus terus dilakukan karena ini akan menjadi refleksi filosofi bangsa yakni Pancasila. Dan hari ini menjadi sangat penting dalam rangka komitmen kita menjaga Pancasila,” katanya. Menurutnya, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam

pulau dan mampu mewujudkan aksesibilitas ke seluruh wilayah tanah air di Indonesia. “Karena perannya yang strategis maka segenap insan perhubungan dituntut memberikan kerja keras yang nyata di sektor transportasi, selain sebagai bagian upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa dan masyarakat,” ungkapnya. Pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dan kerja

pembangunan itu harus memanusiakan manusia. Sila ketiga, seluruh proses pembangunan ini harus membangkitkan kebersamaan, gotong royong, dan guyub rukun. Sila keempat, semua masalah yang ada harus diselesaikan dengan musyawarah. Dan yang terakhir, sila kelima harus digambarkan dengan mewujudkan keadilan dalam pembangunan. “Sebaiknya pancasila dijadikan indikator dalam mengukur suksesnya pembangunan,” katanya. Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2016 yakni “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila”. Upacara yang berjalan tertib dan khidmad diikuti anggota Korpri, Pelajar, Mahasiswa, TNI/Polri dengan Komandan Upacara, AKBP Budi Wardiman, SH, S.IK yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Detasemen Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim. Sedangkan, sebagai Perwira Upacara adalah Mayor Sus Eko Budi Susanto, SH yang sehari-hari menjabat sebagai

Kepala Protokol Gartap II Surabaya. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur. Di mimbar kehormatan, nampak hadir Istri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf, Sekdaprov Jatim Dr. H.Akhmad Sukardi, MM beserta Isteri Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos, beserta jajaran Forpimda Jatim dan isteri, pejabat, dan mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. Para undangan dan seluruh peserta mendengarkan dengan khidmad pembacaan ikrar oleh Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar. Pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Hania Barmin, siswi SMA Trimurti Surabaya dan sebagai pembaca doa adalah Ach. Faridhul Ilmi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim. Pasukan upacara terdiri dari 1 unit Korsik Satpol. PP Prov. Jatim, 1 Kompi Korps Wanita TNI dan Polwan, 1 Pleton TNI AD, 1 Pleton TNI AL, 1 Pleton TNI AU, 1 Kompi Polri, 1 pleton Satpol PP, 1 pleton Taruna AAL, 1 Kompi Korpri (Dishub dan LLAJ, Dispora dan Dinas Pendidikan Prov. Jatim), 1 Pleton Resimen Mahasiswa (Gabungan Universitas Bhayangkara dan Universitas Nahdatul Ulama Surabaya), 1 kompi mahasiswa (gabungan Poltek Pelayaran, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan dan Univesitas Hang Tuah Surabaya), 1 Kompi Ormas Kepemudaan (Tagana, Karang Taruna), 1 Kompi Pelajar SMU (Gabungan SMK Kal. 2, SMK Negeri 4 Surabaya dan SMA IPIEMS Surabaya), dan 1 Kompi Pramuka (Gabungan SMKNegeri4danSMABarunawati Surabaya).(*)

nyata insan perhubungan tersebut juga sejalan dengan tema Harhubnas Tahun 2016 yaitu “Kita Tingkatkan Prestasi Kerja nyata untuk mewujudkan Transportasi yang Aman, Selamat dan Nyaman”. Disampaikan, mewujudkan transportasi yang aman, selamat dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia merupakan tanggung jawab Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan.

dan konektivitas nasional Kemenhub juga melaksanakan fungsi pembangunan fisik, sarana dan prasarana transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian. Pembangunan tersebut sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan dan sesuai dengan konsep Nawacita yang dicanangkan Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Selain fokus pada konektivitas segenap SDM Perhubungan juga

Pada kesempatan tersebut Pakde Karwo juga memberikan beberapa penghargaan, diantaranya penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kepada 30 Kab/ Kota di Jatim, penghargaan pelajar pelopor, pemberian bantuan penjaga menara mercusuar masingmasing sebesar 1 juta rupiah, dan pemberian bantuan penjaga perlintasan kereta api masing-masing 500 ribu rupiah.(*)

Wagub Dukung Tuntutan Buruh Surabaya, SMN - Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf memberikan apresiasi dan dukungan atas tuntutan ribuan buruh yang berasal dari Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, dan Sidoarjo saat melakukan unjuk rasa di Gedung Negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo ,Surabaya, Kamis (29/9). “Saya sangat menghargai aspirasi buruh yang disampaikan pada hari ini diantaranya penolakan atas berlakunya Undang-Undang Tax Amnesty yang ditempuh melalui jalur hukum. Terlebih unjuk rasa yang dilakukan hari ini berlangsung tertib dan sopan,” ungkap Wagub yang akrab disapa Gus Ipul. Selain itu, menindaklanjuti beberapa tuntutan buruh lainnya Gus Ipul juga melakukan kesepakatan untuk segera melakukan sosialisai Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2016 ke kabupaten/ kota di Jatim. Untuk mempertegas Perda tersebut nantinya juga akan diusulkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub). Terkait penetapan Upah Minimum Kab/Kota tahun 2017 (UMK) perhitungannya akan segera dimulai dan perumusannya akan diupayakan bersamaan dengan Upah Minimum Sektoral Kab/

Wakil Gubernur Prov Jatim Memberikan Sesi Tanya Jawab Kepada Perwakilan Serikat Buruh Dalam Pembahasan Peraturan UMK Di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Kota (UMSK). Hal ini penting dilakukan karena menurutnya upah merupakan masalah krusial dan menjadi sorotan setiap tahun. “Dinas-dinas terkait saya harap segera melakukan tindak lanjut baik melalui survey standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di masing-masing kab/kota, dan koordinasi dengan dewan pengupahan,” pintanya. Lebih lanjut disampaikan, Pemprov Jatim melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) juga akan berupaya untuk menyelesaikan kasus-kasus perburuhan dengan melakukan pembicaraan intensif

bersama dinas terkait seperti Pengadilan Negeri (PN). Di samping itu pengawasan ketenagakerjaaan yang berpindah ke provinsi akan diefektifkan, sehingga kasuskasus di kabupaten/kota tidak terulang kembali. “Kami akan menindaklanjuti kasus yang disampaikan dengan efektif dan mencari solusinya. Namun saya berharap kasus itu bisa diselesaikan dengan mufakat antara perusahaan dengan tenaga kerja,” pungkasnya. Sementara itu, perwakilan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)

Wakil Gubernur Prov Jatim Di Dampingi Oleh Ketua Pengadilan Negeri Surabaya dan Ketua Serikat Buruh Memberikan Masukan Hangat Kepada Massa Buruh Yang Berada Di Hall Gedung Grahadi Surabaya

Surabaya Jazuli mengatakan, demo tersebut dilakukan serentak di 20 provinsi di Indonesia diantaranya Jatim, Jateng, Banten, Jabar, Aceh, dan Sumut. Disampaikan tuntutan yang diinginkan buruh yang pertama yakni untuk mencabut PP No. 78 Tahun 2015 dengan alasan menolak upah murah dan menaikkan Upah Minimum tahun 2017 sebesar Rp. 650 ribu. “Upah minimum di Indonesia masih rendah, maka jika mengacu PP 78 maka dipastikan upah buruh di Indonesia akan tetap murah,” terangnya. Selain itu, terkait penolakan terhadap UU Tax Amnesty buruh menilai aturan ini bersifat deskriminatif dan merupakan hukuman bagi orang yang taat membayar pajak. Menurutnya, gerakan buruh memang harus memperhatikan urusan pajak agar kas negara bisa besar dan mampu membiayai program kesejahteraan jaminan sosial. Turut hadir Kepala Disnakertransduk Prov. Jatim Sukardo, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Sudjatmiko, Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, serta dinas terkait di lingkup SKPD Pemprov. Jatim. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.