Suara media nasional edisi 254

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

Nomor ISSN: 2355-6501

@smedianasional

Edisi 254 Tahun VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Margiono: Dewan Pers akan Tandai Perusahaan Pers ‘Sehat’ Jakarta, SMN - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono, mengatakan akan ada yang berbeda dalam peringatan puncak Hari Pers Nasional

Pembukaan MTQ Kota Mojokerto ke-4 Tahun 2016

(HPN) 2017 di Provinsi Maluku yang direncanakan digelar pada 10 Februari 2017. Margiono, yang juga Penanggung Jawab HPN 2017 menyampaikan, Dewan

Pers akan mengumumkan perusahaan pers yang telah memenuhi syarat sebagai perusahaan pers yang sehat (qualified) pada puncak acara HPN 2017.

Nantinya, perusahaanperusahaan pers yang masuk kategori “sehat”, atau telah memenuhi semua persyaratan dari Dewan Pers, akan diberi stempel atau tanda khusus.

“Nanti akan ada tandanya, baik itu di TV, cetak, maupun online,” kata Margiono di dalam Seminar Road To HPN 2017 bertema “Peran Pers dan Revitalisasi Kekuatan

Maritim di Provinsi Maluku”, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (22/9). Selain mengumumkan perusahaan pers yang qualiBersambung di halaman 11

Pertarungan Pilkada DKI 2017 Diprediksi Bakal Seru

“Di belakang Ahok ada Mega, di belakang Agus ada SBY, di belakang Anies ada Prabowo. Nah itu lah sebabnya pilkada ini lebih menarik dari (pilkada) 2012-2016,” kata Qodari dalam diskusi bertajuk ‘Perang Bintang di Langit Jakarta’ digelar di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).

Para pelajar ditingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/ SMK/MA mengikuti acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Mojokerto ke-4 Tahun 2016

Kota Mojokerto, SMN - Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus Rabu (21/9) sore mengungkapkan rasa gembira dan bangganya kepada ratusan pelajar Kota Mojokerto. Pada sore itu wali kota merasa bersilaturahmi dengan ahli-ahli dan para pecinta quran. Pasalnya pelajar di tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA tersebut datang dan disaksikan wali kota untuk mengikuti pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Mojokerto ke-4 tahun 2016. Bertempat di Gelora A Yani Kota Mojokerto, ratusan siswa dari perwakilan masing-masing sekolah berperan

Jakarta, SMN - Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 diperkirakan berlangsung sengit dan menarik, karena tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 11

Bupati Blitar: Tingkatkan Kembali Sabet Kabupaten Terbaik dan Ketahanan Pangan Dengan Inovasi Kabupaten Top 3 Malam Penganugerahan Indonesia’s Attractiveness Index Award 2016

Investasi-Exsisting Kab Mojokerto, SMN - Kabupaten Mojokerto kembali memenangi dua penghargaan prestisius sebagai Kabupaten Terbaik dengan index 84,38 dan Kabupaten Top 3 Investasi-Existing dengan index investasi mencapai Penyerahan Piagam penghargaan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mewakili Presiden Jokowi kepada Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, mewakili Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa

Menkop dan UKM

Hadiri Peringatan 110 Tahun Puputan Badung

Bersambung di halaman 11

D e n p a s a r, SMN - Masyarakat Denpasar, Bali memadati jalanan di kawasan Banjar Tainsiat, kawasan yang pernah terjadi peristiwa heroik Puputan Menteri Koperasi dan UKM (kiri), Badung. Mereka menyerahkan album foto perang tumpah ruah unPuputan Badung ke Walikota tuk menyaksikan Denpasar Peringatan 110 tahun perang Puputan Badung yang terjadi pada 20 September 1906. Bersambung di halaman 11

Bupati Blitar, H.Rijanto saat kegiatan panen raya di Desa Serang Kecamatan Panggungrejo, Rabu (21/9/2016) lalu

KabBlitar,SMN-Kabupaten Blitar merupakan satu diantara daerah di Jawa Timur yang dipercaya sebagai daerah penyangga pangan nasional. Mengingat kabupaten ini

selalu surplus produksi pertanian. Ini berkat kerjasama antara petani, SKPD terkait, petugas penyuluh pertanian dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perta-

nian. Harapannya, kedepan produksi pertanian baik di Blitar selatan maupun kawasan Blitar utara selalu mengalami kenaikan. Untuk itu diminta petugas penyuluh

pertanian dan petani untuk selalu berinovasi, termasuk penggunaaan benih bersertifikat. Demikian sambutan Bupati Blitar, H.Rijanto dalam rangka panen raya di Desa Serang Kecamatan Panggungrejo, Rabu (21/9). Bupati Blitar juga menyampaikan, potensi kawasan Blitar selatan tidak kalah dengan Blitar utara. Ini terbukti produksi jagung, kedelai dan lombok dari wilayah ini berlipat dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga memberikan apresiasi keberhasilan para petani di Desa Serang. Hasil panen mereka meningkat drastis. Yang semula hanya satu kali tanam saat ini bisa sampai 3 kali tanam dalam setahun. Sementara itu, Dwi Handoko, Bersambung di halaman 11

Wakil Bupati Ponorogo H.Soedjarno Tutup PORKAB V

Pertahankan Kemenangan dan Terus Berjuang

Wakil Bupati Ponorogo H.Soedjarno saat menutup PORKAB V

Ponorogo, SMN - Setelah berlangsung selama satu Minggu, Pekan Olah Raga kabupaten (PORKAB) V dan kejuaraan panjat tebing III Ponorogo purna sudah dan resmi ditutup oleh Wakil Bupati Ponorogo, Drs H. Soedjarno,

MM. Hadir dalam rangkaian penutupan, Wakil bupati Ponorogo Drs H Soedjarno,MM, ketua Koni Ponorogo Sugeng Prawoto, Forpimda, Forpimka, para peserta lomba dan segenap undangan yang hadir, bertempat di gedung olah raga

(GOR) Singodimejo pada hari Kamis (15/09) kemarin. Porkab V dan kejurkab III panjat tebing berlangsung awal tanggal 09/9 sampai dengan tanggal 15/9 telah diikuti dua puluh satu( 21) Kecamatan di Ponorogo dengan panitia penyelenggara KONI Ponorogo yang mempertandingkan 9 cabang olah raga dan 1 lomba panjat tebing. Hasil akhir yang diperoleh menetapkan Kecamatan Ponorogo sebagai juara umum dengan meraih 6 emas, 6 perak dan 3 perunggu. Disusul oleh Kecamatan Babadan dengan 6 emas dan 6 perak serta Kecamatan Mlarak di posisi ketiga dengan 5 emas dan 3 perunggu. Dalam kesempatan ini ketua KONI sekaligus ketua panitia

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Sugeng Prawoto mengemukakan, Porkab V dan kejurkab III panjat tebing berjalan dengan lancar dan sukses. Hasil akhir merupakan kerja keras dari atlit dan integritas yang tinggi dari para wasit serta juri,” Untuk itu kita sangat mengapresiasi kerja keras semuanya,” ujarnya. Pihaknya juga berharap, kedepan para juara akan terus digembleng untuk dipersiapkan menghadapi PORPROV Jatim 2017 mendatang. “Semoga para atlit dapat mengharumkan nama Ponorogo di kancah Provinsi dan nasional,” Harap Sugeng Prawoto. Lebih lanjut, wakil bupati Ponorogo, Drs H. Sudjarno MM dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah bertanding dalam masa

satu pekan yang lalu,” Selamat kepada seluruh juara di cabang olah raga masing-masing, semoga dengan hasil maksimal yang diraih mampu membuat tubuh kita sehat dan mengharumkan nama Ponorogo di kancah dan level yang lebih tinggi,” ujarnya.Pihaknya juga mengatakan, olah raga itu menyehatkan, menyenangkan dan menggembirakan,” untuk itu jangan pernah berhenti melakukan gerak badan dengan berolah raga,” Himbaunya. “Bagi yang belum meraih juara teruslah berlatih, dan bagi para pemenang, pertahankan kemenangan dan teruslah berjuang di level atasnya lagi,” Pungkas Wabup Sudjarno. Camat Ponorogo, Drs. Bambang Nurcahyo. MM sebagai juara umum

dengan rasa gembira mengungkapkan kegembiraanya,” Alhamdulillah dengan kerja keras dan semangat yang tinggi dari seluruh tim, Kecamatan Ponorogo berhasil

meraih juara umum, semoga nanti kita dapat mengharumkan nama Kabupaten Ponorogo,” harapnya dengan tersenyum. ( Wied/Adv/Hms)

Penyerahan Piala Penghargaan kepada para Peraih Juara di Porkab V

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.SC Hadiri Paripurna DPRD Tentang Pengesahan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 Trenggalek, SMN - DPRD Trenggalek menggelar sidang paripurna tentang pengesahan Perubahan APBD tahun anggaran 2016, Rabu 21 September 2016. Sidang yang digelar di ruang paripurna ini dapat dilaksanakan setelah peserta sidang memenuhi kuorum rapat sesuai dengan tatib DPRD. Paripurna DPRD dengan agenda pengesahan Perubahan APBD ini dipimpin oleh Guswanto Wakil ketua DPRD dari Fraksi PDIP. Sidang tersebut dibadiri Bupati Trenggalek, Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, beberapa pejabat dilingkup Pemkab Trenggalek, organisasi vertikan, organisasi wanita maupun undangan lainnya. Sidang ini diawali dengan pembacaan laporan Banggar DPRD yang disampaikan oleh, Drs Agus Cahyono. Disampaikan oleh Agus bahwasanya dalam APBD tahun anggaran 2016 ini Trenggalek mengalami devisit anggaran. Devisit anggaran ini lebih dikarenakan juga terjadinya devisit anggaran di pusat. Sehingga ada pengurangan dana DAK dan dana bagi hasil pajak

keterbatasan anggaran ini dapat dipilah mana-mana kegiatan yang urgent dan haus dilaksanakan dan man kegiatan yang dapat ditunda pelaksanaannya. Setelah melakukan pembahasan bersama dengan eksekutif, akhirnya disepakati bersama adanya perubahan APBD. Adapun realisasi perubahan anggaran tahun 2016 ini, pendapatan Rp. 1.625.820.592.043,00, sedangkan anggaran belanja Rp. 1.857.038.

510.662,59, terjadi defisit anggaran Rp 231.217.918.619,59. Total penerimaan pembiayaan Rp. 234.217.918.619,59, sedangkan pengeluaran pembiayaan Rp. 3.000.000.000,00. Sehingga pembiayaan netto Rp. 231.217.918.619,59. Diharapkan oleh Badan Anggaran DPRD setelah dilakukannya pembahasan bersama dengan eksekutif, Ranperda Perubahan APBD tahun 2016 ini bisa disahkan menjadi Peraturan Daerah.

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc mengesahkan dan menandatangani ranperda menjadi Perda

pusat ke daerah. Sehingga kedepannya pasti akan ada perubahan kegiatan yang telah direncanakan maupun ada re-sceduling kegiatan

yang dianggap penting. Banggar mengharapakan kepada semua pihak pemakluman terhadap kondisional ini. Banggar DPRD memin-

ta kepada Pemerintah Daerah untuk segera mendata ulang agenda-agenda pemerintah yang sudah direncanakan. Sehingga dengan

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc saat memberikan sambutandi sidang Paripurna

Usai dilakukan pemaparan oleh badan anggaran, sekretaris DPRD Drs. Abu Mansur, membacakan draft Peraturan Daerah untuk di paparkan dan disetujui atau tidak menjadi peraturan daerah. Dalam sidang paripurna tersebut disepakati oleh peserta sidang draft ranperda ini disahkan menjadi peraturan daerah. Usai disepakati, untuk pengesahan dilakukan penandatanganan oleh Bupati dan segenap unsure pimpinan DPRD. Dalam sambutannya Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.SC. menyampaikan “kita patut bersyukur Ranperda Perubahan APBD, hari ini disepakati menjadi peraturan daerah. Dengan telah disepakatinya ranperda ini untuk dijadikan peraturan daerah, kami akan sesegera menyampaikan draft peraturan daerah ini kepada Gubernur. Semoga ranperda ini segera dipelajari Gubernur dan tidak ada koreksi-koreksi, sehingga peraturan daerah ini dapat segera dilaksanakan”, pungkas bupati. (hms/adv/kan)

Bupati Syahri Pimpin Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional “Jayalah olahragaku, jayalah bangsaku, agar prestasi kita tetap cemerlang dikancah internasional,” ujar Bupati Syahri membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi.

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat memimpin upacara peringatan hari olahraga nasional, Jumat (9/9/2016)

Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si, Jumat (9/9/2016) pagi memimpin langsung upacara peringatan hari olahraga Nasional (Haornas) di halaman kantor Pemda Tulungagung. Upacara peringatan Haornas ini diikuti sejumlah atlet dan penggiat olahraga di Tulungagung, Kepala SKPD dan para karyawan karyawati. Dalam amanat Menpora yang dibacakan Syahri Mulyo mengajak semua pihak

untuk ikut sukses menjayakan olahraga di Indonesia. Sehingga prestasi olahraga di Indonesia membanggakan kedepannya. “Jayalah olahragaku, jayalah bangsaku, agar prestasi kita tetap cemerlang dikancah internasional,” ujar Bupati Syahri membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi. Selain memperingati Hari Olahraga Nasional, Bupati Syahri Mulyo juga mengikuti sanam bersama dengan para Ibu TP PKK,

para Istri pejabat dan pelajar ditempat yang sama. Semarak senam yang dipandu para instruktur senam profesioanl. Di akir acara dibagikan hadiah sepeda gunung dan berbagai hadiah hiburan lainya, serta penyampain piagam penghargaan kepada 96 atlet berprestasi di Kabupaten Tulungagung. Diantara yang menerima pengharggan Ebi Septian Vieri juara 2 kejuaramn internasioanl sepak takraw di brunei darus salam. (hms/adv/yas)

Bupati Buka Rapat Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan Tulungagung Tulungagung, SMN - Pembukaan rapat sosialisasi kebijakan adminstrasi kependudukan tahun 2016, Kamis (8/9), bertempat di Hotel Istana Tulungagung. dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE.Msi, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, para pimpinan SKPD terkait dan ketua TP PKK Kabupaten Kecamatan, Desa/ Kelurahan sebanyak 300 orang. Sosialisasi ini sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 dan Nawacita pemerintah, yakni memberikan perlin-

dungan hukum kepada seluruh penduduk. Dengan cara memberikan dokumen kependudukan secara cepat, tepat, akurat, lengkap dan gratis. Dokumen Kependudukan yang disediakan pemerintah meliputi, biodata penduduk, nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarha (KK), E KTP, Akta dan Surat keterangan. Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE.Msi menyampaikan, makna administrasi kependudukan adalah serangkaian penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan. Semua dapat diaplikasikan

untuk berbagai keperluan, semisal guna pengurusan BPJS, akses perbankan, pengurusan tanah di BPN serta keperluan lain. “Dalam kesempatan yang baik ini, akan disampaikan secara umum tentang administrasi kependudukan berikut berbagai jenis dokumen kependudukan dan pencatatan sipil. Apabila ada yang kurang jelas bisa bertanya langsung. apabila terdapat permasalahan terkait dokumen dan pencatatan sipil dapat disampaikan guna mendapatkan arahan solusinya,” ungkapnya. (hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si memberikan sambutan di acara rapat sosialisasi kebijakan administrasi kependudukan Tulungagung

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Moch Jupri, Kristian. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Tulungagung/ SK Menkum Ham Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Nomor: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, AHU-62124.AH.01.01 Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Tahun 2013. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Penanggungjawab: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Kanti Wiyoto Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Hari Olahraga Nasional Tahun 2016 Daerah Kabupaten Kediri, pejabat lingkungan Pemkab, ketua dan pengurus Koni Kabupaten Kediri,

pengurus cabang olah raga Kabupaten Kediri dan diikuti PNS Kabupaten Kediri.

olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan kita perbesar basisbasis calon olahragawan potensial

seluruh lapisan masyarakat bersatu-padu dan bersinergi untuk menggelorakan kembali “Gerakan

Upacara Haornas dipimpin oleh Wabup Kediri Masykuri

Kediri, SMN - Upacara peringatan HAORNAS (Hari Olah Raga Nasional) 2016 dilaksanakan

di lapangan belakang Pemda Kabupaten Kediri pada Jumat (09/ 9). Inspektur Upacara didaulat oleh

Wakil Bupati Kediri, Drs. Masykuri, MM. Upacara peringatan Haornas kali ini dihadiri oleh Sekretaris Upacara HAORNAS diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Kediri

Seusai upacara Haornas para siswa unjuk kebolehan seni beladiri

Inspektur upacara saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyatakan bahwa peringatan Haornas ke-33 tahun 2016 merupakan salah satu saatsaat yang penting bagi dunia olahraga Indonesia serta momentum yang sangat tepat mengisi pembangunan olahraga melalui pembudayaan olahraga dan peningkatan prestasi olahraga. “Melalui

dan berbakat untuk memperkuat pondasi bangunan keolahragaan nasional yang berdaya saing”, ucap Wakil Bupati Kediri. Sesuai dengan kebijakan pemerintah yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang sehat dan produktif, maka tema Haornas ke-33 tahun 2016 adalah “Ayo Olahraga Untuk Indonesia Sehat Dan Produktif”. Melalui tema tersebut mengajak

Ayo Olahraga” agar olahraga menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat di kota maupun di desa. Dalam upacara Haornas 2016 kali ini juga dimeriahkan dengan penampilan Seni Bela Diri Shorinji Kempo yang dipergakan oleh siswa-siswi SMKN 1 Ngasem, Paduan Suara SMAN 1 Pare dan Marching Band Bahana SMADA Pare dari SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri. (hms/adv/kan)

Warga Ngantru Ikuti Acara Nangkring Bareng Bupati “tenaga listrik menjadi peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional serta merupakan komoditas yang menguasai hajad hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam peranan nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat.” Ungkap Bupati Tulungagung, SMN - Puluhan orang yang berasal dari wilayah kecamatan Ngantru Kamis, 8 September 2016 mengikuti acara Nangkring Bareng PT PLN (Persero) UIP JBTB dan Bupati Tulungagung di Halaman Kantor Kecamatan Ngantru. Dalam sambutannya diacara yang juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM , Wakapolres Tulungagung, serta Ketua

DPRD Tulungagung ini Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. M.Si diantaranya mengatakan bahwa tenaga listrik menjadi peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional serta merupakan komoditas yang menguasai hajad hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam peranan nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara

maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat. Terkait program pemerintah disektor ketenaga listrikan di Kabupaten Tulungagung maka Pemerintah Daerah bekerja sama dengan PT PLN Persero juga telah melaksanakan pemasangan jaringan distribusi listrik di beberapa lokasi yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung antara lain di Dusun Dlodo Desa Panggung-

kalak Kecamatan Pucanglaban dan Dusun Comanuk Desa Besuki Kecamatan Besuki, Desa Sukoharjo Kecamatan Bandung, Dusun Rowosapen Desa Majan Kecamatan Kedungwaru, Desa Geger dan Desa Nyawangan Kecamatan Sendang. Sedangkan untuk masyarakat yang kurang mampu Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung telah memasang instalasi sambu-

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat memberikan sambutan diacara nangkring Bareng.

ngan rumah untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 1.121 KK sejak tahun 2013. untuk itu Bupati mengajak kepada seluruh warga mayarakat dan semua pihak untuk bekerjasama dalam mendukung

program listrik melalui PT PLN Persero di kabupaten Tulungagung sehingga terwujud kabupaten Tulungagung yang gemah ripah lohjinawi. Acara yang diisi dengan Sosialisasi dari petugas

PLN Persero Wilayah Jawa Timur dan PLN Persero Wilayah Kediri ini ditandai dengan tukar menukar Cinderamata dari Bupati Tulungagung kepada Dirut PLN UIP JBTB. (hms/adv/yas)

Wayangan di Telaga Buret Meriah

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. M.Si menyerahkan tokoh wayang kulit Werkudoro kepada Dalang Muhammad Ferdan Tauladan sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit

Tulungagung, SMN - Warga Kecamatan Campurdarat dan sekitarnya, Minggu, 19 September 2016 berbondong - bondong menyaksikan pagelaran kesenian Wayang Kulit yang digelar dalam rangka penutupan Upacara adat ulur-ulur di plataran telaga Buret Dusun Buret Desa Sawo Kecamatan Campur Darat. Dalam acara pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang cilik pemenang lomba dalang tingkat nasional th 2016 di Jogjakarta dari siswa SMPN 2 Tulungagung Muhammad Ferdan Tauladan ini dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi, Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE, M.Si. serta SKPD terkait Lingkup Pemkab Tulungagung.

Dalam pagelaran wayang kulit yang didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung dan Dinas Pariwisata kabupaten Tulungagung ini menghadirkan bintang tamu Precil Cs dari Kabupaten Banyuwangi serta Rahma Adika SSn dari Surakarta. Ketua Panitia Kegiatan yang juga Sesepuh Paguyuban Sendang Tirto Mulyo Triman dalam laporanya diantaranya mengatakan bahwa maksud dan tujuan digelarnya cara ini adalah dalam rangka melestarikan budaya jawa berupa Kesenian Wayang Kulit dan sekaligus sebagai acara penutup upacara adat Ulur-ulur yang telah digelar oleh warga empat Desa di wilayah Kecamatan Campurdarat yang digelar pada jum’at

19 Agustus 2016 beberapa waktu lalu. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, M.Si dalam sambutannya pada acara ini diantaranya mengatakan bahwa kesenian Tradisional Wayang Kulit pada hakekatnya merupakan ekspresi Budaya, dimana kesenian tersebut tumbuh dan berakar serta mengandung nilai-nilai moral Spritual, media pendidikan moral dan falsafah hidup. “ melalui proses sejarah panjang, nilai budaya tersebut telah banyak membantu dan berhasil ikut meletakan dasar falsafah dan tata hidup bangsa dan negara yaitu Pancasila, oleh karenanya nilai - nilai kesenian tradisional perlu digali, dilestarikan serta dikembangkan hingga mampu

meletakan landasan pembangunan “. kata Bupati. Selanjutnya Bupati berharap dengan selensainya pagelaran Wayang kulit ini nantinya warga empat desa yang berada di Kecamatan Campurdarat yaitu warga Desa Sawo, warga Desa Gedangan, warga Desa Gamping, dan warga Desa Ngentrong diberikan keselamatan lahir dan batin, rejeki yang melimpah, dan barokah serta dijauhkan dari mara bahaya. Acara pentas pagelaran wayang kulit yang mengambil cerita Bimo Suci ini dimulai dengan penyerahkan tokoh wayang kulit Werkudoro dari Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. M.Si kepada ki Dalang yaitu Ki Muhammad Ferdan Tauladan. (hms/adv/yas)

Dinas Kesehatan Siap Sukseskan Pertinas SBH Ke-5 Kepala Dinas Kesehatan Kuspardani

Blitar, SMN - Kabupaten Blitar akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertinas (Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional). Event tingkat nasional ini adalah kegiatan yang di selenggarakan setiap 5 tahun sekali, kegiatan ini tepatnya akan di laksanakan di bumi perkemahan

Serut, Kabupaten Blitar pada Tanggal 17 s.d 23 Oktober 2016.Dengan tema Satuan Karya Pramuka Bakti Husada sebagai Kader Kesehatan Berkarakter Siap Berperan dalam Gerakan Indonesia Sehat. Sebagai persiapan pelaksanaan Pertinas pada tanggal 17 s/d 23 Oktober 2016 nanti, Dinas

Kesehatan terus merapatkan barisan guna suksesnya kegiatan tersebut. Salah satunya adalah kegiatan rapat panitia intern Dinas Kesehatan yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kuspardani, yang diteruskan dengan penyampaian

tupoksi masing-masing Bidang dan Seksi oleh Kepala seksi Promosi kesehatan. Kuspardani mengatakan bahwa Pertinas SBH ke V tersebut harus menjadi gerakan masyarakat agar berperilaku dan hidup secara sehat. Dalam Pertinas nanti, Pramuka dapat memasukkan materi kegiatan kesehatan masyarakat

seperti pemantauan jentik nyamuk beserta penangananya hingga penanganan penyakit menular lainnya agar masyarakat lebih peduli kepada lingkungan. Rencananya, kegiatan yang akan berlangsung selama tujuh hari tersebut akan diikuti oleh sekitar 2500 peserta dari seluruh Indonesia,11 negara ASEAN,

dan dari Amerika Serikat serta Canada. Dalam kegiatan Pertinas V Saka Bakti Husada tersebut juga akan digelar pasar rakyat. Ini bertujuan untuk mengakomodir masyarakat yang ingin berjualan di sekitar lokasi serta sebagai sarana untuk mempromosikan produk unggulan Kabupaten Blitar.(mam)


4

Potret

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Bupati Bondowoso Lantik 13 Pejabat Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni saat melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrasi, Pengawas dan Kepala Sekolah di Pendopo Bupati, Kamis (22/9)

Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrasi, Pengawas dan Kepala Sekolah di Pendopo Bupati, Kamis (22/9). Bupati mengatakan, kunci

keberhasilan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pendidikan. Di sisi lain kunci keberhasilan pendidikan itu ditentukan oleh kinerja para guru, peran dewan pendidikan serta partisipasi masyarakat dan Pemerintah.

“Oleh karenanya, saya berharap di Kabupaten Bondowoso ini, selain meningkatkan dunia pendidikan dan menambah wawasan dewan pendiddikan, perlu kiranya ada terobosan ide dan dialog bersama, serta pemikiran yang strategis untuk peningkatan pendidikan, demi kemajuan masa depan anak didik kita,” ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, yang perlu diwaspadai bersama saat ini adalah perkembangan dan pengetahuan tekhnologi di masa yang akan datang sangat menentukan. Khususnya anak

Suriwan Mendapatkan No Urut 04 Situbondo, SMN - Pemilihan pilkades sudah dekat para calon pun juga mempersiapkan diri nya masing - masing tak hanya persiapan diri ada juga para calon yang saat ini mendekati para warga khusus nya waraga kotakan kecamatan kota kabupaten situbondo pilakdes yang akan segera di gelar di beberapa itik di desa ini mengundang antusias dari para pendukung nya masing-masing tak heran kepada salah satu calon yang bernama suriwen dia akan mencalokan sebagai kepala desa di desa kotakan dan dia pun siap untuk melayani warganya, saat media ini mengkonfirmasi seputar berita tersebut kepada calon pilkades suriwan memaparkan. Kalau nsaya terpilih menjadi kepala desa di desa ini saya akan

selallu siap untuk melayani warga yang membutuhkan tenaga dan fikiran saya, karena saya yakin bisa mengayomi warga kotakan

ini papar nya, dan tmpak waktu pengundian nomer urut calon pilkades suriwan mendapatkan no urut 04. (han)

Para Anggota PKH Mengeluh

Bantuan kambing yang diberikan kepada anggota Program Keluarga Harapan (PHK)

turun kepada para anggota yang berhak menerima maka para anggota mengusulkan kalau dana bantuan itu turun kami akan buat usaha kecil-kecilan berdagang. Tetapi harapan mereka sirnah dalam sekejap karena batuan yang turun kepada para anggota yang menerima itu dibelikan kambing untuk ternak atau bisa juga dibilang beli kambing yang kurus dan di pelihara sampek gemuk dan dijual, saat wartawan dari media ini bersama salah satu lembaga di situbondo (LSM) mengkroscek keberadaan kambing di desa ardirejo kami langsung ditemui seorang waraga dan kebetulan di juga anggota kelompok, benar keberadaan kambing tersebut memang ada di orang tersebut

tetapi dia juga mengatakan kepada media ini, “aduh mas kambingnya banyak yang mati, dulu nya kambing ini ada 7eekor kambing kacang gitu mas dan tidak bertahan lama kambing nya mati 3 ekor sisa 4 ekor dan sisa nya di bawah oleh pendamping pkh pakek mobil ternyata kambing kacangnya ditukar dengan kambing putih 3 ekor mas ya ini kambing nya kurus, kami pun menanyakan berapa nominal dana bantuan yang turun dari pemerintah kepada salah satu anggota kelompok tersebut; kami mendapatkan bantuan tersebut per anggota 2 jt mas kalau 7 anggota ya 14 jt tetapi itu masih dipotong 200rb per anggota untuk buat kandang,” papar salah satu anggota. Junaidi rofi dirut LSM transparansi memaparkan kalau per anggota itu dapet 2jt 7 anggota sudah 14 juta mas sekarang harga kambing per ekor itu berapa? dan ini juga masih dipotong per anggota 200rb apakah pembuatan kandang sampek 1 jt dan itupun sudah banayak kambing yang meninggal apakah itu tidak sia-sia,uang negara dibuat mainmain seandai nya bantuan yang saat ini sudah berjalan dan kami mendapatkan indikasi korupsi kami selaku lembaga disitubondo tidak segan untuk melaporkan papar junaidi rofi ls transparansi. (han)

LSM Transparansi Soroti Pekerjaan Pembangunan MCK yang Diduga Asal-asalan Situbondo, SMN - proyek bernilai ratusan juta tidak digunakan dengan semestinya, salah satu contoh pekerjaan pembuatan kamar mandi umum (MCK) yang berlokasi di pasar senggol kelurahan ardirejo ini di duga pekerjaan nya asal-asalan. Saat media ini mengkonfirmasi kepada salah satu tukang terkait dengan galian pondasi pekerjaan MCK yang diduga sangat dangkal tukang pun menjawab kalau galian tersebut sudah sesuai mas dan kita juga mengerjakan nya sesuai dengan gambar. dan tidak hanya itu salah satu lembaga di kabupaten

sebuah birokrasi. “Suatu hal yang perlu diingat bahwa, jabatan merupakan amanah dan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang kelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu, hendaknya kita bersyukur, karena kita telah mendapatkan kepercayaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sudah diemban dengan sebaik-baiknya,” harap Bupati. Sekadar diketahui, Pejabat Pratama yang di mutasi sesuai Surat Keputusan Bupati, menetap-

Suasana peserta JJS HKGB ke 64 Polres Bondowoso.

Bondowoso, SMN - Seluruh personil dan jajaran Polres Bondowoso bersama keluarganya ikut menyemarakkan peringatan HKGB ke 64 dengan menggelar Jalan-jalan Sehat (JJS), Minggu (18/9). JJS kali ini dimulai dan dilepas langsung oleh Kapolres Bondowoso AKBP

Afrisal SIK, di mako Polres Bondowoso. Kapolres Bondowoso didampingi jajaran Forpimda, Wakapolres dan seluruh pejabat utama Polres Bondowoso serta para Kapolsek jajaran, ikut merasakan kemeriahan perayaan HKGB (Hari

tatanan batu batanya asal-asalan campuran nya juga tidak sesuai dengan speck saya takut pemerintah dirugikan dengan adanya pekerjaan tersebut kalau pekerjaan tersebut belum di perbaiki saya akan menulis surat kepada intansi terkait dan sa juga akan kirim surat ke tipikor. (han)

Kepala Sekolah SMPN 1 Cerme. Sedangkan untuk Pengawas Sekolah yang dimutasi dan dipromosikan ada 6 orang diantaranya Rusidi, menjadi pengawas Pendidikan Dasar Kecamatan Botolinggo, Abu Hasan di Kecamatan Cermee, Eksan Santoso di kecamatan Maesan, Yasmanu, di Kecamatan Tamanan dan Sugianto di Kecamatan Sempol. Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Bupati dan wakil Bupati. Tampak juga anggota Muspida, Forpimda dan seluruh Kepala SKPD.(dar)

Kesatuan Gerak Bhayangkari) tahun ini. Selain karena beberapa lomba yang diperlombakan dalam kegiatan itu, ratusan doorprize undian juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut. Kapolres memberikan apresiasi kepada Ketua Bhayangkari Cabang Bondowoso beserta seluruh pengurus dan panitia pelaksana yang telah bekerja keras demi terselenggaranaya kegiatan tersebut. “Semua rangkaian kegiatan ini berkat kerjasama dan kerja keras panitia pelaksana. Tak lupa saya juga haturkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah ikut menyemarakkan peringatan HKGB ke 64 ini,” ujarnya. Sementara, Ketua Bhayangkari Cabang Bondowoso, Ani Afrisal mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolres Bondowoso selaku pembina

Bhayangkari yang telah banyak memberikan dukungan kepada Bhayangkari Polres Bondowoso khususnya dalam pelaksanaan kegiatan HKGB tahun ini. “Saya berharap para Bhayangkari bisa menunjang tugas Polri dalam hal apapun. Jadi Istri-istri juga wajib untuk mendapingi suami agar kinerja Polri bisa menjadi lebih baik,” katanya. Di Mako Polres Bondowoso, usai mengikuti JJS, seluruh peserta dihibur dengan kemeriahan lomba joget balon yang diikuti oleh Kapolres, Forpimda, Wakapolres, seluruh pejabat utama dan para Kapolsek jajaran bersama pasangan masing-masing. Rangkaian acara tersebut diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba dan pemenang JJS yang langsung diberikan oleh Kapolres, Wakapolres, pejabat utama Polres, beserta ibu Ketua Bhayangkari Cabang Bondowoso.(dar)

Juara II Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Diraih SMKN I Bondowoso Bondowoso, SMN - Ada yang menarik di sela-sela pembukaan Pameran Perpustakaan dan Bursa Buku di halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip Bondowoso, Senin (19/9/2016). Kala itu, Asisten I Pemkab mewakili Bupati Bondowoso, menyerahkan piala kepada Kepala Sekolah SMKN I Bondowoso yang berhasil meraih juara II lomba Perpustakaan sekolah se Jawa Timur. Menurut Yuni Yekti, Kepala SMKN I Bondowoso, prestasi membanggakan ini merupakan bentuk keseriusan lembaga pendidikan di Bondowoso, dalam membudayakan gemar membaca. “Ini prestasi tingkat SMK dan SMA se Jawa Timur. Artinya ini adalah sebuah kebanggaan bagi seluruh lembaga sekolah dan dunia pendidikan di Bondowoso,” tuturnya. Berbagai inovasi dan sarana perpustakaan merupakan modal awal untuk mencapai target utama dalam mewujudkan gemar membaca. Yuni Yekti mengupayakan guru dan murid untuk membaca 1 jam dalam sehari.

“Oleh karena itu, perpustakaan harus dibuat nyaman dan didukung oleh fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Namun, perpustakaan tidak boleh dijadikan tempat diskusi, akan tetapi sebagai telusur buku. Artinya, setelah guru memberikan materi, nantinya siswa ditekankan untuk telusur buku sebagai pengayaan materi yang telah dipaparkan,” jelasnya. Tak hanya itu, yang menjadikan SMKN I dipercaya mewakili Bondowoso ke tingkat Provinsi adalah inovasi baru dalam meningkatkan minat siswa untuk membaca. Bahkan program terbaru saat ini adalah memberikan waktu 15 menit kepada siswa sebelum memulai kegiatan belajar untuk membaca. “Program inovasi ini yang membuat kami juara. Jadi guru memerintahkan siswa 15 menit sebelum pelajaran dimulai untuk membaca, mengamati film dan power point,” katanya dengan bangga. Tak hanya stagnan di posisi kedua, SMKN I akan terus berusaha untuk meraih juara pertama dalam lomba perpustakaan. “Jika dipercaya dan mendapat

Asisten I saat menghadiri Pameran Perpustakaan dan Bursa Buku di stand SMKN I Bondowoso.

amanah lagi mewakili Bondowoso, tahun depan kami targetkan juara pertama di tingkat Provinsi,” tutur Yuni Yekti penuh percaya diri. Bahkan, beliau mengutarakan apa yang disarankan oleh tim juri pada lomba perpustakaan di tingkat Provinsi. Intinya adalah untuk mendapatkan juara pertama, fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan harus sebanding dengan jumlah siswa. “Oleh karena itu, harus ada

pengembangan fasilitas seperti komputer dan gedung perpustakaan. Karena tidak mungkin perpustakaan seluas 10 meter persegi mampu menampung 1300 siswa. Jadi perlu ada pengembangan gedung perpustakaan,” pungkasnya. Sekadar diketahui, di stand Perpustakan SMKN I Bondowoso, kita bisa menjumpai berbagai buku referensi, hasil karya siswa dan e-book.(dar)

Terminal Patria akan Di Kelola Pemerintah Pusat

Direktur lsm transparansi junaidi rofi

situbondo juga berkomentar terkait bangunan MCK tersebut. Direktur lsm transparansi junaidi rofi memaparkan kepada media ini kalau saya pantau bangunan tersebut memang pekerjaan nya saya duga dikerjakan dengan as al-asalan seperti galian nya dangkal dan juga

kan H Hindarto sebagai Asisten II. Sedangkan untuk Pejabat Administrasi yang dimutasi dan dipromosikan sebanyak 3 orang diantaranya Sidik Waluyo sebagai Camat Tegalampel, Yoyok Jalu Santoso sebagai Camat Tapen dan Dodik Siregar sebagai Camat Tlogosari. Untuk ruang lingkup lembaga pendidikan, Kepala Sekolah yang dipromosikan dan dimutasi diantaranya, Surani Setiawan, menjadi Kepala Sekolah SMPN 1 Tamanan, Agung Pristi Puntawan, menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Wringin dan Masduki, menjadi

Jajaran Polres Bondowoso Gelar Berbagai Lomba Dalam Rangka HKGB ke 64

Salah satu calon pilkades, Suriwan mendapatkan nomor urut 04

Bantuan Kambing Banyak yang Mati

Situbondo, SMN - Sungguh malang nasib warga tidak mampu di Desa Ardirejo Kecamatan panji khusus nya mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk menunjang kehidupan nya sehari-hari tetapi malah di permainkan oleh oknumyang tidak bertanggung jawab, pasal nya para masyarak situbondo yang mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu program keluarga harapan (PKH) yang pendampingan nya dari dinas sosial situbondo para agnggota yang mendapatkan bantuan tersebut waktu itu didata kembali oleh pendamping (PKH) sebut saja nama nya tin, para anggota di betuk kelompok yang setiap kelompoknya ada 7 orang mereka pun di beri arahan terkait adanya bantuan yang akan

didik sebagai insan pembangunan di setiap daerah. “Saya ingin mengajak segenap jajaran dewan pendidikan dan masyarakat serta jajaran pemerintahan untuk bahu membahu meningkatkan segala daya dan upaya, guna mensukseskan pelaksanaan pembangaunan di bidang pendidikan,” tambahya. Menurut Bupati, mutasi atau promosi jabatan kali ini merupakan suatu hal yang wajar dilakukan sebagai bagian “Dinamisasi” dari proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personel dalam

Kepala Bidang Terminal dan Angkutan Jalan Dishubkominfo kota Blitar, Ir. Adam Bachtiar

Blitar, SMN - Sesuai dengan amanat UU No 32 tahun 2014 tentang Pemerintah daerah, 24 urusan bidang perhubungan yang

dulu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah harus dialihkan ke pemerintah pusat. Satu diantaranya pengelolaan terminal penum-

pang tipe A, proses penyerahan pengelolaan Terminal Patria kota Blitar akan dilaksanakan pada tanggal (02/10) mendatang. Namun secara penuh akan dilepas awal tahun 2017. Selama masa transisi itu, operasional terminal seperti pemberian gaji pegawai, pengelolaan aset terminal, retribusi parkir kendaraan dan lain-lain masih menjadi tanggungjawab pemerintah kota Blitar. Lebih lanjut Adam menambahkan, karena sertifikat tanah untuk bangunan terminal dan kantor Dishubkominfo menjadi satu, saat ini juga proses penyesuaian, pemecahan sertifikat di badan pertanahan nasional (BPN) Ir. Adam Bachtiar Kepala Bidang Terminal dan Angkutan

Jalan Dishubkominfo kota Blitar pada Kamis (22/09), mengatakan bahwa Terminal Patria kota Blitar masuk dalam terminal tipe A kelas dua. Secara otomatis akan diserahkan pengelolaannya ke pemerintah pusat. Proses pelimpahan kewenangan Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) sudah dilaksanakan. Bahkan 15 pegawai terminal sudah menyatakan kesediannya untuk dialih kan statusnya menjadi pegawai di pemerintah pusat, dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai. Data sudah disetorkan ke Departemen perhubungan, untuk selanjutnya disesuaikan oleh badan kepegawaian Negara.(mam)


Probolinggo

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Bappeda Kota Probolinggo Edukasi Anak Dalam Gelaran SPKPTahun 2016 Probolinggo, SMN - Stand Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (bappeda) Kota Probolinggo dalam gelaran Semarak Pagi Kota Probolinggo (SPKP) yang digelar disepanjang Jalan Mastrip Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo (18/9) menampilkan berbagai suguhan yang menarik. Dalam even SPKP, (18/9) yang menampilkan puluhan stand baik SKPD maupun non pemerintahan, Bappeda mengusung 7 program pada tahun 2016 yang di sosialisasikan pada masyarakat. Adapun program yang disoialisasikan yaitu, yang pertama menjadikan Kota Probolinggo menjadi kota Pusaka, kemudian mejadikan Kota Prooblinggo sebagai kota Layak Anak, yang ketiga adalah menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota Bebas Kemiskinan, Kota Probolinggo berperspektif gender, Kota Probolinggo sebagai kota sehat, pengembangan ekonomi lokal menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), serta Kota Probolingo prakarsa permukiman 100-0-100 “Menuju kota tanpa Pemukiman Kumuh”. Selain sosialisasi program tahun 2016, Bappeda juga turut

Walikota HJ. Rukmini. Sh. Msi didampingi Kepala Bappeda Ir. Nurkhamdani. ST. MT dan Sekretaris Bappeda Heri Astuti, serta pejabat lainya saat berkenan mengunjungi STAND Bappeda di agenda SPKP tahun 2016 yang digelar di Jalan Mastrib, Kedopok, Kota Probolinggo.

menampilkan dokumentasi kegiatan selama tahun 2016 diantaranya, kegiatan Musrenbang, CSR, kota sehat serta IBW ( Iptek Bagi Wilayah). Ada menarik yang menjadi pusat perhatian warga dari stand Bappeda kali ini, yaitu adanya pelayanan melukis hena, yang sekaligus dilombakan. Kepala Bappeda Ir. Nurkhamdani. St. Mt dalam penjelasannya menga-

takan bahwa Bappeda dalam SPKP kali ini selain sosialisasi dan hiburan juga mengajak para Anak anak untuk melukis hena dan sekaligus kita beri hadiah. Lebih lanjut Kepala Bappeda mengatakan tujuan nya ini dalam rangka memberikan spirit atau mengedukasi anak agar semangat dalam belajar. Walikota Hj Rukmini, SH. MSi

dalam kunjungan ke stand Bappeda terlihat mengamati program yang saat itu disosialisasikan dan berkenan singgah, Kunjungan orang nomor satu di Kota Probolinggo ini disambut oleh Kepala Bappeda Ir. Nurkhamdani., Sekretaris Bappeda Heri Astuti, seluruh Kabid Bappeda beserta Kasubid, serta staf Bappeda. Bahkan Walikota melihat secara langsung keberhasilan Bappeda dalam membina pelaku usaha yang tergabung dalam UKM. Dalam sambutan dipembukaan Walikota mengatakan Walikota HJ. Rukmin. Sh. MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa SPKP setiap tahun dilaksanakan ini merupakan produk unggulan pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Lebih lanjut Walikota mengatakan SPKP kali ini sesuai temanya maka “Mari kita tingkatkan pelayanan kepada public dengan memberikan informasi program dan hasil hasil pembangunan yang selama ini kita lakukan agar makin maju serta mempunyai daya saing untuk menjadi Kota Probolinggo yang semakin luaaar biasa”. (edy)

Hasan Aminuddin: Perlu Adanya Peningkatan Fasilitas Pelayanan Haji

Drs.H.Hasan Aminuddin. Msi Saat Open House

Probolinggo, SMN - Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Minggu (18/9) malam tiba di Pendopo Kabupaten Probolinggo usai melaksanakan tugasnya dalam memantau pelaksanaan ibadah haji di tanah susi Mekah.

Sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat, Selasa (20/9) malam dilaksanakan open house di pringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan ini didampingi

istrinya yang juga Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE. Hadir dalam acara Open house tersebut antara lain Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko beserta Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Busthami serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan undangan yang terdiri dari sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Camat, para Kepala Desa se-Kabupaten Probolinggo. Drs.H.Hasan Aminuddin Msi dalam sambutannya menjelaskan bahwa perlu ada kajian lagi terhadap peningkatan fasilitas sarana dan prasarana untuk kelancaran para jamaah haji dalam melaksa-

nakan ibadah haji ke tanah suci Mekah. “Peningkatan fasilitas berupa sarana dan prasarana tersebut bisa dilakukan dengan cara menaikan sedikit biaya pelaksanaan haji. Ini menjadi bahan usulan di Komisi VIII. Usulan ini akan membawa dampak yang positif bagi para jamaah demi menambah kelancaran dan meningkatkan ke khusyu’an beribadah,” Lebih lanjut Drs.H. Hasan mengatakan dalam melaksanakan tugas sekaligus beribadah kepada Allah SWT, juga mendoakan serta menyampaikan salam kepada Allah SWT dan Rasulullah agar semua masyarakat di Kabupaten Probolinggo, khususnya bagi yang belum melaksanakan ibadah haji untuk disegerakan dan dimudahkan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah. (edy)

Hari Lingkungan Sedunia

Bupati: Saya Minta Generasi Muda Peduli Kelestarian Lingkungan Lumajang, SMN - Bupati Lumajang Drs. As’at M.Ag mengajak seluruh masyarakat Lumajang khususnya generasi muda Lumajang untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal itu disampaikan Bupati pada Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Lumajang Tahun 2016 yang digelar di kawasan Agrowisata Royal Family Desa Sukorejo Kecamatan Pasrujambe pada Rabu (21/9) lalu. Pada kegiatan yang dihadiri oleh siswa siswi SLTP-SLTA peserta Kemah hijau, Jajaran Forkopimda Lumajang, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, seluruh Kepala SKPD terkait, Camat Se-Kabupaten Lumajang, Forkopimka Pasrujambe, dan beberapa undangan lainnya tersebut, As’at mengungkapkan bahwa generasi muda adalah harapan masa depan bangsa terutama dalam rangka melestarikan lingkungan hidup di Lumajang. Begitu pentingnya kesadaran dan kerja keras seluruh pihak baik pemerintah dan seluruh masyarakat dalam melestarikan alam, lingkungan, hutan, dan keanekaragaman hayatinya. Hal itu sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2016 yakni “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa

Liar untuk Kehidupan”. “Burung Merpati Burung Kenari, Burung Pipit Burung Nuri, Keanekaragaman Hayati Lestari, Maka Kehidupanpun Pasti Akan Lestari,” tutur As’at dalam pantunnya. Dijelaskan oleh Bupati As’at bahwa Indonesia adalah Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Indonesia merupakan rumah dari 17% total spesies yang ada di dunia, yaitu sebanyak 35 ribu – 40 ribu spesies tumbuhan (11-15%), 707 spesies mamalia (12%), 350 spesies amphibi dan reptil (15%), 1.602 spesies burung (17%) dan 2.184 spesies ikan air tawar (37%). Sementara untuk kelautan terdapat setidaknya 2.500 spesies molusca, 2000 spesies krustasea, 6 spesies penyu laut, 30 spesies mamalia laut, dan lebih dari 2.500 spesies ikan. Namun banyak persoalan yang di hadapi dalam keanekaragaman hayati. Sebagian besar spesies diketahui menghadapi ancaman kepunahan karena perusakan habitat dan perburuan. Oleh karena itu Pemerintah tiada henti menegaskan upaya perlindungan terhadap Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL). “Kita harus suka memelihara dan melestarikan keanekaragaman

5

Dispendik Kabupaten Probolinggo

Gelar Lomba IPAK

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Drs.Tutug Edi Utomo saat Menggelar lomba IPAK.

Probolinggo, SMN - Dalam rangka menanamkan karakter anti korupsi kepada semua sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar Lomba Implementasi Pendidikan Anti Korupsi (IPAK) tahun 2016. Kamis (22/9), sedikitnya 92 lembaga SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Probolinggo mengikuti sosialisasi IPAK di aula Dispendik Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo. Kepala Dinas Pendidikan

Tutug Edi Utomo mengungkapkan selain untuk menanamkan karakter anti korupsi kepada seluruh warga sekolah, kegiatan ini diharapkan akan memunculkan ide kreatif dan inovasi lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan pendidikan anti korupsi di lembaga masing-masing. “Jadi nantinya ada ide dan gagasan kepala sekolah, guru, peserta didik dan semua warga sekolah yang akan dinilai. Pada dasarnya semua sudah mengimplementasikan pendidikan anti korupsi di lembaga masingmasing. Namun, melalui even ini kita ingin membranding kegiatan

tersebut,” Lebih lanjut Tutug mengatakan, lomba IPAK 2016 ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik kedepannya. Salah satunya, menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 atau bertepatan dengan usia 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. “Even ini juga untuk membantu negara dalam menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 nanti. Dan, semoga melalui even IPAK ini, kita mendapatkan inspirasi dan terus bersemangat dalam menerapkan pendidikan anti korupsi di sekolah dan tertanam pada semua warga sekolah,” jelasnya. Kepala Seksi SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Fakhrurrozi mengatakan setelah mengikuti sosialisasi, puluhan lembaga SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Probolinggo itu akan mendapatkan tugas penyusunan dokumen pendidikan anti korupsi masing-masing lembaganya. “Lomba ini bukan untuk menang-menangan atau mencari juara. Namun, tujuan dasarnya adalah untuk menerapkan atau menciptakan pembiasaan pendidikan anti korupsi pada semua warga sekolah,”.(edy)

Komnas HAM RI

Akan Wujudkan Kabupaten Kota Yang Ramah HAM Jember, SMN - Kabupaten atau Kota Ramah HAM adalah cita-cita para pendiri bangsa sesuai dengan mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 dan dasar negara Pancasila. Sebab menurut salah satu Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nurkhoiron kepada awak medi bahwa tiap-tiap sila dalam Pancasila terkandung nilai hak asasi manusia. “Jadi, untuk pemerintah daerah sangat miliki peran sangat penting karena mampu bertindak sebagai pelaksana langsung di lapangan,” jelas Nurkhoiron setelah usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Jember, Jumat (23/9) siang lalu. Nurkhoiron juga memaparkan data tentang tren intoleransi di Indonesia yang meningkat. Dan Indonesia sendiri sudah berada di lampu merah intoleransi. “Dalam konteks Kabupaten atau Kota Ramah HAM, kami menekankan bahwa sangat pentingnya kepemimpinan di tingkat lokal, yaitu kepala daerah yang bisa memastikan kebijakan

Salah satu Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nurkhoiron saat diwawancarai oleh awak media

dan praktik kebhinekaan serta perlindungan atas kebhinekaan tersebut,” bebernya. Dan disampaiakn pula bahwa hal seperti ini, kata Nurkhoiron merupakan bagian dari pihaknya untuk penguatan inisiatifinisiatif yang bertujuan untuk melembagakan kabupaten atau kota ramah HAM. “Pemerintah harus membuat inovasi-inovasi semacam ini agar semua warga masyarakat di mana pun berada harus dilayani secara setara tanpa diskriminasi apa pun,” katanya.

Konferensi nasional ini dilakukan karena pelaksanaan HAM selama ini seolah-olah hanya dapat diselesaikan oleh pusat. Maka dengan adanya kota ramah HAM yang akan mengedukasi pemda setempat diharapkan akan mempercepat dan mencerdaskan daerah yang mengalami konflik HAM. “Diharapkan ini bisa menularkan semangat beberapa daerah untuk menjadikan daerah atau peraturan daerah mereka berdasarkan undang-undang HAM,” ujarnya. (atiek)

Kontraktor Nakal Perlu Ditindak Tegas Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar dikawasan Agrowisata Royal Family Desa Sukorejo Kab. Lumajang

hayati. Dunia, alam dan lingkungan ini rusak atau tidaknya tergantung pada kita,” ucap As’at. Lebih lanjut, dalam rangka upaya perlindungan terhadap Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL), As’at mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda Lumajang untuk terus melindungi dan melestarikan Tumbuhan dan satwa liar yang ada di kawasan Lumajang. Hal ini dikarenakan kelesteraian tumbuhan dan satwa baik mengenai habitat dan populasinya sangatlah berkaitan. “Jika salah satu saja terputus, maka yang lain juga akan terganggu,” lanjut As’at. Dalam Upacara Peringatan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Lumajang Tahun 2016 tersebut, Bupati beserta seluruh undangan yang hadir, secara simbolis melakukan penanaman pohon yang ditandai dengan pelepasan ratusan Burung Dara sebagai symbol upaya pelestarian keanekaragaman hayati terutama Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan. “Sangatlah tepat untuk kita mengapresiasi Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini untuk mendorong memaksimalkan kelestarian lingkungan ini sehingga lingkungan ini tetap menjadi tempat yang terus memberikan manfaat bagi kehidupan,” ujarAs’at. (atiek)

Salah salu proyek Plengsengan di Kabupaten Blitar

Blitar, SMN - Sorotan media terkait banyaknya pengerjaan proyek rekanan Pemerintah Kabupaten Blitar tidak ada hentinya. Pasalnya banyak proyek pemerintah yang dikerjakan asal. Kinerja SKPD terkait maupun Kontraktor Pelaksana perlu dipertanyakan. Pembangunan Plengsengan yang ada di Desa Suru Kecamatan Doko ini, bukti bahwa pekerjaan yang tidak memenuhi standar kelayakan, dan dikerjakan tidak sesuai RAB atau BESTEK yang ada. Berdasarkan temuan dan hasil investigasi Wartawan Memo Timur dilapangan Rabu tanggal 14/09/

16 Proyek pembangunan yang dianggarkan dari APBD tahun anggaran 2016 dalam rangka untuk meningkatkan infrastruktur pembangunan Plengsengan yang tersebar dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Blitar sebagai sarana penunjang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sariati selaku kepala desa setempat membenarkan bahwa ada pembangunan proyek plengsengan di desa suru, dari hasil temuan dan investigasi dilokasi, kualitas pekerjaannya yang kurang baik diduga asal jadi serta tidak memperlihatkan mutu dan kualitas pekerjaan-

nya sesuai standar kelayakan, yang penting asal jadi. Terbukti di lokasi dengan tidak adanya gudang penginapan tukang proyek dan penyimpanan alatalat proyek dan Papan Nama. Tujuan adanya papan pelaksanaan adalah agar masyarakat mengetahui dan masyarakat bisa mengontrol langsung atas pekerjaan yang di laksanakan oleh Pemerintah. Berdasarkan Peraturan Presiden No 54 uu tahun 2010 dan Perpres No 70 uu tahun 2012, semua pengerjaan pembangunan jalan fisik yang di biayai oleh negara harus di sertai atau di pasang papan pelaksanaan. Artinya proyek berbentuk apapun yang di biayai oleh Pemerintah yang memakai dana APBD tanpa adanya papan pelaksanaan dan rambu-rambu, itu tidak sesuai dengan peraturan presiden, dan itu merupakan pelanggaran yang merugikan masyarakat dan juga menimbulkan korupsi.(mam)


6

Fokus

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Dispenda Kabupaten Madiun

Bakesbang Poldagri Kabupaten Madiun

Adakan Pembinaan Petugas Pemungut PBB –P2 di Kecamatan Saradan

Memberikan Pembinaan FKUB

Kabid Perencanaan Dispenda Kabupaten Madiun Budi Muradno, S.Sos bersama Komisi C DPRD Kabupaten Madiun Joko Danramil Saradan Serta Kapolsek Saradan Saat Sosialisasi Petugas Pemungut PBB P2 Tahun 2016

Madiun,SMN-diruang rapat kecamatan saradan Dispenda Kabupaten Madiun pada tanggal 19 september 2016 telah mengadakan pembinaan dan sosialisasi petugas pemungut pajak PBB – P2 tahun 2016, hal ini dilakukan di masing – masing kecamatan seKabupaten Madiun, untuk saat ini Dispenda Kabupaten Madiun melaksanakannya di Kecamatan Saradan. Peserta pelaksanaan

pembinaan dan sosialisasi pajak PBB – P2 tahun 2016 di Kecamatan Saradan ini adalah 3 orang perwakilan dari masing – masing desa se Kecamatan Saradan diantaranya desa Bajulan, desa Sukorejo, desa Sugihwaras, desa Bandungan, desa Pajaran, desa Kluntak, desa Sumbersari, desa Bener, desa Tulung, desa Sambirejo, desa Sumber Bendo, dan desa Klagon. Adapun narasumber yang hadir dalam pelak-

sanaan pembinaan dan sosialisasi ini adalah, Budi Muratno S.Sos kabid perencanaan Dispenda Kabupaten Madiun, Kapolsek Saradan, perwakilan Kecamatan Saradan, dan Ramil Saradan, Joko Komisi C DPRD Kabupaten Madiun dan perwakilan dari kejaksaan Madiun. Kepala Dispenda Kabupaten Madiun Indra Setiyawan SE, MS, melalui kabid perencanaan Budi Muratno S.Sos telah menyampaikan tujuan diadakannya pembinaan dan sosialisasi pajak PBB – P2 tahun 2016 ini, agar para pembayar wajib pajak PBB – P2 tahun 2016 ini jangan sampai terjadi keterlambatan atau jatuh temponya habis per 30 september 2016. Karena di tahun 2015 kemarin diwilayah Kecamatan Saradan ada beberapa desa yang mengalami keterlambatan pembayarannya, sampai jatuh tempo nya

habis masih belum lunas. Bahkan sampai sekarang masih ada yang mempunyai tunggakan pembayarannya wajib pajak tersebut. Diantaranya yang nunggak pembayarannya : desa Sambirejo 17 juta, desa Ngepeh 7,9 juta, desa Tulungrejo 4,5 juta, desa Bongso Potro 1,7 juta, dan desa Sidorejo 915.000. Dengan adanya kejadian ini maka Dispenda Kabupaten Madiun bekerja sama dengan petugas penegak hokum untuk ikut serta memberikan pembinaan dan sosialisasi, agar jangan sampai terjadi dan terulang kembali penunggakkan pembayaran PBB – P2 ini. Dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan sosialisasi PBB – P2 tahun 2016 di Kecamatan Saradan ini, para narasumber telah memberikan penegasan kepada para petugas pemungut pajak PBB – P2 ini

agar jangan sampai terjadi penunggakan kembali, maka untuk mempertegas dan bisa terpenuhi target pajak PBB –P2 tahun 2016 ini, kepala desa dan petugas pemungut pajak telah diberikan surat pernyataan kesanggupan memungut pajak PBB – P2 tahun 2016, tepat waktu dalam jatuh temponya per tanggal 30 september 2016 sudah lunas 100%, apabila tidak memenuhi targetnya 100% maka akan diberi sanksi tegas, yaitu wajib lapor dikantor polsek Saradan, hal ini juga berlaku di wilayah kecamatan lainya, surat pernyataan ini di tanda tangani kepala desa dan petugas pemungut pajak PBB – P2 di desa masing – masing , bagi desa yang sudah lunas sebelum jatuh tempo berakhir tanggal 30 september 2016, akan di berikan bonus 5% dari total jumlah pajak PBB – P2 di desa itu. (sy)

Pengesahan Warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun Angkatan 116 / 102 Madiun, SMN - Sabtu, 24/9/2016 sudah menjadi agenda rutin setiap 4 bulan sekali warga IKS-PI Keras Sakti Pusat Madiun telah menyelenggarakan wisuda warganya di padepokan IKS-PI Kera Sakti di Desa Buduran Kec. Wonoasri Kab. Madiun pelaksanaan pengesahan warga ini diikuti oleh semua warga Kera Sakti dari seluruh daerah baik antar kota, antar provinsi, maupun antar negara. Sampai sekarang ini warga IKS-PI Kera Sakti jumlahnya sudah mencapai puluhan ribuan yang menyebar di seluruh nusantara maupun luar negeri. Drs. Bambang Sunarja, MMA selaku ketua umum IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun telah mengesahkan warganya ± 7500 warga,

yang disahkan jarak jauh sejumlah ± 2500 warga dan yang disahkan jarak dekat pada saat ini di padepokan IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun sejumlah ± 5000 warga. Acara pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun ini dimulai jam 17.00 s/d 05.00 Pagi. Dalam rangkaian acara pengesahan ini diawali dengan pembukaan, doa bersama, ritual renungan malam, meditasi, dan banyak lagi yang harus dilakukan warganya untuk bisa naik tingkatan. Warga IKS-PI Kera Sakti bisa naik tingkat dan disahkan diwajibkan mempunyai siswa yang dididik dan dilatih untuk menjadi warga IKS-PI Kera Sakti kalau tidak bisa mempunyai siswa maka warga

IKS-PI Kera Sakti tersebut tidak bisa naik tingkat untuk tataran selanjutnya. Himbauan dari ketua umum IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun warganya tidak boleh menyombongkan diri dan tidak boleh semena-mena kepada orang lain maupun perguruan orang lain akan tetapi warga IKS-PI Kera Sakti tidak akan mundur dan tidak akan takut untuk menghadapi mara bahaya. Dalam acara pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun dihadiri oleh para pelatih senior dan guru besar juga simpatisan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun dari berbagai penjuru daerah. Dengan adanya acara pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun di padepokan Desa Budu-

Ketua Ormas saat mendatangi mapolres Sampang

Sampang, SMN Buntut aksi pengrusakan yang dilakukan oleh Kades Desa Baruh Akhmad Amin kecamatan Sampang beberapa waktu lalu masih terus berlanjut. Kades yang diduga telah melakukan pengrusakan terhadap proyek fisik yang dilakukan oleh rekanan dilaporkan kepolisi. Hingga kemarin, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyi-

dikan terhadap laporan yang diterimanya Rabu (14/9) pekan lalu. Hiruk pikuk keberanian dari Kades yang diduga telah melakukan pengrusakan terhadap pengerjaan proyek pemerintah didesanya ternyata terus mengundang banyak perhatian dan perbincangan. Pro dan kontra timbul akibat dari aksi seorang pemimpin desa yang dike-

ran Kec. Wonoasri Kab. Madiun maka warga sekitar padepokan juga mendapatkan pendapatan tambahan berupa dari parkir, berjualan dan sebagainya. Kondisi keamanan di sekitar padepokan IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun setiap ada acara pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun dalam kondisi kondusif, tertib, aman dan terkendali. Baik itu pada waktu datang maupun saat pulang menuju

daerah masing-masing. Bahkan ada pemerintah daerah maupun petugas dari daerah telah menyediakan armada untuk angkutan warga IKS-PI Kera Sakti menuju padepokan IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun. dengan demikian bahwa warga IKS-PI Kera Sakti itu setiap mengadakan kegiatan pengesahan dipadepokan IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun selalu tertib, aman, lancar dan terkendali. (sy)

ngun pembangunan demi masyarakat. tentunya hal itu diharuskan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. “Apapun pembangunan dari pemerintah, masyarakat pastinya senang jika hal itu bermanfaat. Tentunya pengerjaan proyek pembangunan itu harus sesuai dengan RAB yang ada,” ucapnya. Sementara ditempat yang sama, Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar melalui Kasat Reskrim, AKP Hari Siswo S membenarkan jika persoalan pengrusakan proyek fisik di Desa Baruh telah dilaporkan oleh pihak rekanan kepada polisi. Hingga kemarin laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan memanggil

rekanan pelaksana dan pekerja proyek tersebut. “Iya benar, ada rekanan yang melaporkan oknum Kades Baruh atas pengrusakan proyek fisik yang dikerjakannya. Kami proses dengan pemanggilan saksi,” ujarnya kemarin. Pihaknya menjelaskan, meskipun kerugian dari aksi pengrusakan yang dilakukan oleh Kades tersebut nilainya sedikit, namun masih terus diselidiki untuk mengetahui motif dan latar belakang dari aksi tersebut. Sehingga hal ini akan memperjelas status diantara terlapor dan pelapor. “Motif masih terus kita selidiki, apakah berhubungan karena tidak kulonuwun (permisi) atau ada faktor lain,” ucapnya. (why)

Rumah di Rusak & Tanah di Serobot Orang, Rukiyah lapor Polres Bangil Pasuruan, SMN Tidak terima tanahnya diserobot dan bangunan rumah yang berada di atasnya di robohkan,

Rukiyah warga desa Wonokoyo Kec. Beji Kab. Pasuruan hendak melaporkannya ke Polres Bangil.

Ditemui wartawan media ini beberapa hari yang lalu, Rukiyah didampingi Hartoyo suaminya menuturkan

Sudarno, SH, MSi, ketua FKUB Kabupaten Madiun KH. Muhromaini Ikhsan, kasi Intelgen kejari Mejayan Kabupaten Madiun Rochmad Hidayat SH, MH. Maksud diadakannya pembinaan FKUB ini adalah memberikan pembekalan kepada para peserta tentang pentingnya menumbuhkan semangat kerukunan umat agama dalam rangka berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, juga berbagai upaya antisipasi dan deteksi dini terhadap munculnya konflik social yang dilatar belakangi perbedaan paham dan aliran agama diarea kemajuan IPTEK guna lebih mengingat kewaspadaan terhadap dampak negative pengaruh globalisasi dan budaya yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Tujuan pembinaan FKUB yang diselenggarakan oleh Bakesbang

bahwa sejak proses jual beli antara Mustakim/ adik sepupunya dengan Akyar selaku pembeli, Rukiyah sudah

mengingatkan Akhyar bahwa obyek yang berdiri bangunan rumah diatasnya bukan milik Mustakim melainkan

Drs. Agus Budi Wahyon, Msi Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun bersama Kasad Binmas Polres Madiun Akp. Sudarno, SH, MSi dan Kasi Intelegen Kejari Mejayan Rochmad Hidayat SH, MH.

Poldagri Kabupaten melalui kepala bidang politik dan Integrasi bangsa Bakesbang Poldagri Kabupaten Madiun Tarnu Ashidiq Sag. MSi adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Madiun yang aman dan tenteram dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing guna mendukung terwujudnya Kabupaten Madiun lebih sejahtera tahun 2018. Membangun kerukunan umat – umat beragama di Kabupaten Madiun, guna

memperkokoh sendi – sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Kasi Intelgen Kajar Mejayan Kabupaten Madiun Rachmad Hidayat SH. MH dan Katot Binmas Poros Madiun AKAP. Sudarsono SH. MSi. Menyampaikan dam mempertegas dalam melalui FKUB kita mantabkan KANTIBNAS, sebagai terwujud dukunhnya Kabupaten Madiun sejahtera tahun 2018 dan lebih tertib dalam menjalani kerukunan umat beragama (sy)

Dugaan Korupsi Dana Puap di Desa Grojogan Oleh Oknum Dinas

Ketum IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun Drs. Bambang Sunarja, MMA Saat Membacakan Sumpah Janji Kenaikan Tingkat Warganya

Ketua Ormas Gaib Datangi Mapolres Pertanyakan Kasus Kades Baruh tahui bernama akhmad amin menentang proyek fisik yang dikerjakan oleh CV Nelly Abadi. Salah satu perhatian ini datang dari salah satu aktifis sampang. Wakil ketua Ormas Gaib Habib Yusuf Assegaf mengatakan aksi yang dilakukan oleh Kades tersebut dinilai tidak terpuji. Hal itu dapat dibicarakan dan tentunya tidak dengan jalan yang tidak baik. “Kita mendatangi Polres Sampang untuk menanyakan sampai dimana proses dari laporan Kades yang merusak proyek pemerintah itu,” ujarnya usai menemui Kasatreskrim Polres Sampang kemarin. Pihaknya sebagai masyarakat mendukung pemerintah dalam memba-

Madiun, SMN -dalam menjalin kerukunan umat beragama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bakesbang Poldagri Kabupaten Madiun menyelenggarakan pembinaan anggota FKUB digedung graha purbaya Kabupaten Madiun. Yang hadir dalam acara pembinaan FKUB /Forum Komunikasi Umat Beragama adalah kepala Bakesbang Poldagri Kabupaten Madiun Drs. Agus Budi Wahyono MSi kasi/staf yang membidangi FKUB Kecamatan 15 orang, tokoh agama perwakilan kecamatan sekabupaten Madiun 30 orang, guru agama 10 orang, pengurus FKUB 10 orang, kantor kecamatan Madiun 4 orang, Bakesbang Poldagri 30 orang, media 5 orang. Adapun narasumber dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan FKUB ini diantaranya Kasat Brinmas Polres Madiun AKP

Nganjuk, SMN Munculnya dugaan PUAP gapoktan Rukun Santoso Desa Grojogan Kecamatan Berbek Nganjuk ada setoran ke Dinas Pertanian mendapat tanggapan serius dari Disperta Nganjuk. Seperti disampaikan Kasi (kepala seksi) pendampingan dan penyuluh, Ghofur saat dikonfirmasi dikantornya oleh koran SMN 21/9/16. Menyatakan akan

segera mengkroscek ke Gapoktan tersebut sekaligus akan mengumpulkan pembukuannya untuk mencari kepada siapa uang yang katanya untuk Dinas itu diberikan oleh Kambali yang tidak lain adalah ketua Gapoktan. Karena sepengetahuannya selama dia menjabat ,tidak pernah merasa atau pun mengetahui ada setoran dari Gapoktan Desa grojogan. Dinas Pertanian Ka-

bupaten Nganjuk juga akan memanggil pendamping Mitra Tani dan PPL (petugas penyuluh lapangan) untuk meminta keterangan. Sedangkan hasilnya akan menginformasikan kepada koran SMN Minggu depan. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Gapoktan Rukun Santoso menerima PUAP sebesar Rp 100.000.000, pada tahun 2012 namun dana tersebut dicairkan baru pada tahun 2014. Menurut penjelasan pengurus sejak awal program, dana Puap itu hanya tinggal Rp 85.000.000 Karena yang dana yang Rp 15.000.000 dengan rincian Rp 10.000.000 untuk Disperta Kabupaten Nganjuk dan Rp 5.000.000 ke Disperta Berbek. Pengantar uang Rp 15.000.000 adalah kambali yang merupakan ketua Gapoktan Rukun Santoso. Dana Puap Rp 85.000.000 yang tersisa ternyata masih

dikurangi untuk acara penerimaan sebesar ‘ Rp10.000.000.Dengan rincianRp 3.000.000 untuk 6 orang petugas dari dinas, Rp 900.000 untuk pendamping,Rp1.500.000 untuk konsumsi,Atk Rp 250.000, operasional GapoktanRp1.470.000sisanya untuk biaya lain-lain. Sedangkan uang sisa Rp 75.000.000 dibawa ketua gapoktan Rp 43.000.000 dan dibawa bendahara Rp 32.000.000 dengan dalih dipinjamkan ke anggota. Selama Puap berjalan Kambali juga meminta dana sebesar Rp 1.000.000 / Musim dengan alasan diberikan kepada pendamping. Hal itu telah berlangsung sebanyak 6 Kali. Apabila memang hal diatas tersebut Benar benar terjadi, akankah ada tindakan tegas dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk bahkan hingga menuju ke proses jalur hukum ? (Rmb)

Sebelum Pelanggan 80 Persen dari Total Penduduk PDAM Tak Setor PAD Sampang, SMN Demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), setiap badan usaha milik daerah (BUMD) diharuskan menyetor pendapatanya. Namun hal itu tidak berlaku pada semua perusahaan derah, seperti halnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang. Ini terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang distribusi air itu terdapat perlakuan khusus, yakni tidak diwajibkan menyetor PAD sebelum cakupan pelanggan

milik Rukiyah yang didapatnya secara hibah di tahun 1981 dari Roepinah salah satu bibinya, namun Akhyar pun ngotot untuk membeli tanah tersebut dari Mustakim. Lebih lanjut Rukiyah menuturkan bahwa

mencapai 80 persen dari total keseluruhan penduduk. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 690/477/5 tahun 2009 tentang Kewajiaban BUMD PDAM. Jika, pelanggan melebihi kuota sebesar 80 persen dari jumlah pelanggan, maka diwajibkan membayar PAD. Namun, jika dibawah 80 persen tidak diwajibkan membayar PAD. Direktur Utama (Dirut) PDAM SampangAchmad Fauzan menjelaskan, untuk Kabupaten Sampang sendiri cakupan

setelah proses jual beli, Akhyar pun merobohkan rumah milik Rukiyah yang di bangun dari hasil tabungan suaminya. Melalui LBH TNT selaku kuasa hukumnya Rukiyah pun mengatakan bahwa

pelanggannya masih dibawah ketentuan, dengan “ini PDAM Sampang tidak diwajibkan untuk menyetor PAD pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. “Dari jumlah pelanggan yang ada, cakupan yang ada hanya sekitar 6 persen dari keseluruhan masyarakat di Sampang,” katanya. Fauzan memaparkan, bahwa dalam pemberkasan pelaporan PAD, pihaknya hanya sebatas melapor neraca keuangan. Sementara laba

dalam waktu dekat dia akan melaporkan Perbuatan Melawan Hukum Saudara Akhyar atas perusakan bangunan serta penguasaan lahan atau penyerobotan tanah yang telah bersertifikat ke Polres Bangil. (412)

hasil pendapatan tetap berada di kas PDAM. “Hanya melaporkan perkembangan hasil pendapatan PDAM dalam setiap tahunnya,” tambahnya. Ditambahkan Fauzan, pendapatan yang masuk ke kas PDAM, akan bergulir lagi untuk dijadikan investasi dalam pengembangan untuk memenuhi cakupan pelanggan. Yakni akan dijadikan program penunjang sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan. Pelayanan PDAM terhadap masyarakat diakuinya memang masih belum merata. ltu terbukti, dari jumlah penduduk kurang lebih sekitar 997.398 jiwa atau 7 persen. Untuk jumlah penduduk kota sebanyak 39.804 berarti 16 persen dan jumlah pelanggan 62.746. “Jadi jumlah cakupan pelanggan masih kurang dari 80 persen,” tegasnya.(why)


Ponorogo

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

7

Bagi Helm, Donor Darah dan Community Gathering

Warnai Puncak HUT Lantas Ke-61 Polres Ponorogo

Polantas memakaikan helm kepada anak-anak yang tidak memakai helm di jalan raya saat dibonceng orang tuanya

Ponorogo, SMN - Puncak peringatan HUT Lantas ke-61 dilaksanakan Kamis (22/9) dengan serangkaian acara dari pagi hingga malam. Dimulai dengan apel pagi yang diawali dengan pembacaan asmaul husna dilanjutkan dengan aksi simpatik berupa pembagian helm untuk anak-anak yang diantar orangtuanya tanpa memakai helm. Sebanyak 61 helm dibagikan kepada anak-anak. Sedangkan bagi

mereka yang sudah tertib diberikan cindera mata berupa buku dan alat tulis. “Kita memang sengaja membagikan hanya 61 helm. Sesuai dengan umur Polantas. Dan ini wujud kepedulian kami, untuk keselamatan berlalulintas. Dengan giat ini kami harap para orangtua sadar bahwa anaknya juga harus dilindungi dan taat tertib berlalu lintas menjadi budaya di Pono-

rogoini, “ungkap AKP. Imam Mustholih, SH. SIK. Rangkaian giat peringatan HUT Lantas ke-61 dilanjutkan dengan bakti sosial berupa donor darah. Diikuti oleh seluruh anggota Satlantas Polres Ponorogo, anggota Polri, ibu-ibu Bhayangkari dan club otomotif (WDCC dan Honda Versa Byonic). Siang harinya dilaksanakan anjangsana ke 10 orang purna Polri maupun anggota

Polri yang sedang sakit. Sebagai siraman rohani sore harinya diadakan pengajian di masjid Uswatun Hasanah Polres Ponorogo dilanjutkan dengan potong tumpeng tasyakuran HUT Lantas ke-61. Rangkaian acara terakhir puncak HUT Lantas dengan mengadakan Community Gathering bersama Club Otomotif roda dua bertempat di Jl. Suromenggolo Ponorogo. “Dari keselu-

ruhan rangkaian acara peringatan HUT Lantas ke-61 ini kami berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menjadikannya sebagai budaya. Apabila semua komponen masyarakat baik pelajar maupun orangtua membudayakan tertib dan taat berlalu lintas maka jalanan pun akan nampak indah, “pungkas Imam. (any/wied)

Dana Desa Besar

DPW PPP Jatim Akui Peran Kelembagaan Masyarakat Tak Boleh Lemah Kaderisasi Belum Maksimal Ngawi, SMN - Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, mengakui, selama ini kaderisasi di partai berlambang Kabah itu belum berjalan maksimal. Situasi ini membuat PPP harus bekerja keras di berbagai perhelatan politik yang kian dinamis. Hal itu disampaikan Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak, saat memberikan sambutan musyawarah cabang (Muscab) di sebuah rumah makan di Ngawi, 19 September 2016. “PPP harus bekerja keras, karena tantangan kian beragam di masa akan datang utamanya di Pemilu 2019 nanti,” ujar Musyafak. Musyafak menyampaikan, saat ini PPP Jawa Timur menyelesaikan musyawarah-musyawarah tingkat cabang dimana diharapkan dapat menentukan pemimpin partai terbaik, memperbaiki peran serta partai di masyarakat serta memaksimalkan kaderisasi. “Soal kaderisasi ini memang masih lemah, belum maksimal bahkan cenderung jalan di tempat,” ujarnya. Pelaksanaan Muscab PPP di Ngawi digabungkan dengan DPC PPP Kabupaten Magetan. Dalam Muscab tersebut juga terpilih formatur yakni dari unsur kyai/syuriah, pengurus harian

Pencanangan budan asuh untuk bumil ditandatangani Bupati Ngawi Musyafak,Ketua DPW PPP Jatim saat Muscab PPP di Ngawi

DPC, perwakilan pengurus anak cabang (PAC), DPW dan DPP. “Program-program partai itu sudah jelas, contoh kecil pembentukan pengurus sampai tingkat paling bawah, saya ragu kalau di Ngawi ataupun tingkat kabupaten sudah terbentuk sampai tingkat ranting (desa) dan sub ranting (dusun),” kata Musyafak. Padahaln jenjang kepengurusan ini sangat penting untuk menancapkan pengaruh partai di masyarakat. Dia berharap bahwa PPP di kemudian hari bukan hanya identik dengan umat Islam saja namun juga dapat menarik minat segala lapisan masyarakat. “Kaderisasi

Ketua DPW PPP Jatim Musyafak dan Ketua DPC PPP Ngawi Dimas Alfi Nur

perempuan juga kami harapkan dijalankan maksimal di tiap cabang, apalagi sekarang peran serta perempuan dalam lingkup politik dan kehidupan masyarakat tak dapat dipisahkan,” ujarnya. DPW PPP Jatim sendiri menargetkan musyawarah cabang di semua daerah bisa diselesaikan di bulan Oktober. Di Kabupaten Ngawi, Ketua DPC PPP periode sebelumnya Dimas Alfi Nur Rahmadi, masih menjadi kandidat kuat memimpin PPP di Bumi Orek-orek. Sementara untuk Kabupaten Magetan, akan dipimpin ketua baru karena Ketua DPC PPP Kabupaten Magetan sebelumnya sudah dua kali menjabat. “Peraturan di internal PPP sendiri hanya membolehkan memimpin dua kali periode baik berurutan ataupun tidak, di daerah yang setingkat,’ ungkap Musyafak. Dimas Alfi Nur Rahmadi, saat diknfirmasi kesiapannya memimpin dan membangun DPC PPP Kabupaten Ngawi mengaku menyerahkan pada tim formatur yang sudah dibentuk saat Muscab. Namun demikian dia berjanji akan banyak melakukan pembenahan dalam membangun PPP menjadi partai yang lebih kuat dan meraih kursi lebih banyak saat Pemilu mendatang. (ari)

Ngawi, SMN - Peran serta masyarakat tak perlu menjadi kendor dengan banyaknya anggaran yang dikelola pemerintah desa. Sebaliknya, dengan keberadaan anggaran yang lebih leluasa dimanfaatkan di

desa-desa, peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa harus berjalan maksimal dan semakin meningkat. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Kabupaten Ngawi, M. Shodiq Tri W, saat puncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong BBGRM) ke-13, di Sirigan, Kecamatan Paron, 20 September 2016 lalu. “Justru dengan anggaran yang semakin besar, pengelolaan harus semakin baik, meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri,” ujar Shodiq. Bulan Bhakti Gotong Royong itu sendiri diramaikan dengan pertunjukan ketoprak humor Kirun dan juga pemberian bantuan untuk kelompok-kelompok masyarakat, diantaranya dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikutura serta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Bantuan itu diharapkan dapat menjadi modal bagi pokmas untuk lebih produktif dan sejahtera.

Dalam BBGRM tahun ini, sekaligus memperingati hari kesatuan gerak PKK dan menjadi momentum pencanangan orangtua asuh/ bunda asuh untuk ibu hamil, ibu hamil anemia dan eklamsia. Pelaksanaan program itu sendiri dilakukan untuk ibu hamil yang termasuk kategori tidak mampu dengan jumlah, nama dan alamat yang sudah ditentukan. Selain pencanangan orangtua asuh ibu hamil dan pemberian bantuan adanya BBGRM juga diharapkan menjadi ajang kerjasama bagi masyarakat melalui peran serta lembaga kemasyarakatan. “Dengan BBGRM ke-13 tahun ini, kita harapkan agar menjadi pengingat bahwa gotong royong tak boleh hilang dan menadi ciri khas dari kehidupan berbangsa di Indonesia ini,” ungkap Shodiq. (ari)


8

Nusantara

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

DPC PWRI Malang Raya

Resmi Tempati Kantor Baru

Ilustrasi - tempat parkir motor

Dewan Kota Malang

Setujui Tarif Parkir Turun Kota Malang, SMN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengajukan tambahan 100 petugas outsourcing pada 2017. Sebanyak 36 petugas diantaranya akan ditugaskan mengurus parkir. Petugas itu akan bekerja, mengawasi dan mendata potensi-potensi retribusi parkir di 593 titik parkir resmi di Kota Malang. Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi, kepada wartawan, Selasa (20/9) kemarin, mengaku siap menerima kenaikan target retribusi parkir 2018 jika ajuan itu disetujui. Namun, ia tidak berani memperkirakan besaran kenaikan target itu. Pihaknya optimis pendapatan parkir bisa naik, dan potensi yang selama ini menguap akibat kurangnya pengawasan. Besaran beban anggaran jika 100 petugas parkir itu disetujui mencapai Rp 2 miliar. Dana untuk menggaji para petugas yang akan dikontrak per tahun itu. Para petugas akan mendata ulang kebenaran besaran setoran para petugas parkir yang selama ini masuk ke Dishub. Kusnadi memperkirakan, butuh waktu sekitar setahun. Setelah data terkumpul, pihaknya akan mengkaji ulang hasil-

nya dan menyesuaikan dengan kondisi tahun sebelumnya. “Setelah pengkajian itu tuntas, Dishub siap menerima kenaikan target retribusi berdasar hasil yang ada itu,” tukasnya. Ia menyatakan, mau tidak mau target retribusi tahun ini sulit terealisasi penuh karena adanya potensi hilang dari parkir di Pasar Besar usai terbakar beberapa bulan lalu. Dishub pernah menghitung besaran retribusi yang tak hilang sekitar Rp 340 juta. Ada dua titik parkir yang hilang setelah lokasinya dijadikan tempat penampungan sementara pedagang. Perhitungannya, uang yang masuk ke Dishub dari dua titik itu sekitar Rp 40 juta per bulan. Sementara itu, menanggapi usulan penurunan tarif parkir menjadi Rp 1000 untuk motor dan Rp 2000 untuk mobil, Kusnadi beranggapan hal itu tidak perlu. Alasannya, perubahan tarif akan berimbas pada perubahan peraturan daerah (Perda). Ia mengkira, masalah itu bisa diatasi dengan menghilangkan jukir nakal. Jikapun diubah, penurunan harga tarif harus bersilang. Jika tarif parkir motor diturunkan

menjadi Rp 1000, tarif mobil harus dinaikkan dengan berbagai pretimbangan. Menurut dia, cara itu lebih masuk akal karena ia berasumsi kebanyakan pengguna motor adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah. Komisi B DPRD Kota Malang sepakat dengan rencana penurunan tarif parkir yang sering diwacanakan belakangan beberapa hari ini. Anggota Komisi B, Bambang Triyoso, mengatakan, kenaikan tarif awal tahun lalu tidak dibarengi dengan peningkatan layanan kepada konsumen. Buktinya, keluhan tentang parkir disampaikan masyarakat. Puncaknya, saat muncul petisi tentang keluhan salah seorang netizen tentang perparkiran yang semrawut di Kota Malang. “Kami berharap ada kualitas kenaikan layanan. Standarisasi pengelolaan itu tugas dan kewajiban petugas di sana. Harus ada Perwal (Peraturan Wali Kota) yang mengatur soal itu,” ujarnya. Ketua Komisi B Abdul Hakim pun menyetujui rencana penurunan tarif. Pemahaman terhadap titik-titik parkir yang dikelola Dishub, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), dan yang dikelola oleh lembaga harus jelas. (jun)

Majid-Kasmuri

Perjuangkan RS Herbal

Paslon Majid-Kasmuri (baju putih) menerima surat tanda terima pendaftaran dari Ketua KPU Batu, Rochani

Kota Batu, SMN - Warga Kota Batu harus diajari melakukan pengobatan herbal dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Karena itu Kota Batu harus memiliki Rumah Sakit (RS) Herbal agar warga tidak terus bergantung pada obat-obatan dari bahan kimia. Hal ini disampaikan Abdul Majid, bakal calon Walikota Batu dari jalur independen yang kemarin (22/9) mendatangi Kantor KPU Batu untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota. Ia datang bersama pasangannya, bakal calon Wakil Walikota, Kasmuri Idris. “Kota Batu memiliki RS Herbal adalah angan-angan saya sejak lama. Dan sebagai pemimpin nanti, kami juga ingin memberikan edukasi kepada warga untuk bisa hidup sehat dengan memenuhi kebutuhan nutrisi herbal,”ujar Abd.Majid, Kamis (22/9). Dan hanya dengan menjadi Walikota Batu, maka Majid menganggap bisa menjadikan Warga Kota Batu lebih sehat. Hal ini diyakini juga bisa

meningkatkan nilai jual sektor pariwisata yang saat ini sudah menjadi ikon Kota Batu. “Wisatawan yang datang tak hanya bisa ngelencer, tapi juga didorong keinginan menjadi sehat dengan mengkonsumsi nutrisi herbal yang bisa diperoleh di Kota Batu,”tambah Majid. Diketahui, Pasangan Calon (paslon) Abdul Majid-Kasmuri Idris kemarin datang ke Kantor KPU Batu pada pukul 09.15 WIB. Mereka didampingi ratusan simpatisan non Partai Politik. Karena keduanya bertekad maju sebagai Cawali/ Cawawali melalui jalur perseorangan atau independen. Demi tekad tersebut, keduanya rela melepas statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Batu. Majid memastikan bahwa pada tanggal 1 September kemarin, dirinya sudah mengantongi surat pemberhentian dengan hormat sebagai PNS. “Perlu digaris bawahi bahwa pemberhentian saya sebagai PNS adalah dengan hormat,” tegas Majid.

Adapun Kasmuri Idris pada tanggal 20 September 2016 sudah mengajukan pensiun dini. Dan saat pendaftaran kemarin, Kasmuri juga telah membuat pernyataan bahwa dia sanggup mengundurkan diri dari statusnya sebagai PNS setelah ditetapkan sebagai Pasangan Calon. Tidak seperti pendaftaran Paslon PDIP sehari sebelumnya, proses pendaftaran MajidKasmuri di KPU Batu relatif lebih cepat. Hal ini dikarenakan tidak ada kendala pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon) pada proses pencalonan mereka. Ketua KPU Batu, Rochani, membenarkan bahwa tidak ada kendala pada Silon dalam pendaftaran paslon Majid-Kasmuri. Hal ini dikarenakan mereka sudah menggunakan dan mengakses silon saat memberikan syarat dukungan bagi Paslon jalur perseorangan. “Jadi tim IT dari paslon Majid-Kasmuri tinggal melanjutkan saat mengakses Silon. Karena mereka sudah pernah memasukkan data ke Silon, yaitu saat penyerahansyarat dukungan KTP,”jelas Rochani. KPU juga menyatakan menerima pendaftaran paslon Majid-Kasmuri yang ditandai dengan pemberian Surat Tanda Terima. Pemberian surat tersebut juga dilanjutkan dengan pemberian Surat Pengantar Pemeriksaan Kesehatan. Adapun pemeriksaan Dilakukan oleh tim medis dari Poli General Check Up di Rumah Sakit SaifulAnwar (RSSA). “Pemeriksaan ini sangat penting bagi Paslon. Karena jika ada calon yang tidak memenuhi syarat kesehatan, maka ada aturan untuk mengganti calon yang bersangkutan. Jadi jangan anggap remeh proses pemeriksaan kesehatan,”pesan Rochani. (jun)

Malang, SMN - Peresmian kantor baru DPC Malang Raya yang dikemas dalam sebuah tasyakuran berlangsung sederhana, walaupun demikian tidak mengurangi rasa kebersamaan dan semangat rekan rekan media yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Wartawan Republik Indonesia khususnya kabupaten malang dan umumnya malang raya. Bertempat di kantor baru komplek ruko stadion kanjuruhan kepanjen K72 pada kamis (22/9) acara ini dihadiri oleh staf ahli bupati, kabag humas kabupaten malang, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), muspika kecamatan Kepanjen, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh pengurus dan anggota PWRI se malang raya. Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh staf ahli Bupati bidang ekonomi, keuangan drg.Ratna Nurhayati MSi yang diserahkan kepada ketua DPC PWRI Malang Raya

Yopy. Dilanjutkan melihat langsung kedalam kantor PWRI bersama tamu undangan yang hadir. Ketua DPC PWRI Malang Raya Yopy dalam sambutannya mengatakan senang sekali karena bisa memiliki kantor sendiri, apalagi dalam hal ini adalah berkat dari swadaya pengurus dan anggota. ini dilakukan agar bisa menjaga independensi dalam bertugas serta rasa memiliki dan kebersamaan. Untuk itu sebagai organisasi kewartawanan pihaknya siap bekerja sama kepada semua pemerintahan yang ada di malang raya dan khususnya pada pemerintah kabupaten malang sebagi kontrol sosial untuk menginformasikan ke masyarakat. Pada kesempatan ini,Yopy juga mengenalkan seluruh jajaran pengurus dan anggota kepada seluruh tamu undangan, disamping itu dia (Yopy) berharap kedepan agar PWRI bisa bekerja sama dengan pihak pemerintah, menjalin sinergi dalam pemberitaan - pembe-

Peresmian kantor DPC Malang Raya ditandai dengan pemotongan tumpeng

ritaan untuk di informasikan pada publik tanpa ada yang dirugikan dengan mengedepankan berita yang berimbang. Sementara itu,kabag humas pemerintah kabupaten malang DR. Budiar mewakili bupati malang H.DR. Rendra Kresna menyampaikan sambutan bupati atas nama

pribadi dan pemerintah kabupaten malang mengucapkan selamat atas penempatan kantor baru, semoga dengan adanya organisasi PWRI bisa memberikan hal yang positif, memberikan informasi yang akurat, ankutabel, sehingga masyarakat bisa menerima progam - progam dari pemerintah dengan benar.(jun)

Sekolah Favorit SMAN 1 Pare Mengukir Segudang Prestasi

beberapa Siswa siswi berprestasi bersama Kepala SMAN 1 Pare,Roziq, S.Pd M.Si

Kediri,SMN - Pelajar Kabupaten Kediri sangat luar biasa, setelah kemarin kita mengupas prestasi dari SMAN 2 Pare kini giliran SMAN 1 Pare yang juga memiliki segudang prestasi yang patut diacungi jempol. Sekolah yang berlamatkan di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No. 41 Pare ini merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Kediri yang setiap tahunnya melahirkan lulusan-lulusan yang handal dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Namanya saja sekolah favorit pasti didalamnya dihuni oleh siswa siswi yang berprestasi, baik akademik maupun non akademik.

Di bidang modeling SMAN 1 Kediri memiliki Anandi Windi Sukosyah. Pelajar kelas 10 IPA 1 ini sudah melalang buana hingga Tingkat Nasional. Dengan postur yang cukup ideal yaitu 165 cm, Windi sapaan akrabnya sudah pernah menjadi duta Batik Kediri. Di Tingkat Nasional Windi menjadi Runner up 1 pada ajang Indonesian Model di Jakarta pada tahun 2015. Selain itu juga pernah mengikuti ajang Putra Putri Kebaya di Madiun dan Juara Umum Foto Model Indonesia di Jogjakarta dan masih banyak lagi. Anak tunggal dari pasangan Alm. Misdi dan DR. Wiwin Sri Hidayati ini sangat hobby dengan

dunia Fashion. Karena disekolah belum ada ekstra kurikuler yang menangani dunia model windi rela kursus sendiri diluar sekolah. Kedua orang tuanya sangat mendukung apa yang dilakukan dan dicitacitakan oleh Windi. Saat ditemui di sekolahnya Windi mengatakan untuk menjadi seorang model yang sangat profesional kita harus terus berlatih dengan sungguh agar apa yang saya cita-citakan tercapai. Menjadi seorang model harus melakukan pola hidup sehat, makan bergizi untuk menunjang hobby saya ini. Walaupun saya sering mengikuti kontes diluar kota, saya tidak pernah mengabaikan sekolah, karena bagi saya sekolah dan menuntut ilmu tetap nomor satu. Ujar Windi. Selain modeling saya juga sangat menggemari olah raga menembak dibawah naungan perbakin, karena olah raga menembak itu melatih kita untuk selalu focus, melatih mental, konsentrasi, sabar dan tepat sasaran tidak hanya sekedar daaar…deeer dooor. Kata Windi sambil tersenyum. Selain modeling SMAN 1 Pare Juga terkenal dengan prestasi paduan suaranya. Pada tahun 2015 kemarin mereka menyabet juara 2 Tingkat Propinsi Jawa Timur dalam acara Hari Ulang Tahun TNI di

Banyuwangi. Salah satu personil yang suaranya sangat merdu adalah Elvano Leo Yordanes. Murid kelas 11 jurusan IPS ini menjelaskan dalam bidang olah vokal khususnya paduan suara yang sangat diperlukan adalah kekompakan. Bagaimana kita menyatukan suara yang satu dengan yang lain untuk menghasilkan paduan suara yang sangat merdu. Ujar Elvano. Masih banyak lagi siswa berprestasi dalam bidang lain seperti Olah Raga Basket dengan atlit Joni Prianto yang membawa SMAN 1 Pare menjadi Juara Porkab 3 Tahun 2016. Di bidang Sinematografi sekolah ini memiliki Mohammad Wildan Berlian A. yang mahir dalam pembuatan film pendek. Pada Tahun 2015 dia mampu menjadi juara favorit dan sutradra terbaik ditingkat Propinsi. Kepala SMAN 1 Pare Roziq, S.Pd M.Si mengatakan tidak mudah untuk mengukir prestasi bagi siswa siswi disini. Bentuk dukungan yang saya berikan kepada mereka adalah selalu ikut serta dalam setiap kegiatan yang diperlombakan. Ini akan dapat memotivasi murid agar giat berlatih dan semangat untuk menjadi yang terbaik. (abin)

Dinas Pendidikan Kebut Pengadaan Puluhan Miliar

Akibat Silpa Menumpuk Bertahun-tahun Ngawi, SMN - Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi segera melakukan pelelangan atas pengadaan dan proyek fisik yang menumpuk ditambah anggaran tahun 2016 ini. Jumlah keseluruhannya pun fantastis, yakni mencapai puluhan miliar. “Pengadaan yang akan segera kami lakukan itu terdiri dari rehab sedang ruang kelas baru SD sebanyak 56 paket, pengadaan buku koleksi perpustakaan sebanyak 50 paket dan alat peraga,” ujar Hartono, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi. Dana keseluruhan untuk proyek Dindik ini sebesar Rp 15,8 M lebih. Hal itu, diakui oleh Hartono merupakan tumpukan Silpa tahun 2011, 2014 dan 2015 ditambah dana pengadaan DAK tahun 2016. “Kita targetkan harus bisa terlaksana tahun ini, karena kalau sampai batal lagi bisa dialihkan untuk anggaran yang lain,”

ungkapnya. Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi dengan Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk pelaksanaan lelang yang ditargetkan terlaksana sekitar Oktober. Menurut Hartono, untuk pekerjaan fisik rehab sedang, dilakukan untuk SD-SD yang sudah disurvey, rancangan gambar rencana dan pengawasannya sesuai petunjuk Kementerian Pendidikan harus dilaksanaan dengan kerjasama SMK yang memiliki jurusan tehnik gambar bangunan. Nilai rehab sedang setiap kelas adalah Rp 50 juta dengan total anggaran Rp 2,8 miliar terbagi untuk 56 paket pekerjaan. Setiap SD yang menerima rehab, maksimal 3 kelas dengan syarat tingkat kerusakan mencapai 30-40 persen. ‘Totalnya akan ada 21 SD yang mendapatkan program rehab ini, dan harus selesai pada 20 Desember atau sekitar 90 hari pelaksanaan,” ujar Hartono.

Hartono, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Ngawi

Sementara untuk pengadaan koleksi buku perpustakaan, terbagi dalam 50 paket dengan dana Rp1,525 miliar lebih. Setiap SD penerima program dianggarkan Rp 30,507 juta per paket. Pengadaan buku itu meliputi mata pelajaran matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Seni budaya/keterampilan. “Pertim-

bangannya kan untuk pengayaan buku-buku dari mata pelajaran yang masuk UN ditambah buku penjas dan seni budaya,” ujarnya. Karena dilaksanakan dengan lelang, Hartono menyatakan Dindik akan mengikuti prosedur yang berlaku dan lelang berjalan transparan karena dilakukan lewat internet. (ari)


Pariwara

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

9

Tekan Peredaran Narkoba, BNN Musirawas AKBP Hari Brata Bangun Komunikasi dengan Seluruh Elemen Jabat Kapolres Musirawas

Hendra Amoer, Kepala BNN Kabupaten Musirawas

Musirawas, SMN - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Musirawas sejak 29 Agustus 2016 sudah berubah status menjadi Badan Narkotika Nasional (BNN). Perubahan status dari BNK menjadi BNN ini setelah BNK Kabupaten mengajukan ke BNN pusat. Dimana, BNN pusat kemudian mengajukan permohonan usulan pembentukan BNN Kabupaten/ Kota ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Dari 163 daerah se Indonesia yang diusulkan, Menpan RB merekomendasikan sebanyak 16 kabupaten/kota, dimana salah satunya adalah Kabupaten Musirawas. “Untuk Provinsi Sumsel sendiri, yang diajukan oleh BNN

Propinsi Sumsel ke pusat ada tujuh kabupaten/kotaý. Dari jumlah tersebut, hanya dua daerah yang disetujui, yaitu Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Muaraenim, “ ungkap Kepala BNN Kabupaten Musirawas, Hendra Amoer, Rabu (21/9/2016). Hendra Amoer sendiri dilantik menjadi Kepala BNN Kabupaten Musirawas, pada Senin (19/9/ 2016), oleh Kepala BNN Propinsi Sumsel, M Iswandi Hari. Dengan adanya perubahan status dari BNK menjadi BNN ini, ýia mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi internal. Menurutnya, saat ini, struktur organisasi BNN Kabupaten Musirawas sudah terbentuk, terdiri dari Kepala BNN, Kasubag Umum,

Kasi Cegah Dayamas, Kasi Rehabilitasi dan Kasi Pemberantasan. Untuk sekretariat, sedang dalam tahap usulan. Lahannya sudah dihibahkan oleh Pemkab Musirawas, dikawasan Agropolitan Centre. “Yang pertama tentunya, kita konsolidasi ke dalam. Namanya perubahan status (dari BNK menjadi BNN-red), maka mindset pegawai perlu penyegaran. Kita tekankan, sekarang ini, mindsetnya BNN bukan lagi BNK, “ kata Hendra Amoer. Berkaitan dengan program kedepan, ia menargetkan untuk menurunkan prevalensi peredaran gelap narkoba. Sebab menurutnya, saat ini sudah bukan rahasia lagi, bahwa narkoba marak dimana-mana.

Untuk itu, ia akan menggunakan kewenangannya sesuai dengan undang-undang, bahwa kewenangan BNN mulai dari penyelidikan sampai dengan penyidikan. Menurutnya, ada tiga fokus penekanan, pertama pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian bagi yang sudah terlanjur dalam penyalahgunaan narkoba, maka bisa dilakukan upaya rehabilitasi. “Jika yang dua itu kurang optimal, maka fokus ketiga kita lakukan upaya penindakan. Tujuannya, agar masyarakat sadar narkoba itu sangat berbahaya. Narkoba ini dijadikan alat untuk menghancurkan kita, menghancurkan generasi kita, “ katanya. Dalam upaya menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, pihaknya akan membangun komunikasi dengan seluruh elemen. Baik lembaga pendidikan, kelompok masyarakat, dan institusi lainnya. “Kita harus bangun komunikasi dengan seluruh elemen. Sampaikan informasi bahaya narkoba secara utuh. Seperti di kalangan pelajar, karena kelompok ini termasuk usia rawan, maka perlu kita sosialisasikan. Selaku lembaga vertikal, BNN juga butuh dukungan pemerintah daerah, dan stake holder lainnya. Kalau semuanya fokus, mudah-mudahan penyalahgunaan narkoba bisa ditekan, “ katanya. (sjp)

Bupati Launching Kawasan Agrowisata Royal Family Sebagai Bumi Perkemahan Lumajang, SMN - Bupati Lumajang Drs. As’at M.Ag melakukan Launching kawasan Agrowisata Royal Family sebagai Bumi Perkemahan. Launching tersebut dilaksanakan pada Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Lumajang Tahun 2016 yang bertempat di kawasan Agrowisata Royal Family Desa Sukorejo Kecamatan Pasrujambe pada Rabu (21/9) lalu. Kepala dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lumajang Ir. Nurul Huda dalam laporannya menjelaskan bahwa Launching Bumi perkemahan ini diawali dengan pelaksanaan Kemah Hijau Pelajar selama beberapa hari terakhir. Dimana Kemah Hijau Pelajar ini diikuti oleh 30 Sekolah tingkat SLTP-SLTA yang termasuk dalam kategori Sekolah Adiwiyata. “Sebelumnya juga telah dilakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan Agrowista ini, yaitu berupa tanaman Manggis yang diharapkan dalam 5 tahun kedepan sudah bisa berbuah,” tutur Nurul. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang beserta Jajaran Forkopimda, secara simbolis menyerahkan berbagai piagam penghargaan atas keberhasilan yang diraih dalam rangka pelestraian lingkungan serta bantuan penunjang

kegiatan untuk pelestarian lingkungan. Diantaranya yaitu penyerahan Dana pembinaan untuk Desa/ Kelurahan Berseri tingkat Propinsi Jawa Timur, Bantuan dana pembinaan untuk peraih Kalpataru tingkat Propinsi Jawa Timur, Bantuan dana pembinaan untuk peraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, serta Penyerahan Piagam penghargaan Sekolah Adiwiyata Kab. Lumajang Tahun 2016. Bupati juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kegiatan lingkungan hidup berupa bantuan bibit Manggis kepada masyarakat Desa Sukorejo kec. Pasrujambe, Bantuan Gerobak dan tempat sampah untuk 11 Sekolah Adiwiyata Kab. Lumajang, serta Bantuan alat Biopori untuk 42 Sekolah Adiwiyata Kab. Lumajang. Lebih lanjut Bupati juga menyerahkan Piala lomba Lingkungan Hidup Kab. Lumajang yang terdiri dari lomba Kemah Hijau, Lomba Parikan Lingkungan Hidup, Lomba Yel-Yel lingkungan hidup, Lomba Pameran 3R serta Peserta upacara terbaik. Dalam sambutannya, Bupati menyatakan bangga kepada seluruh peserta Kemah hijau yang telah berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup

Lumajang, SMN - Setelah 5 bulan menjadi buronan, otak

pelaku pembunuhan salah sasaran yang terjadi di Kecamatan Tekung

Musirawas, SMN - AKBP Hari Brata, menjabat Kapolres Musirawas. AKBP Hari Brata yang sebelumnya menjabat Kasubdit III Krimsus Polda Sumsel, menggantikan kapolres yang lama, AKBP Herwansyah Saidi, yang dipromosikan menjabat Kabag RBP Rorena Polda

Bupati Lumajang ikut serta dalam penanaman bibit pohon di acara Launching Kawasan Agrowisata Royal Family sebagai Bumi Perkemahan

khususnya dalam melestarikan Tumbuhan dan Satwa Liar. “Adik-adik ini adalah harapan masa depan bangsa terutama dalam rangka melestarikan lingkungan hidup di Lumajang. Saya sangat berterima kasih adik-adik telah berpartisipasi dalam upaya peles-

tarian lingkungan ini,” tutur As’at. Bupati juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah turut memberikan kontribusi besar hingga menghasilkan prestasi dalam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan di wilayah Lumajang. (atiek)

akhirnya tertangkap polisi. Selama ini pelaku bersembunyi di Madura, hingga polisi mencium keberadaan tersangka dan berhasil menangkapnya disana Kepada polisi, tersangka yang bernama Baidowi (33), warga Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung ini mengaku mempunyai dendam dengan Hasbullah (31), warga Desa/Kecamatan Tekung yang tidak lain adalah adik korban pembunuhan, yang bernama Arifin (40). “Saya dendam karena pernah dipukuli,” kata tersangka dihadapan polisi Saat itu tersangka bersama 5 orang temannya mendatangi rumah Hasbullah untuk membuat perhitungan, mereka langsung menuju kamar tidurnya. Sayangnya, saat itu yang tidur disana adalah Arifin.

Tanpa pikir panjang lagi komplotan ini langsung membunuh orang yang dikira Hasbullah itu. Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Tinton Yudha Riambodo kepada sejumlah wartawan mengatakan pihaknya sudah tiga hari mencari keberadaan pelaku di Madura. “Kami dapat informasi kalau pelaku ada disana, setelah mendapat kepastian langsung kami tangkap,” katanya. Selain tersangka masih ada 5 orang temannya yang saat ini masih dalam pengejaran petugas. Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup. “Ini motifnya balas dendam, dan sudah direncanakn,” tags Kasat Reskrim Polres Lumajang. (atiek/wl)

Sumsel. Serah terima jabatan (sertijab) Kapolres Musirawas dari AKBP Herwansyah Saidi kepada AKBP Hari Brata dilaksanakan, di Markas Polres (Mapolres) Musirawas, Kamis (22/9/2016). Kedatangan Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata yang

didampingi Ketua Bhayangkari Nina Hari Brata, disambut pedang pora dan sekapur sirih. Setelah prosesi penyambutan, AKBP Hari Brata dan isteri didampingi AKBP Herwansyah Saidi dan isteri, menyalami, anggota dan para pejabat dilingkungan Polres Musirawas. (sjp)

Sidang tindak pidana ringan (tipiring) di taman Lumintang Kota Denpasar, Selasa (20/9/2016).

Di Denpasar, Merokok di Taman Kena Denda Rp120 Ribu Bali, SMN - Pemerintah Kota Denpasar menggelar penertiban Perda kawasan tanpa rokok di taman Lumintang, depan Kantor Dinas Tata Ruang dan Perumahan, sekaligus sidang tindak pidana ringan (Tipiring) bagi yang melanggar. Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah. I Wayan Wirawan mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar menegakkan Perda nomor 7 tahun 2013, tentang kawasan tanpa rokok, maka dari itu para Satpol PP Kota Denpasar akan selalu melakukan penertiban bagi para pelanggar yang mero-

Pelaku Pembunuhan Salah Sasaran Ditangkap

Pelaku pembunuhan salah sasaran ditangkap

Prosesi penyambutan Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata, di Mapolres Musirawas, Kamis (22/9/ 2016) lalu.

kok di kawasan tanpa rokok. Lebih jauh lagi dikatakan, sidang tipiring sebagai upaya penyadaraan masyarakat, agar lebih tertib untuk tidak merokok di kawasan umum. “Kami tetap berkomitmen untuk menegakkan Perda, dalam satu minggu 2 kali kami selalu melakukan sosialisasi pada masyarakat, sudah 29 orang pelanggar kami tertibkan dari berbagai kawasan di Kota Denpasar, dan hari ini baru 5 orang yang baru datang untuk mengikuti sidang tipiring.” ungkapnya. Sementara itu salah satu

pelanggar I Nyoman Tirta Buana (52) yang bermukim di Jalan Ahmad Yani Denpasar Utara, Kota Denpasar mengatakan dirinya terjaring karena tidak mengetahui jika taman menjadi lokasi larangan merokok. “Waktu itu saya dipergoki merokok di taman Puputan Bali, dan hari ini mengikuti sidang tipiring, saya kena denda Rp. 120 ribu, saya mengakui salah dan ikhlas, tapi sosialisasinya pada masyarakat harus tambah gencar, karena saya tidak tau kalau ada kawasan tanpa rokok,” ucapnya. (tmi)

Akankah Pembunuh Su’it Terungkap? Pasuruan, SMN - Berkumpul di kantor LBH TNT Pasuruan Rabu kemarin, keluarga korban pembunuhan Su’it yang terjadi di Kedungjajang Lumajang lebih kurang 5 bulan yang lalu meninggalkan tanda tanya, sampai kapan kasus pembunuhan ini bisa terungkap. Setelah upaya keluarga berkali-kali mendatangi Polres Lumajang dan dijanjikan pelaku segera tertangkap, sampai melayangkan surat pengaduan ke Mabes Polri, Polda Jatim, Komnas HAM, Kompol Nas, Komisi III DPR RI dan Polres Lumajang sendiri. Ditemui wartawan media ini, Ahmad (adik korban)

Ahmad (adik korban)

mengatakan bahwa sudah 2 (dua) kali dia didampingi kuasa hukumnya dari LBH TNT Pasuruan mendatangi Polda Jatim, namun baru kali ke dua Ahmad merasa kasus pembunuhan Su’it akan terungkap. Gayung pun bersambut ketika surat pengaduan yang terkirim pun mendapatkan balasan. Akankah kasus pembunuhan Su’it segera terungkap, dari Polda Jatim atau dari Polres Lumajang yang hanya bisa menunggu “Restu dari illahi” seperti yang dituturkan Kasat Reskrim Lumajang pada Ahmad dan kuasa hukumnya, barubaru ini. (tim)


10

Olahraga

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

PON 2016, Jabar Lampaui Rekor Perolehan Medali Emas

PON XIX Jabar

Bandung, SMN - Kontingen Jawa Barat mencatat sejarah melampaui jumlah perolehan medali emas yang diraih daerah itu sepanjang keikutsertaanya pada

ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Hingga Kamis pukul 20.00 WIB, Jawa Barat telah mengemas 111 medali emas, 61 perak dan 71 perunggu, melampaui jumlah

medali emas terbanyak yang pernah diraih Jabar adalah 101 pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur. “Sejauh ini perolehan medali emas Jabar pada PON XIX/2016

Jabar masih cukup konsisten, dan telah melampaui jumlah perolehan medali emas terbanyak Jabar di ajang PON,” kata Ketua I Bidang Organisasi KONI Jawa Barat

Budiana, Kamis. Selain itu, perolehan medali emas Jabar juga kian mendekati target yang ditetapkan oleh KONI Jawa Barat yang mengincar 180an medali emas dari total 756 medali emas yang diperebutkan pada PON 2016 itu. Jawa Barat pun optimistis bisa menggapai target yang ditetapkan yakni meraih 25 persen dari 756 medali emas pada PON XIX/2016 Jabar. “Hasil yang diraih para atlet ini memberikan motivasi bagi atlet cabang lain yang belum bertanding. Mereka menjadi terpicu spiritnya untuk mengikuti jejak rekannya yang telah meraih prestasi,” ujar Budiana. Selain itu, semangat “Jabar Kahiji” yang digelorakan Jawa Barat pada PON XIX/2016 Jabar juga memicu semangat atlet-atlet “kuda hitam” provinsi itu yang

masuk ke papan atas dan akhirnya meraih medali emas. Sistem “ring” dalam menggejar sukses Juara Umum PON 2016 cukup sukses, yang mana atlet lapis kedua daerah itu menunjukkan peningkatan penampilan yang positif, tak hanya di cabang permainan, tapi juga pada cabang olahraga terukur. “Atlet-atlet Jabar yang menjadi ‘kuda hitam’ di nomor-nomor pertandingan tertentu, mampu menunjukkan kekuatannya dan meraih emas,” katanya. Sejak awal, KONI Jawa Barat telah melakukan pemetaan kekuatan atlet, dan ternyata laju perolehan medali emas Jabar masih “on the track”. Sejak perburuan medali emas dimulai pada 14 September 2016, Jabar selalu menjadi pengumpul medali emas terbanyak per harinya. “Ke depan masih ada beberapa nomor peluang, dan para atlet

dalam kondisi yang sangat siap,” ujarnya. Kendati telah memimpin dengan selisih medali emas yang cukup jauh dari Jawa Timur dan DKI Jakarta yang menjadi pesaing terdekat, namun menurut Budiana pihaknya tidak akan lengah. Pasalnya medali emas dan nomor pertandingan yang dipertandingkan masih cukup banyak yakni di angka 400-an. Sementara itu tim pengendali kontingen Jabar terus melakukan pengawalan di semua cabang olahraga sekaligus melakukan evaluasi perolehan medali emas serta peluang pada pertandingan yang akan datang. “Tim pengendali disebar, semua mendampingi atlet dan official, memecahkan kendala yang ada. Namun sejauh ini semuanya berjalan dengan baik,” kata Budiana.(ant)

PON Jabar 2016, Hasil Perolehan Sementara Terjun Payung Bandung, SMN - Hasil maximal di tunjukan oleh tim Acuracy atlit putri dari Jawa Barat dengan mendominasi pertandingan di ronde pertama dengan Total team meraih poin 0.97 dengan masing masing Atlit memperoleh poin : Desi Alvionita 0,16 dan 0,11 Yose Damayanti 0,16 Anggi Triana 01,6

dan 0,07 adapun di tim Putra dalam di dominasi oleh atlit Lampung dengan peroleh poin 0,44 dengan masing masing Atlit memperoleh poin Amirul 0.06,Mudji Erpintono 0.05,0.04,.0.04 menurut Pelatih tiam Jawa barat M.HANI SETIAJI berharap Jawa Barat meraih Medali Emas dan adapun harapan beliau

kedepan nya PON ada atlit dari sipil karena saat ini masih di dominasi atlit dari militer,adapun pelaksaan pon kali ini terlalu mepet waktunya di karenakan hanya di berikan waktu satu hari sebelum bertanding jadi belum begitu memahami keadaan angin di daerah pantai pangandaran ini pungkas nya. (Dev)

Atlit Terjun payung di PON Jabar 2016

Jadwal Sementara MotoGP 2017

Pebalap Movistar Yamaha asal Spanyol, Jorge Lorenzo (depan), memimpin balapan GP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (20/3/2016).

SMN - Federasi Internasional Motorsport (FIM) merilis jadwal sementara MotoGP 2017. Seperti

tahun ini, akan ada 18 seri dalam satu musim. Balapan malam di Sirkuit Losail,

Qatar, kembali jadi seri pembuka musim. Seri ini dijadwalkan berlangsung pada 23-26 Maret.

Seri penutup akan kembali berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. GPValencia selalu menjadi

seri penutup musim sejak 2002. Salah satu perubahan jika dibandingkan musim ini adalah GP Ceko di Red Bull Ring yang digelar lebih awal, pada 11-13 Agustus. Jarak antara GP Argentina dan GP Americas yang merupakan seri kedua dan ketiga menjadi dua pekan. Tahun ini, jarak keduanya hanya satu pekan. Kontrak GP Malaysia dan GP Inggris saat ini juga masih dalam pembicaraan. Perubahan signifikan soal jadwal MotoGP akan terjadi pada 2018 karena Finlandia masuk dalam daftar ruan rumah. Ada juga kemungkinan bergabungnya Indonesia dan Thailand. Indonesia sudah mendapatkan kesepakatan dengan Dorna selaku penyelenggara MotoGP, tetapi belum ada sirkuit yang memadai. Sementara itu, Sirkuit Chang Buriram, Thailand, sudah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) sejak 2015.

Empat Tahun Mendatang, Arsenal Bakal Dibeli Orang TerkayaAfrika SMN - Masih ingatkah dengan kabar keinginan jutawan Nigeria, Aliko Dangote untuk membeli klub raksasa Premier League, Arsenal yang sempat menyeruak pada pertengahan tahun lalu? Kini Dangote kembali menegaskan ambisinya tersebut. Dangote yang disebut-sebut sebagai orang terkaya di Benua Afrika tersebut menyatakan bahwa dirinya akan mencoba mewujud-

kan keinginan mengakuisisi The Gunners pada empat tahun mendatang. “Mungkin tiga sampai empat tahun mendatang. Masalahnya adalah kami mendapat tantangan lebih banyak headwinds (istilah ekonomi untuk probabilitas kerugian),” ujar Dangote. “Saya harus membereskan deretan masalah ini lebih dulu sebelum memulai untuk mendapat

tailwinds (istilah ekonomi untuk probabilitas keuntungan). Kemudian saya akan fokus pada hal ini,” lanjutnya. Saham mayoritas Arsenal sendiri saat ini dimiliki oleh taipan asal Amerika Serikat, Stan Kroenke dengan persentase sebesar 67 persen. Sementara 30 persen saham dimiliki oleh jutawan Uzbekistan, Alisher Usmanov. (pra/bol) Pemain Arsenal


Rona-rona

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Perusahaan Pers “Sehat”

Tingkatkan Ketahanan Pangan

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

fied agar publik mengetahuinya, Dewan Pers juga nantinya akan mengumumkan wartawan-wartawan yang sudah memiliki sertifikasi. Margiono menegaskan, dari sekitar 100 ribu wartawan di Indo-

nesia, tidak semuanya memiliki sertifikasi. Nantinya, Dewan Pers dan PWI Pusat akan mengusahakan agar wartawan yang memiliki sertifikasi mendapat akses besar dan luas

untuk mendapat informasi publik. “Dewan Pers nantinya tidak menjamin praktik kewartawanan di luar yang tidak mendapat sertifikasi,” kata Margiono.(jrn)

Pembukaan MTQ Sambungan dari hal. 1 dalam penampilan devile peserta MTQ tersebut. Wali Kota Mojokerto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DPRD, Forkopimda, Asisten, Kepala SKPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto, Camat, Lurah serta Kepala Sekolah se-Kota Mojokerto. Sebagai salah satu sarana untuk pembinaan mental spritual melalui pemahaman dan penghayatan terhadap isi dan kandungan quran, MTQ digelar setiap dua tahun sekali. Disamping untuk melestarikan budaya quran, para juara di MTQ tingkat kota ini juga untuk disiapkan sebagai calon-calon duta MTQ Kota Mojokerto dalam acara MTQ tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 di Kabupaten Pasuruan. Cabang yang dilombakan yaitu MTQ anak, MTQ remaja, MTQ dewasa, pidato, cerdas cermat quran, kaligrafi dan MHQ. Jumlah peserta 587 siswa yang terdiri dari laki-laki 216 siswa dan perempuan 371 siswi.

Pelaksanaan lomba serentak akan dilaksanakan pada hari Minggu 25 September di delapan lokasi sesuai dengan cabang yang dilombakan. “Saya sangat senang karena pada sore hari ini bertemu bersilaturahim dengan ahli-ahli quran, para pecinta quran. Karena orang yang mencintai quran, orang yang ahli dibidang al quran, orang yang senantiasa berkomitmen terhadap quran, besok di padang mahsar akan diberikan oleh Allah sebuah mahkota yang indah,” tutur wali kota dalam sambutan pembukaannya. Allah SWT berfirman bahwa orang yang ahli quran itu adalah termasuk keluarga Allah dan besok akan dijanjikan masuk surga oleh Allah dan bertemu dengan Allah SWT. “Karena itu, kalau yang hadir ini semuanya sebagai pecinta-pecinta quran, saya yakin semua yang hadir ini adalah caloncalon ahli surga,” urainya. Mas’ud Yunus menyampaikan bahwa MTQ ini bertujuan untuk membangun generasi-

generasi qurani, generasi yang betul-betul bermental dan berakhlak quran sebagaimana yang kita harapkan bersama. Pemerintah Kota Mojokerto berusaha bagaimana menanamkan pada generasi muda kita untuk menjadi generasi yang berakhlakulkarimah, generasi yang cerdas, kompetitif dan generasi yang bermental akhlak quran. Wali Kota Mas’ud Yunus juga menjanjikan reward untuk kontingen MTQ yang berprestasi di Jawa Timur tahun depan. “Saya berjanji apabila ada kontingen MTQ Kota Mojokerto yang bisa meraih juara 1 di semua bidang lomba pada tingkat Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Mojokerto akan memberikan penghargaan berupa hadiah umroh gratis,” serunya. Dalam penampilan devile pada pembukaan kemarin penampilan devile terbaik ke-1 dari SMPN 6 Mojokerto, juara 2 dari SMPN 4 Mojokerto dan juara 3 dari SMAN 2 Mojokerto. (hms/kan)

Peringatan Puputan Badung Sambungan dari hal. 1 Peringatan 110 tahun Puputan Badung ini turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra, Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, anggota DPD Cok Ratmadi, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan sejumlah tokoh adat Bali. Puspayoga hadir sekaligus membuka Festival Puputan Badung ke-3 dan pawai budaya Mahabandana Prasada 2016 sebagai rangkaian peringatan ini. Pembukaan festival diramaikan dengan kirab Keris Puputan Badung, pasar rakyat, lomba budaya dan kebersihan lingkungan. “Saya ini kan cucunya I Gusti Ngurah Mad Agung (Pahlawan Badung). Ini jadi setiap peringatan Puputan Badung saya memang hadir di sini,” ujar Puspayoga saat ditanya wartawan di sela-sela acara, Denpasar, Selasa (20/9) sebagaimana dalam siaran persnya. Puputan Bandung rutin diperingati setiap tahun. Kali ini pihak penyelenggara mengangkat tema “Spirit 110 tahun Puputan Badung sebagai wahana pelestarian kreativitas seni budaya melalui kearifan lokal menuju Denpasar kota cerdas”. Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra, mengatakan, peringatan Puputan Badung sudah dimulai sejak 10 tahun lalu. Saat itu Denpasar masih dipimpin oleh Puspayoga dan dirinya sebagai Wakil Wali Kota. Dari inspirasi kedua orang ini, peringatan ini

kemudian dilaksanakan setiap setahun sekali. “Waktu itu tonggak sejarah bagi Kota Denpasar dan Bali. Itu jadi suatu karakter keberanian yang dimiliki Cokordo Mantuk Rana (sebutan dari I Gusti Ngurah Made Agung, pahlawan nasional). Waktu itulah kita peringati beliau,” jelas Ida Bagus. “Beliau waktu itu pertahanan Bali lewat Puputan maka kita hrs lestarikan semangat beliau. Tapi kita tidak berhenti di sini karena kita tahu siprit perjuangan beliau dengan apa yang kita lakukan sekarang belum sebanding,” lanjut Ida Bagus. Dalam kesempatan acara ini, Puspayoga menyerahkan album foto perjuangan Puputan Badung kepada Walikota Denpasar Ida Bagus. Foto yang diserahkan diambil dari museum Leiden di Belanda. Ada pun untuk pawai digelar di sekitar Puri Denpasar dan Banjar Tainsiat yang diikuti 4 Kecamatan se-Kota Denpasar. Kegiatan diisi dengan kirab keris, pasar rakyat, pameran foto perjuangan, safari kesehatan, hiburan rakyat dan lomba-lomba yang digelar pada 20 - 21 September. Sementara pada kegiatan Mahabandana Prasada akan dilangsungkan pada 22 September dengan kegiatan pameran produk dan kuliner khas Kota Denpasar di depan Pura Jagatnatha selama tiga hari. Selain itu, pementasan kesenian tari atau tabuh di depan Pura Jagat Natha selama tiga hari, lomba melukis tingkat SD, SMP, SMA/

SMK, dan lomba gerak jalan indah yang diikuti masing-masing kecamatan. Parade Gong Kebyar dari tingkat PAUD, Wanita, dan Dewasa juga digelar selama sebulan penuh yang diikuti duta-duta dari empat kecamatan se-Kota Denpasar. Puputan Badung terjadi 20 September 1906, menjadi catatan sejarah yang tak akan dilupakan. Ini merupakan sebuah bentuk perang perlawanan terhadap ekspedisi militer pemerintah kolonial Belanda V di Badung. Puputan Badung berarti pula bentuk reaksi terhadap intervensi penguasa Belanda terhadap kedaulatan masyarakat Badung. Perang Puputan Badung itu bermula pada tanggal 27 Mei 1904. Saat itu, kapal dagang Sri Komala yang berbendera Belanda, terdampar di Pantai Sanur. Menurut pemerintah Belanda, kapal milik pedagang Tiongkok bernama Kwee Tek Tjiang tersebut membawa banyak barang yang berharga dan dinyatakan hilang karena dicuri dan dirampok di sekitar Pantai Padang Galak Sanur. Padahal, warga Sanur saat itu merasa telah memberikan pertolongan dan menyerahkan muatan dengan rapi kepada syahbandar. Namun, pihak Belanda tetap meminta tebusan atas barang yang dinyatakan hilang atau dirampok itu. Dengan alasan inilah, terjadi penyerangan terhadap Kerajaan Badung, tepatnya pada 20 September 1906.(bst)

Bojonegoro Bertekat Wujudkan Sinergi Empat Sekawan Bojonegoro, SMN - Upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kedepan untuk mewujudkan Kabupaten Bojonegoro yang lebih baik, dengan sinergi 4 sekawan membangun Bojonegoro terus berkelanjutan. Sinergi empat sekawan ini adalah A,B,G dan C. A adalah Akademisi, B adalah Bussinesmen, G adalah Goverment dan C Adalau Comunnity dalam hal ini lembaga sosial baik LSM maupun NGO serta unsur lainnya. Hal itu disampaikan Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto Msi, Kemarin (22/9). Menurutnya, kolaborasi tersebut merupakan bagian dari dinamika kehidupan secara internal, lokal, regional, nasional maupun global. “Hal itu dipengaruhi oleh dua hal yakni ekonomi dan politik atau demokrasi,” kata Suyoto.

Bupati Bojonegoro Suyoto saat memimpin rapat.

Ditegaskan bahwa dalam hal ekonomi jika selama ini masih bertumpu pada Sumber Daya Alam (SDA) maka seharusnya dapat ditopang oleh Ekonomi kreatif, termasuk sektor

jasa, wisata maupun ekonomi kreatif lainnya. Ditegaskan Bupati dalam hal ekonomi jika selama ini bertumpu pada Sumber Daya Alam (SDA) maka saat ini ekonomi ditopang oleh

Kepala Desa Serang menyampaikan, luas lahan sawah Desa Serang sekitar 77 hektare. Ini terdiri dari sawah teknis 60 ha, non teknis 5 ha dan 12 untuk tambak udang. Untuk jenis bibit padi sementara ciherang 44 ha dan legowo jajar 25 ha. Jenis logowo jajar ini menghasilkan 8,1 ton/ hektare. Dan 40 ha total luas lahan sawah di desa ini menggunakan benih bersubsidi. Rata-rata satu hektare mampu menga-silkan padi sekitar 7,2 ton. Dwi Handoko menjelaskan bahwa saat ini Kelompok Tani Sekar Mulyo sedang melakukan uji coba benih ciherang dengan tanpa menggunakan pestisida atau sekitar 30% mengurangi bahan kimia. Dan ini sudah dua kali tanam. Hasilnya tidak kalah dengan padi yang masih mneggunakan bahan kimia. Kades Serang ini mengung-

kapkan harapan masyarakat Desa Serang, agar Pemerintah Kabupaten Blitar memberikan tambahan bantuan saluran irigasi dan jaring untuk menghalau hama tikus dan burung. Dalam kesempatan tersebut dia juga menyampaikan beberapa event yang akan digelar di Pantai Serang antara lain, tanggal 25 September 2016 akan digelar festival layang-layang se-Jawa Timur, tanggal 2 Oktober 2016 Larung Sesaji, 8 Oktober Festival Jazz Pantai se-Jawa Timur dan juga Festival patung pasir dengan peserta pelajar se-Kabupaten Blitar. Seperti diketahui, panen raya yang dihadiri Bupati Blitar, Dandim 0808, beberapa Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Camat Panggungrejo dan Muspika ini disambut dengan hiburan jaranan yang diperagakan

pelajar dari Desa Serang. Kemudian secara simbolis, Bupati Blitar, Dandim 0808, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar melakukan potong padi di area panen. Sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME, karena hasil panen yang meningkat, juga diacarakan potong tumpeng oleh Bupati Blitar yang diberikan kepada Kepala Dinas Pertanian, Ir. Eko Priyo Utomo. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan program upaya khusus padi, jagung dan kedelai berupa handtactor untuk Kelompok Tani Sekar Mulya Desa Serang, Trans Planter untuk Kelompok Tani Barokah Desa Margomulyo, alat tanam jagung yang diberikan kepada Kelompok Tanui Lestari Desa Serang, Hand Spayer untuk Kelompok Tani Sekar Lestari dan Power Treser Multiguna

11

untuk Kelompok Tani Mekar Jaya Desa Panggungasri. Panen raya yang dihadiri oleh Kelompok tani se-Kecamatan Panggungrejo ini juga diacarakan dialog antara Bupati Blitar dengan para petani. Beberapa perwakilan dari kelompok-kelompok tani tersebut diantara mengharapkan tambahan saluran irigasi, perbaikan jalan usaha tani tepatnya disebelah timur pasir putih. Ini penting karena juga merupakan akses menuju lokasi wisata Pantai Pasir Putih. Menanggapi hal itu, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini berkoordinasi dengan SKPD terkait. Diakhir acara, Bupati Blitar dan rombongan berkesempatan foto bersama dengan para kelompok tani yang hadir diacara tersebut.(hms/adv/mam)

Sabet Kabupaten Terbaik Sambungan dari hal. 1 93,29 pada malam penganugerahan IAI (Indonesia’s Attractiveness Index) Award tahun 2016 dari Tempo Inti Media Group bersama Frontier Consulting Group, Kamis (22/9) malam di ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mewakili Presiden Joko Widodo, didampingi Dirut Tempo Inti Media Group, Bambang Harymurti, untuk kemudian diterimakan kepada Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, mewakili Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, yang berhalangan hadir. Meski tidak dapat hadir, bupati tetap menyampaikan terimakasih atas segala dukungan masyarakat, serta seluruh entitas Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto yang sudah berkerja keras membangun daerah. “Kabupaten Mojokerto berhasil mencatatkan nama kembali dalam ajang IAI Award. Tahun lalu kita juga memboyong predikat Kabupaten Terbaik se-Jawa dalam koridor MP3EI (Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) dan

Terbaik se- Indonesia atas kemajuan daya saing daerah, ketertarikan investasi, ketersediaan infrastruktur, peningkatan pariwisata dan kepuasan layanan publik. Tahun ini selain tetap mempertahankan prestasi Kabupaten Terbaik, kita juga mendapat Kabupaten TOP 3 Investasi-Existing. Saya ucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sudah mendukung, juga kepada entitas Pemkab Mojokerto yang telah bekerja keras demi daerah,” ucap bupati. Ada dua macam indeks IAI, pertama yakni indeks IAI terbaik yang diperoleh dari nilai absolut masing-masing atribut untuk data terakhir. Kedua, indeks IAI potensial yang didapat dari nilai pertumbuhan masing-masing atribut selama 3 hingga 5 tahun terakhir. Nominasi IAA sendiri antara lain Kabupaten/Kota Terbaik, Kabupaten/Kota Potensial, Top 3 Kabupaten/Kota untuk investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik, Top 3 Kabupaten/ Kota untuk investasi, infrastruktur dan pariwisata, Top Kabupaten/ Kota setiap koridor, dan Provinsi Terbaik.

Metodologi survei berperan serta dalam proses keseluruhan. Penentuan nominasi dilakukan menggunakan 3 indikator yakni kontribusi PDRB terhadap PDRB provinsi di atas 25 persen atau diatas rata-rata PDRB koridor MP3EI, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor MP3EI, dan terakhir adalah Kabupaten/Kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatkan pengahrgaan IAI di tahun 2015. Dari 3 kategori tadi, terdapat 99 kabupaten dan 38 kota yang lolos nominasi (total 137 kabupaten/kota) dan 32 provinsi yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi nominator (termasuk DKI Jakarta). Kategori yang digunakan dalam pengukuran IAI Award 2016 meliputi empat hal yakni investasi, infrastruktur, pariwisata (memakai metode desk research yakni dasar data-data sekunder dan metode mystery calling untuk dasar data primer), dan pelayanan publik (khusus memakai metode mystery calling saja). Masing-masing di atas memiliki bobot tertentu yang tidak sama. Secara lengkap, pengumpulan

data primer dilakukan dengan mystery calling terhadap 12 institusi di masing-masing kabupaten atau kota, antara lain BKPMD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, PLN, PDAM, kelurahan, kecamatan, SD, SMP, SMA, puskesmas serta rumah sakit. Semua insitusi diberi nilai berdasarkan empat aspek yakni kemudahan akses, keramahan, proses, dan biaya. Sedangkan mystery calling sendiri telah dilakukan pada Mei dan Juni 2016 lalu. “Semua kriteria persyaratan yang menjadi dasar penentuan kemenangan Kabupaten Mojokerto, telah melewati verifikasi dan keabsahan data. Kabupaten Mojokerto tahun lalu memborong predikat Kabupaten Terbaik seJawa dan se-Indonesia. Tahun ini prestasi tersebut mampu dipertahankan dengan sangat baik. IAI Award 2016 kami berikan sebagai bentuk apresiasi dan acungan jempol atas kinerja Bupati Mustofa Kamal Pasa selama dua periode kepemimpinan. Kami ucapkan selamat dan sukses terus kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto,” jelas Marah Andhika selaku ketua panitia penyelenggara IAI Award 2016. (hms/kan)

Pilkada DKI 2017 Sambungan dari hal. 1 yang akan bertarung masingmasing memiliki kekuatan bukan saja dari massa pendukung, tapi juga ada tokoh besar di belakangnya. Tiga pasangan calon itu adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti YudhoyonoSylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menga-

takan, Pilgub DKI 2017 amat menarik diikuti karena pertarungannya bukan saja dari kekuatan pasangan calonnya, tapi juga dukungan tokoh besar di belakangnya. “Di belakang Ahok ada Mega, di belakang Agus ada SBY, di belakang Anies ada Prabowo. Nah itu lah sebabnya pilkada ini lebih menarik dari (pilkada) 2012-2016,” kata Qodari dalam diskusi bertajuk ‘Perang Bintang di Langit Jakarta’

digelar di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016). Menurutnya Pilgub DKI 2017 nuansa dan rasanya seperti pemilihan presiden. Bahkan jika Agus Harimurti Yudhoyono menang dan berhasil menjadi orang nomor satu di DKI, putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bisa jadi calon kuat presiden RI atau Ketua Umum Partai Demokrat. Qodari juga mengapresiasi

sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengusung Anies Baswedan berduet dengan Sandiaga Uno, padahal Anies yang mantan Mendikbud merupakan Juru Bicara JokowiJusuf Kalla pada Pilpres 2014. Menurutnya, Anies Baswedan memiliki potensi meraup suara karena ia merupakan tokoh intelektual yang dikenal luas masyarakat. (okz)

Banten akan Gunakan Batik Khas Daerah Serang, SMN - Aparatur Sipil Negara Provinsi Banten dalam waktu dekat akan memanfaatkan batik khas daerah ini yang rencananya dipakai setiap hari Jumat. Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Suharta di Serang, Kamis mengatakan untuk menetapkan motif batik khas Banten yang dipakai ASN akan dilombakan terlebih dahulu untuk mencari motif terbaik yang menggambarkan kekhasan daerah di Banten. “Nanti disayembarakan terlebih dahulu, motifnya apa yang bagus usulan dari kabupaten/kota. Nanti akan dipilih yang terbaik,” kata Ranta usai membuka kegiatan

Ekonomi kreatif apakah itu disektor jasa, wisata maupun ekonomi kreatif lainnya. Lanjut Suyoto, menyebutkan bahwa pola pikir pemerintahan yang lama yakni mengayomi, melindungi, melayani dan mengatur kini bergeser kearah kolaborasi, sinergi dan co creation. Pemerintah dituntut hadir dengan wajah baru yakni parthnership dalam hal ini mencerahkan dan memberdayakan. Dengan bersinergi dengan unsur A,B dan C.(syam)

Ilustrasi

peningkatan kapasitas aparatur bagi anggota Korpri Wanita di lingkungan Provinsi Banten. Ia mengatakan, batik daerah tersebut nantinya ada yang merupakan khas di masing-masing daerah yang dipakai oleh ASN di daerah tersebut, ada juga batik yang menjadi khas untuk wilayah Provinsi Banten. “Kita memiliki banyak potensi untuk dijadikan motif batik daerah, ada badak cula satu atau menara Banten,” katanya. Selain untuk keseragaman, kata Ranta, penggunaan batik khas daerah juga dalam upaya membang-

kitkan potensi pengrajin batik di daerah-daerah. Ketua Bidang peningkatan dan pemberdayaan perempuan Korpri Banten, Eneng Nurcahyati meminta kepada Pemprov Banten agar seluruh anggota Korpri atau ASN di Banten, bisa menggunakan batik seragam khas daerah yang dipakai setiap hari jumat atau hari kerja lainnya. Penggunaan batik khas daerah tersebut sebagai bentuk ciri khas keunikan daerah serta keseragaman dan kebanggan terhadap potensi daerah. “Kelihatan bagus kalau seluruh ASN Banten memakai seragam

batik yang menunjukan ciri khas Banten-nya. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi,” kata Eneng. Ia juga mengatakan, tekait dengan pembinaan bagi anggota Korpri wanita, karena selama ini keterlibatan perempuan dalam pemerintahan masih tertinggal jika dibandingkan dengan kaum lakilaki. Oleh jarena itu para perempuan ASN harus lebih optimal lagi untuk menghasilkan produktivitasnya dalam bekerja. “Karenanya tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan, mendciptakan ASN pembaharu dan memantapkan sikap dalam pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat Banten,” kata Eneng. Ketua TP PKK yang juga dewan pembina Korpri Banten Dewi Indriati Rano mengajak kepada pengurus Korpri Banten untuk mengevaluasi atas kegiatan yang tekah dilakukan untuk ditingkatkan perbaikannya. kedepan. “Keluarga besar Korpri harus mengaplikasikan program dan penguatan aparatur yang mendekatkan ke masyarakat. Soliditas aparatur juga harus menjadi ciri dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga keluarga Korpri akan mendapatkan tempat di masyarakat,” kata Dewi.(ant)


CMYK

12

Jawa Timur

Edisi 254 / VIII / 26 September - 2 Oktober 2016

Pakde Karwo Usulkan Tiga Konsep Redesign BPR

Gubernur Jatim Pakde Karwo memberikan paparan pada acara Focus Group Discussion tentang Redesign posisi BPR dan Bank Pembiayaan Syariah dalam Sistem Keuangan di Indonesia yang di gagas oleh OJK di Hotel Le Meridian Jakarta

Surabaya, SMN - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mengusulkan tiga konsep untuk mendesain ulang (redesign) Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Tujuannya agar BPR tetap eksis, berkembang, dan lebih bersahabat dengan rakyat kecil, khususnya UMKM. Tiga konsep tersebut yakni bekerjasama dengan Bank UmumsebagaiAPEXBank,menggandeng asuransi sebagai bridging risk terhadap pinjaman, dan pengembalian kredit (turn over) dilakukan mingguan, “Konsep-konsep itu berdasarkan pengalaman kami di Jawa Timur yang UMKM-nya sebanyak 6,8 juta dan menyerap hampir 98% tenaga kerja. BPR harus tetap ada agar rakyat kecil yang feasible tapi non bankable bisa mendapatkan akses modal. Tetapi perlu dilakukan redesign agar BPR tetap eksis, berkembang, dan lebih bersahabat.” Hal itu disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Redesign Posisi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dalam Sistem Keuangan

Indonesia” yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (22/9). Pakde Karwo mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan untuk redesign adalah melalui regulasi yang bisa mendorong kehidupan ekonomi kerakyatan. Dalam hal ini, BPR-BPR dapat menggandeng Bank Umum sebagai Bank Pengayom (APEX Bank) mereka. Tapi perlu diatur agar bunga yang dibebankan kepada BPR jangan terlalu tinggi agar BPR dapat memberikan bunga yang murah pula kepada rakyat kecil. Di Jawa Timur, Pakde Karwo menjadikan Bank Jatim sebagai APEX Bank bagi BPR-BPR di Jatim. Caranya melalui model loan agreement (pinjaman lunak) secara linkage program dari Bank Jatim kepada BPR dengan bunga efektif sebesar 5% per tahun. Selanjutnya BPR diperkenankan menyalurkan dana kepada rakyat atau UMKM dengan bunga mulai dari 7-9% per tahun. Kemudian, agar kreditur bisa yakin, berani dan nyaman dalam mengangsur pinjaman, BPR dapat menggandeng pihak asuransi sebagai penjamin seperti Jamkrida

atau Jasindo. Adapun biaya untuk asuransi tersebut sudah termasuk dalam bunga 7-9% yang dikena-

agar cost of fund lebih murah. Tentunya, bank umum harus linkage program dengan BPR. Kemudian ada bridging risk dengan asuransi. Contohnya di Jatim, kami menggandeng PT. Jamkrida untuk asuransi petani. Jika gagal panen, Jamkrida akan mencairkan ganti rugi kepada petani, sehingga diharapkan petani tidak perlu lagi ketakutan gagal panen” katanya. Selain itu, BPR juga diharapkan melakukan penagihan kredit (turn over) secara mingguan, Tujuannya agar terjadi proses kapitasi di pihak kreditur. “Intinya, redesigning ini seperti cara lama yang dibenahi, BPR yang lemah jangan dilikuidasi, tapi diperkuat. Cost of fund yang tinggi bisa ditekan jika turn over dilakukan mingguan” katanya. Masih menurut Pakde Karwo, berkat model loan agreement lewat linkage program Bank Jatim-BPR ini, sektor UMKM Jatim tumbuh subur dengan jumlah 6,8 juta. Kontribusi sektor UMKM terhadap PDRB Jatim juga sangat tinggi, yakni sebesar 54,98% dari total Rp.

Gubernur Jatim Pakde Karwo menerima cinderamata usai menjadi narasumber pada acara Focus Group Discussion tentang Redesign posisi BPR dan Bank Pembiayaan Syariah dalam Sistem Keuangan di Indonesia, Kamis (22/9/2016) lalu

kan oleh BPR kepada kreditur. Inilah yang dinamakan bridging risk. “Ini yang kami usulkan, APEX Bank harus benar-benar berjalan

1.689,88 Triliun PDRB Jatim dan menyerap tenaga kerja sebanyak 98%. Apiknya perkembangan sektor UMKM berdampak positif pula

Gubernur Fokus Kembalikan Fungsi Sungai

Pakde Karwo, Ganjar Pranowo dan Rendra Kresna Memukul Kentongan Simbolis Peresmian Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016

Surabaya, SMN-Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo fokus mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya. Hal itu penting dilakukan karena saat ini kerusakan sungai cukup tinggi, sehingga pemerintah berkomitmen memfasilitasi dan mengawal revitalisasi sungai. “Kerusakan ekosistem sungai disebabkan tingginya pencemaran, sehingga peruntukan sungai menjadi tidak sesuai ketentuan dan mengakibatkan matinya biota yang menjadi menjadi parameter kesehatan sungai” urai Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat membuka Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016 di Bendungan Selorejo, Kab. Malang, Jumat (23/9). Ia menjelaskan, pencemaran sungai di Jatim 55% diakibatkan oleh limbah domestik, termasuk buang air besar secara langsung ke sungai, dan 45% nya dari limbah industri dan pertanian. Selain itu masyarakat juga masih membuang sampah serta limbah rumah tangga secara langsung ke sungai. “Kami bahkan telah mengeluarkan peraturan untuk menutup sebuah pabrik gula yang terbukti membuang limbahnya ke sungai dan mengakibatkan

pencemaran,” terangnya. Ditambahkan, berdasarkan penelitian di Surabaya sebesar 86% ikan yang dilahirkan berjenis kelamin betina, hal ini sebab sebagian besar sampah domestik yang dibuang di sungai adalah pil KB. Setelah dilakukan pembenahan pengelolaan salah satunya dengan pemberlakukan sanitasi komunal secara perlahan saat ini komposisinya menjadi 60% betina dan 40% jantan. “Peran serta masyarakat bersama pemerintah untuk bersamasama memperbaiki ekosistem sungai sangat diperlukan tentunya dengan didukung peraturan yang tegas bagi pelaku penyebab kerusakan sungai,” tukasnya. Dalam mendukung upaya pelestarian dan mempertahankan habitat sungai Provinsi Jatim juga telah mengeluarkan Pergub mengenai Kawasan Suaka Ikan. Kawasan ini mencakup kawasan Sungai Brantas yang melintasi Nglirip Mojokerto hingga Driyorejo Kab. Gresik. Metoda suaka ikan ini diharapkan bisa mempertahankan habitat ikan tidak berubah, kalaupun berubah diupayakan pengelolaan-nya tetap ramah lingkungan. “Pera-

turan suaka ikan ini merupakan sebuah kemajuan, meskipun dalam penerapannya bukanlah hal yang gampang,” ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Jatim mencapai 68,69%. IKLH itu ditunjang oleh Indeks Kualitas Udara yang mencapai 91,09%, Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 52,51%, dan Indeks Tutupan Lahan sebesar 64,01%. Namun demikian persoalan air tetap menjadi masalah serius bagi Jatim karena kebutuhan air di Jatim sebesar 21,9 juta meter kubik, namun yang dipenuhi hanya 19,8 juta meter kubik. “Jatim sebenarnya daerah kering sehingga sungai sangat penting. Karenanya keberadaan air harus mampu didayagunakan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat karena mempengaruhi kedaulatan pangan,” imbuhnya. Beberapa program yang dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk ketersediaan air dalam rangka mendukung kedaulatan pangan diantaranya ialah dengan penyediaan tampungan air baku baru dan pengurangan lahan puso akibat banjir melalui peningkatan kapasitas sungai. “Pembangunan tampungan air baru diantaranya yakni Waduk Gonggang di Magetan dan Bojonegoro Barrage,” katanya. Selain itu, gerakan normalisasi sungai juga telah dilakukan di 453 desa pada 162 ruas sungai. Normalisasi sungai ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan banjir yang dilakukan Pemprov Jatim. Sedangkan untuk menanggulangi kekeringan pemeliharaan dan normalisasi waduk atau embung juga terus dilakukan secara berkelanjutan. Ia berharap, melalui Kongres Sungai Nasional II bisa

dihasilkan sebuah komitmen bersama dan menjadi masukan bagi pemerintah dalam membuat regulasi. “Setelah berakhirnya kongres ini jangan langsung buyar namun harus segera berkoordinasi dengan lembaga terkait sehingga bisa memunculkan entitas baru. Dari sungai dan air ini semua sektor bisa dihidupkan baik pertanian, perikanan, industri, hingga ekowisata karenanya semua pihak harus serius menanganinya,” pungkasnya. Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, kesadaran dan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk mengatasi persoalan kerusakan ekosistem sungai di Indonesia. Ia meyakini gerakan revolusi sungai itu bisa membantu mengembalikan kondisi sungai menjadi lebih baik. Ia mengatakan, setelah Kongres Sungai Nasional I yang digelar pada Agustus 2015 lalu di Banjarnegara, telah memunculkan gerakan orang tua asuh sungai oleh anakanak SMA, sampai sekolah sungai. “Sekarang ada perilaku orang yang meneriaki bagi yang buang sampah sembarangan, atau melakukan pencemaran sungai. Saya berharap di seluruh Indonesia akan muncul gerakan-gerakan yang sama sehingga bisa memperbaiki kondisi sungai yang rusak dan mempertahankan kondisi sungai yang baik,” jelas Ganjar sapaan akrab Gubernur Jateng Turut hadir Bupati Malang Rendra Krisna, Kepala Badan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sumatra dan Jateng, Kepala BBWS Brantas, Kepala BBWS Bengawan Solo, Kepala SKPD terkait di Prov. Jatim, dan beberapa Komunitas Peduli Lingkungan.(*)

pada kinerja perekonomian Jatim. Meski situasi ekonomi global sedang lesu, tapi kinerja perekonomian Jatim tetap meningkat. Pada Triwulan I, kinerja perekonomian Jatim tumbuh sebesar 5,34 persen (yoy), berada diatas nasional yang mencapai 4,9 persen (yoy). Sedangkan pada Triwulan II, perekonomian Jatim makin unggul, yakni terakselerasi tumbuh 5,5 persen (yoy), mengungguli perekonomian nasional yang berada pada angka 5,18 persen (yoy). Sedangkan pada semester I tahun 2016 pertumbuhan PDRB Jatim mencapai Rp. 903,01 triliun, perdagangan Jatim dengan ASEAN surplus USD 89,018 juta dan total realisasi investasi pada semester I sebesarRp.71,62triliun.Jatimmenyumbang 14,98 persen terhadap PDRB nasional. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 diperkirakan terakselerasi dibandingkan tahun 2015 dengan didorong oleh kinerja konsumsi swasta, ekspor, dan investasi pemerintah. Pada akhir tahun 2016 diharapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen. Sementara kinerja BPR Jatim pada bulan Juni 2016 bisa dilihat dari total aset perbankan yang tercatat sebesar Rp. 11,563 Triliun atau meningkat 7,56% (yoy) dari Juni 2015 yang mencapai Rp. 10,750 Triliun. Kemudian Dana Pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai 7,187 triliun atau meningkat 11,12% dari Juni 2015 (yoy) yang mencapai Rp. 6,648 triliun, serta Kredit Konsumsi tercatat mencapai Rp. 2,710 triliun atau meningkat 8,27% dari Juni 2015 (yoy) yang mencapai Rp. 2,503 triliun. Senada dengan Pakde Karwo, narasumber lainnya, Wakil Dekan Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis UGM Muhammad Edhie Purnawan, PhD mengatakan, keberpihakan pemerintah terhadap UMKM harus ditingkatkan. Pasalnya, UMKM sangat sulit menembus akses modal dari Bank Umum. Jika bisa, bunganya juga sangat tinggi. “Pakde Karwo ini luar biasa, kepeduliannya terhadap UMKM tidak diragukan lagi. Pemerintah memang harus mengintervensi untuk kepentingan rakyat. Lewat

kepemimpinan Pakde Karwo yang inovatif, terutama loan agreement melalui linkage program tadi, UMKM di Jatim bisa hidup bahkan berkontribusi besar bagi perekonomian Jatim” pujinya. Pemikiran Pakde Karwo juga mendapat apresiasi anggota Komisi XI DPR RI, Ir. Anderas

APEX Bank, tentu persaingan tersebut berganti menjadi simbiosis mutualisme antar keduanya. Pendapat Pakde Karwo juga diamini oleh narasumber lainnya, yakni Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Prof. Dr. Sri Adiningsih. Ia mengatakan, penyaluran kredit melalui linkage program adalah

Pakde Karwo mendapatkan ucapan selamat dari para undangan usai memberikan paparan

Eddy Susetyo yang juga menjadi narasumber. Menurutnya perlu langkah tegas untuk merevitalisasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank Jatim sebagai APEX Bank bagi BPR-BPR di wilayahnya. “BPD harus dikembalikan sebagai regional champion dan menjadi APEX bank bagi BPR. Melalui kerjasama linkage program, Bank Umum dan BPR diharapkan dapat saling bahu membahu dalam pembiayaan UMKM. Bank Umum yang memiliki dana relatif lebih besar dan dukungan teknologi yang memadai dapat menjalin sinergi dengan BPR yang memiliki keunggulan pengalaman dan sebaran jaringan kantor di pelosok negeri” katanya. Masih menurut Eddy, di era sekarang, persaingan antara Bank Umum dnegan BPR sangat ketat dan tak dapat dihindari lagi dalam meraih pasar UMKM. Pasar yang selama ini menjadi bidikan BPR, dibidik pula oleh Bank Umum dalam pemberian pelayanan kreditnya. Jika bekerjasama dengan model

peluang besar bagi BPR. Sebagai salah satu lembaga keuangan, BPR dapat menyalurkan kredit melalui pola penyaluran channelling dan executing. “Pola channelling yakni BPD berperan sebagai agen dari calon debitur yang akan mengajukan kredit kepada bank penyalur kredit, sedangkan pola Executing, BPR memperoleh dana kredit dari BPD dan meneruspinjamkannya kepada calon debitur. Manfaatnya bagi BPR adalah mendapatkan profit dari subsidi bunga dan biaya adminnya, serta meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan” ujarnya. Selain Pakde Karwo nara sumber lain pada acara yang dikemas dalam bentuk fokus grup diskusi itu adalah Ir. Andreas Eddy Susetyo, MM (Aggota Komisi XI DPR RI), Prof. Dr. Sri Adiningsih, M. Sc (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden yang juga Ahli Ekonomi Kerakyatan), dan Muhammad Edhie Purnawan, PhD (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis UGM). (*)

Pertahankan Koperasi dan UMKM Sebagai Benteng Perekonomian Jatim Surabaya, SMN - Jawa Timur tetap membangun dan mempertahankan keberadaan Koperasi dan UMKM untuk dijadikan sebagai alat untuk kekuatan dan mempertahankan serta benteng perekonomian Jatim ditengah – tengah Liberalisme ini. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Drs. H. Saifullah Yusuf saat memberikan pengarahan pada acara pembukaan Sosialisasi Pembinaan Keuangan Mikro Koperasi Wanita dalam rangka mendukung Program Inklusi Keuangan di Jatim, bertempat di pendopo Kabupaten Jember, Selasa (20/9). Dikatakan, mengapa koperasi wanita (Kopwan) yang dipilih untuk dijadikan pilot project atau diberi bantuan? Sebab, wanita atau perempuan begitu lahir sudah dicetak menjadi akuntan, karena perempuan itu Ulet, Teliti, Jujur dan hemat serta perempuan itu lebih Istiqomah dan fleksibel. “Inilah modal kita sebagai bangsa Indonesia, uang yang kita miliki harus diputar dan diberdayakan dirumah sendiri. Maksudnya, dibuat usaha disini sebagai kekuatan dan ketahanan ekonomi Jawa Timur. Kenapa, sebab bila uang diputar disini maka keuntungan yang diperolehpun masuk ke kas daerah untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Itulah yang dimaksud dengan Koperasi dan UMKM sebagai benteng dan kekuatan perekonomian Jatim,” jelasnya. Menurut Gus Ipul panggilan akrap Saifullah Yusuf, selain Koperasi adalah seba-

Gus Ipul di dampingi Wabup Kab Jember dan Kadiskop Pemprov Jatim memukul gong sebagai tanda dimulainya acara Sosialisasi Pembinaan Keuangan Mikro Koperasi di Pendopo Kab Jember

gai Soko Guru atau pilar kerjasama bagi penggerak dan pembangunan ekonomi Jatim, Koperasi juga dijadikan benteng dan kebanggaan yang harus dibela serta dibantu oleh pemerintah. Dan Kopwan yang dipilih oleh program pemberdayaan ekonomi pemprop Jatim, karena perempuan selalu tabah dan kuat dalam segala hal atau gelombang. Sebab dampak keberadaan perempuan dalam keluarga sangat besar. “Seabagai contoh, kalau dalam keluarga itu satu orang yang sakit itu ibu, maka semuanya ikut sakit. Tapi kalau perempuan (Ibu) itu sehat atau sejahtera maka bisa dipastikan semua keluarga itu akan sehat dan sejahtera,” terang Gus Ipul. Untuk itu, lanjutnya, agar keberadaan Koperasi dan UMKM di Jatim bisa terus jaya dan berkembang baik, maka ada beberapa kelemahan atau permasalahan yang

harus diperbaiki. Antara lain; masalah kualitas SDM yang harus ditingkatkan, masalah kepercayaan dan masalah pengelolaan atau management serta kemampuan itu harus benar-benar diperhatikan dan te43rus ditingkatkan. Salah satunya, agar koperasi dan UMKM bisa berkembang dan mengikuti pasar maka yang harus dilakukan oleh SDM Koperasi dan UMKM adalah melek dan faham akan Informasi tehnologi (IT). Karena dengan IT, maka koperasi bisa dengan mudah dikembangkan atau ditingkatkan usahanya. “Sampai saat jumlah Koperasi di Jatim sebanyak 6 Juta lebih ini mampu menyumbang PDRB Jatim sebesar 54 % dari total PDRB Jatim sebesar 1.700 trilyun,” kata Gus Ipul. Sebelum memberikan sambutan, Wagub Jatim berkenan menyerahkan bantuan kredit Linkade Program bank Jatim dan Program LoanAgreat-

men:Prop.Jatim,masing-masing kepada Kopegtel Camar Telkom sebesar Rp 6 milyar, Koperasi PTPN XI PG Semboro sebesar Rp 3 Milyar, Koperasi RSUD Balung sebesar Rp.2,7Milyar,MasrikahUMKM Sale Pisang Dan Bolu sebesar Rp 50 Juta, dan Eti Sumarisi industri batu piring Rp 25 Juta serta Siti badriyahy usaha Keriping Pisang sebesar Rp 25 Juta. Dalam kesempatan itu Kadiskop dan UMKM Prop Jatim, I Made Subrata melaporkan, program sosialisasi seperti ini telah dilakukan sejak tahun 2013 di Surabaya, tahun 2014 di Sidoarjo dan tahun 2015 dilakukan di Lamongan, Pasuruan, Jombang dan Sumenep. Sedang untuk tahun 2016 ihni dilaksanakan di Jember dengan diikuti oleh 10 Kab/kota antara lain, Kab. Ember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Lumkajang dan Ngawi serta bulan depan ( Oktober) nanti di Sampang. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.