Suara media nasional edisi 253

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Media Online: suaramedianasional.co.id

SuaraMedia NasionalCom

Nomor ISSN: 2355-6501

@smedianasional

Edisi 253 Tahun VIII / 19 - 25 September 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni Gelar MusDaLub KNPI

KNPI Ponorogo Harus Eksis dan Berkarya 62 Negara Kumpul di Indonesia Bahas Tantangan Media Massa Jakarta, SMN - Indonesia akan menjadi tuan rumah pagelaran forum media internasional 2016 ke empat bertajuk Jakarta World Forum for Media Development 2016 yang diselenggarakan lembaga swadaya masyarakat internasional, Dewan Pers dan universitas di Tanah Air. Praktisi media dari sedikitnya 62 negara akan membahas sejumlah persoalan dan tantangan yang dihadapi media massa saat ini. Anggota Dewan Pers Ratna Komala menyampaikan melalui Jakarta World Forum for Media Development 2016 yang akan dihadiri ratusan praktisi media dari Bersambung di halaman 11

“Kita atas nama pemerintah daerah Ponorogo siap membantu apa yang menjadi kebutuhan KNPI Ponorogo, tentunya sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah, dengan harapan KNPI Ponorogo sebagai wadah kepemudaan bisa kembali eksis, harus eksis dan berkarya.” Pungkas Bupati Ipong. Ponorogo, SMN - Musyawarah daerah luar biasa (MusDaLub) komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) Ponorogo tahun 2016 telah dihelat dan dibuka langsung secara Bersambung di halaman 11

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat berpidato di acara Musyawarah daerah luar biasa (MusDaLub) KNPI Ponorogo tahun 2016

5 Kecamatan Jadi Lokasi Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai

Suasana sosialisasi ketentuan di bidang Cukai yang digelar di Kecamatan Pangkur

Ngawi, SMN - Pelanggaran bidang cukai termasuk dalam usaha rokok, dapat dikenakan sanksi pidana. Barang kena cukai sebaiknya dijalankan sesuai aturan yang berlaku demi menghindari

sanksi denda maupun pidana yang bisa menjerat pelakunya. Sanksi hukum atas pelanggaran cukai ini turut disampaikan dalam Sosialisasi Bidang Cukai yang dilakukan Bagian Perekonomian Pemkab

Ngawi dengan menggandeng Kantor Bea dan Cukai Madiun, Polres Ngawi dan Kejaksaan Negeri Ngawi. “Sosialisasi mengenai ketentuan bidang cukai ini kita laksanakan sebagai salah satu

kegiatan yang bersumber Dana Bagi HasilCukai Hasil Temakau tahun 2016,” ungkap Aries Dewanto, Kabag Perekomian Setda Ngawi. Aries Dewanto mengemukakan ada lima kecamatan yang menjadi sasaran program sosialisasi tahun ini yakni Bringin, Pangkur, Pitu, Karanganyar dan Widodaren. Dalam kegiatan ini, yang dibahas adalah pengenalan cukai, pengenalan hasil tembakau, pengenalan pita cukai 2016 dan pengenalan barang kena cukai ilegal. Pengenalan cukai disampaikan Yugianto, Kasubsi KI dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Madiun. Sosialisasi ini sering dilakukan

karena masih sering ada pertanyaan dari masyarakat, mengapa rokok termasuk barang yang mesti dikenakan cukai. Menurut Yugianto, hal ini karena konsumsinya perlu dikendalikan dan diawsi, penggunaannya bisa berdampak negatif serta pemakaiannya perlu dipungut demi keadilan dan keseimbangan. “Rokok yang termasuk ilegal, adalah yang tidak dilekati pita cukai, menggunakan pita cukai palsu, pita cukai bekas dan yang dilekati pita cukai yang tidak sesuai dan atau milik pabrik lain” katanya saat acara sosialisasi di Kecamatan Pangkur, 15 September 2016 lalu. Sementara itu diterangkan pula bahwa hasil tembakau di luar

rokok, sampai sekarang belum dapat dikenai cukai. Sedangkan Rio Vernika Putra, dari Kejaksaan Negeri Ngawi, menyampaikan bahwa pelanggaran hukum tentang cukai termasuk tindak pidana ekonomi. Sampai saat ini pasal yang sering dikenakan untuk pelanggaran cukai biasanya adalah UU 39/2007 tentang Cukai. “Dalam pelanggaran hukum mengenai cukai ini, dapat dikenai pidanga sedikitnya 1 tahun dan paling lama 5 tahun,” ungkapnya. Penegasan soal penindakan pelanggaran cukai juga disampaikan Basuki Rahmat dari Kepala Unit Pidana Ekonomi, Satuan Reskrim Polres Ngawi. Petugas

kepolisian, meurut dia, siap melaksanakan penindakan tentang pelanggaran bidang cukai sesuai prosedur yang berlaku. “Sesuai PPRI No 55/1996 tentang tindak pidana kepabeanan dan cukai, Polri juga bisa turun tangan melakukan penyidikan,” katanya. Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang turun ke Ngawi pada tahun 2016 ini sudah ditentukan pemanfaatannya. DBHCHT yang jumlah totalnya sekitar Rp 20 M lebih itu diperbolehkan untuk peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi dan pemberantasan barang kena cukai ilegal. (ari/adv)

Warga Desa Suru Menyambut Baik Atas Terealisasinya Pembangunan Jalan Blitar, SMN - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembangunan infrastruktur jalan perlu ditingkatkan. untuk memenuhi hal tersebut Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar telah merealisasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan sebagai Kepala Desa Suru Sariati dan jalan di desa Suru yang telah dibangun

Bersambung di halaman 11

Desa Sidorejo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar Melaksanakan ADD/DD Secara Maksimal Blitar, SMN - Terkait dengan pengelolaan ADD/ DD di harapkan supaya dana tersebut bisa dikelola dengan cara yang tepat dan kreatif untuk memajukan desa. Tiap kepala desa harus punya kreatifitas untuk menyelenggarakan usaha dan kegiatan yang produktif. Dengan dana yang besar itu di harapkan Bersambung di halaman 11

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Kepala Desa Sidorejo Kec. Doko, Subagiyo dan salah satu jalan rabat beton didesa Sidorejo

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Pemprov. Jatim dan Pemkab. Trenggalek Gelar Seni Budaya Daerah “Trekah Trah Bumi Ageng Galek” di Taman Budaya Jatim Surabaya

Pembukaan pagelaran “Trekah Trah Bumi Ageng Galek” di taman budaya Jatim yang dihadiri oleh Wabup Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin mewakili Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc

Trenggalek, SMN - Promosikan Seni Budaya dan produk UKM. Jum’at 16 September 2016

Pemerintah Kabupaten Trenggalek gelar pagelaran “Trekah Trah Bumi Ageng Galek” di Taman Budaya

Jatim. Pagelaran seni budaya ini digelar dalam rangka Gelar Seni Budaya Daerah Provinsi Jawa

Timur tahun 2016. Gelar Seni Budaya tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni 16 – 17 September 2016 untuk Jum’at dan Kamis ini giliran Kabupaten Trenggalek yang tampil dalam pagelaran seni budaya daerah di Taman Budaya Surabaya. Rencananya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim dan Disparpora Kabupaten Trenggalek akan menampilkan produk UKM unggulan, lagu dan tari-tarian asal kota tempe keripik tersebut. Terjadwal dalam dua hari tersebut akan ada Hustungkara, Bedaya Sri Trunggali, Tari Turonggo Yakso, Lomba menghias layang-layang, family, Pagelaran kesenian Jaranan, pemutaran informasi produk unggulan Trenggalek dan puncaknya pagelaran seni Tayub di Sabtu malam. Panitia pagelaran ini mengusung tema Pemprov Jatim dan Pemkab Trenggalek Gelar “Trekah Trah Bumi Ageng Galek”. Menurut Suparlan Kabid Promosi Wisata dan Budaya Disparpora Trenggalek, “Trekah itu artinya usaha, trah itu keturunan sedangkan bumi

ageng Galek maksudnya yang paling tua dalam sejarah kelahiran Trenggalek itu adalah Ki Ageng Nggalek. Makanya kami menjinggelkan itu dengan pertimbangan Pak Suyono salah satu sesepuh di Trenggalek, untuk upaya mendorong kebudayaan untuk mendorong kuncaraning Trekah Trah Ki Ageng Galek, atau keturunan orang orang Trenggalek lantaran budaya”, ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin yang datang dan mewakili Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, yang berhalangan hadir dan stanby memonitor bencana yang sedang melanda Trenggalek Kamis malam, sangat senang dengan adanya pagelaran seni ini. Sesuai dengan tema yang dipilih diharapkan pagelaran seni budaya Trenggalek

Salah satu kesenian tari yang ditampilkan oleh Pemkab Trenggalek

di Taman Budaya dan dihadiri beberapa pejabat Provinsi, beberapa Konjen Negara Asing, Berbagai Kabupaten yang ada di Jawa Timur maupun akademisi dan turis asing ini dapat mengangkat Trenggalek dari segi seni budaya. Saat dikonfirmasi H. Moch. Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek menyampaikan”saya sangat berterima kasih dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang telah memfasilitasi Kabupaten Trenggalek, sehingga dapat menggelar pagelaran seni budaya daerah ini”. Kami berharap dengan menggelar pagelaran seni budaya di Taman Budaya Surabaya ini, potensi-potensi budaya Trenggalek dan produk unggulan, karena kami juga memamerkan beberapa produk unggulan dapat memikat banyak pihak untuk berkunjung serta berinvestasi di Trenggalek. Selain sebagai penguatan identitas dan jati diri Trenggalek yang tidak lepas dari adat istiadat dan seni budaya, pagelaran ini diharap bisa mendorong kemajuan Trenggalek”, pungkasnya.(hms/adv/kan)

Desa Picisan Kecamatan Sendang Tulungagung Helat Pentas Kolosal Rampak Lesung Pertama di Indonesia

Pentas Kolosal Rampak Lesung yang digelar di Desa Picisan Kecamatan Sendang, Tulungagung Tulungagung, SMN - Ahad malam, 4/9/2016, desa Picisan kecamatan Sendang kabupaten Tulungagung Jawa Timur menghelat pentas kolosal Rampak Lesung 2016 bertempat di Balai Desa Picisan. Sejumlah 30 ibu warga desa menjadi penabuh lesung diiringi tarian teatrikal 12 penari yang terdiri dari anak anak perempuan desa, peserta KKN UNISKA Kediri dan Renata seniman tari Tulungagung. Pelukis Nurali ikut tampil ekspresif melukis on the spot sepanjang pagelaran durasi sekitar 15 menit. Rampak Lesung desa Picisan berlangsung dramatic. Selesai acara dibuka resmi oleh Muselam kepala desa Picisan, hujan deras campur angin mendadak datang mengguyur lokasi pentas. Ratusan penonton segera bubar mencari tempat berteduh ke rumah rumah warga sekitar lokasi dan sebagian masuk pendapa Balai Desa. Pentas Rampak Lesung dibuka oleh Muselam kepala desa Picisan sekitar jam 21.00. Setelah menyampaikan sambutan sekitar sepuluh menit, kepala desa Picisan turun panggung. Saat itu cuaca malam masih cerah tidak ada tanda bakal hujan apalagi hujan deras campur angin kencang. Tepat ketika Hartono selaku camat Sendang tiba di atas panggung menyampaikan sambutan, mendadak saja gerimis jatuh menyebar. Angin bertiup. Para penonton gundah. Mereka ahirnya bubar berlarian mengosongkan tanah terbuka di depan panggung ketika gerimis tiba tiba berubah hujan deras campur tiupan angin kencang. Sementara camat Sendang tetap

di atas panggung menyampaikan sambutan sembari menyilakan para penonton mencari tempat berteduh. Sebagian banyak penonton berteduh di pendapa Balai Desa. Dari atas panggung, camat Sendang menenteramkan keadaan dengan menyampaikan bahwasanya gerimis dan hujan yang turun malam itu sebagai anugerah Alloh SWT yang harus disukuri bersama. Meski suasana sempat tegang dan kaco, tidak muncul insiden. Semua warga saling menyadari satu sama lain. Mereka membaur jadi satu kesatuan pagelaran. Membaur dengan para tamu undangan, dengan para pemain, para panitia dan perangkat desa, dan para seniman Tulungagung. Hujan semakin deras dan angin yang bertiup kencang membawa air hujan masuk panggung membasahi beberapa alat elektronik dan perabotan pentas. Ketika camat Sendang turun panggung, hujan semakin deras dan angin yang bertiup menciptakan alunan musik alami, musik pengantar kekecewaan dan keprihatinan semua yang hadir malam itu. Para ibu dan anak anak perempuan sudah dandan rapi siap tampil dalam Rampak Lesung tidak luput dari pantulan kekecewaan dan keprihatinan. Mereka telah berlatih keras hampir dua bulan. Dua kali dalam seminggu berlatih bersama Muselam kepala desa dan Sugeng Ting Tong ketua Pokdarwis desa Picisan, dipandu seniman muda Tulungagung Danang Sri Surya Wikananda, Renata, dan Dika. Sebelum tampil Rampak Lesung, ada parade pembacaan puisi oleh para seniman dan penyair Tulungagung.

Sesi ini merupakan ide kreatif dari Sugeng Ting Tong memberi ruang bagi seniman dan penyair Tulungagung berbagi kegembiraan di atas panggung Rampak Lesung desa Picisan. Bertindak sebagai pengiring parade pembacaan puisi adalah Cawang Segawe Perkusi Tulungagung. Malam ketika itu menunjuk pukul 21.30. Hujan masih deras ketika parade pembacaan puisi dimulai. Suara hujan malam itu menciptakan alunan musik tersendiri berpadu dengan alunan musik CAWANG SEGAWE PERKUSI Tulungagung yang dimainkan kang Bayu Kriswantoro, kang Dandik, dan kawan kawan. Sugeng Ting Tong tampil pertama membacakan sajak judul KANJENG BANGSAT, disusul Setio Hadi membacakan sajak KAKI YANG BERLUMPUR, Bunda Zakyzahra Tuga membacakan puisi Indonesia Membaca [judul asli Asia Membaca karya Afrizal Malna], Bintang membacakan sajak AKU karya Chairil Anwar, Siwi Sang membacakan sajak on the spot judul RAMPAK LESUNG DESA PICISAN, dan terahir Widji Paminto Rahayu membacakan sajak GARUDAKU. Di dalam pendapa Balai Desa, para penonton yang sebagian banyak warga desa PIcisan tua muda sampai anak anak kelihatan suka menyimak puisi puisi yang mengalir dari atas panggung. Bunda Zakyzahra Tuga yang pada Ahad pagi mengajak anak anak desa Picisan membaca buku dan mendongeng, pada kesempatan itu mengawali pembacaan puisi dengan menyampaikan pesan literasi gemar membaca. Malam itu, para penduduk desa di kaki gunung Wilis dengan jarak dari pusat kota sekitar 15 kilometer, berkesempatan menikmati puisi moderen yang barangkali saja sangat jarang mereka alami. Pembacaan puisi itu rupanya berhasil mengangkat kembali semangat terutama para penonton yang sempat anjlok akibat hujan. Para penonton yang memadati pendapa Balai Desa cukup terhibur dengan penampilan para seniman dan

penyair dalam parade pembacaan puisi. Keplok tangan suasana gembira meningkahi hujan malam itu. Sampai ketika Widji Paminto Rahayu naik panggung membacakan puisi karyanya judul GARUDAKU, perlahan hujan reda. Ketika Widji Paminto Rahayu turun panggung, hujan sepenuhnya berhenti. Sebagian penonton berhambur keluar pendapa menatap langit malam mengecek hujan yang memang sudah berhenti. Hujan deras dan angin kencang ahirnya reda dan benar benar berhenti setelah berahir pembacaan puisi oleh para seniman dan penyair Tulungagung yang malam itu hadir ikut mendukung pentas kolosal Rampak Lesung di desa Picisan. Tanpa menunggu waktu lagi, semuanya bersiap. Ratusan penonton kembali mencari tempat nyaman di depan atau barat panggung. Para

panitia menyiapkan segala perabotan pentas Rampak Lesung. Para pemain bersiap naik pentas malam itu. RAMPAK LESUNG ahirnya berhasil pentas kolosal di desa Picisan kecamatan Sendang Tulungagung. Menggunakan 7 lesung dan 30 penabuh yang semuanya ibu penduduk desa, Rampak Lesung desa Picisan kecamatan Sendang Tulungagung tercatat sebagai yang pertama di Indonesia. Di tempat lain luar Tulungagung seperti Banyuwangi, sebagaimana hasil penelusuran melalui Google, pernah ada permainan lesung menggunakan 5 lesung tapi hanya ditabuh 6 ibu penduduk desa. Jadi, desa Picisan secara tidak resmi telah mencatat rekor nasional untuk kategori Rampak Lesung penabuh lesung terbanyak. Namun tujuan utama pagelaran Rampak Lesung di desa Picisan bukan untuk pemecahan rekor nasional.

Kepala desa Picisan menyampaikan, tujuan utamanya adalah untuk mengangkat kembali mutiara potensi kesenian local yang selama ini terpendam. Sugeng Ting Tong selaku ketua Kelompok Sadar Wisata [POKDARWIS] desa Picisan menyampaikan, pagelaran Rampak Lesung yang juga didukung para seniman budayawan Tulungagung terutama bertujuan untuk lebih mengenalkan desa Picisan ke dunia lebih luas. Menurut Sugeng, dengan adanya pentas langka seperti Rampak Lesung, akan menarik perhatian banyak kalangan termasuk media dan para penulis. Mereka tentu akan ikut menulis atau mempublikasikan ke berbagai media terutama media social dan media digital. Selama ini, pemberitaan Rampak Lesung mulai proses latihan sampai pentas kolosal diunggah ke berbagai media social seperti Fesbuk,

Twitter, Instagram, dan media digital seperti website, blog, dan youtube oleh bloggertulungagung.com dan Jurnalis Warga Tulungagung. Selain camat Sendang, Pentas Kolosal Rampak Lesung di Balai Desa Picisan juga dihadiri Anang camat Kedungwaru, Dio Jordy Alvian ketua umum PSM Tulungagung. Camat Anang sebelumnya pernah menjabat sebagai camat Sendang yang dalam masa jabatannya menggagas desa Wisata di kecamatan Sendang termasuk desa Picisan. Selesai menyaksikan pentas kolosal Rampak Lesung, Dio Jordy Alvian menyampaikan, siap menghadirkan Rampak Lesung desa Picisan ke panggung yang lebih besar di pentas Ngrowo Culture festival 2016 yang digelar bertepatan dengan perayaan Hari Jadi kabupaten Tulungagung, 18 Nopember.(yas)

Puskesmas Kedungwaru Adakan Pelayanan KB Gratis Tulungagung, SMN - Bertempat di Puskesmas Kedungwaru, pada Rabu (07/09) yang lalu dilak-sanakan Pelayanan KB Gratis yang diadakan berkat kerjasama UPTD Puskesmas Kedungwaru dengan Dinas PPPA-KB Kecamatan Kedungwaru. Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 41 akseptor KB ini antara lain memberikan pelayanan KB MOP (Medis Operasi Pria), KB Implan (susuk) dan KB IUD (spiral). Untuk pelayanan KB MOP dilaksanakan di dalam MOYAN (Mobil Pelayanan) oleh Tim

Medis yang sudah dipersiapkan dari Dinas PPPA-KB. Sedangkan KB Implan dan IUD ditangani oleh tenaga medis Puskesmas Kedungwaru di dalam ruang pelayanan KIA. Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan jumlah peserta atau akseptor KB baru semakin meningkat jumlahnya dan bisa semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat luas. (yas) Foto Samping: Petugas melakukan pemeriksaan awal sebelum akseptor mendapatkan pelayanan KB

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad SK Menkum Ham Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Nomor: Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik AHU-62124.AH.01.01 Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Tahun 2013. Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Penanggungjawab: Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kanti Wiyoto Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016 Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Situs Panji Desa Gambyok Kini Jadi Viral di Medsos

Situs Panji yang terletak di Dusun Sarasehan, Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Kediri.

Kediri, SMN - Keberadaan situs kuno peninggalan abad 14-15 Masehi di Dusun Sarasehan, Desa Gambyok Kecamatan Grogol kini menjadi viral kalangan arkeolog di media sosial. Hal ini dikarenakan situs ini oleh peneliti arkeolog belanda, Stuterheim, disebut-sebut sebagai awal naskah utuh Asli Panji Sumirang. Istimewanya, situs ini merupakan salah satu situs yang mempunyai panil relief utuh dengan cerita paling lengkap. Kendati begitu melihat kondisinya sekarang, keberadaan situs ini menuntut perhatian perlunya keamanan dan dipastikan jauh dari tangan tidak bertanggung jawab. Suroto, Kepala Desa Gambyok, menuturkan rencananya Situs Panji Desa Gambyok akan di rehab dan dibenahi. Baik akses jalan menuju situs panji maupun bangunanya pendukung sekitarnya. Terutama pagar pembatas agar pengunjung tidak langsung menyentuh situs. “Rencananya kami akan membuatkan payon atau pelin-

dung seperti atap supaya Situs Panji bisa aman paling tidak ada pagar pembatas jadi tidak seperti ini. Nantinya pengunjung situs bisa melihat hanya sebatas pagar yang kami buat. Sehingga tidak rusak dan bisa menjaga kelestarian seni budaya peninggalan nenek moyang yang tidak dimiliki daerah lain.” ungkap Suroto ketika mendampingi Kominfo Kamis (15/9). Suroto melanjutkan, meskipun peninggalan situs terkesan hanya sepenggal ini, namun arti bagi arkeologi sangat besar. Hal ini dikarenakan temuan situs ini merupakan penegasan bahwa induk awal cerita panji berasal dari Bumi Panji Kediri. Sehingga perlu dijaga, rawat dan dipastikan aman. “Kami akui memang dulu awalnya arca situs ini ada dua buah. Kini hanya tinggal satu. Ini terlihat dari bekas pecahan di bongkahan arca. Diduga memang hilang atau dipindahkan. Saat ini kami hanya ekstra ketat untuk menjaga peninggalan sejarah Situs Panji dengan kerjasama memper-

cayakan pengawasannya kepada penduduk sekitar Situs Panji.” Imbuh Suroto. Sebagai informasi, Situs Panji Desa Gambyok tepat berada di tengah- tengah pemukiman penduduk. Di samping lokasi Situs Panji juga ada dua makam dengan ukuran panjang dan besar yang diatas rata-rata ukuran manusia biasa. “Makam pertama memiliki ukuran panjang 6.5 m dan lebar 1.5

m. Sedangkan makam kedua berukuran panjang 4 m dan lebar 1.5 m. Di sekitar makam ini ada pohon besar yang kami menyebutnya dengan sebutan Pohon Pucuk Merah. Masyarakat Desa Gambyok dan sekitarnya sering melakukan ritual nyadranan di sini. keberadaan Situs Panji dan makam ini kami akui sebagai simbol Desa Gambyok.” Papar Suroto.(kan) Moh. Imron, Camat Grogol, ketika mendampingi Tim Kominfo juga berharap supaya Situs Panji bisa di renovasi bangunan pendukungnya tanpa mengurangi keaslian dari Situs Panji. Hal ini agar menjadi destinasi baru wisata religi. Hal ini untuk mendukung Wisata Religi yang sudah ramai pengunjung yaitu Makam Syeh Mursad yang ada di Desa Bakalan, Kecamatan Grogol. “Untuk itu saya berpesan kepada masyarakat khusunya Desa Gambyok agar bisa menjaga Situs Panji terutama keamanan, kelestaraian dan kebersihannya. Kedepan kalau situs ini sudah di benahi, warga sekitar bisa membuka usaha makanan, oleh-oleh ataupun parkir untuk menambah kesejahteraan.” Terang Imron. (kan)

Situs Panji yang terletak di Dusun Sarasehan, Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Kediri.

Pasokan Ikan Laut di Kab. Malang Menipis

Kapal nelayan Pantai Sendang biru Kabupaten Malang disandarkan ditepi pantai, karena nelayan tidak berani melaut

Kab Malang, SMN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Kabupaten Malang mencatat adanya kekosongan persediaan ikan laut di berbagai pasar yang tersebar di wilayah kabupaten setempat. Hal itu disebabkan, para nelayan di pesisir Pantai Malang Selatan berhenti melaut, akibat gelombang laut tinggi. Kepala DKP Kabupaten Malang M Nasri, Kamis (15/9), saat ditemui Bhirawa di ruang kerjanya menjelaskan saat kondisi normal produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap Pantai Sendangbiru, bisa mencapai 250 ton per hari. Sehingga jika para

nelayan tidak melaut dikarenakan gelombang laut tinggi, otomatis pasokan ikan laut di pasar terjadi kelangkaan. Menurutnya, gelombang laut tinggi karena fenomena alam yang tidak bisa dilawan. Meski saat ini di laut ramai-ramainya ikan, para nelayan tetap tidak akan berani melaut ketika cuaca ekstrem. Sehingga mereka memilih tidak melaut hingga cuaca di tengah laut normal. “Hal tersebut berdampak pada kelangkaan ikan laut, dan jika ada pedagang masih ada yang menjual ikan laut, pasti harganya tinggi,” ungkapnya.

Dijelaskan, produksi ikan laut di TPI Pondok Dadap dalam setahun mencapai 6.500 ton, sedangkan 40 persennya adalah ikan tuna, yang kini sebagai andalan nelayan Pantai Malang Selatan. Sementara, ikan tuna di perairan laut Pantai Malang Selatan mempunyai kualitas terbaik di Jawa Timur (Jatim). Dan masa paceklik ikan laut, para nelayan hanya mampu produksi ikan seberat 10-15 ton per hari. “Ikan laut yang diproduksi nelayan Pantai Malang Selatan rata-rata jenis ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Untuk produksi ikan tuna sebesar 40 persen, cakalang 30 persen, dan tongkol 30 persen. Artinya, produksi unggulan ikan laut di Kabupaten Malang ini adalah ikan tuna, terutama pada baby tuna.” terang Nasri. Untuk meningkatkan produksi dan kualitas ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Malang ini, ia menambahkan, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui dana APBN sebesar Rp 6,3 miliar membangun ruangan pendingin ikan atau cold storage berkapasitas 100 ton, di Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 60 persen.

Nantinya yang menjadi nama ruangan pendingin ikan tersebut, kata Nasri, yakni Cold Storage Turen. Sedangkan tanah seluas 4000 meter per segi (m2) untuk bangunan cold storage tersebut asset milik Pemkab Malang. Selesainya pembangunan cold storage itu, maka ikan hasil tangkapan nelayan Malang Selatan tidak lagi dititipkan pada daerah lain yang memiliki cold storage. “Tapi cukup disimpan di Cold Storage Turen,” tandasnya. Secara terpisah, Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing, Kabupaten Malang Sudarsono menyatakan, sudah seminggu terakhir ini gelombang laut di Pesisir Pantai Malang Selatan mencapai 6 meter. Dan kondisi tersebut dipicu cuaca di tengah laut ekstrem, karena sewaktu-waktu diguyur hujan dalam intensitas tinggi, yang disertai angin kencang. “Akibat gelombang laut tinggi, ribuan nelayan Pantai Sendangbiru tak berani melaut. Sehingga ikan yang berada di TPI Pondok Dadap kosong, hal itu yang juga menyebabkan kelangkaan ikan laut di pasar-pasar tradisional yang tersebar di Kabupaten Malang,” terangnya. (jun)

Realisasi KIA di Kediri Tunggu Validasi Kelurahan Kediri, SMN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri memastikan Kartu Identitas Anak (KIA) akan segera direalisasikan. Sebab kesiapan SDM serta blangko kartu yang pengadaannya dengan sistem lelang sudah terpenuhi. Proses pencatatan identitas anak-anak yang akan mendapatkan KIA masih diverifikasi di tingkat RT dan RW. Kepala Dispendukcapil Kota Kediri Ida Indriyani mengatakan, untuk program ini petugas Dispendukcapil sudah

Ilustrasi

disiapkan dan sudah mengikuti berbagai pelatihan baik Pemprov maupun dari pusat langsung “Untuk pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA), orang tua anak tidak perlu datang ke Dispenduk karena semua diproses melalui perangkat kelurahan mulai RT/RW. Sedangkan pemetaan jumlah anak di Kota Kediri sekitar 80 ribu,” ungkap Ida, Jumat (16/9/ 2016). Untuk diketahui, hanya ada 50 kota/kabupaten se-Indonesia yang akan menerapkan Kartu identitas Anak (KIA). Untuk tahap

Ilustrasi

Pemkot Malang

Perangi Juru Parkir Nakal Kota Malang, SMN - Perang terhadap juru parkir (Jukir) nakal, dimulai oleh Pemerintah Kota Malang, sebab selama ini jukir kerap meresahkan masyarakat. Wali Kota, HM Anton, diselasela sidak jukir Kamis (15/9) kemarin mengatakan, jika mulai detik ini, akan ada operasi gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Polres Malang Kota dan TNI untuk mengeliminir jukir liar. “Saya menyatakan perang dengan jukir nakal, dan jukir liar, mulai saat ini keberadaanya kita berantas,” tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu. Abah Anton mengakui, memang ada jukir liar di ATM dan toko modern yang kerap meresahkan warga pengunjung, dan mereka itu akan jadi sasaran utama petugas. Karena tempat itu bukan area parkir. “Jukir yang berada ditempat tidak semestinya, kita anggap jukir liar, baik di ATM dan sebagainya, itu yang akan kami tindak tegas,” tegasnya. Abah sangat terkejut, ketika melakukan sidak ke parkiran Pasar Besar Malang, menjumpai karcis dilaminating, dan ada juga warga yang tidak diberi karcis parkir. “Ini tidak benar, kalau kelakuan buruk seperti laminating karcis dan sebagainya, maka saya akan bubarkan lokasi parkir itu, biar gratis saja,” ungkapnya. Parkir menjadi masalah hangat akhir-akhir ini. Bahkan, Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan adanya tinjauan ulang terhadap besaran tarif parkir, yakni Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3.000 bagi ken-

daraan roda empat. Menanggapi itu, Abah Anton, menegaskan, perubahan tarif bisa saja dilakukan, jika masyarakat memang merasa keberatan, karena dinilai terlalu mahal. “Bisa saja kita evaluasi Perda soal retribusi itu,”urai Abah Anton. Ia menegaskan, yang menjadi permasalahan saat ini bukanlah masalah nominal, tapi pelayanan kepada masyarakat yang kurang, baik sehingga memantik reaksi masyarakat. “Saya yakin masyarakat tidak keberatan dengan harga, mereka hanya mengeluhkan pelayanan yang kurang baik,” tambahnya. Kendati begitu, jika ada kajian ilmiah yang menegaskan tarif parkir harus dievaluasi, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Suprapto, mengusulkan adanya kajian terhadap besaran retribusi parkir yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). Ia menambahkan, kajian dilakukan karena ada permasalahan di masyarakat, sehingga lahirlah petisi yang ditulis akun atas nama Helmy. Menurutnya, petisi merupakan sinyalemen jika warga keberatan dengan besaran tarif retribusi parkir, Rp 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat. “Kajian itu bisa saja berbentuk survei, misalnya apakah menurut warga tarif parkir selama ini terlalu mahal atau tidak,” kata Suprapto Ia menegaskan, Perda Retribusi Daerah yang saat ini dijadikan rujukan dalam penarikan

retribusi parkir, bisa saja dievaluasi bahkan direvisi beberapa pasalnya. Karena itulah, hasil dari kajian itu, kata dia akan dijadikan dasar nanti, jika memang Perda sepakat direvisi. Kalau ada revisi berarti ada Pansus. Dasarnya ya kajian ini. Ia menilai, alasan Pemkot Malang menaikkan retribusi parkir untuk mengurangi jumlah kendaraan, kurang efektif. Terbukti di beberapa kawasan terlihat makin macet saja. Rencananya Fraksi PDI Perjuangan akan melemparkan wacana ini kepada fraksi-fraksi lain yang ada di DPRD sehingga ada tindak lanjutnya. Sementara itu, terkait dengan Karcis parkir dilaminating di kawasan Pasar Besar, Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Malang, Syamsul Arifin, mengaku kecolongan. “Ada lagi kasus karcis laminating seperti ini, dan pasti kita tindak,” tegas Syamsul. Bahkan pihaknya langsung menangkap pelaku untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian. Menurut Syamsul, tindakan itu perlu dilakukan, sebagai peringatan pada jukir lain agar tidak melakukan hal serupa. “Kalau ada karcis laminating, tanpa basa-basi akan kami tangkap dan langsung kami serahkan ke polisi,” ujarnya. Masyarakat, kata dia, harus pro aktif melaporkan kepada Dishub jika mengetahui ada karcis laminating ataupun jukir liar yang meminta uang parkir. “Jangan ragu melaporkan, pasti langsung kami tindak dan kamibawakepolisi,”tukasnya.(jun)

Dinas Tenaga Kerja Gresik: Sulit Deteksi Tenaga Kerja Asing Ilegal Gresik, SMN - Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pekerja asing terus membanjiri Indonesia. Salah satunya di daerahdaerah yang industrialisasinya sedang berkembang pesat seperti di Kabupaten Gresik. Seiring terus bertambahnya tenaga kerja asing (TKA), banyak beredar kabar sebagian dari mereka tak dilengkapi dokumen yang benar alias ilegal selama bekerja di Indonesia. “Memang banyak kabar seperti itu. Disebut-sebut ada TKA ilegal dan sebagainya, tapi nyatanya sulit untuk mendeteksi atau membuktikan keberadaan TKA ilegal seperti kabar yang beredar tersebut,” kata Mulyanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Jumat (16/9/2016). Menurutnya, pengawasan terhadap TKA yang selama ini dilakukan Disnaker bersama intelejen Polres Gresik, Kejaksaan Negeri Gresik, dan Imigrasi,

awal di Jawa Timur yang menjalankan program ini lebih awal adalah daerah yang angka kelahiranya sangat tinggi di antaranya Kota Kediri, Pasuruan dan Kota Malang Sementara itu, untuk kota-kota lainnya mengikuti, sesuai dengan kesiapan daerahnya masingmasing. (bin)

ILUSTRASI - Pasar bebas Asia Tenggara.

belum pernah ditemukan TKA ilegal yang bekerja di Gresik. Sejauh ini, terdata ada 392 orang TKA yang bekerja di 118 perusahaan di Gresik. Dari jumlah itu, ada sekitar 100 orang TKA yang tahun ini waktunya perpanjangan IMTA (izin mempekerjakan tenaga kerja asing)-nya. “Sudah ada 16 TKA yang telah memperpanjang izinnya. Dan tersisa sekitar 86 TKA yang belum. Tapi izin mereka masih berlaku pada 2016 ini,” ungkap Mulyanto. Setiap TKA, biaya pengurusan izinnya sekitar 1.200 dolar Amerika Serikat. Dan jika ditotal secara rupiah, sepanjang tahun ini ditaksir bisa ada pendapatan sampai Rp 1,5 miliar dari sekitar 100 TKA yang masuk ke khas daerah. Angka yang hampir klop dengan target pendapatan dari

izin TKA di Gresik. Jika para TKA itu tidak memperpanjang izin sampai akhir tahun, Mulyanto mengaku pihaknya bakal berkordinasi dengan imigrasi agar mereka yang izin tinggalnya itu dideportasi ke negara asal. Alasannya Disnaker hanya melakukan pendataan dan pengawasan, Imigrasi yang punya wewenang melakukan deportasi. Para TKA yang ada di Gresik kebanyakan berasal dari Tiongkok. Dan mayoritas mereka bekerja di sektor engineering. “Data yang kami miliki merupakan data laporan dari para perusahaan pengguna tenaga kerja asing. Tapi dari penelusuran, sosialisasi, pengawasan dan sebagainya, memang tidak ditemukan adanya TKA ilegal. Dan potensi itu juga sejauh ini masih kecil,” tandasnya.(syam)


4

Potret

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Jajaran Polres Bondowoso Salurkan Seribu Paket Daging Kurban ke Warga Tidak Mampu Penyerahan daging kurban ke Warga Kurang mampu

Bondowoso, SMN - Seribu warga tidak mampu memadati

halaman masjid An-Nur di Mapolres Bondowoso, Senin (12/9/2016).

Mereka berkumpul untuk menukar kupon daging sapi dan kambing, dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah. Hari Raya Kurban tahun ini, jajaran Polres Bondowoso menyembelih 4 ekor sapi dan 15 ekor kambing untuk dibagikan kepada 1.000 warga kurang mampu. Semua proses ibadah itu, dilakukan oleh

Diskoperindag Bondowoso Gencar Melakukan Pembinaan dan Pelatihan Terhadap IK Reparasi Body Kendaraan Bermotor Bondowoso, SMN - Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa perkembangan jumlah pengrajin usaha reparasi body kendaraan bermotor di Kabupaten Bondowoso semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan jumlah unit usaha tersebut di Kabupaten Bondowoso juga memberikan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Bidang Industri, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso, berarti arah pembinaan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi telah dapat dilaksanakan. Fokus pembinaan kedepan yang akan dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso adalah pada peningkatan wawasan, inovasi dan diversifikasi produk. Harapan Diskoperindag dengan program-program seperti pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau

Suasana Pembinaan dan pelatihan terhadap IK reparasi body kendaraan bermotor yang diadakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Bondowoso

dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau melalui pelatihan teknis ik reparasi body kendaraan bermotor, maka pengetahuan dan kualitas sdm pelaku usaha di Kabupaten Bondowoso semakin meningkat sehingga kemampuan pelaku industri dapat bersaing dengan pelaku industri dari kabupaten lain seperti Jember, Banyuwangi, Situbondo. Program bagi reparasi body kendaraan bermotor ini dilaku-

kan secara kontinue dan berkesinambungan dalam mendukung pengembangan industri kecil dan menengah di Kabupaten Bondowoso, maka dengan itu diharapkan adanya koordinasi dan komunikasi antara para pelaku usaha industri dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso yang selama ini telah berjalan dengan baik sehingga para pelaku usaha dapat selalu ada pembinaan secara langsung.(dar)

Bangunan MCK

Diduga Asal -Asalan

Proyek pembangunan MCK

Situbondo, SMN - Sungguh sangat disayangkan banyak nya proyek daerah yang berkucuran di kabupaten situbondo hanya di buat bancaan oleh para pelaksana pekerjaan tersebut proyek bernilai ratusan juta tidak

digunakan dengan semestinya, salah satu contoh pekerjaan pembuatan kamar mandi umum (MCK) yang berlokasi di pasar senggol kelurahan ardirejo ini di duga pekerjaan nya asalasalan.

Saat media ini mengkonfirmasi kepada salah satu tukang terkait dengan galian pondasi pekerjaan MCK yang diduga sangat dangkal tukang pun menjawab kalau galian tersebut sudah sesuai mas dan kita juga mengerjakan nya sesuai dengan gambar. dan tidak hanya itu salah satu lembaga di kabupaten situbondo juga berkomentar terkait bangunan MCK tersebut. Direktur lsm transparansi junaidi rofi memaparkan kepada media ini kalau saya pantau bangunan tersebut memang pekerjaan nya saya duga dikerjakan dengan asal-asalan seperti galian nya dangkal dan juga tatanan batu batanya asalasalan campuran nya juga tidak sesuai dengan speck saya takut pemerintah dirugikan dengan adanya pekerjaan tersebut ujar junaidi, jumat (16/09/16) .(han)

Pelayanan Kantor Dinas Pertenakan Situbondo, Kurang Memuaskan Situbondo, SMN - Banyak warga mengakui kinerja dari intansi kabupaten situbondo apalagi dengan tatanan kotanya yang saat ini semakin maju dan indah warga situbondo pun sangat senang dengan kemajuan kabupaten situbondo, tetapi sangat di sayangkan masih ada intansi di kabupaten situbondo yang para pegawai nya tidak merespon adanya tamu dikantor tersebut pelayanan nya masih kurang memuaskan terhadap tamu yang datang. Ini terjadi kepada seseorang sebut saja nama nya pak tua yang waktu itu dia hendak mengunjungi kepala dinas peternakan dia sangat kecewa karena pelayanan menerima tamu nya kurang memuaskan,

panitia pembagian daging kurban Polres Bondowoso. Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal SIK yang didampingi Ketua Bhayangkari, Wakapolres dan seluruh pejabat utama Polres Bondowoso serta pengurus Bhayangkari secara simbolis menyerahkan daging kurban kepada ketua panitia pembagian daging

kurban yaitu Kabag Sumda Polres Bondowoso. Kapolres menyampaikan jika momen ini adalah salah satu ajang bagi para personil Kepolisian Republik Indonesia untuk saling berbagi, di Hari Raya Idul Adha. “Mempererat tali asih serta mempertajam kepedulian anggota Polri terhadap warga yang kurang

mampu di Lingkup Wilayah kerja masing-masing khususnya di Resort Bondowoso,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Afrisal SIK menekankan kepada panitia agar pendistribusian daging kurban tepat sasaran. “Saya berharap panitia benarbenar membagikan daging kurban kepada masyarakat kurang mampu.

Karena merekalah yang berhak memperoleh daging kurban,” harapnya. Acara pembagian paket daging kurban di Mapolres Bondowoso berlangsung tertib dan lancar, meski masyarakat harus rela antri untuk menunggu giliran penukaran kupon dengan daging kurban.(dar)

Bidang Industri Diskoperindag Bondowoso Mengadakan Pelatihan Teknis IK Pande Besi

Suasana pelatihan teknis IK Pande Besi yang diadakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Bondowoso

Bondowoso, SMN - Peranan Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dalam memberikan dukungan untuk meningkatkan pengembangan inovasi telah dilakukan secara berkesinambungan. Peningkatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan akademisi, pelaku usaha maupun instansi terkait. Selain itu, kebutuhan permodalan dan sarana produksi yang seringkali menjadi kendala yang harus dihadapi oleh pelaku industri juga telah dilakukan langkah-langkah pengeloaan strategis antara lain melalui pembentukan koperasi serta penyaluran bantuan sarana produksi sesuai dengan jenis ikm yang ditekuni. Selain beberapa hal tersebut diatas, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan adalah pada perluasan pasar produktif. Dengan memperkenalkan produk-produk inovatif masyarakat Bondowoso secara luas dengan kemampuan APBD yang dimiliki serta bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang sangat bermanfaat untuk menjadi media pemasaran produk inovatif yang dihasilkan. Pelayanan dan kemudahan dalam proses membuat hak cipta juga sangat dibutuhkan dalam rangka memudahkan masyarakat inovatif mendapatkan hak atas kekayaan intelektual yang telah dihasilkan dengan mensinergikan seluruh kemampuan yang ada dan dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah, pelaku usaha serta masyarakat inovatif, maka Bondowoso akan mampu menjadi salah satu pelopor dan penghasil produk-produk inovatif.

Seiring dengan perkembangan jaman maka kebutuhan industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan mesin produksi teknologi tepat guna semakin meningkat, maka berpijak dari hal tersebutlah maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso memprogramkan kegiatan pelatihan teknis kuningan serta bantuan sarana produksi, dengan harapan bahwa pelaku usaha kuningan di Kabupaten Bondowoso dapat berkreasi dan berinovasi sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa perkembangan jumlah industri kuningan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan jumlah unit usaha industri pande besi di Kabupaten Bondowoso tersebut juga memberikan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso, berarti arah pembinaan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi telah dapat dilaksanakan. Fokus pembinaan kedepan yang akan dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso adalah pada peningkatan wawasan, inovasi dan diversifikasi produk. Harapan Diskoperindag dengan program-program seperti pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di

lingkungan industri hasil tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau melalui pelatihan teknis ik pande besi, maka pengetahuan dan kualitas sdm pelaku usaha di Kabupaten Bondowoso semakin meningkat sehingga kemampuan pelaku industri dapat bersaing dengan pelaku industri dari kabupaten lain. Progam-program yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso merupakan program yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam artian bahwa program yang dikelola mulai dari proses produksi hingga pada pemasaran produk. Program-program tersebut dilakukan secara kontinue dan berkesinambungan dalam mendukung pengembangan industri kecil dan menengah di Kabupaten Bondowoso. Namun demikian program-program yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso tidak akan dapat dilaksanakan dengan sempurna tanpa adanya hubungan yang harmonis dengan para pelaku usaha industri di Kabupaten Bondowoso. Maka dengan itu diharapkan adanya koordinasi dan komunikasi antara para pelaku usaha industri dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso yang selama ini telah berjalan dengan baik dapat lebih ditingkatkan.(dar)

Desa Sukorejo Menggelar Nyadran Nganjuk, SMN - Sebagai perwujudan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa dan melestarikan Tradisi Budaya,Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso menggelar acara bersih Desa yang lebih dikenal Nyadran. Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Dusun sesuai dengan tanggal dan hari yang telah di tetapkan. Seperti di Dusun Duwel Nyadran dilaksanakan pada jum’at 9 september 2016. Di awali dengan selamatan / menaikan doa. Acara ini bertempat di rumah Kades Sukorejo Andri Setyo Purwantoro. Setiap kepala keluarga membawa makanan atau yang dikenal dengan ambeng, sebagai persembahan syukur untuk segala sesuatu hal baik yang terjadi di Dusun Duwel dan hal yang kurang baik yang sudah berlalu didusun tersebut. Kemudian Acara dilanjutkan dengan ritual tradisi di makam sesepuh yang diyakini sebagai

makam cikal bakal / mbah buyut Dusun Duwel. Dalam acara ini Kades,Perangkat Desa,Tokoh Masyarakat,dan semua warga di dusun itu, berjalan menuju makam di iringi oleh gending jawa elingeling yang mengingatkan manusia kepada hakekat yang hakiki akan keberadaannya sebagai manusia. Bahwa segala sesuatu ada masanya,dan semua berakhir kepada yang Maha Kuasa. Seusai ritual tradisi di makam, acara dilanjutkan di rumah kepala desa dengan gelar Budaya Seni Keledek yang mengisaratkan kegembiraan dan kemakmuran. Dimana tamu-tamu yang hadir di persilahkan untuk menikmati dan bergembira bersama-sama, sebagai bentuk persatuan dan tenggang rasa serta saling menghormati. Pada malam harinya ada pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Warseno Slank dan cukup terkenal di Kabupaten Nganjuk. Untuk

Nyadran kali ini membawakan lakon “Ruwate Pandawa”. Dengan harapan / pesan simbolik dan metafolik bahwa ke depannya kehidupan di Dusun Duwel khususnya, dan Desa Sukorejo pada Umumnya akan menjadi lebih baik,sejahtera, dan Beruntung, Gemah Ripah Loh Jinawi. Bebas dari pengaruh nasib buruk demikian seperti di tuturkan Kasun Duwel, Sukijan. Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk terdiri dari empat Dusun yaitu Ngerco, Duwel,Tanggungan dan Sawahan. Dalam ritual nyadran atau bersih Dusun pelaksanaannya sama yaitu selametan, kledekan ,dan pagelaran wayang kulit. Sebagai Kades Sukorejo walaupun dari segi usia masih cukup muda Andri Setyo Purwantoro akan nguri-uri (melestarikan) tradisi dan budaya warisan leluhur ini. Dalam tupoksinya(Tugas pokok dan

Kades Sukorejo Andri Setyo Purwantoro

fungsinya) sebagai Pimpinan Desa dia akan berusaha melaksanakan dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan, kemakmuran, dan ketentraman Desa tercinta yang dikenal dengan pertanian unggulannya yakni Bawang Merah. Desa Sukorejo yang terdiri dari kata Suko: Senang dan Rejo: Ramai, itu benar-benar terwujud. (Rmb)

2016, Lamongan Bebas Buta Aksara

Pak Tua Di Tengah Wartawan

saat itu kebetulan kami pun juga berada di kantor tersebut pak tua pun berseru kepada beberapa wartawan disana, saya sangat kecewa mas kok pelayanan untuk menyambut tamu nya kurang memuaskan saya dari tadi pagi mau bertemu

kepala kantor ini, tetapi saya bertanya kepada pegawai yang ada di ruangan kantor ini tidak menjawab ada dan tidak nya kepala kantor ini apa karena saya berpakaian tidak rapi terus pertanyaan saya tidak direspon ujar nya .(han)

Lamongan, SMN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur membuat kebijakan baru dengan menghapus program pengentasan buta aksara. Pada 2016 ini Lamongan sudah terbebas dari buta aksara. “Karena sudah tidak ada lagi warga yang buta aksara, maka program pengentasan buta aksara atau keaksaraan fungsional kita hapus dan digantikan dengan program lainnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan melalui Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Muhammad Shodiq, Jumat (16/9/2016). Shodiq menjelaskan, berkat kerja keras semua pihak selama tiga

ILUSTRASI: Buta Aksara.

tahun belakangan dalam mengentaskan buta aksara, membuat Lamongan keluar dari zona merah setelah. “Lamongan tidak termasuk 13

daerah yang memiliki buta aksara terbesar di Jawa Timur maupun di Indonesia, sehingga di tahun 2012, Bapak Bupati (Fadeli, Red) mene-

rima penghargaan Anugerah Aksara dari Gubernur Jawa Timur (Soekarwo, Red),” katanya. Lebih lanjut, ia membeberkan, program pengentasan buta aksara atau keaksaraan fungsional saat ini diganti dengan pelatihan berbagai keterampilan. Para pesertanya juga berasal dari peserta program pengentasan buta aksara. “Untuk menjaga agar penduduk yang sudah melek aksara itu tidak kembali buta aksara lagi. Kami memberikan keterampilan seperti bordir yang bisa menopang keahlian mereka sebagai bekal untuk bekerja atau membuka usaha sendiri,” aku Shodiq. (syam)


Panorama

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

5

DJP Jatim III Jamin Tak Ada Jebakan Tax Amnesty Kota Batu, SMN - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim III memberikan jaminan kepada Wajib Pajak (WP) Batu bahwa tidak ada ‘jebakan superman’ yang dilakukan ‘orang kuat’ (berpengaruh) dalam pelaksanaan amnesti pajak. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Jatim III, Rudi Gunawan Bastari, dalam seminar amnesti pajak yang digelar di Balaikota Among Tani Batu, kemarin (15/9). Langkah ini sekaligus upaya pencapaian target pajak di Wilayah DJP Jatim III yang baru terealisai 45 persen. “Tidak ada jebakan dalam pelaksanaan amnesti pajak ini. Jangan takut bahwa Wajib Pajak yang datang ke kantor pajak akan diberondong pasal-pasal dan berakhir dengan penangkapan oleh aparat,”ujar Rudi Gunawan Bastari. Tak hanya itu, tambahnya, data dari wajib pajak yang ikut amnesti pajak juga dijamin aman. Artinya, data wajib di Kota Batu yang ikut amnesti pajak tidak akan dibocorkan kepada siapapun. Karena hal ini sudah tertulis dan dilindungi oleh Undang- Undang (UU) Pengampunan Pajak. Diketahui, target Kanwil DJP Jatim III tahun ini sebesar Rp27 triliun. Memasuki bulan ke-9 ini pembayaran pajak dari Wajib Pajak (WP) baru tercapai Rp12 triliun atau 45 persen. Artinya, di sisa 3 bulan ke depan mereka harus bisa bisa mendapatkan lagi pembayaran pajak dari WP sebesar Rp 15

Ilustrasi Uang Baru

Uang NKRI dengan Desain Baru Bakal Diedarkan Serentak Kakanwil DJP Jatim III, Rudi Gunawan Bastari (kiri) saat menyerahkan cindermata kepada Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso.

triliun. Data di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Batu, di Kota Wisata ini terdapat potensi sebanyak 21.509 Wajib Pajak. Namun hingga saat ini yang patuh terhadap pajak hanya sebesar 2103 saja. Hal ini menjadi tantangan bagi KPP Pajak Batu bersama Pemkot untuk meningkatkan kesadaran warga dalam pembayaran pajak. “Tahun ini KPP Batu menargetkan pemasukan pajak sebesar Rp185 miliar. Namun saat ini baru tercapai Rp70 miliar. Dengan

adanya sinergi antara KPP Pajak dengan Pemkot, maka di sisa waktu tiga bulan ini kita optimistis target bisa tercapai,”tambah Kepala KPP Batu, Emri Mora Singarimbun. Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, mengatakan Pemkot siap mendukung upaya yang dilakukan Kantor Pajak untuk meningkatkan pendapatan pajak. Termasuk menyediakan tempat di Balaikota Among Tani sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat. “Penting disampaikan kepada

masyarakat terkait regulasi yang ada di kantor pajak, namun penyampaiannya jangan terlalu over dan petugas pajaknya jangan arogan,” ujar Punjul. Ditambahkan Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo, bahwa ketidaktahuan masyarakat terkait amnesti pajak ini justru membuat wajib pajak khawatir dan ketakutan. “Harus ada sosialisasi yang tepat untuk mencegah dan mengtrol munculnya info menakutkan di tengah masyarakat,”ujar Cahyo. (jun)

Gelar Baca Anak Sidoarjo 2016 Lebih Semarak

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan para pejabat Pemkab Sidoarjo, dalam Gelar Baca Anak Sidoarjo tahun 2015 lalu, di Pendopo Delta Wibawa.

Sidoarjo, SMN - Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo terus berupaya meningkatkan minat baca sejak usia dini, kalangan siswa dan masyarakat di Kota Delta. Sehingga tahun 2016 ini, kembali seperti tahun 2015 lalu, menyelenggarakan Gelar Baca Anak Sidoarjo yang akan dilang-

sungkan di Pendopo Delta Wibawa, Selasa 27 September 2016. Untuk memeriahkan acara tahunan ini, sebanyak 500 undangan disebar untuk kalangan siswa SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Dosen, Pengolah perpustakaan desa maupun sekolah. Kepala Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kab Sidoarjo, Drs Sutjipto MM, menyampaikan gelar acara tahun 2016 ini dianggap akan lebih semarak. Sebab acaranya lebih banyak dan menarik untuk diikuti. Misalnya, ada acara bedah buku, oleh penulis kenamaan Khanis Selasih dari Surabaya. Dan acara yang tak kalah menariknya adalah teknik baca cepat. Oleh Toha Maksun, Direktur WBA Speed Reading dari Surabaya. “Acara yang terakhir ini baik untuk kalangan siswa, mahasiswa maupun masyarakat umum, supaya tahu dan paham isi buku dalam waktu yang relatif cepat,” kata Sutjipto, didampingi Kasi Pelayanan Kantor Perpustakaan, Drs Nyonik Adiwarno, Kamis (15/ 9) kemarin. Selain itu, pada tahun 2016 ini, yang tidak kalah menariknya dalam gelar baca yang digelar Pemkab Sidoarjo ini adalah akan hadirnya Kepala Perpustakaan Nasional, M Syarif Bandho. Disampaikan Sutjipto, kegiatan gelar baca anak Sidoarjo tahun 2016 ini tidak lepas karena untuk mempe-

ringati hari kunjungan perpustakaan, yang bertepatan dengan Bulan September tahun 2016 ini. Untuk menambah kemeriahan dalam acara ini tiga mobil Perpustakaan Keliling nanti akan dikerahkan ke Pendopo Delta Wibawa. Agar siswa yang hadir sebagai peserta undangan, dapat membaca buku-buku yang mereka inginkan. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah beserta perwakilan Muspida dan undangan dari pejabat SKPD juga akan menghadiri acara yang mengusung tema Budayakan Membaca di Lingkungan Keluarga itu. Pada acara tahun 2015 lalu, Bupati Saiful Ilah, duduk diatas panggung bersama murid untuk membaca kisah legenda Ande-ande Lumut. Bupati kemudian menunjuk salah satu siswa untuk melanjutkan bacaan tersebut. Bupati dalam kesempatan itu, secara langsung juga membagikan hadiah berupa piala dan piagam penghargaan kepada pemenang lomba, serta untuk pengunjung teraktif di kantor Perpustakaan Sidoarjo. (sla)

6.000 Warga Bojonegoro Makan Tahu Bersama Bojonegoro, SMN - Sedikitnya 6.000 warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, makan tahu bersama dalam Festival Tahu yang digelar perajin dan pemuda Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Kota, Minggu (18/9). Ketua Panitia Pelaksana Festival Tahu di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro Khorij Zaenal Asrori, memperkirakan, warga di kelurahan setempat juga luar daerah yang mengunjungi festival lebih dari 6.000 orang. Ia mengatakan tujuan pelaksanaan festival tahu ledok ini untuk meningkatkan nilai ekonomis tahu produksi perajin di kelurahan setempat. Selain itu, lanjut dia, kegiatan festival tahu ledok bisa menjadi salah satu objek wisata yang ada di daerahnya. “Festival tahu ledok akan digelar setiap tahun. Setelah ini masuk agenda dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar) yang akan mengelola pelaksanaan festival,” jelas dia. Menurut dia, dalam pelaksanaan festival tahu ledok yang pertama kalinya itu melibatkan sekitar 150 perajin di Kelurahan Ledokkulon, yang ikut menyumbang tahu, di antaranya, disusun

Jakarta, SMN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pergantian gambar pahlawan di lembaran uang rupiah kertas dan uang logam. Bank Indonesia (BI) segera mencetak uang baru tersebut. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengungkapkan, saat ini Bank Indonesia masih dalam tahap mendesainý uang baru dengan berbagai pecahan. “Setelah ini tahapannya masuk ke percetakan. Kalau uang sudah selesai dicetak, nanti akan dilakukan pengedaran,” kata Suhaedi, Sabtu (17/9/2016). Mengenai mekanisme pengedaran uang bergambar pahlawan yang baru, kata dia, akan dilakukan seperti pengedaran uang NKRI pecahan Rp 100 ribu yang sudah diedarkan sebelumnya. Pengedarannya akan dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan jumlah uang yang ditarik oleh Bank Indonesia karena dianggap tak layak edar atau sudah rusak. “Nanti tidak langsung terus banyak diedarkan begitu, jadi kita lakukan bertahap. Jadi nanti secara alami perlahan semua akan berganti menjadi uang NKRI. Itu kita lakukan bersamaan melalui seluruh kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia,” papar dia. Dengan begitu, Suhaedi memastikan meski BI sudah mengedarkan uang NKRI, uang dengan desain lama tetap berlaku untuk ditransaksikan di masyarakat. “Jadi nanti yang lama tetap berlaku sampai Bank Indonesia beberapa tahun tertentu nantinya akan menarik uang yang

lama,” jelas Suhaedi. Perbedaan mencolok Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyatakan ada sejumlah perbedaaný desain antara uang yang saat ini beredar dengan uang baru yang akan dicetak baru oleh perusahaan BUMN, Perum Peruri atas pesanan BI. Pertama, gambar pahlawan untuk uang kertas pecahan Rp 50 ribu hingga uang logam Rp 100. “Lalu bedanya dengan uang lama, nanti yang baru itu ada frasa (tulisan) Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ronald. Perbedaan ketiga, uang yang baru nantinya akan ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardoyo dan Menteri Keuanganý Sri Mulyani. Uang sebelumnya ditandatangani oleh Gubernur BI dan Deputi Gubernur BI. Keempat, akan tercantum tahun cetak dan emisi. khusus untuk uang logam terdapat lambang Garuda Indonesia, tertulis frasa ‘Republik Indonesia’ dan terdapat pahatan tahun emisi uang logam tersebut. Rincian gambar Berikut tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam dengan gambar pahlawan yang akan dicetak Bank Indonesia melalui Perum Peruri : a. Gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 100 ribu; b. Gambar Pahlawan Nasio-

270.000 Warga Bangkalan Belum Miliki e-KTP

Ilustrasi

Ilustrasi tahu.

menjadi gunungan. “Perkiraan saya jumlahnya ada lebih dari 20.000 tahu berbagai ukuran,” kata Ketua Paguyuban Tahu dan Tempe Bojonegoro Arifin. Khorij menambahkan jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam industri tahu di Kelurahan Ledokkulon, cukup banyak, karena setiap perajin melibatkan sejumlah tenaga kerja. “Adanya festival ini jelas akan meningkatkan ‘gengsi’ tahu produksi Ledokkulon,” ucapnya menegaskan.

Asisten III Pemkab Bojonegoro Yayan Rochman, dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan festival tahu ledok yang baru pertama kalinya itu.Apalagi, lanjut dia, di daerah lain di Tanah Air, bahkan dunia belum pernah ada penyelenggaraan festival tahu. “Pemkab mengapresiasi pelaksanaan festival tahu ledok, sebab bisa masuk agenda wisata kuliner,” tandasnya. Ia mengharapkan adanya fes-

tival tahu ini bisa semakin meningkatkan pemasaran tahu produksi Ledokkulon, ke seluruh daerah Tanah Air. Hadir dalam acara festival tahu Kepala Disbudpar Amir Syahid dan Kepala Disperindag Bojonegoro Basuki, yang ikut menandatangani festival tahu ledok bersama masyarakat lainnya di atas kanvas. Selain digelar festival tahu ledok para perajin tahu juga menggelar jalan santai dan donor darah.(bst)

nal Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 50 ribu c. Gambar Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 20 ribu; d. Gambar Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 10 ribu; e. Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 5.000. f. Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 2.000 g. Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutia sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 1.000; h. Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 1.000; i. Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 500; j. Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 200; k. Gambar Pahlawan Nasional Prof. Dr. Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 100. (Ndw/lp6)

Bangkalan, SMN - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Bangkalan, Rusdiyanto, mengatakan, sebanyak 270.000 warga di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), hingga saat ini belum memiliki KTP elektronik. “Warga Bangkalan yang memiliki KTP elektronik saat ini baru 552.638 orang dari total wajib KTP sebanyak 822.635 orang,” katanya di Bangkalan, Selasa (13/9). Rusdiyanto menjelaskan, kebanyakan warga Bangkalan yang belum memiliki KTP elek-

tronik itu yang merantau ke luar Madura, seperti Jakarta, Bali, dan Kalimantan. “Ada juga di antara mereka yang belum melakukan perekaman data diri untuk pembuatan KTP elektronik itu karena menjadi TKI di luar negeri,” katanya. Warga yang belum melakukan perekaman data diri untuk pembuatan KTP elektronik ini, sambung Rusdi, ada juga yang karena malas. “Ada yang menganggap karena usianya telah sepuh, dan menganggap KTP tidak dibutuhkan karena tidak mau beper-

gian ke mana-mana,” katanya. Umumnya, warga yang berpandangan seperti itu adalah warga perdesaan yang tidak memahami manfaat data diri. Dispenduk Capil Bangkalan saat ini menggencarkan sosialisasi dan meminta bantuan berbagai pihak terkait permasalah perekaman data KTP elektronik itu. Salah satunya dengan meminta peran aktif para kepala desa yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan. “Pada Lebaran Idul Adha ini kami juga meminta agar kepala desa bisa membantu dengan meminta warga yang pulang langsung melakukan perekaman data. Kan biasanya saat lebaran banyak perantau di Bangkalan ini yang pulang kampung,” kata Rusdiyanto. Sesuai Edaran Mendagri Nomor 470/296/SJ tertanggal 29 Januari 2016 perihal KTP Elektronik dijelaskan bahwa identitas diri ini akan berlaku seumur hidup. Menurut Rusdiyanto, surat edaran itu merupakan tindak lanjut atas berlakunya UndangUndang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.(why)


6

Fokus

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Pelayanan RSUD Caruban Bupati Madiun Sholat Idzul Adha Bersama Warga Masyarakat Mejayan Madiun Semakin Profesional

Bupati Madiun Muhtarom Bersama Wakil Bupati Madiun Iswanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Djoko Setyono, Sekda Tontro Pahlawanto dan Kyai serta Ulama Masyarakat Mejayan

Madiun, SMN - Senin 12 September 2016, Bupati Madiun H.Muhtarom, S.Sos beserta masyarakat Melaksanakan Sholat Idzul Adha 1437 H/2016 M di Masjid Gede Al-Arifiyah Caruban, Kec. Mejayan, Kab.Madiun. Ikut Hadir Pula Wakil Bupati, Dan Forpimda Kab Madiun, Ka SKPD Kab. Madiun, Muspika Kec. Mejayan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama,

serta masyarakat Mejayan Bertindak sebagai imam Bpk. M.Ahsin Sakho Yahya (Gus Sakho), Khotib Bpk. KH. Muharromaini Ihsan, Dan Bilal Sdr. Muhari, Dalam pesan khotbahnya KH. Muharromaini Ihsan menyampaikan uraian hikmah Idul Adha. Berbagai kisah ujian berat bagi Nabi Ibrahim dari Alloh SWT serta hikmah Ibadah haji yang merupakan napak tilas Nabi Ibrahim

AS. Dalam sambutannya sebelum Sholad Idzul Adha Bupati Madiun Menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat mejayan dan sekitarnya, karena sudah menerima dengan baik Bupati Madiun beserta rombongan untuk melaksanakan sholat Idzul Adha berjamaah di Masjid Al-Arifiyah Caruban. Hal ini bertujuan untuk menjalain sila-

turrahmi antara Pimpinan Ulama, serta masyarakat “ kata Muhtarom. Bupati juga menyampaikan semangat Idul Qurban agar dijadikan inspirasi dan dorongan untuk intropeksi, mawas diri dan koreksi sejauh mana diri kita mampu berkorban untuk sesama dan berkorban untuk daerah kita. H. Muhtarom menambahkan inspirasi untuk rela berkorban yang telah diajarkan Nabi ibrahim AS, merupakan contoh bagi kita untuk selalu peduli terhadap sesama. Apalagi jika kita mempunyai kelebihan materi sisihkanlah untuk mereka yang membutuhkan. Seperti juga pada saat Idzul Adha ini kita berkurban membeli ternak untuk di qurbankan dan diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu, yang berhak menerima daging qurban.

Diakhir sambutannya Bupati Juga beresan Kepada para Jamaah untuk selalu menjaga, dan mendidik anakanak mereka secara baik dan benar, karena di era teknologi ini begitu cepatnya perkembangan informasi sehingga sulit membedakan antara yang positif dan negatif, serta agar selalu menjaga anak-anak generasi penerus bangsa ini dari bahaya miras, dan narkoba. Selain itu H. Muhtarom S.sos juga menyerahkan bantuan ke Masjid AlArifiyah yang di terima oleh ketua Panitia Sholat Idzul Adha Masjid AlArifiyah Caruban serta kepada lima Orang Duafa’, Usai Sholat Idzul Adha berjamaah Bupati Madiun juga menyerahkan seekor Sapi Qurban Ke Masjid AlArifiyah Caruban, yang di terimakan secara simbolis olehBpk.KH.Muharromaini Ihsan (Sy/adv)

Pemkab Sampang Salurkan 111 Hewan Qurban untuk 14 Kecamatan Sampang,SMN-Dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha 2016M/ 1437H Bupati Sampang bersama Forkopimda dan Masyarakat Sampang, di lapangan Wijaya kusuma Sampang, senin 12/09. Dinsosnakertrans Sampang, kembali bertidak sabagai Panitai pelaksana. Bupati Sampang KH A. Fannan Hasib dan Wakil Bupati (Wabup) Fadhilah Budiono melaksanakan salat Idul Adha 1437H di Lapangan Wijaya Kusuma, bersama Forkopimda. Antaranya hadir Kapolres AKBP Tofik Sukendar, Dandim 0828 Letkol (Inf) Indrama Bodi, serta ribuan warga Sampang.

Usai salat Id, bupati bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) menyerahkan bantuan hewan kurban yang disediakan Dinsosnakertrans Sampang. Dalam wawancaranya Kepala Dinsosnakertrans Sampang,H.MalikAmrullah menjelaskan dengan singkat, total hewan kurban yang dikeluarkan yaitu 111 ekor. Perinciannya, 22 ekor sapi dan 89 ekor kambing. Jelasnya. Ustad Syamsudin bertindak sebagai imam sekaligus khatib salat Idul Adha di Lapangan Wijaya Kusuma, dirinya mengajak semua umat Islam untuk meningkatkan keimanan

dan ketakwaan kepada Allah. “Sisa usia kita harus dimanfaatkan sebaikbaiknya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Itu sebagai bekal bagi kita kelak, dan manusia kerap lalai terhadap dua nikmat yang diberikan Allah. Yakni, nikmat sehat dan sempat. “Umat Islam yang berangkat ke Tanah Suci, Makkah, itu bukan karena kebetulan. Tapi, karena panggilan Allah. Itu sebuah nikmat dan mereka yang melaksanakan ibadah suci merupakan orang-orang pilihan,” tegasnya. Sementara Bupati Sampang, H.Fannan Hasib di sela waktu acara, menga-

Madiun,SMN-RSUD Caruban Kabupaten Madiun adalah rumah sakit negeri klas C rumah sakit ini mampu melayani atau membeirkan pelayanan kedokteran specialis terbatas. Rumah sakit ini juga mampu menampung pelayanan rujukan dari puskesmas jugamenerimapasienBPJS. Dokter Joko Santoso selaku Kepala RSUD Caruban telah menyampaikan masukan tentang kondisi RSUD Caruban saat ini diantaranya RSUD Caruban terdapat 110 tempat tidur inap, lebih banyak dibanding setiap rumah sakit di jawa timur yang tersedia ratarata 53 tempat tidur inap. Pelayanan inap termasuk kelas tinggi ada 12 dan 110 tempat tidur di rumah sakit ini berklas VIP keatas. Adapun jumlah dokter ada 43 dokter terbagi

dari berbagai specialis dan dokter umum. Jadi lebih banyak dokternya dibanding dengan rumah sakit lainnya yang ada di Jawa Timur. Dokter sepcialis dan dokter umum ada 39 orang dan dokter gigi ada 4 orang. Jumlah teknisi medis ada 20orang. Adapun tenaga pendukung perawat ada 22 orang, pegawai khusus terapi ada 3 orang, pegawai khusus gizi ada 5 orang, pegawai khusus kefarmasian ada 15 orang, pegawai khusus kesehatan masyarakat ada 93 orang termasuk pegawai non kesehatan. Perawatan darurat rumah sakit sudah lengkap diantaranya pelayanan gawat darutat, termasuk persediaan ambulan, bank daerah, defibrilator dan ventilator, peralatan pencitraanmedis diantaranya persediaan CT

takan mohon maaf lahir batin, baik atas nama pribadi maupun pemerintah Sampang, kepada seluruh masyarakat Sampang. “mari kita rayakan hari raya IdulAdha 1437H ini dengan penuh gembira dan do’a

untuk seluruh umat Muslim, karena hari raya Idul Adha bias juga di katakan hari raya Haji, dimana sebagai umat muslim tentu ingin melaksanakan ibadah rukun iman yang ke-5 tersebut” tegasnya. (why)

scan, EEG, EKG X-Ray dan MRI, peralatah bedah diantaranya persediaan autoclave meja operasi dan mesin anestesi, peralatan bidan termasuk persediaan inkubator bayi dan USG. RSUD Caruban ini setiap tahunnya rata-rata menerima 82,435 pasien ini terkadang bisa lebih dibanding rumah sakit di wilayah lain yang pasiennya kurang dari itu. Ini menandakan bahwa RSUD Caruban dalam hal pelayanan lebih baik dan maksimal. Melihat dari

jumlah pasiennya dari tahun ketahun selalu bertambah. “Jelas Joko Santoso selaku direktur RSUD Caruban. Apalagi sekarang ini sudah berfungsinya pelayanan penyakit jantung dan berfungsinya peralatanpenyakit jantung yang sudah berjalan hampir setahun, ini menandakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban semakin tahun berkembanglebih baik dan profesional dalam menangani penyakit pasiennya (sy)

Irigasi Penunjang Pertanian Desa Palur

Saluran irigasi pertanian di Desa Palur

Bupati saat menyerahkan hewan kurbanBupati saat menyerahkan hewan kurban

Joko Santoso Direktur RSUD Caruban Beserta Dokter dan Perawatnya

Madiun,SMN-Dengan adanya program pemerintah dengan perencanaan swasembada beras tahun 2018, maka di desa-desa seluruh Indonesia melalui daerahdaerah setempat telah meningkatkan produksi padi, dengan demikian, harus pula dibarengi dengan pembangunan infrastruktur pertanian diantaranya pembangunan saluran irigasi pertanian, agar pengairan di sawah para petani bisa lancar dan baik. Kepala Desa Palur

Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun Drs. Sugiyanto, telah menyampaikan penggunaan dana ADD/DD tahun 2016 ini diantaranya pembangunan fisik saluran irigasi/ pengairan para pertani sepanjang ± 200 m, selain itu juga masih banyak lagi pembangunan rabat jalan dan gang-gang menuju rumah penduduk. Pembangunan irigasi pertanian desa Palur ini benar-benar sangat bermanfaat sekali, dengan adanya irigasi tersebut, pengairan di sawah peta-

ni bisa berjalan dengan baik dan lancar akibatnya tanaman para petani bisa tambah dengan subur dan hasil panennnya bisa meningkat, otomatis penghasilan petani bertambah pula. “Jelasnya Kades Palur Drs. Sugiyanto”. Luas wilayah Desa Palur 268,259 Ha dengan jumlah penduduk laki-laki 1616 jiwa dan perempuan 1627 jiwa. Adapun pejabat/perangkat desa Palur kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun adalah : Kepala Desa Drs. Sugiyanto, Sekretaris desa Drs. Suryono Staff pemerintahan Wahyono, Staf kesra Djumali, staf pembangunan Mulyono, staf umum Sudarmani, Kasun: Joko Sutikno, Kasum Panggih, Suwarni, Kasun Mojokarto Sutikno, Sambong Suryono, kabayan Edy Sutikno, Sam-

bong : Yudi Isworo, Sambong : Juli dan Modin : Ismanudin. Adapun pengurus BPD desa Palur adalah : Ketua Suncoko, S.Pd, Wakil ketua Lahuri, S.Pd, Sekretaris : Warsono, S.Pd, Anggota : Suprapto, Suwarno, Anis Susanti, Paimun, Suwarno A. dan Trimo, sedangkan pengurus LKMD Desa Palur adalah: Ketua Hardjito, S.Pd, sekretaris: Sugimin, S.Pd, Bendahara : Suwito. Anggota : Dwi Supri H, Sukadi Samsudin SH, Harotono, Lilis Mulyani,Asrori Budi Jatmiko, Suryanto, Suprapto, S.Pd dan Sutrisno. Semua perangakt dan lembaga desa bersama masyarakatnya telah saling gotong royong bahu membahu untuk membangun desanya agar lebih baik maju dan sejahtera (sy).

Ketua Ormas GAIB Pertanyakan PUAP Gapoktan Grojogan Ada Setoran Ke Dinas? Keseriusan dan Polemik Kasus PT. SMP

Ketua Gaib saat bertamu di ruangan kasi Intel Kejaksaan

Sampang, SMN Kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang untuk mengungkap adanya dugaan korupsi di tubuh PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) terus menjadi perhatian serius masyarakat Sampang. Ormas Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Sampang, yang di ketuai oleh Habib Yusuf Assegaf, dengan tegas mendukung supremasi hukum yang sedang di tegakkan Kejari Sampang saat ini. Dengan mendatangi Kantor Kejari Sampang dan di temui Kasi Intel kejari Joko Suharyanto, Habib Yusuf berharap kasus tersebut bisa secepatnya di selesaikan sampai ke akar-akarnya. “Saya yakin dengan di tetapkannya Direktur Utama PT. SMP, Hasan Ali sebagai tersangka, maka kejari Sampang diyakini pula akan membongkar segala bentuk korupsi beserta para pelakunya” tegas Habib Yusuf. Direktur Utama (Dirut)

PT SMP, Hasan Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Sampang dalam kasus pengelolaan keuangan perusahaan tahun 2013, setelah memeriksa sejumlah saksi. Kasi Intel Kejari Sampang, Joko Suharyanto menerangkan, penetapan tersangka terhadap Hasan Ali dilakukan setelah penyidik memiliki dua alat bukti cukup. “Kasus ini bukan ada laporan, memang temuan Intel Kejari yang kemudian di serahkan ke Pidsus. Tentang pengelolaan PT SMP tahun 2013,” kata Joko Suharyanto, Kamis (15/09/2016). Namun sayang, Joko Suharyanto enggan membeberkan lebih panjang terkait kasus tersebut, karena masih dalam tahap penyidikan. Menurut habib Yusuf Assegaf, sedikitnya ada sekitar Rp20 miliar uang perusahaan pada tahun 2013 yang penggunaannya tidak sesuai hukum.

Banyak ketentuan yang dilanggar Hasan Ali sebagai Dirut. “Intinya pengurus PT SMP dalam hal ini Hasan Ali dan Aliyil Farmadi sebagai Komisaris Utama yang harus tanggung jawab soal keuangan perusahaan, karena pengurus yang lain sudah tidak aktif,” pungkasnya. Untuk diketahui, PT SMP merupakan BUMD Pemkab Sampang yang saat ini legalitas perusahaan dipertanyakan. Sebelumnya, jajaran direksi lama ada yang telah masuk bui, yakni mantan Dirut PT SMP Hari Utomo. Bahkan mantan Bupati Sampang, Noer Tjahja juga terseret dalam pusaran kasus korupsi di tubuh PT SMP. Kembali di jelaskan Joko Suharyanto, Kepala Kejaksaaan Negeri Sampang Adhi Prabowo akan mencari tim auditor untuk menghitung kerugian negara atas kasus dugaan penyelewengan dana migas tahun 2013 yang dikelola PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) tersebut. “Kalau sudah ada tim auditor, nanti akan ketahuan berapa jumlah kerugian negara dalam kasus ini,” ujarnya. Ditambahkan Joko, tim auditor itu bisa menggunakan BPKP atau BPK RI.

Tim itu akan diminta untuk mengaudit khusus kasus dugaan korupsi penyelewengan dana migas di PT SMP. “Kita masih mendalami adanya keterlibatan pihak yang harus bertanggung jawab, namun yang jelas sementara ini masih ada satu tersangka,” imbuh dia. Ketika ditanya kapan akan dilakukan penetapan terhadap tersangka baru?. Joko memaparkan, dalam melakukan penetapan tersangka baru, pihaknya tidak akan gegabah serta tidak bisa didesak. “Kami tidak ingin gegabah, penetapan tersangka baru bisa dilakukan ketika dari penyidik sudah mengantongi dua alat bukti kuat, dan sementara waktu kami masih fokus pengembangan penyidikan terhadap tersangka Hasan Ali yang menjabat sebagai Dirut PT SMP serta nilai kerugian negara,” tandas dia. Ditanya target hingga akhir tahun, Joko mengaku pesimis bisa menyelesaikan kasus PT. SMP tersebut, karena menurutnya, saat ini Kejari terkendala terbatasnya anggaran dan anggota, sementara kasus yang sebelumnya di tangani lebih 20 kasus yang menunggu, pungkasnya. (why)

Nganjuk, SMN Kelompok Tani Desa Grojogan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk resah dan kecewa. Pasalnya dana PUAP (Program Usaha Agribisnis Perdesaan) yang diterima Gapoktan Rukun Santoso di desa tersebut. Diduga dibuat bancakan oleh pengurus (Kambali sebagai Ketua, Imron sebagai Sekertaris, dan Kayat sebagai Bendahara) Turut andil serta Oknum Dinas Pertanian. Hal ini mulai terkuak saat kelompok-kelompok Tani di desa setempat mencoba meminjam dana PUAP untuk menebus pupuk di kios. Namun ternyata pihak Gapoktan tidak memiliki dana untuk di pinjamkan. saat dimintai penjelasan kemana dana” itu pengurus Gapoktan ,hanya selalu mengulur waktu dan janji-janji bah-

wa akan segera di pinjammi namun tiada realisasi sampai saat ini. Salah satu Pengurus Gapoktan Rukun Santoso ketika di konfirmasi oleh Koran SMN mengenai masalah ini menjelaskan. Bahwa dana PUAP Rp 100.000.000 yang mereka terima sejak awal program hanya tinggal Rp 85.000.000 saja. Karena yang Rp 15.000.000 diminta oleh Dinas Pertanian denganrincianRp10.000.000 untuk Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dan Rp 5.000.000 untuk Dinas Pertanian Kecamatan Berbek. Dan yang mengantar uang Rp 15.000.000 ke Dinas adalah Kambali selaku ketua Gapoktan Rukun Santoso. Sedangkan sisa dana PUAPsebesarRp85.000.000 Masih dikurangi kembali untuk pengadaan acara

penerimaan program ini (+) Rp 10.000.000. Dengan perincian Rp 3.000.000 untuk 6 orang petugas dari Dinas,Rp 900.000 untuk pendamping,Rp 1.500.000, ATK Rp 250.000, Operasional petugas Gapoktan 1.470.000 sisanya adalah untuk konsumsi dan lain lain. Dari Rp 75.000.000 yang tersisa ,di bawa ketua Gapoktan Kambali sebesar Rp 43.000.000 dan dibawa Bendahara Rp 32.000.000 dengan dalih di pinjamkan ke anggota. Perjalanan PUAP Gapoktan Rukun Santoso ini sudah berjalan 2 Tahun lebih dan dalam kurun waktu sekian lama itu, dana tersebut tidak berkembang sama sekali bahkan makin menyusut. Karena setiap 4 Bulan / Permusim ,Kambali (Ketua Gapoktan) justru mengambil

Ilustrasi

uang dari bendahara sebesar Rp 1.000.000 dengan dalih diberikan kepada pendamping. Sedangkan kesepakatan awal ada jasa sebesar 2% / bulan untuk yang meminjam tidak terlaksana,karena dari dana yang di pegang Ketua tidak pernah bayar jasa. Ketua Gapoktan Rukun Santoso Desa Grojogan membenarkan masalah ini saat dikonfirmasi Koran SMN di tempat kerjanya

yang berlokasi dipembangunan Pasar Wage Nganjuk. Dia membenarkan keterangan dari bendahara bahkan menambahkan bahwa itu semua dilakukan sudah atas petunjuk Dinas. Sedangkan ketika dikonfirmasi mengenai uang PUAPsebesarRp43.000.000 yang dibawanya itu, bagaimana rinciannya. Ketua Gapoktaninikembaliterdiam dan tidak menjawab. (Rmb)

Ribuan Warga Jombang Antri Urus E-KTP

Ilustrasi

Jombang, SMN -Aksi saling dorong terjadi dalam antrian mengurus KTP elektronik (e-KTP) di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (17/9) pagi. Ribuan warga kesal karena telah antri sejak Jumat malam. Warga saling dorong dan berdesakan hingga membuat puluhan balita terjepit. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, petu-

gas langsung menyelamatkan para balita tersebut. Terjangan warga yang berebut masuk juga membuat pagar pembatas antrian jebol. Warga mengaku berebut masuk ke dalam kantor karena sudah datang ke kantor Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya dan sudah menunggu dari tadi malam.(tin)


Ponorogo

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

7

Polisi Amankan Puluhan Sepeda Motor Balap Liar

Wakapolres Kompol Saswito bersama Kasat lantas AKP Imam menunjukan BB kendaran Protolan

Ponorogo, SMN - Puluhan kendaraan bermotor yang tidak

memenuhi spesifikasi teknis keselamatan dan pengendara tanpa

SIM dan helm terjaring razia di Jalan Ir. H. Juanda, Mayak, Tonatan Ponorogo. Berdasar keterangan dari kepolisian polres Ponorogo, operasi ini dilakukan untuk penertibàn serta menekan angka kecelakaan lalulintas. Selain itu juga dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Grebeg Suro. Wakapolres Kompol Saswito, dalam rangka menciptakan Kamseltibcar Lantas, Polres Ponorogo telah melakukan berbagai upaya oleh jajaran Satlantas Polres

Disdagsar Ngawi

Sidak Pedagang Eceran Ngawi, SMN - Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Ngawi mengakui, sampai tahun ini, pemantauan peredaran rokok tanpa dilekati pita cukai selalu dilakukan. Kegiatan ini walaupun rutin dilakukan setiap tahun, namun tak dihapus sebab menjadi sarana antisipasi dan sosialisasi agar pedagang berani menolak memperdagangkan rokok tanpa dilekati pita cukai resmi. “Bentuk pelanggaran terhadap pita cukai itu bisa karena rokok tanpa pita cukai atau dilekati pita cukai tapi pita cukainya palsu,” ungkap Dwiana Rikasari, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Disdagsar Ngawi. Sampai minggu kedua September 2016, pemantauan kepada pedagang rokok dilakukan di tiga kecamatan yakni Bringin, Kasreman dan Padas. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tingkat pelanggaran yang terjadi semakin sedikit bahkan pantauan pada tiga kecamatan tersebut tidak ada temuan. Menurut Dwiana Rikasari, pemantauan itu dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan 28/PMK.07/ 2016 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT. Hal itu dijabarkan dalam kegiatan Pengumpulan

Ngawi Petugas Dinas Perdagangan dan Pasar saat sidak pedagang eceran

Informasi hasil Tembakau yang dilekati pita cukai palsu di peredaran atau tempat penjualan eceran, serta Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau yang tidak dilekati pita cukai di peredaran dan tempat penjualan eceran. “Di tiga kecamatan yang telah kami pantau, dan itu berlangsung random pada ratusan pedaganga, mereka sudah tahu bahwa penting adanya rokok dilekati pita cukai dan berani menolak untuk menjual rokok tanpa pita cukai,” ungkap Dwiana. Disdagsar sendiri merencanakan untuk melakukan pantauan peredaran rokok di semua

kecamatan di Ngawi pada tahun 2016 ini. Pada kegiatan ini, fungsi Disdagsar lebih pada membina dan sosialiasasi karena tak berwenang melakukan penindakan. Namun demikian, banyaknya kampanye mengenai sanksi atas pelanggaran mengedarkan rokok tanpa cukai, tampaknya juga membuat para pedagang eceran tegas dan berani bersikap terhadap rokok tanpa dilekati pita cukai. “Memang masih ada kekurangan pengetahuan pedagang bila pita cukai yang dilekatkan adalah palsu, namun pelanggaran di dalam hal ini pun semakin sedikit,” ungkap Dwiana Rikasari. (ari)

Ngawi suasana hearing DPRD menyoal pupuk petroganik

Ngawi, SMN - Komisi 2 DPRD Ngawi gerah juga dengan maraknya kabar keluhan petani mengenai pupuk organik. PT Petro, selaku distributor pupuk organik pada Kamis, 15 September lalu turut diundang dalam rapat dengar pendapat bersama kelompok tani, lembaga independen, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikutura(Disperta) Kabupaten Ngawi serta produsen mitra usaha PT Petro dalam memproduksi

pupuk organik. Sumadi, dari lembaga yang menyoal keberadaan pupuk, mengakui sudah mengambil sampel pupuk untuk diuji lab di tiga lembaga yang masuk dalam rekomendasi Kementerian Pertanian. Menurut dia, hasil lab yang didapatkan menyebutkan kandungan-kandungan yang tidak sesuai standar yang disyaratkan kementerian. “Patut diduga adanya kecurangan dalam mempro-

duksi pupuk-pupuk organik ini,” ungkapnya. Keluhan petani lainnya yang juga mencuat adalah distribusi pupuk organik yang seolah harus dibeli berdampingan dengan pupuk kimia. Penggunaan dalam kurun yang tidak sama, membuat pupuk organik sering tidak terpakai. Pupuk organik semestinya digunakan di awal tanam, berbeda dengan pupuk kimia yang diaplikasikan setelah padi ditanam. Sementara itu Kadisperta Ngawi, Marsudi, mengaku Dinas Pertanian tak memiliki kepentingan terhadap pelaku usaha bidang pupuk.Dinas Pertanian hanya memiliki kewajiban untu menganjurkan petani menggunakan pupuk kimia dan pupuk organik dalam komposisi yang seimbang. Demikian pula dengan kepentingan antara Disperta dengan perusahaan pupuk, dibantah Marsudi.

Ponorogo. Upaya dalam menciptakan kamseltibcar lantas yang kondusif dan pencegahan terhadap laka lantas baik secara kuantitas maupun kualitas tersebut diantaranya dengan melaksanakan giat dari Hulu sampai Hilir. “Semua demi mengoptimalkan tindakan kepolisian yang bersifat preemtif, preventif dan represif, “kata Suwito. Sementara itu, Kasat lantas AKP Imam Musthiolih, mengatakan bahwa pihakanya mendapatkan laporan dari masyarakat

kerap mengeluh dan resah tentang adanya balap liar yang sering dilakukan di jalan Ir. H. Juanda. “Ini menindak lanjuti keluhan masyarakat. Sasaran dalam operasi adalah pengendara yang tidak melengkapi kendaraannya dengan spek teknik yang telah ditentukan, termasuk knalpot brong dan pengendara tanpa penggunaan helm, “tutur Imam. Imam menjelaskan bahwa razia tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran (Kamsel-

tibcar) lalu lantas. “tujuannya umtuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajarterutma balap liar. Karena dari 15 kasus laka lantas yang terjadi di bulan agustus 60% korban fatalitas di dominasi oleh anak usia produktif atau anak di bawah umur, “kata Imam. Lebih lanjut Imam menambahkan sebgagai garda terdepan bidang lalau lintas, pihaknya genjar melakukan sosialisi pelopor keselamatan berlalu lintas dan pencegahan anak di bawah umur

mengendarai kendaraan. “hasil dari razia tersebut mengamankan sejumlah 45 tilang dengan barang bukti (BB) yang disita meliputi 23 surat-surat kendaraan dan 22 unit kendaraan bermotor serta pengendara yang rata-rata masih remaja. Selain pengendaranya dikenai tilang, kendaraan yang tidak memenuhi spek teknis dan perlengkapan keselamatan dibawa ke polres untuk disita sampai dilengkapi atau dikembalikan ke spek standar. (Wied/Sam)

Kecamatan Sambit Budayakan Keamanan, Keselamatan dan Ketertiban

Foto bersama, WakaPolres Ponorogo Kompol Saswito, Kasatlantas Ponorogo AKP.Imam Mustholih, Camat Sambit Hj Lista Ariyani SH, Kepala desa Bulu Sudarwati S.sos dan ulama yang hadir

Ponorogo, SMN - Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya suatu wilayah yang aman,tentram,damai dan kondusif terutama masyarakat dan keluarga, Kecamatan Sambit menggelar silaturahmi Kamtibmas dengan nara sumber langsung dari Polres Ponorogo. Hadir dalam giat, Wakapolres Ponorogo Kompol Saswito, Kasat Lantas Ponorogo AKP Imam Mustholih SH.Sik, Kasat Reskrim Polres Ponorogo Agus, kasat Binmas dan jajarannya, Camat Sambit Hj.Lista Ariyani SH, Kepala desa Bulu Sudarwati S.sos dan segenap undangan yang hadir, bertempat di balai desa

Bulu Kecamatan Sambit Ponorogo pada hari Rabu 14/9 kemarin. Camat Sambit Hj.Lista Ariyanti dalam sambutannya membeberkan, Secara global masyarakat yang ada di sekitar wilayah kecamatan sambit total keseluruhan kisaran angka 2300 jiwa yang terbagi di enam belas desa, desa Gajah yang paling luas dan banyak penduduknya, sedangkan Kecamatan Sambit sendiri masuk di area desa Bulu, ujarnya. Camat yang baru menjabat pada 22 agustus itu sangat mengapresiasi dengan adanya giat silaturahmi Kamtibmas dan berharap berkelanjutan pasalnya merupakan suatu kegiatan yang sangat

berharga serta mengingat sikon kecamatan Sambit yang sangat luas.” Saya berharap kegiatan yang sangat berharga seperti ini dapat berkelanjutan, jangan hanya kali ini saja untuk Kecamatan Sambit,” Harap Lista.”Penduduk harus merangkul Babinsa dan Babin kamtibmas karena bisa melindungi dan mengayomi masyarakat sambit.” Pungkas Lista. “Desa Bulu merupakan desa ditengah kota kecamatan,Polsek dan koramil Sambit dilintasi jalan propinsi yang sangat ramai,” kata kepala desa Bulu Sudarwati, pihaknya juga memohon wawasan untuk keselamatan di jalan raya sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan berhati-hati di jalan raya serta selalu menjaga Keamanan dan ketertiban di lingkungan,” Kami mohon wawasannya bapak Polisi agar warga kami selamat di jalan raya dan bisa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan,” Pinta Sudarwati. Sementara itu masih dalam kesempatan yang sama WakaPolres Ponorogo Kompol Saswito menyampaikan, untuk keamanan dan ketertiban warga masyarakat harus menjaga naturalisme atau alami keaslian wilayah, keamanan, tamu wajib lapor dalam 1X 24 jam.

Pihaknya menghimbau kepada warga Sambit agar tidak berjudi, tidak minum miras dan tidak mengkonsumsi narkoba,” jangan nogel, jangan minum miras karena sumber dari segala petaka jaga keluarga dari narkoba karena apapun harus kita mulai dari diri kita sendiri mulai dari sekarang ini,” Himbau Saswito. Lebih lanjut Kasatlantas Ponorogo, AKP Imam Mustholih SH.Sik dalam kesempatan ini juga menjelaskan, kecelakaan bisa terjadi dari banyak sebab, bisa karena motor yang tidak stabil, medan atau jalan yang rusak berat, rem blong, kondisi jiwa labil atau Human eror. Pihaknya juga berharap agar warga Sambit tidak melepas anaknya yang masih dibawah umur berkendara di jalan raya,pasalnya jiwanya masih labil, kalau ke sekolah agar diantar sampai tujuan demi keselamatan dan tercapainya cita-cita si buah hati kelak.” Bertepatan dengan HUT Polantas yang ke 61 ini, Kami berharap agar warga Sambit mematuhi rambu-rambu lalu lintas supaya selamat dan jangan melepas anaknya yang masih di bawah umur berkendara di jalan raya karena bahaya dan fatal akibatnya pada cita-cita si buah hati,” Jelentereh Imam Mustholih. (Wied)

Pupuk Organik Disoal, PT. Petro Dihearing Dewan “Kami tak terkait serta tak berkepentingan dalam bisnis pupuk ini, baik organik maupun kimia, bahkan kita minta Standar Operasional Prosedur (SOP) dari PT Petro saja, tidak dikasih,” bantahnya. Sementara itu, Ari Bimantara, perwakilan PT. Petro wilayah eks Karesidenan Madiun, mengungkapkan bahwa pihaknya juga memiliki hasil uji lab dari Laboratorium Universitas Pajajaran dimana universitas tersebut sudah direkomendasi dari Kementerian. Selain itu, pengambilan sample dilakukan lembaga independen terakreditasi, dengan metode SNI. “Saya tidak tahu, masyarakat yang mengambil sample pupuk ini memakai standar metode apa,” ujarnya. Ari juga mengungkapkan,

selama ini sudah ada empat lembaga independen yang turut mengawasi produksi pupuk organik PT Petro. Dari perusahaan sendiri setiap bulan melakukan pengecekan rutin ditambah dengan cek mendadak dalam kurun waktu tertentu. “Setiap 500 ton pupuk organik kami, juga harus diuji sebelum diedarkan,” ungkapnya. Sedangkan soal SOP, pihk PT Petro tak berkeberatan bila Dinas Pertanian memang memintanya. Sebelumnya, PT Petro beranggapan bahwa SOP hanya berlaku internal perusahaan dan tak perlu menyebarkan pada pihak lain. Pimpinan rapat hearing Khoirul Anam dan Wakil Ketua DPRD Ngawi Sulistyono, sepakat bahwa dalam peredaran pupuk organik di Ngawi, tetap harus ada perbaikan.

suasana Ngawi hearing dewan bersama PT Petro, gapoktan dan pihak lain menyoal pupuk organik PT Petro

Diantaranya bersama menunjuk pihak ketiga yang independen dan terakreditasi untuk mengambil sample dan mengadakan uji lab sesuai prosedur, memisahkan

pembelian pupuk organik dan pupuk kimia serta mengawasi bahan dan cara pembuatan pupuk organik secara lebih ketat. (ari)

Festival Gandrung Sewu Pukau Ribuan Wisatawan Banyuwangi, SMN - Festival Gandrung Sewu yang digelar di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur memukau ribuan wisatawan yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Banyuwangi Yanuar Bramuda, di Banyuwangi, Minggu (18/9/2016), menjelaskan sebanyak 1.300 penari gandrung beraksi memainkan koreografi yang apik di bibir pantai dengan latar belakang Selat Bali dan semburat cahaya matahari tenggelam. Ia menyatakan Festival Gandrung Sewu telah memasuki tahun kelima. Ajang ini telah menjelma menjadi pariwisata kegiatan berkelas nasional. Terbukti dari berjubel wisatawan dan selalu meningkat okupansi hotel di Banyuwangi saat acara kolosal tersebut berlangsung. “Setiap tahun kami memang selalu menyajikan atraksi yang

fantastis dan selalu baru, menjadi bukti sahih akan kemegahan Festival Gandrung Sewu ini,” ujarnya. Tahun ini, Festival Gandrung Sewu menyajikan diorama “Gandrung Lukita”. Tema yang sengaja dipilih untuk pergelaran tahun ini merupakan sekuel lanjutan dari Gandrung Sewu tahun sebelumnya yang bercerita tentang perjuangan Kerajaan Blambangan (cikal-bakal Banyuwangi) melawan penjajah. Pada Sabtu (17/9) sore itu, para penari dengan instrumen kipasnya melingkari arena pertunjukan, membentuk formasi berjajar, sebagian lagi melingkar, dan terus bergerak dalam derap tari yang rancak, namun tetap berasa kelembutannya. Kipas putih dan merah beralih seiring tabuh gamelan dan angklung. Suara sinden yang menyanyikan lagu-lagu khas gandrung menjadi narasi cerita, mengantarkan setiap adegan demi adegan berpaut menjadi pertunjukan yang

Penari Gandrung Banyuwangi

tiada duanya. Seluruh atraksi itu akhirnya mampu mengundang decak kagum penonton. Tak ketinggalan Marleen, wisatawan asal Jerman. “Ini festival yang sangat bagus. Aku belum pernah melihat seperti ini sebelumnya. Sangat bagus ketika ribuan

orang menari bersama-sama. mengagumkan,” kata Marleen yang sedang berlibur ke Banyuwangi itu memuji. Rosyid, wisatawan dari Malang yang datang bersama sepuluh rekannya, juga mengaku puas dengan aksi di Festival Gandrung Sewu. “Rasanya merinding melihat

ribuan penari di bibir pantai pas menjelang matahari tenggelam,” kata dia lagi. Pertunjukan yang menjadi bagian dari Banyuwangi Festival itu, bagi Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas, tak sebatas pergelaran. “Ini adalah konsolidasi buda-

ya,” ujar Anas yang menyempatkan diri menyapa para penari dan ribuan penonton Gandrung Sewu dari layanan face time, karena baru saja mendarat di Jakarta seusai menunaikan ibadah haji. Konsolidasi budaya, lanjut Anas, adalah bagaimana mendorong pelestarian seni budaya yang sempat terkesampingkan menjadi seni budaya yang membanggakan semuanya. “Saya yakin Banyuwangi tidak kesulitan meregenerasi para pelaku seni. Festival Gandrung Sewu membuktikan itu. Ribuan anak dari seluruh Banyuwangi giat berlatih didukung orang tua dan para warga desanya. Ini partisipasi publik dalam mengembangkan seni budaya dalam balutan pariwisata. Aspek seni budayanya diraih, aspek ekonominya juga didapat melalui pariwisata,” kata Anas lagi. Salah seorang penari festival itu Yuniar Trianingsih tak bisa menyembunyikan kebanggaan-

nya. “Rasanya luar biasa ketika ribuan orang melihat saya menari. Ini pengalaman tak terlupakan dan menyemangati saya untuk selalu cinta seni budaya Indonesia, khususnya Banyuwangi,” ujarnya. Yunita yang mengaku ingin menjadi penari profesional, sehingga aktif di sanggar tari untuk melatih kepiawaiannya menari. “Seminggu dua kali latihan di Sanggar Tawang Alun,” ujar pelajar Kelas XI SMA Darus Sholah Singojuruh itu. Menurut Bramuda, berbagai festival seni budaya dalam Banyuwangi Festival memang sukses membangkitkan gairah masyarakat membangun wadah kreativitas seni generasi muda. Berdasarkan data, katanya, pada tahun 2010 jumlah sanggar tari baru 13. Namun pada 2014 jumlahnya berlipat menjadi 59. “Itu yang tercatat resmi dalam data kami, ditambah sanggar-sanggar kecil lain mungkin bisa mencapai 66 buah,” ujar Bramuda pula.(gfr)


8

Nusantara

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Sepak Bola Kota Tangerang Mewakili Indonesia di Pentas Dunia

Wali Kota Tangerang Arif R Wismansyah memasang topi kepada salah satu peserta yang berangkat ke Prancis, Oktober mendatang.

Tangerang, SMN - Kota Tangerang patut berbangga hati, hal ini seiring dengan munculnya Sekolah Sepak Bola (SSB) Salfas yang akan mewakili Indonesia dalam Danone Nations Cup di Paris pada akhir September tahun ini. Sebagai Juara Nasional AQUA-DNC 2016, SSB Salfas berhak mewakili Indonesia untuk berlaga di Final Dunia DNC 2016 yang akan digelar di stadion legendaris Stade de France, Prancis, Oktober mendatang. Salfas akan bertanding bersama 31 tim lainnya yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Wali Kota Arief R. Wismansyah memberikan apresiasi yang luar biasa kepada warga Kota Tangerang yang telah membawa nama baik Kota Akhlakul Karimah di tingkat nasional bahkan internasional, sebagaimana yang dilakukan oleh SSB Falas Kota Tangerang. “Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, ini sekaligus juga motivasi bagi kami untuk melakukan pembinaan bagi atlet-atlet cabang olahraga lain agar bisa mengharumkan nama Kota Tangerang di kancah nasional bahkan internasional,” Terang Wali Kota

Dihadapan atlet dan anggota Marching Band, Wali Kota juga menebarkan semangat dan motivasi kepada seluruh anggota kontingen yang akan bertanding di dua ajang yang berbeda tersebut yakni Danone Nations Cup di Paris dan Kompetisi Marching Band di Paris. Inti dari semangat yang digelorakan oleh Wali Kota adalah dengan memberikan yang terbaik bagi Kota Tangerang dengan berusaha maksimal dan fokus pada setiap pertandingan yang akan dijalani. “Saya disini melepas adik-adik semua untuk menjadi pemenang,” tegasnya. (gin/idp)

Wakil Bupati Mediasi Terkait Penundaan Pembangunan Tambak Udang di Puger Jember, SMN - Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqiet Arif menyatakan pemerintah akan mencarikan solusi terkait pembangunan tambak udang Vaname di Pesisir Pantai Pancer, Kecamatan Puger. Langkah ini menyusul keputusan penundaan pembangunan yang diambil dalam forum mediasi di Pendapa Kecamatan Puger, Jumat (16/9) lalu. Mediasi dilakukan terkait protes warga terhadap pembangunan tambak udang oleh PT. Pendawa Lima Sejahtera Bersama (PT. PLSB). Hadir dalam mediasi itu, sejumlah SKPD terkait, warga, serta pihak perusahaan. Forum mediasi digelar berawal dari protes warga dan nelayan terkait dilanjutkannya pembangunan tambak itu. Sebelumnya, Pemerintah Kecamatan Puger telah mengeluarkan surat penghentian sementara pengerjaan pembangunan hingga ada keputusan lebih lanjut dari Pemkab Jember. “Ini perlu kajian hukum, sehingga ketika dihentikan ataupun diteruskan pembangunannya, tidak melanggar hukum,” ujar Wabup kepada sejumlah wartawan usai mediasi. Wabup menegaskan, pemerintah masih akan mencarikan solusi terbaik yang bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan. Terkait pelanggaran yang ada, Wabup menyatakan akan memanggil pihak investor. “Kita akan memanggil investor tambak untuk membicarakan kembali perizinannya dengan instansi terkait, seperti Disperikel, Kantor Lingkungan Hidup, serta Badan Pertanahan Nasional,” tegas Wabup. Seorang warga, Susi Famalia, mengatakan, warga menolak pembangunan tambak itu karena lokasinya berada di sempadan pantai. “Itu jelas merusak lingkungan. Karena selain pasir yang menjadi tanggul ombak dikeruk, pohon pandan yang menjadi penahan gelombang juga dibabat,” katanya. Kapala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperikel) Jember, Mahfud Afandi, dalam forum itu menilai perusahaan melanggar dua ketentuan dalam persayaratan izin usaha perikanan. “Yaitu tentang garis sempadan pantai dan pelarangan penebangan pohon pandan yang menjadi vegetasi pantai,”

Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqiet Arif saat acara mediasi terkait penundaan pembangunan tambak udang di Puger

katanya. Aktifitas pembangunan tak boleh berada di sempadan pantai yakni sepanjang 100 meter dari titik pasang tertinggi. Dasar yang dipakai yakni Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. “Kami telah meminta staf untuk mengukur garis sempadan pantai bersama perwakilan perusahaan. Setelah diukur ternyata untuk sebelah selatan lokasi tambak tidak sampai 50 meter dari titik pasang tertinggi,” ujarnya. Mahfud juga menyoroti mengenai izin usaha perikanan yang telah dia keluarkan. Karena menurutnya, luas wilayahnya hanya 5 hektar. Namun dalam implementasinya pihak perusahaan membangun di area seluas 9,5 hektar. Pelaksana Lapangan PT PLSB Muhamad Isyak Junaidi mengatakan, akan menghentikan sementara aktifitas pembangunan tambak. Keputusan itu juga untuk menghindari terjadinya konflik horizontal antarwarga. “Untuk sementara akan kami hentikan, sembari menunggu keputusan apa yang akan diambil oleh pimpinan kami,” ucapnya. Muhamad Isyak Junaidi mengatakan, dilanjutkannya pembangunan tambak tersebut karena perusahaannya menilai surat penghentian sementara yang dilayangkan oleh Camat Puger tak memiliki kekuatan hukum. “Sebab kami telah mengantongi izin dari Bupati Jember. Sehingga kami menilai surat penghentian sementara yang dikirim oleh camat tersebut lemah, karena secara struktural berada di bawah Bupati,” ujarnya

Terkait luasan tambak, Muhamad Isyak Junaidi mengakui luasan izin usaha perikanan memang 5 hektar. Namun izin lokasi pembangunan area tambak sesuai rekomendasi Badan Pertanahan Negara seluas 9,7 hektar. “Tapi yang kami manfaatkan seluas 9,5 hektar dari 9,7 hektar sesuai izin lokasi tersebut,’ paparnya. Isyak akan melaporkan ke pimpinannya terkait dua pelanggaran yang disampaikan Disnakperikel. “Karena saya tak bisa mengambil keputusan. Semua akan saya laporkan ke pimpinan,” ujarnya. (atiek) Lumajang, SMN - Kehadiran teknologi informasi sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, tentunya hal ini sangat berdampak terhadap tumbuh kembang anak-anak sehingga menambah tantangan yang dihadapinya, terutama dampak negatif

Segera Lakukan IMD Setelah Bayi Lahir Probolinggo, SMN - Keberhasilan memberikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif kepada bayi sampai berusia enam bulan sangat dipengaruhi bagaimana melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Karena seringkali para ibu gagal memberikan ASI Eksklusif akibat tidak melakukan tahapan-tahapan IMD dengan benar. Kasi Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Sumaryanto mengungkapkan, setelah bayi lahir ketika kondisi ibu dan bayinya sudah stabil, tahapan IMD harus segera dilakukan minimal selama satu jam. Caranya bayi ditengkurapkan di dada ibu, sehingga kulit ibu melekat pada kulit bayi. Secara alamiah, nantinya bayi tersebut akan mencari puting susu ibunya. “Proses IMD ini sangat menentukan keberhasilan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif. Semakin sering disusui langsung,

produksi ASI-nya juga akan semakin lancar. Saat IMD inilah bayi mendapatkan ASI yang mengandung kolostrum (ASI pertama dari ibu) yang akan mencegah kematian bayi,” katanya. Sumaryanto menegaskan, ASI harus diberikan kepada bayi dan tidak boleh digantikan dengan yang lain. Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pada pasal 128 disebutkan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan kecuali atas indikasi medis. “Dalam pasal 200 juga disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program pemberian ASI Eksklusif dipidana penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,” tambahnya. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka meningkatkan pemberian ASI Eksklusif. Di

Bupati Probolinggo HJ.P.Tantriana Sari SE. dipendopo Kabupaten Probolinggo “ Segera Lakukan IMD Setelah bayi lahir”

antaranya pengukuhan Bupati Probolinggo sebagai Duta ASI, Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2013 tentang Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif serta pengukuhan Duta ASI Kecamatan tahun 2014. “Kami sudah membentuk KPASI di desa, melakukan pencanangan penanaman daun katuk

dan daun kelor, melatih konselor menyusui bagi tenaga kesehatan, motivator ASI bagi penjual jamu dan pekerja salon kecantikan serta petugas kesehatan. Di samping juga pemberian reward berupa sertifikat ASI Eksklusif untuk bayi yang disusui 6 bulan hanya ASI saja serta penyediaan ruang laktasi,” pungkasnya. (edy)

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo

Adakan Pelatihan Akuntansi Dasar

Pelatihan Akuntani Dasar yang dilaksanakan di kantor kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan UKM melaksanakan pelatihan kepada Sedikitnya 20 orang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) meubeler Desa Kerpangan Kecamatan Leces mendapatkan pelatihan akuntansi dasar

dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Kamis dan Jum’at (15-16). Pelatihan yang digelar di Kantor Kecamatan Leces ini dilakukan dalam rangka peningkatan kelembagaan klinik konsultasi UKM. Dalam pelatihan ini, para pelaku UMKM mendapatkan materi dari

CV Bima GESCHE Probolinggo. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kasi Pengembangan Kerjasama dan Informasi Bisnis Ninis Wijayanti mengungkapkan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran mengenai akuntansi agar bisa diterapkan dalam kegiatan usahanya. “Akuntansi ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kemajuan sebuah usaha. Sebab dari akuntansi ini akan diketahui laba dan ruginya usaha. Setidaknya mampu memberikan pemahaman tentang penerapan akuntansi pada usahanya,” katanya. Menurut Ninis, pemahaman terhadap akuntansi sangat dibutuhkan sebagai upaya agar tertib administrasi melalui pengelolaan usaha yang baik dan terstruktur.

Hal ini penting karena tertib administrasi sangat menentukan dalam kemajuan usaha UMKM di masa yang akan datang. “Semoga dengan pelatihan ini, para pelaku UMKM dapat melakukan analisa laba usaha, kapasitas produksi serta mampu merencanakan pengembangan usaha yang akan dilakukan ke depannya. Nantinya mereka juga akan diberikan pelatihan akuntansi lanjutan,” pungkasnya.Camat Leces Heri Mulyadi dalam acara tersebut mengatakan meminta agar para pelaku UMKM memahami akuntansi dasar demi mengetahui maju dan berkembangnya usaha yang dijalaninya. “Tolong ikuti baik-baik pelatihan ini dan segera terapkan dalam usahanya masing-masing,” katanya. (Gun)

Istri Bupati Mensosialisasikan Jiwa Wirausaha kepada Generasi Muda dari teknologi tersebut. Untuk menekan dampak negatif tersebut, pemerintah daerah terus berupaya mengarahkan generasi muda ke arah yang positif, salah satu contohnya menanamkan jiwa wirausaha sejak dini. Pemerintah Kabupaten Lumajang juga melakukan berbagai upaya dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2016, yakni dengan menanamkan jiwa wirausaha sejak dini kepada generasi muda. Kali ini SD Negeri Ditotrunan 01 Lumajang menyelenggarakan bazar dengan hasil produk praktikum siswa-siswi dalam belajar berwirausaha guna menyambut HAORNAS tahun 2016 yang bertempat di halaman SDN Ditotrunan 01 Lumajang, Rabu (7/9) lalu. “Kami ingin masyarakat tidak lagi berpikir bekerja itu adalah pegawai negeri, apalagi pemerin-

tah melakukan moraturium penerimaan pegawai. Oleh sebab itu, salah satunya kewirausahaan merupakan solusi untuk menciptakan tenaga kerja,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at saat menghadiri pembukaan pada acara bazar siswa SDN Ditotrunan 01 Lumajang. Ia juga menambahkan bahwa rasa wirausaha terhadap generasi muda harus ditanamkan sejak dini agar nantinya siap untuk bersaing pada pasar bebas, khususnya sudah siap untuk bersaing terhadap orang-orang yang akan masuk ke negeri kita. Untuk mewujudkan hal itu, maka diperlukan adanya sinergritas dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah dalam melakukan upaya-upaya tersebut. “Sebagai mitra kerja Pemerintah Derah, TP PKK Kabupaten Lumajang melalui 10 program PKK yang didengungkan yakni, gotong royong, pendidikan dan keteram-

Bazar dengan hasil produk praktikum siswa-siswi SD Negeri Ditotrunan 01 Lumajang

pilan serta pengembangan kehidupan berkoperasi. Dalam hal ini, TP PKK juga memiliki peran dalam mensosialisasikan jiwa wirausaha kepada generasi muda, dan membantu pengusaha baru dalam mengembangkan usahanya’,paparnya. Usai ceremonial kegiatan ini,

dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Hj. Tutuk As’at sebagai tanda pembukaan kegiatan bazar siswa SDN Ditotrunan 01 Lumajang, dan mengunjungi masingmasing stand bazar serta melakukan penilaian kepada masingmasing produk stand peserta bazar yang dilombakan. (atiek)

Pemkab Pasuruan Jaring Wisatawan Lewat Even-even Kolosal Pasuruan, SMN - Sektor pariwisata terus digenjot Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Selain mengembangkan destinasi wisata yang sudah ada, berbagai even kolosal seperti festival dan karnaval terus digelar dengan tujuan memikat wisatawan. Bertepatan dengan hari jadinya yang 1087 tahun ini, sejumlah even keren digelar. Semua potensi daerah dimunculkan dan diperkenalkan. Mulai dari Festival Nongkojajar yang mengangkat potensi pertanian apel dan peternakan susu, Karnaval Bunga yang memunculkan potensi bunga krisan dan sedap malam dan

terkini Pasuruan Fashion Carnival di Bangil. “Pasuruan Fashion Carnival tak kalah dengan yang ada di Jember, karena ternyata kita punya tampilan yang betul-betul mempesona dan mengagumkan,” ujar Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau yang karib disapa Gus Irsyad, Kamis (15/9/2016). Gus Irsyad menegaskan even-even seperi Pasuruan Fashion Carnival akan dijadikan agenda rutin tahunan. Harapannya dapat menyedot wisatawan datang dan berkunjung ke Kabupaten Pasuruan. “Kita akan terus menggali

semua potensi yang ada di Kabupaten Pasuruan, salah satunya melalui agenda Pasuruan Fashion Carnival ini. Kita targetkan peningkatan jumlah kunjungan pariwisata ke Kabupaten Pasuruan akan terjadi secara signifikan setiap tahunnya,” tandasnya. Pasuruan Fashion Carnival 2016 sendiri baru pertama kali digelar tahun ini. Meski demikian, animo warga untuk menyaksikan even ini sangat besar. Meski mengambil rute dalam Kota Bangil dengan tujuan mengurangi kemacetan, namun karena banyaknya pengunjung jalur Surabaya-Probolinggo di Bangil tetap terjadi kemacetan

panjang. Karnaval yang digelar Rabu (14/9) siang tersebut diikuti peserta dari pelajar tingkat SMP/ MTs dan SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Kabupaten Pasuruan dengan total mencapai 189 peserta. Masing-masing peserta diberikan kebebasan untuk mengusung tema karnaval namun tetap memunculkan potensi lokal, khususnya potensi buah dan bunga seperti risan, sedap malam, mangga gadung klonal 21, serta barang-barang bekas rumah tangga. Selain even-even ini, masih digelar sejumlah even lain yang tidak kalah keren dalam rangkaian

HUT Kabupaten Pasuruan. Antara lain Arjuno Welirang Tracking di Lapangan Pacuan Kuda Prigen 18 September, Pasuruan Art and Culture Rekor MURI Menyanyi Massal Pasuruan Gemuyu’ 10.087 orang, di Taman Candra Wilwatikta 24 September, Sunrise Trail Adventure di Puspo-Tosari 25 September, Carnival On The River dan Lomba Tangkap Bebek di SMAN Kejayan 9 Oktober, Bromo on Fire di Raci-Bromo-Pandaan 15 Oktober, Parade Layang-layang di Lautan Pasir Bromo 15 Oktober hingga Jazz Tretes yang menghadirkan Kla Project di Finna Golf 22 Oktober. (tam)


Pariwara

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

9

Pilkades di Musirawas Dipastikan Pakai Teknis e-Voting

Dian Chandra, Kepala BPMPD Pemkab Musirawas

Musirawas, SMN - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Musirawas, Dian

Chandra menegaskan, pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di 58 desa di Kabupaten Musirawas akan menggunakan

teknis pemilihan elektronik voting (e-voting). Sampai saat ini, tidak ada satu pun panitia pilkades yang menyampaikan permohonan untuk ýmelaksanakan pemilihan dengan teknis selain e-voting, atau yang mengusulkan pelaksanaan dengan teknis manual. “Tahapan menyampaikan teknisý dari 5-13 September 2016. Dan sampai saat ini, tidak ada satupun yang mengusulkan untuk pakai teknis manual,” tegas Dian Chandra. “Kita juga sudah sosialisasi dengan seluruh panitia dan calon kades, jadi sudah final, pilkades di Kabupaten Musirawas menggunakan teknis pemilihan e-voting. Kalau ada yang diluar itu (diluar teknis e-voting), maka bisa ditunda (pilkadesnya),” sambungnya. Dikatakan, Pemkab Musirawas siap untuk melaksanakan pilkades yang akan dimulai pada 27 September 2016, dengan teknis pemilihan e-voting. Apalagi, Kabupaten Musirawas sebelumnya sudah pernah menggelar 97 pilkades dengan menggunakan teknis pemilihan e-voting. Sehingga, sudah sangat berpengalaman

dalam melaksanakan pilkades dengan teknis ini. Dilanjutkannya, dalam menghadapi pilkades kali ini, pihaknya juga sudah mempersiapkan peralatan-peralatan yang akan digunakan untuk teknis pemilihan e-voting. Jumlah peralatan sebanyak 56 unit, dan itu menurutnya lebih dari cukup untuk digunakan dalam pilkades. “Dari sisi peralatan e-voting sudah kita siapkan, ada 56 alat. Alat kita dari BPPT,” katanya. Berkaitan dengan akurasi data pemilih ia menyebutkan, untuk menghindari atau antisipasi pemilih ganda, maka data pemilih di masing-masing desa akan dimasukkan kedalam database, sesuai dengan data pemilih yang ada di desa yang bersangkutan. Database ini juga untuk proteksi dari kemungkinan adanya pemilih yang tidak terdaftar, ikut memilih. “Data yang sudah masuk dalam database, setelah diverifikasi, maka akan terprotek. Jadi tidak mungkin lagi ada pemilih ganda. Dan juga, kalau tidak terdaftar atau terdata sebagai pemilih, juga tidak bisa memilih,” katanya.(srp)

Polisi Palangkaraya Gencar Melakukan Sosialisasi Cegah Kebakaran Lahan Palangkaraya, SMN - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah mendapat perhatian serius dari Anggota TNI dan Kepolisian Polresta Palangkaraya serta tim relawan. Meskipun pantauan, hingga Rabu (14/9/2016) belum adalagi terdeteksi adanya kebakaran lahan dan hutan di Palangkaraya, Ini, karena sore hingga malam kemarin Palangkaraya diguyur hujan . Namun, pihak Polresta Palangkaraya terus melakukan sosialisasi agar warga juga menjaga lingkungan sekitar rumahnya dari membakar lahan. Sebagai ujung tombak pelayanan kepolisian pada tingkat kelurahan, Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang diharapkan mampu mendekatkan diri kepada masyarakat. Ini terkait aktif melakukan sosialisasi, dalam hal pencegahan kebakaran hutan dan lahan, peran seorang Bhabinkasmtibmas dibutuhkan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya yang diakibatkan dari kegiatan pembakaran hutan dan lahan. Apalagi dalam seminggu ini kebakaran lahan tampak makin

Festival Puputan Badung Segera Digelar di Denpasar Denpasar, SMN - Festival Puputan Badung kembali digelar di Denpasar pada tanggal 20-21 September 2016. Kegiatan Festival ini untuk mengenang dan menjadi tonggak peringatan peristiwa kegigihan para pejuang Denpasar dalam merebut kemerdekaan di tanah Bali ini. “Acara akan juga menggelar kirab Keris Puputan Badung, dan pawai budaya Mahabandana Prasada,” kata Kelian (kepala) Dinas Banjar Tainsiat, Gede Darmaja saat melaksanakan audensi di hadapan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Selasa (13/9/ 2016). Menurut Darmaja, antusias masyarakat dari anak-anak sampai ibu-ibu Banjar Tainsiat sangat besar dengan Festival Puputan Badung ini. Sampaisampai ibu-ibu PKK Banjar Tainsiat berlatih baleganjur

hingga larut malam untuk mempersiapkan festival ini, di mana nantinya juga akan ada kuliner asli olahan warga Tainsiat. Festival Puputan Badung digelar di kawasan Banjar Tainsiat sebagai kawasan yang pernah terjadi peristiwa heroik Puputan Badung. Kegiatan diisi dengan kirab keris, pasar rakyat, pameran foto perjuangan, safari kesehatan, hiburan rakyat dan lomba-lomba akan digelar selama dua hari. Sementara pada kegiatan Mahabandana Prasada akan diisi kegiatan pameran produk dan kuliner khas Kota Denpasar di depan Pura Agung Jagatnatha selama 3 hari, pementasan kesenian tari atau tabuh di depan Pura Agung Jagatnatha selama tiga hari, lomba melukis tingkat SD, SMP, SMA/SMK, dan lomba gerak jalan indah yang diikuti masing-masing keca-

matan. “Parade Gong Kebyar dari tingkat PAUD, wanita, dan dewasa juga akan digelar selama sebulan penuh yang diikuti duta-duta dari empat kecamatan se-Kota Denpasar,” ujar Darmaja. Sementara Wali Kota Rai Mantra berharap dengan adanya Festival Puputan Badung, bisa membangkitkan jiwa heroik masyarakat akan kegigihan perjuangan pahlawan terdahulu dan bisa sebagai pemersatu masyarakat. Wali Kota Denpasar juga berharap pelaksanaan yang tetap mengacu pada tanggal peristiwa heroik yakni 20 September diharapkan mampu menjadi tonggak peringatan peristiwa Puputan Badung yang memiliki filosofi kobarkan semangat masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan di segala bidang. (kmp)

Tebusan Pengampunan Pajak di Denpasar Capai 1 Miliar Kebakaran lahan sudah mengakibatkan salah satu kandang ayam milik warga Jalan Kalibata Palangkaraya, terbakar.

marak, karena meskipun hujan turun namun dengan intensitas rendah. Salah seorang Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kereng Bengkir, Bripka Johan Deares termasuk yang aktif . Dia aktif dalam upaya memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemilik lahan agar tidak melakukan pembakaran lahan. Bukan hanya itu dalam kesehariannya, dia turut mensosialisasikan maklumat Kapolda Kaliman-

tan Tengah mengenai larangan membakar hutan dan lahan beserta sanksi pidana bagi pelakunya. Anggota babinsa ini, aktif dalam melakukan kegiatan patroli sambang bersama dengan Anggota TNI dari Kodim 1016/ Plk, Anggota Manggala Agni serta Anggota TSAK (Tim Serbu Api Kelurahan) Kereng Bengkirai tempatnya ngepos. Salah satu anggota tim relawan penanggulangan kebakaran hutan

dab lahan di Palangkaraya, Jeans stave, mengakui, kebakaran lahan maraj ketika hujan mulai jarang membasahi bumi Palangkaraya. Dia menuturkan dalam kebakaran lahan yang terjadi Senin (12/ 9/2016) kemarin api yang berkobar dari kebakaran lahan bahkan sudah membakar salah satu kandang ayam milik warga di Jalan Kalibata Induk Palangkaraya.”Kami berharap semua waspada kebakaran lahan dan hutan.”katanya.(bmp)

Dilepas Gubernur Rano Karno

Ekspedisi Pesisir Gali Potensi Pantai Utara Hingga Selatan Banten

Gubernur Banten Rano Karno melepas Rombongan Tim Ekspedisi Pesisir Banten di Aula Pendopo Gubernur Banten, Kamis (15/9).

Serang, SMN - Gubernur Banten Rano Karno melepas Rombongan Tim Ekspedisi Pesisir Banten di Aula Pendopo Gubernur Banten, Kamis (15/9). Ekspesidi ini untuk menggali potensi Banten dan mencari masukan kepada masyarakat dalam mengembangkan potensi pesisir. Ekspedisi pesisir yang ke-6 ini dimulai 15 September hingga berakhir pada 15 Oktober 2016. Kali

Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra (kemeja Endek cokelat) saat menerima audensi panitia Festival Puputan Badung, di Denpasar, Bali, Selasa (13/9/2016).

ini Ekspedisi Pesisir menggali potensi Banten, yakni pesisir pantai mulai dari Pantai Utara hingga Pantai Selatan. Gubernur Banten Rano Karno, mengapresiasi kegiatan ekspedisi yang dilakukan relawan tersebut. Gubernur berharap dari ekspedisi itu, identitas wilayah akan masuk dalam bentuk laporan tertulis. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya berharap setelah

ekspedisi ini bisa mendapat laporan dan akan dijadikan masukan untuk pembangunan di Banten, khusunya di wilayah pesisir” kata Gubernur saat beraudiensi dengan para relawan. Gubernur mengatakan potensi wisata di Banten sangat tinggi. Oleh karena itu perlu dorongan yang kuat dari masyarakat dan pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata. “Pada tahun 2015, sebanyak 7,5 juta orang berkunjung ke wisata Banten. Memang masih domestik, tapi setiap tahun meningkat. Nah ini butuh dorongan yang kuat dari kita semuanya,” ungkapnya. Gubernur berharap dengan hasil laporan ekspedisi ini bisa membantu program pemerintah dalam memgembangkan wisata di Banten dan mampu menghasilkan desa wisata. “Saya dulu ke Australia, bahan persentase wisata tidak ada. Ini kan malu saya, di era digital ini kita harus bisa berkembang, makanya saya suport perjalanan ini,” katanya didampingi Asda II Eneng

Nurcahyati, Kepala BLHD Husni Hasan dan Kadinsos Ino S Rawita. Sementara itu, Ketua Ekspedisi Pesisir Pantai Lulu Jamaludin mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan selama 25 hari dengan melintasi 6 jalur etape. “Kita mulai dari pesisir Tangerang yaitu Dadap, Mauk, Tanara, Pontang, Banten Lama, Bojonegara, Merak, Anyer, Labuan, Panimbang, Tanjung Lesung, Sumur, Taman Jaya, Cikeusik, Malingping, Bayah, Sawarna Kabupaten Lebak,” sebutnya. Lulu pun berharap, perjalanan ekspedisi yang melibatkan 71 relawan dari Facebook Banten News (FBN), PNS, mahasiswa, Balawista, Wartawan dan masyarakat ini dapat menghasilkan masukan-masukan dari masyarakat untuk pemerintah dalam mengembangkan potensi pesisir pantai. “Kita juga menyiapkan mobil ekspedisi untuk menampung seluruh aspirasi dan masukan dari masyarakat yang nantinya akan kita sampaikan ke pemerintah kabupaten/kota dan Provinsi,” katanya.(pkt)

Wajib pajak berkonsultasi dengan petugas saat melakukan pendaftaran peserta program pengampunan pajak, di Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur II, Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (8/8/2016).

Denpasar, SMN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Denpasar menyatakan bahwa jumlah uang tebusan pengampunan pajak melalui bank pemerintah itu di kawasan Bali dan Nusa Tenggara hingga saat ini mencapai Rp1 miliar. “Hingga saat sudah sampai sekitar Rp1 miliar untuk pembayaran tebusan saja,” kata Pimpinan BNI Kantor Wilayah Denpasar, Anak Agung Gde Agung Dharmawan, di Denpa-

sar, Rabu. Menurut dia, uang tebusan itu dibayar campuran baik oleh orang pribadi maupun pelaku usaha atau UKM. Meski demikian, pihaknya optimistis masih banyak pengusaha atau orang pribadi yang mengikuti amnesti pajak itu namun masih menunggu dan melihat untuk ikut program tersebut. Ia mengimbau kepada masyarakat memanfaatkan program itu dengan tarif yang masih

rendah sebesar dua persen berlaku hingga akhir September ini. BNI merupakan satu dari 18 bank persepsi atau bank penerima dana hasil dari pengampunan pajak. Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali mencatat hingga 1 September 2016, sudah ada Rp29,9 miliar uang tebusan dengan tarif dua persen dan surat pernyataan harta sebanyak 371 surat.(ant)

Upacara Adat Tiwah di Palangkaraya Jadi Agenda Tahunan Palangkaraya, SMN Pemerintah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah mengagendakan pelaksanaan upacara adat tiwah yang selama ini dilakukan oleh kalangan umat Kaharingan di Kalteng dalam setiap tahunnya. Upacara adat tiwah merupakan upacara adat warga asli Kalteng untuk memberikan sesembahan bagi leluhur mereka yang biasanya dengan menyediakan makanan hingga memotong hewan sepertu kerbau. Upacara adat tiwah memang jarang dilakukan, karena ritual untuk kematian seseorang tersebut selama ini dilakukan jika ada event besar khususnya kegiatan seni dan budaya serta acara keagamaan.

Upacara adat tiwah di Balai Hindu Kaharingan di Jalan Tambun Bungai Palangkaraya.

Wali Kota Palangkaraya, HM Riban Satia, yang menghadiri kegiatan tersebut di Balai Hindu Kaharingan, Rabu (15/9/ 2016) mengatakan, pihaknya telah menjadikan acara tiwah sebagai acara rutin dalam setiap

tahunnya. “Banyak yang bisa didapatkan dari kegiatan ini,selain menjadi daya tarik wisata juga bisa meningkatkan devisa dan pemasukan PAD bagi Palangkaraya. (bmp)


10

Olahraga

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Ini Hasil Drawing dan Jadwal Pertandingan Cabor Bulu Tangkis PON XIX Cirebon, SMN - Tim bulu tangkis Jawa Barat bakal menghadapi Jawa Tengah di babak penyisihan grup nomor beregu putra dan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Pertandingan bakal dihelat di Sport Hall Bima, Kota Cirebon, Senin (19/9). Tim putra berada di Grup A bersama Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Sumatra Utara. Sementara tim putri tergabung di Grup C bersama Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Sumatra Utara. Jawa Barat dan Jawa Tengah sama-sama diperkuat oleh atlet anggota Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di perhelatan kali ini. Pertemuan kedua tim, baik di sektor putra maupun putri dipastikan bakal menyajikan partai-partai seru. Tim bulu tangkis putra tuan rumah dihuni oleh sejumlah nama beken seperti Anthoni Sinisuka

Ginting, Firman Abdul Kholiq, Gregoria Mariska dan Febby Angguni. Jawa Tengah diperkuat pula oleh para pemain yang tak kalah baik prestasinya, seperti Praven Jordan, Ihsan Maulana Mustofa, Melati Daeva Octavianti dan Gloria Emanuelle Widjaja. Meski di atas kertas Jawa Timur menjadi lawan yang paling potensial menghambat dominasi para pebulutangkis tuan rumah, namun pelatih tim bulu tangkis Jawa Barat, Marleve Mainaky, enggan anak asuhnya menganggap enteng lawan-lawan lainnya. “Ya, Jawa Tengah dengan kita memang sama-sama diperkuat oleh atlet pelatnas. Tapi bukan berarti tim lainnya tidak kita waspadai. Para atlet harus tetap fokus menjalani setiap pertandingan, siapa pun lawannya,”

katanya di Aula KONI Kota Cirebon, kemarin (17/9). Mantan pemain nasional itu mengatakan, para pebulutangkis yang sudah bergabung di pelatnas biasanya sudah sama-sama tahu ciri permainan masing-masing. Karena itu, siapa pun yang paling siap di lapangan, dialah yang paling memungkinkan mengendalikan permainan. “Paling di nomor beregu ini kita harus pintar-pintar menempatkan pemain. Harus bisa mengantisi strategi tim lawan ketika mereka mengacak komposisi pemainnya,” terangnya. Sementara itu, pada nomor beregu cabang olahraga bulu tangkis PON XIX/2016, ada delapan daerah yang berlaga. Masingmasing daerah menurunrukan dua tim, putra dan putri. Selain Jawa Barat dan Jawa Tengah, tim unggu-

PON Jabar 2016

lan lainnya yaitu Jawa Timur dan DKI Jakarta akan bersaing demi predikat yang terbaik. Hasil Drawing bulu tangkis nomor beregu putra dan putri: Putra, Grup A: 1. Jabar, 2. Jateng, 3. Sulawesi Utara, 4.

Sumatra Utara; Gurp B: 1. DKI Jakarta, 2. Jawa Timur, 3. Banten, 4. Sulawesi selatan; Putri, Grup C: 1. Jawa Barat, 2. Jawa Tengah, 3. Kalimantan Timur, 4. Sumatra Utara; Grup D: 1. DKI Jakarta, 2. Banten, 3. Jawa Timur, 4. Sulawesi

Selatan. Jadwal Pertandingan, Senin (19/9): Putra: Jawa Tengah v Sulawesi Utara (09.00 WIB), Jawa Barat v Sumatra Utara (13.00 WIB), DKI Jakarta v Sulawesi Selatan (13.00 WIB), Jawa Timur v Banten

(17.00 WIB); Putri: Jawa Barat V Sumatra Utara (09.00 WIB), Jawa Tengah V Kalimantan Timur (13.00 WIB), Jawa Timur V Banten (09.00 WIB), DKI Jakarta V Sulawesi Selatan (17.00 WIB). (ttr/jpnn)

Zidane: Posisi Trio BBC Bisa Digeser dari Tim Inti Selebrasi gol yang dilakukan Trio BBC

SMN - Zinedine Zidane menegaskan bahwa posisi trio Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale, di skuat inti Real Madrid sama sekali tak tergoyahkan, jika ketiganya berada dalam kondisi 100 persen. Manajer Madrid itu sebelumnya berulangkali menekankan bahwa ia akan menerapkan sistem rotasi di skuat Los Blancos musim

ini, namun sepertinya ia akan sulit untuk mencadangkan trio BBC jika mereka berada dalam kondisi fit. “Jika saya punya Cristiano, Benzema, dan Bale dalam kondisi 100 persen, maka ide utamanya adalah untuk memainkan mereka,” tutur Zidane menurut laporan. “Namun itu bukan berarti mereka harus selalu bermain. Jika

hanya satu pertandingan, saya pasti akan memainkan mereka, namun kami punya banyak pertandingan dan bisa memainkan yang lain, dan ketika ada banyak pemain lainnya yang bermain bagus, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi.” Real Madrid kini tengah bersiap untuk menghadapi Espanyol di laga lanjutan La Liga akhir pekan ini. (rer/bol)

Arsenal dan Liverpool Tertarik Belotti SMN - Arsenal dan Liverpool siap bersaing untuk mendapatkan striker Torino, Andrea Belotti. The Gunners disebut sudah menunjukkan ketertarikan pada pemain muda Italia, di mana Arsene Wenger sempat mengajukan penawaran di musim panas kali ini.

Kubu Emirates sendiri akhirnya sudah mendatangkan Lucas Perez sebagai pelapis Olivier Giroud, namun tim masih khawatir dengan situasi cedera yang terus-menerus melanda Danny Welbeck. Liverpool kabarnya juga tertarik dengan pemain berusia 22

tahun, yang dianggap oleh manajer Jurgen Klopp amat cocok untuk bermain di sistem yang ia terapkan di klub, dengan kecepatan dan pressing tinggi. Belotti sendiri kabarnya bisa dibeli dengan harga 12,5 juta poundsterling. (rer/bol)

Andrea Belotti

Banyak Juara Baru MotoGP, Begini Reaksi Rossi

Valentino Rossi (kanan) mengungguli Dani Pedrosa di MotoGP Inggris 2016, pada Minggu (4/9/2016).

Misano, SMN - Valentino Rossi tidak terlalu terkejut banyak kejutan yang terjadi di MotoGP 2016. Pembalap Movistar Yamaha itu justru menilai kejutan yang ada membuat persaingan MotoGP makin menarik. Ya dalam balapan tahun ini ada delapan pembalap berbeda yang menguasai podium pertama. JumlahinimerupakanrekorbarudiMotoGP. Bahkan beberapa pembalap bukan dari tim besar. Seperti Cal Cruthlow, Jack Miller, hingga Maverick Vinales. Hal ini tidak lepas dari regulasi baru yang diterapkan MotoGP

tahun ini. Diantaranya pergantian perangkat elektronik di motor dan pergantian ban ke Michelin dari Bridgestone. “Saya pikir aturan baru bekerja dengan baik. Perangkat elektronik yang sama membuat semua motor menjadi sama kuatnya,” kata Rossi. “Ban Michelin sebenarnya membuat balapan membosankan pada awal musim karena kami kesulitan menyalip, tetapi kini semua berbeda. Yang jelas balapan musim ini menjadi menarik untuk disaksikan,” kata Rossi menambahkan.(lp6)


Rona-rona

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Tantangan Media Massa

KNPI Ponorogo Harus Eksis

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

sedikitnya 62 negara, akan dibahas sejumlah persoalan dan tantangan yang dihadapi media massa saat ini. “Tahun 2016 kita pertama kalinya menjadi tuan rumah sebuah hajatan pers di mana akan berkumpul semua stakeholder media, jurnalis, pemerhati, organisasi hingga perusahaan bisnis pers,” ujar Ratna dalam jumpa pers di Gedung Dewan Pers Jakarta, Kamis. Ratna mengatakan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah Jakarta World Forum for Media Development 2016 karena Indonesia memiliki sejarah perjalanan kebebasan pers yang cukup panjang mulai dari jaman orde baru hingga

era reformasi. Indonesia dipandang sebagai salah satu negara demokratis terbesar dan merupakan simbol transisi kebebasan pers. “Ini merupakan pengakuan bagi pers Indonesia. Dan bagi kami Dewan Pers, forum ini momentum penting dalam memanfaatkan kebebasan pers untuk berdiskusi menghasilkan sebuah pemikiranpemikiran bersama untuk melihat masa depan media,” jelas Ratna. Jakarta World Forum for Media Development 2016 akan diselenggarakan di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang pada 20-22 September 2016. Forum ini akan menghasilkan sejumlah rekomendasi bagi para

praktisi media untuk bisa bertahan di tengah munculnya tsunami media digital atau sosial media. Global Forum for Media Development (GFMD) selaku lembaga swadaya masyarakat internasional yang menggagas Jakarta World Forum for Media Development menyatakan banyak isu penting yang perlu diangkat terkait eksistensi media massa saat ini. Ketua GFMD Leon Willems berharap forum ini akan menjadi wahana berbagi pengalaman, bertukar gagasan dan mendiskusikan hasilhasil riset yang telah dilakukan selama ini terkait masa depan media massa.(bst)

Melaksanakan ADD/DD Sambungan dari hal. 1 nantinya pembangunan bisa lebih maksimal sehingga anggaran untuk desa ini memberikan dampak yang bagus terhadap pembangunan yang ada di desa secara menyeluruh, Kepala Desa harus bisa kreatif untuk memajukan perkembangan desa dan harus menciptakan sesuatu hal yang berbeda untuk kemajuan. Subagiyo selaku Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Doko mengharapkan pemerintah desa agar bisa memanfaatkan alokasi dana desa yang ada untuk mempercepat sektor pembangunan dasar masyarakat, Pemerintah desa menerima Dana Alokasi Desa dari pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk mempercepat pembangunan dasar di tengah masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertanian serta pemerintah desa dapat menjalankan kerjanya secara maksimal dengan memanfaatkan setiap dana sebaik mungkin. Pihaknya menyadari, untuk mening-

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat bersalaman dengan anggota KNPI Ponorogo

katkan pembangunan dasar itu, memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Namun, untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah desa bisa berupaya meningkatkan pendapatan asli desa, dan melakukan pengawalan Pajak bumi dan bangunan (PBB). harus bisa mengetahui bagaimana penyampaian laporan keuangan dari anggaran yang telah digunakan, Sehingga meminimalisir temuantemuan, untuk mengatisipasi tindakan-tindakan yang melanggar pidana, Dia memastikan sejauh ini peruntukan ADD/DD yang dilakukan oleh pemerintah desa Sidorejo Kecamatan Doko sudah tepat sasaran. Hal itu dapat dilihat dengan minimnya permasalahanpermasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Guna kelancaran dalam transportasi darat, Pemerintah Desa Sidorejo Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, membangun jalan rabat beton. Anggaran pembangunan jalan tersebut berasal dari

dana desa , Pembangunan jalan tersebut bertujuan mempermudah akses masyarakat dalam melakukan aktivitas. Jalan tersebut tadi hanya berupa jalan tanah yang digunakan untuk transportasi masyarakat. Bahkan, jalan itu masih labil dan sering air menggenang saat turun hujan. Sebagian ada yang licin kalau dilalui sepeda motor. Saat di konfirmasi salah satu warga setempat mengatakan ia bersama masyarakat lain bangga dengan kinerja kepala desa dalam membangun jalan rabat beton. Sebab, selama ini masyarakat kurang nyaman dengan jalan berlumpur saat turun hujan sehingga akses transportasi darat menjadi susah,”Kami juga bangga memiliki seorang pemimpin yang peduli dengan pembangunan di desa. Selain itu, kepala desa terbuka dan transparan dalam mengelola dana desa yang melibatkan semua unsur, Mudah-mudahan pembangunan ini terus dilanjutkan tiap tahunnya”ujarnya. (mam/adv)

Dinas Pertanian Kota Probolinggo

Gelar SPK Tahun 2016

Walikota HJ.Rukmini.SH.MSi, didampingi Kepala Diperta saat secara simbolis menyerahkan bibit jambu kepada masyarakat di Stand Dinas Pertanian.

Probolinggo, SMN - Dinas Pertanian Kota Probolinggo beresama Dinas Kesehatan dan Kecamatan Kedopok hari ini (18/ 9) menggelar Semarak Pagi Kota Probolinggo di jalan Mastrip kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Hadir dalam acara tersebut Walikota HJ.Rukmini.Sh.MSi, Setda kota Drs.H.Johny Haryanto. Msi, Anggota DPRD, Kasdim 0820, Polres Kota Probolinggo, Asisten,Kepala Dinas, Kabag, Camat,Ketua TPKK, Lurah, Pimpinan Perusahaan, Kepala BUMN/BUMD, serta undangan lainnya. Camat Kedopok Drs. Sariadi. SE, dalam laporannya menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah Maksud dalam rangka menggerakan sector riel pereko-

Kab Mojokerto, SMN - Jambore Kader PKK (Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Mojokerto 2016 yang mengusung tema “Motivasi dalam Berkarya Melalui Gerakan PKK” dibuka oleh Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Rabu (14/9) di Hotel Padepokan Cahaya Putra, Trawas. Kepala Bapemas (Badan Pemberdayaan Masyarakat) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, dalam laporan sambutannya mengatakan bahwa Jambore Kader PKK ini bertujuan untuk merekatkan kebersamaan antar kader. Disamping melaporkan detail pelaksanaan acara, Ardi juga berharap agar kader-kader terbaik PKK mampu mengamalkan 10 Program PKK,

nomian yang ada diKota Probolinggo baik pelaku usaha maupun masyarakat, adapun yang menjadi tujuan adalah untuk menggerakkan sector riel dan UKM dalam menunjang ekonomi yang kompetitif, mendorong kreatifitas masyarakat tentang ekonomi, seni dan budaya, mempercepat arus informasi hasil pembangunan, serta sebagai alternative destinasi wisata. Lebih lanjut Sariadi.SE, menjelaskan tema SPKP kali ini adalah “Ayo kerja kita tingkatkan kwalitas pelayanan public”. Sariadi.SE juga melaporkan peserta yang mengikuti SPKP kali ini adalah dari SKPD dan BUMD sebanyak 28 Stand peserta, sekolah ada 3 Stand, Perbankkan 1, Perusahaan sebanyak 6 Stand, UKM/PKL 6 Stand, dan kegiatan yang dilak-

sanakan yaitu, penjualan, sosialisasi, pengobatan gratis, hiburan, budaya. Dilaporkan juga oleh Sariadi. SE bahwa diacara tersebut juga akan diserahkan secara simbolis bantuan alat pertanian, pengobatan hewan gratis, bantuan kebon bibit kelurahan, serta penyerahan Surat Ijin Mendirikan Bangunan. Walikota HJ.Rukmin. Sh. MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa SPKP setiap tahun dilaksanakan ini merupakan produk unggulan pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Lebih lanjut Walikota mengatakan SPKP kali ini sesuai temanya maka “Mari kita tingkatkan pelayanan kepada public dengan memberikan informasi program dan hasil hasil pembangunan yang selama ini kita lakukan agar makin maju serta mempunyai daya saing untuk menjadi Kota Probolinggo yang semakin luaaar biasa”. Sedangkan Stand Diperta kali ini menampilkan berbagai produk unggulan pertanian, berbagai satwa, kuis, serta sosialisasi tentang tanaman sayuran, juga pemberian bantuan bibit kepada masyarakat. (edy )

baik dalam keluarga maupun lingkungan hidupnya, serta sarat prestasi termasuk prestasi dunia kerja. “Kita mempersiapkan kaderkader PKK berprestasi yang mampu merefleksikan 10 Program Pokok PKK. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (14-15 September) ini, diisi juga dengan paparan materi oleh Paso Deka Dewanto selaku master trainer Smart Motivation,” terang Ardi. Ardi juga menyampaikan beberapa detail acara yang diisi oleh beberapa lomba terkait 10 Program Pokok PKK dan kegiatan outbond. “Ada lomba pidato Ketua TP PKK Desa, yel-yel program PKK, penyuluhan pola asuh anak, Bunda Pos PAUD mendo-

ngeng, penyuluhan kader B2SA, penyuluhan kader Kadarzi, dan outbonnd gembira. Peserta lomba adalah wakil tiap kecamatan dan belum pernah menjadi juara baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Peserta lomba juga tidak diperkenankan merangkap menjadi kader pokja (kelompok kerja) lain,” urai Ardi. Wakil Bupati Mojokerto yang membuka hari pertama pelaksanaan, memberi apresiasi atas kinerja TP PKK Kabupaten Mojokerto. Ia mengaku salut dan berbangga atas capaian TP PKK Kabupaten Mojokerto selama ini, yang kompak dan menghasilkan banyak prestasi. Pung percaya bahwa keakraban dan kebersamaan para kader di kesempatan Jambore PKK,

resmi oleh Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni. Hadir dalam giat, Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni, pengurus KNPI Jawa timur,Plt ketua KNPI Ponorogo Alim Nor Faizin, Kadin pendidikan kebudayaan pariwisata dan olah raga Ponorogo Sapto Djatmiko dan segenap undangan yang hadir, bertempat di Aula SMP Ma’arif 1 Jln Batoro Katong pada hari Senin 12/9 kemarin. Dalam kesempatan ini Bupati

Ponorogo H.Ipong Muchlissoni menyampaikan, Keberadaan organisasi komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) ini merupakan kumpulan dari berbagai organisasi kepemudaan yang berpotensi untuk menelorkan para pemuda yang bisa dipersiapkan sebagai pemimpin di masa depan, menurutnya, selama ini peran dan fungsi dari keberadaan KNPI Ponorogo kurang begitu terlihat eksistensinya, bahkan tanpa disadari KNPI

telah vakum dalam masa (kurun waktu) lima belas tahun, sehingga KNPI harus dihidupkan kembali, ujarnya. Pihaknya juga menambahkan, Dalam hal ini pemerintah punya kepentingan atas lahirnya KNPI Ponorogo sebagai wadah kepemudaan,untuk itu segala sesuatu yang dibutuhkan KNPI akan dicukupi oleh pemerintah namun tidak serta merta, tentunya sesuai dengan kemampuan anggaran

11

pemerintah daerah Ponorogo.” Kita atas nama pemerintah daerah Ponorogo siap membantu apa yang menjadi kebutuhan KNPI Ponorogo, tentunya sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah, dengan harapan KNPI Ponorogo sebagai wadah kepemudaan bisa kembali eksis, harus eksis dan berkarya.” Pungkas Ipong. Sementara itu masih ditempat yang sama plt ketua KNPI Ponorogo Alim Nor Faizin membeberkan, anggota KNPI juga ada yang dari pegawai negeri sipil (PNS) bahkan banyak telah sukses di bidangnya masing-masing,selama ini dirinya sebagai plt ketua KNPI hanya menyiapkan musyawarah daerah luar biasa (MusDa Lub ) sebagai acuan untuk pemilihan ketua KNPI yang baru,karena KNPI vakum dalam kurun waktu yang lama,”Bebernya. Pihaknya juga tak lupa bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa pasalnya telah merasakan kegembiraannya disaat MusDaLub berjalan dengan lancar dan sukses,” Alhamdulillah…….!, MusDaLub KNPI berjalan lancar dan sukses, begitu juga ketua KNPI yang baru telah terpilih,ini merupakan sejarah baru dan juga era kebangkitan KNPI Ponorogo setelah lama vakum,” jelentereh Alim. Perhelatan MusDaLub KNPI berjalan lancar, aman,tertib dan kondusif. (Wied/Adv/Hms)

Terealisasinya Pembangunan Jalan Sambungan dari hal. 1 penghubung, Warga Desa Suru Kecamatan Doko Kabu-paten Blitar sangat merasa senang, karena jalan yang selama ini menjadi keluhan tidak kunjung dibangun kali ini benar - benar sudah terealisasi dibangun. Menurut Kepala Desa Suru Sariati memang jalan ini segera dibangun mengingat selain jalan ini kalau musim hujan becek dan musim kemarau polusi maka sesuai dengan hasil musyawarah oleh tokoh masyarakat dan kelembagaan memutuskan bahwa jalan tersebut

menjadi prioritas dan harus segera dibangun, dan ternyata warga sekitar merasa senang dengan di bangunnya jalan ini karena jalan tersebut bisa membawa dampak positif terhadap warga khususnya di bidang perekonomian. Seperti disampaikan salah satu warga yang ditemui wartawan. Kata dia, pembangunan jalan ini sudah sejak lama diidamkan warga di kampungnya. “Alhamdulillah sekarang sudah dibangun, mudahmudahan dengan di bangunnya jalan ini bisa memberikan banyak

manfaat bagi masyarakat, “ ucapnya, jalan yang sudah dibangun tersebut, sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan, dan selalu penuh kubangan bila diguyur hujan. Akibat kondisi tersebut, kata dia lagi, warga menjadi enggan keluar rumah, terutama sehabis hujan. “Kalau kemarau seperti sekarang, jalanan ini selalu berdebu, makanya warga-warga disini sangat jarang membuka pintu rumahnya, “ ucap pria, yang rumahnya berada ditepi jalan ini. Warga berharap agar peme-

rintah lebih awas dalam mengontrol prasarana umum di desa-desa, mengingat desa merupakan penyumbang hasil bumi terbesar di negara ini, ke depan diharapkan desa akan lebih terjangkau dalam penyebaran informasi publik yang sewaktu-waktu masuk ke lingkungan desa. Warga desa juga berterimakasih kepada pemerintah Desa karena apa yang mereka inginkan selama ini telah dipenuhi oleh pemerintahDesa. “Ini juga berkat kedisiplinan warga saat membayar pajak”.(mam/adv)

Kota Tangerang Jadi Contoh Menangani Kawasan Kumuh Tangerang, SMN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadikan Kota Tangerang sebagai percontohan dalam penanganan kawasan kumuh. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di mengatakan, Pemkot Tangerang telah bertemu dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk implementasi penanganan kawasan kumuh tersebut. Hal ini untuk mensinkronkan antara program Tangerang Berbenan dengan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari Pemerintah Pusat. Menurut Arief, Pemkot Tangerang yang selama ini komitmen dalam penanganan kawasan kumuh membuat KemenPUPR ingin koordinasi terkait masalah tersebut lebih intens lagi. KemenPUPR ingin program KOTAKU dengan Tangerang Berbenah dapat berjalan semakin maksimal. Sebab, Tangerang Berbenah adalah salah satu upaya yang mendukung KOTAKU dari pusat. “Untuk menata kawasan

kumuh, tentu dibutuhkan kolaborasi serta dukungan dari semua pihak. Dalam hal ini, program yang ada di pemerintah pusat dan daerah harus senantiasa seiring sejalan dan tepat sasaran sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya. Penataan kawasan kumuh yang telah dilakukan Pemkot Tangerang di tahun 2015, di antaranya dengan perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jalan setapak dan saluran drainase, hunian sehat, dan penyediaan air bersih. Program Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (PRSS) atau Bedah Rumah telah dilakukan sebanyak 1.107 unit. Pembangunan jamban sehat bagi 1.692 warga. Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 10.400 titik, yang tersebar di 13 kecamatan. Sedangkan pada tahun 2016, PRSS menjangkau 2.130 unit, pembangunan drainase sepanjang 99.909 meter persegi, dan pembangunan jalan lingkungan seluas 127.088 meter persegi. Kemudian,

Ilustrasi penanganan kawasan kumuh dengan perbaikan Rumah tak Layak Huni

pemerintah Kota Tangerang juga membangunan 2.000 unit jamban dan 38 sumur. Di 2016 juga dilakukan pembangunan PJU lingkungan sebanyak 15.600 titik, pembangunan 39 unit rumah sederhana (bantuan Provinsi Banten), dan pembangunan sarana dan prasarana air bersih atau air minum jaringan perpipaan 2.400 sambungan rumah. Arief mengatakan, hasil dari

pertemuan dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR tersebut rencananya akan ditindak lanjuti dengan program kerja sama melalui MoU yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2016 di Pusat Pemerintah Kota Tangerang. “Kita sudah melakukan beberapa kali pembahasan dan akan ditindak lanjuti dengan kesepakatan kerja sama untuk implementasi penanganan kawasan kumuh,” ujarnya.(rpb)

Jambore Kader PKK Kabupaten Mojokerto Tahun 2016

Motivasi dalam Berkarya Melalui Gerakan PKK

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, saat memberikan sambutan sekaligus membuka Jambore Kader PKK Kabupaten Mojokerto 2016

mampu mendukung terben-tukya SDM (Sumber Daya Manu-sia) yang berkualitas. “Suasana kebersamaan dan kekompakan ini patut dikem-bangkan dan didayagunakan sebagai nilai-nilai pembangunan dalam rangka penguatan integritas sosial demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Saya juga berharap kepada semua pihak agar gerakan PKK yang sudah melembaga ini, terus mendapat dukungan penuh,” harap Pung. Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto yang juga istri wakil bupati, Yayuk Pungkasiadi, memaparkan beberapa uraian terkait Jambore PKK tersebut.

“Terkait pelaksanaan Jambore, dapat saya sampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Usulan kegiatan ini sudah kita rencanakan sejak dua tahun lalu, dan baru bisa kita selenggarakan pada 2016. Tentu hal ini tidak lepas dari dukungan Bapak Bupati selaku Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Mojokerto,” jelas Yayuk. Di akhir sambutannya, Yayuk Pungkasiadi mengungkapkan harapannya agar PKK bisa dijadikan ladang pengabdian menuju terciptanya masyarakat aman, tenteram dan sejahtera lewat semangat “Bersama PKK Kita Bisa.”. (hms/kan)


CMYK

12

Jawa Timur

Edisi 253 / VIII / 19 - 25 September 2016

Pakde Karwo

Dampingi Presiden RI Beri Bantuan Makanan Tambahan di TPI Landangan

Gubernur Soekarwo bersama Bupati Situbondo Dadang Widiarto saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke TPI Desa Landangan Pesisir Kec. Kapongan Kab. Situbondo memberikan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil

Surabaya, SMN - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Rabu (14/9) sore. Pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit yang diperuntukkan bagi 278 ibu hamil, 370 balita gizi kurang dan 400 anak sekolah. PMT Balita merupakan pemberian suplemasi gizi untuk melengkapi kebutuhan gizi agar mencapai berat badan sesuai usia. Tiap 100 gram PMT mengandung 450 kalori, 14 gram lemak, 9 gram protein, dan 71 gram karbohidrat. PMT Balita mengandung 10 vitamin (vitamin

A, B1, B2, B3, B6, D, E, K, dan asam folat) dan 7 mineral (besi, zink, fosfor, selenium, dan kalsium). Setiap bungkus PMT Balita terdiri dari 12 keping biskuit atau 540 kalori (45 kalori per biskuit). “Sudah diberikan roti biskuit untuk ibu hamil, balita dan anakanak. Untuk ibu-ibu hamil diharapkan untuk makan biskuit pada triwulan pertama hanya dua keping per hari. Sedangkan pada triwulan kedua dan ketiga, ibu-ibu hamil bisa memakan biskuit tiga keping per hari. Kita harapkan nantinya anak yang lahir normal, sehat dan pintar semua,” ujar Presiden RI Jokowi. Untuk balita usia 6-11 bulan diberikan 8 keping biskuit per hari. Untuk balita usia 12 bulan-5 tahun diberikan sebanyak 12 keping per hari atau setara dengan 30 bung-

kus PMT Balita. Pemberian makanan tambahan balita ini dihentikan apabila berat badan telah sesuai.

Selanjutnya balita diberikan konsumsi makanan keluarga gizi seimbang. PMT anak sekolah (PMT-AS) diberikan untuk melengkapi kebutuhan gizi anak usia sekolah dasar. Setiap sajian (10 keping atau 60 gram) PMT-AS mengandung 300 kalori, 40 gram karbohidrat, 6 gram protein, dan 13 gram lemak, serta 10 vitamin (A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, dan E), 8 mineral (Asam folat, besi, selenium, kalsium, natrium, zink, iodium, dan fosfor). Ketentuan pemberian PMTAS diberikan 6 keping per hari untuk mencukupi kebutuhan makanan tambahan anak usia sekolah dasar, yaitu 180 kalori per hari. Bila berat badan telah mencapai sesuai perhitungan berat badan sesuai umur, maka pemberian PMTAS dihentikan dan dilanjutkan konsumsi makanan keluarga gizi seimbang. Pemberian PMT ibu hamil diberikan hingga ibu hamil tidak

Gubenur Soekarwo Mendampingi Presiden RI dan Panglima TNI di KRI Banjarmasin Sebelum Melakukan Kunjungan Kerja Ke Kab Situbondo

Pakde Karwo Pimpin Defile Kontingen Jatim di PON XIX 2016 Jabar

Pakde Karwo beserta istri didampingi Sekdaprov Jatim beserta istri melambaikan tangan kepada Kontingen Jatim dari mimbar kehormatan

Surabaya, SMN-Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo memimpin langsung kontingen atlet dan official Jatim untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Stadion Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Sabtu (17/9) malam. Pakde Karwo sapaan akrab dari Gubernur Jatim yang tersebut bertindak selaku komandan defile atau pawai atlet PON XIX di Jatim dengan berjalan kaki mengelilingi stadion. Pada saat kontingen Jatim memasuki arena stadion langsung terdengar suara gemuruh dan menggema terasa hingga sudut stadion. Kapasitas stadion yang mencapai sekitar 40.000 tempat duduk dan dihadiri oleh ratusan ribu pasang mata langsung memberikan aplaus tepuk tangan pada saat kontingen Jatim berjalan di arena stadion. Bahkan, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo melemparkan senyuman dan membalas lambaian tangan dari para petarung-petarung olahraga dari Jatim. Kontingen Jatim akan bertempur dan berlaga pada PON XIX Jabar dimulai pada tanggal 17-

29 September 2016. Pakde Karwo memimpin langsung defile atlet kontingen Jatim yang memiliki kekuatan 1095 personil. Jumlah tersebut terdiri dari 737 atlet dan 358 official dari 56 cabang olahraga. Sebelumnya pada saat melepas atlet di Grahadi, (8/9) lalu, dihadapan atlet Jatim yang akan bertanding, Pakde Karwo meyakini atlet-atlet Jatim adalah atlet pekerja keras dan memiliki jiwa petarung. Keyakinan tersebut diperkuat dengan ditempanya atlet-atlet Jatim dalam Puslatda selama 3 tahun. “Saya meyakini, atlet Jatim adalah atlet juara karena sudah ditempa dan digembleng secara baik pada Puslatda. Para pelatih dan pembina secara rutin telah memantau perkembangan latihannya. Tak hanya itu, atlet juga dicek kesehatan dan gizi diurus dengan baik. Bahkan, psikologi mereka juga dijaga dengan baik. Ini satu-satunya proses olahraga modern yang menggunakan konsep teknologi dan ilmu pengetahuan,” tegasnya. Disiplin atlet juga menjadi perhatian dari Pakde Karwo. Disiplin memegang peranan

penting dalam mencapai kesuksesan atlet. Banyak kegagalan yang dilakukan oleh banyak atlet disebabkan karena ketidakdisiplinan. Disiplin adalah bagian penting dalam mencapai sesorang mencapai kemenangan dan juara. “Rakyat Jatim menunggu sang juara-juara olahraga hadir di Jatim lagi. Saya ingin bendera Jatim berkibar tinggi di PON Jabar. Semua atlet saya yakin memiliki dan berbekal kemampuan baik-baik. Tinggal meningkatkan disiplin. Jangan sampai kemenangan yang sudah di depan mata gugur akibat ketidakdisiplinan,” ungkapnya. Pakde Karwo Support Lewat Bonus Awal Atlet Jatim Dukungan Gubernur Jatim H. Soekarwo kepada para atlet Jawa Timur di even PON XIX 2016 Jabar, Sabtu (17/9) kemarin ditunjukkan lewat penyerahan bonus awal. Pemberian bonus tersebut diberikan orang nomor satu di Jatim tersebut dihadapan perwakilan atlet Jatim yang meraih medali di Posko Kemenangan Jatim di Jl. Taman Cibenying Selatan No.

29 Bandung. Pemberian bonus awal yang diberikan Pakde Karwo – sebutan Gubernur Jawa Timur itu diberikan dengan jumlah bervariatif. Untuk atlet yang mendapatkan medali emas untuk nomor perorangan sebesar Rp. 10 juta. Sedang untuk medali Perak diberikan Rp. 7,5 juta dan medali perunggu Rp. 5 juta. Penyerahan bonus awal tersebut diserahkan secara simbolis salah satunya kepada Priscillia Gunawan, atlet selam yang mendapatkan medali emas dari nomor 800 meter Surface Monofin. “Kemarin sudah dapat bonus mentas dan sekarang dapat dari Pak Gubernur, jadi semakin kami para atlet,” katanya sambil tersenyum. Seusai menyerahkan bonus, Pakde Karwo berharap agar bonus awal tersebut bisa memberikan semangat untuk terus berprestasi meraih medali. “Kami selalu berdoa agar kalian semua menang. Dan kami juga mendoakan dan selalu mendorong serta memberikan semangat bersama-sama untuk memperoleh hasil yang maksimal,” katanya. Pada kesempatan itu, Pakde Karwo juga meminta kepada para atlet untuk tidak melupakan jiwa kecintaannya kepada Jawa Timur. “Bawa selalu bendera Jatim dalam sebuah kemenangan. Saya berharap para pelatih, official dan atlet bisa terus bersatu mempersembahkan kemenangan bagi Jatim,” imbuhnya. Selain wejangan kepada para atlet, Pakde Karwo juga berharap kepada seluruh masyarakat Jatim untuk senantiasa mendoakan para atlet yang berlaga di ajang PON XIX 2016 di Jabar. Hadir pada kesempatan tersebut Kapolda, Pangdam V Brawijaya, Pangarmatim, Kajati, Sekdaprov beserta istri didampingi Ketua KONI Jatim beserta jajaran. (*)

lagi berada dalam kategori kurang energi kronis (KEK) sesuai dengan pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA). Apabila berat badan sesuai dengan standar, maka dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang.

Tinjau RPG Situbondo Seusai menyerahkan bantuan tambahan makanan, Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi saat mela-

makanan lengkap dengan gizi seimbang, formula 100 siap seduh, kudapan dan formula 100, serta produk herbal untuk nafsu makan dan memperlancar produksi Air Susu Ibu (ASI). Pada kesempatan itu, Pakde

Gubernur Soekarwo bersama Bupati Situbondo Dadang Widiarto saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke TPI Desa Landangan Pesisir Kec. Kapongan Kab. Situbondo memberikan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil

“Ingat semuanya, saya harapkan yang makan biskuit semua bisa dalam keadaan normal, sehat, tidak terlalu kurus, tidak terlalu gemuk, serta pintar. Anak-anak kita pintar, cerdas, dan bermanfaat bagi keluarga, bangsa dan negara,” kata Presiden RI Jokowi. Sebelumnya, dari Bandara Internasional Juanda, Presiden RI Jokowi býersama Gubernur Jatim Pakde Karwo. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan KSAL Laksmana TNI Ade Supandi menggunakan Helikopter Bell TNI AL menuju KRI Banjarmasin. Gubernur Dampingi Presiden

kukan peninjauan ke Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Situbondo, Rabu (14/9). Sebagai informasi, RPG merupakan rumah yang didirikan Pemkab Situbondo guna meningkatkan dan memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat Situbondo. Berbagai kegiatan didalamnya adalah pemeriksaan status gizi, edukasi gizi, pemeriksaan medis, dan screening gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Produk inovasi RPG yang diberikan merupakan kombinasi langkah holistik, yaitu Permen jelly kelor untuk menambah nafsu makan, kudapan dari Mocaf, menu

Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim turut menyaksikan Presiden Jokowi yang secara simbolis memberikan bantuan makanan tambahan dan paket sembako kepada ibu hamil. Balita gizi kurang, anak sekolah dan Lansia. Paket sembako yang diberikan terdiri dari beras, gula pasir, kacang hijau, susu dan telur ayam. “Dan jangan lupa makanan lainnya, seperti sayuran, telur, tahu, tempe, daging dan ikan. Sehingga ibu dan bayinya ketika lahir semuanya sehat-sehat dan selamat. Jangan lupa dimakan ya,” kata Jokowi. (*)

Gus Ipul Serahkan Tujuh Rumah Kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah Surabaya, SMN - Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul selaku Ketua Percepatan Pembangunan Sejuta Rumah (P2SR) Jatim menyerahkan secara simbolis bantuan tujuh rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berprestasi. Bantuan itu merupakan peranan DPD Asosiasi Pengembang & Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Jatim dalam rangka mendukung percepatan pembangunan sejuta rumah, yang dirangkai pada acara Seminar & Bhakti Sosial, di H Pullman Jl Basuki Rachmat Surabaya, Kamis (15/9). Bantuan tujuh rumah tersebut sumbangan dari enam pengembang. Berarti baru satu persen dari jumlah pengembang yang tergabung dalam APERSI Jatim sebanyak 600 pengembang, Pertama dari developer PT Atria Sejati Grup (Perumahan Griya Asri Kencana Probolinggo) milik Drs Hendro Rusyanto untuk Jumadi (kuli bangunan dari Ds Maron Kab Probolinggo). Kedua, PT Ageng Citra Gemilang PT Griya Ageng Kota Pasuruan milik Wiwin Setiyani memberikan dua unit rumah untuk dua orang guru ngaji dan Hafidz qur’an yaitu Khoirul Hadi Muhammad (ds kesamben jombang) dan Imam Tabroni (ds buduran sidoarjo). Ketiga, PT Widyantara perdana putra “Perumahan

pondok pesona alam” di Lamongan, Eni Windi Rahayu memberikan rumah kepada nurdin halid (tim nasional sepak bola di Lamongan). Keempat, dari Tuban PT Sukses bangun pertiwi milik, H Sujono, SH memebrikan rumah untuk Khusnul Khotimah (guru SD GTT yang sudah 25 tahun mengabdi). Kelima PT Graha agung kencana milik H Nuradi, SE memebrikan rumah kepada Suyoko (guru SD Honorer di Tuban). Keenam PT Panca Emas Sejahtera milik Ir Suhartoyo memberikan rumah kepada Surahwi (sekdes selama 20 tahun di Panarukan Situbondo). Dalam sambutannya Gus Ipul mengatakan, sesuai dengan UUD 1945, pemerintah berkewajiban menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, salah satu adalah rumah tinggal yang layak. Masalah penyedeiaan perumahan adalah badlock yang makin lama makin tinggi. Kalau diukur dari orang yang menikah setiap tahun di Jatim berdasarkan surat nikah mencapai 500 ribu lebih. Sedangkan yang cerai 65 ribu per tahun. Trend setiap tahun cenderung meningkat, sekarang mencapai 70 ribu per tahun, dan sebagian besar mereka belummemilikirumahsendiri. Penyediaan rumah di Jatim tidak lebih dari 25 ribu unit per tahun. Badlock menjadi masalah yang cukup serius 6,7 juta. Tapi kalau dari

Wagub Jatim foto bersama anggota DPD Apersi Jatim dan penerima bantuan rumah pada acara seminar dan Baksos Apersi Jatim di hotel Pullman, kamis pagi

Wagub Jatim serahkan serifikat rumah kepada penerima

sisi kontrak bisa 13 juta. Oleh karena itu untuk mengatasi salah satu problem perumahan, ada tim percepatan untuk mendorong stakeholder agar bisa menyediakan perumahan bagi yang membutuhkan. Selain itu Rumah Tidak Layak Huni sekitar 500 ribu lebih, sejak 2009 – 2016 RTLH yang sudah direnovasi sebanyak 366.412 unit. Penyediaan daya dukung keperluan untuk pembangunan rumah misalnya PLN, PDAM belum optimal dalam memberikan pelayanan. Padahal lokasi pembangunan perumahan khususnya rumah sederhana tapak dan rumah susun. Selain itu masalah perijinan, dan yang terpenting masalah keterbatasan lahan. Penyediaan infra struktur dan daya dukung yang lain yang masih relatif tinggi, serta daya beli masyarakat yang masih rendah. “Semua itu masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Tapi saya optimis, karena ada pengusaha yang tangguh/ pengembang yang tergabung dalam APERSI tidak mudah putus asa. Buktinya masih ada yang mau memberi bantuan rumah untuk MBR. Masih mau memberikan amsukan ke pemerintah untuk memberikan kebijakan yang terbaik. Apalagi menghadapi MEA saya tidak ingin yang melakukan pembangunan rumah untuk MBR adalah pengu-

saha/ pengembang dari negara tetangga. Saya ingin pengursaha dari APERSi yang menjadi pemenang dalam rangka penyediaan rumah untuk rakyat,” tegasnya. Menteri PU Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Direktur Pola Pembiayaan Perumahan Ir. Didik Sunardi, MT mengatakan, sehubungan dengan kemudahan perizinan, Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XIII tentang Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Isi PKE XIII, meliputi penyederhanaan jumlah dan waktu perizinan dengan menghapus atau mengurangi berbagai perizinan dan rekomendasi yang diperlukan untuk membangun rumah MBR, semula sebanyak 33 izin dan tahapan, menjadi 11 izin dan rekomendasi. “Dengan pengurangan perizinan dan tahapn ini, maka waktu pembangunan MBR yang selama ini rata-rata mencapai 769-981 hari, dapat dipercepat menjadi 44 hari,” jelasnya. Pemerintah berharap, dengan PKE yang baru ini maka pembangunan rumah untuk MBR dapat lebih cepat terealisasi. Sebab, pengurangan, penggabungan, dan percepatan proses perizinan untuk pembangunan rumah MBR, akan mengurangi biaya untuk pengurusan perizinan hingga 70 persen. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.