Suara media nasional edisi 251

Page 1

CMYK

Media Online: suaramedianasional.co.id

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

@smedianasional

Edisi 251 Tahun VIII / 5 - 12 September 2016

Nomor ISSN: 2355-6501

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Waspada! Penganut Radikalisme Mulai Manfaatkan Media Ilustrasi

SMN - Anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi mengingatkan pers atau media massa jangan menjadi senjata teroris, mengingat penganut aliran radikalisme saat ini mulai menjadikan media termasuk

media sosial untuk menyebar rasa ketakutan. “Teroris sangat pintar sekarang ini menjadikan media untuk menyebar ketakutan, maka hati-hati meliput segala aksi terorisme,” ujar-

nya kepada para wartawan, Rabu (31/08/2016). Menurut Jimmy, aksi bom bunuh diri yang dilakukan teroris sebenarnya hanya senjata kecil, tapi imbasnya dengan pemberitaan yang

berlebihan dari media massa membuatnya menjadi besar, akhirnya menjadi teror yang teramat besar. “Hingga pesan mereka sampai dan sukses, tidak sadar kita media telah memban-

tunya, semoga jangan sampai begitu,” katanya pula. Dia menegaskan bahwa aksi terorisme adalah kejahatan kemanusiaan, sehingga pers jangan kebablasan memberitakannya, tapi harus cerdas

dan bijaksana, bahkan bisa menyampaikan kewaspadaan kepada masyarakat untuk berani memeranginya. “Mari kita sebagai pers bersama-sama ikut memerangi Bersambung di halaman 11

Jokowi Kampanyekan Pariwisata Indonesia di Cina “Kita sudah tentukan 10 destinasi pariwisata baru. Kita perbaiki produknya, kemasannya, masyarakat disiapkan, infrastuktur dibangun, promosi digencarkan!” kata Presiden Jokowi

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad bersama Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi

Bupati Pasuruan Usul Aturan Penggunaan Dana Cukai Dipermudah Pasuruan, SMN - Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad mengusulkan agar aturan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (BHCT) dipermudah sehingga pemerintah daerah lebih bisa mengoptimalkan uang tersebut untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Hal itu disampaikan Gus Irsyad kepada Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi saat pemusnahan 30 juta batang rokok ilegal di Kantor Bea Cukai Pasuruan, Komplek PT PIER, Rembang, Pasuruan, Jumat (2/8/2016). “Saya titip satu ke Pak Dirjen ini (agar disampaikan ke atasannya). Dana cukai kita (Pemkab Pasuruan) luar Bersambung di halaman 11

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Eselon III, dan IV Mencari Figur-figur ‘Right Man On The Right Position’ Mojokerto Kab, SMN - Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, melantik dan mengambil sumpah jabatan 20 orang pejabat eselon III dan IV lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/8) di Ruang Satya Bina Karya. Dua orang pejabat eselon III A yang dilantik kemarin yakni Alwarno yang bergeser dari Camat Trawas menjadi Camat Mojoanyar, dan Muhammad Iwan Abdillah dari Kabid Pengelolaan Aset BPKA menduduki posisi Camat Trawas yang baru. Disusul lima orang pejabat eselon III B antara lain Dian Indrianingrum dari Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda menjadi Kabid Penelitian Pengembangan dan Statistik Bersambung di halaman 11

Shanghai, SMN - Presiden Joko Widodo meminta seluruh masya-rakat Indonesia yang ada di Cina untuk kampanye dan mempromosikan wisata Indonesia. Penegasan itu Presiden Joko Widodo berdialog dengan diaspora di Golden Hall Shanghai Mart, Sabtu, (3/9).

Gelorakan Nasionalisme dan Ekonomi Kreatif, Pemkot Blitar Gelar Karnaval

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat melantik dan mengambil sumpah jabatan 20 orang pejabat eselon III dan IV lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/8) di Ruang Satya Bina Karya.

Pawai Kebangsaan Indonesia Merdeka diberangkatkan oleh Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar

Kota Blitar, SMN Semangat nasionalisme dan

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Bersambung di halaman 11

ekonomi kreatif di Kota Blitar tercermin kuat saat digelarnya

Pawai Kebangsaan Indonesia Merdeka, Minggu (28/8).

Semangat nasionalisme, kreatifitas, hasil pembangunan, dan produk unggulan daerah banyak ditampilkan Pemerintah dan masyarakat Kota Blitar yang diberangkatkan olehWali Kota Blitar, Samanhudi Anwar itu. Melalui gelaran pawai ini, Wali Kota berharap ada semangat berlipat untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. “Sejalan dengan tema HUT kemerdekaan tahun ini yaitu Indonesia Kerja Nyata, maka kami berharap masyarakat Kota Blitar mampu mengisi kemerdekaan dengan kerja, kerja, dan kerja. Kami percaya masyarakat Kota Blitar adalah masyarakat yang rajin bekerja, produktif, masyarakat yang kreatif, sekaligus bijaksana dalam menyikapi perbedaan, menjunjung tinggi toleransi, dan dapat membaBersambung di halaman 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung Bupati Tinjau Pembangunan Jalan

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Dalam Peninjauan kali ini Bupati selain mengecek Pelaksanaan Pembangunan juga melakukan dialog dengan warga setempat untuk menggali aspirasi langsung dari masyarakat. Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si , kamis, 25 Agustus 2016 pagi meninjau pembangunan pelebaran jalan yang menghubungkan tiga desa yang berada di Kecamatan Pagerwojo, yaitu Desa Segawe , Desa Penjor dan Desa Gambiran. Bupati Tulungagung yang di dampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Sutrisno, ST.

MT, ini melihat dari dekat Pelaksanaan pembangunan proyek pelebaran jalan dan Pembangunan Tembok penahan badan Jalan di 3 desa tersebut. Dalam Peninjauan kali ini Bupati selain mengecek Pelaksanaan Pembangunan juga melakukan dialog dengan warga setempat untuk menggali aspirasi langsung dari masyarakat. Bupati mengungkapkan, Jalan – Jalan di

Wilayah tersebut secera bertahap akan diperbaiki dan dilebarkan, agar dapat dilalui kendaraan dua arah taanpa harus turun dari badan jalan. Melihat kondisi alam wilayah Pagerwojo yang cukup potensial dan indah, Bupati berkeinginan ke depan Wilayah tersebut dapat dikembangkan sebagai daerah wisata alam yang di dukung dengan sarana Jalan yang memadai.(adv/ hms/yas)

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si saat meninjau langsung pembangunan jalan

Puncak Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si bersama Wabup serta unsur Forkopimda saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional

Tulungagung, SMN - Puncak Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan salah satu media untuk menumbuh kembangkan potensi anak agar tumbuh menjadi generasi penerus yang berkualitas serta memiliki jiwa bangsa sebagai anak Indonesia. Pendopo Kongas arum kusumaning bangsa dipadati ratusann anak anak TK, SD, SMP dan SMA sederajat se- Kabupaten Tulungagung untuk mengikuti puncak Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2016 yang dihadiri oleh Bupati dan wakil Bupati serta unsur Forkopimda, Senin (29/8/ 2016). Bupati Syahri Mulyo, SE., MSi., mengatakan Kabupaten Tulungagung telah 4 kali memperoleh penghargaan sebagai KABUPATEN LAYAK ANAK dari Pemerintah Pusat. “ janganlah kita

terlena, tetapi harus semakin ditingkatkan unsur – unsur yang dapat menciptakan terpenuhinya hak anak,” Pinta Bupati. Kabupaten Layak Anak tidak berarti tidak ada kasus yang melibatkan anak, tetapi bagaimana kasuskasus tersebut dapat diselesaikan dengan tetap memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak. “Kita juga bersyukur bahwasannya dipenghujung tahun 2015 kemarin tepatnya tanggal 23 Desember 2015 kita telah melaunching sebuah Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT-PSAI) yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Lembaga ini berusaha untuk memberikan layanan terbaik serta komperhensif terhadap kasuskasus yang dialami oleh anak-anak di Tulungagung,”ungkap Bupati Syahri.

Bersama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-PPA) Pemerintah Kabuapten Tulungagung telah berusaha keras untuk memberikan layanan atas kasus yang menimpa Perempuan dan Anak melalui Tim Koordinasi yang terdiri dari semua SKPD, unsur penegak Hukum, LPA, Sakti Peksos, TKSK dan lembaga lainya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung No 10 Tahun 2009 tentang Perlindungan Anak. Kegiatan ini dimeriahkan tari kreasi anak, music Blu band, pantomin, Drum band dan pengukuahn DPA (dawen perwakilan anak). Acara semakin meriah ketika anak anak SMP negeri 2 Tulungagung membunyikan gemelan dengan menampilakn 6 sinden siswi sekolah tersebut. (hms/adv/yas)

Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc Menjadi Salah Satu Kepala Daerah yang Diundang dalam Acara “Generasi Integritas” yang Diadakan KPK di Lombok Trenggalek, SMN - Kerja keras dan mobilitas tinggi Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, terhadap daerah yang dipimpinnya dan negera tercinta memang tidak perlu diragukan lagi. Dalam pengabdiannya kepada negeri ini, Emil Dardak selain menjadi Bupati di Trenggalek, dengan kemampuannya yang sangat luar biasa pemuda ini juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum APKASI kordinator bidang infrastruktur, hubungan luar negeri, kehutanan dan lingkungan hidup. Selain itu masih banyak lagi kepercayaan yang diberikan kepadanya seperti narasumber di acara UNCLG perwakilan Asean di Korsel serta perwakilan Asia Pasifik dalam acara serupa di Bogota Colombia. Semua yang

dipercayakan kepada Bupati muda Trenggalek itu memang pantas disandangnya. Karena integritas dan semangat kerja bupati ini sangat luar biasa. Dalam bekerja Bupati Emil Dardak sangat luar biasa dalam memanfaatkan waktu. Tidak kenal lelah Bupati muda ini sangat bijak dalam memanfaatkan waktu dalam hidupnya. Karena integritas dan keja kerasnya Bupati Trenggalek ini Kamis, 25 Agustus 2016 kemarin diundang dalam acara “Generasi Integritas” yang diadakan KPK di Lombok. Bersama beberapa Gubernur dan Kepala daerah yang direkomendasikan para tunas integritas diharapkan para pemimpin ini diyakini bisa menggodok dan membangun strategi supaya Indonesia ini bisa bersih.

Pada kesempatan ini, saat dikonfirmasi Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc menyampaikan bahwa membenarkan Kamis kemarin dirinya diundang dan menghadiri acara generasi integritas di lombok tersebut. Dikonfirmasi mengenai kegiatan disana Bupati Trenggalek ini menyampaiakan kami berkesempatan duduk bareng dengan Gubernur-gubernur, dan juga beberapa tokoh seperti wakil ketua pimpinan KPK Bapak Thony Saut Situmorang. Hadir juga pemenang Bung Hatta Coruption Watch Pak Yoyok Bupati Batang senior saya yang sangat saya hormati. Disitu kami juga bahagia ternyata juga diperhatikan oleh KPK, kata-kata Pak Saut “anda-anda yang hadir disini sudah melalui rekomendasi

Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc menghadiri acara “Generasi Integritas” yang diadakan KPK di Lombok

dari para tunas integritas”. Para pemimpin yang diyakini bisa

menggodok bagaimana supaya kita bisa membangun strategi

supaya Indonesia ini bisa bersih”.” Ungkapnya.

Lebih lanjut, bersih integritas ini bukan hanya tidak korupsi, tetapi juga menjalankan tugas dengan amanah. Tidak korupsi tetapi kerja aras-arasan atau malas-malasan, itu juga bentuk korupsi sebenarnya. Disuruh masuk jam 8 akan tetapi dia nyolong-nyolong, ini juga bentuk sebuah korupsi. Jadi korupsi itu luas definisinya, integritas itu juga luas definisinya dan kita punya banyak cita-cita besar bahwa integritas itu bukan hanya menjauhkan kita dari korupsi melainkan integritas itu juga akan menjadi nilai jual Indonesia di mata dunia. Bahwa kita punya daya saing dalam masyarakat yang berintegritas”, pungkasnya. (hms/adv/kan)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Sugeng, Moch. Jupri, Kristian. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. SK Menkum Ham Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Nomor: Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi AHU-62124.AH.01.01 Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Tahun 2013. Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Penanggungjawab: Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Kanti Wiyoto Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Pengajian Akbar Bersama Ustadz Subki Al-Bughury Kediri, SMN - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan Pengajian Akbar bersama Ustadz Subki Al-Bughury. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid An Nur Pare Kediri hari Kamis, 25 Agustus 2016. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Kediri, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri serta pejabat lingkup Pemkab Kediri. Kegiatan ini juga diikuti oleh masyarakat baik dari Kabupaten Kediri maupun luar daerah Kabupaten Kediri serta para pelajar dari se-Kabupaten Kediri. Wakil Bupati Kediri dalam sambutannya mengatakan bahwa diadakannya Pengajian Akbar ini dalam rangka meningkatkan hubungan ukhuwah islamiyah masyarakat Kabupaten Kediri. “Tentunya diadakan acara ini selain untuk meningkatkan hubungan silaturahmi, semoga acara ini dapat memperkuat iman dan takwa, memperkuat rasa persaudaraan

kembali dan masjid tinggal ustadznya saja, ujar Ustadz Subki. Subki al-Bughury juga mengajak kepada para jamaah untuk selalu meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, termasuk mensyukuri nikmat keimanan dan

kesehatan yang telah kita rasakan bersama. Menurut Subki, nikmat sehat adalah merupakan anugerah Allah SWT yang sangat mahal harganya. Kita juga harus mensyukuri nikmat Kemerdekaan yang telah kita peroleh, karena dengan

kemerdekaan kita bisa taat dan beribadah kepada Allah SWT. Orang yang pandai bersyukur akan dipilih dan dicintai oleh Allah. Kalau kita sudah dicintai oleh Allah SWT, hidup ini akan menjadi lebih baik, ujar ustadz Subki.(hms/adv/kan)

Wabup Masykuri berharap semoga acara ini dapat memperkuat iman dan takwa kita

dan rasa persamaan serta dapat menguatkan ukhuwah islamiyah dengan saudara yang satu dengan saudara yang lain sehinga kita semua dapat ridho dari ALLAH”, ucap Masykuri.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Subki Al-Bughury menyampaikan, bahwa kalau kita mau kaya dan sukses, maka kita harus taat, karena pemilik semuanya adalah Allah SWT. Biasanya orang taat

itu tergantung waktu dan tempat. Sebagai contoh ketika bulan Ramadhan semua berbondongbondong ke masjid dan masjid penuh tetapi ketika Ramadhan usai, maka ketaatannya turun

Pengajian diikuti oleh ribuan jamaah siswa-siswi SMP/SMA sekitar Masjid An-Nur serta PNS di lingkungan Pemkab Kediri

Bupati Buka “Festival Gubukan” Tulungagung Tempo Dulu

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si mengunjungi salah satu stand di Festival Gubukan yang digelar oleh pengurus Karang Taruna Sembadha RW II Kelurahan Kenayan

Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Sabtu (27/08/16) membuka Festival Gubukan Aneka Masakan dan Launching Produk Batik Khas Kluster RW II Kelurahan Kenayan Kecamatan Tulungagung, dalam kegiatan yang digelar oleh pengurus Karang Taruna Sembadha RW II Kelurahan Kenayan ini diisi dengan berbagai makanan dan jajanan khas Tulungagung tempo dulu. Pada acara yang bertujuan untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016 tersebut puluhan stand yang

terdiri dari pengusaha dan warga perwakilan masing - masing lingkungan menyajikan makanan dan jajanan gratis khas / jadul Tulungagung. Menurut ketua panitia dalam acara yang juga dihadiri oleh anggota Muspika Tulungagung, serta Kepala Kelurahan Kenayan ini dilaksanakan selain bertujuan untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016 juga dimaksudkan untuk memperkenalkan jajanan khas Tulungagung tempo dulu pada masyarakat dan sekaligus launching produk batik khas Kluster RW II

Kelurahan Kenayan Kabupaten Tulungagung. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, dalam sambutannya pada acara Festival Gubukan Aneka Masakan dan Launching Produk Batik Khas Kluster RW II Kelurahan Kenayan ini diantaranya mengatakan acara ini merupakan wujud refleksi generasi muda dalam wadah karang taruna sebagai perwujudan Cinta Tanah Air dan Bangsa khususnya untuk Tulungagung. Selanjutnya Bupati juga berharap kepada generasi muda supaya memiliki dedikasi yang

tinggi dan terus berkarya serta berinovasi untuk mengisi kemerdekaan “Untuk generasi muda sebagai penerus perjuangan Bangsa diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan dedikasi yang tinggi untuk tetap terus berkarya serta berinovasi selaras dengan perkembangan dan tuntutan dari zaman ke zaman.” Harap Bupati. Acara ini dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada Bupati serta peninjauan stand oleh Bupati dengan didampingi tamu undangan. (hms/adv/yas)

Bupati dan Wabub Saksikan Pagelaran Wayang Kulit di Desa Mirigambar Tulungagung, SMN - Ratusan warga Desa Mirigambar dan sekitarnya, Minggu 28/08/2016 memadati di Balai Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung untuk menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati HUT RI Ke 71 dan Bersih Desa. Acara ini dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Wakil Bupati Drs. Maryoto Birowo, MM, Camat dan Muspika Kecamatan Sumbergembol, Kepala Desa dan perangkat Desa Mirigambar, serta para tamu undangan. Menghadirkan salah satu Dalang Wayang Kulit dari Tulungagung yang sekaligus asli Mirigambar yaitu Ki

Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menyelenggarakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXIII di Kampung KB Desa Tirulor, Kec Gurah pada Senin (29/ 8). Peringatan Harganas tahun ini memiliki motto Keluarga berkarakter, Indonesia Jaya. Hadir dalam kegiatan ini istri Wakil Bupati Kediri Rosyidah Masykuri, istri Sekda Yuni Supoyo, Kepala BPPKB Wuryandani Yosep, Camat, Kepala Desa dan para penyuluh KB (PLKB) se-Kab. Kediri. Hari keluarga Nasional merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa mewujudkan masyarakat sejahtera. Rosyidah Masykuri berharap Harganas gaungnya lebih besar daripada

Sun Gondrong. Ketua panitia Ridwan dalam sambutannya diantaranya melaporkan bahwa kegiatan pagelaran pentas Wayang Kulit yang digelar pada malam itu adalah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke 71 tahun 2016 serta dalam rangka Bersih Desa. Lebih lanjut Ridwan juga menjelaskan bahwa dalam rangka merayakan HUT RI ke 71 tahun 2016 Panitia Hari Besar Nasional Desa Mirigambar mengadakan 5 Agenda kegiatan besar yaitu Lomba Bola Voli Plastik Antar RT, Pasar Rakyar Desa Mirigambar, Santunan Anak Yatim, Santunan Fakir Miskin dan Pagelaran Wayang Kulit. Adapun lama kegia-

tannya selama setengah bulan penuh yaitu mulai tanggal 15 agustus 2016 hingga 28 Agustus 2016. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si dalam sambutannya pada cara ini diantaranya mengatakan bahwa dirinya atas nama pemerintah Kabupaten Tulungagung dan pribadi menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada segenap panitia penyelenggara, dimana dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 tahun 2016 ini Desa Mirigambar juga melaksanankan kegiatan sosial yang sangat baik yaitu santunan anak yatim dan fakir miskin. “Terkait Kesenian Wayang

Kulit, pada hakekatnya merupakan ekspresi budaya, dimana kesenian tersebut tumbuh dan berakar serta mengandung nilai-nilai moral spiritual, media pendidikan moral dan falsafah hidup. Oleh karenanya, nilai-nilai kesenian tradisonal perlu digali, dilestarikan serta dikembangkan.” Tambah Bupati. Acara pagelaran Wayang Kulit dimulai dengan penyerahan Tokoh Wayang Kulit Gunungan dari Wakil Bupati Tulungagung kepada Ki Dalang pementasan Ki Sun Gondrong Selain pagelaran Wayang Kulit pada acara ini juga dilaksanakan santunan kepada 31 Anak Yatim dan 31 Fakir Miskin. (hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si memberikan sambutan di Pagelaran Wayang Kulit di Desa Mirigambar, kecamatan Sumbergempol, Tulungagung

Harganas 2016

Keluarga Berkarakter Indonesia Jaya

Rosyidah Masykuri menatakan bahwa pembangunan karakter dimulai dari keluarga

hari ibu. Apabila dicermati lebih dalam Harganas lebih penting, karena pembangunan karakter anak dimulai dari keluarga. “Selamat Harganas ke XXII tahun 2016”, ungkapnya.

Beragam kegiatan dilaksanakan untuk memperingati Harganas tahun ini, diantaranya adalah lomba Safari KB yang di laksanakan oleh PLKB dan Puskesmas se-Kab Kediri. Dalam kegiatan

Safari KB diberikan layanan kontrasepsi gratis pada masyarakat meliputi IUD dan Implant. Juara 1 MOW dan MOP terbanyak adalah Kec Gurah. Juara 1 PKM dengan IUD dan Implant terbanyak adalah PKM Ngasem. Juara 1 PLKB dan IUD dan Implant terbanyak adalah PLKB Ngasem. Juara 1 IUD dan Implat terbanyak adalah Kec Ngasem. Juara 1 kader dengan MKJP terbanyak adalah Ayun Latifah dari Ds KwadunganNgasem. Pemenang KB Lestari adalah saudara Thoib dan ibu Mistun dari Ds Bleber Kec Kras. Pada puncak Harganas Kab

Kediri 2016 yang di pusatkan di Kampung KB ini dilaksanakan pemutaran film tentang KB selama 2 hari dan pameran produk UPPKS se Kabupaten Kediri. Pada kesempatan ini juga diberikan pelayanan KB gratis pada masyarakat Gurah dan sekitarnya. Kabid Pelayanan KB dr. Nurwulan Andadari, bertanggungjawab terhadap pelayanan ini. Total 50 akseptor akan menerima layanan KB Implant dan IUD. Dimana sebelumnya warga mendapat konseling dan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan layanan KB yang cocok bagi mereka.(bin)

Puncak peringatan Harganas di ikuti oleh PLKB serta Camat se Kab Kediri


4

Potret

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Bupati Bondowoso H Amin Said Husni menghadiri kegiatan Bakti sosial pemeriksaan mata gratis di Klinik Nahdatul Ulama (NU) di Traktakan, Kecamatan Wonosari

Bondowoso, SMN - Sebanyak 1.800 penderita mata di Bondowoso, Jawa Timur, mendatangi Klinik Nahdatul Ulama (NU) di

Traktakan, Kecamatan Wonosari, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata gratis yang dilaksanakan oleh Yayasan Kemanu-

siaan Indonesia (YKI) bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial Masyarakat (LP2SM) Kabupaten Bondowoso dalam rangka kegiatan Bakti Sosial Layanan Gratis untuk masyarakat tidak mampu. “YKI bergerak di bidang pelayanan kesehatan mata gratis, meliputi pemeriksaan mata secara umum, pembuatan bola mata palsu (protesa), pemberian kaca mata dan operasi katarak,” kata Senior manager YKI, Nyoman Wardhana kepada sejumlah wartawan. Ia mengemukakan, kegiatan ini merupakan ketiga kalinya di Bondowoso yaitu pada tahun 2011, 2013, dan 2016. Hanya saja kegiatan kali ini ada tambahan

Bupati Bondowoso Apresiasi Kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Mata Gratis pelayanan screening bagi anak sekolah. “Untuk Bondowoso, ini pertama kalinya melakukan school screening bagi anak sekolah,” pungkasnya Sementara itu Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengapresiasi kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata gratis dan berencana akan membuat perjanjian kerjasama dengan YKI sebagai

bentuk perlindungan hukum bagi masyarakat tidak mampu yang bermasalah dengan penglihatan. Hal tersebut diungkapkan H Amin saat sambutan kegiatan penanggulangan kebutaan gangguan penglihatan di Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Traktakan, Wonosari, Bondowoso. Selasa (30/08/2016). “Jujur, kita belum bisa melayani seluruh kebutuhan masyarakat

termasuk bidang kesehatan, dan agar kedepan program ini terlaksana lebih baik lagi dan dengan kepastian program, kami berencana untuk membuat MoU dengan YKI,” tuturnya. “Kami harap dalam waktu dekat ini segera dilakukan MoU dengan YKI, demi memperlancar pelayanan kesehatan masyarakat Bondowoso”, ujarnya.

Amin juga mengatakan, ke depan kegiatan ini harus lebih terencana lagi, agar tidak hanya sebatas melayani. Akan tetapi juga memperhatiakan kuantitas dan kualitas pelayanan. “Oleh karenanya, kita perbaiki lagi melalui MoU sebagai payung hukum antara Pemkab dan YKI”, katanya.(dar)

Bupati Bondowoso Membuka Polwan Cantik Polres Bondowoso Bagikan Lomba TTG Tahun 2016 Bunga Dalam Rangka HUT Polwan ke 68 Bondowoso, SMN - Sebanyak 23 inovator Bondowoso bersaing dalam Gelar dan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tahun 2016, di Gelora Pelita Bondowoso, Senin (29/8/2016). Lomba ini diikuti oleh 20 peserta dari tingkat SMK dan SMA di Bondowoso dan 3 diantaranya dari pihak umum. Muhammad Asnawi Sabil SAg MSi, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Bondowoso mengatakan, gelaran lomba TTG ini pertama kali diadakan untuk mencari teknologi baru yang tepat guna. Giat ini digelar untuk mendatangkan kreator baru di Bondowoso. “Saya yakin Bondowoso bisa dan mampu melahirkan inovator TTG baru yang mampu memberikan kontribusi,” ujarnya. Sementara, Bupati H Amin Said Husni mengatakan, lomba TTG ini diharapkan mampu merangsang pemuda dan semua elemen masyarakat untuk melahirkan inovator baru yang menghasilkan peralatan tepat guna. “Ini merupakan upaya pemerintah untuk merangsang dan mendorong anak-anak Bondowoso untuk melahirkan produk tepat guna. Karena tidak semua teknologi diproduksi oleh pabrikan, alat sederhana pun bisa bersaing dengan

Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2016 yang digelar di Gelora Pelita Bondowoso, Senin (29/8/2016)

produksi pabrik,” kata Bupati. Menurut Bupati, lomba TTG ini merupakan sarana untuk menyaring dan menampung ide-ide kreatif yang tepat guna untuk memberdayakan masyarakat, sesuai visi dan misi pemerintah Kabupaten Bondowoso menciptakan masyarakat yang beriman, berdaya dan bermartabat. “TTG ini bisa mendukung masyarakat dalam kegiatan pertanian, industri rumah tangga, UMKM serta mendukung sarana prasarana transportasi,” tuturnya. Amin Said Husni juga mengakui, jika banyak karya dari siswa SMK di Bondowoso yang mampu dikembangkan untuk menjadi pelopor produksi TTG. “Oleh karena itu melalui lomba TTG ini, pemerintah

melalui Bapemas menyediakan wadah untuk menampung kreasi dan inovasi masyarakat Bondowoso untuk didukung dan dikembangkan,” tukasnya. Ke depan, Bupati akan berupaya untuk mengagendakan kegiatan ini untuk dijadikan acara tahunan Pemkab Bondowoso. “Saya harap ini akan menjadi acara yang akan terus berlangsung di tahun-tahun mendatang,” ucapnya yang kemudian membuka Lomba TTG besama Wakil Bupati dan Forpimda Kabupaten Bondowoso. Untuk juri, panitia mendatangkan dari Bapemas Provinsi, Universitas Brawijaya dan Poltek Universitas Jember. Tampak hadir selain Bupati Bondowoso, Wakil Bupati KH Salwa Arifin, Sekda Hidayat MSi, Forpimda dan Kepala SKPD.(dar)

Pekerjaan Hotmix Desa Sumberkolak-Ardiwilis Sudah Retak

Jalan sudah mulai retak

Situbondo, SMN - Sungguh sangat disayangkan banyaknya proyek daerah yang berkhucuran di kabupaten situbondo hanya di buat bancaan oleh para

Jember, SMN - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., di dampingi Plt. Sekkab Drs. Bambang Hariono, MM., menghadiri sekaligus menyerahkan bantuan peralatan telekomunikasi informasi dan komunikasi untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Alat Peraga Laboratorium IPA untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), di Pendapa Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Rabu siang (31/8) lalu. Pada acara tersebut, Bupati Jember menegaskan, bahwa semua bantuan peralatan tersebut berasal dari dana APBD. Sehingga tidak perlu sekolah memberikan imbalan kepada oknum-oknum tertentu yang mengaku berjasa dalam

pelaksana pekerjaan tersebut salah satu contoh pelaksanaan pekerjaan di desa sumberkolak yaitu HOTMIX pemeliharaan berkala jalan( DAK IP) padahal

pekerjaan tersebut baru saja selesai tetapi saat ini aspalnya pun sudah banyak yang retak kepada dinas terkait tolong dipantau. Disaat kami mengambil gambar pekerjaan tersebut ada seorang warga dan dia mengeluarkan aspirasinya, “Gini mas, ini pekerjaan perbaikan jalan di desa kami ini baru selesai, tetapi kenapa ya kok aspalnya sudah banyak yang retak, kami selaku warga dan kami semua juga pingin merasakan sepanjang jalan disini bagus, tanpa adanya jalan yang berlubang, tolong lah kepada pelaksana pekerjaan jalan tersebut agar dipantau walaupun sudah selesai pekerjaannya aspalnya sudah banyak yang retak, apalagi kalau musim hujan pasti hancur,” Ungkap salah satu warga. (han)

Polwan polres Bondowoso membagikan bunga kepada para pengendara yang lewat

Bondowoso, SMN - Menyambut HUT Polisi Wanita (Polwan) ke-68, pada tanggal 1 September, segenap Polwan Polres Bondowoso melaksanakan beberapa kegiatan. Senin (29/8/2016) anggota Propam Polres Bondowoso melaksanakan Gakti-

plin (Penegakkan Ketertiban dan Disiplin) terhadap para anggota Polwan Polres Bondowoso. Wakapolres Bondowoso Kompol Kukuh Kurniawan SH MH didampingi Kasie Propam Polres Bondowoso Ipda Iswahyudi,

melakukan pemeriksaan kelengkapan pribadi seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), KTP dan SIM juga dilakukan pemeriksaan GamPol (Seragam Polri) termasuk kerapiannya. Menurut Kasie Propam, kegiatan ini merupakan pengawasan melekat yang dilaksanakan Sie Propam Polres Bondowoso terhadap seluruh personil Polres Bondowoso. “Khusus bagi anggota Polwan baik yang ada di Mapolres maupun di Polsek jajaran, saat ini kami periksa, agar tampilan anggota Polwan bisa menjadi teladan bagi masyarakat,” ujarnya. Usai diperiksa kelengkapannya, seluruh Polwan Polres Bondowoso turun ke jalan guna membantu pengamanan dan pengaturan lalu-lintas di jalan raya. Kemudian membagikan bunga kepada pengendara yang lewat, di seputaran Alun-

alun Bondowoso. “Anggota juga memberikan pembinaan dan memberikan petunjuk cara berkendara dengan baik kepada pengendara kendaraan bermotor, selain itu anggota Polwan juga membagikan bunga dan brosur tentang anti kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan,” ujar Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal SIK. Kapolres juga mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Polwan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Dengan cara ini masyarakat lebih merasa dekat dengan Polri, sehingga tatkala ada persoalan seperti KDRT atau tindakan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, warga tidak segansegan lagi untuk melapor kepada pihak Kepolisian,” pungkasnya.(dar)

Pekerjaan Jembatan Desa Paowan, Didemo Warga Situbondo, SMN - Warga Kampung Ardiwilis, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur mengeluhkan seputar pelaksanaan proyek pembangunan jembatan baru di kawasan mereka. Pasalnya, pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut, dianggap akan menimbulkan bencana banjir yang akan melanda rumah-rumah mereka. Kekhawatiran tersebut mereka sampaikan bersama-sama dengan mendatangi Kantor Desa Paowan. Warga yang tidak setuju dengan pembangunan jembatan baru tersebut akhirnya menemui sejumlah pejabat di desa tersebut dan langsung ditemui oleh aparat desa beserta para pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Situbondo dan juga para pejabat Muspika. Sebelum mendatangi kantor Desa Paowan, mereka sempat berkumpul di lokasi pembangunan jembatan dan menancapkan baleho yang bertuliskan: “Hentikan

Pembangunan Jembatan Sebelum Memakan Korban”. Adapun keluhan-keluhan mereka yang disampaikan di hadapan para aparat desa, Kecamatan Panarukan dan pejabat Dinas PU Situbondo tersebut, yakni salah satunya adalah agar tinggi jembatan baru yang dibangun itu segera dirubah karena mereka menilainya nantinya kalau pada musim penghujan akan menimbulkan banjir besar yang akan masuk ke rumahrumah warga khususnya di Perumahan Paowan Indah dan warga di sekitar RT 02, RW 02. Salah satu dari puluhan warga Desa Paowan yang angkat bicara di hadapan aparat di kantor Desa Paowan tersebut yakni Hendri. Hendri mengininkan agar jembatan yang sudah dibangun sekitar 40 persen itu segera dirubah seperti jembatan semula atau jembatan asalnya. “Kami wakil dari warga Desa Paowan yang terdampak adanya

Proyek Jembatan Desa Paowan

pembangunan jembatan itu ingin agar ketinggian jembatan yang sedang dibangun pada saat ini segera diturunkan agar bisa menimbulkan keselematan dan kenyamanan bagi warga maupun pengguna jalan,” ujar Hendri (40) salah satu wakil dari puluhan warga Desa Paowan, Kamis (1/9). Hendri juga menambahkan bahwa, sebelum jembatan baru itu akan dibangun, kepala desa

Paowan tidak pernah mengajak berembuk dan bermusyawarah para warga seputar akan dibangunnya jembatan baru tersebut yang tingginya kini disoal warga. Sementara itu menurut salah satu pejabat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Situbondo mengatakan bahwa, pihaknya akan berupaya mengubah ketinggian jembatan itu sesuai keinginan warga.(han)

Bupati Serahkan Bantuan Peralatan Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi pemberian bantuan tersebut. “Jangan sampai ada oknumoknum yang memanfaatkan situasi seperti ini, dengan meminta uang kepada kepala sekolah untuk dapat menerima peralatan,” jelasnya. Bantuan yang diserahkan

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan peralatan telekomunikasi Informasi dan komunikasi

berupa laptop, komputer, printer, LCD proyektor beserta layarnya kepada 200 Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Jember dan pada kesempatan ini juga akan di berikan alat peraga laboratorium IPA kepada 10 Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Jember. Bantuan ini di harap disosialisasikan kepada seluruh seluruh jajaran sekolah termasuk kepada seluruh siswa karena ini bukan datang dari langit ini adalah anggaran yang berasal dari masyarakat Jember. Total anggaran yang diperlukan untuk mengadakan peralatan tersebut sebesar Rp.7.148.500.000. “Jumlah yang sangat besar tersebut harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik,” imbuhnya. Meski anggaran cukup besar, tapi belum bisa memenuhi seluruh sekolah yang memerlukan. Sementara untuk laboratorium IPA SMA menghabiskan dana sebanyak Rp. 1,5 M untuk 10 SMA.

“Saya ingin transparansi untuk menghentikan pungutan yang terjadi di jajaran Dinas Pendidikan.” ujar Bupati. Bantuan ini ada di Dinas Pendidikan dan bisa di angkut ke sekolah masing-masing dan perlu di dokumentasikan agar bisa menjadi pertanggungjawaban, saat penyerahan. Menurut Bupati, kunci perubahan adalah para penuntun

termasuk kepala-kepala sekolah di kabupaten Jember ini, member suri tauladan yang baik. “Selamat kepada sekolah yang telah terpilih mendapat bantuan dan semoga dapat di gunakan dengan sebaik sebaiknya dan juga semoga bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah di Kabupaten Jember, juga bagi prestasi anak-anak di Kabupaten Jember,” harapnya lagi. (tiek)

Bantuan peralatan telekomunikasi informasi dan komunikasi berupa laptop, komputer, printer, LCD Proyektor beserta layarnya


Probolinggo

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

5

Festival Jaran Bodhag Semipro Lestarikan Seni Budaya Tradisional Probolinggo, SMN - Kesenian jaran Bodhag yang merupakan kesenian khas Kota Probolinggo dan telah terdaftar sebagai di kementerian Republik Indonesia hari ini ( 2/9 ) dalam agenda SEMIPRO (Seminggu di Kota Probolinggo) digelar Festifal Jaran Bodhag, yang disertai kirap dengan diiringi gamelan / musik khas jaran bodhag. Hadir dalam kegiatan tersebut Setda Kota Probolinggo Drs.H. Johny Haryato.Msi, Asisten Administrasi dan Perekonomian/Pembangunan Kepala Dispobpar Agus Efendi.S.os.Msi, Kepala Bidang Wisata dan Budaya Drs. Hartono. MPd. serta undangan lainnya. Dengan mengambil Start di depan Musium Kota Probolinggo jalan suroyo ke utara menuju jalan Diponegoro belok ke selatan menuju jalan DR.Moch.Saleh terus

Setda kota probolinggo Drs. H. Johny Haryanto.Msi didampingi Asisten IR.Budi Kriyanto.Msi, Kepala Dispobpar Agus Efendi.S.sos.Msi, dan Kepala Bidang Wisata dan Budaya Drs. Hartono. MPd. Saat melepas kirap Festifal jaran Bodhag didepan Musium Kota Probolinggo.

Perbuatan Bejat Ayah Tiri Hamili Anak Dibawah Umur Probolinggo, SMN - Polres Probolinggo Kota ungkap kasus pencabulan anak dibawah umur (1/ 9 ). Sangat tragis dan malang ekali nasib yang dialami si Bunga (nama samaran) gadis belia usia belasan tahun ini, warga Dusun Karang tengah RT 20/RW 08 Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, wilayah hukum Polres kota probolinggo, Gadis belia yang masih duduk dibangku kelas VI SD ini menjadi korban pencabulan ayah tirinya, hingga hamil. Ayah tiri korban, Hr (28) yang sehari-harinya jualan tahu, kini meringkuk di sel tahanan Polres Probolinggo Kota. Kronologis kejadian terebut yaitu pada Rabu (25/5/2016) silam, sekitar jam 20. 00,

Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Hando Wibowo. Sik. Msi Saat mengintrograsi Tersangka pencabulan anak dibawah umur.

saat Siti Aisyah (ibu korban) pulang dari pasar melihat pintu rumahnya tertutup. Lalu diketuklah pintu oleh ibu korban. Namun pintu tidak langsung dibuka oleh tersangka yang

saat itu ada di rumah bersama korban. Selang beberapa saat kemudian tersangka keluar membuka pintu dengan hanya menggunakan sarung yang tidak rapi, dan

diikuti oleh korban yang hanya menggunakan kaos dan sarung. Selang sebulan kemudian, ibu korban curiga mengetahui korban sudah terlambat datang bulan dan berturut turut selama tiga bulan. Perlahan lahan ibu korban mendekati korban menanyakan apa yang telah terjadi pada diri korban. Korban pun bercerita telah dicabuli dan disetubuhi ayah tirinya hingga hamil. Modusnya, saat korban dirumah sendiri, tersangka menarik dan memaksa korban masuk kamar, lalu tersangka mencabuli dan menyetubuhi korban. Puas mencabuli dan menyetubuhi, tersangka memberi uang korban Rp 5000 s/d Rp 10. 000 untuk beli jajan di sekolah. (edy)

ke jalan P.Sudirman dan kembali ke Finis Musium kota probolinggo jalan Suroyo. Menurut Kepala Dispobpar Agus Efendi.S.sos.MSi Festifal Jaran Bodhag ini diadakan dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 71 dan Hari Jadi Kota Probolinggo yang ke 657 serta dalam rangka agendaSEMIPROEpisode8tahun2016. Lebih lanjut Agus Efendi menjelaskan bahwa festifal kali ini diikuti oleh 14 Group Jaran bodhag yang ada di Kota Probolinggo yang nantinya akan di nilai oleh juri dan ditentukan 3 pemenang akan menerima tropy / piala serta uang pembinaan. Walikota probolinggo yang diwakili oleh Setda Drs.H.Johny Haryanto.Msi dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pemerintah Kota Probolinggo

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr.Kuspardani

Blitar, SMN - Akreditasi merupakan salah satu mekanisme regulasi yang bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. Salah satu upaya peningkatan pelayanan

kesehatan yakni melalui akreditasi. Untuk tahun 2016 ini, terdapat empat Puskesmas di Kabupaten Blitar yang mengajukan akreditasi, yakni Puskesmas Srengat, Wonodadi, Garum dan Puskesmas Wlingi.

perorangan (UKP). Drg. Dessy Nur Ariana, salah satu pendamping survey dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengatakan, kegiatan pra surevey ini dilakukan menuju puskesamas yang terakreditasi sebelum survey dari pusat. Dalam pra survey ini tim bertugas meluruskan hal-hal yang dirasa kurang dalam proses menuju akreditasi. “Tahun ini empat puskesmas di Kabupaten Blitar akan di survey dari pusat. Pra survey ini dilakukan untuk meninjau persiapan

kita harus dan wajib hukumnya untuk melestarikan” Setda H.Johny juga berharap kepada generasi yang sudah tua untuk melakukan regenerasi kepada yang lebih muda, agar kesenian jaran bodhag tersebut tidak hilang begitu saja dan ini merupakan tanggung jawab semua fihak untuk meletarikannya. (edy/adv)

Peserta festival jaran Bodhag yang mengikuti kirap

Dinkes Kabupaten Probolinggo

Kurangi Penularan HIV-AIDS

Kepala Dinkes Dr.Shodiq Tjahyono ketika membuka Strategi KIE dalam penanggulangan HIV-AIDS di ruang melati kantor dinas Kabupaten Probolinggo.

Empat Puskesmas di Kabupaten Blitar Siap Menuju Akreditasi Rekom pengajuan itu adalah dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr.Kuspardani. Pada tanggal 22, 23 dan 24 Agustus 2016 kemarin dilakukan peninjauan pra survey oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Kegiatan Pertemuan Assesment pra survey Akreditasi Puskesmas yang dilakukan selama 3 hari ini meliputi tiga tahap. Hari pertama, surveyer pokja admin, hari kedua suerveyer pokja usaha kerja masyarakat (UKM), dan hari ketiga surveyer pokja usaha kerja

sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Lebih lanjut Setda Kota Probolinggo mengatakan “ Kesenian jaran Bodhag adalah kesenian yang telah diakui oleh pemerintah Indonesia yang merupakan kesenian khas Kota Probolinggo dan jaran bodhag sudah dikenal oleh masyarakat dunia, oleh sebab itu

kami menuju survey itu,” kata Dessy. Lebih lanjut Dessy menyampaikan, peningkatan akreditasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas puskesmas di tingkat kecamatan, karena sejauh ini puskesmas dilirik sebelah mata oleh masyarakat. “Masyarakat lebih memilih berobat ke rumah sakit atau ke dokter, mereka menganggap remeh pelayanan puskesmas. Padahal obat yang ada di puskesmas dan rumah sakit itu sebenarnya sama saja,” imbuhnya. (mam)

Probolinggo, SMN - Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono ketika membuka strategi KIE dalam penanggulangan HIV-AIDS di ruang Melati Dinkes Kabupaten Probolinggo, (1-2/9). “Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keselu-

ruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.” Kasi Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Prbolinggo Sri Rusminah mengatakan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Probolinggo sampai dengan Juni 2016 adalah sebanyak 1.162 kasus, dengan kasus tertinggi ibu rumah tangga. “Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.” Lebih lanjut Sri Rusminah menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar upaya promotif dan preventif di wilayah dalam penanggulangan HIV-AIDS lebih maksimal. “Tujuannya supaya terjalin koordinasi antara KPA, Dinkes dan petugas kesehatan dalam penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Probolinggo.” Kegiatan ini diikuti oleh 33 orang Perawat Ponkesdes dan 33 orang bidan di desa. Mereka mendapatkan materi meliputi IMS dan HIV-AIDS, Strategi KIE dalam penanggulangan HIVAIDS, peran Klinik VCT dan penanggulangan HIV-AIDS di kecamatan. (edy)

Pawai Budaya di Ajang Semipro Episode 8 Tahun 2016

Walikota Probolinggo Hj Rukmini. h. MSi (tiga dari kiri), Wakil Wali Kota HM. Suhadak. SPd, bersama Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno(dua dari kanan) saat acara Pawai Budaya di Ajang Semipro

Probolinggo, SMN - Salah satu sajian yang ditunggu masyarakat setiap kali event Semipro adalah pawai budaya. Otomatis sepanjang jalan yang menjadi rute pawai dipadati penonton, apalagi tahun ini rutenya lebih pendek dan diikuti oleh 54 peserta. Dilepas oleh Kepala Dinas

Pendidikan, Zainullah sekitar pukul 10. 15 wib, Minggu (28/08). Adapun rute yang dilewati berbeda dibandingkan tahun kemarin, stard pertigaan Jalan Ahmad Yani, menuju Jalan Gatot Subroto, Jalan Panglima Sudirman dan finish di halaman kantor walikota Probolinggo.

“Pawai budaya merupakan sebuah ajang promosi untuk bisa menarik investasi dari daerah lain. Saat ini Kota Probolinggo juga kedatangan tamu/ duta besar dari beberapa negara sahabat. Semoga masyarakat yang menyaksikan juga terhibur. “ Barisan pertama diisi oleh

pelajar yang tergabung dalam anggota paskibraka dan korsik Manggala Praja. Begitu masuk garis finish, mereka beratraksi di depan tenda kehormatan. Di tenda sebelah utara diisi Walikota Probolinggo Hj Rukmini. h. MSi, Wakil Wali Kota HM. Suhadak. SPd, anggota Forkopimda, anggota DPRD. Termasuk tamu kehormatan para duta besar dari 6 negara yaitu Libya, Myanmar, Venezuela, Georgia, Irak, Libanon. Selebihnya ada 12 delegasi dari beberapa negara yaitu, Suriname, Nigeria, German, Bulgaria, Vietnam, Bosnia Herzegovina, Equador, Uni Emirat Arab, dan Fiji. Sedangkan tenda sebelah selatan diisi oleh kepala satuan kerja di lingkungan pemerintah kota setempat. Sebenarnya, di sepanjang rute yang dilalui para peserta diberikan kesempatan memilih untuk beratraksi. Seperti di tenda undangan yang terpasang di perempatan King, depan pasar baru, serta tenda yang terpasang di depan pertigaan Jalan dr Sutomo. Tahun ini pawai budaya masih diwarnai dengan aneka seni dan budaya Kota Probolinggo sebanyak 17 kontingen. Diantaranya, jaran bodhag, tari kiprah lengger, tari saman, tari sekar arum, tari rong

barong, kenthong rampak, musik dug dug lake’, kembang mayang, prabu kelana sewandana, lenggang Kedopok, kipas bayuangga, kelabang songo, praben leter demangan, petik laut, tari Zafin etnis Arab, serta adat Madura. Sedangkan, lainnya merupakan undangan seperti Kota Bima dengan tampilan Mpa’a Panca, Kabupaten Kediri menyajikan

atraksi Dewi Songgolangit, Kabupaten Sleman menyajikan arakarakan bregada prajurit, Kabupaten Gresik dengan judul lilaning ati, Kabupaten Lumajang hadirkan kebesaran kerajaan Lumajang. Selebihnya, dari dinas, instansi pemkot yang menghadirkan kesenian dari luar daerah seperti Kabupaten Probolinggo ada sajian Krenjhing, tari re re re, ning Kani-

goro, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi dengan tri Jinggoan dan upacara adat seblang, tari piring dari Sumatera Barat serta Kabupaten Pamekasan dengan tari dug dug. Butuh waktu sekitar 6 jam hingga pukul 16. 00 wib, peserta terakhir bubar usai beratraksi di garis finish tersebut. (edy)

Pemkab Kediri saat mengikuti Pawai di ajang SEMIPRO Kota Probolinggo, Episode 8 tahun 2016.


6

Fokus

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Walikota Madiun dan Forpinda Menyaksikan Pawai Budaya dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kota Madiun Ke 98 dan HUT Kemerdekaan RI Ke 71

Walikota Madiun Bambang Irianto beserta Istri Saat Menerima Rangkaian Bunga dari Peserta Pawai Budaya

Madiun,SMN-Bertempat di Depan Balai Kota Madiun Jl. Pahlawan diselenggarakan Pawai Budaya dalam Rangka memperingati Hari Jadi Kota

Madiun ke 98 dan HUT kemerdekaan RI KE 71 dengan tema ‘Indonesia Kerja Nyata yang diikuti sekitar 95 peserta terdiri dari Pemkot Madiun,

instansi-instansi Pemerintah yang ada di kota Madiun, SMA, SMK, SMEA dan SD sekota Madiun serta perwakilan dari Kecamatan Sekota Madiun.Rabu(31/8/16). Hadir menyaksikan pawai tersebut Walikota Madiun H. Bambang Irianto, SH.MM, Wakil Walikota Madiun H. Sugeng Rismiyanto, SH, M.Hum, Sekda Kota Madiun Drs. Maidi, SH, MM, M.Pd, Ketua DPRD Kota Madiun Drs. Istono, M.Pd Danrem 081/ DSJ Diwakili oleh Kasi Intel Korem 081/DSJ Letkol Inf A. Irianto, Dandim

0803/Madiun diwakili Kasdim 0803/Madiun Mayor Inf M. Yusuf, Danyon Paskhas TNI AU Letkol Pas Banu Kusworo, Dandenpom V/1 Madiun diwakili oleh Wadan Denpom V/1 Madiun Mayor CPM Handoko, Kapolresta Madiun diwakili oleh Kabag Sunda Polresta Madiun Kompol Darmun, Danden Brimob Yon C diwakili oleh Kasi Intel Den Brimob AKP Suwani.ý, Asisten Pemkot Madiun, Kepala SKPD Kota Madiun dan Tamu Undangan lainnya. Pawai budaya mengam-

bil route Start Depan Balai Kota Madiun Jl. Pahlawan - Jl. Panglima Sudirman Jl. Masrtrip - Jl. Parikesit dan Finish Jl. Sombo. Peserta Pawai dilepas Asisten 1 Pemerintahan Kota Madiun Bapak. Andriono dari depan Balaikota Madiun Jl. Pahlawan dan di sambut oleh Forpimda Kota Madiun di panggung kehormatan di depan Rumah Dinas Walikota Madiun serta Peserta Pawai budaya disambut kepala SKPD Kota Madiun di panggung kehormatan Finish Jl. Sombo.(sy)

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Madiun Dalam Rangka Menghantarkan 9 (Sembilan) Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Madiun, SMN - Dalam rapat paripurna DPRD Kab. Madiun, Kamis 1 September 2016 yang dipimpin Ketua DPRD Drs. Djoko Setiono bertempat di ruang rapat DPRD setempat Dalam Nota Pemjelasan Bupati Madiun H. Muhtarom,S.Sos yang dibacakan Oleh Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto,M.Si berkenan menyampaikan Nota Penjelasan Bupati Madiun Dalam Rangka Menghantarkan 9 (Sembilan) Rancangan Peraturan Daerah Kab.Madiun menyampaikan bahwa dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, khususnya dalam BAB IX tentang PERDA dan PERKADA pada Pasal 236 s/ d Pasal 254 mengatur mulai Perencanaan, Penyusunan, Pembahasan, Penetapan, Pengundangan dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah. Hal tersebut selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang juga merupakan dasar dan landasan dalam membuat suatu kebijakan terhadap

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Oleh sebab itu sebagai konsekuensi logis tentunya diperlukan antara lain adanya pembentukan maupun penyempurnaan/ merevisi produk-produk hukum daerah yang saat ini sudah tidak relevan lagi dengan cara perubahan dan pencabutan Peraturan Daerah. Selanjutnya sesuai surat Bupati Madiun tanggal 16 Agustus 2016, Nomor 188.342/182/402.031/2016 perihal Rancangan Peraturan Daerah, kami telah mengirimkan 9 (sembilan) Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun yaitu: 1. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun; 2. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Izin Gangguan; 3. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum; 4. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; 5. Rancangan Peraturan

Daerah Kabupaten Madiun tentang Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penatausahaan Hasil Hutan di Wilayah Kabupaten Madiun; 6. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral; 7. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Air Minum “Tirta Dharma Purabaya”; 8. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Objek Wisata Umbul; 9. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Objek Wisata Umbul Kabupaten Madiun. Selanjutnya dapat kami jelaskan secara garis besar terhadap 9 (sembilan) Rancangan Peraturan Daerah tersebut sebagai berikut: I. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun. II. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun

Betonisasi Jalan Desa Kertosari Madiun,SMN-Dengan adanya program pemerintah pusat maupun daerah, program pengelolaan anggaran ADD/ DD ini pemerintahan desa bisa membelanjakan dana tersebut untuk pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan desa itu sendiri. Dari penuturan Kepala Desa Kertosari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Sofia Erwan Susanto, SE dan perangkatnya telah menjelaskan ADD/DD nya telah digunakan untuk pembangunan infrastuktur jalan desa diantaranya pembangunanjalan rabat desa (Betonisasi). Rabat jalan (betonisasi) tahap I RT.10 dan RT. 11 sepanjang 165 m x 5,5 m, RT.09 sepanjang 150 m x 5,5 m, RT.02 dan RT.03 sepanjang 168 m x 5,5 m dan RT.09 lagi sepanjang 210 m x 5,5 m sampai saat ini pembangunan rabat jalan Tahap

I di Desa Kertosari suda selesai dilaksanakan dan kondisi bangunannya berkwalitas dan baik sesuai RAB yang ada. Masyarakat Desa Kertosari sangat senang dan bangga bahwa jalan desa Kertosari semakin hari semakin sempurna dan baik. jalan masuk (gang) juga baik kondisinya, semenjak di pimpin Sofia Ervan Susanto, SE. “Jelasnya warga”. Letak geografis wilayah Desa Kertosari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun adalah sebelah utara desa Sidorejo, sebelah timur Desa Sukosari, sebelah selatan Desa Sangen dan sebelah barat desa Kertobanyon. Adapun luas wilayah Desa Kertosari 269.661 Ha. Jumlah penduduknya 2699 Jiwa, laki-laki 1332 dan perempuan 1357 jiwa. Pejabat Desa Kertosari Kepala Desa Sofia Ervan Susanto, SE, sekretaris Desa: Umi Kasanah,

VII. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum “Tirta Dharma Purabaya”. VIII. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Perusahaan Daerah Objek Wisata Umbul. IX. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pada Perusahaan Daerah Objek Wisata Umbul Kabupaten Madiun. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Madiun, Sekda Kab.Madiun, DPRD Kab. Madiun, Asisten, Staf Ahli, Ka SKPD, Camat, dan Wartawan. Dan para tamu undangan. (sy)

S.Pd, Kaur Pemerintahan: Destiyana Pradittasari, Kaur keuangan: Yuni Pujiati, Kaur Umum: Sri Wahyuningsih, Kasun Cabean: Djoko Setyono, Kasun Bedug: Suparman, Modin: Sutanto, Jogoboyo: Surono, Bayan: Gumono, Sambong Basuki Rahmad. Adapun pengurus BPD Desa Kertosari adalah Ketua: Sutarna, SH., Wakil Ketua: Drs.H. Santoso, Sekretaris: Agus Riyanto, S.Pd. Anggota: Edy Murdianto, BA, Darman, Jatmiko dan

Priyanto sedangkan pengurus LPKMD adalah: Ketua Saroso Rahardjo, Sekretaris: Robert Arif Kristantao, Bendahara: Samiran,Anggota: Sugiono, Kasiman, Damik Nur afni Astianti, Erna Dwi Sulistiyowati, Edi Hariyanto, H. Suyadi, Suwarto, Suparmianto dan Suradi. Semua pejabat dan lembaga desa beserta masyarakat desa kertosari saling bergotong royong guyubrukundalammembangun desanya agar lebih baik dan maju. (sy).

Gimana Nasib Siswa Tanpa NISN

Wakil Bupati Madiun H. Iswanto Bersama Forpinda dan DPRD Kabupaten Madiun saat Rapat Paripurna Tentang Pembahasan Sembilan Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Izin Gangguan. III. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Umum. IV. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu. V. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Di Wilayah Kabupaten Madiun. VI. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Tentang Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral.

Rabat Jalan Betonisasi Desa Kertosari Geger Madiun

Bukti ijasah tanpa nisn

Sampang, SMN permasalahan di dunia pendidikan di Kabupaten Sampang, tidak hanya terpaku pada masalah fasilitas gedung sekolah yang kurang baik atau masalah sekolah yang belum semuanya punya kepsek definitif. Tapi, yanglebih parah, sekelas lembaga sekolah negeri ijazahnya tidak memiliki NomorbInduk Siswa Nasional (NISN). Kejadian aneh dan unik tersebut terjadi pada siswa dan siswi Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Negeri Sreseh Kabupaten Sampang, Madura, yang membuat wali murid kelimpungan dan kebingungan lantaran tidak bisa melengkapi persyaratan putra putrinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Pada kolom NISN ijazah anak saya tidak terisi, padahal NISN tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk melajutkan sekolah, “ kata Anwar Sanusi, salah satu

wali murid, Minggu (28/ 8/2016). Dengan kondisi itu, pihaknya berencana untuk mempertanyakan kepada pihak sekolah. untuk mengetahui alasan kenapa pada ijazah anaknya tidak ada NISNnya. “Ternyata yang tidak ada NISNnya bukan hanya anak saya saja, masih ada siswa lainnya yang NISNnya tidak tercantum, “ tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sampang Heri Purnomo menjelaskan, NISN merupakan kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa, yang dapat membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri. NISN diberikan kepada setiap peserta didikyang bersekolah di satuan pendidikan yang memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) dan terdaftar di referensi Kemendikbud.

“NISN sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Dapodik yang dilakukan oleh operator masing-masing lembaga sekolah, jadi persoalan ini sangat berhubungan dengan lembaga sekolahnya, “ jelasnya. Dijelaskan Heri, ketika siswa tersebut hendak meneruskan ke jenjang pendidikanyang lebih tinggi. Maka data NISN itu akan di cek dan diverifikasi kembali melalui web resmi Kemendikbud. “Kalau tidak tercantum di ijazah, NISN bisa dibuka di web itu. NISN tidak tercantum di ijazah mungkin lembaga itu bisa lupa atau alasan yang lainnya. Cuma meski tidak tercantum sebenarnya itu tidak masalah, sebab jika itu ijazah SD, maka ketika hendak melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lembaga yang lebih tinggi itu bisa memverifikasi kembali melalui webitu,” tandasnya. (why)

Tabrakan Beruntun, Dua Pelajar Tewas ULP Sampang Diduga Terima Pesanan Pemenang Tender Proyek

Ngawi, SMN - Dua pelajar tewas setelah tabrakan beruntun yang terjadi Rabu, 31 Agustus lalu. Tabrakan ini melibatkan sebuah truk dan tiga sepeda motor. Dua korban pelajar tewas akibat kecelakaan yang terjadi Watu Alang, Kecamatan Ngawi tersebut.

Tangis pecah dari ibunda Yulianto Eko Saputro, salah satu pelajar yang tewas di RS At Tin Husada. Pelajar sebuah SMK di Ngawi itu tewas setelah motornya terlibat kecelakaan beruntun. Yulianto yang berboncengan dengan rekannya itu tak dapat diselamatkan akibat luka parah di kepala.

Kejadian itu bermula ketika Yulianto dan rekannya berboncengan naik motor dari arah timur. Mereka bersenggolan dengan motor lain. Kejadian itu juga membuat dua sepeda motor lain ikut jatuh. Namun naas, sepeda motor yang digunakan Yulianto jatuh ke tengah

jalan, dan saat itu ada sebuah truk dari arah berlawanan yang langsung menabrak keduanya. “Ada truk dari barat, tibatiba saja sudah menabrak kendaraan dua pelajar itu,” kata Sutrisno, salah satu korban tabrakan beruntun ini. Sementara itu, Kasat-

lantas Polres Ngawi AKP Miftahul Amin menyatakan, kendaraan dua pelajar berusaha menyalip namun bersenggolan dengan kendaraan lain dan mengakibatkan terjatuh serta korban terlempar ke tengah jalan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. (ari)

Polres Sidoarjo Luncurkan SKCK Online

Pelayanan SKCK Online Polres Sidoarjo

Sidoarjo, SMN - Untuk memangkas lama kepengurusan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang bisa memakan

waktu sekitar satu minggu. Kepolisian Resort (Polres) Sidoarjo membuat terobosan baru, yakni inovasi baru ‘SKCK Online dan

SKCK Keliling’ yang hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam saja. Selama ini warga yang mengurus SKCK harus

melalui beberapa tahapan yang cukup panjang, yakni harus mulai dari RT, RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan hingga Polsek setempat, bahkan sampai ada instansi tertentu yang meminta syarat SKCK harus dikeluarkan ditingkat Polres. Saat memantau kesiapan sarana dan prasarana kelengkapan pembuatan SKCK Online dan SKCK Keliling yang akan dilaunching Kapolri bersama Menpan. Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir menuturkan, kalau inovasi SKCK Online akan sangat membantu warga yang butuh

cepat. Karena prosesnya sangat cepat sekali hanya sekitar satu hingga dua jam saja selesai. “Mengurus secara manual membutuhkan waktu seminggu, kalau menggunakan program ini hanya sekitar satu hingga dua jam saja,” tutur Anwar Nasir usai memantau kesiapan sarana SKCK Online, pada (31/8). Langkah yang harus dilakukan warga, yakni cukup dengan membuka aplikasi SKCK Online. Selanjutnya mendaftar atau mengisi data registrasi yang tertera di KTP asli, dari regisrasi itu warga akan mendapatkan nomor booking. “Nomor book-

Sampang, SMN Sejumlah Penyedia jasa dan Kontraktor datangi kantor Unit layanan pengadaan (ULP) Sampang Selasa (31/08). Pasalnya dari beberapa rekanan yang melakukan penawaran paket pekerjaan tidak mendapatkan undangan dalam pembuktian kualifikasi. Kontraktor yang belum mendapatkan undangan dari ULP Sampang terpaksa menumpuk berkas penawarannya di

ing itulah yang harus dibawa oleh pemohon untuk direalisasikan SKCK aslinya,” ujar Anwar Nasir di Aula Baradaksa Polres Sidoarjo. Adapun kelebihanya, memangkas banyak alur birokrasi, warga tidak lagi membawa rekokemendasi dari RT, RW dan Kelurahan/Desa. Pemohon cukup membawa KTP asli dan kode pengajuan yang didapat dari pendaftaran melalui SKCK On-

depan ruang kantor ULP Sampang, sebab dapat dipastikan mereka tidak bisa melakukan penawaran dikarenakan jam 12.00 Wib ini sudah terakhir pembuktian kualifikasi. Ditemui Direktur CV Anggun Perkasa Mustaqin mengatakan kedatangan ke kantor ULP untuk mengklarifikasi tentang pengguguran proses lelang, karena menurutnya semua persyaratan sudahterpenuhi, namun ULP tidak memberikan

line. Sehingga dalam prosesnya tak teralalu lama, waktu hadir di Kepolisian tinggal sidik jari dan penempelan foto pemohon. Kelebihan lainnya, program ini sudah terkoneksi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkab Sidoarjo, bisa juga mengidentifikasi menggunakan retina mata. Sehingga sangat terjamin keakurasiannya. Jadi warga

jawaban dengan alasan yang tidak jelas, sedangkan pemenang sudah ditetapkan dan di umumkan. “Setelah saya tanya tentang kesalahandan kekurangan persyaratan dari kami,ULP tidak bisa memberikan jawaban, sedangkan persyaratan kami sudah lengkap,” tegasya. Sementara Ketua ULP Sampang Siti Fahriyah ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu dengan alasan pengguguran

tidak akan bisa memalsukan identitasnya. “Jika ada pemohon memasukan data registrasi di KTP, dan ternyata palsu, langsung bisa terpantau. Dan yang lebih penting lagi, jika ada pemohon yang mempunyai catatan kriminal, di komputer juga akan muncul keterangannya dengan sendirinya,” pungkas Anwar Nasir. Salah satu warga Desa Prasung, Kec Buduran,

peserta lelang tersebut dan dan berdalih dengan melemparkan semua jawaban pada bagian pokja lelang, dan akan dijelaskan nanti pada waktu pengumuman pemenang. “Bagian Pokja evaluasi yang tau itu karena nanti akan dijelaskan dipengumuman, pemenangnya siapa dan gugur karena apa, dan ini akan dirinci secara jelas,” dalihnya.(why)

Sidoarjo, Sus Retnowati sangat mengaku senang sekali adanya SKCK Online ini. Ia mengaku sering mengarus surat seperti ini membutuhkan waktu cukup lama, bisa sampai satu minggu, karena harus ke RT, RW, Kelurahan dan Kepolisian. “Ini tadi tidak sampai satu jam sudah selesai,” ungkap Sus Retnowati yang mengurus SKCK untuk kelengkapan advokasi. (sla)


Ponorogo

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

7

PDI Perjuangan Berikan Pengobatan Gratis Kepada Masyakarat Keterbelakangan Mental di Desa Pandak Ponorogo

Sejumlah petinggi PDI Perjuangan dan warga penderita disabilitas

Ponorogo, SMN - Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan pusat memberikan pengobatan gratis, sembako dan bantuan lainnya

kepada warga yang mengalami keterbelakangan mental atau disabilitas di Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (27/8) kemarin.

Tidak tanggung tanggung sejumlah petinggi PDI Perjuangan seperti Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI Dr. Ribka Tjiptaning sekaligus sebagai Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan, Anggota DPR RI Drs. Sirmadji, Tj, M.PD, Ketua Bidang Perempuan dan anak DPP PDIP Pusat Ibu Sri Rahayu, Anggota DPR Provinsi Giyanto, Ketua DPC PDIP Ponorogo Agus Widodo, Sekertaris DPC PDIP Ponorogo Agung Priyanto, Bendahara DPC PDIP Ponorogo Evi Dwitasari dan seluruh penggurus DPC Ponorogo turun ke lokasi melihat langsung kondisi masyarakat yang nasibnya kurang berun-

Desa Kupuk

tung dan luput dari perhatian pemkab Ponorogo. Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan Dr. Ribka Tjiptaning, mengatakan mereka yang mengalami disabilitas atau keterbelakangan mental bukanlah kemauan mereka sendiri. Kondisi mereka yang kurang beruntung dari warga yang lainnya yang perlu mendapatkan perhatian. “Untuk itu PDI Perjuangan tergerak membantu bagi saudarasaudara kita yang kurang beruntung, agar mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Karena setiap warga negara wajib mendapatkan pelayanan kesehatan agar

kondisi tubuh kita sehat sehingga dapat menjalankan kehidupan kita sehari-hari. Selain itu kita juga membantu mendapatkan kartu BPJS atau kartu sehat bagi masyarakat disablitas ini, “ kata Ribka. Ribka menambahkan Ibu Megawati berpesan bahwa bahagiaku bukan karena dekat dengan kekuasaan, namun bahagiaku adalah menangis dan tertawa bersama rakyat. “Dan kebetulan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke-71 PDI Perjuangan, kita merayakannya dengan saudarasaudara kita yang nasibnya kurang beruntung dari kita. Harpannya tentu tidak sampai disini saja, akan

tetapi PDI Perjuangan akan memperjuangkan hak-hak mereka, “imbuhnya. Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. Sirmadji, Tj, M.PD mengatakan sejumlah tempat di wilayah Ponorogo masih ada warga yang perlu mendapatkan perhatian khusus seperti mereka yang mengalami disabilitas atau keterbelakangan mental. Untuk itu PDI Perjuangan bekerjasama antara Baguna Daerah, Baguna Propinsi dengan Baguna Pusat langsung turun ke lapangan melihat kondisi dan memberikan sedikit bantuan berupa pengobatan gratis, sembako dan bantuan lainnya.

“Pemkab Ponorogo sudah luput dalam memperhatikan warganya yang mengalami disabilitas atau keterbelangan mental sperti di Desa Pandak ini. Ini merupakan cermin bahwa masih banyak kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian, Indonesia yang sudah 71 tahun merdeka, tapi kondisi masyarakatnya sangat memprihatinkan, MCK saja tidak punya. Jadi ini persoalan yang serius dan PDI Perjuangan akan terus melakukan pengecekan mendata warga Desa Pandak yang mengalami disabilitas atau keterbelakangan mental mendapatkan BPJS dan Kartu Indonesia Sehat, “ tutur Sirmadji.(sam/wied)

Bersih Desa dan Kirab Budaya

Klaim Sebagai Desa Wisata Persatukan Warga Desa Karang Ponorogo, SMN - Harapan masyarakat desa Kupuk kecamatan Bungkal agar desanya menjadi desa Wisata yang telah lama diidamkan,kini benar-benar telah terealisasi. Pasalnya bersamaan dengan dihelatnya bersih desa yang dikenal dengan Grebeg Selo telah disahkan atau diklaim sebagai desa wisata. Bersih desa atau Grebeg Selo untuk tahun ini bertempat di lapangan Kupuk dihadiri oleh Kepala desa Kupuk Agus Setyanto dan segenap masyarakat yang diawali pada hari Ahad (28/08) dan diakhiri hingga hari Senin (29/8) kemarin. Acara tersebut berlangsung meriah dengan hingar bingar musik yang bertalu-talu juga menampilkan kreatifitas seni dan budaya masyarakat desa Kupuk sendiri yang terlihat menawan dan beraneka ragam kostumnya. Meskipun Kupuk hanyalah desa namun tidak kalah dengan kota.Buktinya dalam perhelatan ini para penonton yang berdatangan tidak hanya dari masyarakat lokal saja, juga banyak yang datang dari daerah lain. Berbagai atraksi seni mengundang decak kagum karena keindahannya dan mempunyai unsur artistik yang tinggi serta tawa

Gebang Kecamatan Jetis Ponorogo Kepala desa Kupuk Agus Setyanto

jenaka karena kelucuannya dari segenap penonton yang hadir. Dalam sambutannya Kepala Desa Kupuk, Agus Setyono, S. Pd,membeberkan,Grebeg Selo atau bersih desa ini bertujuan untuk membersihkan desa dari segala mala atau penyakit, dengan harapan desa Kupuk menjadi desa yang tata tentrem karto raharjo, baldatun toyibatun warobun ghofur”, ujar nya. Dalam hal ini pihaknya juga bertekad melestarikan seni budaya dan wisata yang ada, jangan sampai hilang tertelan kemajuan jaman dan dari potensi yang ada dikembangkan menjadi aset yang berharga serta bernilai.” Kita harus bertekad melestarikan seni budaya dan wisata yang ada, jangan sampai

hilang tertelan kemajuan jaman, dan dari potensi yang ada kita kembangkan menjadi aset yang berharga serta bernilai tinggi,” Katanya. “Tahun ini, kegiatan Grebeg Selo atau Bersih Desa akan lebih meriah dengan kejutan bagi para pengunjung dan penonton yang hadir mulai dari pesta rakyat bertabur hadiah, pawai budaya ala warga Desa Kupuk, dan berbagai kegiatan lainya yang bersifat religi dan hiburan”, tutup Agus. Acara yang diikuti oleh seluruh dusun yang ada juga ditambah dari lembaga pendidikan yang berada di wilayah Desa Kupuk serta dimeriahkan dengan kreatifitas muda mudi Desa Kupuk (Wied)

Sijud Badowi bersama Muspika Kecamatan Jetis Ponorogo

Ponorogo, SMN - Masyarakat Indonesia yang mempunyai jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi setiap tanggal 17 Agustus selalu memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini telah dilakukan juga di desa Karang Gebang. Pasalnya warga masyarakat desa Karang Gebang telah menggelar Kirab Budaya dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 yang bertempat di desa Karang Gebang Kecamatan Jetis Ponorogo dan dihadiri oleh Muspika serta

segenap masyarakat desa Karang Gebang pada hari Minggu 28/8 kemarin. Sekretaris Desa yang merangkap Pj Kepala Desa Karang Gebang, Sijud Badowi, S.Sos membeberkan, Program tahunan bersih desa dan peringatan HUT Proklamasi 71 Kemerdekaan ini sangat meriah dan mendalam dengan tujuan mempersatukan dan mensoliditaskan masyarakat serta mempererat persaudaraan seluruh potensi dan grup budaya yang ada di desa Karang Gebang, guyub rukun,

sehingga desa ini akan ayem, tenteram dan bersatu serta gemah ripah lohjinawi begitu juga dijauhkan dari balak dan didekatkan rejekinya,bebernya. Pihaknya juga mengatakan, peserta kirab budaya tahun ini diikuti oleh beberapa group budaya diantaranya gajah-gajahan Suryo Kencono, Reog Singo Mulang Joyo, Reog Singo Joyo, Turonggo Thek Sardulo Seto Taman Asri dan peserta dari Play Group, TK dan SD serta MI yang ada di Desa Karang Gebang ini, sambungnya. “Dengan menampilkan potensi dan karya seni yang ada di desa ini, maka seluruh masyarakat merasa bangga dan mencintai desanya. Dari rasa mencintai itulah akan timbul rasa memiliki sehingga semangat warga desa untuk bergotong royong membangun desa akan tumbuh dan berkembang sampai menjadi desa wisata”, harapnya. Acara rangkaian peringatan HUT 71 Kemerdekaan ditutup dengan istighosah dan pengajian

dengan harapan warga desa tidak melupakan akan kekuasaan Alloh SWT dan menjadikan Desa Karang Gebang mendapat barokah dan perlindungan dari Nya, tuturnya. “Seperti diketahui, wilayah Desa Karang Gebang ini merupakan wilayah desa perdikan yang paling luas di Kecamatan Jetis dengan 4 (empat) dusun serta penduduk berjumlah 3.250 jiwa dan kepala desa yang pertama bernama R.Sumarsono yang masih kerandah Kasan Besari dan pernah menjabat sebagai Walikota di Lampung,” terangnya. Adapun prestasi yang telah berhasil diraih adalah menjadi juara 1 (satu) pelunasan PBB tingkat Kabupaten yang berturut-turut mulai tahun 2014, 2015, dan 2016 dan Juara 1 Lomba PKK se Ponorogo, Juara KB Kes dan masuk 10 besar tingkat Provinsi Jawa Timur, harapannya kedepan tambah maju dan berprestasi serta mampu mensejahterakan seluruh warga Desa Karang Gebang, Pungkas Sijud. (Wied)

Dinkop Minta Masyarakat Waspadai Koperasi Nakal

Sejarah Benteng Pendhem, Janjikan Iming-Iming Lunaskan Diminati Wisatawan Lokal

Benteng Van den Bosch mejadi tujuan wisata baru di Ngawi

Ngawi, SMN - Benteng an Den Bosch atau akrab disebut Benteng Pendhem, menjadi ikn wisata yang menguras wisatawan lokal di sekitar Ngawi. Benteng yang terletak di Kelurahan Pelem Ngawi kota ini memiliki daya tarik tersendiri karena terkait sejarah kekuasaan VOC dan penjajahan Belanda di era sebelum kemerdekaan. Benteng Pendhem sendiri mulai dibuka untuk umum sejak Tahun 2015 lalu, ketika lokasi ini tak lagi menjadi gudang amunisi TNI. “Sejak dibuka untuk umum itu, makin hari yang berkunjung juga makin banyak,” ujar Bu Sarwo, salah satu pengelola kedai Benteng Pendhem. Benteng yang dibangun 1839-1845 ini dahulu merupakan salah sau basis pertahanan Belanda di area Mataraman. Berbatasan dengan pertemuan dua bengawan di sisi utara, keberadaan benteng tak mudah dikenali dan seolah terkubur diantara rerumputan sehingga

kerap disebut sebagai benteng pendhem, atau benteng yang terkubur. Di dalam benteng juga ditemukan lokasi untuk menawan pribumi dan para pejuang.Di samping itu juga tampak jelas pos-pos jaga yang dulu menjadi tempat tentara Belanda bertugas.

Sejak dibuka untuk umum, Benteng Pendhem ini juga menjadi salah satu destinasi bagi para calon pengantin untuk pengambilan gambar pre wedding. Selain menjual pesona kuno, di benteng ini juga kerap ada persewaan atribut lawas dan juga dapat bersenda gurau memberi makan merpati. Benteng Pendhem sebagai tujuan wisata kini dalam pengelolaan Pemkab Ngawi. Sebagai salah satu cagar budaya, pemugaran benteng tak dapat dilakukan dengan asal-asalan dan posisi benteng dengan segala sejarahnya harus terpelihara dengan baik. “Namun Pemkab boleh melakukan perbaikan untuk taman dan area di luar candi,” ujar Mahmud, Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi. (ari)

Hutang, Tarik Dana Nasabah

Ngawi, SMN - Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kabupaten Ngawi meminta masyarakat waspada dengan banyaknya praktik perkoperasian palsu. Saat ini, bukan hanya di Ngawi, terdapat praktik berkedok koperasi dengan memberika iming-iming pada nasabahnya setelah mereka membayar sejumlah uang. “Jadi praktiknya itu, dengan memberi imin-iming untuk melunasi hutang warga di bank atau sejumlah lembaga pembiayaan lain, syaratnya mereka dijadikan nasabah dengan membayar sejumlah uang tertentu,” ungkap Karyadi, Kabid Koperasi Dinkop UKM. Karyadi menambahkan, penelusuran Dinkop menyebutkan bahwa koperasi tersebut bergerak

dengan izin yang dikeluarkan Pemkot Malang. Dengan demikian semestinya pergerakan koperasi hanya bisa dilakukan di kota tersebut. “Izin koperasi itu ada dari pusat sehingga bisa membuka kantor cabang secara nasional, dari provinsi untuk beroperasi di seluruh provinsi, namun koperasi berinisial P ini izinnya hanya dari Pemkot Malang, semestinya hanya beroperasi di sana,” ungkap Karyadi. Karyadi menambahkan, praktik yang dilakukan dengan memberikan iming-iming pada nasabah sudah jelas menyalahi aturan. Menurut Karyadi, modus yang dilakukan Koperasi P adalah meminta nasabah membayar minimal Rp 500 ribu dan menjanjikan

melunaskan hutang di lembaga pembiayaan atau perbankan yang dimiliki nasabah tersebut. Koperasi ini tampaknya dijalankan oleh oknum dan tidak memiliki kantor cabang yang bisa dilacak keberadaannya di Ngawi. “Mereka juga mencatut nama Bank Indonesia untuk membantu urusan menalangi atau semacam tak over hutang nasabah ini. Tetapi itu semua palsu,” kata Karyadi. Setelah ditelusuri, BI tak berurusan dengan koperasi manapun. Bahkan di daerah lain Koperasi P sudah dilaporkan melakukan penipuan. Korban di Ngawi, diharapkan untuk bisa melaporkan agar kasus seperti ini bisa ditangani pihak berwajib. “Kami juga sudah memberi informasi pada kepolisian

Melalui PAK 2016

Pemkot Akan Bangun Jalan Berskala Kecil Hermansyah Permadi, Kadis PU dan Cipta Karya

Blitar, SMN - Melalui anggaran tahun 2016, untuk pembangunan Infrastruktur yang dilaksanakan pemerintah kota Blitar yang saat ini terus berlanjut berlangsung, konsentrasi pada pembangunan jalan-jalan yang berskala besar. Khususnya jalanjalan yang dilalui angkutan dengan muatan berat. Seperti

betonisasi jalan di Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ciliwung dan jalan di wilayah kelurahan Tanjungsari kecamatan Sukorejo kota Blitar. Nantinya, pemerintah kota Blitar juga akan melanjutkan pembangunan jalan-jalan yang berskala kecil. Hal ini disampaikan Drs. Hermansyah Permadi, M.Si

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan kota Blitar pada Rabu (31/08), menurutnya bahwa pemerintah kota Blitar terus melakukan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya betonisasi jalan-jalan besar, namun juga jalan-jalan kecil yang berada di daerah pinggiran. Hanya saja saat ini masih

terfokus pada pembangunan jalan-jalan besar. Sedangkan untuk kelanjutan ke pembangunan jalan-jalan kecil akan dilakukan melalui PAK kota Blitar tahun 2016. Pembangunan untuk pemeliharaan jalan ini perlu dilakukan agar para pengguna jalan lebih nyaman.(mam)

Karyadi, Kabid Koperasi Dinkop UKM Ngawi

namun tanpa adanya laporan bahwa ada korban merasa ditipu tentu sulit mengusutnya,” ungkapnya. Koperasi di Ngawi sendiri, menurut Karyadi, selalu didata. Dinkop baru-baru ini juga berencana menutup ratusan koperasi yang sudah tidak memiliki tanggungan dan juga tidak eksis lagi. Saat ini ada 695 lembaga koperasi yang terdata aktif dan 53 lainnya sudah tidak aktif. Dinkop berencana membubarkan 110 koperasi yang dinilai sudah tidak eksis lagi, dibuktikan dengan tidak ada usaha dan tidak ada Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan tidak ada tanggapan setelah diberi surat peringatan. (ari)


8

Pariwara

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Kurangi Minat Jadi TKW, Beri Pelatihan Kewirausahaan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang memberi pelatihan kewirausahaan untuk menekan keinginan warga menjadi TKW.

Kab Malang, SMN - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) khususnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) sering terjadi masalah di negara tujuan. Rata-rata para TKW masih belum cukup memiliki skill atau keahlian, terutama dalam pengusaan bahasa. Sehingga dua persoalan tersebut sering membawa masalah bagi TKW di tempat kerjanya. Hal ini dikatakan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Rabu (31/8), kepada wartawan. Menurutnya, agar warga Kabupaten Malang khususnya wanita yang ingin bekerja non formal atau sebagai pembantu rumah tangga ke luar negeri tidak bermasalah maka diantisipasi dengan cara menghentikan pengiriman TKW ke luar negeri. “Agar tidak berkeinginan

bekerja ke luar negeri, maka Disnakertrans akan memberikan pelatihan di bidang kewirausahaan,” paparnya. Namun, ia menegaskan, jika warga Kabupaten Malang yang tetap ingin bekerja ke luar negeri, tentunya yang diberangkatkan, yakni yang memiliki skill dan penguasaan bahasa negara tempat tujuan, dan minimal mereka bisa mengusai bahasa Inggris. Karena dengan memiliki skill dan bahasa, maka akan mengurangi persoalan pada TKI kita. Sementara, kata Yoyok, untuk mengantisipasi tenaga kerja illegal ke luar negeri, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Jasa Tenega Kerja Indonesia (PJTKI), seperti dalam pemantauan pengiriman TKW. “Kerjasama ini, kami berharap untuk meminimalisir human trafficking atau perdagangan manusia, yang selama ini sering

dilakukan pada masyarakat kita melalui jalur illegal,” terangnya. Ditegaskan, TKI maupun TKW yang bermasalah karena berangkat tidak melalui prosedur resmi atau bisa juga resmi namun memakai agen penyalur lain. Dan jika sudah begitu maka identitasnya bisa dipalsukan, Sehingga mekanismenya pengiriman TKI harus mendapat rekomendasi dari Disnaker. Selanjutnya, pihaknya akan memproses sesuai dengan ketentuan, hingga pemberangkatan ke negara tujuan. “Untuk pengiriman TKI dan TKW yang resmi, sebelum diberangkatkan diberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) selama 60 hari atau dua bulan. Sehingga dengan pelatihan singkat itu, minimal mereka mempunyai kentrampilan meskipun belum sepenuhnya maksimal,” jelas Yoyok.(jun)

KPU Kota Batu Sosialisasikan Tahapan Pilwali Kota Batu, SMN - Jelang 20 hari masa pembukaan Pasangan Calon (Paslon) Walikota/ Wakil Walikota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu mulai pasang badan. Mereka tak ingin ada paslon yang tercoret akibat lambat dalam melengkapi berkas persyaratan. Kemarin (31/8), bertempat di Hotel Royal Orchid Kota Batu, KPU mengingatkan dan menyegarkan kembali apa yang harus dipenuhi Tim Paslon agar nama jagoan mereka tidak tercoret. Diketahui, pendaftaran Paslon Walkot- Wawalkot sudah dibuka pada 21-23 September mendatang. Semua Paslon baik yang diusung Partai Politik (Parpol) maupun Paslon Independen harus kerja lembur untuk melengkapi semua berkas persyaratan dalam waktu 20 hari ke depan. “Dua puluh hari itu bukanlah waktu yang panjang. Kita (KPU Batu) tidak berharap akan ada Paslon yang terpaksa namanya dicoret akibat berkas persyaratan yang diberikan tidak lengkap,”ujar Ketua KPU Batu, Rochani, Rabu (31/8). Apalagi, tambahnya, adanya pencoretan pasti akan diikuti dengan aksi protes dari kelompok paslon bersangkutan. Ketika melengkapi berkas persyaratan pendaftaran Paslon, hampir semua Parpol/ Tim Pengusung, bahkan Paslon sendiri sudah memahami dan telah mempersiapkan. Namun ada beberapa hal yang patut diwaspadai bagi Tim Pengusung Paslon yang biasanya menja-

Suasana Sosialisasi Tahapan Pencalonan Pilwali Batu oleh KPU Batu yang digelar di Hotel royal Orchid Kota Batu, Rabu (31/8)

di kendala di akhir penutupan masa pendaftaran. Rochani menjelaskan, syarat pendaftaran yang perlu mendapatkan perhatian/ diwaspadai antara lain, adanya rekomendasi yang sah dari DPP masing-masing Parpol. Apalagi di masa Pilwali Batu kali ini, ada kecenderungan dari masing-masing Parpol untuk tidak terburu menurunkan rekomendasi siapa Paslon yang dipilih. Akibatnya, banyak upaya koalisi Parpol dilakukan hanya ‘setengahsetengah’.

Selanjutnya, koalisi Parpol yang terbentuk dan diajukan ke KPU juga harus mendapatkan perhatian. “Ketika ada sebuah koalisi, namun salah satu Parpol yang ada di dalamnya tidak memberikan persetujuan, maka Koalisi tersebut menjadi tidak sah,” tegas Rochani. KPU juga mengingatkan ketika ada PNS yang maju menjadi Paslon maupun Tim Kampanye, dan juga Paslon Petahana, maka masingmasing harus mengatongi surat cuti. Kalau Calon Petahana surat

76.439 Warga Kota Malang Belum Miliki e-KTP

Tempat Pelayanan E-KTP

Ilustrasi robot

Siswa SD di Gresik

Ciptakan Robot Pesumo Gresik, SMN - Siswa sekolah dasar (SD) di Gresik, Khoiruddin Fadli Rafli dan Fajrul Falakh, menciptakan sebuah robot pesumo yang lincah serta memiliki daya dorong yang kuat. Bahkan robot pesumo ini berhasil menjuarai Olimpiade Islamic School robot tingkat nasional. Pihak sekolah sendiri ingin mengembangkan robot tersebut dengan memanfaatkan teknologi sensor. Sebab, robot terse-

Lumajang, SMN - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Seminar Komunikasi Hati Untuk Membangun Moral Positif Kabupaten Lumajang tahun 2016, dengan beker-

but telah menjadi bagian dari pendidikan kreatif pada anak didiknya. Robot yang memiliki berat 1 kilogram ini sangatlah sederhana. Dengan memanfaatkan rangkaian mesin canon ball, casing pelat aluminium, pelat besi, dan baterai, sudah bisa menjadi tenaga penggerak pada motornya. Rafly mengatakan robot yang dibuatnya itu cukup ringan, kuat, serta tahan pada

jasama dengan 2 narasumber, yakni Motivator DR. Judi Suharsono, S.E, Ak, S.Psi, M.M, CA, CHT, CEST, CSRA dan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Dra. Hj. Nur Hidayati, M.Si yang bertempat di Pendopo Lumajang, Kamis (1/9) lalu.

benturan. Kelincahan robot tersebut telah membuat mereka bisa menjuarai olimpiade yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. Siswa SD Muhammadiyah Gresik itu sengaja memilih bahan baku dari pelat aluminium dan besi agar robot tersebut ringan dan kuat. Selain itu, untuk menyeimbangi digunakan juga joy stick sebagai pengendali robot pesumo. (syam)

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag, Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at, Wakil Ketua I Tp PKK Kabupaten Lumajang, Mimik Buntaran, Ketua DWP Kabupaten Lumajang, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Lumajang, serta anggota Gabungan Organisasi Wanita di Lumajang. Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag mengatakan masalah moralitas di kalangan pelajar merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak, terutama orangtua. Berbagai perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek kehidupan pelajar kita mulai dari tata pergaulan, gaya hidup, bahkan hingga pandangan-pandangan yang mendasar tentang

cuti diajukan kepada Gubernur, sedangkan PNS diajukan ke Kepala Daerah Kota/ Kabupaten. Demikian juga dengan calon yang berasal dari anggota Dewan, yang bersangkutan harus mengajukan surat pengunduran diri. Surat pengunduran diri sudah harus masuk ke KPU pada H+5 Penetapan Paslon. “Kemudian SK Pengunduran Diri ini ditunggu sampai 60 hari untuk masuk ke meja KPU. Jika tidak, nama yang bersangkutan bisa terancam dicoret,”pungkas Rochani. (jun)

Kota Malang, SMN - Sebanyak 76.439 Penduduk Kota Malang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP. Mereka terancam tidak akan bisa melakukan pengurusan administrasi di Lembaga Pelayanan Publik (LPP). Karena itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, meminta

kepada seluruh warga Kota Malang untuk segera melakukan perekaman data kependudukan. Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Metawati Ika Wardani menghimbau warga Kota Malang untuk segera melakukan perekaman data e-KTP. Menurut Metawati, saat ini ada secara keseluruhan ada 11,48

persen warga Kota Malang yang belum memiliki e-KTP. Makanya dia melakakukan upaya dengan jemput bola dikecamatan. “Kita menargetkan, diakhir September 2016 mendatang, seluruh warga yang belum melakukan perekaman data segera datang ke kantor Dispendukcapil ataupun kantor kecamatan,”ujar Metawati.

Sejak akhir Agustus, dia sudah membuka layanan tambahan perekaman data E-KTP di kantor Dispendukcapil. “Untuk memberikan pelayanan di hari Sabtu dan Minggu di Kecamatan juga telah dibuka hingga akhir September,” imbuhnya. Meski demikian, Metawati mengakui jika antusias warga untuk melakukan perekaman data memang masih minim. Padahal pihaknya telah mengirimkan surat edaran pada sejumlah Lembaga Pelayanan Publik (LPP), dan perangkat pemerintah untuk tidak memberikan pelayanan pada warga yang belum memiliki e-KTP. “Dispendukcapil sudah memberikan toleransi cukup lama sejak bagi warga yang belum memiliki e-KTP sejak awal tahun 2015,” tegasnya. Meski demikian, Meta mengakui bahwa targetnya tidak akan bisa terpenuhi 100 persen. Sebab warga Kota Malang ada yang bekerja dan sekolah di luar negeri, sehingga tidak bisa melakukan pengurusan e-KTP. “Kita akui ada kendala, warga yang berada di luar negeri, belum bisa melakukan perekaman,” tutur Metawati. (jun)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Seminar Komunikasi Hati Untuk Membangun Moral Positif Kabupaten Lumajang

Suasana Seminar Komunikasi Hati untuk membangun moral positif Kabupaten Lumajang Tahun 2016

standar perilaku merupakan konsekuensi dari perkembangan yang terjadi dalam skala global umat manusia di dunia ini. “Arus globalisasi informasi lintas geografi dan budaya yang semakin deras terjadi saat ini, mau tidak mau menimbulkan dampak tersendiri yang tidak selalu positif bagi kehidupan remaja dan pelajar

kita padahal pada sisi elementer, mereka diharapkan mampu memelihara dan melestarikan tradisi, cara pandang dan aspek-aspek moralitas bangsa Indonesia yang luhur serta keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan”, pungkasnya. Lebih lanjut Bupati As’at mengharapkan, berbagai masukan dari peserta seminar atau unda-

ngan, terutama dari para narasumber yang ikut berpartisipasi pada seminar ini, menjadi sangat penting dan diperlukan untuk merumuskan secara tepat dalam rangka membangun moral dan karakter Bangsa. “Diharapkan kepada para peserta agar mampu menyerap dan memahami materi yang diberikan, agar bisa memberikan berbagai pemikiran, pendapat dan gagasan kemudian didiskusikan sehingga memberi pemahaman dan kemudahan dalam implementasinya di lapangan, kemudian menyebarluaskannya kepada masyarakat agar mampu menghadapi tantangan perubahan di masa depan,” tambahnya. Menurut Dra. Nur Hidayati, M.Si bahwa perempuan memiliki peran yang cukup besar dalam membangun sebuah moral yang positif. Seorang perempuan yang berpesan sebagai seorang ibu, yakni sebagai pemuas kebutuhan

anak dalam artian komunikasi dan komunikasi sehari-hari, selain itu juga sebagai telatadan atau model tiruan anak serta pemberi stimulasi bagi perkembangan seorang anak. Menurut Judi Suharsono bahwa pola asuh merupakan suatu cara yang dilakukan dalam mendidik dan menjaga anak secara terus menerus dari waktu ke waktu sebagai perwujudan rasa tanggungjawab orang tua terhadap anak. Dalam mengasuh anak, orang tua harus memiliki pengetahuan agar mereka tidak salah asuh. “Selain itu orang tua juga harus mengetahui seutuhnya karakteristik yang dimiliki oleh anak. Peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka. Disinilah kepedulian orang tua sebagai guru yang pertama dan utama bagi anak-anak. Sebagai orang tua harus betul-betul melakukan sesuatu untuk anak tercinta”, katanya. (atiek/hms)


Nusantara

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Bupati : “Semangat Kerja Petani, Salah Satu Sumber Semangat Pemerintah” Musi Rawas, SMN - Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan menyerahkan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) kepada Kelompok Tani yang berada di Kabupaten Musi Rawas. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Musi Rawas menyatakan total ada 84 Alat Mesin Pertanian yang diterima para petani meliputi Tractor, Combine Harvester, Pompa Air, Rice Tranplanter, Power Treser Padi, Motor roda tiga, dan Corn Seler yang dibagikan ke beberapa Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas. Penyerahan Alat Mesin Pertanian dilakukan langsung oleh H. Hendra Gunawan di desa D Tegal Rejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Selasa (30/8). Turut hadir dalam penyerahan tersebut Dandim 0406, Kapolres, Asisten Pemerintah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kepala Dinas Pertanian, Aparatur Pemerintah di lingkungan Kabupaten Musi Rawas, dan para Kelompok Tani penerima bantuan Alat Mesin Pertanian. Dandim 0406, Thohir dalam sambutannya mengungkapkan kebanggannya terhadap sektor pertanian di Kabupaten Musi Rawas “ Saya sangat optimis dengan penambahan Alat Mesin Pertanian baru ini, Kabupaten Musi Rawas turut mendukung program Swasembada Pangan yang

Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan menyerahkan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) kepada Kelompok Tani Kabupaten Musi Rawas

dicanangkan oleh Presiden RI. Karena Kabupaten Musi Rawas mempunyai predikat yang sangat baik dalam bidang pertanian”, ujarnya. Selain itu dirinya juga menyampaikan rasa bangga atas kerjasama para Stakeholder yang meliputi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Aparat Keamanan, Camat, masyarakat, dan para Kelompok tani dalam memajukan pertanian di Kabupaten Musi Rawas “saya harap hal ini terus dipertahankan dan ditingkatkan”,

tambahnya. Pada kesempatan yang sama H. Hendra Gunawan mengatakan bahwa Maksud dan tujuan penyerahan Alsintan ini untuk membantu para petani dan kelompok tani di wilayah Kabupaten Musi Rawas dalam rangka meningkatkan kualitas dan kwantitas produk petani agar hasil pertanian lebih meningkat lebih baik serta memuaskan. “Bantuan Alsintan ini diperuntukan kepada petani dan kelompok tani, Saya harapkan Alat Mesin

Pertanian ini dapat membantu dalam meningkatkan sektor pertanian kita”, ujarnya. Karena, kedepannya yang dibutuhkan Kabupaten Musi Rawas guna menjadi lebih baik adalah semangat. Semangat dari pihak pemerintah dan semangat dari masyarakat untuk bersama sama menuju Musi Rawas SEMPURNA, maka dari itu dari awal kepemimpinan saya langsung mencanangkan Program Ayo Kerja, kerja, kerja, kerja, kerja (AK5)”, pungkasnya.(mrk)

9

Begini Cara Pemprov Bali Berhemat Anggaran

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat temu media, Selasa(30/ 8/2016)

Denpasar, SMN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memangkas pos perjalanan dinas dan rapat hingga Rp 333 miliar dalam rangka penghematan anggaran. Penghematan itu dilakukan akibat tertundanya Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat sebesar Rp 150 miliar

dan melesetnya pendapatan pajak dari target Rp 500 miliar. Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Bali, Selasa (30/8). Setelah pemotongan tersebut, masih terdapat kekurangan pemotongan sekitar Rp 335 miliar dari total rasionalisasi

sebesar Rp 668 miliar. Untuk itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diminta kembali merasionalisasi anggaran agar memenuhi angka yang dibutuhkan. “Dalam rapat kemarin saya sudah memerintahkan jajaran saya untuk melaksanakan rasionalisasi anggaran, diantaranya berupa kegiatan perjalanan dinas dan kegiatan rapatrapat,” kata Made Mangku Pastika. Meski dilakukan sejumlah pemangkasan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan gaji dan tunjangan pegawai tetap harus menjadi prioritas untuk dibayarkan. Mantan Kapolda Bali ini juga menjelaskan, kegiatan yang dirasionalisasi adalah kegiatankegiatan opsional saja, sementara kegiatan pokok tetap berjalan termasuk kegiatan dalam program-program yang peduli kemiskinan (pro poor). Permasalahan anggaran saat ini, menurut Gubernur Pastika, bisa diantisipasi dengan utang atau pinjaman. Namun sampai saat ini belum ada lembaga yang bisa dicarikan pinjaman.(trb)

Rumah Batik Notohadinegoro

Diuntungkan Dengan Adanya Wacana Harga Rokok Naik

Rumah Batik Notohadinegoro

Jember, SMN - Wacana harga rokok yang akan naik rata-rata Rp 50 ribu per bungkus mengundang pro dan kontra, terutama dari para perokok. Namun menurut owner Rumah Batik Notohadinegoro, Indi Wulandari berkata lain. Pihaknya malah sedikit diuntungkan dengan ada isu tersebut. “Alhamdulillah order kami malah bertambah dengan adanya isu kenaikan harga rokok. Sebab rokok terbuat dari tembakau yang sangat sesuai dengan desain

Rumah Batik Notohadinegoro ini,” katanya, kemarin saat ditemui awak media. Dikatakan Indi, jika kenaikan harga tersebut menurut perokok itu tidak sesuai dengan penghasilan mereka. Mungkin banyak perokok yang tidak akan merokok lagi. “Tetapi kami sangat bersyukur, banyak dari teman di luar kota menelpon untuk meminta order kain batik yang berpola tembakau dan pola desain lainnya seperti kopi dan kakao,” ujarnya. Dan dengan ciri khas warna

strong itulah, kata Indi omzet bisnis batiknya, meningkat tajam sehubungan permintaan pasar dan isu kenaikan cukai dan harga rokok yang terus meningkat isunya. “Kami memperkirakan selama dua pekan terakhir ini omzet penjualan mencapai dua kali lipat. Selama ini, permintaan motif batik tembakau relatif tinggi sehingga berdampak terhadap meningkatnya omzet pendapatan kami. Dan itu juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan para pengerajin binaan kami,” beber Indi. Meningkatnya omzet pendapatan dirasakan sejak memperingati HUT Kemerdekaan RI hingga adanya JFC dan gelaran Mata Najwa yang mendatangkan tiga menteri perempuan ke Jember ini, dan itu bisa mencapai ratusan juta. “Memang harga batik kami lumayan mahal karena itu disesuai dengan kualitas dan kuantitasnya. Seperti yang warna merah keunguunguan itu beserta ublangnya dibandrol Rp 500 ribuan,” ungkapnya. Saat ini, kata Indi banyak sekali pengerajin dibawah binaannya

yang diajari membatik dengan ciri khas batik Notohadinegoro, diantaranya di Kecamatan Silo, Mayang dan sekitarnya. “Upaya dan usaha ini juga tak luput dari bantuan teman-teman di HIPMI Jember yang ikut serta mempromosikan sampai nasional bahkan internasional,” jelasnya lagi. Kata Indi, banyak mereka dari para pembeli batik Notohadinegoro itu digunakan untuk pakaian kerja atau sehari-hari maupun kondangan. Bahkan, pakaian batik khususnya produk lokal juga diwajibkan untuk pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Jember. “Selain itu juga banyak masyarakat Jember yang sudah memakai batik Notohadinegoro dengan alasan kecintaan terhadap budaya produk lokal sendiri,” ucapnya. Kelebihan batik Notohadinegoro itu, selain warnanya strong juga mengandung filosofi terhadap kecintaan alam seperti tanaman tembakau, kopi dan kakao, dan ini sangat berbeda dengan batik lainnya di Tanah Air. (tiek)

Gebyar Jalan Sehat Desa Jambesari, Memperingati HUT RI ke 71 Banyuwangi, SMN - Gebyar semarak dalam rangka memperingati HUT RI, Yang KE 71, Desa Jambesari Kec Giri, Banyuwangi, mengadakan jalan sehat umum, ribuan warga antusias mengikuti serangkaian acara Yang sudah di siapkan oleh panitia, dari anakanak hingga dewasa, tua muda semua tumpah ruah dijalan, Guna mengikuti jalan sehat. “Jalan sehat ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin kami lakukan namun untuk tahun ini sengaja kami gebyar untuk meningkatkan kerukunan di desa Jambesari khususnya”. Haltersebut disampakan kades Jambesari Sugito minggu tgl (29/8)kemarin. Menurut Sugito, bahwa kegiatan jalan sehat ini selain dari pada eknomis namun mengandung

filosofi adanya kebersamaan kekompakan dan persatuan yang merupakan bagian dari semangat para Pejuang terdahulu dalam merebut Kemerdekaan, disamping itu Desa Jambesari kini memiliki moto CAGEUR di mana di dalamnya terkandung makna Cerdas, Aman, Gotong Royong, Efektif, Unggul dan Religius yang mana diharapkan dengan motto tersebut staf desa lebih baik lagi dari yang sebelumnya, namun bukan berarti kebelakang Desa Jambesari akan tetapi perlu di tingkatkan kembali untuk lebih baik lagi, ungkapnya. lebih lanjut ia mengatakan, selaIn jalan sehat, Desa Jambesari juga melakukan santunan bagi anak yatim, kegiatan ini sengaja dibikin semeriah mungkin, supaya masyarakat sadar kalau desa nya

Foto Samping: Kepala Desa Jambesari, Sugito bersama anakanak desa Jambesari yang mengikuti kegiatan Jalan

semakin hari, semakin pesat perkembangannya, apalagi saat ini desa sangat di perhatikan oleh pemerintah, terbukti dengan adanya Dana desa”. Ujarnya. Ia Juga berharap, semoga kedepan desa Jambesari, lebih unggul dari segi pembangunan

dan juga terutama sumberdaya manusianya, (SDM)dan tercipta rasa aman tentram kondusip dan rukun. Sebagaimana yang kita harapkan bersama, mari bersama bersama-sama membangun desa”, pungkasnya. (gfr)

Ilustrasi

Giliran Anggota Kodim Palangkaraya Diperiksa BNN Palangkaraya, SMN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah melakukan tes urine terhadap sebanyak 114 orang anggota TNI dan Istri di Kodim 1016 Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kegiatan pengambilan urin secara dadakan tersebut dilakukan di aula Markas Kodim 1016 Palangkaraya di Jalan Ahmad

Yani Palangkaraya, Rabu (31/8/ 2016) siang. Komandan Kodim 1016 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Letkol CZI Alvius Naprinda Krisdinanto, menjadi orang yang pertama ikut serta dalam pemeriksaan urin tersebut. Alvius yang baru bertugas di Makodim Palangkaraya ini, sangat mendukung dengan

adanya kegiatan tes urin yang secara rutin dilakukan di Makodim yang bekerjasama dengan BNN setempat. Kodim Palangkaraya secara rutin melakukan tes urin yang bekerjasama dengan BNN untuk memantau anggota TNI agar bebas dari penggunaan narkoba.Saya ingin TNI bersih dari Narkoba.”katanya Dandim.(bmp)

Dispendukcapil Lumajang

Kebut Perekaman E-KTP, Masih Ada 112 Ribu Belum Miliki E-KTP Lumajang, SMN - Sedikitnya, 112 ribu warga Lumajang yang sudah wajib ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) namun masih belum melakukan perekaman EKTP (KTP Elektronik). Namun jumlah ini sudah berkurang dan tersisa 90 ribu-an setelah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) mulai mengebut perekaman. Jumlah ini juga akan terus cepat berkurang karena Dispendukcapil juga melakukan jemput bola kepada warga yanhg belum merekam E-KTP. Sebelumnya perekaman E-KTP terkendala habisnya blanko E-KTP dari pusat. Pengebutan ini juga karena batas perekaman E-KTP yang diumumkan pusat paling akhir pada 31 September 2016. Setelah ditas tanggal tersebut, masih belum diketahui, kebijakan apa yang dibetrikan pada warga yang belum mengurus E-KTP. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Syaiful Rizal mengatakan, untuk dapat berhasil men-

cakup jumlah tersebut, pihaknya juga bekrjasama dengan pihak SMA (Sekolah Menengah Atas) dan sederajat. Untuk mengimbau siswanya yang sudah berkewajiban ber-KTP agar mengurus EKTP. “Sudah menginformasikan pada semua SMA se-Lumajang, agar menggiring siswa-siswinya yang sudah berusia 17 tahun ketas yang belum ber-KTP agar segera mengurus,” katanya saat dihubungi awak media, Selasa (30/8) lalu. Syaiful melanjutkan, untuk jemput bola dikhususkan pada warga lansia (lanjut usia) dan yang menderita sakit. Mekanisme jemput bola ini,dengan mengumpulkan mereka per wilayah di suatu tempat seperti Kantor Kelurahan. “Seperti sebeumnya, kita jemput bola pada lansia di Jalan Panjaitan,” lanjutnya. Dalam melakukan perekaman E-KTP, kata Syaiful ada sejumlah kendala yang dialami sehingga menghambat kerja. Selain sebelum-

nya keterbatasan blangko, yakni ada kendala koneksi jaringan dari pusat untuk menginput data. Aplikasi E-KTP yang langsung terhubung dengan pusat, tidak terbuka selaam 24 jam. Ada waktu tertentu, sehingga terkadang petugass Dispendukcapil akan menginput data ke pusat, harus terkendala. “Kadang kita akan lembur, namun pusat menutup koneksi, sehingga kita tidak bisa menginput data,” terangnya. Sementara untuk warga Lumajang yang berada di luar kota, juga bisa melakukan perekaman E-KTP di kota ia tinggal. Dengan mendatangi pelayanan E-KTP setempat dan menujukkan KTP akan dibantu prosesnya. Nanti data tersebut juga akan terkirim ke Dispendukcapil. “Meskipun warga ada di luar kota, juga bisa merekam disana, sudah ada ratusan warga Lumajang yang merekam data di luar kota,” pungkasnya. (tiek)


10

Olahraga

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Kebijakan Pemerintah Soal Pembinaan Olahraga Tuai Dukungan Jakarta, SMN - Rencana Pemerintah untuk lebih fokus pada pengembangan cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade mendapat dukungan dari beberapa pihak. Maklum, selama ini pembinaan dan pengembangan atlet terkesan tidak sinkron. Indonesia hanya meraih satu medali emas dan dua medali perak pada Olimpiade 2016. Tak heran Presiden Joko Widodo meminta perubahan pembinaan mulai level terendah hingga level nasional. Apalagi selama ini ajang multievent nasional yakni PON tidak lagi menjadi regenerasi para atlet. Justru banyak atlet yang berpindah daerah meski sudah berprestasi dunia. “Termasuk kita akan batasi umurnya. Jangan sampai di umur tertentu atlet masih ikut di PON. Jangan sampai peraih medali Olimpiade atau Asian Games masih ikut PON,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

“Jangan sampai transfer atlet jalan tapi tidak ada rasa keadilan. Begitu juga dengan cabang olahraga yang akan dibatasi dan acuannya fokus ke olimpiade saja. Ini sudah sesuai kebijakan Presiden,” kata Imam menambahkan. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian. Ia berharap Pemerintah bisa lebih spesifik menerapkan aturan baru nantinya. Seperti nomor olahraga yang dipertandingkan di PON hingga pembatasan umur atlet. “Kita tidak bisa mencetak juara di internasional jika nomornya tidak dipertandingkan di event nasional. Kita bersyukur ada arahan Presiden, sehingga arah pembinaan olahraga jadi mulai jelas, kalau sekarang kan tidak paham parameternya apa,” kata Raja Sapta Ervian.(lp6)

Atlet peraih medali Olimpiade Rio 2016, pasangan bulu tangkis Tontowi/Liliyana serta dua atlet angkat besi Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan seusai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8).

Cerdas Mengakali Permainan Jadi Kekuatan Peserta Termuda Audisi Final Bulu Tangkis Djarum 2016

Caesario Celo Julianto

SMN - Peserta termuda di Audisi Final Beasiswa Bulu Tangkis Djarum 2016, Caesario Celo Julianto, sukses mencuri perhatian usai mengalahkan lawan-lawannya di hari pertama, Jumat 2 September 2016. Cerdas mengakali permainan rupanya jadi kekuatan yang dimiliki Caesar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh ayahanda Caesar, Lilij. Lilij mengungkapkan, putranya yang masih berusia sembilan

tahun itu sudah mengenal dan mendalami bulu tangkis secara serius sejak usia lima tahun. Selama empat tahun ini, Caesar pun makin mengasah kemampuannya di atas lapangan. Alhasil berkat hobinya belajar gerakangerakan dari video di Youtube, ia pun mampu melakukan banyak tipe pukulan di atas lapangan. “Caesar itu kelebihannya adalah berani di lapangan. Ia pintar mengakali permainan. Dia juga

memperhatikan kakak-kakaknya (yang saat ini sudah menjadi penerima beasiswa bulu tangkis Djarum) bermain,” ungkap Lilij di GOR Djarum Jati, Kudus. “Dia tahu pukulan-pukulan yang tidak pernah diajari sebelumnya. Saat ditanya, ‘Kok Caesar tahu itu? Tahu dari mana?’, dia menjawab tahu dari Youtube,” sambung pria berusia 41 tahun tersebut. (okz)

PON Jabar yang Menghabiskan Anggaran Rp2,3 triliun Siap Digelar SMN, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, yang akan dibuka pada 17 September 2016 di Jawa Barat siap digelar. “Sarana dan prasaranan juga sudah siap. Sarana pertandingan juga sudah kita siapkan. ‘Test event’ juga sudah siap untuk tiap-tiap cabor. Mudah-mudahan kami mampu laksanakan event besar ini,” kata Aher di Jakarta, Kamis (1/9). Aher melaporkan berbagai persiapan PON mulai dari venue

yang sudah siap digunakan, hingga berbagai kelengkapan lainnya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Kita audiensi dalam rangka penutupan PON. Pembukaan PON tanggal 17 September jam 19.30 WIB mulai sampai dengan selesai. Dan Pak Wapres penutupannya tanggal29Septemberjam19.30WIB.” PON XIX akan mempertandingkan 44 cabang olahraga yang akan memperebutkan 756 medali emas, 756 medali perak dan 980 perunggu dengan melibatkan 9.533

atlet. Seluruh venue sudah dicek keamanannya dan sesuai standar internasional. Sedangkan keamanan selama pelaksanaan PON juga dipastikan terjamin dan menjadi tanggung jawab Kapolda Jabar. Untuk pembukaan PON yang direncanakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo juga dikatakan Aher sudah dilaksanakan tahapantahapannya. “Tentu panjang sekali tahapannya. Pas hari ‘H’ cukup besar. Penarinya saja ada 3.000 lebih

penari. Jadi mudah-mudahan ini paling kolosal daripada PON-PON yang sudah diselenggarakan sebelumnya”. Penyelenggaraan PON di Jabar menghabiskan anggaran sebesar Rp2,3 triliun untuk venue, termasuk sarana pendukung seperti jalan dan lainnya. “Kami banyak mengeluarkan uang tapi banyak memiliki aset. Itulah Pak Wapres menyampaikan jangan khawatir keluar uang toh nilainya investasi.” (akt) PON XIX Jawa Barat 2016

Hakikat Bek Temahal Dunia

John Stones

SMN - John Stones tidak mau melupakan hakikatnya sebagai pemain belakang. Meskipun, di Manchester City, dia mendapatkan tugas untuk mendistribusikan bola. Stones direkrut tim berjulukan The Citizens dengan nilai 55,6 juta euro (sekitar Rp 818 miliar). Dengan nilai itu, dia tercatat sebagai pemain belakang termahal sepanjang sejarah. Bukan tanpa sebab Man City berani membayar mahal. Stones dianggap sesuai dengan kebutu-

han taktik Josep Guardiola, yang menuntut 11 pemain di lapangan mumpuni dalam melepaskan operan. Tuntutan itu dipenuhi Stones dengan melepaskan 164 umpan akurat dalam tiga partai pertama Premier League. Khusus pemain belakang, catatan Stones cuma kalah dari John Terry dan Cesar Azpilicueta. Hanya, Stones tidak ingin dikenal publik karena kemampuannya dalam melepaskan operan akurat.

“Pada dasarnya, saya adalah seorang pemain belakang. Saya harus melakukan blok, tandukan, dan pekerjaan ‘kotor’lainnya. Tugas membangun serangan hanyalah bonus,” kata Stones. “Sebagai sosok seperti itulah, saya ingin dikenal. Jadi, saya harus mengevaluasi apa yang bisa dan belum bisa dilakukan,” tutur dia. Untuk kinerja defensif, Stones memang masih memerlukan banyak pembenahan. Dia terlihat kurang berkontribusi di tim.

Eks pemain Everton itu cuma melakukan 10 aksi untuk tackle, merebut bola, dan duel udara. Berbekal jumlah itu, Stones kalah dari tiga pemain belakang Man City lainnya, yaitu Aleksandar Kolarov, Nicolas Otamendi, dan Pablo Zabaleta. Akibat Stones pula, Man City tidak pernah mencatat clean sheet dalam tiga partai awal. Mereka menderita masing-masing satu gol dari Sunderland, Stoke City, dan West Ham United. (kmp)


Rona-rona

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Penggunaan Dana Cukai

Penganut Radikalisme

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

biasa. Namun penggunaannya sebagian besar belum terserap sepenuhnya. Harusnya dimanfaatkan dalam bentuk block grant sehingga bisa optimal,” kata Gus Irsyad. Ia memaparkan bahwa Kabupaten Pasuruan termasuk 169 daerah yang mengalami penangguhan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU). Salah satu penyebabnya adanya Rp 203 miliar DBHCT yang mengendap di Kas Daerah. Pemanfaatan dana tersebut diatur Peraturan Menteri dan Pemkab Pasuruan sangat berhati hati sehingga menjadi Silpa. “Jika dimafaatkan dalam

bentuk block grant sesuai kebutuhan daerah maka lebih optimal pemanfaatannya. Ayo diawasi bersama,” tandasnya. Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menanggapi positif usulan Bupati Irsyad dan akan meneruskannya ke Menteri. “Dengan banyaknya rokok ilegal yang disita maka dana bagi hasil cukai akan naik dan lebih bisa dimanfatkan,” kata Heru. Di Kabupaten Pasuruan terdapat 37 industri rokok yang menyumbang Rp 40,1 triliun dari total pendapatan hasil cukai nasional. Akumulasi DBHCT Kabupaten Pasuruan mencapai Rp 203 miliar. Selain DBHCT, penyebab lain

penangguhan DAU karena adanya dana Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) senilai hampir Rp 135 miliar yang belum dicairkan. Sebelum adanya penangguhan, Bupati Pasuruan sudah mengirim surat klarifikasi ke Menteri Keuangan tentang adanya dana yang mengendap di Kasda tersebut. DAU Kabupaten Pasuruan per tahun 2016 mencapai Rp 1,2 triliun. Dengan adanya PMK ini, DAU Kabupaten Pasuruan sebesar Rp 32,6 miliar per bulan sementara ditahan pusat sampai 4 bulan mendatang. Total dana yang ditunda mencapai Rp 130,4 miliar. (badri)

Pengambilan Sumpah Jabatan Sambungan dari hal. 1

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat Pelantikan 20 orang pejabat eselon III dan IV lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/8) di Ruang Satya Bina Karya.

Bappeda, Doddy Firmansyah dari Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga menjadi Sekcam Mojoanyar, Pujiati dari Kabid Operasional dan Peralatan Perbekalan Dinas PU Bina Marga menjadi Kabid Budaya Politik pada Bakesbangpol, Nuryadi dari Kabid Penelitian Pengembangan dan Statistik Bappeda menjadi Sekcam Dawarblandong, dan Henri Surya dari Kasi Perencanaan Teknis Pengendalian dan Leger Jalan Dinas PU Bina Marga menjadi Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga. Sedangkan pejabat eselon IV A yang berjumlah 15 orang, beberapa diantaranya bergeser daerah penempatan maupun posisi. Misalnya Ferdiana Azhar dari Kasubag Evaluasi dan Rekam Medis RSUD Soekandar menjadi Kepala UPTD Puskesmas Mojosari. Posisi lama Ferdiana diisi Budi Djauhari yang sebelumnya menja-

bat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu. Sedangkan Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu kini diduduki oleh Bimayanti Pratiwi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Ngoro. Pungkasiadi mengatakan dalam sambutannya bahwa pelantikan tersebut hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi, bukan tentang penempatan maupun kepentingan tertentu. “Pelantikan adalah sebuah kebijakan organisasi, demi memperoleh pejabat yang tepat untuk melaksanakan tanggung jawab dalam jabatan struktural (right man on the right position) dan kita mencari figur-figur itu,” tuturnya. Dirinya menambahkan bahwa pertimbangan utama dalam penentuan jabatan didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi yang menimbang aspek integritas

dan moralitas. “Kita ingin mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih yang terbingkai erat atas aturan ketentuan perundang-undangan. Ini penting demi transparansi dan akuntabilitas pemerintahan kita. Pertimbangan yang kita pakai dalam menentukan jabatan adalah kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi dengan rekam integritas dan moralitas. Adapun kompetensi tersebut meliputi komptensi teknis, manajerial dan sosial kultural. Kita berharap menemukan hal tersebut dari para pejabat yang dilantik hari ini. Saya ucapkan selamat bertugas dan sukses,” harapnya. Hadir juga dalam acara ini istri Wakil Bupati Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, asisten dan staf ahli, dan beberapa orang Kepala SKPD. (hms/kan)

terorisme ini, jangan makin membuat mereka menjadi populer, sebab karya kita ini dibaca, didengar, dan dilihat jutaan orang,” ujarnya lagi. Menurut dia, ada 13 poin pedoman yang sudah dikeluarkan Dewan Pers bagi peliputan terorisme ini, di antaranya wartawan itu harus menjaga keselamatan diri saat peliputan aksi terorisme, mementingkan kepentingan umum daripada jurnalistik, dan jangan mempromosikan terorisme. “Pedoman ini dibuat bukan ingin ‘mengebiri’ kebebasan pers,

tapi mengingatkan untuk waspada demi keutuhan negara ini dari aksiaksi teror yang menakutkan,” kata dia pula. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Fathurrahman menambahkan, pers di Kalsel jangan sampai keluar dari kode etik jurnalistik dalam melaksanakan peliputan, dan terus menjaga perdamaian daerah. “Ketika ada sesuatu yang mengancam kedamaian publik, harus jelas keberpihakan kita sebagai pers dalam memberitakannya,” katanya lagi.

Kalsel, ungkap dia, memiliki sejarah pers yang panjang, bahkan sudah ada pers di daerah ini sejak 1906, artinya kedewasaan pers di daerah harusnya sudah kuat. Kepala FKPT Kalsel Hermansyah mengungkapkan, Kalsel masuk daerah aman dari aksi teror, tapi bukan berarti tidak ada simpatisan aksi terorisme itu. “Berdasarkan informasi mantan teroris yang pernah terlibat di Afghanistan, Poso, dan Ambon bahwa Kalsel masuk daerah nyaman bagi teroris bersembunyi dan berusaha untuk mencari dana

11

bagi aksi mereka di luar,” ujar Kepala Kesbangpol Provinsi Kalsel itu pula. Menurut dia, Kalsel yang memiliki penduduk sekitar 3 juta jiwa dengan agama yang dianut hampir 98 persen Islam, memiliki 13 kabupaten/kota ini, jangan sampai lengah adanya aliran-aliran radikalisme dan simpatisannya. “Daerah kita sebenarnya memiliki juga sejarah kelam teror, bahkan berbau SARA, hingga harus kita jaga kedamaiannya, jangan sampai ada yang memancing,” katanya pula.

Gelorakan Nasionalisme Sambungan dari hal. 1 ngun semangat keagamaan dan nasionalisme”, kata Wali Kota saat memberangkatkan pawai di depan Kantor Wali Kota Blitar. Ditambahkan Wali Kota, melalui pawai ini dirinya mengajak masyarakat perkokoh semangat persatuan di antara seluruh komponen masyarakat Kota Blitar. Dituturkan dia, jika kita mau bersatu, mau bekerja sama, dan mau bergotong royong, semua permasalahan akan dapat kita selesaikan bersama. Karnaval yang diikuti 102 peserta itu mendapatkan respon positif dan antusiasme dari ribuan warga masyarakat. Diantaranya dari unsur Pendidikan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Instansi Vertikal, BMUD/BUMN, Kecamatan dan Kelurahan, serta unsur masyarakat, ikut memeriahkan pawai kebangsaan tersebut. Sementara itu, Wakil Wali Kota Blitar Santoso melihat melalui pawai ini diharapkan ada semangat untuk menggelorakan ekonomi kreatif. Diharapkan kegiatan ini akan semakin memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki Kota Blitar. Termasuk potensi produkproduk ekonomi kreatif. Selain itu kedepannya pihaknya juga berharap agar kualitas dari peserta maupun penyelenggara terus ditingkatkan. Sehingga nantinya

Pawai Kebangsaan Indonesia Merdeka diberangkatkan oleh Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar

diharapkan karnaval ini bisa menjadi salah satu ikon wisata Kota Blitar. “Ke depan kita berharap agar agenda karnaval ini bisa menjadi salah satu ikon wisata Kota Blitar yang mampu menyedot perhatian wisatawan,” jelas Wakil Wali Kota. Berbagai macam visualisasi inovasi-inovasi juga ditampilkan SKPD maupun berbagai instansi dilingkup Pemkot Blitar. Dianta-

ranya Dinas pendidikan Kota Blitar yang menampilkan pawai sepedah gratis. Dimana pada Desember 2016 nanti Pemkot Blitar akan memberikan program sepeda gratis kepada siswa Kota Blitar sebagai wujud nyata APBD pro rakyat. Ketua panitia penyelenggara, Ngesti Utomo menyatakan pawai ini memang bertujuan untuk menggelorakan kembali nilai – nilai nasionalisme, patriotisme, religius

Kampanyekan Pariwisata Indonesia Sambungan dari hal. 1 disampaikan saat berdialog dengan diaspora di Golden Hall Shanghai Mart, Sabtu, (3/9). Suasana dialog itu sangat cair, tidak protokoler, tidak kaku, sehingga beberapa mahasiswa, pekerja profesional dan pengusaha yang hadir merasa sangat nyaman. Presiden Jokowi menggunakan ajang dialog itu untuk menggali ide-ide segar, menjaring inspirasi dan mencari solusi atas problematika mendasar yang bisa dibawa ke tanah air. Pariwisata betul-betul menjadi concern orang nomor satu di Indonesia itu. Di Shanghai, Presiden juga membandingkan dengan Malaysia, yang sudah dikunjungi 24 juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam satu tahun. Thailand lebih hebat lagi, didatangi oleh 28 juta wisman. Indonesia tahun 2015 dikunjungi 10,4 juta (wisman) atau

naik 10,3 persen dari tahun sebelumnya. Tapi itupun masih kalau jauh dibandingkan dengan dua negara tetangga itu, Malaysia dan Thailand. Padahal tempat yang indahindah di kita itu banyak sekali. Apa yang keliru? Apa yang salah? Tahun 2019 targetnya harus sudah di atas 20 juta (wisman),” kata Presiden.. Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjelaskan bahwa dirinya telah menandatangani kerja sama di bidang pariwisata dengan Presiden Xi Jinping tahun lalu setelah peringatan Konferensi Asia Afrika 2015. Saat itu kedua negara berupaya untuk mendatangkan sepuluh juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia. Upaya ini telah mulai mendatangkan hasil. “Manado mulai bulan Juli-

Agustus lalu terjadi peningkatan turis hingga 1.000 persen karena ada direct flight dari empat provinsi dan 6 kota di sini (Cina). Sekarang di Manado banyak dibangun restoran, hotel. Banyak sekali. Nanti saya mau lihat perubahan Manado seperti apa,” ungkap presiden. Dialog dengan diaspora itu dihadiri sekitar 700-800 warga Indonesia. Ini adalah rangkaian lawatan Presiden Jokowi dalam Pertemuan G-20 di Hangzhou. Dari kota itu, presiden beserta rombongan naik kereta cepat ke Shanghai dan bertemu dengan diaspora. Presiden Jokowi juga mengamati saat ini pariwisata semakin bergairah. Atmosfer dan suasananya mulai bergerak positif. “Orang sudah mulai melihat ada prospek. Kita juga sudah mentukan 10 destinasi pariwisata

dan wawasan kebangsaan serta meneladani semangat perjuangan para pahlawan kusuma bangsa. “Pawai ini juga untuk mengobarkan semangat gotong royong dan sekaligus memberikan ruang aktualisasi minat dan bakat masyarakat sekaligus memantapkan pelaksanaan ekonomi kreatif”, jelas Ngesti yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan. (hms/ adv/kan)

baru. Kita perbaiki produknya, kemasannya, masyarakat disiapkan, infrastuktur dibangun, promosi digencarkan!” kata Presiden Jokowi di hadapan masyarakat Indonesia di Shanghai. Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan outbound atau orang Cina yang bepergian ke luar negeri tahun 2015 saja ada 120 juta orang. Yang ke Thailand sudah 8 juta wisman. Ke Korea, Hongkong dan Jepang jumlahnya sangat signifikan. Yang ke Indonesia baru 1 persen, masih di angka 1,2 juta orang. Tapi tahun ini, kata Arief, angka wisman asal Cina mulai meledak dan menggeser Australia di posisi ketiga, setelah Singapura dan Malaysia. Selama ini, turis Cina di bawah angka capaian Negeri Kanguru Australia. “Sekarang sudah menggeser Australia, termasuk yang ke Pulau Bali, jumlah Wisman Cina lebih besar hingga bulan ke-7 tahun 2016,” ungkap Arief Yahya.(rpb)

BNI Denpasar Polisi menunjukkan barang bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli (kiri) dan KTP palsu (kanan)

Tingkatkan Layanan Selama Galungan Dan Iduladha

Tangerang Ingatkan Warga Waspada E-KTP Palsu Tangerang, SMN - Aparat Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengingatkan warga untuk waspada terhadap oknum yang menawarkan KTP elektronika (e-KTP). Sebab, saat ini banyak oknum yang menarwarkan e-KTP palsu yang sama persis seperti yang asli. “Karena sudah ada pelaku yang ditangkap polisi di Kecamatan Kelapa Dua,” kata Sekretaris Disdukcapil Pemkab Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Kamis (1/9). Ujat mengatakan, warga diharapkan langsung mendatangi

kantor kecamatan setempat atau kantor Disdukcapil di Tigaraksa dan jangan melalui perantara untuk perekaman data kependudukan. Dia mengatakan, aksi pemalsuan e-KTP karena warga menitipkan kepada pihak lain dan enggan untuk antre saat perekaman data. Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, menciduk pelaku pemalsu e-KTP, Mn (46 tahun). Pelaku meminta warga membayar sebesar Rp 100-150 ribu. Bahkan, pelaku juga memalsukan kartu keluarga (KK). Perbuatan pelaku terungkap ketika warga hendak mengurus

BPJS dan kepentingan lainnya, nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP tersebut tidak tertera. Akibat tidak bisa mengurus BPJS tersebut karena e-KTP palsu, warga kemudian melaporkan masalah itu kepada aparat Polsek Kelapa Dua. Berdasarkan data Disdukcapil Pemkab Tangerang, hingga akhir Juli 2016 jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sebanyak 3.129.759 jiwa. Sedangkan, warga yang wajib memiliki e-KTP sebanyak 2.271.439 jiwa, tapi yang sudah merekam data sebanyak 1.649.295 jiwa.(rpb)

ATM BNI khusus untuk sepeda motor

Denpasar, SMN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar telah menyiapkan beberapa fasilitas dan layanan untuk melayani transaksi masyarakat selama hari raya Galungan, Kuningan, serta Iduladha

1437 H. Widiarto, Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Denpasar, mengatakan untuk kebutuhan menjelang dan selama hari raya tersebut, mulai 4 September 2016 hingga 17 September

2016, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan uang sekitar Rp447 miliar khususnya untuk kebutuhan di mesin ATM di Bali. “Pada 6 September 2016 dan 8 September 2016, kami tetap buka seperti biasa. Adapun pada 7 Sep-

tember 2016 BNI Libur, tetapi nasabah tetap dapat bertransaksi melalui e-channel seperti ATM, internet banking, SMS banking, mobile banking, serta phone banking,” terangnya, Rabu (31/8/ 2016). Selain itu, pihaknya juga memberikan layanan perbankan pada Sabtu dan Minggu atau weekend banking di KCP Diponegoro Denpasar mulai 09.00-16.00 WITA, KK Beachwalk Kuta Badung mulai 10.00-16.00 WITA, KK Surapati Singaraja mulai 09.00-16.00 WITA. “Transaksi yang dapat dilakukan pada weekend banking di antaranya seperti pembukaan rekening tabungan dan deposito perorangan, penarikan dan setoran tunai rupiah, pemindahbukuan antarrekening BNI, pencairan cek atau bilyet giro BNI, setoran BBM atau non BBM melalui online payment banking system, serta setoran pajak,” jelasnya.(bns)


CMYK

12

Jawa Timur

Edisi 251 / VIII / 5 - 12 September 2016

Pakde Karwo: Partisipatoris Cara Demokrasi Pelayanan Publik di Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji, Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, Menpan RB Asman Abnur, Gubernur Jatim H. Soekarwo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, I Made Sukadana menekan tombol

Surabaya, SMN - Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menegaskan, bahwa Partisipatoris merupakan cara demokrasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Jatim dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat secara baik. “Partisipatoris merupakan cara kami memberikan pelayanan publik bagi masyarakat Jatim,” tegasnya dihadapan Kapolri dan Menpan RB saat memberikan sambutan pada acara Inovasi pelayanan publik berbasis IT Polda Jatim 2016 di Mapolres Sidoarjo, Kamis (1/9). Ia mengatakan, bahwa pelayanan publik itu harus dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan melibatkan peran serta partisipasi dari masyarakat yang dilayani. Atau diistilahkan dengan calon korban diajak bicara. Proses partisipatoris ini yang dilakukan oleh Pemprov Jatim

bersinergi dengan Polda Jatim hingga polres-polres yang ada di kabupaten/kota. “Hari ini kita menyaksikan bahwa Polda Jatim memberikan kebebasan kepada Polres-polres di Jatim untuk berinovasi. Ini adalah salah satu contoh nyata, kepemimpinan Pak Kapolda Jatim yang memberikan kebebasan bagi Kapolres-kapolres dalam memberikan pelayanan publik yang inovatif bagi masyarakat,” ungkapnya. Pakde Karwo menjelaskan, bedasarkan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan oleh Kemenpan RB, Jatim memperoleh 32 penghargaan atas kinerja pelayanan publik dari Jatim. Bahkan dari TOP 35 Inovasi pelayanan publik, Jatim memperoleh 12 penghargaan di bidang pelayanan publik. “Bahkan, pelayanan publik Jatim masuk pada 9 TOP Inovasi

ATM Samsat yang dilakukan oleh Dispenda Jatim. ATM Samsat ini teknologinya diciptakan langsung Polisi dan petugas samsat bukan dari ahli teknik,” tegasnya. Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, mengatakan, bahwa inovasi pelayanan publik merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh polisi kepada masyarakat. Inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh polres-polres di Jatim patut mendapat apresiasi. Ia menegaskan, bahwa kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara positif terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik bagi masyarakat. “Setelah kami melihat kegiatan ini, saya memerintahkan kepada polres-polres di Indonesia dan Jatim agar terus berinovasi. Ke depan, kami di Mabes akan mengadopsi inovasi layanan

beserta jajarannya, semoga kegiatan ini memberi dampak besar bagi masyarakat,” tegasnya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur

gasnya. Ia menegaskan, bahwa komitmen perubahan pelayanan publik sangatlah penting. Perubahan harus dimulai dari pimpinan daerah. Inovasi-inovasi yang dilaku-

Ketujuh polres tersebut diantaranya adalah, Polres Sidoajo yang meresmikan SKCK Online dan SKCK Keliling Online. Kemudian, disusul oleh Polres Gresik menampikan Go. Sigap yakni pela-

Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji, Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, Menpan RB Asman Abnur, Gubernur Jatim H. Soekarwo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, I Made Sukadana menyaksikan stand pelayanan publik

Gubernur Soekarwo menyampaikan sambutan di acara Apresiasi dan Peresmian Pelayanan Publik Berbasis IT di Polres Sidoarjo

pelayanan publik nasional. Pelayanan publik dari Jatim yang dijadikan contoh nasional adalah

publik di Jatim yang inovatif. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Polda Jatim

sangat bangga Jatim terus berinovasi. “Jujur saya mengaku banyak mendapat inspirasi setelah berkunjung ke Jatim,” ungkapnya. Ia berharap, bahwa pelayan publik harus dimanfaatkan secara baik ke depan. Presiden mengamanatkan, kepada Kemenpan RB untuk fokus meningkatkan pelayanan publik. “Allhamdulillah, inovasi yang dilakukan oleh Polres-polres di Jatim ini sangat inspiratif. Ini membuktikan bahwa polisi modern telah hadir di Republik Ini. Polisi modern di Jatim hadir. Polisi dikatakan modern ketika masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa langsung tertangani secara cepat dan tepat,” te-

kan oleh Polres-polres semacam ini harus ditularkan secara baik kepada daerah lain di Indonesia. “Saya mohon ijin ke Pak Kapolri agar polres-polres yang memiliki inovasi akan kami bawa di polres-polres di Indonesia. Agar polres di Indonesia terinspirasi, serta membuat pelayanan publik secara profesional dan positif,” tegasnya. Dalam Inovasi Pelayanan Publik Berbasis IT yang berbasis android terasa istimewa. Pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi dilakukan oleh 7 Polres di Jatim juga menampilkan dan meresmikan pelayanan publik.

yanan publik terintegrasi berbasis ITdanTeam Gajahmada Polres Gresik. Polres Jember juga menampilkan WAR (We Are Ready) Kentongan Online berbasis Android. Panic Button On Hand aplikasi pelaporan tindak kriminalitas berbasis android Polres Malang Kota. Untuk Polres Tuban, menampilkan SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) informasi pelayanan, pengaduan dan pelaporan berbasis android. Sementara, Polres Bojonegoro menampilkan aplikasi Crime Alarm System sebagai aplikasi pelaporan berbasis android. Sedangkan Polres Lamongan menampilkan Soto Lamongan (Sistem Operasional Terpadu Online Lamongan). (*)

Gubernur Jatim: Mengangkat Budaya Putaran Ketiga, Festival Wayang Daerah Menjadi Budaya Nasional Nusantara Digelar di Magetan Surabaya, SMN - Jawa Timur, tepatnya di Kota Malang ditunjuk sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016, yang berlangsung mulai hari ini tgl 2 September – 6 Sepetember 2016. Untuk itu, setiap mengadakan pertunjukan pembuat skenario harus bisa dan mampu merekayasa kebiasaan atau kultur kalah menjadi menang. Karena Budaya atau kesenian adalah kekuatan dan menjadi contoh bagi negerasi, kalau mereka melihat pertunjukkan dan lakon kita menang pasti mereka bangga dengan budaya nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Pakde Karwo saat memberikan pengarahan pada acara pembukaan Pekan Budaya Indonesia (PBI) ke II di Pendopo Kabupaten Malang, Jum’at (2/9) sore. Dikatakan, mengapa kita harus berani merekayasa budaya agar cerita yang ditampilkan itu menang? Karena, hidup itu perlu perjuangan dan butuh keberanian untuk mencari cara bagaimana agar generani kita bisa mendiri. Untuk itu, merekayasa kebia-

Gubernur Soekarwo memukul gong bersama Mendikbud Muhajir Effendi tanda dibukanya Pekan Budaya Indonesia 2016 yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang

saan/kulture itu penting? Sebab, kalau kebiasaan kita terus menerima kekalahan padahal kita-kita ini juga tidak tahu kebenarannya. Sebab, semua cerita budaya yang dibuat waktu adalah saat dijajah belanda. Makanya semua cerita rakyat pasti bangsa kita selalu kalah dan belanda yang menang. Oleh karena itu, rekayasa cerita itu harus diciptakan yang tadinya bangsa kita selalu kalah dibalik menjadi menang dan para penjajahnya

Gubernur Soekarwo bersama Bupati Malang Rendra Krisna dan Walikota Malang M. Anton mendampingi Mendikbud Muhajir Effendi membuka Pekan Budaya Indonesia 2016 yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang.

yang kalah. Sehingga generasi muda kita mempunyai kekuatan dan bisa bangga dengan budaya bangsanya sendiri. Menciptakan dan nguri-nguri budaya, karena dengan budaya maka orang akan ber-adap dan mempunyai sopan santun serta tenggang rasa. Dan yang paling penting lagi adalah mereka anak-anak muda bangsa Indonesia akan menghargasi budayanya sendiri. “Untuk memperkuat kulture kebudayaan, maka sejak tahun 2014 lalu jawa Timur telah menobatkan sebagai Propinsi Budaya,” tegasnya. Sebelum mengakhiri sambutannya Gubernur menambahkan, pekan budaya ini tujuannya untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia kepada masyarakat luas dinilai menjadi salah satu upaya pelestarian khazanah budaya yang kita miliki. Karena budaya bukan lagi sebagai pelengkap atau tradisi yang sudah ada sejak dulu, melainkan sebuah peradaban dimana budaya menjadi pilar yang menyusun jatidiri manusia. Ditempat yang sama men-

teri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir effendi mengatakan, dengan budaya anak akan lebih mengenal etika dan sopan santun serta mereka akan lebih bisa menghargai orang tua maupun orang lain. Untuk itu, kedepan anak sekolah di tingkat SD dan SMP akan lebih banyak diajari /diisi dengan kebudayaan atau kesenian dari pada klasikal yang membosankan. Dengan lebih banyak diajarkan kesenian dan budaya maka anak-anak belajarnya lebih bergembira sekaligus mereka merasa senang berada di sekolah karena mereka menganggab sekolah adalah rumah mereka kedua setelah rumah mereka sendiri. Pekan Budaya Indonesia di Malang ini merupakan PBI ke- II dengan tema “Dari Pinggiran Merajut Budaya Nasional”. Dipilihnya karena malang memiliki cagar budaya yang kuat, permusiuman jalan, serta memiliki kebudayaan yang berlimpah. Kegiatan Pekan Budaya Indonesia 2016 ini akan dilaksanakan di beberapa tempat; diantaranya Pendopo Agung Kabupaten Malang, Taman Krida Budaya, dan di Gedung Graha Cakrawala. Harapan diselenggarakannya acara ini adalah agar tidak berhenti di event-event ini saja melainkan kedepan masih terus dan perlu ada program pengembangan yang lebih marak lagi. Sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini yakni “ Membangun Kebudayaan dari Pinggiran Merajut Budaya nasional”. Tema tersebut diambil berdasarkan Nawacita butir ke-3 “ Membangun Indonesia dari Pinggiran Dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan”.(*)

Gus Ipul menyerahkan gunungan ke Dalang Ki Anom Suroto di Alun-alun Magetan

Surabaya, SMN - Festival Wayang Nusantara kembali digelar untuk ketiga kalinya dalam tahun ini. Festival ini telah diadakan di Kota Blitar, Kabupaten Mojokerto, dan untuk kali ini diadakan di Kabupaten Magetan. Festival Wayang Nusantara putaran ketiga digelar dengan lakon “Sesaji Rojo Suyo di Alun-alun Kabupaten Magelang, Kamis (1/9) malam. Festival Wayang Nusantara ini diselenggarakan untuk mensyukuri ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila, melestarikan kesenian wayang kulit sekaligus memperingati HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Festival ini juga dilakukan untuk mengajak semua masyarakat untuk kembali, mengingat, dan membumikan Pancasila sebagai bagian dari kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia. “Malam ini sebagai bagian dari Festival Wayang Nusantara yang keliling terus. Kita bersyukur bahwa

Presiden telah menetapkan 1 Juni menetapkan Hari Kelahiran Pancasila, untuk mensyukuri hal tersebut, kita membuat wayang keliling. Ini sudah putaran ketiga. Selanjutnya akan dilanjutkan ke Jombang, Surabaya, Ngawi, Tulungagung, dan beberapa daerah lainnya.” ujar Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf. Ia mengatakan, Bangsa Indonesia bersyukur memiliki Pancasila. Pancasila sebagai pemersatu, jalan tengah dari bermacam-macam suku,

agama, bahasa, juga latar belakang lainnya. Selain itu, Pancasila juga sebagai bagian dari solusi untuk menghadirkan Indonesia yang adil dan sejahtera. “Kita berkaca pada Syria, Afganistan, Irak, Libia yang sedang bergolak dilanda perang saudara. Alhamdulillah Indonesia tenang, aman, dan nyaman. Kita bisa hidup rukun, guyub, menjaga semangat gotong royong, itu karena kita memiliki Pancasila,” kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.

Menurutnya, Pancasila itu istimewa karena hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Untuk itu, kami ingin bangkitkan kebanggaan masyarakat pada Pancasila melalui Pagelaran Wayang Nusantara ini. Kami ingin Pancasila sebagai pedoman hidup sehari-hari,” imbuh Gus Ipul. Gus Ipul mengungkapkan kebahagiaannya atas antusiasme masyarakat yang menonton pagelaran Wayang Nusantara tersebut. “Pada malam hari ini saya sangat bangga dan bahagia, Luar biasa yang datang tidak hanya generasi sepuh, tetapi remaja dan anak-anak dari berbagai kalangan pun ikut menyaksikan wayang ini,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Magetan Drs H KRA Sumantri Noto Adinagoro MM menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Festival Wayang Nusantara. Wayang kulit ini salah satu hiburan yang digemari masyarakat Magetan. Mudah-mudahan nanti menjadi tontonan dan tuntunan dalam kehidupan kita. (*)

Gus Ipul bersama Bupati Magetan, Bupati Ngawi, dan Ki Anom Suroto di Alun-alun Kab. Magetan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.