Suara media nasional edisi 249

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Media Online: suaramedianasional.co.id

SuaraMedia NasionalCom

@smedianasional

Edisi 249 Tahun VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Nomor ISSN: 2355-6501

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Dewan Pers: Ada Niat Buruk Jika Anggota TNI AU Halangi Wartawan Meliput Medan, SMN - Dewan Pers menyesalkan personel TNI AU melakukan kekerasan kepada beberapa wartawan yang meliput unjuk rasa warga Karangsari, Polonia, Medan. Anggota Dewan Pers

Nezar Patria mengatakan, perampasan kamera atau alat kerja wartawan saat meliput tidak dibenarkan dan melanggar Undang-Undang Pers pasal 18. “Dewan Pers menyesalkan tindakan kekerasan yang

dilakukan personel TNI AU kepada wartawan yang sedang meliput aksi demonstrasi di Polonia. Semestinya personel TNI tidak melakukan tindak kekerasan memukul wartawan yang meliput,” kata Nezar saat dihubungi, Selasa

(16/8/2016). Kekerasan kepada wartawan semestinya tidak terjadi apabila personel TNI AU menahan diri. Seharusnya pembubaran massa juga tidak dilakukan dengan cara kekerasan sehingga menimbulkan

korban luka. “Cukup disesalkan adanya tindakan kekerasan. Apalagi para wartawan sudah menyebutkan identitas bahwa mereka wartawan dan ke sana untuk meliput. Seharusnya personel TNI AU mela-

kukan dialog atau tindakan yang manusiawi, jangan melakukan kekerasan,” sambung dia. Menurut Nezar, wartawan yang meliput dilindungi Undang-Undang Pers. Para Bersambung di halaman 11

Wacana Kenaikan Harga Rokok Jadi Momentum Berhenti Merokok Gubernur Jawa Timur Soekarwo Memberikan ucapan selamat pada Pengurus DPD PA GMNI Jatim massa Bakti 2015-2020

Pakde Karwo Kobarkan Semangat Wujudkan Trisakti di era Globalisasi Surabaya, SMN - Tegas, lugas, cerdas, dan berapiapi. Itulah gambaran bagaimana Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo ketika mengobarkan semangat mewujudkan konsep Trisakti di era Globalisasi. “Trisakti adalah kedaulatan politik. Basisnya Bersambung di halaman 11

Wabup Lamongan dan Pak Halim Berbagi ke Anak Yatim Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar dan Pengurus DPC PKB Lamongan berada di tengah-tengah anak Yatim dan Dhuafa, di rumah dinas Wabup Lamongan, Rabu (17/8/2016).

Lamongan, SMN - Momen perayaan Hari Ulang Tahun(HUT)Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia (RI) diwujudkan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati dan Ketua DPRD Jawa Timur Abdul HalimIskandarberbagi ke anak yatim dan

dhuafa. “Kami istiqomah untuk menyantuni mereka, ada 100 dhuafa dan 100 yatim di kecamatan kota, kalau di Bersambung di halaman 11

“Secara pribadi, saya setuju dengan kebijakan menaikkan harga rokok. Harapannya, masyarakat bisa memaknai kebijakan secara positif,” kata Saleh. Jakarta,SMN-Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay mengapresiasi wacana menaikkan harga rokok. Ia menilai ada political will dari pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Bersambung di halaman 11

Ilustrasi

Rangkaian Acara HUT RI ke-71 Pemkab Mojokerto

Esensi Terdalam Merdeka, Bupati: Bekerja Lebih Nyata dan Cerdas Mojokerto Kab, SMN Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menjadi Irup (Inspektur Upacara) dalam acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun 2016 bertema “Gerakan Nasional “71 Tahun” Indonesia Kerja Nyata,” di Stadion Gajah Mada Mojosari, Rabu

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, saat menjadi Irup (Inspektur Upacara)

(17/8) pagi kemarin. Bupati hadir didampingi sang istri yang juga Ketua TPPKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dan istri, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito dan istri, Ketua DPRD Kabupaten Bersambung di halaman 11

Menristek Nasir Uji Coba Kapal Baja Pelat Datar Made in Tangerang Menristek Dikti M Nasir menguji coba kapal baja pelat datar di Tangerang, Sabtu 20 Agustus 2016

Tangerang, SMN - Dalam rangka mendukung inovasi anak negeri, Menristek Dikti, Muhammad Nasir mengadakan kunjungan ke tempat pembuatan kapal pelat datar.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk menguji coba kapal yang dibuat Juragan Kapal, perusahaan desain dan produksi kapal baja. “Cukup ergonomis. Kedua

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

adalah saya tes dari segi kecepatan. Tadi manuvernya cukup bagus,” ujar Nasir di Pakuhaji, Tangerang, Banten, Sabtu (20/8/2016). Nasir mengungkapkan

Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault

Penutupan Jambore Nasional, Adhyaksa Ingatkan Pentingnya Toleransi

perlu adanya dukungan yang berkelanjutan untuk inovasi mahasiswa. Dengan bantuan penuh dari pemerintah diharapkan dapat tercipta industri

Jakarta, SMN - Jambore Nasional X sampai pada penghujung acara. Dalam sambutan penutupan tersebut, ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault berpesan mengenai pentingnya toleransi dalam perbedaan. “Marilah kita bercermin pada prinsip, sikap, dan perilaku hidup para founding fathers kita. Walau berbeda pendapat tapi saling menghormati,” pesannya pada para peserta yang hadir di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (20/8/2016). Adhyaksa bercerita mengenai mendiang Presiden

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Ribuan Orang Ikuti Upacara HUT RI Ke 71 Tahun 2016 Prosesi pengibaran bendera oleh petugas berlangsung dalam suasana hening dan khidmat, pelaksanaan pengibaran bendera ini berlangsung lancar dan tanpa ada hambatan. Tulungagung, SMN - Ribuan Orang yang terdiri dari anggota PNS lingkup Pemkab Tulungagung, jajaran TNI dari Kodim 0807, jajaran Polres Tulungagung, anggota Linmas, anggota Satpol PP, Ormas Kepemudaan, Mahasiswa, dan pelajar mengikuti Upacara Bendera peringatan Detik – Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 tahun 2016 di Halaman Pemkab Tulungagung. Rabu, 17/08/2016. Para peserta upacara dengan khidmat mengikuti kegiatan sejak awal

sampai selesainya upacara pengibaran bendera yang di pimpin langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si ini. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kapten Inf. Sugeng Supriadi Danramil 0807/03 Kedungwaru. Adapun sebagai petugas pengibar bendera Syahreza Kevin Prima Irwandi dari SMAN 1 Kedungwaru, Sulistyas Larasati dari SMAN 1 Kedungwaru dan Hendika Putra Madani dari SMKN 3 Boyolangu. Pembawa bendera Roza Nila Saroh dari SMAN 1

Boyolangu. Prosesi pengibaran bendera oleh petugas berlangsung dalam suasana hening dan khidmat, petugas pengibar bendera tampak serius menjalankan tugas beratnya, ternyata pelaksanaan pengibaran bendera ini berlangsung lancar dan tanpa ada hambatan. Adapun Tema Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik IndonesiaTahun 2016 adalah: “Indonesia Kerja Nyata”.(hms/ adv/yas) Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si saat memimpin upacara HUT RI ke-71 di Halaman Pemkab Tulungagung

77 Anggota Paskibra 2016 Ikuti Pengarahan Bupati

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si memberikan pengarahan kepada 77 anggota Paskibra di Pendopo Kongas Arum KusumaningBongso

Tulungagung, SMN - Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung, Rabu 10/08/2016 digelar pengarahan 77 anggota Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) 2016 Tulungagung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. Acara yang dihadiri Kepala Disparpora Drs. Heru Santoso, M.Si, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Drs. Johanes Bagus Kuncoro Kabupaten Tulungagung beserta jajaran, pembina PASKIBRA Kabupaten Tulungagung serta perwakilan Purna Paskibra Tulungagung ini dilaksanakan guna meningkatkan wawasan para anggota Paskibra dibidang kebangsaan. Menurut laporan Kepala Disparpora Drs. Heru Santoso, M.Si seleksi anggota PASKIBRA 2016 dimulai pada 22 Maret 2016 lalu dan diikuti oleh seluruh siswa perwa-

kilan dari lembaga sekolah SMA/ SMK yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung, kemudian dari seluruh peserta yang mengikuti tes seleksi akhirnya terpilih 77 anggota PASKIBRA 2016. “Perlu diketahui bahwa dalam menyeleksi anggota PASKIBRA 2016 ini panitia yang terdiri dari petugas Satpol PP, Polres Tulungagung dan TNI telah melakukan seleksi dengan sangat ketat”. Ungkap Heru. Selanjutnya Kepala Disparpora juga melaporkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar para anggota PASKIBRA 2016 mendapatkan ilmu serta dapat melaksanakan tugasnya dengan baik saat peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tanggal 17 Agustus mendatang. Dalam sambutannya Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, diantaranya berharap para

anggota PASKIBRA 2016 yang telah terpilih tidak larut dalam prestasi yang membanggakan ini namun juga harus dapat lebih memotivasi dirinya untuk belajar lebihgiatdanbekerjakerasdemimeraih masa depan yang jauh lebih baik. Selanjutnya Bupati Tulungagung juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama pelatih yang telah memberikan ilmu serta pelatihan sehingga mampu menanamkan karakter kuat dan tangguh para anggota PASKIBRA 2016. “Tidak hanya dididik atau dilatih untuk pengibar bendera pada hari kemerdekaan saja tapi juga dipersiapan menjadi calon pemimpin bangsa yang berkepribadian tangguh dan hebat yang bebas bahaya narkoba guna membangun, memajukan dan mewujudkan Negara Indonesia dimasa depan “ tambah Bupati.(hms/adv/yas)

Peringati Kemerdekaan RI ke-71

Pemkab Trenggalek Gelar Upacara Detik-detik Proklamasi

Bupati Trenggalek Emil E Dardak bertindak sebagai inspektur upacara

Trenggalek, SMN - Rabu, 17 Agustus 2016 bertempat di halaman Pendopo “Manggala Praja Nugraha” Trenggalek, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar upacara bendera peringatan DetikDetik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. Dalam upacara ini nantinya akan dikibarkan bendera sang saka merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Trenggalek. Dengan mengusung tema “Indonesia Kerja Nyata”, diharapkan dapat memacu semua element masyarakat yang ada bekerja secara nyata sehingga menjadikan negeri ini lebih makmur dan sejahtera. Bertindak sebagai inspektur upacara detik-detik proklamasi ini Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Bupati Trenggalek. Mengawali dimulainya upacara bendera ini, dibunyikan sirine

detik-detik proklamasi oleh petugas yang dilanjutkan lembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Trenggalek Drs. Samsul Anam, MM. Selain Bupati, upacara ini juga diikuti oleh H. Moch. Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek, Forkopimda, Mantan Bupati dan Wakil Bupati, Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD, Semua Pejabat dilingkup Pemkab. Trenggalek beserta istri, Instansi kedinasan, pelajar maupun tokoh masyarakat. Detik-detik Proklamasi ini menandai Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bermartabat dan tidak menggantung maupun terbelenggu dari negara lain. Para pendahulu kita telah berjuang mati-matian untuk merebut yang namanya kemerdekaan. Mereka rela kucurkan darah maupun tetesan air mata bahkan nyawa,

untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Waktu itu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas dorongan para pemuda Proklamator kita Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia di mata dunia. Sejak itulah Negara kita tercinta Indonesia, diakui oleh dunia sebagai negara yang merdeka, berdaulat dan bermartabat.

Dalam upacara detik-detik proklamasi ini Sang Saka Merah Putih berhasil dikibarkan dengan sempurna oleh Paskibraka Trenggalek tahun 2016. Setelah pengibaran bendera dan doa Inspektur upacara diperkenankan untuk duduk di kursi kehormatan. Para tamu undangan dihibur dengan obade yang dipersembahkan oleh Suara Buana Smaneska Trenggalek. (hms/adv/kan)

Prosesi pengibaran Bendera Merah Putih

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Taufik, Muhsin, Arif Hidayatullah, Abin Sutowo, Abdul Gofir. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Blitar Kota/ SK Menkum Ham Kab: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Nomor: Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. AHU-62124.AH.01.01 Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD Tahun 2013. (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Penanggungjawab: Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Kanti Wiyoto Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

3

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

Simpang Lima Gumul Kediri

Calon Jamaah Haji Kabupaten Kediri 1437 H/2016 M Menuju Tanah Suci Kediri, SMN - Seluruh Calon Jamaah Haji Kabupaten Kediri tahun 2016 yang terdiri dari 3 Kloter yaitu kloter 25, 26 dan 27 telah diberangkatkan menuju tanah suci Mekah. Untuk kloter 25 diberangkatkan tanggal 18 Agustus 2016, kemudian disusul dini hari tadi oleh kloter 26 dan 27 Jum’at (19/8). Kloter 25 berjumlah 65 orang dengan menggunakan 2 Bus. Sedangkan kloter 26 berjumlah 445 orang dan 27 berjumlah 444 orang Calon Jamaah Haji dengan menggunakan 20 Bus. Sejak pukul 01.00 WIB dini hari para Calon Jamaah Haji sudah berdatangan dengan diantar oleh sanak keluarga. Begitu masuk halaman Kantor Pemda Kabupaten Kediri tangis haru bercampur bahagia menyelimuti kepergian para CJH tersebut. Bagaimana tidak

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Muhammad Aldy saat memimpin rapat penentuan lokasi CCTV di Mapolres Pare

Wakil Bupati Kediri Drs. Masykuri, MM memberangkatkan jama’ah calon haji

Suwondo dan Mimin Triani warga Dusun Padangan Desa Pagu

Rombongan Bis jamaah calon haji keluar dari kantor Pemkab Kediri dan berangkat menuju Tanah Suci

mereka akan berpisah dalam waktu yang cukup lama kurang lebih 40 Hari kedepan. Seperti Mulyawan yang mengantarkan saudaranya yaitu

Kecamatan Pagu yang berada di kloter 26. Mulyawan mengatakan saya sangat terharu keluarga bisa menunaikan Ibadah Haji yang pertama tahun ini.

Petugas dari Bagian Kesra, Satpol PP dan Kantor Kemenag sibuk membantu dan mengarahkan para CJH agar mudah mencari bus yang ditumpanginya. Tidak canggung-canggung petugas dari Satpol PP menggendong CJH yang sedang sakit untuk memasuki bus. Wakil Bupati Kediri Drs. Masykuri, MM menyambut hangat para jamaah calon haji yang siap diberangkatkan. Dalam sambutannya Drs. H. Masykuri, MM mengatakan saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kediri mengucapkan selamat jalan menuju tanah suci. Kami semua berdoa mudahmudahan para CJH dari Kabupaten Kediri diberikan kelancaran dalam perjalanan dan diberikan kesehatan saat beribadah nanti. Dan tidak lupa semoga disaat pulang nanti bisa meraih sebagai

Haji yang Mabrur. Kata H. Masykuri. Jamaah Haji merupakan duta bangsa dalam rangka melaksanakan ibadah rukun yang ke 5, saya berpesan jaga kesehatan lahir batin. Ikuti bimbingan para ketua rombongan, para petugas haji, karena kita berada di Negeri orang. Kalian berada di Negeri yang beda sosial budayanya, beda kebiasaan oleh sebab itu sekali lagi ikuti aturan yang ada. Pesan H. Masykuri Untuk para Petugas Haji, mengingat cuaca disana yang panas saya berharap terus mendampingi para CJH, yang terpenting jangan sampai kehausan, terus minum air putih secukupnya. Untuk tim medis harus selalu siap sedia jika ada CJH yang memerlukan pengobatan. Mari kita semua berdo’a semoga seluruh CJH Kabupaten Kediri menjadi Haji Mabrur. Tutur H. Masykuri. (kan)

Festival Opak Meriahkan Bersih Desa Selorejo dan Peringatan HUT RI Ke 71 Malang, SMN - Peringatan selamatan desa Selorejo kecamatan Dau sangat istimewa, pasalnya pada tahun ini bertepatan dengan peringatan kemerdekaan RI ke 71 tahun. Selamatan desa sendiri dilakukan setiap satu ta hun sekali oleh mesyarakat sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.Kegiatan bersih desa sekaligus peringatan HUT RI ke - 71 tahun ini dipusatkan dikantor desa pada jumat (19/8). Kepala desa Selorejo, Bambang Soponyono mengatakan pada wartawan kegiatan bersih desa atau selamatan desa ini merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang mana dalam waktu satu tahun ini masyarakat telah diberikan riski dan kesehatan, selain itu bertujuan untuk mendoakan para sesepuh desa yang babat alas desa Selorejo, para leluhur yang telah meninggal dan menghidupkan tradisi yang semakin tahun mulai hilang sebagai warisan budaya bangsa. Kedepan semoga masyarakat desa Selorejo lebih sejaterah lagi,” Gemah Ripah Lojinawih” serta tercipta suasana yang aman, tentram, dan makmur. Semangat dan kebersamaan serta kerukunan masyarakat patut kita diacungi jempol untuk kemeriahan memperingati HUT RI ke 71 tahun sekaligus bersih desa. Rangkaian kegiatan bersih desa dan peringatan kemerdekaan pada malam harinya kamis tanggal 18 agustus diawali dengan pengajian dan doa bersama yang dikemas dalam bentuk malam tasylkuran bertempat dihalaman kantor desa, kemudian dilanjutkan kirim doa ke punden punden untuk mendoakan para leluhur. Kirim doa ini dilakukan setelah malam syukuran, sekitar pukul 11 sampai jam 12 malam. Didesa ini ada 3 punden yang dikeramatkan yang letaknya ada di 3 dusun masing - masing dusun Krajan punden/ makam mbah H.Tohrejo, dusun Selokerto punden mbah Sempar dan dudun Gumuk punden mbah kertosari. Pagi harinya juga dilaksanakan kirim doa di masing - masing punden seluruh masyarakat berbondong bondong membawa ancak untuk berdoa bersama. pada jam 8.30 Wib seluruh masyarakat desa Selorejo menuju kantor desa untuk mengikuti pengajian terbang jidor dan prosesi

festifal dan karnaval memeriahkan Peringatan selamatan desa selorejo dan peringatan HUT RI ke 71 tahun jabutan opak. Pada prosesi jabutan ini ada 20 opak yang dilombakan untuk memperebutkan juara pertama sampai ke tiga dengan total hadiah Rp 2.250.000 sebagai uang pembinaan. masing - masing juara pertama mendapat hadiah sebesar 1 juta rupiah plus tropi, juara ke 2 mendapat hadiah Rp 750.000 plus tropi dan juara ke 3 mendapat hadiah Rp 500.000 plus tropi. Ada 20 RT yang mengikuti lomba opak, masing - masing RT menghias opak dengan berbagai macam bentuk yang unik salah satunya ada yang di hias seperti burung merak dan masih banyak lagi hiasan yang tak kalah menarik dan unik ini semua adalah bentuk kreatifitas warga dan bukti cintanya kepada desanya bukan semata mata untuk mengejar hadiah.” ujar Bambang”. Suasana bersih desa bertambah meriah saat prosesi jabutan opak berlangsung, semua warga masyarakat membaur jadi satu untuk berebut opak yang konon katanya prosesi ini jabutan ini adalah berkah. Biasanya bersih desa dilaksanakan pada tiap bulan jawa dan harinya adalah jumat legi ( manis) atau jumat wage dalam hitungan jawa. tahun ini menjadi sangat istimewah karena bertepatan dengan hari ulang tahun bangsa Indonesia yang ke 71 tahun. Oleh karenanya selain bersih desa juga ada kegiatan karnaval dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Setelah prosesi jabutan opak pada siang harinya dilaksanakan karnaval yang diikuti oleh masing - maaing RT. karnaval ini juga dilombakan untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp 2.250.000. Masing - masing untuk

juara 1 sebesar 1 juta rupiah plus tropi, juara II Rp 750.000, juara III Rp 500.000. Seluruh peserta berangkat dari pintu masuk desa Selorejo menuju kantor desa dengan jarak kurang lebih 3 km. Penampilan para peserta sangat memukau dan menghibur ini terlihat banyaknya kreatifitas yang ditampilkan mulai kesenian tradisional sampai modern. Puncak acara bersih desa dan

peringatan hari kemerdekaan dilaksankan pada hari sabtu tanggal 20 agustus. Pada acara ini akan diumumkan juara lomba opak dan karnaval sekaligus pemberian hadiah bagi para pemenang. Acara ditandai dengan pesta kembang api. masyarakat dihibur oleh penampilan kesenian tari dari siswa - siswi SDN selorejo 01. hingga waktu yang ditunggu tiba. Untuk juara pertama lomba opak berhasil diraih oleh RT 08 , juara ke dua RT 09, juara ketiga RT 12 Dan untuk juara karnaval RT 01berhasil meraih juara pertama, RT 12 juara dua, dan RT 08juara tiga. Masih menurut Bambang, pada kesempatan ini atas nama pribadi dan pemerintahan desa Selorejo mengucapkan selamat bagi para pemenang dan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak dan masyarakat atas bantuan dukungannya sehingga acara ini bisa berjalan dengan lancar semoga ditahun tahun yang akan datang kita semua khususnya masyarakat desa Selorejo selalu dalam lindungannya dan lebih baik lagi “harapnya”. (Jun)

festifal dan karnaval memeriahkan Peringatan selamatan desa selorejo dan peringatan HUT RI ke 71 tahun

Area Publik Kabupaten Kediri Direncanakan Terpasang CCTV Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Polres Kediri berencana memasang kamera pengawas CCTV di area publik di Kabupaten Kediri. CCTV rencananya akan dipasang di lokasi rawan kriminalitas, rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan kemacetan. Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Muhammad Aldy, mengatakan tujuan pemasangan ini dilaksanakan sebagai salah satu cara menciptakan kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres Kediri. Utamanya sebagai bentuk usaha usaha memperlancar arus lalu lintas dan antisipasi terhadap bahaya kriminalitas, narkoba maupun terorisme. “Pemasangan ini diharapkan bisa bermanfaat sebagai alat pemantauan. Misal monitoring terhadap kemacetan lalu lintas.” Terang AKP Aldy, saat memimpin rapat penentuan lokasi CCTV di Mapolres Pare, Selasa, (2/8). “Juga bermanfaat sebagai alat pencegahan tindak krimi-

nalitas. Misal pelaku kejahatan yang mempunyai niat aksi kriminalitas setelah melihat terpantau CCTV, bisa mengurungkan niatnya. Nanti dipasang di titik rawan kriminalitas misal di SLG arah Gogorante, Kampung Inggris, Simpang Gedang Sewu, Taman Kilisuci.” Imbuh AKP Aldy. Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Suyono, berharap dengan pemasangan CCTV nantinya dapat memberikan

banyak manfaat membantu meningkatkan kenyamanan, kelancaran dan keamanan di wilayah Kabupaten Kediri. “Nantinya CCTV ini dapat diakses secara realtime (saat itu juga) oleh Bupati Kediri, Kapolres Kediri, Satreskrim, Satlantas dan Dinas Perhubungan. Semoga terpasangnya CCTV bisa memberikan banyak manfaat dalam menunjang kenyamanan, kelancaran dan keamanan.” Terang Suyono. (kan)

Rapat penentuan lokasi CCTV di Mapolres Pare

Kepala Seksi Dinas PU

Siap Membantu Masyarakat

Alat berat yang digunakan untuk membantu menebang pohon

Blitar, SMN - Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar belakangan mulai sibuk menebang pohon tua di jalan hal ini lantaran musim hujan disertai angin dan dikhawatirkan menyebabkan pohon tumbang di lokasi ramai lalu lintas. karena untuk melaksanakan pekerjaan itu penebang juga dibantu alat berat jenis

kraine. Dengan bantuan itu, maka dalam melaksanakan pekerjaan tersebut juga lebih cepat dan mudah, karena penebang tidak perlu memanjat langsung pohon besar tersebut. Seperti yang dilakukan Suwandi.St selaku Kasi Peralatan dan Alat Berat Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar menuturkan

saat ini mereka masih fokus menebang pohon tua di sepanjang jalan yang berada di Kabupaten Blitar, Selain untuk penataan lokasi pohon tua yang berada di jalan padat kendaraan dan lokasi taman yang menjadi pusat masyarakat. “Kita tidak ingin ada korban, terkait lokasi angin kencang belakangan ini. Pohon yang kita tebang semuanya sudah tua, mati dan rawan tumbang, kita mengimbau masyarakat pemilik lahan dengan kesadaran menebang sendiri pohon yang membahayakan. Jangan sampai jatuh korban, jika sampai pohon tersebut tumbang,” imbau Suwandi. Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan yang sering diakibatkan oleh pohon yang tumbang atau konsleting listrik akibat akses kabel yang terganggu. Kegiatan penebangan akan terus dilakukan untuk pohonpohon di jalan yang dinilai ranting atau cabangnya sudah membahayakan.(mam)


4

Potret

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Bupati Bondowoso Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71

Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera dari siswa-siswi SMA/SMK/MA se- Kabupaten Bondowoso

Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said

Husni menjadi Inspektur Upacara Detik Detik Proklamasi Kemer-

dekaan RI ke 71, Rabu (17/8/2016) di Alun Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso. Ratusan peserta mengikuti upacara ini yang terdiri dari pasukan TNI, Polri, Satpol PP, Korpri, PGRI, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa dan Pelajar. Tamu undangan juga terlihat antara lain Pimpinan Forpimda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, Para Veteran, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Tokoh Masyarakat di wilayah Kabupaten Bondowoso. Bertindak sebagai komandan

upacara Kapten Kav Sangkrah Mur Dwi Atmojo Danramil 05 Wringin. Sedangkan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK/ MA se-Kabupaten Bondowoso. Bertindak sebagai Komandan Paskibra Kapten Inf Muhammad Nurdin Danramil 15 Klabang,

Kodim 0822. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H. Ahmad Dhafir dipercaya untuk membacakan Naskah Proklamasi yang disimak dengan tertib dan penuh hikmat oleh seluruh peserta upacara. Bupati Bondowoso usai melak-

Suasana Resepsi Kenegaraan dan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya yang digelar Pemkab Bondowoso Bupati Bondowoso Drs H. Amin Said Husni meresmikan Museum Kereta Api Bondowoso

takan Gerbong maut yang menjadi kisah kepahlawanan anak bangsa melawan penjajah, akan menjadi satu koleksi penting yang bermanfaat bagi wisata, sejarah dan pendidikan di Bondowoso. Untuk itu, Daops 9 bersama Pemkab Bondowoso berupaya menghadirkan gerbong kereta tersebut ada di Museum Kereta Api Bondowoso. “Saya bersama Bupati Bondowoso akan memperjuangkan agar gerbong maut dapat menjadi koleksi Museum Kereta Api Bondowoso,” tambahnya. Rusi berharap koleksi Museum Kereta Api Bondowoso akan semakin lengkap dan dapat menjadi destinasi wisata sejarah di Bondowoso. Pada kesempatan yang sama, Bupati Amin menyampaikan bahwa Stasiun Bondowoso yang berdiri lebih dari satu seperempat abad ini akan hadir

kembali untuk menjadi kebanggaan masyarakat Bondowoso dan Bangsa Indonesia. “Peresmian Museum Kereta Api Bondowoso berarti kembali meniupkan roh untuk hidup kembali menjadi kebanggaan masyarakat Bondowoso dan Bangsa Indonesia,” ucap Bupati. Bupati mengatakan di Indonesia hanya terdapat tiga museum kereta api, yakni Sawahlunto (Sumatra Barat), Ambarawa (Jawa Tengah), dan kini di Bondowoso (Jawa Timur). Bupati inginkan gerbong maut yang berada di Museum Brawijaya Kota Malang bisa berada di Bondowoso. “Kami bersama PT KAI Daops 9 dan manajemen Museum Kereta Api Bondowoso akan mengupayakan untuk memboyong gerbong maut yang asli yang kini berada di Malang, untuk dibawa pulang ke museum ini,” katanya.(dar)

Indonesia Kerja Nyata

Pemkab Berkomitmen Mendayagunakan Potensi Yang Ada

Suasana acara Resepsi Kenegaraan Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di Pendopo Kabupaten Lumajang

Lumajang, SMN - Rangkaian kegiatan Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke71 Pemkab. Lumajang dilanjutkan dengan menggelar acara Malam Resepsi Kenegaraan di Pendopo Kabupaten pada Rabu 17 Agustus 2016. Diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Resepsi Kenegaraan Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan tema “Indonesia Kerja Nyata” ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang beserta Ibu, jajaran Forkopimda Lumajang, Seluruh Kepala SKPD, Camat Se-Kabupaten Lumajang, Anggota Paskibraka Lumajang Tahun 2016 dan beberapa undangan lainnya. Persembahan Tari kembang Mahameru oleh para Duta Tari

Lumajang disuguhkan sebagai pembuka acara resepsi. Tari kembang Mahameru ini merupakan salah satu kebanggaan Lumajang dikarenakan telah menjadi pemenang Festival Tari yang digelar di Surabaya beberapa waktu yang lalu, dan akan mewakili propinsi Jawa Timur dalam Parade Tari yang akan dilangsungkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pekan depan. Suasana semakin meriah dengan iringan musik gamelan dan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh seniman lokal Lumajang. Selanjutnya, Sekda Kabupaten Lumajang Drs. Masudi selaku Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI Tahun 2016 dalam sambutannya

menjelaskan bahwa Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-7I yang mengambil Tema “Indonesia Kerja Nyata” ini, menunjukkan komitmen Pemerintah untuk kerja nyata dalam memajukan Indonesia dengan berusaha mendayagunakan segala potensi. Dan hasil kerja nyata yang dimaksud dipersembahkan kepada masyarakat untuk kebahagiaan masyarakat. “Mudah-mudahan dengan kesederhanaan peringatan kali ini akan memberikan makna yang mendalam terhadap segala upaya dan langkah kita dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat,” ucap Masudi. Masudi juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat dan berbagai pihak yang telah membantu dalam meramaikan peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Lumajang. “Dengan suatu harapan, kerjasama yang baik ini senantiasa kita pelihara dan semakin kita tingkatkan pada waktu yang akan datang,” lanjut Masudi. Sementara itu, Bupati Lumajang Drs. As’at M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa beberapa penghargaan yang telah diterima oleh Pemkab

Berharap ini jadi sarana introspeksi karena masih banyak yang harus kita benahi. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan secara kreatif, memanfaatkan berbagai potensi sumber daya yang ada dan memajukan Kabupaten Bondowoso secara bersinergi,” ujarnya singkat.(dar)

Pemkab Bondowoso Gelar Resepsi Kenegaraan dan Penyerahan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya

Bupati Bondowoso Resmikan Museum Kereta Api Bondowoso Bondowoso,SMN-Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Daops 9, melakukan Penanda tanganan nota kesepahaman kerjasama sekaligus peresmian Museum Kereta Api Bondowoso Rabu (17/08). Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Bondowoso Drs H. Amin Said Husni, Kolonel Rusi Haryono Beserta Anggota dari Daops 9, Ketua DPRD Bondowoso serta anggota dewan lainnya, tampak hadir pula Jajaran Forpimda, Kepala Satuan Daerah Bondowoso (SKPD). Kolonel Rusi Haryono dalam sambutannnya menceritakan sekilas kisah gerbong maut yang merenggut puluhan nyawa anak bangsa saat dibawa dengan gerbong kereta yang terbuat dari plat baja tanpa ventilasi dari Stasiun Bondowoso menuju Surabaya. Peristiwa Gerbong Maut terjadi pada 23 November 1947, paska proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selama 16 jam perjalanan, para pejuang Indonesia yang berada di gerbong tersebut menahan lapar dan dahaga. Hingga akhirnya semua yang berada di dalamnya meninggal dunia. “Gerbong yang merenggut nyawa puluhan pejuang kini berada di Museum Brawijaya, Kota Malang,” katanya. Lebih lanjut Rusi menga-

sanakan upacara mengatakan, proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia diharapkan menjadi motivasi dan dorongan untuk bekerja secara nyata dalam membangun Kabupaten Bondowoso yang lebih baik lagi. “Bersyukur bangsa kita telah 71 tahun menikmati kemerdekaan.

Bondowoso, SMN - Serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 dan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 197 tahun 2016 diakhiri dengan resepsi kenegaraan di pendopo bupati (Rabu/17/08/ 2016). Kemeriahan resepsi lebih terasa karena momen ini juga menjadi ajang yang ditunggutunggu oleh banyak kalangan. Pasalnya pada malam ini juga deserahkan hadiah hasil aneka perlombaan sepanjang bulan Agustus 2016. Acara semalam juga menjadi lebih hikmad karena diikuti oleh undangan penerima penghargaan

Satya Lencana Karya Satya. Kurang lebih 341 penerima penghargaan hadir dengan rincian penerima penghargaan Karya Satya masa pengabdian 10 tahun sebanyak 110 PNS, penerima penghargaan pengabdian 20 tahun 152 PNS dan 30 tahun sebanyak 79 PNS. Puncak acara tadi malam dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua DPRD) seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso, tokoh agama, tokoh masyarakat dan mantan pejuang atau ahli warisnya. Dalam sambutannya ketua

umum HUT RI dan Harjabo 2016 menyampaikan laporan detil pelaksanaan kegiatan. Sekda Hidayat menyampaikan bahwa atas dukungan fasilitas dan dorongan dari Bupati Bondowoso, semua acara sepanjang bulan Agustus 2016 berjalan lancar dan aman. “Terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya semua rangkaian kegiatan sehingga dapat berjalan meriah dan dinikmati oleh masyarakat,” ungkap Sekda selaku ketua umum. Sementara itu dalam sambutannya bupati menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah bahu membahu membangun Bondowoso bahkan ada beberapa diantaranya yang menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Bupati juga berterimakasih atas kerjasama yang terjalin dari forpimda sehingga sepanjang tahun kepemimpinannya Bondowoso menjadi kondusif. Bupati mengajak seluruh elemen birokrasi untuk menjadikan momentum HUT dan Harjabo sebagai sumber motivasi, spirit dan semangat untuk membangun. “Tugas kita sekarang adalah mengisi pembangunan dengan konsistensi, kontinuitas agar

proses pembangunan yang tengah berlangsung dapat terus dilanjutkan,” papar bupati. Dalam kesempatan ini juga bupati menyampaikan bahwa atas kerja keras sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pemerintah daerah bersama legislatif dan elemen masyarakat lainnya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 22,4% di tahun 2014 menjadi 14,3% tahun 2015. Begitu juga dengan indeks pembangunan manusia (IPM) dari sebelumnya di urutan buncit kini naik menjadi urutan 31. “Sekali lagi saya berikan apresiasi dan rasa terimakasih yang tidak terhingga, karena atas kerjasama semua pihak kita sampai pada berbagai pencapaian yang cukup membanggakan,”pungkas bupati. Menutup pidatonya bupati mengajak semua pihak untuk terus membangun kreatifitas, inovasi, kerja keras dan kerja cerdas agar masyarakat Bondowoso semakin dapat mendayagunakan semua potensi sumberdaya manusia dan alam untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Bondowoso. “Seperti tema HUT kali ini, Indonesia kerja nyata, Bondowoso juga kerja nyata, kerja keras dan kerja cerdas,” ujar Bupati mengakhiri pidato.(dar)

Mutasi Jabatan Pemkab Jember

Akan Dilakukan Dua Tahap, Penggantian Plt/jabatan kosong dan SOTK Jember, SMN - Roda mutasi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan kembali bergulir, sejak terhitung enam bulan setelah pelantikan Bupati Jember, dr Faida, bulan Pebruari lalu. Menurut Bupati Faida, memang waktunya sudah enam bulan, namun pihaknya tidak mau grusagrusu akan hal tersebut. “Mutasi itu dilakukan karena sudah genap enam bulan setelah kami dilantik menduduki kursi pemerintahan untuk pertama kalinya ini,” kata Faida kepada sejumlah media, kemarin. Bupati Jember dr Faida, kepada sejumlah media juga mengatakan, mutasi yang dilakukan sudah sesuai dengan regulasi yang ada. “Sebenarnya kita sudah akan melakukan mutasi setelah enam bulan. Namun mutasi kali ini akan memprioritaskan yang dianggap lebih penting dulu. Seperti mengganti jabatan kepala SKPD, Sekda

atau yang lainnya itu sudah sesuai dengan prosedur, jadi kami bukan mengangkat eselon pegawai di Pemkab Jember,” paparnya. Faida juga menjelaskan jika mutasi kali ini sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. “Jadi sebagai Kepala Daerah terpilih, kami harus mengacu pada peraturan yang ada dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN), yang mana menyebutkan bahwa pejabat setara eselon dua yang sudah menjabat selama lima tahun harus dimutasi,” jelasnya. Memang benar, menurut Faida, bahwa untuk melakukan mutasi pegawai Bupati terpilih harus menunggu setelah enam bulan, setelah di lantik. Berdasarkan undang undang tersebut, yang menyebutkan bahwa maksimal pejabat eselon dua atau setara kepala dinas yakni selama lima tahun. “Kami nanti akan lakukan sebanyak dua tahap. Untuk itu

Lumajang menunjukkan kinerja yang luar biasa untuk terus menjadikan Lumajang lebih baik. “Penghargaan demi penghargaan yang kita raih, menunjukkan kinerja kita ternyata telah memenuhi standart. Sungguh luar biasa, dalam 1 bulan kita mendapatkan 4 penghargaan. Ini membuktikan semangat tinggi untuk terus membangun Lumajang lebih baik,” tutur As’at. Lebih lanjut As’at juga meminta agar peringatan Kemerdekaan RI di tahun mendatang bisa berlangsung lebih meriah. Terakhir, Bupati berpesan kepada segenap undangan yang hadir dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun Lumajang. “Mari kita bersama-sama bertekad membangun Luamjang,

I Like Lumajang,” lanjut As’at. Disela acara, juga ditayangkan video berisi prestasi dan penghargaan yang telah berhasil diraih oleh Pemkab Lumajang dalam beberapa waktu terakhir. Dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan oleh Bupati Lumajang kepada segenap Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas berprestasi dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai SMA serta penyerahan SK dan Piagam Pensiun bagi para PNS di lingkungan Pemkab Lumajang yang telah berakhir masa tugasnya. Dan acara semakin meriah dengan kehadiran penyanyi Indonesia era 90-an, Ita Purnamasari, yang mempersembahkan penampilan terbaiknya untuk menghibur seluruh undangan yang hadir. Sederat lagu perjuangan

Bupati Jember dr Faida

kami nantinya harus sudah memetakan mana saja yang jabatan kosong yang harus dicopot dan diganti dengan pejabat baru, dan penggantian Plt,” ujarnya. Dan untuk tahap kedua adalah setelah Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru untuk Jember ini disahkan, sehingga tidak terjadi

pergantian yang berulang-ulang. “Karena dalam SOTK ini banyak sekali perubahan-perubahan, mulai dari tataran dinas, ada yang yang jadi tidak ada, ada juga yang disatukan dan ada pula yang dirampingkan sehingga jangan sampai kita kerja dua kali,” ungkapnya. (atiek)

diantaranya “Indonesia Pusaka”, dan beberapa lagu Hitsnya seperti “Cintaku Padamu” membuat decak kagum seluruh undangan. Kebersamaan dalam resepsi kenegaraan tersebut diakhiri

dengan menyanyikan lagu “Kebyar-Kebyar” oleh Ita Purnamasari diikuti Bupati dan Wakil Bupati bersama seluruh jajaran Forkopimda dengan penuh khidmat dan haru. (atiek/ humas).


Probolinggo

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo

Wujudkan Pelayanan Cepat Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo pertengahan tahun 2016 ini kembali menggelar MPS 2 (Morning On Panglima Soedirman Street) di depan Rumah Dinas Walikota, ( 14/8), Hadir dalam acara tersebut Walikota Hj. Rukmini. Sh.Msi, Setda kota Drs.H.Johny Haryanto. Msi, Komandan Kodim 0820, Waka Polres Kota Probolinggo, Kepala Pengadilan Negeri, Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Kabag, Camat Lurah sekota Probolinggo, Pimpinan BUMN/BUMD, serta undangan lainnya. Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo, berikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan gedung guna menghadapi situasi kemungkinan terjadinya kebakaran. DPU bekerja sama dengan UPT Damkar (Pemadam Kebakaran )sosialisasikan bagaimana cara tepat menangani kemungkinan terjadi kebakaran. Puspito Kepala UPT Damkar

dalam penjelasannya mengatakan masyarakat di harap waspada dan berhati-hati, sebab kejadian kebakaran merugikan harta benda maupun nyawa, “Motivasi, Damkar hadir dalam berikan layanan kepada masyarakat dan pencegahan secara profesional serta tingkatkan pelayanan masyarakat yang sesuai dalam butir pertama nawa cita” Selain hal tersebut juga dipampangkan Visi-Misi Dinas Pekerjaan Umum yaitu ‘Mewujudkan percepatan pembangunan sarana dan prasarana penunjang kesejahteraan masyarakat’ adapun Misinya adalah ‘Mewujudkan percepatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana bidang cipta karya dan tata ruang, Mewujudkan percepatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana bidang perumahan dan pemukiman, Mewujudkan percepatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana bidang Pengairan, Mewujudkan perce-

Walikota HJ.Rukmini SH.MSi beserta rombongan saat mengunjungi Stand Dinas Pekerjaan Umum dan berkenan melantunkan sebuah lagu untuk menghibur para pengujung.

patan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana bidang Bina Marga, Mewujudkan pelayanan yan sigap, Cepat dan tepat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran, Meningkatkan kinerja jasa kontruksi daerah yang handal, tangguh dan mempunyai Kreatifitas,

Inovatif, serta Daya saing tinggi, Menyediakan fasilitas dan pelayanan hunian rumah susun yang baik bagi masyarakat’. Di Stand Dinas Pekerjaan Umum kali ini juga menampilkan hiburan kepada seluruh pengunjung. (edy)

Kapolres Banyuwangi Gelar Olahraga Bersama di Perkebunan Kaliklatak

Olahraga bersama di lapangan perkebunan kaliklatak

Banyuwangi, SMN - Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto SIK. Menggelar olahraga bersama dalam rangka menjalin sinergi antara Polres Banyuwangi dengan PT perkebunan kaliklatak.Nadiya raspati zaobin Direksi perkebunan kaliklatak menyambut baik kedatangan Kapolres beserta jajarannya. Kegiatan olahraga bersama ini

diadakan di lapangan perkebunan kaliklatak Kel Gombengsari kec Kalipuro Kab Banyuwangi Jumat tgl (19/8) kemarin, Olahraga diawali dengan jalan sehat bersama,dilanjutkan,lomba makan krupuk,lomba menempelkan bola di kepala sambil joget, ada juga yang bersepeda gunung mengintari area perkebunan.

Terlihat kemeriahan di lokasi lapangan perkebunan tersebut, ditambah lagi kapolres AKBP Mulyanto bersama istri ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan. Nampak tidak canggung Kapolres dengan istri duet dengan Direksi Perkebunan kaliklatak Nadiya raspati zaobin beserta suami,untuk mengikuti lomba menempelkan bola di kepala sambil joget. Menurut kapolres Banyuwangi AKBP Budi mulyanto, kepada wartawan mengatakan” kegiatan ini merupakan kegiatan olahraga bersama dimana jajaran polres Banyuwangi bersama pihak perkebunan menjalin sinergi sekaligus polres Banyuwangi mengenalkan diri kemasyarakat sekitar”.ujarnya Sementara dari tuan rumah kegiatan, PT perkebunan kaliklatak, Nadiya raspati zaobin kepada

wartawan mengatakan,”kami sangat senang dengan adanya kegiatan olahraga bersama ini, yang mana piha polres Banyuwangi menggelar kegiatan olahraga bersama dengan perkebunan kaliklatak,Selain itu juga menjga hubungan sinergi antara pihak polres dengan perkebunan,apalagi momen nya sangat tepat yaitu HUT RI ke 71.Jelasnya. Ia juga menambahkan,”Perlu di ketahui Perkebunan Kaliklatak memiliki luas sekitar 1013 hektar, terletak di ketinggian 450 M dari permukaan laut membuat hawa perkebunan sangat sejuk, berlatar belakang Gunung Ranti. Bila pengunjung naik hingga ke tempat yang tertinggi, yaitu Hargosonyo, akan terlihat pemandangan indah kota Banyuwangi, Selat Bali, Semenanjung Blambangan dan pulau Bali” pungkasnya.(fr)

Karnaval Pelajar, Memperingati HUT RI KE 71 Banyuwangi, SMN - Ratusan siswa/siswi SMP/MTS, hingga SMA/SMK/MA, mengikuti karnaval memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 71. Karnaval tersebut resmi di lepas oleh Wabup yusuf widiyatmko, S.sos, dan Sekda selamet kariyono, didepan halaman kantor pemda Banyuwangi sabtu tgl (20/8) kemarin. Ratusan siswa/siswi mengikuti pawai dengan berbagai pakaian adat,Selain baju adat, para siswa juga mengenakan pakaian profesi seperti dokter, tentara, polisi, petani dan PNS.Selain itu nampak juga para guru dari sekolah masingmasing mengikuti karnaval tersebut. Tradisi tahunan ini selalu dipadati ribuan warga baik yang

mengantar anaknya pawai hingga yang hanya sekedar menonton. Masyarakat juga tak segansegan memberi tepuk tangan saat peserta pawai lewat, terutama peserta dengan kostum yang unik, menarik, seperti yang di lakukn peserta karnaval dari MTSN Banyuwangi yang menampilkan atraksi penurunan bendera belanda dihotel orange Surabaya. Beragam peserta pawai menampilkan kreasinya dengan membuat aneka replika. Sedangkan setiap kelompok peserta menampilkan keunikan mereka masing-masing Wakil bupati Banyuwangi Yusuf widiyatmoko mengatakan, kegiatan karnaval kali ini yang diikuti Semua pelajar dari SMP,

Karnaval memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 71 resmi di lepas oleh Wabup yusuf widiyatmko, S.sos, dan Sekda selamet kariyono, didepan halaman kantor pemda Banyuwangi

SMA semata-mata untuk menumbuhkan semangat nasionalisme sekaligus memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke 71. “Kami berharap dengan kegiatan ini, akan menambah semangat kepedulian dan cinta tanah air

negara RI untuk generasi muda di Kabupaten Banyuwangi” Adapun rute yang dilalui oleh peserta pawai yakni Start di depan kantor pemda Banyuwangi, lanjut ke jalan protokol menuju finis di taman Blambangan.(gfr/hr)

Gugatan Penggugat Tidak Berdasar, Turut Tergugat hendak Balik Lapor

Ka’amun

Pasuruan, SMN - Gugatan yang dilayangkan Ka’amun melalui kuasa hukumnya Abdul Gofur, SH di Pengadilan Negeri Bangil Reg. No.33/ PDT.G.P/2016/PN Bil terdaftar tanggal 09 Agustus 2016, terkesan dipaksakan ujar kuasa hukum dari ahli waris Sanah selaku para tergugat dan Juma’iyah selaku turut tergugat. Ditemui dikantor LBH TNT Pasuruan Sabtu kemarin kuasa

hukum dari para tergugat mengatakan bahwa isi gugatan yang dilayangkan oleh kuasa hukum dari Ka’amun tidak berdasar, menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada sengketa diantara keluarga ahli waris Sanah, Juma’iyah dengan Ka’amun dan Abdul Gofur, SH selaku Kuasa hukum Ka’amun yang kebetulan salah satu anak dari Satu’i, adik kandung Ka’amun sendiri. Ditemui secara terpisah Mulyadi (31) anak dari Juma’iyah pada wartawan media ini mengatakan bahwa dia menyayangkan sikap Abdul Gofur, SH yang masih terhitung kakak sepupunya, dimana sebagai kakak yang lebih di tua-kan semestinya memberikan pengertian kepada keluarganya, bukan malah memperkarakan permasalahan keluarganya yang

tidak jelas di meja hijau. Mulyadi pun menceritakan bahwa permasalahan ini bermula dari ganti rugi tanah milik Sanah oleh pihak Tol sebesar 210 juta rupiah yang sedianya dibagi kepada 5 anak ahli waris Sanah. Sedang dari pihak Tol sendiri tidak mungkin membayar gantibrugi apabila legalitas kepemilikan tanah merupakan objek sengketa. Atas nilai kerugian tersebut baik Ka’amun dan Satu’i selaku paman meminta bagian atas tanah milik Sanah sebesar 50 juta rupiah, namun karena ke lima anak Sanah hanya bisa memberi bagian ke dua pamannya sebesar 30 juta rupiah, tersinggunglah kedua orang kakak beradik ini dan bersiasat untuk memperkarakannya. Namun sebelumnya mereka berusaha mengajak konspirasi Kepala Dusun Kepuh-

rejo dan Kepala desa Gunung Gangsir dengan menjanjikan sejumlah uang, sayangnya lagi baik Kasun Kepuhrejo maupun Kepala Desa Gunung Gangsir tidak mau diajak bersekongkol dengan alasan tanah tersebut memang milik ahli waris Sanah. Lebih lanjut Mulyadi pun menyayangkan adanya gugatan Ka’amun melalui keponakannya yang dinilai malah melebar ke rumah punden dan tanah bagian Juma’iyah/ ibunya. Dengan menahan emosi Mulyadi menjelaskan bahwa ibunya melalui kuasa hukumnya akan segera menuntut balik Ka’amun dan Abdul Gofur, SH atas tuduhan yang tidak benar dengan menunjukkan bukti-bukti kepemilikan tanah milik ibunya pada wartawan media ini, ujar Mulyadi menutup perbincangan. (bad/ win)

5

Bappeda Kota Probolinggo Tampil Semarakan MPS2

Walikota Probolinggo HJ.Rukmini.SH.MSi, Kepala Bappeda IR.H.Nur Khamdani.ST.MT. Serta hadirin lainnya saat melantunkan lagu keroncong di stand Bappeda nomor 25.

Probolinggo, SMN - Dalam rangka menyemarakan gelaran Morning On Panglima Sudirman Street (MPS2) yang sudah merupakan agenda Pemerintah Kota Probolinggo, maka Badan Perencanaan Pembangunan Derah (Bappeda) Kota Probolinggo hari ini (14/8) menampilkan berbagai ragam suguhan diantaranya Orkes keroncong, Aneka Kuis, dan Sosialisasikan Program. Program yang paling menjadi perhatian khusus adalah program yang berkenaan dengan pengentasan kemiskinan yang ada di kota probolinggo, juga terkait rencana kinerja tahun

2016 yang menjadi sasaran strategis yaitu Meningkatkan perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien,ini indikatornya adalah pertama tingkat perwujudan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, kedua keselasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD, Meningkatkan konsistensi pelaksanaan program ini indikatornya adalah Presentase konsistensi pelaksanaan program, Meningkatnya kwalitas perencanaan pembangunan melalui koordinasi, pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kwalitas

pembangunan yang efektif dan efisien, ini indikatornya adalah persentase hasil koordinasi, penkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan. Walikota HJ.Rukmini SH. MSi dalam sambutanya mengatakan MPS2 episode 2 ini dengan tema “Dengan semangat Proklamasi Republik Indonesia kita wujudkan kerja nyata menuju Probolinggo kota cerdas dan kota wisata yang berbasis budaya” Lebih lanjut Walikota mengatakan MPS2 Episode 2 ini dalam rangka memberikan sarana informasi yang teraptudet tentang hasil pembangunan Kota Probolinggo dan sebagai ajang inovasi,kreasi bagi seluruh steak holder. Walikota juga menjelaskan bahwa Pemerintah kota kali ini juga menampilkan Braning kota probolinggo atau Maskot Kota Probolinggo yang Disebut BAGA singkatan dari Bayu Angga yang artinya Bayu Anggur dan Mangga. Dikatakan juga oleh HJ. Rukmini bahwa perkembangan pariwisata di Kota Probolinggo meningkat secara seknifikan ini dikarenakan dari segi promosi, pelayanan dan infrastruktur yang berhasil. (edy)

54 WBP Rutan Kraksaan Dapat Remisi Probolinggo, SMN - Sebanyak 54 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kraksaan mendapatkan remisi masa hukuman dari pemerintah. Dari 54 orang yang mendapatkan remisi, 7 orang di antaranya langsung bebas. Remisi ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Ika Prihadi Nusantara, Rabu (17/8/2016) usai upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Republik Indonesia ke-71 dan pengibaran Bendera Merah Putih di Alun-alun Kota Kraksaan. Penyerahan remisi ini disaksikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bupati Tantri mengharapkan pemberian remisi ini hendaknya mempunyai makna yang dalam bagi kehidupan masingmasing WBP Rutan Kelas IIB Kraksaan. “Masa yang lalu hendaknya menjadi pengala-man yang sangat berharga dalam

Bupati probolinggo HJ.PTantriana Sari SE Saat secara simbolis menyerahkan remisi kepada warga binaan Rutan Klas II Kabupaten Probolinggo.

perjalanan hidup selanjut-nya,” ujarnya. Sementara Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Ika Prihadi Nusantara mengatakan jumlah WBP Rutan Kelas II B Kraksaan hingga pertengahan Agustus 2016 sebanyak 276 orang, terdiri dari narapidana sebanyak 116 orang dan tahanan sebanyak 160 orang. “Pemberian remisi ini merupakan bukti bahwa negara tetap memberi penilaian dan penghargaan kepada warga binaan yang berkelakuan baik. Apa yang mereka dapatkan selama berada di sini diharapkan bisa menjadi bekal untuk berbakti kepada masyarakat,” katanya. Menurut Ika Prihadi Nusantara, tahun ini WBP Rutan Kelas

IIB Kraksaan yang mendapatkan remisi umum sebanyak 54 orang dengan besarnya remisi bervariasi. Remisi 1 bulan sebanyak 29 orang, remisi 2 bulan sebanyak 18 orang, remisi 3 bulan sebanyak 5 orang dan remisi 4 bulan sebanyak 2 orang. “Dari pemberian remisi tersebut, 7 orang dinyatakan langsung bebas,” jelasnya. Ika Prihadi Nusantara menambahkan para WBP Rutan Kelas IIB Kraksaan ini berasal dari berbagai jenis kejahatan. Diantaranya, pidana umum sebanyak 257 orang, korupsi 8 orang dan narkoba 11 orang. “Selama berada di Rutan Kraksaan mereka mendapatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian,” pungkasnya. (edy).


6

Fokus

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Bupati Madiun Muhtarom Sebagai Inspektur Upacara Sedekah Bumi Wujud Rasa Peringatan Detik Detik Proklamasi 17 Agustus 2016 di Syukur Warga Desa Sirapan Alun-Alun Mejayan Kabupaten Madiun

Bupati Madiun Muhtarom Sebagai Inspektur Upacara HUT RI Ke 71 di Alun-Alun Mejayan Caruban

Madiun,SMN-Bertempat di Alun-alun Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun telah dilaksanakan Upacara Peringatan ke -71 Detik-detik Hari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2016 Kabupaten Madiun, yang dihadiri sekitar 2.000 orang. Rabu (17/8/16) Pejabat dalam Upacara Peringatan HUT RI ke 71 di Kabupaten Madiun tersebut antara lain. Ins-

pektur Upacara oleh Bupati Kabupaten Madiun H Muhtarom, S.sos, Komandan Upacara dijabat oleh Kasdim 0803/Madiun Mayor Inf M Yusuf, Perwira Upacara Pasi Min Kodim 0803/Madiun Kapten CHB Loso, Komandan Paskibraka Danramil 0803/10 Pilangkenceng Kapten Kav Umar, Pengibar bendera Merah putih oleh Tim Paskibraka Kabupaten Madiun. Pembaca

Do’a Wakamenag Kab. Madiun Bpk. Tafrekan dan Pembaca teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Madiun Drs. Djoko Setyono Msi. Sedangkan Upacara Peringatan HUT RI ke 71 Kabupaten Madiun antara lain di hadiri oleh Bupati Kab. Madiun H Muhtarom S. S.os beserta Isteri, Wakil Bupati Madiun Drs. Iswanto M. Si beserta Isteri, Ketua DPRD Kab. Madiun Drs.

Djoko Setyono, M.Si, Wakil DPRD Kab. Madiun Yohanes Ristu Nugroho, ST beserta Istri, Kasi Pers Rem 081/DSJ Letkol Arm Sugeng, Dandim 0803/ Madiun Letkol Inf Rahman Fikri, S.Sos beserta Istri, Kasi Har Lanud Iswahyudi Mayor Lek Agung, Kapolres Madiun AKBP Sumariyono, SH. SIk.MH,. Danyonif Para Raider 501/ By Letkol Inf Teadi Aulia Mula Uji, SE., Dan/Ka/ Pamen/Pama Satdisjan TNI dan Polri Wilayah Kab Madiun, Kepala SKPD Kab. Madiun,. Anggota DPRD Kab. Madiun, Legium Veteraan RI, Anggota Perintis Kemerdekaan RI,. Rektor, Dosen di wilayah Madiun, PNS, BUMN, BUMD, Pemkab. Madiun, Perwakilan Organisasi Wanita, Pimpimpinan Ormas, Parpol, Toga, Toda, Tomas Kab.

Madiun dan Perwakilan Mahasiswa, Pelajar seKabupaten Madiun Dalam Upacara Peringatan HUT RI ke 71 tahun 2016 di Kabupaten Madiun dimeriahkan oleh penampilan Aubade dengan menyanyikan lagu wajib dan Tarian Tradisional oleh Pelajar SMK 2 Mejayan, Pelepasan balon oleh Wakil Bupati Madiun, Atraksi Bela diri Merpati Putih, Debus dan Pembebasan Sandera dari Yonif Para Raider 501/BY dan Atraksi Terjun payung dari Yonko Paskhas 463 TNI AU Pada pukul 12.10 WIB seluruh rangkaian Upacara Peringatan ke-71, Detikdetik Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2016 di Alun-alun Kabupaten Madiun selesai (sy/ adv).

Upacara Peringati HUT RI ke 71 di Sampang Sampang, SMN Upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 71,Bupati Sampang KH A Fannan Hasib bertindak langsung sebagai inspektur. Upacara dimulai sejak pukul 10.00 WIB yang diiringi pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI. peringatan HUT RI 71 lebih menekankan pada hasil kerja nyata yang dijadikan sebagai spirit dan motivasi dalam bekerja. Upacara dilaksanakan Rabu (17/8) di halaman pendopo bupati sampang mulai pukul 10.00 WIB, yang diikuti Wakil Bupati Sampang Fadhillah Budiono, anggota forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), asisten, kepala dinas/badan, pegawai

lingkup Pemkab Sampang, TNI, Kepolisian, serta pelajar dan mahasiswa. Bupati Sampang KH A Fannan Hasib dalam kesempatan itu menyampaikan untuk menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 sebagai salah satu wujud nyata dalam mengenang kembali peristiwa sejarah dan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan darah, harta dan bahkan nyawa dalam merebut kemerdekaan bangsa ini. dan memaknainya untuk tetap melangkah bersama mewujudkan cita-cita perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan. “ Sebagai generasi penerus perjuangan, melalui momentum peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan

RI, kita harus terus berupaya mengisi kemerdekaan ini dengan karya dan kerja nyata, demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten sampang,” ujarnya usai pelaksanan upacara peringatan HUT RI dihalaman pendopo Bupati sampang kemarin (17/8). Selain itu, Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini tanpa terkecuali, untuk dan harus ambil bagian secara nyata dan berkesinambungan, serta bahu membahu dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan. “Sekecil apa pun keterlibatan kita dalam pembangunan pemkab untuk mengisi kemerdekaan adalah bentuk

Bupati saat menyerahkan duplikat bendera merah putih ke paskibraka

pengabdian kepada bangsa,” ucap bupati yang dikenal arif ini. Dalam upacara peringatan HUT RI ke 70 kali ini, sebagai komandan upacara dipimpin Kapten Armed Gunawan Rianto, yang bertugas sehari-hari sebagai Danramil Camplong. Dan pasukan pengibar bendera merah putih yakni Fadhillah Malik, Nurmala Intan dan

Marwan. Ketiganya merupakan hasil seleksi dari anggota paskibraka lainnya. Sedangkan pembawa bendera merah putih dibawa oleh siswi SMAN 3 Sampang yang lain, Qoriatul Hasanah. Upacara resmi ini ditutup dengan pagelaran drama kolosal perjuangan kemerdekaan yang dikuti oleh sedikitnya 200 orang personel. (why)

Jual Beli Kamar Maupun Remisi, Pelayanan Seperti Hotel Berbintang Lima, Kalapas Sidoarjo Diduga Ada Main Alias Tutup Mata Sidoarjo, SMN - Jual beli kamar khususnya di Lapas Sidoarjo, biaya pelayanan pada masyarakat sangat mencekik leher kaum masyarakat bawah, ini sudah adat tradisi di Lapas Sidoarjo, ini sudah sangat keterlaluan dimata publik. Buktinya Napi dari Polres dikirim ke Lapas Sidoarjo, pertama dimasukkan karantina dulu, lalu didatangi oleh Tamping untuk bayar sewa kamar sebesar Rp. 300.000,- / per napi, setelah itu putusan sidang dari Pengadilan juga dikenakan biaya sewa kamar Rp. 300.000,-, untuk biaya ngedek, biar Napi supaya tidak dilayar, perbulan tinggal dikalikan sisa masa hukuman penjara, ini kelas bawah belum Napi kelas tinggi seperti bandar narkoba maupun koruptor, ini biaya lebih besar berkisar

puluhan juta, bahkan lebih, ini semua permainan dalam Lapas Sidoarjo apa nggak cepat kaya orang pejabat Lapas Sidoarjo, sudah digaji tinggi masih kurang. Orang dalam Lapas Sidoarjo, sudah berjalan lama permainan orang dalam Lapas, terutama bagian sewa kamar belum lagi untuk bagian remisi, anak Napi harus secepatnya diurus jauh-jauh minim dua bulan pengurusannya, setiap Napi yang mendapat remisi, dikenakan biaya remisi per minggu Rp. 300.000,-, bukan bulanan setiap Napi yang mendapat remisi minimal 7 (tujuh) bulan penjara, apalagi yang kelas tinggi seperti narkoba / bandar narkoba, maupun koruptor ini bisa mencapai Rp. 1.000.000,per minggu, bahkan lebih dari itu, hasil dari uang

Lembaga Pemasyarakatan Sidoarjo

sewa kamar maupun remisi dari hasil itu uangnya lari kemana, imbuhnya. Pada saat kami dari SMN turun kelapangan ketemu dari salah satu orang dalam Lapas bagian remisi yaitu Rudi di kantornya dia mengatakan kalau masalah remisi di

Lapas Sidoarjo sini itu dilihat dari dalam Napi, dia (Napi) tidak pernah melakukan narkoba dan setiap harinya sering mengaji maupun sholat, itu yang mendapatkan remisi, nyatanya anak yang baru keluar beberapa minggu yang lalu, anak yang

berinisial MS, mengatakan percuma kami melakukan hal-hal yang diceritakan oleh Rudi mengenai remisi, tidak ada gunanya, yang berperan bukan perbuatannya melainkan uangnya, bukti saya ini (MS) masih dikenakan biaya Rp. 800.000,- belum yang mengantarkan dua orang termasuk Rudi juga menerima Rp. 100.000,- dari MS, jadi kata-kata yang dibicarakan oleh Rudi bohong, yang berjalan bukan perbuatan perilaku didalam melainkan uangnya, jelasnya. Selanjutnya kami melaporkan hal ini ke Kalapas dikantornya tidak bisa ditemui, kata Sepri Bapak ada rapat. ada apa ini ? ada kemungkinan diduga Kalapas ada main alias tutup mata, dikarenakan Kalapas Sidoarjo mantan pemain, ungkapnya. (Syam)

Madiun,SMN-Dalam mengungkapkan rasa syukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, masing-masing desa telah berbeda-beda, untuk Desa Sirapan Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun dalam menyampaikan bentuk rasa syukurnya, telah diadakan beberapa rangkaian kegiatan dan didukung oleh warga desanya. Rangkaian acara kegiatan sedekah bumi/ bersih desa telah diadakan dari tahun-ketahun dan turun temurun, namun semenjak Desa Sirapan dipimpin oleh Kades Rasnoto dalam pelaksanaannya di kemas sedemikian ruma diantaranya mengadakan istiqosah pada malam sebelum pelaksanaan sedekah bumi, terus pagi harinya dilaksanakan sepeda santai yang diikuti seluru warga Desa Sirapan perangkat desa dan tokoh masya-

rakat. Dalam pelaksanaan sepeda santai juga ada beberapa door price. Acara sedekah bumi Desa Sirapan adalah mengadakan selamatan (Tasyakuran) di halaman makam Tejo Kusumo, disini warga desa Sirapan tumplek blek berbondong-bondong untuk mengikuti acara selamatan (Tasyakuran) dengan membawa tumpeng komplit jajanan, ini bertujuan bentuk rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Pelaksanaan sedekah bumi/ bersih desa saat ini lain dari pada yang lain ramai dan tampak warga yang mengikuti sampai jumlah tumpengnya 272 tumpeng, sebelumnya tumpeng dibawah 100 tumpeng “Jelasnya Kades Sirapan Rasnoto”. Yang hadir dalam pelaksanaan acara sedekah bumi/bersih desa Sirapan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun

Kepala Desa Sirapan Rasnoto bersama Perangkat Desa, Kapolsek Madiun Sugeng, dan Camat Madiun Supriyadi Saat menghadiri acara Sedekah Bumi (Tasyakuran) di Desa Sirapan

diantaranya Camat Madiun Supriyadi, Kapolsek Madiun Sugeng dan anggotanya, seluruh perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga desa Sirapan. Acara sedekah bumi ini diisi dengan kesenian tayub/langen beksan/ gambyong, yang diawali oleh Kades dan perangkatnya menari, terus dilanjutkan camat Madiun Supriyadi, Kapolsek Madiun Sugeng terus dilanjutkan oleh warga masyarakat desa sirapan baik tua maupun muda. Dalam melaksanakan ini

berjalan lancara aman dan sukses. Desa Sirapan yang mempunyai jumlah penduduknya 3.840 jiwa, laki-laki 1893 jiwa dan perempuan 1947 jiwa dengan luas wilayah 233.840 Ha. Batas wilayah desa Sirapan sebelah utara desa Dimong, sebelah barat desa Sambirejo dan sebelah timur Hutan. Sama perangkat desa, lembaga desa dan masyarakat desa Sirapan telah sayuk rukun bergotong royong untuk membangun desanya biar lebih baik dan sejahtera masyarakatnya. (sy)

Bupati Nganjuk Pacu Gemar Makan Ikan Nganjuk, SMN - Gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) terus disosialisasikan oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman. Caranya, dengan mendorong peran aktif PKK serta melibatkan seluruh satuan kerja di jajaran Pemkab Nganjuk untuk menciptakan inovasi menu makanan berbahan ikan. Seperti gelaran acara lomba masak berbahan ikan yang digagas Dinas Peternakan dan Perikanan bersama Kantor Ketahanan Panganbertujuanuntukmembangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan. Selain itu keberadaan forum peningkatan konsumsi ikan (Forikan) bisa menjadi garda terdepan dalam upaya meningkatkan

konsumsi ikan sekaligus pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. “Ikan merupakan bahan pangan sehat yang bergizi tinggi, mengandung omega 3 yang cukup baik bagi kecerdasan dan mampu mengisi kebutuhan gizi anak selama golden period atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan, termasuk, sangat baik bagi ibu pada periode persiapan kehamilan, masa kehamilan, hingga memberikan ASI,” kata Bupati Taufiqurrahman. Bupati Taufiqurrahman juga mengatakan bahwa ikan sangat bermanfaat untuk manusia terutama anakanak. Apabila anak-anak gemar makan ikan, diharapkan generasi kedepan akan menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas, mandiri, dan tangguh dalam mengh-

adapi tantangan. Untuk itu, Bupati terus mengupayakan agar masyarakat Nganjuk semakin gemar mengkonsumsi ikan, apapun jenis ikan tersebut. “Ikan bukan barang mahal dan bukan barang mewah dan sangat mudah mendapatkannya.apalagi di Kabupaten Nganjuk yang banyak air dan daerahnya cocok untuk budidaya,” katanya. Sedangkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Drh Budi Sutjahyono SH melaporkan kegiatan yang dilaksanakan dalam Gemarikan antara lain pemberian menu kudapan ikan dan memberikan motivasi pada anak agar gemar makan ikan melalui lomba mewarnai bertemakan makan ikan. Lebih lanjut dijelaskan

manfaat makan ikan dapat mencegah banyak penyakit yaitu asma, demensia atau penyakit lupa, diabetes, mata, depresi, rheumatoid, jantung dan stroke serta lahir prematur. “Kita tahu bahwa ikan banyak mengandung gizi tinggi, protein, vitamin A, B dan lemak Omega 3, yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita,” pungkas Budi Sutjahyono. Sementara itu lomba menu makanan berbahan ikan diikuti oleh 54 peserta yang berasal dari seluruh perwakilan kecamatan di Nganjuk. Kemudian peserta dari PKK masing-masing satuan kerja serta kelompok masyarakat pecinta makanan ikan. Sedangkan juri atau tim penilai berasal dari anggota Forikan Kabupaten Nganjuk.(rmb)

Jaksa Andrianus dan Guntur Terima Suap Keluarga Pemalsuan Dokumen, Kajari Sidoarjo Diduga Ada Main Alias Tutup Mata Sidoarjo, SMN Upaya untuk membersihkan tindak pidana korupsi sangat sulit dan sudah membudaya adat tradisi di mata masyarakat publik. Kasus pemalsuan dokumen selama ini yang dilakukan oleh dua tersangka yaitu anak yang berinisial MS ditangani oleh Jaksa Andrianis dan yang satunya berinisial AHN ditangani Jaksa Guntur. Dua kasus tersebut masingmasing Jaksa, baik Jaksa Andrianis maupun Guntur, dua – duanya Jaksa mendapat suap dari masingmasing tersangka 2,5 juta (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk pembelaan meringankan hukuman di Pengadilan Negeri Sidoarjo. Kami dari SMN turun

kelapangan untuk menindak lanjuti hal tersebut, karena menyangkut hubungan keluarga dua tersangka, dengan jelas pada waktu kami konfirmasi dua pelaku tersebut dia mengatakan kepada kami, anak yang bernama Rakaya istri dari pelaku MS, mengatakan memang mas, saya beri uang 2,5 juta untuk Jaksa Andrianis, dikantornya untuk pembelaan biar mendapat keringanan hukuman dan yang satunya juga sama, istri dan mertua Saelah dari keluarga tersangka AHN ditangani oleh Jaksa Guntur, maka hal kasus tersebut dengan jelas pada kami ikut mengantar keluarga tersangka di kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo, pada tanggal

16 Maret 2016, sehingga dua istri pelaku pemalsuan dokumen saling membutuhkan pembelaan, padahal uang pembelaan tersebut sudah diterima oleh masingmasing Jaksa, maka hal tersebut tidak ada gunanya untuk pembelaan, ternyata tidak dibantu melainkan glundung atau murni tanpa pembelaan. Buktinya masing-masing pelaku diputus 7 (tujuh) bulan penjara, Jaksa Guntur dikejar oleh keluarga tersangka minta penjelasan dia mengatakan, begini Bu uang pemberian ibu segitu tidak bisa dibuat untuk pembelaan, maka Ibu harus berdoa saja, biar mantunya nanti diputus ringan, percayalah bu masak saya bohong sama ibu,

tuturnya. Sehingga keluarga mertua tersangka tidak bisa berbuat apa-apa atas ucapan Guntur tersebut. Sambil merenung diri dipersidangan pengadilan, sangat dipermainkan oleh Jaksa Guntur, sering tidak mengikuti persidangan untuk diwakilkan Jaksa lain, Guntur selalu ucapkan janji pada keluarga pelaku pemalsuan dokumen tersebut, tenang saja bu, tetap saya bantu kok bu, ucapnya. Setelah itu kami mau konfirmasi di Kajari di kantornya tidak bisa ditemui oleh penjaga seprinya. ada apa ini ? ada kemungkinan diduga ada main alias tutup mata, ungkapnya. (Syam)


Ponorogo

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

7

Desa Bondrang Rayakan HUT RI Dengan Meriah

Kades Bondrang

Ponorogo, SMN - Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 kali ini dirayakan dengan sangat meriah oleh semua kalangan. Termasuk yang dilakukan warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Di desa yang dipimpin oleh kades

Berkat Dana Desa

Infrastruktur Meningkat Drastis Ngawi, SMN - Undangundang Desa membuat pemerintahan desa berwenang mengelola dana lebih besar. Sejak tahun 2015, desa-desa di seluruh Indonesia boleh semakin bernafas lega. Sumber keuangan yang masuk ke rekening desa sendiri terhitung dari enam sumbe yakni Dana Desa (DD) dari APBN, Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemkab, Pendapatan Asli Desa (PADes), bantuan keuangan, sumbangan pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat. “Untuk DD dan ADD selama tahun 2015 sampai tahun 2016 juga terserap maksimal dan jumlahnya sendiri juga meningkat,” ungkap Ahmad Roy Rozano, Kasubid Tata Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Roy Rozano menyatakan, tahun 2015 kucuran Dana Desa dari APBN sejumlah Rp 61.959 M lebih. Jumlah ini meningkat lagi di tahun 2016 sebesar Rp 139.039 M. Sementara ADD dari Pemkab Ngawi untuk turun ke desa juga melonjak, yakni dari Rp 77.8 M di tahun 2015 menjadi Rp 126, 038 M. “Walaupun tidak disebutkan secara resmi dalam undang-undang namun jumlah DD itu baru sekitar 70 persen dari yang dijanjikan pemerintah pusat, jadi ke depan jumlah DD semestinya tidak berkurang namun malah akan meningkat,” ujar Roy, sapaan akrabnya. Dengan banyaknya dana yang dikelola aparat pemerintah desa, BPM Pemdes sendiri mengaku terus melakukan pemantauan.Selama ini konsultasi pemerintahan desa dapat dilakukan di kecamatan walaupun BPM Pemdes Kabupaten tak menutup kesempatan bila ada kades atau perangkat yang ingin berkonsultasi langsung.

Imam M ini banyak kreasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan menggelar sejumlah acara karnaval, budaya dan perjuangan. Ratusan warga dari sejumlah dusun di Desa Bondrang yakni Dukuh ngluweng, Dukuh pethak dan Dukuh tengah tumpah ruah

mengekspresikan kegembiraan. Mereka yang terdiri anak-anak, pemuda dan warga dewasa mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan seperti balap karung, kelereng, hias tumpeng dan lainnya. Kepala Desa Bondrang, Imam M mengatakan bahwa kegiatan

Ponorogo, SMN - Polisi membekuk Mohamad (24) warga

“Prinsipnya kita ini wellcome sama aparat desa yang membutuhkan konsultasi, kita berikan kewenangan juga ke kecamatan untuk lebih mendekatkan pelayanan,” ungkapnya. Dana Desa sendiri hanya boleh digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan. Termasuk di dalamnya untuk pemberian penghasilan tetap (siltap) dan tunjangan kades beserta perangkat. Menurut Roy, selama ini desa-desa telah memanfaatkan dengan baik pembelanjaan dalam hal pembangunan infrastruktur desa. Sampai semester 1 tahun 2016 ini, hanya dua desa yang masih terkendala mencairkan dana desa karena kadesnya tersandung masalah hukum, yakni Desa Kenongorejo Kecamatan Bringin dan Desa Baderan Kecamatan Geneng. “Namun karena sudah ada putusan hukum, sudah bisa ditunjuk pelaksana tugas dari PNS dan segera diurus dana yang mesti turun ke dua desa terseut,” tambah Roy. Penambahan dana untuk desa juga disambut baik oleh aparat desa dengan mempriori-

taskan pembangunan infrastruktur terutama jalan. Bila dulu dana yang bisa dipakai untuk pembangunan desa hanya berkisar Rp 70 jutaan, kini bisa mencapai Rp 500 juta sampai Rp 800 juta per desa. Demi mengantisipasi agar perangkat desa tidak melakukan penyimpangan keuangan, BPM Pemdes Ngawi menyiapkan bimbingan teknis untuk kades dan perangkat desa setahun tiga kali. “Namun desa juga dibolehkan melaksanakan peningakatan kapasitas mutu perangkat secara mandiri misalnya bekerjasama dengan pihak ketiga,” ungkapnya. Jumlah dana yang sudah mencapai Rp 1 M yang dikelola pemerintahan desa, diakui oleh Roy juga membutuhkan transparansi dan akuntabilitas yang baik. Sayangnya, belum ada desa di Ngawi yang melaksanakan amanat undang-undang untukmembuat papan informasi mengenai APBDes dan pemanfaatannya. “Akhir Desember tahun ini kita harapkan ada beberapa desa yang bisa menjadi percontohan, karena itu juga kewajiban yang harus dipenuhi,” ujar Roy. (ari)

Jalan Ramawijaya, Kecamatan/ Kabupaten Ponorogo, lantaran

Ngawi, SMN - Soal perayaan hari besar nasional, Ngawi boleh menjadi pionir. Bahkan saat kabupaten di ujung barat Jatim ini tengah disorot karena performa Silpanya yang tak terserap, soal perayaan HUT Proklamasi bolehlah menghabiskan dana. Ngawi yang dalam nota keuangan jelang PAPBD lalu mengalami defisit, justru berbalut suasana meriah dan hura-hura saat karnaval perayaan hari kemerdekaan. Bukan hanya itu, antisipasi terhadap timbunan sampah, rusaknya tanaman di taman kota tak dipikirkan saat membuat tontonan karnaval. Penonton yang memenuhi jalan raya seperti tak memiliki rasa peduli, menginjak tanaman di bak bunga dan membuang sampah sembarangan. “Sagat memprihatinkan, dan parahnya ini terjadi setiap

tahun.” ujar Gofar, salah satu warga Ngawi. Perayaan karnaval di Ngawi memang menjadi spektakuler karena tiap sekolah dan instansi yang mengeluarkan kontingen berlomba menjadi yang terbaik. Kendati untuk menunjang hal ini, iuran pun dibebankan pada wali murid bahkan banyak orang-tua yang harus menambah ongkos demi riasan wajah dan dandanan putra-putri mereka. “Habisnya bisa ratusan ribu,” ungkap Wiwik, salah satu ibu yang anaknya ikut berpawai. Laporan keuangan Ngawi tahun 2016 saat paripurna pembacaan nota keuangan, ada peningkatan PAD sebeanyak 2,57 persen namun pengeluaran meningkat 11,76 persen atau sekitar Rp 220 M. Jumlah ini diharapkan tetutup dari pembiayaan. Namun senyatanya,

banyak dana Silpa yang tak terserap dengan baik tahun ini bahkan Ngawi masih memiliki dana sebesar Rp 117 M yang kesulitan dibelanjakan dan ada kemungkinan harus dikembalikan ke pusat. Gambaran memprihatinkan atas potret pengelolaan keuangan Kabupaten Ngawi ini menjadi berbanding terbalik bila melihat bagaimana Ngawi melaksanakan perayaan Hari Jadi yang ke 658 dan HUT RI ke 71. Selain karnaval, Ngawi juga mengadakan Ngawi Batk fashion show, wayangan dengan dalang Ki Anom Suroto, Tadabur Kyai Kanjeng bersama Emha Ainun Nadjib dan pemecahan rekor MURI jalan sehat bersarung yang mengumpulkan 50 ribu orang di alun-alun Ngawi. (ari)

mngedarkan pil koplo jenis double L, di sebuah warung angkringan yang berada disekitar Jalan Suromenggolo. Dari informasi yang dihimpun, penangkapan terhdap pelaku berawal dari laporan masyarakat bahwa di sekitar jalan Suromenggolo sering dijadikan tempat transaksi narkoba. Kasubbag humas AKP Harijadi mengatakan, mendapati informasi dari warga tersebut, Polisi langsung melakukan penyelidikan dan merazia sejumlah warung yang ada dilokasi serta berhasil membekuk pelaku yang ketangkap basah

membawa, menyimpan barang haram narkoba jenis pil koplo sekitar1000 pil dobel L diedarkan. “Pelaku awalnya menggelak, namun setelah petugas menemukan barang bukti pil koplo, akhirnya mengakuinya. Dan pelaku merupakan residivis yang baru keluar dari rutan dalam kasus yang sama, “kata Harjadi. Harijadi menambahkan pelaku berikut barang bukti 1000 butir pil dan uang hasil penjualan Rp. 480.000,- diamankan petugas fi Mapolres guna proses penyelidikan lebih lanjut.(sam)

Pasukan Semut

Bersihkan Bumi Perkemahan Slondho Ngawi, SMN - Slondho, sebuah dusun kecil nun di kaki gunung Lawu tepatnya Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, sejak lama terkenal sebagai lokasi perkemahan yang ideal. Lokasi Bumi Slondho memudar karena banyaknya kerusakan lingkungan dan juga jujugan bumi perkemahan lainnya di kecamatan-kecamatan lain. Namun, pesona Slondho mulai terdengar lagi ketika diadakan Festival Gravitasi Bumi tanggal 21-22 Agustus lalu. Acara ini memadukan kampanye kebersihan lingkungan dengan performa arts dimana dilakukan aki panggung musik, wayang dan pembacaan puisi. Kampanye kebersihan lingkungan dilakukan dengan mengerahkan pasukan semut. Yakni

sekumpulan anak-anak yang sudah diberi pengertian mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan mengutamakan kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan dan cinta alam. Dinamakan pasukan semut sebab diharapkan memiliki sifat rajin seperti semut. “Seperti semut, kalau ada kotoran ya diambil dan dikumpulkan di tempat semestinya,” ujar Bramantyo, penggerak acara ini. Sementara itu performa arts dilakukan Sabtu malam dengan menampilkan Gondronk Gunarto, seniman asli Sine yang sudah banyak manggung di luar negeri. Daeng Misbah yang sering menunjukkan kemampuannya di manca negara serta pertunjukan wayang dengan iringan musik keroncong yang acap disebut

Pasukan Semut siap beraksi bersihkan bumi Slondho

sebagai wayang gendut. Festival Gravitasi Bumi ini selain untuk memberikan kesadaran mengenai pentingnya cinta

alam dan lingkungan, juga menjadi ajang promosi wisata bagi daerah Ngrayudan yang terkenal berhawa sejuk, asri dan masih alami. (ari)

Wartawan Ngawi Tolak Kekerasan oleh Oknum TNI AU di Medan

Karnaval megah di Ngawi

Defisit, Tapi Tetap Hura-Hura

rangkaian dari peringatan HUT RI yang dilaksanakan selama seminggu. Dan puncak acara pengajian yang akan dilaksanakan di kantor balai desa. Semoga dengan kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh warga tetap rukun dan bersatu, “kata Imam.(Sam/wied)

Polisi Bekuk Residivis Pengedar Pil Koplo

Barang bukti pil koplo dan uang hasil penjualan

Ahmad Roy Rozano, Kasubid Tata Pemerintahan Desa BPM Pemdes Ngawi

yang dilakukan di desanya tersebut, selain memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, juga untuk mengenang jasa para pahlawan. Dan membuat warga Desa Bondrang bersatu, saling silaturahim serta untuk menghibur. “Seluruh kegiatan merupakan

Wartawan demo

Ngawi, SMN - Puluhan wartawan di Ngawi mengadakan aksi

solidaritas atas tindak kekerasan yang dilakukan oknum aparat TNI

AU terhadap wartawan MNC TV dan wartawan Tribun Medan saat melakukan tuga peliputan. Saat kejadian dua wartawan tersebut tengah meliput bentrok warga di Sarirejo, Komplek Soewondo, Polonia Medan. “Tindakan yang dilakukan oknum aparat TNI AU sangat kita sesalkan, kita minta agar ada pengusutan tuntas atas hal ini,” ungkap Irfan dari Sakti TV Madiun. Aksi para wartawan di Ngawi dilakukan dengan long march dari alun-alun ke perempatan Kartonyono, tanggal 16 Agustus lalu. Aksi dilanjutkan dengan orasi dan drama teatrikal yang menggambarkan kekejaman aparat TNI AU pada wartawan. “Aksi solidaritas ini juga karena keprihatinan bahwa ini bukan yang pertama kali dilakukan

dan tak pernah ada tindakan tegas yang bisa kita lihat,” ungkap Irfan. Para wartawan itu juga spontan mengumpulkan kartu tanda wartawan dan kamera mereka di tengah jalan, dan dilakukan aksi tabur bunga sebagai simbol matinya kebebasan pers di Indonesi dan lemahnya perlindungan terhadap profesi jurnalis. “Kami menuntut untuk dihentikan segala aksi kekerasan pada wartawan saat meliput,” tambah Sumadi, salah satu peserta demonstrasi. Aksi solidaritas ini diakhiri dengan penandatanganan bersama sikap penolakan atas kekerasan pada wartawan. Aksi ini diakhiri dengan long march kembali ke alun-alun sebelum mereka membubarkan diri dengan tertib. (ari)

Dinas Pendidikan Tidak Menemukan Buku Literatur Blitar, SMN - Dunia Pendidikan Indonesia akhir-akhir ini sering menjadi sorotan, selain kriminalisasi di pengajar buku pembelajaran juga menjadi masalah, seperti yang di Temukan di SMK yang ada di Mojokerto. Dimana dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) Pendidikan Kewarganegaraan sampul bergambar Burung Garuda yang tak tegak dan tak sesuai dengan UU RI No 24 Tahun 2009 yang diatur harus sayapnya tegak, dan pihak sekolah mengembalikan ke penerbit. Sementara di Kabupaten Blitar modul pembelajaran di Lembaga sekolah masih aman. Disampaikan Oleh Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang Pengawasan Mutu Pendidikan

Kepala Bidang Pengawasan Mutu Pendidikan Lanjutan Suhartono

Lanjutan Suhartono, sejak Dua Tahun lalu pihaknya sudah melarang untuk menggunakan modul pembelajaran jenis LKS yang sebelumnya telah diberlakukan. Suhartono menjelaskan, saat ini hampir seluruh Lembaga Pendidikan di Kabupaten Blitar sudah menggunakan modul K-13 yang sudah disiapkan. Namun ia tak menampik,masih ada beberapa sekolah yang masih menggunakan modul jenis LKS sebagai acuan pendidikannya. Suhartono menambahkan, sekalipun menggunakan LKS sebagai konsep pembelajaran, akan dicek terlebih dulu di Dinas Pendidikan sebelum digunakan dan dibagikan ke Sekolah.(mam)


8

Jawa Timur

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Petani Kota Batu Dapat Pupuk Organik Gratis

Sapi jenis limosin milik peternak asal Kec Poncokusumo, Kab Malang yang memiliki berat 800 kwintal, diikutkan kontes sapi dan kambing di Lapangan Olah Raga Suropati, Desa Wajak, Kec Wajak, Kab Malang

Kontes Sapi-Kambing Tingkatkan Kualitas Ternak Kab Malang, SMN - Rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke 71, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang menggelar kontes sapi dan kambing, di kawasan minapolitan Kecamatan Wajak, kabupaten setempat. Kontes sapi dan kambing yang digelar DPKH ini, menurut Kepala DPKH Kabupaten Malang, Sudjono, Kamis (18/8), saat berada di area kontes sapi dan kambing, di Lapangan Olah Raga Suropati, Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, hal ini merupakan kegiatan tahunan setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI. Karena sebelumnya, kontes sapi dan kambing selalu digelar di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. “Namun untuk tahun 2016 ini kita gelar di kawasan minapolitan Kecamatan Wajak. Itu disebabkan, karena wilayah Wajak merupakan daerah sentra peternak sapi dan kambing. Sehingga pihaknya menggelar kontes tersebut di wilayah ini, agar peternak terangsang untuk meningkatkan kualitas ternaknya dan tahun mendatang diharapkan para peternak bisa ikut kontes,” paparnya.

Selain itu, lanjut Sudjono, kegiatan kontes sapi dan kambing ini, yang tak lain untuk menggerakkan potensi di wilayah minapolitan. Serta tujuannya untuk membuat icon Kecamatan Wajak sebagai kecamatan yang memiliki populasi ternak sapi terbesar dibanding kecamatan lainnya, di Kabupaten Malang. Sebab, populasi sapi di wilayah Kecamatan Wajak jumlahnya mencapai 15 ekor, dan populasi kambing mencapai 60 ribu ekor atau nomor satu. Selanjutnya, disusul Kecamatan Gedangan nomor dua dan ketiga Kecamatan Poncokusumo. Tujuan utama kontes sapi dan kambing ini, ia menegaskan, yakni sebagai media jual beli ternak dengan mempromosikan potensi yang ada, khususnya di Kabupaten Malang. Sedangkan dalam kontes ini, ada dua macam komoditi yakni kambing lokal yang mempunyai kriteria jantan, betina dan ekstrim dengan syarat yang sudah pernah meraih juara tidak boleh mengikuti event kontes ternak ini lagi. “Dan kedua adalah sapi yang dominan berasal dari Kecamatan Wajak yaitu sebanyak 100 ekor,” jelanya. Ditambahkan Sudjono, kontes sapi dan kambing yang digelar pada tahun ini, telah

diikuti oleh 243 peternak kambing dan 90 peternak sapi jenis limosin. Sehingga dengan jumlah peternak yang ikut kontes ini, dari tahun ketahun jumlah peserta terus bertambah. Sehingga ini membuktikan jika antusias peternak sapi dan kambing cukup besar dalam mengikuti kontes. Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Malang, Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Miskat mengatakan, dirinya telah memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemkab Malang, yang telah menggelar kontes sapi dan kambing di wilayah minapolitan Kecamatan Wajak. Sebab, dengan adanya kontes sapi dan kambing, secara otomatis untuk memberikan motivasi pada para perternak dalam meningkatkan kualitas ternaknya. “Kami berharap kepada Pemkab Malang, untuk terus meningkatkan pembinaan terhadap peternak, baik itu pada peternak sapi, kambing, ayam maupun ternak ikan. Sehingga hal itu akan memberikan stimulant kepada masyarakat Kabupaten Malang, khususnya masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Wajak ini,” ujarnya. (jun)

Kekosongan KPLP Banyuwangi di Jabat PLH Zuhra Mufid

Kantor Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Banyuwangi

Banyuwangi, SMN - setelah di nonaktifkannya Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga pemasyarakatan (KPLP) Banyuwangi, wahyu Dhita Putranto minggu lalu, terkait dugaan pemerasan yang dilakukan wahyu terhadap sejumlah warga binaan, saat ini ditarik dari posisinya sebagai KPLP untuk di tugaskan di kantor Wilayah KemenkumHAm Jawa timur. Saat ini kekosongan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Banyuwangi Di jabat oleh kepala keamanan dan ketertiban, PLH Zuhra mufid. Haltersebut di sampaikan Kalapas Banyuwangi, Arimin ditemui di kantornya senin tgl(14/8)kemarin. Menurut Arimin terkait kejadian kemarin, langsung di sikapi oleh Kanwil Kemen-

kumHAM Jawatimur, dan direktorat KemenkumHAM RI. selama tiga hari, guna melakukan konfirmasi dan mengecek terkait dugaan pemerasan KPLP Banyuwangi wahyu Dhita Putranto, ke sejumlah warga binaan dan sampai saat ini masih di lakukan pemeriksaan, Ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, “untuk sementara KPLP Banyuwangi Wahyu ditugaskan di Kanwil Jawatimur, Terkait balik dan tidaknya ke Banyuwangi masih nunggu hasil pemeriksaan, yang jelas sudah di sikapi baik dari Direktorat maupun kanwil kememkumHAM Jawa timur. jelasnya. Sebelumnya ramai di beritakan oleh beberapa media Seperti yang di lansir oleh media, Motim Banyuwangi Penonaktifan Wahyu merupakan, buntut dari

adanya kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Wahyu terhadap sejumlah warga binaan, dengan ancaman akan dipindah penahanannya (dilayar) di LP luar Banyuwangi. Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil KemenkumHAM Jawa Timur, Djoni Priyatno mengatakan, semenjak munculnya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum Kepala KPLP Banyuwangi, KemenkumHAM Jakarta langsung menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan selama 3 hari di Banyuwangi. Saat ini pihak Kemenkum HAM tengah merumuskan rekomendasi keputusan dari hasil pemeriksaan di lapangan. Sembari menunggu keputusan, Wahyu dinonaktifkan sebagai kepala KPLP Banyuwangi, sampai ada keputusan lebih lanjut. “Yang bersangkutan kita tarik dulu ke Kanwil Jatim untuk bertugas disini, sampai pemeriksaan rampung, “ ujar Djoni melalui telepon selulernya, Rabu (20/8). Lebih lanjut, Ditariknya Wahyu yang baru menjabat dua bulan di Banyuwangi ini, bertujuan untuk menjaga suasana kondusif di dalam LP Banyuwangi. “Ia kita tarik untuk menjaga kondusifitas LP, bisa jadi ia tidak lagi jabat KPLP Banyuwangi. Bersabar dulu lah, kita menunggu kepastian hasil pemeriksaan” tegasnya. (fr/hr)

Kota Batu, SMN - Pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung tidak hanya akan memberi manfaat kepada Warga Kota Batu. Tetapi TPA ini juga akan bermanfaat bagi Kota/ Kabupaten lain di sekitar Kota Batu. Hal ini disampaikan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat melakukan inpseksi mendadak (sidak) ke TPA Tlekung, Kamis (18/8). Diketahui, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Batu sedang melakukan pengembangan di TPA Tlekung. Direncanakan, di TPA ini tak hanya menjadi tempat penampungan sampah saja. Tetapi juga menjadi tempat pengolahan sampah untuk dijadikan pupuk. “Dengan pengolahan sampah menjadi pupuk ini, ke depan para Petani Kota Batu bisa mendapatkan pupuk organik secara gratis,”ujar ER, panggilan akrab Eddy Rumpoko di sela-sela sidak. Untuk merealisasikan rencana itu, saat ini Pemkot tengah mengerjakan pembuatan konstruksi tempat pengolahan sampah di TPA Tlekung. Dan untuk pengerjaan konstruksi ini Pemkot telah menye-

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (berkacamata) saat melakukan sidak ke TPA Tlekung.

diakan dana sebesar Rp12 miliar. Dan ditargetkan, pengerjaan konstruksi ini bisa rampung sebelum pergantian tahun.

Ketika konstruksi telah siap, pada tahun berikutnya (2017), Pemkot akan melakukan pengadaan mesin/ alat pengolah sampah.

Anggaran yang disediakan juga tak sedikit. Disiapkan dana sebesar Rp30 miliar untuk membeli dan memasang alat tersebut di TPA Tlekung. Melalui mesin ini, sampah yang dibuang di sana akan diolah untuk kemudian dijadikan pupuk. “Dan pupuk ini sangat dibutuhkan para Petani Organik Kota Batu agar tanaman organik yang mereka tanam bisa subur. Dan pupuk ini akan kita bagikan kepada mereka secara gratis,”jelas ER. Keberadaan TPA Tlekung yang bisa menghasilkan pupuk, lanjutnya, tak hanya memberikan manfaat bagi para petani. Tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi Kota/ Kabupaten lain di sekitar Kota Batu. Maksudnya, daerah lain seperti Kota Malang dan Kabupaten Malang juga bisa mengirimkan sampahnya ke TPA Tlekung untuk dijadikan pupuk. “Dengan langkah ini tentu bisa memberikan tambahan PAD bagi Kota Batu,” ujar ER. Dan ditargetkan pada tahun depan pengolahan sampah menjadi pupuk di TPA Tlekung sudah bisa beroperasi. (jun)

Dispenda Kota Malang

Luncurkan Program Sunset Policy Kota Malang, SMN - Bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 pada tanggal 17 Agustus 2016, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota Malang meluncurkan program Sunset Policy di halaman Balaikota Malang. Dwi Cahyono, Kepala Bidang Penagihan Dispenda, menuturkan, Sunset Policy ini adalah program Dispenda dalam rangka mengurangi tunggakan PBB yang sudah diserahkan ke daerah dari pemerintah pusat. Dengan adanya Sunset policy tersebut, masyarakat yang selama ini menunggak pembayaran PBB untuk tagihan sebelum tahun 2012 sampai tahun 2012 akan mendapatkan pembebasan denda sebesar dua persen setiap bulan. “Ini kesempatan untuk masyarakat bisa mendapatkan pembebasan beban denda yang nilainya akan cukup besar apabila tertunggak cukup lama,” jelas Cahyo. Program Sunset Policy ini dimulai dari tanggal 17 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2016, masyarakat bisa melakukan pembayaran di kantor Dispenda kota Malang. “Apabila animo masyarakat terhadap sunset policy ini tinggi, maka Dispenda akan membuka

Ilustrasi

layanan Sunset policy di kantor kecamatan yang ada,” ujar Cahyo. Untuk peluncuran Sunset Policy di halaman Balaikota Malang sampai pukul 12.00 WIB, ada 11 wajib pajak yang melakukan pembayaran dengan total dana mencapai Rp. 19 juta. Setelah diserahkan kepada pemerintah daerah untuk pengelolaan Pajak Bumi Bangunan

(PBB), diketahui ada tunggakan PBB yang cukup besar di wilayah kota Malang. “Dispenda Kota Malang mendapatkan pelimpahan dari pemerintah pusat itu tahun 2013 dan saat ini masih tengah kita urai data-data tersebut karena ada data yang dobel dan lain sebagainya,” ujar Dwi Cahyo Dari pelimpahan PBB dari pemerintah pusat kepada peme-

rintah daerah kota Malang, diketahui jumlah tunggakan wajib pajak di kota Malang ini cuku besar yang masih kita selidiki kevalidan datadatanya. Tunggakan PBB wajib pajak di kota Malang itu mencapai 110 milyar dan sudah berhasil tertagih oleh Dispenda kota Malang sekitar 15 juta, sehingga masih ada 95 milyar yang belum terbayar. (jun)

Sosialisasi KB MKJP Harus Tepat Sasaran di Gresik

Sosialisasi KB

Gresik, SMN - Untuk memenuhi target 25% pada peserta program Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP), Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB dan PP) gencar mensosialisasikan pada masyarakat. Namun dewan berharap tepat sasaran dan pecapaian 11,73% kini bisa cepat ditingkatkan. Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Gresik, Sujono, menyam-

but baik langkah KB dan PP telah gencar mesosialisasikan program KB jangka panjang. Sosialisasi yang dilakukan harus tepat sasaran, supaya masyarakat yang belum ikut KB tergerak hatinya bisa ikut dengan sendirinya. Pencapaian 11, 73% dari target 25% menunjukan bahwa masyarakat seluruhnya belum mengetahui arti pentinya KB. Maka dibutuhkan pengetahuan, kalau terus disosialisasikan sehingga

masyarakat tahu. “Kami percaya target akan terpenuhi bahkan bisa lebih, selain sosialisasi petugas KB selarusnya dilakukan dengan cara door to door. Supaya mengetahui keinginan dan kebutuhan masyarakat, sehingga KB bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Sementara Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB dan PP) Gresik, dr Adi Yumanto mengatakan, secara keseluruhan memang

program KB di Gresik cukup berhasil. Namun, kualitasnya perlu ditingkatkan dari metode kontrasepsi non jangka panjang (Non MKJP) menjadi jangka panjang (MKJP). Karena program KB MKJP itu banyak kunggulannya dari non MKJP, Lebih hemat dan efektif dan tentua kualitasnya lebih bagus. Hingga kini warga Gresik belum banyak mengenalnya, kebanyakan mereka masih mengikuti metode kontrasepsi jangka pendek alias non MKJP. Dari akseptor kontrasepsi non MKJP itu dominan. Diantaranya untuk motedi suntik mencapai sekitar 49,67%. Kemudian untuk kontrasepsi model pil KB mencapai 25,14%. Dan terakhir metode kontrasepsi dengan kondom jumlahnya cukup tinggi yaitu kisaran 5,68%. Ditambahkan dr Adi Yumanto, model kontrasepsi pil, suntik dan kondom itu kualitasnya kurang dibandingkan dengan metode MKJP. Yaitu, melalui IUD atau spiral, implant alias susuk KB, MOP (medis operasi pria) atau vasektomi dan MOW (medis operasi wanita). Ironisnya, meski baik dan berkualitas tetapi kurang diminati. Perlu sosialisasi yang serius. Diantaranya dengan sosialisasi model zona. Termasuk diantaranya sosialisasi dengan kerjasama ABRI. Dengan model sosialisasi yang lebih getol, diharapakan KB MKJP dapat ditingkatkan.(syam)


Nusantara

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

9

56 Pejabat Pemkab Musirawas Ikuti Assasement di Polda Sumsel Musirawas, SMN - Sebanyak 56 orang pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemkab Musirawas, akan mengikuti assesment yang akan dilakukan oleh Assesment Center Polda Sumsel. Dijadwalkan, pelaksanaan assesment terhadap para pejabat eselon II dan III, pada 22-26 Agustus 2016. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Musirawas, Rudi Irawan Ishak mengatakan, assesment diperlukan untuk penilaian potensi dan kompetensi pejabat yang bersangkutan. “Assesment 56 pejabat eselon II dan III ini dilaksanakan oleh Polda Sumsel dan di back up oleh Mabes Polri. Pelaksanananya nanti di auditorium Pemkab Musirawas dan Gedung Diklat Kayuaraý Lubuklinggau,” kata Rudi Irawan Ishak, Kamis (18/8/2016).

Rudi Irawan Ishak, Plt Kepala BKPP Musirawas.

Dikatakan, sebelumnya 38 pejabat ýeselon II dan eselon III yang berpotensi dilingkungan Pemkab Musirawas telah mengikuti assesment di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Awalnya, BKPP Pemkab Musirawas mengajukan 57 pejabat guna mengikuti assesment kompetensi. Namun yang disetujui 38 orang pejabat. Sehingga, pejabat yang belum bisa mengikuti assesment kompetensi di BKN tersebut, kemudian akan dilakukan assesment oleh Polda Sumsel. Dilanjutkan, assesment dilakukan utk pemetaan potensi dan kompetensi pejabat. Sehingga diperoleh kriteria jabatan yang jelas untuk suatu jabatan tertentu. Manfaat dilakukan assesment juga untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan manajerial bagi aparatur pemerintah.(sp)

Pemkot Denpasar

Raih Penghargaan dari Telkom

GM Witel Denpasar menyerahkan Piagam Penghargaan Implementasi Smart City Nusantara yg diraih oleh Pemerintah Kota Denpasar

Denpasar - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 71, PT.Telkomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sebagai BUMN yang bertugas membangun dan mengembangkan infrastuktur digital ke seluruh wilayah NKRI dan program Smart City Nusantara, memberikan apresiasi Piagam penghargaan implementasi Smart City Nusantara kepada

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam acara penyerahan bantuan kepada para Veteran yang diselenggarakan di Kantor Walikota Denpasar, Selasa ( 16/8/2016). GM Witel Denpasar I Gusti Bagus Ranuh saat menyerahkan piagam penghargaan tersebut mengatakan bahwa dalam program Smart City Nusantara ini, Telkom

mengapresiasi beberapa Kota terpilih yang telah mengembangkan dan mengimplentasikan Smart City dengan baik, yakni dalam hal meningkatkan kepercayaan publik, merespon dengan cepat aspirasi masyarakat, mengakomodasi potensi dan kearifan lokal, mengembangkan tata kelola Pemerintahan yang BTP (Bersih, Transparan dan Profesional) & Good Corporate

Governance melalui pengembangan system digital dan telah tergelarnya jaringan infrastruktur digital ke seluruh wilayah Kota. Salah satunya Kota Denpasar yang telah mencerminkan hal tersebut dan mempunyai unsur implementasi terhadap tiga komponen dasar Smart City yakni Smart Connectivity, Smart Solution dan Smart User dengan mengedepankan Kota Modern yang tetap berorientasi pada wawasan budaya lokal dimana secara keseluruhan mendapat dukungan dari masyarakat luas serta para pejuang veteran. “Selain mendapatkan piagam penghargaan implementasi Smart City Nusantara yang ditandangani oleh Direktur Enterprise Telkom, serangkaian program Smart City Nusantara Kota Denpasar juga mendapatkan apresiasi dalam bentuk 10 titik akses wifi gratis selama satu tahun yang lokasi pemasangannya dapat ditentukan sendiri oleh Pemerintah Kota Denpasar untuk kepentingan masyarakat luas.” ujar Ranuh. Pada kesempatan ini Telkom Denpasar juga menyerahkan voucher wifi.id yang menampilkan design logo Smart City Denpasar yang sebelumnya telah didesign dan ditetapkan oleh Walikota Denpasar.(bdw)

Launching gerakan Tempo Diri Satlantas Polres Musirawas, ditandai dengan pelepasan balon ke udara, usai upacara kemerdekaan di halaman Pemkab Musirawas, Rabu (17/8/2016).

Satlantas Polres Musirawas Launching Gerakan Tempo Diri Musirawas, SMN - Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Musirawas melaunching gerakan “Tempo Diri” atau Teman Polisi di Pagi Hari. Gerakan ini dilaunching bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 dan ditandai dengan pelepasan balon di halaman Pemkab Musirawas, setelah upacara peringatan kemerdekaan, Rabu (17/8/2016). Kapolres Musirawas, AKBP

Herwansyah Saidi melalui Kasat Lantas, AKP Budi H Sutrisno mengungkapkan, gerakan Tempo Diri, adalah aksi keselamatan yang dilaksanakan personil lalulintasý, bukan hanya pengaturan di pagi hari, tapi juga memberikan perlindungan dan rasa aman ditengah masyarakat. Dikatakan, gerakan Tempo Diri ini merupakan ýtindak lanjut instruksi Kapolri dan dimodifikasi melalui gerakan agar anggota

lebih dekat dengan masyarakat. “Setelah pos pagi, personil tidak kembali ke mako, tapi datangi masyarakat dilokasi. Data apa keluhan masyarakat, dicatat. Yang berkaitan dengan lalulintas dan keamanan akan dilaporkan kepada Kapolres dan ditindaklanjuti. Harapannya, setelah launching, masyarakat lebih dekat dengan polisi dan masyarakat percaya dengan polisiý,” katanya.(sp)

Produksi Gula Aren Lebak Banten Terbesar di Dunia

Jumlah produksinya sampai ratusan ton per bulan.

Memperingati Kemerdekaan RI ke-71 Tahun Kecamatan Denpasar Selatan Laksanakan Upacara Bendera Denpasar, SMN - Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 71, Kecamatan Denpasar Selatan menggelar Upacara Bendera di Lapangan Pegok Rabu (17/8). Yang dipimpin langsung Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto. Dalam Upacara ini semua peserta nampak bersemangat mengikuti upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini terlihat para Paskibraka dengan semangat menghentakkan kakinya ketika mengibarkan bendera merah putih dan diiringi marching band melantunkan lagu Indonesia Raya. Dalam kesempatan itu Aris Purwanto mengatakan, sebagai bangsa negara Republik Indonesia harus bangga dan mengingat jasa-jasa para pahlawan. Karena tanpa perjuangan para pahlawan maka indonesia tidak bisa bebas dari para penjajah. Mengingat para perjuangan para pahlawan menurutnya di usia Indonesia yang ke 71 tahun generasi Muda Indonesia rasa sosialisme masih sangat nampak. ‘’Hal ini terlihat semua generasi bersemangat mengikuti upacara bendera 17 Agustus,’’ ujarnya. Lebih lanjut ia katakan, para pahlawan dulu tidak pernah takut melawan penjajah. Untuk itu

sebagai Bangsa Indonesia harus bangga dengan jasa-jasa para pahlawan melawan penjajah. Maka dari itu tugas generasi muda saat ini adalah menjajah atau melawan ketidak benaran. Jadi generasi muda harus berjalan di jalan kebenaran, menjadi anak yang baik dan berevolusi mental guna menunjang pembangunan nasional. Tidak hanya itu, Aris Purwanto juga mengatakan, rasa sosialisme generasi muda saat ini masih tumbuh dan ada semangat terhadap kemerdekaan. Tinggal generasi ini melanjutkan dan para orang tua bertugas mengarahkan mereka untuk terus bangga kepada Indonesia. Sedangkan Untuk menjaga keutuhan NKRI ia meminta agar generasi muda harus memahami UU Dasar dan pancasila dan cinta adat istiadat yang bhinneka tunggal ika ini. Setelah upacara bendera usai dilanjutkan dengan penyerahaan hadiah pemenang lomba PSN dan kebersihan yang diselenggarakan Kecamatan Denpasar Selatan. Untuk juara I diraih oleh Desa Sanur Kauh, Juara II diraih oleh Desa Sanur Kaja dan Juara III diraih Kelurahan Sanur. Sedangkan Harapan I diraih oleh Desa Pemogan , Harapan II Kelurahan Sese-

Prosesi Upacara memperingati kemerdekaan RI ke-71

tan dan Harapan III diraih oleh Desa Sidakarya. Sementara itu Seketaris Desa Sanur Kauh I Made Dana mengaku sangat senang meraih juara I dalam lomba PSN ini. Menurutnya Desa Sanur Kauh terus memperhatikan kebersihan sesuai dengan program Walikota. Tidak hanya itu Kader Jumantik Desa Sanur Kauh juga

setiap melakukan gerakan dan memotivasi masyarakat untuk terus memberantas saran nyamuk di rumah tangganya masingmasing. Bahkan agar masyarakat terus menjaga kebersihan Kepala Dusun agar setiap pertemuan juga memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan di Desa Sanur Kauh. (dpk)

Banten, SMN - Produksi gula aren hasil kerajinan masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masuk terbesar di dunia. Jumlah produksinya sampai ratusan ton per bulan. “Kita bangga beberapa daerah di Tanah Air melakukan studi banding gula aren ke Lebak,” kata Kepala Seksi Program Mesin dan Kimia Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Sapei di Lebak, Jumat (19/ 8/2016). Pemerintah daerah terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan melalui usaha kerajinan gula aren jenis cetak dan halus. Kelebihan gula aren Kabupaten Lebak, selain rasanya manis dan dapat bertahan lama juga beraroma serta kadar gulanya relatif kecil sehingga cocok bagi penderita diabetes. Permintaan gula aren untuk pasar domestik dan mancanegara hingga kini cenderung tinggi karena masuk kategori makanan organik tanpa menggunakan zat kimia. Selain itu juga gula arena Lebak memiliki sertifikat internasional sehingga menembus pasar dunia. Mereka para konsumen produksi gula aren selain digunakan untuk pencampur makanan pemanis juga bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit. “Kami yakin perajin gula aren di Lebak menjadikan andalan ekonomi masyarakat,

juga menyerap lapangan pekerjaan,” katanya. Menurut dia, perajin gula aren itu tersebar di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cigemblong, Bayah, Cihara, Cibeber, dan Muncang. Saat ini, produksi gula aren di Kabupaten Lebak pada 2015 tercatat 8.722.500 kilogram (Kg) dengan nilai produksi perguliran ekonomi Rp96 miliar lebih dari 5.815 unit usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak 11.507 orang. “Saya kira Lebak hingga kini sebagai penghasil gula aren terbesar di dunia dan mengalahkan Thailand, Malaysia dan Vietnam,” katanya. Ia mengatakan, produksi gula aren jenis semut kini sudah dipasarkan di sejumlah hotel berbintang di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Bandung dan Bali. Tidak heran jika menginap di hotel berbintang selalui ditemukan gula semut Kabupaten Lebak. Biasanya, gula semut itu dicampur dengan makanan roti, kopi dan makanan lainnya. Selain itu juga gula cetak dipasok ke beberapa negara di Eropa, seperti Belanda, Italia dan Inggris. “Kami berharap kedepan produksi gula aren Lebak bisa memasok ke semua negara di dunia,” katanya. Sementara itu, Anwar, seorang perajin gula aren warga Sobang Kabupaten Lebak mengatakan dirinya setiap bulan mengekspor gula aren ke Belanda sekitar

20 ton dengan menggunakan angkutan dua kontainer. Ia memasok ke negara lain karena sudah memiliki sertifikat pangan organik internasional sehingga mendapat kepercayaan dari konsumen dunia. “Dengan sertifikat internasional itu tentu omzet penjualan ke luar negeri meningkat,” katanya. Ia menjelaskan permintaan ekspor itu karena dilengkapi dengan sertifikat pangan organik internasional yang dikeluarkan pemerintah. Masyarakat Belanda sangat menyukai gula aren Kabupaten Lebak sebagai bahan pemanis minuman maupun aneka jenis makanan. Bahkan, gula aren bisa dicampur pemanis makanan roti. “Kami menjamin gula aren ini alami dan menyehatkan karena tidak terdapat bahan kimia,” katanya. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Kosim Ansori mengatakan komoditas gula aren menjadikan produk unggulan masyarakat. Pemerintah daerah terus membina kerajinan gula aren tersebut karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Saat ini, perajin gula aren berkembang di pedesaan karena didukung komoditas perkebunan pohon aren. “Kami tahun ini mengembangkan pohon aren guna meningkatkan produksi,” katanya.(sua)


10

Olahraga

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Kado Kemerdekaan, Tantowi/Liliyana Raih Emas Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Rio de Janeiro Jakarta, SMN - Terimakasih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Rabu (17/8), pasangan ganda campuran bulutangkis itu berjaya merebut medali emas Olimpiade XXXI/2016, Rio de Janeiro, Brasil. Kado emas yang luar biasa untuk Hari Ulang Tahun Ke-71 Republik Indonesia. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dan Bendera Merah Putih berkibar di ajang pesta olahraga akbar dunia itu setelah Tontowi/ Liliyana mengubur impian pasangan Malaysia, Chen Peng Soon/ Goh Liu Ying dua game 21-14 dan 21-12. Dengan kemenangan ini, Tontowi/Liliyana mencatat rekor 9 kali menang dan sekali kalah dengan pasangan Malaysia itu. Tontowi/Liliyana melangkah ke final setelah menyisihkan duet tangguh China yang menempati unggulan utama, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pada bagian lain, Chen Peng Soon/Goh Liu Ying menghen-

tikan pasangan China lainnya, Xu Chen/Ma Jin. Prestasi emas Tontowi/Liliyana menyambung kembali tradisi medali Indonesia di Olimpiade setelah terputus pada Olimpiade London Tahun 2012. Tradisi yang dicetak sejak Olimpiade Barcelona Tahun 1992 lewat sukses emas pasangan Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Langkah luar biasa Tontowi/ Liliyana mengantar mereka meraih bonus Rp 5 Miliar dari pemerintah. Selain itu mereka juga mendapat Rp 1 Miliar dari Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI). Dengan keberhasilan ini, Indonesia pun berhasil menghapus paceklik emas yang berlangsung selama empat tahun di Rio de Janeiro. Raihan emas Tontowi/ Liliyana langsung mengangkat Kontingen Merah Putih ke posisi 39 dalam daftar perolehan medali. Melonjak drastis dari posisi urutan 56 dalam pengumpulan medali dalam pesta yang diikuti 219

negara itu. Kemenangan ganda campuran itu juga mengobati kekecewaan kubu Indonesia yang sebelumnya kehilangan peluang dari tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda putri Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari. Tommy secara tidak terduga dikalahkan pemain yang peringkatnya di bawahnya Rajiv Ouseph di babak 16 besar. Sedangkan Greysia/Nitya gagal menghadang pasangan China Tang Yuanting/ Yu Yang di babak perempat final. Sebelumnya ganda putra yang semula menjadi andalan, Hendra Setiawan/M Ahwan, justru sudah tersingkir di babak penyisihan grup. Hingga hari ke-12 Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu pagi lalu, Indonesia masih dengan genggaman dua medali perak hasil dari cabang angkat besi. Cabang lainnya yakni dayung, panahan dan renang sudah menyelesaikan pertandingan tanpa satu pun medali. (ceh)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir peroleh medali emas

Tundukkan Serbia, Tiongkok Raih Emas Voli Putri Olimpiade

Tim voli putri Tiongkok seusai memastikan kemenangan atas Serbia di Olimpiade 2016.

Rio de Janeiro, SMN - Tim voli putri Tiongkok berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Serbia pada laga final di Olimpiade di GinĂĄsio do MaracanĂŁzinho, Rio de Janeiro, Minggu (21/8/2016) pagi WIB. Tiongkok menang lewat pertarungan empat set dengan skor 3-1. Di set pertama, Tiongkok sem-

pat tertinggal. Dalam pertarungan 22 menit itu, Hui Ruoqi dan kawankawan kalah 19-25. Di set kedua, Tingkok bangkit. Mereka menang 25-17. Hal yang sama terjadi di set ketiga dimana Tingkok menang lagi dengan skor 25-22. Di set keempat, Tingkok sempat kesulitan meladeni perlawanan

alot Serbia. Bahkan skor sempat imbang 20-20. Namun, ketenangan Xu Yunli dan kawan-kawan berhasil mengantar mereka meraih kemenangan tipis 25-23. Zhu Ting jadi penyumbang poin terbanyak Tiongkok di laga ini sebanyak 25 angka. Sementara di kubu Serbia, ada Tijana Boskovic dengan 23 poin. (lp6)

Neymar Bawa Brasil Raih Emas Rio de Janeiro, SMN - Kapten Brasil Neymar berurai air mata setelah mengantarkan Brasil memenangi medali emas perdana dari cabang sepak bola, melalui kemenangan adu penalti 5-4 atas Jerman pada final di Stadion Maracana pada Sabtu waktu setempat. Pertandingan itu berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu. Neymar membawa Brasil memimpin dengan tendangan bebas pada menit ke-27 sebelum kapten Jerman Maximilian Meyer menyamakan

kedudukan melalui sepakannya pada menit ke-60 untuk memaksakan perpanjangan waktu. Tidak ada gol tercipta pada masa perpanjangan waktu maka pertandingan diteruskan dengan adu penalti. Pemain Jerman Nils Petersen menjadi eksekutor pertama yang gagal pada tendangan penalti kelima. Sementara Neymar dengan tendangannya menunaikan tugas untuk membawa Brasil menjadi juara dan membuat para penonton bersuka cita.

Brasil telah tiga kali kalah di final Olimpiade pada 1984, 1988, dan 2012 namun mereka kini telah mengoleksi semua gelar internasional dengan mengalahkan negara yang mempermalukan mereka dengan skor 1-7 pada semifinal Piala Dunia di negara sendiri pada 2014. Jerman kini menjadi satusatunya juara Piala Dunia yang belum pernah memenangi medali emas Olimpiade. (ant) Kapten Timnas Brasil di Olimpiaade Rio 2016, Neymar.

Leicester dan Arsenal Berbagi Angka di King Power Stadium

Gelandang Arsenal, Theo Walcott (kiri), berusaha melindungi bola dari rebutan bek Leicester City, Christian Fuchs, pada pertandingan Premier League di Stadion King Power, Leicester, Sabtu (20/8/2016).

Leicester, SMN - Leicester City dan Arsenal melakoni duel di King Power Stadium, Sabtu (20/8/ 2016) dengan skor akhir sama kuat 0-0. Karena hasil tersebut, kedua tim belum juga memetik kemenangan perdana di Premier League 2016-2017. Leicester dan Arsenal gagal

mengobati kekalahan mereka di pekan pembuka dengan torehan tripoin lewat duel ini. Pertandingan babak pertama lebih banyak diwarnai kehatihatian agar tidak kebobolan dibandingkan upaya mereka mencetak gol. Hal itu terlihat dari upaya yang

lahir, terutama pada setengah jam awal. Kedua kubu bermain rapat dan membentengi pertahanan sejak lini tengah, sehingga minim manuver untuk memecah kebuntuan. Lini belakang Arsenal tampil lebih solid dibandingkan saat dipukul Liverpool 3-4 pada pekan

awal. Kembalinya Laurent Koscielny mempertebal tembok di depan kiper Petr Cech. Wajar apabila Arsenal memaksa tuan rumah tak melepaskan satu pun ancaman pada 45 menit pertama. Sebaliknya, The Gunners berinisiatif menyisir lewat sayap

ofensif, tapi ketiadaan eksekutor pemakan bola-bola atas membuat Theo Walcott cs lebih banyak memutari pagar pertahanan lawan dan sesekali melepas ancaman dari luar kotak penalti. Ada satu peluang via tendangan bebas Santi Cazorla yang dimentahkan Kasper Schmeichel (34'). Tensi baru tinggi menjelang istirahat dengan munculnya aksi saling serang kilat. Dalam suatu skenario counter-attack, gelandang Leicester, Danny Dinkwater, terjatuh kala menyambut bola muntah dari Cech. Namun, klaim penalti ditolak wasit meski Drinkwater tumbang karena tackle Koscielny. Memasuki babak kedua, laga berlangsung lebih menarik. Hal itu dipicu masuknya trio pemain ofensif Arsenal, Jack Wilshere,

Mesut Oezil, dan Olivier Giroud pada seperempat jam terakhir. Kombinasi Oezil cs di lini depan menghasilkan 6-7 peluang tambahan bagi Arsenal. Hanya, sederet upaya mereka tetap gagal membuahkan gol karena intervensi bek dan kiper lawan. Di lain pihak, Leicester rutin mengambil peluang lewat serangan kilat dengan kecepatan Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan pemain pengganti, Ahmed Musa. Toh, sederet usaha dari kedua kubu tetap tak menelurkan gol sampai peluit akhir. Skor kacamata di King Power ini membuat rekor Arsenal tak terkalahkan dari Leicester terus memanjang sejak 1994. (Beri Bagja) HASILPERTANDINGAN Leicester City 0-0 Arsenal

SUSUNAN PEMAIN Leicester (4-4-2): 1-Kasper Schmeichel; 17-Danny Simpson, 6Robert Huth, 5-Wes Morgan, 28Christian Fuchs; 26-Riyad Mahrez, 4-Danny Drinkwater, 24Nampalys Mendy (10-Andy King 53'), 11-Marc Albrighton (7-Ahmed Musa 87'); 20-Shinji Okazaki (23Leo Ulloa 67'), 9-Jamie Vardy. Pelatih: Claudio Ranieri Arsenal (4-2-3-1): 33-Petr Cech; 24-Hector Bellerin, 16-Rob Holding, 6-Laurent Koscielny, 18Nacho Monreal; 29-Granit Xhaka (10-Jack Wilshere 73'), 34-Francis Coquelin; 14-Theo Walcott, 19Santi Cazorla (11-Mesut Oezil 73'), 15-Alex Oxlade-Chamberlain (12Olivier Giroud 78'); 7-Alexis Sanchez. Pelatih: Arsene Wenger Wasit: Mark Clattenburg. (kmp)


Rona-rona

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Semangat Wujudkan Trisakti Sambungan dari hal. 1 kepentingan nasional jangan sampai larut dalam globalisasi. Trisakti bukan sebatas ideologi yang kerap dipidatokan, atau hanya slogan yang sepi ditempat ramai. Trisakti harus cair dan membumi ditengah-tengah masyarakat dalam kehidupan seharihari. Masyarakat harus merasakan kehadiran Trisakti itu!!” Demikian yang ditegaskan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat orasi kebangsaan dengan tema “Jalan Trisakti Menjawab Tantangan Global” dalam rangka Pengukuhan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Alumni Gerakan

ekonomi kita akan dilibas oleh kekuatan korporasi trans-nasional yang beroperasi di Indonesia. Tugas kitalah untuk menginventarisir dan mencarikan perlindungan politik dan hukum bagi rakyat kecil” lanjut Pakde Karwo. Ia mencontohkan salah satu hukum yang tidak pro rakyat kecil, yakni hukum Perbankan. Dimana perbankan hanya memberikan bunga kredit sebesar 12% setahun kepada perusahaan besar (corporate), namun jika rakyat kecil seperti petani yang meminjam modal justru dibebankan bunga yang sangat besar, yakni 18-21% setahun. Alasannya karena resiko.

pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti pertukaran kunjungan antar daerah dengan latar budaya berbeda, mengalokasikan anggaran bagi pelajar dan mahasiswa untuk mempelajari teknologi informasi, dan menyediakan akses bagi mereka untuk mengekspresikan keahliannya dengan perlakuan khusus dari negara. Kepada GMNI, Pakde Karwo berjanji untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan GMNI agar terus berkembang menjadi lebih besar. “Kita akan dorong GMNI masuk ke kampus-kampus guna memperkuat ideologi Pancasila bagi generasi muda. Mari kita terus

11

Halangi Wartawan Meliput Sambungan dari hal. 1 wartawan bekerja mengumpulkan informasi tentang peristiwa. Mestinya, personel TNI AU memberikan akses karena wartawan mewakili mata dan telinga

publik. “Undang-Undang Pers pasal 18 menjelaskan, barang siapa yang menghalangi pekerjaan wartawan mencari informasi bisa dituntut dua

tahun pidana kurungan atau denda Rp 500 juta. Makanya harus diusut dulu bagaimana peristiwa kekerasan terjadi,” terang dia. Apabila wartawan korban

kekerasan sudah menyebutkan identitas, namun masih dikeroyok berarti ada niat buruk untuk menghalangi wartawan meliput peristiwa. Kasus ini harus segera diusut.(trb)

belum membicarakan wacana ini secara khusus. Pasalnya, wacana ini baru saja digulirkan. Sementara, masa persidangan baru dibuka empat hari yang lalu. Jika pemerintah serius ingin menerapkan kebijakan ini, tentu komisi IX akan ikut serta mengawal. “Kalau informal antar sesama anggota sih sudah dibicarakan. Tetapi pembicaraan dalam rapat formal belum ada sama sekali. Yang jelas, ada banyak anggota yang tidak keberatan dengan kenaikan harga rokok tersebut,” katanya. Selain Komisi IX, Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi XI pun dinilai akan ikut membicarakan masalah ini. Komisi IV berkepen-

tingan dari sisi perlindungan para petani tembakau. Sementara Komisi VI lebih fokus pada isu industri dan perdagangan. Sedangkan Komisi XI akan mengawasi kemungkinan kenaikan pendapatan pemerintah dari cukai yang juga tentu ikut dinaikkan. “Persoalan tembakau dan industri rokok ini tidak sederhana. Mesti dibicarakan lintas komisi yang ada di DPR. Namun secara umum saya yakin, kawan-kawan di DPR tidak keberatan. Yang penting bagaimana pemerintah meyakinkan kita bahwa niat dan tujuannya benar-benar untuk kebaikan bersama,” imbuhnya.(trb)

Kenaikan Harga Rokok Sambungan dari hal. 1 Diharapkan, kenaikan harga itu menjadi momentum bagi para perokok untuk berhenti, atau setidaknya mengurangi konsumsi rokok. “Secara pribadi, saya setuju dengan kebijakan menaikkan harga rokok. Harapannya, masyarakat bisa memaknai kebijakan secara positif,” kata Saleh melalui pesan singkat, Minggu (22/8/ 2016). Namun demikian, kata Saleh, pemerintah diminta untuk melakukan kajian yang serius terhadap dampak sosial dan ekonomi akibat kenaikan tersebut. Jangan sampai, kenaikan

harga rokok hanya menguntungkan pengusaha. Pemerintah harus memikirkan agar para petani tembakau juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. “Jangan sampai kenaikan harga rokok hanya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dari cukai. Kalau itu tujuannya, berarti itu sifatnya sangat temporal dan sektoral. Harus dibangun argumen logis bahwa kenaikan itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok bagi kesehatan,” tutur Politikus PAN itu. Ia menuturkan Komisi IX

Esensi Terdalam Merdeka Sambungan dari hal. 1

Gubernur Jawa Timur Soekarwo Selaku Ketua Dewan Pertimbangan DPP PA GMNI Menerima Kenang kenangan dari Ketua DPD PA GMNI Jatim Nurwiyatno

Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jatim periode 20152020 di Empire Hotel Surabaya, Jumat (19/8) malam. Pakde Karwo mengatakan, konsep Trisakti yang digagas Bung Karno yakni Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi, dan Berkepribadian secara sosial budaya mendapat tantangan yang makin berat di era globalisasi. Era ini jauh lebih kejam dari era saat digaungkannya Trisakti oleh Bung Karno dulu. Era globalisasi membawa paham liberalisme yang perlu dibatasi agar tidak menindas rakyat kecil. “Indonesia saat ini berada pada posisi yang kurang menguntungkan karena posisi liberalisme dan kapitalisme menguasai seluruh sendi berbangsa. Saat ini satu persen penduduk Indonesia menguasai 50 persen aset perekonomian bangsa. Jika ini dibiarkan, maka kesenjangan akan semakin lebar. Kita harus membela rakyat kecil dan menegakkan keadilan bagi mereka melalui politik dan hukum” katanya.” Untuk berdaulat secara politik di era globalisasi, kata Pakde Karwo, yang paling pertama dan utama adalah penguatan aspek hukum. Kita harus menolak campur tangan kekuatan asing, khususnya agen-agen korporasi trans nasional dalam proses pembuatan dan implementasi kebijakan negara. Artinya, kedaulatan politik harus diterjemahkan sebagai kedaulatan hukum Indonesia. “Pemerintah Indonesia, siapapun penguasanya, harus mencanangkan politik hukum yang bersumber pada ideologi Pancasila. Dengan begitu, akan melahirkan peraturan perundangan yang sesuai dengan Pancasila sebagai turunannya. Sehingga sistem apapun yang dibangun di Indonesia akan sejalan dengan spirit Pancasila. Jika kita membiarkan asing campur tangan didalam pembuatan peraturan perundangan, maka sama saja kita menyerahkan sebagian kedaulatan kita” katanya. Peraturan perundangan yang sejalan dengan spirit Pancasila akan menjadi benteng pelindung dari kepentingan pasar bebas yang liberal. Bangsa ini bisa berdikari secara ekonomi jika praktekpraktek ekonomi terbaik (best practice) sejalan dengan Pancasila diformulasikan kedalam produk perundang-undangan. “Tanpa hukum yang berpihak pada rakyat, praktek-praktek

“Ini sungguh tidak masuk akal, Bank milik negara yang mengatasnamakan “Bank Rakyat” tapi justru rakyat kecil dibebankan bunga yang jauh lebih besar daripada korporasi. Jika alasannya resiko, kan ada asuransi. Disini negara perlu mengintervensi dan membela rakyat kecil yang kalah dalam persaingan global. Karena itu, kami memiliki ideologi berupa regulasi yang partisipatoris” katanya. Ideologi itu adalah memberikan bunga murah melalui Bank UMKM Jatim dan Bank Tani. Skema pembiayaan kredit murah kepada rakyat kecil dilakukan dengan model loan agreement melalui perbankan. Bank Jatim sebagai APEX Bank di Jatim memberikan kredit linkage program dengan bunga ringan. Suku bunga unit yang diberikan Bank UMKM Jatim kepada UMKM hanya sebesar 7-9%. Selain itu, Pakde Karwo mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) khusus bagi petani, serta bekerjasama dengan PT. Jamkrida untuk asuransi petani. Jika gagal panen, Jamkrida akan mencairkan ganti rugi kepada petani, sehingga diharapkan petani tidak perlu lagi ketakutan gagal panen. “Itulah salah satu upaya kami dalam mengimplementasikan Trisakti yang nyata bagi wong cilik. Masyarakat bisa merasakan kehadiran Trisakti itu menjadi working ideology, ibaratnya, iso ngrasakne nang tangan mergo nggrenjel. Seakan ideologi itu cair dan bisa diraba oleh tangan kita” jelas pria yang juga menjadi Ketua Dewan Pertimbangan DPP PA GMNI ini. Masih menurut Pakde Karwo, upaya lain yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan penguatan pasar dalam negeri. “Cintailah produk-produk Indonesia. Ini penting, kita tidak bisa melakukan barrier non tarif dalam globalisasi, dengan mencintai produk dalam negeri maka kita sudah menghidupi rakyat kecil dan memperkuat ekonomi dalam negeri” tuturnya. Selanjutnya, berkepribadian di bidang kebudayaan jauh lebih sulit dilakukan karena globalisasi yang ditopang oleh kekuatan teknologi telah menembus ruang-ruang pribadi generasi penerus bangsa. Tapi, masih ada harapan untuk membentuk karakter anak-anak bangsa ini dengan berbagai cara. Diantaranya, mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi

Berbagi ke Anak Yatim Sambungan dari hal. 1 kecamatan lain lebih banyak lagi, 250 ke atas,” ucap Kartika di rumah dinas Wakil Bupati Lamongan, Rabu (17/8/2016) petang. Kartika yang didampingi Halim mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi ke sesama.

Kartika menambahkan, berbagi dengan sesama akan dijadikan kegiatan rutin olehnya setiap merayakan HUT RI. “Pewaris negeri ini adalah kita semua, bagaimana kita mewarnai Kemerdekaan, memahat negeri ini seperti yang di cita-citakan pejuang-pejuang kita,”

berinovasi agar Trisakti bisa membumi ditengah-tengah masyarakat, khususnya di era globalisasi ini” pungkasnya. Senada dengan Pakde Karwo, Ketua DPP PA GMNI, Eva Kusuma Sundari mengatakan, saat ini bangsa ini sedang menghadapi tantangan berat di era globalisasi. Salah satunya adalah degradasi moral, banyak terjadi kasus narkoba, kriminal, dan kekerasan seksual. Ini menjadi ironi karena sejatinya bangsa ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi moralitas, kerukunan beragama, dan gotong royong. “Ini pekerjaan rumah kita bersama, saya harap teman-teman GMNI mulai masuk ke kampuskampus untuk menyebarkan ideologi Pancasila bagi generasi muda. Kita harus menegakkan amanah Pancasila. Selain itu, masuklah kedalam sistem, seperti di pemerintahan. Mulailah intevensi dan kerjasama dengan DPR untuk mewarnai public policy sesuai Pancasila agar kebijakankebijakan publik bisa menyejahterakan rakyat kita” katanya. Sementara itu, Ketua DPD PA GMNI Jatim terpilih, Nurwiyatno mengatakan, pemilihan ketua ini sudah berlangsung setahun lalu tapi baru bisa dilantik hari ini (19/8) karena banyaknya kesibukan. DPD PA Jatim telah membentuk kepengurusan di 27 DPC kabupaten/kota di Jatim. DPP PA GMNI Jatim sudah memiliki kantor kesekretariatan di Rungkut, Surabaya. “Kantor Ini bisa dipakai untuk rapat-rapat dan setiap bulan kita upayakan menghadirkan pakar supaya menambah wawasan kita. Saya berharap dukungan semua pihak agar jaringan komunikasi kita lancar, khususnya generasi yang sekarang dan yang sudah senior” pungkasnya. Susunan Pengurus DPD PA GMNI Jatim masa bakti 2015-2020 yang dilantik diantaranya Nurwiyatno selaku ketua, I Made Sukartha, Himawan Estu Bagijo, Maskur, Rasiyo sebagai anggota Dewan Pertimbangan, Ketua Dewan Pertimbangan dijabat Prof Dr Rohmad Romdhoni dengan wakil ketua Basuki Rekso Wibowo. Kemudian, Ketua Dewan Pakar adalah Prof Dr Haryono dan wakil ketua Imannuel Sudjatmoko. Pelantikan pengurus DPD PA GMNI Jawa Timur itu dihadiri oleh Senior Alumni GMNI di Jatim, Ketua dan anggota DPC GMNI Kabupaten/Kota se-Jatim, dan aktivis GMNI Jatim. (*) tekadnya. Di momen ini, Kartika menambahkan, Halim diajak turun ke Lamongan untuk menyapa masyarakat Kota Soto. “Jadi kita berharap pimpinan ke depan, kita ingin pemimpin yang peduli kepada umat, bagaimana umat sejahtera lahir batinnya, itu cita-cita leluhur kita, menyelesaikan masalah keumatan di negeri ini,” pungkasnya.(syam)

Mojokerto, Ismail Pribadi, asisten maupun staf ahli, dan juga unsur Forkopimda. Bertugas sebagai Komandan Upacara yakni Kapten Inf Dikut Haryono, dan Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto selaku Perwira Upacara, Suharsono. Detik-detik Proklamasi ditandai bunyi sirine selama semenit, dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto. Prosesi pengibaran Merah Putih dijalankan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berasal dari seluruh siswa SMA/ SMK se-Kabupaten Mojokerto yang terbagi atas Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 45. Bertugas sebagai komandan Paskibraka yakni IPDA Heru Cahyo Seputro, Cindy Rakaciwiy Trias Putri dari SMAN 1 Mojosari sebagai pembawa baki, dan tim pengibar bendera yang terdiri dari Dharmawan Ajinagara asal SMAN 1 Sooko, Nukhi Khusna Wahyuma siswi MAN Mojosari, dan M. Daffa Ibrahim asal SMAN 1 Puri. Upacara penurunan bendera juga dilakukan pada sore hari pukul 16.30 WIB, di venue yang sama tempat digelarnya upacara detikdetik Proklamasi. Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kasat Binmas Polres Mojokerto, Bambang Sujatmiko sebagai Perwira Upacara, dan Kanit Lantas Polsek Trowulan, AKP Suwarso sebagai Komandan Upacara.

Formasi tim penurun bendera dipimpin Letda Jumali sebagai Komandan Paskibraka, bergabung dengan tim penurun bendera yakni Afifatus Zahro asal SMAN 1 Bangsal sebagai pembawa baki, Iqbal Farel Yustian dari SMAN 1 Gedeg, Sinta Triana Dewi dari SMKN 1 Sooko, dan Rizaldi Bahrudin Aryono siswa SMAN 1 Puri. Sampai dengan upacara penurunan bendera, tim Paskibraka HUT RI ke-71 telah melaksanakan kewajiban dengan sempurna. Keberadaan tim Paskibraka sejak lama dikenal menjadi inti kesuksesan upacara, mereka dituntut memberikan performa terbaik. Wakil Bupati Mojokerto sebelumnya telah mengukuhkan mereka sebagai kesatuan tim Paskibraka pada Senin sore, (15/8) di Pendopo Graha Majatama. Pengukuhan putra-putri terbaik daerah ini masih tergabung dalam rangkaian acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. Secara simbolis, wakil bupati menyematkan tanda peserta pada salah satu perwakilan tim. Dalam pengukuhan tersebut, wakil bupati berpesan agar tim Paskibraka mampu menjalankan tugas dengan baik dan serius. Seluruh rangkaian acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 Pemerintah Kabupaten Mojokerto, ditutup apik dengan resepsi kenegaraan yang digelar di Pendopo Graha Majatama pukul 19.00 WIB. Bupati Mojokerto dalam sam-

Pentingnya Toleransi Sambungan dari hal. 1 pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang pernah berseteru dengan tokoh Islam saat itu Buya Hamka. Di ujung hidupnya Soekarno berpesan agar Buya Hamka dapat menjadi imam salat jenazahnya. Menurutnya, hal ini mencerminkan rasa toleransi dan saling menghormati. Meskipun terdapat perbedaan pendapat dan pandangan politik, persatuan adalah suatu hal yang harus ditonjolkan. Cerita lain mengenai kesederhanaan Prawoto Mangkususmito, Ketua Masyumi setelah M. Natsir juga disampaikan oleh Adhyaksa. Karena saking sederhanaya, Prawoto tidak memiliki rumah yang

menyebabkan Ketua Umum Partai Katolik saat itu, IJ Kasimo berinisiatif urunan untuk membelikan rumah. “Ini artinya, bangsa ini juga dibangun oleh para negarawan yang toleran dan penuh empati. Meskipun sering berbeda pendapat di rapat, tapi di luar mereka saling membantu,” pungkasnya. Dirinya menandaskan bahwa hal ini perlu dipelajari dan dipahami oleh para anak-anak yang mengikuti Jambore Nasional ini. Agar di masa mendatang tercipta Indonesia yang ramah dan toleran. Pada penutupan Jambore Nasional X, Adhyaksa juga mengklarifikasi soal sumber dana yang digunakan untuk pelaksaan

butan resepsi mengajak semua masyarakat untuk memaknai kemerdekaan dalam tataran esensi terdalam. Tidak dalam arti merdeka dari rongrongan penjajah, namun mendorong bangsa untuk bekerja lebih nyata, dan cerdas. “Kemerdekaan sejatinya bukan saja peristiwa istimewa setahun sekali, namun membuat kita juga merdeka dalam meneguhkan kemandirian dan menggelorakan semangat kemerdekaan dengan peningkatan kesejahteraan dan stabilitas politik,” ucap bupati. Bupati juga mengingatkan agar tidak mudah terjebak aliran politik sempit, liberalisasi ekstrem, dan paham radikal karena berportensi merapuhkan kebhinekaan. Banyak tantangan yang dihadapi, sebut juga kehadiran MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Bupati mengungkap jika Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus melakukan upaya perwujudan keadilan sosial Pemerintah Kabupaten. “Kita sudah masuk MEA, ini juga bagian dari tantangan yang harus dihadapi. Di bidang ekonomi, kita akan terus meningkatkan SDM dan infrastruktur perekonomian, UMKM, hingga kemitraan dengan daerah lain. Di sektor birokrasi, pelayanan publik akan terus kita perbaharui. Investor yang ingin mengembangkan modal di kabupaten kita misalnya, kita beri goverment guarantee mulai dari ketersediaan lahan, power plan,

perijinan yang mudah dan tenaga kerja berkualitas. Ini semua merupakan implementasi dari semangat kerja cerdas dan nyata,” tambah bupati. Untuk diketahui, rangkaian acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 Kabupaten Mojokerto, sebenarnya telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Diawali Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, yang dipimpin oleh Ketu DPRD Kabupaten Mojokerto, di ruang rapat Graha Whicesa gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, Selasa (16/ 8) siang dan apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Gajah Mada pada malam harinya. Sedikit mengupas, inti pidato kenegaraan Presiden Jokowi menerangkan tentang pencapaian transformasi fundamental ekonomi tersebut. Tahun 2016 disebut sebagai “Tahun Percepatan Pembangunan Nasional” yang terus dipacu. Pertumbuhan ekonomi nasional perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun 2016 tumbuh 4,91 persen. Bahkan dalam triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 5,18 persen. Pertumbuhan itu jauh lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu pertumbuhan yang tertinggi di Asia.(hms/kan)

program rutin ini. Adhyaksa merinci seluruh sumber dana dan penggunaannya. “Pada kesempatan ini saya laporkan sekaligus klarifikasi tentang adanya pemberitaan dana pelaksanaan Jamnas X 2016 yang telah digelontorkan oleh Kemenpora sebesar Rp 91 miliar. Berita tersebut saya katakan tidak benar,” ujarnya. Pihaknya menuturkan bahwa dana yang didapat untuk mendanai Jambore ini keseluruhannya berasal dari pemerintah yang bersumber dari dana darurat Kementerian Keuangan yang akhirnya terevisi menjadi Rp 56 miliar. Dana tersebut kemudian dititipkan di Kantor Kemenpora sebagai Kementerian yang membidangi. Dana tersebut, tandasnya,

dipakai selama 3 bulan sebagai persiapan untuk membangun persiapan secara fisik sebanyak Rp 31 miliar untuk MCK, bangunan Kempa Kempi, pekerjaan air bersih dan pembangunan pondok mirasa 2 lantai. Di sisi lain, dana yang lainnya digunakan untuk pelaksanaan Jambore Nasional, antara lain: kegiatan, akomodasi, perlengkapan, perlengkapan dan transportasi. “Sedangkan yang dikatakan Kemenpora sebesar Rp 91 miliar adalah penggabungan antara dana Jamnas bantuan Presiden dengan biaya program Rp 20 miliar per tahun, dan bantuan tambahan Rp 15 miliar. Yang hingga sampai saat ini biaya program Rp 20 miliar per tahun itu belum juga turun ke kwarnas, “tegasnya. (hbb/dtk)

bodi kapal. Sehingga kapal dapat dibuat dengan cepat dan mudah. “Ini tidak, kita patahkan. Jadi pelatnya datar semua tidak melalui proses bending sehingga membuatnya lebih singkat, potong, tempel, jadi,” ujar pembimbing Juragan Kapal, Hadi Tresno Wibowo. Produksi kapal tersebut masih dalam tahap produksi terbatas. Kekurangan sumber daya manusia dan pendanaan menyebabkan produksi kapal belum bisa

dimaksimalkan untuk komoditas industri. Dibanding kapal tradisional lainnya, kapal ini memiliki harga yang cukup terjangkau. Perawatannya juga murah. “Juragan kapal ini belum sampai ke arah komersial. Buat satu kapal masih susah,” ujar Hadi. NAsir menjanjikan akan lebih menyoasialisaikan kapal ini. Dia juga akan bekerja sama dengan kementerian lain untuk mendukung menuju dunia industri. (try/dtk)

Uji Coba Kapal Baja Sambungan dari hal. 1 berbasis teknologi yang unggul dan dapat bersaing secara global. Nasir sempat mencoba selama beberapa jam untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan kapal ini. Kapal pelat datar tersebut diinisiasi oleh dua alumni Universitas Indonesia Adi Lingson dan Sanlaruska Fathernas serta mendapat bimbingan dari dosen UI Hadi Tresno Wibowo pada tahun 2012. Inovasi yang mereka tawarkan adalah dengan membuat kapal ini

menggunakan pelat baja yang mempunyai keunggulan dari kapal-kapal lainnya. Bahan pelat baja tersebut dapat menghemat hingga 25% dari kapal yang terbuat dari kayu ataupun fiberglass. Tingkat ekonomisnya yang tinggi juga dikuti dengan program pemerintah dalam rangka mengurangi penebangan hutan. Karena produk dari baja ini dapat denga mudah didaur ulang kembali. Keunggulan lain dari kapal ini adalah desain datar pada


CMYK

12

Advertorial

Edisi 249 / VIII / 22 - 28 Agustus 2016

Bupati Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif “Terimakasih untuk seluruh warga Tulungagung atas saran dan kritik yang diberikan pada Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam bidang pelayanan publik ini sehingga dapat memberikan pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh para warga. Serta untuk kedepannya, Pemkab Tulungagung dapat memberikan pelayanan bidang lain yang lebih baik lagi.” ungkap Bupati. Tulungagung, SMN - Bertempat di Hall Intercontinetal Hotel, Bandung, Kamis ( 11/08/2016 ). Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. mendapatkan penghargaaan untuk kesekian kalinya sebagai Kepala Daerah Inovatif dalam bidang kesehatan. Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumulo. Dalam hal ini Bupati menggagas layanan Public Safety Center (PSC) yang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Selain gagasan PSC ini, Bupati juga telah membuat inovasi yang tidak

dimiliki daerah lain yaitu menyediakan 7 unit Bus Sekolah serta bekerjasama dengan 23 armada Microbus Pengangkut Umum (MPU) dalam bidang pendidikan guna memperlancar dan mempermudah para siswa untuk menempuh pembelajaran. Bupati juga mengungkapkan bahwa untuk inovasi selanjutnya, Tulungagung akan membentuk Pasukan Penambal Jalan di berbagai daerah sehingga penambalan jalan yang rusak dapat segera di tangani oleh Pasukan Penambal Jalan terdekat. Inovasi ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan serta kenyamanan bagi warga

Tulungagung terutama bagi pengguna jalan raya yang secara tak langsung mengurangi angka kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak yang berlubang. “Terimakasih untuk seluruh warga Tulungagung atas saran dan kritik yang diberikan pada Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam bidang pelayanan publik ini sehingga dapat memberikan pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh para warga. Serta untuk kedepannya, Pemkab Tulungagung dapat memberikan pelayanan bidang lain yang lebih baik lagi.” ungkap Bupati.(hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. mendapatkan penghargaaan sebagai Kepala Daerah Inovatif dalam bidang kesehatan yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumulo.

Walikota Madiun Menjadi Inspektur Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 71 Tahun 2016 di Kota Madiun

Walikota Madiun Bambang Irianto Menjadi Inspektur Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Alun-alun Kota Madiun

Madiun, SMN - Pada hari Rabu, tanggal 17 Agustus 2016 bertempat di Alun-alun Kecamatan

SMN - Siang itu menunjukkan pukul 11. Hari ini tidak seperti biasanya yang panas, cuaca kota Kediri sedang mendung. Terlihat Bu Ocha sedang menggoreng cireng pesanan pelanggan. Siang ini beliau harus segera mengantar pesanan tersebut ke sebuah bank swasta di jalan Diponegoro, setelah itu langsung lanjut ke bank swasta di jalan Brawijaya. Kegiatan ini rutin beliau lakukan setiap hari sesuai dengan pesanan. Dibantu sang adik yang telah lulus SMA, Bu Ocha telah menjalankan usaha cireng ini hampir 3 tahun. Sebelum menjalankan usaha ini, pengalaman usaha beliau sangat panjang. Berawal dari beliau masih duduk dibangku SMP, Bu Ocha kecil sudah mulai berjualan es gabus ke temanteman sekolahnya. Kondisi keluarga yang sulit memaksa alumnus MTsN 1 Kediri ini untuk membantu perekonomian keluarga. Sedikit namun pasti usaha Bu Ocha kecil mulai menghasilkan. Awalnya malu juga ketika teman-teman di sekolahnya sedang asyik bermain di waktu istirahat sekolah, beliau malah berjualan. Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat beliau untuk berusaha. Kondisi ini berlanjut ketika beliau memasuki bangku SMA. Pada masa SMA Bu Ocha mulai berjualan botok di depan Tebek, sekitar jalan Hayamwuruk. Pada saat itu tepatnya pada tahun 2002, pedagang kaki lima yang berjualan di tempat itu belum sebanyak sekarang. Baru kemudian di waktu bulan Ramadhan mulai banyak

Manguharjo Kota Madiun dilaksanakan Upacara Peringatan ke-71, Detik-detik Hari Proklamasi Kemer-

dekaan RI 71 Tahun 2016 di Kota Madiun. Pejabatan upacara pada upa-

cara tersebut Inspektur Upacara Walikota Madiun H Bambang Irianto, SH. MM, Komandan Upacara Wadanyonko 463/Paskas Mayor Pas Habib Yuwono Prasetyo, Paup Pasi Ops Kodim 0803/Madiun Kapten Arm Sugiyanto, Pembaca teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Madiun Drs. Istiono, M.Pd dan Pembaca Doa dari Kamenag Kota Madiun Hadir dalam upacara tersebut Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto, Forpinda Koordinator Madiun beserta isteri, Forpinda Plus Kota Madiun beserta isteri, Dan/Ka/Pamen Satdisjan TNI dan Polri wilayah Kota Madiun, Kepala SKPD Kota Madiun, Ketua dan Anggota DPRD Kota Madiun, Legium Veteraan RI, Anggota Perintis Kemerdekaan RI, Rektor, Dosen PT di wilayah Madiun, PNS, BUMN, BUMD, Pemkot Madiun, Perwakilan Organisasi Wanita,

Pimpinan Ormas, Parpol, Toga, Toda, Tomas Kota Madiun dan Perwakilan Mahasiswa, Pelajar seKota Madiun. Sedangkan susuna Pasukan Upacara adalah Pok Aubade 1 kelompok, Satsikmil Ajenrem 081/

DSJ : 1 kelompok, Deputi Pama Tni dan Polri 2 SST, Kowad TNI dan Polri 1 SST, Denpom AD/AU/ Propam 1 SST, Korem 081/DSJ : 2 SST, Kodim 0803/Madiun 1 SST, Yonif Para Raider 501/ BY 1SST, Lanud Iswahdjudi 1 SST, Yonko

Walikota Madiun Bambang Irianto, Wakil Walikota Sugeng Rismiyanto beserta Forpinda dan Pasukan Paskibraka Saat Foto Bersama

463/Paskas 2 SST, Brimob, Prolres Madiun Kota masing-masing 1 SST, PNS TNI AD dan Polri 1 SSK, Korpri 3 SSK, Satpol PP Kota Madiun 2 SST, Dishub 1 SST, Polsus/KAI 1 SST, Mahasiswa 1 SSK, Siswa SMU/SMK, Pramuka 4 SSK dan Hansip, FKPPI, PPPM, Taruna API, Ormas 1 SST. Setelah Upacara Peserta Upacara menyaksikan Aubade lagulagu Hari Merdeka, Syukur, Indonesia Raya, Pecel Madiun /Madiun Bangkit dan Gebyar-gebyar yang dinyanyikan oleh SMAN 1 Kota Madiun serta Demonstrasi Yong Modo dari Yonif Linud Para Raider 501/BY dan Demontrasi Kolone senapan dari Secata Rindam V/ Brw. Dalam pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan dengan hikmat, tertib, lancar dan aman. (sy/adv)

Manisnya Usaha Cireng nya bahwa beliau bisa. Beliau hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT, agar diberi yang terbaik pada jualan perdananya. Benar saja, jualan perdana cireng tersebut langsung ludes diserbu pembeli. Bu Ocha benar-benar terkejut dengan hasil jualan perdananya

akhirnya beliau berhasil menemukan penjualnya. Dari penjual cireng tersebut Bu Ocha kulakan cireng dan menjualnya kembali. Dengan menjual cireng sendiri, ternyata pelanggan Bu Ocha semakin bertambah. Hal tersebut yang menarik Bu Ocha untuk

matang, Bu Ocha juga menjual cireng mentah. Saat ini reseller beliau mencapai 20 orang yang tersebar di beberapa kota seperti: kabupaten Kediri, kabupaten Nganjuk, kabupaten Tulungagung, dan kota Kediri. Ibu yang memiliki nama lengkap Gugus

Bu Ocha sedang menggoreng cireng pesanan pelanggan

pedagang yang berjualan di area tersebut. Seolah tidak mengganggu proses pendidikannya, kegiatan usaha semakin sering beliau geluti. Di saat teman sekolahnya lebih suka bermain dan nongkrong, Bu Ocha sudah kenyang dengan pengalaman usaha. Setelah lulus dari SMKN 3 kota Kediri di tahun 2004, Bu Ocha masih terus melanjutkan usahanya. Usaha beliau mulai merambah ke kue kering dan kue tart. Baru pada tahun 2005 beliau menikah dengan lelaki pujaanya. Pada saat itu, usahanya sempat terhenti karena harus menjadi ibu rumah tangga. Tidak lama setelah itu, karena kondisi keuangan keluarga yang masih belum mencukupi. Bu

Ocha mendapat tawaran mengelola sebuah kursus mengemudi dari ayahnya. Pekerjaan ini beliau tekuni sampai tahun 2008. Kondisi keuangan yang belum juga membaik, memaksa Bu Ocha untuk menjalankan usaha yang telah lama beliau tinggalkan. Mulailah beliau menjalankan usaha produksi kue kering lagi. Usaha kue kering berjalan dengan stagnan karena hanya ramai pada saat Ramadhan saja. Akhirnya beliau mencoba usaha yang lain tanpa meninggalkan usaha kue kering tersebut. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya pada akhir tahun 2013 beliau menemukan usaha yang sesuai dengan keinginan pasar. Ya, usaha cireng Bu

Ocha dimulai pada awal tahun 2014. Sang suami pada awalnya tidak setuju Bu Ocha jualan cireng. Beliau berpikiran, cireng bukanlah makanan yang cocok untuk masyarakat kota Kediri. Hal itu tidak membuat Bu Ocha patah semangat. Keinginan beliau untuk membantu perekonomian keluarga begitu kuat. Bahkan pada awal jualan di Car Free Day jalan Dhoho, sang suami sangat tidak mendukung. Bu Ocha hanya diantar ke tempat jualan lalu ditinggal pulang, dan diminta menghubungi kembali ketika jualan sudah selesai. Lagilagi hal tersebut tidak membuat Bu Ocha patah semangat. Kejadian tersebut seakan ingin membuat Bu Ocha membuktikan kepada suami-

Bu Ocha memperlihatkan Produk Cireng buatannya

tersebut. Akhirnya, Bu Ocha dengan bangga menunjukkan pada suaminya bahwa usaha cireng tersebut sangat layak untuk dijalankan. Ketertarikan Bu Ocha pada usaha cireng berawal ketika beliau dibawakan oleh-oleh rujak cireng oleh teman beliau. Karena penasaran, akhirnya beliau menanyakan dari mana teman tersebut mendapatkan rujak cireng tersebut. Setelah beberapa kali mencari

mencari langsung produsen cireng tersebut dengan harapan mendapatkan harga yang labih miring. Akhirnya, usaha beliau membuahkan hasil. Kontak produsen cireng dari Bandung pun beliau dapatkan. Usaha Bu Ocha yang tak mengenal lelah ditambah keuletan beliau mengikuti beberapa pelatihan untuk UMKM yang diadakan oleh dinas koperasi & UMKM kota Kediri mulai membuahkan hasil. Selain menjual rujak cireng

Setiwati Rosadi ini bisa menghasilkan keuntungan bersih 2,5 – 3 juta per bulan. Keuntungan ini bisa meningkat menjadi 4 juta di bulan Ramadhan. Sang suami hanya bisa geleng-geleng kepala melihat semangat usaha Bu Ocha, yang ingin membuktikan kepadanya bahwa beliau bisa. Sebuah usaha ketika ia ditekuni dengan mental yang kuat, mindset yang benar, dan berdo’a kepada Allah SWT, maka ia akan membuahkan hasil.(dit/adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.