Suara media nasional edisi 247

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

@smedianasional

Edisi 247 Tahun VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Nomor ISSN: 2355-6501

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Dewan Pers: Jurnalis Harus Kuasai Pedoman Peliputan Terorisme Ilustrasi

Pakde Karwo menyampaikan usulan pada Sosialisasi PP No. 18 Th 2016 Tentang Perangkat Daerah

Pakde Karwo: Penataan Organisasi Perangkat Daerah Perlu Pendekatan Partisipatoris Surabaya, SMN - Imple-mentasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah berdampak pada penataan organisasi perangkat daerah Bersambung di halaman 11

Kendari, SMN - Anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi, berharap para jurnalis di Indonesia harus menguasai pedoman peliputan terorisme, supaya dalam membuat pemberitaan tidak bersifat glori-

fikasi, fabrikasi, stigmaisasi, dan mengabaikan keselamatan jiwa. Pentingnya pendidikan bagi wartawan sebelum melakukan peliputan isu-isu terorisme itulah yang mendorong

pihaknya untuk bekerjasama dengan BNPT. “Saat ini sudah ada Pedoman Peliputan Terorisme yang diterbitkan Dewan Pers, bagaimana agar wartawan memiliki pedoman, ada pega-

ngan tentang tata cara peliputan isu-isu terorisme,” jelas Imam, saat menjadi narasumber kegiatan Media Visit Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencega-

han Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara ke RRI Kendari, Kamis (4/8/2016). Menurut Imam, ada beberapa hal yang dilarang dan harus dipahami wartawan saat peliputan isu-isu teroris-

me, di antaranya larangan membuat pemberitaan bersifat glorifikasi, fabrikasi, stigmaisasi, dan mengabaikan keselamatan jiwa. Kasus terbaru kata Imam, Bersambung di halaman 11

Keindahan pada Upacara Pembukaan Olimpiade 2016 Rio De Janeiro, SMN - Upacara pembukaan Olimpia-de Rio 2016 di Maracana Stadium, Jumat (5/8/2016) malam atau Sabtu pagi WIB, berlangsung meriah. Keindahan khas Brasil selaku tuan rumah diperlihatkan pada acara pembukaan itu. Dimulai dengan hitungan mundur yang diteriakkan para penonton, upacara pembu-kaan dibuka pada pukul 20.00 waktu setempat. Panitia menampilkan berbagai akao kesenian tradisional Brasil yg diberi sentuhan modern. Bersambung di halaman 11

Kemeriahan pada upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (5/8/2016).

Bupati dan Masyarakat Lamongan Kongres Sungai Indonesia II Bershalawat Bersama Jatim Diundur 23-27 September Lamongan, SMN Lantunan shalawat menggema dalam kegiatan “Lamongan Bersolawat dalam rangka HUT ke-71 Republik Indonesia”, di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Sabtu (6/7/ 2016) malam. Bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, Ilustrasi - Shalawat bersama

Bersambung di halaman 11

Jatim, SMN - Pelaksanaan Kongres Sungai Indonesia II di Jawa Timur sedianya digelar tanggal 20-24 Agustus 2016 di Bendungan Selorejo, Kab Malang. Namun perkembangannya, kini KSI II bakal diundur yakni tepatnya pada tanggal 23-27 Bendungan Serut, Kab. Blitar

Bersambung di halaman 11

Kota Mojokerto Raih Adipura Kirana 2016

Walikota: Adipura Kirana Milik Seluruh Masyarakat Kota Mojokerto

Penyerahan piala adipura kirana yang diserahkan langsung oleh Wapres RI Jusuf Kalla kepada Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (22/7)

Mojokerto Kota, SMN - Kota Mojokerto kembali meraih PialaAdipura. Penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Penghargaan Adipura Kirana tahun 2016 diterima Wali Kota Mas’ud Yunus di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (22/7) oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam rangka Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016. Penghargaan Piala

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Adipura kali ini merupakan penghargaan yang ditunggu-tunggu oleh Pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Adapun indikator penilaiannya yaitu dalam hal kebersihan dan keteduhan kota untuk menjaga kondisi fisik lingkungan. Juga dalam hal pengelolaan lingkungan (nonfisik) yang meliputi institusi, manajemen dan daya tanggap pemerintah. Piala Adipura Kirana adalah penghargaan Adipura yang diberikan kepada kota/ibukota kabupa-

ten yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui trade, tourism, and investment berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city). Dikatakan Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto bahwa penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kota Mojokerto. “Semua ini tidak dapat tercapai tanpa kerja keras dan dukungan masyarakat dalam memelihara lingkungan, menjaga kebersihan dan menjaga keindahan kota,” tutur Wali Kota usai menerima penghargaan. Wali Kota juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Mojokerto melalui SKPD terkait telah berupaya untuk berbenah, mempercantik dan memperindah Kota Mojokerto. Dan penghargaan ini merupakan apresiasi atas usaha pemkot beserta masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup di Kota Mojokerto. “Dukungan masyarakat sangat besar sehing-

ga pemkot bisa kembali meraih Adipura,” jelas Mas’ud Yunus. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat dengan selalu melakukan penghijauan di lingkungannya, menjaga kebersihan, menjaga fasilitas umum, penghargaan bergengsi ini tak mungkin dapat diraih. Oleh karena itu Wali Kota mengucap syukur, terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto atas diraihnya penghargaan Adipura Kirana ini. Tentunya partisipasi masyarakat juga diharap terus ditingkatkan. Gotong royong masyarakat dalam menghijaukan dan melestarikan lingkungan harus terus diupayakan. Pemkot atas diraihnya penghargaan ini juga tidak berhenti disini. Program yang mengedepankan lingkungan hidup akan terus digalakkan. Seperti diantaranya pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, opera-sional bank sampah, sampai pengelolaan taman

hijau terbuka dan pemberdayaan masyarakat bidang lingkungan hidup. Peran masyarakat lewat aktivasi bank sampah akan terus ditambah. Karena dengan bank sampah dipercaya akan mereduksi jumlah produksi sampah di Kota Mojokerto. Dengan optimalisasi bank sampah juga dapat dibuat produksi daur ulang sampah. “Hal ini selain dapat mengurangi jumlah sampah di kota juga dapat untuk menambah pendapatan masyarakat. Sehingga perekonomian warga juga dapat meningkat,” urainya. Piala Adipura Kirana Kota Mojokerto sedianya akan dikirab keliling Kota Mojokerto pada Selasa 26 Juli 2016 mulai pukul 07.30 Wib. Dan pada hari Minggu 14 Agustus 2016 pukul 20.00 Wib di Jalan Gajahmada Depan Kantor Pemkot Mojokerto akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit dalam rangka tasyakuran atas diraihnya Adipura Kirana Kota Mojokerto tahun 2016. (hms/adv/kan)

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Bupati Lantik Pejabat Eselon III dan IV Lingkup Pemkab Tulungagung

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE.M.Si, saat pelantikan pejabat Eselon III dan IV Lingkup Pemkab Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Jumat (29/7/2016) lalu

Tulungagung, SMN - Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Jumat (29/7/2016) pada pukul 14.00 WIB. Digelar pelantikan pejabat Eselon III dan IV lingkup Pemkab Tulungagung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. ini juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Mashud. Adapun yang dilantik dalam acara tersebut diantaranya adalah Drs. Tri Hariadi, M.Si dengan jabatan lama Kepala Bagian Administrasi Pemerintah dengan

jabatan barunya sebagai Kepala Bagian Umum, sementara Moch. Hanafi, S.Sos yang dulunya menjabat Kepala Bagian Umum mendapatkan jabatan baru sebagai Camat Boyolangu, Drs. Mundiyar yang jabatan lamanya sebagai Camat Boyolangu mendapat jabatan baru menjadi Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Dalam Sambutannya, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si diantaranya menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan kerja, maka pelantikan seperti ini merupakan siklus dari menejemen kepegawaian yang harus

dilalui. Diawali dari kebutuhan akan tersedianya pemangku jabatan struktural, maka penilaian terhadap kualifikasi, kompetensi dan kinerja PNS dijadikan sebagai dasar dalam pengangkatan jabatan mutlak. “Pelantikan hari ini, selain untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan strategis juga sudah mempertimbangkan berdasarkan peta jabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016,” ungkap Bupati. Selanjutnya Bupati Tulungagung juga mengatakan bahwa pelantikan Pejabat eselon II masih belum ada, karena hanya satu pejabat yang baru saja pen-

siun. Sebentar lagi akan ada reorganisasi lembaga, sehingga setelah itu di akhir bulan Oktober atau bulan November baru akan mutasi lagi serta akan ada lembaga yang tereliminasi dan dibagi dua. “Kami berpesan kepada pejabat yang terlantik tentunya harus bisa menambal hal - hal yang kurang. Tentunya seperti yang diparipurnakan, karena banyak catatan - catatan yang harus eksekutif selesaikan. Pelantikan ini tentunya untuk menambah semangat revolusi mental, agar semangat kerja kita baik,” tambah Bupati Tulungagung. (hms/adv/yas)

Bupati Trenggalek Terima Tim Penilai Kinerja LPM Desa dan Kelurahan Trenggalek, SMN - Senin 01 Agustus 2016, Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc, terima kunjungan tim penilai LPM Desa maupun Kelurahan. Kedatangan tim penilai dari Bapemas Provinsi ini dalam rangka menilai kinerja LPM Desa Malasan yang masuk tiga besar di Jawa Timur. Kedatangan tim penilai ini langsung disambut oleh Bupati Trenggalek dan beberapa Kepala Dinas terkait. Banyak hal dibicarakan waktu itu, termasuk beberapa regulasi peraturan tentang pemerintahan pedesaan. Pada kesempatan ini, Damin ketua Tim Penilai saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kedatangan kami ke Trenggalek dalam rangka penilaian kinerja LPM Desa. Provinsi mempunyai kegiatan yang namanya penilaian Lembaga Pemasyarakatan, salah satu kegiatannya mengenai kinerja LPMD dan LPMK. LPMD untuk Desa

Bupati Trenggalek Emil E Dardak bersama Tim Penilai Kinerja LPM Desa dan Kelurahan di Pendopo Manggala Praja Nugraha

dan LPMK untuk Kelurahan. Kita akan menilai beberapa aspek, salah satunya mengenai angkuntabilitas, demokratis, kemasyarakatannya dan yang keempat mengenai mitra dengan Pemerintah Desa untuk kerakyatan. Penilaian ini terbuka untuk semua, namun untuk unggulan kali ini ada tiga di tingkat Desa, Trenggalek di Malasan, Blitar di Pasiriharjo dan Pacitan di Desa Kemantren”. Pemerintah Provinsi dalam hal ini menurunkan 7 penilai untuk tim desa dan tujuh orang untuk tim kelurahan untuk turun langsung kelapangan. Waktu turun kelapangan kedua tim penilai ini dilakukan bersamaan sehingga dapat mengumpulkan hasilnya secara bersamaan. Sehingga pada tanggal 17 Agustus nanti hasil sudah bisa diraih dan penghargaan bisa langsung diserahkan oleh Bapak Gubernur kepada yang menang”, ungkapnya. Menanggapi salah satu LPM

daerahnya masuk kedalam tiga besar penilaian Jatim Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc Bupati Trenggalek menyatakan hari ini kita menyambut datangnya tim penilai, karena kita ingin memberikan dukungan kepada desa-desa yang lain, dalam mendorong peran serta LPM terhadap pembangunan di desa. Apalagi dengan adanya

undang undang yang baru, diharapkan LPM ini punya peran yang luas dalam pembangunan desa yang holistik tidak hanya dalam segi ekomominya saja. Alhamdulillah dalam hal ini LPM desa Malasan bisa masuk kedalam tiga besar di Provinsi Jatim.” Pungkasnya. (hms/adv/kan)

Bupati Trenggalek Emil E Dardak bersama Tim Penilai Kinerja LPM Desa dan Kelurahan di Pendopo Manggala Praja Nugraha

Pembangunan RTH di Kanigoro Calon Jamaah Haji Dilakukan Secara Bertahap Tidak Dapat Vaksin Mers satu RTH saat ini sudah memasuki tahap pembangunan pada jogging track, dan perawatan taman yang sudah bisa di fungsikan yang rencananya akan dilanjutkan pada tahun depan. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan RTH itu sebesar 10 Milyar Rupiah yang bersumber pada

Dana Alokasi Khusus atau DAK, namun jika tak mencukupi akan diambil dari permohonan ke Pemerintah Provinsi serta dana CSR. Krisna menambahkan, rencana pembangunan taman kota di Kanigoro ini akan dilakukan secara bertahap.(mam)

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Krisna Triatmanto

Blitar, SMN - Badan lingkungan Hidup Kabupaten Blitar sebelumnya telah merencanakan akan segera membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada dua titik yang telah ditetapkan di Kanigoro, salah satunya di lokasi pasar Kanigoro yang memang rencananya

akan dialih fungsikan menjadi taman kota namun baru akan direalisasikan setelah ada relokasi pedagang pasar, sedangkan untuk titik yang lain masih belum selesai. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Krisna Triatmanto mengatakan, pembangunan salah

Kepala Bidang Penanganan Penyakit dan Masalah Kesehatan Dr.Christin Indrawati

Blitar, SMN - Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, berdasarkan instruksi Kementrian Kesehatan, para Calon Jamaah Haji

yang akan menunaikan ibadah ke Mekkah mendapatkan Vaksin Meningitis dari Dinas kesehatan sedangkan untuk Vaksin Mers tidak diwajibkan. Diung-

kapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Melalui Kepala Bidang Penanganan Penyakit dan Masalah Kesehatan Dr. Christin Indrawati, sesuai petunjuk dari Pemerintah Pusat, pihaknya hanya diwajibkan untuk memberikan vaksinasi Virus meningitis kepada Calon Jamaah Haji sebelum terbang ke tanah suci, sedangkan untuk Vaksinasi Virus Mers tidak diwajibkan sebab menurutnya pemberian vaksin meningitis sudah cukup untuk memproteksi kesehatan para Calon Jamaah Haji selama di tanah suci. Kalaupun Calon Jamaah Haji ingin mendapat Vaksin Mers, masih di perbolehkan namun untuk biaya ditanggung masing-masing jamaah. Dr. Christin Indrawati menambahkan, pemberian vaksinasi meningitis akan dilakukan dalam waktu dekat.(mam)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Taufik, Muhsin, Arif Hidayatullah, Moh. Sirojudin. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Blitar Kota/Kab: SK Menkum Ham Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Nomor: Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. AHU-62124.AH.01.01 Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD Tahun 2013. (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Penanggungjawab: Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Kanti Wiyoto Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Tax Amnesty, Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Program Amnesti Pajak ini, Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM., Head Of Business Banking BNI Wilayah Malang Haris A. Nugroho, Pemimpin Cabang BNI Kediri Anton Prasetyo dan juga para tamu undangan. Amnesti Pajak atau Tax Amnesti adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi

perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan. Haris A. Nugroho selaku Head Of Business Banking BNI Wilayah Malang menjelaskan bahwa permohonan Amnesti Pajak dapat disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar atau Kedutaan Besar

Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM menghadiri sosialisasi Program Amnesti Pajak

Kediri, SMN - Tak semua masyarakat paham akan peraturan baru dari Pemerintah mengenai Tax Amnesty (Amnesti Pajak). Oleh karenanya Direktorat Jenderal

Pajak Kanwil DJP Jawa Timur III Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pare yang bekerjasama dengan Bank BNI Cabang Kediri, menggelar Sosialisasi Program Amnesti

Pajak. Sosialisasi tersebut digelar di Ruang Kilisuci Hotel Grand Surya Kediri, pada hari Kamis 4 Agustus 2016. Hadir dalam acara Sosialisasi

Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM., Head Of Business Banking BNI Wilayah Malang Haris A. Nugroho, Pemimpin Cabang BNI Kediri Anton Prasetyo saat acara sosialisasi Program Amnesti Pajak

tertentu. “Permohonan Amnesti Pajak dibagi menjadi 3 Periode. Periode Pertama dimulai sejak tanggal diundangkan UU Pengampunan Pajak s.d. 30 September 2016. Kemudian Periode Kedua mulai dari tanggal 1 Oktober 2016 s.d. 31 Desember 2016. Terakhir yakni Periode Ketiga dimulai pada tanggal 1 Januari 2017 s.d. 31 Maret 2017.” Jelas Haris A. Nugroho. Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM mengungkapkan, dengan adanya kebijakan Amnesti Pajak Pemerintah akan dapat meningkatkan Program-program pembangunan. Yang tidak hanya Infrastruktur saja melainkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kabupaten Kediri memiliki peluang Investasi dari berbagai sektor usaha. Karenanya mari kita turut serta memajukan potensi Investasi dalam daerah dengan Repatriasi Dana. Dengan demikian anda sudah mendukung dan berpartisipasi dalam peningkatan

pajak dan pembangunan di Kabupaten Kediri.” Kata Drs. H. Masykuri, MM. Dalam mengungkapkan seluruh harta yang belum dilaporkan pada SPT Tahunan PPh terakhir, dengan cara menyampaikan Surat Pernyataan Harta beserta lampirannya. Surat Pernyataan Harta tersebut berisi informasi terkait harta, utang, harta bersih, serta perhitungan dan pembayaran uang tebusan yang ditandatangani oleh Wajib Pajak sendiri bagi Orang Pribadi atau oleh Pemimpin Tertinggi Badan Usaha atau Kuasanya bagi Badan Usaha. Berikut ini adalah Alur dalam Permohonan Amnesti Pajak. Yang pertama adalah mengubungi helpdesk yang ada di KPP tempat anda terdaftar. Yang Kedua adalah Ungkap dan Bayar Tebusan melalui e-billing. Kemudian yang Ketiga sampaikan Surat Pernyataan Harta beserta lampirannya di KPP atau Duta Besar tertentu. Terakhir dalam 10 hari kerja akan terbit Surat Keterangan Amnesti Pajak.(kan)

Banyuwangi Tuan Rumah Konferensi Indonesia Berkebun

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Banyuwangi, SMN - Konferensi Indonesia Berkebun kembali digelar di Kabupaten Banyuwangi untuk keempat kalinya, Sabtu, 6 Agustus 2016. Acara yang diikuti 24 komunitas kabupaten dan kota ini digelar di kompleks Gelanggang Olahraga Tawang Alun, Banyu-

wangi, dan dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. “Gerakan urban farming ini telah kami lakukan sejak dulu. Tidak hanya berkebun, kami juga menggalakkan kolam-kolam ikan dan gerakan manghidangkan buah lokal sebagai dukungan untuk

kegiatan tersebut,” ujar Bupati Anas, Sabtu, 6 Agustus 2016. Komitmen Banyuwangi dalam mengembangkan pertanian kota yang menjadi gerakan utama dari Indonesia Berkebun, Anas mengatakan, telah dilakukan sejak dulu. Beberapa program di antaranya merevitalisasi halaman kantor dan ruang publik yang kosong menjadi e-park. “Itu upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendorong masyarakat mulai berkebun,” kata Anas. Dia menambahkan, Gerakan Berkebun juga bisa menekan tingkat inflasi suatu daerah. Pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami aneka sayur-mayur, tomat, cabai, dan lain sebagainya bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan kepada pasar. “Jika separuh saja masyarakat Jawa Timur menggalakkan urban farming, tingkat inflasi bisa ditekan lebih rendah lagi.” Sebab, masyarakat tidak

bergantung pada harga pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, Kepala Sekolah Akademi Berkebun Ida Amal mengatakan ada tiga tujuan Indonesia Berkebun. “Tiga E, yakni ekologi, edukasi, dan ekonomi dengan cara memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk dijadikan kebun yang produktif,” ujar Ida, yang juga menjadi salah satu penggerak Indonesia Berkebun. Ida mengapresiasi langkahlangkah yang dilakukan pemerintah Banyuwangi yang selaras dengan tujuan Indonesia Berkebun. Indonesia Berkebun adalah gerakan komunitas yang bergerak melalui media sosial yang bertujuan menyebarkan semangat positif untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan perkotaan dengan program pertanian kota. Yaitu memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan produktif lewat peran masyarakat sekitar.(made)

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus menyerahkan bantuan badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto kepada Karmila

Mas’ud Yunus

Bantu Bedah Rumah Karmila

Wawali Suyitno Blusukan Ke Prapanca Gang Girli Mojokerto Kota, SMN - Wakil Wali Kota Suyitno Kamis (4/8) kembali melakukan blusukan. Kali ini, Suyitno mendapatkan laporan dari Wakidi, warga Jalan Prapanca gang Girli Kelurahan Mentikan, Kota Mojokerto. Usai mendapatkan laporan, Suyitno langsung menuju lokasi tempat Wakidi tinggal. Di tempat ini warga setempat mengeluhkan akses jalan menuju rumahnya yang sempit. Akses jalan satu-satunya yang berada di kawasan Pasar Prapanca Cakarayam hanya selebar tidak lebih dari dua meter. Karena berbatasan dengan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Mentikan, maka Suyitno memanggil Kepala DKP dan Lurah setempat untuk dimintai pendapat. Suyitno yang datang ke lokasi segera mengambil alat ukur dan memastikan jika diajukan pelebaran

Proses Pembangunan perbaikan atap rumah milik Karmila

Mojokerto Kota, SMN Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus Minggu (31/7) menyalurkan bantuan Badan Amil Jalan Prapanca gang girli, kelurahan Mentikan, Kota Mojokerto

jalan akan mengambil satu meter tanah milik TPA. Wakidi dan warga setempat berharap akses jalan yang dibangun nantinya akan

sangat bermanfaat untuk aktifitas warga padat penduduk tersebut. Wawali segera memastikan bahwa pembangunan jalan ini akan

segera dikerjakan. “Saya dapat laporan dari warga. Langsung saya turun untuk menindaklanjuti,” tuturnya.(kan)

Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto kepada Karmila, warga RT 02 / RW 04 Balong Rawe Baru, Kelurahan Kedun-

dung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Masud Yunus yang juga Pembina Baznas Kota Mojokerto turun langsung menyalurkan bantuan tersebut setelah mendapatkan laporan dari Imam Subari, RW setempat. Subari mengatakan bahwa Karmila merupakan janda fakir miskin yang tinggal di wilayahnya yang mempunyai rumah dengan kondisi atap yang sangat memprihatinkan. “Kayukayu penyangga atap banyak yang keropos. Genting juga kalau hujan bocor, sehingga jika ini terus terjadi akan mengancam kesehatan bu Karmila. Setelah saya laporkan, alhamdulillah langsung ditindaklanjuti,” tuturnya. Meski Karmila mempunyai toko makanan ringan di rumahnya, tapi usaha kecil ini tidak cukup untuk membetulkan kondisi rumahnya tersebut. Usai mendapatkan bantuan dari Baznas yang diberikan langsung oleh Mas’ud Yunus, Karmila sangat bersyukur telah dibantu dan dapat memperbaiki rumahnya. Sementara itu, Mas’ud Yunus usai memberikan bantuan senilai tiga juta rupiah mengatakan bahwa Bu Karmila yang hidup seorang diri ini harus segera dibantu. “Saya mendapatkan laporan dari warga kemudian saya koordinasikan dengan Baznas dan Alhamdulillah langsung dapat teratasi,” tuturnya. Walikota Mas’ud Yunus juga menyampaikan bahwa proses pembangunan perbaikan atap ini dilakukan oleh warga sekitarnya. “Saya sangat mengapresiasi antusias warga. Ketika ada tetangganya yang kesusahan, warga dengan bergotong royong, bekerja sama membantu sesamanya,” urainya.(kan)


4

Potret

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Bupati Membuka Harjabo ke-197 Dengan Drama Kolosal “Babat Bondowoso”

Pembukaan hari jadi Bondowoso (Harjabo) ke-197

Bondowoso, SMN - Setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Bondowoso selalu memperingati hari jadi Bondowoso (Harjabo), tahun ini Pemkab kembali mengadakan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Harjabo yang ke 197 dengan memberikan hiburan dan pesta rakyat serta untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bondowoso. Sebelum secara resmi Hari Jadi Bondowoso yang ke 197 dibuka, terlebih dulu Bupati yang didam-

pingi wakil bupati serta para pejabat teras Bondowoso terlebih dahulu melakukan napak tilas dan ziarah ke Makam Ki Ronggo dengan memakai baju adat khas kerajaan dengan mengendarai kereta kuda. Pada malam harinya secara resmi Bupati membuka Harjabo ke 197 dengan menampilkan drama kolosal “Babat Bondowoso”. Dalam penampilan drama tersebut, Bupati secara resmi mendapatkan tongkat wasiat yang diberikan oleh Kh Ringgo

untuk memegang amanat memimpin Bondowoso kedepan. “Saya siap melaksanakan amanah yang diberikan untuk membangun Bondowoso atas dukungan rakyat semua dan orang-orang yang peduli pada Bondwooso. Tanpa dukungan semua pihak saya tak akan menjadi apa-apa,” tegas Bupati Amin Said Husni saat berada di atas singgasana usai menerima tongkat wasiat Ki Ronggo. Lebih lanjut Bupati mengata-

kan di usia yang hampir 2 abad ini, Kabupaten Bondowoso bisa menjadi salah satu jujukan wisata di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Untuk menarik wisatawan itulah, kata bupati, Harjabo pada tahun ini di gelar dengan kemasan berbeda. “Kita ingin mengaskan bahwa di ulang tahun yang ke 197 ini, Bondowoso ini dapat memberikan konstribusi terhadap dunia pariwisata di Indonesia dan menjadi destinasi wisata utama di Jawa

Timur. Oleh karena itu Harjabo dikemas dengan kemasan baru, dengan harapan manjadi salah satu event yang dapat menarik wisatawan,” harapnya. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati alun-alun Kh Bagus Asra untuk menyaksikan pembukaan Harjabo ke 197 yang dikemas dalam drama kolosal awal kisah Kabupaten Bondowoso. Dalam acara tersebut sebanyak 300 penari Ojung dan Singo Ulung juga ikut memeriahkan pembukaan Harjabo.(dar)

Kapolres Pimpin Sertijab Kasat Uji Publik Rancangan Perbup Lantas Polres Bondowoso Pelayanan Administrasi Kepegawaian Bondowoso,SMN-Bertempat di Aula Satlantas Polres Bondowoso, hari Rabu (3/8/2016) telah diselenggarakan upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Kesatuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bondowoso yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal S.I.K. Sertijab tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat utama Polres Bondowoso, Kapolsek jajaran Polres Bondowoso, anggota Polres dan Polsek jajaran serta Ketua Bhayangkari Cabang Bondowoso serta pengurus. Kasat Lantas lama AKP Faisol Amir S.I.K., digantikan oleh AKP Hadi Siswoyo SH., yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tanjungwangi Polres Banyuwangi. Selanjutnya AKP Faisol Amir S.I.K, akan menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam upacara sertijab tersebut dilakukan pula pengam-

Proses Upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal S.I.K

bilan sumpah jabatan dan dilanjutkan penandatanganan Berita Acara Sertijab dan Pakta Integritas dengan disaksikan oleh Kapolres dan seluruh peserta upacara. Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal, S.I.K., dalam amanatnya mengatakan bahwa mutasi adalah hal yang biasa di tubuh Polri, sebagai bentuk penyegaran kepada para pejabat yang bersangkutan. Selanjutnya Kapolres juga

menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama yang telah melaksanakan tugas dengan baik di Polres Bondowoso dan selamat bertugas di tempat yang baru dengan kinerja yang lebih baik. Kepada pejabat baru, Kapolres mengucapkan selamat bergabung kembali di Polres Bondowoso dan agar segera menyesuaikan diri dengan karakteristik lingkungan dan suasana yang baru.(dar)

Dinilai Tidak Ada Sengketa Nasor Cabut Patok Desa

Nasor bersama keluarga didampingi kuasa hukumnya setelah pencabutan patok serta pemasangan pagar.

Pasuruan, SMN - Ulah Kepala Desa Tampung Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan yang menyetujui penanaman patok batas tanah dan memberikan putusan sepihak kepada orang lain atas hak tanah pekarangan milik ahli waris Sulaiman, dinilai ngawur dan mendahului putusan pengadilan oleh Nasoruddin selaku salah satu ahli waris. Didampingi kuasa hukumnya dari LBH TNT Pasuruan Nasor bersama Sai/ kakaknya menyesalkan atas sikap arogansi M. Nizar selaku kepala desa Tampung serta oknum staff Kecamatan Lekok yang menanam patok di tanah pekarangan miliknya. Nasor bersama saudara-saudaranya pada akhirnya menutup tanah pekarangan dengan pagar bambu serta mencopot ke- enam patok yang tertanam sebagai bentuk penguasaan atas tanah yang telah lama dikuasainya. Lebih lanjut Nasor menceritakan bahwa sejak almarhum Sodik/ bapaknya dulu masih hidup, sudah ada dua kubu yang mengeklaim hak kepemilikan dan bersengketa memperebutkan tanah peninggalan Sulaiman kakeknya. Lucunya

lagi, selama ini para pihak ahli waris Sulaiman yang berhak atas tanah tersebut malah cuman dijadikan saksi perseteruan kedua kubu yang sama-sama tidak mempunyai bukti kepemilikan yang sah dan hanya mengatakan pernah membeli dari orang lain dan bukan membeli dari ahli waris Sulaiman karena

baik secara fisik penguasaan maupun legal formalnya masih atas nama Sulaiman atau atas nama P. Saimah (man) sesuai buku C desa Tampung Kec. Lekok Kab. Pasuruan. Dari LBH TNT Pasuruan melalui Arwhien selaku salah satu kuasa hukum dari Nasor, ketika ditemui wartawan media ini mengatakan bahwa permasalahan tanah milik ahli waris Sulaiman tidak bisa dikatakan sengketa karena dari ahli waris sendiri tidak merasa memperebutkan tanah pekarangan tersebut dengan pihak lain, melainkan adanya dua kubu yang saling bersiteru untuk memperebutkan tanah tersebut tanpa alas bukti yang sah. “Jadi kenapa dari ahli waris Sulaiman selaku pemilik sah atas tanah pekarangan tersebut ikut ambil pusing adanya perseteruan kedua kubu yang tidak jelas kepemilikannya, kalaupun ada yang mau menggugat atas hak tanah milik ahli waris Sulaiman, silahkan ajukan gugatan ke pengadilan negeri Bangil”, ujar Arwhien menjelaskan. (badri)

Sekda Bondowoso Drs. H. Hidayat, M.Si (tengah) menghadiri kegiatan Uji Publik rancangan Perbup di Aula Antapura Nayala Wibawa

Bondowoso, SMN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus berkomitmen meningkatkan pelayanan administrasi kepagawaian yang berkualitas dan adil tanpa diskriminasi bagi seluruh pegawai. Untuk mewujudkan upaya itu, Rancangan Peraturan Bupati tentang Peningkatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian melalui revitalisasi Sistem Manajemen

Informasi Kepegawaian dilakukan uji publik di Aula Antapura Nayaka Wibawa, 01/08/2016 kemarin. Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris daerah Bondowoso Drs. H. Hidayat, M.Si, dan seluruh pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Bondowoso. Sekda Bondowoso, Drs. H. Hidayat, M.Si mengatakan bahwa rancangan regulasi terkait pelayanan administrasi kepegawaian

ini memiliki arti penting di tengah upaya pemerintah daerah menciptakan tata pemerintahan yang transparan dan mendorong peningkatan kinerja aparatur. Uji publik ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Peraturan Bupati yang sudah dirancang dapat diterima dan mengakomodir sebuah gagasan. “Pada hakekatnya, pelayanan administrasi ini merupakan salah satu esensi desentralisasi yang harus terus dikelola secara baik dalam rangka meningkatkan kepuasan pegawai. Selain itu, Perbup ini juga salah satu bentuk komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah untuk mewujudkan pelayanan administrasi yang berkualitas dan adil tanpa diskriminasi,” ujarnya. Sekda lebih lanjut mengatakan, uji publik ini bertujuan untuk menggali sumbangan pemikiran dari stake holder dan menerima koreksi serta masukan yang sebanyak-banyaknya dari para pemangku kepentingan. Kegiatan

juga dilakukan sebagai upaya untuk melakukan penyempurnaan terhadap gagasan yang telah terhimpun. “Dengan uji publik, para pemangku kepentingan dapat mengetahui sejauh mana gagasan dapat diterima dan diimplementasikan,” tambahnya. Sedangkan Kepala BKD, Wawan Setiawan, SH, MH mengaku sangat serius melakukan berbagai inovasi dan menggali seluruh potensi yang ada untuk memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap pegawai. Salah satunya yang bisa segera dilakukan adalah optimalisasi aplikasi kepegawaian (Simpeg) untuk peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian. “Sebagaimana sudah seringkali saya jelaskan, bahwa akan ada otomatisasi terhadap beberapa jenis layanan seperti kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, taspen, dan pensiun serta beberapa jenis layanan masih dilakukan pengkajian agar menjadi lebih simpel, cepat dan akuntabel,” jelasnya.(dar)

Lumajang Raih Sebagai TPID Berprestasi Lumajang, SMN - Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ke-VII, Kamis (4/8) lalu, kembali digelar di Jakarta. Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Gubernur serta Bupati/ Walikota se-Indonesia hadir dalam rapat tersebut. Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag juga menghadiri acara Rakornas tersebut, yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dalam acara Rakornas ini juga diumumkan daerah-daerah dengan TPID berprestasi yang sudah dilakukan penilaian sebelumnya oleh Pokjanas TPID serta penyerahan penghargaan kepada daerahdaerah tersebut yang langsung diserahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Penilaian tersebut dibagi dalam tiga wilayah/zona secara nasional, yakni zona Sumatera, Jawa dan Indonesia Timur. “TPID Kabupaten Lumajang meraih prestasi untuk zona Jawa dan masuk dalam sembilan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia sebagai TPID berprestasi. Dan dibawah Lumajang ada dua Kabupaten lainnya sebagai nominator, yakni Bondowoso dan Malang,” jelas As’at kepada media.

Menyikapi capaian itu, As’at menyebutnya sebagai pemicu utama bagi TPID Lumajang dalam memaksimalkan kerjanya, utamanya dalam menekan inflasi di daerah. “Saya kira ini akan menjadi dorongan untuk lebih bekerja maksimal,” ujarnya. Sementara itu, Galih Budi Utomo dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jember sebagai pendamping teknis pengendalian inflasi daerah yang turut hadir dalam Rakor Nasional TPID. “Ada tiga indikator penilaian penghargaan bagi TPID tingkat nasional ini, diantaranya adalah TPID Inovasi untuk penilaian bagi daerah melalui inovasi program yang dilakukan, TPID Terbaik untuk kota yang dihitung inflasinya dan TPID Berprestasi dilihat dari intensitas kegiatannya dan program kerja unggulan yang dinilai,” katanya. TPID Kabupaten Lumajang dinilai paling berprestasi di tingkat nasional, karena dinilai berhasil berdasarkan program kerja unggulan yang diterapkan. Program kerja unggulan yang diterapkan TPID Kabupaten Lumajang, diantaranya Sigarpun Bulat, Si Gempal,

Lumajang meraih TPID berprestasi dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

Gemar Makan Ikan dan Pasar Agropolitan. “Karena program kerja ini mendapatkan dukungan programprogram lain dari seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Lumajang. BI Perwakilan Jember sebagai pendamping teknis pengendalian inflasi daerah tidak kaget dengan keberhasilan Lumajang ini,” bebernya. Menurut Galih, Bupati Lumajang konsentrasi sangat tinggi

untuk pengendalian inflasi di Lumajang. Hal ini terlihat dari rapat yang dipimpin langsung Bupati Lumajang, termasuk dengan hadir dalam pelaksanaan programprogramnya. “Contohnya, Bupati Lumajang hadir dalam kegiatan operasi pasar dan lain sebagainya. Itu sangat mendorong keberhasilan pengendalian inflasi di Lumajang,” pungkas Galih. (atiek/hms)

Videotron Sponsor Rokok

Harus Dihentikan Karena Langgar Aturan Lumajang, SMN - Sekadar diketahui, sejak pertama menyala, videotron di perempatan adipura dekat kantor CPM tersebut sudah bermasalah dan banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Selain mempertanyakan masalah izinnya, konten iklan yang ditayangkan juga dipertanyakan. Videotron itu sangat berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah dan rumah sakit itu menayangkan iklan dari salah satu produk rokok terkenal. Menurut Achmad, warga Kelurahan Tompokersan menyesalkan hal tersebut.

“Seharusnya, hal itu tidak boleh terjadi. Kan sudah ada larangan peraturan terkait pemasangan iklan rokok yang harus jauh dari tempat ibadah, sekolah dan rumah sakit, bukan malah berdekatan seperti itu,” katanya kepada awak media, beberapa waktu yang lalu. Selain itu, dikatakan Achmad jika videotron tersebut diberikan izin, itu sama saja dengan menyuruh anak sekolah untuk merokok. “Bukan hanya itu, kalau bisa sewaktu kita menjenguk orang sakit, karena telah melihat iklan rokok itu, maka kita bisa saja

terinspirasi membawakan orang sakit dengan sebungkus rokok dan akan banyak orang yang merokok disekoitar area rumah sakit karena iklah tersebut,” ujarnya. Achmad menghimbau kepada pihak terkait untuk bisanya mempertimbangkan hal itu. Jangan sampai terlambat dalam mengambil sikap hanya demi mendapatkan income yang berasal hal yang kurang bagus. “Saya harap pemerintah sigap dalam menangani hal itu. Jangan asal menerima uang dengan mengeluarkan izin seenaknya

tanpa mempertimbangkan sebuah resiko yang didapatkan,” lanjutnya. Semeentara itu, seperti dikutip dari media cetak lokal, Kepala Satpol PP Lumajang, Basuni kepada media mengatakan, jika pihak terkait selaku penanggungjawab videotron yakni PT. Andi Karya dari Surabaya, masih belum memenuhi izin pendirian videotron. Sehingga untuk penertiban, pihak Satpol PP memberikan teguran untuk dipadamkan terlebih dahulu. “Beberapa hari lalu pihak Satpol PP melayangkan surat teguran ke PT. Andi Karya, untuk mema-

tikan videotron, akhirnya dipadamkan,” ujar Basuni. Sebenarnya teguran tersebut adalah yang kedua kalinya, setelah yang pertama sudah diberikan pada waktu lalu. Bahkan pihak terkait sudah membuat surat pernyataan untuk segera mematikan videotron, dan segera mengurus izin. “Yang pertama dulu sudah, juga sudah ada surat pernyataannya, namun tidak dipadamkan,” jelas Basuni. Usai videotron dipadamkan, selanjutnya Basuni menyarankan ke pihak terkait untuk mengurus

izin dengan mendatangi Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kabupaten Lumajang. Dari sana, nantinya akan diarahkan untuk mendapatkan sejumlah izin prinsip, seperti izin IMB dari Dinas Pekerjaan Umum dan izin tata ruang dari Bappeda. “Saya sarankan ke KPT dulu, nanti akan serahkan ke PU untuk izin IMB, lalu Bappeda untuk izin tata ruangnya,” pungkas Basuni. Sampai erita ini ditayangkan, awak media masih belum bisa berkomunikasi dngan pihak PT. Andi Karya tersebut. (atiek)


Probolinggo

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Cangkruk’an Sosialisasikan 3 Pilar

Suasana Saat Cangkruk’an didepan kantor Pemkot probolinggo

Probolinggo, SMN - Pemerintah kota probolinggo dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo )bekerja sama dengan Polres kota probolinggo Sasialisasikan 3 Pilar hari ini (5/8) yang dikemas dalam acara Cangkruk’an dan digelar di depan kantor Pemkot Probolinggo. Hadir dalam acara terebut Walikota Probolinggo, Hj.Rukmini,

Sekdakot, Forpimda, Seluruh SKPD, Kepala Kantor Pajak Pratama Probolinggo, Kepala Pegadaian, Koramil, Kapolsek, Camat dan Lurah sekota juga para Hansip /linmas dan Babinsa serta Babinkamtibmas. Kepala kantor pajak pratama probolinggo dikesempatan ini menjelaskan terkait Undangundang TEK Amnesti Pajak, dan

ecara teknis kantor pajak pratama siap memberikan informasi lebih lanjut. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Hando Wibowo SIK.MS.i, Dikesempatan ini mengatakan cangkruk’an ini digagas, untuk mensosialisasikan 3 pilar yaitu Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah yang merupakan unsure penting didaerah dalam deteksi dini segala permasalahan di wilayah masing masing yang tentunya akan dilaporkan kepada atasanya, Lebih lanjut Kapolres Kota menjelaskan tugas 3 pilar adalah bilamana ada permasalahan sekecil apapun dilapangan harus lebih dahulu mengetahui dan menjaga keamanan, ketertipan diwilayah masing masing,Jika terwujud, pasti kehidupan masyarakat, pembangunan dan permasalahan yang ada dilingkungan kita, mulai keamanan dan lainnya bisa terpecahkan. “Saya berharap, semua perma-

salahan yang ada di Kota Probolinggo, bisa didiskusikan dan dikomunikasikan bersama, Serta Program Pemerintah harus kita dukung sepenuhnya.” Kapolres kota juga menyampaikan terkait Beberapa Intruksi Presiden RI, juga Intruksi Kapolri. Walikota HJ. Rukmini. SH. MSi dalam kesempatan ini mengatakan 3 pilar harus terus bersinergi dalam menciptakan kondisi yang tertib, aman, tentram dan damai untuk menuju masyarakat kelurahan yang sejahtera. Lebih lanjut Walikota mengatakan bahwa nantinya linmas dan satpol PP akan dipimpin oleh unsure kepolisian, oleh sebab itu saat ini untuk melakukan koordinasi. Walikota juga mengatakan bahwa anggaran yang tidak terserap ditahun 2015 yang lalu sebesar 78 persen, dan masuk SILVA, dan mudah mudahan ditahun 2016 dapat tererap. (edy)

Hasan: Guru Harus Bisa Beri Contoh Yang Baik Probolinggo, SMN - Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Selasa (2/8/ 2016) melakukan reses bersama keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Kecamatan Tongas di KPRI Sapta Tongas. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi, Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo, Kepala Cabang Dispendik Tongas Rina Damayanti serta ratusan guru dan tenaga kependidikan seKecamatan Tongas. Dalam sambutannya Hasan Aminuddin meminta seorang guru agar tidak memerintah kepada muridnya sebelum menjalankannya sendiri. Sebab perilaku anak sekarang adalah mencari cermin

dari seorang guru. Guru sudah harus banyak memberikan contoh yang baik kepada muridnya. “Saya titip lembaga pendidikan jalani dengan serius. Karena profesi guru itu karena ada pendidikan. Jangan hanya gugur kewajiban, mengajar dan pulang. Mengajar itu harus serius dan jaga kebersamaan. Jangan sampai tercela di mata masyarakat, karena guru itu digugu dan ditiru. Pesan moral yang ingin saya sampaikan, perbanyaklah ikhtiar dan doa,” katanya. Hasan menyampaikan bahwa maju dan tidaknya Kabupaten Probolinggo ke depan tergantung kepada guru. Namun tidak banyak orang yang tertarik untuk membantu kemajuan pendidikan. Karena hasilnya samar-samar dan tidak langsung dapat dirasakan. “Hasilnya baru akan terlihat setelah beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

Drs.H.Hasan Aminuddin.Msi didampingi Bupati Probolinggo HJ.Puput Tantriana Sari.SE, saat Reses di Cabang Dinas Pendidikan Tongas Kabupaten Probolinggo.

Menurut Hasan, proses pembelajaran antara akal dan kecerdasannya harus berimbang. Kecerdasan intelektual dan imannya berimbang. Selain mendoakan anak cucunya sendiri, seorang gur wajib hukumnya mendoakan pula mu-

rid-nya. “Seseorang menjadi guru karena ada muridnya. Doa para guru ini wajib dilakukan agar muridnya bisa pintar secara intelektual maupun emosionalnya,” pungkasnya. (Reb).

Dinas Pertanian Kota Probolinggo

Berikan Bantuan Alat Pertanian Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal ini Dinas Pertanian (Disperta) berupaya memotivasi para petani, khususnya dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke 44. Melalui kegiatan gelar potensi produk unggulan dan olahan, diharapkan bisa memacu petani, termasuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya saing. Hadir dalam gelaran HARI Krida Pertanian ke 44 tersebut diantaranya Wali Kota Hj Rukmini.SH.MSi, Wakil Walikota HM.Suhadak. SPd,Setda Kota Drs.H.Johny Haryanto. Msi, Ketua Komisi B DPRD, Kodim 0820, Polresta, ASISTEN, Staf Ahli, Kepala Dinas, Camat, Lurah, Para Klompok Tani, Gapoktan, serta undangan lainnya. Kepala Dinas Pertanian Yang Diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) dalam Laporannya menjelaskan bahwa dilakanakannya Gelar Potensi Produk Unggulan Daerah tersebut dalam rangka menggali potensi produk unggulan daerah yang di miliki oleh kota probolinggo khususnya dari sector pertanian dan memacu para petani untuk memberikan nilai tambah dan tingkatkan daya saing komunitas pertanian utamanya terkait tanaman pangan dan holtikultura melalui perbaikan kwalitas produknya, serta mendukung ketahanan pangan. Walikota Probolinggo HJ.

Walikota HJ.Rukmini.H.Msi didampingi Wakil Walikota HM.Suhadak.SPd, Setda kota dan Kepla Disperta saat menyerahkan secara simbolis Bantuan alat pertanian kepada para juara Gapoktan.

Rukmini.SH.Msi, dalam sambutannya mengatakan Saya kepingin Gelar potensi produk unggulan ini bias masuk ke tingkat propinsi, dan sampai ke tingkat Nasional. Lebih lanjut Walikota mengatakan “Acara ini merupakan upaya pemerintah mengangkat citra petani dan para wanita tani, sehingga muncul produk pertanian dan hasil olahannya. Selanjutnya dikembangkan melalui kreativitas dan inovasi. Termasuk menambah wawasan dengan mencoba teknologi pertanian agar lebih maju, dan acara ini mudah mudahan bermanfaat. Diharapkan para petani untuk dapat mempertahankan IKON kota yaitu dengan menanam mangga dan anggur. Wali Kota juga menyerahkan secara simbolis bantuan

Lapangan sepak bola kali soerak kelurahan kalirejo

Malang, SMN - Pembangunan lapangan sepak bola yang rerada di kelurahan Kalirejo kecamatan Lawang akhirnya pada sabtu ( 6/ 8) diresmikan oleh bupati Malang DR. H. Rendra Kresna. Pembangunan lapangan sepak bola ini dibantu oleh pemerintah kabupaten malang, melalui dinas cipta karya dan tata ruang. Melalui danah hibah pembangunan lapangan ini menelan anggaran sebesar 500 juta.Untuk renofasi pembangunannya ada dua tahap, pertama pembangunan pagar lapangan dan yang kedua perataan dan penanaman rumput. Sebelum meresmikan lapangan sepak bola bupati didampingi wakil ketua DPRD, jajaran skpd, camat lawang, dan kepala desa/ lurah se - kecamatan lawang membuka perkemahan sehari (persari) yang di ikuti oleh siswa siswi TK se kecamatan lawang, dilanjutkan untuk acara peresmian dalam perjalanan menuju lapangan sepak bola bupati beserta rombongan diarak oleh regu barongsay. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita. Setelah resmi dibuka oleh bupati malang DR. H. Rendra Kresna ada pertunjukan menarik yakni pertandingan persahabatan antara tim sepak bola jago kapok

dengan tim sepak bola waria dari kota malang. Dalam pertandingan ini dimenangkan oleh tim jago kapok kelurahan kalirejo dengan skor 4 - 2. Pada acara peresmian ini banyak hiburan yang di pertontonkan untuk menghibur seluruh warga maayarakat yang hadir mulai dari pertunjukan atraksi barongsay, senam tera lansia, wushu, sepak bola waria, dan pramuka kecil. Dalam sambutannya bupati malang DR. H. RENDRA mengatakan pada intinya masyarakat ikut memiliki oleh sebab itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan memelihara agar lapangan ini bisa dinikmati dan digunakan untuk berolah raga. Pada kesempatan ini Dr.H. Rendra juga mengintruksikan kepada dinas cipta karya dan tata ruang untuk ditambah fasilitas pendukung agar bisa menjadi ruang terbuka hijau ( RTH). Sehingga kedepan diharapkan lapangan sepak bola ini tidak hanya digunakan untuk aktifitas olah raga namum bisa digunakan sebagai tempat refreshing bagi keluarga. Sementara itu, menurut Siadi pemrakarsa pembangunan lapangan sepak bola yang juga wakil ketua DPRD kabupaten malang menyampaikan terima kasih kepa-

Disinggung terkait sistem pengelolahan manajemen, Siadi menyerahkan sepenuhnya kepada panitia khusus pengelola lapangan yang dibentuk oleh pemerintah kelurahan Kalirejo. Siadi menambahkan dibangunnya lapangan sepak bola ini karena banyak sekali penghobi bola mulai dari anak anak sampai orang dewasa yang mana selama ini belum ada fasilitas yang memadai untuk menunjang kebutuhan dalam olahraga khususnya pencinta sepak bola. Melihat itu semua maka perlu sekali untuk membangun sebuah fasilitas lapangan sepak bola dan alhamdulillah kini kita sudah memiliki lapangan sepak bola dan ini merupakan lapangan terbaik se- malang raya yang berada di tingkat desa/ kelurahan. (jun)

berupa alat pertanian, seperti rice transplanter, hand tractor, combine harvester kecil, corn sheller dan pompa air. Pesertanya merupakan perwakilan dari 5 kecamatan, diantaranya gabungan kelompok tani (gapoktan) Gapoktan Demang Jaya Kecamatan Kademangan, Gapoktan Sido Muncul Kecamatan Mayangan, Gapoktan Al Barokah Kecamatan Kanigaran, Gapoktan Permata Indah, Kecamatan Kedopok, Gapoktan Wonoasih Kecamatan Wonoasih. Para anggota gapoktan terlihat antusias mengikuti ajang tersebut, karena ini merupakan bukti hasil kerja mereka selama ini. Dewan juri berasal dari Bappeda, Munawati, dari anggota TP PKK Boedhi Hartatik, serta dari SMKN 3 Nurul Yunaini.(edy)

Polres Probolinggo Amankan Tiga Begal

Bupati Malang Resmikan Lapangan Sepak Bola Kali Soerak Kelurahan Kalirejo da pemerintah kabupaten malang dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga pembangunan lapangan sepak bola bisa berjalan lancar dan akhirnya pada hari ini tanggal 6 agustus 2016 telah diresmikan oleh bapak bupati malang. Kini dengan diresmikannya lapangan kali soerak masyarakat kecamatan lawang dan khususnya masyarakat kelurahan Kalirejo bisa menikmati dan memakai fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah kabupaten malang. Selain pembangunan lapangan sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat kelurahan kalirejo kedepan juga akan dibangun lapangan Tri in One masing masing lapangan bola voly, basket dan futsale yang berada di sebelah utara lapangan sepak bola.

5

Tiga tersangka Begal yang telah diamankan di Mapolres Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Tiga Dedengkot begal lintas daerah tapal kuda Jatim, berhasil diamankan tim Buser Satreskrim Polres Probolinggo. Tiga spesialis curas dan curanmor ini sudah beraksi di 11 TKP di berbagai daerah tapal kuda, terutama di Kabupaten Probolinggo. Sasaran utamanya adalah pengendara motor kaum perempuan. Tiga tersangka rata-rata berasal dari Kabupaten Lumajang. Satu diantara dua tersangka lainnya yakni RM (22) warga Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, dilumpuhkan de-

ngan timah panas, karena hendak melakukan perlawanan ketika ditangkap di rumahnya. Sementara dua tersangka MS (20) asal Desa yang sama dan SR (31) asal Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, juga ditangkap saat sedang tidur dirumahnya. Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Sarifudin mengatakan, aksi ketiga tersangka spesialis begal ini sudah beraksi di 11 TKP di beberapa daerah tapal kuda, yakni di Probolinggo Kota/Kabupaten, Lumajang, Pasuruan dan Situbondo. Dalam beberapa bulan sejak Januari

hingga September 2016. “Terakhir aksi mereka di jalan raya Tegalsiwalan, korbannya adalah ibu rumah tangga, mereka bacok korban dan rampas motornya, korban luka parah dan di rawat di rumah sakit. Mereka beraksi di tempat yang gelap,” terang jelas Kapolres (6/8). Kapolres juga mengatakan mereka jual di wilayah Lumajang. Dari 11 TKP tersebut, tiga tersangka yang dikenal sadis ini, mayoritas melukai korbannya. Dan memaksa merampas kendaraan korban. Sementara barang bukti yang diamankan dua unit sepeda motor matic, senjata tajam berupa celurit dan 4 buah plat nomor kendaraan. “Tiga tersangka ini spesialis lintas daerah di tapal kuda, mereka sebetulnya pelaku lama yang dikenal sadis. Mereka dedengkotnya pelaku begal di tapal kuda,” Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya ketiganya dikenakan pasal 365 KUHP Sub pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.( Gunar)

Budaya Korupsi Marak Massa Japan Luruk Kantor DPRD Nganjuk Nganjuk, SMN - Budaya korupsi yang telah merambah di seluruh lingkup birokrasi Kabupaten Nganjuk, disebabkan lemahnya fungsi kontrol dari DPRD setempat. Ironisnya, para anggota legislatif ikut terlibat jual beli proyek daerah. Hal ini, yang membuat massa dari Jaringan Pemantau Aparatur Negara (Japan) kembali berunjuk rasa. Massa Japan kali ini melakukan pemblokadean di pintu gerbang Kantor DPRD Nganjuk. Sambil berorasi, mereka menilai dewan mandul dan tidak berbuat apa-apa dengan maraknya tindakan korupsi yang dilakukan sejumlah pejabat. “Kabupaten Nganjuk sudah masuk dalam kategori darurat korupsi, sehingga kami mengajak semua elemen masyarakat untuk melawan korupsi,” teriak Roi Kurnia, seorang pengunjuk rasa. Massa terus mengecam lembaga DPRD Nganjuk yang tidak mampu

mengontrol eksekutif sehingga korupsi seolah menjadi budaya. Dengan diiringi lagu Wakil Rakyat dari Iwan Fals, massa tidak hentihentinya menuntut anggota DPRD yang kerap menjualbelikan proyek daerah untuk mundur dari kursi jabatannya. Sebab dampaknya kualitas bangunan fisik di Kabupaten Nganjuk cenderung rusak sebelum waktunya. “Jalan berlubang di manamana, korupsi merajalela, lalu ke mana saja wakil rakyat kita,” teriak Roi Kurnia. Sementara itu, Tjetjep M Yasien, Ketua DPD Japan bersama beberapa perwakilan massa memasuki gedung DPRD dan ditemui langsung Ketua DPRD Nganjuk Drs Puji santoso. Di hadapan Ketua DPRD, Tjetjep M Yasien mengungkapkan banyaknya kejanggalan dalam proses pengadaan kain batik di Sekretariat Pemkab

Nganjuk. Di antaranya perubahan anggaran pengadaan kain batik hingga tiga kali. “Anggaran pengadaan kain batik awalnya Rp 2 miliar, kemudian Rp 4 miliar. Setelah itu Rp 5,2 miliar dan perubahan terakhir Rp 6,05 miliar dan perubahan-perubahan ini sangatlah mencurigakan menurut kami,” jlentreh Tjetjep. Dia juga meminta kepada lembaga DPRD untuk memanggil dan meminta keterangan kepada pejabat eksekutif maupun anggota DPRD yang terlibat dalam rekayasa anggaran, termasuk anggaran pengadaan kain batik. Karena terindikasi kuat, korupsi yang terjadi di Kabupaten Nganjuk sangat terstruktur mulai dari lembaga legislatif hingga eksekutif. Sehingga memunculkan dugaan keterlibatan anggota DPRD dalam setiap tindak pidana korupsi yang terjadi di Kabupaten Nganjuk.

“Kami minta DPRD Nganjuk memaksimalkan fungsi kontrol agar tindak pidana korupsi bisa ditekan,” seru Tjetjep di ruang Ketua DPRD Nganjuk. Menurut Tjetjep, lembaga legislatif berwenang memanggil siapa saja pejabat eksekutif maupun lembaga lain untuk dilakukan klarifikasi. Karena itu, DPRD dituntut harus berani menyuarakan kepentingan rakyat dibanding kepentingan yang lain. Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Puji Santoso mengatakan jika lembaga DPRD tidak bisa melakukan intervensi terhadap perkara korupsi yang telah ditangani kejaksaan maupun kepolisian. Termasuk, kasus korupsi pengadaan kain batik yang menyeret mantan Sekkab Nganjuk Masduqi sebagai tersangka. Sedangkan, terkait penyusunan anggaran, Puji Santoso mengelak jika

ada rekayasa antara Badan Anggaran DPRD dengan Panitia anggaran eksekutif. Karena semua yang dilakukan DPRD dalam menyusun anggaran sudah melalui mekanisme dan prosedur. “Dalam penyusunan anggaran, kami yang di DPRD sudah melalui mekanisme yang benar,” terang Puji. Dan adanya korupsi di kalangan pejabat, dikarenakan memang eksekutif adalah pelaksana anggaran. Sehingga, jika korupsi terjadi di level pelaksanaan, maka legislatif hanya berwenang untuk meminta klarifikasi saja. Soal penanganan tindak pidana korupsinya, merupakan kewenangan penyidik baik kejaksaan maupun kepolisian. “Untuk kasus korupsi yang telah ditangani kejaksaan, kami minta agar masyarakat mengikuti dan mengawasi proses hukumnya supaya lebih mengatahui progresnya sampai di mana,” pungkasnya. (rb/jk)


6

Fokus

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Walikota Madiun Kripik Ketela Rasa Gadung dan Krupuk Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun Beras Rasa Udang Jadi Produk Unggulan Desa Sidorejo Kec. Wungu Kab. Madiun Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun

Madiun,SMN-Bertempat di Balai Gedung DPRD Kota Madiun Jl. Perintis Kemerdekaan No 32 Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun telah dilaksanakan Acara Rapat Paripurna Dengan Agenda Penyampaian Jawaban Walikota Madiun Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun Atas Raperda Kota Madiun Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 yang dihadiri 75 orang. Kamis(4/8/16) Hadir dalam pelaksa-

naan Rapat Paripurna tersebut Walikota Madiun diwakili Wakil Walikota Madiun H. Sugeng Rismiyanto, SH, M.Hum., Ketua DPRD Kota Madiun Drs. Istyono, M.Pd., Sekda Kota Madiun Drs. Maidi, SH, MM, M.Pd., Dandenpom V/1 Madiun diwakili Wadandenpom V/1 Madiun Mayor CPM Solossa., Dandim 0803/Madiun diwakili Perwira Penghubung 0803/Madiun Kapten Inf Suharno, Kapolres Madiun Kota diwakili Kabagsumda Polres Madiun Kota Kompol Dar-

mun, Danyon Paskhas 463/Iswahyudi diwakili Dankima Yon Paskhas 463/Iswahyudi Kapten Pas Bambang D.H. dan Pejabat Muspika wilayah Kota Madiun. Dalam Sambutannya Wawalikota Madiun H. Sugeng Rismiyanto, SH, M.Hum yang inti menyampaikan berkaitan dengan Perubahan APBD Kota Madiun Tahun 2016. Dilanjutkan Penyampaian tanggapan dari Fraksi Pembangunan Nasional Rakyat Bersatu yang berisi tentang Pertanyaan berkaitan dengan Kebijakan strategis apa yang di lakukan oleh Pemerintah Kota Madiun untuk menghidupkan dan menyegarkan kembali BUMD Kota Madiun sehingga jangan sampai ada kesan hidup segan matipun tak mau, adapun jawaban Pemkot

Madiun bahwa Pemkot Madiun ingin pertahankan keberadaan dari pada aneka usaha dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebu sebenarnya tidak merugi namun pengelolaan belum optimal. Pukul 10.15 Wib dilaksanakan Penyampaian tanggapan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa yang bertanya terkait realisasi belanja pegawai barang jasa serta belanja modal per SKPD sampai dengan Juni 2016, pertanyaan tersebut di tanggapi oleh Pemkot Madiun bahwa Laporan realisasi semester 1 APBD dan prognosis 6 bulan berikutnya disampaikan kepada DPRD dengan Surat tertanggal 13 Juli 2016 No 900/2044/ 401.207/2016. Rapat Paripurna dilanjutkan Penyampaian tanggapan dari Fraksi

PDI Perjuangan yang menanggapi mengenai tenaga kontrak para pekerja di Sekolah dan Dinas-Dinas yg menurut FPDI tidak jelas hal tersebut di tanggapi oleh Pemkot Madiun bahwa untuk tenaga kontrak yang ada di lingkungan Pemkot Madiun diangkat berdasarkan SK Walikota Madiun dan diberikan honorarium berdasarkan Perkot Madiun No 23 TH 2015 tentang honorarium bagi tenaga honorer dan tenaga kontrak kerja pada Pemkot Madiun. Setelah selesai penyampaian tanggapan dari Fraksi-Fraksi, Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun ditup dengan Pembacaan Do’a. Pada pukul 10.35 Wib rangkaian kegiatan Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun selesai.(sy)

Samsat Surabaya Barat Tempat Sarang Para Calo, Dugaan Kurang Pengawasan Dari Polda Jatim Surabaya, SMN Upaya untuk memberantas praktek percaloan di Kantor Pelayanan Samsat Surabaya Barat hanya omongan tong kosong bunyi nyaring, ternyata mereka tiap hari biro jasa maupun makelar yang lain, selain mendapat perhatian dari para petugas. Dugaan praktek pungli di Kantor Samsat Surabaya Barat, bukan menjadi rahasia umum lagi, mulai masyarakat menengah keatas, sampai masyarakat kalangan pers maupun LSM dugaan para Pungli di Kantor Samsat Surabaya Barat menjadi sorotan pandangan lumrah dan sudah membudaya di kalangan masyarakat, mungkin kurang pengawasan Polda Jatim, selalu tidak tau menahui sehingga Paur Samsat Surabaya Barat AKP. Rini tidak ada upaya untuk membenahi terhadap jajarannya, para calo dan pungli kian makin

tumbuh subur. Diduga pungli maupun calo di Kantor Samsat Surabaya Barat, mulai dari jual beli formulir sampai proses percepatan mutasi via masuk bahkan keluar saja, tetapi pemohon yang tidak sesuai dengan prosedur inipun langsung lewat biro jasa para calo bisa melakukan asal berani bayar lebih dari target sudah cukup, berdasarkan pantauan kami dari SMN dan sumber dilapangan ada salah satu anak para calo mengatakan, banyak yang ditemukan adanya pengurusan STNK 5 tahun atau ganti plat nomor yang tidak layak, mulai tanpa adanya KTP sampai kendaraan yang didatangkan untuk cek fisik di Samsat, bahkan pengurusan STNK 5 tahun tanpa KTP dengan biaya lebih tinggi lewat calo, pengurusan cepat selesai tanpa balik nama. Biaya yang dikenakan

para calo Rp. 400.000,sampai Rp. 700.000,- untuk R2, sedangkan untuk R4 Rp. 700.000,- sampai Rp. 1.000.000,-, sedangkan untuk cek fisik kendaraan tidak dihadirkan biaya tambahan yang dikenakan para calo sebesar Rp. 400.000,-sampaiRp.600.000,untuk R2, sedangkan R4 Rp. 600.000,-sampaiRp.900.000,bahkan ada yang lebih dari biaya itu, itu belum untuk kendaraan besar seperti truck atau bus bisa mencapai diatas jutaan lebih, itu tergantung nego dari kedua belah pihak untuk bersekapat dengan harga yang tinggi, apalagi untuk pengurusan STNK 5 tahun tanpa ada BPKB, hanya berbekal surat kepercayaan saja, biaya tambahan yang dikenakan para calo sampai Rp. 500.000,- untuk R2, sedangkan untuk R4 mencapai Rp. 800.000,-, bahkan lebih sampai Rp. 1.000.000,-. Dari biaya segitu untuk

Suasana rapat koordinasi kesiapan CJH 2016 Sidoarjo antara Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Kemenag Sidoarjo, Selasa (2/8). melewati pengobatan TBC. Ada dua orang dan seorang yang sudah melakukan operasi lantaran terjadi pembesaran kelenjar prostat. Dua CJH lainnya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit. Seorang terkena sesak napas yang masih diperiksa RSUD dan satu lagi kekurangan hemoglobin yang kini dirawat di RSI Surabaya. “Yang sesak napas ini tim pemandu haji daerah (TPHD) susulan. Jadi, dua orang itu masih ditangguhkan sambil menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit,” jelasnya. Untuk kategori tidak istitaah, ada lima orang. Tiga di antaranya terkena gagal ginjal. Seorang lagi terkena penyakit jantung. Seharusnya CJH bersangkutan masih bisa berangkat

dengan pendampingan. Namun, pendampingnya juga menderita sakit stroke dan tidak bisa berjalan. “Jadi, kami rekomendasikan untuk ditunda,” ujarnya. Edi menuturkan, seluruh hasil rekomendasi dari tim dinkes berdasar pemeriksaan kesehatan CJH sudah disampaikan langsung kepada Kemenag. Keputusan itu juga telah disepakati bersama. Kesepakatan tersebut sudah dicantumkan dalam berita acara. Setelah itu, berita acara itu diserahkan ke kantor kesehatan pelabuhan (KKP), Kemenag, dan Dinkes Provinsi Jatim. Dia menyatakan, petugas puskesmas juga sudah melakukan pendekatan persuasif kepada CJH yang tidak

Kades Sidorejo Suradi, S.Sos bersama Warga Pembuat Kripik Ketela dan Krupuk Beras

sekretaris Edi Limawan, S. Sos, Bendahara Drs. Arif Marstyono, M.Si, Seksi Perekonomian dan Koperasi : Hartoyo, Seksi Pembangunan Fisik Prasarana : Sutrisno, Seksi Pemberdayaan Perempuan Dra. Ari Tri Lestari, Seksi Lingkungan Hidup : Suyitno, Seksi Pemuda dan Olahraga : Subarno dan Seksi Kesejahteraan Sosial Sujianto. Desa Sidorejo Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun mempunyai beberapa produk rumahan (home industri) diantaranya kripik ketela rasa gandum dan krupuk beras rasa udang. Kedua produk unggulan milik Sri Suryani ini sudah berjalan kurang lebih 3 tahun yang lalu, walaupun usianya tergolong masih belia, tapi produknya kripik ketela rasa gandum dan krupuk beras rasa udang ini sudah banyak diminati

para pembeli, terutama warga sekitarnya dan di desa-desa sekitarnya, karena rasanya yang enak, gurih dan renyah. Siapapun bila menikmati akan suka dan bisa menjadi ketagiahn, karena rasanya dan harganya yang sangat terjangkau dan murah. Home industri milik Sri Suryani ini mempunyai pegawai 5 orang, kripik dankrupuk milik Sri Suryani ini dijual masih mentah dan dikemas per kg harga kripik ketela rasa gandum per kg Rp.26.000 dan krupuk beras rasa udang per kg Rp. 20.000. Dalam pemasarannya kripik ketela rasa gandum dan krupuk beras rasa udang tidak mengalami kesulitan karena pembelinya pada datang sendiri di tempat produksi dan juga banyak pemesannya baik lingkungan sekitar maupun tetangga desa sekitarnya (sy).

Sampang Regrouping Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah Ilustrasi

memberi uang pelicin untuk petugas Samsat biar cepat selesai, bersama Samsat Surabaya Barat, semua tidak ada yang gratis, hampir semua petugas terang terangan minta uang pelicin, kalau kita tidak ngasih, maka berkas yang di ajukan akan dipersulit ini sumber dari salah satu biro jasa yang tidak mau disebut nama-

nya. Menurut informasi dari pemohon wajib pajak, ketika di Kantor Samsat Surabaya Barat yang mengaku bernama Husin mengatakan, memang benar mas, kalau ingin cepat pengurusan STNK di Samsat Surabaya Barat haruis lewat calo, sedangkan slogan dinding papan nama hanya omongan belaka, ungkapnya ( Syam)

Enam CJH Sidoarjo Gagal Berangkat Sidoarjo, SMN - Sejauh ini ada enam calon jamaah haji (CJH) asal Kota Delta yang dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Perinciannya, lima orang dinyatakan tidak istitaah (mampu) dan seorang meninggal. Kepastian itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Selasa (2/ 8). Rakor tersebut dihadiri Kepala Dinkes Sidoarjo Ika Harnasti, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr Edi Tamat Susanto, serta Kasi Pelayanan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo Anwari. Menurut Edi, dinkes telah memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan kepada seluruh CJH. Sebab, pemeriksaan kesehatan haji tahun ini harus sesuai dengan Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istitaah. Ada empat kategori istitaah. Yakni, telah istitaah, istitaah dengan pendampingan, tidak istitaah sementara, dan tidak istitaah. Nah, untuk CJH kategori tidak istitaah sementara di Kota Delta, sebelumnya ada lima orang. Tiga di antaranya sudah lolos. Sebab, mereka telah

Madiun, SMN - Desa Sidorejo Kecamatan Wungu Kab. Madiun dengan luas wilayahnya 297.799 Ha dengan batas wilayahnya sebelah utara kelurahan Banjarejo Kota Madiun, sebelah timur Desa Pilangrejo Kec. Wungu, sebelah selatan desa Sukosari Kec. Dagangan dan sebelah barat kelurahan Demangan Kota Madiun. Desa Sidorejo dengan jumlah penduduk 5.592 jiwa laki-laki 2803 orang perempuan 2.789 orang yang memiliki beberapa lembaga desa diantaranya Kepala Desa Sidorejo : Suradi, S.Sos, sekretaris desa Mohmudin, kepala Dusun Balong; Suwarno, Kepala Dusun Bantengan Agus Santoso, Kepala Desa Ceper : Yanto, staff uruasn pemerintahan : Purwanto, Staf Urusan Umum Mudjianto, Modin : Supriyadi, Sambong Gayuh Prasetyo dan Kebayan : Suwadi. Adapun Lembaga Badan Permusyawaratna Desa (BPD) Desa Sidorejo adalah ketua Edi Purwanto, M.Pd, anggota Yusuf Wibisono, Suyanto, S.Pd, Kliwon Karyanto, Choirul Anam, Isbani, Ahmad Darus, Sukartono dan Kuswadi sedangkan lembaga pemberdayaan dan kesejahteraan musyawarah desa (LPKMD) desa Sidorejo adalah : Ketua Siswoyo,

bisa berangkat haji tahun ini. Dari jumlah itu, ada empat CJH yang sudah menerima tidak bisa berangkat tahun ini. “Semua hasilnya sudah kami sampaikan dan jelaskan dengan baik kepada CJH,” ungkapnya. Edi menjelaskan, berbeda dengan tahun lalu, pelaksanaan ibadah haji tahun ini memang tidak memperbolehkan CJH yang memiliki penyakit gagal ginjal dengan hemodialisis. Aturan itu sudah ditetapkan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi. “Tahun lalu masih dilayani. Tahun ini tidak bisa dilayani,” tuturnya. Selain lima yang masuk kategori tidak istitaah, ada seorang CJH yang meninggal. KepalaKemenagAchmad Rofi’i mengungkapkan bahwa CJH yang meninggal itu berasal dari tim pembimbing ibadah haji (TPIH) di kloter 30. “Informasi ini baru kami ketahui setelah rakor bersama dinkes,” katanya. Sebelum keberangkatan haji, lanjut dia, Kemenag harus mengusulkan kembali TPIH ke Jakarta. Tujuannya, mencari pengganti TPIH di kloter 30. Sebab, waktu keberangkatannya sangat mepet. “Kami akan usulkan dari petugas TPIH tahun lalu,” ujarnya.

Rofi’i menerangkan, petugas TPIH tahun lalu dipilih karena berkaitan dengan pelatihan yang harus diberikan kepada petugas. Jika Kemenag memilih petugas TPIH baru, waktu yang dibutuhkan makin panjang lantaran mereka harus mendapat sertifikat pelatihan. “Petugas TPIH lama kan sudah mengantongi sertifikat pelatihan,” terangnya. Soal CJH yang gagal berangkat tahun ini karena tidak istitaah, Rofi’i menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif kepada CJH untuk menyampaikan hasil rekomendasi dinkes tersebut. “Tahun ini memang ada aturan istitaah seperti yang dijelaskan di dalam Permenkes. Jadi, kami harus menyampaikannya kepada yang bersangkutan,” katanya. Meski tidak bisa berangkat haji, lanjut dia, CJH yang kondisinya memang tidak memungkinkan untuk beribadah haji tidak perlu kecewa begitu dalam. Sebab, niat untuk beribadah haji dengan mendaftar dan membayar lunas sudah dicatat Allah SWT. “Yang benar-benar tidak bisa menjalankan bisa melaksanakan haji amanah,” tandasnya. (sla)

Kantor Bupati Sampang

Sampang, SMN - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur akan meregrouping sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada tahun anggaran 2017. Asisten III Pemkab Sampang, A. Rochim Mawardi menjelaskan, rencana regrouping SKPD mengacu pada Undang-Undang nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016, tentang penataan perangkat

daerah. “Masih dalam rapat pembahasan tim otonomi daerah (otoda). Acuan tetap pada perundang undangan yang telah ditetapkan, kami hanya menjalankannya saja, tidak lebih,” katanya, Kamis (4/8/ 2016). Namun, pihaknya enggan memberikan penjelasan secara detail terkait penerapan rencana regrouping secara permanen. “Kami akan sampaikan terlebih dahulu kepada bupati dan sekda,

kalau sudah ok kita sampaikan ke DPRD, kita tunggu saja hasilnya,” ungkapnya. Informasi yang diterima, rencana regrouping SKPD Sampang tersebut diantaranya : 1. Pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, serta pariwisata. 2. Kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan catatan sipil, serta pemberdayaan masyarakat dan desa. 3. Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. 4. Penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, energi dan sumberdaya mineral, transmigrasi, dan tenaga kerja. 5. Komunikasi dan informasi, statistik dan persandian. 6. Perumahan dan kawasan pemukiman,pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan, perhubungan, lingkungan hidup, kehutanan, pangan, pertanian, serta kelautan dan perikanan. 7. Perpustakaan dan kearsipan.(why)

Dua Warga Ngawi Menolak Digusur Proyek Jalan Tol

Lantaran Tak Sepakat Nilai Ganti Rugi Ngawi, SMN - Kenekatan Munawar dan Sumirah menjadi salah satu fenomena menarik di balik pembangunan jalan tol Ngawi - Jogja yang kini tengah dikebut. Dua warga Gunting Desa Dempel Kecamatan Geneng ini, bersikeras tetap menempati rumahnya dan menolak pindah lantaran nilai ganti rugi yang diberikan pemerintah belum sesuai. Karena keinginan mereka yang tetap bertahan di rumah masing-masing, pelaksana proyek jalan tol, PT Waskita Karya menunda menimbun material yang berdekatan dengan lokasi tersebut. Munawar dan Sumirah sendiri mengaku kecewa dengan nilai ganti rugi yang semula ditawarkan

Ilustrasi Penggusuran

Rp 250 ribu per merter ternyata hanya menjadi Rp 148 ribu. “Kakak saya memang menolak pindah, apalagi nilai ganti rugi sekarang malah lebih rendah,” ujar Kalimah, adik dari Sumirah. Luas lahan yang menjadi hak milik kedua warga ini mencapai di atas 30 ribu meter, dan sebenarnya

akan cukup mengganggu bila tak segera dicari jalan keluarnya. PT Waskita Karya sendiri masih menunggu putusan dari pengadilan atas soal ganti rugi ini. Sambil menunggu, proyek jalan tol tetap dilaksanakan demi mmengejar target bisa rampung pada tahun 2018 mendatang. (ari)


Ponorogo

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

7

Pembukaan Hari Jadi Ponorogo Ke-520 dan Festival Reyog Mini ke XIV

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat Pembukaan Hari Jadi Ponorogo ke 520 dan festifal Reog Mini Ke XIV

Ponorogo, SMN - Puluhan warga masyarakat Ponorogo dengan antusias tumplek blek di Alun-alun menyaksikan perayaan Hari Jadi Ponorgo ke 520 dan Festival Reyog Mini ke XIV yang dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo Drs. H.Ipong Muchlissoni di panggung utama, Kamis (4/8) malam. Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muclissoni mengatakan Kabupaten Ponorogo dengan usia yang

ke 520 tahun masih terus bisa menjaga budaya khas dan kesenian daerah yang merupakan aikon yang sudah mendunia yaitu kesenian Reog yang merupakan kebanggaan Kabupaten Ponorogo. “salah satu dengan nguringuri budaya lewat sarana festival reyog mini guna mengembangkan dan melestarikan kesenian daerah dan potensi wisata melalui generasi muda. Saya sangat bangga kepada generasi penerus di tiap-

Solidkan Semangat dan Eratkan Kerja Sama Ponorogo, SMN - Ratusan personil bertubuh kekar dan atletis dengan seragam yang beraneka ragam berbondong-bondong dan bergerombol memenuhi seluruh penjuru lapangan Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Somoroto Ponorogo pada hari jumat 30/07 kemarin. Mereka adalah para jawara pendekar olah raga pencak silat dan bela diri yang tergabung dalam FKPSB (Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela Diri) Kecamatan Kauman Somoroto yang sedang menggelar silaturahmi dan halal bihalal yang dihadiri Forpimcam, camat Kauman Somoroto Eko Edi Suprapto,S.Ip, M.Si,11 anggota FKPSB yaitu SH Terate, SH Winongo, Nur Harias, Merpati Putih, Kera Sakti, Porbikawa, Ju JIt su, Gasmi, Batara, Asad, Pagar Nusa dan segenap masyarakat yang hadir. Semua perguruan nampak kompak dan menunjukkan kesolidannya dengan jiwa persatuan dan kesatuan

serta rasa persaudaraan yang tinggi. Menurut ketua panitia acara, Suyitno, “Acara hari ini adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi dan menunjukkan bahwa perguruan di Ponorogo kompak dalam menciptakan kondisi yang harmonis”, ujarnya.Tawuran dan perkelahian jalanan bukan lagi hobi kami, namun kami berlatih bela diri adalah tauntuk membela diri dan untuk prestasi,pungkasnya. Sementara itu masih ditempat yang sama, Camat Kauman Eko Edi Suprapto mengatakan, “Melalui Halal Bihalal ini kita solidkan semangat dan eratkan kerja sama dalam membangun kecamatan yang kita cintai ini”, ujarnya. Pihaknya meminta kepada para pendekar untuk meningkatkan prestasinya dengan terus berlatih dan jangan terpicu dengan provokasi.” Mari kita pelihara kerukunan ini untuk pembangunan masyarakat,” Himbaunya. Lebih lanjut, Kasat Binmas Polres

Camat Kauman Somoroto Eko Edi Suprapto bersama Forpimcam saat berpidato

Ponorogo, AKP Tulus Hariadi, menyambut dengan ungkapan rasa senang dan gembira, pasalnya acara yang dimotori para pendekarpendekar tersebut bisa digelar,” Kami merasa senang dengan digelarnya giat ini, hendaknya situasi seperti ini terus dipelihara dan kami harapkan para pendekar mampu meningkatkan prestasinya di ajang

pertandingan di tingkat regional, nasional maupun internasional”, jelenterehnya. Acara dihelat dengan aman tertib dan kondusif dan ditutup dengan tausyiah yang diisi oleh KH Sujarwo, yang juga anggota Polisi dengan tema menjaga kesucian setelah menjadi manusia fitrah. ( Wied)

Bupati Perintahkan Serap Silpa Secara Maksimal

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono alias Kanang

Ngawi, SMN - Bupati Ngawi, Budi Sulistyono meminta setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di wilayahnya bergerak untuk menyerap dengan maksimal anggaran APBD. Apalagi performa keuangan ngawi sampai akhir tahun 2015 diketahui membengkak silpanya. “Target saya, sebelum pembahasan P-APBD 2016 bisa diserap sampai 80 persen,” ujar Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi ini. Sampai akhir tahun lalu, posisi Silpa Ngawi cukup fantastis yakni mencapai Rp 247M dan sebagian besar merupaka tunjangan pegawai dan DAK. Hal ini terkait dengan transferan dana tunjangan profesi dimana jumlahnya lebih banyak daripada yang bisa dibagi.

“Naah, kegiatan-kegiatan yang pos sudah jelas begini kan percuma juga menumpuk jadi Silpa, digunakan untuk tunjangan tidak bisa dialihkan ke kegiatan lain juga tidak boleh,” ungkapnya. Hal itu menurut Kanang memerlukan campur tangan pusat merunut asal transfer dana dari APBN. Sampai akhir Juli lalu, TPP sudah berhasil dicairkan dan diterima kalangan guru. Sementara DAK akan dikoordinasikan dengan dinas penerima proyek DAK. Demikian pula dengan dana transferan yang harus dikucurkan ke desa-desa. “Saya perintahkan, SKPD untuk bisa menyerap silpa dengan baik, tentunya jangan menyalahi aturan yang berlaku,” ujar bupati. (ari)

Deklarasi Anti Narkoba dan Sosialisasi P4GN Kabupaten Pacitan Pacitan, SMN - Ratusan warga Pacitan ikuti Deklarasi Anti Narkoba dan Sosialisasi P4GN Kabupaten Pacitan Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kabupaten Pacitan di Pendopo Kabupaten setempat, Rabu(03/08/2016) Pengucapan Naskah Deklarasi anti Narkoba yang dipimpin oleh Wakil Ketua MUI KH Mahmud Alhamid dan diikuti semua undangan yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Deklarasi anti Narkoba oleh Wakil Bupati Pacitan Yudhi Sumbogo. “Mengingat kejahatan narkoba tidak hanya di kota-kota besar bahkan sudah merambah di Kabupaten Pacitan, maka kegiatan hari ini sangatlah penting, karena selain memberikan pemahaman akan bahaya Narkoba juga pentingnya kita membuat komitmen untuk bersama-sama memberantas dan mencegah masuknya Narkotika ke Wilayah Pacitan,” ucap Wakil Bupati Pacitan Yudhi Sumbogo. Lebih lanjut dikatakan,”hal ini perlu ditindak lanjuti oleh aparat terkait dengan kita sweping di tempat-tempat hiburan atau di hotel yang ada di Kabupaten Pacitan, karena kejahatan narkoba bersifat

Deklarasi Anti Narkoba dan Sosialisasi P4GN Kab. Pacitan Tahun 2016

lintas negara yang perlu penanganan sangat serius, mari kita bersama-sama dengan pemerintah dan elemen masyarakat kita dengungkan perang terhadap narkoba, karena narkoba akan menghancurkan generasi Bangsa. Narkoba adalah musuh kita bersama, saya berharap untuk generasi muda di Kabupaten Pacitan jangan sekali – kali bermain dengan Narkoba,” tegas Sumbogo. Sosialisasi P4GN disampaikan

dengan narasumber yaitu Pasi Intel Dim 0801/ Pacitan Kapten Inf Nurhadi, Kasat Narkoba Polres Pacitan AKP Agung, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Pacitan Nunuk Irawati, Ka Bakesbangpol Pacitan Drs Suhariyanto. Semua nara sumber mengatakan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, hilang rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika golongan 1 yang sering disalahgunakan seperti opium, kokain, ganja dan golongan amfetamin (sabu-sabu dan ekstasi) yang sebenarnya untuk ilmu pengetahuan. “Gejala penyalahgunaan opiat (Heroin/ Putaw) pupil mata mengecil, rasa gembira yg berlebihan, lemas, mengantuk, nafas sesak, bicara cadel, kurang konsentrasi, daya ingat menurun,”terang salah satu nara sumber, Nunuk Irawati. Lebih lanjut disampaikan AKP Agung, bahwa penyalahgunaan narkoba melanggar UU N0 35 Th 2009 tenteng narkotika menguasai, memiliki akan dengan ancaman minil 4 tahun penjara. Sedangkan bagi pengedar paling akan dikenakan ancaman 5 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda 10 Miliar, dan bagi yang memproduksi akan dipidana paling sedikit 5 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda 10 Miliar. Kodim 0801/Pacitan melalui Pasi Intel Dim 0801/ Pacitan Kapten Inf Nurhadi mengatakan, pihak TNI akan mendukung program pemerintah untuk memberantas

tiap sekolah yang mana di setiap sekolahan telah ikut serta dalam melestarikan dan menjaga budaya reog Ponorogo yang kita cintai. Karena dengan adanya generasi penerus yang terus ikut melestarikan seni budaya yang kita miliki dapat di jadikan generasi penerus kita yang mungkin tidak lama lagi harus menyerahkan tanggung jawab untuk tetap terus melestarikan kesenian yang ada di Kabupaten Ponorogo, “kata

Ipong. Sementara itu, KepalaDinas Kebudayaan,Pariwisata,Pemuda dan Olah Raga, Drh.Sapto Jatmiko mengatakan sebanyak 32 grup reog akan beradu kebolehan dalam festival itu, dengan rincian perwakilan kecamatan, sekolah-sekolah dan sanggar tari yang ada di Ponorogo. “Dalam perayaan hari jadi Pemkab Ponorogo itu, tidak hanya dilengkapi dengan acara FRM,

akan tetapi juga ditunjang dengan berbagai acara menarik lainnya. Diantaranya, Pameran Bonsai, Sejarah Makam leluhur Ponorogo, gelar budaya dan parade reog dan gajah-gajahan yang juga merupakan salah satu kesenian Ponorogo.Selain itu acara puncak nanti akan ada pementasan wayang kulit dengan dalang kondang Ki Anom Suroto,” imbuhnya.(wied/syam)

Polres Ponorogo

Kerja Itu Ibadah

Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustolih bersama anggota siap bertugas

Ponorogo, SMN - Mengawali hari pertama kerja, Kasatlantas Polres Ponorogo yang baru AKP Imam Mustolih, SH, SIK menggelar apel pagi perdana yang diikuti oleh delapan puluh enam personil anggota Satlantas Polres Ponorogo yang berseragam dan beratribut lengkap guna mengecek semua personil dan kelengkapan , bertempat di halaman Mapolres Ponorogo pada hari Rabo 02/07 kemarin. Apel yang digelar kali ini tentunya ada yang lain dari apel yang acap kali dilaksanakan oleh Kasatlantas sebelumnya, pasalnya penuh dengan religius yang tinggi serta Lantunan asmaul husna dari pengeras suara yang dilantunkan oleh suara merdu Kasatlantas Polres Ponorogo Imam Mustolih yang sangat faseh dengan sentuhansentuhan rohani terdalam membuat

hati siapapun yang mendengar menjadi tergetar yang bertujuan mendekatkan spiritual anggota Satlantas kepada Allah SWT sebelum melakukan tugas,agar diberikan keselamatan di jalan dan di tempat bertugas. Imam mengatakan, Kerja itu ibadah, ibadah sambil kerja dan niat.” Dan sebaik-baik niat adalah niat untuk beribadah kepada Alloh SWT dengan melayani masyarakat sebaik mungkin masyarakat Ponorogo di bidang lalu lintas”, ujarnya. Menurut Imam, Polisi harus melayani masyarakat sebaik mungkin dengan senyum, salam dan sapa namun tetap menjaga ketegasan serta kewibawaan, Dia yakin Polisi Lalu Lintas akan di cintai masyarakat.Dengan demikian masyarakat Ponorogo khususnya akan mempunyai sense of belonging atau rasa memiliki yang tinggi terhadap

Polantas,disamping itu faktor baik dan tidaknya Polisi tergantung dari masyarakat sendiri, sambungnya. Sementara itu pihaknya juga menegaskan “Tidak mungkin suap itu terjadi dari one way, tapi two way, artinya ada yang disuap pastilah ada yang menyuap, untuk itu kita tumbuhkan Polantas yang tegas, berwibawa, santun dan dekat dengan Alloh SWT, caranya ya selalu kita ingatkan dan kita ritualkan sebelum bertugas, membaca asmaul husna dan surah Al Fatehah, setelah itu apel dan berpencar sesuai titik penjagaan yang telah kita atur”, urainya. Lebih lanjut dia juga membeberkan,Selain kesiap siagaan pasukan, dia juga melihat kesiapan kendaraan dan armada yang menunjang tugas Polantas sebelum digunakan.”Sementara yang kita miliki ada dua motor gede untuk anggota BM, empat unit mobil yaitu ada vitara, lancer, Hyundai dan double cabin, empat sepeda motor kecil, yang semuanya siap untuk bekerja,” jelenterehnya. “ Di Ponorogo agar supaya tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, berlalulintas dengan target zero accident, keselamatan berlalu lintas nomor satu sehingga cita-cita Satlantas Ponorogo sebagai pelopor keselamatan tercapai dengan maksimal,” Harapnya (Wied)

Total Gedung DPRD Diproyeksi Telan Rp 30M Lebih Ngawi, SMN - Mega proyek yang kini menjadi sorotan di Ngawi adalah Restorasi Gedung DPRD Ngawi yang mulai dianggarkan di tahun 2016. Bangunan tiga lantai (belum termasuk ground) ini, ternyata dirancang sangat megah dengan sistem pembangunan bertahap dan proyek dananya total akan menelan lebih dari Rp. 30 miliar. “Tahap I sudah dikerjakan dan dananya sekitar Rp. 12,3 M setelah lelang. direncanakan selesai pada November 2016,” ujar Suprijadi, Kabid Tata Perkotaan dan Permukiman Dinas Pekerjaan umum, Bina Marga dan Cipta Karya Ngawi. Gedung DPRD Ngawi sendiri saat ini menempati dua bangunan. Bangunan induk Kabid tata perkotaan dan permukiman suprijadi menunjukkan rancangan gedung DPRD ngawi

narkoba. “TNI tidak ada yang kebal hukum jika ada anggota TNI yang terlibat Narkoba akan diproses sesuai hukum yang berlaku,”kata melalui Pasi Intel Dim 0801/ Pacitan Kapten Inf Nurhadi. Deklarasi Anti Narkoba dan Sosialisasi P4GN Kabupaten Pacitan tahun 2016 dihadiri Dandim 0801/Pacitan Letkol Inf Yudhi Diliyanto, perwakilan dari BEM STAINU Kabupaten Pacitan, perwkilan RAPI Kabupaten Pacitan, perwakilan mahasiswa kabupaten Pacitan dan perwakilan SMU 1 dan SMU 2 Kabupaten Pacitan. Tak hanya sekedar sosialisasi, kegiatan juga diadakan tes urin oleh perwakilan 4 orang dari masing-masing sekolah dan dinas/ instansi.(wied)

adalah gedung dewan yang sudah puluhan tahun difungsikan sebagai gedung wakil rakyat itu sendiri. Sementara gedung kedua adalah eks gedung DPPKA yang tepat berada di belakang gedung induk. Arah hadap kedua kantor ini pun berbeda. “Namun dalam dokumen kepemilikan ya satu, untuk gedung DPRD,” kelit Suprijadi. Tahap I dilaksanakan pada eks gedung DPPKA. Saat ini bahkan pencapaian target pelaksanaan proyek sudah sampai lebih dari 50 persen. DPU BMCK sendiri meminta sebelum akhir tahun anggaran, proyek tahap I bisa selesai. “Soalnya ya akan segera diteruskan dengan tahap

II yang dananya kita ajukan di tahun 2017,” ujar Suprijadi. Proyek tahap II bangunan gedung DPRD Ngawi akan mulai dilakukan tahun depan. Dananya diperkirakan masih menelan Rp 17 M. Perencanaan gedung dewan tahap II sudah selesai lelang dan dimenangkan sebuah perusahaan konsultan asal Jawa Tengah. “Ada beberapa perombakan misalnya mushala kita buat lebih nyaman dengan lokasi yang tepat. selain itu ruang rapat yang berada di atas lahan parkir kemungkinan direhab agar bisa menjadi tempat bersantai. “Masih panjang waktunya, paling cepat ya tahun 2018 baru selesai semuanya,”ujar Suprijadi. (ari)


8

Jawa Timur

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Wali Kota Malang Ingin Pasar Blimbing Tuntas Pemkab Malang Kirab Piala Adipura Kirana 2016

Camat Kepanjen Suwaji saat melakukan kirab Piala Adipura Kirana 2016 keliling Kota Kepanjen

Kab Malang, SMN - Kabupaten Malang dalam dua bulan terkhir ini, panen penghargaan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Selain menerima Piala Adipura Kirana 2016 dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kemenhut dan LH) Republik Indonesia (RI), Kabupaten Malang juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim H Soekarwo. Penghargaan yang diberikan Gubernur Jatim itu, yakni berupa penghargaan di bidang penyelamatan lingkungan hidup. Tiga penghargaan tersebut telah diberikan kepada tiga warga Kabupaten Malang yang telah berjuang dalam menyelamatkan lingkungan. Seperti diberikan kepada Saptoyo, Kategori Perintis Lingkungan dengan Konservasi Mangrove dan Terumbu Karang di Pantai Tiga Warna, Desa Tambarejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Selanjutnya, kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Malang Budiar Anwar, Senin (1/8), kepada wartawan, Supadi, Ketua Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Mulyoagung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, dengan Kategori Pengabdi Lingkungan, yaitu mengelola Sampah menjadi nilai ekonomis yang luar biasa. Selanjutnya Ketua Kelompok Tani Lestari Makmur Desa Babadan, Kecamatan Ngajum Tasmad mendapatkan penghargaan Kategori Penyelamat Lingkungan. Selain itu, lanjut dia, juga ada penghargaan lain yang telah diperoleh Kabupaten Malang yakni penghargaan Sekolah Adiwiyata, yang diberikan kepada SMAN 1 Bululawang dan SDN Sumberpucung 03. Sehingga dengan adanya penghargaan tersebut, maka piala-piala itu dikirab keliling Kota Kepanjen, pada Senin (1/8) pagi. Dengan dilakukan kirab keliling Kota Kepanjen agar masyarakat tahu jika keberhasilan yang dicapai Pemkab Malang dalam menerima penghargaan itu, karena tidak

terlepas dari peran serta masyarakat Kabupaten Malang dalam menjaga lingkungan. Sementara itu, Camat Kepanjen Suwaji mengatakan, penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat berupa Piala Adipura sudah sekian kalinya diterima Kabupaten Malang. Kecamatan Kepanjen yang juga merupakan Pusat Ibukota Kabupaten Malang selalu menjadi langganan mendapatkan penghargaan. “Warga Kabupaten Malang, khususnya warga Kecamatan Kepanjen, sangat mendukung dalam melestarikan lingkungan hidup. Sehingga Kota Kepanjen terlihat asri, serta terjaga kebersihannya,” tuturnya. Diraihnya Piala Adipura Kirana 2016, papar ia, maka Kota Kepanjen akan terus berinovasi dalam bidang lingkungan. Selain itu, juga akan menambah kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena dengan banyaknya RTH, secara otomatis dapat menciptakan kenyamanan masyarakat dalam menghirup udara segar. (jun)

Kota Malang, SMN - Wali Kota Malang, HM Anton, HM. Anton, ingin proses pembangunan Pasar Blimbing yang terkatung katung bisa segera tuntas. Jika tidak dikhawatirkan konsorsium pemegang Saham PT Karya Indah Sukses (KIS) akan mengalihkan investasinya ketempat lain. Ia menegaskan, pihaknya akan segera mungkin melakukan pertemuan bersama dengan pengusaha dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) sekaligus memutuskan beberapa hal penting untuk keberlanjutan pembangunan Pasar Blimbing. “Kita akan ajak semua jajaran seperti kepolisian, kejaksaan dan semua pihak terkait, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” tukasnya. Pihaknya tidak ingin kesepakatan dalam pertemuan itu nantinya ada yang dilanggar oleh salah satu pihak, sehingga pembangunan bisa segera dilakukan pada tahun ini juga. “Jangan sampai seperti yang dulu-dulu, karena itu kita akan tegaskan dalam forum itu, nanti sudah sepakat relokasi tidak mau, jangan ada dusta diantara kita lah,” bebernya.

Pasar Blimbing

Soal rencana investor akan kabur, Anton mengimbau agar hal itu dipikirkan terlebih dahulu, sebab berinvestasi di Kota Malang tidak sama dengan daerah lainnya. Sementara itu, rencana pertemuan Pemkot dengan investor, dan forpimda tersebut disambut positif oleh DPRD Kota Malang. Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto, mengatakan, pertemuan itu merupakan langkah progresif untuk memecahkan kebuntuan yang ada selama ini. Ia menjelaskan, fungsi dewan dalam menjembatani kepentingan

antara pedagang, perusahaan dan Pemkot Malang sudah maksimal. Bahkan, pada rapat terakhir membahas Pasar Blimbing, beberapa waktu lalu, telah disepakati bersama site plan pembangunan dengan catatan ada 166 lapak yang harus dikurangi. “Kita sudah bekerja maksimal dalam menjembatani polemik Pasar Blimbing, sehingga pertemuan bersama itu sangat baik agar segala permasalahan bisa segera diselesaikan,” kata Bambang. Setelah site plan disepakati, tahapan selanjutnya yang harus

Wakil Bupati Situbondo

Beri Bantuan Korban Rumah Terbakar

Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi

Situbondo, SMN - Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Yoyok Mulyadi memberi bantuan kepada korban rumah terbakar dari keluarga kurang mampu dengan menggunakan uang pribadi guna mempercepat perbaikan rumah korban serta juga dapat meringankan beban pemerintah daerah.

Suasana pembayaran pajak di Kantor Dispenda Kota Batu

dilakukan Pemkot Malang melalui Dinas Pasar adalah melakukan pembahasan dan pendataan terhadap 166 lapak yang dikurangi, agar di lain hari tidak terjadi kekacauan. Selain itu, tahapan lain yakni menyiapkan block grant pasar dan pasar relokasi juga harus segera ada pembahasan bersama, sehingga tahapan demi tahapan bisa berjalan dengan baik. “Kita ingin semua berjalan sesuai dengan rencana sehinga pembangunan Pasar Blimbing, ada progres yang positif,” tukas Bambang.(jun)

“Bantuan kepada warga miskin yang tertimpa musibah seperti rumah yang terbakar milik Sunarti (65) warga Desa Kilensari, memang anggarannya dari uang pribadi saya dan sejumlah dermawan,” katanya, Rabu (3/8/2016). Ia mengakui memotori penggalangan dana tersebut sehingga

terbentuklah gerakan ‘Merak’ atau gerakan merangkul rakyat kecil. Ia mengemukakan bahwa gerakan ‘Merak’ sengaja dibentuk untuk memberikan layanan dan penanggulangan darurat tanpa menggunakan dana APBD. Sebab, upaya saling tolong-menolong akan menjadi terobosan tersendiri

untuk kemajuan Situbondo. Rumah warga miskin yang terbakar itu, kata dia, nantinya akan dibantu berbentuk barang dan bukan uang, yakni memperbaiki atau membangun rumah semi permanen layaknya rumah tidak layak huni yang menjadi program pemerintah. “Uang yang terkumpul dari para dermawan di Situbondo nantinya akan langsung dibuat membangun rumah semi permanen milik Sunarti. Perlu diketahui korban kebakaran ini layak menerima bantuan karena benar-benar membutuhkan,” bebernya. Menjadi penggerak bagi para dermawan, lanjut Yoyok, sangat dibutuhkan karena dapat membantu beban pemerintah daerah untuk memberikan bantuan terhadap warga miskin yang terkena musibah. “Bantuan sosial ini kan di luar dana APBD, dan saya diminta untuk menjadi pemotor gerakan merangkul rakyat kecil ini, agar supaya para dermawan bisa memberikan bantuan tepat sasaran. Dari dana sumbangan tersebut diharapkan bisa membantu warga yang sangat membutuhkan secara tepat. Jika masih menunggu APBD masih lama dan itu ada prosedurnya,” paparnya.(dar)

30 Pejabat Gresik

Ikuti Pelatihan Manajeman Kepegawaian Dewan Kota Batu Panggil Kepala Dispenda Kota Batu, SMN - DPRD Kota Batu segera memanggil Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batu untuk membahas keluhan masyarakat terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai tidak wajar. Selain itu Dewan juga akan melakukan rapat kerja dengan Asosiasi Kepala Desa dan Lurah (Apel) terkait kesiapan penggunaan Dana Desa. “Dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) tadi (kemarin), pertemuan dengan Dispenda akan dilakukan pada hari Kamis (4/8) depan. Selain itu pada hari yang sama kita juga akan membahas tentang Dana Desa bersama para Kepala Desa dan Lurah,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman, Selasa (2/8) kemarin. Ia menegaskan kalau ada keinginan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pajak harus membuat simulasi, agar pajak PBB tidak harus naik berlipat-

lipat seperti yang terjadi saat ini. “Dalam menentukan besaran pajak rumus perkaliannya harus diubah,” tambah Nurochman. Selain itu kata mantan Ketua BPD dan Kades Sumberjo ini, kenaikan NJOP yang berakibat pada kenaikan PBB juga belum dipresentasikan di badan anggaran DPRD. Dewan baru mengetahui kenaikan PBB yang tidak wajar tersebut setelah banyak masyarakat yang mengadu kepada anggota dewan. Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda), Zadiem Effisiensi, mengklaim bahwa kenaikan PBB yang terjadi adalah wajar. Meskipun kenaikan PBB yang terjadi dari Rp 100 ribu menjadi Rp 400 ribu. “Ya wajar kenaikan dari Rp 100 ribu ke Rp 400 ribu, di tempat saya saja dari Rp 100 ribu jadi Rp 600 ribu,” ujarnya tenang. Namun ketika ditanya mengenai rumusan penghitungan penetapan PBB, Zadiem enggan menjawabnya.

Selain itu ia juga membantah adanya keberatan masyarakat terkait tingginya PBB yang dibebankan kepada masyarakat. Kalau pun ada masyarakat yang merasa keberatan dengan besarnya tagihan PBB, Zadiem mengatakan bahwa hal itu sudah diselesaikan. Masyarakat yang mengadu ke kantor Dispenda akan mendapatkan penyesuaian. Ironisnya, ketika Pemkot Batu mendapatkan banyak protes warga terkait kenaikan PBB yang tidak wajar ini, kemarin Pemkot mendapatkan kunjungan kerja (kunker) dari Pemkot Rembang. Mereka justru ingin meniru Kota Batu bagaimana cara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita ingin tahu bagaimana Batu yang merupakan Kota Kecil ini bisa memiliki PAD yang cukup tinggi. Termasuk cara menaikkan pajak,”ujar Asisten Bidang Pemerintahan Kota Rembang, Subakti. (jun)

Gresik, SMN - Selama tujuh hari ke depan, sebanyak 30 pejabat Pemkab Gresik mendapat pendidikan dan pelatihan tentang manajemen kepegawaian. Para pejabat yang ikut dalam Diklat tersebut adalah mereka yang tugasnya mengurusi kepegawaian di lingkungan Pemkab Gresik. Menurut Asisten III Sekda Gresik, Tarso Sagito, kegiatan ini sengaja digelar setelah ada berbagai perubahan serta sejak disahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan, dan kemampuan ASN. Khususnya untuk para pengelola kepegawaian,” kata Tarso di sela acara pembukaan diklat yang digelar di Ruang Mandala Bakti Praja, Pemkab Gresik, Kamis (4/8/ 2016). Menurut dia, ada tiga prioritas yang berkaitan dengan ASN. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, ASN harus melaksanakan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi dimaksud yaitu revolusi mental, gerakan penghematan nasional dan mora-

Ilustrasi Pejabat

torium rekrutmen pegawai. “ASN diharapkan mampu memperbaiki manajemen pemerintahan yang berorientasi kepada pelayanan publik,” tandas Tarso. Kepala Bidang Diklat Teknis Bandiklat Provinsi Jawa Timur, Nawang Ardiani, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa dalam waktu dekat bakal dibentuk

Komisi ASN. “Lembaga ini didesain sebagai institusi non struktural, independent dan apolitis untuk menjamin pelaksanaan system dalam manajemen ASN,” ungkap dia. Dikatakan Nawang, Komisi ini mendapat mandat untuk melakukan monitoring, evaluasi dan rekomendasi seluruh kebijakan

dan manajemen professional ASN. Sementara kepala BKD Pemkab Gresik, Nadhif mengatakan, Metode diklat yang dilaksanakan selama seminggu ini diisi dengan kuliah atau ceramah, Diskusi/ simulasi dan latihan. Setelah itu, para peserta diklat akan menjalani observasi lapangan.(syam)


Nusantara

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

9

Riban Sebut Kepala Dinas Kota Palangkaraya Bakal Segera Dirombak

PNS berasal dari luar yang akan pindah ke Kabupaten Musirawas, mengikuti fit and proper test, Rabu (3/8/2016).

Enam PNS Pindah ke Musirawas Ikuti Fit dan Proper Test Musirawas, SMN - Sebanyak enam orang pegawai negeri sipil (PNS) berasal dari luar daerah yang akan pindah ke Kabupaten Musirawas, mengikuti fit and proper test, Rabu (3/8/2016). Pegawai yang terdiri dari lima orang golongan tiga dan satu orang golongan dua tersebut, sebelumnya berasal dari Kabupaten OKI, Lahat, Muratara dan Kota Lubuklinggau. Sebelumnya, 37 orang PNS yang berasal dari berbagai daerah di Sumsel sudah lebih dulu mengikuti fit and proper test, di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Musirawas, sebagai syarat kepindahannya ke Kabupaten Musirawas. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan

dan Pelatihan Kabupaten Musirawas, Rudi Irawan Ishak mengatakan, fit and proper test merupakan salah satu syarat bagi PNS dari luar daerah yang akan masuk ke Kabupaten Musirawas. Dimana, untuk tahap awal, para PNS mengikuti ujian tertulis. Selanjutnya akan mengikuti tes kesehatan dan tes urine, untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan terindikasi narkoba atau tidak. Sebab, sudah menjadi komitmen Pemkab Musirawas, seluruh aparaturnya harus bersih dari penyalahgunaan narkoba. “Setelah fit and proper test, mereka menunggu hasil tes tertulis. Karena tim penilai membutuhkan waktu untuk memeriksanya. Selanjutnya,

hasilnya akan diserahkan kepada bupati, untuk hasil finalnya,” kata Rudi Irawan Ishak, Rabu (3/8/ 2016). Dilanjutkan, berdasarkan hasil tes dan penilaian dari bupati, maka akan dikeluarkan surat rekomendasi menerima kepindahan PNS yang bersangkutan ke Pemkab Musirawas. Rekomendasi dapat dipergunakan unuk mengurus kepindahan PNS dari daerah asalnya ke Kabupaten Musirawas. “Langkah ini diambil, sesuai arahan bupati, agar selektif menerima pegawai yang ingin pindah ke Musirawas. Prosedur ini diberlakukan bagi setiap PNS ýyang mengajukan pindah dari daerah manapun untuk masuk ke Musirawas,” katanya. (sp)

Polresta Tangerang Gandeng MUI Cegah Radikalisme

Ilustrasi

Tangerang, SMN - Aparat Polresta Tangerang, Banten, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat berupaya untuk mencegah radikalisme agar tidak tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. “Biasanya karena pemahaman tentang agama yang dangkal maka perlu ada upaya pencerahan dari ulama,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri di Tangerang, Jumat (5/8/2016). Asep mengatakan warga yang kurang pemahaman tentang agama, biasanya dengan mudah terpengaruh apabila ada seseorang yang mengajak untuk bertindak radikalisme. Untuk itu, katanya, pihaknya menggandeng ulama setempat dengan mengelar diskusi di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Pemkab Tangerang di Kecamatan Tigaraksa. Dia mengatakan, agar paham radikalisme tidak tumbuh dan berkembang dengan subur perlu ada upaya pencegahan, maka perlu peran penting ulama dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat. Menurut dia, bila paham radikalisme sudah tumbuh maka akan sulit untuk dicegah, sehingga perlu antisipasi dini agar rasa cinta terhadap Tanah Air terus tumbuh. Namun tujuan utama menghindari paham tersebut agar tercipta rasa aman dan nyaman bagi warga serta kondisi kamtib-

mas lebih baik. Dia berharap agar warga tidak mudah terhasut dengan adanya pihak lain yang baru masuk untuk memberikan pemahaman tersebut. Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi mengatakan biasanya paham radikalisme mengunakan nama agama sebagai pelindung sehingga warga dengan mudah terpengaruh. “Sedangkan agama tidak

Banten, SMN - Rencana pengoperasian Terminal 3 Ultimate di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 9 Agustus mendatang berpotensi mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Banten, terutama wisatawan nusantara. Hal tersebut sejalan dengan pengalihan sebanyak 126 rute penerbangan atau 70% dari total penerbangan dari Terminal 2 ke Terminal 3 Ultimate. Keberadaan Terminal 3 Ultimate dengan kapasitas hingga 25 juta penumpang bakal menggenjot kapasitas Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi 60 juta penumpang dari sebelumnya hanya 20 juta penumpang. “Branding terhadap Provinsi Banten, khususnya yang sudah dilakukan saat ini yakni mengumumkan lokasi pendaratan pesawat dari sebelumnya Cengkareng, Jakarta menjadi Tangerang, Banten, merupakan langkah awal

mengajarkan menyangkut kekerasan terhadap warga lain yang tidak sepaham,” katanya. Demikian pula ajaran untuk bunuh diri dalam menjalankan agama tentu tidak diperkenankan karena itu merupakan radikalisme. Ues menambahkan radikalime merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan berbungkus agama, hal itu tidak dibenarkan oleh agama apa pun karena bertentangan pula dengan hukum. (put/okz)

untuk mendukung upaya kami meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Banten,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten Opar Suhari, Jumat (5/8). Berdasarkan data yang ada, kunjungan wisatawan mencapai 14,13 juta orang yang meliputi wisatawan nusantara sebanyak 14 juta dan wisatawan mancanegara 127.000 orang pada tahun lalu. Secara nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 20 juta pada 2019. Disbudpar Banten sendiri optimistis provinsi ini mampu menyumbangkan sekitar 1 juta wisman pada 2019. Pada tahun ini, Pemprov Banten mengalokasikan anggaran hingga Rp900 miliar untuk membangun sejumlah infrastruktur guna meningkatkan daya tarik Banten

Wali Kota Palangkaraya, HM Riban Satia

Palangkaraya, SMN - Wali Kota Palangkaraya, HM Riban Satia, menegaskan, saat ini, dia masih terus berupaya untuk melakukan lelang jabatan Sekda Kota Palangkaraya yang akan menjadi Sekda Defintif Kota Palagkaraya. Ini, karena sekitar tiga tahun ini, jabatan sekda Kota Palangkaraya, masih dijabat oleh pelaksana tugas, karena belum mendapat persetujuan gubernur lama dan karena belum memenuhi persya-

ratan untuk menduduki jabatan karir tertinggi, bagi aparatur sipil negara (ASN) di Pemko Palangkaraya tersebut. Rencana perombakan pejabat tersebut, diungkapkan Riban, Senin (1/8/2016) menjawab pertanyaan BPost Online, terkait perubahan struktur organisasi Pemko Palangkaraya untuk menyesuaikan dengan struktur organisasi kementerian di tingkat pusat. Menurut Riban, ketentuan Undang-undang, penyesuaian

struktur organisasi di daerah tersebut, paling lambat hingga Desember 2016 ini, sudah harus sama dengan yang ada di pusat, sehingga ada kesempatan untuknya dalam melakukan perombakan jabatan eselon. Dia mengigatkan, para kepala dinas yang ada sekarang, jangan “bermimpi” akan terus tetap menjabat sebagai kepala dinas, karena dalam perombakan mendatang, bisa saja akan berpindah posisi, bahkan mungkin saja akan

non job. “Ini sama saja seperti yang dilakukan Pak Jokowi terhadap para menterinya, yang secara mendadak ketika dilakukan evaluasi terkait kinerjanya, malah dinonjobkan, itu bisa saja terjadi di pemerintahan Kota Palangkaraya mendatang.” timpal Riban. Kabar santer menyebut, menjelang akhir masa jabatan sebagai Wali Kota Palangkaraya yang akan berakhir tahun 2018 mendatang, dan setelah adanya gubernur baru di Kalteng. Sejumlah pejabat dilingkungan Pemko Palangkaraya, kinerjanya menurun termasuk loyalitasnya kepada pimpinan, mulai menurun. Karena kabar santer menyebutkan, banyak pejabat di Pemko Palagkaraya yang melakukan lobilobi ke Pemprov Kalteng, sehingga terkesan mengabaikan tugasnya yang dipercayakan kepadanya. Upaya melakukan lobi-lobi tersebut, agar diberikan jabatan oleh Pasangan Gubernur Kalteng yang baru untuk mengisi “kabinet” dalam pemerintahan, Pasangan Gubernur Dan Wakil Gubernur H Sugianto Sabran- Habib H Said Ismail (Sohib) hingga tahun 2021 mendatang. (tur/bp)

Dinsos Tangerang

Kucurkan Dana bagi 41 Penyandang Disabilitas Tangerang, SMN - Aparat Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengucurkan dana yang berasal dari APBD 2016 setempat kepada sebanyak 41 warga penyandang disabilitas. “Penerima mendapatkan masing-masing Rp3,6 juta untuk meringankan beban hidup mereka,” kata Kepala Seksi Orang Terlantar Dinsos Pemkab Tangerang Lili Amalia di Tangerang, Jumat (5/8/2016). Lili mengatakan untuk tahun anggaran 2016, pihaknya mengucurkan dana kepada sebanyak 50 penyandang disabilitas, tapi dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, katanya, diberikan kepada sebanyak 41 orang sesuai APBD murni 2016 dan tahap berikutnya dengan dana dari APBD perubahan. Namun, penerima bantuan tersebut tersebar pada 15 kecamatan yang mayoritas berada di kawasan Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang. Sedangkan pemberian bantuan itu melalui Kantor Pos dan diambil langsung oleh penyandang disabilitas didampingi orang

Ilustrasi penyandang disabiltas

tua atau keluarganya. Dia mengharapkan untuk tahun 2017 diupayakan ada penambahan anggaran untuk penyandang disabilitas tersebut. Hal tersebut, dia menambahkan, agar mayoritas penyandang disabilitas yang tersebar pada 29 kecamatan menerima bantuan tersebut. Pemberian bantuan tersebut

untuk mengurangi jumlah pengemis yang kadang penyandang disabilitas berada di perempatan jalan dan lampu merah. Menurutnya, penerima bantuan tentunya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Tangerang yang sebelumnya telah didata oleh petugas terkait. Seorang penerima bantuan

yang ditemui di Kantor Pos Tangerang berinisial Iw (42) merasa senang dengan kucuran dana tersebut karena dapat meringankan keuangan keluarga. “Sebagai kepala keluarga, sangat tertolong dengan bantuan itu yang nantinya untuk menambah modal berjualan,” kata penyandang disabilitas warga.(okz)

Operasional Terminal 3 Ultimate, Banten Bidik Wisatawan Lokal

Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta.

sebagai pusat industri dan pariwisata. Adapun, pembenahan infrastruktur akan diprioritaskan untuk tujuh ruas jalan yakni CipanasWarung Banten, Tanjung Lesung,

Sempu-Cilaku, Pariji-Sukamana, Lopang- Banten, Ciluas-Pontang, dan Serpong. “Selama ini, keberadaan Bandara Internasional Soekarno Hatta belum berdampak signifikan

karena kebanyakan penumpang hanya transit di Tangerang. Oleh karena itu, kami tahun ini gencar mengadakan banyak acara kebudayaan untuk menarik minat mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Achmad Sari Alam mengakui butuh upaya keras untuk mengubah minat wisatawan yang semula hanya transit di Tangerang. “Infrastruktur misalnya, juga harus diperhatikan. Saat ini, jalan menuju bandara sudah sangat padat sehingga jika tidak ada upaya pelebaran atau penambahan jalur alternatif, maka target hanyalah sebuah target,” ucapnya. Tak hanya itu, persoalan ketersedian sarana prasarana pendukung pariwisata misalnya hotel, balai pertemuan, dan restoran juga memiliki peran signifikan untuk meningkatkan kunjungan ke wisatawan. Selama ini, menurutnya, sarana prasarana tersebut sudah tersedia lengkap di kawasan Tangerang Raya. Hal tersebut diakuinya cukup potensial untuk menggenjot pangsa pasar Meetings, Incentives, Conference, and Exhibitions (MICE) di kawasan tersebut. (bn)


10

Olahraga

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Liverpool Pesta Gol Ke Gawang Barcelona SMN - Inisiatif menyerang langsung diperagakan Liverpool sejak awal laga. Georginio Wijnaldum memperoleh peluang yang diawali kolaborasi antara Sadio Mane dan Adam Lallana, tendangan volinya masih melebar. Gawang Barcelona kebobolan pada menit ke-15. Lallana yang menerima operan Firmino langsung menyodorkan bola ke daerah pertahanan lawan dan dituntaskan dengan sempurna oleh Sadio Mane. Pertahanan Liverpool mendapat ancaman serius melalui kerja sama Arda Turan dan Luis Suarez. Bola diarahkan kepada Lionel Messi, namun gagal berbuah gol setelah sepakannya mengenai

mistar gawang. Kesempatan mencetak gol kembali didapatkan oleh Liverpool pada menit ke-32. Berhasil melewati Aleix Vidal, Philippe Coutinho melepaskan tembakan keras yang belum menemui sasaran. Suarez melepaskan tembakan voli menyambut umpan Munir El Haddadi empat menit jelang turun minum, tetapi bisa digagalkan oleh kiper Liverpool, Simon Mignolet. Tidak ada gol tambahan hingga babak pertama usai. Lini belakang Liverpool kedodoran selepas turun minum. Javier Mascherano melakukan bunuh diri ketika berusaha menghalau umpan Mane yang ditujukan kepada Jordan Henderson di kotak penalti

pada menit ke-47. Hanya butuh satu menit bagi Liverpool untuk memperbesar keunggulan atas Barcelona. Merebut bola dari Sergio Busquets, Emre Can mengirim umpan kepada Divock Origi yang berhasil menaklukkan Claudio Bravo. Dua peluang susulan gagal dimanfaatkan Liverpool. Tembakan melengkung Robert Firmino melebar, begitu pula dengan Mane. Jelang bubaran, Liverpool menggenapkan kemenangan menjadi 4-0 atas Barcelona. Lazar Markovic melakukan umpan cungkil, bola yang disundul oleh Marko Grujic mengarah ke pojok gawang hingga tidak dapat digapai oleh Bravo.(fs)

Liverpool mempermalukan Barcelona dalam ajang International Champions Cup 2016 di Stadion Wembley, Sabtu (6/8).

Neymar: Saya Tidak Siap Bergabung Dengan Madrid Neymar

SMN - Neymar mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa nyaman ketika melakukan trial di Real Madrid pada usia 13 dan mengatakan bahwa ia tidak siap untuk pindah ke Eropa pada saat itu. Superstar Barcelona itu pernah mengunjungi Santiago Bernabeu tahun 2005 untuk melakukan trial, tetapi ia memilih tetap bertahan dengan Santos selama delapan

tahun sebelum pindah ke Camp Nou. Neymar pun mengakui bahwa dirinya tidak siap pindah menuju benua baru di usia muda. “Saya berusia 13 tahun, itu adalah pertama kalinya saya datang ke Eropa. Pada saat itu, saya tidak merasa nyaman, saya tidak melihat diri saya bahagia dan bisa pergi jauh dari Brasil saat masih sangat muda,” kata Neymar. “Saya tidak bisa seperti itu dan

saya tidak terburu-buru. Tidak ada yang darurat. Prioritas saat itu saya harus merasa bahagia, sehingga saya bisa menjadi pemain sepakbola profesional dan kemudian saya bisa datang bermain di Eropa.” Selama tiga tahun membela Barca, Neymar sudah memenangkan dua gelar La Liga, Liga Champions, dua Copa del Rey dan Piala Dunia Antar Klub.(gl/bol)

Remaja Putri 19 Tahun Rebut Emas Pertama Olimpiade 2016 Jakarta, SMN - Atlet Menembak muda asal Amerika Serikat Virginia Thrasher merebut medali emas pertama Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada Sabtu, setelah memenangi nomor 10m air rifle putri, menyisihkan dua juara Olimpiade asal Cina. Atlet berusia 19 tahun itu mengungguli petembak asal China Du Li, yang meraih emas di Olimpiade Athena pada 2004, dengan skor 208, yang juga merupakan rekor Olimpiade. Juara bertahan

Olimpiade Yi Siling, juga dari Cina, meraih medali perunggu. Thrasher dianugrahi medali emas pertama pada Olimpiade Rio itu oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Berkompetisi pada Olimpiade pertamanya, Thrasher memantapkan keunggulan awal setelah bertarung melawan petembak Rusia Daria Vdovina, yang tersingkir pada pertengahan kompetisi dan harus puas di posisi kelima.(tmp)

Kembang api berwarna merah muda, mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. 206 bakal berpartisipasi untuk ikut dalam pekan olahraga ini

Sri Wahyuni Raih Medali Pertama Buat Indonesia di Olimpiade 2016

Sri Wahyuni adalah satu dari tujuh atlet angkat besi yang dikirim ke Olimpiade Rio 2016.

Rio De Janeiro, SMN - Indonesia meraih medali pertama di Olimpiade 2016 lewat sumbangan Sri Wahyuni di cabang angkat besi. Sri Wahyuni meraih medali perak lewat kelas 48 kg putri dengan total mengangkat beban 192 kilogram, yaitu 85 kg snatch dan 107 kg clean and jerk. Peraih medali emas di kelas ini adalah Sopita Tanasan asal Thailand dengan total angkatan beban 200 kg, lewat 92 kg snatch dan 108 kg clean and jerk, sementara Hiromi Miyake asal Jepang yang empat tahun lalu meraih medali perak di

kelas yang sama, kini mendapat medali perunggu dengan mengangkat 188 kg. Indonesia menargetkan tiga medali emas pada Olimpiade 2016. Dari tiga target medali emas itu, dua emas diharapkan pemerintah diraih oleh cabang olahraga bulu tangkis dan satu dari angkat besi. Sri Wahyuni adalah satu dari tujuh atlet angkat besi yang dikirimkan Indonesia ke ajang Olimpiade. Tujuh atlet lainnya adalah Deni di kelas 69 kg, Eko Yuli Irawan dan M Hasbi di kelas 62 kg, I Ketut Ariana dan Triyatno di kelas 69 kg, dan Dewi Safitri di kelas 53kg. (bbc)


Rona-rona

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016

Pendekatan Partisipatoris

Pedoman Peliputan Terorisme

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1 ada media yang menulis jenazah Santoso tersenyum. “Dulu ada yang menulis mayat Siyono wangi saat dibongkar, itu glorifikasi. Media jangan melakukan glorifikasi agar tidak menciptakan opini bahwa terorisme itu pahlawan,” tegas Imam. Sementara itu, menurut anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Willy Pramudya, dalam acara yang sama, menegaskan pentingnya pendi-

dikan ke seorang wartawan untuk mencegah adanya kesalahan pemberitaan media massa dalam isu-isu terorisme. “Hasil riset kecil saya, delapan lembaga penyiaran yang mendapatkan sanksi dari KPI setelah aksi peledakan bom di kawasan Thamrin lalu dikarenakan minimnya pendidikan ke wartawan mediamedia tersebut,” kata Willy. Willy menambahkan, kesalahan pemberitaan isu-isu terorisme

oleh media massa berpotensi menjadi teror baru bagi masyarakat. Oleh karena itu media massa dituntut bisa membekali wartawannya dengan pendidikan yang layak, sebelum menugaskannya dalam peliputan. “Jika terpaksa media tidak sanggup memberikan pendidikan, kirim wartawannya ke pelatihanpelatihan yang diselenggarakan lembaga Negara seperti BNPT. Manfaatkan kegiatan itu untuk

11

meningkatkan kemampuan wartawan,” tandas Willy. Media Visit adalah rangkaian kegiatan dari program Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme yang dilaksanakan BNPT bersama FKPT di 32 provinsi. Satu kegiatan lainnya adalah Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme.(tmi)

Pembukaan Olimpiade 2016 Sambungan dari hal. 1

Pakde Karwo Berdiskusi Dengan Mendagri Pada Acara Sosialisasi PP No. 18 Th 2016 di Hotel Mercure Ancol

itu sendiri. Dalam rangka melakukan penataan orga-nisasi diperlukan pendeka-tan partisipatoris. “Pendekatan partisipatoris tetap diperlukan untuk mengurus pemerintahan yang tidak bisa dikelola secara rigid atau kaku. Untuk itu, saya usulkan pendekatan partisipatoris dalam penataan organisasi perangkat daerah,” usul Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat menghadiri Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah di Krakatau Ballroom Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (5/8) pagi. Ia mengatakan, peraturan adalah alat yang mengatur orang, sehingga diperlukan pendekatan partisipatoris dalam penerapannya. Begitu juga penerapan peraturan dalam menata organisasi perangkat daerah harus dibicarakan secara partisipatoris yang melibatkan seluruh pihak yang terkait. “Peraturan itu untuk mengatur orang, bukan orang-orangan. Orang-orang ini harus diajak musyawarah mufakat untuk menentukan kebijakan. Diajak bicara menjadi bagian penting dalam membangun kultural birokrasi kita. Pendekatan partisipatoris memberi peluang yang luas kepada seluruh pihak untuk berpartisipasi secara efektif dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan publik.” kata Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim. Lebih lanjut disampaikannya, pendekatan partisipatoris dalam penataan organisasi perangkat daerah ini juga harus menyesuaikan karakteristik masingmasing daerah. Misalkan daerah itu memiliki potensi hutan yang besar, maka fungsi dari perangkat daerah yang berkaitan dengan

kehutanan harus tetap dipertahankan. Ruang wilayah yang khas laut, perkotaan juga memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik inilah yang perlu dirembug dan dibicarakan secara partisipatoris. Pakde Karwo juga menyampaikan, dalam menjalankan pemerintahan tetap mengedepankan etika. Pemerintahan itu berjalan linear atau hierarkis. Seperti yang tertuang dalam Pasal 18 (a) UUD 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi provinsi. Provinsi dibagi menjadi kabupaten kota. “Indonesia jelas bukan negara federal. Jika ada hal yang tidak cocok bisa dibicarakan atau dirembug bersama yang dipimpin oleh Mendagri. Jangan ketika ada permasalahan dibicarakan keluar, itu bukan kultur kita. Substansinya penting agar etika birokrasi kita dibangun dengan baik,” jelasnya. Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, sosialisasi ini untuk menjelaskan soal pedoman tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien sesuai PP No. 18 Tahun 2016. PP ini mengatur soal pengisian pejabat pada organisasi perangkat daerah. Lalu, penyerahan personil, prasarana, pembiayaan dan dokumen (P3D). Menurutnya, dalam kebijakan penataan perangkat daerah mengatur sejumlah urusan seperti kebijakan debirokratis agar organisasi daerah tepat fungsi dan ukuran, sesuai dnegan lingkup penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang daerah. “Debirokratisasi merupakan keniscayaan. Tujuannya agar terbentuk organisasi perangkat daerah yang tepat fungsi dan

sesuai ukuran. Sesuai dengan ruang lingkup penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang daerah,” ujarnya. Selain itu, untuk meningkatkan belanja publik pada APBD. Misalnya dengan penataan kembali organisasi perangkat daerah, akan mengurangi jumlah jabatan struktural, tanpa mengurangi jumlah pegawai. Untuk itu, ia mengharapkan, ke depan pemerintah daerah perlu segera menerbitkan peraturan daerah mengenai organisasi perangkat daerah. Perda tersebut diharapkan sudah ditetapkan selambat-lambatnya akhir Agustus 2016. Mengenai peningkatan kualitas pelayanan publik, jelas Tjahjo Kumolo, peningkatan investasi swasta di daerah harus didukung dengan peningkatan kualitas pelayanan perizinan investasi yang lebih cepat dan tepat, serta mencegah terjadinya ekonomi biaya tinggi. Pada kesempatan yang sama, Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Sumarsono mengatakan, agenda sosialisasi terkait PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ini mendesak untuk dilaksakan. Pasalnya, banyak pertanyaan dari berbagai daerah mengenai kebijakan birokrasi yang esensinya perampingan birokrasi, seperti yang tertuang dalam PP tersebut. Menurutnya, sosialisasi ini untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dari pemerintah daerah mengenai hal esensi PP tersebut, sekaligus mengklarifikasi dan merespons atas ketidakjelasan. Seusai adanya sosialisasi ini, diharapkan ke depan seluruh daerah dapat melaksanakan PP No. 18 Tahun 2016 dengan sebaikbaiknya. (*)

OWHC 2016 di Denpasar Dimeriahkan Pameran Lukisan dan Foto Denpasar, SMN- Pergelaran Strategic Meeting Organization World Haritage Cities (OWHC) 2016 di Kota Denpasar akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 7-10 Agustus 2016 di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur. “Acara akan dimeriahkan dengan pameran lukisan dan pameran foto internasional. Selain itu juga menampilkan tarian-tarian klasik Bali yang telah diakui oleh UNESCO,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Gunawan di Denpasar, Bali, Selasa (2/8/2016). Acara ini akan menampilkan pelukis-pelukis dari luar

negeri serta pelukis dari Bali sendiri yang akan beradu menunjukkan keahlian mereka melukis di atas canvas dengan goresan indah dalam balutan seni. Kota Denpasar sebagai salah satu tuan rumah mewakili Indonesia dalam pertemuan OWHC yang diikuti 41 wali kota jaringan Kota Pusaka se Asia Pasifik ini sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan budaya dan pariwisata di Bali khususnya Denpasar ke depannya. “Mengingat pertemuan ini sebagai ajang promosi kebudayaan dan pariwisata, tentunya dapat menggerakkan semua sektor ekonomi yang

ada di Denpasar, yang natinya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat ke depannya,” kata Gunawan. Dalam pertemuan OWHC di Denpasar ini akan ada tiga agenda penting yang akan dilaksanakan yakni gelar budaya, pertemuan strategis, pameran lukisan dan foto internasional. “Diharapkan hasil pertemuan regional ini nantinya sebagai bahan masukan serta rekomendasi ke tingkat internasional untuk dibahas kembali kaitannya dengan pelestarian nilai-nilai budaya, sejarah dan lain sebagainya,” ujar Gunawan. (kmp)

Permainan grafis yang apik membuat sajian di tengah lapangan Maracana Stadium semakin menarik. Ratusan pendukung acara menampilkan gerak dan lagu yang tersusun dengan rapi dan indah. Mereka menyajikan berbagai kesenian tradisional, dalam tari maupun lagu. Lagu R&B yang mereka sajikan pun kental dengan budaya Brasil yang membuatnya semakin enak didengar dan dilihat.

Lebih dari 30 menit para penari dan penyanyi ini beraksi dan memberikan hiburan bagi para penonton yang memadati Maracana Stadium. Pada pertengahan acara, setiap negara yang ambil bagian pada Olimpiade tahun ini dipanggil masuk ke lapangan. Defile kontingen dimulai dengan Yunani sebagai tuan rumah pertama Olimpiade, lalu diikuti Afganistan.

Selanjutnya, kontingan dipanggil berdasarkan urutan abjad dari A sampai Z. Namun, sebagai tuan rumah, Brasil menjadi negara terakhir yang melakukan defile. Berbeda dengan penyelenggaraan Olimpiade-olimpiade sebelumnya, papan nama negara tidak dibawa dengan berjalan kaki melainkan dengan naik sepeda. Indonesia masuk ke lapangan dengan Maria Natalia Londa sebagai pembawa bendera Merah

Putih. Ada tujuh atlet yang ikut defile ini. Selain Maria, ada Sudirman Hadi (atletik), Glenn Victor, Yessy Yosaputra (renang), Deni, I Ketut Ariana, dan Triyatno (angkat besi). Petenis Rafael Nadal (Spanyol), petenis Caroline Wozniacki (Denmark), petenis Andy Murray (Inggris Raya), dan perenang Michael Phelps (AS) merupakan beberapa bintang besar yang dipercaya membawa bendera negara masing-masing. (kmp)

nya, untuk cita masyarakat yang adil makmur,” urainya. Fadeli juga mengajak, jamaah yang hadir untuk ikut mensukseskan gerakan 1821 yang di launching di Lamongan beberapa waktu lalu. “Anak-anak diajak ngaji, sinau, mulai di praktekkan. Lamongan ini kota religius, 96,6 persen muslimnya, terbesar di indonesia adalah Lamongan,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Panitia

Lamongan Bershalawat Yuhronur Efendi mengatakan Lamongan bershalawat bertjuan supaya Lamongan mendapatkan kebarokahan, sejahtera, adil dan makmur serta dijauhkan dari bencana. “Pemimpinnya diberi kesehatan sehingga bisa menjalankan amanah. Lamongan selalu aman, kondusif, sehingga rakyatnya bisa sejahtera,” harap pria yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan ini.(tmi)

Lamongan Bershalawat Sambungan dari hal. 1 Bupati Lamongan Fadeli, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Ketua DPRD Kaharudin, dan unsur Forkopimda Kabupaten Lamongan, khusyuk bershalawat bersama ribuan jamaah yang hadir. “Kedatangan Habib Syekh sudah lama ditunggu-tunggu syekher mania. Yang hadir sebanyak ini kalau dangdut pasti tawuran, tapi dengan bershalawat hati tenang,” kata Fadeli. Menurutnya, dengan bersha-

lawat mempunyai keutamaan yang besar karena bershalawat itu merupakan obat. “Siapa yang ingin rejeki banyak baca shalawat, ingin istri cantik baca shalawat dan berbagai kegiatan kita,” sambung dia. Lebih jauh, Ia mengaku, masyarakat Lamongan senantiasa membaca shalawat setiap hari, sehingga Lamongan bisa tentram, aman, dan kondusif. “Doa masyarakat yang hadir terus kami mengharap kedepan-

Kongres Sungai Indonesia II Sambungan dari hal. 1 September 2016 di Bendung Serut, Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kab Blitar. “Penundaan waktu pelaksanaan ini berkaitan dengan rekomendasi dari Menteri PU dan Perumahan Rakyat. Tahun lalu sudah dijanjikan pelaksanaan di Selorejo tapi sampai sekarang tidak ada respon. Dengan perubahan lokasi dari Selorejo ke Serut, biayanya juga jauh lebih murah sampai 1/3 nya,” jelas Ketua Pokja KSI II Jatim, Kresno Budi saat dikonfirmasi, Jumat (5/8). Pemindahan lokasi, kata dia, juga telah dibicarakan oleh pihak panitia KSI II, Sekretariat Nasional KSI, Bupati Blitar Rijanto, dan

Wagub Jatim Saifullah Yusuf saat di Blitar, Sabtu (30/7) lalu. Dari pihak internal kepanitiaan, lanjut dia, juga telah merapatkan kepastian waktu dan tanggalnya sejak Selasa-Rabu tanggal 2-3 Agustus. “Untuk memastikannya kembali, malam ini tim dari KSI II juga akan bertemu kembali dengan Bupati Blitar,” tuturnya. Dipilihnya Bendung Serut, jelas Kresno, karena lokasinya cukup strategis. “Di sana dikelola juga oleh Perum Jasa Tirta I, ada PJB (Pembangkit Jawa Bali), dan juga dekat wilayah Perhutani,” ujarnya. Namun, lanjut dia, dengan kepastian lokasi di Bendung Serut maka perlu koordinasi mengenai

pengamanan lokasi karena dekat pintu air dengan arus deras. Perlu diketahui, Bendung Serut berada sekitar 15 Km dari pusat Kota Blitar. Di sini Kali Brantas dibendung dengan tujuh pintu air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Terdapat jembatan sepanjang 30 meter di atas Bendungan. Di Selatan bendungan ini terdapat pegunungan kidul yang membujur dari Barat ke Timur. Di bagian utara bendungan dibangun taman luas yang dilengkapi dengan jalur jalan paving block dan bangku-bangku taman, serta lokasi pemandian. Di dalam taman juga disediakan playground untuk sarana

rekreasi bagi anak-anak. Di pinggir bendungan, sambil menikmati indahnya hamparan air dan pepohonan hijau, pengunjung dapat memesan makanan seperti bakso, mie ayam, es atau makanan kecil. Di sebelah timur taman, terdapat lapangan kecil yang biasa digunakan sebagai camping ground yang biasa digunakan kegiatan Jambore Pramuka. Selain untuk PLTA, bendungan ini juga berfungsi untuk mengairi persawahan desa sekitar bendungan melalui kali sodetan. Bendungan ini juga untuk mengendalikan debit aliran air kali Brantas yang bisa berdampak pada daerah-daerah di bawah aliran kali Brantas seperti daerah Kediri, Jombang, Mojokerto dan Surabaya. (afr/kom)

Visa Calon Haji Gelombang Pertama Asal Banten Selesai

Ilustrasi- jama’ah Haji

Serang, SMN - Visa calon jamaah haji (calhaj) asal Banten pada pemberangkatan gelombang pertama mulai 8 hingga 20 Agustus

2016 sudah selesai. Demikian dikatakan Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Banten, Lukma-

nul Hakim, Jumat (5/8/2016). Ia mengatakan, pengurusan visa untuk calhaj pemberangkatan melalui embarkasi Pondok Gede,

Jakarta tidak mengalami kesulitan berarti. “Gelombang pertama sudah aman, yang sudah divisa 4.849 visa jamaah Banten sampai dengan kemarin,” ujarnya. Sampai saat ini, lanjutnya, calhaj yang akan diberangkatkan pada gelombang kedua masih ada yang mengurus visa. Namun, pihaknya memastikan sebelum pemberangkatan kloter terakhir semua pengurusan visa sudah selesai. Dari jumlah total calhaj sebanyak 6.778 hanya dua orang yang batal berangkat. Hal itu lantaran calhaj tersebut belum siap mental sehingga memutuskan untuk membatalkan pemberangkatannya menuju tanah suci. “Ada dua jamaah yang batal berangkat itu disebabkan belum siap mental. Dua jamaah itu semuanya dari Kota Tangerang Selatan. Langsung diganti ketika itu juga, penggantinya dari Kota Tangerang Selatan,” pungkasnya.(okz)


CMYK

12

Advertorial

Edisi 247 / VIII / 8 - 14 Agustus 2016 ADVERTORIAL

HUMAS PEMKAB JEMBER

Bupati Jember Berharap Lansia Lebih Berdaya Dari Sisi Ekonomi “Kita semua harus melupakan perbedaan-perbedaan, Bupati dan Wakil Bupati mendukung dan melanjutkan semua program yang bermanfaat untuk masyarakat, jadi tolong selalu didukung dan di doakan juga,” tuturnya. Jember, SMN - Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR., berharap kelompok Lansia (Lanjut Usia) bisa mengombinasikan generasi senior dan generasi junior dan mengambil peran mencari lansialansia agar dapat berdaya secara ekonomi. Agustus ini Bupati menunggu data detailnya informasi dan kondisi para lansia saat ini. Hal ini diungkapkan Bupati saat menghadiri acara halal bi halal dengan Gabungan Organisasi Lansia dan Yayasan GOW (Gabungan Organisasi Wanita) di Gedung Keluarga Alumni Unej (KAUJE) Kabupaten Jember, kemarin. “Saya Bupati baru bukan tugasnya mengganti semua yang lama dengan yang baru tapi meneruskan perjuangan yang baik dan membuat suatu trobosantrobosan yang baru,” katanya.

Jadi kalau semua program khususnya yang berkaitan dengan lansia sudah bagus tingal diteruskan, namun jika masih ada yang perlu diperbaiki harus diperbaiki. Termasuk antara lain soal data, karena data adalah dasar dari semua program yang bisa berjalan dengan baik. Bupati juga berpesan untuk mensuport diri masing-masing dan mendorong kegiatan-kegiatan untuk lebih positif agar Jember lebih maju, menciptakan Jember Baru Jember Bersatu. “Kita semua harus melupakan perbedaan-perbedaan, Bupati dan Wakil Bupati mendukung dan melanjutkan semua program yang bermanfaat untuk masyarakat, jadi tolong selalu didukung dan di doakan juga,” tuturnya. Bupati juga menyinggung tentang heboh-hebohnya pendi-

Bupati Faida bersama Gabungan Organisasi Lansia dan Yayasan GOW (Gabungan Organisasi Wanita saat acara Halal Bi Halal di Gedung Keluarga Alumni Unej (KAUJE) Kabupaten Jember

dikan gratis yang dimana banyak pihak yang kurang setuju, sedangkan bagi rakyat yang tidak mampu sangat bersyukur karena adanya program sekolah gratis. Sementara itu, Ketua Yayasan

Melati GOW, Hj. Suprapti Bagong Sutrisnadi, menyampaikan rasa syukurnya, karen bisa bersinergi dengan Pemkab Jember dalam banyak hal. Termasuk diantaranya program-program pembangunan

yang berpihak kepada masyarakat. “Alhamdulillah ini dari Yayasan dan pengurus sudah bisa Seiring jadi untuk itu pada kedepan kami akan segera menunjukkan kepada Ibu Bupati, ingin menghi-

dupkan kembali kegiatan-kegiatan yang selama ini pernah di tangani oleh GOW maupun yayasan, antara lain penanggulangan kanker bagi Ibu-ibu sebagai peduli terhadap Ibu-ibu yang kebanya-

kan terkena kanker payudara dan serfik. Juga nanti akan ada keterampilan. Kami siap untuk menjalankan kegiatan kegiatan tersebut,” jelasnya singkat. (atiek/hms)

Ketika Bupati Jombang Silaturahmi dan Serap Aspirasi Dengan Warga Mojoagung “Dan inilah bukti bahwa desa desa yang ada di Kabupaten Jombang semua sejahtera, sampai bingung anggaran berlimpah ini mau digunakan untuk apa,” kata Bupati Nyono Suharli yang langsung disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Bupati Nyono Suharli saat acara silaturahmi dan serap aspirasi dengan masyarakat

Jombang, SMN - “Pak Bupati, Saya Bingung ADD dan DD untuk tahun 2017 kami gunakan untuk apa? Karena anggaran tahun 2016 sebesar 1,2 Miliar sudah kami gunakan untuk membangun infrastruktur yang ada di desa kami sampai tuntas, sehingga tahun depan (2017) apabila ada anggaran lagi kami bingung mau dibuat membangun apa,”kata H.Timo Kades kauman yang disambur gerr warga yang hadir. Maklum Desa Kauman,Kecamatan Mojoagung luas wilayah hanya 8 Ha, terdiri dari 2 RW yang dihuni sekitar 400 Kepala keluarga. “Oleh karena itu Pak Bupati, karena pembangunan infrastruktur sudah tuntas,sudah tidak ada lagi yang akan dibangun, kalau boleh anggaran tahun depan kami gunakan untuk membangun gedung PAUD atau Polindes,mohon arahannya,”ungkap H.Timo dihadapan Bupati Nyono Suharli dan jajarannya di acara silaturahmi dan

serap aspirasi dengan masyarakat yang digelar di Pendopo Kecamatan Mojoagung, Selasa(2/8/16). Mendengar pernyataan tersebut, Bupati Nyono Suharli mengatakan akan melihat dulu juknisnya, apakah boleh ADD dan DD digunakan untuk membangun gedung yang diminta Kades Kauman. “Dan inilah bukti bahwa desa desa yang ada di Kabupaten Jombang semua sejahtera, sampai bingung anggaran berlimpah ini mau digunakan untuk apa,”kata Bupati Nyono Suharli yang langsung disambut tepuk tangan warga yang hadir. Dalam serap aspirasi banyak masukan yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat Mojoagung. Diantaranya adalah penataan PKL pasar Mojoagung, permasalahan banjir yang setiap tahun melanda warga Desa Kademangan sampai permasalahan insentif guru TPQ. Dan semua langsung dijawab sendiri oleh Bupati Nyono Suharli Wihandoko.

Selain itu dalam silaturahmi tersebut, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengajak warga Kecamatan Mojoagung untuk selalu bersyukur. Hal ini dikarenakan untuk pembangunan infrastruktur yang ada di Kecamatan Mojoagung pemda menggelontor anggaran sampai 38 Miliar lebih. “Padahal penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan dari 18 Desa yang ada di kecamatan tersebut hanya 1,3 Miliar, tetapi dana yang digelontorkan untuk pembangunan di Mojoagung mencapai 38 Miliar, Inilah yang harus kita syukuri,” Hal itu disampaikan Bupati Nyono Suharli ketika hadir Acara silaturahmi dengan masyarakat se Kecamatan Mojoagung yang sekaligus serap aspirasi ini juga dihadiri Wakil Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab, Sekda Ita Triwibawati dan Para Pejabat Pemkab Jombang. Dihadapan Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Kades

dan BPD, Ormas Se Kecamatan Mojoagung dan warga yang hadir, Bupati Nyono Suharli juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya kepada program yang dijalankan Pemkab Jombang sehingga pada tahun 2016 ini banyak penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Jombang. “Predikat WTP untuk pengelolaan keuangan daerah, Penghargaan Adipura Kirana sampai yang terbaru penghargaan di bidang keluarga berencana yakni Manggala Karya Kencana ini tidak lepas dari dukungan dan peran aktif seluruh masyarakat Jombang,oleh karena itu saya menyampaikan terima kasih,”ucap Bupati Nyono. “Mari kekompakan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini kita jaga untuk mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Jombang, untuk mewujudkan visi misi Jombang sejahtera untuk semua,”pungkas Bupati Nyono.(hms/adv/met)

Wayang Kulit HUT RI Ke-71 dan Tasyakuran Adipura Buana 2016

Apresiasi Peran Pasukan Kuning dan Masyarakat Mojokerto Kab, SMN - Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menyatakan salut atas kontribusi pasukan kuning Dinas PU Cipta Karya dan juga masyarakat, atas diraihnya penghargaan Adipura Buana untuk kategori kota kecil Mojosari tahun 2016. Ungkapan tersebut Ia sampaikan dalam acara pagelaran wayang kulit peringatan HUT Republik Indonesia ke-71 sekaligus tasyakuran, yang dihelat di lapangan Desa Seduri Mojosari, Jumat (6/8) malam. “Alhamdulillah Kabupaten Mojokerto berhasil meraih Adipura Buana 2016 untuk kategori kota kecil Mojosari. Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kontribusi masyarakat, khususnya masyarakat Pungging dan pasukan kuning Dinas PU Cipta Karya yang telah berjasa besar

menjaga kebersihan lingkungan. Kita telah memenuhi kriteria liveable city (kota layak huni), yang berjalan harmonis dengan kepedulian masyarakatnya. Mempertahankan lebih berat daripada meraih, semoga prestasi Adipura mampu kita pertahankan setiap tahunnya dengan capaian yang lebih baik,” ujar Pung. Asisten Perekoniman dan Pembangunan, Mustain, mengatakan rinci dalam sambutannya bahwa Adipura Buana 2016 merupakan refleksi atas usaha menggabungkan semangat sosial dan lingkungan yang berjalan sinergis. Selain kontribusi pasukan kuning dan masyarakat, kerja keras seluruh tim pembina cluster-cluster penilaian Adipura juga turut menyumbang kontribusi besar. Mustain berharap agar tingkatan

Adipura makin baik di tahun-tahun berikutnya. “Adipura Buana 2016 diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Lapangan Istana Siak, Sri Indrapura, Riau, tanggal 22 Juli lalu. Penghargaan Adipura selain menyasar pada tata kelola persampahan, juga mengambil dari keadaan perwajahan kawasan kota atau kabupaten. Lebih esensial adalah kepedulian dan atensi kepala daerah dalam mensinergikan lingkungan dan sosial dalam satu paket utuh. Jika tahun ini kita berhasil meraih Adipura Buana, semoga di tahun berikutnya kita bisa meraih Adipura Paripurna,” harap Mustain. Di tahun 2016 sendiri, memang terdapat perubahan kategori Adipura. Tidak ada lagi Adipura

Kencana, namun menggunakan kategori baru, yakni Adipura Buana, Kirana, Karya, Bhakti, dan Paripurna. Untuk diketahui, Adipura Kirana diberikan kepada 36 kabupaten/kota, sedangkan Adipura Buana diberikan kepada 57 kabupaten/kota, termasuk di dalamnya Kabupaten Mojokerto. Penilaiannya pun menggunakan titik berat yang lebih kompleks. Pelaksanaan program Adipura di Kabupaten Mojokerto dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, dengan melibatkan seluruh SKPD di Kabupaten Mojokerto yang tergabung dalam Tim Pembina Adipura. Di bawah koordinator Asisten Bupati, seluruh tim telah melaksanakan pembinaan pada cluster-cluster yang dinilai. Pembinaan difo-

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat menghadiri acara pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT RI ke-71 dan Tasyakuran Adipura Buana 2016

kuskan pada kondisi lapangan yang belum memenuhi kriteria penilaian masing-masing cluster, untuk dilakukan tindakan yang perlu agar dapat meningkatkan perolehan nilai. Seleksi dan penilaian Adipura sudah dilaksanakan

sejak awal tahun 2016. Penilaian terbagi dalam beberapa tahap mulai dari berkas dokumen, verifikasi lapangan, sampai tahap wawancara. Pungkasiadi dalam tasyakuran Jumat malam lalu, meyerahkan langsung Piala Adipura Buana

kepada Camat Mojosari, dilanjutkan penyerahan gunungan wayang kepada Ki Dalang Pitoyo sebagai tanda dibukanya pagelaran wayang kulit semalam suntuk. (hms/adv/kan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.