Suara media nasional edisi 245

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

Nomor ISSN: 2355-6501

@smedianasional

Edisi 245 Tahun VIII / 25 - 31 Juli 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Jokowi: Anak Adalah Masa Depan, Kita Membuat Mereka Tumbuh dengan Gembira Jakarta, SMN - Hari Anak Nasional jatuh pada hari Sabtu, 23/07/2016 Kemarin. Presiden Jokowi mengatakan anak-anak adalah masa depan dan orangtua anak harus mendidik serta membuat mereka tumbuh dengan gembira.

“Anak-anak adalah masa depan kita. Kita mendidik dan membuat mereka tumbuh dengan gembira. Selamat Hari Anak Nasional,” tweet Jokowi dalam twitternya diakhiri dengan tulisan Jkw, Sabtu (23/7/2016).

Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya memiliki harapan agar anak-anak Indonesia tak ada lagi yang mendapat kekerasan. “Saya berharap di Hari Anak Nasional ini tidak ada lagi kekerasan terha-

dap anak. Begitu juga perilaku yang tidak semestinya diterima oleh anakanak kita. Sebab anak seharusnya mendapat kasih sayang,” ujar Zulkifli. Puncak Hari Anak Nasional diperingati di Bersambung di halaman 11

Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2016 Kemarin

Kota Mojokerto Terima 2 Penghargaan Pada Puncak Hari Keluarga Ke-XXIII Jawa Timur 2016 di Kab. Lamongan

Gubernur Larang Keras Aparatur Negara dan TNI Main Game Pokemon Go Kota Mojokerto, SMN Pemerintah Kota Mojokerto menerima 2 (dua) Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo. Penghargaan tersebut diberikan pada acara puncak peringatan Hari Keluarga ke – XXIII Tingkat Propinsi Jawa Timur dilaksanakan hari Rabu tanggal 20 Juli 2016 bertempat di Alon – alon Kabupaten Lamo-ngan .Adapun 2 (dua) Penghargaan yang diperoleh dalam rangka Hari Keluarga ke – XXIII Jawa Timur Tahun 2016 antara lain : 1. Juara II Lomba Ta-man Posyandu terbaik Tingkat Propinsi Jawa Timur Tahun 2016 “Taman Posyandu Malabar Kelurahan Kedundung Bersambung di halaman 11

Penyerahan Penghargaan Pada Puncak Hari Keluarga Ke-XXIII Jawa Timur 2016 di Kab. Lamongan

ADVERTORIAL

HUMAS PEMKAB JEMBER

Bupati Bersama Pandam V/Brw Buka Bakti Sosial Operasi 5000 Duafa gratis tidak akan sampai dirumah sakit tanpa ada yang memotivasi dan mengawal mereka, karena mereka juga miskin informasi dan miskin transportasi. Penegasan Pangdam V/Brw Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana, S.I.P dalam sambutannya saat membuka Bakti Sosial yang diberi nama “Sinergi Aksi Kemanusiaan Operasi Gratis Bagi Duafa” di Rumah Sakit Bina Sehat Jember, demikian halnya saat diwawancarai awak media. “Bahwa pelayanan medis yang memadai masih menjadi

permasalahan tersendiri bagi masyarakat di pelosok-pelosok pedesaan,” jelas Pangdam. Menurut Pangdam, Bakti Sosial adalah salah satu bentuk kegiatan bakti TNI yang merupakan salah satu metode pembinaan territorial (Binter) yang mempercepat dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat. “Kepada warga masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan hendaknya memanfaatkan bakti sosial ini dengan sebaikbaiknya,” bebernya. Kemudian kepada pihak-pihak

Bupati Faida saat memberikan sambutan di acara bakti sosial operasi 5000 Duafa

Jember, SMN - Acara Pembukaan Sinergi Aksi Kemanusiaan Operasi Gratis Bagi Duafa yang digelar di Rumah Sakit Bina Sehat Pada Jum’at (22/7) Pukul 08.00 Wib pagi yang lalu, diawali dengan sambutan Bupati Jember dr Hj Faida MMR yang menyampaikan bahwa Bakti Sosial ini kental sekali dengan keterlibatan TNI. Dalam sambutannya dr Faida pun menegaskan bahwa bakti sosial ini akan dilakukan sepanjang

jaman, bahkan siapapun Direkturnya Bina Sehat dan siapapun Bupati di Kabupaten Jember. “Awalnya operasi gratis ini kita lakukan untuk 50 pasien kemudian 100 pasien hingga suatu ketika saya dipertemukan dengan Pangdam V/Brw kala itu Mayjen TNI Ediwan Prabowo yang memotivasi saya agar menjadikan angka 1000, sayapun menjawab kalau untuk urusan dalam rumah sakit kami sanggup membantu dan

kalau urusan rumah sakit TNI mau bantu hal tersebut dapat kita lakukan, dan pak Ediwan menyanggupi dengan melibatkan Babinsa di jajarannya,” terang Bupati Jember, waktu itu. Menurut dr Faida, Pemkab Jember sangat terbantu, sebab dengan sinergitas dengan Pemerintah Daerah, sangat terbantu dengan sinergitas dengan TNI karena sejatinya pasien-pasien duafa ini meskipun operasinya

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

Pembukaan acara Bakti Sosial ditandai dengan pemukulan gong Pangdam V/Brw didampingi Bupati Jember, Dandim 0824/Jember, Ketua DPRD Jember dan tamu undangan lainnya

Pangdam V/Brw didampingi Bupati Jember, Dandim 0824/Jember, Ketua DPRD Jember mengunjungi pasien bakti sosial di Rumah Sakit Tk III BalaDhika Husada (DKT) Jember

yang akan melakukan bakti sosial seperti ini, kata Pangdam hendaknya mendekat kepada komando teritorial dalam hal ini Kodim dan apabila ada hambatan oleh prajurit territorial maka prajurit tersebut tidak pantas berada di komando teritorial. “Sinergi Aksi Kemanusiaan Operasi Gratis Bagi Duafa kali ini diperuntukkan 5000 orang kaum duafa namun yang daftar 11.000 orang lebih untuk 9 kasus kesehatan diantaranya : katarak, sumbing bibir, hernia, hipospadia, polidaktili, hidrochepalus, meningokel dan enchepalokel,” paparnya.

Usai membuka Bakti Sosial tersebut dengan pemukulan gong Pangdam V/Brw didampingi Bupati Jember, Dandim 0824/Jember, Ketua DPRD Jember dan tamu undangan lainnya mengunjungi pasien yang sedang dioperasi maupun yang telah dioperasi. Selanjutnya meninggalkan Rumah Sakit Bina Sehat dan menuju ke Rumah Sakit Tk III Baladhika Husada (DKT) Jember untuk mengunjungi pasien bakti sosial yang dilaksanakan operasi disana dan teleconference dengan Direktur Kesehatan Angkatan Darat. (atiek/humas)

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Bupati dan Wabup Halal Bi Halal Dengan Kepamongprajaan Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE.M.Si, didampingi Wakil Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo MM, Kamis malam, 14 Juli 2016, menghadiri Halal Bi Halal dan Silaturahmi dengan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Tulungagung di ruang pertemuan Crown Victoria Hotel. Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE.M.Si, dalam sambutannya menjelaskan, alumni APDN, STPDN dan IPDN merupakan kader pemerintahan yang dilahirkan sekolah Kepamongprajaan. Untuk itu, saudara-saudara harus

memiliki kemampuan yang cakap dan handal. Kemampuan tersebut tidak terbatas pada bidang pemerintahan saja, akan tetapi juga harus mampu menjadi kader yang bersifat generalis dan terampil di segala bidang. Selain itu harus mampu bersaing dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dalam keadaan apapun. Melalui kegiatan Halal Bihalal dan silaturahmi pada malam hari ini diharapkan alumni IKAPTK terjalin sinergi kuat dalam membangun daerah. Dimanapun saudara bertugas, profesionalisme dan loyalitas tetap menjadi hal paling utama , kebersamaan seperti ini

wajib terus ditingkatkan. Ditempat yang sama, Wakil Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo MM, antara lain mengutarakan tentang pengalamannya mulai menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pertama kali menjadi PNS dengan golongan 2 B seiring dengan waktu maka karier tertingginya adalah menjadi Sekda Pemkab Tulungagung dengan golongan 4E . Wakil Bupati mengatakan bahwa taruna Kepamongprajaan diciptakan untuk menjadi pimpinan dan tugasnya melayani masyarakat. “Jangan menunggu pekerjaan namun harus mampu menjemput pekerjaan.(hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE.M.Si, saat memberikan sambutan di acara Halal Bi Halal dengan Kepamongprajaan

Menjadi Salah Satu Pembicara Seminar

Bupati Trenggalek “Paparkan Infrastructure for Smart Comunity” Trenggalek, SMN - Modal utama dalam membangun kota cerdas adalah infrastruktur yang baik. Terciptanya tatanan kota yang baik akan telihat jika masyatakat memiliki kemudahan dalam melakukan pergerakan di area perkotaan baik secara fisik maupun secara virtual. Secara fisik pegerakan warga dipengaruhi oleh sistem transportasi pengelolaan ruang dan pengelolaan jalan raya yang disediakan oleh kota. Sementara pergerakan virtual dipengaruhi oleh pekembangan serta layanan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang didapat oleh warga, sehingga memiliki kemudahan dalam melakukan akses maupun melakukan interaksi menggunakan internet. Dalam sesi ini juga dibahas mengenai isu peluang serta potensi teknologi yang cerdas untuk meningkatkan kualitas infrastruktur untuk terbentuknya kota dan masyarakat yang cerdas. Sepulangnya dari tugas promosi wisata di Negeri Sakura Jepang, Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc langsung menjadi pembicara dalam sebuah

Bupati Emil saat menjadi pembicara di seminar di Grand City Mall Surabaya dan membawakan materi “Infrastructur for Smart Community”.

seminar yang diadakan di Grand City Mall Surabaya, Kamis siang 21 Juli 2016. Dalam seminar tersebut Bupati Emil membawakan

materi “Infrastructur for Smart Community”. Materi ini diambil sesuai dengan cita-citanya untuk mengembangkan Kabupaten

Trenggalek menjadi smart city. Menurut Bupati Emil Dardak, dunia ini telah berubah. Kemajuan teknologi telah merubah banyak

Dinas Pendidikan Pastikan Tidak Ada Perpeloncoan Pada MPLS

Plt Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Suhartono

Blitar, SMN - Dengan adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah, maka mulai pada tahun pelajaran 2016 – 2017 masa Orientasi Siswa Baru berubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah dilakukan maksimal 3 hari oleh penyelenggara yaitu guru. Plt Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Suhartono mengatakan Pengenalan Lingkungan Sekolah dilakukan pada hari dan jam sekolah dan tidak boleh melibatkan alumni atau senior hanya untuk membantu guru

sebagai penyelenggara. Pada Pengenalan Lingkungan Sekolah dihari pertama, Suhartono memastikan tidak ada perpeloncoan di Lembaga Sekolah Di Kabupaten Blitar. Selain itu untuk wali murid dapat mengantarkan anak didik hingga masuk kesekolah, hal ini bertujuan untuk mendekatkan orang tua murid dengan guru maupun mengenal lingkungan sekolah. Masih menurut Suhartono, total Lembaga yang melakukan Pengenalan Lingkungan Sekolah di Kabupaten Blitar berjumlah 7 Lembaga untuk SMA Negeri, SMK 6 Lembaga dan SMP Negeri 48 Lembaga dengan total 61 Lembaga.(mam)

hal. Dicontohkan olehnya, ada pemberitaan salah satu media yang menyebutkan, penjualan handphone di pusat perbelanjaan mengalami penurunan drastis dengan maraknya transksi jual beli online. Masyarakat lebih memilih dengan cara yang lebih mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “Ketika saya mengantri untuk beli makan di Depok, waktu itu hujan deras. Ketika saya capek-capek mengantri dan harus kehujanan saya melihat ada pengemudi gojek yang ikut antri. Ternyata pengemudi gojek ini memberikan layanan delivery order kepada pemesannya. Wah enak juga, ya, ada yang enak nyatai di rumah nunggu makanan yang dipesan dikirim padahal saya capek-capek kehujanan mengantri,” kata Bupati Emil Dardak menceritakan. “Pesan yang diambil kemajuan teknologi tersebut bila dimanfaatkan dengan baik tentunya akan memberikan dampak yang baik pula. Hal inilah yang ingin kita kembangkan di Trenggalek. Seperti halnya Qlue, masyarakat dengan mudah melaporkan infrastruktur

yang rusak bagaimana bisa ditangani dengan cepat,” paparnya. “Bagaimana penanganan gawat darurat kesehatan itu bisa kita integrasikan langsung dengan call center 24 jam. Banyak sekali hal yang kongkrit yang kita bisa integrasikan dengan perkembangan IT ini. Dan ini bukan hanya kota besar yang membutuhkan. Sebenarnya sama, justru daerah yang jangkauannya semakin jauh dan terpencil akan semakin memerlukan. kecil bagi kita untuk tidak efisien dalam mengelolanya yang penting perangkat teknologi disana ada”, ungkap Bupati Emil. Lebih lanjut, salah satu yang bisa kita integrasikan dari teknologi itu antara lain bagaimana mengatasi bencana. Seperti longsor, atau luapan banjir, karena sekali kena luapan banjir bangunan sekolah di Munjungan habis disapu air. Sehingga perlu dipikirkan bagaimana menangani ini. Termasuk orang sakit, layanan hot line 24 jam alhamdulillah sudah jalan, saya pernah mencoba menghubungi layanan ini sekitar pukul 23.00. Dari ujung telepon terdengar suara petugas jaga yang memberikan

saya informasi lengkap mengenai informasi kamar maupun dokter yang sedang jaga. Pasalnya antara call centre dan beberapa pusat kesehatan terkoneksikan dengan baik kalau ada pasien keluar atau masuk operator bisa dengan mudah mendapatkan informasi dari program yang sudah integrasi tersebut karena otomatis data yang ada menambah atau mengurangi sendiri,” imbuhnya. Pada sektor pertanian juga penting dengan adanya kemajuan tekhnologi kita bisa dengan mudah mendapatkan beberapa akses data seperti debit air, kadar air maupun informasi yang lainnya. Karena Trenggalek bukanlah daerah yang melimpah ruah airnya, sehingga dengan terintegrasinya terknologi tersebut kita bisa mengurangi desentralisasi air, sehingga produktifitas dapat terjaga.”Smart city ini nantinya akan bisa mempermudah dalam pemenuhan pelayanan dasar, pembangunan infrastuktur dan bagaimana tata kelolanya, dengan melibatkan masyarakat untuk mencari solusi-solusi pengelolaannya dengan tepat,” pungkasnya.(hms/adv/kan)

Perbaikan Museum Penataran Harus Segera Di Selesaikan Blitar, SMN - Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Santoto, meminta Disporbudpar agar segera memperbaiki Museum Penataran karena kondisi museum penataran saat ini sangatlah memperihatinkan dan kurang terurus,Museum ini merupakan tempat penyimpanan benda-benda cagar budaya yang telah berdiri di area seluas 4.154 meter persegi,yang terletak di Jalan Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Kondisi yang Kurang terurus Nampak di museum yang memiliki 253 koleksi, antara lain batu andesit, batu dam cikar, porselen, alat kesenian jeblung,lesung,beberapa perbai-

kan sudah di lakukan untuk Museum Penataran namun belum maksimal,perbaikan hanya di gedung barat saja yang meliputi perbaikan atap saja, Disporbudpar harusnya bisa menyelesaikan perbaikan Museum Penataran sebab di Museum Penataran banyak peninggalan benda bersejarah yang harus terus di jaga. Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto mengatakan jika Disporbudpar mau dan fokus untuk perbaikan museum, maka tahun ini perbaikan bisa selesai semua, beliau juga menegaskan, pembangunan gedung lain yang kurang efektif juga menghambat pembangunan perbaikan museum,

Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Santoto

karena seharusnya anggaran fokus digunakan perbaikan museum.(mam)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Taufik, Muhsin, Arif Hidayatullah, Moh. Sirojudin. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Blitar Kota/Kab: SK Menkum Ham Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Nomor: Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. AHU-62124.AH.01.01 Prayudi Bahagia RW, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Tahun 2013. Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Penanggungjawab: Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Kanti Wiyoto Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016 Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri

Panji Balik Kampung – Semarak Bumi Panji 2016 di SLG Panji sedang balik kampong-semarak bumi panji di SLG Kediri Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri (21/07) akan segera menggelar pekan budaya dan pariwisata kabupaten Kediri 2016 (10 Juni 2016 – Lagi,). Kegiatan ini merupakan Calendar of event yang telah memasuki penyelenggaraan yang ke-12. Pekan budaya dan pariwisata ini akan diselenggarakan di kawasan simpang lima gumul (SLG), dapat dikunjungi dan disaksikan oleh masyarkat umum gratis tanpa dipungut biaya. Sebagai salah satu wadah untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata, acara ini digelar dari tanggal 31 juli 2016 s.d 6 agustus 2016.

Dengan tema “Panji Balik Kampung – Semarak Bumi Panji” cerita panji ini merupakan cerita yang memasyarakat sebut saja cerita mengenai Inu Kertapati dan Galuh Candrakirana, Ande-ande Lumut, Keong Emas. Cerita-cerita ini telah tersebar ke penjuru nusantara dan bahkan ke Negara lain. Panji seringkali identik/menampilkan karakter sebagai tokoh Jawa Timur yang setting cerita maupun sejumlah peninggalan karyanya dapat ditemukan di Kediri: Jaranan, cerita rakyat, relief situs Gambyok, maupun relief di Candi Penataran, Surawana, dan Tegawangi. Walaupun demikian para tokoh Panji memiliki versi cerita yang berbeda di

setiap wilayah seiring dengan ekspansi kekuasaan zaman kerajaan Mataram. Panji balik kampung bermaksud mengumpulkan dan merangkai kembali panji sebagai kebudayaan Indonesia sehingga dapat melestarikan, memberi pelajaran, sekaligus menjalin kembali budaya panji yang telah berkembang di nusantara. Pecan budaya dan pariwisata kabupaten Kediri 2016 juga menampilkan konsep penampilan unik dan menarik yaitu Art on the street yang membuat pengunjung dapat melihat secara dekat pertunjukan teater, pagelaran musik tradisi, batik fashion show yang berlangsung di jalan sehingga dapat lebih mengapresiasi dn berinteraksi. Pojok kuliner Kediri street food festival turuf mengisi dengan sajian kreasi hidangan kuliner tradisional dan modern yang sangat lezat dan menggoda selera serta diiringi alunan live music. Semakin lengkap event ini

turut merapatnya Gathering Mobil Volkswagen (VW) se Jawa – Bali yang diadakan di Kediri. Memungkinkan pengunjung berfoto/selfie bersama beberapa mobil legendaris yang terparkir di area pameran. Berbagai pagelaran kesenian akan meramaikan, yang sarat dengan seni budaya tradisional seperti ketoprak, ludruk, jaranan, dan wayang orang. Acara ini juga dimeriahkan oleh parade budaya dan pawai mobil hias dari instansi pemerintahan, perusahaan, dan komunitas yang berasal dari dalam maupun luar wilayah Kabupaten Kediri pada saat pembukaan event ini, tanggal 31 Juli 2016. Pada puncak acara kesenian berupa pagelaran Tari kolosal 1.000 Barong Nusantara yang selalu menyedot respon ribuan penonton dilaksanakan di hari terakhir pelaksanaan pekan budaya dan pariwisata kabupaten Kediri 2016. Sebaagi kontinyuitas pekan

Upacara Tabur Bunga TMP Pare Pada Hari Bhakti Adyaksa ke-56 Tahun 2016 Turut hadir dalam ziarah pahlawan ini Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, H. Sulkani, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, H. Supoyo, SH. MSi., seluruh Kepala SKPD Kabupaten Kediri, dan jajaran Kejaksaan Negeri Ngasem. Sebagai informasi Hari Bhakti

Adyaksa bersamaan pula dengan dengan Hari Jadi Ikatan Adyaksa Dharmakarini (IAD). Sebelumnya dalam memperingati hari Adyaksa ini Kejari Ngasem telah menggelar beberapa acara diantaranya senam olahraga, kunjungan panti asuhan, kunjungan ke pensiunan kejaksaan dan beberapa kegiatan lomba serta pentas hiburan. (smg)

Kepala Kejari Ngasem saat menjadi inspektur upacara

Kediri, SMN - Kejaksaan Negeri Ngasem Kabupaten Kediri melaksanakan Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Pare, Kecamatan Pare, Kamis (22/ 7). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Bhakti Adyaksa ke-56 Tahun 2016. Kepala Kejari Ngasem, Pupuk Firman Priyadi SH, MH, mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai rasa syukur dan untuk mengenang

jasa pahlawan atas pengorbanannya bagi negara. Selain kegiatan ini juga sudah dilaksanakan bhakti sosial terhadap yatim piatu dan pensiunan kejaksaan. “Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai rasa syukur atas hari Bhakti Adyaksa. Kini sudah menginjak ke-56. Juga mengenang dan mendoakan arwah pahlawan yang telah berjuang bagi Negara.” Jelas Firman.

Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno turut hadir dalam ziarah makam pahlawan

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Spirit Membangun Perekonomian Desa

Ketua Tim Penilai Lapangan BUMDes Tingkat Provinsi Jawa Timur Ir.M.Yasin, M.Si

Blitar, SMN - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dibentuk sebagai lokomotif ekonomi masyarakat desa. Ini sebagai amanat Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang desa, sehingga pengelolaan BUMDes dipercayakan kepada masyarakat desa. Pengelolaan dan pelaporan BUMDes juga harus transparan bagi pemerintah dan masyarakat. Artinya dasar pengelolaan harus serba transparan dan terbuka sehingga ada mekanisme chek and balance baik oleh pemerintahan desa maupun masyarakat. Jika BUMDes dikelola dengan benar, kesejahteraan masyarakat akan cepat meningkat. Hal ini disampaikan Ir.M.Yasin, M.Si, Ketua Tim Penilai Lapangan BUMDes Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok, Selasa, 19 Juli 2016. Dijelaskan pula, saat ini seluruh BUMDes di Jawa Timur mencapai 3006. Sementara yang sudah menjadi lembaga keuangan

mikro mencapai 1429. Untuk yang lolos lomba BUMDes hanya 15 desa. Setelah ada verifikasi menjadi 9 BUMDes, termasuk BUMDes Sido Makmur Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Ir.M.Yasin, M.Si memberikan apresiasi kepada BUMdes Sido Makmur yang sudah mengelola BUMDes ini dengan baik. Plt. Kepala Bapemas Kabupaten Blitar, Agus Santosa mengatakan pembinaan dan pendampingan harus terus ditingkatkan. Saran untuk perbaikan BUMDes yang ada di Kabupaten Blitar sangat diperlukan dari tim penilai. Sehingga usaha yang dikelola BUMDes ini benar-benar bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat bukan sekelompok kecil orang. Harapannya, BUMDes Sido Makmur bisa menjadi contoh

BUMDes lain yang ada di kabupaten ini. Sekedar catatan, pedoman bagi daerah dan desa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes yakni Permendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. BUMDes sebagai badan usaha, seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa. Pengembangan BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembagalembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa.(mam)

budaya dan pariwisata kabupaten Kediri 2016, selama tujuh hari pelaksanaan, ratusan stand mulai dari stand industry kreatif UMKN, kepariwisataan, hingga kehadiran area kuliner food truck akan menampilkan ragam usaha jasa pariwisata, produk kesenian, budaya, kerajinan dan produk UMKM, produk industry swasta, hingga pedagang kaki lima, dan juga kuliner. Pameran ini merupakan kesempatan yang selalu ditunggu ratusan exhibitor pengisi stand untuk menampilkan kreasi produknya dan tentunya para visitor yang dari tahun ke tahun pelaksanaan selalu mengalami peningkatan sangat pesat, hingga puluhan ribu tiap harinya. Pameran ini buka setiap hari dari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Sedangkan stand yang tidak boleh untuk anda lewatkan adalah stand kampong panji dan apresiasi budaya. Stand ini akan memanjakan para

penikmat seni dan pecinta fotografi dengan berbagai benda cagar budaya, hasil karya wayang beber kontemporer pelajar SMA di kabupaten Kediri, serta kriya berbasis kesenian dan kebudayaan. Bagi masyarakat luas, apresiasi atas panji sebagai masterpiece yang berakar budaya dan karakter dari masyarakat Kediri diharapkan juga menjadi kebanggan dan semangat untuk turut memiliki dan berkarya. Turut memeriahkan lomba adu kreatifitas berupa lomba lampion dan laying-layang. Lomba-lomba ini diperuntukkan bagi umum. Ada pula sejumlah lombauntukmemancingkreatifitaspelajar yaitu lomba music tradisional tingkat SMP, lomba teater “panji” tingkat SMA, dan pemilihan Putra-Putri Batik tingkat umum (Usia 16-23 tahun). Pengunjung yang datang diperkirakan lebih dari 15.000, setiap harinya selama penyelenggaraan, sebelumnya baik dari dalam maupun luar kawasan

kabupaten Kediri. Ini menunjukkan wujud antusiasme masyarakat terhadap seni budaya dan pariwisata dan merupakan potensi di kabuapten Kediri. Respon pelaku wisata, budaya, kesenian, kerajinan, dan dunia usaha untuk ikut turut serta dalam pekan budaya dan pariwisata kabupaten Kediri 2016. juga merupakan semangat untuk turut menyukseskan event ini. Luar biasanya respon masyarakat atas publikasi dan promosi pekan budaya dan pariwisata kabuapten Kediri 2016 yang secara viral di sosial media menjadi perpaduan kuat semangat bersama untuk mencapai kesuksesan dan menjadikan event ini sebagai calendar of event di kabupaten Kediri. Nantikan dan Saksikan gelaran pekan budaya dan pariwisata kabupaten Kediri 2016, tanggal, 31 Juli 2016 s.d 06 Agusuts 2016, di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri (Adv./Disbudpar/SMG).

Kabupaten Sidoarjo Raih Adipura Kirana Sidoarjo, SMN - Kab Sidoarjo mendapatkan trophy penghargaan Adipura Kirana, rencananya akan diserahkan Presiden Joko Widodo, pada 22 Juli di Siak, Riau. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab Sidoarjo, Siswoyo, menyampaikan penghargaan ini diberikan pada daerah yang berhasil menjaga kebersihan dan mengelolah sampah yang dihasilkan masyarakatnya. Menurut Siswojo, kategori Adipura Kirana, apabila kebersihan yang dilakukan daerah yang mampu memberi kontribusi secara ekonomi pada warga, karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Di Kab Sidoarjo kategori Adipura Kirana ini, sudah berjalan pada tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang ada hampir di 18 kecamatan. Tapi yang termasuk eksis adalah TPST di kawasan lingkar timur Sidoarjo dan TPST di Desa Banjar Bendo, Kec Candi.

Siswoyo

“Kegiatan di dua TPST itu dinilai eksis betul, sehingga tak ada lagi sampahnya, ini sesuai dengan program kita supaya Sidoarjo zero waste,” terang Siswoyo, Rabu (20/7) kemarin. Di TPST-TPST itu, lanjut Siswoyo, sampahnya dipilahpilah, antara yang organik dan an organik. Yang an organik seperti kaleng, kertas, platik dan

lainnya bisa dijual. Hasilnya dipakai untuk menggaji warga yang mengelolah sampah. Sedangkan yang organik dijadikan pupuk. Untuk residunya dibuang ke TPA. Tahun 2016 ini, penghargaan adipura disampaikan Siswoyo, dibagi dalam tiga kategori, yakni Adipura Kirana, Adipura Buana dan Adipura Paripurna.(sla)

Pemkot Pasuruan Akan Segera Tertibkan PKL di Alun-alun

Wali Kota Pasuruan, Setiyono

Pasuruan, SMN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan akan segera melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL), yang ada di alunalun kota setempat. “Penertiban ini akan kami

lakukan setelah kami beri sosialisasi terlebih dulu kepada para PKL,” ujar Wali Kota Pasuruan, Setiyono, Jumat (22/7/2016). Setiyono menambahkan bahwa penertiban para PKL itu dilakukan, lantaran selama ini

keberadaan mereka meganggu kebersihan kota dan lalu-lintas yang ada di sekitar area alunalun Kota Pasuruan. “Pokoknya, alun-alun Kota Pasuruan harus bersih dan steril dari PKL. Dengan demikian kami ingin Kota Pasuruan tertib dan selalu bersih,” ucap Setiyono. Selain itu, saat disinggung dengan nasib tempat jualan PKL yang nantinya akan ditertibkan tersebut. Orang nomor satu di Kota Pasuruan itu menegaskan kalau pihaknya hanya akan menertibkan bukan dipindah. “PKL itu tidak akan kami pindah, hanya kami tertibkan saja. Sebab tempat jualan mereka di alun-alun tidak tertib. Sehingga harus ditata lagi biar tertib dan teratur,” pungkasnya.(badri)

Longsor di Situbondo, Rumah Nidar Diterjang Batu Berdiameter Satu Meter Situbondo, SMN - Sebuah rumah milik warga di Desa Kalirejo, Sumbermalang diterjang longsor. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Situbondo, Jatim membuat tanah longsor disertai batu. Longsor batu-batu besar itu menerjang rumah milik Nidar (50). Beruntung, batu besar yang

menerjang rumah itu tidak menelan korban jiwa. Namun, batu besar itu menjebol tembok rumah korban. Melihat adanya longsong Nidar bersama keluarganya kontan berlari ke luar rumah. Anggota TNI, polisi, serta BPBD Situbondo langsung membantu ruamh wArga yang terkena

longsoran tersebut. Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin menyebut, batu berdiameter sekitar satu meter tersebut mampu meretakkan tembok karena posisi jatuhnya cukup tinggi. “Untuk pinggir jalan yang terkikis longsoran panjangnya

sekitar lima meter,” ujar Zainul Arifin. Longsornya batu tersebut, kata Zainul, murni bencana alam akibat diguyur hujan lebat. “Tanahnya gembur setelah diguyur hujan. Sehingga batu tersebut jatuh ikut longsor,” pungkasnya.(dar)

Ilustrasi Tanah Longsor


4

Potret

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Wakil Bupati Hadiri Panen Raya Padi Bersama Forpimda

Wakil Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat menghadiri panen raya padi bersama Forpimda

Bondowoso, SMN - Demi menjaga ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Bondowoso, Selasa 19/07/16 Wakil Bupati Bondowoso yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Bondowoso dan beberapa Forum Pimpinan Daerah melakukan panen raya padi yang ada di Desa Bercak kecamatan Cermee. Wakil Bupati Bondowoso Drs

HAB dan Kejaksaan akan Usut Tuntas Kasus BUMD Sampang Sampang, SMN - Bardasarkan keterangan dan laporan Hariono Abdul Bari atau yang lebih akrab di panggil HAB, dirinya menuding Bupati Sampang H. A. Fannan Hasib dan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Hermanto Subaidi, di duga kuat terlibat Kasus PT. Sampang Mandiri Perkasa (SMP), yang merugikan uang Negara sekitar Rp 18,6 miliar. Menurutnya, Bupati Fannan diyakini terlibat kasus tersebut, dikarenakan saat awal berdirinya PT. SMP hingga dilaporkan bermasalah sampai saat ini, Fannan menjabat Wakil Bupati Sampang, dan turut serta terlibat menikmati dana atau aliran uang puluhan miliar yang merugikan uang negara khususnya Kabupaten Sampang. HAB telah melaporkan oknum-oknum yang terlibat, sedikitnya ada 11 orang yang terlibat korupsi uang negara tersebut, dan menjadi jajaran komisaris serta direksi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sampang tersebut. Adapun jajaran komisaris dan direksi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor migas, mulai dari PT Geliat Sampang Mandiri (GSM), PT Sampang Sarana Shorebase (SSS), dan PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). Oknum-oknum yang diduga kuat terlibat dan di laporkan ke aparat hukum antaranya, Mantan Bupati Sampang periode 2008-2013 Noer Tjahja yang divonis 5 tahun penjara dan denda sebesar 250 juta oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, pada bulan Juni 2015 lalu. Bupati Sampang saat ini, H.A. Fannan Hasib, Mantan

Kantor Kejaksaan Negeri Sampang

Sekdakab Hermanto Subaidi, Mantan Direktur utama PT. SMP Hasan Ali, Jawahir, hingga dirut Pt. SMP saat ini Farmadi, dan Winarno, dan Hari Oetomo yang telah di vonis 5 tahun penjara dan denda 250 juta serta Muhaimin Buchori yang divonis 10 tahun penjara dengan dengan 400 juta, jelas HAB. Sementara Kasi Intel Kejari Sampang, Joko Suharianto saat di konfirmasi di kantornya tentang kelanjutan kasus tersebut (senin 18/07), pihaknya enggan memberikan keterangan “secepatnya kami proses mas”, jawabnya singkat. “Kami sudah memanggil sejumlah oknum yang di laporkan dan di duga terlibat, dimana Pemanggilan itu untuk dimintai keterangan dalam proses pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) soal dana deviden sekitar Rp 18,6 miliar yang tak jelas peruntukannya” tegas Joko mewakili Kajari Sampang Adhi Prabowo. Sedangkan Bupati Fannan Hasib hingga berita ini diturunkan, tidak ada di ruang kerjanya dan jarang masuk kantor, serta tidak jelas keberadaannya dengan alasan sakit tutur ajudan di ruang kerjanya, guna dimintai tanggapannya. Di tambahkan HAB, adapun

berbagai kejanggalan yang merugikan uang negara puluhan miliar tersebut, diantaranya aliran dana Deviden 18,6 miliar serta gaji karyawan yang dinilai tidak wajar. Mengacu pada Surat Keputusan Pemegang Saham Pengendali PT GSM Nomor 01/ GSM-BPT/VIII/2012 Tanggal 8 Agustus 2012, gaji para penggawa di tiga BUMD tersebut hingga saat ini sudah menghabiskan Rp 7,9 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi gaji sejak Agustus 2012 hingga Februari 2015. Dari SK tersebut dirinci jika pengeluaran untuk gaji para penggawai BUMD sektor migas per bulan mencapai Rp 257,5 juta. Adapun gaji setiap orang bervariatif. Untuk direktur utama PT GSM Rp 30 juta per bulan, sedangkan direktur utama PT SMP dan PT SSS masing-masing Rp 27,5 juta. Sementara komisaris utama di tiga BUMD tersebut masingmasing Rp 17,5 juta. Besaran gaji tersebut menjadi persoalan, karena terhitung Juli 2013 PT SMP tak lagi mendapat aliran gas untuk dikelola. yang berarti tidak adanya lagi pemasukan yang bisa diperoleh perusahaan ini,namun setiap bulan pimpinan beserta stafnya menerima gaji secara rutin.(why)

Kadispendik Banyuwangi Sidak di Tiga kecamatan “Kita harapkan mutu pendidikan di banyuwangi setiap tahunnya lebih ditingkatkan, dan peserta didik merasa senang berada di lingkungan sekolah, tidak ada lagi istilah perpeloncoan, alias penghinaan saat proses penyambutan siswa/ siswi baru.tahun ajaran 2015/ 2016. Menurutnya, itu hanya menimbulkan bekas luka atau tidak senangnya peserta didik baru di lingkungan sekolah. (gofur/made)

KH Salwa Arifin dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian akan selalu mengupayakan untuk memberi dukungan kepada para petani dalam pengembangan usaha pertanian. Baik dalam bentuk penyuluhan hingga pupuk dan bibit tanaman. “Tahun ini Pemerintah Kabu-

paten Bondowoso berkomitmen untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama padi agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri. Bersyukur kalau kita bisa mengekspor hasil penen padi kita ke daerah lain,” tutur wakil bupati dalam acara panen raya. Lebih lanjut wakil bupati menambahkan kalau saat ini pemkab Bondowoso gencar-gen-

kukan pemantauan dan pengawasan terhadap dewan guru sekaligus melihat peserta didik baru, “ terangnya. Namun dari pantaun wartawan Smn, Sulitiyono juga mengunjungi SMPN 3 Muncar. Sidak yang sudah dilakukan mendapatkan sambutan positif baik dari guru, siswa dan siswi, serta masyarakat. “Alhamdulillah dapat sambutan yang baik dan proses belajar mengajar pun menjadi lebih baik, “ ujarnya. Kedepan sidak ini akan terus ditingkatkan untuk lebih memperbaiki proses belajar mengajar.sekaligus mutu pendidikan di kabupaten banyuwangi.imbuhnya.

Lumajang, SMN - Momentum lebaran selain untuk memperkuat tali silaturahim dengan digelarnya acara halal bihalal, Anggota PGRI se-kecamatan Candipuro memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang ASN. Guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkinerja unggul dan profesional, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menyelenggarakan Sosialisasi UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) bertempat di Aula pertemuan SD Negeri Jarit 01 Kecamatan Candipuro, Selasa (19/7) lalu.

tersebut Kapolres Bondowoso, kejari dan beberapa pejabat teras Bondowoso ikut turun langsung melakukan panen padi secara simbolis, Adapun Panen Padi yang dipanen jenis Ciherang, BP4, dan Bagendit dengan luas sekitar 45 hektare dengan sistem panennya menggunakan alat panen modern (combine harvester).(dar)

Polres Bondowoso

Sosialisasikan Gerdu Bersinar Kepada Siswa Bondowoso, SMN - Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal memanfaatkan hari pertama masuk sekolah untuk menyosialisasikan program Gerakan Terpadu Berantas Kemaksiatan dan Narkoba (Gerdu Bersinar) kepada siswa dan siswi di Kota Tape itu. “Hari pertama masuk sekolah program Gerakan Terpadu Berantas Kemaksiatan dan Narkoba kita sosilaisasikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bondowoso. Kenapa memilih menyosialisasikan kepada siswa dan siswi? Karena mereka generasi penerus bangsa,” kata Kapolres Bondowoso seusai menjadi inspektur upacara pada hari pertama masuk sekolah di SMP Negeri 1 Bondowoso, Jawa Timur, Senin. Dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara, Kapolres Bondowoso selaku Ketua Gerdu Bersinar mengemukakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyelamatkan generasi bangsa

Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal saat menjadi inspektur upacara pada hari pertama masuk sekolah di SMP Negeri 1 Bondowoso

di Bondowoso. Mengingat hampir setiap malam polisi mengamankan remaja yang sedang berpesta minuman keras dan hal itu sangat menghawatirkan mengarah pada penggunaan narkoba. Dengan menyosialisasikan program Gerdu Bersinar, kata dia, nantinya bisa diharapkan membersihkan Kabupaten Bondowoso dari perbuatan maksiat dan narko-

ba, sehingga Bondowoso menjadi lebih baik ke depannya. “Sementara untuk mengantisipasi beredarnya narkoba di kalangan remaja, khususnya pelajar, tiga pilar harus diberdayakan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa yang terdiri dari Pemkab, TNI dan Polri,” katanya. Afrisal juga mengimbau kepa-

da siswa dan siswi untuk berhatihati dalam peredaran narkoba yang dikemas dengan berbagai bentuk, salah satunya yang saat ini marak dikemas layaknya permen. “Sejauh ini di Bondowoso, narkoba yang dikemas dengan permen masih belum ada, namun kita terus waspada terhadap peredaran narkoba karena hasil tangkapan kita terkait kasus narkoba di Bondowoso cukup banyak,” paparnya. Dari pantauan, sedikitnya ada 14 orang yang merupakan Tim Gerdu Bersinar bertindak sebagai inspektur upacara di setiap sekolah untuk menyosialisasikan program Gerdu Bersinar, di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Sri Sektiyati di SMKN 1 Bondowoso, Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Sudrajat di SMKN 3 Bondowoso dan Kabag Ops Polres Bondowoso Kompol Hermanto di SMKN 2 Bondowoso.(dar)

Madrasah Tsanawiyah Negri Banyuwangi

Diserbu Peserta Didik Baru Banyuwangi, SMN - Sebanyak 1000 calon peserta didik, memadati halaman sekolah, tempat dimana pendaptaran peserta didik baru berlangsung.Ada yang berbeda dengan suasana penerimaan siswa-siswi baru tahun ajaran 2015/2016. Terutama untuk lulusan Sekolah Dasar yang akan melanjutkan ke tingkat lanjutan pertama di Banyuwangi. Jauh hari sebelum pengumuman kelulusan, Madrasah Tsanawiyah sudah membludak pendaftar.hal tersebut di sampaikan kepala sekolah MtsN Banyuwangi Salman S.pd, M.pd di ruang kantornya senin(18/7)kemarin. “Tren baru ini terlihat di beberapa Madrasah Tsnawiyah Negeri. Sekolah dengan kurikulum yang menggabungkan antara ajaran agama Islam dan pengetahuan umum ini, mulai mendapat Respon tinggi bagi orangtua yang anaknya lulus SD tahun ini”jelasnya. Lebih lanjut, di beberapa tsanawiyah, jumlah pendaftar bisa lima kali lipat dari kuota bangku yang tersedia. Namun kapasitas gedung belum memadai, bahkan ini Saja kami membangun satu ruang tempat belajar mengajar.dan masih dalam pekerjaan, tegasnya. Hadirnya UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadikan posisi madrasah semakin jelas,

sekaligus membuka lebar ruang gerak madrasah untuk berkompetisi secara sehat dengan sekolah umum, serta responsif terhadap berbagai perubahan dan tantangan zaman. Dalam realeasenya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaefuddin, mengatakan bahwa madrasah adalah 100 persen sekolah yang bercirikan keIslaman, terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) sama dengan SD, Madrasah Tsanawiyah (MTs) sama dengan SMP dan, begitu juga Madrasah Aliyah (MA) sama dengan SMA. Transformasi madrasah ke sistem pendidikan nasional harus diimbangi komitmen dengan memelihara ciri khas keislaman. Antusiasme masyarakat terhadap sekolah ini terlihat ketika mulai dibukanya pendaftaran calon didik baru, di lembaga-lembaga pendidikan yang bercirikan Islam itu. Setiap tahun, animo masyarakat semakin meningkat. Jumlah peminatnya rata-rata 800-1000 orang dengan daya penampungan sekitar 372 siswa didik saja. Dari hasil pantauan wartawan SMN. melaporkan jumlah pendaftar di MTSN,Banyuwangi lebih dari 800 siswa yang berasal dari kawasan sekitar. Karena siswa belum lulus, bahkan belum UN, siswa hanya diwajibkan menyerahkan fotokopi nilai

rapot selama kelas lima dan kelas enam semester ganjil. Selain itu siswa juga membawa surat keterangan dari sekolah asal bahwa siswa tersebut benar-benar terdaftar sebagai murid di sana. Setelah pendaftaran ditutup, pihak panitia akan melakukan seleksi berkas. Menurut kepala sekolah MTS N Salman,S.pd, M.pd para pendaftar akan diseleksi ketat, dengan standar nilai yang ditentukan. Seleksi berkas ini, menurut penggiat NU ini, hanya lolos sekitar 372 anak, yang kemudian akan melangkah menunju jenjang tes berikutnya, yaitu tes Baca tulis Al Quran. Bila peserta didik lolos tes baca tulisAl Quran, mereka akan memasuki tahap berikutnya yaitu tes kemampuan umum, berupa pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan Bahasa Inggris. Sekolah yang memiliki visi Religius, Berbudaya, Cerdas dan Terampil ini, tidak menggunakan sistem rayon dalam penerimaan calon siswa. Dari sekolah manapun di Indonesia tidak ada batasan, yang penting usianya tidak lebih dari 18 tahun. “Biarpun dari Kalimantan, Bali, Papua, silakan saja mendaftar,” imbuhnya. Menurut seorang ibu, jauh-jauh hari dia sudah mengincar sekolah ini karena banyak nilai-nilai agama yang diajarkan di sini.

Kepala Sekolah MtsN Banyuwangi Salman S.pd, M.pd “Anak-anak remaja sekarang semakin rusak moralnya, dengan bekal agama yang cukup InsyaAllah mereka akan selalu menemukan jalan yang benar,” menurut salah seorang wali murid yang sedang mengantar anak nya. Lanjut salman menambahkan” saya berterimakasih kepada masyarakat yang sudah mempercayakan anak-anaknya untuk belajar di sekolah ini,semoga ilmu yang didapat dari dewan guru MTSN Banyuwangi bermanfaat ilmunya,dan jadi yang baik dan terbaik ahlaknya maupun akademiknya,dan menjadi anak yang sholeh dan soleha berguna bagi bangsa dan agama” paparnya.(gofur/made)

Bupati Silaturrahmi dengan PGRI Candipuro

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banyuwangi Sulihtiyono saat melakukan sidak

Banyuwangi, SMN - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banyuwangi Sulihtiyono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah. Sidak dilakukan untuk memastikan pelaksanaan peserta didik baru, dan pengecekan pungutan yang dikemas sumbangan, “ya betul mas hari ini kami melakukan sidak di sejumlah sekolah guna mengecek terkait penerimaan PPDB” hal tersebut di sampaikan Sulihtiono saat di konfirmasi melalui via SMS sabtu (23/7) kemarin. “Rute sidak yang kami datangi yakni kec, Srono, Genteng, dan terakhir glenmores. sidak ini dalam upaya mela-

carnya melakukan sosialisasi serta program yang secara langsung tertuju kepada para petani untuk meningkatkan hasil panennya. “Pemkab akan terus mendorong para petani agar hasil panennya melimpah dengan memberikan bantuan obat-obatan, pupuk dan bibit gratis serta alat pertanian modern,” imbuhnya. Selain wakil bupati, dalam acara

Suasana sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 700 anggota PGRI

Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 700 anggota PGRI yang PNS maupun non-PNS se-kecamatan Candipuro, acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag yang juga dihadiri Kabid. Pembinaan dan Data Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang, Muspika Candipuro, Kepala UPTD Pendidikan kecamatan Candipuro, tokoh agama dan toko masyarakat. Bupati Lumajang, Drs. As’at,

M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai ASN yang berkompetensi, PNS harus menguasai berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi). Demikian halnya dengan Undang-Undang yang mengatur tentangASN yang dituangkan dalam UU No. 5 Tahun 2014 yang disahkan sejak tanggal 15 Januari 2014. Melalui sosialisasi yang be-

rlangsung selama sehari penuh ini, para peserta diharapkan bertambah pengetahuannya khususnya mengenai hak dan kewajiban sebagai ASN. “PNS memiliki peran sentral dalam menentukan jalannya penyelenggaraan pemerintahan, pemba-ngunan dan pelayanan masyarakat. Keberadaan PNS Lumajang yang secara komposisi jumlahnya hanya 1 persen dari jumlah penduduk yang diberikan pelayanan, harus terus meningkatkan profesionalisme dan inovasi sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan publik yang unggul dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Bupati As’at. Lebih lanjut dikatakan Bupati As’at bahwa dalam UU yang merupakan pengganti dari UndangUndang No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ini terdapat beberapa hal baru yang diantaranya terkait dengan batas

usia pensiun PNS, sistem pengisian terbuka bagi jabatan pimpinan tinggi, pemberhentian dengan tidak hormat PNS yang diputuskan bersalah oleh pengadilan karena melakukan tindak pidana jabatan serta tentang Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi PNS yang tertuang dalam PP Nomor 70 tahun 2015. Dengan adanya beberapa perubahan tersebut, maka kita harus mempelajari dan memahami sungguh-sungguh ketentuan perundangan yang baru ini, pungkas Bupati As’at. Sosialisasi yang diisi oleh tiga narasumber kepegawaian ini membahas tentang Tugas, Pokok dan Fungsi serta Manajemen ASN, kemudian materi kedua adalah Pengawasan dan Pembinaan Disiplin PNS serta materi terakhir mengenai Kesejahteraan ASN terkait dengan Klaim Taspen, JKK dan JKM. (atiek/humas)


Probolinggo

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Masa Ujicoba Incinerator RSUD DR.Moch Saleh Kota Probolinggo Probolinggo, SMN - RSUD Dr. Moch Shaleh kota Probolinggo dalam menunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat kedepan akansemakin profesional, termasuk dalam hal Pengolahan limbah Medis yang kategori berbahaya. Saat sekarang sudah disediakan peralatan yang canggih yang mampu mengolah seluruh limbah medis RSUD DR.Moch Saleh yaitu Incinerator Tipe Terbaru, yang alat tersebut mampu memproses limbah medis secara maksimal. Menurut Direktur RSUD dr.Moch Saleh Dr.BambangAgus Suwignyo,M.Mkes, yang dijelaskan melalui Wakil Direktur Dr. Taufiq.M.Mkes, menjelaskan bahwa Incenerator yang di miliki RSUD DrMoch Shaleh kota Probolinggo sudah di sesuai dengan Standard, bahkan ini merupakan Incenerator type yang terbaru dan di Jawa Timur ini baru satu satunya. Lebih lanjut Dr.Taufiq menje-

laskan Incinerator memang dalam ujicoba dan ini masih dalam proses, yang nantinya masih akan dikaji lagi mengenai fisiknya, kadar Emisinya yang dihasilkan dan lain lainnya, dan apabila ada kekurangan masih merupakan tanggung jawab fihak penyedia Incenerator tersebut, Incenerator RSUD ini telah sesuai dengan SPEK dan mampu memproses sampah medis sebanyak 200 kg atau 2 kubik, dalam waktu hanya 1 jam, dengan pemanasan 1300 derajat celcius, sedangkan limbah yang dihasilkan oleh RSUD Dr.Moch Saleh kurang lebih hanya sekitar 150 kg satu harinya, oleh sebab itu nantinya masih ada peluang untuk menerima sampah medis puskesmas sekitar kota probolinggo, yang tentunya nanti sesuai prosedur dan aturan yang ada. Disinggung mengenai letak Incinerator tersebut DR.Taufiq juga menjelaskan bahwa ditempatkan disekitar Rumah Sakit agar lebih efisien dan sudah melalui

Incinerator Rsud Dr.Moch Saleh Kota Probolinggo Dalam Masa Uji Coba.

banyak pertimbangan, yang sesuai Masterplain.dan pertimbangannya terkait transportasi kalau dibawa ke tempat yang jauh dari RSUD. Incenerator dapat melebur atau membakar semua sampah medis yaitu Jarum suntik bekas, botol infus bekas, botol darah dan yang lainya yang berpotensi mengan-

dung zat yang berbahaya dengan daya lebur 15 kg sampah menjadi 1 kg abu, dan untuk abu yang dihasilkan nantinya akan bekerjasama dengan pihak ke 3. Diharapkan semua pihak mendukung demi Menunjang kepentingan peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara umum.(edy)

5

Bupati Probolinggo dan Suami Antarkan Anak Sekolah

Bupati Probolinggo didampingi Suami Saat mengantarkan putranya ke sekolah.

Probolinggo, SMN - Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE bersama suaminya yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengantarkan anaknya Daffa Taaj Mulkil Akbar ke SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo di hari pertama sekolah, Selasa (19/7/2016). Begitu sampai di sekolah anaknya, Bupati Tantri dan suaminya langsung bersalaman

dengan kepala sekolah, dewan guru dan wali murid lain yang juga mengantarkan anaknya. Selanjutnya Hasan Aminuddin diminta mewakili wali murid untuk menyerahkan anak ke sekolah. “Mengantarkan anak sekolah ini merupakan budaya masyarakat Indonesia. Dulu, saya juga diantarkan oleh ayah,” kata mantan Bupati Probolinggo dua periode ini. Dalam kesempatan tersebut Hasan juga mengingat-

kan kepada wali murid untuk tidak melapor kepada aparat penegak hukum bila guru memberi pembelajaran dan menindak anak. Baik dengan cara dicubit, dijemur atau dipukul. Bahkan beberapa kali Hasan juga meminta persetujuan kepada ratusan wali murid. “Kalau memang terjadi, silakan introspeksi diri. Ambil anaknya dan ajari sendiri serta pesan ijazah sendiri,” ujarnya di hadapan wali murid lainnya. Hasan kemudian menyebut seorang wali santri yang nekat melaporkan kiai pesantren di Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan. Setelah melalui proses mediasi, laporan itu akhirnya dicabut. “Sementara Kepala SDN Sukabumi 2 Agus Lithanta mengatakan, siswa kelas 1 memang baru masuk Selasa (19/ 7/2016). Pasalnya Senin (18/7/ 2016) sengaja dimanfaatkan untuk kegiatan halal bihalal. “Sebab siswanya banyak sekitar 800-an,” katanya. (Gunar)

KPUD Kabupaten Probolinggo Hanya Dapat Polres Probolinggo Anggaran 40 M Dalam Pilbub 2018 Mendatang Sita Puluhan Motor dan Mobil Bodong

Ilustrasi

Probolinggo, SMN - Dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo pada 2018 mendatang, tim anggaran Pemkab Probolinggo gelar rapat perdana dengan Komisi Pemilian Umum Daerah (KPUD) pada Kamis (21/7) di kantor Sekretariat Pemkab Probolinggo.

Rapat tersebut di pimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, H Nawi. Ia mengungkapkan, dana yang diajukan KPU berubah-ubah sempat Rp 54 miliar kemudian Rp 58 miliar. Sementara kemampuan anggaran Pemkab hanya Rp 40 miliar.

“Digelarnya rapat ini, agar anggaran yang di ajukan KPU Kabupaten Probolinggo konsisten, artinya tidak berubah. Kami menginginkan KPU memaparkan kembali proposal anggaran itu,” kata Sekda Nawi, kepada wartawan, usai rapat berlangsung. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Muhammad Zubaidi, membenarkan bahwa pihaknya sempat melakukan perhitungan anggaran Pilbup menjadi Rp 54 miliar dan kemudian berubah menjadi Rp 58 miliar, karena ada perubahan peraturan. Salah satunya UU Pilkada baru yang telah disahkan. “Pendanaan kegiatan Pilkada ada sharing dana karena ada pemilihan gubernur dan pemilihan bupati. Namun kerja ganda karena

mengurusi dua jenis pilkada itu,” jelas Zubaidi. Perhitungan itu lanjut Zubaidi, didasarkan SE Gubernur 25 Mei 2016 nomor 131/9077/011/2016 perihal penganggaran pilgub tahun 2018 bersama Pilbup/Pilwali di 18 kabupaten/Kota. Sementara Tanto Walono, Kepala DPKD Kabupaten Probolinggo, menanggapi hal itu, bahwa nilai Rp 49 Miliar itu, pihaknya belum sanggup memenuhi. Menurutnya, Pemkab juga harus memikirkan kekuatan anggaran, sehingga dana yang memungkinkan adalah Rp 40 miliar. Tanto berharap KPU bisa memahami dan menerima jumlah itu. Dan keputusan harus sudah ada pada bulan Oktober sebelum pembahasan RAPBD 2017.(reb)

Sukseskan Ketahanan Pangan Distanbun Kabupaten Malang Sinergi dengan TNI Malang, SMN - Dinas pertanian dan perkebunan kabupaten malang, pada selasa (21/7) kedatangan tamu dari tim sergap pusat( serab gabah) dalam rangka sosialisasi ketahanan pangan. pada kegiatan ini dihadiri langsung ketua tim sergap brigjen TNI Agus Heru Prasetio bersama rombongan, Dandim, Danramil se kabupaten malang, dan para petani serta kepala dinas pertanian dan perkebunan kabupaten malang didampingi kepala badan ketahan pangan. Ketua tim sergap Brigjen Agus Heru Prasetio dalam sambutannya menyampaikan supaya mempertahankan dan mengembangkan terkait ketahanan pangan nasional. Sedangkan untuk kebutuhan pangan secara nasional butuh kerja sama dari semua pihak tidak hanya mengandalkan dari petani saja agar bisa mencapai swasembada pangan tanpa mengorbankan para petani. Perlunya penyesuaian harga gabah/ beras agar petani bisa menjual hasil panennya langsung pada bulog. Tetapi realita dilapangan jauh dari harapan para petani lebih memilih menjual gabahnya ke tengkulak hal ini dikarenakan harga jualnya lebih tinggi dibanding ke bulog. Oleh sebab itu bulog dalam hal ini diharapkan bisa lebih fleksibel dalam menentukan harga. Sementara itu kepala dinas pertanian dan perkebunan kabupaten malang ir. Tomie Herawanto,MP usai menghadiri kegiatan mengatakan pada wartawan pihaknya menanggapi positif dengan kedatangan tim sergap dari pusat, sehingga bisa tahu secara langsung kondisi di bawah serta kendala kendala yang dialami oleh petani. Secara kualitas produksi gabah / beras hasil pertanian dari kabupaten malang merupakan yang terbaik se jawa timur. Produktifitas rata - rata per tahun sur plus 70. 000 ton, tetapi kita harus bepikir secara global jawa timur ataupun nasional sehingga

kedaulatan pangan tidak hanya terbatas kabupaten malang saja. Pada kegiatan ini, Tomi menyampaikan untuk kabupaten malang, kita baru pada takaran meminimalisir beberapa permasalahan yang ada dilapangan dimana ada tim sergap yang mempunyai kewenangan ditingkat pusat diantaranya regulasi - regulasi ini mana yang menjadi kewenangan pusat. Dimana regulasi itu dibawah mungkin agak sulit diterapkan sehingga perlu dievaluasi lagi, baik dalam bentuk undang - undang(UU), perturan pemerintah( PP) maupun petaturan menteri terkait. Sehingga itu akan menjadi satu hal yang lebih cepat dan tidak mungkin pencapaian produktifitas ditingkat daerah itu tanpa ada sentuhan atau peran dari pusat. Dalam hal ini pihaknya bersinergi dengan TNI untuk mencapai swasembada pangan atau kedaulatan pangan, tetapi ada hal yang tidak kalah penting adalah tentang regulasi. Terkait masalah seperti pupuk, kemudian hal - hal lain masalah harga gabah / beras. Bulog tentunya harus bisa bersifat fleksibel dalam menentukan harga dan kami sangat mendukung apa yang dipaparkan oleh kolonel winarto pada pertemuan tim sergap dan dinas pertanian dan perkebunan kabupaten malang.untuk itu bulog tidak bisa kaku misalkan dalam menentukan harga penetapan harga (HPP) untuk pembelian gabah/beras. Rata - rata bulog malang menyerap hasil produksi gabah 70% - 80% produk dari luar malang, sedangkan yang terserap untuk kabupaten malang hanya 30% saja. Hal ini disebabkan karena kualitas gabah/beras dari kabupaten malang memang lebih baik di banding dari luar malang, bahkan produksi gabah/ beras adalah yang terbaik sejawa timur. “ terang Tomi”. sehingga kalau itu dipakai HPP untuk bulog tidak akan bisa menyerap secara maksimal produksi gabah dari malang. saat ini kendalanya adalah masalah harga,kedepan agar HPP bisa berpihak

Probolinggo, SMN - Lima belas hari operasi Ramadniya 2016, Polres Probolinggo berhasil mengamankan setidaknya 19 kendaraan bermotor dan 3 mobil yang diduga bodong atau tanpa dilengkapi surat-surat serta dimodifikasi tidak sesuai ketentuan. Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, mengatakan anggota satalantasnya selama berlangsungnya operasi Ramadniya berhasil mengamankan setidaknya 63 kendaraan roda 2 dan 3 kendaraan pribadi roda 4 di wilayah hukum Polres Probolinggo. “Kendaraan-kendaraan ini diamankan karena kelengkapannya tidak ada baik dari suratsuratnya dan juga kelengkapan kendaraannya yang dimodifikasi tidak sesuai standar pabrikan, sehingga dianggap membahayakan dan juga membuat kebisingan,” ungkapnya. Kapolres mengungkapkan mayoritas tangkapan tersebut rata-rata pelanggrannya adalah

Kapolres Probolinggo didampingi para Kasat dan barang bukti belasan motor dan mobil.

mengubah spek standar kendaraan tidak sesuai dengan ketentuan, seperti menggunakan knalpot brong seperti menggunakan knalpot brong dan juga tanpa dilengkapi plat nomor dan menggunakan ban kecil. Kanit Registrasi dan identifikas (KRI) Polres Probolinggo, Iptu Sugeng SL, mengatakan dari 63 kendaraan bermotor dan 3 mobil jenis minibus yang berhasil diamankan, baru 44 kendaraan bermotor yang telah diambil oleh pemiliknya dengan

menunjukkan STNK asli. “Sedangkan 19 motor dan 3 mobil lainnya tak kunjung diambil karena diduga kuat merupakan hasil penggelapan dan hasil tindak kriminal lainnya,” ungkap Iptu Sugeng. Dalam Ops Ramadniya 2016 kali ini tercatat Satlantas Polres Probolinggo telah menilang setidaknya 147 pengendara dan memberikan teguran kepada 387 pengendara lainnya. Rinciannya adalah 96 surat tilang roda 2 dan 50 tilang roda empat. (reb)

Bagor Wetan Berbenah

Kunjungan kerja tim Sergap (Serah Gabah) pusat Kabupaten Malang kepada petani.disisi lain bulog ditentukan oleh HPP yang regulasinya dari pusat, tetapi dibawah realita dilapangan sangat jauh dari harapan petani. Sehingga para petani lebih memilih menjual hasil panennya ketengkulak. Dalam memenuhi kuota selama ini bulog malang memang bisa memenuhi target, namun serapan gabah/beras malang tidak bisa masuk secara maksimal dikarenakan rendahnya HPP bulog. Dan pihak bulog sendiri mengakui kalau kaulitas produksi gabah/beras malang memang terbaik se jawa timur. Hal ini sangat disayangkan mengingat produktifitas gabah/beras kabupaten malang ini surplus, walaupun tidak ada yang mengatur tentang penjualan ke tengkulak atau langsung ke bulog. Tetapi bagaimana nasib petani kita sendiri satu sisi memberdayakan dan memberikan nilai tambah pada petani khususnya para petani kabupaten malang sehingga bisa berpihak pada petani kita.” Ungkapnya”.sudah diberi fasilitas, bantuan bisa menghasilkan kualitas yang baik tentunya bulog yang ditujuk oleh pemerintah ini bisa menyerap hasil produksi gabah/beras petani kita. Disamping mencapai swasem-

bada pangan yang lebih penting adalah bagaimana petani bisa mendapatkan satu nilai tambah yang pada endingnya adalah kesejahteraan petani. Tomi berharap kedepan ada satu titik tekan kita berbudidaya pangan tergantung ada tidaknya lahan, pencapaian apapun serapan gabah/beras tinggi Tetapi kalau lahan lahan pertanian tidak bisa terjaga maka akan mempengaruhi jumlah produksifitas. Artinya untuk mejaga lahan tersebut tetap ada harus ada komidmen dari semua pihak baik dari aparat maupun petani.(jun)

Nganjuk, SMN - Warga Desa Bagor wetan, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk sangat bergembira. Sebab jalan Desa dan jembatan, di Dusun ngeronggo dan Jogolewon sekarang dalam proses pembangunan. Yang pertama adalah Jalan yang dibangun sepanjang 273 meter,dengan lebar 3 meter di bangun didusun Ngeronggo. Yakni salah satu dusun yang maju dalam sektor pertanian.

Pembangunan jalan desa di Desa Bagor Wetan, Kec. Sukomoro, Nganjuk

Tentu pembangunan ini sangat di dukung oleh masyarakat,karena dampaknya begitu bermanfaat selain untuk jalan yang lebih datar dan nyaman, juga memudahkan para warga untuk membawa hasil panennnya kerumah mereka masing-masing dengan nyaman,’ setelah di bangunnya akses jalan desa ini. Pembangunannya pun tak tanggung-tanggung Kepala Desa yang bernama Adi susilo ini, juga menggunakan paving dengan kualitas yang tinggi yakni k300 dengan ketebalan 8 cm. Sehingga masyarakat leluasa untuk mengangkut panen,dengan muatan beberapa puluh ton sekalipun. Tentu

hal ini sangat membantu warga sekitar dan dapat menambah nilai ekonomi bagi warga setempat karena akses jalan yang baru dan kuat. Bukan hanya sampai disitu saja,’ ternyata proyek ini juga telah di nanti2 oleh warga. Karena jalan yang sebelumnya telah rusak parah dan sulit untuk di lewati. Karena becek saat hujan dan berdebu juga bergelombang saat kemarau,’Pemerintah desa pun patut di acungi jempol,’akan pembangunan jalan desa tersebut, sangat membantu dan menguntungkan warga desa terutama di dusun Ngeronggo. Selain pembangunan Jalan desa di dusun tersebut,’ Pemerin-

tah Desa juga membangun jembatan di dusun Jogolewon. Yakni jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan area persawahan mereka,di desa tersebut. Tak kalah penting,’ jembatan ini juga memegang peranan ekonomi penting,’ bagi masyarakat. Karena mereka tak perlu repot-repot mengangkut hasil panen dari sawah ke jalan desa terlalu jauh dengan truk pengangkut dan lain sebagainya. Karena Pengangkutan hasil panen bisa sampai di dekat area lahan yang panen. Sebab truk pengangkut atau lain sebagainya bisa masuk ke dengan melewati jembatan tersebut. hal ini jelas meminimalisir pengeluaran untuk kuli panggul dan efisiensi waktu,’serta mudahnya memperlancar akses dalam bekerja. masyarakat merasa sangat terbantu karena sebagian besar penduduk di tempat tersebut bergantung hidup,pada sektor pertanian/ berprofesi sebagai petani. Tentu 2 program ini sangat membantu masyarakat,selain mempermudah pengangkutan hasil panen yang berhubungan dengan ekonomi warga. Aksesakses ini juga layak di terima karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang benar-benar mendesak dan penting.”Tutur Mukayat’ selaku kasi pembangunan yang juga merupakan salah satu perangkat desa yakni Kebayan di desa yg indah nan guyup rukut ini, Saat di konfirmasi Koran SMN (21/07/ 16). (Rmb)


6

Fokus

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Pemerintah Kabupaten Madiun Memperingati Hari Jadi Ke-448 Tahun 2016 di Pendopo Muda Graha Madiun Bupati Madiun Muhtarom memberikan penghargaan ke sejumlah PNS yang berprestasi serta dilanjutkan potong tumpeng bersama dengan Ketua DPRD Kabupaten Madiun Joko Setiyono dan beserta Forpinda Madiun, SMN - Pada hari Senin, 18 Juli 2016 Pemkab. Madiun telah mengadakan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Madiun genap berusia 448 Tahun (18 Juli 1568 – 18 Juli 2016) dalam usianya ini Pemkab. Madiun telah mendapatkan beberapa prestasi yang telah disampaikan kepada segenap staff dan karyawan di dalam lingkup Pemkab. Madiun. Menandai peringatan tersebut, Pemkab. Madiun mengadakan upacara bertempat dihalaman Pendopo Muda Graha Kab. Madiun. Betindak selaku Inspektur Upacara Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dengan Komandan Upacara Camat Wungu Achmadi, S.Sos. Hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati

Madiun, anggota dan wakil Forpimda, Sekda, Kepala SKPD, Camat, Dirt. BUMD, TP PKK Kab. Madiun, pengurus Dhama Wanita Persatuan Kab. Madiun serta Gabungan Organisasi Wanita Kab. Madiun dengan peserta upacara seluruh Pejabaat Eselon III dan IV, Kepala Desa, karyawan/ ti Pemkab. Madiun, Linmas, Satpam, dan Pelajar. Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa Kab. Madiun saat ini telah memasuki usianya yang ke 448 tahun. Telah banyaak kemajuan maupun keberhasilan yang diraih dalam berbagai bidang pembangunan. Hal ini diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk mening-

katkan pengabdian guna mewujudkan program-program pembangunan dmi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adanya tantangan/kendala diharapkan bisa menjadi peluang untuk suksesnya tugas dan tanggungjawab kita kedepannya. Dengan mengambil tema “ Dengan Semangat Hari Jadi ke 448 Kabupaten Madiun, Kita Mantabkan Semangat Gotong Royong dan Guyub Rukun Guna Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Madiun Yang Lebih Sejahtera”, hendaknya dapat memperkuat tekat kita untuk meningkatkan kondusifitas kinerja diseluruh jajaran Aparatur Daerah maupun masyarakat Kab. Madiun. Kondisifitas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Internal) sangat penting untuk mendorong timbulnya semangat kebersamaan yang bisa memacu tumbuhnya kreatifitas, soliditas, inovasi dan produktifitas kerja ditengah perubahan dan perkembangan masyarakat yang semakin kompeks, sehingga sebagai Aparatur Negara kita mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat dan profesional. Keberhasilan yang diraih Pemkab. Madiun antara lain ; meningkatnya kesejahteraan

masyarakat yang ditandai dengan peningkatan perkapita regional Kab. Madiun dari Rp.18.593.000,pada 20114 dan Rp.20.464.000,pada tahun 2015. Peningkatan Sumber Daya Manusia yang ditandai dengan peningkatan indeks pembangunan manusia dari 68,60 di Tahun 2014 menjadi 69,39 di Tahun 2015. Menurunnya jumlah Penduduk Miskin dari 83.400 jiwa menjadi 81.200 jiwa. Meningkatnya kemandirian ekonomi keluarga ditandai dengan makin berkembangnya UMKM di Kab. Madiun dari 6,50 % menjadi 7,06 %. Menurunnya Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) dari 2.599 menjadi 2.213 atau turun 14,85 %. Kinerja Pembangunan dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh Pemkab. Madiun juga mendapatkan apresiasi dan penghargaan prestasi diberbagai bidang pembangunan antara lain : Penhargaan “Satyalancana Wira Karya” bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana dari presiden RI Tahun 2015. Penghargaan “Swasti Saba Wiwerda” berhasil menyelenggarakan Kabupaten Sehat Tahun 2015 untuk Klasifikasi Pembina dari Menteri Kesehatan RI. Penghargaan “Sertifikat Adipura Tahun 2015

kategori Kota Kecil untuk Kota Caruban yang ke tujuh kalinya. Penghargaan dari Menteri keuangan RI sebagai daerah berprestasi penerima dana Insentif Daerah TA 2016 atas Pencapaian Kinerja Kesehatan Fiskal Kinerja Pelayanan Publik serta Kinerja Ekonomi dan Kesejahteraan. Predikat “B” peringkat 5 Jatim dari Meneri PAN dan RB atas Penilaian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 yang diterimakan pada tahun 2016. Serta Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kab. Madiun Tahun 2015 oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur yang ketiga kalinya. Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan Reward kepada Kepala Desa yang telah mampu melunasi PBB 2016, Penghargaan kepada siswa berprestasi dalah tertib berlalu lintas dan juga kendaraan Ambulance Puskesmas. Mengakhiri kegiatan ini Bupati dan Wakil Bupati Madiun berkenan melepaskan balon udara dengan disaksikan oleh ketua DPRD, anggota Forpimda, Sekda dan undangan lainnya dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. (sy/adv)

DPRD Kab. Madiun Menyetujui Raperda Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD TA 2015 Disahkan Menjadi Perda yang Definitif Madiun, SMN - Dalam Rapat Paripurna DPRD Yang dipimpin oleh Ketua DPRD Drs. Joko Setiono, Senin 18 Juli 2016 Bertempat diruang siding setempat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kab. Madiun menyetujui Raperda tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Kab.Madiun TA. 2015 untuk disahkan menjadi perda yang definitive. Moh. Sayuti, SE,MM selaku Jubir menyampaikan Diantaranya : berdasarkan pada permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana diubah terakhir dengan peraturan Menteri dalam Negeri No 21 Tahun 2011 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Keangan Daerah Kab.Madiun, serta berdasarkan hasil pembahan antara BadanAnggaran DPRD Kab.Madiun dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah pada Tanggal 11 sampai 12 juli 2016. Maka pada Rapat ini Banggar DPRD menyampaiakn pendapatnya terhadap Raperda tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015 sebagai berikut : 1. Penyusunan dan Pembahasan Raperda tentang pertangungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2015 telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, utamanya permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana diubah terakhir dengan peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Madiun Nomor 24 Tahun 2013, serta mekanisme sebagaimana diatur dalam pasal 107 Peraturan DPRD No 28 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD Kab. Madiun. 2. Dalam Rangka evaluasi dan pe-ngukuran kinerja Pemerintah Kab. Madiun, Badan Anggaran DPRD berpedoman pada penetapan KUA dan PPAS APBD 2015, KUA dan PPAS Perubahan dasar APBD 2015 dan informasi hasil rapat dengar

pendapat Komisi-komisi, serta dokumen laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur TA 2015. 3. Untuk pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015 yang perlu disempurnakan dan mendapat perhatian sebagai berikut. a. Dengan banyaknya SILPA pelaksanaan APBD TA 2015 agar pelaksanaan dadn perhitungan pos belanja lebih dicermati di setiap SKPD sehingga terjadi penurunan SILPA bahkan silPA relatif sangat kecil karena penyerapan anggaran menjadi satu indicator prestasi kerja DKPD dan Pemerintah Kab. Madiun. b. Daftar kegiatan yang belum di selesaikan pada akhir tahun dan diselenggarakan kembali dalam tahun anggran berikutnya dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di setiap tahun supaya dirinci untuk keseluruhannya sehingga sisa lebih diperhitungkan lebih rill untuk dilanjutkan pelaksanaannya atau di geser sesuai peruntukannya sekaligus dituangkan dalam perencanaan perubahan APBD. c. Adanya temuan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinbsi Jawa Timur terdapat penganggaran belanja yang tidak sesuai substansi dan mata anggran yang seharusnya pada beberapa satauan kerja Perangkat Daerah (SKPD), oleh karena itu tahun yang akan dating kepada pengguna anggaran terutama bagi SKPD ynag mempunyai penganggaran untuk diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan yang sama. d. Penganggaran dan realisasi barang dan jasa serta belanja modal dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada beberapa SKPD belum dapat melaksanakan penggunaan anggaran secara maksimal terbukti dengan masih tingginya SILPA APBD tahun 2015 oleh karena itu kepada seluruh SKPD untuk memperhatikan substansi kegiatan

dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku dalam menyusun mata anggaran dalam rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD). e. Kepada Tim anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kab. Madiun supaya lebih cermat dalam melakukan verivikasi atas alokasi anggaran pada RKA SKPD dan sekaligus melakukan pengawasan yang ketat terhadp pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan RKA SKPD yang tetap ditetapkan. f. System pengelolaan asset baik asset tetap dan asset bergerak pada pemerintahan Kabupaten Madiun segera dilaksanakan inventarisasi asset-aset daerah yang ada sebab masih banyak sekali asset-aset daerah yang belum tersertivikasi atas asset bergerak dimasa yang akan dating agar menjadi lebih baik, tertib, taat dan patuh pada pelaksanaannya kepada Kepala BPKAD selaku pembantu Pengelola Barang dan seluruh kepala SKPD selaku pengguna Barang agar optimal dalam melakukan fungsi pengamanan dan administrasi atas barang milik daerah yang dikuasai dan atau menjadi kewenangan Pemerintah KAb.Madiun. disamping itu kepada seluruh Kepala SKPD untuk memperingatkan masingmasing bendahara barang supaya lebih cermat dalam pengelolaan asset-aset daerah yang dikelolanya. g. Terkait kebijakan yang telah diputuskan bupati selaku kepala daerah pada waktu berkunjung di daerah daerah bahkan didesa desa yang bertemu masyarakat langsung menjadi prioritas yang utama dan segera ditindak lanjuti oleh SKPD yang berkaitan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam sambutannya Bupati Madiun H. Muhtarom S.Sos menyampaiakan dalam Pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daearah Kab.Madiun TA.

Bupati Madiun Muhtarom bersama Ketua DPRD Kabupaten Madiun Joko Setiono dalam Rangka Menyetujuhi Raperda tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Kab. Madiun TA. 2015 Menjadi Perda 2015 yang telah diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan, beberapa hal dalam pembahasan yang harus dirumuskan adalah : 1. Penurunan silpa dalam tahun anggaran berikutnya 2. Perencanaan Kegiatan Lanjutan 3. Inventarisasi Aset, Khususnya percepatan proses kepemilikan asset pemerintah Kab. Madiun Karena iitu merupakan agenda yang harus kita cermati bersama demi untuk kemajuan Pemerintah Kab.Madiun Masih dalam sambutannya Bupati Madiun menyampaikan terimakasih ynag sebesar-besarnya. Dari masukan-masukan anggota DPRD Kab.Madiun, dan kemudian akan digunakan sebagai bahan untuk mengambil kebijakan guna langkah perbaiakan dan penyempurnaan di waktu yang akan dating. Selanjutnya berkenaan dengan telah selesainya pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kab. Madiun TA. 2015, Bupati Madiun menyampaiakan beberapa Hal sebagai berikut : 1. Agenda yang mendesak adalah perubahan APBD TA 2016, yang diawali dari KUA PPAS Perubahan sebagaimana lazimnya

berpedoman pada ketentuanketentuan yang mendasari. 2. Meningkatkan Koordinasi baik di jajaran SKPD maupun instansi vertical, juga peningkatan konsultasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi serta antar pemerintah daerah. H. Muhtarom, S.Sos juga menyampaikan agar Di sela-sela kesibukan yang dilaksanakan dalam pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat, tidak lupa pada hari ini Tepat tanggal 18 Juli 2016 ada momen yang sangat penting yaitu hari jadi Kab. Madiun ke 448 yang kita peringati dengan mengusung Tema “ Kita Mantapkan Semangat Gotong Royong Dan Guyub Rukun Guna Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Madiun Yang Lebih Sejahtera”. Dengan semangat hari jadi, kedepan tentunya masih banyak usaha yang haruskita lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kab. Madiun untuk itu, dukungan kerja sama, rasa kebersamaan dan guyub rukun sangat diharapkan, baik dari jajaran legislative maupun segenap komponen masyarakat Kab. Madiun dengan Nuansa yang lebih kondusif dan dinamis. (sy)

Jalan Boleh Rusak, Hari Jadi Tetap Mewah

Bupati dan pejabat, kirab pusaka naik kuda

Ngawi, SMN - Masyarakat Ngawi boleh jengkel dengan kebiasaan Pemkab Ngawi dalam memperingati hari ulang tahun kabupaten ini. Walaupun banyak sorotan bahwa infrastruktur dan layanan publik belum maksi-

mal, Pemkab tak pernah ketinggalan melaksanakan hari jadi dengan meriah dan menelan dana besar. Termasuk peringatan ulang tahun Ngawi yang tahun ini mencapai usia ke-658. Hitung saja waktu yang

ditetapkan untuk peringatan hari jadi Ngawi tahun ini yang diselenggarakan sejak 7 Juli sampai 4 September 2016. Panjangnya waktu yang dibutuhkan ini, tentunya juga menguras kocek . Bukan hanya dana pemerintah, namun masyarakat akan kena imbasnya karena keterlibatan sekolah tentu akan meminta partisipasi anak didik yang sebagian juga membutuhkan dana. Diantara hari jadi yang membutuhkan dana tak sedikit juga adanya kirab pusaka yang melibatkan PNS yang harus berdandan tradisional ikut mengarak rombongan pejabat naik kereta kuda. Selain itu masih ada fashion show, shalawatan, karnaval dan pawai pembangunan, gelar kuliner, wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto serta mengundang

tadhaburan Kyai Kanjeng bersama Emha Ainun Nadjib.. “Mengingat banyaknya infrastruktur yang rusak khususnya pasca pembangunan tol yang banyak mengorbankan jalan-jalan publik, mestinya ada anggaran yang harus dihemat dan disiapkan untuk membangun hal itu,” ujar Abdul Gofar, salah satu warga Ngawi. Walaupun banyak sorotan namun beberapa tradisi peringatan Hari Jadi Ngawi tampaknya memang sulit dihilangkan. Apalagi hari ulang tahun kabupaten di ujung barat Jawa Timur ini memang berdekatan dengan perayaan kemerdekaan bahkan tahun ini bersamaan dengan berlangsungnya Idul Fitri. “Banyak juga yang keheranan, untuk hura-hura memperingati hari jadi selalu ada dana, tapi untuk bantuan

bagi masyarakat dana sulit cair,” ungkap Sumadi, aktifis di Ngawi. Beberapa fasilitas publik yang masih belum memadai juga jadi fakta yang ironis di Hari jadi Ngawi ke-658 tahun ini. Kendati sudah hampir tujuh abad usianya, senyatanya, Ngawi juga tak lepas dari masalah kemiskinan, kurangnya kesejaheraan sampai belum meratanya layanan pendidikan dan kesehatan. Ini juga terlihat dari ribuan warganya yang masih berharap raskin, kartu penduduk miskin dan bantuan lain dari pemerintah. (ari)

Ngawi, SMN - Banyaknya kewenangan daerah yang harus kembali ke tangan pusat membuat Bupati Ngawi, Budi Sulistyono alias Kanang ikut heran. Menurut dia, semakin

Rabat Cor Beton Memperlancar Jalan Warga dan Pertanian Desa Bulu Kec. Pilangkenceng Madiun, SMN - Dengan adanya pencanangan ADD/ DD oleh pemerintah pusat maupun daerah di peruntukkan desa-desa guna membangun desanya agar lebih makmur dan sejahtera. Dana ADD/DD ini besarnya sesuai dengan APBDES desa masing-masing dan digunakan untuk pembangunan di berbagai bidang baik fisik maupun yang lainnya, yang penting tidak melanggar aturan yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan desa masing-masing. Kepala Desa Bulu Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun Ismilah Suliati Sekretaris Desa Salam, Staf Pemerintahan Sumadi, Staf Pemberdayaan : Suyadi, Kaur Kesra / Modin : Sumadi dibantu lembaga-lembaga lain diantaranya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ketua Sugeng Purwanto, SE anggotanya Dikut Siswadi, Sumiati, Darto, Mashudi, Wakidi, Slamet Riyadi, Tumbar, sedangkan dari LPKMD Desa Bulu, Ketua Drs. Supra-

Warga Desa Bulu Sayuk Rukun Membangun Rabat Jalan

yitno, anggotanya Supartono, Triyono, Sugiyono, Waryono, Kateno,Sumaji,Gunawan,Raji, Rita, Yatimun, Samiyono dan Samino. Batas wilayah Desa Bulu Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, adalah sebelah utara : Kabupaten Bojonegoro, Sebelah Timur : Desa Dawuhan, sebelah selatan : Desa Kenongorejo. Adapun luas wilayahnya 219 Ha dan jmulah penduduknya 3443 jiwa. Desa Bulu dalam pemanfaatan APDDES melalui Dana ADD/DA digunakan untuk pebaikan dan pembangunan baik dalam bentuk fisik maupun kegiatan yang lainya, semua itu di peruntukkan demi kemakmuran dan kesejahteraan warganya. Pemanfaatan yang fisik

dilaksanakan dalam bentuk cor rabat jalan menuju pemukiman penduduk dan dilahan pertanian. Pembangunan cor rabat jalan bertempat di dusun Bulu II RT.12 RW.02, volume yang dibanung : panjang 130 m x lebar 2,30m tebal 10 cm. Adapun panitia pembangunan cor rabat jalan ini Ketua TPK : Drs. Suprayitno anggota Damiran dan Supadi, tenaga pelaksana pengerjaan cor rabat jalan ini oleh warga Desa Bulu, dikerjakan secara swakelola dan bergotong royong. Jalan yang dicor rabat ini sangatlah penting manfaatnya, buat masyarakat desa Bulu, guna memperlancar jalan hasil pertanian dan jalan masyarakat Desa Bulu khususnya Dusun Bulu II umumnya warga masyarakat sekitarnya. (Sy)

Dua Pasar Desa Sumbergandu Pilangkenceng Mendongkrak Ekonomi Warganya

Kegiatan Pasar Desa Sumbergandu bersama Kadesnya Slamet Joko Santoso beserta warganya

Madiun, SMN - Desa Sumbergandu Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun dengan jumlah penduduk 3.400 jiwa, laki-laki 1.730 jiwa dan perempuan 1.670 jiwa batas wilayah desa Sumbergandu Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun adalah sebelah utara Desa Kenongorjeo sebelah timur Desa Duren, sebelah selatan Desa Kedung Maron dan sebelah barat Desa Pilangkenceng. Adapun luas wilayah Desa sumber gandu adalah 176.208 Ha. Desa Sumbergandu ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa Slamet Joko Santoso dan Sekretaris desanya Priyadi juga diban-

tu beberapa perangkat desa diantaranya: Staff pemerintahan Gatot Sukarmanto, Staf Keuangan : Patmi, Staf Umum : Sugeng. Kasun I Suwarsih, Kasun II Sumanto, Kasun III Sarno, juga dibantu beberapa lembaga diantaranya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diketuai oleh Suyadi Ananto, S.Pd dibantu oleh Purwanto wakil ketua, Atik Susilowati, Sekretaris dan anggota Supriyono, Doni Anugerah WP, Eko Sarjono,S.Pd, Habib Dimyati, S.Pd dan Margono. Adapun lembaga pemberdayaan ketahanan masyarakat desa (LPKMD) di ktuai oleh Djiharyo, sekretaris Eni Purwati dan dibnatu beberapa seksi-

seksi, semua lembaga di desa di Sumbergandu ini, sayuk rukun saling bahu membahu untuk membangun desanya demi kesejahteraan warganya. Desa Sumberganu ini mempunyai dua pasar desa diantaranya pasar tradisional dan pasar hewan. Kedua pasar desa ini tempatnya saling berdekatan dan bukanya tiap pasaran pon dan kliwon. Kedua pasar ini sebagai aktifitas warga desa Sumbergandu. Pasar desa tradisional dan pasar hewan ini sangatlah penting sekali bagi warga desa Sumbergandu, karena dengan adanya kedua pasar desa ini bisa memperbaiki perekonomian warganya juga bisa menambah PAD desa Sumbergandu, kedua pasar desa ini, baik pasar tradisional maupun pasar hewan ini benar-benar sangat dibutuhkan sekali buat pertukaran dan perputaran hasil pertanian dan ajang komunikasi antara warga desa Sumbergandu dan desadesa disekitarnya. (sy)

Semakin Banyak, Kewenangan Daerah Kembali ke Pusat banyak hal daerah yang dipreteli oleh pusat bisa berakibat kurang baik bagi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan daerah. Hal itu juga dia nilai berlawanan dengan semangat otonomi yang diyakini sebagai salah satu jalan menyejahterakan rakyat secara lebih merata. “Agak heran juga, ini semakin bertambah saja yang dulu menjadi kewenangan daerah harus diminta lagi oleh pusat,” ungkap Kanang. Kanang mencontohkan, soal terminal Ngawi yang bertipe A dan sepenuhnya dibangun serta lahannya dibebaskan oleh Pemkab Ngawi, tibatiba harus ada aturan untuk ikut pengelolaan di tangan pusat. Hal ini tentu termauk dalam pengelolaan pegawainya. “Bila ada sorotan

bahwa otonomi itu membawa dampak semisal penyimpangan di tingkat daerah, bukan berarti apa-apa yang ada di daerah dengan seenaknya bisa diminta pusat,” ungkapnya. Contoh lainnya adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang kemungkinan besar harus dilebur mengikuti Dinas Pertanian. Tenaga penyuluh lapangan juga diminta pusat. “Hal ini tentu berimbas pada jumlah penerimaan DAU (Dana Alokasi Umum) karena gaji pegawai tak lagi masuk dalam kasda lebih dahulu,” ujarnya. Pusat juga mengatur bahwa keberadaan dinasdinas akan dibagi dalam tipe A, B atau C dimana penetapannya mendasar beban kinerja yang telah dinilai.

Bupati Ngawi Budi Sulistrono

Badan di daerah hanya diizinkan paling banyak empat. Badan yang masih harus ada adalah Bappeda dan BPBD. ”Kita lihat nanti, apakah penetapan seperti ini bisa berjalan efektif dan efisien atau justru sebaliknya menjadikan era sentralisasi berlangsung lagi,” pungkasnya. (ari)


Ponorogo

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

7

Halal Bi Halal Dinas Pendidikan Ponorogo

Bupati Ipong Janji Akan Hapus Pungutan Sekolah

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni dan wakil bersama Plt Kepala Dinas Dra Hj Tutut Erliena M,Pd

Ponorogo, SMN - Halal bi halal Dinas Pendidikan yang diadakan

di Sasana Praja Kamis (20/7) terkesan istimewa dengan kehadiran

bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni. Serta dihadiri pula oleh seluruh kepala sekolah dan kepala UPT Dinas Pendidikan se Ponorogo acara berjalan gayeng. Dalam sambutannya bupati Ipong menyampaikan beberapa pesan untuk para bapak ibu guru sebagai tenaga pendidik generasi muda di Ponorogo. “Saya berharap agar bapak ibu guru sebagai pendidik para generasi muda di Ponorogo ini dapat menanamkan

disiplin dan bekerja secara professional. Untuk mendidik para generasi muda demi kemajuan Ponorogo, “ungkap Ipong dalam sambutannya. Dia juga menegaskan bahwa tidak suap dan bayar membayar dalam mutasi dan promosi jabatan. “Saya tegaskan tidak ada bayar membayar atau suap dalam promosi jabatan atau mutasi. Kalau ada yang mengatakan ada tarif dan nominal tertentu laporkan kepada saya, “imbuh

Ipong. Menurut Ipong jabatan harus diperoleh dengan cara yang baik. Tidak dengan cara menyuap, pendidikan tidak akan maju bila awal proses rekrutmen sudah tidak benar. “Terkait keluh kesah masyarakat tentang pendidikan mahal, memang pada prinsinnya pendidikan itu mahal untuk sekolah yang berkualitas. Namun masyarakat belum menyadari akan hal itu,

“imbuh Ipong. Dia juga berjanji akan menghapus pungutan sekolah tahun depan. “Tahun ini masih boleh ada pungutan sekolah untuk siswa yang mampu saja. Namun tahun depan kami akan berusaha tidak ada pungutan sekolah, “harap Ipong. Pengadaan bus sekolah juga menjadi agenda tahun depan namun khusus bagi siswa kurang mampu yang berasal dari desa dan sekolah di kota. Sementara itu Plt dinas pen-

didikan Dra.Hj.Tutut Erlina,M.Pd. berharap agar apa yang menjadi rencana tahun depan dapat terealisasi. “Kami berharap agar masyarakat Ponorogo dapat mendapatkan pendidikan yang baik dengan biaya murah. Semoga semua tahun depan benar-benar tidak ada pungutan sekolah dan bus sekolah gratis untuk siswa kurang mampu, “pungkasnya. Halal Bihalal berjalan tertib aman dan kondusif. (Wied/Any)

Tingkatkan Soliditas

Musda PAN IV Ponorogo

Forpimcam Kauman Gelar Halal Bi Halal

Tetapkan Burhanudin Sebagai Ketua DPD Ponorogo

Ponorogo, SMN - Guna meningkatkan persaudaraan dan menjaga tali silaturahmi, dan ukuwah bermasyarakat, bertempat di aula Balai Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Kauman, menggelar Halal bi Halal yang diikuti seluruh Kepala Desa beserta perangkatnya dan Kepala Sekolah se Kecamatan Kauman, pada hari Rabu (20/07) kemarin. Menurut Perwakilan Kepala Desa sekaligus ketua Panitia, Jemadi, dalam sambutannya mengatakan, atas nama seluruh kepala desa beserta jajaran perangkatnya mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H Mohon Maaf Lahir dan Batin.” Apabila dalam melaksanankan tugas kurang berkenan di hati Bapak Camat dan pimpinan Kecamatan Kauman, mohon kedepan bimbingan dan petunjuk yang terus menerus demi kesempurnaan, ujarnya. Dia menambahkan, Diadakannya halal bihalal bertujuan menambah erat silaturahmi dan kerjasama yang baik kedepannya,” Pada hari ini, kami mengadakan acara halal

bihalal dengan harapan dapat lebih menjalin kerja sama yang positif dalam membangun Ponorogo dan kecamatan Kauman pada khususnya,” tambah Kepala Desa Nongkodono ini. Sementara itu masih ditempat yang sama Camat Kauman Eko Edi Suprapto, S.Ip, M.Si mengatakan, “Melalui Halal Bihalal ini kita solidkan semangat kita, eratkan kerja sama dalam membangun kecamatan yang kita cintai ini”, ujarnya. Menurutnya, dia sudah mengabdi di Kecamatan Kauman sejak lima belas tahun yang lalu,”Saya sudah 15 tahun bertugas di Kauman, dan saya melihat potensi yang luar biasa, baik SDM maupun SDA di Kauman akan menjadi lebih hebat apabila dikembangkan dengan maksimal. Sebagai contoh, adalah Reyog Mini,” katanya. Dan dia berharap tahun 2016 ini kecamatan Kauman akan menjadi juara I perlombaan reyog mini, yang mana tahun lalu telah menyabet juara II, harapnya. Disamping itu pihaknya juga menginginkan profesionalitas kerja

Camat Kauman saat memberikan sambutan

bagi perangkat pemerintah di jajaran Kecamatan Kauman agar jangan sampai masyarakat mengeluh atas kinerja perangkat desa atau kelurahan maupun perangkat kecamatan,”Mari kita bekerja sama dengan pimpinan kecamatan yang lain, dengan Polsek dan Koramil supaya harapan Ponorogo berbenah menuju Ponorogo yang religius,berbudaya dan berkemajuan sukses”, pungkas Eko. Acara Halal bihalal tersebut juga diisi dengan pemberian

tausiyah oleh KH Khotimun Al Bayan, pengasuh Ponpes Ar Risalah Slahung, yang intinya,” Setelah menjalani proses penyucian diri melalui puasa di Bulan Romadhon, mari kita jaga nilai kesucian kita, jangan sampai kita kembali kepada kesesatan dengan cara menjaga ibadah kita dan selalu bersilaturahmi”, ujarnya. Halal bihalal diakhiri dengan saling menjabat tangan dan ramah tamah yang gayeng.(Wied)

November, Target Selesai Gedung Dewan Tahap I Ngawi, SMN - Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya yakin bila restorasi gedung DPRD yang baru akan selesai sesuai jadwal, yakni 30 Noveber 201. Hal ini juga ditegaskan Suprijadi, PPK kegiatan restorasi gedung DPRD senilai Rp 12 miliar lebih tersebut. “Kita memang sudah minta pelaksana untuk tetap bisa memenuhi target yakni selesai pada 30 November,” ungkapnya. Ketegasan DPU BMCK ini juga dinyatakan dalam pertemuan-

Kantor DPRD Ngawi

nya bersama Komisi I DPRD Ngawi membahas rencana perubahan APBD 2016. Saat ini, gedung DPRD itu sudah mulai merambah pada pembangunan lantai dua dari empat lantai yang direncanakan. Empat lantai tersebut termasuk lantai ground atau dasar. Komisi IV DPRD Ngawi melalui Ketuanya, Slamet Riyanto, juga mengharapkan komitmen untuk menyelesaikan gedung DPRD itu bisa dipenuhi oleh pelaksana proyek. “Kita lihat

Suasana Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) ke-IV di Sasana Praja Ponorogo.

Ponorogo, SMN - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) keIVsukses digelar Jum’at (22/7) di Sasana Praja Ponorogo. Hadir dalam acara ketua DPW PAN Jatim H. Masfuk, SH, wabup H. Soedjarno, MM, jajaran pengurus DPD PAN Ponorogo dan pengurus kecamatan.

menjelang lebaran kemarin juga dikerjakan sampai harus lembur, semoga adanya cuaca yang banyak hujan ini tak menjadi kendala,” ujarnya. Slamet Riyanto juga membeberkan bahwa gedung dewan ini merupakan bangunan bertahap. Perencanaan dana untuk tahap pertama sudah ditetapkan sejak APBD 2016 sebanyak Rp 12,5 M. Namun dana itu tak dapat ditambah lagi dari perubahan APBD dan baru akan dibahas lagi tahun depan. “Kalau dari P-APBD 2016 sudah tak boleh dimintakan dana lagi,

Musda PAN IV ini mengukuhkan Burhanudin sebagai ketua DPD PAN Ponorogo dan wabup Soedjarno ditetapkan sebagai ketua MPP DPD PAN periode 2016-2021. Dalam sambutannya wabup Soedjarno menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar PAN yang telah mengantarkan kesuk-

memang tahap I ini kan baru gedung belakang, tahap berikutnya lihat pembahasan APBD 2017,” ungkapnya. Bila tak ada aturan yang menghalangi, kemungkinan untuk restorasi gedung wail rakyat ini dapat diberikan lagi. Slamet memperkirakan masih akan menguras APBD lebih dari Rp 10 M untuk bisa menuntaskan seluruh gedung termasuk kebutuhan ruang yang akan digunakan. Restorasi gedung DPRD Ngawi beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan karena tudingan

sesan pasangan Ipong-Djarno sebagai pemenang Pilkada Ponorogo. Dia juga mengajak PAN untuk mengawal pasangan Ipong-Djarno hingga lima tahun kedepan demi pembangunan Ponorogo. “Saya menjadi bagian dari PAN, kami siap membangun dan membesarkan PAN dalam berbagai even demokrasi. Semoga PAN lebih maju dan lebih sungguh-sungguh dalam memperjuangkan umat serta tetap dipilih dan dicintai rakyat, “ungkap wabup Soedjarno dalam sambutannya. Musda yang mengambil tema “Bersama Membangun PAN” berlangsung tertib dan gayeng makin semarak dengan hiburan tari tradisional Ponorogo. Selain menetapkan Burhanudin sebagai ketua DPD PAN Ponorogo juga dikukuhkan Wahyudi Purnomo sebagai sekretaris dan Puryonosebagai bendahara periode lima tahun mendatang. (Any/Wied)

mengakali larangan pembangunan gedung yan tidak langsung bersentuhan dengan pelayanan publik. Apalagi dengan dana yang sangat fantastis. Penggunaan kata restorasi juga menjadi janggal karena seluruh bangunan yang ada (eks gedung DPPKA lama) dirobohkan total dan kemudian dibangun lagi sehingga sebenarnya lebih cocok bila disebut pembangunan dan bukan restorasi. Apalagi gedung ini kurang dari lima tahun lalu juga sudah pernah direhab. (ari)

76 Kades Kab.Sidoarjo Terpilih Siap Dilantik

Kasubag Tata Pemerintahan Desa Muhammad Makhmud saat menyerahkan PDUB.

Sidoarjo, SMN - Setelah sukses menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebanyak 76 desa pada 29 Mei 2016 lalu. Pemkab Sidoarjo berencana akan melakukan pelantikan secara serentak pula, pada 26 Juli 2016 mendatang di Pendopo Kab Sidoarjo, proses pelantikannya juga dilakukan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.

Kasubag Tata Pemerintahan Desa dan Kelurahan Sekretariat Pemkab Sidoarjo, Muhammad Makhumud, Rabu (21/7) kemarin, membenarkan kalau rencana pelantikan Kades yang terpilih akan dilaksanakan pada 26 Juli 2016 mendatang. Semua persiapan juga sudah selesai, termasuk baju pelantikannya juga sudah kami serahkan kepada masing-masing

kades. Mereka juga sudah mengambil pakaian PDUB (Pakaian Dinas Upacara Besar) secara lengkap, mulai dari sepatu calana, kemeja, topi hingga aksesoris lengkap beberapa hari yang lalu. “Untuk pakaian PDUB tiap Kades dianggarkan sekitar Rp2 jutaan yang diambilkan dari anggaran APBD 2016 ini,” katanya. Sedangkan para pendukung Kades, yang mengantar waktu pelantikan diperbolehkan sebanyak 14 orang per desa. Kami sudah mengantisipasi terhadap para pendukung Cakades yang tidak terpilih bila datang ke Pendopo Kabupaten, mereka tidak akan bisa masuk. Karena masuknya nanti sesuai dengan undangannya. “Makanya proses pengamanannya, kami sudah mela-

kukan koordinasi dengan Sat Pol PP,” katanya. Usai pelantikan, para Kades terpilih akan melakukan serah terima di kecamatan masingmasing, tiga hari setelah pelantikan. “Hal ini dilakukan, sekalian pengukuhan Ketua Tim Penggerak PKK Desa, untuk hemat biaya,” ungkap Makhmud. Terpisah Kades Pamotan, Kec Porong Sidoarjo, Wiwin Andayani mengatakan lebih siap untuk mengikuti pelantikan yang kedua. Menurutnya, terpilih lagi untuk yang kedua kalinya, berarti warganya masih mempercainya untuk memimpin Desa Pamotan Kec Porong. Sementara untuk menghadapi banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat. Menuurut Kades yang terpilih kedua kalinya

ini mempunyai resep yang jitu, sehingga bisa dipercaya kembali olah masyarakatnya. “Untuk

menghadapi permasalahan masyarakat itu lebih baik segala sesuatunya harus disikapi secara negatif.

Kalau memandangnya dari yang baik-baik, nantinya hasilnya juga akan baik,” katanya.(sla)


8

Jawa Timur

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Siswa Baru Diingatkan Bahaya Pergaulan Bebas

Wali Kota Malang HM. Anton saat menerima penghargaan dari Menkop RI AAG PuspayogaWali Kota Malang HM. Anton saat menerima penghargaan dari Menkop RI AAG Puspayoga

Wali Kota Malang Raih Penghargaan Bidang Koperasi Kota Malang, SMN - Puncak peringatan hari Koperasi Nasional ke 69 tahun 2016 yang dihelat di Provinsi Jambi, dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Kamis 21/7 kemarin, membawa berkah bagi Pemkot Malang. Pasalnya pada even tersebut Walikota Malang HM. Anton berhasil dinobatkan menjadi salah satu kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi di bidang koperasi. Atas dedikasi dan kepeduliannya itu, HM.Anton menerima tanda penghargaan bakti Koperasi dan UKM dari pemerintah yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi RI AAG Puspayoga. Walikota Malang yang kerap diapa Abah Anton itu, dinilai sebagai salah satu tokoh masyarakat yang sangat aktif untuk menggerakkan Koperasi dan UKM di Kota Malang. Usai menerima penghargaan Abah Anton menyatakan, jika penghargaan Bakti Koperasi dan UKM ini akan menjadi motivasi bagi dirinya, terus berjuang untuk mengembangkan koperasi di Kota Malang. “Penghargaan ini melecut kami, untuk terus bekerja membina dan mengembangkan koperasi di Kota Malang. Sebab melalui koperasi kita dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya

secara khusus dan masyarakat luas secara umum, baik dalam tataran ekonomi maupun sosial,” tuturnya. Kesejahteraan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan jasa dari koperasi ikut membantu anggota dalam menghadapi kesulitan terutama yang menyangkut persoalan finansial. Ditambahkan dia, fungsi koperasi akan dapat tercapai apabila koperasi yang dijalankan berdasarkan atas asas kekeluargaan serta gotong royong yang mengandung unsur kerja sama sesama anggota. “Agar koperasi dapat berfungsi dan memiliki nilai manfaat bagi anggota dan masyarakat sekaligus menunjang perkembangan perekonomian nasional, maka koperasi perlu mendapat perhatiaan dari pemerintah,’tambah Abah Anton. Lebih lanjut pihaknya menyatakan, peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh koperasi. Selain itu, yang tidak kalah pentinya adalah memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, dan pengembangan jaringan usaha

dan kerja sama dengan pihak lain. “Peran pemerintah ini penting agar keberadaan koperasi terus berkembang maju. Ini sekaligus sebagai sarana untuk mengikis habis keberadan renternir yang memberatakan masyarakat,”tuturnya. Abah Anton juga menyampaikan, tujuan didirikannya koperasi adalah untuk memberikan kesejahtaraan anggotanya, namun pihaknya tetap akan melakukan kontrol yang ketat terhadap koperasi yang tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Di Kota Malang, kata dia, ada sekitar 770 koperasi, 99 diantaranya dinyatakan telah bubar, 365 kopersi yang tidak akti. Sisanya yang masih aktif terus dibina untuk dikembangkan. “Keberadaan koperasi berdasarkan tujuan jangka pendek adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kebodohan. Keberadaan koperasi dapat dimanfaatkan oleh para anggota hingga mereka dan masyarakat tidak kekurangan sandang, pangan maupun papan. Kalau mereka tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai koperasi sudah pasti akan ditutup,”pungkas Abah Anton.(jun)

40 Kepala Sekolah di Gresik Ikuti Diklat

Kota Batu, SMN - Agar materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tidak monoton dan membosankan, pelaksanaan MPLS di SMPN 3 Batu juga memberikan materi yang lebih humanis. Salah satunya adalah tentang antisipasi pergaulan bebas khususnya untuk kalangan anakanak. Pemateri MPLS, Aiptu Endro menyampaikan materi pergaulan bebas yang disampaikan ini ditinjau dari UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan kenakalan anak. Dan dikatakan anak di bawah umur dalam UU tersebut merupakan anak yang berumur 0 sampai 18 tahun. “Kalian disini masih dikategorikan sebagai anak, karena umur kalian masih dibawah 18 tahun dan masih menjadi tanggungjawab kedua orang tua kalian,” ujar Aiptu Endro, Selasa (19/7). Selain itu para siswa baru juga mendapatkan materi tentang pengaruh dampak HIV dan Aids yang diisi pemateri dari Puskesmas Beji. Ia juga menjelaskan bahwa yang disebut anak nakal adalah anak yang melakukan tindak pidana atau anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak. Endro mengingatkan jangan sampai anak-anak melakukan perbuatan yang me-

SMP Negeri 3 Batu

langgar hukum. Kendati melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk kelas VII, SMPN 3 tidak meliburkan siswa kelas VIII dan IX. Sama seperti adik-adiknya, mereka tetap mendapatkan pelajaran, termasuk salah satunya mendapatkan materi PBB. Dengan mendatangkan instruktur dari Satbinmas Polres Batu, para siswa kelas VIII dan IX ini dilatih kedisiplinan lewat PBB. Edi Wawono, guru pembina SMPN 3 menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksana-

kan sebagai pemanasan siswa sebelum pelajaran normal seperti biasa. “Liburannya sudah lama, karena itu meskipun ada MPLS, siswa lama tetap masuk seperti biasa,” ujar Edi. Memang pelajaran yang diberikan masih belum penuh, salah satunya diselingi dengan materi PBB. Menurut Edi, melalui latihan PBB ini, para siswa dilatih untuk berdisiplin dan bertanggungjawab, sekaligus untuk membangun kekompakan dengan lingku-

ngan kelas masing-masing. Sementara itu Kasat Binmas Polres Batu, AKP Sugito mengatakan pihaknya tidak hanya memberikan materi PBB namun juga diselingi dengan pemberian materi tertib berlalu lintas dan kenakalan siswa. “Hal ini penting untuk memberikan wawasan kepada siswa untuk selalu mematuhi aturan berlalu lintas, tidak mengemudi motor di usia mereka dan kita juga memberikan materi tentang kenakalan remaja,” ujar AKP Sugito.(jun)

Ratusan Rumah Diterjang Banjir Bandang di Kab.Malang

Personel PMI Kab Malang bersama TNI/Polri dan Tim SAR Gabungan saat membersihkan jalan desa yang diterjang banjir bandang di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang.

Kab Malang, SMN - Warga Kabupaten Malang yang berada di wilayah Malang Selatan terus dihantui ketakutan akan terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Rabu (20/7) petang, warga di dua desa yakni Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor yang merusak ratusan rumah warga. Menurut, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprillianto, Kamis (21/

7), saat dihubungi melalui telepon selulernya, bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan deras. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun ratusan rumah warga rusak, baik ringan, sedang maupun berat. “Rumah warga yang rusak akibat banjir bandang itu, yang rusak ringan sebanyak 84 rumah, rusak sedang 13 rumah, dan rusak berat rusak 9 rumah. Jadi total keseluruhan rumah warga yang

rusak sebanyak 106 rumah,” jelasnya. Selain ratusan rumah warga mengalami kerusakan, kata Aprillianto, banjir bandang juga merusakkan falitas umum (fasum) jalan aspal sepanjang 400 meter, serta tanggul sepanjang 600 meter. “Total kerugian akibat banjir bandang di Desa Pujiharjo kita taksir mencapai Rp 750 juta,” jelasnya. Sementara, lanjut dia, kerusakkan rumah di wilayah Desa Purwodadi akibat tanah longsor, ada satu rumah warga warga

bernama Paiman, rumahnya rusak berat dan bahkan rata dengan tanah akibat tertimbun longsoran tanah. Kerugiaan material yang dialaminya kita perkirakan mencapai Rp 100 juta. “Satu rumah lagi milik Onijan juga mengalami kerusakan akibat tertimbun lonsoran tanah. Nmun tidak separah rumah milik Paiman, yang kita perkirakan kerugiannya mencapai Rp 10 juta,” ungkap dia. PMI dengan dibantu oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kini melakukan giat bersihbersih jalan desa dan rumah warga. Ia menambahkan, dalam sebulan terakhir ini, wilayah Malang Selatan diguyur hujan lebat, sehingga dibeberapa wilayah kecamatan di Malang Selatan rawan akan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor. Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat Malang Selatan terus meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana. “Karena banjir dan tanah longsor salah satu penyebabnya, di wilayah tersebut hutan disekitarnya gundul. Sehingga berpotensi menimbulkan bencana jika terus menerus diguyur hujan,” papar Aprillianto.(jun)

Ribuan Pil Koplo dan Karnopen Dimusnahkan Kejari Lamongan

Wakil Bupati Gresik Drs Moh Qosim menyematkan tanda peserta kepada salah satu peserta tanda dimulainya Diklat.

Gresik, SMN - Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kab Gresik, sebanyak 40 Kepala Sekolah (Kepsek) SMP dan SMA negeri di lingkungan Pemkab Gresik mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang diadakan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik. Diklat dibuka Wabup Gresik, Drs Moh Qosim, Rabu (20/7) kemarin. Menurut Wabup Qosim, pelaksanaan Diklat bagi kepala sekolah merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Kab Gresik yang lebih baik. “Saya berharap kepala sekolah yang ikut dalam pendidikan dan

pelatihan kali ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta kemampuan agar lebih professional dan terpenuhinya kompetensi yang harus dimiliki,” kata Wabup Qosim. Sementara itu, Kepala BKD Kab Gresik, Drs Nadlif mengatakan, kegiatan Diklat ini berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kepala sekolah SMP atau SMA Kab Gresik supaya dapat melaksanakan tugas secara professional. Hadir pada acara ini Widyaswara dari Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jatim, Agung Prasetyo serta dihadiri para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Gresik. Usai memberikan sambutan, Wabup Qosim menyematkan tanda peserta kepada salah satu perwakilan peserta Diklat sebagai tanda dimulainya kegiatan Diklat yang dilaksanakan hari ini hingga tiga hari kedepan. Wabup Qosim berpesan, agar peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh Diklat tersebut agar ilmu yang didapat, mampu diimplementasikan sesuai tugas pokok dan funginya sebagai kepala sekolah.(syam)

Lamongan, SMN - Ribuan pil koplo dan karnopen dimusnahkan Kejaksaan Negeri Lamongan. Barang bukti ribuan pil koplo yang dimusnahkan merupakan hasil penanganan dari beberapa perkara yang sudah ditangani. Kepala Kejari Lamongan, Akhmad Patoni mengatakan, pemusnahan ini sudah ditangani dan mendapat keputusan hukum tetap dari pengadilan. Selain memusnahkan ribuan pil, pihaknya juga memusnahkan sejumlah barang bukti lain. Diantaranya VCD bajakan, narkotika jenis sabu yang berasal dari bulan Juni tahun lalu hingga saat ini. “Pemusnahan barang bukti narkotika, obat-obatan terlarang golongan B sampai VCD bajakan,” kata Patoni kepada wartawan usai pemusnahan di halaman kejari, Kamis (21/7/2016). Patoni mengaku pil carnopen yang dimusnahkan sebanyak 7.276 butir, pil double L sebanyak 5.427, sabu-sabu sebanyak 27,5 gram dan 147 keping VCD bajakan. “Sampai saat ini masih ada 15 perkara baik sedang ditanangani

Kepala Kejari Lamongan saat memusnahkan ribuan pil koplo dan karnopen

penyidik dan proses persidangan,” tuturnya. Patoni berharap badan narkotika dan lembaga-lembaga terkait yang ada di Lamongan melakukan pencegahan dari pada penindakan. “Kita mengharap semua pihak bersama-sama mempersempit gerak peredaran obat-obat terlarang,” katanya.

Sementara Bupati Lamongan, Fadeli yang turut serta dalam pemusnahan barang bukti ini mengatakan, pemusnahan ini menunjukkan jika penegak hukum sukses melakukan tugasnya. “Pemusnahan ini minimal untuk memberikan efek penjeraan, jangan sampai hal ini bisa terulang-ulang,” tambag Fadeli.

Untuk pencegahan, Fadeli memerintahkan kepada jajarannya menggencarkan sosialisasi dan pendampingan ke masyarakat terkait bahaya narkoba dan obatobatan terlarang. “Kami perintahkan agar jajaran saya semakin menggencarkan sosialisasi akan bahaya narkoba, agar kita tidak larut kesana,” pungkasnya.(fat/dtk)


Nusantara

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

9

31 Pejabat Musirawas Ikut Wujudkan Musirawas Bersedekah, Assesment Jabatan Eselon II Hendra Gunawan Santuni Anak Yatim Musirawas, SMN - Sebanyak 31 pejabat dilingkungan Pemkab Musirawas mengikuti assesment ýkompetensi atau penilaian potensi dan kompetensi jabatan pimpinan tinggi (Eselon II) yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Musirawas, Rudi Irawan Ishak mengatakan, assesment kompetensi atau penilaian potensi dan kompetensi jabatan pimpinan tinggi (Eselon II) ini sebagai prasyarat pejabat untuk mengikuti lelang jabatan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) RI tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi (eselon II). “Kita sudah mendapatkan informasi, bahwa BKN akan melaksanakan penilaian potensi dan kompetensi jabatan pimpinan tinggi (Eselon II) dimana pesertanya sebanyak 1.100 orang dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah, Kabupaten Musirawas mendapatkan jatah 31 pejabat yang akan mengikuti assesment tersebut,” ungkap Rudi Irawan Ishak, Selasa (19/7/ 2016). Dikatakan, awalnya BKPP Kabupaten Musirawas mengajukan sebanyak 57 pejabat guna mengikuti assesment kompetensi atau penilaian potensi dan kompetensi jabatan pimpinan tinggi (Eselon II) yang akan

Bupati Musirawas Hendra Gunawan, didampingi Ketua TPKK Kabupaten Musirawas Noviar Gunawan, menyantuni anak yatim, Kamis (21/7/2016).

Rudi Irawan Ishak, Plt Kepala BKPP Kabupaten Musirawas

dilaksanakan BKN RI. Namun dari jumlah yang diajukan tersebut, yang disetujui hanya 31 pejabat. “Selebihnya, mungkin pejabat yang belum bisa mengikuti assesment di BKN akan mengikuti assesment kompetensi yang akan diselenggarakan Pemkab Musirawas bersama Polda Sumsel,” ujarnya. Dilanjutkan, BKPP Kabupaten Musirawas saat ini tengah memersiapkan dan kordinasi dengan 31 pejabat yang akan mengikutiý penilaian potensi dan kompetensi jabatan pimpinan tinggi (Eselon II).

BKN akan melaksanakannya dalam 14 angkatan. Maka, sekarang sedang dijadwalkan 31 pejabat tersebut untuk mengikutinya mulai dari angkatan I sampai angkatan XIV. Adapun jadwal pelaksanaannya, mulai tanggal 1 Agustus - 31 Agustus 2016, bertempat di Pusbang BKN-RI. “31 pejabat dari Kabupaten Musirawas yang akan mengikuti penilaian potensi dan kompetensi jabatan tinggi (Eselon II) yang dilaksanakan BKN-RI, tidak seluruhnya eselon II, tapi ada beberapa pejabat eselon III yang berpotensi,” katanya.(sjp)

Musirawas, SMN - Bupati Musirawas Hendra Gunawan menyantuni 140 anak yatim yang berasal dari 14 Kecamatan se Kabupaten Musirawas. Santunan diberikan disela kegiatan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Musirawasý di pendopoan rumah dinas, Kamis (21/7/2016). Selain memberikan santunan

kepada 140 anak yatim tersebut, Hendra Gunawan didampingi Ketua TPKK Kabupaten Musirawas Noviar Gunawan, juga memberikan santunan kepada 40 anakanak yang baru saja dikhitam. “Kita ingin menghidupkan dan mewujudkan “Musirawas Bersedekah”, sesuai dengan program yang sudah kita canangkan. Salah

satunya menyantuni anak yatim dan fakir miskin, dalam setiap eveneven atau kegiatan yang kita lakukan,” kata Hendra Gunawan. Program sedekah ini akan terus dilakukan secara rutin. Dimana, kedepan, tak hanya bupati saja, tapi para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga digerakkan untuk gemar bersede-

kah. Paling tidak, tiap triwulan sekali, akan dijadwalkan untuk pemberian sedekah atau santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. “Kita akan rutin, dengan mulai digerakkan oleh bupati, nanti secara bertahap SKPD. Santunan yatim piatu ini, di desa-desa sudah mulai, untuk mendukung program Musirawas sedekah,” katanya. “Dengan kondisi yang ada, ya kita gotong royong. Hari ini misalnya, ada 140 anak yatim, ditambah dengan anak-anak yang disunat. ýKita akan agendakan tiap triwulan sekali,” sambungnya. Dikatakan, ýprogram sedekah ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Dengan gemar bersedekah, paling tidak, akan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, utamanya anak-anak yatim dan fakir miskin. “Mereka akan senang. ýLihat saja tadi, anak-anak yang datang dari jauh, dari seluruh pelosok Musirawas, datang ke pendopoan ini. Ya tentunya, walaupun dalam skala kecil, ini tentunya sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama,” kata Hendra Gunawan.(sjp)

Pembangunan Tiga Gedung Fakultas IAIN Palangkaraya Diawasi Sekjen Kemenag RI Palangkaraya, SMN - Sekretaris Jenderal ( Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemenag) Republik Indonesia, Noor Syam,Jumat (22/ 7) bertandang ke kampus IAIN Palangkaraya yang berada di Jalan George Obos untuk melakukan pemantauan pembangunan ruang kelas untuk tiga fakultas yang pembangunannya hingga saat ini, masih terus berjalan. Kedatangan Sekjen, langsung diterima oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) Palangkaraya, Ibnu AS Pelu, yang langsung menjelaskan tentang pembangunan tiga gedung untuk penambahan kelas untuk tiga fakultas. Ibnu menjelaskan, ada tiga bangunan yang saat ini, sedang dibangun yakni, gedung kuliah Fakultas Ushuludin, adab dan Dakwah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam , serta bangunan untuk gedung Fakultas Syariah.

Sekjen Kemenag RI, Noor Syam, saat memantau pembangunan Gedung Kelas di IAIN Palangkaraya, Jumat (22/7/2016).

“Dana pembangunannya menggunakan dana surat berharga syariah negara (SBSN) ýdengan pengerjaannya dilakukan oleh PT Triasa Putra Abadi Banjarmasin PT Dua Bersama.” ujar Ibnu, sebelum salat Jumat.

Sementara itu, Sekjen Kemenag RI, Noor Syam, menyambut baik, percepatan pembangunan tiga gedung untuk tiga fakultas di IAIN tersebut, sebagai bentuk keseriusan perguruan tinggi tersebut dalam berbenah.

“ Pembangunan gedung ini, sangat cepat, dan pengelolanya juga kreatif dalam mencari dana untuk pemkbangunannya, sehingga dengan adanya dana tersebut, tentu realisasinya juga lebih cepat.” katanya.(bmp)

Rumah dan Kos-kosan di Jalan Palangka Raya Kids Fair 2016 Dihelat Kenyeri Denpasar Hangus Terbakar Hadi Purnomo

Palangka Raya , SMN Palangka Raya Kids Fair 2016 digelar dalam rangka Hari Anak Nasional. Kegiatan ini dikerjakan Yayasan Pilar Bumi Tambun Bungai dan BOC Kids School. Tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengembalikan hak-hak anak dan menyiapkan orangtua sebagai pilar utama dalam pembentukan karakter anak pada pertumbuhan. Ketua Pelaksana Palangka Raya Kids Fair Hadi Purnomo menyampaikan, ada beberapa

macam kegiatan digelar seperti seminar parenting, bazaar dan perlombaan anak-anak. Diantaranya lomba vocal solo, mewarnai, menghias cake oleh ibu dan anak dan fashion show. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballrom hotel Neo Palma dan Atrium Palma pada 21-23 Juli 2016. “Perlombaan diikuti oleh usia tiga sampai sembilan tahun dalam ketegori tersebut,” terang Hadi, kemarin. Dikatakannya, untuk pem-

bukaan Palangka Raya Kids Fair 2016, Kamis (21/7). Kemudian dilanjutkan perlombaan vocal solo. Selanjutnya Jumat (22/7) dibuka bazar yang dimulai pukul 10.00 WIB. “Sedangkan pukul 17.00 WIB dilanjutkan seminar Ballrom Hotel Neo Palma dan pembicaranya Yunias Otniel dan Teguh Jaya,” ucapnya. “Saya berharap dengan adanya kegiatan tersebut berjalan lancar,” imbuhnya.(pkt)

Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Kenyeri, Denpasar, Bali, Rabu (20/7/2016) siang sekira pukul 14.30 Wita dan meluluhlantakkan kos-kosan dan rumah.

Denpasar, SMN - Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Kenyeri,

Denpasar, Bali, Rabu (20/7/2016) siang sekira pukul 14.30 Wita dan

meluluhlantakkan kos-kosan dan rumah.

Seorang saksi mata, Novi yang menyaksikan kejadian mengaku, api berasal dari sebuah ledakan listrik di belakang warung es kelapa muda. Api begitu cepat merembet dan menjalar hingga ke samping yang merupakan minimart dan rumah lainnya. Sebuah kos-kosan yang terbuat dari kayu dan juga rumah di pinggir warung es kelapa muda itu pun tersambar oleh jalaran api. “Kejadiannya begitu cepat. Tapi ada ledakan listrik. Itu saja yang saya tahu. Dan api langsung membesar,” katanya kepada media. Hingga saat ini petugas BPBD Denpasar masih berjibaku untuk memadamkan api. Api sudah mulai dikuasai, dan pihak BPBD melakukan pembasahan supaya tidak ada lagi titik api muncul. (ang/trb)

PNS Banten Dilarang Main Pokemon Go

Ilustrasi game Pokemon GO

Serang, SMN - Permainan Pokemon Go yang kini tengah digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan sudah menuai pro-kontra. Pelarang bermain di tempat tertentu pun kini sudah tidak diperbolehkan. Kapolri misalnya, sudah mengeluarkan surat edaran melaran anggota

kepolisian bermain permainan berbasis augmanted reality tersebut. Begitu pula kepala daerah di Indonesia ada yang mengatakan melarang meski tidak berbentuk pelarangan resmi semisal mengeluarkan surat edaran. Tak ketinggalan pula dengan di Banten. Meski tidak

tahu seperti apa bentuk permainan, Gubernur Banten Rano Karno melarang PNS di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya bermain Pokemon Go pada jam kerja. “Gimana saya mau melarang? Permainannya juga saya tidak tahu. Tapi yang pasti kalau lagi jam kerja ya jangan

main lah,” kata Rano, Rabu (20/ 7/2016). Saat ditanya apakah akan tetap melarang meski tidak tahu bentuk permainannya seperti apa, Rano menegaskan dirinya melarang PNS yang bermain Pokemon Go. “Iya dilarang,” ucapnya singkat.(wal/oz)


10

Olahraga

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Ronaldo Menghitung Peluang Raih Ballon d’Or SMN - Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bersikap optimistis bisa memenangi Ballon d’Or 2016. Prestasi di level klub dan tim nasional melatarbelakangi sikap Ronaldo. Ronaldo memang bersinar pada 2016. Dia mengantarkan Madrid menjuarai Liga Champions dan Portugal berjaya di Piala Eropa. Prestasi itu menjadi keunggulan Ronaldo atas dua pesaingnya, Lionel Messi dan Antoine Griezmann. Messi cuma memberikan gelar La Liga untuk Barcelona,

sedangkan Griezmann hanya mengantarkan Atletico Madrid dan Perancis ke final. “Ballon d’Or di luar kehendak saya. Namun, saya harus mengakui berada di posisi bagus setelah memenangi Liga Champions dan Piala Eropa,” tutur Ronaldo. Keyakinan terhadap peluang Ronaldo turut diutarakan oleh rekan setimnya di Madrid, Lucas Vazquez. Nama terakhir menyatakan bahwa Ronaldo jauh lebih pantas dibandingkan para kandidat lainnya.

“Saya tidak memendam keraguan sama sekali. Ronaldo lebih pantas dari pemain lainnya. Saya pun berharap, dia kembali menang,” tutur Vazquez. Apabila prediksi menjadi kenyataan, Ronaldo bakal mengoleksi empat penghargaan Ballon d’Or sepanjang kariernya. Sebelumnya, dia memenangi edisi 2008, 2013, dan 2014. Ronaldo hanya kalah dari Messi yang meraih lima penghargaan pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015.(kmp)

Pemain Portugal, Cristiano Ronaldo, merayakan keberhasilan negaranya dalam menjuarai Piala Eropa 2016 di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (10/7/2016) waktu setempat.

Ranieri Optimistis Mahrez Bertahan di Leicester

Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, diangkat oleh rekannya, Leonardo Ulloa, usai membobol gawang Celtic FC dalam laga International Champions Cup 2016 di Celtic Park, Glasgow, Sabtu (23/7/2016).

Leicester, SMN - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengungkapkan optimismenya terkait masa depan Riyad Mahrez. Pelatih asal Italia itu yakin Mahrez tidak akan meninggalkan Leicester. Pernyataan itu dilontarkan Ranieri usai laga turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2016 antara Leicester dan Celtic FC di Glasgow, Skotlandia, Sabtu (23/7/2016). Dalam pertandingan itu, Mahrez membawa Leicester unggul lebih dulu lewat sepakan terukur ke pojok kanan gawang Celtic pada menit ke-46. Celtic sempat menyamakan

skor lewat gol Eoghan O’Connell pada menit ke-59. Namun, Leicester akhirnya keluar sebagai pemenang setelah berhasil dalam sesi drama adu penalti (6-5). Belakangan ini, Mahrez memang gencar diberitakan bakal hengkang dari Leicester. Pemain Aljazair berusia 25 tahun itu kabarnya akan bergabung ke Arsenal dengan banderol 41 juta poundsterling (sekitar Rp 704 miliar). Kendati begitu, Ranieri tak sepakat dengan rumor tersebut. Ia justru percaya diri bahwa Mahrez akan bertahan di Leicester.

“Saya yakin, tentu saja,” ujar Ranieri saat ditanya mengenai peluang Mahrez bertahan di Leicester. “Kami tahu betul ada beberapa klub lain yang ingin memenangi Premier League. Kami hanya perlu mempertahankannya,” kata Ranieri. Mahrez masih terikat kontrak dengan Leicester hingga Juni 2019. Berdasarkan catatan Transfermarkt, eks pemain Le Havre itu telah menorehkan 90 laga dan menciptakan 25 gol serta 18 assist untuk Leicester.(kmp)

Lionel Messi Potong Masa Libur demi Barcelona Barcelona, SMN - Pemain andalan FC Barcelona, Lionel Messi, memotong masa liburnya untuk mengikuti sesi latihan pramusim klubnya di Inggris. Sebelumnya, pemain 29 tahun itu diperkirakan akan melewatkan sesi latihan pramusim Barcelona di St George Park, Inggris setelah tampil pada laga final Copa America Centenario 2016. Kendati begitu, kubu Barcelona mengonfirmasi bahwa Messi

dan rekan setimnya dari Turki, Arda Turan, bakal bergabung dengan klub lebih cepat dari jadwal semula. “Sang bintang Argentina akan kembali dari liburan lebih awal, bersamaan dngan Arda Turan, untuk mengikuti sesi pramusim klub,” demikian pernyataan resmi Barcelona, Sabtu (23/7/2016) waktu setempat. Sebelumnya, ada 11 pemain tim utama yang dipastikan mengi-

kuti sesi pramusim di Inggris. Mereka di antaranya adalah Luis Suarez,Aleix Vidal, Jeremy Mathieu, dan Denis Suarez. Tim asuhan Luis Enrique akan mengikuti turnamen International Champions Cup (ICC) 2016. Celtic FC bakal menjadi lawan pertama El Barca di ajang tersebut, pada Sabtu (30/7/2016) di Dublin, Republik Irlandia.(kmp) Bintang Barcelona, Lionel Messi, merayakan golnya ke gawang Espanyol pada partai La Liga di Stadion Camp Nou, 8 Mei 2016.

Antonio Conte Akan Gunakan Formasi 4-2-4 Antonio Conte saat resmi diperkenalkan sebagai manajer baru Chelsea, Kamis (14/7/2016).

London, SMN - Gelandang Chelsea, Oscar, membocorkan formasi yang bakal diterapkan Antonio Conte di Chelsea saat musim 2016-2017 resmi bergulir. Menurut pemain asal Brasil itu, Conte akan memakai formasi 4-2-4. Sebelumnya, Conte memakai sistem 3-5-2 pada musim terakhirnya menukangi Juventus (2013–2014). Dengan formasi tersebut, ia membawa Si Nyonya Besar ke tangga juara Serie A.

Formasi serupa digunakan Conte saat menukangi timnas Italia. Di bawah arahan sang pelatih, Gli Azzurri melangkah sampai perempat final Piala Eropa 2016. Menurut pengakuan Oscar, Conte mencoba membuat Chelsea tampil lebih menyerang dengan formasi 4-2-4. “Ide kami adalah bermain 4-24,” tutur Oscar. “Kami mencoba strategi tersebut setiap latihan. Kami semakin

membaik,” ucap gelandang Brasil itu. Sebenarnya, formasi 4-2-4 bukanlah hal baru bagi Conte. Pria berumur 46 tahun itu menerapkan formasi yang sama ketika menjejaki karier di Serie B bersama Bari dan Siena. Hasilnya, Conte menuai kesuksesan. Ia membawa Siena dan Bari promosi ke Serie A. Momen tersebut terjadi pada musim 20082009 dan 2010-2011. (kmp)


Rona-rona

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Anak Adalah Masa Depan

Terima 2 Penghargaan

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan, Lombok dipilih karena pernikahan anak di usia muda cukup tinggi.

“Lombok di NTB dipilih karena tingkat pernikahan anak di usia muda cukup tinggi. Saya tahun lalu bicara dengan Gubernur NTB dan beliau setuju,” ujar Yohana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Di Jakarta, peringatan Hari Anak Nasional dilaksanakan di Pusdiklat Kemensos, Jl Margaguna Raya Jakarta Selatan. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan hadir dalam acara itu.(dtk)

Peringatan Hari Besar Purwasura ke-4 Tahun 2016

Jadi Reflektor Bhineka Tunggal Ika, Ciptakan Chemistry Antar Umat

Pembukaan peringatan Hari Besar Purwasura ke-4 Tahun 2016 ditandai dengan pemotongan tumpeng

Mojokerto Kab, SMN - Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menghadiri Peringatan Hari Besar Purwasura ke-4 Tahun 2016 di Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Minggu (17/7) malam. Mengusung tema “Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Jumbuh kang Pinayu Ginayuh Sembodo kang Sinedyo Rahayu kang Tinemu”, Purwasura sama seperti

tahun-tahun sebelumnya diharapkan menjadi wahana pelestarian budaya Jawa yang memuat nilainilai adi luhung, toleransi kental antar umat beragama, bekerja lebih giat tanpa pamrih, menjalin komunikasi sosial dan memelihara semangat kebangsaan. Bupati dalam sambutannya melihat bahwa Purwasura ke-4 ini menjadi magnet persaudaraan dan

reflektor semangat Bhineka Tunggal Ika. “Tahun ke-4 Purwasura, saya lihat animo makin besar. Ini kali ke-dua saya hadir, chemistry persaudaraan antar umat bisa saya rasakan makin tebal kadarnya. Nilai ini persis dengan apa yang menjadi semboyan kita, Bhineka Tunggal Ika. Purwasura harus dibuat lebih besar di tahun 2017 nanti, Pemkab akan mendukung

Kecamatan Magersari diserahkan kepada Ny. Yusronsyah, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Kedundung. 2. Juara II lomba UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) Tingkat Propinsi Jawa Timur diserahkan kepada Hidayani Wakil Ketua UPPKS Mangga Kelurahan Prajurit Kulon. Menurutnya Kejuaraan ini diraih berkat sebuah inovasi UPPKS Mangga membuat produk usaha sambel Apel. Produk tersebut telah berkembang dapat meningkatkan perekonomian anggota karena pemasarannya ke Jakarta, Bali dan seluruh Jawa timur. Gubernur Jawa Timur DR. H. Sukarwo dalam sambutannya mengatakan seperti yang diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang konsep karakter bangsa yang meliputi 3 (tiga) hal antara lain pertama integritas. Kedua, kerja keras dan ketiga gotong royong. 3 (tiga) hal tersebut yang dapat mengantarkan negara Indonesia

menuju keluarga yang sejahtera karena dengan memiliki jiwa integritas yang tinggi akan timbul semangat Aku Cinta Indonesia (ACI) dan gotong royong sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam kehidupan keluarga. Dengan bergotong royong dalam keluarga timbul saling komunikasi, bermusyawarah untuk mencapai mufakat antar sesama anggota keluarga. Dalam hal ini terutama orang tua harus menjadi contoh dalam kehidupan keluarga, jangan sampai keluarga kita dirusak oleh Pokemon Go yang saat sedang digandrungi oleh anak-2, remaja dan orang tua. Selamat Hari Keluarga yang ke – XXIII semoga yang berprestasi ke depan menjadi yang lebih baik lagi seperti dalam tahun 2016 pelayanan dibidang Lalu Lintas (Lalin) Jawa Timur No. 1 di Indonesia. Pada akhir sambutan pak de Karwo melarang keras seluruh aparatur Negara dan TNI memainkan game Po Kemon Go karena dapat merusak mental

kegiatan Purwasura dalam bentuk bantuan dana sebesar Rp 500 juta,” papar bupati. Suami Ikfina Kamal Pasa tersebut juga sempat mengucapkan selamat datang kepada tokoh dan pemangku adat Bali, yang diketahui melalui sejarah merupakan keturunan Majapahit. “Majapahit dulunya adalah Hindu, kemudian Wali Songo menyebarkan Syiar Islam di Pulau Jawa termasuk kerjaan Majapahit. Namun hal ini tidak akan memisahkan silaturahmi kita. Saya ucapkan selamat datang di kampung halaman, kepada saudarasaudara dari Bali yang menghadiri Purwasura tahun ke-4 malam ini,” ucap bupati. Kemeriahan Purwasura ke-4 sebenarnya sudah dimulai sehari sebelumnya, hal tersebut diungkap oleh Kepala Desa Japanan, Harianto, dalam laporan sambu-

tannya. “Sehari sebelumnya kami mengadakan bazar yang diikuti oleh 27 RT, diikuti pagelaran sendra tari pada malam harinya. Tadi pagi ada kegiatan pawai sepeda onthel yang diikuti 5000 peserta, dilanjutkan arak-arakan tumpeng dari 6 dusun, hingga acara inti pada malam hari ini,” jelas Harianto. Atmosfer etnik kolosal peringatan Purwasura ke-4 makin terasa dengan suguhan fragmen Sumpah Palapa yang pernah diikrarkan Patih Gajah Mada, juga beberapa pertunjukan sendra tari oleh Pancer Langit Bali. Kesenian wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Surono dari RRI Surabaya, ikut meramaikan pesta budaya Purwasura ke-4, kemudian ditutup khidmat dengan doa lintas agama, prosesi pemotongan tumpeng dan penyerahan gunungan wayang yang menjadi pelengkap akhir acara. (hms/kan)

bangsa, membahayakan diri sendiri dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun ada yang kecebur dilaut gara-gara bermain Po Kemon G. tegas pakde Karwo. Sementara Dra. Hj. Nina Sukarwo, Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Timur melaporkan Puncak peringtan Hari Keluarga ke – XXIII Jawa Timur dilaksanakan sebelum tingkat pusat melaksanakan puncak Harganas. Pelaksanaan kegiatan bekerja sama dengan BKKBN Propinsi Jawa Timur, Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang diikuti oleh 4000 (empat ribu) peserta dengan mengusung tema “ Harganas merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa mewujudkan Indonesia sejahtera “ Adapun rangkaian kegiatan hari Keluarga pelayanan KB di Kab./Kota, generasi berencana di kampung KB, upacara bendera, pameran produk UPPKS, Evaluasi pasang alat kontrasepsi, seminar, penilaian lomba Puskesmas, lomba kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan. Fadli, SH, MM Bupati Lamongan menyampaikan ucapan

11

selamat datang kepada gubernur Jatim dan Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Timur Hj. Nina Sukarwo dan menyampaikan banyak terima kasih atas kepercayaan Kabupaten Lamongan yang ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Hari Keluarga ke – XXIII Jawa timur tahun 2016. Dibidang Pendidikan Kabupaten Lamongan melaksanakan program 1821 artinya pada pukul 18.00 sampai dengan pukul 21.00 dimatikan HP dan TV mengajak anakanak berkumpul orang tua bercerita dan belajar. Dengan program ini tujuannya ke depan menciptakan anak yang berkualitas. Dan yang menjadi kebanggan Kab. Lamongan selain sebagai lumbung padi Jatim juga industri pariwisata Lamongan merupakan 25 wisata terbaik di tingkat Asean. DR. Sanjoyo, Kepala Badan Deputi Pelatihan dan Pengembangan dari perwakilan BKKBN berharap peringatan ini kita terus berupaya meningkatkan ketahanan keluarga melalui 4 hal yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya dan keluarga peduli.(hms/adv/kan)

Bupati Mojokerto Mustofa Kamal bersama Ki Dalang Surono

Atasi Kemacetan di Pasar Anyar, Pemkot Polres Lumajang di Nilai Lamban, Keluarga Tangerang minta Jalur Kereta Diperpanjang Korban Pembunuhan Lanjut ke Polda Tangerang, SMN - Pemerintah Kota Tangerang mengusulkan agar jalur kereta api di Pasar Anyar diperpanjang hingga Kabupaten Tangerang. Hal ini dilakukan untuk memininalisir kemacetan akibat penumpukan kendaraan dan penumpang di Stasiun Tangerang Pasar Anyar. “Ini sebagai langkah mengatasi kemacetan dalam jangka panjang. Karena selama ini Kota Tangerang dan sekitarnya yang hendak naik kereta larinya ke Stasiun Tangerang, “ kata Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Kamis (21/7). Untuk diketahui, Pemkot Tangerang dan Polrestro Tangerang pada Rabu (20/7) kemarin melakukan penutupan akses keluar kendaraan di pintu barat Pasar Anyar di depan Masjid Agung. Akses tersebut kini hanya bisa digunakan untuk masuk, sementara akses keluar diarahkan ke arah Pasar Lama, atau pintu timur. “Penutupan pintu barat itu sebagai penanganan macet jangka

Surabaya, SMN - Didampingi beberapa wartawan, salah satunya dari Suara Media Nasional Jumat (22/07) kemarin, Supar dan Ahmad saudara kandung Su’it korban pembunuhan di Lumajang mendatangi Polda Jatim dibagian wassidik guna menanyakan sampai sejauh mana pengembangan kasus tersebut. Ahmad yang beberapa pekan tinggal di Surabaya pada wartawan media ini mengatakan bahwa selama ini dia menunggu perkembangan kasus pembunuhan kakaknya dari Polres Lumajang yang dinilainya lamban. Mengingat clurit/ senjata tajam yang berlumuran darah segar dan beberapa helai rambut korban yang masih menempel di clurit di duga dipergunakan pelaku pembunuhan untuk menghabisi nyawa Su’it ditemukan Ahmad bersama anggota dari Polsek setempat beberapa jam setelah kejadian di TKP dan

Suasana Jalan Pasar Anyar Tangerang yang macet.

pendek. Untuk jangka panjangnya kami usul ke PT. KAI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperpanjang jalur kereta sampai ke Kabupaten Tangerang, “ kata Arief. Menurut Arief, hal tersebut perlu dilakukan karena kebanya-

kan penumpang kereta yang naik di Stasiun Tangerang banyak berasal dari Kota Tangerang yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, seperti Jatiuwung, dan Cibodas. Arief menambahkan, bila memungkinkan, jalur kereta juga

ditambah menjadi dua. “Jadi ada yang ke daerah Cadas, Kabupaten Tangerang, dan ada yang ke Palem Semi Karawaci. Jadi ada jalur kereta yang bisa nyambung ke stasiun Rawa Buntu Kota Tangerang Selatan (Tangsel),” kata Arief. (kar/wk)

satu unit kendaraan roda dua yang di duga dipergunakan dalam aksi tersebut (sudah jadi barang bukti/ bb di Polres Lumajang) belum bisa mengungkap pembunuh kakaknya membuat saudara-saudara Su’it dan masyarakat bertanya-tanya apakah kasus ini tidak akan pernah terungkap. Ahmad menambahkan, ketika dia berada diruangan bagian wassidik sempat mendengar perbincangan via telpon sellular yang memang sengaja di loudspeaker, dimana dari perbincangan orang diseberang menegaskan bahwa dalam waktu dekat kasus pembunuhan Su’it yang telah diketahui motifnya akan segera terungkap. Sama persis dengan janji Kasat Reskrim Polres Lumajang pada keluarga korban beberapa bulan lalu yang mengatakan akan segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut dalam waktu satu

minggu dan jabatannya sebagai taruhannya, ujar Ahmad dan Supar. Sebelum menutup perbincangan Ahmad mengatakan bahwa dari bagian wassidik menyarankan apabila dalam waktu dekat tidak ada pengungkapan kasus tersebut, keluarga korban yang diwakili oleh Ahmad di persilahkan untuk kembali melapor ke Polda Jatim. Secara terpisah Supar kakak korban ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dia pernah mendapat informasi miring terkait lambannya proses hukum di Lumajang yang tidak bisa di paparkannya langsung di media mengingat tidak adanya bukti penguat, namun dengan lambannya pengungkapan kasus pembunuhan Su’it dari keluarga dan masyarakat yang mendengar rumor tersebut mengambil kesimpulan lemahnya hukum di Indonesia. (tim)

Pemkot Tangerang

Siapkan Rp 1,2 Triliun untuk Pendidikan

Arief R Wismansyah

Tangerang, SMN - Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan Rp 1,2 triliun pada 2016 untuk bidang pendidikan. Menurut Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dana tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama generasi muda Kota Seribu Industri tersebut. “Untuk membangun karakter masyarakat terutama anak-anak kita dalam satu tahun telah menghabiskan tidak kurang dari Rp 1,2 triliun. Karena saya percaya membangun bangsa harus diawali dengan membangun karakter masyarakatnya,” kata dia pada Peringatan Hari Anak Nasional

Kota Tangerang yang dilaksana-kan di Ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (20/7). Pada acara bertema “Akhiri Kekerasan pada Anak” itu, Arief berharap anak-anak di Tangerang bisa menjadi generasi yang mandiri. Sehingga ke depan bisa muncul pemimpin-pemimpin yang tangguh dan mampu membawa kemajuan bagi masyarakat yang dipimpinnya. “Siapa tahun 20-30 tahun nanti ada adik-adik yang hadir disini jadi pemimpin di Kota Tangerang,” katanya. Arief berharap anak-anak di Tangerang mampu meningkatkan

kualitas diri memajukan Kota Tangerang. Anak-anak di Tangerang, kata dia, harus menjadi anak yang bertanggungjawab, kreatif dan mampu mengaktualisasikan dirinya untuk kepentingan bangsa. Saat ini ia menyadari sudah memasuki era yang berbeda. Dengan tantangan kemajuan teknologi, terkadang membuat orang terlena dengan lebih memilih aktif di sosial media dibandingkan bersosialisasi dengan keluarga atau lingkungannya. Menurut dia teknologi selain memberikan manfaat, banyak juga mudaratnya. Karena itu Arief meminta agar masyarakat bijak

dalam menggunakan teknologi, hanya untuk hal yang bermanfaat. “Jangan sampai teknologi makin menjauhkan hubungan antara individu, jadinya kita lebih individualis,” ujarnya. Lebih jauh Arief mengatakan, kekerasan rumah tangga terutama kekerasan terhadap anak, lebih disebabkan kurangnya komunikasi. Ia yakin, kekerasan dalam keluarga maupun lingkungan bisa diakhiri melalui komunikasi yang bagus di lingkungan keluarga maupun di luar. Karena itu, dia berpesan agar masyarakat harus membiasakan minimal shalat berjamaah dengan keluarga.(rpb)


CMYK

12

Advertorial Bupati Sidak Jalan di wilayah tiga Kecamatan

Edisi 245 / VIII / 25 - 31 Juli 2016

Di sela-sela pemantaun proyek pelebaran dan pengaspalan jalan yang mengunakan dana APBD th 2016 ini Bupati Syahri Mulyo diantaranya bersilaturahmi dengan warga sekitar dan tokoh masyarakat setempat Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Selasa, 19 Juli 2016 bersama Dinas/Instansi terkait melakukan peninjauan pembangunan perbaikan dan pelebaran jalan di wilayah tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung meliputi Kecamatan Pakel, Kecamatan Besuki dan Kecamatan Bandung. Dalam melakukan peninjauan ini Bupati bersama Kepala Dinas terkait melihat dari dekat pembangunan pelebaran jalan sepanjang kurang lebih 3 KM yang menghubungkan Desa Sukoanyar Keca-

matan Pakel menuju Desa Gombang kecamatan Pakel serta melihat pengaspalan jalan yang menghubungkan Desa Suwaru Kecamatan Bandung menuju ke Desa Wates Kroyo Kecamatan Besuki sepanjang kurang lebih 3 KM. Di sela-sela pemantaun proyek pelebaran dan pengaspalan jalan yang mengunakan dana APBD th 2016 ini Bupati Syahri Mulyo diantaranya bersilaturahmi dengan warga sekitar dan tokoh masyarakat setempat. (hms/adv/yas) Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, bersama Dinas/Instansi terkait melakukan peninjauan pembangunan perbaikan dan pelebaran jalan, Selasa, 19 Juli 2016

Mbah Miran Di Evakuasi Bupati Proses evakuasi mbah Miran ini dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. M.Si dengan didampingi SKPD Terkait Lingkup Pemkab Tulungagung

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si bersama Mbah Miran saat proses Evakuasi

Bupati Jombang, Penghargaan Ini Saya Persembahkan Untuk Masyarakat Kabupaten Jombang

Bupati Jombang Nyono Suharli saat menerima penghargaan Adipura Kirana yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Lapangan Istana Siak, Kabupaten Siak Provinsi Riau.

Jombang, SMN - Kabupaten Jombang kembali mendapatkan penghargaan prestisius di bidang kebersihan dan tata kelola lingkungan yakni Penghargaan Adipura Kirana. Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Nyono Suharli Wihandoko dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di di Lapangan Istana Siak, Kabupaten Siak Provinsi Riau, Jumat (22/7/16). “Penghargaan Ini Saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Jombang yang telah berjuang keras untuk mendukung program adipura ini,” ungkap Bupati Nyono usai menerima piala adipura. Atas penghargaan adipura Kirana ini, Bupati Nyono Suharli menyampaikan terima kasih kepada seluruh element masyarakat, DPRD Jombang, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, TP PKK Jombang,

serta organisasi kemasyarakatan serta seluruh masyarakat Kabupaten Jombang. “Keberhasilan Ini tidak lepas dari peran serta dan kerja keras seluruh masyarakat Kabupaten Jombang di dalam mendukung program pemerintah khususnya untuk menciptakan kebersihan dan tata kelola lingkungan yang bersih dan sehat. Oleh karenanya saya menyampaikan terima kasih setinggi tingginya,”ucapnya. Penghargaan ini, kata Bupati Nyono Suharli bukanlah pencapaian akhir dari sebuah pekerjaan, tapi pekerjaan menjaga kebersihan harus terus dilanjutkan dan terus menjadi program prioritas pemerintah. “Tujuan utama dalam membangun dan menciptakan wilayah yang bersih dan sehat, bukan untuk mendapat penghargaan dan piala, tapi agar Jombang lebih bersih serta nyaman sehingga

Tulungagung, SMN - Penderitaan Mbah Miran 67 th warga Desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan yang terpaksa tinggal di Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) yang hanya disekat dengan seng oleh warga sekitar selesai sudah, pasalnya Mbah Miran yang hidup sebatangkara dan sering sakit sakitan ini mulai hari Jum’at sekitar pukul 09.00 WIB dievakuasi ke panti Jompo milik Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung. Proses evakuasi mbah Miran ini dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. M.Si dengan didampingi SKPD Terkait Lingkup Pemkab Tulungagung. Mbah Miran yang tinggal sendiri diatas dipan kayu berukuran 2,5 m x 2 m di poskamling milik pekarangan orang ini pada akhir akhir ini sering mengalami sakitsakitan. Selain itu Mbah Miran juga mengalami kebutaan karena

penyakit katarak akut dan juga hanya bisa duduk lemah karena kondisinya sudah jompo, apalagi mbah Miran ini sudah ditinggal mati istri yang setiap hari merawatnya beberapa bulan silam. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si setelah mengevakuasi Mbah Miran ini diantaranya mengatakan bahwa proses evakuasi ini sebagai bentuk keseriusan dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam penanganan sosial yang ada di Kabupaten Tulungagung. “Agar kejadian serupa bisa cepat tertangani oleh Pemkab Tulungagung, kedepan, masyarakat, serta perangkat Desa dan Kelurahan yang ada diwilayah Kabupaten Tulungagung diminta untuk aktif dalam melaporkannya jika terjadi kasus serupa atau masalah sosial di daerahnya masing - masing, “ ujar Bupati. (hms/adv/yas)

masyarakatnya sehat,” jelasnya Bupati Nyono Suharli menambahkan, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan negara terhadap kebersihan kota dan komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah dan

lingkungan. “Atas penghargaan ini, kami harap masyarakat terus terdorong untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan pola hidup bersih dan sehat ini harus menjadi gaya hidup,” katanya.(adv/hms/met)

Bupati Jombang Nyono Suharli mendapatkan Penghargaan Adipura Kirana yang dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Jombang


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.