Suara Media Nasional #237

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

@smedianasional

Edisi 237 Tahun VIII / 16 - 22 Mei 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Kapolri: Jangan Sita Buku-buku Soal PKI di Toko Buku dan Kampus

Reses Anggota DPR RI Maruarar Sirait di Rest Area 164 Tol Cipali yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka, Rabu (11/5).

“Kami sudah sampaikan kepada seluruh jajaran untuk tidak melakukan penyitaan buku di toko-toko buku, di kampus, maupun di percetakan. Itu yang saya gariskan,” ujar Badrodin .

PWI Minta Pemerintah Terbitkan PP Terkait UU Pers Majalengka, SMN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Majalengka meminta pemerintah pusat menerbitkan peraturan pemerintah (PP) terkait UU Pers Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Pasalnya, sejak Bersambung di halaman 11

Narkoba Masuk Sekolah

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memberikan keterangan saat konferensi pers seusai pertemuan dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Panglima TNI, dan sejumlah tokoh agama di Jakarta, Kamis (23/7/2015).

Oleh: Edit Suwantara, SE (Komite Sekolah, SMP Pawyatan Daha 1 Kediri)

PEREDARAN narkoba pada remaja tidak hanya terfokus kepada anak tanpa dasar pendidikan. Namun,

Nomor ISSN: 2355-6501

barang haram tersebut berpotensi kepada anak didik, meski sudah digembleng pendidikan. Untuk itu, para pendidik harus membantu memantau/ mengawasi anak didiknya ketika berada di sekolah. Bukan tidak mungkin narkoba masuk dari lingkungan sekolah, dari seorang teman yang sudah menggunakan narkoba mengajak

Jakarta, SMN - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, dirinya telah mengimbau jajarannya untuk membatasi penertiban atribut atau buku mengenai komunisme. Menurut dia, bukubuku yang dijual di toko buku, perpustakaan, dan perguruan tinggi tidak perlu disita. “Kami sudah sampaikan kepada seluruh jajaran untuk tidak

melakukan penyitaan buku di tokotoko buku, di kampus, maupun di percetakan. Itu yang saya gariskan,” ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5/2016). Badrodin mengatakan, selama ini yang ditindak oleh aparat polisi adalah orang-orang dan kelompok yang dianggap sengaja menyebarkan komunisme. Bersambung di halaman 11

Jalan Santai Hardiknas 2016

Peran Tiga Pilar, Cegah Kenakalan Remaja

teman-teman lainnya menggunakan narkoba. Bersambung di halaman 11

Kab. Mojokerto, SMN Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, memberangkatkan ribuan peserta Jalan Santai Peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) 2016 Jajaran Pendidikan dan PGRI (Persatuan Guru Republik Indo-

nesia) se-Kecamatan Pacet, di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pacet, Jumat (13/5). “Saya ucapkan terimakasih kepada para guru, tokoh pendidikan, dan masyarakat, atas partisipasi dalam membangun Bersambung di halaman 11

Bupati saat memberangkatkan peserta jalan santai Hardiknas 2016

DPRD Ponorogo Dukung Musrenbang RPJMD Ponorogo, Menuju Ponorogo Bebenah Ponorogo, SMN - DPRD Kabupaten Ponorogo dukung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Ponorogo tahun 2016-2021. Dalam agenda ini Kabupaten Ponorogo mengusung tema Ponorogo Berbenah, yang dihadiri oleh Bappenas, Bappeda Jawa Timur, Bappeda Ponorogo, Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan anggota DPRD, Seluruh instansi terkait, Camat dan Kepala Desa dan Lurah se Ponorogo bertempat di Gedung Sasana Praja pada hari Senin (02/05) kemarin. Tema tersebut dibarengkan dengan visi Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan RELIGIUS. Hal

tersebut disampaikan oleh Bupati Ipong Muchlissoni dalam sambutan singkatnya. Sementara pemaparan detail disampaikan oleh Wakil Bupati Drs. H. Sudjarno, MM, yaitu 7 misi dalam pemerintahan yang dipimpinnya bersama dengan Bupati Ipong. Ketuju misi tersebut adalah misi 1 membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, misi 2 mengelola sumber daya daerah menjadi lebih berdayaguna, misi 3 mewujudkan pengelolaan infrastruktur strategis, misi 4 membangun pertanian, misi 5 menata kawasan yang nyaman untuk semua, misi 6 membangun prinsip kemandirian dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan desa miskin, misi 7 meningkatkan peran aktif pemda dalam

memajukan system pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat. “Kita akan kembali menunjuk

mandor jalan yang akan mengawasi dan melakukan pemeliharaan jalanjalan desa, membangun museum

Ketua DPRD Ponorogo Ali Mufhti bersama bupati Ponoroog H.Ipong Muchlissoni saat Musrenbang

reyog, meningkatkan wisata dengan budaya yang dimiliki Ponorogo, mengentaskan kemiskinan,

Forpimda, menghadiri Musrenbang

meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat, intinya bagaimana ekonomi meningkat dengan suasana yang aman, berbudaya dan religius”, ujar Wakil Bupati. Kepala Bappeda Kabupaten Ponorogo Ir Sumarno, MM, mengungkapkan Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Kabupaten di wilayah Kabupaten Ponorogo ini merupakan cerminan wujud sistem perencanaan partisipatif dari masyarakat. “Proses penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Ponorogo tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat dalam segala bentuk upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Bentuk keterlibatan partisipasi aktif

masyarakat diawali dengan keikutsertaan dalam proses perencanaan pembangunan daerah, berupa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang),” tandasnya. Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPRD Ponorogo H Ali Mufti S,Ag mengatakan,pihaknya mendukung program Musrenbang Kabupaten Ponorogo. Dia berharap dalam musrenbang kali ini ditemukan formula-formula yang tepat sehingga menjadikan pembangunan Ponorogo maksimal. Sedangkan dari Bappeda Jawa Timur dan Bappenas akan terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan infrastruktur. (Wied/adv)

2017, Fokus Pembangunan Infrastruktur-Daya Saing Walikota Malang H. Moch. Anton foto bersama kepala daerah dari berbagai negara, Rabu (11/5)

Walikota Malang Wakili Indonesia di Pertemuan Kepala Daerah Antar Negara Turki, MC, SMN - Wali Kota Malang H. Moch. Anton menjadi satu-satunya wali kota dari Indonesia yang diundang dalam pertemuan kepala daerah antar negara pada forum ‘The International Steering Commi-

tee of The Strong Cities Network’ di Kota Antalya, Turki pada tanggal 11-12 Mei 2016. Diinisiasi The Institute for Strategic Dialogue (ISD) yang berkedudukan di Inggris Bersambung di halaman 11

Kota Mojokerto, SMN Kebijakan Pemkot Mojokerto tahun 2017 mendatang bakal fokus pada pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pelayanan yang memiliki daya saing. Pembangunan infrastruktur bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada wilayah barat Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menyampaikan hal itu disela-sela kegiatan presentasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Kantor Bappeko, Senin (9/5) kemarin. “Pembangunan infrastruktur dan pelayanan yang memiliki daya saing menjadi fokus kebijakan saya di tahun 2017 nanti. Seluruh pimpinan SKPD harus mempresentasikan apa saja yang akan dilakukan di tahun 2017,” tambah Mas’ud Yunus. Infrastruktur yang akan dibangun pada 2017 nanti diantaranya jalan tembus lingkar barat (Jalinbar) di wilayah Kec Prajurit Kulon serta

kampus D3 PENs yang juga berada di kawasan barat Kota Mojokerto. “Saya ingin mempersempit kesenjangan pembangunan antara wilayah barat dan timur kota Mojokerto. Ini kita genjot pembangunan fisik di wilayah barat,” tegas Wali kota. Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati, menambahkan jika presentasi RKPD merupakan kelanjutan dari Musrenbang. Dari pemaparan RKPD ini nantinya sebagai dasar penyusunan KUA PPAS oleh tim anggaran Pemkot Mojokerto. “Dari pemaparan ini akan diketahui mana usulan yang masuk prioritas. Karena kita akan menyesuaikan usulan dengan kemampuan anggaran kita,” imbuh Harlistyati. Presentasi RKPD oleh masingmasing Kepala SKPD juga bertujuan untuk mensikronkan arah kebijakan Pemkot agar tidak bertabrakan dengan aturan diatasnya. Seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Mojokerto, Pemprov

Wali Kota Mojokerto memimpin presentasi RKPD di Kantor Bappeko

ataupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. “Kalau bertentangan dengan RPjMD ataupun RPJMN langsung bisa kita coret, karena prinsip penganggaran memang tidak memperbolehkan,” tambah mantan Kepala Dispenda Kota Mojokerto ini. Menurut Harlistyati, presentasi kepala SKPD dihadapan wali kota diagendakan berlangsung

selama tiga hari mulai kemarin. Dihari pertama kemarin kesempatan pertama Dinas Pendidikan, disusul Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Pekerjaan Umum, serta DKP. “Bapak wali kota yang akan memimpin langsung kegiatan ini. Didampingi sekdakot, Inspektorat, Kepala DPPKA, kabag Pembangunan dan Kabag Hukum,” tandas Harlistyati.

Masing-masing SKPD diberikan kesempatan memaparkan progamnya sekitar 30 menit hingga satu jam. Berikutnya panelis yang dipimpin wali kota mempertajam program-program itu dengan sejumlah pertanyaan. “Dari pemaparan itu bisa diketahui, penguasaan program yang diajukan setiap SKPD,” pungkas Harlistyati. (hms/adv/met)

BBPOM Denpasar Sita Ribuan Jenis Obat dan Kosmetika Tanpa Izin Edar

Logo BBPOM

Denpasar, SMN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Bali, menyita ribuan jenis obat dan kosmetika tanpa izin edar dan kadaluarsa berdasarkan hasil pengawasan 18-

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

29 April 2016. “Barang sitaan ini akan kami tahan dulu, tidak boleh diambil tindakan selama belum ada keputusan dari persidangan,” kata Kepala BBPOM Denpasar, Endang

Widowati, Jumat. Menurut dia, sebanyak 1.019 jenis barang sitaan dengan jumlah satuan 18.085 ditaksir total mencapai Rp310 juta. Produk yang disita itu yakni obat tradisional

tanpa izin edar, obat tradisional mengandung bahan kimia obat, kosmetika mengandung bahan dilarang, dan kosmetik tanpa izin edar. Selain itu kosmetik kadaluarsa,

suplemen kesehatan tanpa izin edar dan obat keras. Barang sitaan tersebut ditemukan di 60 tempat yang tersebar di Kabupaten Badung, Buleleng, Bersambung di halaman 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung Pemkab Tulungagung Maksimalkan Wisata Bahari

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

“Kabupaten Tulungagung yang terletak di wilayah selatan Propinsi Jawa Timur adalah kabupaten yang mempunyai potensi luar biasa di bidang pariwisata khususnya wisata alam, baik itu pantainya, air terjun dan lainnya,” kata Syahri Mulyo. Tulungagung, SMN - Upaya Pemkab Tulungagung untuk mengembangkan pariwisata nampaknya dilakukan dengan serius. Terbukti, sudah ditandatanganinya MoU antara Pemkab Tulungagung dan Perhutani beberapa waktu lalu. Hal ini karena sebagian potensi wisata yang ada di Tulungagung, dibawah naungan Perhutani. Pasca penandatangan tersebut, Pemkab Tulungagung diba-

wah kendali Bupati Syahri Mulyo, bakal memaksimalkan potensi wisata, utamanya wisata bahari yang terletak di pesisir selatan. Saat wawancara di kediamannya, Syahri Mulyo menyampaikan, Kabupaten Tulungagung yang terletak di wilayah selatan Propinsi Jawa Timur adalah kabupaten yang mempunyai potensi luar biasa di bidang pariwisata khususnya wisata alam, baik itu pantainya, air terjun dan lainnya.

Dengan luas wilayah hutan seluas 76.823,7 Ha atau 75% dari luas wilayah Kabupaten Tulungagung, dan dengan panjang pantai 26 km yang membentang dari Kecamatan Besuki sampai Kec. Pucanglaban, banyak pantai yang mempunyai pemandangan luar biasa indahnya. “Saat ini potensi wisata alam belum secara maksimal dikarenakan lokasi wisata alam ini berada di kawasan hutan,” kata Syahri

Mulyo. Lanjut Syahri Mulyo, sebagaimana target pemerintah tahun ini kunjungan wisatawan adalah 12 juta orang tahun 2016. Untuk mensukseskan target tersebut, pemerintah Kabupaten Tulungagung sangat mendukung dan berupaya mencari terobosan untuk mencari lokasi baru yang dapat menjadi destinasi wisata yang dapat dijual ke wisatawan. (rud/adv/hms)

Penandatanganan MoU oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo

Bupati dan Wabup Tulungagung Pantau Unas SMP dan MTs “Sedikitnya ada tiga laptop siswa yang troble di SMPN 1 Kauman. Namun, semua bisa segera diatasi menggunakan laptop cadangan,” ungkap Bupati Syahri Mulyo usai peninjauan kemarin.

Bupati Tulungagung saat memantau langsung pelaksanaan UNAS SMP dan MTs

Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE, MSi dan Wakil Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, MM (SAHTO) beserta Forpimda terjun langsung memantau pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK) SMP/MTs di beberapa SMP dan MTs. Dari lembaga yang didatangi salah satunya adalah SMPN 1 Tulungagung, SMPN 1 Kauman dan MTsN Bandung Kecamatan Bandung Tulungagung, Senin (9/5/2016) Sekolah pertama yang ditinjau yakni SMPN 1 Tulungagung, secara teknis tidak diketemukan kendala berarti di sekolah tersebut, kendati masih pertama melaksanakan UNBK. Namun, disaat peninjauan di SMPN 1 Kauman,

diketemukan adanya kendala dalam pelaksanaan UNBK terkait laptop siswa yang troble. “Sedikitnya ada tiga laptop siswa yang troble di SMPN 1 Kauman. Namun, semua bisa segera diatasi dengan menggunakan laptop cadangan,” ungkap Bupati Syahri Mulyo usai peninjauan kemarin. Syahri mengatakan, untuk kendala yang dihadapi saat ini dengan adanya laptop siswa yang troble. Hal ini merupakan sebuah kewajaran sebab pelaksanaan UNBK tingkat SMP masih pertama kali. Selain itu, adanya kendala seperti saat ini bisa menjadi bahan evaluasi guna menghadapi UNBK di tahun depan. “Nanti dinas pendidikan dan kebudayaan supaya memikirkan hal itu agar kejadian ini ditahun mendatang tidak

terjadi lagi,” ujarnya. Bupati berharap dari kegiatan ini bisa ada peningkatan kualitas hasil UN, selain tingkat kelulusan juga integritas. Karena, dari UN yang sangat penting adalah integritas dan kejujuran siswa dalam mengerjakan soal-soal. Terlebih saat ini para siswa-siswi yang mengikuti UNBK. “Semakin banyaknya sekolah yang melaksankan UNBK itu artinya jaminan integritasnya semakin tinggi,karena dengan sistem komputer ini dipastikan setiap orang itu hanya mengerjakan soal yang tidak ada duplikasinya di teman-teman yang lain, sehingga bisa dipastikan mengerjakan tugas secara mandiri, tidak ada saling contek mencontek dan tidak

mungkin tolah-toleh kanan-kiri,” pungkasnya. Sementara itu Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung, Iswanto, bahwa pelaksanaan ujian berlangsung selama empat hari. Dari matapelajaran yang di ujikan adalan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA, sedangkan tiap soal matapelajaran yang diujikan selama 2 jam. “Dari Ujian tersebut diikuti oleh 117 lembaga sekolah SMP, 48 SMP Negeri, 26 SMP Swasta, 4 SMP Terbuka dan 8 MTs, dengan 21 rayon SMP, 8 MTs dan 29 subrayon. Dari keseluruhan yang mengikuti ujian nasional ada 15048 siswa, 11887 dari SMP dan 4161 dari MTs,” paparnya. (rud/adv/hms)

Kades dan Perangkat Desa Dapat BPJS Ketenagakerjaan Tulungagung, SMN - Kades dan perangkat desa se Tulungagung akhirnya bisa bernafas lega. Usaha mereka untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan tercapai. Sebanyak 254 Kepala Desa dan 2747 Perangkat Desa, dipastikan menerima program tersebut. Hal ini terbukti, dengan di launching nya Bantuan Keuangan Khusus luran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada Pemerintahan Desa di Kabupaten Tulungagung Tahun 2016, di Pendopo Kongasarum Kusumaning Bongso, Selasa (10/5) pagi. Hadir dalam acara tersebut Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,

SE, MSi, Wakil Bupati Maryoto Birowo, MM, segenap unsur Forpimda dan juga Abdul Cholic, SH, MSc selaku Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur. Dalam acara tersebut, Pemkab Tulungagung bisa mengikuti dan melaksanakan ketentuan (MOU) yang telah terjalin antara Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan BPJS Ketenagakerjaan. Kata Bupati, dengan MoU yang telah dibuat, manfaat dan kegunaannya bisa meringankan beban dikemudian hari walaupun kejadian berkaitan dengan kecelakaan kerja dan kematian ini tidak

diharapkan. “Bahkan mudah mudahan kita semua dijauhkan dari kejadian tersebut, ammin”, kata Syahri Mulyo dalam sambutannya. Lebih jauh, Syahri Mulyo menyampaikan, bahwa anggaran BPJS Ketenagakerjaan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa SeKabupaten Tulungagung tahun 2016 ini dianggarkan melalui APBD Kabupaten Tulungagung Tahun 2016 sebesar Rp. 297.000.000,00 (Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah) yang diperuntukkan bagi 3.001 (tiga ribu satu) orang yang terdiri dari 254 Kepala Desa dan 2.747 Perangkat Desa yang

ada di Kabupaten Tulungagung. “Semoga ini akan membawa manfaat, semangat dan motivasi kerja dalam melayani masyarakat dan melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan serta pemberdayaan masyarakat,” paparnya dalam sambutan. Dihadapan para undangan, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi yang positif atas apa yang telah capai selama ini dalam membangun Kabupaten Tulungagung sehingga terwujud Kabupaten Tulungagung Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto. (Rud/Adv/Hms)

Bupati Tulungagung menyerahkan BPJS Ketenagakerjaan

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Khoirul Anwar S. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Taufik, Muhsin, Arif Hidayatullah, Moh. Sirojudin. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Blitar Kota/Kab: SK Menkum Ham Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Rudi L, Khoirul AS. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Nomor: Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. AHU-62124.AH.01.01 Prayudi Bahagia RW, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Adi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro). Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Nyoman. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Tahun 2013. Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Penanggungjawab: Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, Kanti Wiyoto contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016 Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Isro Mi’roj Menuju Kesalehan Sosial jawab serta komitmen tinggi terhadap segala titah sang khalik yang dibebankan kepadanya selaku Rasul dan pemimpin ummat, hendaknya kita jadikan suri tauladan”, pesannnya.

Sementara itu dalam tausiyahnya KH. Asfiya’Hamidah menyampaikan Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Sedangkan Mi’raj merupakan perja-

lanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Shalat 5 waktu merupakan ibadah

Kyai Asfiya kembali mengingatkan urgensi solat sebagai tiang agama

yang Allah SWT syariatkan kepada Nabi Muhammad secara langsung tanpa adanya perantara malaikat, berbeda halnya dengan kewajiiban lainnya yang disampaikan melalui perantara Malaikat. Dari sini bisa disimpulkan bahwa memang Shalat merupakan ibadah yg sangat penting, hingga Allah menyampaikan sendiri kepada Nabi Muhammad”, ungkap KH. Asfiya’ Hamidah. Asfiya’ Hamidah juga menjelaskan, bahwasanya ibadah sholat yang bermakna bisa mencegah kemungkaran adalah dengan melihat substansi sholat yaitu mengingat Allah. Ketika kita senantiasa mengingat Allah maka sholat kita dapat mencegah kita dari berbuat keji dan kemungkaran. Siapa yang mengingat Allah dia terpelihara dari kedurhakaan, dosa dan ketidakwajaran dan sesesungguhnya mengingat Allah, yakni sholat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Allah senantiasa mengetahui apa yang kita semua kerjakan entah tersembunyi maupun terangterangan”, jelasnya. (hms/adv/kan)

kualitas maupun kuantitasnya, termasuk juga dalam hal keanekaragaman hasil alamnya sehingga tidak kalah bersaing dengan produsen lain di pasar bebas”, tegasnya. Sementara itu Direktur Perkebunan Sumber Sari Petung Dr. Ir. Zainudin, SU mengatakan, saat ini Kampoeng Anggrek telah mengumpulkan 100 spesies anggrek dan

hybrid untuk pengembangan angrek-anggrek baru dengan tujuan konservasi. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatangannan prasasti dan penyerahan santunan yang diberikan kepada anak yatim piatu serta penyerahan cinderamata dari Perkebunan Sumber Sari Petung kepada Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. (hms/adv/kan)

Bupati berharap momen ini bisa jadi semangat untuk meningkatkan kesalehan social

Kediri, SMN - Pemkab Kediri gelar peringatan Isro Mi’roj di Gedung Bagawanta Bhari Senin pagi (9/5). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh PNS di lingkungan Pemkab Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kediri, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri dan para pejabat di lingkungan Pemkab Kediri serta bertindak sebagai pembicara adalah KH. Asfiya’ Hamidah.

Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj ini diharapkan dapat berimplikasi terhadap terbangunnya sikap dan perilaku kesalehan sosial bagi aparatur pemerintah, khusususnya dalam lingkup kepemerintahan daerah. “Bila kita maknai secara lebih mendalam, maka kata Mi’raj ini

sesungguhnya mengingatkan kita untuk melakukan hijrah rohani bukan hanya dalam masalah keagamaan akan tetapi juga dalam konteks pelaksanaan tugas dan kewajiban kita selaku aparatur pemerintah daerah dan pelayan masyarakat. Dalam hal ini, keluhuran pribadi Nabi Besar Muhammad SAW, yang senantiasa penuh keikhlasan, ketulusan, tanggung

KAMPOENG ANGGREK

Pesona Baru di Kawasan Wisata Gunung Kelud Kediri, SMN - Kabupaten Kediri memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya Agro Wisata. Hadirnya Kampoeng Anggrek di kawasan wisata Gunung Kelud memberikan warna baru bagi wisata alam Kediri. Bertempat di Perkebunan Sumber Sari Petung, Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri dilaksanakan kegiatan Peresmian Kampoeng Anggrek (7/5). Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno meresmikan secara langsung Kampoeng Anggrek. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Perkebunan Sumber Sari Petung Dr. Ir. Zainudin, SU dan pejabat lingkungan Pemkab Kediri. Dalam sambutannya Bupati Kediri menyampaikan bahwa Kampoeng Anggrek hadir melengkapi paket wisata Gunung Kelud. “Jika sebelumnya Gunung Kelud terke-

Bupati Kediri bersama sejumlah pejabat dan tamu undangan meninjau area kampung anggrek

nal dengan wisata buahnya seperti agrowisata strawberry dan durian yang telah dikembangkan, wisata Gunung Kelud akan semakin indah dengan wisata bunganya. Kampoeng Anggrek hadir mendukung upaya pengembangan kawasan agrowisata sebagai destinasi baru tujuan wisata, tidak hanya dikembangkan sebagai tempat wisata dan pengembangan budidaya pertaniaan dan perkebunan saja tetapi juga bisa dijadikan tempat edukasi dan wahana riset tentang perkebunan anggrek”, ucap Haryanti Sutrisno. Bupati Haryanti juga menambahkan “Dalam upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah seharusnya kita bekerja sama mengembangkan dan mempersiapkan produk – produk pertanian dan perkebunan kita agar meningkat baik dari segi

Bupati Haryanti menandatangani peresmian Kampung Anggrek

Pemanfaatan Dana Desa Harus Sesuai Perencanaan Menurut Dwi Novyanto, prioritas penggunaan dana desa harus mengacu pada ketentuan pengaturnya, yakni Permendes nomor 21 tahun 2015.

Dwi Novyanto

Blitar, SMN - Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Blitar menyatakan pemanfaatan dana desa (DD) harus

disesuaikan dengan dokumen perencanaan desa. “Dana desa ini akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan pro-

gram dan kegiatan berskala lokal di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan dokumen perencanaan masing-masing desa,” ujar Plt. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Blitar Agus Santosa, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintah Desa (PPD), Dwi Novyanto ketika ditemui diruang kerjanya (2/5). Menurutnya, prioritas penggunaan dana desa harus mengacu pada ketentuan pengaturnya, yakni Permendes nomor 21 tahun 2015. Kegiatan pembangunan bersandar pada sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan dan pemuki-

man, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat berupa posyandu, sarana pendidikan dan sosial, usaha ekonomi masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup. Sedangkan pemberdayaan masyarakat mencakup peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan, dukungan kegiatan ekonomi, peningkatan kapasitas untuk program dan kegiatan ketahanan pangan, pengorganisasian masyarakat, promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan hidup bersih, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk

energi, dan program kegiatan lain sesuai kondisi desa. Lanjut Dwi menambahkan Alokasi dana desa pada tahun 2016 mengalami kenaikan, Kalau tahun lalu masing-masing desa hanya mendapat Rp 300 sampai Rp 400 juta per desa, untuk tahun ini bisa sebesar Rp 600 sampai Rp 700 juta per desa. Tergantung luas dan jumlah penduduk masing-masing desa. “Jumlahnya memang lebih besar kalau dibandingkan tahun lalu,” kata Dwi. Disinggung tentang masalah proses Pencairan dana desa (DD), Dwi menjelaskan “untuk tahun lalu dikenal dengan istilah rekomendasi

Camat, namun untuk tahun 2016 karena dana masuk ke rekening desa, maka desa sudah bisa mencairkan langsung tanpa rekomendasi Camat, akan tetapi Desa wajib melaporkan atau tembusan kepada Camat bahwa desa telah mengambil dana dengan dilampiri dokumen perencanaannya”ungkapnya. “Dengan cairnya dana desa di tahun 2016 ini, kedepan Dwi berharap agar masing-masing desa lebih memprioritaskan penggunaan dana sesuai peruntukannya, lebih rinci mengatakan pengambilan dana itu harus berdasarkan perencanaan yang dibuat oleh desa tersebut, jangan sampai

menyimpang atau jangan melewati anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBDes”ujarnya. Adapun mengenai Desa-desa yang belum mengajukan pencairan Dana Desa tahap I tahun 2016, Dwi berharap agar segera mengajukan, agar dana bisa segera ditransfer ke rekening kas desa, dan desa bisa segera melaksanakan pembangunan sesuai dengan APBDes yang telah disyahkan. Sekedar diketahui, bahwa pencairan dana desa tahap I di tahun 2016 sampai awal bulan Mei, berdasarkan data yang diperoleh dari Bapemas Kab. Blitar, desa yang telah mencairkan dana.(mam)

DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna Penetapan 7 Ranperda Menjadi Perda Tulungagung, SMN - DPRD Tulunagung gelar rapat paripurna penetapan 7 Ranperda menjadi Perda pada hari Senin, 9 Mei 2016 di mulai pukul 01.00 WIB,hadir pula bupati Tulungagung Sahri Mulyo dan Wakil Bupati Maryoto birowo, Sekda indra fauzi, dan SKPD, Camat se Kabupaten Tulungagung, bertempat di aula lantai 2 DPRD Tulungagung. kembali menetapkan 7 Ranperda menjadi perda. Dalam rapat paripurna yang berlangsung di ruang rapat paripurna Ketujuh Raperda yang ditetapkan menjadi Perda itu adalah 1). Perda Perubahan Kedua Atas Perda No. 3 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 2). Perda Perubahan Atas Perda No. 2 tahun 2015 tentang Kepala Desa, 3). Perda tentang kesejahterahan Usia Lanjut ,4). Perda tentang Penana-

man Modal, 5). Perda Perubahan Kedua Atas Perda No. 16 tahun 2010 tentang Pajak Daerah, 6). Perda Analisis Dampak Lalulintas, 7). Perda Perubahan Atas Perda No. 18 tahun 2010 tentang Pengendalian Menara telekomonisasi Rencananya, DPRD Tulungagung bakal menetapkan delapan Raperda dalam masa sidang II tahun sidang II. Namun karena satu Raperda dinilai tidak memihak rakyat, kemudian hanya tujuh Raperda saja yang ditetapkan menjadi Perda. Raperda yang telah memasuki masa pembahasan tetapi tidak ditetapkan menjadi Perda itu adalah Raperda Perubahan Atas Perda No. 3 tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.

Juru bicara Panitia Khusus (Pansus) III, Heru Santoso SPd MPd, dalam rapat paripurna mengatakan Raperda Perubahan Atas Perda No. 3 tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung bakal kembali dibahas pada masa sidang berikutnya. “Tarif retribusi yang disodorkan oleh Pemkab terlalu tinggi. Ini kurang pro rakyat sebagaimana visi dan misi bupati. Jadi kami minta untuk ditunda dulu penetapannya, delapan fraksi di DPRD Tulungagung, yaitu, 1). Fraksi semangat baru, 2). Fraksi Demokrat, 3) Fraksi Pan, 4). Fraksi Golkar, 5). Fraksi Hanura, 6). Fraksi PKB, 7). Fraksi Gerinda, 8). Fraksi PDIP, kompak mengamini permintaan Pansus III. Dalam pandangan akhir masingmasing fraksi itu, semua menyata-

Penyerahan 7 Ranperda yang telah di tetapkan menjadi Perda

kan untuk tidak menetapkan atau mengesahkan Raperda Perubahan Atas Perda No. 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menjadi Perda. Dalam sambutanya Bupati Syahri mulyo mengatakan, penetapan perutaran daerah tentang perubahan ke II atas peraturan daerah No. 3 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan merupakan konsekuwensi dari di tetapkan UUD No. 23 tahun 2014, tentang pemerintah daerah sebagaimana telah di ubah beberapa kali terakhir. Peraturan daerah tentang perubahan ke II atas peraturan daerah no 16 tahun 2010 tentang pajak daerah di tetapkan dalam rangka mengakumodir dinamika perubahan pajak hotel dan peman-

faatan tehnologi dalam rangka pemungutan pajak melalui pajak on line. Penetapan peraturan daerah tentang perubahan ke II ata perturan daerah No. 18 tahun 2010 tentang pengendalian menara telekomunikasi merupakan tindak lanjut dari putusan mahkamah konstisusi terkait uji materi terhadap undang- undang No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan kontribusi daerah di mana tariff kontribusi menara telekomunikasi yang di tetapkan paling tinggi 2% dari nilai jual objek pajak bumi dan bangunan serta tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat lagi. Sedangkan peraturan penetapan dearah tentang analisis dampak lalulintas yang di maksudkan untuk mengantisipasi dampak yang di timbulkan oleh suatu kawasan pengembangan terhadap lalulintas di sekitarnya. (rud/Adv/hms)


4

Potret

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

Pemkab Bondowoso Terus Promosikan Kopi Arabika di Pasar Domestik dan Internasional Bupati H Amin Said Husni saat mempromosikan kopi Arabika

Bondowoso, SMN - Potensi kopi Bondowoso semakin membuat Bupati H Amin Said Husni percaya diri. Setelah sebelumnya Bupati H Amin Said Husni mem-

promosikan Bondowoso sebagai republik kopi melalui media sosial, kini beliau kembali mempromosikan potensi kopi Bondowoso kepada ratusan peserta Temu Lapang Kopi

2016 di Puslitkoka Desa Andungsari KecamatanPakem,Selasa(10/5/2016). Kali ini, temu lapang kopi 2016 mengambil tema ‘Inovasi pengelolaan kopi berkelanjutan dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global dan degradasi kesuburan tanah menggunakan bahan tanaman kopi super’. Inovasi tersebut dipacu untuk mengantisipasi krisis kopi di Indonesia pada tahun 2023 mendatang.

Bupati Bondowoso bertekad untuk meningkatkan kluster Kopi Arabika yang mampu menembus pasar internasional. Saat ini, lanjutnya, petani kopi di Bondowoso lebih memilih untuk mengembangkan kopi arabika, baik di lereng Gunung Ijen Raung maupun di lereng Gunung Argopuro. “Kami mencanangkan Bondowoso sebagai republik kopi untuk Indonesia, itu artinya Bondowoso

akan menjadi salah satu pemasok kopi arabika terbesar di pasar domestik dan internasional. Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan areal tanam kopi di lereng Gunung Ijen Raung yang sebelumnya berkisar 7000 hektar menjadi 10.000 hektar,” katanya. Kedepan Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan mengembangkan kawasan lereng Gunung Argopuro untuk menjadi kluster

kopi arabika dengan dukungan dari Puslitkoka, Perhutani, Bank Indonesia dan perbankan yang membantu permodalan para petani. “Area ini nantinya akan memberikan kontribusi bagi produktivitas kopi arabika. Kita tidak mau Indonesia menjadi net importer kopi, karena kita adalah produsen kopi yang menjadi andalan dunia,” tuturnya. Dalam kesempatan temu

lapang ini, Bupati juga menanam bibit kopi super yang digadanggadang mampu meningkatkan produksi kopi arabika. Bibit Super ini merupakan perpaduan antara klon unggul kopi robusta dan arabika yang memiliki perakaran banyak dan gigas sehingga mampu bertahan dari parasit dan lebih tahan dalam kondisi iklim kering serta mampu beradaptasi pada lahan marginal. (dar)

Perkuat Gotong Royong, pada MEA Sertijab Kapolres Bondowoso dari AKBP Lumajang, SMN - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo secara resmi membuka puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-44 Provinsi Jawa Timur yang diselengarakan di Pendopo Kridha Manunggal Kabupaten Tuban, Rabu (11/5) lalu. Dengan mengusung tema “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Sebagai Mitra Pemerintahan Desa dan Kelurahan”, dan Pameran selama 3 hari tersebut, dimeriahkan 95 stand dari 38 kabupaten/ kota se-Jatim. Memasuki era pasar bebas, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pemerintah ingin memperkuat Negara melalui nilai gotong royong. Sebab, basis kemajuan Indonesia terletak pada kerukunan antar masyarakatnya. “Gotong royong harus dimulai dari setiap daerah,” kata Pakde Karwo. Hal mendasar dalam nilai gotong royong adalah kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kondisi tersebut harus di uri-uri, sekaligus ditingkatkan dalam bentuk program pengembangan. “Tanpa gotong royong konsep rukun tidak akan terwujud,” imbuh Pakde Karwo. Salah satunya memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, baik dalam menciptakan produk ekspor maupun menggunakan produk impor.

Djadjuli, SIK, M.Si Kepada AKBP Afrisal, SIK

Pakde Karwo bersama Bupati As’at

Ia menegaskan, potensi luar biasa terletak pada perempuan Jatim. Sebab dalam diri perempuan terletak nilai telaten, gemi, setiti, dan ati-ati. Nilai demikian harus diberdayakan, sehingga di era pasar bebas masyarakat Jatim tidak melulu bersikap konsumtif. “Intinya gotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” jelasnya. Program pengembangan potensi perempuan diantaranya menggerakkan kredit koperasi perempuan, dan Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM). Tujuannya, meminimalisir masuknya rentenir yang kerap merugikan publik. “Saat ini ada 856 kredit koperasi yang mampu memberikan modal Rp 1 juta hingga Rp 2 juta,” tambahnya. Selain itu, Pakde Karwo meminta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 38 kabupaten/kota se-

Jatim, berkompetif dalam memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) nya. Sebab, kerukunan dari daerah bakal menjadi cermin kemajuan Provinsi jatim. Diketahui, pameran gotong royong kali ini dihadiri 3.000 undangan terdiri dari 38 pimpinan kabuaten/kota se-Jatim, Bapemas Jatim, Badan Ketahanan Pangan Jatim, PU Bina Marga Jatim, dan PKK Jatim. Bupati As’at senada dengan Gubernur Soekarwo, bahwa tanpa gotong royong konsep rukun tidak akan terwujud. Hal ini selaras dengan program tilik desa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, dengan mendayagunakan mitra pemerintah desa dan kelurahan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Intinya gotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing”, tegas Bupati As’at. (atiek/hms)

Anak Yatim itu Tanyakan Harta Peninggalan Bapaknya dari desa Ampelsari terkait riwayat tanah sebelumnya, apabila berasal dari Pak Arti maka akan jadi milik Atim sedang apabila berasal dari Mbok Pa’i akan menjadi milik keluarga Tiwar, ujar kuasa hukum keluarga Atim menutup perbincangan. (badar)

Atim (kanan) di dampingi Mistani/ kakak sepupunya.

Pasuruan, SMN - Didampingi kakak sepupunya, Atim warga desa Tempuran Kec. Pasrepan Kab. Pasuruan mengatakan bahwa dalam waktu dekat melalui LBH TNT Pasuruan selaku kuasa hukumnya, akan mempertanyakan tanah peninggalan atau waris dari bapaknya yang terletak di Desa Ampelsari, tetangga desanya kepada perangkat desa setempat. Sedang Mistani (83) kakak sepupu Atim yang merupakan saksi kuat mengenai riwayat tanah peninggalan tersebut pada wartawan media ini menerangkan, bahwa harta peninggalan berupa tanah pekarangan itu sebenarnya berasal dari kakek mereka yang bernama Pak Arti yang mempunya 2 (dua) orang anak dari dua istri, yaitu Pak Jani/ bapak Mistani dari istri pertamanya dan Pak Khusen/ bapak Atim dari istri keduanya yang bernama Mbok Pa’i.

Namun lebih lanjut pak Mistani mengatakan bahwa terkait tanah yang disengketakan ini sudah dibagikan oleh Pak Arti kepada Khusen atau menjadi hak dari Khusen, pamannya yang sudah pasti menjadi milik Atim seorang. Sedang dari penjelasan perangkat desa Ampelsari ketika ditemui Atim sebelumnya mengatakan bahwa tanah peninggalan yang dimaksud, pada SPPT desa Ampelsari sudah atas nama Tiwar anak dari Waliyono, dimana riwayat tanah tersebut diperoleh dari Bu Mustiamah anak bawaan dari Mbok Pa’i yang merupakan istri kedua Pak Arti. Mbok Pa’i sendiri adalah ibu dari Khusen/ bapak Atim. Terkait permasalahan sengketa tanah ini, tim kuasa hukum dari keluarga Atim yang ditemui secara terpisah mengatakan bahwa kasus ini sangat sederhana sekali, tinggal pembuktian

Prosesi penyambutan Kapolres

Bondowoso, SMN - Selama kurang lebih satu tahun enam bulan, AKBP Djadjuli, SIK, Msi memegang tongkat kepemimpinan di Polres Bondowoso. Sejak bulan November 2014 sampai dengan Mei 2016, AKBP Djadjuli melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta amanah sebagai Kapolres Bondowoso. Kini tongkat kepemimpinan Kapolres Bondowoso diserah terimakan dari AKBP Djadjuli

kepada pejabat Kapolres Bondowoso yang baru, AKBP Afrisal, SIK. Pelaksanaan serah terima tersebut dilakukan di Mapolres Bondowoso, Sabtu (14/5/2016). Sebelum dilaksanakan upacara farewell parade penyambutan Kapolres Bondowoso yang baru AKBP Afrisal dilakukan dengan tradisi pedang pora dan pengalungan bunga oleh Wakapolres Bondowoso, Kompol Imam Pauji, SH, Msi.

Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal menggantikan AKBP Djajduli yang menduduki jabatan baru sebagai Wakasat Brimob Polda Jatim. Sebelumnya, serah terima Kapolres Bondowoso telah dilaksanakan di Mapolda Jatim pada Kamis (12/5/2016) lalu. Setelah diterima oleh Wakapolres Bondowoso, Kapolres Bondowoso yang baru dan yang lama memimpin pelakasanaan apel besar yang diikuti seluruh anggota Polres dan Polsek Jajaran Polres Bondowoso. Dalam kata sambutannya, AKBP Djadjuli mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh personel atas semua dukungan dan dedikasinya untuk membantu tugas-tugasnya selama menjabat sebagai Kapolres Bondowoso. AKBP Djadjuli juga memohon maaf kepada seluruh anggota apabila mempunyai kesalahan selama memimpin Polres Bondowoso. Sedangkan Kapolres yang baru berjanji untuk meneruskan kebijakan Kapolres lama dan akan

bekerjasama dengan seluruh pejabat dan anggota kepolisian Polres Bondowoso guna menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Bondowoso. Sesaat setelah kegiatan apel besar dilanjutkan dengan kegiatan laporan kesatuan dalam rangka serah terima jabatan Kapolres Bondowoso di Aula serbaguna Polres Bondowoso. Usai melakukan upacara farewell parade dan laporan kesatuan, Kapolres Bondowoso yang lama meninggalkan Mapolres Bondowoso dan melewati barisan pedang pora oleh Perwira Polres Bondowoso kemudian menyalami dan berpamitan kepada Perwira Polres Bondowoso dan Personel Polres Bondowoso. Kesedihan mewarnai kepergian AKBP Djajduli beserta Ibu Hikmah Djadjuli. Tampak karangan bunga berisikan ucapan selamat diberikan kepada kedua pejabat baru dan lama Kapolres Bondowoso. (dar)

Dishubkominfo Sampang Ngotot Bangun Terminal Baru Sampang, SMN - Meski pembebasan lahan untuk pembangunan terminal baru berulang kali gagal digelar, nampaknya kondisi itu tidak menyurutkan langkah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang, Madura, untuk membangun terminal baru. Terbukti, tahun ini dinas terkait ngotot menganggarkan untuk anggaran kegiatan feasibility study (analisis kelayakan) yang bertujuan untuk menilai implementasi kegiatan penentuan titik terminal. Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa melalui Kabid Perhubungan Darat Mohammad Fadeli memastikan, meski berulang kali pembebebasan lahan gagal digelar pihaknya tetap memiliki rencana untuk membangun terminal baru. Buktinya, saat ini ia sudah mencari lokasi lain untuk lahan pembangunan terminal baru.

“Analisis kelayakan akan dilakukan kembali tahun ini, jadi kita saat ini mencari lokasi lain yang dinilai layak untuk pembangunan terminal baru ini,” terangnya, Sabtu (14/5/2016). Dipaparkan Fadeli, pembangunan terminal baru menjadi salah satu target prioritas dinasnya. Sebab, terminal yang sudah ada saat ini dinilai sudah tidak strategis dan kapasitasnya kurang memadai dalam menampung kendaraan. “Jadi solusi alternatifnya akan dibangun terminal baru, karena terminal lama selain berada di dalam kota lokasinya juga dinilai kurang strategis,” tegasnya. Ditanya berapa anggaran yang disediakan dalam kegiata uji kelayakan itu?. Fadeli mengaku sementara belum bisa menjelaskan terkait jumlah total anggaran dalam kegiatan tersebut. Ia beralasan jika yang memegang anggaran ada di bagian pejabat pelaksana teknis

Terminal Sampang

kegiatan (PPTK). “Anggaranya saya tidak ingat, namun yang pasti kami akan memulai mencari lokasi,” tuturnya. Disisi lain, Fadeli menegaskan, jika pihaknya tidak ingin terlalu terbuka dalam persoalan lokasi dan penentuan titik lahan yang dijadikan lokasi pembangunan terminal, karena khawatir kondisi itu

nantinya berpengaruh terhadap harga lahan, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Soal lokasi kami belum bisa menyebutkan, intinya lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan terminal baru dinilai lebih strategis dan lebih layak dari lokasi terminal sebelumnya,” pungkasnya. (why/dtk)

Camat dan Kades di Berikan Pemahaman Pemanfaatan Jalan Nasional

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum memberikan sambutannya

Sidoarjo, SMN - Ketentuan pemanfaatan dan pengaturan bagian-bagian jalan nasional di sosialisasikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya kepada para camat serta kepala desa/kelurahan Sidoarjo

pagi tadi Kamis, . Para camat serta kepala desa/kelurahan yang wilayahnya dilintasi jalan nasional tersebut diundang di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Sosialisasi yang dibuka oleh

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH, M.Hum dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya Ir. Ketut Darmawahana M.MT. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH serta kepala

SKPD Sidoarjo terkait. Tiga nara sumber dihadirkan dalam sosialisasi tersebut. Yakni dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya itu sendiri serta Bappeda Sidoarjo. Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut sebagai informasi serta arahan dan langkah-langkah mengenai pemanfaatan bagian-bagian jalan. Lewat sosialisasi tersebut para camat serta kepala desa/kelurahan dapat mengetahui ruang pemanfaatan jalan serta ruang pengawasan jalan. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya Ir. Ketut Darmawahana mengatakan jalan nasional di Jawa Timur kurang lebih sepanjang 300 Km. Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo sendiri sepanjang 70 Km. Ia mengatakan hampir semua jalan di Indonesia disalahgunakan.

Untuk itu perlu diadakan sosialisasi seperti ini.Kepala Seksi Preservasi II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya Purnyoto MT sebagai narasumber juga mengatakan hal yang sama. Ia katakan ruang pemanfaatan jalan serta ruang pengawasan jalan banyak disalah gunakan. Seperti masih banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan serta penumpukan barang dibahu jalan. Selain itu sering dijumpai penyalahgunaan badan jalan sebagai parkir kendaraan. Melihat kondisi tersebut, pihaknya akan membuat trobosan dan inovasi . bagian-bagian jalan serta larangan dan sangsi terganggunya fungsi jalan. Selain itu pihaknya juga akan terus melibatkan instansi pemerintah dan masyarakat. Seperti dengan lomba penataan bagian-bagian jalan antar desa.(mt)


Probolinggo

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

Walikota Probolinggo Hj. Rukmini Berserta Tim Lakukan Patroli Laut

Walikota Probolinggo HJ. Rukmini, SH., M.Si didampingi Kepala DKP Ir. Yuda Sunantya saat melakukan Patroli Laut bersama Team. (doc13/5).

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) memantau wilayah perairan di Kota Probolinggo. Ada sekitar 25 personil yang tergabung dalam tim patroli keamanan laut itu, mereka berkumpul di pos Kamladu

PPP Mayangan. Wali Kota Hj Rukmini .Sh.Msi, didampingi Kepala DKP Ir .Yudha Sunantya, serta seluruh personil yang tergabung dalam tim tersebut yaitu, Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kartono Umar, Kepala Kesyah-

bandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nonot Wijayanto, Satker Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Kementrian kelautan Bustari, Satpolair, dari TNI AL Komandan Pos Kamladu Serma Sba Suhadi dan Dinas Perhubungan. Untuk pertama kalinya wali kota terjun langsung ikut patrol, Walikota HJ.Rukmini meminta para nelayan Kota Probolinggo tidak melakukan pelanggaran lagi. Mulai urusan perpanjangan ijinnya, tidak melewati batas perairan, serta mematuhi aturan lainnya. Wali Kota Probolinggo juga bisa melihat secara langsung kondisi laut di wilayah kota, sehingga bisa dipikirkan cara mengelola sumber daya alam tersebut. Dengan menggunakan speed boat tim bergerak mulai titik 0 hingga 4 mil mendekati perbatasan kota dan Pulau Gili. Sekitar 1 jam

perjalanan menelusuri area laut tersebut, ditemukan ada 1 KM Putra Jawara. Nahkodanya Sugan (55), ia melanggar karena Surat Perintah Berlayar (SPB) sudah habis masa berlakunya. “Untuk saat ini kita berikan pembinaan, dan ditolerir karena terlambat 1 hari pengurusan SPB-nya”. Kepala DKP IR.Yudha Sunantya juga menyampaikan Sebenarnya ancaman hukumannya berat bagi yang melanggar, yaitu bisa dikenai kurungan 1 tahun penjara atau denda Rp.200 juta. Namun masih diberi kesempatan untuk segera memperpanjang ijin berlayar itu.”Tapi jika sudah diabaikan hingga terjaring berkali-kali, jelas sanksi tersebut diberlakukan. DKP sendiri sudah sering melakukan sosialisasi kepada nelayan, harapannya bisa meminimalisir angka pelanggaran itu”. (edy)

Banleg DPRD Kota Probolinggo Bahas Raperda CSR dan Revisi Perda RTRW Probolinggo, SMN - Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Probolinggo hari ini (13/5), menggelar pembahasan Raperda tentang CSR (coorporate social responsibility), dan perubahan Perda Nomor 2 tahun 2010 tentang RTRW (rencana tata ruang wilayah), dengan mengundang Bappedayang di Wakili oleh Kepala Bidang Sosial Budaya, BLH, DPPKA, Dinas Pekerjaan Umum dan Bagian Hukum, Yang digelar di Ruang Sidang Utama kantor DPRD kota probolinggo. Ketua Banleg Hamid Rusdi menyampaikan, rapat kali ini membahas tentang Raperda CSR, dan perubahan Perda Nomor 2 tahun 2010 tentang RTRW, dan mendengarkan tanggapan SKPD untuk pembahasan 2 hal ini. Lebih lanjut Hamid Rusdi menyampaikan, revisi tentang Perda RTRW untuk menentukan tempat strategis, yang di anggap kerja serius dan bisa menyelesaikan RTRW, dan pada masa

sidang yang ke-3 ini juga dibahas Raperda CSR, karena banyak yang tidak jelas akan tetapi CSR ini selalu menjadi usulan. Kabid Sosbud Bappeda M.Son hadji.S.Sos.Msi, menyampaikan bahwa, terkait tugas vital Bappeda adalah untuk mengatur CSR dan RTRW, Terkait Raperda CSR sudah siap, dan sudah ada kajian akademis dalam bentuk Raperda CSR, dan kedepan Kabid Sosbud berharap, CSR mempunyai dasar hukum tetap di masyarakat yang menjadi haknya. “Akan dilaporkan ke Bagian hukum setelah itu ke Dewan, dan tentunya sesuai mekanisme, pada tahun 2015 dana CSR terkumpul 750 Juta, dari sekian dana yang telah terkumpul tersebut di peruntukan untuk penyandang Disabilitas, Lembaga Keagamaan serta lain lain”. Lebih lanjut M.Sonhadji menjelaskan bahwa pelaksanaan Program CSR telah berjalan dengan baik sesuai dengan program yang

Hearing komisi B DPRD Sidoarjo Soal Bagi Hasil Gas Bumi

ESDM Kabupaten Sidoarjo untuk klarifikasi. Pada hearing yang digelar di ruang paripurna, Jum’at ini, hadir ketua DPRD Sidoarjo H.Sullamul H Nurmawan bersama wakil ketua M.Taufik.Kadiskoperindag Fenny Apridawati, Presdir Lapindo

Trenggalek dll. Puncak Peringatan Hari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-XIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-44 Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan mulai tanggal 11 s/d 13 Mei 2016 di Pendopo Kabupaten Tuban. Dalam acara ini dihadiri oleh Soekarwo Genurnur Jawa Timur beserta istri yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim, Bupati/Walikota se

Gelar Lomba Berpacu Dalam Koperasi Probolinggo, SMN - Dalam rangka memeriahkan Hari Koperasi Nasional Hari ini (10/ 5). Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag ) Kota Probolinggo menggelar berbagai lomba untuk sekolah tingkat SLTA dan Koperasi Wanita. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Diskoperindag Drs.Gatot Wahyudi.Msi, Ketua Kopinda, Panitia lomba, Guru Pembibing, dan para peserta lomba. Ketua panitia lomba Budhie Nuryoko dalam laporannya menjelaskan bahwa sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah Program kerja Diskoperindag, sedang maksud diadakan lomba tersebut adalah dalam rangka memeriahkan HUT Koperasi yang ke 69 yang tujuannya untuk sebagai pembelajaran bagi siswa siswi terkait dengan perkoperasian, juga untuk mengetahui kopetensi pengurus, pengawas dan anggota, juga untuk meningkatkan wawasan di bidang koperasi. Lebih lanjut Nuryoko menjelaskan secara rinci jadwal lomba tersebut yang akan dilaksanakan, serta peserta yang mengikuti lomba, adapun kategori yang dilombakan meliputi Tes tertulis berpacu dalam koperasi, Cerdas Cermat, Karikatur, Orasi, Pengurusan dalam koperasi. Adapun peserta yang mengikuti lomba kali ini yaitu Lomba Cerdas Cermat diikuti

Kepala Diskoperindag Kota Probolinggo Drs. Gatot Wahyudi. Msi saat Pembukaan Lomba Berpacu Dalam Koperasi di halaman Diskoperindag. (doc.10/5).

oleh 12 koperasi, Cerdas Cermat Koperasi Wanita diikuti 10 koperasi, Cerdas Cermat tingkat sekolah diikuti 14 SLTA, Karikatur tingkat sekolah diikuti oleh 12 SLTA, Lomba pengurus perkoperasian tingkat Sekolah diikuti oleh 11 SLTA, Lomba karya tulis ilmiah tngkat sekolah diikuti oleh 10 SLTA, dan dalam rangka HUT Koperasi akan dilaksanakan kegiatan lainya pada bulan juni mendatang. Kepala Koperindag Drs. Gatot Wahyudi.Msi dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan koperasi ini adalanh sangat penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia, “ kita harus paham bahwa kesejahteraan juga harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tidak hanya

Suasana saat Rapat Banleg di ruang sidang utama kantor DPRD kota Probolinggo (doc13/5).

direncanakan, Terkait Revisi Perda RTRW M.Sonhadji menyampaikan bahwa, yang menjadi kendala Bappeda karena harus minta persetujuan dulu ke Provinsi, sebab berkenaan dengan penentuan zonanya, bagi Bappeda ini suatu keharusan di tahun 2016. Diakhir pembahasan Abdul Azis Wakil Ketua Banleg menyampaikan bahwa, pemodal

dan masyarakat miskin harus bisa terayomi, dengan Perda CSR ini Azis menyampaikan jangan sampai mereka terabaikan, harus saling sinergi antara pihak terkait untuk mengawal Perda CSR ini dengan baik Dalam kesimpulan CSR kedepan agar lebih baik dan mengutamakan lingkungan masyarakat Perusahaan yang terdampak. (edy).

Brantas Inc Tri Setya Sutisna dan jajarannya. Khoirul Huda anggota komisi B DPRD Sidoarjo pada kesempatan hearing ini menanyakan, bagaimana sebenarnya kondisi bagi hasil gas dan minyak bumi yang diperoleh Sidoarjo.”Sampai hari ini sebagai daerah penghasil, Sidoarjo belum mendapatkan peesentasi bagi hasil dari pemerintah pusat. Ini yang mesti kita carikan solusi dan jawabannya,” tutur Huda. Fenny Apridawati Kepala dinas perindustrian koperasi dan UMKM yang mendapatkan pertanyaan, langsung membeberkan data yag dimiliki.Diantaranya untuk lifting pendapatan Sidoarjo terkait bagi hasil migas, pihaknya memang tidak pernah tahu.” Selama inj, Kementrian ESDM dan Menkeu hanya memberikan print out bagi hasil tanpa perhitungan

jelas. Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah penghasil selama ini hanya mendapat bagi hasil pemerataan dari pusat,” jelas Fenny. Sementara itu ketua DPRD Sidoarjo H.Sullamul H Nurmawan menegaskan, sebagai daerah penghasil, mestinya Sidoarjo mendapatkan hak bagi hasil dari pemerintah pusat.Ini sama seperti Kabupaten Bojonegoro, yang mendapatkan dana bagi hasil sebesar Rp 2 triliun tiap tahunnya. “Padahal Bojonegoro merupakan Kabupaten termiskin ke 9 di Jawa Timur, dengan dana bagi hasil 2 trilium per tahun. Mestinya Sidoarjo akan lebih sejahtera jika mendapatkan hak bagi hasil itu,” tutur Sullamul. Selain bagi hasil, pada kesempatan ini, juga dibahas masalah penyaluran 4000 sambungan Jargas rumah tangga di Tanggulangin yang tak kunjung terealisasi. (mt)

Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Dalam Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Trenggalek, SMN - Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek turut memeriahkan puncak acara Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-XIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-44 Provinsi Jawa Timur dengan mengisi stand serta menampilkan produk-produk ungggulan diantaranya adalah makanan olahan, kerajinan tangan, hingga batik khas

Diskoperindag Kota Probolinggo

segelintir orang”. Di era globalisasi ini kita harus bisa membentengi diri kita secar bersama sama melalui koperasi, agar jurang pemisah antara yang miskin dan yang kaya tidak semakin melebar. Lebih lanjut Drs.Gatot Wahyudi mengatakan dalam rangka HUT Koperasi ini kita gelar lomba agar supaya pelajar termotifasi tentang pengurusan koperasi yang baik, benar dam professional. “Perlu diingat Roh nya koperasi adalah kebersamaan untuk mencapai Kesejahteraan, Keadilan”. Kepala Dikoperindag berharap dengan diadakannya kegiatan ini semoga koperasi akan lebih baik dan selalu berjaya. “Aku Cinta Koperasi” (ACIKO). (edy).

Bupati Probolinggo Serahkan Dana Desa Dalam Acara Audiensi

Komisi B Dorong Transparasi Bagi Hasil Gas Bumi

Sidoarjo, SMN - Belum jelasnya pendapatan bagi hasil gas bumi yang diperoleh Kabupaten Sidoarjo sebagai Kabupaten penghasil, mendorong komisi B DPRD Sidoarjo, memanggil Lapindo Brantas Inc dan Dinas Koperasi perindustrian perdagangan Dan

5

Jawa Timur termasuk Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc Bupati Trenggalek beserta istri yang didampingi Kepala Bappemas Pemdes serta Kabag Humas dan Protokol. Pada kesempatan ini, Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc Bupati Trenggalek menerima penghargaan pemenang Juara II yang diraih Desa Malasan Kecamatan Durenan dalam lomba pelaksana gotong royong terbaik Provinsi Jawa

Timur Tahun 2016 kategori kelurahan dan desa. Penghargaan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Untuk Kategori kelurahan, juara I diraih Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, juara II diraih Kelurahan Meri, Kota Mojokerto, dan Juara III diraih Kelurahan Turi Kota Blitar. Untuk kategori desa, juara I diraih Desa Ngadirojo, Kab. Pacitan dan Juara III diraih Desa Pabean, Kab. Probolinggo.

Bupati Probolinggo HJ. Puput Tantriana Sari. SE, saat secara simbolis menyerahkan ADD-Dana Desa di acara Audiensi dan Jaring aspirasi di desa Kecik. (doc.13/5)

Probolinggo, SMN - Untuk menjaring aspirasi masyarakat Kabupaten Probolinggo, hari ini (11/5), Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari.SE mengadakan audiensi, dirangkaikan dengan reses anggota Komisi VIII DPR RI, Hasan Aminuddin di Desa Kecik, Kecamatan Besuk. Kegiatan ini diawali dengan penyerahan bantuan alat mesin pertanian berupa hand traktor kepada perwakilan kelompok tani serta Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) senilai Rp 1.210.822.386 kepada kepala desa (Kades), Kecik Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc Bupati Trenggalek seusai menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan wujud dan semangat gotong royong yang masih mengakar kuat di masyarakat Trenggalek khususnya Desa Malasan Kecamatan Durenan. Gotong royong merupakan bagian dalam konsep memberikan kesatuan dan persatuan bangsa. “Hal ini yang harus senantiasa diperkuat, karena awareness, kepedulian, rasa bersama-sama, dan konsep kultural seperti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing itu yang harus diangkat”, ujarnya. Untuk itu Bupati Trenggalek juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek. “Dengan Prestasi yang diraih Desa Malasan Kecamatan Durenan ini tentu menjadi kebanggaan seluruh warga masyarakat Trenggalek semoga prestasi ini juga mendorong desa-desa lainnya untuk terus menggalakan tradisi gotong royong”, imbuhnya Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo dalam sambutannya meminta

Mardiana. Dalam sambutannya Kades Kecik Mardiana mengungkapkan, audiensi atau dialog ini merupakan sarana untuk mendekatkan diri masyarakat dengan Bupati Probolinggo. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan baik”. Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, anggota Komisi VIII DPR RI mengungkapkan, saat ini desa luas biasa karena bisa menganggarkan apa saja melalui agar semangat gotong royong kembali dihidupkan sebagai bagian dari roh pembangunan. Hal itu karena gotong royong telah menjadi esensi baru dalam menjaga empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, saat ini pemerintah ingin memperkuat nilai gotong royong. Karena, manapun negara yang akan maju,

ADD dan Dana Desa. Jika tidak mampu baru akan ditangani oleh pemerintah daerah dengan menggunakan dana APBD. “ADD dan Dana Desa ini boleh digunakan untuk pemberdayaan di desa. Silakan duduk bersama dan musyawarahkan bersama dan diambil keputusan terbaik untuk membangun desa,” Lebih lanjut Drs.H.Hasan Aminuddin.Msi juga meminta kepada masyarakat, agar menyelamatkan anak cucunya. Terlebih dengan maraknya kejadian kekerasan terhadap anak. “Saya ingin mengingatkan guru-guru, terutama para penjual yang ada di sekitar sekolah. Apabila dititipi oleh seseorang untuk menjual pil tolong ditolak. Karena sekarang perangnya bukan fisik, tetapi melalui cara merusak generasi masa depan bangsa. Mereka menginginkan agar anaknya lebih bodoh dari kedua orang tua”. Audiensi ini diakhiri dengan penyampaian aspirasi dan usulan dari dua warga. Keduanya menginginkan agar dilakukan pembangunan jalan untuk mempermudah akses perekonomian masyarakat. (edy) basis yang sangat mendasar adalah kohesifitas masyarakatnya, yakni kerukunannya, dan gotong royong termasuk didalamnya. “Hal yang perlu diperhatikan dalam gotong royong adalah kepedulian terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap masyarakatnya. Itu kemudian jadi nilai yang diangkat jadi program. Nilai itu yang sekarang coba kita digerakkan”, ungkapnya. (sukar)

Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc Bupati Trenggalek menerima penghargaan Dalam Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 dari Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo


6

Fokus

Edisi237 236/ /VIII VIII/ /169 - 22 15 Mei 2016 Edisi

Wakil Bupati Madiun Meninjau Pelaksanaan Ujian Nasional Madiun, SMN - Senin, 9 Mei 2016 seluruh siswa kelas 9 SMP, SMPLB, MTs, Paket B menikuti Ujian Nasional. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Madiun bersama rombongan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan terkiat dengan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 diwilayah Kec. Pilangkenceng (SMPN 1 Pilangkenceng, SMPN 2 Pilangkenceng), Mejayan

(MTsN Mejayan) Sedangkan rombongan kedua yang dipimpin oleh Sekda Kab.Madiun meninjau di wilayah Kec. Kebonsari dan Kec. Dolopo. Sedangkan rombongan ke tiga yang dipimpin oleh Kadin Pendidikan Kab. Madiun meninjau pelaksanaan Ujian Nasional diwilayah Kec. Wungu. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si menjelaskan

bahwa saat ini di Kabupaten Madiun ada 83 Lembaga dengan jumlah peserta 9.342 peserta yang terdiri dari : 27 SMP, dengan 5258 peserta yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),sedangkan yang melaksanakan Paper Based Test (PBT) ada 18 SMP dengan 1.341 peserta, 35 Mts dengan 2.727 peserta, 3 SMPLB dengan 16 peserta. Sedangkan jumlah Peserta Program Kese-

taraan Paket B/Wusta ada 6 lembaga dengan 138 peserta. Berdasarkan pantauan langsung dilapangan semuanya dapat berjalan lancar, tertib dan aman.Perlu diketahui, bahwa sekolah yang melaksanaan ujian dimulai Pukul 7.30.00 s/d 9.30, kemudian istirahat, di lanjutkan pukul 10.00 s/d 12.00, kemudian istirahat, dilanjutkan Pukul 13.00 s/d 15.00 selesai. Wakil Bupati Madiun

Wakil Bupati Madiun Iswanto didampingi Dinas Pendidikan Kabag Humas dan protokol serta pejabat terkait saat meninjau UNAS SMP

BST Desa Blimbing Kec. Dolopo (11 Mei 2016)

Wakil Bupati Iswanto, Bupati Madiun Muhtarom dan Ketua DPRD Kab. Madiun Joko Setiono saat sarasehan BST di desa Blimbing Dolopo

Madiun, SMN - Rabu, 11 Mei 2016 kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) Pemkab. Madiun diselenggarakan di Ds. Blimbing Kec. Dolopo. Kab. Madiun. Kegiatan yang dipimpin Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos tersebut diikuti oleh Wakil Bupati, anggota Forpimda, Ketua dan sejumlah Anggota DPRD , Sekda, Pimpinan Instansi Vertikal, seluruh Kepala SKPD, PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun. Kegiatan BST yang diselenggarakan Pemkab. Madiun ini bertujuan untuk menjalin silaturami antara pemerintah dengan masyarakat Kab. Madiun. Untuk itu pada kesempatan BST dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa menyampaikan kritik, sa-

ran, masukan serta usulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada saat BST yaitu Olahraga bola Volly bersama masyarakat desa setempat yang dilanjutkan dengan sarasehan, mengunjungi warga kurang mampu/ sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte Kalahiran, SIM, Perpanjangan STNK serta SKCK), Pendaftaran TKI dan Transmigrasi, pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat, Pasar Murah, Donor Darah, pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan dan kawin suntik ternak dan lain-lain. Pada kesempatan sarasehan bersama masyarakat ini

Bupati Madiun menginformasikan kepada masyarakat, bahwa saat ini kita sedang berada pada musim penghujan. Sehingga memungkinkan cuaca seperti saat ini nyamuk Demam Berdarah cepat berkembang biak. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap gejala yang timbul apabila ada sanak saudara kita yang terkena Demam Berdarah. Dijelaskan, bahwa biasanya orang yang terkena Demam Berdarah akan mengalami suhu badan yang tinggi dan seketika turun dan naik lagi (tidak stabil), selain itu juga muncul bintik-bintik merah pada kulit tubuhnya. Kalau ada saudara kita mengalami gejala seperti itu hendaknya segera dibawa dibawa ke Puskesmas, Rumah Sakit, dokter terdekat untuk mendapatkan pertolongan dan untuk mendapatkan kepastian apakah sanak saudara kita terserang Demam Berdarah atau karena sakit yang lain. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa orang yang terserang Demam Berdarah dan tidak segera mendapatkan pertolongan dapat berakibat fatal yang bisa berujung pada kematian. Untuk mencegah kemungkinan lingkungan disekitar kita menjadi daerah

endemik nyamuk Demam Berdarah, hendaknya masyarakat melaksanakan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) bak mandi, barang barang yang memungkinkan menjadi genangan air. Karena nyamuk Demam Berdarah ini senang bertelor di tempat yang bersih. Kepada masyarakat Kab. Madiun yang tinggal di lereng Wilis hendaknya selalu waspada, apabila hujan lebat yang disertai dengan angin kencang, hendaknya segera mungkin untuk meninggalkan rumah dan harta bendanya untuk mencari tempat berlindung yang aman untuk menyelamatkan jiwa kita semua. Bagi masyarakat yg keluarganya menjadi TKI di harapkan penghasilannya yang di jadikan dan diinvestasikan untuk usaha produktif bukan usaha yang tidak produktif, dan harap keluarganya selalu di jaga, kalau penghasilan dari luarnegri harap diinvestasikan agar dapat berguna untuk jangka panjang. Karena Ds.Blimbing, Kec. Dolopo, Kab.Madiun adalah daerah perkebunan,Bupati Madiun Juga mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai adanya virus penyakit yang menyerang tumbuhan diperkebunan,

tolong bagi warga masyarakat yang mengetahui tanda-tanda adanya virus di perkebunan, harap segera memberi tahu PPL Pertanian perkebunan, agar di beri pengarahan cara mengatasinya agar dampak virus yang merugikan itu tidak tersebar kemana-mana. Pada malam sarasehan Bupati Madiun memberikan bantuan yaitu: Bantuan alat sekolah untuk 10 orang siswa SD /MI, dan untuk 5 orang siswa SMP/MTS, bantuan tempat ibadah untuk Masjid Baitul Muttaqin,bantuan 50 paket sembako untuk masyarakat kurang beruntung, bantuan paket sosial untuk 5 UPTKS masing-masing 5 juta rupiah, bantuan Badan Amil Zakat (BAZ) untuk 10 paket alat sekolah, dan uang saku untuk 10 orang Siswa SD /Mi dan SMP/MTs, Bantuan 2 unit kursi roda untuk orang kurangmampu dan cacat fisik Disamping bantuan itu Bupati Madiun juga menyetujui beberapa usulan permintaan masyarakat pada saat sarasehan seperti bantuan aspal, meteralisasi listrik, permintaan pelatihan-pelatihan ketrampilan,bantuan permintaan bibit klengkeng, manggis, lada, bantuan hansprayer, APE dalam untuk PAUD Ds.blimbing, AlQuran dan Iqro’. (Sy)

Kasdim 0803/Madiun Hadiri Pengukuhan ASIDEWI Kabupaten Madiun Madiun, SMN - Bertempat di Kali Catur Resort Desa Kertobayon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun telah dilaksanakan Pengukuhan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Kabupaten Madiun oleh Kelompok BS Wisata (Pokdarwis) Garda Wilis Desa Sigulung Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun yang dihadiri sekitar 80 orang.Rabu(12/5/16) Hadir dalam acara tersebut Ketua Pusat Asidewi Indonesia Andi Yuwono, M.Si, Pengurus Asidewi Jatim Misnan, Kasdim 0803/Madiun Mayor Inf M. Yusuf, Perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Madiun diwakili Kepala Bidang Isbani, Muspika Wilayah Kecamatan Da-

gangan, Geger dan Kecamatan Dolopo. Ketua Panitia Ahmad Suryani yang dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan. Ia mengatakan bahwa dengan terbentuknya Asidewi Kabupaten Madiun diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian dan mengembangkan potensi alam Kabupaten Madiun. Sedang Kabid Pariwisata Kabupaten Madiun Isbani pada kesempatan itu juga mengucapkan terimakasih kepada Asidewi Indonesia yang telah melaksanakan Pengukuhan Asidewi Kabupaten Madiun. Ia juga mengharapkan bahwa potensi besar dalam pengembangan

Kasdim 0803 Madiun, Kabid Pariwisata Isbani beserta jajaran terkait menghadiri pengukuhan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI)

pariwisata wilayah Kabupaten Madiun dapat meningkatkan kemakmuran rakyat Kabupaten Madiun dengan terbentuknyaAsidewi ini. Ucap Isbani. Pada kesempatan yang

sama Ketua Umum Asidewi Indonesia Andi Yuhono, M.Si mengatakan Pengukuhan Asidewi ini untuk meningkatkan perekonomian rakyat perdesaan, meningkatkan

Potensi seni dan budaya yang ada, mengembangkan pariwisata wilayah Kabupaten Madiun. Hal ini sudah diatur di Perda Pariwisata Indonesia. Tandas Asidewi. Pengukuhan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Kabupaten Madiun tersebut mengambil Motto “Dari Spirit Kearifan Lokal Menuju Desa Wisata Hebat dan Bermartabat. Pengukuhan Pengurus Asidewi Kabupaten Madiun oleh Ketua Umum Asidewi Indonesia Andi Yuhono, M.Si antara lain Ketua Ahmad Suryani, S.Pd, Sekertaris 1 Yayan Nurcahyo, Sekertaris 2 Darto, Bendahara 1 Liananingsih, Bendahara 2 Dedi Duan.(Tim/Penrem081) (Sy)

Beban Pemeliharaan Jalan di Ngawi Capai 725 Kilometer DPU Serahkan Ruas Jalan Kendal-Gendingan ke Pemprov

Contoh jalan beton yang getol dilakukan di Ngawi

Ngawi, SMN - Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya menyerahkan ruas jalan Kendal-Gendingan sepanjang lebih kurang 40 kilometer ke Pemprov Jatim. Penyerahan ini sebenarnya hanya salah satu dari ratusan kilometer jalan kabupaten Ngawi yang butuh pemeliharaan dari dana APBD selama ini. “Walaupun baru informal namun ruas itu yang disetujui pemprov,” ujar Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU BMCK Ngawi, Sudarno. Menurut Sudarno penyerahan itu dilakukan karena rusa jalan tersebut merupakan jalur yang menghubungkan pula ke kabupaten lian yakni Magetan. Selain menjadi alternatif antar kabupaten,

pemerintah provinsi memiliki tanggungjawab pemeliharaan jalan di tiap kabupaten/ kota dan belum ada ruas jalan di Ngawi yang masuk dalam lingkup ini. Sudarno juga mengakui bila hal itu disahkan tanggungjawab atas kerusakan dan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab Povinsi Jatim. “Tentu hal ini kita harapkan dapat meringankan beban pemeliharaan yang sanagat tinggi disangga oleh APBD Ngawi selama ini,” ujarnya. Sudarno menjelaskkan, ada 725 kilometer ruas jalan di Ngawi yang masuk dalam pemeliharaan APBD Kabupaten. Dari ruas jalan sepanjang itu, kekuatan APBD yang bisa dialokasikan baru sekitar 105

Berharap pelaksanaan Ujian ini dapat berjalan dengan aman lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun, dan beliau berharap kepada dinas pendidikan kedepan agar semua sekolah dapat melaksanakan ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kepala Dinas Pendidikan Kab. Madiun DR. Suhardi melaporkan, bahwa Persiapan Ujian Sekolah/Madrasah (US/ M) SD/MI, SDLB, Program

Paket A/Ula, dan Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dilakukan Sekolah di Kabupaten Madiun sebagai berikut: 1) Sosialisasi Ujian Nasional baik kepada siswa, guru, dan wali murid; 2) Istighosah; 3) Intensif Belajar (IB); 4) Pendampingan oleh Guru BK; 5) Melaksanakan Try Out sekolah dan Try Out bersama se Kabupaten Madiun. (Sy)

Wabup Madiun Serahkan Hadiah Juara ISC 2016 Madiun, SMN - Selasa, 10 Mei 2016. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kab. Madiun Drs.H.Iswanto, M.Si Menutup Kegiatan ISC , serta menyerahkan Hadiah pada Juara ISC Th 2016. Dalam acara itu di hadiri pula, Sekda Kab. Madiun, Forpimda Kab.Madiun, kakak kwartir daerah Jatim, Kakak dari deteksi Basket Lintas Indonesia, Kepala SKPD jajaran Pemkab Madiun, Kakak ketua majlis pembimbing ranting dan ketua kwaran se kab. Madiun, Kakak-kakak panitia, para pembina pendamping serta adik-adik peserta ISC tahun 2016. Dalam sambutannya Drs. H. Iswanto menyampaikan bahwa puncak kegiatan ISC 2016, setelah melalui pro-

Wakil Bupati Madiun Iswanto menyerahkan hadiah ISC tahun 2016

ses kegiatan selama 4 hari mulai dari sabtu tgl 7 sampai selasa 10 mei 2016, adik-adik penggalang dengan sungguh-sungguh telah mengikuti kegiatan secara mandiri, dengan rasa percaya diri dan jiwa korsa serta sportifitas yang tinggi. Hasilnya adalah telah terpilih putra dan putri terbaik untuk mewakili Gerakan pramuka kwartir cabang

Kab. Madiunmelaju ke final ISC di tingkat kwartir daerah jawa timur yang di rencanakan pada bulan september 2016. Masih dalam sambutannya Ketua Kwarcab Kab. Madiun mengucapkan selamat dan sukses kepada adikadik yang menjadi juara, berjuanglah terus jangan merasa puas dengan hasil yang telah adik raih. Dan beliau mengucapkan terimakasih dan rasa bangga atas segala dukungan dan bantuannya kepada Bupati Madiun, dan semua kepala SKPD dan jajaran pemerintah Kab. Madiun dan semua pihak termasukyang telah ikut membantu segala fasilitas kegiatan ini. (Sy)

Mangunharjo Wakili Ngawi Lomba BKR Nasional Ngawi, SMN - Desa Mangunharjo Kecamatan Ngawi sudah lama dikenal unggul dalam pembinaan anak dan reaja. Bahkan hal ini makin menemukan buktinya ketika Desa Mangunharjo ternyata menjadi duta bagi Kabupaten Ngawi dalam lomba Bina Keluarga Remaja (BKR) tingkat nasional. Tim penilai pun datang ke Desa Mangunharjo untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan BKR di desa tersebut. Dipimpin Ketua Tim Hemiliana Dwi Putri, masyarakat Mangunharjo tampak antusias menyambut kedatangan tim penilai tersebut. Bahkan sejumlah acara pun disiapkan untuk penyambutan ini. Acara itu juga dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar, Sekda Siswanto para Tokoh masyarakat dan para kilometer. “Sangat jauh kan dibanding beban tanggung jawabnya yang demikian besar,” ujarnya. Beberapa kiat sudah ditempuh Dinas PU BMCK diantaranya dengan meningkatkan perbaikan aspal jalan menjadi dua lapis, serta melakukan pemeriliharaan rutin. Dinas PU BMCK mulai tahun ini juga memperbanyak perbaikan jalan dengan sistem beton dan bukan aspal. Hal itu diprioritaskan untuk spot jalan yang rusak parah dan sulit diperbaiki. “Biayanya lebih mahal bila membangun jalan beton, namun estimasi penggunaanya lebih awet dan lebih kuat,” ungkapnya. Jalan-jalan beton ini mulai digalakkan di beberapa ruas jalan seperti Pangkur, Geneng, Karangjati dan sebagainya. “Perbaikannya memang belum bisa langsung semuanya,

Bupati Ngawi disambut di acara penilaian lomba BKR di Desa Mangunharjo Kecamatan Ngawi

ibu-ibu Penggerak PKK Kabupaten Ngawi. Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan program strategis dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualiatas dalam lingkungan masyarakat. Program BKR merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang melainkan kita prioritaskan untuk jalan yang rusak parah lebih dulu,” ungkapnya. Tingginya beban pemeliharaan jalan yang harus ditanggung APBD Ngawi ini dibenarkan Ketua Komisi IV DPRD Ngawi, Slamet Riyanto. Slamet menyarankan agar DPU BMCK Ngawi lebih giat memberikan himbauan atas batasan tonase dengan bekerjsama lintas sektoral dengan pihak lain seperti Dinhub dan kepolisian. “Karena itu yang banyak merusakkan jalan raya kita,” ungkapnya. Slamet Riyanto juga meminta langkah DPU BMCK menyerahkan ruas jalan ke Pemprov bukan sebagai cara untuk cuci tangan terhadap pemeliharaan jalan. Karena saat ini pun banyak jalan provinsi yang juga masih luput diperbaiki oleh provinsi sendiri. (ari)

anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja. Dalam sambutan Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau acap disapa Kanang pemerintah Kabupaten Ngawi selalu berkomitmen mensukseskan program-program yang bertujuan mewujudkan ketahanan keluarga salah satu diantaranya kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Roudhatul Jannah yang ada di Desa Mangun harjo. Kegiatan BKR Roudhatul Jannah salah satunya melaksanakan penanaman dan pemeliharaan pohon buah remaja (Remaja Cinta Buah) dan budidaya padi merah oleh BKR untuk perbaikan gizi balita. “Pembinaan kehidupan remaja menjadi sangat penting karena ini merupakan usia emas yang menentukan masa depan generasi bangsa,” ungkap Kanang. Ketua tim penilai Hemiliana Dwi Putri menjelaskan, pada masa remaja, rentan timbul permasalahan-permasalahan yang menyangkut kehidupan remaja seperti seksualitas, narkoba dan HIV/AIDS. “Peran keluarga sangat penting untuk mengarahkan setiap permasalahan yang dihadapi remaja”, ujarnya. (ari)


Ponorogo

236 / VIII / 16 9 - -15 Edisi 237 22Mei Mei2016 2016

7

Diknas Ponorogo Bersama Bupati Peringati Hardiknas 2016

Pendidikan Berjalan Lancar Tanpa Kendala

Bupati Ipong memberi bantuan dana pendidikan

Ponorogo, SMN - Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ponorogo mengadakan kegiatan Gerak Jalan Santai dalam rangka memperingati Hari Pendidikan

Nasional (HARDIKNAS) Tahun 2016 bertempat di gedung terpadu pada hari Sabtu (14/05). Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Ponorogo Drs.H Ipong

Muchlissoni, Wakil Bupati H. Drs Sudjarno, MM, Sekda Dr Agus Pramono, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf. Slamet Sarjianto, SE, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj.

Tutut Erliena, M.Pd, Forpimda, Para Staf Dinas Pendidikan Kab. Ponororogo, pendidik seluruh Ponorogo yang berjumlah kurang lebih 15.000 orang. Plt kepala Diknas Ponorogo, Dra. Hj. Tutut Erliena, M.Pd sebagai penanggung jawab kegiatan, membeberkan, secara umum pendidikan di Kabupaten Ponorogo berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ponorogo Drs.H Ipong Muchlissoni dan jajarannya yang telah mencairkan dana pendidikan serta memohon tambahan anggaran untuk tahun depan. Tutut juga menambahkan, hari itu pihaknya juga telah menyerahkan dana BKSM untuk siswa SMA yang besarannya Rp 65.000,- / siswa / bulan,” Semoga dapat meringankan wali murid dalam menyeko-

lahkan putra-putrinya,”pungkas Tutut. Sementara itu hal senada juga dismpaikan Bupati ponorogo H.Ipong Muchlissoni, pihaknya mengucapkan “selamat hari pendidikan nasional, pendidikan adalah soko guru sebagai sebuah bangsa, tanpa pendidikan yang jelas arahnya, maka tidak ada kemajuan sebuah bangsa,” ujarnya. Untuk itu pihaknya sebagai pemerintah daerah kabupaten Ponorogo akan all out mendukung program pendidikan murah bagi seluruh masyarakat Ponorogo”, jelasnya. Menurutnya,seluruh warga Ponorogo harus menerima pendidikan dasar dan menengah serta memiliki keterampilan, sehingga bisa mandiri dan kreatif serta tumbuh menjadi insan yang berdaya saing, “Tahun depan, Ponorogo akan melipat gandakan dana

pendidikan, yang tahun ini hanya 3 miliar, tahun depan menjadi 1015 miliar”, janji H.Ipong Muchlissoni mengakhiri sambutannya. Gerak jalan santai dilepas oleh Bupati H.Ipong Muchlissoni

berlangsung tertib aman dan lancar, sampai dengan dilanjutkan pembagian hadiah Doorprize kepada seluruh peserta gerak jalan santai.(Wied)

Bupati melepas peserta jalan santai

Harun Yuni Aprin Gantikan Ricky Purnama Kenal Via HP, Dilarikan Empat Hari Ponorogo, SMN - Berdasarkan atas Surat Telegeram Kapolri nomor ST/1056/IV/2016 hingga ST/1063/ IV/2016 tertanggal 28 April 2016, tercatat 22 Kapolres jajaran Polda Jatim mengalami roling atau pergantian tempat tugas sebagai tampuk kepemimpinannya, tak terkecuali juga terjadi pada Polres Kabupaten Ponorogo. Dalam hal ini Polres Ponorogo telah mendapatkan ganti kapolres baru yang tidak kalah energiknya dengan Kapolres lama AKBP Ricky Purnama Sik.MH yang telah menjalankan tugasnya sebagai Kapolres Ponorogo dalam kurun waktu selama empat belas (14) bulan. Dia adalah AKBP Harun Yuni Aprin SH.Sik.Msi yang baru saja mendapatkan tugas dinas di Ponorogo pada hari jumat 13/5 kemarin. Sebelum menjabat sebagai Kapolres Ponorogo Harun menjabat Kapolres Banjar Baru Kalimanatan selatan. Sedangkan Ricky Purnama jabatan yang

AKBP Harun Yuni Aprin SH.Sik.Msi dan AKBP Ricky Purnama Sik.MH menaiki Reyog Ponorogo di acara serah terima jabatan Kapolres Ponorogo

diemban sekarang adalah sebagai Kasubbagaspasaf Bagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri di Mabes Polri Jakarta. Harun yang beristrikan seorang Polwan dan masih mempunyai (1) satu anak itu nampak ramah dengan senyumannya mengu-

tarakan, Ponorogo pada khususnya dan Indonesia pada umumnya kedepan harus bebas dari narkoba sesuai dengan perintah dan atensi Presiden Republik Indonesia saat ini, dia juga mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan track index terbanyak dan menambah serta

memperkuat kekuatan dengan melibatkan masyarakat dalam menciptakan Keamanan, ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) yang kondusif.” Kita akan evaluasi semua track index, kemudian baru bisa kita prioritaskan mana track index tertinggi, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menambah serta memperkuat kekuatan juga bebas dari narkoba,” paparnya. Menurutnya, bila ada masalahmasalah yang perlu harus segera dibicarakan untuk mendapatkan solusinya,Katanya. Lebih lanjut, dia berharap kepada para rekanrekan wartawan untuk lebih dapatnya sering koordinasi berapa bulan sekali kumpul untuk saling koordinasi. Lanjutnya. Dan dia juga menambahkan,”Marilah kita samasama saling terbuka menghadapi masalah-masalah, sekarang ini sudah tidak ada lagi yang ditutupi karena eranya sekarang adalah era keterbukaan,” pungkasnya. (Wied)

Ada Pungutan Liar di Kelompok Tani Desa Balonggebang ? Nganjuk, SMN - Kelompok tani Maju Makmur Dusun Kedung Rejo Desa Balonggebang Kecamatan Gondang,yang diketuai oleh bapak Tarsim diduga lakukan pungutan liar kepada anggota penerima manfaat program SL-GAP bawang merah anggaran APBN 2015 yang diterimanya. Saat dikonfirmasi Koran Suara Media Nasional Kamis (12/ 5/2016). Berbekal informasi dari salah satu anggota kelompok tani penerima manfaat yang kami wawancara

mengenai perkembangan program ini dan tidak mau disebut namanya. Dia menuturkan bahwa ,adanya pembayaran sejumlah uang kepada kelompok bagi setiap anggota penerima manfaat. Hal ini juga diakui oleh pihak pengurus,ketika kami konfirmasi. Bahwa adanya pungutan saat program tersebut berlangsung dengan rincian. Rp 300.000,- saat penerimaan pupuk dan Rp 1.300.000,- saat penerimaan obat-obat pertanian kepada 35 anggota penerima. Dengan dalih uang - uang tersebut

untuk mengisi kas kelompok. Dari Bu Ida selaku PPL dari kelompok tani tersebut juga membenarkan ada kejadian tersebut. Namun beliau berdalih bahwa apa yang terjadi tersebut bukanlah menjadi tanggung jawab pihak dinas melainkan menjadi tanggung jawab kelompok tani itu sendiri. Diperparah lagi dalam kelompok tersebut banyak alat-alat dari bantuan belum dibagikan walaupun program telah selesai seperti 5 buah disel alat semprot dan lainlain. Bersambung (Rmb)

Ilustrasi

Ngawi, SMN - Orangtua NSZ, seorang remaja putri usia 15 tahun siswi sebuah SMP di kota, menjadi berang ketika mengetahui sang anak tak pulang ke rumah selama beberapa hari. Setelah melalui upaya pencarian yang tak kenal lelah, dan meminta bantuan pihak kepolisian, orangtua NSZ pun sedih karena putrinya sudah tak seceria saat pergi meninggalkan rumah. NSZ berubah menjadi pendiam, sulit berkomunikasi dan trauma berat. Gadis itu ternyata sudah disetubuhi oleh Pras, pemua 17

Ilustrasi

tahun, warga Girikerto Kecamatan Sine yang dikenalnya lewat HP. Pemua itu pun tak berkutik ketika polisi menangkapnya di sebuah jalan di Widodaren. Pras dengan treus terang mengaku telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban di beberapa tempat seperti di pasar tradisional Ngawi, Paron dan Jogorogo. “Kami kenalnya dulu lewat handphone,” ujar Pras. Setelah perkenalan singkat lewat HP, Korban bersedia diajak bertemu namun sayangnya, dengn berbagai cara Pras membuat korban tak berani membantah dan pulang ke rumahnya. Korban NSZ pun

dibawa ke kelompok punk yang diikuti pelaku, berkelana ke sejumlah tempat selama empat hari dan dipaksa melakukan hubungan suami istri. Kini korban mengalami trauma berat, tidak berani keluar rumah, enggan bersekolah dan mengurung diri di rumahnya. “Korban diajak berhubungan dengan sejumlah bujuk rayu, setelah kita terima laporan orang tua korban dan berusaha kita temukan serta ringkus pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Andi Purnomo. Truyanto, ayah dari korban NSZ terlihat sangat geram dengan pelaku. Dia meminta aparat hukum bertindak tegas karena telah merusak masa depan putrinya. “Anak saya sekarang sulit diajak komunikasi dan sering mengurung diri di kamar, kami minta pelaku harus dihukum berat,” ujarnya. Polisi pun memeriksa Pras secara intensif. Selain itu, juga mengamankan pakaian dan celana milik korban sebagai barang bukti. Pras kini harus menikmati sel tahanan Mapolres Ngawi an bakl dijerat pelanggaran UU perlindungan anak dengan ancaman hukum sampai 15 tahun penjara. (ari)


8

Jawa Timur Ujian Nasional 2016 Tingkat SMP/MTs dan Sederajatnya Berlangsung Lancar

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

(PBT) atau ujian yang dikerjakan via kertas LJK. Sebanyak lima SMPN berakreditasi A melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu SMPN 2 Pare, SMPN 3 Pare, SMPN 1 Grogol, SMPN 1 Ngadiluwih, SMPN 1 Wates dan ditambah lagi MTSN Kanigoro

Kras. Ujar Sunaryo. Bagi siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Ujian Nasional dengan alasan yang tertulis dan bisa dimaklumi dapat mengikuti ujian susulan pada tanggal 16 Mei 2016. Sebagai tantangan kami untuk tahun depan seluruh Sekolah Menengah Pertama

(SMP) yang sudah berakreditas A harus sudah melaksanakan ujian dengan Computer Based Test (CBT). Jelas Sunaryo. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Sunaryo, M.Pd meninjau berjalannya proses UN di SMP Pra-

Bupati saat memantau jalanyya Ujian Nasional SMP/MTs

Kediri, SMN - “Harap Tenang Ada Ujian Nasional” Hari Pertama pelaksanan Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP/MTS dan Sederajatnya berlangsung baik, lancar dan kondusif tanpa ada kendala apapun. Sebanyak 22.988 SiswaSiswi mengikuti ujian nasional dengan semangat sebagai bekal

mereka melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih tinggi. Pada Ujian Nasional ini empat mata pelajaran yang harus dilewati para siswa-siswi, meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia dihari pertama dan selajutnya secara bergantian sampai hari Kamis yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan

Ilmu Pengetahuan Alam. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri, Drs. Sunaryo, M.Pd mengatakan tahun ini pelaksanaan UN terbagi atas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau sering disebut Computer Based Test (CBT) dan Papper Based Test

Suasana pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs

setia Wiyata Kecamatan Ngasem. Dalam kesempatan ini dr. Hj. Haryanti Sutrisno juga melihat perpustakaan yang ada di sekolah tersebut. Beliau berharap perpustakaan harus bisa menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi para siswa saat berada di Sekolah. Kita harus berfikir bersama bagaimana cara agar para siswa ini gemar membaca. Dengan membaca pastinya ilmu pengetahuan dan wawasan akan lebih meningkat. Sehingga dengan demikian mereka akan menjadi lebih pandai. Buku-buku yang ada saat ini harus segera ditambah dengan bukubuku yang baru agar pengetahuan dan wawasan siswa terus bertambah mengikuti perkembangan jaman. Ujar dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Selanjutnya Ibu Bupati berpesan agar siswa harus tetap semangat dan belajar dengan tekun dalam menghadapi Ujian Nasional. Walaupun tidak secara langsung menentukan kelulusan, jika nilai kalian bagus akan mudah diterima disekolah negeri yang diinginkan. Jaga kondisi kesehatan selalu agar tetap fokus mengerjakan Ujian Nasional dan mendapat nilai yang membanggakan.” Pesan dr. Hj. Haryanti Sutrisno. (hms/adv/kan)

Benjamin Prades Juarai Etape 2 ITDBI 2016 Purnawiyata SMK Negeri 2 Tulungagung

Benjamin Prades dari Tim Ukyo Jepang saat menuju garis finish pertama

Banyuwangi, SMN - Benjamin Prades dari Tim Ukyo Jepang menjurai etape 2 dan berhak mengenakan “yellow jersey” International Tour de Banyuwangi Ijen atau ITdBI 2016 di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis. Etape dengan rute “flat” ini menempuh jarak 145,7 KM ini berangkat dari Ruang Terbuka Hijau Maron, Kecamatan Gen-

teng, menuju finish di Taman Blambangan, Kota Banyuwangi. Prestasi Benjamin Prades dengan catatan waktu 07:41:26 yang pada etape 1 diraih oleh Donghyun Shin asal Korea Selatan ini disusul oleh Marcelo Felipe dari Tim 7-Seleven Filipina waktu tempuh 07:41:30 dan Ricardo Garcia dari Tim Kinan Cycling Jepang dengan waktu temuh 07:41:36.

Kemudian posisi keempat diraih oleh Sulaeiman Kangangi dari Kenya Riders Downunder, Kenya dengan waktu 07:41:32, sementara juara ITdBI 2015 Peter Pouly dari Tim Singha Infinite Cycling Singapura harus puas di poisisi kelima dengan catatan waktu 07:41:36. Untuk pebalap nasional Indonesia, posisi terbaik dan berhak mengenakan “red and white jersey” diraih oleh Hari Fitrianto dari BIC dengan catatan waktu 07:41:36 disusul oleh Suryadi Dadi dari TSG dengan aktu 07:41:36 dan Aiman Cahyadi dengan waktu 07:41:59. Secara umum, etape 2 ITdBI 2016 berjalan seperti pada hari pertama. Sepanjang perjalanan, para pebalap disambut antusias warga Banyuwangi di pinggir jalan, terutama anak-anak sekolah. Selain mengabadikan para pebalap dengan kamera seluler, warga juga memeriahkan dengan tetabuhan kesenian tradisional khas Banyuwangi. (edy)

Tingkatkan Prestasi, Banten Dirikan Sekolah Khusus Olahraga Serang, SMN - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dipora) berencana mendirikan sekolah khusus olahraga untuk meningkatkan prestasi olahraga di Banten. “Tahun ini untuk perencanaannya sudah masuk pembahasan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terwujud, meskipun biaya yang dibutuhkan tentunya tidak sedikit,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banten M Ali Fadilah di Serang, Jumat.

Ali mengatakan, rencana pendirian sekolah khusus olahraga tersebut dalam upaya menjaring dan membina anakanak Banten yang memiliki bakat dalam berbagai bidang olahraga. Sekolah yang khusus memberikan pendidikan olahraga tersebut diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet Banten yang mampu meningkatkan prestasi olahraga di Provinsi Banten. “Anak-anak yang selama ini berpotensi dalam olahraga belum digali secara optimal karena tidak ada sekolahnya khusus. Nanti sekolah ini dibiayai oleh pemerintah alias gratis, tentunya khusus

bagi siswa yang lolos seleksi dan bakatnya olahraganya sudah terlihat,” kata Ali. Rencananya sekolah khusus olahraga tersebut untuk jenjang SMP dan SMA dengan berbagai bidang pendidikan olahraga yang disediakan seperti sepak bola, volley ball, bulu tangkis dan cabang olahraga lainnya. “Jika tahun ini sudah ada persetujuan, tinggal melakukan Feasibility Study (FS) dan Detail Enginering Design (DED). Untuk pembangunan fisiknya nanti urusan Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP),” katanya. (man/rol)

Kepala SMKN 2 Tulungagung Drs, Muhari M,Pd memberikan sambutan

Tulungaung, SMN - Pada hari rabu tanggal 11 Mei 2016, SMKN 2 Tulungagung mengadakan kegiatan purnawiyata bertempat di halaman SMKN 2 Tulungagung, hadir pula dalam acara kegiatan purnawiyata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang di wakilkan kabid Dikmen, muspika Kecamatan Sumbergempol,komite SMKN 2Tulungagung, dan Wali murid . Dalam sambutanya Kepala SMKN 2 Tulungagung Drs, Muhari M,Pd mengatakan, SMKN 2 Tulungagung ini berdiri 3 tahun yang lalu dan ini adalah wisuda atau purnawiyata yang pertama kali bagi anak- anak, kita ucapkan allkamdullillah anak-anak kita sudah berhasil melalui pendidikan di sini, kemudian telah selesai melaksanakan ujian nasional alkamdullillah 100% lulus dari 40 anak mereka lulus semua. Kemudian ada sekitar 30 anak sudah di terima di perusahaan sedangkan yang lainya masih menunggu, setelah ini kami dalam masa perkembangan oleh karena itu kami berusaha memberikan kecukupan sarana prasarana baik itu untuk praktek maupun teori, sarana-sarana praktek kita terpenuhi

supaya nanti anak-anak yang lulus dari sini betul-betul memiliki potensi yang mampu di gunakan untuk bekal kehidupan nanti. Kemudian pelayanan dari system informasi sekolah kita sudah terpasang dengan koneksi internet dengan dua paket yaitu paket aslinet kemudian indi home dengan kekuatan 100 mega, sehingga ini nanti kita berikan layanan pada anak-anak, dan ternyata di dalam internet banyak sekali pengetahuan yang bisa di gali sehingga nanti anak-anak bisa belajar baik melalui bapak atau ibu gurunya atau melalui media-media social yang lainya, yang nantinya akan mengembangkan potensi anak, anak. Kemudian kita harapkan anakanak yang sudah mendapatkan pekerjaan nanti bisa bekerja dengan baik di sana, kemudian yang belum mendapat pekerjaan masih menunggu proses untuk rekrutmen untuk membekali diri dengan baik, untuk tahun ajaran baru ini kita menambahkan jurusan baru yaitu teknik pengelasnan kenapa jurusan pengelasan ini kita buka, karena kita tau orang Indonesia ini punya kemampuan skil manual yang baik.

Dengan jurusan pengelasan nanti kita harapkan bisa menghasilkan tenaga pengelasan yang profesional, nanti anak- anak kita bina di pengelasn biar mampu bersaing di dunia internasional, kemudian juga di dunia social di berita- berita bahwa orang Indonesia, pengelas Indonesia sekarang sedang di cari- cari karena pertama skinya bagus kemudian etos kerjanya yang baik dan jujur. Oleh karena itu pembukaan jurusan pengelasan tentu akan semakin meningkatkan pelayanan kita sebagai lembaga pendidikan, pemerintah untuk menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang professional, pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih pada bapakibu wali murid yang telah memberikan dukungan penuh kepda kami semua kepada putra putrinya sehingga putra putrinya bisa sukses belajar di sini. Kepada bapak komite yang selalu mendukung kami dalam melaksanakan program- program sekolah sehingga sekolah ini semakin di percaya masyarakat, meskipun pendaptaran belum di buka tapi sudah ada yang datang untuk mendapatkan informasi tentang penerimaan siswa baru. Saya ucapkan terima kasih pada Drs Zamroji sebagai senior

kami yang sekarang bertugas di SMKN Pagerwojo, karena beliau telah berperan dalam ikut mengembangkan sekolah ini dan saya mohon doanya semoga nanti setelah ini, kedepan bisa berkembang dengan baik dan bisa melayani masyarakat dengan baik. Harapan kami semoga nanti anak- anak yang tidak mampu, anak- anak yatim piatu, fakir miskin bisa kami bantu, kemudian pada jam-jam kosong atau sore hari mereka kita ajak berwiraswasta sehingga SMKN 2 Tulungagung ini nantinya menjadi SMKN yang benar- benar mampu memutus jarring kemiskinan, benar-benar bisa membekali anak- anak hingga setelah mereka bekerja meraka mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan bisa membantu adik- adiknya maupun orang di sekitarnya. Biar sekolah kita di tengah sawah namun kami tetap bersemangat pantang menyerah itu yang menjadi motto kami, biar sekolah kami di tengah sawah kami tetap akan melihat jendela dunia, melihat kemajuan dunia melalui jaringan internet sehingga walaupun di tengah sawah kita tetap punya semangat yang pantang menyerah. (rud)

Kepala SMKN 2 Tulungagung Drs, Muhari M,Pd saat memwisuda siswa-siswinya

Tahanan Kabur, Propam Periksa Anggota

Para siswa SMP sedang bersiap mengikuti Gebyar Olahraga tingkat SMP se-Jakarta dan Bekasi di halaman Museum Olahraga Nasional TMII Jakarta, 23 Agutus 2014 lalu. Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional ini digelar untuk memperkenalkan Museum

Muratara, SMN - Polres Musi Rawas (Mura) kerahkan seluruh personil untuk melakukan pengejaran terhadap Mamat (32) warga Remban, Kecamatan Rawas Ulu, tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor di Polsek Rawas Ulu yang kabur melarikan diri dari dalam sel tahanan. Tersangka diduga melarikan diri dengan cara mematahkan jeruji besi sel tahanan yang renggang. Namun Kapolres Mura AKBP Herwansyah Saidi menegaskan, kaburnya tahanan tersebut

Kapolres Mura AKBP Herwansyah Saidi

murni akibat kelalaian petugas. “Saya perintahkan cari tahanan itu sampai dapat, anggota Provam periksa semua anggota Polsek Rawas Ulu, kenapa tahanan bisa kabur. Ini murni adanya kelalaian anggota kalau ada indikasi semuanya akan dikenakan sanksi,” tegasnya, singkat Selasa (10/5). Menurut kapolres Mura kejadian ini sangat menjadi sorotan serius pihaknya. Padahal sebelumnya Kapolres sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolsek, jika ada tahanan yang melebihi

kapasitas. Tahanan seharusnya dititipkan di Polres sehingga lebih terjamin segi pengawasan. Informasi dihimpun, diduga tersangka melarikan diri dari dalam sel tahanan Senin (9/5) sekitar pukul 22.00 WIB, karena saat itu pengawasan anggota sekitar Polsek Rawas Ulu lemah dan sepi dari pengawasan.”Tersangka itu berhasil memotongkan besi yang ada diruang tahanan dan itu murni kelalaian anggota yang berjaga, “jelasnya. (abu/sumek)


Advertorial

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

9

Bupati: Development, Education, Health and Everything for All

Bupati Jember, Dr. Hj. Faida, MMR, bersama warga di sela-sela kunjungannya

Jember, SMN - “Development, Education, Health and Everything for all,” disampaikan Bupati Jember, Dr. Hj. Faida, MMR, Rabu (11/5) lalu, di sela-sela kunjungannya di wilayah Kecamatan Tempurejo. Kepada media, Bupati menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya untuk orang-orang atau wilayah tertentu saja. Pelayanan kesehatan, kependudukan, fasilitas pendidikan, dan semua program yang bermanfaat bagi rakyat, tidak hanya untuk wilayah dan penduduk tertentu saja.

“Namun, semua itu untuk semua rakyat, semua masyarakat tanpa pandang bulu, semua harus menikmati hasil dari pembangunan, untuk itu, hari ini kita mulai pembangunan dari pinggiran dan daerah terpencil,” tegasnya. Jadwal Bupati dan rombongan yang diikuti beberapa Kepala SKPD dan jajarannya mulai pagi pukul 06.00 wib hingga 15.00 wib cukup padat. Bukan di kantornya masingmasing, tetapi dimulai dari agenda kegiatan kerja bakti bersama masyarakat, bergotong royong ber-

rumah, dan peresmian jaringan listrik Desa Kota Blater. Bupati Faida secara langsung menghampiri posyandu kenanga 36 puskesmas tempurejo dan menanyakan perihal posyandu, juga menyatakan bahwa anak-anak harus sehat terutama balita, karena posyandu sangatlah penting.\ Hal ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Tempurejo. Nampak masyarakat menyambut Bupati perempuan pertama pilihan rakyat Jember itu dengan sangat ramah dan saling berebut untuk berjabat tangan dan minta foto. Bupati Faida juga tidak pernah canggung didalam kerumunan masyarakat jelata, dan juga melihat sekaligus terjun langsung pada pelaksanaan kerja bakti masyarakat Curahtakir dan Sanenrejo. “Kenapa Tempurejo dipriori-

taskan, karena masyarakatnya yang saling gotong royong, kompak, dan guyup didalam acara ini,” imbuhnya. Sementara itu berkaitan dengan pembangunan di daerah pinggiran dan terpencil, pihaknya menjelaskan sejumlah program sudah dilakukan dan saat ini dicontohkan dengan adanya pembangunan 30 titik penerangan untuk daerah Andongrejo dan Bandealit. Sedangkan untuk jalan, diterangkan dari Dinas PU Bina Marga untuk Kecamatan Tempurejo tahun ini ada peningkatan jalan dari Pondok Suco ke Curahnongko panjangnya 6.400 m dengan anggaran sekitar Rp 2,2 miliar. Pada kegiatan tersebut, Bupati juga didampingi dari unsur perbankan, dari BTN dan BNI yang

sama membenahi berbagai infrastruktur di desa-desa hingga memperindah lingkungan. Setelah kerja bakti, agenda dilanjutkan dengan berbagi bersama masyarakat yang membutuhkan. Bakti sosial dengan pemberian bantuan sembako, kemudian pelaksanaan pelayanan on the spot, pelayanan KTP/KK/Akta Kelahiran secara cepat dan gratis. Selanjutnya pemberian pelayanan kesehatan hewan, dan kunjungan ke puskesmas. Sidak dan memantau langsung jalannya pelaksanaan bantuan bedah

menyumbangkan sejumlah dana untuk bedah rumah rumah tidak layak huni. Selain dari perbankan dari pemerintah sendiri sudah melaunching 1.000 rumah yang akan diperbaiki atau renovasi bedah rumah tahun 2016. Yang dikerjakan oleh TNI, termasuk di Tempurejo. Tempurejo mendapat jatah 20 rumah untuk Curahnongko, 10 rumah untuk Sanenrejo. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Bambang Suwartono mengungkapkan pihaknya membawa rancangan merehab puskesmas Tempurejo, puskesmas Curahnongko dengan dana 1 miliyar. Sementara Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Ir Mahfud Afandi, meminta kepada masyarakat untuk mendaf-

tarkan ternaknya yang belum terdaftar. “Setiap ada data 1000 sapi akan menjadi central peternakan rakyat, yang akan membantu melatih peternak-peternak baru dan lama dengan memberikan bantuan anak sapi, pupuk sapi, pakan sapi termasuk kandang,” terangnya. Bupati juga menegaskan pada kesempatan yang sama bahwa pelayanan administrasi kependudukan gratis dan bantuan untuk masyarakat yang cacat untuk mendapatkan sambungan tangan, kaki, maupun alat pendengaran yang akan diserahkan langsung dari mentri sosial tanggal 28 Mei 2016. “Sedangkan yang cacat berat akan mendapatkan santunan uang setiap bulan dan juga pendidikan gratis dari tingakt SD sampai SMA,” terangnya. (atiek/hms/adv)

Bupati Jember, Dr. Hj. Faida, MMR, berdialog dengan warga di sela-sela kunjungannya

Pantau UN, Bupati Jombang Doakan Lulus Seratus Persen Jombang, SMN - Senin (9/5/16) seluruh murid SMP ataupun MTS di seluruh Indonesia menjalani Ujian Nasional (UN), tidak terkecuali di Kabupaten Jombang. Dan untuk memastikan UN di Kabupaten Jombang berjalan lancar,Bupati jombang melakukan monitoring secara langsung di sejumlah sekolah. Mengawali monitoring UN kali ini,Rombongan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko bergerak menuju sasaran pertama yakni SMPN 2 Jombang. Tidak sendiri Bupati didampingi Wabup, Sekda Jombang Kepala Dinas Pendidikan. Tiba di sekolah yang bersebelahan dengan Alon Alon Jombang ini, Bupati Nyono langsung menuju ruang kelas yang ditempati para siswa untuk mengerjakan soal ujian. Karena takut mengganggu konsentrasi murid yang sedang mengerjakan soal ujian, rombongan Bupati ini tidak masuk kelas, melainkan hanya menyaksikan dari luar kelas saja. “Saya doakan semuanya dapat mengerjakan soal soal ujian dengan baik, dan semuanya dapat lulus 100 persen,”tutur Bupati di sela melakukan monitoring UN di SMPN 2 Jombang. Tidak hanya di SMPN 2 Jombang, sekolah lain yang menjadi sasaran monitoring

hanya satu lembaga yang menyelenggarakan UN berbasis komputer. Lembaga tersebut

adalah MTs Negeri Tambakberas, yang berada di kawasan Pondok Pesantren

Bahrul Ulum. Sedangkan Jumlah peserta yang ikut Ujian Nasional SMP tahun ini adalah

23.848 siswa. Terdiri atas 13.388 peserta dari SMP, 9680 dari MTs, 13 SMPLB, dan 767 Paket B. (hms/met)

Kendalikan PTM

Pemkot Perkuat Jejaring Kesehatan

Bupati Jombang ketika memantau jalannya UN di SMPN 1 Jombang

adalah di SMPN 1 Jombang. Sama halnya dengan di SMPN 2, Rombongan Bupati ini hanya menyaksikan para siswa mengerjakan soal dari luar kelas. “Alhamdulillah sampai saat ini belum ada hambatan yang berarti, semoga sampai akhir nanti UN tidak ada kendala dan semua dapat berjalan lancar,”harap Bupati Nyono. Monotoring UN yang juga diikuti Jajaran Forpimda ini berakhir di MTSN Tambakberas, disini Bupati Nyono

memberikan apresiasi ,sekolah MTsN Tambak Beras yang sudah memulai ujian nasional dengan sistem UN Berbasis Komputer (UNBK). Bupati berharap, tahun depan seluruh sekolah SMP Negeri bisa mengikuti ujian nasional berbasis komputer. “pemerintah daerah selalu mendorong, bahkan memang ada semacam target. sehingga tahun yg akan datang melalui dinas pendidikannya kita harus memprogramkan dan me-

nganggarkan supaya nanti ada tahun depan ini ya minimal 75 persen bisa melakukannya”, papar Bupati. Berdasarkan data dari dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di Kabupaten Jombang. Total ada 287 lembaga penyelenggara UN, terdiri atas 48 SMP negeri, 4 SMP swasta, 17 MTs negeri, 110 MTs swasta, 6 SMPLB, dan 32 lembaga kejar Paket B. Dari jumlah tersebut,

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Blitar, Setija Basuki saat memberikan sambutan

Kota Blitar, SMN - Komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk mewujudkan visi APBD Pro Rakyat bidang kesehatan terus berupaya diwujudkan. Mencermati trend perkembangan kenaikan

Penyakit Tidak Menular (PTM), Pemerintah Kota Blitar kemarin (10/05) memperkuat jejaring kesehatan. Dalam pertemuan di Ruang Sasana Praja itu, diperoleh komitmen dari berbagai pihak untuk

bersama-sama melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap penyakit tidak menular. Penyakit Tidak Menular menjadi fokus penanganan mengingat data riset keseha-

tan menyebutkan saat ini telah ada pergeseran penyebab kematian tertinggi dari penyakit menular ke penyakit tidak menular sehingga perlu diantisipasi. Beberapa jenis penyakit tidak menular yang mendapatkan perhatian serius dari Pemkot di antaranya stroke, hipertensi, diabetes, jantung, paru-paru, dan kanker. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Blitar, Setija Basuki, menyatakan bahwa keseriusan Pemerintah Kota Blitar ini menunjukkan komitmen untuk serius mewujudkan masyarakat Kota Blitar yang sehat. “Kota Blitar sudah dua kali berturut-turut memperoleh predikat kota sehat di tingkat nasional. artinya pembangunan bidang kesehatan di Kota Blitar sudah berada pada jalur yang benar. Namun demikian, penyakit tidak menular ibarat silent killer. Kelihatannya tidak berbahaya, tetapi jika tidak Bersambung di halaman 11


10

Karya Ilmiah

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

Penggunaan Task Analysis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penjaskes dalam Permainan Bola Voli Oleh SUHARTO (Guru di SD Negeri 1 Kalidawir Kecamatan Kalidawir Tulungagung)

Ilustrasi PADA awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola di daerah lawan. Memvoli artinya memainkan atau memantulkan bola sebelum bola jatuh atau bola sebelum menyentuh lantai. Sebagai aturan dasar, boleh dipantulkan dengan bagian badan, pinggang ke atas. Pada dasarnya permainan bola voli ini adalah permainan tim atau regu, meskipun sekarang sudah mulai dikembangkan

permainan bola voli dua lawan dua dan satu lawan satu yang lebih mengarah kepada tujuan rekreasi seperti voli pantai yang mulai berkembang akhir-akhir ini. Aturan dasar lainnya, bola boleh dimainkan atau dipantulkan dengan temannya secara bergantian tiga kali berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan. Rendahnya kemampuan teknik permainan bola voli siswa-siswa di kelas V SD Negeri 1 Kalidawir Kec. Kalidawir sepertinya sangat mempengaruhi keberhasilan belajar penjaskes mereka. Berdasarkan hasil analisis

ulangan harian siswa-siswa di kelas V SDN 1 Kalidawir pada bahan kajian teknik permainan bola voli semester 1 tahun pelajaran 2015/2016, tampak bahwa mayoritas siswa mengalami kesulitan pada permainan bola voli. Kebanyakan siswa yang belum berhasil mencapai batas ketuntasan minimal disebabkan karena ketidakmampuan mereka melakukan teknik permainan bola voli yang diberikan pada tahapan teknik dasar bola voli. Hampir semua materi pelajaran penjaskes menuntut siswa untuk dapat melakukan gerakan dan teknik penjaskes. Kemampuan teknik dasar merupakan keterampilan prasyarat dasar yang harus dimiliki siswa yang akan mempelajari penjaskes. Jika siswa tidak menguasai keterampilan prasyarat ini, maka siswa akan gagal untuk mencapai hasil belajar penjaskes yang diharapkan. Penanganan masalah ini menjadi urgen karena hampir semua materi pelajaran penjaskes menuntut siswa untuk dapat melakukan gerakan dan teknik-teknik penjaskes. Maka penulis

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar penjaskes siswa Di kelas V SD Negeri 1 Kalidawir Kec. Kalidawir melalui penerapan hasil task analysis (analisis tugas) pada bahan permainan bola voli. PTK dilakukan dengan dua siklus. Menurut Arends (2001), task analysis (analisis tugas) adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi akan hakekat sebenarnya dari suatu keterampilan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh guru. Ide pokok yang melatarbelakangi munculnya analisis tugas oleh para pakar pembelajaran adalah, bahwa suatu keterampilan yang kompleks tidak akan dapat dipelajari semuanya sekaligus dalam satu waktu tertentu. Untuk mengembangkan pemahaman yang mudah dan pada akhirnya penguasaan akan sebuah keterampilan kompleks, maka keterampilan yang kompleks tadi harus terlebih dahulu dibagi-bagi menjadi komponen-komponen bagian, sehingga dapat diajarkan berurutan dengan logis

dan tahap demi tahap. Menurut Kauchack & Eggen (1993), pada saat akan mengajarkan sebuah keterampilan kompleks guru harus terlebih dulu memecah-mecah suatu topik atau suatu keterampilan menjadi bagian-bagiannya atau keterampilan-keterampilan prasyaratnya. Cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk memecah-mecah suatu topik atau suatu keterampilan ini adalah melalui proses yang disebut task analysis (analisis tugas). Proses ini dilakukan oleh guru pada saat merencanakan kegiatan belajar mengajar. Penerapan hasil analisis tugas dilakukan setelah dilakukan tes diagnostik kemampuan teknik bola voli prasyarat siswa. Jika e” 25% siswa (e” 6 orang) mengalami kesulitan atau belum menguasai keterampilan tersebut maka guru memberikan bimbingan dan pelatihan secara klasikal. Jika d” 6 orang siswa yang mengalami kesulitan atau belum menguasai keterampilan tersebut maka guru memberikan bimbingan dan pelatihan secara individual dan penggunaan

tutor sebaya kepada siswa yang mengalami kesulitan. Penilaian dilakukan terhadap hasil belajar siswa dalam ujian praktik setiap akhir bahan kajian. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar penjaskes siswa di mana untuk teknik-teknik yang berhubungan dengan permainan bola voli rata-rata skor pada siklus I adalah 7,60 sedangkan rata-rata skor ujian praktik (seluruh teknik bola voli) adalah 7,74. Pada siklus II rata-rata skor untuk teknik-teknik yang berhubungan dengan keterampilan bola voli, rata-rata skor adalah 8,60 sedangkan untuk rata-rata skor ujian praktik (seluruh teknik bola voli) adalah 8,50. Peningkatan nilai rata-rata ujian praktik harian yang berhubungan dengan keterampilan teknik dasar permainan bola voli, teknik-teknik yang tidak berhubungan dengan keterampilan matematis dan seluruh gerakan (ratarata ujian praktik harian) menunjukkan bahwa seperti yang disebutkan oleh Arends (2001), bahwa untuk mengembangkan pemahaman yang mudah dan

pada akhirnya penguasaan akan sebuah keterampilan kompleks, maka keterampilan yang kompleks tadi harus terlebih dahulu dibagi menjadi komponen-komponen bagian, sehingga dapat diajarkan berurutan dengan logis dan tahap demi tahap. Peningkatan nilai rata-rata ini juga sesuai dengan pendapat Kardi & Nur, (2001) bahwa guru yang efektif dan berhasil dalam mengajar harus selalu berpegang pada prinsip analisis tugas, yaitu bahwa banyak keterampilan yang terdiri atas sejumlah keterampilan bagian, dan siswa tidak akan dapat melaksanakan keterampilan tersebut secara utuh jika ada keterampilan bagian (sub keterampilan) yang belum dikuasai dengan baik (Kardi & Nur, 2001). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode task analysis dapat meningkatkan hasil belajar penjaskes siswa. Maka disarankan kepada guru untuk menerapkan metode task analysis untuk meningkatkan hasil belajar penjaskes siswa.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Oleh UMI KULSUM, S.Pd. (Guru di SD Negeri 2 Tanjung Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung) Pengajaran IPS di SD ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan di lingkungannya sebagai insan sosial dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat dihayati mereka, ditanggapinya, dianalisisnya akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental, ketrampilan dalam menghayati kehidupan yang nyata ini. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial yang memberika pelajaran yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya melalui pelajaran IPS. IPS merupakan pelajaran yang memadukan sejumlah ilmu-ilmu sosial yang mempelajari kehidupan

sosial yang didasarkan pada kajian geografi, ekonomi, sosiologi, tata negera dan sejarah. Guru mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam pengajaran karena guru merupakan penentu kualitas pengajaran. Oleh karena itu guru harus selalu meningatkan peranan dan kompetensinya dalam mengelola komponen-komponen pengajaran. Guru yang memiliki kompetensi tinggi akan mampu mendorong peserta didik meraih prestasi yang optimal. Oleh karena itu pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik, karena peserta didik merupakan komponen pokok dan subyek didik. Sedang guru berfungsi sebagai pendorong, pembimbing, pengarah, pembina pertumbuhan dan perkembangan peserta didik (Usman, 1999:21) Peningkatan prestasi akan tercapai apabila terjadi pembelajaran yang bermakana, yakni pembelajaran yang mampu melibatkan secara aktif peserta didik baik fisik, mental intelektual dan emosional. Hal ini tergantung pada ke-

mampuan guru di dalam mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar, jika guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang. Ada beberapa pertimbangan yang harus dilihat oleh guru dalam menentukan metode pengajaran yang akan dipakai, antara lain adalah (1) tujuan pengajaran, (2) karakteristik peseta didik, (3) besar kecilnya kelas, (4) bahan dan alat yang tersedia, (5) isi bahan pelajaran, (6) kemampuan guru, (7) evaluasi yang akan digunakan (Sugito, 1999:31) Penggunaan berbagai metode mengajar merupakan salah satu syarat keberhasilan proses belajar. Khususnya di SD Negeri 2 Tanjung Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung prestasi belajar yang diraih peserta didik pada mata pelajaran IPS cenderung lebih rendah dari prestasi mata pelajaran lainnya. Terlihat dari ratarata ujian nasional selama lima tahun berturut-turut yang selalumengalami

penurunan dan lebih rendah dari nilainilai mata pelajaran lain .Dari data di atas terlihat bahwa niali rata-rata mata pelajaran IPS cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan adanya hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran baik yang terjadi pada guru maupun peserta didik sehingga perlu segera mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dalam usaha peningkatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran IPS. Kemungkinan penyebabnya adalah kurang tepatnya strategi belajar mengajar yang diterapkan sehingga memerlukan adanya pendekatan dan metode yang cocok dalam pembelajarannya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian ini dengan mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif terpadu dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada mata pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatakan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pene-

litian tindakan (action research) yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompokkelompok untuk menetapkan tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran dengan cara menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki kemampuan berbeda. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu, siswa secara berkelompok membaca buku sumber dan LKS kelas yang mereka miliki, menuliskan jawaban soal-soal dalam lembar kerja siswa dan bertukar informasi antar anggota dalam kelompok. Guru membimbing siswa untuk menggaris bawahi, menemukan jawaban, membuat catatan dan kesimpulan dari LKS dan buku sumber, serta menayangkan gambar-gambar IPS contoh segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa dll yang akan disimulasikan.

Ilustrasi Kegiatan simulasi hanya dilakukan, yang langsung berhubungan dengan kegiatan siswa dan keluarga siswa secara umum. Dari hasil analisis diperoleh bahwa nilai rata-rata pada siklus I 66,33 dengan persentase ketuntasan mencapai 53,33% atau 8 siswa yang tuntas belajar dan siklus II 80,33 dengan presentase ketuntasan mencapai 86,67% atau 13 siswa yang tuntas belajar dari 15 siswa ternyata ada peningkatan hasil belajar dalam penelitian ini sehingga model

pembelajaran kooperatif terpadu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas I Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 di SDN 2 Tanjung Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Model pembelajaran kooperatif terpadu cukup baik diterapkan dalam proses pembelajaran. Di dalam pelaksanaannya, guru perlu memilih tehnik dan metode pengajaran yang tepat sehingga dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Guru Dalam Era Informasi Kaitannya dengan Pendidikan Karakter (Dalam rangka HARDIKNAS)

Ilustrasi Sekolah Masa Depan Sebagai suatu ilustrasi, ketika awal tahun 1970 an kita melihat telivisi itu hanya ada di kantor-kantor kecamatan, tetapi 10 hingga 20 tahun kemudian awal tahun 1990 an setiap rumah mempunyai telivisi, dan sekarang hampir setiap kamar terdapat telivisi dan juga semakin banyak stasiun pemancar televisi. Jika sementara sekarang ini sekolah-sekolah masih gagap terhadap teknologi informatika atau mungkin belum ada komputernya, maka pada 10 hingga 20 tahun lagi, bahkan lebih cepat lagi masa akan datang akan ada komputer di setiap sekolah dan kelaskelas serta di rumah bahkan di dalam kamar-kamar rumah.

PGRI telah mencangkan SAGUSALA (Satu guru satu laptop), pada sisi lain dimungkinkan para siswa bisa mengakses informasi tidak harus datang di Sekolah. Murid tidak harus berkumpul dalam suatu sekolah, mungkin nanti siswa tidak harus mengikuti pelajaran yang sama, siswa bisa mendapatkan informasi dari guru melalui komputer NET, Imail, Face book, WA, You tube dsb. yang tidak terbatas tepat dan waktu. Peranan Guru Dalam Teknologi Informasi Pembelajaran dengan bantuan sistem komputer, menggeser peran guru tidak terbatas pada pembelajaran hard skill, seperti pertukangan, teknisi otomotif, Tata tempat, Tata ruang dsb,

sehingga ada perubahan yang radikal dan revolusioner peran guru,Yaitu dari peran yang bertanggung jawab menjadi peran pembimbing dan penasihat. Dalam era NET seperti ini kekuatan individual harus dimainkan, siswa dapat berbuat sesukanya. Segalanya ada dalam tangannya sendiri. Sistem pendidikan tidak dapat lagi membentuk seseorang dengan langkah-langkah yang distandarkan / disamakan, sekaligus penindasan seperti pendidikan masa lalu. Peran guru yang diharapkan adalah sbb. Bimbingan Moral Dalam Kaitannya Pembentukan Karakter. Walaupun teknologi komputer dapat memberdayakan siswa untuk

mendapatkan pengetahuan dasar sendiri, guru harus selalu hadir sebagai pembimbing, Kalau tidak siswa akan memperoleh hasil yang keliru(pinter tapi keblinger). Dunia internet sama kompleksnya dengan masyarakat manusia, oleh karena itu guru harus dapat menjaga para siswanya terhadap pengetahuan dan informasi yang keliru dan tidak dinginkan. Guru memerankan sebagap pembimbing karakter dalam e learning/ e education. Mengevaluasi Kemajuan Pembelajaran. Komputer mempunyai banyak kelebihan, tetapi tidak mempunyai cara mempertimbangkan faktor-faktor fisik, mental, maupun emosional yang mungkin berpengaruh kepada siswa. Belajar sangat pribadi sifatnya, sehingga faktorfaktor pribadi yang lebih kompleks memerlukan kehadiran guru. Guru sangat diperlukan untuk mengevaluasi situasi siswa dan keefektifan pem-belajaran Mengembangkan Kreativitas Dan Potensi. Pembelajaran yang distandarkan memaksa setiap siswa ke dalam cetakan

yang sama, padahal talenta dan kemampuan masing-masing siswa berbeda-beda. Apabila semua orang dipaksa untuk belajar dengan model yang tetap, bisa menimbulkan kemungkinan kemungkinan (1). siswa kehilangan minat sama sekali dalam belajar dan putus sekolah, (2). Siswa pada mulanya kreatif tetapi lama-lama kreativitasnya mati akibat model yang tetap dan kaku. Banyak orang hanya sadar bahwa reformasi pendidikan itu akan menyelamatkan siswa-siswa yang kurang serta yang putus sekolah. Padahal siswa yang cemerlang dan kreatifpun sama menderitanya akibat sistem pendidikan yang tidak efektif. Waktu dan tenaga siswa banyak disita untuk ujian sehingga tidak banyak tersisa untuk mengembangkan semangat kreativitas. Bimbingan Dalam Seni Menjalani Kehidupan. Dalam sekeliling kita misi utama guru mulai menciut, yaitu melayani siswa untuk mendapatkan ijasah/kelulusan. Seorang guru seharusnya melakukan hal-hal yang jauh lebih penting selain meneruskan pengetahuan. juga

membimbing muda mudi dalam moralitas, pengembangan diri, bergaul dengan sesama, menangani berbagai urusan, mengembangkan diri mereka, simpati, keadilan, kasih, serta kualitaskualitas lainnya yang dibutuhkan untuk menjadikan manusia seutuhnya. Konseling Dalam Perencanaan Kehidupan Kebanyakan orangtua dan siswa mementingkan ujian dan mencurahkan segala upaya untuk itu. Mungkin saja sang anak mengabaikan hal-hal lainya sama sekali,Tanggung jawab anak adalah giat belajar dan berprestasi baik dalam ujian. Mereka tidak boleh diganggu oleh pekerjaan di rumah, hiburan atau apapun yang menghalangi studi atau ujian mereka. Lalu untuk apakah kita merencanakan kehidupan dan tidak hanya ujian, Karena kita inginkan manusia yang sehat seutuhnya, sehingga akan tercipta masyarakat yang juga sehat seutuhnya. Jadi tidak mungkin guru hanya membatasi perannya agar siswa lulus ujian, naik kelas dan tamat. Wajib belajar 9 tahun, (akan menjadi wajib belajar 12 tahun), menjadikan guru berperan

sangat strategis, tidak hanya memberikan petunjuk kepada siswa agar melahap buku-buku teks, memainkan komputer sehingga lulus ujian. dan siswa yang luluspun kadang bingung harus kemanakah. Guru mempunyai kewajiban untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa untuk merencanakan kehidupnya yang cerdas berkualitas. Penulis sangat setuju bahwa “Di era E learning dengan komputer ini “ kehadiran guru masih diperlukan, karena dengan kehadiran guru bertatap muka dengan siswa, maka karakter siswa bisa terbentuk, hal ini tidak terjadi jika siswa belajar melalui sistem digital /komputer yang serba otomatis. “ Kemampuan Penting Guru Ketrampilan Berkomunikasi Ketika teknologi komputer semakin luas digunakan dalam pendidikan, peran guru dalam meneruskan pengetahuan menjadi kurang penting Peran guru yang dapat bertahan adalah guruguru yang dapat memahami dan berkomunikasi dengan siswa-siswanya dengan baik. Ketrampilan Menggunakan Komputer. Pada masa yang akan datang perlu melengkapi ketrampilan guru dalam menggunakan komputer serta tehnologi NET sebagai alat bantu pembelajaran. Guru yang tidak memilki ketrampilan komputer dan teknolog akan menjadi usang, Dengan ketrampilan mengoperasikan komputer maka guru bisa memasukan pendidikan karakter kepada siswa. Guru akan menjadikan pengendali dan pengarah serta penfasilitas bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Perkembangan yang menjadi perhatian guru adalah O3 (Otak, Otot, dan Omong), yaitu otak adalah pikir, otot adalah kerja/usaha, dan omong adalah komunikasi.


Rona-rona 11 Pegawai Bina Marga Diciduk Jual Sabu

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

Palangkaraya, SMN - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng meringkus oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya, karena menjual narkotika jenis sabu. Tersangka, Haga alias Iking (37), ditangkap di kios miliknya Jalan G Obos Ujung RT 05/RW 05, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Senin (2/5) sekitar pukul 14.30 WIB. Dari dalam kios Iking, petugas menemukan barang bukti 6 paket sabu seberat 2,38 gram, timbangan digital, pipet kaca, HP Nokia dan 1 kartu ATM BRI. Penggeledahan kemudian dilanjutkan ke dalam rumah. Kembali ditemukan 3 bundel klip kecil dan satu sendok sabu. Dari pengakuan Iking, bisnis jual beli sabu tersebut sudah dilakoninya selama 2 minggu terakhir.

2 minggu, namun kami kira lebih dari itu. Dia (tersangka) bertindak sebagai pengedar dan pemakai,” katanya, kepada Tabengan, Senin (9/5). Selain Haga, petugas Ditreskoba juga menangkap pengedar lainnya yakni Suryadi alias Kentung (36), Selasa (3/5). Ironisnya, warga Jalan Kranggan III tersebut diketahui baru bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Palangka Raya pada 19 April 2016 atau 14

Pasar penjualan adalah temantemannya dan sebagian dipakai untuk pribadi. Sabu didapat Haga dari seseorang bandar bernama Udin dan telah melakukan 2 kali pembelian. Pertama diambil di

samping ATM BRI Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dan samping gapura Jalan G Obos XVII. Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Akhmad Shaury menerangkan diduga tersangka

sudah lama dalam menjalankan bisnis haram tersebut. Dia dibekuk berdasarkan informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang dilakukannya. “Pengakuannya memang baru

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada membeli obat atau kosmetik melalui “online” karena tidak diketahui kejelasan produk. “Masyarakat perlu mewaspadai karena belum

tentu ada kejelasan,” ucapnya. Pihaknya berencana memusnahkan barang sitaan tersebut namun hal tersebut masih menunggu keputusan dari hasil persidangan. (man)

tingkatan mulai dari dasawisma. Kalau penyakit menular kita bisa jelas memutus mata rantai virusnya. Akan tetapi, kalau penyakit tidak menular tentu jika tidak ditangani kerugiannya bisa sangat besar. Dokter Dissie Arlini, Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Blitar menaruh harapan peran partisipasi semua pihak dalam memberikan dukungan kepada program kesehatan ini. “Kita harapkan semua pihak dapat berperan karena dari data yang ada di Kota Blitar selama ini penyakit tidak menular trend nya menunjukkan peningkatan. Mari kita kembangkan pola hidup sehat, aktif berolahraga, menghindari stres, dan menjaga

pola makan”, jelasnya Selain perwakilan SKPD, turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut di antaranya perwakilan dari Dharma Wanita, Muslimat NU, Fatayat NU, Gerontologi, Bhayangkari, dan Persit. Tampak pula perwakilan dari Puskesmas se-Kota Blitar dan aktivis peduli kesehatan lainnya. Sebagai tindak lanjut komitmen Pemkot Blitar menangani penyakit tidak menular, hari ini (11/5) diselenggarakan seminar pengendalian penyakit tidak menular di Balaikota Koesoemo Wicitra. Adapun fokus pembahasannya adalah pengendalian hipertensi dan diabetes dengan menghadirkan Dokter spesialis penyakit dalam dan ahli gizi. (hms/adv/kan)

Sambungan dari hal. 1 menjelaskan bahwa dari hasil pengawasan diketahui bahwa beberapa pedagang mengaku membeli barang sitaan tersebut melalui pembelian dalam jaringan atau “online”.

Kendalikan PTM Sambungan dari hal. 9 ditangani dan mendapatkan pengobatan, akan dapat menyebabkan kematian” jelas Basuki. Ditambahkan dia, selama ini di masyarakat masih ada anggapan bahwa kita hanya perlu memeriksakan diri atau berkonsultasi ke dokter apabila kondisi sakitnya sudah parah, pola pikir itu dapat kita ubah dengan kebiasaan mengikuti kegiatan sosialisasi kesehatan, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, dan melakukan pencegahan dini terhadap penyakit. Sehingga apabila ada potensi penyakit dalam tubuh kita dapat dicegah dan diatasi sejak dini. Pada kesempatan yang sama, Dokter Faridha Cahyani dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang menjadi narasumber dalam

kegiatan tersebut melihat langkah yang ditempuh Pemerintah Kota Blitar sudah tepat. “Upaya memperkuat jejaring kesehatan dalam mengendalikan penyakit tidak menular ini sudah tepat. Karena memang diperlukan kerjasama dan partisipasi lintas sektor untuk mengatasi penyakit ini. Semua pihak bisa berperan sesuai dengan fungsi masing-masing”, ungkap dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini. Menurut Dokter Faridha, peran posyandu, posbindu, organisasi perempuan, RT/RW dan lembaga sosial kemasyarakatan sangat penting dalam pengendalian penyakit tidak menular. “Kita harapkan ada kader-kader di tiap

Terbitkan PP Terkait UU Pers Sambungan dari hal. 1 UU itu disahkan hingga saat ini belum juga ada. Hal itu terungkap saat PWI Perwakilan Majalengka diundang mengikuti reses Anggota DPR RI Maruarar Sirait di Rest Area 164 Tol Cipali yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka, Rabu (11/ 5). Pada reses itu dihadiri juga berbagai organisasi kepemudaan dan ormas yang ada di Kabupaten Majalengka seperti Karang Taruna Majalengka, Pengurus Taruna Merah Putih, dan komunitas lainnya. “PP itu kan mengatur lebih lanjut untuk melaksanakan perintah suatu UU. Landasan formal konstitusionalnya Pasal 5 ayat (2) UUD 1945. Di samping Pasal 3 ayat (5) TAP MPR No III/MPR/2000. Tapi dalam UU Pers sampai belasan tahun lamanya belum ada,” kata M Azis Muhtarom seorang pengurus PWI Bidang Organisasi. Mantan Ketua PWI Perwakilan Majalengka Tati Purnawati mengungkapkan, saat ini tingkat kesejehteraan wartawan masih jauh dari harapan, bahkan tak sedikit wartawan mendapatkan gaji di

bawah UMK yang telah ditetapkan pemerintah. Bahkan ada wartawan yang memiliki tugas ganda selain mencari berita mereka diwajibkan mencari sirkulasi dan beban iklan untuk menghidupi media massanya. “Untuk itu kami meminta agar pemerintah bisa ikut andil memperhatikan nasib para wartawan agar kesejahteraan bisa layak. Sehingga kedepan mereka dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini”, kata Tati. Ketua PWI Jejep Falahul Alam mengatakan, saat ini tidak bisa dipungkiri peranan pers sangatlah penting. Dalam demokrasi modern, komunikasi antar masyarakat pemerintah maupun instansi terkait lainnya tidak bisa dipisahkan dari unsur pers. Namun di tengah perkembangan pers saat ini banyak persoalan yang muncul di masyarakat hingga meresahkan masyarakat, terutama dengan ulah oknumoknum wartawan. Namun persoalan itu mulai perlahan-lahan diatasi oleh Dewan Pers dengan diwajibkan setiap wartawan melaksanakan

Uji Kompetensi Wartawan (UKW). “Persayaratan untuk mengikuti UKW di antaranya medianya harus berbentuk perusahan terbatas (PT), wartawannya harus lulusan S1. Setelah itu akan diuji oleh lembaga yang telah mendapatkan izin dari dewan pers”, ucapnya. Disamping itu, persoalan yang muncul adalah minimnya pengetahuan masyarakat dalam memberikan informasi kepada wartawan yang melakukan peliputan. “Masalah lainnya,situasi media massa di Indonesia saat ini telah banyak terkontaminasi oleh situasi politik dan kepentingan pemilik media. Sehingga ketika pemilik perusahaan memiliki kepentingan maka mau tidak mau wartawan yang bertugas didalamnya harus melaksanakannya”, ujarnya. Menanggapi itu, anggota DPR RI Maruarar Sirait terlihat kaget melihat persoalan yang terjadi saat ini di kalangan wartawan. Dirinya mengaku heran mengapa wartawan masih mau bekerja jika mendapatkan upah di bawah UMK. Namun demikian dirinya berharap wartawan bisa hidup mandiri agar

tingkat kesejehteraannya tercapai. “Kalau berbicara kesejehteraan tentunya wartawan itu harus berdaya secara ekonomi.Maka salah satu langkahnya organisasi wartawan harus memiliki modal usaha untuk menghidupi organisasi maupun membantu wartawannya”, ujarnya. Maka dari itu, pihaknya berencana akan memberikan modal usaha bagi wartawan agar tidak berpangku tangan pada orang lain dan mampu menjalankan organisasi sesuai dengan harapan dan keinginan semua pihak. “Silakan mau membuat usaha apa, nanti kita bantu. Asalkan ini untuk kepentingan organisasi wartawan bukan pribadinya. Cari orang yang mampu mengelolanya dan jujur serta profesional dalam mengemban tugasnya”, ungkapnya. Berkaitan dengan PP yang diusulkan pihaknya akan mempertanyakan dan memperjuangkan agar PP yang diminta segera keluar. ”Saya akan sampaikan masalah ini dan diharapkan PP terkait UU Pers segera terbit,”kata anggota DPR RI asal Dapil Majalengka-Sumedang-Subang ini. (ghi)

gulan pariwisata yakni Kecamatan Trowulan Pacet, dan Trawas akan tetap digenjot. Program ‘Desa Mandiri’ di kawasan Pacet yakni (Petak, Claket, Cembor) yang mulai dijalankan tahun ini, diprediksi bakal mendongkrak daya saing wisata. Landscape dan geografi pegunungannya diramal akan mampu menyaingi daerah wisata sejenis seperti Kota Batu, Malang. Bupati menyatakan jika 3 desa di atas memiliki potensi tinggi untuk bersaing dengan daerah lain di bidang pariwisata. “Kita punya ‘Segitiga Emas’ pariwisata, itu yang akan kita pertahankan terus pengembangan-

nya. Di periode ke II, bersama kita akan mewujudkan kawasan Petak, Claket, dan Cembor menjadi Desa Mandiri. Impian kita untuk memiliki alun-alun berhawa sejuk seperti Kota Batu, insyallah segera tercapai,” terang Bupati. Ketua panitia penyelenggara acara jalan sehat, M. Suhud, juga menjelaskan jika digelarnya jalan sehat yang menempuh rute 4 km ini menjadi pendorong pendidikan di Kabupaten Mojokerto ke depan lebih baik, lebih maju dan lebih berkualitas. Kegiatan ini juga melibatkan peserta sekolah TK, SD/MI, SMP dan SMA se Kecamatan Pacet serta masyarakat umum. (hms/ met)

Jalan Santai Sambungan dari hal. 1 pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Tidak lupa terimaksih kepada PGRI Cabang Kecamatan Pacet atas terselenggaranya Jalan Santai Peringatan Hardiknas 2016 pagi ini,” Ucap Bupati sesaat sebelum memberangkatkan peserta. Bupati yang juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono, juga berpesan kepada tiga pilar pendidikan untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap masa depan anak didik. “Era teknologi informasi makin berkembang, saya minta kepada tiga pilar pendidikan yakni orangtua, masyarakat, dan penyeleng-

tersebut sebanyak 3 kali,” katanya. Terakhir, lanjut Shaury, pihaknya juga menangkap Lambang Prawira (26), warga Jalan Soetomo. Tersangka ditangkap di Jalan Mahir Mahar (lingkar luar), Selasa (30/4) lalu. dari tangannya disita 2 paket sabu seberat 0,76 gram. “Semua tersangka kita jerat Pasal 114 Jo Pasal 112 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegasnya. (mandau)

Walikota Malang Wakili Indonesia Direktur Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Akhmad Saury didampingi Kasubdit II Kompol Bagus Setiawan, menunjukkan barang bukti sabu dan pengedarnya, Senin (9/5).

BBPOM Denpasar Tabanan, Karangasem dan Kota Denpasar. Dari 60 tempat itu, sebanyak 22 produk memenuhi ketentuan dan 38 lainnya tidak memenuhi ketentuan. Endang lebih lanjut

hari yang lalu usai menjalani penahanan selama 1 tahun 3 bulan karena jadi pengedar sabu. Dari Kentung, petugas mengamankan 6 paket sabu seberat 2,85 gram yang disimpan dalam botol kecil di kantong celana. Selain itu, juga diamankan uang sebesar Rp1 juta dan sendok sabu. “Kentung mengaku jika sabu itu diperoleh dari seorang napi di Lapas Palangka Raya. dirinya sudah bertransaksi dengan napi

gara sekolah, untuk lebih peka dengan keadaan sekitar anak. Kanakalan remaja akibat dampak negatif penyalahgunaan kecanggihan teknologi informasi, menjadi problem cukup serius yang tengah mengintai kita. Pengawasan anak tidak harus diserahkan kepada lembaga pendidikan, orangtua dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang besar,” pesannya. Selain sektor pendidikan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto hingga kini masih fokus pada sektor pariwisata. Ditambahkan sedikit oleh Bupati Mustofa Kamal Pasa, konsentrasi untuk meningkatkan daya saing 3 daerah ung-

Sambungan dari hal. 1 dengan membentuk Strong Cities Network (SCN), gelaran ini adalah sebuah forum berbagi pengalaman, pemikiran dan best practice pada masing-masing daerah terkait dengan langkah membangun kekuatan internal dalam menopang terwujudnya perdamaian. Seperti yang diutarakan Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu disela sela forum. Ia mengutarakan SCN adalah jaringan global pertama yang beranggotakan para wali kota, para pemimpin di tingkat lokal, dan para praktisi yang terlibat dalam mengembangkan ketahanan masyarakat. “Kebanggaan tersendiri bagi Kota Malang, tentu juga bagi masyarakat Jawa Timur dan juga Bangsa Indonesia karena rekomendasi serta undangan yang diberikan untuk Kota Malang,” ucap Abah Anton, Rabu (11/5). Sejauh ini, kata dia, Kota Malang dinilai mampu menjalin komunikasi dan ketahanan yang

kuat antara pemimpin formal (Forpimda) maupun dengan pimpinan-pimpinan non formal. “Yang dimaksud yaitu seperti melalui FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan), Forum Rektor, Forum Temu RT/RW serta keterlibatan pemuka agama dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan”, ujar Abah Anton. Tercatat selain Abah Anton, dalam forum ini juga dihadiri oleh: 1) Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, 2) Gubernur Antalya, Turki, Muammer Turker, 3) Gubernur Mombasa, Kenya, Hassan Ali Joho, 4) Menteri untuk Maharashtra, India, Dr. Ranjit Patil, 5) Walikota Antalya, Turki, Menderes Turel, 6) Walikota Istanbul, Turki, Kadir Topbaz, 7) Walikota Kopenhagen, Denmark, Frank Jensen, 8) Walikota Chattanooga, U.S., Andy Berke, 9) Walikota Vilvoorde, Belgia, Hans Bente, 10) Walikota Cair, Macedonia, Izet Mexhiiti, 11)

Walikota Kepez Distrik Municipality, Turki, Hakan Tutuncu, 12) Walikota Kolatata, Kamerun, Dr. Seiny Boukar Lamine, 13) Walikota Koussen, Kamerun, Isseini Darkadre, 14) Walikota Male, Maldives, Mohammed Shihab, 15) Deputi Walikota Mokolo, Kamerun, Claude Sukatai, 16) Deputi Walikota Bourdeaux, Perancis, Marik Fetouh, 17) Deputi Walikota Kristiansand, Norwegia, Jorgen Kristiansen, 18) Vice Walikota Ulcitij, Montenegro, Ardijan Mavrig, 19) Walikota Goundam, Mali, Dumou Sallseck, 20) Walikota Kacanik, Kosovo, Bezim Ilazi, 21) Walikota Kiffa, Mauritania, Mohamed Lamine, 22) Walikota Meri Diamare, Kamerun, Hamawa Wassili, 23) Walikota Peja, Kosovo, Gazmend Muhazheri, 24) Walikota Punu, Kosovo, Ivan Flores Quispe, 25) Walikota Yaounde 2, Kamerun, Major Iuc Assamba, 26) Deputi Walikota Malaga, Spanyol, Julio Andrade. (jun)

Buku-buku Soal PKI Sambungan dari hal. 1 Khusus soal buku, jika ada yang isinya dianggap keras menyuarakan komunisme, petugas akan mengambil satu buku sebagai sampel. Nantinya, buku tersebut akan diserahkan ke Kejaksaan Agung untuk diteliti materinya. “Kalau masalah film juga harus dicek dulu, apakah konten film itu termasuk unsur menyebarkan komunisme,” kata Badrodin. Jika perlu, Polri akan melibatkan ahli hukum untuk melihat konten atribut atau film yang disita, apakah memang mengandung penyebarluasan paham komunis atau tidak. Jika dari penyelidikan ada indikasi, akan dilakukan tindakan tegas.

“Kami tidak menoleransi adanya pihak-pihak ormas atau kelompok masyarakat lain melakukan main hakim sendiri,” kata Badrodin. Badrodin mengimbau masyarakat untuk melaporkan kegiatan apa pun yang mengumpulkan orang banyak. Kegiatan tersebut harus ada izinnya. “Mengadakan pertunjukan, mengadakan pemutaran film, diikuti ketentuan yang ada. Melakukan pemberitahuan kepada Polri kalau ada keramaian, ada izinnya yang harus diurus,” kata dia. Sebelumnya, sebuah buku berjudul The Missing Link G 30 S: Misteri Sjam Kamaruzzaman

dan Biro Chusus PKI disita aparat Polres Sukoharjo, Jawa Tengah. Polisi menyita empat eksemplar buku yang dipajang di sebuah toko swalayan di wilayah Baki, Sukoharjo. Pihak kepolisian berencana akan meminta keterangan dari pihak distributor, pengarang, dan percetakan buku tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan aparat penegak hukum untuk tidak kebablasan. Meski demikian, Jokowi mendukung upaya pemberantasan paham komunis di Indonesia. (red/kmp)

Narkoba Masuk Sekolah Sambungan dari hal. 1 Dampak buruk lain, jika pemuda sudah terjerumus narkoba akan sangat mudah melakukan pergaulan bebas. Karena pengonsumsi narkoba sudah tidak sadar dengan yang dilakukan, seperti seks bebas. Terkait narkoba di sekolah tersebut, dia meminta, pendidik lebih awal mengetahui gejala bila siswanya menggunakan narkoba. Sudah pasti, sebagai orangtua sangat mengharapkan para generasi muda bisa sukses. Sekolah bisa selesai dan bisa menjadi orang yang berguna. Tetapi jika tidak memerhatikan lingkungan dan tidak kuat moral maka generasi muda akan terjerumus. Sekali terjerumus sangat sulit diperbaiki, terutama remaja putri kalau saja terjerumus dalam pergaulan bebas dan hamil di luar nikah, seumur hidup dicap sebagai orang rusak. Generasi muda saat, sebagai harapan orang tua, negara dan bangsa. Pemimpin sekarang merupakan generasi tua, harus ada generasi penerus, generasi muda inilah penerus nantinya. Tanggung jawab besar dilimpahkan generasi tua kepada generasi muda. Pengawasan dari awal sampai anak beranjak dewasa yang baru mengenal lingkungan perlu dijaga. Memberikan modal awal dan contoh yang baik dari orangtua dan lingkungan sekolah tentu hasil akan lebih baik. Semakin gencar penyuluhan di sekolah-sekolah, diharapkan wawasan remaja yang sudah mengikuti penyuluhan lebih terbuka dan tidak ada lagi pikiran mencoba narkoba. Penyuluhan terus berlanjut,

mengharapkan sekolah rawan narkoba, menjadi perhatian khusus. Sering menggelar penyuluhan dan konseling, kerja sama dengan kepolisian, diharapkan generasi muda tidak lagi terjerumus. Narkoba menjadi musuh bersama, terlebih barang haram itu sudah mulai masuk ke lingkungan sekolah. Para guru dituntut lebih ketat mengawasi anak didiknya. Sasaran peredaran narkoba tak hanya orang tertentu namun, anakanak remaja juga menjadi tujuan utama. Maka dari itu keresahan para orangtua pun meningkat seiring ditemukannya remaja terkena narkoba. Narkoba sudah menjalar ke berbagai lapisa masyarakat termasuk di lingkungan sekolah. Permasalahan kasus narkoba saat ini menjadi sebuah polemik serta kekhawatiran berbagai pihak dan tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya narkoba dapat masuk kapan saja dan kepada siapa saja termasuk kepada para pelajar. Menurutnya, untuk mengantisipasi peredaran narkoba masuk ke dunia pendidikan, pihaknya menghimbau terhadap sekolah dan orang tua siswa agar selalu mengawasi anaknya dengan ketat serta sering melakukan razia. BNN Kota Kediri untuk senantiasa memerangi peredaran narkoba di lingkungan sekolah. Melalui sosialisasi secara berkala hingga tes urine dengan maksud mempersempit masuknya narkoba ke sekolah. Bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan pemahaman bahwa narkoba itu sangat berbahaya. Biasanya remaja mudah penasaran sehingga ingin mencoba namun, jika diberi-

kan ilmu maka mereka paham. Paling tidak dengan memberitakan tentang narkoba secara masif akan menyadarkan masyarakat secara luas. Harapan agar media turut mendukung program pemberantasan narkoba melalui pemberitaan supaya para guru, siswa dan orangtua murid mengenal bahaya narkoba. Dorongan semua pihak baik dari BNN, para guru dan juga pemerintah daerah serta media, narkoba dapat dicegah secara maksimal. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menegaskan jika selama ini pihaknya sudah bekerjasama dengan BNN Kota Kediri dalam penyuluan narkoba untuk memperkenalakan bahayanya dan dampaknya. Pengenalan bukan nanti membuat mereka mencobanya tapi, justru menghindarinya karena bahayanya. Sekolah di Kota Kediri begitu banyak dan targetnya setiap sekolah akan mendapatkan giliran penyuluhan narkoba. Kepada para guru, Unit Pelayan Tenkis (UPT) terus saling kordinasi dalam memberikan pengawasan ancaman narkoba. Program bersama adalah memerangi narkoba. Kami terus lakukan dan selama ini telah melakukan penyuluhan secara berkelanjutan. Dengan demikian, ia mengajak para pelajar untuk menjadi duta anti narkoba. Mari, kita jaga diri dan keluarga kita dari ancaman dan bahaya narkoba. Karena narkoba itu membunuh.


CMYK

12

Advertorial

Edisi 237 / VIII / 16 - 22 Mei 2016

Meneguhkan Pesantren sebagai Wahana Pendidikan Moral dan Spiritual “Sentuhan antara pemimpin, guru, ustad, dengan santri membangun proses transfer nilai moral dan spiritual, Sesungguhnya ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jatim, kami sangat terbantu”, ungkap Pakde Karwo. Surabaya, SMN Perkembangan teknologi Informasi tak hanya memunculkan peluang kemajuan tetapi juga menimbulkan sejumlah permasalahan, terutama yang berkaitan dengan aspek moral dan etika. Melalui gerakan Ayo Mondok, pesantren bisa menjadi solusi atas permasalahan degradasi moral akibat revolusi digital. Demikian disampaikan oleh Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat membuka acara Silatirahmi Nasional “Gerakan Ayo Mondok 2016” di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kab. Pasuruan, Jum’at (13/05) malam. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menggambarkan kegalauan sebagai akibat kehadiran teknologi digital. “Di abad yang serba digital ini, orang hanya melihat teknologi bermanfaat namun

tidak menyadari resiko yang timbul”, terangnya. Gubernur memuji gerakan Ayo Mondok sebagai sebuah langkah strategis. Program tersebut disebutnya sebagai solusi atas permasalahan bangsa. “Revolusi digital diwadahi dengan cerdik oleh PBNU dengan menggaungkan gerakan nyantri lagi. Konsep pembelajaran yang baik adalah tatap muka dan ini jawaban terhadap liberalisasi informasi”, jelasnya. Pakde pun berharap, gerakan Ayo Mondok menjadi kampanye besar dalam mengindonesiakan masyarakat kembali melalui agama. Konsep ini dinilainya cocok dan sangat akademis. “Sentuhan antara pemimpin, guru, ustad, dengan santri membangun proses transfer nilai moral dan spiritual, Sesungguhnya ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jatim, kami sangat

terbantu”, sambungnya. Secara pribadi maupun institusi, Pakde Karwo mendukung penuh gerakan ini. Hal ini karena Gerakan Ayo Mondok dapat dipadukan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. ”Banyak negara yang mundur karena kurangnya keahlian dan keterampilan sehingga etika moral dan spiritual mesti dilengkapi dengan kapasitas vokasional”, terangnya. Pada kesempatan ini, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa gerakan Ayo Mondok ini sesuai dengan visi misinya saat maju dalam Muktamar Makassar yang lalu. Pesantren sangat baik untuk mencetak generasi bangsa yang mandiri dan memiliki pesaudaraan yang kuat. “Persaudaraan dan ukhuwah yang terjalin di pesantren sangat tulus dan ikhlas,

Gubernur Jatim Pakde Karwo dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj beserta rombongan memasuki lokasi acara.

tidak berdasar suatu kepentingan, pesantren juga mengajarkan hubungan yang baik antara kyai dan santri. Tak hanya itu, output yang dihasilkan sungguh luar biasa, mencetak pemikirpemikir handal, mandiri dan tidak membebani pemerintah”, ujarnya. Sementara itu Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan, dalam sambutannya mengucap terimakasih atas dipilihnya Kab. Pasuruan sebagai tuan rumah Silaturahmi Nasional 2016. Ia menggambarkan Kab. Pasuruan adalah kabupaten santri karena banyak pesantren disini. Mulai Tahun ajaran 2016-2017 ini Kab. Pasuruan akan mencanangkan program wajib Madrasah Diniyah sebagai bagian usaha dan ikhtiar pemerintah untuk menciptakan dan mencerdaskan bangsa dengan akhlaqul karimah.

Surabaya, SMN Gubernur Jatim Pakde Karwo menerima PIN sebagai Anggota Kehormatan Rotary International dibawah Rotary Club (RC) Surabaya Darmo dan Bude Karwo menerima PIN Anggota Kehormatan Rotary International dibawah RC Surabaya Kaliasin. Bude Karwo juga menerima sumbangan dari Rotary Club untuk Yayasan Kanker Indonesia Jatim. Penyematan PIN sebagai Anggota Kehormatan Rotary International itu merupakan rangkaian acara District Conference

Rotary International district 3420 Indonesia yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo, di Hotel JW Marriott Surabaya, Jum’at (13/5). Conference Rotary selain untuk mengevaluasi program kerja, dengan hadirnya para motivator diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang luas untuk misi pengabdian Rotary kepada masyarakat, khususnya dalam mengolah, menghidupkan dan mengembangkan rotary club. Conference yang berlangsung tgl 1314 Mei ini dihadiri lima ratus anggota dari negara-

Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Ibu Nina Soekawo Berfoto bersama dengan Panitia selesai acara District Conference Kotary International di Hotel JW. Mariot Surabaya

negara Asean, dan Provinsi Se Indonesia. Dalam kesempatan itu Pakde Karwo mengatakan, pertemuan ini sangat strategis dan telah mempunyai komitmen tinggi sebagai upaya pengembangan dalam mendukung pelaksanaan peningkatan program di bidang kesehatan. Pakde Karwo mengakui, memang Rotary di bidang kesehatan dan kepedulian kemanusaiaan sangat luar biasa. Bagi Pemprov Jatim Konferensi ini memberi makna yang cukup penting, khususnya dalam rangka peningkatan pembangunan program kesehatan di Jatim, sekaligus menjadi ajang promosi bagi Provinsi yang mempunyai Kab/

Ketua Gerakan Ayo Mondok, Kyai Luqman, menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Ayo Mondok ini terinspirasi oleh visi misi Kyai Said Aqil Siraj yakni kembali ke pesantren. Pesantren merupakan

lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pesantren merupakan benteng aqidah dan pembentuk akhlaqul karimah. Program ini untuk menguatkan pesantren dan mengenalkan pesantren agar tidak hanya dipandang

Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim hadiri acara Silaturahmi Nasional Ponpes NU se-Indonesia 2016 di Taman Candra Wilwawatikta, Pandaan, Pasuruan.

Pakde dan Bude Karwo Anggota Kehormatan Rotary International “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang peduli dan mendukung peningkatan program di bidang kesehatan untuk mewujudkan masyarakat Jatim yang sejahtera. Saya berharap kegiatan-kegiatan yang telah kita laksanakan dengan baik, mari kita lanjutkan dan kita tingkatkan agar memberikan hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Hal itu demi keberhasilan pembangunan selurh Indonesia khususnya Jatim,” harap Pakde Karwo.

Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Nasional Ponpes NU se-Indonesia 2016 di Taman Candra Wilwawatikta, Pandaan, Pasuruan.

Kota paling banyak di Indonesia, dengan kultural masyarakatnya yang beragam kebudayaan dan adat istiadatnya. “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang peduli dan mendukung peningkatan program di bidang kesehatan untuk mewujudkan masyarakat Jatim yang sejahtera. Saya berharap kegiatankegiatan yang telah kita laksanakan dengan baik, mari kita lanjutkan dan kita tingkatkan agar memberikan hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Hal itu demi keberhasilan pembangunan selurh Indonesia khususnya Jatim,” harapnya. (*)

sebagai altermatif tetapi juga pilihan utama untuk membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, beriman dan berakhlak mulia, relevan dan mampu mencetak generasi yang membanggakan bangsa. Acara yang berlangsung dari tanggal 13-15 Mei 2016 ini meliputi lomba drumband, pameran UKM dan FGD yang akan dihadiri oleh sekitar 500 kyai. Acara yang berlangsung di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan ini dihadiri oleh ribuan orang yang berasal dari berbagai wilayah baik di Jatim maupun luar Jatim. Pada acara ini juga diberikan penghargaan Duta Ayo Mondok 2016 kepada Grup Band Wali oleh Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf. Menurutnya, penghargaan ini diberikan karena wali band sebagian besar pernah menjadi santri di pondok pesantren. (*)

Wagub. Jatim: 32 Poltekes se Indonesia Ikuti Kemah Nasional Pramuka 2016 di Selorejo

Gus Ipul menyerahkan piala bergilir yang akan diperebutkan oleh 32 Poltekes Kemenkes se Indonesia pada acara Kemah Nasional Kesehatan 2016 di Bumi Perkemahan Desa Pandansari, Selorejo, Kab. Malang.

Surabaya, SMN - Sebanyak 32 Politeknik Kesehatan Negeri (Poltekes) Kementrian Kesehatan RI se Indonesia mengikuti Apel Upacara Pembukaan Kemah Bhakti Husada Nasional Pramuka Tahun 2016 di Selorejo Malang. Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menyampaikan pesan dan kesan di depan 450 orang peserta Kemah Bhakti Husada Nasional mberikanhun 2016 yang telah dibuka oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila farid Muloek, Sp.M (K) di Bumi Perkemahan selorejo Kecamatan Ngantang Kab. Malang, Kamis (12/5) Sore. Gus Ipul panggilan akrap Wakil Gubernur Jatim Drs. Saifullah Yusuf mengatakan, pramuka bukan hanya milik mahasiswa yang ada di kota atau para penggembala ker-

bau yang ada di Desa. Tapi, pramuka adalah milik semua masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi maupun para orang tua. Karena dengan kegiatan Pramuka maka kita bangsa Indonesia bisa saling kenal satu sama lain dan hidup rukun, serta mempunyai jiwa toleransi dan empati serta persatuan yang kuat. Sehingga NKRI tetap utuh karena masyarakat Indonesia dan melalui pramuka kita bisa membangun jiwa perasatuan dan kesatuan bangsa yang kuat. Menurut Gus Ipul panggilan akrap Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, Presiden Soekarno saat pengukuhan pengurus pramuka yang pertama kali yakni tahun 1961 menagatakan hai para pengurus pramuka bekerjalah sekeras-kerasnya agar mahasiswa yang ada di

kota dan para penggembala kerbau yang ada di desa bisa mengatakan aku bangga menjadi pramuka. Dan Alhamdulillah, hingga saat ini apa yang dikatakan Presiden Soekarno itu masih bisa terwujud, salah satunya yang telah dibuktikan oleh adik-adik kita yakni adik-adik pramuka Kesehatan dari Poltekes Negeri se Indonesia dan adik- adik sekolah Kesehatan setingkat SMA hari ini sampai dengan hari sabtu besuk melaksanakan Apel perkemahan Kesehatan nasional Tahun 2016 di Selorejo Kab. Malang. Tujuan Kemah Kesehatan Nasional ini dilaksanakan adalah untuk menyatukan langkah dan gerak serta visi dan misi untuk bersamasama berbuat kebaikan serta mencapai tujuan bersama sesuai dengan harapan bangsa Indonesia kedepan yakni pembangunan masalah kesehatan yang disebut dengan pembangunan Indonesia sehat tahun 2017 hingga 2020 harus sudah tercapai. Guna mencapai itu semua, maka kehadiran Pramuka sangat dibutuhkan dan penting untuk ikut menangani masalah pembangunan bidang kesehatan yang saat ini dikenal dengan Jaminan kesehatan nasional (JKN). Selanjutnya Gus Ipul menjelaskan, saat ini fakta telah menunjukkan bahwa hingga saat ini pramuka masih membutuhkan dan perlu mendapat dukungan dan

motivasi dari kita semua. Baik dari pemerintah, lembaga maupun dari semua stake holder, karena masalah kesehatan tidak bisa ditangani dengan hanya cara kuratif saja. Sebab, bila hanya dengan cara kuratif saja, maka seberapa besar uang yang ada di BPJS tidak akan bisa cukup atau menangani semua masalah yang ada di lapangan. “ Oleh karena itu, kehadiran pramuka sangat dinanti dan ditunggu-tunggu untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dengan cara promotif dan preventif. Karena hanya dengan cara inilah masalah kesehatan akan bisa dan dapat tertangani,” tegasnya. Kemah Kesehatan Nasional tahun 2016 dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 11 s/d 15 Mei, dengan para peserta 32 Poltekes se Indonesia. Diantaranya; dari Jatim yakni Poltekes Malang sebagai tuan rumah dan Poltekes Surabaya, Jateng adalah Poltekes Semarang, Solo dan Daerah Istimewa Jogyakarta Poltekes Jogyakarta, DKI mengirimkan tiga Poltekse dan Jabar Satu Poltekes, Jambi, Bengkulu, Palembang, Medan, Aceh, Bali, Kaltim, Kalteng, Kalbar, dan Kalsel, Makasar, NTB, NTT dan Irian Jaya Ikut hadir dalam kesempatan itu antara lain; Bupati Malang, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim, dan para Kadinkes Kab/ Kota se Jatim juga hadir para Direktur Poltekes se Indonesia. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.