Suara Media nasional #236

Page 1

CMYK

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

Nomor ISSN: 2355-6501

@smedianasional

Edisi 236 Tahun VIII / 9 - 15 Mei 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Dalam beberapa saat lagi, kota Helsinki akan mejadi tuan rumah bagi World Press Freedom Day (WPFD) 2016 yang akan dimulai pada pukul 9 waktu setempat (3/ 5/2016), di Finlandia Hall, Helsinki. Konfrensi tersebut akan berjalan selama dua hari, dari tanggal 3-4 Mei.

Indonesia Sepakati Patroli Perairan Bersama dengan Malaysia-Filipina “Yang akan didetailkan yaitu kerja sama untuk patroli bersama, nanti di lapangan seperti apa, bagaimana kerja samanya,” kata Presiden Joko Widodo.

Hari Kebebasan Pers Dunia 2016

Angkat Isu Kebebasan Akses Informasi Helsinki, SMN - Dalam beberapa saat lagi, kota Helsinki, Finlandia, akan menjadi tuan rumah bagi World Press Freedom Day (WPFD) atau Hari Kebebasan Pers Dunia 2016 yang akan dimulai pada pukul 09.00 waktu Bersambung di halaman 11

Yogyakarta, SMN - Indonesia menyepakati kerja sama patroli bersama dengan Malaysia dan Filipina di perairan perbatasan tiga negara tersebut. Pernyataan tersebut merupakan butir pertama pembahasan

Gus Ipul: Pramuka, Pendidikan antara Rumah-Sekolah

Bersambung di halaman 11

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada pers usai pertemuan trilateral dengan Malaysia dan Filipina di Gedung Agung, Yogyakarta

Pemkab Blitar Peringati Hardiknas Tahun 2016 Ka Kwarda Pramuka Jatim Saiofullah Yusuf Bersama Charlie Van Honten Beryanyi bersama di acra Parents Gathering di Lapangan Armed Ngawi

Surabaya, SMN - Pramuka merupakan pendidikan antara rumah dan sekolah. Karena di rumah ada orang tua sedangkan di sekolah ada guru. Kenakalan remaja terjadi anatar rumah-sekolah. Maka dari itu gerakan Pramuka hadir

Bupati Blitar, Drs. H Rijanto saat memberikan penghargaan kepada siswa dan Guru berprestasi

Bersambung di halaman 11

Kab. Blitar, SMN - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Blitar gelar Upacara pada Peringatan Hardiknas tahun 2016 di Gelora Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Senin (2/5) kemarin. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan Ph.D dalam sambutannya yang Bersambung di halaman 11

Pemkot Mojokerto Dirikan Lima Pos Pantau Anti Prostitusi

Salah satu pos pantau prostitusi yang dibangun untuk tempat rawan praktik prostitusi

Kota Mojokerto, SMN Pemkot Mojokerto menyatakan jika tanggal 29 Mei 2016 mendatang, Kota Mojokerto sudah harus bersih dari praktik prostitusi. Untuk itu, Pemkot Mojokerto mendirikan pos pantau anti prostitusi di sejumlah titik di wilayah Kota Mojokerto dengan melibatkan aparat gabungan di dalamnya. Kepala Bagian Humas Bersambung di halaman 11

Pembukaan Pesta Rakyat Hari Jadi Pemkab Mojokerto Ke-723 Event Promosi Produk Unggulan Daerah Kab. Mojokerto, SMN - Grand opening Pesta Rakyat 2016 dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-723, secara resmi dibuka Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, di Kecamatan Pungging, Rabu (4/5) malam. Ketua panitia penyelenggara sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Mustain, menjelaskan jika event ini difasilitasi untuk para pelaku usaha yang ingin mempromosikan produk unggulannnya. Tidak hanya barang kerajinan, ada juga pameran perbankan, lembaga keuangan non bank, otomotif, spare part, elektronik, komputer, telekomunikasi, funiture, bahan bangunan, tekstil, garmen, dan fashion. “Mengusung tema ‘Pesta

Rakyat sebagai Ajang Promosi Produk Unggulan Daerah’, event ini diharapkan menjadi wahana pendukung promosi produk ung-

gulan UMKM Kabupaten Mojokerto. Masyarakat juga bisa menikmati huburan murah meriah yang disediakan mulai pukul 15.00

Penampilan tarian daerah di pembukaan Pesta Rakyat Hari Jadi Pemkab Mojokerto Ke-723

WIB sampai dengan 21.30 WIB,” jelasnya. Opening act Pasar Rakyat 2016 ini dibuka oleh pagelaran busana kain khas Majapahit dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, tari tradisional Mayang Rontek, tari Bedoyo Majapahit, dan pesta kembang api sebagai puncak kemeriahan peresmian. Didampingi istri, Yayuk Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto secara simbolis meresmikan pembukaan tersebut. “Saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta pelaku usaha UMKM, BUMN, BUMD, Koperasi, maupun swasta, yang berpartisipasi dalam Pasar Rakyat 2016. Event ini kita harap bisa menggairahkan

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi didampingi istri, Yayuk Pungkasiadi, menekan sirine tanda dibukanya Pesta Rakyat Hari Jadi Pemkab Mojokerto Ke-723

transaksi jual-beli produk-produk UMKM daerah, terlebih tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi

ASEAN). Dengan mengucap bismillah, Pasar Rakyat 2016 dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Mojo-

kerto ke-723 saya nyatakan resmi dibuka dan dimulai,” ucap Wakil Bupati. Selain membangkitkan UMKM, Pasar Rakyat ini juga menjadi harapan bagi peningkatan kedekatan hubungan emosional antara pemerintah daerah. Lebih dari itu, produk-produk unggulan UMKM nantinya dapat tereksplor dan terekspos dengan maksimal. Usai memberi sambutan dan meresmikan acara secara simbolis, Wakil Bupati beserta istri menyapa dan mengunjungi stan pameran yang menampilkan display produkproduk unggulan represntatif dari seluruh Kabupaten Mojokerto. Pasar Rakyat juga dimeriahkan kesenian tradisional Ludruk, Campursari, dan band indie. (hms/adv/met)

Komisi C DPRD Ponorogo Lakukan Sidak Pengecoran Jalan di Sukorejo Ponorogo, SMN - Dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait rusaknya jalan, DPRD Ponorogo melakukan sidak pengecoran jalan di wilayah Kecamatan Sukorejo, tepatnya jalan raya menuju Kecamatan Sampung. Inspeksi mendadak (SiDak) yang di lakukan para pentolan Komisi C DPRD Ponorogo 3/5 kemarin. Hal ini dilakukan karena banyak masukan dari masyarakat yang mengeluhkan buruknya pengerjaan jalan tersebut. Bahkan dalam sidak tersebut, para wakil rakyat ini, secara langsung melihat kondisi fisik jalan, mereka juga melakukan pengukuran tebal jalan yang sedang di lakukan pengerjaan. “kita pantau

langsung agar pembangunananya lebih baik karena saat ini banyak keluhan dari masyarakat yang masuk ke DPRD,” kata ruh Dewan Erkhamni ketua komisi C. Tak hanya itu, dalam sidak tersebut Komisi C menemukan banyak kekurangan, seperti dari longgarnya pengawasan dari dinas PU, sehingga pengerjaan proyek pengecoran jalan tersebut dilakukan kurang maksimal. Apalagi menurut laporan masyarakat dalam proses pengecoran jalan sepanjang kurang lebih 200 meter itu, yang 3 meter dikerjakan secara manual, sehingga mutu kualitasnya kurang bagus. “Sidak ini sengaja kami lakukan karena banyak laporan dari ma-

syarakat, yang masuk ke kantor DPRD. Apalagi dalam laporan tersebut, bahwa dalam pengerjaan proyek yang nilainya hampir 200 juta itu, yang tiga meter di kerjakan secara manual dan besi penyangga cor sangat kecil”, terangnya. Kami selaku wakil rakyat berharap, Dinas PU segera turun tangan untuk memantau secara langsung terkait pengerjaan jalan tersebut, karena tak hanya berdasarkan laporan masyarakat, namun dalam sidak yang di lakukan hari ini juga banyak menemukan kekurangan dalam pengerjaan pengecoran jalan. “Ini Dinas PU harus segera turun tangan gak bisa di biarkan seperti ini. Bahkan Dinas PU harus

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

segera memanggil pihak rekanan yang mengerjakan agar dalam mengerjakan proyek tidak asalasalan”, jelasnya. Sementara, pihak DPRD berharap proyek pembangunan jalan dikerjakan tidak secara asal asalan, karena saat ini jalan rusak menjadi sorotan masyarakat, apalagi ini hampir memasuki bulan Ramadahan sehingga diharapkan arus mudik dan arus balik tidak terganggu. (Wied/adv)

Foto samping: Ketua Komisi C DPRD Ponorogo Erkhamni saat sidak pengecoran jalan

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung Wabup Maryoto Pimpin Upacara Hari Otoda dan Hardiknas 2016

Tulungagung, SMN - Puncak peringatan Hari Otonomi Daerah di Kabupaten Tulungagung 2016 ditandai dengan upacara pengibaran Bendera di halaman Pemkab Tulungagung, tanggal 2 Mei 2016. Dalam upacara pengibaran Bendera yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M ini diikuti Oleh ribuan peserta yang terdiri dari para pelajar (SD/SMP/MTS/SMA/ SMK dan Mahasiswa) se-Tulungagung, Ormas Pemuda (Karang taruna /Pramuka), PNS se-Tulungagung, anggota PGRI, Anggota TNI Kodim 0807, Serta Anggota Polres Tulungagung.

Pada kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan hadiah dan tanda penghargaan bagi guru dan murid yang berprestasi, dimana hal tersebut juga dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dihadapan ribuan peserta upacara Hari Otonomi Daerah 2016 ini, Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM diantaranya mengatakan dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah ke-20 tahun 2016, pemerintah melakukan peningkatan kualitas pelayan publik, sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kualitas pelayan publik tercapai.

Lebih lanjut, Wabup mengatakan peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2016 mengambil tema “Mantapkan Otonomi Daerah menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean” yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, peningkatan daya saing daerah dan pengembangan demokrasi lokal. Wabup juga menjelaskan bahwa pada tanggal 25 April 2016 kemarin di Kabupaten Kolon Progo yang dihadiri Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Kabupaten Tulungagung mendapatkan

Penghargaan Tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, “Kabupaten Tulungagung meraih peringkat 1 Nasional untuk Pemerintah Daerah Kabupaten dalam rangka Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2014.” Jelas Wabup. Terakhir Wabup mengatakan ucapan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah ke-20 tahun 2016 sekaligus launching kurikulum terintegrasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Kabupaten Tulungagung. (hms/ adv/rud)

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Wabup Maryoto saat memimpin langsung upacara peringatan Hari Otoda dan Hardiknas 2016

Wabup Tulungagung Berikan Penghargaan di Puncak Peringatan Hardiknas

Wakil Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., saat memberikan Penghargaan kepada siswa dan guru berprestasi di Puncak Perayaan Hardiknas Tahun 2016

Tulungagung, SMN - Rasa bangga dan syukur tersirat dalam wajah-wajah penerima 12 Penghargaan di Bidang Pendidikan Kabupaten Tulungagung baik tingkat Provinsi maupun Nasional tahun 2016. Mereka telah membawa nama baik bagi dunia pendidikan maupun nama Kota Tulungagung ke tingkat regional maupun nasional. Pemberian piagam penghargaan yang di berikan kepada guru dan siswa berprestasi di wilayah Kabupaten Tulungagung pada tingkat Provinsi dan Nasional ini langsung diberikan oleh Wakil Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, M.M pada Upacara Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di halaman Pemkab pada Senin, 2 Mei 2016. Dalam sambutannya Wakil Bupati Tulungagung Drs. Mar-

yoto Birowo, M.M sebelum menyerahkan penghargaan kepada penerima diantaranya mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada insan pendidikan yang ada di Kabupaten Tulungagung yang telah mengabdikan dirinya di bidang pendidikan sehingga bisa memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Tulungagung. “Untuk para pendidik di semua jenjang yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter mulia yang mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup, trimalah salam hormat dan apresiasi dari kita semua”, ujar Wabup. Adapun nama-nama penima Penghargaan adalah Eko Wahyudi, S.Pd berasal dari Lembaga PKBM Sinar Pagi Ds. Wonorejo

Kec.Pagerwojo prestasi yang diraih Juara 1 Pengelola PKBM Tingkat Provinsi Th.2016 dan Juara 2 Apresiasi PAUDIKMAS Tingkat Provinsi Th.2016, Muhamad Akdiyat Arga Pradifa pelajar dari SMPN 1 Tulungagung prestasi yang diraih Juara OSN jenjang SMP Mata Pelajaran Matematika tingkat Provinsi Jawa Timur dan mewakili ke tingkat Nasional tahun 2016, Devina Oscanda pelajar dari SMPN 1 Kauman prestasi yang diraih Juara OSN jenjang SMP Mata Pelajaran IPS Tingkat Provinsi Jawa Timur dan mewakili ke Tingkat Nasional tahun 2016, Muhamad Luqman Hakim pelajar dari SDN 1 Kampungdalem Kec. Tulungagung prestasi yang diraih Juara OSN jenjang SD Mata Pelajaran Matematika Tingkat Provinsi Jawa Timur dan mewakili ke Tingkat Nasional tahun 2016,

Sintani Nurrohmah pelajar dari SMAN 1 Kedungwaru prestasi yang diraih juara OSN jenjang SMA Mata Pelajaran Geografi Tingkat Provinsi Jawa Timur dan mewakili ke Tingkat Nasional tahun 2016, Mukhamad Khoirul Abdullah pelajar dari SMKN 3 Boyolangu prestasi yang diraih Juara LKS jenjang SMK Mata Pelajaran Electronic Application Tingkat Provinsi Jawa Timur dan mewakili ke Tingkat Nasional tahun 2016, Falih Alauddin pelajar dari SMKN 3 Boyolangu prestasi yang diraih Juara LKS jenjang SMK Mata Pelajaran Production Machine Tingkat provinsi Jawa Timur dan mewakili ke Tingkat Nasional tahun 2016, Junico Dwi Candra pelajar dari SMKN 1 Boyolangu prestasi yang diraih Juara LKS jenjang SMK Mata Pelajaran Web Design Tingkat

Provinsi Jawa Timur dan mewakili ke Tingkat Nasional tahun 2016, Wilujeng Jatiningsing, S.Kom Guru SMPN 1 Sumbergempol prestasi yang diraih Guru dengan nilai UKG tertinggi Tingkat Nasional tahun 2015, Agus Wiyoto, S.Pd Kepala Sekolah SMP Jawahirul Hikmah Besuki-Tulungagung prestasi yang diraih Kepala Sekolah Berprestasi & Berdedikasi Tingkat Nasional tahun 2015, Bimo Wijayanto Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung prestasi yang diraih 10 Penyaji Unggulan Tanpa Jenjang Festival Karya Tari Jawa Timur 2016, Riris Setyowati dari Lembaga Salon Rias SEKAR JAGAD Kalangbret Kauman Tulungagung prestasi yang diraih 3 Penata Rias dan Busana Terbaik Tanpa Jenjang Festival Karya Seni Tari Jawa Timur 2016. (hms/adv/rud)

Pemkab Trenggalek Peringati Hardiknas 2016, Hari Otoda ke-XX dan Bulan Bakti Gotong Royong ke XIII Trenggalek, SMN - Pemerintah Kabupaten Trenggalek gelar Upacara dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional, dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XX dan Bulan Bakti Gotong Royong ke-XIII, yang dilaksanakan pada Senin 2 Mei 2016 di Alon-alon. Dr. Emil E. Dardak, M.Sc, Bupati Trenggalek bertindak sebagai inspektur upacara, hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati H. M. Nur Arifin, Jajaran Forkopimda, Pimpinan DPRD, Kepala SKPD, Ketua Tim Penggerak PKK, dan Tamu Undangan lain. Dalam sambutannya Bupati Trenggalek membacakan sambutan Mendikbud RI mengatakan bahwa dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2016 yang mengambil tema “Nyalakan Peli-

ta, terangkan cita-cita” ini kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia, manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Selain itu ketrampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di adad 21 ini mencakup 3(tiga) komponen yaitu, kualitas karakter, kemampuan literasi dan kompetensi. Ayo kita ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara kita, kita ingin pendidikan benar-benar berpera sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.

Selanjutnya dalam peringatan Hari Otoda ke-XX Bupati Trenggalek Dr. Emil E. Dardak, M.Sc menyampaikan sambutan Mendagri diantaranya adalah tujuan diperingati hari otoda untuk memasyarakatkan dan memantapkan otonomi daerah setiap tingkatan pemerintahan mulai dari pusat sampai dengan daerah. Dengan tema “Memantapkan Otonomi Daerah Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” diharapkan otonomi daerah mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, peningkatan daya saing daerah dan pengembangan demokrasi lokal selain itu juga pemerintah daerah harus menata seluruh elemen

derah agar Indonesia tidak menjadi penonton dalam era persaingan bebas sehingga kita tidak akan kalah bersaing dengan negara yang berada di lingkungan ASEAN. Mari kita refleksikan kembali makna otonomi daerah dan menjadikannya sebagai spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri ini. Sedangkan dalam peringatan Bulan Bakti Gotong Royong keXIII, Bupati Trenggalek mengingatkan kembali bahwa gotong royong merupakan budaya warisan leluhur sekaligus ciri khas bangsa Indonesia dalam pelaksanaan pembangunan, gotong royong merupakan intisari dari Pancasila. Mari kita tanamkan kembali kepada generasi muda untuk senantiasa bermusyawarah

dalam memutuskan dan gotong royong dalam bekerja. Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa “Dengan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai Mitra Pemerintah Desa” dengan tema tersebut diharapkan lembaga kemasyarakatan dapat diberdayakan dalam mensukseskan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat di desa dalam rangka percepatan pembangunan di Indonesia. Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengucapkan selamat kepada Pemerintah Desa Malasan Kec. Durenan yang telah berhasil mempertahankan kehidupan gotong royong dalam pembangunan desa sehingga berhasil meraih juara II sebagai

Bupati Trenggalek, Dr. Emil E. Dardak, M.Sc, didampingi Wakil Bupati H. M. Nur Arifin menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi dan selanjutnya menyerahkan penghargaan kepada guru berprestasi

pelaksana gotong royong terbaik Provinsi Jawa Timur. Pertahankan dan teruslah berinovasi sehingga keberadaan kita sebagai pelayan masyarakat betul-betul dapat dirasakan kehadirannya ditengahtengah masyarakat, kata bupati mengakhiri sambutannya. Usai pelaksanaan upacara Peringatan Hari Pendidikan Na-

sional, Hari Otonomi Daerah keXX dan Bulan Bakti Gotong Royong ke-XIII, Bupati Trenggalek didampingi Wakil Bupati dan Anggota Forkompimda menyerahkan penghargaan atas prestasi yang diraih putra- putri terbaik Kabupaten Trenggalek, mulai dari tingkat regional, nasional maupun tingkat internasional. (hms/rud)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Khoirul Anwar S. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Surat Izin Usaha Sumargono. Penerbitan Pers: Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Taufik, Muhsin, Arif Hidayatullah, Moh. Sirojudin. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Blitar Kota/Kab: SK Menkum Ham Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Rudi L, Khoirul AS. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Eka Tambora, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Nomor: Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. AHU-62124.AH.01.01 Prayudi Bahagia RW, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Adi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro). Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Nyoman. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Tahun 2013. Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Penanggungjawab: Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, Kanti Wiyoto contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Bupati Kediri Pimpin Upacara Peringatan Hari Otoda dan Hardiknas 2016 Upacara peringatan Hardiknas dan Otoda 2016. Bupati Haryanti mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Kediri.

Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah ke-20 tahun 2016. Upacara dilaksanakan Senin (2/5) di Stadion Canda Bhirawa Pare dan dimulai pikul 07.30 WIB. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Upacara ini diikuti oleh para pelajar SD, SMP dan SMA, Mahasiswa se-Kabupaten Kediri, karyawan-karyawati dan para pejabat di jajaran Pemkab Kediri serta Forkopimda Kabupaten Kediri. Dalam Sambutannya Bupati Haryanti menyampaikan bahwa tema peringatan Hardiknas 2016 adalah Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif. “Banyak pekerjaan yang perlu kita lakukan, yang pada dasarnya akan mereformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi kita seperti deregulasi, penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan

pangsa pasar, perubahan kurikulum, penyediaan dosen, guru besar, dan tenaga kependidikan yang profesional, pendidikan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, model bisnis pendidikan yang baru, orientasi pada keteram-

pilan yang teruji dan berdaya saing, pengembangan bidang ilmu strategis, revitalisasi kelembagaan, kemampuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan riset dan inovasi yang kompetitif, dan lainlain. Untuk itu, ayo kita kerja ber-

sama-sama”, tegasnya. Bupati juga menyampaikan bahwa upacara ini sekaligus memperingati Hari Otonomi Daerah ke20, dengan mengambil tema Memantapkan Otonomi Daerah Menghadapi Tantangan Masyara-

kat Ekonomi Asean (MEA). “Makna dari tema tersebut adalah otonomi daerah yang telah menjadi komitmen dan konsensus para pendiri bangsa indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945,

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, peningkatan daya saing daerah, dan pengembangan demokrasi lokal”, ucapnya. Pada kesempatan ini Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno

bersama Kapolres Kediri, Kepala Kejaksaan Negeri Ngasem dan Sekda Kabupaten Kediri memberikan penghargaan kepada 150 siswa berprestasi. Mereka adalah siswa-siswi Kabupaten Kediri yang telah memenangkan perlombaan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. (hms/adv/kan)

Bupati Kediri, Kapolres Kediri dan Kajari Ngasem memberikan piala penghargaan pada sejumlah siswa-siswi berprestasi

Bursa Buah Kelud, Menunjang Wisata Gunung Kelud

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno melihat salah satu stan buah

Kediri, SMN - Long weekend semakin asyik dengan berlibur ke tempat wisata Gunung Kelud. Selain pengunjung dimanjakan dengan pemandangan yang indah pada hari ini Sabtu (7/5) juga ada Bursa Buah Kelud. Puluhan jenis buah yang ada di Kabupaten Kediri ditampilkan dan diperjual belikan secara langsung kepada

konsumen yang notabene adalah pengunjung Gunung Kelud. Camat Ngancar Ngaseri mengatakan tujuan setiap Long Weekend diadakan acara Bursa Buah Kelud ini adalah, “libur panjang pastinya akan banyak pengunjung yang datang ketempat wisata ini. Pengunjung yang datang juga banyak yang dari luar daerah.

Acara ini digelar setiap long Weekend maka potensi-potensi yang ada di Kabupaten Kediri akan lebih dikenal”. Selain itu akan terjadi transaksi langsung antara petani, pedagang dan konsumen tanpa perantara tengkulak terlebih dahulu, jadi harganyanya pun akan semakin murah. Setelah pengunjung mengha-

biskan waktu menikmati Gunung Kelud pastinya pulang tanpa tangan hampa membeli oleh-oleh untuk sanak keluarga dirumah. Melihat peluang itu Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama seluruh pelaku Agribisnis Buah dan sayur mengadakan kegiatan ini. Ir. Widodo Imam Santoso, MAB Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri menjelaskan Kabupaten Kediri itu sangat luas, terdiri dari 26 Kecamatan. Setiap Kecamatan memiliki potensi keunggulan masing-masing. Dengan acara bursa buah lokal ini masyarakat jadi mengetahui potensi disetiap Kecamatan di Kabupaten Kediri. “Disini setiap Kecamatan disediakan stand untuk menampilkan buah dan sayur unggulan. Jika masyarakat ingin membeli sesuatu yang dibutuhkan akan langsung menuju stand Kecamatan yang menjual produk tersebut. Dari disitulah masyarakat akan tahu potensi dari setiap Kecamatan di Kabupaten Kediri”, kata Widodo. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menghimbau kepada seluruh pelaku agribisnis yang mengikuti acara Bursa Buah Kelud

ini harus mencantumkan harga dari setiap jenis buah maupun sayur yang diperjual belikan. Maksudnya agar masyarakat bisa mudah tau dan tidak bertanyatanya lagi berapa harganya. Dengan lebel harga masyarakat bisa tahu perbandingan harga yang ada di Bursa Buah Kelud dengan pasar-pasar biasa. “Saya mengapresiasi tinggi antusias para pelaku agribisnis buah dan sayur yang mengikuti kegiatan ini. dengan kerja keras kita bersama potensi Kabupaten Kediri akan semakin maju dan berkem-

bang dan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat di seluruh Indonesia bahkan Mancanegara”, ujar dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Yang lebih menarik perhatian Bupati Kediri, dengan adanya buah Labu yang ukurannya sangat besar bila diukur dengan kilogram bisa mencapai 5-10 kg per biji. Buah labu ini hanya ada di stand Kecamatan Grogol. Saat Pembukaan buah Lokal terlihat banyak sekali pengunjung yang datang penasaran dengan Bursa Buah Kelud ini. Vivi dan Indah dari Pondok Alfalah Putri

Salah satu stan pameran buah

Mojo datang ke Gunung Kelud bersama teman-temanya sebanyak 60 orang. Vivi mengatakan kegiatan ini sangat bagus sekali karena selain kami berwisata juga sekaligus dapat belajar tentang pertanian utamanya buah dan sayur. dengan diadakannya kegiatan seperti ini kami semua jadi tahu bahwa Kabupaten Kediri itu sungguh luar biasa dengan seguadang potensi yang ada. setelah mendapat ilmu bermanfaat seperti ini, akan saya terapkan dilingkungan pondok. Bagi pengunjung di wisata gunung kelud yang belum sempat mampir di stand bursa Buah Kelud besok hari Minggu tanggal 8 Mei 2016 masih ada karena acara ini digelar selama 2 hari. Buah yang ditampilkan sangat lengkap mulai dari Durian, Nanas, Manggis, Langsep, Pisang, Jeruk Bali, Labu, Kelapa, sayur-sayuran dan juga ada olahan dari buah-buahan tersebut. Long Weekend dirumah saja akan sangat rugi jika tidak berkunjung ke tempat Wisata Gunung Kelud dan sekaligus menikmati segarnya buah lokal yang ada di Kabupaten Kediri. (hms/adv/kan)

PG Pesantren Kediri Buka Giling Kediri, SMN - Pabrik gula “berplat merah” PG Pesantren Kediri, mulai secara resmi mengaktifkan mesin-mesin beroda dan berbahan bakar diseluruh rumahrumah besinya, untuk memproduksi tetes tebu. Seremonial “buka giling” pabrikan tersebut, dihadiri Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Kapolresta Kediri dan AKBP Bambang Wijanarko, serta Direksi PTPN X, Ir. M.Sulton, Sabtu, 7 Mei 2016. “Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan produksi gula yang bermutu dan berkualitas, bukan hanya berskala regional saja melainkan mampu menembus level nasional. Prosesi buka giling ini, sekaligus sebagai momentum babak baru, penggunaan mesin

berteknologi masa kini, dan sehingga dalam proses pembuatannya akan jauh lebih higienis dan speed yang standard,” kata Eko Budi Junarto, selaku GM PG Pesantren. Sumber informasi dari PG Pesantren, 85 % tebu yang diolah oleh perusahaan berasal dari lahan perkebunan milik masyarakat atau petani, sedangkan 15 % lainnya berasal dari lahan perkebunan milik perusahaan. Untuk perhitungan kwartal tahun 2016 ini, para petani tebu sudah dinyatakan siap memasok tebu ,sesuai dengan kebutuhan pabrik gula ini. “Kebutuhan pokok gula secara nasional, memang harus perlu ditingkatkan lagi, dan tidak lagi hanya bergantung pada produk impor. Tidak dapat dipungkiri,

“Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan produksi gula yang bermutu dan berkualitas, bukan hanya berskala regional saja melainkan mampu menembus level nasional. Prosesi buka giling ini, sekaligus sebagai momentum babak baru, penggunaan mesin berteknologi masa kini, dan sehingga dalam proses pembuatannya akan jauh lebih higienis dan speed yang standard,” kata Eko Budi Junarto. menyempitnya lahan perkebunan dan pertanian dari tahun ke tahun, juga menjadi ancaman tersendiri,” kata Letkol Inf Purnomisidi. “Kita berharap, produksi tebu nasional maupun regional, akan

bisa mencapai hasil maksimal dan merubah paradigma sebagai negara pengimpor gula. Tetapi semua itu juga perlu dukungan besar dari berbagai pihak, untuk menjadikan produk gula, sebagai komoditi

Suasana buka gilng PG Pesantren Kediri

ekspor,” tambah AKBP Bambang Wijanarko. Target yang dibebankan PG Pesantren, menembus angka 1,1 juta ton ,dan angka tersebut angka

direalisasikan hingga batas tempo 165 hari kedepan. Untuk konsumsi secara regional (Kota dan Kabupaten Kediri), jauh melebihi kebutuhan, tetapi untuk tingkat nasio-

nal, masih perlu ditingkatkan lagi, dikarenakan lahan yang tersedia (tebu), dinilai masih kurang dan perlu diperluas atau ditambah kuota pasokannnya. (yok)


4

Potret

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Pemkab Bondowoso Gelar Peringatan Hardiknas

Bupati Bondowoso, Amin Said Husni piala dan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka memperingati Hardiknas 2016

Bondowoso, SMN - Tanggal 2 Mei merupakan salah satu hari

yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, dimana setiap tanggal

2 Mei masyarakat indonesia memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional atau sering pula dikenal dengan nama hardiknas. Oleh karena itu, untuk memperingati hari pendidikan Nasional ini, seluruh sekolah dan instansi pemerintah mengadakan upacara bendera serta kegiatan lain untuk memperingati hari pendidikan nasional. Begitu juga Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pendidikan menggelar upacara bendera di Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso, Senin (2/5/2016). Upacara

Bupati Bondowoso Bersama Kepala Dinas Pengairan Tanam Bibit Pohon Bondowoso, SMN - Perlu upaya dan sinergi semua pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan saluran irigasi. Karena pengelolaan DAS merupakan sebuah sistem multi dimensi yang sangat kompleks, dimana apabila dilakukan pada salah satu komponennya akan berdampak pada komponen lain. Konservasi tanah dan air merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga fungsi lahan di suatu daerah aliran sungai dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan sistem tata air. Oleh karena itu, Bupati Bondowoso bersama Kepala Dinas Pengairan melalukan penanaman pohon di bantaran sungai Desa Cindogo, Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso, Selasa (3/5/2016). Kegiatan menanam pohon kali ini dikemas dengan sebuah peluncuran gerakan masyarakat peduli lingkungan daerah aliran sungai dan saluran irigasi (Gemapildasi) yang digagas oleh Dinas Pengairan Bondowoso. Bibit pohon yang ditanam kali ini adalah pohon sukun yang memiliki daya serap air yang bagus dan buahnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, sebelum menanam bibit pohon, Bupati juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan saluran irigasi dan area untuk tempat sampah sementara bagi masyarakat Desa Cindogo. Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni, pasca menanam pohon sukun di bantaran sungai yang akan dibangun saluran irigasi dari dana swadaya masyarakat mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini bertujuan untuk melakukan konservasi dan menyelamatkan lingkungan. “Dengan penanaman pohon nantinya akan menjaga sumber mata air yang ada di tengah-tengah masyarakat Desa Cindogo ini. Oleh karena itu, saya

Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni bersama Kepala Dinas Pengairan, Drs. Karna Suswandi, MM.

mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap daerah aliran sungai dan irigasi,” katanya. Menurut Bupati, keadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan harus mendapat dukungan dari semua kalangan, baik pemerintah maupun swasta. “Kita bersyukur ada kesadaran baru di tengah-tengah masyarakat Desa Cindogo untuk lebih peduli terhadap daerah aliran sungai dan irigasi. Maka, hari ini kita tandai kesadaran masyarakat dengan melakukan penanaman pohon di daerahdaerah aliran sungai, termasuk juga memfasilitasi masyarakat untuk membangun tempat pembuangan sampah sementara,” ujarnya. Sementara, Kepala Dinas Pengairan Drs Karna Suswandi MM mengatakan, kegiatan konservasi ini murni berasal dari buah pemikiran dan kesadaran masyarakat Desa Cindogo. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga debit air di masa yang akan datang, agar tetap terjaga sehingga mampu memberikan kontribusi bagi petani Desa Cindogo. “Kami hanya memfasilitasi semua gerakan masyarakat Desa Cindogo. Oleh karena itu, melalui konservasi ini nantinya akan

berdampak pada keseimbangan ekosistem daerah aliran sungai, sehingga menjaga pasokan air untuk mengairi sawah dan area pertanian milik warga,” katanya. Karna Suswandi juga memberikan apresiasi kepada stakeholder yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Karena, jika dilaksanakan sendiri akan terasa berat, maka perlu kerjasama agar mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Kalau kita bekerjasama dengan semua lembaga pemerintah bersama masyarakat, saya yakin Gemapildasi kali ini akan sukses dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. Apresiasi juga diberikan oleh Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir, kepada Dinas Pengairan yang menjadi pelopor peningkatan saluran irigasi di Kabupaten Bondowoso. “Inovasi seperti ini harus dijadikan contoh bagi stakeholder yang lain untuk tidak hanya bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Akan tetapi terus berinovasi menciptakan terobosan-terobosan yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat Bondowoso,” paparnya. (dar)

Buruh Wadul Wabup

Wabup saat menerima Buruh

Sidoarjo, SMN - Ratusan buruh PT. Satrindo Utama Makmur, Rabu siang, mendatangi Kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo. Mereka ingin menemui Wakil Bupati Sidoarjo, untuk menyampaikan aspirasinya. Kedatangan para buruh yang didominasi kaum perempuan tersebut langsung disambut oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH. Di depan kantor Sekda Sidoarjo, para buruh disambut Wakil Bupati Sidoarjo untuk dipersilahkan masuk keruang

kerjanya. Di hadaan Wakil Bupati Sidoarjo, perwakilan para buruh perusahaan sepatu tersebut menyampaikan permasalahannya. Mereka menyampaikan bahwa Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang diterima tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Mereka mengatakan selama 4 tahun ini upah yang diterima dibawah UMK Kabupaten Sidoarjo. Selain itu perusahaan juga dinilainya banyak melakukan pelanggaran ketenaga kerjaan. Seperti pemotongan gaji tanpa ada kesepa-

katan. Mendengar permasalahan tersebut Wakil Bupati Sidoarjo yang juga ketua Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kabupaten Sidoarjo, akan menanyakan langsung kepada pemilik perusahaan. Secepatnya Wakil Bupati Sidoarjo akan menghubungi pemilik PT. Satrindo Utama Makmur. Ia akan mengundangnya untuk menemuinya dikantornya. H. Nur Ahmad Syaifuddin berharap ada solusi secara kekeluargaan. Dengan begitu baik buruh maupun perusahaan tidak ada yang saling dirugikan. Wakil Bupati Sidoarjo meminta pihak perusahaan dapat bekerjasama menyelesaikan permasalahan buruhnya. Bila tidak, ia akan meminta Dinas Sosial dan Ketenaga Kerjaan Sidoarjo untuk mengambil langkah-langkah sesuai peraturan perundang-undangan ketenaga kerjaan. Ia juga meminta kepada para buruh untuk bersabar menghadapi permasalahannya. Secepatnya permasalahantersebut akan ia usahakan terselesaikan. (mt)

bendera peringatan Hardiknas kali ini dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni. Sebagai inspektur upacara, Bupati Amin Said Husni membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan Ph.D. kepada seluruh tenaga pendidikan di Kabupaten Bondowoso, beliau mengatasnamakan Menteri Pendidikan memberikan apresiasi tertinggi bagi kemajuan dunia pendidikan saat ini. “Sebagai Bupati dan atas nama

Menteri Pendidikan, kami mengapresiasi atas peran aktif tenaga pendidikan yang telah mencerdaskan bangsa. Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam,” ungkapnya. Hari Pendidikan Nasional ini,

lanjut Bupati, dirayakan sebagai motor penggerak untuk ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. “Karena itulah pada tahun ini kita memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan

kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya,” tegas Bupati. Upacara Hardiknas kali ini dihadiri oleh Bupati H Amin Said Husni, Kepala Dinas Pendidikan, Forpimda dan pimpinan SKPD serta peserta upacara bendera dari berbagai element lembaga pendidikan se Kabupaten Bondowoso. Dalam kesempatan ini pula Bupati menyerahkan piala dan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka memperingati Hardiknas 2016. (dar)

Pemkab Bondowoso Peringati Isra’ Mi’raj dengan Peningkatan Kualitas Kinerja Bondowoso, SMN - Memaknai kembali hikmah dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj Tingkat Kabupaten Bondowoso 1437 H tahun 2015, Selasa (3/5/2016) di Pendopo Bupati. Kegiatan yang bertajuk ‘Kita Tingkatkan Kualitas Kinerja Pegawai Pemerintah Kabupaten Bondowoso’ ini, dihadiri oleh Bupati Bondowoso H Amin Said Husni, Wakil Bupati KH Salwa Arifin, Sekda Hidayat MSi, serta seluruh Kepala SKPD bersama seluruh Kepala Kecamatan dan Kepala Desa se Kabupaten Bondowoso. Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial, Amir Hidayat mengatakan, kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj kali ini diikuti oleh 1.076 peserta dari berbagai kalangan di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso. “Kegiatan ini diikuti oleh pejabat dari Eselon II, III dan IV serta seluruh Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Bondowoso,” terangnya singkat. Sementara, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni dalam sambutannya mengatakan, peri-

ngatan Isra’ Mi’raj kali ini, sesungguhnya memiliki makna yang hakiki dan menjadi media bagi seluruh kaum muslimin agar selalu menyadari akan keberadaan diri sebagai hamba Allah SWT. “Mari kita senantiasa berupaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, disamping yang juga tidak kalah penting adalah senantiasa bersyukur, atas segala nikmat yang telah dilimpahkanNya kepada kita sekalian,” tuturnya. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, lanjut Bupati, diharapkan dapat turut memberikan implikasi terhadap terbangunnya sikap dan instropeksi diri. Peringatan Isra’ Mi’raj ini diharapkan dapat berimplikasi terhadap terbangunnya sikap dan perilaku bagi aparatur pemerintah, khusususnya dalam lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Bondowoso. “Bila kita maknai secara lebih mendalam, maka kata Mi’raj ini sesungguhnya mengingatkan kita untuk melakukan hijrah rohani bukan hanya dalam masalah keagamaan akan tetapi juga dalam konteks pelaksanaan tugas dan kewajiban kita selaku aparatur pemerintah daerah dan pelayan masyara-

Bupati Bondowoso H Amin Said Husni saat membuka dan memberikan sambutan di peringatan Isra’ Mi’raj Tingkat Kabupaten Bondowoso 1437 H tahun 2015, Selasa (3/5/2016) di Pendopo Bupati

kat, seperti keluhuran pribadi Nabi Besar Muhammad SAW, yang senantiasa penuh keikhlasan, ketulusan, tanggung jawab serta komitmen tinggi terhadap segala titah sang khalik yang dibebankan kepadanya selaku rasul dan pemimpin umat, hendaknya kita jadikan suri tauladan,” ungkapnya. Oleh karena itu, Bupati kembali mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Bondowoso untuk menegakkan ibadah sholat, agar hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya dapat di-

implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, sekaligus memperbanyak aktifitas dan komunikasi sosial melalui aksi-aksi nyata dalam membangun kebersamaan. “Mari membangun sarana dan prasarana untuk memudahkan masyarakat dalam beraktifitas dalam upaya mempercepat proses mensejahterakan masyarakat. Hal ini demi terwujudnya Visi dan Misi Kabupaten Bondowoso mencapai masyarakat yang beriman, berdaya dan bermartabat,” pungkas Bupati. (dar)

Kejaksaan Agung Sidak Kejari Sidoarjo

Kejaksaan Agung saat melakukan sidak di Kejari Sidoarjo

Sidoarjo, SMN - Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum),

Kejaksaan Agung (Kejaidoarung) RI, Dr Noor Rachmad SH MH

mengunjungi sebanyak 5 Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jawa Timur. Kelima Kejari itu merupakan Kejari kelas I A. Diantaranya, Selasa mengunjungi Kejari Perak Surabaya dan Kejari Gresik. Sedangkan hari ini, Rabu mengunjungi Kejari Sidoarjo, Kejaii Malang dan Kejari Kepanjen. Dalam supervisi ke kantor Kejari Sidoarjo itu, Noor Rachmad melakukan pengecekan dan sidak sejumlah ruangan penyidik yang ada di Kejari Sidoarjo. Diantaranya, ruang Barang Bukti Tahap I, ruang Tahap II, ruang Konsultasi, ruang Diversi, ruang Simkari dan ruang Pidum.”Kunjungan saya ke beberapa Kejari ini untuk supervisi yang diagendakan oleh Kejagung”, ujar Dr Noor Rachmad SH MH usai lakukan sidak ke Kejari

Sidoarjo, Rabu Lebih jauh, Mantan Kepala Kejari Perak, Surabaya itu yang juga didampingi beberapa jaksa staf dan asistennya, menegasjan jika supervisinya khusus penanganan Pidana Umum (Pidum) di Indonesia. Sampelnya, Kejari Gresik, Perak, Sidoarjo, Malang dan Kejari Kepanjen yang selanjutnya akan dilakukan penilaian mengenai baik tidaknya pelayanan praktek penanganan pidana umum sesuai Surat Edaran Kejagung atau malah ada penyimpangan. “Tapi, paska ke Gresik, Perak dan Sidoarjo sudah cukup bagus. Tinggal dicontoh Kejari lainya. Khusus Sidoarjo akan masuk penilaian internal kami, karena umumnya baik,” pungkasnya. (mt)

Peringati Hardiknas dengan Mengangkat Tema ‘Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita’ Sampang, SMN - Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) adalah hari yang setiap tahun diperingati oleh pemerintah baik daerah, Provensi, maupun Pusat. Hari ini merupakan momentum acuan utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Termasuk pula perubahan di dunia pendidikan menjadi lebih baik. Sehingga, harapan peningkatan pelayanan pendidikan dengan tidak meninggalkan ilmu agama akan teetap tercapai dan terjaga. Dukungan serta kepedulian orang tua kepada anak dalam dunia pendidikan mampu membentuk generasi bangsa yang berkwalit dan berakhlak. “Jangan sampai meninggalkan ilmu agama. Saat ini sudah kita canangkan disetiap sekolah untuk mengadakan ekstra kurikuler hafiz Alquran”, tegas Bupati Sampang K.A. Fannan

Hasib usai menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas 2016 kemarin senin (2/5). Dikatakan pula, dalam tahun ini tema yang dipilih oleh Dinas Pendidikan adalah Nyalakan Pelita,Terangkan Cita-Cita. yang memiliki makna pemerintah menginginkan pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang masih mengenyam dibangku jenjang pendidikan. Hal ini agar mereka dapat bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakte dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya. “Ayo kita gelorakan semangat bergerak, untuk pendidikan dan kita teruskan ikhtiar kita bersama ini,” tegasnya seperti yang sampaikan oleh Menteri pendidikan. Pihaknya mengharap dimo-

Bupati Sampang Saat pimpin upacara

ment peringatan Hardiknas di tahun 2016 ini, supaya menjadi spirit dalam mengembangkan, meningkatkan kreatifitas dan selalu berinovasi dalam mensukseskan

dunia pendidikan. “Utamanya dalam memajukan pendidikan dimasyarakat Sampang,” tegasnya. (why)


Probolinggo

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Warga Miskin Kabupaten Probolinggo Dapat Bantuan Dari Paguyuban Koperasi Probolinggo, SMN - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat miskin (Maskin) di Kabupaten Probolinggo, Paguyuban Koperasi se-Kabupaten Probolinggo menyumbangkan sebagian Sisa Hasil Usaha (SHU)-nya kepada Maskin. Bantuan ini diberikan dalam kegiatan gotong royong dan audiensi Bupati Probolinggo bersama masyarakat. Di setiap lokasi, bantuan diberikan dalam bentuk 100 paket Sembako. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo Santiyono. Mengatakan bahwa pemberian bantuan paket Sembako ini bertujuan untuk memberikan manfaat di tengah-tengah masyarakat.

“Dalam usaha koperasi ada dana sosial untuk masyarakat sekitar. Oleh Paguyuban Koperasi, dana sosial tersebut digunakan untuk membantu masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Probolinggo. Menurut Santiyono, dengan kegiatan ini setidaknya kegiatan koperasi bisa ikut mendukung untuk memberikan kepedulian kepada masyarakat miskin melalui kegiatan gerakan koperasi peduli. “Meskipun sedikit, semoga apa yang dilakukan oleh Paguyuban Koperasi bisa bermanfaat bagi masyarakat miskin”. Melalui gerakan koperasi peduli ini, Santiyono mengharapkan bisa membantu meringankan masyarakat miskin atau tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan

Bupati Probolinggo HJ. Puput Tantriana Sari, SE, Saat secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat miskin. (doc 3/5)

hidupnya sehari-hari. ”Inilah sedekahnya gerakan koperasi se-Kabu-

paten Probolinggo kepada masyarakat yang membutuhkan”. (edy)

Demi Transparansi Bupati Tilik Desa

Bupati Lumajang As’at Malik memberikan sambutan

Lumajang, SMN - Selasa (3/5) beberapa hari yang lalu, Bupati Lumajang As’at Malik, Wabup Buntaran, Ketua DPRD dan Forkompinda gelar kegiatan tilik desa yang kali ini dilakukan di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung yang mana sebelum dilaksanakan di Desa Bulurejo Kecamatan Rowokangkung. Bupati Lumajang ketika itu menjelaskan secara terbuka terkait dengan APBD 2016 yang sangat penting, biar masyaraat tahu. Seperti apa sih kerja Pemerintah dan Wakil rakyat, sehingga pembangunan harus dirasakan oleh rakyat secara langsung. “Pemkab Lumajang dalam membangun kerterbukaan informasi publik dalam penggunaan APBD melakukan program Tilik Desa seperti,” bebernya. Ditilik desa, Bupati akan menginap dirumah warga untuk menjalin komunikasi pembangunan. Nanti-

nya, bupati bisa melihat secara langsung apa yang diinginkan masyarakat. “Selain itu, Program keterbukaan dalam penggunaan APBDEs dan APBD dalam pembangunan untuk meningkatkan partisipasi masayarakat dalam hal pengawasan,” jelasnya. Sedangkan SKPD yang juga menginap didesa, harus melakukan analisa masalah dan nantinya program kerja bisa dirasakan masyarakat. Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lumajang melakukan tilik desa di Sidorejo Kecamatan Rowokangkung. Seluruh kepala desa, tokoh masyarakat hadir untuk mendengarkan paparan tentang rencana pembangunan tahun 2016. “Kita ingin masyarakat tahu anggarannya berarapa dan untuk pembangunan apa saja, biar semua tahu,” ujar As’at Malik, waktu itu

Bupati juga menyebut semua desa akan mendapatkan ambulance desa, meskipun pengadaannya akan dilakukan secara bergantian. Bupati juga mengajak kepada desa agar menggunkan anggran dana desa dan dana desa sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak ada maslah dibelang harinya. “Untuk tahun 2016 minimal 1 miliar uang yang akan diterima masing masing desa dari ADD dan DD,” terangnya. Menurut Sekda Masudi mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah bagaimana pemerintah daerah bersama Bupati mendekati masyarakat untuk serap aspirasi apa yang diinginkan. Sehingga, Bupati sebagai fasilitator akan mengetahui apa yang diinginkan masyarakat dan akan dipro-

gramkan oleh SKPD. “Jadi apakah bisa dilakukan atau dianggarkan ditahun depannya, karena pembangunan desa yang diprogram presiden juga didukung oleh Pemerintah daerah,” ungkapnya. Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan tilik desa karena pemerintah melakukan jemput bola. Namun, politisi PDI Perjuangan itu berharap tilik desa bukan hanya menghabiskan anggaran, namun harus merealisasikan apa yang menjadi keinginan masyarakat. “Saya bersama 50 anggota DPRD siap mendukung pemerintah, saya juga meminta agar tilik desa ini bisa merealisasikan apa yang menjadi apirasi masyarakat,” katanya singkat. (atiek/hms)

Antusias tamu undangan pada kegiatan Tilik Desa

Empat Anggota DPRD Gresik Positif Pakai Narkoba Ilustrasi tes urine

Gresik, SMN - Hasil tes urine anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik pada Selasa (19/4/2016) lalu akhirnya diumumkan. Hasilnya cukup mengagetkan, karena dari 44 anggota DPRD yang menjalani tes urine tersebut, ada empat anggota yang hasil tes urine-nya dinyatakan positif mengandung zat adiktif oleh BNNK Gresik. Bahkan salah satu di antaranya adalah, Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid. Sementara tiga orang lainnya adalah, Fakih Usman yang merupakan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Wafiroh Maksum yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Ruspandi Sunaryo (anggota Komisi B). “Mohon maaf bila agenda pengumuman hasil tes urine molor dan baru dapat kami sampaikan, karena agenda acara kami juga cukup padat. Dan memang ada empat orang yang dinyatakan positif, termasuk saya. Tapi bukan berarti kami terlibat narkoba. Hasil tes urine kami positif, karena kami mengonsumsi obat untuk penunjang kesehatan,” ungkap Hamid, Sabtu (7/5/2016).

Ia lantas menjelaskan, jika dirinya memang mengonsumsi obat setiap hari, lantaran memiliki riwayat penyakit jantung yang sudah diidapnya selama beberapa tahun. Atas saran yang dianjurkan oleh dokter, Hamid diminta mengonsumsi obat tersebut demi menunjang kesehatannya. “Jangankan obat jantung, obat batuk saja ada turunannya kok, yang membuat tes urine seseorang menjadi positif. Dan sama, tiga anggota lain yang tes urine-nya positif juga akibat mengonsumsi obat untuk kesehatan,” jelasnya. Hamid lantas menegaskan, bila dirinya dan seluruh anggota DPRD Gresik yang lain, tidak ada yang terlibat atau terpengaruh narkoba. “Saya percaya, tidak ada anggota kami yang terkait narkoba,” ucap dia. Setali tiga uang, anggota DPRD Gresik yang hasil tes urinenya terbukti positif Wafiroh Maksum. Dia menyatakan, jika dirinya memang sedang mengonsumsi obat untuk mengobati gangguan lambung. “Sebelumnya, saya juga sudah dikasih tahu sama dokter, jika memang ada satu obat yang mengandung zat adiktif, tapi kadarnya sangat kecil. Dan saya juga ingin tegaskan, jika urine saya positif ya

karena obat itu, bukan narkoba. Karena saya tidak pernah pakai narkoba,” ungkap Wafiroh. Sementara Fakih Usman mengakui, hasil tes urine-nya positif akibat mengonsumsi sejumlah obat penunjang kesehatan. Di antaranya adalah, Glucosanine MPL 500 mg, Ocuson Betamethasone 0,25 mg, Dexchlorpenthramine 2 mg,

Myonal 50 mg, dan obat racikan (mefinal, vaksiene, cocein). Sebelumnya, hasil tes urine anggota DPRD Gresik menjadi molor dari agenda awal dan sempat terkatung-katung, lantaran pihak BNNK Gresik meminta Ketua DPRD Gresik sendiri yang mengumumkan hasil tes urine anggotanya. (syam)

5

Dinas Pendidikan Kota Probolinggo

Gelar Tasyakuran Dalam Rangka Hardiknas Tahun 2016

Kepala Dinas Pendidikan Drs. Zainullah. MM dan para undangan saat acara Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional di Aula Dinas Pendidikan Kota Probolinggo. (doc.2/5)

Probolinggo, SMN - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Naional 2 Mei 2016 hari ini Dina Pendidikan kota probolinggo setelah mengadakan Upacara bendera di Alon alon kota probolinggo dilanjutkan dengan menggelar Tasyakuran yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan kota probolinggo jalan Basuki Rachmad. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala dinas pendidikan Drs.Zainullah.Mm, Sekretari s, Kabid, Kasi, Pengawas, Penilik, Kepala UPT, Kepala Sekolah, Staf, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua PGRI, erta unda-

ngan lainnya. Acara diawali dengan pembacaan ayat ayat suci Alqur’an oleh Khoriah Kepala dinas pendidikan Drs. Zainullah. MM dalam sambutannya mengatakan bahwa Tasyakuran ini merupakan wujud syukur kita atas semua kesuksesan kegiatan yang selama ini dilakukan. “Momentum hari pendidikan nasional adalah yang lain dari pada yang biasanya dan ini merupakan wujud syukur kita hari pendidikan nasional dapat dilaksanakan dengan sukses”. Lebih lanjut Drs, Zainullah.Mm mengatakan Hardiknas

tahun ini dengan tema Hari kesadaran pentingnya kwalitas karakter, bagi pendidik dalam menghadapi era globalisasi, atau mutu pendidikan yang tujuannya untuk anak didik kita, dan kesadaran untuk memberikan nilai lebih bagi semua komponen, “Kita ini pelayan, coba mainset kita untuk dirubah dan wajibnya pelayan adalah melayani bukan minta dilayani”. Kepala Dispendik juga menjelaskan terkait kemampuan Leterasi cara menyiapkan anak didik, Kemampuan berfikir kriti, realistis. “Mari kita jalin untuk mengembangkan pendidikan di kota probolinggo dengan Kualitas Oke, Moral Oke dan Etika juga harus Oke”. Yang terakhir Drs. Zainullah memberikan pengertian bahwa sekolah tidak lagi menahan izasah anak bila ada sesuatu masalah segera koordinasi dan untuk dana BOSS adalah merupakan tolak ukur kinerja kita, untuk itu segera mengacu kepada Juklak dan Juknis yang ada, dan tertb administrasi “Jangan takut kita bekerja di dunia pendidikan ini pekerjaan yang sangat mulia”. (edy)

Merasa Dibohongi

Ratusan Buruh Menginap di Kantor Disnakersostrans Pasuruan Pasuruan, SMN - Ratusan buruh dari PT Soedali Sejahtera dan PT Tirtadaya Adi Perkasa kembali mendatangi Kantor Dinas Ketenagakerjaan Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/5/2016). Mereka menuntut kejelasan soal nota dua atas kasus yang dihadapi para buruh tersebut dengan pihak perusahaan. Namun, buruh yang berjumlah 131 orang itu tidak ditemui oleh pihak Disnakersostrans. Akhirnya, mereka bertahan dan akan menginap di kantor yang berada di Jalan Ir Juanda Kota Pasuruan itu sampai persoalannya selesai. “Kita tetap akan menunggu disini. Kita terus dibohongi oleh Disnaker,” ujar Lukman Hakim, salah satu buruh di PT Soedali Sejahtera. Lukman mengatakan, sebenarnya pihak Disnakersostrans sudah mengeluarkan nota dua atas persoalan yang dihadapinya. Namun, salinan nota dua itu tidak kunjung dikeluarkan. Sehingga kasus itu tidak bisa dibawa ke kepolisian untuk dilakukan penyidikan. “Sekarang seharusnya sudah diserahkan ke polisi. Ternyata masih dibohongi lagi,” ujarnya. Sebelumnya, pria yang

Sejumlah buruh saat sholat maqrib di depan Kantor Dinas Keternagakerjaan Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/5/2016). Mereka akan menginap di kantor tersebut sambil menunggu kejelasan soal nota dua.

sudah 21 tahun bekerja di perusahaan tekstil itu mengaku bolak balik ke kantor Dianakersostrans untuk mengurus nota dua. Tapi kali ini, pihaknya memilih untuk menginap. “Perjuangan ini harga mati. Saya akan menginap sampai nota dua tuntas dan diserahkan,” katanya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Yayuk, buruh PT Tirtadaya Adi Perkasa. Pihaknya menyayangkan Disnakersostrans yang tidak transparan menangani kasusnya. “Harusnya salinan nota dua diberikan kepada kami ini, atau langsung ke Kapolres,” kata Yayuk yang

sudah 19 tahun bekerja di perusahaan tersebut. Secara terpisah, Kepala Disnakersostrans Kabupaten Pasuruan, Yoyok Heri Sucipto mengaku masih menunggu gelar perkara untuk menindak lanjuti kasus tersebut ke proses penyidikan. “Kita tunggu gelar perkara dulu,” katanya di Kantor Pemeritahan Kabupaten Pasuruan. Menurut dia, gelar perkara itu akan menentukan proses penyidikan tersebut. Apakah dilakukan oleh pihak kepolisian atau oleh pihak Disnakersostrans sendiri. (bad)

3 Siswa Situbondo Juarai SMO Matematika Nasional Situbondo, SMN - Ini kabar menggembirakan bagi dunia pendidikan di Kota Santri, Situbondo, Jawa Timur. Betapa tidak, 3 siswa junior yang masih ber-status pelajar Sekolah Dasar (SD) dan SMP, mampu meraih juara I nasional dan kini berhak mengikuti lomba internasional di Singapura pada 30 Mei-2 Juni 2016 mendatang. Ketiga siswa jenius itu masingmasing bernama MH. Alan Maulana Ishaq, pelajar asal SDN I Gudang, Kecamatan Asembagus; Favian Ferdinand Brilliant Athalla asal SDN I Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo. Terakhir adalah siswa asal SMPN I Suboh, Kabupaten Situbondo. Menurut Gunawan, Kepala SDN I Gudang, anak didiknya yang bernama MH. Alan Maulana Ishaq, berhasil mengikuti seleksi SMO (Singapore Mathematics Olympiade) tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Turangga

Institute, Malang, belum lama ini. Kata Gunawan, MH. Alan Maulana Ishaq, berhasil menyabet sebagai peringkat I nasional pada jenjang SD untuk zona 8 pada SMO 2016 ini. “Dia (MH. Alana Maulana Ishaq) memang memiliki kecerdasan pada mata pelajaran (Mapel) matematika sejak kelas I SD. Alhamdulillah, dia berhasil tembus ke level internasional di SMO Singapura,” ujar Gunawan, kemarin (3/5). Disisi lain, Kepala Sekolah SDN I Dawuhan, Kecamatan Kota, Bambang Hariyanto, menuturkan secara jelas tahapan perjalanan Favian Ferdinand hingga mampu lulus pada seleksi SMO di Singapura, pagi kemarin. Awal pertama kali, kata Bambag, dia mengikuti seleksi di lantai II Pemkab Situbondo yang diselenggarakan oleh Turangga Institute, hingga sepekan pengumuman meraih 35 besar dalam Zona 8 tingkat nasional.

Salah satu siswa berprestasi

“Selanjutnya, pelaksanaan seleksi di SMP Malang dan masuk dalam 20 besar yang mewakili Indonesia untuk berlaga pada olimpiade Singapura pada 30 Mei 2016 mendatang,” terang Bambang dengan didampingi guru pembina Erik Nova Indranata dan Rosi Davis Elfajari. Masih kata Bambang, dalam catatan lomba Favian mampu meraih peringkat 11 tingkat SDSMP dan masuk peringkat 2 untuk tingkat SD secara nasional. Sebelum mengikuti ajang internasional itu, lanjut Bambang, Favian tercatat sebagai siswa berprestasi di bidang Matematika di SDN I Dawuhan. Bahkan, aku Bambang, Favian kerapkali meraih juara I pada bidang pelajaran matematika di tingkat Kabupaten Situbondo dan di Banyuwangi masuk 10 besar siswa berprestasi. “Setiap ajang seleksi lomba, Favian selalu didampingi dua guru pembina yakni Erik

Nova Indranata (koordinator pembina untuk siswa berprestasi di SDN I Dawuhan dan Rosi Davis Elfajari (guru matematika dan MIPA). Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman, sangat mengapresiasi positif atas capaian 3 siswa Situbondo dalam ajang SMO Singapura. Mantan Kadisporabud Kabupaten situbondo berharap akan muncul siswa lain asal Situbondo dalam ajang internasional, seperti yang diadakan Turangga Institut Malang tersebut. “Pada 30 Mei hingga 2 Juni 2016 mendatang, saya akan mendampingi siswa untuk berlaga di Singapura. Penghargaan ini merupakan prestasi pertama kali yang berhasil diraih siswa Kabupaten Situbondo, khususnya dalam event SMO matematika, dilevel internasional,” pungkas Fathor Rakhman. (dar)


6

Fokus

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Pemkab Madiun Memperingati Hardikanas 2016

Bupati Madiun Muhtarom beserta Muspida Saat Meninjau Stan Pameran Hardiknas

Madiun, SMN - Senin, 2 Mei 2016 Pemkab. Madiun mengadakan upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016 bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pengeran Timur Kab. Madiun di Mejayan. Bertindak selaku Inspektur Upacara

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dengan dihadiri oleh Ketua DPRD, Wakil Bupati, Sekda, Staf Ahli, Asisten Sekda, Kepala SKPD, Camat, dan jajaran Dinas Pendidikan Kab. Madiun. Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam membaca-

kan sambutan tertulis Menteri Pendidikan RI, antara lain mengatakan, bahwa Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirayakan kali ini sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Sebagaimana di gariskan oleh Presiden RI bahwa Indonesia akan disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global bila tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Setiap manusia Indonesia mendapat akses pendidikan

yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa. Dukungan yang perlu diberikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan, bahwa apa yang dipelajari saat ini adalah apa yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Ketrampilan yang dibutuhkan anakanak pada abad 21 mencakup tiga komponen yaitu Kualitas Karakter, Kemampuan Literasi dan Kompetensi. Setiap anak lahir sebagai pembelajar, tumbuh sebagai pelajar. Proses belajarnya didapatkan melalui permainan dan petualangan.

Terkiat dengan Pendidi-kan Bupati Madiun H. Muh-tarom, S.Sos menambahkan, bahwa bidang Pendidikan di Kab. Madiun sudah menempati prioritas ke dua dalam prioritas pembangunan di Kab. Madiun. Untuk itu pendidikan di Kab. Madiun harus selalu mengalami peningkatan/kemajuan. Ini penting bagi kita semua dalam menghadapi kemajuan dunia (MAE). Seperti diketahui bersama bahwa MEA adalah kesepakatan integrasi ekonomi dari 10 negara ASEAN pada KTT ke 9 ASEAN pada tahun 2003 di Bali, yang tujuannya untuk mewujudkan pasar tunggal dan basis produksi yang di-

tandai dengan bebasnya aliran barang, jasa, investasi, tenaga kerja trampil dan perpindahan barang modal secara bebas dari hambatan tarif maupun non tarif. Prioritas MEA meliputi : produk pertanian, otomotif, elektronik, perikanan, produk turunan dari karet, tekstil dan pakaian, produk turunan dari kayu, trasportasi udara, E-ASEAN, kesehatan dan pariwisata. Dijelaskan pula bahwa dalam menghadapi isu MEA, Pemkab. Madiun telah mempersiapkan diri baik itu mengenai kebijakan daerah dan juga potensi sumberdaya alam yang memiliki peluang untuk

bersaing diantaranya sektor pertanian tanaman pangan dan buah-buahan, Perkebunan dan Hutan Rakyat, Peternakan, Perikanan serta Perdagangan dan pariwisata. Semua kebijakan tersebut akan akan mempu meningkatkan kesejahteraan rakyat apabila ditunjang dengan kemampuan SDM yang memadahi. Agar kita tidak hanya menjadi pasar dalam menghadapi MEA maka kita harus menyiapkan sedemikian rupa untuk. Kita harus bisa memprotek kegiatan negatif. Perlu diketahui, bahwa dunia pendidikan itu tidak saja menjadi tanggungjawab guru tetapi

juga para orang tua murid, hal ini penting mengingat para orang tua mempunyai waktu yang lebih lama bersama anak. Pada kesempatan ini Bupati Madiun dengan didampingi Ketua DPRD dan Wakil Bupati Madiun berekanan menyerahkan hadiah dan piagam penghargaan kepada guru dan siswa peserta berbagai loba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Madiun. Usai upacara Bupati Madiun juga berkenan melepas balon udara dan dilanjutkan dengan peninjauan stand pameran yang hasil kerajinan siswa SMA dan SMK se Kab. Madiun. (sy)

Dan Pos 0803/18 Manguharjo Kodim 0803/ Madiun Menghadiri Puluhan Desa di Kabupaten Peringatan Isro’ Miroj Nabi Muhammmad SAW 1437 H/2016 M Madiun Belum Mencairkan ADD Madiun, SMN - Bertempat di Asrama Haji Jl. Ringroad Barat Kecamatan Manguharjo Kota Madiun di selenggarakan Pengajian Umum dalam rangka Peringatan Isro’ Miroj Nabi Muhammmad SAW TA 1437 H / 2016 M dengan Penceramah oleh KH Imam Hambali dari Surabaya yang diikuti kurang lebih 1000 orang. Selasa(3/5/16) Hadir dalam acara pengajian tersebut Walikota Madiun H.Bambang Irianto SH,MM, Dandim 0803 Madiun diwakili Dan Pos Manguharjo Peltu Greni HS, Kapolres Kota Madiun di wakili Kapolsek Manguharjo Kompol Kerot dianto, Wakil Walikota Ma-

diun Sugeng Resmianto Sh, Mhum, Sekda Kota Madiun Drs Maidi, SH, MM, MPd, Ketua DPRD Kota Madiun Drs. Istiono, M.Pd, SKPD se-Kota Madiun, Ketua MUI, Kamenag Kota Madiun, dan Muspika seKota Madiun. Pada Kesempatan tersebut Walikota Madiun H. Bambang Irianto, SH MM menyampaikan terima kasih atas kehadiran para undangan dan mengajak untuk mendengarkandan menyimak bersama-sama Tausiah yang akan dibawakan oleh Penceramah KH Imam Hambali dari Surabaya untuk meningkatkan ke imanan ke takwaan kita kepada Tuhan. Ajak Bambang

Irianto. Sedangkan KH Imam Hambali dalam Tausiahnya mengajak kepada para tamu undangan yang hadir untuk banyak bersyukur kepada Allah, karena dengan peringatan Isro’ Miroj Nabi Muhammad SAW Thn 1437 H / 2016 M, kita bisa selamat baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita ikut bersama-sama meningkatkan iman dan taqwa selalu mengadakan Pengajian- pengajian. Kepada masyarakat Kota Madiun untuk senantiasa selalu mengaji dan membaca Al Qu’ran. Karena AlQur’an merupakan pedoman dalam hidup kita, selamat didunia dan ahkirat, jangan

Dandim 0803 Beserta Kapolresta dan Jajarannya Hadiri Peringatan Isro Mi’raj Tahun 1437 H / 2016 M

meremehkan dan meninggalkan sholat. Dengan Sholat yang Istiqomah Bagi orang orang yang beriman apabila ada masalah pasti akan dibantu

oleh Allah SWT. Pada saat Nabi Muhammad SAW Hijrah di Madinah Beliau sakit namun tetap melaksanakan Sholat dan menjadi Imam. Tutur KH. Imam Hambali. (sy)

Soskab Jalin Matra 2016

Desa Diminta Giatkan Pemberdayaan Kemandirian

Suasana Sosialisasi Jalin Matra Kabupaten Ngawi 2016

Ngawi, SMN - Biaya hidup di desa ternyata tak kalah mahal dengan di perkotaan. Bahkan pada sektor tertentu, biaya hidup warga di daerah pedesaan bisa lebih mahal daripada di kota. Hal ini dikemukakan Ir. Mohammad Yasin, M.Si, Kepala Bidang Pengembangan Perekonomian Masyarakat (PPM) Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur. “Hal ini makin dipicu dengan banyaknya kebutuhan yang dulu tercukupi di desa malah menjadi pabrikan, beras, minyak goreng, makanan se-

muanya sekarang serba dikemas modern dan warga desa harus membeli untuk menikmatinya,” ungkap Yasin. Menurut Yasin, kenyataan itu menjadikan masyarakat miskin semakin sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemprov Jatim melakukan berbagai terobosan program untuk mendorong peningkatan ekonomi bagi masyarakat desa. Termasuk dengan meluncurkan program Jalin Matra alias Jalan Lain menuju Masyarakat Mandiri Sejahtera. Sosialisasi tingkat kabupaten

(Soskab) mengenai Jalin Matra dilakukan 4 April 2016 di Watuwalang. Kegiatan Soskab ini menghadirkan Bapemas Jatim dan Bapemas Pemdes Ngawi, pelaksana kegiatan tingkat desa dan para fasilitator program. “Ini merupakan salah satu program andalan Jatim dalam upaya pengentasan kemiskinan,” ungkap Yasin. Kabupaten Ngawi menerima 3 kegiatan dalam program Jalin Matra ini yakni Feminisasi Kemiskinan (PFK) untuk 18 desa, Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (BRTSM) untuk dua desa dan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan ( PK2) untuk 8 desa. PFK ditujukan pada perempuan yang menjadi tulang punggung pencari nafkah di keluarga atau kepala rumah tangga perempuan. Diberikan dalam bentuk bantuan modal kerja. Sementara BRTSM merupakan bantuan sosial untuk warga yang benar-benar tak mampu dan PK2 adalah dana untuk desa dalam meningkatkan permodalan usaha masyarakat melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). “Semua ditujukan agar warga kurang sejahtera itu menjadi lebih mandiri dan mampu berpenghasilan untuk menopang kehidupan-

Wujudkan Perpustakaan Representatif

Gusur Gudang KPU Ngawi, SMN - Langkah Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk mewujudkan gedung perpustakaan yang luas dan representatif tampaknya mendapat dukungan banyak pihak. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah diminta untuk segera dibangun dan ditempatkan di daerah yang mudah dijangkau masyarakat. Pilihannya adalah dengan menggusur gudang KPU yang selama beberapa tahun ini berdiri di Jl Imam Bonjol, tepat di sebelah barat alun-alun Ngawi. Bulan lalu, Komisi II DPRD Ngawi memanggil komisioner dan sekretaris KPU Ngawi untuk membicarakan rencana pemindahan gudang

Komisi II DPRD Ngawi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang KPUD setempat, Rabu (20/4) lalu

tersebut. “Memang saat itu KPU belum memiliki gudang sendiri, sementara logistik yang digunakan dalam pemilu perlu penyimpanan, jadi digu-

nakan dulu gudang di situ,” ujar Sekretaris KPU Sunarto. Gudang itu menjadi tempat penyimpanan bendabenda penting bagi KPU dan

nya,” ujar Yasin. Menurut Yasin, dukungan dari pemerintah desa sangat penting agar program pengentasan kemiskinan ini berhasil. “Walaupun prioritas penggunaan dana desa lebih banyak pada pembangunan sarana pra sarana, namun jangan lupakan pemberdayaan dan pembentukan karakter mandiri bagi masyarakat desa,” katanya. Pemberdayaan itu semestinya ditempatkan sebagai investasi pemerintah dalam hal pengembangan sumberdaya manusia. Diwujudkan melalui program pelatihan dan permagangan bagi usaha ekonomi produktif, kelompok usaha perempuan dan masyarakat miskin. Sementara itu Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten Ngawi, M. Shodiq Tri Widianto saat membuka acara Soskab Jalin Matra ini meminta agar program dilaksanakan dengan benar sehingga tepat pengelolaan, tepat sasaran dan tepat manfaat. Apalagi untuk program ini Pemprov mengucurkan Rp 3 M lebih di Kabupaten Ngawi. “Program ini sudah berjalan sejak tahun 2015 dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Shodiq. (ari)

dulu pun dibangun sendiri oleh KPU. Walaupun memang kepemilikan tanah merupakan aset pemkab Ngawi. “Kita akan cari dulu lokasi untuk menyimpan barangbarang yang bagi KPU penting, kita minta waktu untuk dipindahkan,” ungkapnya Hal ini juga diakui oleh Ketua KPU Ngawi, Syamsul Wathoni. Menurut Toni, sapaan akrabnya gudang KPU mutak diperlukan untuk menyimpan logistik pemilu seperti bilik suara dan kotak suara. “Butuh ruang yang luas juga untuk gudang, alternatifnya ya gudang yang ada itu masuk penghapusan aset kemudian kami harus menyewa atau membangun gudang lagi,” ungkapnya. Kalangan DPRD Ngawi juga mendukung terciptanya Gdung Perpustakaan dan Arsip Daerah yang lebih baik. Apalagi di lokasi yang lama gedungnya sangat memprihatinkan dan menjadikan gedung itu kurang menarik

dikunjungi. “Kita dukung upaya membuat perpustakaan yang baik, luas, representatif dan nyaman bagi pengunjung, sedangkan soal KPU ya kita minta agar pemkab memberi waktu namun jangan terlalu lama, untuk KPU mencari gudang penyimpanan yang lain,” ujar Khoirul Anam, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi. (ari)

Kota Blitar, SMN - Sekitar sebelas pegawai PTT dari Dinkes Kota Blitar yang ditempatkan pada 3 Puskesmas yang ada di Kota Blitar hingga saat ini belum dapat diangkat menjadi PNS karena petunjuk teknis dari pihak Kementrian Kesehatan RI terkati pengangkatan PTT kesehatan belum juga turun ke daerah. Suyoto Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar pada Selasa (03/05), mengatakan bahwa sampai

Madiun, SMN - Ratusan perangkat desa yang tersebar di 39 yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, belum menerima gaji. Karena, 39 desa itu belum mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) Triwulan I karena terganjal persyaratan pencairan ADD yang belum terpenuhi. Dari data yang di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Madiun, tercatat baru 145 desa yang sudah mencairkan ADD dengan total nilai sebesar Rp.17,5 miliar rupiah untuk Triwulan I. Kepala BPKAD Kabupaten Madiun, Rori Priambodo, mengatakan, total dana ADD yang harus dicairkan pada Tiwulan I, sebesar Rp.24 miliar. Padahal saat ini sudah memasuki Triwulan II. Pihaknya men-

Kepala BPKAD Kabupaten Madiun, Rori Priambodo

cemaskan, jika dana Triwulan I tidak segera dicairkan, dapat mengganggu operasional 39 desa itu. “Ini sudah masuk Triwulan ke dua. Sedangkan Triwulan pertama yang terserap baru Rp.19,36 milyar dari plafon sebanyak Rp.24 milyar,” terang Kepala BPKAD Kabupaten Madiun, Rori Priambodo, kepada warta-

wan, Kamis 28 April 2016. Menurutnya lagi, dari 39 desa, sebanyak 19 desa yang belum mencairkan berada di wilayah Kecamatan Geger dan 20 desa lainnya tersebar di beberapa kecamatan. “Terbanyak dari desa-desa di wilayah Kecamatan Geger. Sisanya tersebar di beberapa kecamatan,” pungkasnya. (sy)

Pengadilan Negeri Madiun Bakal Kekurangan Hakim

Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Saat Sidang Perkara

Madiun, SMN - Pengadilan Negeri (PN) Mejayan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bakal kekurangan hakim. Pasalnya, berdasarkan hasil TPM (Tim Mutasi dan Promosi) Direktorat Jendral Peradilan Umum Mahkamah Agung RI 20 April lalu, ada empat hakim yang mendapat promosi di Pengadilan Negeri lain. Empat hakim yang mendapatkan promosi yakni Demi Hadiantoro yang dimutasi ke PN Jepara, Endang Sri Gemanyanti Latutua Paraya yang dimutasi ke PN Tasikmalaya, Ari Gunawan

dimutasi ke PN Kendal dan Sayu Komang Wiratini yang dimutasi ke PN Pinrang. Menurut Ketua Pengadilan Negeri Mejayan Kabupaten Madiun, Halomoan Sianturi, dengan pindahnya empat hakim tersebut, otomatis lembaga peradilan tingkat pertama yang dipimpinnya bakal kekurangan hakim. Setidaknya dalam waktu tiga bulan ke depan. Pasalnya, idealnya untuk PN kelas II setingkat PN Mejayan, minimal ada tujuh hakim. Dari sembilan hakim yang ada, termasuk ketua dan wakil ketua, maka nan-

tinya hanya tinggal lima hakim. “Setelah empat hakim nanti berangkat ke tempat tugas yang baru, berarti tinggal lima hakim. Kalau saya bentuk dua majelis saja, masih kurang satu anggota. Karena satu majelis anggota termasuk ketua, ada tiga orang. Jadi nanti sebelum mendapat tambahan hakim, ya gantian anggotanya. Soalnya dua majelis kalau sidang dalam jam yang sama, anggota kurang,” terang Halomoan Sianturi, kepada wartawan, Kamis 28 April 2016. Promosi hakim juga terjadi di Pengadilan Negeri Madiun. Di pengadilan kelas Ib ini, dua hakim mendapat promosi menjadi wakil ketua. Yakni Mahendrasmara Purnamajati yang dimutasi dan mendapat promosi sebagai Wakil Ketua PN Lubuk Basung serta Dewa Gde Rai Agung Prayajana yang mendapat promosi sebagai Wakil Ketua PN Pare-Pare. (sy)

Pengangkatan Belasan PTT Pegawai Puskesmas Menjadi PNS Masih Menungu Teknis Kementrian Kesehatan dengan Senin (02/05) kemarin pihaknya belum menerima surat dari Kementrian Kesehatan terkait petunjuk teknis dan dan petunjuk pelaksanaan terkait pengangkatan sebelas Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Blitar dan bertugas pada 3 Puskesmas Kota Blitar. Sehingga hingga saat ini pihaknya belum bisa memproses dan memverifikasi berkas pengangkatan belasan PTT itu menjadi PNS. Menurut Suyoto pihaknya belum bisa memastikan

kapan juknis dari Kemenkes itu turun, tetapi diperkirakan pada semester pertama 2016 ini semua pemberkasan akan rampung, sehingga pengangkatan PNS terhadap 11 PTT itu bisa segera dilaksanakan. Dirinya mengaku, terus lakukan koordinasi dengan pihak Kementrian Kesehatan RI terkait posisi perkembangan juknis yang memang saat ini ditunggu oleh pihak BKD Kota Blitar. Lebih lanjut Suyoto mengatakan, sesuai dengan instruksi dari Kementrian Kesehatan RI, ada sebanyak

11 PTT di lingkup Dinkes Kota Blitar yang bekerja sebagai dokter dan bidan pada Puskesmas di Kota Blitar akan diangkat menjadi CPNS. (mam)


Ponorogo

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

7

Seorang Begal di Hajar Masa di Kedung Banteng, Ponorogo

Pelaku begal beserta motornya telah diamankan oleh pihak kepolisian

Ponorogo, SMN - Aksi begal kembali terjadi di Ponorogo. Lebih tepatnya pada Rabu, 4 Mei 2016, pukul 15.30 WIB di jalan raya Dukuh Kalipucang, Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Pelaku begal memang sudah mengincar sepeda motor milik Agung Basuki Rahmat (25). Agung sendiri adalah warga Desa Tugu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Saat itu korban sedang melintas di Jalan Raya Desa Kedung Banteng. Waktu itu dia tidak sendirian saja, ia bersama saksi bernama

Lilin Indah Pujiastuti (25) dari Desa Candi, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Kedua korban dari arah Magetan dan menuju ke Kabupaten Ponorogo. Namun naas, mereka harus dihadang bekal yang ingin merampas motor miliknya. Pelaku yang sudah siap dengan golok langsung menghimpit korban. Pelaku begal ini tidak hanya satu orang saja, ada dua orang yang sudah saling bagi tugas. Satu untuk menyetir motor dan yang satu lagi untuk memegang golong. Tidak lama kemudian pelaku yang membawa golok langsung

membacok korban. Merasa mau dibegal, akhirnya korban langsung berhenti dan turun dari motor. Untuk mempertahankan diri, korban langsung langsung berkelahi dengan pelaku yang menyetir motor. Sedangkan Lilin mengamankan motor milikinya. Namun sayang, Lilin sendiri takut dengan pelaku yang membawa golok. Akhirnya dengan mudah motor korban dibawa kabur oleh begal tersebut. Mengetahui motor korban dibawa kabur oleh pelaku, Agung tidak tinggal diam. Dirinya langsung berteriak minta tolong kepada

warga sekitar untuk menangkap begal tersebut. Namun begal yang kabur membawa motornya sudah hilang menuju arah Ponorogo. Mendengar suara teriakan minta tolong dari korban, warga sekitar langsung keluar rumah untuk membantu menolongnya. Malang sekali nasib sibegal yang satunya, dia tidak bisa kabur karena sudah dicegat oleh warga yang banyak sekali. Akhirnya dia menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Walaupun motor Honda Beat Warna Hitam Nopol AE 5260 VN miliki korban berhasil dibawa kabur

oleh sang begal. Namun warga berhasil mengamankan pelaku yang malang beserta motornya Honda Beat Warna Hitam Nopol AE 2261 BW. Tidak lama setelah kejadian ini, warga setempat langsung melaporkan aksi begal tersebut kepada Polres Ponorogo. Dengan sigap dan cepat, pihak polisi langsung datang ke TKP. Dari kejadian ini, pihak polisi berhasil mengamankan korban, saksi, dan pelaku. Sedangkan barang bukti berupa motor pelaku juga diamankan oleh polisi. (yud)

Petani Ponorogo Ajak Semua Pihak Waspadai Bangkitnya Komunis Ponorogo, SMN - Merebaknya kabar bangkitnya ajaran komunis akhir-akhir membuat khawatir banyak pihak. Elemen Masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jatim dari kalangan petani pun ikut berbicara terkait beredar kabar akan merebaknya ajaran paham komunis. Disela-sela sekolah lapangan pertanian terpadu para anggota Kelompok Tani Bancaran, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo mengaku khawatir akan bangkitnya paham ajaran komunis. “Kami sangat khawatir jika paham komunis ini akan bangkit lagi,” ujar Cholis selaku Sekretaris Kelompok Tani Bancaran, Jum’at (6/5) kemarin. Pihaknya berharap agar semua

pihak mewaspadai gerakan yang merongrong keutuhan NKRI. “Paham komunis tidak pantas dibiarkan hidup dan berkembang lagi di Bumi pertiwi ini,” tambahnya. Lebih lanjut, dia berharap kepada Pemerintah RI untuk kembali menghidupkan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila atau PMP di semua tingkatan sekolah. “Kalau perlu kegiatan Penataran P4 atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dihidupkan lagi kepada semua lapisan masyarakat,” paparnya diamini Tubari, pengurus yang lain. Secara jelas dia memaparkan jika keberadaan ajaran komunis merupakan bahaya laten yang harus dibasmi di Indonesia. “Generasi muda kita harus

Suasana malam alun-alun Pacitan

AKBP. Ricky Purnama, SIK.SH kapolres Ponorogo saat menggelar pers release Rabu (27/4) di Mapolres Ponorogo.

diberi pemahaman agar tetap mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal

ini bisa mencegah bangkitnya paham komunis,” ungkapnya. (yud)

DPRD Trenggalek Gelar Rapat Paripurna Istimewa Penyampaian Keputusan DPRD Trenggalek no 6 Tahun 2016 Tentang Catatancatatan Strategi Atas KPJ Bupati Trenggalek Akhir Tahun 2015

Penyerahan LKPJ oleh Wakil Bupati kepada Ketua DPRD Trenggalek

Trenggalek, SMN - Pada hari selasa malam Pukul 19. 30 WIB tanggal 3/5 2016 DPRD Trenggalek gelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda penyampaian kepu-tusan DPRD Trenggalek no 6 Tahun 2016 tentang catatancatatan strategi atas LKPJ akhir Tahun 2015, bertempat di aula lantai 1 DPRD Trenggalek, hadir pula wakil bupati trenggalek H Moch. Nur Arifin, juga seluruh SKPD, dan Camat se Kabupaten Trenggalek. Dalam sambutanya ketua pansus Sukaji menyampaikan catatan- catatan strategis laporan keterangan pertanggung jawaban Bupati Trenggalek tahun akhir anggaran 2015 berdasarkan evaluasi yang di lakukan oleh panitia khusus DPRD terhadap LKPJ Bupati Trenggalek Tahun 2015, dapat di kemukakan sejumlah catatan strategis atas perporma LKPJ Bupati Trenggalek Tahun 2015. Secara ruang lingkup dokumen LKPJ Bupati Trenggalek Tahun 2015 telah mencakup ruang lingkup sesuai dengan peraturan pemerintah no 3 Tahun 2007 yaitu urusan generalisasi, tugas pembantuan dan tugas pemerintahan, meskipun secara komponen ruang lingkup namun akurasi data di dalam penyajian ketika urusan di atas masih terdapat beberapa kelemahan yang menyebabkan kurang memadainya LKPJ ini, untuk mampu menggambarkan

keseluruhan kinerja pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015 berdasarkan pencermatan DPRD terhadap akuransi data dan uraian LKPJ terungkap dalam catatan. Secara sustansial baik dari sisi tata penyajian kwalitas dan keakuratan informasi bahwa kinerja pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2015 di nilai belum maksimal, sehingga yang perlu di perbaiki dari penyajian dokumen LKPJ Kabupaten Trenggalek Tahun 2015 adalah sinkronisasi antara subtansi, program data dan indicator capaian program antara dokumen yang terkait. Pada pembahasan indicator kinerja utama beberapa data atau informasi perlu di akses sekalipun menggunakan data sementara, agar dapat diperoleh informasi perkembangan capaian Tahun 2015, adapun data yang belum komplit dalam laporan ini anatra lain data presentase kemiskinan, andek pembangunan manusia tingkat penangulangan dan angka harapan hidup. Pada pembahasan kajian pengelolaan keuangan daerah di peroleh nilai derajat sebesar 8,45%, untuk target dari 10, 05% untuk realisasi, sehingga angka tersebut termasuk dalam katagori sangat kurang, selain itu dalam pembahasan kajian umum pengelolaan keuangan daerah di harapkan tidak hanya melampirkan data target

realisasi pendapatan dan pembiayaan, namun perlu di paparkan dengan jelas tentang masalah dan solusi serta situasi rieal penganggaran daerah pada Tahun 2015. Pada pembahasan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah berdasarkan capaian dalam kegiatan serta penyerapan anggaran pemerintah, kabupaten trenggalek belum mampu menyerap anggaran serta melaksanakan kegiatan yang telah di rencanakan, hal ini terlihat dari masih adanya nilai realisasi yang kurang dari % adapun peryataan permasalahan dan solusi yang di paparkan di LKPJ ini, sesungguhnya bukan permasalahan dan solusi melainkan informasi atau data pada saat kegiatan. Beberapa kegiatan yang di duga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masih belum mencapai target sehingga perlu di tingkatkan penyerapan anggaran pelaksana program dan kegiatan yang mendukung, pencapaian target yang pertumbuhan ekonomi bagaimana yang ditetapkan kinerja utama. Dalam menyelenggarakan tugas pembantuan kegiatan yang di terima, yang belum berhasil mencapai target di harapkan kedepan pemerintah kabupaten trenggalek dapat memaksimalkan sumberdaya yang tersedia agar mampu memanfaatkan anggaran yang telah di berikan bagi subtansi, pembantuan yang di berikan di

harapkan ada program yang bermenfaat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional serta dapat mengalokasikan. Dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan baik KSAD maupun KSPK masih belum maksimal, di harapkan pemerintah kabupaten trenggalek segera merealisaikan kerja samanya dengan yang telah di rencanakan, selain yang kami laporkan di atas dalam proses LKPJ bupati tahun 2015, pansus telah mendapatkan dalam hal- hal yang di rasakan masih perlu di lakukan perbaikan ke depan, mengingat pembahasan LKPJ 2015 ini adalah memontum kita untuk melakukn avaluasi terhadap dukungan perencanaan kita. Dimana pada saat ini kita sedang membahas RPJMD oleh karena itu ada beberapa catatan yang perlu kami sampaikan agar ke depan bisa di lakukan perbaikan, kurang lengkapnya data indicator kinerja di tetapkan terlalu progresif sehingga tidak mungkin di capai, oleh karena itu pansus perlu menggaris bawahi bahwa RPJMD ke depan. Di lanjutkan sambutan wakil Bupati H Moch Nur Arifin, dalam paripurna ini Bupati Trenggalek berhalangan hadir di karenakan ada tugas di luar kota, sehingga dalam sidang paripurna di wakilkan kepada saya terlebih dahulu saya akan menjawab catatan- catatan yang di pertanyakan oleh ketua pansus DPRD. Mengenai tentang data tidak hanya di trenggalek saja yang mengalami adanya kelemahan data, Negara inipun mengalami yang sama sehingga ke depanya perlu adanya perbaikan bersama kita harus bersyukur pada tanngal 28/5 2016 ini tiem penanggulangan kemiskinan akan melakukan survey dan akurasi data kemiskinan di kabupaten trenggalek. Sedangkan mengenai angka indicator IPM angka penetapan target dalam RPJMD merupakan salah satu indicator yang mendasar dalam rangka pembangunan sumber daya manusia, angka yang turun tersebut di karenakan adanya metologi perhitungan yang baru. (rud Adv)

Alun-alun Pacitan Sering Jadi Tempat Kumpul Bikers Pacitan, SMN - Kota Pacitan Jawa Timur, Di mana salah satu putra Daerahnya Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjadi pemimpin negeri ini. Secara perlahan kota Pacitan ini telah banyak mengalami perubahan kearah lebih baik, saat ini kota Pacitan layak dikunjungi atau menjadi tujuan touring bro & sist, salah satunya adalah Alun alun kota Pacitan yang memang sering di jadikan ajang kumpul kumpul bikers setempat, maupun bikers yang singgah di kota Pacitan Jawa Timur ini. Perubahan kota Pacitan mulai dari tata kota sampai pada peraturan, infrastruktur dan kemajuan kota Pacitan ini tergambar dari alun alun kota Pacitan yang nampak rapih dengan segala fasilitas umum seperti taman bermain, lapangan rumput untuk bermain bola dan tempat olah raga lainnya. Dengan di kelilingi oleh berbagai toko dan tempat makan, alun alun kota Pacitan selalu ramai di kunjungi masyarakat setempat dan khususnya para bikers

yang sedang melakukan perjalanan touring kewilayah Jawa Timur. Seperti penuturan seorang bikers asal kota Pacitan bro Bayu, yang bekerja di Jakarta ini. Karena libur panjang ini ia pulang ke kampung halaman Pacitan untuk silaturahmi dengan keluarga juga bertemu

kawan kawan lama yang jarang bertemu, dan seperti biasa, titik pertemuan pastilah di alun-alun kota Pacitan. “Saya saat ini sedang melakukan pulang kampung dari Jakarta ke Pacitan dengan menggunakan motor dan janji bertemu dengan kawan-kawan di alun alun kota Pacitan ini”, Ungkap bro Bayu. (yud)

Bro Bayu

WisatawanSerbuLokasi SemburanLumpurPanasBojonegoro

Lokasi semburan lumpur panas di Bojonegoro, Jawa Timur.

Bojonegoro, SMN - Lokasi semburan lumpur panas di Bojonegoro, Jawa Timur, kini ramai pengunjung. Tak ayal Desa Jari, Kecamatan Gondang, seolah menjadi destinasi wisata baru di wilayah Pantura Jawa Timur ini. Ratusan warga yang penasaran berduyun-duyun mendatangi lokasi semburan lumpur yang mirip dengan lumpur Lapindo. Untuk sampai di lokasi, pengunjung harus jalan kaki sejauh kurang lebih sepuluh kilometer, dengan melewati jalan

setapak di kaki Gunung Puru. Selama perjalanan, para pengunjung akan disuguhi keindahan pemandangan alam yang hijau. Selain itu juga banyak bebatuan besar di sepanjang jalan. Salah satu pengunjung, Lily (26), mengaku penasaran ingin melihat langsung lokasi semburan lumpur panas, setelah sebelumnya hanya mendengar informasi dari teman maupun mengetahui dari media massa. “Iya penasaran saja Mas,” cetus wanita berjilbab ini, Sabtu (7/05/2016).

Di lokasi semburan, para pengunjung bisa mengabadikan gambar semburan lumpur dengan kamera ponsel. Tak lupa juga kebanyakan dari mereka berfoto selfie dengan latar belakang semburan lumpur panas, meski ada papan imbauan dari Dinas ESDM tentang adanya ancaman longsor dan gas beracun. Tidak hanya warga Bojonegoro, pengunjung juga banyak yang datang dari luar daerah, seperti Tuban, Lamongan, serta Blora, Jawa Tengah. (okz)


8

Jawa Timur

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Satpol PP Banyuwangi Promosi Destinasi Wisata

Sekretaris Satpol PP Banyuwangi, Achmad Nuril Falah, dua dari kiri Menyerahkan Cendera mata Kepada Perwakilan Satpol PP Blora di Mako Satpol PP Banyuwangi.

Banyuwangi, SMN - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Banyuwangi memanfaatkan kedatangan tamu rombongan dari Satpol PP kabupaten Blora untuk mempromosikan Destinasi Wisata yang ada di Banyuwangi antara lain Pulau Merah, Pantai Boom dan Ijen. Menurut Sekretaris Satpol PP Banyuwangi Achmad Nuril Falah, kehadiran rombongan Satpol PP Blora ke Banyuwangi adalah dalam rangka sharing berbagai program kegiatan yang bisa dilaksanakan

setelah kembali ke daerahnya. Di samping itu, menurut Nuril, pihaknya berupaya menindak lanjuti instruksi Bupati Banyuwangi agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan warga masyarakat mampu menjadi tenaga pemasaran untuk mengenalkan/mempromosikan wisata Banyuwangi, sehingga pihaknya memanfaatkan momentum kedatangan tamu untuk mengenalkan potensi wisata Banyuwangi secara optimal. “Untuk memudahkan mereka mengunjungi tempat wisata yang

diinginkan kami menugaskan salah satu anggota Satpol PP untuk mendampingi para tamu selama di kota Banyuwangi,” ujar Nuril Falah. Selain itu, imbuh Nuril, kehadiran Satpol PP Blora memberikan Informasi tentang adanya Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dari pemerintah pusat yang sebagian disalurkan bagi Satpol PP untuk mendukung kelancaran operasional dan beberapa kegiatan yang lain. Dan selama ini Banyuwangi belum ada pengaturan seperti di kabupaten Blora.

Sementara menurut Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Blora, Mulyono, kedatangannya ke kabupaten Banyuwangi dalam rangka melakukan kegiatan studi banding ke kota ujung timur pulau Jawa yang dinilai menunjukkan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di samping itu, menurut Mulyono, pihaknya menyampaikan Informasi terkait DBHCT yang di wilayahnya mulai tahun 2013 sudah mendapat alokasi dana yang digunakan

untuk operasional lembaganya. “Salah satu tujuan kami ke Banyuwangi adalah untuk koordinasi dan konsultasi masalah pemanfaatan DBHCT. Dan ternyata Satpol PP Banyuwangi belum mendapatkan alokasi dana tersebut,” ujar Mulyono. Selanjutnya Mulyono menambahkan disamping melakukan koordinasi dan konsultasi, pihaknya juga ingin membuktikan secara langsung keindahan lingkungan alam Banyuwangi yang selama ini diketahui dari Media Massa. (edy)

Minuman Beralkohol dan Rokok Ilegal Dimusnahkan

Nelayan di Pantai Sendangbiru, punya berkesempatan tanah milik mereka ber sertifikat melalui Program SeHAT dari DKP Kabupaten Malang.

Kabar Baik Bagi Nelayan Kabupaten Malang Malang, SMN - Ini kabar baik bagi nelayan di pesisir laut selatan Kabupaten Malang. Khususnya yang ingin kejelasan status hukum kepemilikan tanah mereka. Pasalnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), meluncurkan program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SeHAT). Program ini memang bertujuan, untuk mengcover nelayan yang menempati lahan untuk rumah, tetapi tidak memiliki status jelas akan tanahnya. Sehingga Prona bisa disertakan pada program SeHAT. Kepala DKP Kabupaten Malang, M Nasri Abd Wahid, pun berharap agar nelayan mengikuti program ini. Pengurusan sertifikat ini tergolong mudah. ‘’Terpenting calon penerima

adalah nelayan, yang mempunyai tanah, bertempat tinggal di desa pesisir pantai,” ujarnya kepada Media, Kamis (5/5). Syarat lain, katanya, tanah yang ditempati tidak sedang dalam sengketa. Melampirkan riwayat tanah, dan memiliki surat Petok D atau semacamnya. Karena program ini tetap diperlukan data pendukung untuk keperluan administrasinya. “Kami mengurus surat tersebut, bekerjasama dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Malang. Kami mengimbau kepada nelayan, untuk mengurus secara kolektif sehingga lebih mudah dan tidak ribet,” saran mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3) Kabu-

paten Malang ini. Program SeHAT, diharapkan mampu membantu nelayan memiliki sertifikat tanah. Meski proses itu tetap harus melalui beberapa pesyaratan salah satunya rekomendasi dari Kades yang menyebut calon penerima benar-benar nelayan setempat. Program ini, kata Nasri, sudah disosialisasikan. Nelayan pantai selatan seperti di daerah Pantai Sedangbiru dan Pantai Tamban menyambutnya dengan baik. Mereka pun sudah menunggu pelaksanaannya. “Kami berharap, melalui program ini, membuat nelayan semakin sejahtera, dan dapat mengembankan usahanya dengan baik,” pungkasnya. (jun)

Kota Malang, SMN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang Selasa (3/5) kemarin, melakukan pemusnahan terhadap minuman beralkohol, dan rokok ilegal. Kepala Drjen Bea Cukai Jatim II Nirwala Dwi Herianto mengatakan barang-barang ilegal dari hasil penindakan Kantor Bea Cukai Malang seperti minuman keras, rokok ilegal,VCD porno dimusnahkan secara bersamaan. Pemusnahan itu, dalam rangka menjalankan fungsi Bea Cukai, sebagai pengumpul penerimaan negara, peran pengawasan dan penindakan diakui punya peran yang cukup vital dalam hal penciptaan iklim perekonomian nasional yang kondusif. “Harapannya dengan adanya pemusnahan itu,bisa menjadi contoh dan efek jera bagi para pelaku. Barang bukti yang dimusnahkan antara lain 1560 botol minuman mengandung etil alkohol dan 38.400 batang rokok ilegal,” tuturnya. Nirwala, juga meminta masyarakat, untuk mewaspadai modus operandi pelaku kejahatan di bidang bea dan cukai. Masyarakat Malang Raya diminta untuk tidak mudah membubuhkan tanda tangan pada

surat tanda terima barang. “Apabila masyarakat merasa tidak melakukan pembelian atau pemesanan barang, tidak membubuhkan tanda tanda tangan,” tandasnya. Karena modus operandi dengan mengirimkan barang terlarang ke alamat masyarakat, menjadi

salah modus operandi yang sering dilakukan pelaku kejahatan. Sementara itu, Rudy Hery Kurniawan, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang, menambahkan apabila masyarakat sudah terlanjur membubuhkan

tanda tangan dan ternyata barang yang dikirim itu adalah barang terlarang, maka penerima paketan barang itu bisa ditangkap oleh aparat keamanan dan akan kesulitan mencari alibi dan bukti bahwa dirinya adalah bukan pemilik barang terlarang tersebut. (jun)

Pemkot Batu Harus Selamatkan Bahasa Jawa

Lebaran 2016, Pemkab Nganjuk Ganti Pasar Murah Jadi Pasar Murni Nganjuk, SMN - Di luar kebiasaan, Pemkab Nganjuk tahun ini tak menggelar pasar murah bahan pokok menjelang Lebaran. Biasanya, pasar murah diadakan untuk membantu meredakan lonjakan harga. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, dan Energi Kabupaten Nganjuk Heni Rochtanti mengatakan format pasar murah akan diganti dengan operasi pasar murni. Sayangnya, perubahan itu mencakup anggaran untuk subsidi belum masuk ke dalam APBD 2016. Pemkab baru mengusulkannya dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2016 yang mungkin baru disepakati dengan DPRD Oktober. “Karena perubahan format itu, bulan puasa kali ini tidak ada pasar murah,” kata Heni saat dihubungi, Jumat (6/5/2016). Biasanya, Pemkab menjual paket sembako murah setiap menjelang Lebaran dengan menyubsidi 60% harga pasar. Sebagai gambaran, jika harga normal paket bahan pokok Rp100.000, maka dengan subsidi 60%, harga paket dijual Rp40.000 kepada penerima. Namun, kali ini Pemkab hanya mengandalkan pasar murah yang digelar Pemprov Jawa Timur rutin setiap akan Idul Fitri. Adapun operasi pasar murni kemungkinan baru dapat digelar menjelang tahun baru 2017 dengan anggaran Rp200 juta. Biasanya, kata Heni, harga barang-barang pokok biasanya juga melejit saat itu. Berbeda

Pemusnahan Minuman Beralkohol dan Rokok Ilegal di depan Kantor Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya, Selasa (3/5) kemarin.

Ilustrasi

Kota Batu, SMN - Ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh kalangan pendidik di Kota Batu. Saat ini di sekolah-sekolah mulai kesulitan mendapatkan guru Bahasa Jawa berkompeten. Akibatnya, pelajar sekarang semakin sulit mempelajari bahasa daerah yang seharusnya menjadi kekayaan

Bangsa. Saat ini para siswa lebih menguasai bahasa negeri tetangga atau bahasa asing daripada bahasa daerah. “Anak-anak lebih pintar berbahasa Malaysia ketimbang Bahasa Jawa, sementara di sisi lain sulit memiliki guru Bahasa Jawa yang berkompeten, karena memang di

Indonesia tidak ada perguruan tinggi yang khusus mempelajari Bahasa Jawa,”ujar Ketua PGRI Kota Batu Samun, Selasa (3/5). Kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi Kota Batu. Tantangan ini adalah terkikisnya kemampuan anak-anak bangsa terhadap bahasa daerah, khususnya Bahasa Jawa. Pada momen Hari Pendidikan Nasional lalu, Samun berharap seluruh elemen pendidikan bisa meningkatkan mutu pendidikan tanpa mengesampingkan kekayaan dan kearifan lokal yang sudah ada di di masyarakat. “Pengaruh televisi yang begitu keras, membuat anak-anak mengalami kemorosotan karakter, ajaran unggah ungguh Jawa kurang dikenal, mereka lebih mengenal budaya India, karena di televisi-televisi dipertontonkan,” tambah Samun. Selain kekurangan guru Baha-

sa Jawa, ada beberapa guru yang kemungkinan akan semakin berkurang pada tahun 2018. Karena banyak guru pada tahun tersebut yang purna tugas, termasuk kepala sekolah yang sudah berganti periode. Ia memprediksi kekurangan guru akan terjadi pada guru kelas untuk SD, guru agama dan guru olahraga. Saat ini, menurut Samun terdapat kurang leih 4000 guru dengan jumlah guru PNS-nya kurang lebih 3400. Adapun sisanya merupakan tenaga honorer dan guru bantu. Dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional lalu, seluruh sekolah negeri dan swasta di Kota Batu dimintai memasang banner memenuhi halaman Balai Kota sehingga suasana terlihat semarak. Namun di balik kesemarakan itu terselip masalah tentang kekurangan guru Bahasa Jawa yang jumlahnya akan terus meningkat. (jun)

Sulap Limbah Sarung Jadi Aneka Kerajinan Pasar murah sembako

dengan pasar murah yang menawarkan paket bahan pokok, operasi pasar murni menyasar lebih khusus, yakni bahan pokok yang berbobot inflasi tinggi. Operasi itu dilakukan saat komoditas mengalami gejolak tinggi yang didahului dengan analisis terhadap pola perubahan harga. Selain itu, operasi pasar murni menyasar seluruh masyarakat, berlainan dengan pasar murah yang hanya membidik masyarakat kurang mampu. Intervensi ini meniru langkah Pemkot Kediri yang sudah melakukannya sejak tahun lalu. Operasi pasar murni di Kota Tahu dilakukan terhadap beras, telur ayam ras, gula kristal putih, bawang merah, dan minyak goreng. Menggandeng distributor beras, peternak ayam petelur, pabrik gula, asosiasi bawang merah, dan pasar modern, Pemkot Kediri meminta pelaku usaha menjual dengan harga dasar alias harga barang saat keluar pabrik minus biaya transportasi. Biaya trans-

portasi ditanggung oleh Pemkot Kediri dengan anggaran Rp50 juta saat menggelar OPM menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Biaya transportasi sebagian komoditas juga ditanggung Bank Indonesia Perwakilan Kediri. (rb/jk)

Gresik, SMN - Limbah sarung rupanya bisa disulap menjadi aneka ragam kerajinan rumah tangga bagi warga Desa Kelampok, Kec Benjeng. Ini setelah warga mendapat pelatihan memanfaatkan limbah sarung itu kerajinan. Dari pada tidak dimanfaatkan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Gresik kemudian mendatangkan instruktur untuk memanfatkan limbah sarung itu menjadi alat kerajinan rumah tangga. Pelatihan dilakukan di balai desa setempat, Selasa (3/ 5). Meski belum sehari, warga sudah bisa membuat aneka kerajinan. “Jika limbah itu tak dimanfaat-

kan, sangat sayang sekali. Sebab, limbah sarung yang ada di desa itu cukup tinggi. Sebab, Dusun Karangoloso dan Kalipadang, Desa Kelampok hampir mayoritas warga bekerja sebagai pembuat sarung ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Sebanyak 930 KK (Kepala Keluarga) di desa ini industri sarung tenun,” terang Ngadi, Kepala Desa Kelampok. Menurut Ilmul Yaqien, Kabid Perindustrian pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Gresik volume limbang sarung di Desa Kelampok cukup besar. Jika tak dimanfaatkan sangat sayang sekali. Maka pihaknya tertantang untuk menyulap limbah itu menjadi bahan bermanfaat bagi rumah tangga dan mempunyai nilai ekonomis. “Kerena itu, kami bekerjasama dengan salah satu lembaga kursus dan pelatihan untuk menyulap limbah itu,” terangnya. Respon warga untuk mengikuti pelatihan rupanya sangat besar. Tak hanya para ibu dan remaja putri, bahkan dari 35 peserta ada delapan orang peserta bapak-

bapak. Mereka belajar bagaimana cara membuat bross, tempat tissue, taplak kulkas, taplak meja, menghias rak mini minumam gelas, pelapis gelas dan toples. Sukiadi (57) yang hadir bersama isterinya tampak kompak menghias rak mini untuk minuman gelas. Sukiadi yang juga pengusaha pembuatan boneka kecil ini tampak telaten mengikuti pelatihan. Dengan telaten dia mengelem bahan yang terbuat dari logam sementara isterinya dibantu kelompok lain menggunting spon tipis dan menyiapkan pelapisnya dari kain sarung. Hanya dalam waktu 40 menit, rak mulanya hanya terbuat dari kerangka besi tampilannya sudah berubah. Kali ini rak itu sekaligus sebagai hiasan meja. “Ini sudah hampir jadi mas,” ungkap Sukadi puas. Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab Gresik, Najikh mengatakan, sarung tenun ATBM ini merukapak produk khas Gresik yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. “Kementerian Perindustrian mener-

bitkan surat penetapan Kompetansi Inti Industri Daerah (KIID) Nomor 95 tahun 2015 bahwa Gresik sebagai sentar sarung tenun ATBM. Di Jatim hanya ada lia daerah yang mendapatkan KIID, tentu dengan sentra produk yang berbeda,” katanya. Najikh mengungkapkan, pihaknya kedepan akan memikirkan in-

dustry sarung tenun ATBM ini yang tidak hanya dipakai untuk sarung. Tapi bisa dipakai untuk mendukung industry lain, misalnya sebagai bahan pakaian jadi dan kerajinan lain. “Tentu saja masih menggunakan sarung tenun sebagai bahan baku utamanya. Kami masih menjajaki terobosannya kearah sana,” jelas Najikh.

Warga tampak antusias ikuti pelatihan limbah sarung tenun menjadi aneka kerajinan rumah tangga.


Nusantara

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

9

Hasil UN 2016 Terbaik Diraih SMAN 4 Denpasar

UN 2016 berbasis komputer yang dilaksanakan di SMAN 4 Denpasar.

Denpasar, SMN - Peringkat terbaik perolehan nilai rata-rata hasil UN SMA/sederajat 2016 di Pulau Dewata diraih siswa SMAN 4 Denpasar. Prestasi ini diraih pada jurusan IPA dan IPS. “Hasil ujian nasional 2016 ini sudah kami distribusikan kepada Kepala Dinas di kabupaten/kota masing-masing pada Kamis, 5 Mei untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani di Denpasar, Jumat (6/5/2016). Adapun nilai rata-rata sekolah

untuk 10 besar hasil UN 2016 yakni pada Program IPA, SMAN 4 Denpasar (497,20), SMAN 1 Gianyar (494,14), SMAN 1 Denpasar (484,41), SMAN 2 Amlapura (482,31), SMAN Bali Mandara (464,72), SMAN 3 Denpasar (464,31), SMA Taman Rama Denpasar (458,26), SMAN 1 Semarapura (457,47), SMAN 1 Singaraja (448,42), SMA CHIS Denpasar (435,57). Sedangkan untuk program IPS, secara berturut-turut adalah Denpasar SMAN 4 Denpasar (466,15), SMAN Bali Mandara (456,41), SMAN 1 Gianyar (450,47),

SMAN 2 Amlapura (450,28), SMAN 1 Singaraja (442,25), SMAN 7 Denpasar (430,22), SMAN 3 Denpasar (418,81), SMAN 1 Semarapura (410,71), SMAN 2 Semarapura (405,14), dan SMAN 6 Denpasar (402,33). Untuk program Bahasa, tiga besar peraih nilai rata-rata sekolah terbaik yakni SMAN 2 Amlapura (459,68), SMAN 1 Singaraja (445,19), dan SMAN 1 Busungbiu (437,00) Serta tiga besar peraih rata-rata nilai SMK tertinggi yakni SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar (327,95), SMK Kesehatan Gana Husada Badung (319,92) dan SMK

Pandawa Abiansemal Badung (314,60). Menurut TIA, hasil ujian nasional 2016 yang disampaikan tersebut tidak menyangkut jumlah siswa yang lulus dan tidak lulus, karena kelulusan siswa menjadi kewenangan masing-masing satuan pendidikan. Termasuk untuk nilai integritas sekolah dalam pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMA/SMK juga belum diterima karena kemungkinan akan disampaikan sekaligus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk seluruh provinsi. “Nilai integritas sekolah, bisa saja akan disampaikan setelah Ujian Nasional jenjang SMP sederajat berjalan, sehingga bersamaan pengumumannya dengan nilai integritas,” ucap TIA. Sementara untuk siswa peraih jumlah nilai tertinggi UN untuk program IPA yakni Maria Septiana Parmonang Aroean dari SMAN 4 Denpasar (564,5), Ni Putu Ika Regina Maharani juga dari SMAN 4 Denpasar (560,5) dan I Made Dwi Mertadiyasa dari SMAN 1 Gianyar (559,5). Untuk siswa peraih jumlah nilai tertinggi UN untuk program IPS yakni Kadek Sanjaya dari SMAN Bali Mandara (524,0), Ni Nyoman Ari Tati Ratnasari dari SMAN 4 Denpasar (517,0) dan Nanda Amedina Putri (SMAN 4 Denpasar (513,5). (okz)

Dana Tersedot Pilgub, Drainase dan Jalan Dalam Kota Palangkaraya Belum Bisa Dituntaskan Palangkaraya, SMN - Rencana Pemerintah Kalimantan Tengah untuk membantu dalam memperbaiki, jalan dalam Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, masih banyak mengalami kendala, salah satunya adalah masalah anggaran. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, mengatakan, sebenarnya mereka dalam tahun 2016 ini, sudah merencanakan akan memperbaiki ruas jalan yang rusak, termasuk drainase yang bermasalah yang menjadi penyebab banjir. Rencana pembangunan itu, bahkan sudah dianggarkan hingga Rp 50 miliar lebih, namun, lantaran, dana yang sudah dirancang terpakai untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan serta pelaksanaan Pilgub Kalteng, sehingga belum optimal dilakukan. “Anggarannya, sudah kami patok Rp 50 juta tapi belum bisa

Salah satu jalan dalam kota di Jalan KS Tubun, yang jika hujan lebat terendam banjir.

terlaksana, karena banyak yang dibintangi atau dipending, sehingga diharapkan, dalam perubahan anggaran tahun ini, bisa direa-

lisasikan.” katanya. Pantauan, salah satu jalan yang belum diperbaiki, tersebut adalah jalan Rajawali, yang hingga,

Jumat (6/5/2016) ini, masih mengalami kerusakan, akibat aspal yang banyak terkelupas dan membentuk kubangan. (bjp)

Pemkab Musirawas Utara Tutup Puluhan Tambang Ilegal

Salah satu jalan dalam kota di Jalan KS Tubun, yang jika hujan lebat terendam banjir.

Musirawas, SMN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musirawas Utara, Sumatera Selatan, menutup puluhan titik tambang minyak dan gas bumi ilegal yang menjamur di wilayah tersebut. Wakil Bupati Musirawas Utara, Devi Suhartoni mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim terpadu untuk menutup puluhan titik tambang minyak dan gas bumi (migas) tanpa izin yang dikelola secara tradisional tersebut. Ia mengatakan, keberadaan tambang tanpa izin itu selain akan berdampak pada keselamatan manusia, juga telah merugikan negara dan daerah karena dari sektor pendapatan tidak bisa

dipungut oleh pemerintah daerah. “Bila dihitung secara kasar, kerugian negara dan daerah akibat tambang migas tanpa izin itu mencapai Rp500 juta per bulan, jumlah itu cukup besar untuk ukuran pendapatan sebagai kabupaten baru seperti Musirawas Utara,” katanya, Sabtu (7/5/2016). Pemkab Musirawas Utara telah menyarankan pengelola sumur tua migas itu membuat badan hukum seperti koperasi dan lainnya, agar bisa dibina bersama SKK Migas, namun saran itu tak digubris dan masih melakukan penambangan ilegal. Setelah beberapa kali diberikan peringatan, namun tidak diindah-

kan bahkan mereka melakukan penambangan dengan mengebor tambang baru di beberapa titik. “Kami dari pemerintah daerah sangat setuju melegalkan usaha para penambang tersebut, tapi pelaksanaan teknis dan regulatornya ada di SKK Migas dan tak boleh sembarang izin,” ujarnya. Secara terpisah Kepala Divisi Penunjang Operasi Bidang Pengendalian Operasi SKK Migas, Baris Sitorus mengatakan, para penambang harus memiliki izin, baik itu mengelola sumur tua mau-pun mengebor sumur baru secara pribadi. Ia mengatakan, sepanjang tidak ada kerja sama antara pemerintah kabupaten dan SKK Migas,

maka aktifitas penambangan ilegal itu masih akan terus berlanjut dan akan berdampak pada Pendapatan Asli daerah (PAD) setempat. Dalam Permen ESDM Nomor 1 tahun 2008 yang mengatur pengelolaan sumur tua, bahwa kegiatan eksploitasi minyak di sumur tua harus melalui izin pemilik konsesi, kemudian para penambang di sumur tua, dibayar berdasarkan ongkos angkut. Selain itu, yang perlu menjadi perhatian adalah dampak dari kegiatan tersebut, para pelaku kegiatan ilegal, tidak memperhatikan perlengkapan keselamatan kerja sehingga keselamatan mereka terancam. Resiko kegiatan pengeboran minyak cukup tinggi, terutama unsur hidrokarbon dari dalam sumur yang bisa menyebabkan kebakaran dan juga kerusakan lingkungan. SKK migas, katanya sampai saat ini terus melakukan upaya sosialisasi dan kerja sama dengan aparat keamanan juga pemegang konsesi terkait dampak dari kegiatan eksploitasi migas yang tidak memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Berbagai persoalan tersebut diharapkan bisa dimasukan dalam revisi Undang-Undang migas yang kini sedang digodok sehinggga kegiatan illegal drilling atau illegal tapping bisa diminimalisir, ujarnya. (okz)

Maskapai hongkong Airlines

Tiga Kru Pesawat Cidera dalam Insiden Turbulensi Hong Kong Airlines di Denpasar Denpasar, SMN - Pesawat Hongkong Air A-332 yang terbang dari Denpasar menunju Hongkong, mengalami turbulensi di udara Kalimantan, Sabtu (7/5) pagi hari sekitar 04.30 Wita. Akibat peristiwa itu, pesawat memutar balik dan kembali ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Sebagaimana dilaporkan oleh Otoritas Bandara (Otban) Ngurah Rai, pesawat Hongkong Air yang kembali adalah pesawat rute Denpasar-Hongkong. Ada pun penumpang pesawat sebanyak 204 orang, dengan 12 orang kru pesawat.

“Pilot pesawat Tinios Peter, sedangkan Co Pilot adalah Redza Khomeini bin Abdullah,” kata Made Sutamayasa dari Otban Ngurah Rai. Sementara itu Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Sherly mengatakan, tiga kru pesawat mengalami cidera dalam musibah itu. Begitu juga dengan delapan orang penumpang, menderita cidera yang sama, dan mereka sudah dilarikan ke Bali Internasional Medical Centre Kuta untuk mendapatkan perawatan. “Sedangkan enam orang penumpang menjalani pemeriksaan di ruang KKP,” kata Sherly.

Untuk membantu penanganan para korban yang mengalami cidera, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ikut mengerahkan mobil ambulan. Selain itu sebut Sherly, PT AP I dan KKP Bandara Ngurah Rai, juga mengerah masing-masing satu mobil ambulan. Para penumpang yang selamat jelas Sherly, untuk sementara masih berada di ruang tunggu bandara, sambil menunggu rencana lebih lanjut dari pihak maskapai. Menurut rencana, para penumpang akan diinapkan semalam di Bali. (okz)

Upt Belum Terbentuk,

Penambangan Galian C di Palangkaraya Tanpa Pengawasan

Penambangan pasir di Kalteng tak terkendali karena belum ada petugas pengawasan dari instansi terkait.

Palangkaraya, SMN - Pengalihan kewenangan pengelolaan hasil tambang dari yang awalnya di kelola oleh Kabupaten dan Kota dialihkan ke Distamben Provinsi Kalteng dimanfaatkan sebagian kalangan untuk melakukan penambangan pasir secara

ilegal. Ini sudah lama terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hingga Jumat (6/5/2016) pun masih saja terlihat angkutan pasir berseliweran di jalan raya. Namun tidak ada yang bisa menghentikannya, meski pe-

ngangkutannya tanpa adanya izin maupun pengawasan dari instansi terkait. Apalagi saat ini, ada aturan baru untuk pengelolaan tambang tidak lagi diberikan kewenangan untuk Kabupaten dan Kota Tetapi langsung di ambil alih provinsi . Parahnya lagi, pengalihan itu tidak dibarengi dengan pembentukan unit pelaksana teknis dari provinsi untuk kabupaten dan kota. “Ya. Memang belum dibentuk.Pergub nya sudah ada tetapi memang personilnya belum terisi, karena perekrutannya haruslah orang yang memiliki kualifikasi maupun sertifikasi dari kabupaten kami juga masih menunggu adanya perubahan PP No 41 untuk bisa memprosesnya.” kata Kepala Distamben Provinsi Kalteng, Syahril Tarigan.(bmp)

BPBD Kab Musirawas: Lima Daerah di Musirawas Rawan Bencana Musirawas, SMN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan memetakan lima daerah rawan bencana karena berada pada kawasan terendah yang rawan banjir. Kepala BPBD Musirawas, Syamsudin menjelaskan, kelima daerah rawan bencara banjir itu terdapat di lima kecamatan sebagian besar dekat permukaan bantaran sungai. Yaitu Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Jaya Loka, dan Kecamatan STL Ulu Terawas. Dari jumlah itu, ada dua kecamatan yang rawan longsor, yaitu Kecamatan Jaya Loka dan Kecamatan STL ulu Trawas karena daerah itu sebagian besar berbukit-bukit. Kabupaten Musirawas selama ini sangat rentan terjadi banjir karena secara geografis daerah itu merupakan dataran rendah, namun bagi daerah daratan tinggi rawan bencana longsor, puting belung dan sambaran petir. Untuk mengantispias bencana banjir itu pihak BPBD masih membutuhkan perahu karet karena saat ini baru ada satu unit, sedangkan yang dibutuhkan sebanyak lima unit. “Kita masih mengusulkan tambahan perahu

karet ke BPBD Provinsi Sumatera Selatan karena Mjusirawas salah satu daerah rawan bencana banjir,” katanya. Ia menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana longsor tersebut, mengingat kondisi cuaca saat ini masih berpontensi menimbulkan banjir dan longsor. Sementara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melansir peta zona rawan pergerakan tanah di Indonesia setiap bulannya, salah

satunya terdapat di Musirawas karena rentan pergerakan tanah. Kabupaten Musirawas memiliki dua kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah tingkat menengah hingga tinggi, yaitu di Kecamatan Selangit dan Kecamatan STL Ulu Terawas. Sedangkan untuk daerah yang berpotensi menengah terjadinya pergerakan tanah adalah BTS Ulu, Jayaloka, Megang Sakti, Muara Beliti, Purwodadi, Sumber Harta, Tiang Pumpung Kepungut (TPK) dan Tuah Negeri. (rpb)

Ilustrasi daerah rawan bencana


10

Rona-rona

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

ermen Permen Awas! Narkoba Berbentuk P Beredar di Sekolah-sekolah Oleh: Edit Suwantara, SE (Komite Sekolah SMP Pawyatan Daha 1 Kediri)

Presiden Joko Widodo secara resmi menutup acara Indonesia Investment Week 2016, yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis Indonesia Capai Peringkat 40 pada 2017 Jakarta, SMN - Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia mencapai peringkat 40 dalam kemudahan berbisnis, atau Ease of Doing Business (EoDB) pada 2017. “Saya minta ke Menko Perekonomian, target saya setahun setelah ini adalah ranking 40,” ujar Jokowi dalam pidato penutupan Indonesia Investment Week 2016, di JI Expo, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).

Menurut Jokowi, peringkat Indonesia tahun 2015 yang berada pada angka 109 sangat jauh dari apa yang diharapkan. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, yang masing-masing menempati peringkat 1 dan 18 EoDB. Jokowi mengatakan, untuk mencapai target tersebut dibutuh-

kan keberanian dalam melakukan terobosan. Salah satunya, dengan menghapus ribuan regulasi dan aturan bermasalah yang menghambat segala proses investasi. Jokowi menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk segera menghapus regulasi di daerah yang dinilai menghambat

investasi. Pada Juli 2016 mendatang, diperkirakan pemerintah akan menghapus sekitar 3.000 regulasi di daerah. “Kalau saya beri target 40, meleset jadi 60 sudah sangat bagus, tapi saya tidak mau ditawar. Sehingga, kalau ada Perda bermasalah, Pak Mendagri tidak perlu mengkaji lagi, langsung hapus,” kata Jokowi. (kmp)

Jokowi Minta Pemda Mampu Memasarkan Daerah pada Investor Jakarta, SMN - Presiden Joko Widodo meminta agar setiap pemerintah daerah dapat memasarkan daerahnya dengan baik, sebagai tindak lanjut percepatan pembangunan infrastruktur. Salah satu caranya, Jokowi meminta agar Pemda dapat menjamin proses perizinan untuk investasi dapat selesai dalam satu hari. “Sampaikan kepada investor, pelabuhan ini sedang dibangun. Kami siapkan kawasan industri 1.000 atau 2.000 hektare, untuk perizinan saya jamin satu hari selesai, silakan Bapak Ibu, bahkan kalau bisa satu jam selesai,” ujar Jokowi dalam pidato penutupan Indonesia Investment Week 2016, di JI Expo, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Jokowi meminta agar Pemda menghapus regulasi yang dinilai menghambat segala proses inves-

tasi di daerah. Pemda diminta untuk bersinergi dengan pemerintah pusat yang telah membuat paket-paket kebijakan, khususnya mengenai deregulasi. Menurut Jokowi, percepatan pembangunan infrastruktur akan

terlaksana dengan baik apabila didukung percepatan investasi dan tingkat perputaran uang dalam jumlah besar. Di sisi lain, Jokowi juga meminta agar daerah tidak lagi mengangkat komoditas barang mentah. Memasarkan daerah seharus-

nya sudah mulai masuk pada tingkat industri hilirisasi. “Kunci kesejahteraan adalah bagaimana membuat perputaran uang semakin banyak di daerah. Artinya, itulah yang akan menaikkan pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi. (kmp)

SASARAN sindikat pengedar narkoba saat ini bukan hanya kepada orang dewasa saja, namun juga kepada kalangan pelajar. Mulai dari tingkat SD sampai SMA. Pada beberapa kasus yang terjadi dalam 3 tahun terakhir, narkoba bermetamorfosis dalam bentuk permen. Narkoba dalam bentuk permen ini dipastikan menyasar kalangan pelajar muda mulai anak-anak atau tingkat SD dan SMP. Guru dan orangtua untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anak, atas peredaran narkoba yang bentuk dan penggunaannya dibikin seperti permen. Beberapa kasus yang ditemukannya dalam 3 tahun terakhir di Indonesia, korban penyalahgunaan narkotika adalah anakanak atau kalangan pelajar yang masih muda yang mengonsumsi narkoba dalam bentuk permen. Mungkin narkoba permen ini dapat masuk ke sekolah-sekolah di Indonesia dengan tidak terdeteksi, jika guru dan orangtua tidak peduli atas perkembangan perilaku para pelajar atau anakanaknya. Narkotika pada dasarnya akan mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang, juga anak-anak. Jika ada perubahan perilaku, guru dan orangtua harus peka melihatnya dan harus bisa melihat penyebabnya apakah karena narkoba atau bukan.

Untuk itu, perlu untuk mengampanyekan dan menyosialisasikan bahaya narkoba terutama bentuk narkoba baru dalam permen ke sekolah-sekolah mulai dari SD sampai SMA. Sebab di luar negeri narkotika dalam bentuk permen ini sudah marak dan menjadi perhatian serius pemerintah. Narkoba permen yang marak beredar di luar negeri itu, diberi perasa dan aroma seperti rasa permen pada umumnya yakni cokelat, cola, chery, kacang, anggur, strawberry dan jeruk. Yang paling populer mungkin strawberry meth atau strawbery quick. Narkoba dalam permen ini mengandung ampethamin yang merupakan bahan dasar narkotika jenis ekstasi dan sabu. Untuk di Indonesia beredarnya permen narkoba rasa cokelat pernah diketahui terjadi di sekolah di Pondok Labu, Jakarta Selatan, akhir Desember 2011 lalu. Selain itu kasus narkoba dalam bentuk permen juga diketahui narkoba berbahan narkotika LSD dalam bentuk kertas permen yang cara mengonsumsinya diemut seperti mengemut permen. Dan diketahui ada narkoba dalam bentuk permen karet atau yang dikenal dengan sebutan Yaba di Thailand dan Myanmar. Narkoba dalam bentuk makanan anak yang biasa dikonsumsi anak ini, sangat rawan bagi anakanak dan pelajar. Karenanya hal ini perlu diketahui oleh guru dan orangtua. Dengan melatih kepekaan, maka orangtua dan pelajar sebenarnya dapat terus mengawasi para pelajar sehingga bisa dengan jelas melihat jika anak-anak atau pelajar mulai terjerumus narkoba. Gejala dimana anak patut diduga mulai terkena narkoba adalah mulai susah diajak bicara dibanding biasanya atau mulai

enggan terlibat dengan kegiatan keluarga. Hal lainnya akan diikuti pulang terlambat, mudah tersinggung, mulai berani bolos, malas belajar, susah konsentrasi, tampak tidak tenang atau gelisah, terkadang kelihatan minder dan lainnya. Kasat matanya anak suka kelihatan bingung, suka bohong, bengong, jadi agak bolot, mulai bolos dan barang-barang berharga kita mulai hilang. Sebab kemungkinan itu dijual dan uangnya untuk pakai beli narkoba. Karenanya kata dia untuk mengantisipasi dan menghindari hal itu, guru dan orangtua harus meningkatkan hubungannya dengan anak dan keluarga. Orangtua harus sebagai panutan, sebagai pembimbing dan teman diskusi anak. Usahakan terlibat dalam kegiatan anak dan buat aturan serta tradisi dalam keluarga yang disenangi anak. Hal lainnyaadalah dengan menggali kelebihan anak dan mendukungnya penuh. Seperti bernyanyi, olahraga, atau jika anak senang musik contohnya diikutkan les musik atau jika senang balet dileskan balet. Dan pada akhirnya anakanak, kata Nadiah, juga harus diberi pemahaman supaya jangan percaya dan terima begitu saja pemberian oranglain yang baru dikenal terutama jika bentuknya menyerupai narkoba permen yang di beberapa kasus ditemukan di Indonesia.

Hebohnya Pameran Buku Big Bad Wolf di BSD Tangerang Presiden Joko Widodo di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).

Ribuan Santri Banten Budayakan Menulis Satu Hari Satu Lembar

Santriwan-santriwati Ponpes Darul Iman, Kampung Kadupandak, Banjar, Pandeglang, Banten.

Banten, SMN - Ribuan santri di Banten menulis untuk Presiden Joko Widodo. Santriwan dan santriwati dari Pondok Pesantren Ashabul Maimanah Pontang, Kabupaten Serang dan Pondok Pesantren Darul Iman Maja, Pandeglang tersebut menyampaikan harapan-harapan mereka. Dewan Pembina Yayasan Darul Iman Alwis Rustam mengatakan, tidak sedikit karya dilahirkan pesantren di Banten oleh kaum santri dan ulama yang memiliki bobot kelas dunia. ”Budaya menulis itu budaya pesantren dan ula-

ma,” katanya. Seperti diketahui, budaya literasi masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Data UNESCO menyebut, persentase minat baca Indonesia sebesar 0,01 presen atau hanya 1 banding 10.000. Data tahun 2015 menyebut-kan, sekitar 51.000 jiwa warga Banten masih buta huruf. Jumlah ini turun dari periode sensus sebelumnya, 218.000 jiwa. Gerakan menulis dengan tangan ini didukung penuh oleh Standardpen, perusahaan alat tulis asli Indonesia. Hal ini ditandai dengan

kegiatan sosial Satu Juta Bolpoin untuk Anak Indonesia. Hal ini dilakukan Standardpen untuk membantu mengembalikan semangat anak-anak dalam menjalani pendidikan. “Dalam kesempatan ini, kami mengajak anak-anak dan guru untuk melestarikan kegiatan menulis dengan tangan yang dapat mengasah kinerja otak,” kata CEO Standardpen Megusdyan Susanto. Selain itu, Standardpen ingin mengembalikan tradisi lama yang mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi informatika. Hal senada disampaikan penggagas acara Nury Sybli. Ia mengatakan bahwa kenyataan sekarang ini anak Indonesia termasuk dalam generasi 2.0 yang lebih akrab dengan gawai (gadget) dan internet, ketimbang alat tulis. “Bukan hal yang salah anak-anak mempelajari internet, tapi malas menulis justru sebuah kesalahan,” katanya. “Menulis dengan tangan satu hari satu lembar jika dibiasakan akan menjadi tradisi yang biasa seperti kita biasa makan siang. Untuk memulainya tentu harus mendapat dukungan banyak pihak, guru dan orang tua. Jangan bosanbosan mengajak anak-anak bahwa menulis itu asyik,” papar Nury yang juga aktif mengajar anak-anak pedalaman Baduy, Banten. Sementara itu, Ketua Yayasan Ashabul Maimanah Ustaz Dailami

Aziz mengaku senang dan menyambut baik langkah yang digagas Nury Sybli bersama Standardpen tersebut, mengingat budaya baca dan tulis di kalangan pelajar saat ini sudah berkurang. Padahal dengan membiasakan baca dan tulis, akan mengasah kecerdasan dan kreatifitas anak-anak pelajar. “Kami berharap gerakan ini terus ditularkan kepada pelajar lainnya di Indonesia. Kami mengapresiasi dan terima kasih atas kepedulian semua pihak yang peduli terhadap generasi bangsa,” katanya. Untuk diketahui, Pondok Pesantren Ashabul Maimanah, Sampang Susukan, Pontang, Serang didirikan oleh enam bersaudara putraputri KH Abdul Aziz yakni Hj Siti Robiah, KH Abdullah, KH Sanwani, KH Syarani, KH M Syibli dan KH Sadeli dengan metode salafi (belajar membaca kitab kuning dan menulis Arab). Pondok yang berada di sudut kampung ini bertahan dengan konsep asrama dan sekolah gratis sejak pendiriannya tahun 1960 hingga sekarang. Sementara Pondok Pesantren Darul Iman, Kampung Kadupandak, Banjar, Pandeglang memadukan konsep belajar mengaji dan pondok modern. Pesantren yang didirikan oleh kiai kharismatik almarhum KH Ahmad Aminuddin Ibrahim ini sejatinya tempat bersejarah lahirnya pembentukan Banten sebagai provinsi. (mpn)

Pameran Buku Big Bad Wolf

Tangerang, SMN - Jika Anda pecinta buku, datanglah ke perhelatan pameran buku akbar bertema The Big Bad Wolf (BBW). Acara ini pertama kali dihelat di Indonesia yang sebelumnya telah dihelat di Malaysia selama 7 tahun. Pameran buku ini beroperasional selama 24 jam non stop, mulai tanggal 5 hingga 8 Mei. Antrean panjang menghiasi pintu masuk Hall 10 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten. Pengunjung yang didominasi oleh para keluarga beserta anak-anaknya ini terlihat tak cukup ditampung oleh Hall dengan luas 5.000 meter persegi tersebut, sehingga membuat antrean untuk ke kasir pun menjadi panjang. Diperkirakan pengunjung yang datang hari ini berkisar 35 ribu dari anak-anak hingga orang dewasa. Aneka buku dari dalam negeri maupun internasional dipasarkan dengan harga miring dengan rentang harga Rp 30.000 hingga Rp 700.000. Ada pula buku-buku yang didiskon hingga 80 persen. Buku yang dipamer-

kan bervariasi dari buku anakanak, novel, biografi, fotografi, arsitektur, kesehatan, musik, sport, resep makanan dan lainnya. “Kita langsung ngambil penerbit langsung di Amerika dan Inggris, kalau lokal dari Mizan,” kata Direktur Jaya Retail Uli Silalahi selaku penyelenggara BBW, Jumat (6/5/2016). Uli mengatakan, acara ini diadakan untuk mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang gemar membaca 15 menit perhari. “Event ini bertujuan untuk menjalankan program mengenai gemarmembaca15menitperharidan kami berharap dengan gemar membaca 15 menit ini akhirnya menjadi budaya membaca,” ucapnya. Uli memprediksi, sekitar 80 ribu pengunjung telah hadir dalam perhelatan yang ia gelar sejak hari pertama. Dia pun kaget dengan tingginya minat masyarakat terhadap buku impor. Salah satu pengunjung asal Jakarta, Afid, pun rela mengantre untuk berburu buku-buku musik, film, serta seni dan tak menyangka jika kondisi pameran padat

dipenuhi pengunjung. Dia antusias jika acara serupa rutin diadakan nantinya. “Harus sering-sering diadain aja lah acara kayak gini karena ini kan jarang ya buku-buku impor gitu, mungkin setahun tiga kali ya,” ujarnya. Tak ketinggalan juga Sofyan, pengunjung asal Tangerang yang datang beserta istri dan anaknya. Ia pun tak menyangka jika pameran ini ramai didatangi pengunjung. Dia merasa senang buku impor yang dijual dengan harga murah merupakan daya tarik tersendiri termasuk dirinya, terlebih buku anak-anak yang sedang dicarinya. “Bagus banget sih (BBW) kita selama ini kan tahu rata-rata kebanyakan buku-buku impor itu kan mahal tapi ini bener-bener kayak diobral aja,” katanya. Dalam pameran ini 1,5 juta buku impor hadir dan 300 ribu dari lokal dengan 30 persen dari total semuanya merupakan buku anak-anak. Sehingga tak heran jika buku anak-anak yang paling diminati dalam pameran ini disusul buku desain dan novel. (dtk)


Rona-rona

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

11

Nilai Rata-rata Ujian Nasional Bangkalan Tertinggi se-Jawa Timur

Ilustrasi

Surabaya, SMN - Nilai Ujian Nasional (NUN) SMA/MA dan SMK telah diterima Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman menjelaskan data terkait peraih NUN terbaik dan nilai NUN secara nasional akan disampaikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Senin (9/5/ 2016) mendatang. Dindik Jatim juga belum mendapat nilai integritas yang biasa dirilis bersama nilai rata-rata tiap kota dan kabupaten. “SMA Kabupaten Bangkalan tahun ini meraih nilai NUN Tertinggi,” tuturnya dalam sosialisasi

Pemkab Blitar Peringati Hardiknas

“Yang jelas terlihat nilai ratarata siswa SMK turun, mungkin mereka terlalu fokus uji kompetensi sampai mengabaikan teori,” terangnya. Untuk itu, setelah adanya pemetaan nilai berdasarkan kota dan kabupaten. Dindik Jatim akan segera melakukan pembinaan pada guru-guru SMK. Sementara, bagi siswa yang nilainya di bawah standar akan segera dilakukan sosialisasi Ujian Nasional Perbaikan (UNP). “Akan semakin kami giatkan untuk UNP, jadi pesertanya bisa lebih banyak dari sebelumnya,” ungkapnya. (re/ trbn)

Sambungan dari hal. 1 sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa. “Mengingat dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara hidup dan bekerja,” ujarnya. Selain itu melalui Tema Hardiknas tahun 2016 “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita,” Mendikbud mengajak semua pihak terlibat bergerak dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudarasaudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan memperoleh pendidikan. “Harapannya, Pemerintah dan stakeholders bisa menjadi pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam

menata dan menyiapkan masa depannya,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar juga memberikan pesan bahwa masyarakat Kabupaten Blitar harus kompak, guyup, rukun memajukan pendiidkan di Kabupaten Blitar. Sementara pada peringatan Hari Besar Nasional tersebut diacarakan pula penyerahan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI kepada PNS masa bakti X tahun, XX tahun, dan XXX tahun. Secara simbolis Bupati Blitar menyematkannya kepada perwakilan penerima penghargaan. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan piala dan piagam penghargaan bagi siswa-siswi berprestasi baik di tingkat kabupaten maupun internasional, diantaranya Inda Ainuna Tazkia dari SLB Marsudi Utomo yang telah meraih juara 1 tingkat provinsi dalam lomba kecantikan, untuk lomba atletik putra meraih juara 2 tingkat nasional yakni Mochamad Rizki Numbala, dan pada lomba

poster tingkat internasional di Tokyo Jepang diraih oleh Ilham Faisal Rahman. Dia berhasil menerima predikat juara 1 pada lomba tersebut. Usai upacara di halaman Gelora Penataran, Bupati Blitar yang didampingi Wakil Bupati Blitar, Marhaenis, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, unsur Forpimda serta sejumlah Kepala SKPD melangsungkan tasyakuran. Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Totok Subihandono, MM menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas 2016 memang berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini sesuai petunjuk dari Kemendikbud, peserta upacara Hardiknas diwajibkan memakai baju adat daerah. “Filosofinya, Kemendikbud tidak saja mengurusi pendidikan namun juga kebudayaan Indonesia. Harapannya, kedepan pendidikan di Kabupaten Blitar semakin berkualitas, banyak anak-anak dari Kabupaten Blitar yang berprestasi,” kata Drs. Totok Subihandono, MM. (mam)

Pendidikan antara Rumah-Sekolah bernur Jatim selaku Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Jatim Drs H. Saifullah Yusuf pada Penutupan Parents Gathering, di Lapangan Yon Armed 12 Kostrad Ngawi, Senin (2/5) malam. Menurutnya, Perkemahan tidak menyelesaikan masalah tapi kita ingin Perkemahan menjadi salah satu wadah yang mendorong adik-adik Pramuka menjadi orang seperti yang diharapkan. Ada tiga tantangan serius yang dihadapi anak-anak, yaitu trend meningkatnya kekerasan

sexual terhadap anak, masalah narkoba, dan pornografi. “Maka kita sebagai orang tua harus menyelamatkan anak-anak dengan membentengi,” harapnya. Kegiatan ini ISC ini untuk mempersiapkan anak-anak menjadi generasi yang kuat dan menjadi pemenang. Selain itu, anak-anak harus punya ketrampilan yang baik, supaya siap bersaing. ISC yang diselenggarakan Kwarnas bekerjasama dengan Kwarda Jatim ini mengambil tema “Kita tumbuhkan generasi yang ber-

setempat, Selasa (3/5/2016), di Finlandia Hall, Helsinki. Hari Kebebasan Pers Dunia dirayakan setiap tanggal 3 Mei. Konferensi di Helsinki akan berjalan selama dua hari, dari tanggal 3-4 Mei. World Press Freedom Day tahun ini mengangkat tema besar yaitu “Akses Terhadap Informasi dan Kebebasan Fundamental”. Konfrensi tersebut akan dibuka dengan upacara pembukaan yang bertajuk “25 Tahun Setelah Deklarasi Windhoek-Kebebasan Pers, Hak Atas Informasi, dan Transparansi”. Beberapa tokoh yang diagendakan untuk memberi kata sambutan antara lain Direktur General UNESCO Irina Bukova, Perdana Menteri Finlandia Juha Sipilä, dan Walikota Helsinki Jussi Pajunen. Agenda yang menarik untuk diikuti pada hari pertama adalah pada saat upacara penyerahan penghargaan Guillermo Cano World Press Freedom Prize kepada

Khadija Ismayilova. Khadija, seorang reporter radio Azerbaijan yang akan menerima penghargaan tersebut, sedang berada di penjara akibat tuduhan penggelepan dan penghindaran pajak. Hal itu membuatnya menarik untuk melihat bagaimana penyerahan penghargaan akan dilakukan. Di hari kedua, WPFD akan menggelar Deklarasi Gabungan Pelapor Khusus. Acara pembuka hari kedua ini merupakan suatu bentuk usaha gabungan oleh para Pelapor Khusus, yang merupakan orang-orang pilihan Dewan Hak Asasi Manusia untuk melaporkan situasi kemanusiaan di suatu negara, untuk memajukan dan menjaga kebebasan berkespresi. Selain kedua highlight tersebut, WPFD juga akan diisi oleh total 15 seminar, panel diskusi, serta plenary. Sesi-sesi tersebut akan membahas mengenai isu-isu terkini seputar kebebasan pers, seperti

perlindungan terhadap narasumber dan whistleblower, disinformasi, dan masih banyak lagi. Di antara sesi-sesi tersebut, terdapat dua panelis yang berasal dari Indonesia, yaitu ahli komunikasi, pengajar serta jurnalis Ade Armando dan anggota Dewan Pers Nezar Patria. Menurut keterangan pihak panitia, Nezar Patria akan digantikan langsung oleh Ketua Dewan Pers Josep Adiprasetya. Satu orang Indonesia lagi yang turut mengisi acara di WPFD adalah Duta Besar dan Perwakilan Tetap Indonesia untuk UNESCO, Hot-mangaradja Pandjaitan. Hotmangaradja akan menerima penyerahan mandat dari UNESCO, terkait posisi Indonesia yang akan menjadi negara tuan rumah untuk World Press Freedom Day 2017. Penyerahan pada 4 Mei 2017 tersebut sekaligus menutup seluruh rangkaian WPFD 2016, yang sebelumnya diikuti oleh adopsi Deklarasi Finlandia. (kan/kmp)

Patroli Perairan Bersama Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1 untuk mengisi kekosongan antara rumah dan sekolah dengan kegiatan-kegiatan. Kita ingin anak-anak sanggup mengatasi masa depan. Ada beberapa manfaat yang diinginkan dari perkemahan, yaitu anak menjadi cerdas, budi pekerti yang baik, sopan, berkarakter, mempunyai ketrampilan yang tangguh karena jika tidak mempunyai ketrampilan tidak akan terserap tenaga kerja, sehingga mereka siap bersaing, namun tetap cinta tanah air Indonesia. Hal itu ditegaskan Wakil Gu-

suruan dengan rata-rata 70,13 dan jumlah pesertanya mencapai 1.291 siswa. Lalu, secara keseluruhan rata-rata NUN di jatim tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya “Ini pertama kalinya Bangkalan rata-ratanya tertinggi, di Bangkalan ternyata 8 SMKnya uga sudah mengikuti UNBK,” kata Saiful. Saiful menjelaskan belum bisa melihat apakah target NUN dibawah 55 sesuai dengan target nasional atau tidak. Untuk SMA dan MA saja dari 231.945 siswa terdapat 39,6 siswa yang nilainya dibawah 55. Sedangkan untuk SMK dari 199.446 siswa, 44,2 persen diantaranya memperoleh nilai dibawah 55.

Hari Kebebasan Pers

Sambungan dari hal. 1 dibacakan oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto selaku Inspektur Upacara menyampaikan, apresiasi atas peran aktif para pendidik dalam mencerdaskan saudara sebangsa. “Para pendidik di seluruh jenjang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya. Untuk itu diingatkan, Hari Pendidikan Nasional dirayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia,” kata Drs. H. Rijanto. Lebih lanjut ditegaskannya, seperti yang digariskan oleh Presiden Jokowi, bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global, jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan

dan penyerahan hasil Ujian Nasional ke tiap Dindik Kabupaten dan Kota, Rabu (4/5/2016). Untuk SMA, Kabupaten Bangkalan memperoleh rata-rata nilai tertinggi, yaitu sebesar 75,15 dengan jumlah peserta Unas. Disusul dengan kabupaten Magetan dengan rata-rata NUN 71,19 dan jumlah peserta 2.687 siswa. Kemudian, Kabupaten Pamekasan dengan rata-rata NUN sebesar 70,74 dan jumlah peserta 2.572 siswa. Peringkat keempat besar adalah Kabupaten Banyuwangi dengan rata-rata NUN 70,19 dan jumlah pesertanya mencapai 5.370 siswa. Di peringkat lima Kota Pa-

karakter”. Hal ini untuk menghadirkan generasi yang berkarakter. Se Jatim, hanya 15 Kab yang mendapat kesempatan pertemuan parents gathering dari 170 ribu peserta ISC SD/MI terdiri dari 17 ribu regu, Ngawi salah atu karena gerakan pramukanya maju. ISC di Kab Ngawi berlangsung sejak tanggal 24-27 April di Lapangan Yon Armed 12 Kostrad Ngawi diikuti 4.000 siswa setingkat SD/ MI terdiri dari 400 regu dari 19 kecamatan.Pemenang/ kelompok terbaik akan maju ke tingkat Provinsi, kemudian mewakili Provinsi Jatim ke tingkat nasional untuk mendapatkan ticket ke USA. Sementara itu Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kab Ngawi H Budi Suistiyono mengatakan, Pramuka di Ngawi tumbuh luar biasa, diharapkan pemimpin bangsa pada 100 tahun Indonesia merdeka berasal dari anak-anak Pramuka peserta ISC dari Kab Ngawi. “ISC perkemahan kreatif, anakanak dilatih untuk mandiri. Smoga salah satu dari mereka bisa mengangkat ke tingkat yang lebih spektakuler,” harapnya. Dalam kesempatan itu ada hiburan Charlie dari Setia Band (jakarta) disaksikan wakil bupati ngawi, Sekretaris Ngawi, jajaran Kwarcab Pramuka Ngawi, dan 5000 orang tua yang putera/puterinya ikut ISC. (*)

dalam pertemuan Menteri Luar Negeri dan Panglima Angkatan Bersenjata dari Indonesia-Malaysia-Filipina yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (5/5/2016). “Yang akan didetailkan yaitu kerja sama untuk patroli bersama, nanti di lapangan seperti apa, bagaimana kerja samanya,” kata Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan kehormatan Menlu dan Panglima Tentara Nasional dari ketiga negara tersebut. Para Menlu tersebut adalah Retno Marsudi dari Indonesia, Dato Sri Anifah Aman dari Malaysia, dan

Jose Rene D Almendras dari Filipina. Sementara Panglima Angkatan Bersenjata adalah Jendral TNI Gatot Nurmantyo dari Indonesia, Tan Sri Dato Sri Jenderal Zulkifeli Mohd Zin dari Malaysia, dan Laksamana Madya Caesar Taccad dari Filipina. Hal kedua yang akan dibahas adalah tentang respon yang akan dilakukan jika terjadi tindakan di lapangan. “Kalau ada kejadian di lapangan tindakan apa yang dilakukan,” kata Presiden. Ketiga, pertemuan itu akan membicarakan mengenai tukarmenukar informasi secara cepat.

“Ini akan dilakukan dengan membuat hotline, antara crisis center di sini, di Indonesia dan Filipina dan Malaysia,” jelas Presiden. Pembahasan standar operasional prosedur merupakan hal keempat yang akan dibahas. “Kami arahkan untuk membuat standar operasional prosedur yang jelas sehingga step-step bisa kita tindak bersama,” ucap Presiden. Hal tersebut, lanjut Presiden, akan didetailkan pada pertemuan trilateral. Presiden berharap kerja sama ke depan antara tiga negara dapat menyelesaikan masalah yang ada. (kan/kmp)

Dirikan Pos Pantau Sambungan dari hal. 1 dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono mengatakan, Pemkot Mojokerto mulai memasang pos pantau di lima titik yang dinilai rawan praktik prostitusi. “Diantaranya, di Balong Cangkring, Jalan Raden Wijaya, Jalan Benteng Pancasila, Jalan Raya Bypass dan Kelurahan Surodinawan,” ungkapnya, Senin (2/ 5/2016). Masih kata Dodik, sejumlah aparat gabungan dilibatkan yakni mulai dari unsur Satpol PP, TNI dan Polri. Lima pos pantau anti prostitusi tersebut, lanjut Dodik, aktif beroperasi mulai tanggal 30 April hingga Desember 2016 menda-

tang. Selain melakukan pengawasan, pos pantau tersebut juga menerima laporan dari masyarakat terkait kegiatan prostitusi di wilayah Kota Mojokerto. “Pos ini sifatnya aktif, artinya selain melakukan pengawasan langsung di lokasi, pos ini juga menerima laporan dari masyarakat soal praktik prostitusi di seluruh Kota Mojokerto. Pos pantau hanya aktif di malam hari, yakni dari mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dan di setiap pos pantau disiagakan sebanyak enam petugas,” katanya. Dodik menjelaskan, untuk titik yang dianggap memiliki tingkat

kerawanan tinggi, petugas yang disiagakan bisa lebih dari enam orang. Selain mendirikan pos pantau, Pemkot Mojokerto juga mewajibkan kantor BUMN, BUMD, kafe, karaoke dan hotel memasang spanduk himbaun dan peringatan. “Spanduk tersebut bertuliskan ‘Dalam Rangka Menuju Masyarakat yang Bermoral, Kita Ciptakan Masyarakat Kota Mojokerto Bersih Prostitusi’.Spanduk ini juga wajib dipasang, ini sebagai himbauan dan peringatan kalau Kota Mojokerto memang tidak mentolelir lagi praktik prostitusi,” jelasnya. (hms/adv/fik)


CMYK

12

Advertorial

Edisi 236 / VIII / 9 - 15 Mei 2016

Bupati Jadi Marketing untuk Jember

Suasana Gelaran APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS)

Jember, SMN - Bupati Jember, dr Faida MMR, benar-benar bertindak sebagai “Kepala Marketing” untuk sebuah “organisasi besar bernama Kabupaten Jember”, pada gelaran APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS) dibuka Kamis (5/ 5) lalu di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Expo yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten, Kementrian, Perusahaan Multinasional itu bertujuan untuk mempromosikan potensi daerah ke para calon investor baik dalam negeri maupun luar negeri. “Pemerintah Kabupaten Jember turut ambil bagian dalam usaha mempromosikan potensi unggulan

Kabupaten Jember. Saya pimpin secara langsung tim dari Kabupaten Jember untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di

arena expo itu,” katanya kepada awak media. Booth Kabupaten Jember sendiri didesain sangat menarik.

Diungkapkan Faida, jika di depan booth tersebut, tampil 2 talent JFC untuk menarik perhatian pengunjung. Tepat di pintu masuk, Gus Ning Jember senantiasa tersenyum menyambut tamu yang masuk. “Tak jarang pula mereka menjelaskan dengan ramah kepada pengunjung terkait wisata dan budaya Jember. Pengunjung booth Jember juga dimanjakan dengan berbagai jajanan dan minuman khas Jember,” paparnya. Seperti kata Faida lagi, berbagai kripik olahan, kedelai edamame dan tak lupa hangatnya kopi Kahyangan yang didatangkan lengkap dengan para baristanya. Hal ini, menurut Faida yang membuat booth Jember tidak pernah sepi dari pengunjung. “Saya secara aktif mengajak rekan dan koleganya sesama Ke-

pala Daerah untuk hadir ke booth Jember,” bebenrya. Disitu Bupati juga menyampaikan berbagai potensi di segala sektor yang dimiliki Kabupaten Jember. Bupati berdiskusi mencari peluang kerjasama yang bisa disinergikan antara dua daerah. Keunggulan potensi wisata di Jember tak lupa dipromosikan. Kedatangan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insustri Wisata Kementrian Pariwisata dimanfaatkan dengan baik oleh Bupati. “Saya sangat serius berdiskusi untuk memaksimalkan sinergi antara Pemkab Jember dengan Kementrian Pariwisata,” ungkapnya. Selain itu, Bupati bersama rombongan berkeliling area expo memimpin beberapa kepala SKPD untuk ‘menjual’ potensi Kabupa-

ten Jember. Bupati berdiskusi dengan pengusaha dari Jepang terkait kerjasama ekspor produk lokal Jember. Di booth Kabupaten Malang, Bupati menginstruksikan untuk menjalin kerjasama dengan UKM di Malang untuk segera menyelenggarakan pelatihan bagi padx, era pengusaha di Jember dalam memanfaatkan barang bekas. “Saya juga serius berdiskusi tentang peningkatan produksi tanaman holtikultura dengan beberapa petani dari Kalimantan,” ujarnya. Gelaran Expo ini benar-benar dimanfaatkan oleh Bupati. Menawarkan produk lokal Jember, memasarkan potensi Jember, menjalin kerjasama dengan beberapa pihak dilakukan oleh Bupati. “Ini kami lakukan dalam rangka untuk meningkatkan masuknya

investasi di Jember sebanyakbanyaknya,” ucapnya lagi. Wapres Jusuf Kalla pada acara pembukaan expo berpesan kepada para kepala daerah untuk mengabdi dengan sebaik-baiknya dan tulus ikhlas bagi daerahnya. “Berbaktilah kepada negara dengan mengabdi untuk memajukan daerah anda masing-masing,” pesan Wapres. Dan kemajuan di masing-masing daerah sesungguhnya adalah kemajuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini, kata Wapres kala itu. Pada pembukaan expo ini juga dilakukan pengukuhan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia. Bupati Jember dr Faida, MMR mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Bidang Promosi dan Pengembangan Pariwisata. (atiek/hms)

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., berada di salah satu stan pameran

Bupati Jombang: Kita Semua Harus Terlibat Dalam Pendidikan Jombang, SMN - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016, Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar upacara di Alon Alon Kabupaten, Senin (2/5/16) Pagi. Upacara tersebut di pimpin langsung oleh Bupati

jombang Nyono Suharli Wihandoko. Upacara Hardiknas dengan tema “Dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016 Nyalakan Pelita Terangkan Cita Cita” ini diikuti ratusan peserta.

Yakni dari jajaran TNI/Polri, PNS Lingkup Pemkab Jombang, Pelajar dan Mahasiswa serta sejumlah ormas. Bupati Nyono Suharli Wihandoko dalam amanatnya membacakan sambutan tertulis dari Menteri

Pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016

Pendidikan RI Anies Baswedan. Dalam sambutan tersebut disampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik diseluruh penjuru nusantara atas dedikasi dan peran aktifnya dalam mencerdaskan bangsa. Dalam sambutan tersebut juga dijelaskan bahwa Hari Pendidikan Nasional yang dirayakan ini, karena kita termasuk di antara yang sudah merasakan dampaknya. Maka pada bulan Mei ini, di mana Hari Pendidikan Nasional terletak, kita diharapkan ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. Karena itulah pada tahun ini dipilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan

Bupati Nyono Suharli menyerahkan penghargaan dan apresiasi kepada Guru TK, PAUD dan Pendidikan Masyarakat berprestasi di Kabupaten Jombang Tahun 2016

menyiapkan masa depannya. “Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu. Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi

pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan”. Upacara berjalan khidmad. Dan usai pelaksanaan upacara,

Bupati Nyono Suharli menyerahkan penghargaan dan apresiasi kepada Guru TK, PAUD dan Pendidikan Masyarakat berprestasi di Kabupaten Jombang Tahun 2016. (hms/met)

Bupati Haryanti Lantik Anggota TP PKK Kab Kediri Periode 2016-2021 Berikut ketua masing masingpokja. Pokja 1 diketuai oleh Dra. Dyah Budi Tjahjono dari BPMPD, Pokja II diketuai oleh Dr. Moch Moksin MM dari Dinas Dikpora, Pokja III diketuai oleh Hj Sumarsih Herman S.Spd dan terakhir pokja IV diketuai

dr. Nurwulan Andadari dari BPPKB. Bupati Haryanti berharap para anggota TP-PKK yang telah dilantik mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaikbaiknya. Serta bisa membantu dan peduli terhadap permasalahan

yang dihadapi masyarakat. Lebih lanjut Haryanti meminta seluruh anggota TP PKK bahu-membahu untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat, dan mengajak masyarakat untuk bekerja sama, misalnya menanggulangi masalah kese-

hatan dan mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan. Apalagi dalam menghadapi MEA, usaha peningkatan pendapatan keluarga harus dibina terus untuk mengungkit ekonomi perempuan, khususnya di pedesaan. (hms/adv/kan)

Bupati Haryanti bersama dengan seluruh anggota TP PKK periode 2016-2021

Kediri, SMN - Para anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kediri masa bhakti 2016-2021, resmi dilantik oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno di Pendopo Kabupaten Kediri pada Selasa (3/5). Pengurus yang baru ini akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan organisasi TP-

PKK hingga 5 tahun kedepan. Total 53 pengurus dilantik dihadapan ratusan anggota PKK yang hadir dari 26 kecamatan seKabupaten Kediri. Ny Rosyidah Masykuri akan memimpin organisasi TP-PKK hingga 2021, ditemani oleh Ny Sri Sukesi dan Ny Yuni Supoyo sebagai sekretaris. Dengan dibantu oleh 4 kelompok kerja

(pokja), mereka akan saling bersinergi melaksanakan 10 program pokok PKK dan mewujudkan visi gerakan PKK yaitu terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Para anggota TP PKK periode 2016-2021 di lantik oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.