Suara media nasional Edisi 114

Page 7

Suara Media Nasional Edisi 114 / V / 01-10 Desember 2013 REOG PONOROGO

PONOROGO

REPORTASE

7

Kapolres Ponorogo Kukuhkan Pokdar Kamtibmas di Kecamatan Sambit

Kapolres Ponorogo memakaikan Rompi pada Ketua Pokdar Kamtibmas secara simbolik.

PONOROGO, SMN - Pokdar Kamtibmas Adalah kepanjangan dari Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, yang mana mayarakat dengan kesadarannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya sendiri agar selalu aman dan kondusif, tentunya hal tersebut tidak lepas dari Kepolisian. Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, SIk M.Si pada hari rabo mengukuhkan Pokdar Kamtibmas yang ke-7 di wilayah sektor kecamatan Sambit yang diketuai oleh Budiono Caleg Hanura dari 21 kecamatan yang dikukuhkan kemarin Kamis (27/11). Acara giat tersebut berlangsung dengan khidmat yang dihadiri oleh Muspika, Pejabat Polres, Kapolsek semua Jajaran, Caleg Hanura dan

Tilik Warga Bupati Ditagih Penyelesaian Jembatan

Bupati Pacitan Indartato

PACITAN, SMN - Bupati Pacitan Indartato kembali melakukan agenda tilik warga terpadu Grindulu Mapan.Program anjangsana orang nomor satu di Pacitan itu mencakup dua desa di Kecamatan Arjosari, yakni Desa Gunungsari dan Desa Mangunharjo. Seperti biasa, dalam tilik warga, bupati didampingi istri Ny. Luki Indartato, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan Sukowiyono dan istri serta sejumlah pejabat teras pemkab Pacitan. Berbeda halnya dengan tilik warga sebelumnya, dalam agenda kali ini sengaja bupati tidak merencanakan

jauh sebelumnya. Sehingga terkesan mendadak. Namun demikian antusiasme masyarakat untuk menyambut kedatangan Bupati dan rombongan nampak meriah. Menurut Bupati Pacitan Indartato, mendadak atau tidak kehadiranya hanya bertujuan untuk mengetahui lebih dekat kondisi rakyat. Dia berharap, dari pertemuan tersebut dapat mengurai jika masih ada simpul masalah di wilayah.Ini terbukti dari hasil dialog Bupati dan masyarakat di desa Gunungsari. Meski banyak keberhasilan dan prestasi yang diraih desa Gunungsari,

namun masyarakat setempat mengaku masih banyak kendala. Misalnya belum terselesaikanya infrastruktur jembatan yang menghubungkan desa Gunungsari dan desa Semo. Saat ini akses penghubung itu baru terpasang tiang pancang. Sementara pihak desa sudah selesai melakukan pembebasan lahan. Mereka berharap proyek segera ada kelanjutanya sehingga dapat membuka keterisolasian. Menyikapi hal tersebut, Bupati Indartato berjanji akan mengupayakan melalui pemerintah lebih atas. Ini karena penganggaran dalam APBD 2014 sudah terlambat. Sehingga belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Usai melihat kondisi wilayah dan pembangunan desa Gunungsari, Bupati dan rombongan melanjutkan agenda ke Desa Mangunharjo.Seperti halnya di desa Gunungsari bupati disambut meriah masyarakat dan siswa-siswi sekolah dasar. Dalam kesempatan itu bupati menyerahkan sejumlah bantuan, mulai beras miskin daerah kepada keluarga tidak mampu, sarana olah raga, benih ikan serta perangkat komputer dan APE kepada lembaga sekolah setempat. (yon)

segenap anggota Pokdar Kamtibmas. Adapun tata cara yang berlangsung yaitu persiapan pasukan Pokdar Kamtibmas kemudian dilakukan pemakaian rompi yang dilaksanakan oleh Kapolres Ponorogo. Lebih lanjut Kapolres Ponorogo menjelaskan, Citra Bhayangkara atau Pokdar Kamtibmas ini sudah tidak diragukan lagi, karena hal tersebut terbentuk dilandasi oleh undang-undang sehingga memiliki legalitas yang kuat, dalam hal ini kami sebagai Pembina akan menurunkan dan melibatkan Binmas, kami juga bersineginergi dengan pemerintahan dan TNI sehingga dapat terjaga situasi yang aman tentram dan kondusif di wilayah masing-masing, masih kata Iwan, Citra Bhayangkara mempunyai fungsi

untuk melakukan upaya-upaya pencegahan peristiwa-peristiwa kejahatan dan kriminalitas karena pada dasarnya masyarakat tidak ingin menjadi korban dari suatu kejadian, pungkas Iwan. Sementara itu masih ditempat yang sama, ketua Pokdar Kamtibmas wilayah kecamatan Sambit Budiono mengungkapkan, “Saya sebagai masyarakat Sambit dan sebagai Ketua Pokdar Kamtibmas berterimakasih kepada Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi dan Kapolsek Sambit AKP Supandi yang mana mau peduli sekali dengan keamanan dan ketertiban masyarakat Sambit pada khususnya dan masyarakat Ponorogo pada umumnya, dan saya akan berusaha membantu Kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan

Kapolres Ponorogo bersama Kapolsek Sambit dan anggota.

kondusif di wilayah Sambit semampu

saya”, ungkap Budiono. (wied)

Menang Atau Kalah Tetap Ksatria

Kapolres Ponorogo Gelar Kapolres Cup Kejuaraan Pencak Silat se-Kabupaten Ponorogo

Kapolres Ponorogo menyerahkan piala Kapolres Cup yang akan diperebutkan.

PONOROGO, SMN - Bela diri adalah merupakan seni budaya yang telah ada sejak jaman dahulu kala, yang bisa berfungsi sebagai senam untuk kesehatan dan bisa juga berfungsi sebagai perlindungan diri dikala kita akan dicedrai oleh orang lain, maka dari itu hal tersebut sangat penting untuk keselamatan kita di mana saja kita berada. Namun bila mana bela diri tersebut disalah gunakan, maka akan mengakibatkan kekacauan yang bikin resah masyarakat, apalagi bila terjadi pertikaian antar perguruan pastilah suasana kamtibmas sangat terganggu dan tidak tercipta situasi yang kondusif. Kapolres Ponorogo AKBP

Iwan Kurniawan Sik Msi sangat berani dalam mengambil sikap untuk mengatasi terjadinya penyalahgunaan fungsi beladiri dengan cara memberikan perhatian yang extra kepada segenap perguruan pencak silat se kabupaten Ponorogo, setelah mengadakan Forum Deklarasi Damai Antar Perguruan Silat, Dzikir Akbar bersama Arifin Ilham, Citra Bhayangkara Pokdar Kamtibmas, Iwan panggilan akrabnya juga menggelar Kapolres Cup dalam rangka kejuaraan beladiri se kabupaten Ponorogo yang bertempat di GOR Singodimejo Ponorogo yang yang diikuti oleh 18 perguruan pencak silat dan dihariri oleh Ka-

polres se karesidenan Madiun, Forpimda dan jajarannya, ketua IPSI dan segenap peserta Kejuaraan silat pada hari Jumat, 29 November kemarin. Dalam hal ini Iwan Kurniawan menjelaskan dalam sambutannya,” Kami mengadakan kejuaraan pencak silat Kapolres Cup ini untuk wadah sebagai penyalur bakat seni beladiri masyarakat Ponorogo, sehingga dapat menyalurkan bakatnya dalam seni beladiri yang terkontrol dan terkendali dan tidak ngawur yang bisa berakibat merugikan masyarakat,” jelas Iwan.

Dia juga menambahkan, dengan adanya ini pesilat-pesilat bisa merasakan sportifitas sebagai Ksatria sejati yang mempunyai prinsip kalah atau menang tetap ksatria sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga dengan baik, dan pastinya dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif, lebih lanjut Iwan juga berharap,”kejuaraan seni beladiri ini saya harapkan tidak hanya sampai di kejuaraan kabupaten saja namun bisa berkembang ke tingkat nasional bahkan sampai tingkat dunia,” pungkas Iwan. (Wied)

Kapolres Ponorogo bersama Forpimda dan undangan

Grebeg Suro Advanture Xtreem Militery Ponorogo 2013 Upaya Untuk Mengembangkan Wisata Ngebel PONOROGO, SMN - Dalam rangka HUT Korem 081/DSJ ke-50 dan perayaan Grebeg Suro, WTC Ponorogo mengadakan kegiatan lomba motor trail bertajug Grebeg Suro Advanture Xtreem Militery Ponorogo 2013, Minggu (17/11) di lokasi wisata telaga Ngebel. Kegiatan ini merupakan realisasi dari program kerja tahunan WTC Ponorogo 2013. Hadir dalam acara ini Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, Dandim Ponorogo Letkol Arh Beny

Suryana, bupati H. Amin, SH, ketua WTC Ponorogo Agus Widodo dan tamu undangan dari berbagai kalangan. Dengan kegiatan ini secara tidak langsung juga sebagai upaya untuk mengenalkan obyek wisata Ngebel yang berada di lereng gunung Wilis. Mengingat peserta lomba trail berasal dari club-lub sesama komunitas motor trail seIndonesia dan masyarakat. “Kami berharap dari kegiatan ini mampu menumbuhkan dan meningkatkan semangat persaudaDandim Ponorogo Beny Suryana

Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Blitar, Heru Pujiono

Tahun 2013, Baru 18 Sekolah Masuk Pilot Project Kurikulum 2013 BLITAR, SMN - Implementasi kurikulum baru 2013 di Kab. Blitar, baru menyentuh 18 sekolah yang ditunjuk sebagai lokasi pilot project, yakni 10 lembaga SD, 5 lembaga SMP, dan 3 lembaga SMA. Diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Blitar, Heru Pujiono, penentuan sekolah sebagai lokasi pilot project pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, dimana untuk kesiapan mereka, Dinas

Pendidikan telah melakukan pelatihan kepada kepala sekolah dan guru untuk semua jenjang pendidikan. Disamping itu lembaga sekolah nantinya juga akan didampingi oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jatim. Saat disinggung perihal sekolahsekolah yang lain yang tidak ditunjuk pemerintah pusat sebagai pilot project serta tidak mendapatkan distribusi buku sesuai kurikulum baru, Heru mengatakan secara bertahap pada tahun 2014 mendatang sekolah-

sekolah tersebut akan mendapatkan pelatihan kurikulum 2013, namun Pemkab. Blitar tidak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan buku sesuai kurikulum yang baru. (mam)

Persiapan para peserta lomba

raan serta kekompakan persatuan dan kesatuan antar komponen komunitas trail se-Indonesia, “harap Dandim 0802 Ponorogo Letkol Arh Beny Suryana. Lebihlanjut Beny menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini sehingga berjalan lancar dan sukses. “Semoga tahun mendatang kita dapat menyelenggarakannya dengan lebih meriah lagi”, ujarnya. Sedangkan ketua WTC Agus Widodo merasa sangat bangga

dengan terselenggaranya acara ini. “Mudah-mudahan dapat memberikan semangat bagi penggemar motor trail yang lain untuk bergabung,sehingga menumbuhkan rasa cinta persaudaraan dan cinta alam. Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan dalam peyelenggaraan extreem trail di wilayah Ponorogo”, pungkasnya. Pada akhir acara diberikan hadiah utama berupa mobil jeep yang diserahkan oleh bupati Ponorogo. (wid)

PGRI Kabupaten Ponorogo Rayakan Ultah yang Ke-68 Tahun PONOROGO. SMN - Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, guru dalam bahasa jawa diartikan digugu lan dituru maksud dari kata tersebut yaitu guru itu patut segala tindak tanduk dan kelakuannya sebagai suri tauladan bagi murid-muridnya dan masyarakat. Lebih-lebih dikenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa yaitu penuh ikhlas dalam pengabdian terhadap Negara, oleh karena itu untuk menyatukan visi dan misi dibentuklah suatu wadah yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia yang terkenal dengan sebutan PGRI. PGRI Ponorogo telah tiba saatnya berulang tahun untuk yang ke-68 tahun, yang pada tahun lalu untuk

Sumani saat memberikan sambutan dan ceramah

Jawa Timur dipusatkan di Ponorogo sekarang dipusatkan di Blitar, namun PGRI Ponorogo tidak mau kalah yaitu dengan mengadakan syukuran dalam rangka merayakan hari Ulang Tahun PGRI yang ke-68, acara tersebut ber-

langsung di Gedung PGRI yang baru di jl raya Pacitan yang dilaksanakan oleh ketua PGRI Sumani dan dihadiri oleh segenap anggota pada tanggal 24 November kemarin. Lebih lanjut, dalam sambutannya

ketua PGRI Sumani mengatakan, tidak terasa pada saat ini usia PGRI ini sudah 68 tahun, namun kita masih belum maximal dalam pencapaian tujuan, kami berusaha untuk lebih giat lagi dalam memperjuangkan nasib-

nasib para guru yang belum begitu sejahtera terutama para guru yang masih honorer atau guru ptt perjuangan kita masih panjang, masih kata Sumani. Terlebih pada saat ini kita sedang digoncang oleh berita atau statement dari Sekda Ponorogo yang mana mengkambinghitamkan guru bahwa guru telah memakai DAU untuk TPP sehingga tidakdapat terlaksananya CPNS di Ponorogo pada kenyataannya untuk TPP sudah ada dana titipan langsung dari pusat, Sumani juga berharap,” Semoga di hari,bulan, tahun yang akan datang PGRI tambah jaya dan dapat mencapai tujuannya”, pungkas Sumani. (Wied)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.