Kumpulan SU 2008/2009

Page 10

Suara Unja

02 04

Suara Unja, Edisi XXII Januari-Februari 2010

Peningkatan Profesionalitas Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

MENDALO, SU- Kualitas guru bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan dirasakan masih banyak yang belum memenuhi standar. Parameter profesi bagi seorang guru yang sesuai dengan undang-undang guru dan dosen mewajibkan seorang guru memiliki loyalitas dan dedikasi, kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, tanggung jawab, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk dapat menjadi pendidik yang profesional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, guru perlu mengembangkan kecerdasan ganda sebagai bekal untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan. Dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru bahasa dan sastra Indonesia mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia mengadakan seminar sehari yang diikuti 250 orang peserta terdiri dari guru

dan mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Rektorat Lt. III Unja Mendalo, Sabtu (23/1). Acara dibuka oleh Dekan FKIP yang diwakili PD I Dra. Zurweni, M.Si. Dalam sambutannya ia mengatakan, seminar ini selain untuk menambah wawasan juga diharapkan nantinya seorang guru dapat menguasai metode pembelajaran dan dapat menempatkan guru bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai pendidik, pengajar, pembimbing serta pendorong kreativitas sehingga anak didik dapat berhasil secara optimal. Sementara itu, ketua pelaksana seminar Sahrial menjelaskan usaha meningkatkan kualitas guru merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Dalam pelaksanaannya tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari para ahli terhadap pengembangan kompetensi guru, tetapi harus

PESERTA : Dengan antusias para peserta mengikuti seminar sehari peningkatan profesionalitas guru bahasa dan sastra Indonesia.

pula dipahami berbagai faktor yang mempengaruhinya. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru bahasa dan sastra Indone-

3.245 Guru Terima Sertifikat Pendidik

SERTIFIKASI GURU : Purek I Drs. H. Ardinal, M.Si menyerahkan sertifikat pendidik kepada salah seorang peserta yang telah lulus sertifikasi.

MENDALO, SU- Sebanyak 3.245 guru mendapatkan sertifikat pendidik. Guru yang mendapatkan sertfikat adalah mereka yang mengikuti sertifikasi 2009 yang telah melewati Proses Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang digelar Lembaga Penjaminan

Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi beberapa waktu lalu. Penyerahan sertifikat pendidik berlangsung di Balairung Kampus Pinang Masak Unja Mendalo, Sabtu dan Minggu (6-7/ 02). Penyerahan sertifikat berlangsung dua hari. Pada hari pertama penyerahan sertifikat untuk

guru yang berasal dari Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Sungai Penuh, Tanjab Barat, Tanjab Timur, dan Muaro Jambi. Sedangkan pada hari kedua untuk guru yang berasal dari Kabupaten Kerinci, Sarolangun, Merangin, Tebo dan Bungo. Pembantu Rektor I Drs. H. Ardinal, M. Si mengatakan sertifikat yang diterima diperoleh dengan usaha dan perjuangan berdasarkan proses yang berbeda, baik secara langsung untuk guru-guru berprestasi melalui portofolio dan mengikuti diklat yang diikuti sebanyak tiga kali. Dra. Sri Wahyuni, M.Pd salah seorang peserta sertifikasi berharap untuk masa-masa mendatang agar dapat diinformasikan lebih cepat hasil kelulusan maupun diklat yang disertai dengan nilai perolehan melalui Dinas Pendidikan kabupaten atau kota. “Sertifikat yang diterima dapat bermanfaat untuk melindungi profesi guru, melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional serta meningkatkan kesejahteraan guru,� ujarnya.(Yul)

sia yang profesional. Keprofesionalan ini diantaranya memiliki wawasan, sikap ilmiah, keterampilan, kreatif, mampu menghasilkan karya ilmiah yang

berkualitas, menguasai dasardasar ilmu bahasa dan sastra Indonesia dan daerah, serta menguasai bahan ajar secara utuh,� jelasnya. (Yul)

Pemilihan Komisi Guru Besar Senat Unja SENAT Universitas Jambi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada universitas, yang anggotanya terdiri dari rektor sebagai ketua, pembantu rektor, dekan fakultas, direktur pascasarjana, guru besar, wakil dosen fakultas, kepala lembaga, mantan rektor dan kepala perpustakaan. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya, senat Universitas Jambi membentuk komisi baru yakni komisi guru besar. Dimana sebelumnya telah ada beberapa komisi seperti komisi akademik, komisi administrasi dan keuangan, komisi kesejahteraan, komisi kerja-

sama, dan komisi etika. Sebanyak 18 orang guru besar yang ada di lingkungan Universitas Jambi mengadakan sidang pemilihan ketua dan sekretaris komisi guru besar. Pada pemilihan tersebut terpilih secara demokratis ketua dan sekretaris, yakni Prof. Drs. H. Amri Amir, MS sebagai ketua dan Prof. Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D sebagai sekretaris. Usai terpilih menjadi ketua, Prof. Drs. H. Amri Amir, MS menegaskan permasalahan persyaratan pengangkatan guru besar sering mengalami kendala. Bersambung ke hal.......14

PEMILIHAN: Pelaksanaan pemilihan ketua dan sekretaris komisi guru besar berjalan secara demokratis.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.