Sriwijaya Post Edisi Sabtu 27 Februari 2010

Page 7

SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Februari 2010

Ismeth: Rasanya Seperti Mimpi ■ Cur hat pada W ali Kota Dahlan Curhat Wali ■ AM Fatwa Minta TTetap etap Sabar JAKARTA, SRIPO — Gubernur Kepri Ismeth Abdullah yang kini menghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Cipinang, Jakarta, terus kebanjiran tamu. Ketika menerima kunjungan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan dan istrinya, Jumat (26/2), Ismeth sempat curhat mengenai proyek pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang menyeretnya menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Saya merasa seperti mimpi. Ini benar-benar mimpi,” kata Ismeth sambil memeluk Ahmad Dahlan. Padahal, menurut Ahmad Dahlan, mantan pimpinannya di Otorita Batam tersebut jarang memeluknya. “Pak Gubernur merasa apa yang dialaminya seperti mimpi. Karena keputusan yang diambil saat itu (pembelian damkar) dinilai sudah sesuai prosedur dan merasa tak ada aturan yang dilanggar,” kata Dahlan. Selain Ahmad Dahlan, hari itu Ismeth dikunjungi mantan Wakil Ketua MPR AM Fatwa yang sudah lama bersahabat dengannya. Mengenakan sarung kotakkotak dipadu baju batik, lengkap dengan peci hitamnya, Ismeth menemui tamunya tidak di ruang berkunjung. Sehari sebelumnya, Kamis (25/2), Ismeth menerima kunjungan di ruang berukuran sekitar 2,5X2,5 meter. Kali ini Ismeth diizinkan menerima tamu di ruang kunjungan utama karena jumlah pengujung membludak. Wali Kota Ahmad Dahlan berkunjung karena sudah menganggap Ismeth sebagai kakak sekaligus atasan. Sebelum datang ke Rutan Cipinang, Ahmad Dahlan terlebih dulu menemui Aida Ismeth (istri Ismeth Abdullah) yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Kepri. Ahmad Dahlan menampik anggapan dirinya akan mendampingi Aida sebagai calon Wakil Gubernur Kepri. “Saya masih ada utang setahun untuk Batam, jadi takut nanti malah terbengkelai. Kita concern untuk Batam dulu, sambil melihat siapa yang paling pantes memimpin Kepri.

Uji Tajam Pavel dari halaman 1 uji lini depan tim setelah bergabungnya (Pavel) Solomin,” kata anggota DPRD Banyuasin ini. Hal ini dibenarkan pelatih Rahmad Darmawan. Ujicoba sangat diperlukan Keith Kayamba Gumbs cs. Selain ingin melihat kemampuan aksi Pavel, RD juga ingin mengisi jedah kompetisi yang cukup panjang. “Sebab istirahat panjang tanpa kompetisi juga tidak begitu baik. Bisa kendala bagi saya. Makanya kita mengajak U-21 berujicoa untuk melihat koordinasi tim. Ujicoba ini besar manfaatnya bagi tim,” tegasnya. Mantan pelatih Persipura

SBY Diminta Siapkan Dua Nama dari halaman 1 Century, satupun tidak ada. Harus disadari bukti politik sangat bertolak belakang dengan bukti hukum,” ujarnya. Kata Ruhut, sebagai tokoh reformasi dan dihormati, sebaiknya Amien Rais harus obyektif melihat persoalan tersebut. “Pernyataan Amien Rais itu sama saja mempermalukan Hatta Radjasa (Hatta sekarang Ketum PAN, Red) sebagai mantan ketua Tim Kampanye SBY-Boediono,” cetus anggota Pansus Angket Skandal Bank Century itu. Usulan persiapan calon pengganti sebelumnya juga dilontarkan politisi Partai Keadilan Sejahtera yang juga anggota pansus Andi Rahmat. “Nama yang bertanggungjawab kita sebutkan, Boediono dan Sri

Saya merasa seperti mimpi. Ini benar-benar mimpi

ISMETH ABDULLAH Gubernur Kepri

Kepri merupakan daerah baru sehingga pemimpinnya harus betul-betul didukung warga,” tambah Dahlan yang bisa bertemu Ismeth sekitar 15 menit itu. Sedangkan AM Fatwa bertemu Ismeth sekitar 20 menit. Mantan narapidana era pemerintahan Soeharto ini akrab dengan Ismeth sejak masih aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Apalagi ketika Fatwa menghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Ismeth rajin berkunjung. “Dia teman akrab saya ketika di HMI dulu. Ismeth adik kelas saya. Memang dia curhat kepada saya. Kemudian saya pesan agar sabar dan ini semua adalah takdir. Pantas dong memberi nasihat mengenai kesabaran karena dulu saya belasan tahun di sini (LP Cipinang),” ujar AM Fatwa. Tamu lainnya yang mengunjungi Ismeth antara lain Kakanwil Depag Rajali Jaya, Kakandepag Batam Zulkifli Aka, Ketua MUI Batam KH Ahmad Usman, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Kepri JS Soedarmadi, Ketua Hindu Dharma Kepri Wayan Catra, Humas Kepri Irmansyah, Kadisdik Kepri Arifin, Asisten Sekprov Kepri Tengku Muchtarudin yang juga mantan Pjs Bupati Anambas serta beberapa Ktua LSM tak termasuk Ketua FPI Batam M Zein. “Ini bukti bahwa masyarakat Kepri dari berbagai agama mencintai gubernurnya,” kata KH Ahmad Usman. Tugas bergiliran Ramainya tamu yang mengunjungi Ismeth sejak ia ditahan KPK, Senin (22/2) lalu, membuat para ajudan dan protokol Pemprov Kepri harus membagi jadwal piket di Rutan Cipinang. Selain para tokoh, Ismeth juga sering dijenguk keluarga dan anak-anaknya. Ketatnya penjagaan dan banyaknya gerbang yang harus dilalui para tamu ini

membuat ajudan Ismeth sibuk menerima telepon dan memandu pengunjung. Terlebih, para tamu dari Kepri belum pernah mengunjungi rutan terkenal ini. “Terus terang saya baru kali ini ke sini. Ngeri juga lihat pagar dan gerbangnya yang tinggi,” ujar seorang pengusaha asal Kepri yang mengunjungi Ismeth. Protokol dan ajudan yang bertugas antara lain Wawan, Herry Novanda, Herry Purnomo, Ucok, dan Hamidi. Mereka ada yang bertugas di Pemprov Kepri dan kantor penghubung Provinsi Kepri di Jakarta. Tiap hari ada tiga atau dua ajudan yang melayani Ismeth. Seorang di antara mereka menemani Ismeth di ruang tahanan R5 di lanti dua, satu lagi menunggu di gerbang masuk untuk mencatat para tamu dan melaporkan kepada Gubernur. Seorang lainnya bertugas menerima telepon untuk memandu tamu yang belum tahu arah jalan menuju Rutan Cipinang. “Biasalah. Ini kan sudah menjadi tugas kami walau hari libur. Kita dijadwal tiga hari. Sebenarnya kami lebih sering mengikuti Ibu (Aida),” kata seorang ajudan. Bila pembesuknya adalah pejabat atau tokoh yang sudah dikenal dekat dengan Ismeth, ajudan dan protokol berusaha petugas jaga rutan untuk membuka pintu gerbang. Hal itu baru bisa dilakukan bila protokol yang mendampingi Ismeth di dalam sudah mengizinkan masuk. Tak pandang bulu, semua pembesuk harus menyerahkan KTP dan distempel tangannya. Tak terkecuali Ahmad Dahlan dan AM Fatwa sert para kepala dinas. Petugas protokol dan ajudan tampak kikuk melihat para pejabat berdiri lama di depan gerbang rutan menunggu antrean. (persda network/wid)

ini mengatakan, kondisi pemainnya sangat bugar karena mendapatkan istirahat panjang. Khususnya Octavianus yang sempat mengalami cedera panjang sudah siap diturunkan. Latihan perdana akan dimulai pada Minggu (28/2). Tentunya yang paling utama adalah koordinasi lini depan bagaimana melakukan serangan dan konsentrasi lini belakang. “Sebab masalah kita terletak kepada penyelesaian akhir. Meski saya memiliki alternatif serangan dari lini kedua, tetapi ketajaman lini depan harus perhatikan,” ujar pelatih kelahiran Metro, Lampung. Menguji Tinton Sementara itu, pelatih SFC U-21, Kas Hartadi juga ingin menguji ketajaman striker yang baru bergabung Tinton Suharto. Sebab masuknya mantan pemain

PS Bank Sumsel ini, membuatnya harus menggelar ujicoba dan mencari lawan yang lebih tinggi dibanding timnya. Menurut pemain Era Galatama ini, sangat penting berujicoa dan belajar SFC senior. Sebab menjadi modal berharga bagi Tinton cs menghadapi Persitara U-21, di Gelora Jakabaring 6 Maret mendatang. “Kalau Bang Rahmad ingin mencoba Pavel Solomin. Hal sangat bagus bagi kami (SFC U-21). Sebab dalam kondisi sekarang sangat sulit mencari lawan sepadan. Maka menghadapi SFC senior adalah pembelajaran sekaligus saya ingin melihat kemampuan anak-anak. Saya juga ingin menguji kekuatan lini depan kita dan masuknya Tinton juga perlu diuji ketajamannya,” ujar Kas.(ndr)

Mulyani. Itu konsekuensi jabatan seseorang. Kalau ada wakil presiden dimakzulkan, presiden punya hak mengusulkan dua nama,” katanya. Meski begitu, Andi meminta perkara itu jangan didramatisir. “Kami tidak berpikir Boediono akan digantikan siapa, kami akan menjadi apa. Yang kita mau adalah check and balances,” cetusnya. Wacana pemakzulan didorong sejumlah mantan aktivis tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) 77/78. “Menurut kami, secara sistemik Presiden Yudhoyono terkait kasus Century dan seharusnya didatangkan ke pansus untuk ditanya,” kata ketua Gema 77/78, Hatta Taliwang Soal pemakzulan diatur dalam UUD RI 1945 Bab III tentang kekuasaan pemerintahan negara Pasal 7 A, 7 B dan pada poin ke-4 dan 5, Mahkamah Konstitusi (MK) wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan seadil-adilnya terhadap pendapat DPR pa-

ling lama 90 hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh MK. Bila MK memutuskan presiden dan atau wapres terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan wapres, maka DPR menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian presiden dan atau wapres kepada MPR RI. Selanjutnya poin ke-6 ditegaskan MPR harus menggelar sidang untuk memutuskan usul DPR selambatlambatnya 30 hari sejak MPR menerima usulan DPR. Poin ke-7, keputusan MPR atas usul pemberhentian presiden dan atau wapres harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. (persda network/yat)

7

Warga Afghanistan Terlibat Terorisme JAKARTA, SRIPO — Polri kembali menangkap lima orang yang diduga terkait dengan kasus terorisme di Nangroe Aceh Darusalam (NAD). Salah satunya adalah warga negara Afghanistan. “Polda NAD sampai saat ini masih mendalami keterkaitannya. Sementara kami belum bisa sampaikan secara jelas, keterkaitan dengan kelompok mana mereka itu.

Indikasi-indikasi yang sudah kami dapatkan itu perlu kami kroscek. Jangan sampai nanti ternyata bukan seperti itu (jaringan teroris),” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Edward Aritonang, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (26/2). Dikatakan Edward, sejauh ini ditemukan indikasi kegiatan melawan hukum yang dilakukan oleh para

pelaku. “Nanti kalau dibiarkan bisa membahayakan keamanan negara, keamanan nasional masyarakat,” ujarnya. Dalam penangkapan tersebut, Polri mendapatkan beberapa dokumen dan buku yang isinya berhubungan dengan Noordin M Top. “Ya tapi kalau ditemukan buku kan, belum tentu terkait dengan Noordin M Top. Mungkin saja doku-

men dan buku itu mengilhami dan menginspirasi mereka. Itu bisa saja,” tandasnya. Edward membenarkan, dari hasil penangkapan kelima orang tersebut diketemukan adanya keterlibatan warga negara Afghanistan. “Iya, dokumenya begitu (Afghanistan), tapi kebenaran itu harus diperdalam,” ujarnya. (persda network/roy)

Ajak Jemaah Beristiqomah

telah mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran, Ustaz Yusuf Mansyur mengawali tausyiahnya dengan ucapan salam. Tak lupa dai yang dikenal humoris ini melontarkan pujiannya Mu’min Ainul Mubarok. Ustaz Yusuf Mansyur mengatakan Maulid Nabi tidak cukup hanya diperingati saja, tetapi yang lebih penting adalah konsistensi dalam menjalankan sunnah Rasul SAW dengan istiqomah.

Yakni, menjalankan sunnah Nabi secara terus menerus meskipun hanya sedikit. Meski ada banyak sunnah yang dianjurkan, namun jika hanya satu saja yang dijalankan dengan terus menerus pasti akan membawa kejayaan. Ustaz yang terkenal suka mengajak ummat muslim melakukan Salat Dhuha, menjelaskan bahwa Salat Dhuha merupaka salah satu amalan yang selalu dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam mendekatkan

diri kepada Allah SWT. “Semestinya hal ini dicontoh ummat sebagai ibadah tambahan. Terlebih jika mempunyai banyak pengharapan kepada Allah SWT. Allah senantiasa berjanji membukakan pintu rezeki bagi orang yang rajin Salat Dhuha. Karena itu kita harus kejar janji itu,” sembari mengajak jemaah yang hadir untuk membiasakan diri Salat Dhuha untuk memohon dibukakan pintu rezeki yang halal oleh Allah SWT. (mg1)

bantuan perahu satu lagi untuk membantu warga di sini,” katanya. Banjir di kawasan Jakabaring cukup tinggi, mencapai semeter dan masuk ke rumah warga. Ketua Forum RT Kelurahan 15 Ulu, Hanif Hasyim, mengatakan, sedikitnya 600 rumah di RT 21, 22, 23, 26, dan 27 terendam air pasang sejak 21 hari yang lalu. “Ketinggian air semakin bertambah hingga kemarin,” katanya. Kaki Gatal Banjir dari luapan Sungai Prupit anak Sungai Musi. Warga mulai mengeluhkan gatal-gatal pada kaki karena sering terendam air kotor. Posko kesehatan Dinkes Kota Palembang di dekat perumahan lumayan banyak didatangi warga untuk berobat. Selain perumahan TOP, perumahan Ogan Permata Indah (OPI) juga kebanjir-

an. Begitu juga pemukiman penduduk di Jl Pipa antara dua perumahan itu. Kawasan Tegalbinangun Plaju Darat juga terendam air cukup tinggi. Arus air yang melintasi jalan raya cukup membuat repot pengendara melintas. Warga berharap Pemkot memberi perhatian lebih pada daerah mereka yang sering kena banjir. “Walikota kemarin meninjau ke sini, tidak masuk kawasan banjir. Tolonglah kami susah kena banjir tiap tahun,” kata warga perumahan TOP. Air pasang Sungai Musi kian tinggi menyebabkan banjir di tujuh kecamatan dalam Kota Palembang. Tidak hanya kawasan tepian sungai (laut), tetapi air juga sudah naik ke darat. Seperti daerah Bukit Baru Kecamatan Bukit Kecil. Terparah 35 Ilir Enam kecamatan lainnya

di Kertapati, Seberang Ulu I, SU II, Plaju, Ilir Barat II, dan Ilir Timur II. Banjir paling parah terjadi di Kelurahan 35 Ilir, Kelurahan Bukit Baru, Kelurahan 3/4 Ulu, dan Kelurahan 15 Ulu. Air naik mulai fajar dan semakin deras antara pukul 06.00 sampai pukul 10.00. Di Kelurahan 7 Ulu dan 35 Ilir, beberapa warga yang tinggal di rumah depok mengungsi ke rumah keluarganya karena kebanjiran. Sementara pemilik rumah panggung memindahkan barang di lantai bawah ke atas. Ketakutan warga air pasang bakal lebih tinggi 1 Maret nanti karena bertepatan dengan bulan purnama kian merebak. Topik ini jadi bahan perbincangan hangat di kampung-kampung yang kena banjir. Terlebih BMKG memprediksi saat ini puncak musim hujan. (ahf/sep)

kan kesamaan pandangan dalam hal kebijakan membailout Bank Century, bukan kesalahan. Hayono yang juga mantan petinggi Golkar, menegaskan, adanya dugaan pelanggaran hukum dalam skandal bailout Bank Century diserahkan kepada penegak hukum, bukan oleh lembaga DPR sebagai lembaga politik.”Saya setuju adanya indikasi pelanggaran hukum atas temuan pansus ditangani KPK. Kita akan melihat siapa yang salah dan siapa yang benar,” ujarnya. Namun, intinya hayono berharap pada 2 dan 3 Maret nanti jangan di antara partai koalisi, menyalahkan kebijakan yang diambil (melakukan bailout Bank Century) saat itu. Menu-

rut hemat Partai Demokrat, kebijakan (bailout) itu sudah sesuai karena, kita sama-sama tahu saat itu sedang ada krisis, dunia juga tahu,” cetusnya. Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dikonfirmasi Persda Network, Jumat (26/2) mengaku partai secara resmi sudah menyampaikan kepada Presiden SBY perlunya dilakukan perombakan kabinet, dan membangun koalisi baru. Menurut dia, saran itu sedang dipertimbangkan SBY yang juga ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. “Peluang atas rencana (perombakan kabinet) itu sangat besar. Akan tetapi, kami tetap menghomati keputusannya nanti. Golkar

dan PKS memang sudah tidak merasa sebagai mitra koalisi lagi,” katanya. Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latif menganggap, Demokrat kini sedang melakukan tekanan politik dengan partai mitra koalisi, termasuk dengan Golkar untuk bisa menyamakan persepsi dalam pengungkapan skandal bailout Bank Century. “Demokrat seharusnya tidak dalam posisi mendikte. Golkar tidak mungkin bisa mundur lagi atas keputusannya dalam kasus Century. Golkar sudah terkunci atas keputusan yang sudah diambilnya. Golkar memang dalam posisi penentu, sehingga Demokrat sudah tentu membutuhkannya,” cetus Yudi (persda network/yat)

pat keder. Namun Eka tidak kurang akal. Ia menemui pakdenya yang akhirnya memberi uang sumbangan Rp 2 juta. Pada tahun 1977, uang sejumlah itu sudah dapat membeli mobil baru. Setelah membayar uang sumbangan itulah, Eka mendapat tiket menjadi dokter. Eka kuliah selama 6 tahun di Undip. Dan selama kuliah, dia aktif dalam kegitan kampus. Ia pernah menjabat ketua kelas, jabatan yang strategis menunjang kuliah maupun mendekati mahasiswa baru. Dan jabatan itu pula yang dimanfaatkan Eka, mendekati seorang mahasiswi baru, Hannah Kiati Damar, putri Dr Gan Haoy Kiong, dokter ahli bedah yang sangat terkenal di Semarang. Keduanya berjodoh dan berumah tangga, dan sama-sama dokter, jadilah rumah tangga dokter; pasangan Dr Eka dengan Hannah. Pasangan dokter yang bekerja di RS Siloam, Karawaci, ini dikaruniai tiga anak. Lulus dari Fakultas Kedokteran Undip sebagai dokter umum tahun 1984, Eka ingin melanjutkan ke dokter spesialis. Khususnya dokter bedah saraf yang sudah sejak lama dicita-citakan. Saat itu ada aturan, untuk bisa menjadi dokter spesialis, harus terlebih dulu tugas di Puskesmas sebagai dokter pegawai negeri sipil. Agar cita-cita cepat terwujud, dia pun mengatur siasat. Ia sengaja mencari tem-

pat terpencil yang masih dianggap hutan belantara, Kalimantan Tengah. Ia pun ditempatkan di Pendahara, Kecamatan Tewang, Sangalang Garing, Katingan, antara Palangkaraya dan Sampit. Tahun 2000-2001, Katingan termasuk daerah rawan konflik antara etnis Dayak dan Madura. Tidak Lulus Ketika masih tugas di Puskesmas Katingan, dia meminta izin kepada Kepala Dinas di Kasongan, Dr Krispranoto untuk pulang ke Semarang guna mengikuti tes dokter spesialis. Hasilnya, permainan buruk itu terulang. Kendati dia nyata-nyata lulus, dalam pengumuman dicantumkan tidak lulus dan tidak dibolehkan tes ulangan. Setahun tugas di Kalimantan, atas bantuan Kapolwil yang menghubungkannya kepada Sekda Kalteng, dan Eka pun mengantungi surat keterangan “lolos butuh” sehingga statusnya dikembalikan ke Depkes dan dibolehkan pulang ke Jawa, walaupun belum ada tujuan. Tahun 1986, ia mencari pekerjaan sementara, melamar pada rumah sakit kecil di Semarang. Di sini, Eka sangat ingin berpraktik operasi, tetapi kesempatan tidak banyak. Dr Gan Haoy Kiong, calon mertuanya membujuk koleganya, Kepala Bagian Bedah Saraf Universitas Airlangga. Namun sahabat mertuanya juga menolak keinginan Eka untuk jadi dokter spesialis, dan justru

disarankan agar mencari kesempatan di Bandung. Gagal berulang-ulang, tidak menumpulkan asa. Eka pergi ke Bandung, menemui sahabat calon mertuanya, Prof Iskarno, yang menjabat Kepala bagian Bedah Saraf RS Hassan Sadikin. Calon mertua Eka, terus terang bertanya pada Prof Iskarno, “Is, apa kami bisa menerima residen keturunan China?” Residen adalah belajar praktik, semacam magang. Prof Iskarno menjawab Dr Gan, “Bagi saya, tidak ada urusan dia keturunan China atau monyet mana pun. Asal dia mampu, akan saya terima.” Jawaban Iskarno inilah yang menghapus semua kenangan buruk Eka selama ini. Dalam rangkaian bulan madu dengan Hannah di Ciater dan Bandung, Eka menemui Iskarno di RS Hassan Sadikin, ia pun menemui Iskarno. Tahun 1987, Eka mengikuti pendidikan dokter spesialis di bagian bedah saraf Universitas Padjadjaran. Dalam perjalanannya, relasi Eka dengan Iskarno sangat dekat. Buktinya, Eka pernah menjadi asisten pribadi yang selalu menyertai Iskarno. Dalam kedekatan itulah, pada tahun kedua residensi mestinya tahun keempat, Eka mengajukan permohonan agar diizinkan belajar ke dokter sahabat Iskarno di Jerman. Di sana ia residen pada Porf WJ Bock, Kepala Bedah Saraf Heinrich Heine Universitaet Klinik, Dusseldorf. (Persda Network/amb)

dari halaman 1 Mu’min Ainul Mubarok. Setelah 10 menit beristirahat acara peringatan Maulid Nabi dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan al-hafiz Mu’min Ainul Mubarok. Dua ayat pertama yang dibacakannya mengundang decak kagum jemaah. Se-

Pergi Salat Berperahu dari halaman 1 sekitar perumahan. Di balik kesusahan, suasana ceria tercipta siang itu. Namun, karena perahu hanya satu, sejumlah jemaah nekat menerobos banjir dengan melepas sandal dan mengangkat kain agar tidak basah. “Banjir di sini sudah hampir sebulan dan semakin tinggi. Kita berterima kasih dibantu perahu karet ini,” kata Ali, salah seorang warga. Lurah Kelurahan 15 Ulu, Halim, di lokasi banjir, mengatakan, mestinya bantuan parehu karet berjumlah dua unit, tetapi mereka baru mendapatkan satu perahu. “Kita akan usahakan

Golkar Keukeuh tak Mau Dibujuk dari halaman 1 paikan di paripurna DPR nanti. “Yang mendasar dari sisi Partai Golkar adalah banyaknya kejanggalan, penyimpangan, berkait pemberian dana talangan. Di situ juga ada kejanggalan-kejangalan, beberapa hal yang dianggap tidak seharusnya,” jelas mantan ketua umum Partai Golkar itu. Menanggapi sikap keras kepala Golkar, Ketua DPP Partai Demokrat, Hayono Isman meminta sebagai mitra koalisi mengedepan-

Susahnya Jadi Dokter Keturunan Cina dari halaman 1 nasional. Berikut kisah-kisah dokter pada Rumah Sakit Siloam Karawaci ini. LAHIR di Klaten, Jawa Tengah, 27 Juli 1958 dengan nama Tjioe Tjay Kian. Kakek-neneknya berasal dari Provinsi Fujian, China bagian Selatan. Ketika pemerintah mewajibkan keturunan Tinghoa bernama Indonesia, tahun 1965, nama ini diubah menjadi Eka Julianta Wahjoepramono. Tidak mudah bagi Eka mewujudkan cita-citanya menjadi dokter. Setamat SMA, dia mengikuti seleksi di sejumlah perguruan tinggi negeri. Antara lain Universitas Gadjahmada Yogyakarta dan Universitas Diponegoro Semarang. Bukan karena nilainya rendah, melainkan perlakuan diskriminasi yang membatasai kuota keturunan China kuliah di universitas besar. Eka gagal masuk UGM. Ia lalu mencoba peruntungan ke Undip. Ia menyaksikan hasil ujian yang menyatakan lulus. Namun aturannya sama dengan di UGM, mahasiswa keturunan China dibatasi, serta permintaan uang sumbangan. Eka yang berasal dari keluarga tak mampu, sem-


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.