Sriwijaya Post Edisi Jumat 22 Juli 2011

Page 1

KAMIS 21 JULI 2011

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

ECERAN RP 2.000

MANAGED BY

24 HALAMAN

TANGGAPI SERANGAN NAZAR

Saya tak Tahu Proses di Lapangan JAKARTA, SRIPO — Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, akhirnya bersedia menerangkan posisinya dalam kasus korupsi yang melilit tersangka M Nazaruddin. Anas menantang mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Urusannya saja tidak tahu, apalagi terima uang. Tapi kalau ada data dan faktanya kan mudah. Ia tinggal bawa dan serahkan kepada KPK,” ujar Anas saat ditemui wartawan di kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Kavling Angkatan

Laut, Duren Sawit, Jakarta, Rabu (20/7). Ia mengaku keheranan terhadap tuduhan dari Nazaruddin yang menyebut adanya aliran dana Rp 100 miliar dari proyek pembangunan Stadion Ambalang (Bogor), dan Rp 16 miliar dari proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011. Mengenai praktik money politics (politik uang) dalam kongres di Bandung 2010 lalu yang memilih dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas juga mengaku tidak tahu ke halaman 7

Anas Urbaningrum

Rosa Akui Aliran Dana ke Anas ■ Nangis Saat Dengar Dakwaan ANAS Urbaningrum, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, boleh saja mengelak terkait dengan kasus korupsi yang melilit M Nazaruddin Cs. Namun terdakwa Mindo Rosalina Manullang (Rosa), anak buah Nazaruddin yang menjabat Direktur Marketing PT Anak Negeri, menyebut ada aliran dana kepada Anas.

ANTARA

MINDO ROSALINA MANULLANG

“Memang ada, ada,” katanya singkat. Sayang, Rosa tak mengungkap dalam proyek apa Anas turut mendapat aliran uang haram. Dirinya juga tak mengungkap besaran uang yang mengalir ke Anas. Rosa mulai disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (20/7). Tak seperti ketika masih diperiksa

Sabu dan Ekstasi Dikemas dalam Koper ■ Narkoba Senilai Rp 10 M Dikirim Via Ekspedisi ■ Istri Napi Bawa Narkoba Saat Membesuk

SRIPO/MG14

BARANG BUKTI --- Barang bukti yang terdiri dari sabu dan pil ekstasi berhasil diamankan di tiga koper berbeda, Rabu (20/7).

Sumsel Dihadiahi 15 Bus VIP PALEMBANG, SRIPO — Pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Fredi Numberi, Rabu (20/7), di Jakarta menyerahkan bantuan lima unit bus besar dua pintu lengkap dengan fasilitas AC untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Bantuan ini diberikan sebagai perhatian pemerintah terkait perkembangan angkutan masal di Sumsel. Selain itu, Menhub juga menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN). Gubernur Sumsel Ir H

Alex Noerdin SH di Palembang mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah adalah bentuk kepercayaan pusat kepada daerah. Dengan perhatian ini, sangat diharapkan menjadi pemicu semangat dengan berani melakukan pembenahan di bidang layanan transportasi. “Kita minta izin ke Menteri Perhubungan, untuk memakai kelima bus bantuan itu pada saat penyelenggaraan SEA Games. Setelah itu, baru dijadikan un ke halaman 7

PALEMBANG, SRIPO --Jajaran Polda Sumsel berhasil menangkap seorang IRT bernama Mona (34) di rumahnya di Perumahan Griya Handayani Blok 72 Sukajadi Banyuasin, Senin (18/7) pukul 11.00 yang bertugas sebagai kurir dari sindikat narkoba antarprovinsi. Mona ditangkap tak lama setelah mengambil kiriman barang bernilai Rp 10 miliar dari salah satu jasa pengiriman (ekspedisi) di KM 9. Menurut Dir Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Teguh Prayitno didampingi Kabid Humas Polda Sumsel Kombes

Pol Sabaruddin Ginting SIk, barang tersebut dikirim seseorang dari Jakarta menggunakan jasa pengiriman barang. Barang tersebut dikemas ke dalam kotak kardus yang ditujukan Atas Nama Rizal dengan alamat KM 15 Sukajadi Perumahan Handayani Blok 72 No 1 RT 85 RW 15 Palembang Hp 08538476633. Petugas yang telah melakukan penyelidikan selama tiga hari dan setelah bekerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri, berhasil membekuk dan mengungkap pengiriman barang tersebut. Saat akan diamankan, tersangka sem-

pat marah terhadap petugas. Tetapi petugas tidak memperdulikan tersangka dan langsung membuka kardus yang di dalamnya terdapat tiga koper warna silver. Saat dibuka ternyata, tiga koper tersebut berisikan 4 Kg sabu dan 38 ribu pil ekstasi dengan logo bintang berwarna biru, logo A warna pink dan logo A warna krem. “Ini merupakan tangkapan terbesar yang pernah ada. Kini kita juga masih terus melakukan penyelidikan terhadap orang yang mengirim barang terse ke halaman 7

Debat Balon Rektor Urung ■ Diwarnai Hujan Kritik Mahasiswa

SRIPO/MG19

Suasana pemaparan visi-misi empat bakal calon rektor Unsri periode 2011-2015 di Auditorium Unsri Indralaya, OI, Rabu (20/ 7).

INDRALAYA, SRIPO — Rencana debat bakal calon (balon) Rektor Universitas Sriwijaya periode 2011-2015 yang semula dijadwalkan, Rabu (20/7) urung digelar. Debat berganti menjadi paparan visi dan misi empat balon rektor. Moderator Profesor Amzulian Rivai memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk saling mengkritik. Namun tidak satu pun kandidat yang memberikan tanggapan atau kritik kepada kandidat lainnya. Maka moderator pun memutuskan acara ke halaman 7

RS Siloam Spesialis Jantung dan Syaraf (1)

Tarif Kamar Rp 75 Ribu Sampai Rp 2 Juta

SRIPO/HADI PRAYOGO

PASIEN SILOAM — Salah seorang pasien kelas 3 RS Siloam Lippo Village didampingi istrinya, Rabu (20/7). Di RS Siloam beda kelas 3 hanya fasilitas kamar sedangkan tindakan medis hampir sama dengan kelas 1.

Pengantar: Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam di Palembang menjadi polemik bahkan diramaikan dengan demo yang kontra maupun mendukung. Yang dimasalahkan antara lain Siloam memiliki misi agama, pegawai perempuan dilarang berjilbab dan tidak memiliki kelas untuk masyarakat miskin. Untuk mengetahui lebih detil tentang RS Siloam, Sripo dan sejumlah media mengunjungi dua rumah sakit milik Grup Lippo itu, Rabu (20/7). HINGGA saat ini ada tujuh RS Siloam yakni Lippo Village, Ke-

bun Jeruk, Lippo Cikarang, Jakarta, Surabaya, Jambi, dan Balikpapan. Rombongan pimpinan media di Sumsel melihat RS Siloam di Lippo Village dan Surabaya. Harus diakui, kesan mewah RS Siloam Lippo Village langsung terasa ketika masuk di pintu gerbang, dijaga securiti dilengkapi layar monitor. Begitu masuk, pendaftaran pasien rumah sakit tidak seperti biasa, tapi nyaris mirip kalau kita mau check in di hotel berbintang. Suasana rumah sakit pun tidak tampak, yang ada mirip sua ke halaman 7

penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam persidangan pertama tersebut Rosa tampak sangat grogi bahkan sempat menangis. Sejak tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rosa sudah tampak tegang. Mengenakan baju serba hitam ke halaman 7

enezuela Paraguay vs V Venezuela

Lanjutan Cerita Cinderella GELARAN Copa America 2011, America 2011 peKamis (21/7) nuh dengan kepagi ini, di Estajutan luar biasa. dio Malvinas ArSaat dua kangentinas, Mendodidat juara za. Live on RCTI Brasil dan ArIstilah liliput Kamis (21/7) gentina terpumenjadi sematan Pukul 07.45 WIB ruk, kini kanbagi Juan Arango didat terkuat ada di tangan dkk, mengingat prestasi Uruguay. mereka yang terbilang tak Namun jangan lengah pernah menonjol di level dulu. Ranah Argentina meAmerika Selatan. mang akrab dengan hasil di Mereka tak pernah sekaluar prediksi khalayak ralipun lolos ke putaran final mai. Fakta tersebut mengPiala Dunia, dan ini sangat arah pada perjalanan luar berbeda dengan tim lain, biasa Venezuela di turnayang minimal sudah permen edisi ke-43 ini. Di awal nah sekali berkiprah di turturnamen, tak ada yang namen antarnegara se-dumenyangka perjalanan nia itu. mereka bak cerita CindeBertemu Paraguay, tim rella, yang mengubah seyang belum pernah meremua perkiraan pemerhati ka kalahkan sepanjang persepakbola. temuan di Copa America, Alunan perjalanan penVenezuela sangat percaya ting lain bakal dilakoni tim diri. Meski harus kehilangberjuluk si Liliput tersebut, an gelandang atraktif Tosaat menantang tim yang mas Rincon, Pelatih Cesar lebih mapan, Paraguay, pada babak semifinal Copa ke halaman 7


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.