Sriwijaya Post Edisi Minggu 19 Juni 2011

Page 1

MINGGU 19 JUNI 2011

ECERAN RP 2.000

MANAGED BY

24 HALAMAN

SRIPO/AHMAD FAROZI

Hindra Soemardjono dan paket bom yang tak meledak (bawah).

SRIPO/AHMAD FAROZI

SISIR — Brimob Polda Sumsel melakukan penyisiran lokasi ledakan paket bom di SM Swalayan Lubuklinggau, Sumsel, Sabtu (18/6) pagi.

Paket Bom Meledak di Swalayan ■ Dikirim Lewat Travel ■ Bos Swalayan Cedera ■ 4 Orang Diperiksa LUBUKLINGGAU, SRIPO — Warga Kota Lubuklinggau gempar dengan meledaknya paket bom yang ditujukan kepada Hindra Soemardjono, pemilik SM Swalayan di Jl Yos Sudarso Lubuklinggau, Sabtu (18/6) pukul 09.00. Bom dengan daya ledak rendah (low explosives) melukai Hindra saat hendak dibuka di lantai III swalayan. Korban yang menderita luka bakar di perut

segera dilarikan ke rumah sakit. Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto didampingi Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan dan Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi, saat memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi kejadian menyatakan, timnya telah bergerak cepat terkait adanya ledakan bom tersebut. Menurutnya, polisi telah mengaman-

kan empat orang inisialnya adalah H selaku pemilik mobil, An selaku pengantar paket, DD yang menyerahkan paket di Sekayu Musi Banyuasin, dan Dy yang membawanya ke Lubuklinggau. “Alhamdulillah sudah empat orang kita amankan, baik yang menyerahkan paket di Sekayu, ! ke halaman 7

Saya tak Punya Musuh HINDRA Soemardjono masih terbaring lemah di ruangan ICU RS Siti Aisyah Lubuklinggau. Pemilik SM Swalayan di Jalan Yos Sudarso Kota Lubuklinggau yang cedera akibat ledakan bom yang terjadi Sabtu (18/6) sekitar pukul 09.15 pagi itu ditemani istrinya. Perban berwarna putih tampak melilit di perutnya yang mengalami luka bakar ringan, akibat ledakan bom tersebut. Ruangan tempatnya dirawat dijaga ketat. Petugas melarang siapa pun yang tidak berkepentingan untuk memasuki ruangan tersebut. Sejumlah wartawan yang ingin ! ke halaman 7

Dwi Buron 2 Tahun di Palembang iga Pria ■ Wanita Muda Loncat dari Lantai 3 ■ Mengaku Disekap TTiga PALEMBANG, SRIPO — Dwi Ning Hariyanti (32), tergolek lemah di RS Usada Insani karena patah tulang belakangnya saat kabur dari penyekapan dengan cara meloncat dari lantai sebuah rumah di Banjar Wijaya, Tangerang. Sementara itu, keterangan dari pemilik rumah, Dwi adalah seorang penipu yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Kapolresta Palembang Kombes Pol Agus Sulistiyono mela-

lui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang, yang dihubungi Sripo, Sabtu (18/6) malam, mengatakan memang benar pihak Polda Metro Jaya datang ke Palembang dan meminta bantuan untuk menangkap tersangka. Tetapi pihaknya tidak mengetahui apakah tersangka sudah tertangkap atau belum. Ditambahkan, tersangka merupakan DPO Polda Metro Jaya ! ke halaman 7

DETIKCOM

DIRAWAT — Dwi Ning Hariyanti masih tergolek lemah di RS Usada Insani Cipondoh, Tangerang, Sabtu (18/ 6).

KELIRUMULAGI GA GAYYA PLEMBANG

Serba Daun Sate pun Dibungkus Daun Pisang Di Palembang khususnya dan Sumsel umumnya, banyak hal, yang terkait dengan nama tempat, makanan dan lainnya yang awalnya disebut asal bunyi. Atau apa yang disebut pertama kali, itu pula jadi sebutan seterusnya, walau ternyata sebutan belakangan diangap keliru. Rubrik ini tidak bermaksud menyalahkan siapapun, tetapi bisa jadi kritik Sosial (Koreksi) buat siapapun yang mungkin berwenang meluruskannya, ayo kita

kaji. DI Palembang banyak makanan yang Oleh: d i b u n g - H.Muhammad Syubli. LN k u s daun pisang namanyapun berbeda-beda tergantung isinya. Misalnya ada yang bernama Pipis, padahal kata pipis bagi sebagian orang dianggap jorok, menjijikkan, sebab pipis berarti kencing

atau buang air kecil. Tapi bagi masyarakat Palembang pipis adalah kudapan yang enak. Ya enak tergantung isinya dan orang yang suka makannya, isinya pisang disebut Pipis Pisang, bila isinya ubi dinamakan Pipis Ubi. Lain lagi kalau pisang campur ketan disebut PE-

LICUK namanya, entah apa artinya itu, siapa yang mempopulerkan istilah atau sebutan itu. Lain lagi dengan sebutan Naga Sari. Naga sari adalah nama sejenis makanan yang terbuat dari tepung beras, dibungkus daun pisang, kemudian sebelum dimasak (dikukus) diisi seiris pisang, rasanya enak, empuk dan manis. Nah, adakah bahan dan bentuknya seperti Naga, atau rasanya seperti na! ke halaman 7

Okto Habis-habisan ■ Bombardir Gawang Persela ■ Evaluasi Pemain Musim Depan PALEMBANG, SRIPO — Manajemen Sriwijaya FC menegaskan, pertandingan terakhir lawan Persela Lamongan pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (19/6), merupakan puncak dari penilaian bagi siapa saja pemain yang layak dipertahankan dan dilepas untuk musim 2011/2012 mendatang. Bisa dipastikan para pemain akan tampil habishabisan, karena tidak ada jaminan siapapun untuk bertahan di Palembang. Bahkan, pemain sekaliber Oktovianus Maniani pun harus mampu menunjukkan kemampuan dan kontribusinya pada laga terakhir. Okto adalah pemain yang diproyeksi untuk turun bersama Keith Kayamba Gumbs dan Budi Sudarsono di lini depan, bisa pula Arif Suyono yang sudah sembuh dari cedera akan diturunkan. “Kami untuk saat ini belum mau bicara soal pe-

Laga ini merupakan laga penentuan dan penilaian untuk para pemain H DODI REZA ALEX Presiden SFC

rombakan pemain, kecuali setelah lawan Persela. Karena laga ini merupakan laga penentuan dan penilaian untuk para pemain, nanti akan ada rapat direksi dan manajemen barulah kami adakan konferensi pers,” jelas Presiden Klub H Dodi Reza Alex, Sabtu (18/6). Hal serupa juga disampaikan Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, bahwa usai laga mengahadapi Persela akan ada rapat khusus dari manajemen dan akan ada pengumunan siapa saja pemain yang dipertahankan dan di lepas. ”Namun kami himbau pemain tetap fokus dan ini

justru menjadi lecutan semangat untuk mengalahkan Persela,” jelasnya. Dalam pertandingan ini Laskar Wong Kito memang tidak diperkuat pemain bertahan M Ridwan dan Thierry Gathuessi, tetapi diyakini tidak akan memberikan pengaruh, mengingat masih ada defender Bobby Satria yang siap menggantikan pemain asal Kamerun itu, mendamping Claudiano Alves dosa Santos sebagai center bek. Sedangkan nama Rendy Siregar atau Ardiles Rumbiak bisa diandalkan untuk menggantikan posisi M Ridwan. ! ke halaman 7


2

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Membangun Komunikasi Menggapai Kepercayaan ENJADI orang nomor satu di jajaran PT PLN (Persero) Pembangkitan dengan Wilayah Sumsel, Jambi, Lambung dan Bengkulu, ditambah Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau Daratan, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tentu, sangat melelahkan. Namun, tidak bagi pria satu ini. Ayah tiga orang anak dari istrinya Ny Alzamnipar, ternyata mampu menjadikan unit kerjanya “The Best” untuk Wilayah Indonesia Barat. Lantas, apa rahasianya? Resepnya hanya satu, yakni komunikasi. Nah, seperti yang apa dilakukan pria kelahiran 12 Oktober 1955 ini, terlebih akan ada pekerjaan besar, Seperti SEA Games XXVI dan event internasional lainnya. Inilah tamu Sripo minggu ini.

M

OLEH: MUHAMMAD HUSIN Orang awam tentu bingung, ternyata PLN itu banyak bentuknya. Dan tidak sesederhana yang dipikirkan? Memang benar, unit kerja PLN itu berbeda-beda. Meski begitu, kami tetap satu. Khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. PLN Pembangkitan bertugas membangkitkan energi listrik, apakah itu dari gas, batubara, air maupun solar. Begitu disalurkan ke transmisi, maka tugas PLN Transmisi dan Pengatur Beban. Pada saat dijual ke konsumen, maka itu pekerjaan PLN distribusi atau wilayah dan cabang. Kantor PLN Pembangkitan ada di Palembang dan kami membawahi beberapa provinsi di Sumatera, seperti Sumbagsel, ditambah Sumatera Barat dan menyuplai energi ke Riau Daratan. Saking begitu luasnya, apa tidak melelahkan? Kalau orang lihat dengan pola kerja kita yang begitu luas, secara manusiawi memang melelahkan. Tetapi karena diangkat sebagai pegawai PLN, maka harus komitmen. Pekerjaan yang ditugaskan pimimpinan dan menjadi komitmen bersama, maka itu semua menjadi amanah yang harus dinikmati dan sebagai bagian dari rangkaian ibadah. Kalau sudah seperti itu persepsinya, maka yang lahir adalah sebuah keikhlasan dan amal kebaikan. Tetapi kalau kita menganggap pekerjaan yang kita lakukan sebagain dari beban, maka hasilnya tidak akan baik. Terbukti, PLN Pembangkitan ini untuk wilayah barat adalah unit kerja yang terbaik di 2010 lalu.

Hubungan seperti apa yang mampu dibangun dalam lingkaran kerja sehingga muncul persepsi yang sama di kalangan pegawai dan ending-nya sebuah prestasi? Kita bangun komunikasi dan mensosialisasikan kepada karyawan apa yang menjadi keputusan top managemen. Setelah itu, kita bergerak bersamasama. Setiap pekerjaan yang sulit, kita buat matrik dan pembagian tugas sehingga saat ada persoalan yang tidak bisa dipecahkan, kita komunikasikan bersama dan mencari solusinya. Kalau memang kita tidak mampu, pakai institusi lain yang ahli di bidangnya. Misalkan, kalau terkait masalah hukum, kita konsultasikan ke baian hukumnya. Begitu juga ketika masalah tehnis, kami komunikasikan dengan unit usaha PLN lainnya, seperti Perusahaan Jawa-Bali (PJB) atau Indonesia Power yang lebih awal senior dari kita. Komunikasi seperti yang dibangun? Banyak cara, misalnya tadi (kamis/16/6) usai shalat ada staf makan durian di area parkir kendaraan, saya langsung gabung ikut makan bareng. Ada juga dengan cara olahraga dan lain-lain sehingga tidak ada batasan antara atasan dengan bawahan. Semua sama dan satu tim dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Selain itu, saya juga berkomunikasi dengan pegawai yang bekerja di pembangkitan yang nun jauh disana dan jauh dari hirukpikuk perkotaan. Pekerja membangkitkan energi lis-

trik, kemudian disalurkan ke Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), kemudian diturunkan ke transmisi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan diturunkan lagi ke Jaringan Tegangan Rendah (JTR) lalu masuk ke Gardu Distribusi dan masuk ke rumah-rumah warga, tidak hanya membuat rumah terang bendarang, tetapi dampak dari itu anak-anak bisa belajar, membaca alquran dan orang di masjid bisa mengumandangkan azan untuk shalat. Bukankah itu bekerjaan yang mulia dan amal ibadah yang tidak putus-putus. Apa komentar Anda tentang masih adanya masyarakat yang masih merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan PLN saat ini? Kami perlu melakukan kegiatan ini secara tuntas di semua lini PLN, khusus dari sisi pembangkitan. Dan berupaya menghapus image masyarakat di lapis bawah, kalau pasang listrik itu mahal. Persepsi ini muncul, di antaranya karena warga masih suka mewakilkan ke orang lain untuk mengurus pasang baru, ketimbang datang sendiri ke PLN. Aki-

batnya, ada pencitraan di frame masyarakat kalau pelayanan PLN payah dan tidak bagus. PLN harus melakukan eveluasi terus menerus dan perubahan harus dilakukan untuk mencari kepercayaan di masyarakat. Maka di PLN saat ini ada sebuah pekerjaan besar, seperti Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (Grasss) II yang berkahir 17 Juni lalu. Anda tahu benar, seberapa besar kebutuhan listrik di Sumsel. Apalagi, di Palembang akan ada hajatan besar. Bagaimana dengan kesiapan pembangkit sendiri? Untuk SEA Games tidak ada masalah karena dibackup pembangkit baru. Dari segi ketersediaan energi (power generations) sangat cukup. Hanya sekarang, bagaimana masing-masing venues itu siap. Seperti kesiapan instansi jaringan di gedung, begitu juga dengan gardu, dimana semua itu tanggung jawab bangunan. Untuk SEA Games, PLN sudah siap dari sektor Power Generation. Saat bertemu Wapres beberapa waktu lalu di Palembang bersama Menpora, sudah kami sampaikan, begitu juga kepada Gubernur Sumsel. Bahkan, dalam waktu dekat ini, banyak pembangkit besar akan masuk. Kita akan menambah pembangkit di borang, berupa PLTG 90 MW. Selain itu, di unit Borang juga akan masuk lagi di tahun ini juga 60 MW. PLTG Talangduku (Muba) akan masuk 60 MW di Agustus, ditambah PLTG Simpang Belimbing unit II kapasitas 110 MW juga akan masuk di Juli 2011. Belum lagi di Jambi penambahan 100 MW, yang semuanya terintegrasi dalam sistem interkoneksi trans Sumatera.

Sebagai orang lama di PLN, apa komentar Anda soal Sumsel dan kota Palembang? Saya meilihat, wilayah Sumatera terjadi lonjakan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, maka seiring itu juga angka kebutuhan energi listrik sangat tinggi pula. Hal ini merupakan indikator adanya pergerakan ekonomi di suatu daerah. Karenanya, PLN bersama pihak terkait lainnya secara bersamasama mengupayakan agar listrik ini tetap ada, terutama dari suplai energi primernya, seperti batubara dan gas. Berdasarkan data yang kita meiliki, daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi di Sumatera, adalah Riau Daratan dan Lampung. Kalau Sumatera Barat stabil karena dipengaruhi faktor geografis, seperti gempa sehingga mempengaruhi investor untuk berinvestasi. Untuk Sumsel termasuk daerah terdepan dalam pertumbuhan ekonomi, disini ada perkebunan, tambang Migas dan batubara.

ditambah. PLTG Talangduku disuplai dari PGN, PLTG Borang dari Medco, PLTG Keramasan juga dibackup dari Medco dan Pertamina, PTLG Inderalaya dari Medco. Kedepan, gas akan mulai alot pertarungannya atau permain. Walapun demikian PLN tetap memanfaatkan gas. Selain membeli, PLN juga akan memanfaatkan sisa gas yang kita pakai, akan disimpan dengan membangun sistem peralatan compress natural gas station di Sungai Gelam Jambi tahun depan, sehingga sisa gas yang tadi hanya memiliki kemampuan sedikit, akan kompres dan menghasilkan energi listrik yang besar. Secara nasional ada program Go Grasss II atau disebut Gerakan Sehari Sejuta Sambungan dan di Palembang dilakukan penyamb u ngan

Kondisi pembangkitan saat ini bagaimana. Apakah Solar masih dominan? Komposisi pembangkit listrik kita saat, batubara dan air berimbang, yakni 33 persen setelah itu gas (22 Persen). Bahkan, PLTG akan

masal 17 Juli kemarin, kontribusi Pembangkitan seperti apa? Memang kawan-kawan di distribusi sudah full konsetrasi ke arah itu, kami bagian pembangkitan berupa menyiapkan pasokan energi listriknya. Jadi untuk 166 ribu pelanggan yang direncanakan yang mengalami over target, semua pasokan daya listriknya akan dilayani pembangkit kami di PLTU Tarahan Lampung, PLTA dan PLTD sektor bandarlampung, PLTU sektor Bukitasam dan PLTG di sektor Keramasan, PLTG Sungaijuaro. Disamping itu, sistem ini diperkuat dari unit di Bengkulu dengan tenaga hidro dan ada PLTG Jambi, PLTA Bukittinggi dan PLTU Ombilin dengan batubaranya. Khusus di Sumbar, pelaksanaan Go Grasss II dibackup dari PLTU Ombilin dan dan diperkuat dengan PLTA Singkarak, Agam dan Bukittinggi. Untuk wilayah tengah, ada PLTA Musi. Selain itu, sudah penambahan pembangkit yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Semula, diperkirakan butuh 100 MW, tetapi pengalaman dari Go Gress I, tambahan beban sangat rendah antara 6-8 MM. Setiap saat dilakukan pengecekan. ***

BIOFILE: Nama Lahir Istri Anak

: Ir Sudirman MM : 12 Oktober 1955 : Ny Alzamnipar : ☞ Fanny Dirza Sudirman ☞ Gindo Jufairi Dirza ☞ Dinda Conny Dirza Jabatan : General Manager PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel.

Ir Sudirman MM

IST

DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo. DIREKTUR: Ir H M Soleh Thamrin, Soetardjo, Gunawan Wibisono. PEMIMPIN UMUM: Ir H M Soleh Thamrin. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Gunawan Wibisono. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAJER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, K Arpan, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini,Ahmad Naafi, Vanda Rosetiati, Saftarina, Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Herman Danawi, Saifudin Zuhri. (Ilustrator: Syafnil Chaniago, Antoni Agustino) PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Heroe Baskoro, Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda

HARIAN UMUM

SRIWIJAYA POST

Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Hartono MANAJER IKLAN: MF Ririn Kusumawardani MANAJER SIRKULASI: Zulkarnain Tarmizi ( ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D , Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1 Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek. No. 0400027048, BNI 46, Rek. No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391. PERCETAKAN: NV Rambang (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WAR TAWAN SRIWIJA YA POST SELALU DIBEKALI T ANDA PENGENAL DAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINT A AP A PUN DARI NARA SUMBER WART SRIWIJAY TANDA MENERIMA/MEMINTA APA


SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

3

Melestarikan Kuda Lumping ■ Kolaborasikan Alat Musik Modern SIAPA yang tidak tahu dengan kesenian satu ini, kesenian Jaranan atau Kuda Lumping. Kesenian yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini tidak lagi dipandang asing, terutama di daerah di luar Jawa. Karena hampir di setiap daerah memiliki group jaranan atau kuda lumping. Salah satu group jaranan yang ada di Palembang dan turut melestarikan kesenian ini agar tetap eksis adalah Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras yang diketuai Ateng Sunarso. Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras yang baru berdiri dua tahun ini, telah memiliki 40 anggota yang terdiri dari 12 pemain anak-anak, 10 penari putri, 10 pemain dewasa, dan 5 wiyojo atau pemain musik dan 3 pawang. “Kita biasa latihan setiap malam Minggu dan lama latihan sendiri bisa sampai dua jam. Group kita sendiri disebut kesenian rakyat Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras, agar semua masyarakat dapat menikmati kesenian yang dil gelar tidak hanya orang Jawa saja,” ujar Ateng pensiunan PT Pos Indonesia ini. Setiap kali menggelar latihan, semua anggota berkumpul dan mengambil fungsi masing-masing yang langsung diarahkan ketua paguyuban. Biasanya untuk latihan, Ateng mengatur anak-anak dan remaja putri untuk melatih beberapa tarian antara lain tari Begon, tari Senterewe, dan tari pesut yang biasanya ditampilkan pada awal pertunjukan. “Kita juga berusaha

untuk selalu menyesuaikan dengan jaman, sekarang kita sudah mempunyai orgen. Karena semua peralatan seper-

dan tidak mengurangi seni kuda lumping itu sendiri,” ungkapnya. Selain alat-alat musik modern, Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras juga mengkolaborasikan reok yang tidak memakai bulu merak atau yang disebut Kucingan. Tarian yang dibawakan para penari putri dan anak-anak serta Kucingan berjalan selaras dengan alat musik tradisional maupun alat musik modern yang dimainkan para wiyojo atau pemain musik. “Kita atur sebagus mungkin sehingga orang-orang yang mendengar musik yang keluar dari alat musik yang ada tersentuh dan tidak cepat bosan,” ungkapnya. Tetapi untuk

ti Bonang, Gong, terompet, saron, kicikan dan orgen kita kolaborasi

latihan yang sifatnya kerasukan atau kesurupan, mereka tidak pernah terlalu sering berlatih. Karena ada orangorang tertentu yang mempunyai keahlian dan dibarengi dengan ritual khusus. Ketika mereka akan melakukan pentas, semua persiapan baik dari peralatan yang akan digunakan hingga perlengakapan ritual disiapkan dengan semak-

Harus Rela Berkorban

Ateng Sunarso

FOTO-FOTO:IST

Salah satu pementasan Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras

ATENG SUNARSO ketua Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras mengaku, bila ikut paguyuban yang berdiri pada 16 Juni 2009 ini harus rela berkorban. Karena setiap melakukan pentas, uang hasil pentas paguyubannya tidak pernah dibagikan kepada setiap anggota yang main. Uang hasil pentas digunakan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan paguyuban agar terlihat berbeda dari kuda lumping yang ada. “Uang dari hasil itu biasanya kita belikan baju, karena itu salah satu penunjang ketika tampil. Bila kurang juag terkadang yang namanya ketua harus rela menambah kekurangan tersebut,” ujar pria yang telah menekuni seni kuda lumping sejak 1986 ini. Menurutnya, kesenangannya bermain kuda lumping memotivasi dirinya untuk terus melestarikan kesenian dari asli Indonesia ini. Dirinya juga di percaya untuk menjadi Bendahara II Kota Palembang Paguyuban Kuda Lumping Kota Palembang. Selama dirinya ikut dalam paguyuban kuda lumping, tidak pernah ada kesulitan dan masalah. Tetapi kepuasan tersendiri yang timbul bila sudah tampil dan bisa menghibur orang lain. “Tidak ada masalah saat tampil, cuma ada orang-orang yang sering mabuk minumam yang sering mengacau tetapi itu jarang terjadi,” tambahnya. Dirinya bersama seluruh anggota paguyuban kuda lumping akan tetap terus melestarikan kesenian asli Indonesia dengan mengikuti kemajuan jaman tetapi tidak mengurangi keaslian kesenian itu sendiri. (ardi)

simal mungkin. “Kita biasanya melakukan pentas selama lebih kurang lima jam. Pentas itu dibuka dengan taritarian dulu dan baru yang kesurupan. Untuk kesurupan kita tidak mengundang, tetapi itu hanya spontan saja. Kita hanya menyajikan sesajian saja, diumpamakan untuk hidangan tamu yang datang yaitu makluk gaib yang masuk ke raga para pemain,” tambahnya. Untuk menambah ketebalan iman kepada Sang pencipta, Ateng juga mengajak semua anggota Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras bersama-sama melaksanakan pembacaan surat yasin dan zikir yang sebelumnya dilaksanakan salat berjamaah terlebih dahulu. “Ini kita lakukan agar

semua anggota lebih dekat dengan Sang pencipta, terkadang orang memandang pemain kuda lumping itu kurang dalam beragama. Makanya kita tunjukkan bahwa pemain kuda lumping itu punya kegiatan keagamaan juga,” ungkapnya. Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Joyo Laras sering mendapat panggilan untuk tampil baik pesta pernikahan, sunatan, sedekah rumah maupun acara resmi pemerintah. Setiap kali tampil paguyuban yang diketuai Ateng ini biasa menerima honor Rp 1,5 juta perpentas. Tetapi itu bukan harga pasti, mereka menyesuaikan jauh dekatnya tempat dimana meraka akan tampil. (ardiansyah)


4

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Tontowi/Liliyana di Atas Angin JAKARTA, SRIPO — Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan bertemu pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, di final Singapura Terbuka Superseries, Minggu (19/6/2011). Pertemuan ini terjadi setelah pemain Taiwan tersebut menyingkirkan pasangan Inggris, Nathan Robertson/Jenny Wallwork, dengan dua game 21-12, 21-15, Sabtu (18/6/2011). Tanpa mengecilkan peluang yang dimiliki lawan, pendulum kemenangan lebih condong ke arah Tontowi/Liliyana, yang merupakan unggulan keempat turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini. Di samping performa mereka yang sedang on-fire, rekor pertemuan mutlak milik pasangan yang baru “dikawinkan” tahun lalu tersebut. Ya, mereka sudah berte-

mu sebanyak tiga kali, yang semuanya terjadi sepanjang tahun 2010, di Makau Terbuka, China Terbuka Grand Prix Gold, dan Hongkong Terbuka Superseries. Semua pertemuan itu berakhir dengan kemenangan bagi Tontowi/Liliyana. Nah, bermodalkan headto-head yang sangat bagus itu, Tontowi/Liliyana pantas difavoritkan untuk menjadi pemenang dalam pertemuan keempat ini. Apalagi, mereka sedang di atas angin setelah menunjukkan grafik permainan yang sangat menjanjikan seusai menekuk unggulan utama asal China, Zhang Nan/ Zhao Yunlei, dengan dua game langsung 23-21, 21-16, dalam partai semifinal. Dalam laga berdurasi 39 menit tersebut, Tontowi/Liliyana memperlihatkan semangat juang yang luar biasa, terutama pada game pertama. Sempat tertinggal

jauh 6-15 dari pasangan China tersebut, yang sebelumnya selalu menang dalam dua pertemuan mereka, Tontowi/Liliyana mampu bangkit dan terus mengais asa untuk mengakhiri rekor buruknya menghadapi Zhang/Zhao. Bahkan ketika tertinggal 15-20, Tontowi/Liliyana terus berjuang mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya bisa memaksa deuce. Di sinilah titik balik perjuangan pasangan Pelatnas tersebut karena mereka bisa menyelesaikan game pertama dengan 2321, sebelum mendominasi game kedua yang selalu dikuasainya hingga menang 21-16. Jika performa ciamik itu bisa terjaga, bukan hal yang mustahil bagi Tontowi/ Liliyana untuk merengkuh gelar Singapura Terbuka Superseries ini, yang merupakan “pemanasan” menuju Indonesia Terbuka Super-

KOMPAS.COM

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat mengembalikan bola di kejuaraan Singapura Open.

series Premier pekan depan. Ambisi mencatat hattrick

pada tahun 2011, seusai menjuarai India Terbuka

Kolev Ajak Suporter Happy Ending

SRIPO/SYAHRUL

NGOBROL — Pelatih SFC, Ivan Kolev terlihat ngobrol akrab dengan empat pemain Sriwijaya FC Firman Utina, Ferry Rutinsulu, Arif Suyono dan Budi Sudarsono seusai latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, beberapa waktu lalu.

PALEMBANG, SRIPO — Persela Lamongan adalah tim berkualitas, buktinya anak asuhan Subangkit berada di papan tengah atau peringkat tujuh klasemen Liga Super Indonesia (LSI). Makanya, Sriwijaya FC perlu ekstra hati-hati menghadapi Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (19/6), demi meraih tiga poin mengejar posisi empat di akhir musim. Karena perjuangan begitu berat, maka ratusan anak yatim Mandiri Palembang menggelar doa bersama di stadion, selanjutnya

para suporter juga akan memberikan support habis-habisan di akhir musim pada pertandingan nanti. “Tadi anak yatim berdoa untuk kita, begitu juga suporter akan memberikan dukungan. Semua perhatian ini merupakan kekuatan bagi kami untuk meraih happy ending di pertandingan terakhir,” jelas pelatih Ivan Kolev, Sabtu (18/6). Dalam latihan sore kemarin ratusan anak yatim memadati pinggiran lapangan, mereka menggelar doa bersama, untuk kemudian menonton latihan yang digelar Keith Kayamba

Gumbs cs di Stadion Gelora Jakabaring. Dalam latihan ini, Pelatih Ivan Kolev meminta anak asuhnya bermain cepat dengan sentuhan satu dua. Koordinasi lini belakang pun ditingkatkan mengingat Persela memiliki serangan balik cepat. “Kami perlu waspada karena Persela memiliki counter attack berbahaya,” jelas Kolev. Secara terpisah pengelola tiket Yuliana ST menghimbau para pendukung SFC memadati stadion dan memberikan dukungan langsung. Kedatangan suporter adalah kekuatan tersendiri bagi Budi Sudarsono cs sepanjang pertandingan. ”Kami himbau suporter tetap memadati stadion, karena ini pertandingan terakhir para pemain dan tim sangat memerlukan dukungan,” jelasnya. (ndr) Harga Tiket: ) Tiket VIP merah Rp 50 ribu ) VIP biru Rp 40 ribu ) Tribun barat atas Rp 25 ribu ) Timur 20 ribu ) Utara-selatan Rp15 ribu. Di sekretariat SFC di komplek PS dan di loket Stadion Gelora Jakabaring

ULASAN PELATIH Alternatif Strategi

SRIPO/STS

IVAN KOLEV Pelatih SFC KEKUATAN tim-tim Liga Super Indonesia (LSI) sangat merata, begitu juga Persela. Tim ini sangat berkualitas dengan sistem pertahanan yang rapat dan lini serangan yang kreatif. Untuk mengatasinya kami harus bekerja keras dan disiplin, apalagi absennya Thierry dan Ridwan cukup memberikan pengaruh, tetapi saya sudah siapkan alternatif pemain dan strategi melawan Persela. (ndr)

Waspadai Kayamba SUBANGKIT Pelatih Persela DIBANDINGKAN musim lalu, SFC lebih bervariasi, karena mereka memiliki banyak pemain berkualitas dan pelatih memiliki banyak pilihan. Namun, kami harus mewaspadai Kayamba, karena dia pemain berbahaya dan menjadi motor serangan SFC. Perlu kami bermain disiplin dan menjadi koordinasi agar tidak kecolongan terutama di menit awal dan akhir. (ndr)

IST

Superseries dan Malaysia Terbuka Grand Prix Gold

bulan lalu, bisa menjadi kenyataan. Semoga!. (KC)

Silat Dibebani 9 Emas Porwil PALEMBANG, SRIPO — Porwil 2007 lalu, pencak silat menjadi lumbung meraih medali dengan torehan 9 emas bersama cabor Renang dengan 13 enas. Sayang cabor renang tidak dipertandingkan sehingga silat menjadi andalan kontingan Sumsel, di Porwil VIII Batam 20-26 Juni 2011 mendatang. “Cabor silat merupakan salah satu cabor andalan dan saya harap mampu mengangkat nama Sumsel di Porwil nanti,” kata Ketua Umum Pengprov IPSI Sumsel, H Eddy Yusuf, Sabtu (18/6). Sementara itu, Ketua Harian Pengprov IPSI Sumsel, HM Akib juga menegaskan, cabor pencak silat menjadi andalan, tetapi sekaligus beban bagi para atletnya. Meski demikian, mereka yakin mampu mengelola beban menjadi motivasi untuk mewujudkan target. “Tradisi Sumsel memang selalu menjadi juara umum di pencak silat, namun ini beban bagi kami dengan mempersiapkan

tim sebaik mungkin,” kata M Akib. Menurut dia, latihan keras dan sejumlah try out sudah dilakukan, mereka menurunkan 25 atlet yang akan turun di 15 nomor yang menjadi andalan. ”Tahun lalu kita mendapatkan 9 emas di semua nomor yang diturunkan, kita harap tahun ini juga demikian,” kata M Akib. Menurut Akib, dalam mempersiapkan tim 25 atlet ini sudah mengikuti sejumlah try out baik di luar dan dalam negeri. Sejumlah atlet andalan seperti Deny yang kini menjadi tim inti SEA Games 2011 dan kemudian Yessy Rosdiana yang merupakan peraih emas PON 2008 lalu. “Selain ada pula Ryan dan atlet-atlet debutan yang menjadi andalan. Sebab ketika melakukan try out di Bandung menghadapi atlet Pelatnas SEA Games, hasilnya kemampuan atlet kita berimbang dengan mereka, hal ini sangat bagus sebagai modal ke Porwil Batam,” kata Eddy Yusuf. (ndr)


SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Klinik Arsitektur BAGI Anda yang ingin memanfaatkan rubrik ini dapat langsung mengajukan pertanyaan ke Klinik Arsitektur STT Musi. Konsultasi dapat disampaikan melalui: Jurusan Arsitektur STT Musi, Jl Bangau No 60 Palembang telp dan faks 0711-366326: Agustinus Susanto ST Telp 08127397697 atau ke agustinussusanto@yahoo.com: atau langsung ke kantor Sriwijaya Post, Jl Basuki Rahmat No 1608 Palembang.

Menggabungkan Dua Rumah Bapak/Ibu pengasuh yth, saya memiliki rumah tipe 36 (denah terlampir), dan saya baru saja membeli rumah tepat di sebelah rumah saya yang berbatasan dinding. Saya mohon bantuan untuk penyatuan rumah yang baru saya beli tersebut dengan rumah yang saya tempati sekarang. Mohon jangan terlalu banyak perubahan bentuk, karena anggaran kami masih terbatas. Saya memiliki 2 orang anak (usia dibawah 10 tahun) dan kami juga membutuhkan ruang keluarga. Terima kasih atas bantuannya. Winanto, Sukajadi, Palembang Jawab: Bapak Winanto yang kami hormati, terima kasih atas pertanyaan bapak. Sebenarnya pengaruh dari penyatuan 2 rumah

yang Bapak miliki sekarang memungkinkan untuk mendapatkan ruang tambahan yang cukup untuk kebutuhan keluarga Bapak. Ruang Tamu pada rumah lama kami sarankan untuk diubah menjadi Kamar Tidur Utama dengan menambah satu buah pintu, sedangkan Kamar Tidur di samping Kamar Mandi di rumah lama kami sarankan untuk diubah menjadi ruang kerja/ruang belajar mengingat putra-putri Bapak masih duduk di bangku sekolah. Dinding pemisah antara rumah lama dan rumah baru di bagian Ruang Makan dihapus sehingga didapatkan ruang yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan menjadi Ruang Makan dan Ruang Keluarga. Sedangkan Kamar Tidur pada rumah baru kami sarankan diubah menjadi Dapur. Mudahmudahan dengan perubahan yang tidak terlalu banyak ini dapat membuat hunian keluarga Bapak menjadi lebih nyaman. Terima Kasih.

5

Elegan dengan Tangga Marmer T

ANGGA merupakan struktur bagian dari rumah yang paling penting. Karena fungsinya sebagai jalan akses turunnaik orang-orang yang beraktivitas di lantai bawah dan lantai yang dominan lebih tinggi. Sebab itulah rumah-rumah panggung atau rumah yang bertingkat banyak menggunakan tangga. Disamping itu sekilas mengingat sejarah rumah bertangga sudah menjadi warisan budaya negara kita Indonesia. Hal itu bisa kita lihat di antaranya, rumah Aceh di paling barat Indonesia, rumah joglo di Jawa, dan rumah banjar di Kalimantan. Kemudian rumah Tongkonan di Sulawesi, rumah Baileo di Maluku, rumah pohon di paling timur Indonesia serta rumah Limas sebagai umah adat Provinsi Sumatera Selatan. Semua rumah ini memiliki anak tangga, seberapa pun jumlahnya, baik itu terbuat dari kayu maupun material batu. Melalui anak-anak tangga itulah, seluruh penghuni, maupun tamu naik ke rumah maupun turun kehalaman. Lebih dari itu di zaman serba modern sekarang ini, tangga yang dulunya terbuat dominan dari kayu, sekarang dimodifikasi menjadi batu dengan paduan gagang stanlistil. Seperti halnya rumah panggung milik Hendri Saputra terletak di Jl A Yani Palembang, terlihat elegan dengan paduan rumah kayu dan tangga terbuat dari bahan batu dilapisi marmar berwarna kecoklatan bergagang stanlistil. Hendri menceritakan, dulunya tangga rumahnya terbuat dari kayu. Namun menurut dia setelah tangganya dulu rusak karena kayu yang memburuk, ia langsung mereno pasi tangga berbahan batu. “Saya sengaja membuat tangga berbahan batu biar tahan lama, selain itu saya kira tangga berbahan baku batu ini lebih tahan lama di banding tangga berbahan kayu,” Jelasnya Hendri pada Sripo, Sabtu (18/6) Hendri menambahkan, jika bicara mengenai biaya memang relatif lebih mahal dibanding tangga berbahan kayu. namun menurut dia biaya yang relatif ma-

SRIPO/RETNO W

hal tersebut hanya di keluarkan satu kali. “Unggulnya tangga berbahan batu ini biayanya cuma satu keli. Sedangkan yang berbahan kayu berkali-kali karena kayu terkadang tidak tahan lama, apa lagi seperti tangga yang kena hujan dan panas setiap hari hancurnya lebih cepat,” ungkapnya sembari tersenyum. Pantauan Sripo, tangga rumah Hendri memang terlihat sedikit unik bentuknya L dan berukuran tinggi 2 M dengan lebar 60 cm, dilengkapi gagang pegangan terbuat dari stanlistil, dengan tujuh anak tangga, yang dilapisi mar-mar berwarna kunik kecoklata. Menurut Hendri bahanbahan yang digunakan untuk membuat tangga batu tersebut sama dengan tangga batu pada umumnya diantaranya semen, batu koral, pasir, mar-mar, besi behel dan stanlistil berbagai ukuran. “Untuk waktu pengerjaannya relatif, tergantung ukuran tangga, model dan tingkat kerumitan pembuatannya. Kalu tangga saya ini lebih kurang 20 hari,” ungkapnya. (retno w)

SRIPO/STS


6

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Apresiasi Penggemar IDOL A nggak bakalan populer tanpa ada penggemar di belakangnya. Yups, tentu aja aksi dari penggemar tersebut emang nggak lepas dari sensasi demi idolanya. Well, Mariatul Fadhilah, bintang Lepass edisi ini punya opini tersendiri tentang baju khusus ini. Nowadays, penggemar artis maupun penyanyi emang lagi digandrungi oleh abu-abuers yang masih labil. So, biasanya mereka emang loyal banget kalo ngeluarin budget yang banyak demi idolanya. “Saat ini banyak banget remaja yang ngeluarin budget khusus untuk idolanya, apalagi kalo ada konser,” tutur cewek yang aktif di ekskul cheerleaders ini.

Hallo

Skill for Hipnotist LEPASS-mania pasti udah nggak asing lagi kan dengan kata yang satu ini yaitu “hipnotis”. Sering banget kita dengar kata-kata itu di media televisi, yang menampilkan seseorang mampu di hipnotis dan dibawa ke bawah alam sadar. Ternyata, hipnotis bisa dipelajari oleh abu-abuers yang ingin punya kemampuan yang keren itu. Hipnotis yang bakal kita pelajari ini bukan hipnotis yang bersifat negatif loh, hipnotis ini termasuk ke dalam kategori game hipnotist . So, hipnotis ini nggak bisa digunakan buat kejahatan. Penasaran gimana caranya agar bisa menghipnotis seseorang? Ikuti seminar ‘Hypnotist’ tanggal 19 Juli 2011 pukul 09.00 wib s/d selesai yang bakal dilaksanakan di Hotel Bumi Asih Palembang. Buat abu-abuers yang beminat untuk belajar hipnotis ini investasinya nggak terlalu besar kok, hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp 250.000,00 and buat para pelajar hanya Rp 225.000,00. Setiap peserta yang mengajak satu orang lain buat ikut, kalian mendapat potongan 10% dan berlaku kelipatan. Buruan daftar sebelum 17 Juni 2011.(moy\win) Cp: +6285788896386 (Ade Harlian) +6285758864974 (Toni)

Yurika Sc salam salam buat de’sconnect smandupa, smoga kita dpet nilai yg mmuaskan ya, amin :) Evha Sukocoh Monicha hutagalung’Pebradinata SALAM BUAT ALUMNI SMP N 13’10 kelas 95 n BUAT Y_R_P d.SMA 4 PLG makash ! Richa Reichii Teruna Salam buat alumni SMP N 3 thn 09 kelas 9.7 makasih :’) Silvy ‘pipii’ Monica Buat shbat tercinta-ku, “dit-dut”.. Maaf ya kjutan ultahnya t’tunda lama.. Jgn slahkan keadaan, smua hanyalah kterbtasanku sja.. :D haha.. _With love, your best friend :) femme

Identitas Tersendiri By: M. Naufal Falah BENTUK kecintaan pada apa yang lagi disukai dapat ditunjukkan dengan apa saja. Apalagi dengan salah satu grup musik yang lagi naik daun or ternama. Baju Fans Club merupakan penjelmaan rasa cinta and suka abuabuers terhadap grup band tersebut. Baju or T-Shirt ini dapat dibeli di merchandise shop or di pasar-pasar. Bahkan si doi rela ngumpulin uang sedikit demi sedikit untuk membeli baju or t-shirt yang juga adalah identitasnya sebagai fans. Nggak cuma itu, Baju Fans Club or disingkat BFC ini dapat dipakai sebagai ajang menambah teman, sekaligus untuk menemukan the second family yang biasanya terdapat pada Fans Club tersebut. Melalui pakaian yang dikenain saat berkumpul or grup musik kesayangan mereka manggung di Palembang, mereka juga telah membuat identitas tersendiri yang dapat bedain satu sama lainnya. BFC telah menjadi sebuah identitas and also merupakan bentuk kecintaan si doi pada grup musik ini, karna dengan adanya BFC, si doi dapat nunjukin rasa bangga and senang dengan grup musik yang lagi digemarinya sekaligus memberi kesan “lain dari yang lain” ketimbang abuabuers yang nggak punya sama sekali. Nah Lepass-mania, tertarik nggak ingin membeli BFC ini? Bagi yang bermasalah dengan rogoh kocek, harap sabar menanti kalau uangnya cukup untuk membeli BFC ini. Semoga bahasan minggu ini dapat membuka wawasan abu-abuers. And keep stay on Lepass ya!

But, cewek yang akrab disapa Yak ini berpendapat bahwa untuk menjadi seorang penggemar, nggak perlu ngeluarin budget yang banyak. “Untuk menjadi seorang penggemar, nggak harus tuh buang-buang uang untuk nunjukin kalo kita nge-fans sama idola yang disenengin. Tapi, bukan berarti pelit juga sih,” jelas dara yang saat ini menuntut ilmu di SMA Negeri 2 Palembang ini. Yak juga ngungkapin bahwa saat ini abu-abuers kebanyakan ngebikin Baju Fans Club apalagi yang udah tergabung dalam suatu komunitas sebagai ciri khas mereka. “Mayoritas remaja saat ini milih Baju fans club sebagai atribut ciri khas khususnya

yang udah tergabung dalam suatu komunitas tertentu,” celotehnya. Nah, doi juga nambahin selain memiliki Baju Fans Club, cara jitu menjadi seorang penggemar adalah dengan menghargai karyanya sebagai bentuk apresiasi untuk kerja keras idolanya. “Ya, misalnya kita suka sama idola seperti grup band. Kita koleksi aja lagu-lagu mereka, dengan itu karya mereka bisa lebih dihargai. And, tentu aja secara nggak langsung kita udah memberikan apresiasi kepada mereka,” ungkap mojang yang piawai loncat indah ini. At last, buat Yak semoga sukses dengan dunia akademik dan non-aka demiknya ya! (key/nzu)

BIODATA Nama Lengkap Asal Sekolah TTL Nama Ortu Ayah Ibu Alamat

: Mariatul Fadhilah : SMA Negeri 2 Palembang : Palembang, 31 Oktober 1996 : : M. Amir Hamzah : Nurhasanah : Jln. Tangga Takat Lrg. Amilin Gang Ayu I No. 979 RT 16 16 Ulu Palembang Facebook : Yak Dcc (Mariatul Fadhilah) Prestasi : * Juara III Kejurnas Loncat Indah KU B di Bandung Tahun 2011 * Juara III Kejurnas Loncat Indah KU C di Jakarta Tahun 2008 * Juara III Kejurnas Loncat indah KU D di Surabaya Tahun 2007 * Queen SMA Negeri 2 Palembang Tahun 2010-2011 * Juara II SMP Negeri 2 Palembang Tahun 2009-2010

Tren Baju Fans Club

Bukti Cinta Fans

BERKEMBANGNYA era globalisasi membuat remaja khususnya abu-abuers ingin mendapatkan experiences yang banyak untuk dijelajahi. Mulai dari pengetahuan yang bersifat umum sampai lokal, bahkan ada juga yang ingin mencoba hal-hal yang bersifat baru. Nah, bincang-bincang tentang experiences yang baru. Nowadays banyak abu-abuers yang berpartisipasi untuk membentuk kelompok or yang sering kita kenal dengan komunitas. Dengan hal tersebut, orang yang tergabung dalam komunitas banyak sekali mengeluarkan ide-ide yang brilian, sampai terciptalah BFC (Baju Fans Club) . Mendengar katakata BFC, banyak abu-abuers bertanya-tanya apa sih BFC itu? Manfaat apa yang akan didapat dari BFC? Bagaimana sudut pandang masyarakat tentang adanya BFC yang udah menjamur di kalangan masyarakat? Yupz, kali ini Lepass udah nurunin ketiga BFC Holic-nya, buat menjawab rasa penasaran yang udah bermunculan di dalam benak abu-abuers. They ebrianty are Ade Dwi FFebrianty ebrianty, Alfian Alfian, and also Wahyunni Eka Putri Putri, penasaran bukan? So, let’s check this case dijamin nggak bakalan nyesel deh!

14

BANYAK ide yang bisa dituangin oleh abu-abuers dalam melakukan sosialisasi di dalam komunitas. Semakin banyak ide yang dituangin, maka semakin banyak inisiatif untuk membuat sebuah simbol pengikat kekerabatan dalam komunitas. Nowadays, sudah ada yang namanya BFC (Baju Fans Club) dimana hal tersebut bisa dijadiin sebagai simbol kekerabatan di dalam sebuah komunitas. Nggak hanya itu saja, BFC juga bisa digunain sebagai ajang mencari teman baik yang masih sekolah or yang sudah kerja and kuliah. Disetiap pembentukan komunitas, pastilah ada keuntungan yang akan kita dapatkan, begitu juga dengan BFC, banyak manfaat yang bisa kita ambil. Adapun manfaat yang bisa kita dapatkan dari BFC yaitu kita bisa melakukan hal-hal yang positif seperti bakti sosial dan lain sebagainya. Hal senada juga diungkapkan oleh Novitarianti, selaku ketua dan korwil Lylaku Palembang. “Menurut saya komunitas seperti Lylaku itu sangat bagus, karena dengan adanya komunitas ini kita bisa memperbanyak teman dari yang masih sekolah ataupun sudah kuliah. Kalau berbicara mengenai manfaatnya, banyak sih manfaat yang bisa kita dapatkan yaitu kita bisa melakukan hal-hal positif bersama, seperti bakti sosial, buka bersama, dan hal positif lainnya. Serta dapat meningkatkan rasa solidaritas setiap anggota dari komunitas ini,” tegasnya jelas saat dibincangi Crew Lepass 17. Setiap komunitas pecinta grup musik ataupun solois nggak harus mempunyai baju fans club sendiri, coz BFC itu sebagai simbol saja. Opini tersebut didukung oleh Ecy Pratiwi, selaku ketua Sm*sh Blast Palembang. “Kalau kita ada kok baju fans club, aku nggak terlalu maksain anggotaku untuk punya bajunya. Kalau masalah budget-nya standar-standar aja kok seperti harga kaos di distro,” ungkapnya. Ecy juga nambahin kalau

anggota disuatu komunitas pasti senang dengan adanya BFC ini. “Anggota saya senang-senang aja punya baju fans Sm*sh, itu merupakan tanda kalau mereka kompak banget. Saya pribadi senang jadi ketua Sm*sh Blast karena Sm*sh Blast sudah jadi keluarga kedua bagi saya,” tandasnya jelas. Kecintaan DENGAN kehadiran BFC yang sudah menjamur di kawula muda, membuat abu-abuers tertarik untuk segera memilikinya. Mirna Ratna Sari, selaku anggota Sm*sh Blast Palembang, mengatakan kalau BFC sangat diperlukan bahkan dapat dijadikan kepuasan tersendiri bagi tiap pemakainya. “Banyak sih yang membuat saya nge-fans sama Sm*sh, tapi yang paling utama yaitu paras mereka, ditambah lagi suara mereka yang oke serta aksi panggungnya yang heboh. Yakin deh, kalau seseorang yang udah nge-fans sama grup musik or solois pasti ingin punya sesuatu yang berhubungan dengan grup musik atau solois tersebut termasuk baju. Perasaan saya menggunakan baju fans club, pastinya senang karena ada kepuasan tersendiri bagi saya,” tuturnya dengan senyuman. Meirina Mutia Utami, selaku anggota Massiver Palembang juga ikut menambahkan komentarnya kalau BFC itu sangat berperan penting dalam sebuah pecinta grup musik. “Ya, BFC itu bagus kok kalau dibuat dengan tujuan tersendiri, karena BFC bisa melambangkan identitas suatu komunitas loh,” singkatnya. Ternyata BFC juga bisa dikatakan sebagai modal utama buat suatu komunitas agar bisa menjadi kompak. Hal senada juga dilontarkan oleh Olga Aprilda, selaku Humas Lylaku Palembang yang mengatakan kalau BFC bisa dijadikan modal utama menuju kekompakan. “Benar banget, BFC bisa dijadiin modal utama buat kita mengak-

IST

FOTO BERSAMA — Perkumpulan fans club PWG (Pee Wee Gaskins).

rabkan diri dengan orang yang semula tidak kita kenal, karena sama-sama mencintai dunia musik maka disimbolkan dengan BFC disetiap komunitasnya,” jelasnya. Kemunculan BFC memang sangat digemari bahkan digandrungi oleh kawula muda, but bagaimana dengan pandangan masyarakat umum tentang BFC? Untuk menjawab rasa penasaran ini, Nurwiji Synta Dewi, selaku siswi SMK Xaverius 1 Palembang, yang mengatakan bahwa menjadi sesuatu yang logis kalo setiap penggemar nunjukin rasa cintanya terhadap idola dengan memiliki BFC. “Logis kok, kalau setiap komunitas punya baju fans club sendiri, karena itu kan hak mereka dalam berkreasi. Saya rasa masyarakat juga tidak terganggu dengan kehadiran BFC, karena BFC membawa dampak positif buat kita. So, sah-sah saja kalau kita membuat BFC selagi tidak membebani kita dan tidak mengganggu orang lain,” jelasnya semangat. Nah, sekarang BFC telah diterima oleh masyarakat umum dan tidak dikekang kehadirannya, selama BFC memberikan dampak positif. Hal tersebut dijadiin semangat buat Helga, selaku pemilik Distro pecinta Ever Lasting Friends (ELF). “Saya sangat setuju kalau masyarakat umum sudah banyak yang menggemari baju fans club. Selama pengunjung memesan baju fans club yang tidak mengandung kata-kata negatif, ya saya akan semangat melayaninya,” jawabnya ramah saat diwawancarai Crew Lepass 17. Dari Lepass: NOWADAYS, sudah ada yang namanya BFC (Baju Fans Club) yang digunakan sebagai lambang iden-

titas suatu komunitas. After that, BFC juga banyak memberikan dampak positif loh abu-abuers, selain bisa menambah teman, ternyata BFC juga bisa membantu kita untuk melakukan hal-hal yang berbau sosial, example buka bersama, bakti sosial, and masih banyak lagi. Buat abuabuers kalau memang kita pecinta berat dunia musik, nggak ada salahnya kalau

kita membuat komunitas sendiri dan dilengkapi dengan BFC, coz BFC itu sangat bagus loh manfaatnya buat kita. Apalagi sudah terbukti kan kalau BFC sudah diterima oleh masyarakat luas, so jangan ragu ya abu-abuers. Buat Lepassmania jangan bosan ya untuk tetap pantengin and stay tune in Lembaran Pelajar Sumatera Selatan yang the best ini!

NARASUMBER NOVITARIANTI Ketua dan Korwil Lylaku Palembang MANFAAT yang didapat dari punya Baju Fans Club (BFC) salah satunya kita dapat dikenali oleh orang kalo kita adalah fans resmi dari suatu band atau penyanyi tersebut. Di samping itu juga, kita dapat melakukan kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar seperti bakti sosial dan sekaligus sebagai tanda pengenal identitas kita. HELGA Pemilik Distro Pecinta Ever Lasting Friends (ELF) SELAMA yang kita lakukan itu mengandung hal-hal positif, itu merupakan hal yang baik. Kalo untuk punya Baju Fans Club (BFC), kita harus punya sifat sopan santun dan tidak menggunakannya untuk hal-hal negatif apalagi tidak menghina atau idola yang ada di Fans Club itu sendiri karena dapat mempermalukan diri sendiri.

Akrab and Menyatu ARIEF JUNIARTA SMA Yayasan IBA Palembang MENURUT aku, BFC itu merupakan wujud atau bukti partisipasi yang dituangkan oleh para penggemarnya terhadap idola mereka. Nggak hanya itu, dengan adanya BFC para fans lain akan terlihat saling akrab pada saat ngumpul, sehingga akan terlihat saling mengenal dengan memakai baju idolanya.(ran/zti) Lufti Puji Setiadi SMA Negeri 15 Palembang BAJU fans nggak cuma jadi identitas aja buat anggotanya, tapi bisa juga dijadiin objek “iklan” band mereka. Jadi, baju itu bisa buat orang lain tertarik terus penasaran sama band itu. Akhirnya, mereka ikutan gabung sama fans club-nya dan tementemen mereka pun makin bertambah.(laa/nad)


SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Paket Bom Meledak di Swalayan ! dari halaman 1 yang bawa dari Sekayu ke Lubuklinggau, yang bawa dari pool travel ke alamat, kemudian ayahnya dari pemilik mobil travel juga sudah kita amankan. Mereka kini sedang diproses, untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan, kita manfaatkan kewenangan kita,” ujarnya. Soal motif peledakan bom itu menurut Hasyim masih didalami. Hanya saja ia memerkirakan, motif peledakan bom itu kemungkinan besar karena persoalan personal, meski pun belum bisa dipastikannya. “Sejauh yang kami temukan dari bukti yang diolah oleh tim, baik jenis bom itu sendiri mau pun kronologis yang dapat kita kumpulkan dari keterangan, masih mengarah ke persoalan personal. Mudah-mudahan belum ada indikasi kearah terorisme” katanya. Ia menjelaskan, bom tersebut ada satu paket. Namun dalam paket itu ada dua rangkaian, yaitu rangkaian kecil dan rangkaian besar. “Yang meledak yang kecil, berdaya ledak rendah” paparnya. Diimbau Waspada Terkait peledakan bom itu, Kapolda menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sumsel khususnya Kota Lubuklinggau untuk tetap waspada dan jangan ada keresahan. Jika masyarakat menemukan ada kiriman paket yang mencurigakan, agar waspada dan sebaiknya dilaporkan kepada petugas kepolisian, untuk membuktikan betul apa isi paket tersebut. Sebelumnya, Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi saat membezuk korban di RS Siti Aisyah Lubuklinggau juga menyatakan agar warga lebih waspada. Ia juga mengimbau kepada pelaku usaha, baik perdagangan, jasa perhotelan dan

Saya tak Punya Musuh ! dari halaman 1 meliput pun tidak diperkenankan masuk. Wartawan hanya berkesempatan masuk ketika berbarengan dengan Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi, yang membezuk korban pasca ledakan. Saat berbincang singkat dengan Sripo di sela kunjungan tersebut, Hindra yang juga merupakan pemilik Hotel Smart, satu-satunya hotel berbintang empat di Kota Lubuklinggau yang letaknya berada di seberang SM Swalayan itu menyatakan ia tak punya firasat apa pun ketika menerima paket

Okto Habishabisan ! dari halaman 1 Sementara untuk lini tengah, diyakini Kolev memiliki banyak pilihan dan akan tampil full dengan adanya Ponaryo Astaman, Lim Joon Sik dan Ahmad Jufriyanto yang belakangan mendapatkan kepecayaan menjaga lini tengah. Bisa pula dengan kembali tampilnya Firman Utina diyakini memberikan alternatif Ivan Kolev untuk menambah daya jelajah lini tengah SFC. Khususnya lini depan diyakini akan semakin tajam karena ada Oktovianus Maniani

Serba Daun Sate pun Dibungkus Daun Pisang ! dari halaman 1 ga? Ini yang belum sempat saya teliti sejarahnya, apa sebab kue itu diberi nama “Naga Sari”. Tapi seiring dengan era tranparansi, sudah ada Naga Sari yang dibungkus plastik. Semua makanan itu proses memasaknya dengan cara direbus atau dikukus. Kalau yang di atas rasanya manis, maka yang berikut ini rasanya asin, bahannya sama dengan pem-

usaha lainnya untuk lebih meningkatkan keamanan di masing-masing tempat usaha tersebut. “Bila perlu lengkapi tempat usaha dengan metal detector atau pendeteksi bom. Tak hanya di pusat perbelanjaan, hotel saja, tapi bandara, terminal juga. Lubuklinggau ini kota terbuka atau perlintasan. Apa pun bisa terjadi. Sebelumnya pelaku bom JW Marriot Jakarta juga sempat transit dan menginap di Lubuklinggau. Ia dari Bengkulu ke Jakarta,” katanya. Alamat Jakarta Informasi yang diperoleh Sripo di lapangan menyebutkan, paket bom tersebut ditujukan langsung kepada pemilik SM Swalayan Hindra Soemardjono. Dibagian luar paket itu tertulis pengirimnya dari PD Sukses Bersama Group Jakarta. Juga ada tulisan “Selamat dan sukses atas kemitraan kita dalam menjual produk”. Paket yang terbungkus berwarna hijau itu diterima oleh Leo, salah seorang petugas SM Swalayan pada Jumat (17/6) sekitar pukul 17.00 sore, diantar oleh seseorang menggunakan mobil Avanza warna gold BG 2336 HD. Oleh karena pemilik SM Swalayan tidak ada maka oleh petugas, paket tersebut diberikan kepada Jasmi, salah seorang staf SM Swalayan dan diletakkan di bagian informasi, di lantai III. Pada Sabtu (18/6) sekitar pukul 09.00 pagi, Hindra Soemardjono datang dan menerima paket tersebut dari karyawannya, Yudi. Tanpa perasaan curiga, ia pun membuka paket tersebut yang kemudian meledak. Akibatnya, Hindra mengalami cedera ringan yaitu luka bakar pada bagian perutnya. Ia pun segera dibawa ke rumah sakit dr Sobirin. Tapi karena ruangan penuh, maka dirujuk ke rumah sakit Siti Aisyah. Sementara itu, mendapatkan informasi ada ledakan bom tersebut, petugas dari Brimob dan Polres Kota Lubuklinggau segera ke lokasi melakukan penyisiran dan mengamankan lokasi. Kriminolog Syarifudin

Petanase terkait peledakan bom di Lubuk Linggau, mengatakan itu merupakan salah satu modus untuk melakukan kejahatan. Dari kejahatan yang pernah ada seperti pengeboman terus dipelajari para pelaku kejahatan sehingga mereka bisa melakukan kejahatan tersebut. “Kita belum tahu, apakah ini menyangkut tindak pidana teroris belum tentu. Karena bom adalah sarana untuk melakukan kejahatan dan melakukan teror,” ujarnya. Ada filosofi untuk melakukan pembunuhan, baik sasaran bom itu sendiri. Terutama orang yang akan dikirimi bom tersebut. Menurutnya, pelaku teroris yang ada sebelumnya mereka melakukan pengeboman ideologinya untuk jihat. Sedangkan ledakan bom di SM Lubuklinggau belum tentu tindak pidana teroris yang tujuannya untuk jihat. “Kita masih belum tahu apa tujuannya,” pungkasnya. Razia Perbatasan Pasca ledakan bom yang terjadi di SM Swalayan yang ada di Lubunglinggau, Polres Lahat langsung menjaga ketat daerah perbatasan. Seluruh anggota Polsek yang berada di perbatasan Lahat-Tebinggingi serta Pagaralam, diminta melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang mencurigakan. Tujuannya untuk membatasi ruang gerak pelaku, yang kemungkinan membawa bom. Hal ini dijelaskan Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi, ketika di konfirmasi Sabtu (18/6) sore. Menurut Benny, beberapa saat setelah mendapat informasi adanya bom meledak di SM Swalayan Lubuglinggau, ia langsung menghubungi anggota yang bertugas di wilayah perbatasan dan mengintrusikan agar melaksanakan razia. Semua kendaraan yang dianggap mencurigakan harus dilakukan pemeriksaan, sebagai langkah antisipasi. Perbatasan yang cukup sentral yakni antara Lahat-TebingtinggiPagaralam, TebingtinggiMusirawas-Bengkulu.

Selain itu ia juga menginstrusikan intelijen melakukan pendeteksian dini, untuk mencegah hal serupa terjadi di Lahat. Sehingga pusat perbelanjaan di Lahat seperti SM yang merupakan cabang dari Lubuklinggau, tetap dalam pengawasan polisi. Namun pengawasan tidak dilakukan secara khusus seperti menempatkan anggota berpakaian seragam, agar tidak terjadi kepanikan. “Penjagaan di perbatasan kita perketat, sebagai langkah antisipasi awal. Sedangkan SM swalayan Cabang Lahat tetap dalam pengawasan, meski tidak secara khusus. Kita akan tetap berkoordinasi dengan manajemen SM, agar hal serupa tidak terjadi,” ujar AKBP Benny Subandi. Pantauan Sripo, SM swalayan yang ada di Jl Mayor Ruslan kota Lahat tetap berjalan normal. Pengunjung tampak ramai berdatangan, untuk berbelanja berbagai keperluan. Sepertinya pasca ledakan bom di SM swalayan Lubuglinggau, tidak mempengaruhi animo warga Kota Lahat untuk berbelanja di SM swalayan. Selain itu, juga tidak terlihat penjagaan khusus dari pihak kepolisian. Kepala keamanan SM Swalayan Cabang Lahat Syamsudin ketika dibincangi Sripo menjelaskan, ledakan bom di SM Lubuklinggau tidak berpengaruh ke SM cabang Lahat. Karena operasional tetap dilaksanakan seperti biasa, buka sekitar pukul 09.00 dan tutup pukul 22.00. Warga Lahat pun tetap berdatangan untuk berbelanja berbagai keperluan mereka Tambahnya, beberapa jam yang lalu datang anggota Intel dari Polres Lahat untuk memeriksa situasi. Namun tidak ada polisi yang ditempatkan khusus untuk melakukan penjagaan, karena ia hanya diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Polres Lahat. “Semua berjalan normal. Saya hanya diminta waspada terhadap barang mencurigakan,” ujar Syamsudin. (zie/mg14/mg10)

yang ternyata berisi bom itu. “Nggak ada firasat. Yah biasalah. Saya tidak menyangka. Namanya ada paket ya saya buka, tau-tau meledak” ujarnya lemah. Sementara itu, Hasran Akwa, kuasa hukum korban menyatakan, pasca kejadian ia langsung ditelepon oleh korban. Ia pun datang menjenguk korban di rumah sakit. Menurut pengakuannya, korban sempat menyatakan kepadanya bahwa, korban tak punya musuh. “Begitu saya datang, ia langsung pegang tangan saya dan bilang, Ran, aku tak punya musuh,” ujar Hasran menirukan perkataan korban. Terkait peledakan bom itu, petugas telah mengamankan empat orang untuk dimintai keterangan. Mere-

ka adalah H selaku pemilik mobil, An selaku pengantar paket, DD yang menyerahkan paket di Sekayu Musi Banyuasin, dan Dy yang membawanya ke Lubuklinggau. Di hadapan penyidik, Dy mengaku tak tahu menahu perihal adanya paket bom tersebut. Menurutnya, ia hanya menerima paket itu dari kasir sebuah rumah makan di Sekayu Musi Banyuasin. Ia tak mengetahui siapa yang menyerahkan paket itu kepada pihak rumah makan. “Dak tau, aku terima di rumah makan dan langsung bawa ke Linggau,” ujarnya. Hal senada dikatakan An, sopir travel lainnya yang bertugas mengantarkan paket kiriman ke alamat penerima di Lubuklinggau.

Menurut An, paket yang akan dikirimkan kepada pemilik SM Swalayan itu sedianya akan diserahkan pada Kamis (16/6). Namun, karena hari sudah malam, yaitu sudah lewat pukul 21.00 malam, maka SM Swalayan tutup. Olehnya paket itu dibawanya pulang, dan baru keesokan sorenya diserahkan ke petugas SM Swalayan. “Ada beberapa paket yang aku serahkan malam itu (Kamis 16/6 sekitar pukul 21.00---red) yang terakhir paket untuk SM Swalayan. Karena sudah malam, dan SM sudah tutup, paket aku bawa balek ke rumah. Besok sorenyo (Jumat 17/6 sekitar pukul 17.00 sore--red), baru aku antar ke SM. Selebihnya aku dak tau,” katanya. (zie)

yang dalam kondisi bugar, Budi Sudarsono, Kieth Kayamba Gumbs, Arif Suyono dan Rudi Widodo. Dengan adanya para penyerang ini, diyakini Okto cs akan membombardir gawang Laskar Joko Tingkir julukan Persela untuk mengejar kemenangan dan mencetak banyak gol. Hal itu perlu dilakukan, selain untuk menutup akhir musim dengan hasil manis, juga mengejar posisi keempat yang kini dikuasai Semen Padang. Diprediksikan, peluang SFC cukup besar karena menghadapi Persela di kandang, sementara tim asal Sumatera Barat itu, harus menghadapi Persipura Jayapura di Papua pada Minggu (19/6), di-

yakini, Kabau Sirah julukan Semen Padang akan kesulitan meraih poin di Papua karena Persipura tidak akan membiarkan pestanya dirusak tim tamu. “Saya mengingatkan agar pemain tidak meremehkan Persela. Tim asal Lamongan itu, sangat disiplin dalam bertahan dan sangat cepat melakukan serangan balik, hal inilah yang harus dicermati,” jelas Kolev. Secara terpisah Subangkit berharap wasit lebih fair memimpin pertandingan. Ia menghimbau agar sang pengadil lapangan itu tidak terlalu memihak kepada tuan rumah.”Semoga semuanya tidak terjadi, karena kalau kami lihat, tuan rumah selalu diberikan penal-

ti, semoga ini perasaan saya saja,” jelas Subangkit. Hanya saja diakui mantan pelatih Persema ini, kekuatan SFC musim ini jauh berubah dan lebih bertenaga di bandingkan musim lalu. Bahkan, banyaknya pemain yang berjumlah hingga 28 orang itu, memudahkan Kolev merubah atau melakukan variasi taktik. Apalagi pemain pelapis dan utama yang dimiliki SFC tidak memiliki perbedaan jauh. Dia pun bersikap realistis, namun tetap bertekad untuk meraih poin di kandang SFC. “Meski dua pemainnya absen tidak ada pengaruh, sementara kami kehilangan tiga pemain asing,” jelas Subangkit. (ndr)

pek hanya saja proses pembuatannya agak berbeda, dia dibungkus daun juga lalu dipanggang dinamakanlah Otak-otak. Siapa yang mula pertama yang menyebut atau mempopulerkan nama itu tak ada yang tahu. Nah, adakah bahan dan bentuknya seperti Otak? Atau rasanya seperti Otak? Ini yang belum sempat saya teliti sejarahnya, apa sebab kue itu diberi nama “Otakotak” itu sangat digemari orang, apalagi di”celup” kedalam cuko atau sambel cabe. Nah, kalau yang satu ini bahannya juga pempek, pempek yang sudah jadi, biasanya pempek lenjer lalu diiris kecil, dimasukkan daun yang sudah dibuat “taker” sedemikian rupa, la-

lu diaduk dengan telor satu atau dua biji, tergantung pesanan. Barulah kemudian dipanggang dan dinamakan pempek Lenggang, entah siapa pula yang pertama kali menyebut atau mempopulerkannya. Apakah dari cara membuatnya orang sambil melenggang, atau cara makannya orang sambil melenggang atau yang jual sambil melenggang entahlah. Kalau yang satu ini biasanya ikut disajikan makan keluarga, karena biasanya enak untuk penambah lauk makan, bahannya agak berbeda dari pempek, tetapi ada ikan yang sudah dihaluskan serta ditambah bumbu lainnya, lalu dibungkus daun pisang dan direbus, disebut Sate Ikan. Padahal se-

lama ini kita tahu yang namanya sate, baik itu daging ayam, kambing ataupun sapi, ditusuk kemudian dibakar atau dipanggang. Mengapa itu terjadi? Apakah orang Palembang tidak tahu kalau sate itu biasanya dipanggang? Ataukah sudah kehabisan nama, sehingga sembarangan nama, yang penting ada nama? Entahlah aku tak bisa pastikan, takut keliru, walau begitu enak dimakan. Harap dimaklumi jikalau apa yang saya ungkapkan disini ada yang keliru, wajar saya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan keliru, boleh kok anda memperbaiki keliru-keliruku itu. Sebab keliruku bisa jadi kelirumu juga dan keliru kita semua.

7

Tanggapi Serangan Bar u Nazar uddin Baru Nazaruddin

Mubarok Sebut Hanya SMS Palsu JAKARTA, SRIPO — Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin terus menggempur partainya dari Singapura. Namun anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Achmad Mubarok tidak mau menanggapi terlalu banyak terhadap pesan singkat terbaru dari Nazaruddin mengenai keterlibatan Angelina Sondakh dan Mirwan Amir. “SMS begitu banyak sekali. Saya nggak mau tanggapi. Itu (SMS) palsu, tak bisa dipercaya,” kata Mubarok, di Jakarta, Sabtu (18/ 6). Menurutnya, Nazaruddin mengaku tidakpernah mengirim pesan pendek tersebut kepada para wartawan. “Info itu katanya berupa SMS dari Nazaruddin tapi Nazaruddin bilang tidak mengirim SMS. Jadi ngapain saya tanggapi informasi yang tidak jelas,” kata Mubarok. Dikatakan, SMS yang katanya dikirim Nazaruddin itu jumlahnya bisa mencapai 10 hingga 15 kali setiap hari. “SMS nggak jelas. Sudah dikonfirmasi ke Nazaruddin tapi dibantah,” ujar Mubarok.

Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin juga menolak memberi komentar karena masih berada di Amerika Serikat (AS). Begitu pula Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, berada di Sidney (Australia). “Saya lagi tidak enak badan. Nanti saya beri komentar saya pelajari dulu pernyataan Nazaruddin,” kata Amir yang dikenal sebagai pengacara senior ini Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini tengah melakukan kunjungan ke luar negeri tak merasa terganggu oleh gempuran tersebut. “Lewat komunikasi BBM dengan seorang menteri yang dampingi beliau (SBY), saya mendapat kepastian bahwa Pak SBY tenang-tenang saja,” kata Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga, di Jakarta, Sabtu. Kastorius menambahkan partainya tidak tiarap setelah ada gempuran informasi miring dari Nazaruddin. Terakhir Nazaruddin me-

nyebut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat yang juga Ketua Panitia Anggaran Komisi X DPR, Angelina Sondakh, dan Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir, menerima aliran uang dari proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2001. “Kami tidak tiarap atau diam,” tegasnya. Dikatakan, kasus menyangkut Nazaruddin sudah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga penegak hukum tersebut. “Masalah ini sudah masuk ranah hukum dan ditangani KPK, sehingga kami hanya bisa mendukung proses hukum tersebut. Oleh karena itu DPP Partai Demokrat menginginkan Nazaruddin segera kembali ke Indonesia dan memberi penjelasan kepada KPK. Bukan membeberkan ke media massa dan sebagainya,” katanya. Mengenai posisi Nazaruddin di DPR, Kastorius menyebut bisa saja segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW) alias ditarik dari Senayan. (tribunnews/ wil/aco/roy)

Dwi Buron 2 Tahun di Palembang

bawa, mobil tidak kembali. “Tapi, saya tidak tahu iming-imingnya berapa. Yang jelas dia itu licin, DPO sudah 2 tahun di Palembang. Orangtua Chandra adalah salah satu korbannya. Dia dua mobil, Avanza dan Kijang,” tegasnya. Andi mengakui, ketika digerebek kediaman Chandra oleh petugas Polda. Chandra buru-buru mengeluarkan fax yang dikirim dari Polresta Palembang ke rumah Chandra yang menyatakan Dwi adalah penjahat. “Sebenarnya Chandra sudah melaporkan pengamanan ini ke polsek terdekat. Tapi karena lokus-nya di Palembang, polsek sini tidak mau menerima,” ujarnya. “Bahkan, Chandra sempat membawa tukang urut saat Dwi sempat kabur. Kasih makan, keluarga ini tidak mungkin tega dengan Dwi. Karena memang masih ada hubungan kekerabatan,” ujarnya. Patah Tulang Dwi Ning Haryanti, mengalami patah tulang belakang. Hal ini karena Dwi nekat meloncat dari lantai 2 di Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Tangerang. Karena kejadian ini Dwi dilarikan ke RS Usada Insani, Jl KH Hasyim Asyahari, Cipondoh, Tangerang. Dokter di rumah sakit sudah merontgen Dwi. Belum diketahui secara jelas apa alasan Dwi loncat. Dwi loncat pada Jumat (17/ 6), tetapi baru bisa dibawa ke RS pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Kondisi Dwi saat ini relatif stabil. Dwi telihat sadar saat ditengok di salah satu ruangan di RS Usada Insani

meskipun belum boleh diwawancara. Kejadian bermula pada Kamis 16 Juni lalu saat Dwi sedang menginap di rumah saudaranya di Slipi, Jakarta Barat. Sekitar pukul 10.00 WIB hari itu, Dwi dibawa kabur 3 orang ke Cipondoh untuk disekap. Sadar dirinya disekap, Dwi kabur dengan cara meloncat dari lantai 2 pada Jumat (17/6). Dwi mengalami patah tulang belakang. Dengan tertatih-tatih, Dwi lalu ke pos satpam perumahan Brawijaya. Namun karena satpam itu curiga, Dwi kabur ke sebuah rumah yang ada di sekitar perumahan itu. Di rumah itu, Dwi bertemu dengan seorang pembantu. Pembantu itu lalu meminjamkan dia telepon untuk menghubungi adik Dwi, Heni Lustriani (28), karyawan swasta. “Tapi sebelum saya jemput, kakak saya sudah dibawa lagi sama yang menyekapnya,” kata Heni. Karena tidak berhasil menjemput kakaknya, Heni lalu melapor ke polisi. Akhirnya polisi menemukan Dwi dan menyuruh pelaku memapah korban untuk turun ke lantai 1. Heni kemudian menjemput Dwi pada Sabtu pukul 03.00 WIB dinihari. Dwi lalu dilarikan ke RS Usada Insani. Sementara 3 orang pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya. “Pelakunya ada 3 orang. 2 Orang laki-laki, 1 orang lagi ibu-ibu. Saya nggak tahu motifnya apa, dari keluarga saya nggak ada apa-apa. Tapi saya nggak tahu dari keluarga mantan suami kakak saya,” beber Heni. (mg15/dtc)

! dari halaman 1 bukan DPO Polresta Palembang, atas kasus penipunan. “Memang ada anggota Polda Metro Jaya datang ke Polresta meminta bantuan untuk menangkapnya. Ia bukan DPO Polresta Palembang,”pungkasnya. Diamankan “Mantu saya masih ada hubungan saudara dengan Dwi. Dia bukan disekap, tapi diamankan. Karena memang dia adalah pelaku penipuan sekaligus DPO di Palembang,” ujar Andi mertua Chandra di lokasi penyekapan, perumahan mewah Banjar Wijaya, Cluster Italy, Blok 18/B No 34, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (18/6). Chandra sendiri adalah petugas registrasi pendaftaran narapidana di Lapas Dewasa Tangerang. Tetangga Chandra tidak curiga meskipun tahu ada perempuan yang dari lantai 2 rumahnya. “Dwi diamankan pada Kamis (16/6) siang. Ketika itu tidak sengaja, saat Chandra sedang jalan di Mall Slipi Jaya ketemu dengan Dwi. Lalu diamankan, dengan maksud menyerahkan kepada petugas Polisi,” ujar Mertua Chandra, Andi. Modus penipuan Dwi, yakni dengan cara membujuk korbannya dengan bilang disewa tinggi. Kemudian, BPKB-nya diminta agar seolah ada asuransi jaminan keamanan mobil. Padahal, setelah BPKB-nya di-


SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Ngadon Pempek Rumah Terbakar ■ Yusmani Minta Bantu Perbaikan PALEMBANg, SRIPO — Kasihan nasib Yusmani (65) warga Jl Kapten Robani Kadir RT 30 RW 8 No 44, Kelurahan Talang Putri, Plaju. Saat mengadon tepung yang akan dibuat pempek, rumah ibu dua anak ini terbakar, Sabtu (18/6) pukul 09.30. Saat ditemui Sabtu sore, Yusmani sedang berbincang dengan tetangganya. Beberapa pemuda nampak membersihkan sisa-sisa kebakaran, membantu Yusmani yang sudah sepuh. Suaminya tak dapat menolong karena sedang sakit tua. Rumah panggung yang ditempatinya, berdindingkan kayu yang sudah lapuk dimakan usia. Genting atap rumah berserakan di lantai. Sedangkan atapnya jebol karena rangka kayu yang terbakar dan tak mampu menahan beban

yang berat. Dinding rumah sebelah kiri, hitam, karena terbakar. “Aku lagi ngadon tepung untuk buat pempek di bawah rumah. Terus datang tetangga aku, budak kecik, ngomong kalo ado api di samping rumah,” ujar Yusmani. Kemudian, dengan tangan yang masih berlepotan tepung ia keluar rumah. Betapa kaget karena nyala api sudah besar membakar dinding rumah. Menggunakan ember plastik berisikan air, ia menyiram api. Namun api tetap menyala dan merembet ke ruang sebelah. “Yang tebakar itu kamar anak aku yang sekarang gawe di dusun. Isinya kasur samo baju dan lemari,” ujar Yusmani. Beruntung, warga sekitar tempat kejadian sigap. Tak perlu waktu lama, api

berhasil dipadamkan sebelum mobil pemadam kebakaran datang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun bagi Yusmani, bantuan seadanya dari beberapa orang cukup membantunya. “Aku cuma dapat penghasilan dua puluh ribu sehari dari jualan. Bapak kan idak kerja jugo,” ujar pedagang pempek keliling ini sambil berlinang air mata setelah mendapatkan bantuan dari suatu lembaga berupa beras dan mie instant. Ia tak berharap banyak, perbaikan rumahnya yang terbakar hingga kembali ke semula, merupakan keinginannya. “Aku kan sudah tua, anak-anak jarang tinggal di rumah. Jadi kalu biso, rumah aku neh dibenerin biar idak keno hujan,” pintanya sambil menyeka air mata. (mg4)

8

MioTabrak Carry SatuTewas LAHAT — Adi (16) tewas setelah motor Yamaha Mio yang dikendarainya adu kambing dengan mobil Suzuki Carry di Jalinsum Desa Batai Kecamatan Gumai Talang, Sabtu (18/6) sekitar pukul 09.30. Rekannya, Suhendra (26) luka parah dirawat di IGD RSUD Lahat. Informasinya, mobil B 1286 QU yang dikemudikan Aini (35) dari arah Tebing Tinggi ke Kota Lahat membawa sembilan penumpang yang hendak berbelanja ke pasar Lematang untuk keperluan acara syukuran. Saat melintas di tikungan panglong, dari depan tiba-tiba motor Mio 4861 TU yang dikednarai Suhendra dan Adi salah jalur langsung menabrak mobil itu. (mg10)

IRT Kurir Sabu tak Diupah Bandar

SRIPO/ISWAHYUDI

YUSMANI (65) melihat rumahnya yang terbakar di Jl Kapten Robani Kadir RT 30 RW 8 No 44, Kelurahan Talang Putri, Plaju Sabtu (18/6) pukul 09.30.

PALEMBANG — Ibu rumah tangga kurir narkoba jenis sabu-sabu, Tutik (47) mengaku tidak dapat upah sepeserpun dari penjualan barang haram tersebut, Sabtu (18/6). Menurut ibu empat anak ini mengaku, Dia mendapat sabu dari bandar bernama Anik (DPO) yang tidak lain tetangganya sendiri. Warga Jl Pangeran Antasari Lr Terusan Kelurahan 14 Ilir IT II ditangkap Direktorat Narkoba Polda Sumsel di rumahnya, Jumat (17/6) pukul 16.30 saat transaksi tiga paket sabu senilai Rp 3,3 juta. “Aku hanya dikasih uang dari yang beli sama aku. Kalau keuntungan aku tidak pernah dapat,” ujar ibu rumah tangga ini yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kredit keliling ini. (mg14)


HALAMAN 9 SRIWIJAYA POST

MINGGU, 19 JUNI 2011

Sesuai Kebutuhan Anak JULIANITA BIOFILE: Nama : Nama Anak : TTL : TTL Alberic : Alamat : Hobi : Tinggi : Pekerjaan : Lokasi : Fotografer :

Julianita Teguh Alberic TJan Palembang, 19 Juli 1980 Palembang, 28 Maret 2008 Jalan Kebun Jahe Lorong Lapangan Pasir No 508 Traveling 167 sentimeter dan berat 50 kilogram wiraswasta Toko Buku Karisma PTC mall Zaini Powered by Telkomsel BlackBerry«

AGI kaum ibu, Juni-Juli adalah momen khusus menyiapkan perlengkapan sekolah anak. Mereka dibenamkan dalam rutinitas yang sama, yakni berburu perlengkapan sekolah. Lihat saja di beberapa mall atau kawasan pasar tradisional, rata-rata penjual perlengkapan sekolah selalu ramai dikerubuti para ibu. Aktifitas ini serupa dialami Julianita. Meski Alberic atau biasa disapa Rakel, anaknya masih kecil, tetap membuat dia sibuk. Apalagi setiap hari rakel tidak ada seragam khusus saat di sekolah. “Tidak ada seragam khusus, tapi itulah sensasinya anak saya, kan harus banyak koleksi baju, biar bajunya ganti-ganti terus,” kata Juli, sapaan akrabnya, saat dibincangi sripo, Sabtu (18/6). Lebih lanjut Juli, selain harus stok banyak, dia juga wajib melengkapi aksesoris dari mulai sepatu, tas dan buku. “Kalau soal seragam sih gak terlalu ribet, karena memang stok pakaian sekolah Rakel sudah banyak, tapi saya harus buru buku tulis termasuk pensil, karet penghapus hingga tas sekolah. Soal ini pun Rakel sejak awal minta dibeliin motif hewan,” jelasnya. Untuk koleksi itu, Juli mengaku saat ini belum dibeli. Biasanya dia beli ketika menjelang berakhirnya libur sekolah. “Kalau pengunjung sepi, biasanya baru mulai beli, itu pun pilihanya ajak Rakel, biar dia tidak protes. Kalau tidak sesuai seleranya, Rakel bisa protes,” sebut ibu muda yang mulai menyekolahkan anaknya di Circle Golden sejak setahun lalu. Bagi wanita yang sehari-hari mengelola butik di PTC mall ini, dalam memilih perlengkapan sekolah selalu mengutamakan kebutuhan dulu. Misal anaknya sudah punya tas, dia lebih memilih membeli keperluan lain seperti buku atau sepatu. “kalau tasnya masih bagus biasanya tidak beli, mending kita beli yang perluperlu dulu, jangan sampe gelap mata semuanya pengen dibeli, padahal tidak terlalu dibutuhkan,” pungkasnya. (dewi handayani)

B

Julianita Teguh


10

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Menyenangkan Buah Hati dengan Seragam Sekolah T

AHUN Ajaran 2011 sudah di ambang pintu. Berbagai persiapan orangtua menyambut tahun ajaran baru dilakukan dengan antusias. Mulai dari sepatu, buku tulis dan perlengkapannya, tas sekolah, dan yang paling penting baju seragam. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA bahkan bangku kuliah, semuanya disibukkan dengan perlengkapan sekolah. Khusus baju seragam sekolah bisa jadi hanya anak yang bersekolah di SD sampai SMA/sederajat. Orangtua terutama kaum ibu biasanya sudah mempersiapkan perlengkapan baju seragam sejak jauh hari. Apa yang melatarbelakangi para orangtua mempersiapkan baju seragam anaknya jauh hari? Berikut tulisan wartawati Harian Sriwijaya Post, saftarina. SARIFAH, warga Perum Villa Angkasa Permai Blok G No 1 Kebun Bunga Palembang mengaku persiapan baju seragam biasa dilakukan sebelum masa aktif sekolah dimulai. Khusus yang dilakukan Sarifah adalah membeli baju seragam ketika sudah memasuki masa libur. Adapun alasan Sarifah mempersiapkan ini karena biasanya tahun ajaran baru banyak keperluan yang dibutuhkan sehingga harus ada pengaturan mana yang diprioritaskan dan mana yang bisa dibeli belakang-

an. “Khusus baju seragam adalah kebutuhan penting setiap tahun ajaran baru. Sehingga harus dipersiapkan terlebih dahulu. Untuk buku tulis dan perlengkapan lain bisa menyusul atau kalau masih ada sisa yang tahun lalu bisa dipakai kembali,” kata Sarifah, Sabtu (18/6). Meskipun anaknya masih TK, namun Sarifah mengaku persiapan baju seragam biasa dilakukannya untuk beberapa keponakannya. Sehingga Sarifah tahu persis, suasana di pasar yang ramai berjubel

pada saat membeli baju seragam yang waktunya sudah mepet alias sudah mendekati masa aktif sekolah. Soal harga diakui Sarifah tidak ada perbedaan mencolok seperti yang dikhawatirkan para ibu. Justru menurut Sarifah, membeli seragam jauh hari lebih banyak untungnya. “Selain tidak berdesak-desakan karena ramai pembeli juga harga masih normal. Justru kalau sudah ramai biasanya barangnya sudah habis, penjual juga jual mahal menetapkan harga jual,” kata Sarifah seraya mengaku membeli seragam sekolah biasanya di tempat-tempat khusus yang harganya masih bisa ditawar namun kualitas tetap bagus dan awet. Hal yang sama diakui Israh Rustini, SE, warga Wirajaya V No 25 Pakjo Palembang, mengaku anaknya Calvin Warasetya Wiratama dan Caroline Warasetya Dwikahayu tiap tahun mengganti pakaian seragam. “Saya tiap tahun ganti baju seragam kedua anak. Hal ini saya lakukan untuk menyenangkan hati anak. Meski kadang baju seragamnya masih bisa digunakan di tahun berikutnya, namun bagi saya itu tak masalah. Menyenang-

SRIPO/SYAHRUL

UKUR BAJU — Seorang ibu mengukur baju seragam sekolah dasar kepada anaknya di Toko Baju Raden Mat, Lorong Sentot Ali Basah, 16 Ilir Palembang, Sabtu (18/6).

SRIPO/SYAHRUL

DISERBU — Seperti biasa menjelang tahun pelajaran baru, sejumlah toko yang menjual kebutuhan sekolah diserbu pembeli. Seperti yang terlihat di Toko Raden Mat Palembang ini, Sabtu (18/6).

kan buah hati, kenapa tidak,” kata Israh yang dimintai komentarnya, Sabtu (18/6). Menurut Israh, mempersiapkan baju seragam anak sebaiknya jauh hari sebelum masa sekolah dimulai kembali. Hal ini karena Israh mengaku banyak kesibukan sehingga bila sudah mempersiapkan segala keperluan sekolah anak maka bisa konsentrasi pada urusan lain. Banyak keuntungan yang diakui Israh dengan jauh hari mempersiapkan seragam sekolah. Selain masih banyak pilihan di toko karena suasana pasar dan toko masih belum begitu ramai juga karena harga belum ada lonjakan. “Kalau sudah dekatdekat waktu sekolah biasanya stok di toko sudah terbatas. Saya biasanya beli di mal jadi tidak khawatir kehabisan,” kata Israh. Tak Salah Beli Berbeda dengan apa yang dilakukan Nellywati. Ibu dari Fitria Dini Ramadhani dan Marisa Afsari ini mengaku tidak memper-

KOMENTAR MEREKA KHUSUS baju seragam adal a h kebutuhan penting setiap SRIPO/SAF tahun Sarifah ajaran baru. Sehingga harus dipersiapkan terlebih dahulu. (saf)

B A N YA K keuntungan dengan jauh hari mempersiapkan seragam sekolah. SRIPO/SAF Selain Israh Rustini masih banyak pilihan di toko karena suasana pasar dan toko masih belum begitu ramai juga karena harga belum ada lonjakan.(saf)

SERAGAM sekolah bagusnya beli di sekolah masing-masing saja supaya SRIPO/SAF tidak saNellywati lah beli. R i b e t urusannya kalau sudah salah beli. Sehingga harus betul-betul dilihat dulu kepastian seragamnya. (saf)

TIDAK ada salahnya mempersiapkan baju serag a m anak jauh hari sebelum SRIPO/SAF sekolah Mayudah dimulai. Romadhon Hal ini karena persiapan anak sekolah bukan sekadar baju melainkan banyak yang lain. (saf)

siapkan pakaian seragam anaknya jauh hari. Sebaliknya, Nelly membeli seragam sekolah anak ketika sudah beberapa hari mendekati masa aktif sekolah. “Justru saya tidak mau buru-buru karena nanti takut salah beli. Seragam sekolah itu bagusnya beli di sekolah masing-masing jadi tidak khawatir salah beli,” kata warga Jalan Angkatan 66 Lr Rajawali II RT 22 No 1696 Talang Aman Palembang ini. Menurut Nelly, dua anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SMK yang masih harus diperhatikan seragamnya. Nelly yang juga mahir menjahit pakaian ini mengaku tak terlalu khawatir terhadap persiapan seragam anaknya. Hal ini

karena Nelly biasanya akan membeli bila situasinya sudah mendesak. “Misalnya saya sudah tidak ada waktu lagi untuk menjahitkan pakaian seragam anak saya maka saya beli seragam jadi di toko atau pesan di sekolahnya masing-masing. Sebaliknya kalau masih ada waktu luang saya buat sendiri karena kualitas pasti dijamin karena bahan saya bisa pilihkan yang bagus,” kata Nelly. Ny Mayudah Romadhon, warga Jalan Sei Selincah No 333 Pakjo mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dua buah hatinya M Jaya Anugrah (4 tahun) dan Aditiya Febrianiya (7 tahun) masih kecil sehingga untuk urusan persiapan seragam sekolah tidak terlalu ribet.

“Untuk yang TK, sudah ada seragam dari sekolah. Tinggal beli baju polisinya saja di pasar dan itu biasanya nanti setelah waktu efektif sekolah. Kalau untuk anak yang duduk di bangku SD, biasanya seragam tidak tiap saat dibeli. Minimal satu tahun sekali. Kalau masih bagus ya nggak usah beli dulu,” kata Mayudah, Sabtu (18/6). Namun menurut Mayudah, tidak ada salahnya mempersiapkan baju seragam anak jauh hari sebelum sekolah dimulai. Hal ini karena persiapan anak sekolah bukan sekadar baju melainkan banyak seperti buku, sepatu, tas dan perlengkapan alat tulis lainnya. Belum lagi persiapan buku pelajaran. (saf)

Pembeli Belum Ramai PANTAUAN Sripo di beberapa toko yang khusus menjual pakaian seragam seperti di Safari Radenmat Lorong Basah, Indah Karya, Doa Ibu serta beberapa toko lainnya, pembeli belum terlalu banyak. Begitu pula penjual seragam sekolah yang berdagang di kaki lima mengaku pembeli seragam sekolah sudah ada tapi masih belum ramai. “Biasanya pas liburan sekolah atau sudah kenaikan kelas baru ramai. Sampai berdesak-desakan,” kata Irna, salah seorang penjual baju seragam di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang. Diakui Irna, kalangan pembeli pakaian seragam yang dijualnya kebanyakan para ibu rumah tangga dari golongan menengah ke bawah. Hal ini menurut Irna karena biasanya pem-

beli yang rata-rata kaum ibu ini masih bersikukuh untuk menawar harga. “Padahal kita sudah tentukan harga yang lebih murah dari harga di toko tapi masih juga ditawar. Akhirnya kita buka harga sama dulu dengan di toko, pas ditawar nanti tergantung kesepakatan. Pembeli setuju, kita tidak rugi ya kita jual saja,” kata Irna. Mulia Radenmat yang beralamat di Jalan Residen A Rozak Patal Pusri Palembang yang juga menyediakan pakaian seragam sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA menjual pakaian dengan harga pas alias tidak bisa ditawar. Pipit, karyawan toko ini mengatakan sampai saat ini pembeli masih belum ramai. “Biasanya pas dekat-dekat sekolah atau waktu libur, pembeli

baju seragam sudah ramai,” kata Pipit, Sabtu (18/6). Menurut Pipit, pakaian seragam di tokonya sama kualitasnya dengan beberapa pakaian seragam yang disediakan Toko Safari Radenmat. Baju seragam SD, SMP dan SMA yang terdiri dari baju kemeja putih, celana/rok merah, baju pramuka, celana pramuka tersedia di toko ini. Ada banyak pilihan ukuran mulai dari ukuran A, B,C, D sampai E. Begitu pula untuk ukuran XL, L, M, S. Soal harga pun sudah dipatok resmi dengan kisaran harga Rp 55.000 per potong kemeja putih sampai Rp 69.000 per potong tergantung ukuran. Untuk celana dan rok pramuka pun dipatok dengan harga dengan kisaran Rp 50-an ribu sampai Rp 70-an ribu. (saf)


SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

11

Gurihnya Pindang Salai SSS SEBAGAI ibukota Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sekayu ternyata menyimpan beragam potensi kuliner yang luar biasa. Beberapa makanan khas yang kerap dicicipi penduduk asli maupun para pendatang, terkenal memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan masakan lainnya. Salah satunya pindang salai ikan baung atau pindang baung sungai yang hanya bisa ditemui di Rumah Makan (RM) Serasan Sekate Sekayu (S3). RM S3 ini terletak di pinggir jalan utama Kol Wahid Udin tidak jauh dari kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba. Meski baru berdiri pertengahan tahun lalu, S3 ini sangat ramai dikunjungi pelanggan karena beragam pilihan menu yang tersedia dengan rasa yang khas. Pindang baung salai atau pindang baung segar menjadi dua menu masakan yang diandalkan di antara beberapa menu lainnya. Sebab selain harganya relatif terjangkau atau Rp 25 ribu per porsinya, cita rasanya pun khas. Gurih dan lembut daging baung dengan resapan bumbu yang diracik khusus pemiliknya, membuat mulut tak mau berhenti mengunyah. Begitulah gambaran kecil dari sensasi rasa dua masakan bahan olahan yang sama namun dengaan tampilan dan rasa berbeda ini. Nikmatnya rasa gurih ikan baung salai yang direndam

dengan kuah pindang ini semakin terasa jika dikombinasikan dengan pemandangan indah hamparan sawah yang terdapat di sekitar. Semari makan, pengunjung S3 bisa melihat aktivitas petani yang mengurus sawah mereka. Tidak hanya itu, karena di depan S3 juga terdapat rawa, pada sore hari akan banyak warga yang memancing di sana. Asep, yang datang bersama Bambang dan Hary Caniago untuk menikmati menu ini mengungkapkan, rasa gurih bercampur pedas dari kuah ikan salai serta da-

ging ikan yang empuk mampu menimbul-kan sensasi tersendiri di lidah. Sejak awal disajikan, menu dimaksud s u d a h menggoda indra penciuman. Harum kembang kemangi yang dipadukan dengan aroma campuran berbagai bahan tambahan lainnya seperti lengkuas, tomat, dan mentimun sangat kentara hingga memaksa lidah untuk segera mencicipinya. “Hmmm, mantap. Meski saya dengar ikan salai ini dibeli dari pasar, tapi sistem pengolahannya menjadi hidangan ini luar biasa. Tak ada yang tersisa di piring saya,” kata Sardinan, diiringi acungan jempol dua temannya, Hary Caniago dan Bambang. Pemilik RM S3, Maryanto mengatakan, di antara menu lain yang tersedia, pindang ikan baung salai dan baung segar memang paling difavoritkan pengunjung. Biasanya, hidangan ini dipadukan de-

ngan berbagai tambahan menu lain seperti sambal remis dan lalap yang terdiri dari kacang, mentimun, pete, itisan tomat dan lainnya. Sebagai penutup pihaknya juga menyediakan aneka minuman baaik berupa kopi atau the, maupun beragam jus. “Yang suka warna merah, kita punya jus wortel. Kalau suka kuning, kita juga punya jus mangga. Yang pasti tinggal pesan saja, Cuma Rp 5 ribu,” ujarnya. (Eko Adiasaputra)

Pindang Baung Salai Bahan: Ikan baung salai, cabai, bawang merah, bawang putih, laos dan kunyit. Menu Lain RM S3 ■ Pindang tulang sapi ■ Pindang ikan patin ■ Ayam goreng kampung ■ Ayam bakar kampung ■ Ikan bakar ■ Ikan goreng ■ Brengkes ikan patin ■ Aneka jus (mangga, melon, jeruk, wortel, tomat, alpukat, dll).

FOTO-FOTO:sripo/Eko

Memanfaatkan Lahan Kosong KEBERADAAN Rumah Makan (RM) Serasan Sekate Sekayu (S3) tentu tidak terlepas dari kejelian sang pemiliknya, Maryanto. Larangan pemerintah setempat mendirikan bangunan permanen di jalur hijau, tidak membuat bapak dua anak ini kehabisan ide. Lahan seluas 17 x 30 meter yang terletak di pinggir jalan utama Kolonel Wahid Udin, disulap menjadi rumah makan sederhana dengan konsep natural. “Saya hanya berupaya memanfaatkan lahan yang ada. Kebetulan kita punya tanah yang cukup di pinggir jalan, dan berhubung pemerintah tidak boleh mendirikan bangunan permanent di jalur hijau ini, makanya saya pilih buka usaha rumah makan,” kata Maryanto yang sehari-harinya akrab

Maryanto

dipanggil Atok. Sejak berdiri pertengahan 2010 lalu, Atok tidak sendiri mengelola rumah makan yang terletak di pinggir hamparan sawah ini. Pria yang sibuk sebagai kontraktor ini menyerahkan manajemen usahanya kepada sang istri Desi Rahayu dengan koki andalan yang juga mertuanya sendiri. Konsep yang diwujudkan pun cenderung berbeda dengan kebanyakan rumah makan lain di Sekayu. Untuk mencerminkan nuansa natural, ia sengaja mendirikan saung-saung kecil, sehingga saat menyantap hidangan mata bisa sekalian memandang hamparan sawah yang terbentang. “Konsep pemandangan saya piker sudah oke. Tapi ya tentu saja sesuai musim, sebab padi di sawah juga akan menghampar hijau sesuai musimnya,” ujarnya. Eksotisme pemandangan yang tersaji melalui saung RM S3 ini tentu saja didukung dengan ragam menu special yang tersedia. Ini menjadi jaminan mengapa sangat banyak penikmat masakan yang rela berlabuh lama di sana. Karena memang posisinya yang terletak di pinggir jalan utama, dengan fasilitas parkir yang lumaian luas. Ini yang diyakini Atok sebagai pemicu alasan banyaknya pelanggan yang datang untuk menikmati menu andalan. “Saya lihat yang datang juga banyak dan dari berbagai kalangan. Kalau makan umumnya rombongan, sehingga pada waktunya ramai ya harus antre,” tambah Atok, seraya berharap suasana ramai dimaksud terus bertahan kendati hingga saat ini belum terpikir untuk mengembangkan usahnya di tempat lain. (Eko Adiasaputra)


12

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Pembangunan Ber wawasan Sriwijaya (1) Berwawasan

Teks Prasasti Bisa Jadi Rujukan Oleh : SYAMSUL NOOR AL-SAJIDI Pekerja Seni Palembang PENGANTAR : Juni 2011 hari ke dua puluh satu menjadi momen penting buat masyarakat di Nusantara, khususnya di Sumatra Selatan (Sumsel). Pada hari itu Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH. akan mencanangkan Gerakan Sriwijaya Bangkit (dalam tulisan ini selanjutnya disingkat GSB). Pencanangan gerakan itu merupakan salah satu pencapaian hasil utama dari penyelenggaraan seminar Reaktualisasi dan Revitalisasi Nilai-nilai Kerajaan Sriwijaya di gedung Serba Guna Komplek PT Pusri, Palembang. Selain mencanangkan GSB, kehadiran Alex Noerdin di dalam seminar tersebut juga berperan sebagai keynote speaker. Jabatan Alex Noerdin selaku Gubernur Sumsel sangat strategis dan menentukan. Sebab, kebijakan beliau bersama DPRD Provinsi Sumsel akan menjadi semacam frame of registration sekaligus frame of reference. Di kemudian hari tidak tertutup kemungkinan GSB akan menjadi target strategis di dalam penyusunan rencana peraturan daerah (Perda) oleh Pemprov Sumsel. Tema Sentral GSB GSB mengusung Pembangunan Berwawasan Sriwijaya sebagai tema sentral. Esensi dari tema sentral tersebut memberi keutamaan lebih pada diskursus/wacana spiritual daripada material. Bertitik tolak dari diskursus itu GSB memformulasikan substansi pembangunan spiritual (mentalitas dan moralitas) sebagai pemberi arah sekaligus katalisator dan indikator bagi pembangunan material/fisik. Dengan titik tolak itu orientasi pembangunan (material dan spiritual), baik intrasektor maupun antarsektor dapat lebih mudah dan lebih mungkin selalu berada di dalam jalur keseimbangan/ keselarasan, keterpaduan, efektivitas, kondusivitas, dan kemaslahatan bersama untuk manusia dan semua makhluk di alam semesta. Mainstream atau konsep pokok Pembangunan Berwawasan Sriwijaya secara tekstual dan kontekstual dapat dirujuk dari teks prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Palembang, antara lain Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Telaga Batu, dan Prasasti Kambang Unglen 1. Teks Prasasti Talang

Tuwo secara eksplisit (tersurat) memuat hampir keseluruhan hermeneutika (wilayah pemaknaan) dari Wawasan Sriwijaya. Pemaknaan atau pemahaman kata atau kalimat dalam teks prasastiprasasti peninggalan Sriwijaya hendaklah dilakukan secara proporsional dengan pendekatan kekinian/kontekstual. Secara implisit (tersirat) teks Prasasti Talang Tuwo memuat kabar/pernyataan tentang beraneka sektor/subsektor pembangunan yang telah dilakukan oleh Dapunta Hyan Srijayanasa sebagai pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Sriwijaya. Keseluruhan isi teks Prasasti Talang Tuwo, yang berangka tahun 684 secara semiotika dapat dianggap telah mendeskripsikan kreativitas fungsional dari Wawasan Sriwijaya. Berikut ini terjemahan (alih bahasa) dari keselu-

Puisi-puisi

ruhan teks (14 baris) Prasasti Talang Tuwo menurut George Coedes. Kemakmuran! Keberuntungan! Pada 23 Maret 684 Masehi, pada saat itulah taman ini yang dinamakan Sriksetra dibuat dibawah pimpinan Sri Baginda Sri Jayanasa. Inilah niat baginda: Semoga yang ditanam di sini, pohon kelapa, pinang, aren, sagu, dan bermacam-macam pohon, buahnya dapat dimakan, demikian pula bambu haur, waluh, dan pattum, dan sebagainya; dan semoga juga tanamantanaman lainnya dengan bendungan-bendungan dan kolam-kolamnya, dan semua amal yang saya berikan, dapat digunakan untuk kebaikan semua makhluk, yang dapat pindah tempat dan yang tidak, dan bagi mereka menjadi jalan terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan. Jika mereka lapar waktu beristirahat atau dalam perjalanan, semoga mereka menemukan makanan serta air minum. Semoga semua kebun

yang mereka buka menjadi berlebih (panennya). Semoga suburlah ternak bermacam jenis yang mereka pelihara, dan juga budakbudak milik mereka. Semoga mereka tidak terkena malapetaka, tidak tersiksa karena tidak bisa tidur. Apa pun yang mereka perbuat, semoga semua planet dan bintang menguntungkan mereka, dan semoga mereka terhindar dari penyakit dan ketuaan selama menjalankan usaha mereka. Dan juga semoga semua hamba mereka setia pada mereka dan berbakti, lagipula semoga teman-teman mereka tidak mengkhianati mereka dan semoga isteri mereka menjadi isteri yang setia. Lebih-lebih lagi, di mana pun mereka berada, semoga di tempat itu tidak ada pencuri, atau orang yang mempergunakan kekerasan, atau pembunuh, atau penzina. Selain itu, semoga mereka

mempunyai seorang kawan sebagai penasihat baik; semoga dalam diri mereka lahir pikiran Boddhi dan persahabatan dari Tiga Ratna, dan semoga mereka tidak terpisah dari Tiga Ratna itu. Dan juga semoga senantiasa (mereka bersikap) murah hati, taat pada peraturan, dan sabar; semoga dalam diri mereka terbit tenaga, kerajinan, pengetahuan akan semua kesenian berbagai jenis; semoga semangat mereka terpusatkan, mereka memiliki pengetahuan, ingatan, kecerdasan. Lagi pula semoga mereka teguh pendapatnya, bertubuh intan seperti para mahasattwa berkekuatan tiada bertara, berjaya, dan juga ingat akan kehidupan-kehidupan mereka sebelumnya, berindra lengkap,

berbentuk penuh, berbahagia, bersenyum, tenang, bersuara yang menyenangkan, suara Brahma. Semoga mereka dilahirkan sebagai laki-laki, dan keberadaannya berkat mereka sendiri; semoga mereka menjadi wadah Batu Ajaib, mempunyai kekuasaan atas kelahirankelahiran, kekuasaan atas karma, kekuasaan atas noda, dan semoga akhirnya mereka mendapatkan penerangan sempurna lagi agung. Pendeskripsian kreativitas konseptual dari Wawasan Sriwijaya secara implisit dapat dijumpai pada teks Prasasti Kedukan Bukit (682 M) dan Prasasti Kambang Unglen 1. Teks di dua prasasti itu sama-sama menyebut kata siddhayatra,

yang oleh para arkeolog dimaknai sebagai perjalanan/ziarah suci. Baris ke-10 teks Prasasti Kedukan Bukit berbunyi, “Sriwijaya jaya siddhayatra subhiksa. Kalimat tersebut dialihkan ke Bahasa Indonesia oleh G Coedes menjadi Sriwijaya yang menang dalam perjalanan suci yang berhasil, makmur melimpah senantiasa. Pada Prasasti Kambang Unglen 1 terdapat tulisan yang masih dapat dibaca, berbunyi jaya siddhayatra sarwastwa. Bila dialihkan ke Bahasa Indonesia, kalimat ini menjadi berbunyi perjalanan suci (ziarah) yang menang dan sukses bagi semua mahluk. (Baca Minggu (26/6) depan : Ibarat Sumur Tanpa Dasar)

SRIPO/ZAINI

SITUS ARKEOLOG — Makam Radja Sigentar Alam, Putri Rambut Selako, dan Pangeran Radja Batu Api merupakan peninggalan situs Arkeolog tetap terawat dan sering dikunjungi warga di Situs Arkeolog Bukit Siguntang, Rabu (15/6/2011)

Sayyid Fahmi Alathas

Catatan Kecil untuk Ibu dipantai itu, diselembar pagi dimusim semi daun-daun gugur dari tangkainya isyarat bangunkan tidur Ibu dari hati Bapak yang belum jua kering ketika hujan tak datang seharian semenjak itu hari-hari berubah dipantai itu setajam hati Ibu yang jalang memandang gelombang kehampaan ini jika aku ingat; sungguh Bapak datang dengan berwajah garang menyimpan kenangan ruang dendam Bapak ingin sekali membunuh malam dengan serompang dipantai itu setelah bertahun-tahun ditinggalkjan Ibu yang tak jua kunjung datang. ketika pantai telah membuat luka ditubuh Bapak yang dangkal! memecahkan malam semilir angin berhembus sepoi-sepoi disini Bapak menunggu Ibu datang dengan hati

sebab bagiku segala yang ada, tak ada yang mampu dibendung semua datang dan berlalu pergi

bertandang membuka cermin diri, menebar pesona malam, tak ada labirin cinta tak ada jiwa yang terluka separuh tersisa

malam ini, Bapak hanya bisa merengkuh harapan mencipta kerinduan, metamorfosa kehidupan sekerat rasanya pada Tuhan?

Bapak menaruh hati ini untuk Ibu pada tempatnya. tertawan Bapak dalam gelapnya

ketika rona hari kian menggerogoti luka Bapak pada Ibu memiriskan hati dan jiwa tuk selalu tetap tabah;

siapakah gerangan disana? ketika karangan bunga yang Ibu selipkan disaku baju Bapak

serupa apakah Bapak diladang hati Ibu yang rapuh bukankah semerinang jiwa Ibu yang peluh menahan rindu yang tiada kunjung datang

membuncah laut airnya pasang aku terdiam, membatu, membisu membuat mataku terpejam sejenak membuka kelopak mata perlahan-lahan

dulu. ketika aku kanak-kanak Bapak seorang pelaut melayari pulau yang satu kepulau lainnya

ada apa gerangan. kaukah disana yang menyapu lembut rambut Ibu setiap waktu. sungguh kurindu

bukan tak mungkin Bapak tak menginginkan aku menjadi seorang pelaut. bukan! tersebab hancurnya hati Ibu dibalut gelisah jiwa Bapak bila tak pulang

adakah Bapak nampak sepucat awan dilangit ketika uzur usia terbenam? adakah yang dapat Bapak sampaikan pada semuanya ketika menyapu bersih semuanya?

hingga sekelam apa hati Ibu bila Bapak dilaut yang manatak pulang sebab perahu yang karam karena tabiat cinta Ibu yang dalam. (23 Nov’ 09- 25 Maret’ 10)


14

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Berpetualang di Menara Taipei 101 n Sensasi 37 Detik INGIN berwisata ke luar negeri dalam waktu dekat ini? Tak salah bila Taiwan menjadi salah satu pertimbangan Anda. Kota ini tak kalah asyik dengan kotakota di Cina, Korea atau Hongkong sekalipun. Suasananya yang rapi, nyaman dan cenderung berpenduduk sedikit --dibanding kota padat seperti Cina-betul-betul membuat suasana berbeda saat tiba di Taiwan. Sripo selama lima hari menikmati kota Taipei, ibukota sementara Taiwan. Meski tidak semua objek wisata dikunjungi, tapi beberapa ikon kota tersebut, memang pantas diacungi jempol sebagai objek wisata yang memberi sensasi serta petualangan baru bagi yang melewatinya. Taiwan adalah negara yang terletak di sebelah timur benua Asia, dengan jarak sekitar 5 jam dari Indonesia. Dengan biaya sekitar Rp 5 juta Pergi Pu-

lang (PP) menggunakan pesawat berbadan besar, kita sudah bisa menikmati suasana eksotik Taipei yang masih dipenuhi tradisitradisi lama Tionghoa, berbaur dengan sensasi modern sebagai sebuah negara beranjak maju. Pelesir di Taiwan bisa dibilang penuh kejutan. Betapa tidak, negara ini menawarkan pesona wisata yang tak kalah dengan Cina. Wisatawan bisa menikmati langkah modernisasi Taiwan yang melejit meninggalkan negara sedarahnya. Terlihat misalnya menara Taipei 101 yang

berlokasi di Distrik Xinyi Taipei, Taiwan. Nama resminya adalah Gedung Finansial Internasional Taipei. Menara ini menjadi gedung tertinggi kedua di dunia, setelah gedung Burj Dubai di Abudabi. “Semakin tinggi gedung atau menara dibangun, semakin makmur rakyat yang berada di sekitarny. Itulah filosofi berdirinya 101 Building yang diresmikan tahun 2004,” kata Sumito Halim, warga Indonesia yang telah menetap di Taipei selama 18 tahun. Halim sekaligus Tour Guide selama rombongan Media Trip Asus, berada di Taipei, 31 Mei hingga 3 Juni 2011. Naik Lift Hanya 37 Detik Menara 101 terlihat unik. bentuknya seperti bambu, yang memiliki delapan ruas/tingkatan, yang semakin mengecil hingga ke atas. Tingginya sekitar 509 meter dari atas permukaan tanah. Sementara Luas total bangunan sendiri 450.000 meter persegi, dengan 214.000 meter persegi untuk fasilitas perkantoran, 77.500 meter persegi untuk kebutuhan komersial sedangkan 73.000 meter persegi lainnya untuk area parkir. Dalam banyak aspek, gedung baru ini adalah salah satu pencakar langit yang paling maju yang pernah dibuat sampai sekarang. Gedung ini memiliki keunggulan yaitu fiber op-

tik dan hubungan internet satelit yang dapat mencapai kecepatan 1 gigabyte per detik. Toshiba telah menyediakan dua lift tercepat di dunia yang dapat mencapai kecepatan maksimum 1.010 meter per menit (63 km/jam atau 39 mil/ jam) dan mampu membawa pengunjung dari lantai dasar ke lantai pengamat di lantai 89 dalam waktu 37 detik. Sebuah pendulum seberat 800 ton dipasang di lantai 88, menstabilkan menara ini terhadap goyangan yang timbul dari gempa bumi, angin topan maupun gaya geser dari angin. Semula Sripo agak gugup juga mendengar kecepatan luar biasa itu. “Bikin jantungan gak pak?” tanya saya pada Halim. Penasaran, akhirnya saya memberanikan diri mencoba sensasi 37 detik ini. Bersama sekitar delapan orang dari wartawan media lain, saya memesan tiket untuk naik ke lantai 89. Harga tiketnya 400 dolar Taiwan, atau sekitar Rp 120 ribu/ orang. Cukup banyak wisatawan yang ingin menjajal gedung ini, sehingga untuk naik lift, terpaksa harus antre. Tiba saatnya masuk ke lift yang berukuran luas, dengan kapasitas bisa mencapai 20 orang. Saat lift mulai bergerak, lampu dipadamkan. Hanya ada permainan kelap kelip lampu layaknya cahaya bintang, seolaholah sedang berada di luar angkasa, diiringi musik yang sangat sesuai dengan suasana dalam lift.

IST IST

TERTINGGI KEDUA — Menara Taipei 101 di kawasan Distrik Xinyi Taiwan, dilihat dari pelataran gedung tersebut. Menara Taipei merupakan gedung tertinggi kedua di dunia dengan tinggi 509 meter.

IST

KEMBAR — Gedung kembar berasitektur Tionghoa di kompleks Chiang Kai Shek Memorial Hall.

Hitungan detik ke-10 terlihat angka di dinding lift menunjukkan telah berada di lantai 25. Ketika itu, telinga mulai berdenging, karena berada pada ketinggian tertentu. Petualangan terus hingga ke detik 20, lift sudah berada di lantai 50-

an. Tak ada degup jangtung yang berdetak kencang. Hanya telinga yang semakin terasa pengeng. Tepat pada hitungan detik ke 37, rombongan dalam lift su-

dah berada di lantai 89. Luar biasa... Di sini, pengunjung dapat melihat keindahan kota Taiwan, persis seperti melihat miniatur bangunan. Di lantai ini disediakan teropong bagi yang ingin melihat kawasan dari dekat. Tak lupa berbagai suvenir disediakan di puncak gedung tertinggi tersebut. (lisma noviani)

IST

TRADISIONAL — Chiang Kai Shek Momorial Hall, gedung berasitektur tradisional yang dibangun untuk mengenang presiden pertama Taiwan Chiang Kai Sek.


SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

15

Anak Laki-laki Belajar Bersikap dari Ayah AGAIMANA seorang lakilaki memperlakukan perempuan, hingga cara ia mengontrol emosinya, ayah memiliki peran di balik hal-hal tersebut. Anak laki-laki belajar bersikap dari ayahnya. Dengan demikian, pengasuhan ayah penting bagi pertumbuhan anak laki-laki, termasuk dalam pembentukan kepribadiannya. “Seorang ibu bisa membantu anak laki-lakinya

B

tumbuh menjadi pria dewasa sejati. Namun, ayah memiliki pengaruh besar karena bisa mencontohkan anak laki-laki bagaimana menjadi pria,” ungkap Roland Warren, Presiden National Fatherhood Initiative, grup advokasi nirlaba Amerika. Tugas pendampingan anak terkesan mudah dan sederhana. Namun, jangan pernah menyepelekannya. Ayah yang selalu menyempatkan waktu untuk anak laki-lakinya akan memberikan pengalaman yang

berarti bagi anak. Anak laki-laki mendapatkan kesan mendalam dan pengalaman berharga ketika ayahnya banyak menghabiskan waktu dengannya. Anak laki-laki menangkap pesan di balik sikap ini bahwa ayahnya mencintainya, menyukai kegiatannya, dan selalu ada di sampingnya. “Sikap seperti ini membuat anak merasa aman dan nyaman, dan menjadi pembelajaran dalam diri anak mengenai karakter ayah yang baik,” kata Warren.

Memasak Picu Kreativitas Anak RAGAM profesi yang semakin terpublikasi menjadi sumber inspirasi anak. Tak terkecuali profesi koki yang kini semakin populer berkat ragam acara di layar kaca. Anak-anak semakin terbuka wawasannya. Ketika ditanya apa citacitanya, boleh jadi koki tercetus dari pikiran polos anak-anak. Sayangnya, bagi sebagian orang dunia memasak masih saja dianggap urusan dapur yang tak menarik atau merepotkan. Padahal, memasak membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Proses memasak juga bisa menjadi cara mengasah kreativitas. Bayangkan jika kegiatan memasak dikenalkan pada anak sejak dini. Anak akan tumbuh menjadi pribadi kreatif, sama seperti anak belajar bermusik, melukis atau menari. “Kreativitas anak bisa dirangsang dari kegiatan memasak. Sayangnya selama ini memasak tidak pernah di anggap ‘kreatif ’ oleh kita semua. Karena sisi kreatifitas selama ini selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang berhubungan dengan seni seperti melukis, mematung, main musik,” jelas pendiri Mom Can

penghargaan terhadap perempuan, terutama saat sedang bersilang pendapat,” ungkap Warren. Studi menunjukkan bahwa permainan adu fisik yang dilakukan ayah dengan anak laki-lakinya berdampak positif. Anak lakilaki belajar cara mengontrol reaksi fisik dan mengatur emosi. Namun, ayah juga perlu memberikan sentuhan fisik seperti pelukan dan ciuman kepada anak laki-lakinya, sebagai bentuk penegasan atas rasa kasih sayang. (KC/mg4)

IST

8 Mitos Anak Kembar

IST

Cook, Rina Poerwadi. Rina melanjutkan, memasak kental dengan nilai seni. Mencampur bahan-bahan masakan menjadi satu, menciptakan perpaduan rasa, warna dan proses pematangan yang hasilnya dapat dinikmati oleh lidah, adalah serangkaian proses seni dalam memasak. Selain juga menggabungkan rasa asam, asin, manis dan pahit menjadi sesuatu yang dapat dinikmati. Memasak, kata Rina, anak-anak belajar menjaga dirinya sendiri dan mandiri. Kemandirian tidak hanya sebatas dapat mencari pekerjaan dan membiayai hidup sendiri, lanjutnya.

Anak laki-laki belajar cara memperlakukan perempuan. Salah satunya dengan memerhatikan perilaku ayahnya. Ayah perlu menjadi contoh baik bagi anak laki-lakinya, dengan memperlakukan perempuan, terutama istri, dengan baik. “Ketika ayah berinteraksi dengan perempuan, khususnya dengan istrinya, ia harus mengakui kesalahan yang dibuatnya. Jika memang perlu minta maaf, maka lakukan. Berbicara dan bersikaplah dengan penuh

“Mandiri juga termasuk bagaimana individu dapat memberi makan diri sendiri tanpa tergantung dengan orang lain. Bertanggung jawab dengan kesehatan diri sendiri dengan mengerti apa yang dikonsumsi,” tuturnya menjelaskan manfaat memasak yang ditanamkan sejak dini pada anak. Rina menegaskan, kebiasaan dan kemampuan memasak juga dapat menghangatkan keluarga. Anak atau seseorang yang bisa memasak, ia bisa menjamu keluarga. Kebisaan ini dapat membuat hubungan keluarga tetap hangat, dekat dan akrab. (KC/mg4)

RASA senang ketika tahu akan mendapatkan bayi kembar biasanya diiringi mitos-mitos menyesatkan dari sekitar. Jangan panik. Anda justru harus tenang dan mencari tahu sekaligus mengerti penjelasannya. 1. Mana kakak, mana adik? Fakta: Mitos lokal yang mengatakan, bayi kembar yang lahir (keluar dari rahim) lebih dulu adalah adiknya, bukan kakak. Alasannya, karena si kakak “membantu” adiknya untuk keluar. Padahal, dunia kedokteran sepakat menyatakan, bayi yang lahir lebih dulu (berdasarkan tanggal dan waktu) adalah kakak, berikutnya baru adik. 2. Si baik vs si jahat. Fakta: Dalam mitologi lama, si kembar selalu digambarkan sebagai si baik dan si jahat, atau pemimpin (biasanya yang lebih tua) dan pengikut. Katanya, ini terjadi karena salah satu dari mereka jenuh selalu dikaitkaitkan hingga ingin lebih unggul dari kembarannya, serta ingin mendapatkan perhatian lebih dari orangtua dan orang di sekitarnya. Padahal, tidak pernah ada bukti ilmiah yang menunjukkan kalau kepribadian kembar sebagai bentuk jenis persaingan. Yang biasanya terjadi, anak kembar justru memiliki kepribadian dan talenta yang unik serta selalu ingin saling melengkapi. Misalnya, yang satu pintar di bidang akademik, yang lain lebih jago di olahraga. 3. Anak kembar tidak boleh satu sekolah karena bisa mengganggu prestasinya. Fakta: Ada beberapa sekolah yang menerapkan peraturan standar bahwa anak kembar tidak boleh ditempatkan di kelas yang sama. Alasannya, agar anak dapat mengembangkan identitas independen mereka dan tidak tergantung kembarannya. Malah, alasan lainnya lebih konyol, yaitu menjauhkan dari kemungkinan keduanya akan gagal jika berada di kelas atau sekolah yang sama. Beberapa ahli justru menyarankan anak kembar untuk selalu bersama agar karakter, emosi, dan pertumbuhannya dapat

berkembang lebih baik. Jika pemisahan dilakukan, maka hal itu malah dapat merusak pengalaman pendidikan mereka. Dari sisi psikologis, setiap anak kembar biasanya merasa nyaman berada di dekat kembarannya. Ketika salah satu dari mereka menghadapi masalah (pelajaran atau pertemanan), tentunya mereka akan lebih mudah untuk saling mendukung. Namun yang jelas, orangtua yang memiliki anak kembar harus mempertimbangkan dan mengevaluasi pemilihan sekolah yang bisa memajukan kemampuan tiap-tiap anak, termasuk dinamika hubungan dan individu gaya belajar anak. Caranya, kenali kebutuhan dan kepribadian anak kembar Anda, juga hubungan mereka berdua. Selanjutnya, ajak mereka berdiskusi mengenai pilihan sekolahnya. Apakah ingin sekolah di tempat yang sama atau yang berbeda? 4. Jika salah satu anak kembar sakit, saudara kembarnya pasti sakit juga. Fakta: Inti dari mitos ini adalah anak kembar mempunyai kemampuan telepati. Contoh lainnya adalah jika yang satu tidak bisa menyelesaikan perkataannya, yang lainnya akan mampu membaca pikiran kembarannya dan menyelesaikan perkataannya. Ini terjadi karena anak kembar memiliki “bahasa kode” yang tidak dimengerti orang luar selain mereka sendiri atau idioglossia. Kemampuan ini timbul karena kedekatan emosional mereka sudah dimulai sejak sembilan bulan berada di rahim yang sama, yang begitu lahir dan tumbuh pun mereka selalu bersama. Akan tetapi, hal yang hampir serupa juga bisa terjadi pada

suami-istri, saudara dekat, teman baik (yang memiliki kesamaan genetik ekstrem). 5. Bayi kembar tidak bisa menerima ASI eksklusif, ibu harus memilih salah satu. Fakta: Menyusui bayi kembar memang penuh tantangan, tetapi bukan tidak mungkin dilakukan. Untuk kembar dua, jika memungkinkan, Anda bisa menyusuinya bersamaan. Namun kalau tidak memungkinkan atau anak kembarnya lebih dari dua, sebelum jam menyusui, peraslah ASI Anda dengan menggunakan alat pemeras ASI manual atau elektrik dan menampungnya di botol-botol yang sudah dipersiapkan. Saat waktu menyusui tiba, Anda tetap bisa menyusui anak-anak bersamaan (yang satu langsung ke payudara Anda, yang lainnya dengan botol), tanpa salah satu di antara mereka menangis terlebih dahulu karena kelaparan. Mintalah bantuan orang-orang di sekitar Anda untuk memudahkan kegiatan ini. Satu lagi, miliki buku untuk mencatat siapa yang mengisap payudara pertama kali dan siapa yang minum terakhir agar tidak lupa atau tertukar. 6. Hanya lelaki (yang terlahir kembar) yang dapat menurunkan gen kembar. Fakta: Tiap-tiap generasi, entah itu lelaki atau perempuan, dari keluarga tertentu yang memiliki peluang sama dalam melahirkan bayi kembar. Peluang akan semakin besar jika memang ada salah satu dari suami atau istri yang memiliki gen kembar. Kemungkinan memiliki anak kembar biasanya juga bisa terjadi karena perempuan mengalami pelepasan sel telur secara berlebihan atau hiperovulasi. Pada

akhirnya, hiperovulasi bisa menurun pada anaknya yang berjenis kelamin perempuan. 7. Hanya anak kembar yang bisa memiliki keturunan kembar Fakta: Kehamilan kembar memang sangat mungkin terjadi pada pasangan yang memiliki keturunan kembar. Namun, pada era ilmu kedokteran yang sudah semakin maju, sudah tersedia obat pemicu tumbuh-kembang sel telur (biasanya yang memiliki masalah fungsi indung telur/ovarium). Pada kasus ini terjadi pematangan dan pelepasan sel telur lebih dari satu yang kemudian dibuahi lebih dari satu sel sperma juga, hingga kehamilan kembar itu terjadi. Pembuahan dapat terjadi secara alami di dalam saluran telur atau di laboratorium pada kasus bayi tabung. 8. Anak kembar yang terpisah dari ibu mempunyai badan yang lebih pendek. Fakta: Jika tinggi badan anak tidak setinggi ibunya, maka yang lebih logis adalah jika hal itu disebabkan gen bawaan dari orangtuanya, kurangnya asupan nutrisi, dan stres. Meski demikian, anak yang tidak dipisahkan dengan ibunya tentu akan mendapatkan perhatian lebih baik, dari segi fisik atau mental. Dengan demikian, masa tumbuh kembangnya bisa dilalui dengan optimal. (KC/ mg4)

IST


16

SRIWIJAYA POST Minggu, 19 Juni 2011

Simpel Namun Elegan KONSEP Ready To Wear (busana langsung jadi) masih menjadi pilihan utama kaum wanita atau pria dalam berpakaian. Yang penting simpel, ringkas tanpa ribet. Konsep ini yang diunggulkan Randy dalam rancangan yang dipamerkan di Atrium Palembang Indah Mall, Sabtu (18/6). Dalam pengemasan itu, Randy yang asal Solo mengkolaborasikan kain tradisional yakni batik tulis dalam empat busana. Lihat saja di sini dia meracik bagian kerah busana menjadi lebih tinggi dan tampak jenjang. Dia juga lebih detail memainkan aksesori seperti gelang, kalung dan cincin. Ini digunakan agar tampilan lebih terlihat glamor dan mewah. “Kalau untuk konsep ini saya lebih banyak memainkan kain batik Solo, dan dikombinasikan dengan kain-kain bahan cipon. Busana ini cocok dipakai untuk seragam-seragam dewi handayani kantor,� katanya. (dewi handayani)

MODEL: Novita, Cica, Novi dan Dita KOLEKSI: Randy Hapsanto PERIAS : Pribadi LOKASI: Atrium Palembang Indah Mal FOTOGRAFER: Zaini Powered by Telkomsel BlackBerry


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.