Sriwijaya Post Edisi Selasa 19 Februari 2013

Page 18

Selasa, 19 Februari 2013

Halaman 19 | SRIWIJAYA POST

Menanti Perfoma Puncak MESKI lolos dari evaluasi tim yang dilakukan manajemen beberapa pekan ini, namun kesempatan untuk dipercaya menjadi pemain inti masih belum bisa dicapai oleh pemain Sriwijaya Fc, Diogo Rangel Santos dengan mudah. Pasalnya kini Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi lebih mempercayakan benteng pertahanan timnya kepada Abdul Rahman dan Ahmad Jupriyanto. Padahal pada saat laga pra musim di Celebes Cup dan Inter Island Cup lalu, penampilan Diogo

bersama Abdul Rahman sempat membuat semua orang kagum. Tidak hanya Kas Hartadi yang mengaku salut dengan penampilan pemain Diogo, tapi pemain Brasil itu mendapatkan sorotan dari semua pihak termasuk klub lain. Masih berstatus sebagai pemain seleksi pada waktu itu, menjadikan beberapa klub pun terpikat dengan penampilan Diogo. “Diogo sebelumnya bermain sangat baik dan menjadi benteng kokoh bagi tim kita. Dia membuat saya terharu atas penampilannya meski usianya masih terbilang muda,” ujar Kas ketika dihubungi Sripo, Senin (18/2).

Pelatih asal Solo ini seolah tak ingin menampik bahwa penurunan performa Diogo saat ini disebabkan ego sang pemain yang merasa terlalu hebat dari pemain lainnya. Diogo sering terlihat emosional kepada pemain lainnya, dan parahnya, ini terjadi ketika kompetisi sesungguhnya telah bergulir. “Saya sangat tertarik dengan Diogo karena dalam proses seleksi dia bisa bermain dengan visi dan kerjasama yang baik. Namun ketika kompetisi ISL sudah berjalan, Diogo tidak bisa menunjukkan top performanya,” ucap Kas. Puncaknya ketika SFC melakukan tur di Kaltim beberapa waktu lalu.

Menurut Kas, penampilan Diogo benar-benar mengecewakan. Dipercaya tampil sebagai starting eleven Diogo tak mampu berkomunikasi dengan baik dengan Abdul Rahman saat dijamu Persisam (20/1). Begitu juga saat menghadapi Mitra Kukar (26/1), Diogo tidak terlalu cocok di posisi wing bek kanan. “Sementara Jupriyanto yang kita coba tampil lebih awal memang lebih cocok dengan (Abdul) Rahman,” terang mantan Asisten Rahmad Darmawan ini. Tampaknya menjadi tugas berat bagi Diogo untuk merebut kembali hati Kas Hartadi agar kembali mempercayai

dirinya sebagai pemain inti. Meskipun sejauh ini, Kas mengakui Diogo sudah mengalami perubahan sikap dan terus mengalami perkembangan. Namun tetap saja posisi starting evelen belum didapat. Buktinya pada laga Pelita Bandung Raya (17/2) lalu Diogo masih di bangku cadangan. “Diogo ini pemain berkualitas dan memiliki potensi untuk terus berkembang, makanya kita masih berikan dia kesempatan untuk berkembang jadi lebih baik lagi. Jika dalam sesi latihan dia kembali ke top performanya ada kemungkinan dia akan kembali menempati posisi inti,” kata Kas. (cw2)

Waspadai Pemain Kunci Arema

Diogo Rangel Santos SRIPO/ZAINI

Slave Klim Sudah Kantongi Pemain Inti MALANG, SRIPO –Pelatih Persema, Slave Radovski mengklim sudah mengantongi pemain untuk melakoni Liga Prima Indonesia (LPI) 2012/2013. Tapi dia enggan menyebutkan 11 pemain yang akan dipasang menjadi pemain inti. Sebenarnya gambaran pemain inti sudah dikantongi sebelum Laskar Ken Arok menjajal Persekap Kota Pasuruan di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Sabtu (16/2) lalu. Gambaran pemain inti ternyata tidak berubah drastis setelah laga ujicoba itu. Pelatih asal Macedonia ini memastikan diantara pemain ini terdapat pemain muda. Laga ujicoba itu juga untuk memperkuat mental pemain muda. Sebab, para pemain muda belum pernah merasakan atmosfer bertanding di kasta tertinggi. ôMereka butuh banyak pengalaman. Terutama empat pemain yang kami proyeksikan menjadi pemain inti,” kata Slave, Senin (18/2). Kurangnya pengalaman bisa dilihat dari hasil akhir dalam laga tersebut. Tim kebanggaan Ngalamania ini hanya mampu menahan imbang 3-3 tim yang berkompetisi di Divisi Utama PT LPIS. Gol Persema disumbangkan Kim Kurniawan, Joko Prayitno, dan Phandy Widiarto. “Kemarin kan hanya laga persahabatan. Lebih baik mendapatkan hasil imbang itu sekarang,” tambahnya. Mantan asisten pelatih Cenderawasih Papua ini mengakui tim besutannya masih membutuhkan perbaikan di semua lini. Slave memiliki waktu sepekan untuk memperbaiki kualitas tim besutannya. “Hari ini libur latihan. Anak-anak baru latihan lagi besok,” terangnya. (asa/ Slave Radovski tribunnews) IST

PALEMBANG, SRIPO – Usai menang melawan Pelita Bandung Raya (PBR) 2-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (17/2), Sriwijaya FC akan menghadapi laga berat saat bertandang ke markas Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (24/2). Pelatih SFC, Kas Hartadi, mengungkapkan setidaknya ada empat pemain yang menjadi perhatiannya, yakni Cristian Gonzales, Keith Kayamba Gumbs, Beto Gonzales dan Egi Melgiansyah. Keempat pemain ini dinilai sebagai poros permainan dari tim Singo Edan yang selalu merepotkan lini pertahanan lawannya. “Paling tidak kita mewaspadai keempat pemain ini, sebab mereka bisa dibilang sebagai pemain kunci di Arema,” katanya, Senin (18/2). Menurut Kas, boomber Arema, Cristian Gonzales saat ini sedang on-fire dan telah mengemas lima gol. “Kita juga patut memperhitungkan Egi, karena umpan-umpannya selalu akurat dan dia juga menjadi playmaker di Arema. Makanya aliran bola dari Egi harus diputus,” jelasnya. Kendati demikian, Kas juga tidak ingin mengabaikan peran ataupun meremehkan pemain Arema lainnya. Baginya semua lini dari Arema dihuni pemain berkualitas dan berbahaya. Mulai dari Greg Nwokolo pun menjadi perhatian jika pemain naturalisasi Nigeria ini sudah sembuh dari cedera betisnya. “Intinya kita ingin setiap pemain bisa fokus 100 persen dan jangan pernah lengah sedikit pun. Sebab setiap lini pemain di Arema semuanya berbahaya, termasuk defender Thierry (Gathuesi) pun punya peluang untuk mencetak gol,” tegas Mantan Pelatih Sekayu Youth Soccer Academic

IST

(SYSA) Muba ini. Sementara itu, Greg Nwokolo berharap bisa diturunkan saat Arema menjamu Sriwijaya FC. Dari delapan laga Singo Edan, Greg baru merumput dua kali karena sering mengalami cedera otot. Dia menduga penyebab sering kambuhnya cedera ini karena minimnya masa recovery. Saat jedah kompetisi LSI, Greg tetap ikut pertandingan. Dia bergabung klub kontestan Liga Thailand, Chiangrai United. ôSetelah itu saya kembali ke Indonesia bersama Arem Cronous. Saya tidak ikut persiapan Pre Season,ö kata Greg. Pemain asal Nigeria ini baru bergabung bersama Arema Cronous saat training center (TC), November 2012. Saat itu kondisinya sudah cedera pada lutut kirinya. Sebelum cederanya pulih total, Greg harus memperkuat tim dalam Inter Island Cup (IIC) 2012. Beruntung saat tim melakoni laga home ketiga dan keempat, cederanya sudah pulih. Pelatih Arema LSI, Rahmad Darmawan (RD) pun

langsung menerjunkannya saat tim menjamu Mitra Kukar dan Persisam Samarinda. Akibatnya, cederanya kembali kambuh. Pemain bernomor punggung 7 ini absen saat Singo Edan menantang PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta. ôSaya memang belum siap bermain 90 menit. Tapi saya berharap bisa bermain saat lawan Sriwijaya FC nanti,” kata RD. GM Arema Cronous, Ruddy Widodo mengungkapkan manajemen sudah memahami

cedera yang dialami Greg. Mantan pemain Pelita Jaya ini sudah sering berkomunikasi dengan manajemen dan tim pelatih. Menurutnya, Greg sangat berharap bisa diterjunkan saat Arema bertanding. Tapi manajemen dan tim pelatih harus mempertimbangkan cedera yang dialaminya. ôKami hanya berharap cedera Greg segera pulih. Dia sangat terganggu dengan cedera yang dialaminya,” kata Ruddy. (asa/ cw2/ tribunnews)

Amanda Kagum Performa Sang Ayah ANAK striker Arema Indonesia Cristian Gonzales, Amanda, mengaku kagum dengan performa sang ayah di lapangan hijau.Dia kerap menyaksikan langsung permainan Gonzales dalam sejumlah pertandingan, termasuk ketika Arema mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (16/2). Meski Gonzales tidak mencetak gol, Amanda tetap memuji permainan ayahnya. “Yang terpenting pasti kesehatannya. Tapi saat ini dia terus menjaga kondisi fisik, makanan, dan staminanya juga tak kalah sama pemain muda. Jadi saya makin senang,” ujar Amanda di tribun VIP SUGBK. Amanda menilai permainan Gonzales musim ini jauh lebih baik daripada bersama Persisam Putra Samarinda

musim lalu. Gonzales (5 gol) saat ini memuncaki daftar top scorer ISL, bersama Boakay Eddy Foday (Sriwijaya FC), Zulham Zamrun (Mitra Kukar) dan Boaz Solossa (Persipura Jayapura). “Ya, bersama tim barunya dia bisa main sangat bagus dibanding musim lalu. Tentu saja saya senang melihat hal itu,” ucap pelantun lagu La Copa Del Mundo tersebut. Amanda menyaksikan laga Persija melawan Arema bersama pria bule. Keduanya sangat akrab saat menyaksikan pertandingan. Ketika ditanya apakah itu pacarnya, Amanda tersipu malu dan hanya mengatakan, “Apaan sih. Sudah ya, aku mau pulang duluan nih,” ujarnya. (asa/tribunnews)

Amanda IST


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.