HALAMAN 9 SRIWIJAYA POST
SABTU, 8 JANUARI 2011
Ganti Semua Ikan yang Mati ■ Pemulihan Kondisi Kambang Iwak ■ Pemkot Tegur Pengelola Hotel, kafe dan Restoran Masih Banyak Kasus Pencemaran Lain SRIWIJAYA POST: Kantor BLH Palembang meminta pengelola tempat usaha di sekitar Kambang Iwak, mengganti ikan-ikan yang mati di kolam retensi kebanggaan Palembang itu. Saran ini menyusul matinya ribuan ikan di Kambang Iwak pada malam Natal dan Tahun Baru yang diduga akibat limbah dari tempat usaha di sekelilingnya. WAK MAT Bagus lah BLH kito Ado perhatian dengen kasus yang cak ini....,jangan lupo jugo masih banyak kasus2 pencemaran yang laiin selain di kambang iwak...,contoh nyo : Pecak digandus itu nah dari dulu katek prubahan...bauk nyo harum nian kalu lewat sano...hehehe HERI YANTO Jangan marah dong! Yg harus dimarah, siapa yg memberi izin tempat usaha tersebut.
DEDI HARYANTO ISKANDAR Ikannyo jugo sudah kebanyakan di dalam KI jadi persaingan untuk makan dan oksigen sangat besar, cubo dipanen lah HENDRI DIRANPASIL ya semoga ada yang mau nyumbang ikan tuk kambang iwak. klw ada ikan piranha..... ataw ikan paus...
PALEMBANG, SRIPO — Kasus limbah industri yang mencemari kolam retensi Kambang Iwak, terus dipantau oleh Pemkot Palembang. Tiga dari 13 pengelola yang membuka usaha di kawasan tersebut mengikuti pertemuan di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Palembang, Jumat (7/1) pukul 09.00. Pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Palembang Gema Asiani dan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Sudirman T, membahas mengenai limbah yang mencemari Kambang Iwak. BLH Palembang menjelaskan dan memaparkan sistem pengambilan air untuk diuji laboratorium serta enam titik tempat pengambilan. “Kami sarankan agar pe-
Kami sarankan agar pemilik kafe, restauran dan hotel untuk melakukan pemulihan terhadap ikan yang ada di kolam retensi itu
”
”
KEMAS ABUBAKAR Kepala BLH Palembang SRIPO/JACK
milik kafe, restauran dan hotel untuk melakukan pemulihan terhadap ikan yang ada di kolam retensi itu. Jangan membuang limbah B3 yang dapat merusak kehidupan ekosistem,” ujar Kms Abubakar, Kepala BLH Palembang usai pertemuan. Abubakar meminta kepada pengelola tempat usaha mengganti ikan yang mati. Untuk penggantian ikan ini Pemkot memberi tempo dalam sebulan ini.
Namun belum dijelaskan besaran penggantian bagi masing-masing tempat
usaha. Selain ini pengelola tempat usaha diminta membuat penampungan limbah sementara sebelum dibuang ke kolam retensi. Sehingga air yang dibuang ke kolam adalah air jernih. “Syarat air jernih itu kan tidak berwarna dan tidak berbau. Jadi sebelum dibuang ditampung dahulu, dikelola dengan sistem pengolahan limbah. Kan sudah
ada tuh alat pengolah limbah,” jelasnya. Kepala BLH ini menambahkan bahwa kandungan tertinggi di kolam retensi yakni phosfat yang berasal dari deterjen. Ternyata berdasarkan hasil penelitian, tidak hanya phosfat saja yang tinggi. Namun ada juga minyak dan lemak yang tinggi serta mengganggu ekosistem. (mg4)
Sembilan Penampungan Limbah PENGELOLA tempat usaha yang ada di sekitar Kambang Iwak yang hadir saat rapat di Kantor BLH Palembang Jumat (7/1) di antaranya dari Hotel Swarna Dwipa, Soerabi Bandung Enhaii serta Bubur Bandung. Sedangkan pengelola dari KFC, Bumbu Desa, Warung Wak Baban, RM Raja Sari Laut, Saiya Sakato, Hotel Pradha, Kafe Toro,
Warung Tasik BBQ, Cuci Darah Widia Dharma serta PPUT Dua Saudara tidak datang. Billy, Chief Engineering Hotel Swarna Dwipa mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memiliki sembilan penampungan limbah dan diolah sebe Bersambung ke hal 15
Sekali Sentuh Layar Berubah
■ Pekerjaan Lebih Praktis dengan IPad TREN penggunaan IPad mulai merambah masyarakat Kota Palembang, terutama bagi masyarakat kalangan yang berprofesi sebagai pegawai kantoran. IPad, gadget teknologi terkini dari Apple ini dinilai sebagai penunjang dalam melakukan setiap pekerjaan. IPad mulai dikenalkan pada pertengahan 2010. Fitur-fitur yang ditampilkan IPad, terbukti sangat membantu penggunanya. Seperti pada cara penggunaannya. IPad yang dioperasikan dengan sistem touch screen (layar sentuh), membuat pengguna IPad semakin praktis dalam mengoperasikannya. “Sekali sentuh layarnya langsung berubah..” kata Hendri Zainuddin, Direktur Teknik dan SDM PT
SOM. Hendri delapan bulan terakhir menggunakan IPad. Bagi Hendri ukuran IPad, meskipun lebar layarnya hanya 10 inci tetapi tampilan program IPad sama lengkapnya dengan produk pendahulunya seperti laptop. Bahkan program IPad lebih unggul. Salah satunya program wifi yang terdapat dalam IPad, daya tangkap wifi IPad lebih cepat menangkap signal. Saat ini harga IPad berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 8 jutaan. Harga IPad tergantung dari daya kapasitas data yang tersedia. Kapasitas data IPad terdiri dari, 16 giga, 32 giga dan 64 giga. Dalam mejalankan setiap pekerjaan yang detail, pastinya IPad memang sangat
Tertib Sejak Dini TAHUN 2010, angka kecelakaan lalulintas (lalin) di Sumsel mencapai 2.150 kejadian. Jumlah tersebut naik 8 persen, dari angka kecelakaan tahun 2009. Yang mengejutkan, sebagian jumlah tersebut didominasi kalangan remaja terutama pelajar. Hal ini tentu sangat memprihatin. Generasi penerus cita-cita bangsa harus meninggal sia-sia di jalan. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah melalui Mendiknas, bekerja sama dengan Polri Bersambung ke hal 15
NOVERA GUSTI ARINI
membantu. Bagi Hendri, IPad menjadi penunjang pekerjaannya. “IPad saya dapat dari kenalan saya yang berada di luar negeri, saya rasa penggunaannya bisa dibilang rasa cukup mudah. Sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien,” ungkap Hendri yang juga anggota DPRD Kabupaten Banyuasin. Namun demikian tidak terlalu banyak gerai atau toko yang menjual IPad, khususnya di Kota Palembang. Hanya beberapa tempat saja yang menyediakan penjualan IPad. Salah satunya di Toko Evolution di lantai 2 Palembang Indah Mal (PIM).
“Pada Agustus 2010 lalu, IPad sudah tersedia di toko ini. Cukup banyak masyarakat yang berminat dalam menggunakan IPad,” ujar Lita (42), pemilik Toko Evolution. Menurut Lita, sejak menjual IPad beberapa bulan lalu, rata-rata penjualan satu IPad per hari. Diperkirakan pada pertengahan 2011 ini, harga IPad mengalami penurunan. “Mayoritas masyarakat yang membeli IPad, banyak dari kalangan pekerja kantoran atau kalangan eksekutif muda. Terutama bagi orang yang memang sangat membutuhkan IPad sebagai salah satu penunjang kerjanya,” jelas Lita. (welly hadinata)
DISUKAI EKSEKUTIF MUDA ● IPad mulai dikenalkan pada pertengahan 2010 ● IPad dioperasikan dengan sistem touch screen (layar sentuh) ● Kapasitas data IPad terdiri dari, 16 giga, 32 giga dan 64 giga ● Harga IPad berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 8 jutaan
SRIPO/SYAHRUL
MULAI TREN — Bocah asyik main games di Ipad di Toko Evolution, Palembang Indah Mal, Jumat (7/1). Kini seiring berkembangnya teknologi digital, Ipad mulai menjadi tren di kalangan kawula mudah.
Pelajar Malu Masuk Sekolah BENCANA seringkali menyisakan derita. Demikian yang dialami warga korban kebakaran di RT 08-09 Kelurahan 8 Ulu Rabu (5/1). Sedikitnya 30 siswa mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Menengah Atas (SMA), anak dari 33 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran, dipastikan Senin (10/1) tidak masuk sekolah, seiring berakhirnya masa liburan sekolah. Pasalnya, pakaian seragam sekolah hangus terbakar. Tidak hanya itu, api juga
membakar ijazah mereka. Yudhi (29) warga RT 08 curhat di hadapan Lurah Kelurahan 8 Ulu Sahlan Syamsu, Jumat (7/1) ia mengemukakan isi hatinya dengan harapan ada donatur yang datang ke posko memberikan bantuan pakaian sekolah dan uang tunai atau peralatan dapur. “Pak Lurah, kami berharap agar donatur memberikan uang tunai untuk kami membangun gubuk kami atau mencari tempat kontrakan lain. Uang itu
juga bisa untuk membeli pakaian sekolah,” katanya. Keluhan Yudhi beralasan, karena ia khawatir anaknya tidak bisa sekolah karena semua pakaian seragam sekolah SD-nya terbakar habis, begitu juga dengan buku-buku pelajaran. “Saya takut, kalau anak aku ke sekolah tidak berpakaian seragam sekolah akan diusir,” katanya. Hal senada juga dikatakan Herlambang (45). Bahkan, tidak hanya rumahnya Bersambung ke hal 15
IST
BANTU SEMBAKO— Anggota DPRD Sumsel MD Sakim SH, MM (kanan) dan anggota DPRD Kota Palembang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Seberang Ulu (SU) Cik Naya bersama kader partai lainnya memberikan bantuan sembako kepada warga korban kebakaran Jumat (7/1).