Sriwijaya Post Edisi Sabtu 06 Maret 2010

Page 20

SRIWIJAYA POST Sabtu, 6 Maret 2010

20

Mulut Mantan Kades Dilakban ■ Rampok Truk Kayu MUARAENIM, SRIPO — Amirudin (40) mantan Kades Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Muaraenim, benar-benar apes. Ia bersama sopirnya yang membawa empat kubik kayu olahan disekap perampok bersenpi. Mulut dilakban dan tangan diikat serta hartanya ludes dikuras perampok. Menurut informasi yang dihimpun, Jumat (5/3), bahwa kejadian tersebut terjadi Rabu (3/3), waktu itu korban bersama sopirnya sedang mengendarai truk kayunya dari desa Tempirai, kecamatan Penukal Utara hendak menuju ke Prabumulih. Namun ketika di Simpang Talang Kampai, tibatiba sebuah mobil Avanza berwarna hitam menghentikan laju truk mereka. Kemudian sebanyak delapan pelaku dengan bersenjata-

kan senjata api dan sajam keluar dan menyandera korban bersama sopirnya. Di bawah ancaman, tak ayal korban pun menjadi bulan-bulanan para pelaku yang menganiayanya. Tak hanya itu saja, para pelaku mengikat dan melakban mulut korban agar tak berteriak meminta pertolongan kepada orang lain yang melintasi jalan tersebut. Selanjutnya, dengan mudah para pelaku melarikan truk bermuatan kayu milik korban. Namun untunglah keesokan paginya, korban ditemukan warga yang akan berangkat menyadap karet ke kebun. Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Drs H Yohanes Suharmanto melalui Kapolsek Talang ubi Ipda Mulyono, membenarkan adanya kejadian tersebut. (ari)

Siswi SMP Rebutan Cowok PALEMBANG, SRIPO — Ada-ada saja dengan ulah anak remaja siswi SMP sekarang. Bella Tasya Nabilla (14) seorang pelajar SMP swasta di Dempo warga Jl Segaran No 136 RT 4 RW 1 Kelurahan 9 Ilir, dikeroyok oleh Mega (14) seorang siswi SMP Sumsel di Dempo. Kejadian berawal ketika Mega mendengar kabar bahwa pacarnya direbut oleh Bella yang berasal dari sekolah yang berbeda.

IST

Jenazah Sohim sedang diperiksa di RSUD Lahat.

Tahanan Lapas Tewas Usai BAB LAHAT, SRIPO — Seorang tahanan Sohim bin Sulaiman (65) ditemukan tewas di sel no 15 A Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wisma Anggrek Klas IIA Kabupaten Lahat, Kamis (4/3) sekitar pukul 21.00. Meninggalnya warga Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang sempat membuat para penghuni Lapas heboh tak lama setelah buang air besar (BAB). Sohim yang mengalami sakit sejak beberapa hari se-

belumnya dan masih dalam perawatan dokter Lapas diduga menjadi penyebab meninggalnya pembunuh warga pendopo tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum tersangka titipan polsek Empat Lawang tersebut meninggal dia sempat berak, yang kabarnya bercampur darah. Setelah kembali ke dalam selnya untuk tidur. Rekan satu selnya hendak membangunkannya mendapati Sohim sudah tidak bernyawa lagi.

Beberapa menit setelah meninggalnya Sohim, tim identifikasi polres Lahat tiba di Lapas kelas II A tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, wartawan tidak diperbolehkan masuk. Dari hasil pemerikasaan, ditemukan tanda merah di bagian pangkal paha korban sepanjang 30 cm. Guna memastikan penyebanya, korban akhirnya dibawa ke RSUD Lahat untuk divisum. ke halaman 19

MUARAENIM, SRIPO — Setelah sempat menghilang, akhirnya Hamdulisa (28) warga Dusun Talang Sebane, Desa Panta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, berhasil dibekuk. Ia menghilang setelah membunuh

Pikal alias Bojes (23) warga Desa Panta Dewa, Talang Ubi, gara-gara mengempesi ban sepeda motor miliknya, Kamis (4/3). Tertangkapnya pelaku, berawal ketika tersangka nekat menghabisi nyawa Pikal alias Bojes (23) warga Desa Panta Dewa Talang

Ubi, Senin (1/3) malam. Korban tewas setelah kena tikam dua liang dibagian dada. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan pendalaman. Setelah dua hari kemudian petugas berhasil membekuk tersangka. Dan dari pengakuan ter-

mengelak kalau dia dituduh merebut pacar pelaku. Mendengar perkataan korban, Mega merasa dibohongi dan langsung memaki Bella. Tanpa banyak tanya, pelaku bersama teman-temanya langsung mengeroyok korban. Saat dikeroyok, teman korban tidak menolong sehingga Bella sendirian harus menerima serangan tersebut. Akibatnya korban mengalami luka lecet di dagu

karena dicakar oleh pelaku. setelah puas mencaci maki dan mencakar korban, Mega Cs langsung pergi. Bella ditemani temannya langsung melaporkan hal tersebut ke Poltabes Palembang pukul 22.57, setelah memberitahu orangtuanya. Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan melalui Kasat Reskrim Andry Setiawan telah menerima laporan tersebut dan dalam proses penyelidikan. (mg4)

Maryam Seperti Ditarik ke Dalam Air ■ Anak Dosen Unsri Tewas Tenggelam INDRALAYA, SRIPO — Maryam (10) murid kelas V Madrasah Ibtidakyah Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya menemui ajalnya di lebak belakang Kantor Pemkab OI, Jumat (5/3) pukul 15.30. Ia tenggelam bersama dua adiknya Abdurahman (8) dan Abdillah (6) saat main sambil mandi di Jl Kopral Juni Indralaya yang sedang banjir besar. Persisnya dekat tiang PLN nomor tiga dari darat yang belum terendam air atau sekitar 100 meter mengarungi jalan aspal menuju Tanjung Putus yang sedang

Kempesi Ban Motor Nyawa Melayang ■ Sempat Buron

Mendengar hal tersebut, Mega merasa cemburu dan bersama beberapa temannya mendatangi korban yang sedang berada di depan SMP Negeri 4, Rabu (3/3) pukul 13.30. Saat itu, korban sedang berdiri dengan beberapa temannya. Dengan berjalan kaki, Mega Cs langsung mendekati korban dan bertanya mengenai pacarnya yang sedang didekati. Namun korban

sangka di depan penyidik, bahwa ia nekat membunuh korban karena sakit hati dan kesal dengan ulah tersangka terhadap korban yang diduga telah mengempesi ban motor serta menendang botol miras ke halaman 19

banjir besar. Namun, Abdurahman dan Abdillah berhasil diselamatkan Uda, yang sedang mencuci motornya di jalan yang terendam tersebut. Tiga anak pasangan Muji Witono dan Sri Kartika, salah seorang dosen FKIP Sejarah di Unsri yang juga mantan anggota dewan OI dari fraksi PKS tahun 2004-2009 lalu ini nyaris tewas semuanya jika lambat bantuan datang. Menurut Yusuf (50) warga Jl Kopral Juni yang memiliki usaha keramba ikan ke halaman 19

SRIPO/TARSO

Sri Kartika memandangi jenazah putrinya, Maryam.

Ditipu Rp 15 Juta PALEMBANG, SRIPO — Ani Hartini (43) warga Jl RE Martadinata Lrg Hajar RT 28 RW 15 Kelurahan 3 Ilir ditipu dengan modus poin Telkomsel, Rabu (3/3). Kejadian berawal ketika Ani menerima telepon dari seorang pria yang mengaku bernama Joni Saputra

pada hari Rabu sekitar pukul 10.00. Dalam telepon tersebut, Joni mengaku berasal dari Telkomsel dan mengatkan bahwa Ani memenangkan hadiah mobil dan sepeda motor berdasarkan point reward miliknya. Lalu, pelaku meminta

uang kepada korban untuk membayar biaya pajak hadiah mobil yang akan didapatnya. Awalnya pelaku meminta uang sebesar Rp 5 juta yang harus ditransfer ke nomor rekening bank BCA 0212550297. Lalu ke halaman 19


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.