Sriwijaya Post Edisi Senin, 2 Januari 2012

Page 14

14

SRIWIJAYA POST Senin, 2 Januari. 2012

Banyuasin, Musirawas, Lubuklinggau

Yang Penting Nyaman Dilalui ■ Jalan Penghubung Diperbaiki ■ Dishub Wajib Awasi Kendaraan LAWANGWETAN, SRIPO Warga Desa Simpangsari akhirnya bisa bernafas lega. Poros jalan penghubung desa mereka menuju Ulakpaceh, ibukota Kecamatan Lawangwetan, yang selama ini hancur mulai diperbaiki oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Muba dengan sebagian material dipasok oleh PT Elnusa. Pengamatan di lapangan, Minggu (1/1) perbaikan jalan yang sudah berlangsung sejak dua hari lalu itu selesai. Beberapa alat berat dan sejumlah truk pengangkut batu koral silih berganti meratakan lubang berisi lumpur yang nyaris membuat akses jalan terputus. Di sisi lain, petani yang mengangkut hasil pertanian mereka silih berganti

melalui jalan tersebut dengan rasa tenang. Tidak takut lagi kendaraan mereka terbalik saat membawa hasil karet maupun barang dagangan lainnya. Perbaikan jalan ini memang baru bersifat sementara, yakni penimbunan darurat menggunakan batu koral. Sedangkan perbaikan secara keseluruhan baru akan dilakukan pertengahan tahun ini melalui anggaran Tahun 2012. Meski demikian, warga sudah cukup bersyukur, keluhan mereka cepat didengar pemerintah setempat, sehingga tidak harus menunggu lama berkutat dengan jalan berlumpur yang juga kerap membuat kotor seragam anak-anak yang akan berangkat ke sekolah.

“Bagi kami yang penting jalan ini nyaman dilalui dengan tenang dan aman Pak. Kami tidak mau tahu soal berapa anggaran yang dikucurkan. Ke depan kami berharap pemerintah tegas mengawasi kendaraan perusahaan yang lewat sini. Jangan sampai baru sebentar bagus sudah rusak lagi,” ujar Alimin, warga Desa Simpangsari yang ditemui Sripo di sekitar lokasi jalan yang diperbaiki. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Muba, Suhaimi mengatakan, perbaikan jalan tersebut sesuai instruksi Bupati Muba saat melakukan pengecekan beberapa hari lalu. Untuk sementara tiga titik kerusakan jalan ditimbun dan diratakan dengan koral,

e-KTP Mobile Dimulai dari Terawas

DOK:SRIPO

Dian Chandra

MUSIRAWAS, SRIPO - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Musirawas akan memulai perekaman data e-

KTP dari Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas. Alasannya, sampai saat ini baru kecamatan tersebut yang sudah memberikan data wajib KTP, yang akan merekam data menggunakan peralatan mobile. “Peralatannya sudah datang, dan akan digunakan awal Januari 2012 ini. Karena teknisnya perekaman data menggunakan alat mobile ini warganya yang didatangi. Untuk mendatangi warga tentu saja harus dikumpulkan dulu datanya, siapa saja yang akan direkam pakai alat mobile ini. Sampai saat ini data yang sudah lengkap adalah Kecamatan STL Ulu Terawas,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Mura, Dian Chandra.

Menurutnya, warga yang akan direkam datanya menggunakan peralatan eKTP mobile adalah warga yang sakit dan jompo, atau warga yang tak bisa mendatangi operator di kantor kecamatan masing-masing. Data yang direkam pakai alat mobile ini, nantinya akan dipindah ke disk internal untuk selanjutnya masuk ke server induk. Berkaitan dengan realisasi perekaman data e-KTP saat ini, Dian menjelaskan sudah tercapai sekitar 69 persen. Dikatakan secara umum petugas di lapangan telah bekerja maksimal, meski target menyelesaikan perekaman data paling lambat 31 Desember 2011, sebagaimana yang ditargetkan semula, tidak tercapai.(zie)

dan perbaikan fisik secara keseluruhan akan dilakukan dalam waktu dekat. “Bupati menginginkan jalan ini segera diperbaiki secepatnya. Alhamdulillah tidak lama lagi selesai. Berikutnya tentu kita mengharapkan ada peran pengawasan dari Dinas Perhubungan untuk mengawasi tonase kendaraan yang lewat sini,” katanya. Perbaikan jalan ini dilakukan menyusul keluhan masyarakat Desa Simpangsari yang merasa kesulitan mengangkut hasil pertanian, akibat jalan rusak parah. Beberapa hari lalu Bupati Muba sempat meninjau langsung kondisi jalan, selanjutnya menginstruksikan PU BM dan sejumlah perusahaan yang turut andil merusak jalan untuk segera memperbaikinya. Hasilnya, sekarang perbaikan sudah dilakukan, sehingga jalan ini bisa dilalui dengan aman. (mg1)

SRIPO/EKO AS

PERBAIKAN — Poros jalan penghubung Desa Simpangsari-Ulakpaceh, Lawangwetan, Kabupaten Muba, dalam masa perbaikan.

Segera Buka Tiga Trayek Baru ■ Dari TTer er minal Betung erminal BANYUASIN, SRIPO - Terminal Betung yang terletak di pinggir jalan lintas timur (Jalintim) kawasan Kelurahan Rimba Asam, Kecamatan Betung, yang selama ini kumuh dengan prasarana yang sudah rusak, segera direnovasi. Pemkab Banyuasin melalui Dishub Kominfo menganggarkan dana Rp 3 miliar untuk memperbaiki fasilitas umum agar terminal tipe A ini layak difungsikan kembali. “Semua angkutan barang dan penumpang harus masuk terminal dulu baru melanjutkan perjalanan. Selain itu untuk meningkatkan mobilitas di terminal juga akan dibuka tiga trayek baru dengan titik keberangkatan awal dari Terminal Betung,” kata Kepala UPTD Pelayanan Angkutan Darat, Sungai

dan Laut pada Dishub Kominfo Banyuasin, Herlambang, Minggu (1/1). Diakui, selama ini kondisi terminal Betung tidak terawat menjadi alasan kendaraan baik angkutan penumpang dan barang yang melintas enggan masuk terminal Betung. Namun dengan renovasi prasarana dan infrastrukutur terminal yang segera dilakukan, maka tidak ada alasan lagi truk dan bus tidak masuk terminal. Sedangkan tiga trayek baru yang akan dibuka untuk melayani masyarakat Betung dan sekitarnya yakni, Betung-Sekayu, BetungPulau Rimau, dan BetungPhilip. “Selain infrastrukur terminal seperti jalan, sepinya pe-

minal. Harapan kita dengan dibukanya trayek baru agar penumpang bermunculan, dan terminal dapat beroperasi secara optimal,” terangnya. Pembukaan tiga trayek baru itu, akan dimulai dengan penempatan kendaraan perintis, bisa berjenis angkutan pedesaan (Angdes) perintis atau bus. Untuk tarif di tiga trayek, masih dalam proses perhitungan standar tarif minimum kendaraan umum yang ditetapkan bersama peraturan perhubungan. “Kita coba dengan kendaraan perintis, lalu kita tawarkan pada pihak pengelola angkutan dengan tarif standar, baru kemudian menghitung kelayakan trayeknya,” ujarnya. Menurut Herlambang,

numpang juga menjadi alasan sopir enggan masuk ter-

pembukaan trayek baru itu

Lima Titik Ber pot ensi K onflik Berpot potensi Konflik SEKAYU, SRIPO - Kasus kekerasan yang memakan korban nyawa akibat sengketa lahan di Sodong, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Bima (NTB) harus menjadi pelajaran semua pihak, termasuk bagi Pemkab Musi Banyuasin (Muba). Sebab, sejauh ini Bumi Serasan Sekate masih menyim-

pan bom waktu kasus sengketa lahan antara warga dengan perusahaan, perusahaan dengan perusahaan, dan antar kelompok warga. Lima titik sengketa lahan yang berpotensi meledak itu, jika tidak segera ditanggulangi dengan cepat dan tepat, antara lain saling klaim lahan antar perusahaan tambang RJM dan BSS

yang melibatkan warga di wilayah Kecamatan Bayunglencir. Selain itu, sengketa perusahaan perkebunan PTPN dengan warga Talangucin soal inti plasma, PT WAM dengan warga Rawasilir (Musi Rawas) soal klaim lahan, Astaka Dodol dengan PIP, termasuk program cetak sawah (transmigrasi) di wi-

layah Kecamatan Lalan. “Semua daerah tentu memiliki konflik yang sama terkait sengketa lahan ini. Kita berharap masyarakat kita tidak terprovokasi. Di sisi lain pemerintah bersama aparat sesegera mungkin mencari solusi,” ujar Kapolres Muba, melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede saat dibincangi belum lama ini. (mg1)

yang bertujuan maksimalkan angdes yang selama ini beroperasi. Misalnya, keluhan sopir angdes Pangkalan Balai-Palembang yang mengalami penurunan pendapatan akibat beroperasi Transmusi Km12-Sterio Banyuasin, maka dapat mencoba trayek baru yang ditawarkan. “Jika ada trayek baru, tidak salah dicoba agar akses angkutan dapat dirasa oleh semua masyarakat,” ujarnya. Selain itu, upaya menghidupkan terminal Betung dilakukan dengan menunjuk Koperasi Primer Perhubungan (Primkophub) dalam mengelola terminal Betung. Pengelolaan lebih pada aktivitas dagang dan lapak-lapak dagang di terminal Betung. “Mulai Tahun 2012 seluruh kendaraan wajib masuk terminal Beung,” tandasnya. (udn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.