Sriwijaya Post Edisi Sabtu 01 Mei 2010

Page 19

19 Oknum Kades Perkosa ABG SRIWIJAYA POST Sabtu, 1 Mei 2010

Lubang Jalan Pembawa Maut dari halaman 20 korban tabrak lari, dimana Leman langsung meninggal di TKP, dan Sapulatif harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lahat. “Leman langsung meninggal di TKP karena memang luka-luka yang di ala-

Curi Kambing untuk Khitan dari halaman 20 Mendengar teriakan tersebut, spontan ia gugup dan melepaskan kambingnya diatas jembatan Desa Lubuk Empelas sembari memacu kendaraan seken-

SMA BW 2 Juara Cheerleader dari halaman 9 an untuk mereka membuat gerakan atau atraksiatraksi yang tidak bisa dilakukan sembarang orang tanpa latihan yang cukup. Karena itu sebelum tampil peserta biasanya mempersiapkannya melalui latihanlatihan tersendiri. “Kali ini kita menampilkan 11 peserta Kompetisi Cheerleader SMA. Mereka akan dinilai tiga orang juri dan yang terbaik tentu akan mendapat hadiah dari KGF ini,” jelasnya. Pada kompetisi kali ini, Cheerleader asal SMA Bina Warga 2 Palembang mampu menampilkan yang terbaik sehingga berhak atas juara pertama dengan hadiah uang seni-

Belajar dari Buku dari halaman 9 mulia. “Dari situlah saya tertarik untuk mengabdi pada masyarakat dengan jadi dosen,” ujarnya. Putri pasangan Bahrin Diah dan Umi Indarsih ini juga menilai dunia akademis yang ia geluti sesuai dengan minat

minya sangat parah. Sementara rekannya yang juga mengalami luka-luka, harus mendapatkan perawatan di RSUD,” kata Sariyo. Menurut Sariyo, Leman meninggal dengan luka yang sangat mengenaskan. Kepala dan muka sebelah kanan korban mengalami rusak parah atau pecah. Bahkan, mata dan otak korban keluar. “Sebenarnya luka korban hanya di bagian kepala, namun sangat parah,

Kemungkinan besar terlindas roda truk,” terangnya. Menurut Sariyo, saat ini pihaknya masih berupaya mencari tahu keberadaan truk yang menewaskan Leman tersebut. “Kita akan terus memburu truk yang menabrak korban. Sementara itu, jenazah korban Leman saat ini masih di RSUD Lahat. Nantinya akan segera di bawa pulang ke rumah dukanya di Palembang,” ujar Sariyo. (mg3)

cang-kencangnya ke arah Lahat. Namun ketika tepat berada di depan Polsek Merapi, ternyata ia telah dihadang oleh petugas dan akhirnya tertangkap. Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Drs H Yohanes Suharmanto SH Sik, membenarkan adanya tangkapan tersebut. Namun awalnya dilaporkan warga pencuri-

an motor. Kemudian petugasnya melakukan pengejaran dan meminta bantuan Polsek Merapi untuk menghadang pelaku. Dan setelah ditangkap ternyata pelaku melakukan pencurian kambing. Namun untuk motor masih dalam pengembangan.Saat ini, kedua pelaku dan motornya telah ditahan guna pemeriksaan lebih lanjut. (ari)

lai Rp 2 juta. Sementara terbaik kedua didapat SMA Pusri Palembang dengan hadiah Rp 1,5 juta dan ketiga SMA Kusuma Bangsa Palembang mendapat uang Rp 1 juta. Suasana di Ballroom Aryaduta nampak kian bertambah ramai. Terlebih juga dilaksanakan babak penyisihan Lomba Ayo Menyanyi Kategori SD yang melibatkan sebanyak 37 peserta yang tidak hanya dikuti SD di Palembang saja, melainkan ada juga yang dari Provinsi Lampung. Hasilnya, 13 SD dinyatakan lolos dan bisa mengikuti final pada 1 Mei mendatang. Di antara sekolah tersebut, yaitu, SD Xaverius 9, SD ST Agatha, SD Ipeka, SD Indriasana, SD Xaverius I, SD Xaverius 2, SD Xaverius 4, SD Baptis, SDN 179, SD Putra Mandiri 2, SD Fransiskus 2 Lampung, dan SD Fransiskus 1 juga dari Lam-

pung. Pukul 16.00 merupakan jadwal Kompetisi Cheerleader Tingkat SMA yang memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu sebagian besar pengungjung. Sebelum tampil beberapa peserta tak lupa merembukkan strategi dan hal-hal yang perlu di perhatikan saat di panggung. Kesebelas peserta berupaya menampilkan yang terbaik dihadapan ratusan penonton yang memadati sekitar panggung. Nama Cheerleader, teriakan nyaring dari peserta dan penonton seolah sudah merupakan ciri yang pasti ada pada tangkai lomba yang satu ini. Apalagi saat masing-masing mulai memperlihatkan atraksi dengan bahumembahu membentuk piramid. Hal itu, cukup membuat dag dig dug jantung penonton. (mg1)

dan latar belakangnya. “Belajar komunikasi itu perlu lho. Percuma kita pintar jika cara bicara, etika, dan penggunaan bahasa kita kurang baik,” ujar lajang yang tinggal di Jalan Lempuing Pakjo. Santhi menganggap SNMPTN dan UN sebagai hasil akhir dari sebuah proses. Ia mengatakan, yang terpenting itu prosesnya. “Baik-buruknya hasil kan tergantung dari proses me-

nuju ke sana,” ungkapnya. Gadis yang pernah ikut mempromosikan Sumsel di SEA Games ke-25 di Laos tahun lalu mengutip sebuah kalimat bijak. “Gagal itu bukan berarti kalah perang. Tapi, suatu hal yang tertunda,” ungkap dosen yang sedang menjalani S2 Master of Communication di Universitas Mercu Buana Jakarta. (dinda wulandari)

■ Diperkosa Lalu Dijual KAYUAGUNG, SRIPO — Oknum Kepala Desa (Kades) Desa Tanjung Sari II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Ibnu Hajar (39) diamankan petugas lantaran telah memperkosa anak di bawah umur, sebut saja Bunga. Tidak hanya itu, korbanpun dijual ke warung remang berkedok rumah makan milik Mesyani (43) warga Desa Tugu Jaya Kecamatan Lempuing Jaya. Atas perbuatan tersebut keduanya digelandang ke Mapolres OKI, Kamis (29/4). Data yang dihimpun, Ibnu mengenali korban Bunga sejak lima bulan terakhir. Bunga yang diketahui sebagai tulangpunggung keluarga berusaha keras

untuk mencari pekerjaan dan ketika ia bekerja di sebuah warung berkenalanlah ia dengan Ibnu Hajar. Bunga yang masih satu kecamatan dengan Ibnu Hajar meminta dicarikan pekerjaan dan dipenuhi Ibnu. Namun, justru di situlah awal dari petaka Bunga. Berdalih mengajak Bunga ke tempat kerja yang baru, Ibnu justru membawa Bunga ke perkebunan kepala sawit. Di areal perkebunan inilah keperawanan Bunga direnggut Ibnu sembari menawari wanita muda berusia 14 tahun ini uang Rp 1 juta. Bukan uang itu yang membuat Bunga melayani Ibnu melainkan saat kejadian Ibnu mengancam dengan senjata tajam yang memang selalu diselipkan-

nya di pinggang. Selesai dengan Bunga, Ibnu pun bertingkah seolah tak terjadi apa-apa. Bersama Bunga ia pun melanjutkan perjalanan ke Desa Tugu Jaya, Kecamatan Lempuing, OKI. Tak lain ke rumah mami yang dikenal Ibnu sejak lama. Di tempat inilah, Ibnu menjual Bunga dengan alasan Bunga diantarkan karena butuh pekerjaan. Melihat usia terlalu muda dan perawakan Bunga begitu menggoda juga terlihat lugu, Mesyani pemilik kafe sedikitpun tidak menolak. Malahan Bunga termasuk 4 karyawan yang paling termuda, Keruan saja, setelah ditinggal oleh Ibnu semalam, Mesyani menunjukan pada tamu si hidung belang bahwa ada pelayan baru dan muda. “Saya kenal dengan pak

kades sudah lama. Tapi saya minta carikan pekerjaan November 2009 lalu. Setelah itulah saya dibawanya, kades ke kebun sawit arah pekerjaan baru. Tapi, malahan motoh pak kades dihentikan di semak-semak lalu kades memberikan saya uang apabila saya melayani permintaanya. Selain memberikan uang Rp 1 juta saya juga diancam dengan pisau,” kata Bunga pada polisi. Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Drs Cok Bagus Ary Yudayasa melalui Kasat Reskrim AKP Doni Satria Sembiring SH SIk didampingi Kanit PPA Bripka Imam mengatakan, terungkapnya kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum kades tersebut berdasarkan laporan dari dua desa yakni, Desa Tanjung Sari II dan Desa Suka Maju. (std)

Pasal Carger Tusuk Teman PALEMBANG, SRIPO — Diduga sakit hati dituduh mengambil carger HP, SG tega menusuk temannya Ahmad Saribi (17), Pelajar SMAN 2 Negeri Sungai Lebung, Desa Maya Pati RT 03 Kelurahan Maya Pati Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (30/4) pukul 07.15. Penusukan teman sendiri berjarak 100 meter dari sekolah tepatnya depan ru-

mah lama Sungai Lebung. Berawal dari korban di sekolah dengan temannya yang satu kelas dengan pelaku Sg, korban bertanya kerena kehilangan cargernya dan bertanya kepada pelaku. Diduga pelaku sakit hati karena dituduh korban, keesokan harinya korban pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Tiba-tiba di tengah perjalanan korban dipanggil pelaku, korban

menghampirinya dengan mengarah ke sebuah rumah kosong. Korban yang tidak tau apa-apa langsung ditusuk oleh pelaku yang telah merencanakan penusukan. Pelaku langsung berlari dengan meminjam motor Honda Revo pada petani yang tak jau dari kejadian itu. Menuju ke Bidan Reni di kampung terdekatnya dan menyarankan ke Bidan Sungai Lebung, diteruskan

ke Rumah Sakit BARI pihak rumah sakit menyarankan membawa ke RSMH Palembang pukul 11.00 dengan didampinggi anggota keluarganya. Akibatnya korban mengalami luka tusuk di dada terkena paru-paru sebelah kiri, mengalami pendarahan yang cukup hebat. Kejadian ini belum dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polsek terdekat. (mg7)

Hari Ini Sensus Penduduk

tar 100 rumah tangga. Tiap satu tim berjumlah 4 orang terdiri dari 3 orang Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dan satu orang Koordinator Tim (Kortim). Data yang mereka dapat kemudian dilaporkan kepada Koordinator Lapangan (Korlap) yang membawahi maksimal 10 tim petugas sensus. “Korlap akan memantau

kinerja tiap-tiap tim, selain itu ada juga tim outsourcing dari BPS Pusat yang turun memonitoring jalannya sensus,” jelasnya. Hasil sensus sementara akan dapat diketahui pada 15 Agustus 2010 saat pidato kenegaraan Presidan RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan data final baru bisa diketahui 15 Agustus 2011. (mg10)

Dua Sejoli Tewas Dihantam Truk

bahwa karyawannya yang bekerja sebanyak 92 orang. Padahal menurut korban, pegawai yang ada hanya 89 orang serta pegawai tersebut tidak diberikan Jamsostek kepada karyawan yang sudah pensiun. Padahal gaji pegawai sudah dipotong oleh pelaku. Aki-

batnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp 3 miliar. Kapoltabes Palembang AKBP Cahyo Budi Siswanto melalui Wakasat Reskrim AKP Hans Rachmatulloh telah menerima laporan tersebut dan dalam proses penyelidikan. (mg4)

dari halaman 9 duduk 2010,” ujar M Halani. Ia menambahkan, setiap satu tim petugas melakukan sensus pada empat hingga enam blok sensus. Tiap blok terdiri dari seki-

Pengadaan Pekerja CS Fiktif dari halaman 20 ju untuk pengadaan pegawai CS. Namun ternyata pelaku membuat data fiktif

dari halaman 20 menyebabkan terjadinya kecelakaan masih dalam pengejaran,” ujar M Redi M, petugas Pospol Polygon di RS Myria. Kedua anggota keluarga korban tampak histeris di ruang jenazah saat mengetahui orang yang mereka sudah terbujur kaku, hingga orang-orang yang berada di sana berkumpul untuk melihat apa yang terjadi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSMH untuk divisum, baru kemudian dibawa kerumah masing-masing untuk disemayamkan. (mg10)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.