SOLOPOS 29 Mei 2009

Page 28

KHAZANAH

Jumat

Keluarga

Hakikat takdir Pada hakikatnya Allah SWT melakukan apapun dengan takdir. Tidak ada suatu peristiwa yang terjadi di luar takdir.

P

l Oleh: Eni Widiastuti

4 Jumadil Tsaniyah 1430 H 29 Mei 2009

3

Keunggulan rancangan Allah

Hijr: 21). ”Berdasarkan ayat Alquran di atas, segala hal diperhitungkan Allah secara cermat. Semuanya, baik manusia, air, pohon dan upaya persiapan yang dilakukan manusia ketika akan melakukan suatu hal, juga merupakan takdir Ilahi,” jelasnya.

aat meneliti cangkang makhluk hidup yang digolongkan sebagai hewan bertubuh lunak atau moluska, yang hidup di dasar laut, bentuk dan struktur permukaan bagian dalam dan luar dari cangkangnya menarik perhatian para ilmuwan. Permukaan bagian dalamnya halus dan licin, sedangkan di bagian luarnya bergalur. Tubuh moluska berada di dalam cangkang. Oleh karena itu permukaan bagian dalamnya haruslah halus dan licin. Garis pinggiran luar dari cangkang menambah kekokohan cangkang, sehingga meningkatkan kekuatannya. Bentuk-bentuk cangkang membuat orang kagum karena kesempurnaan dan sifat menguntungkan yang dihasilkan dari proses penciptaannya. Gagasan spiral pada cangkang terwujud dalam bentuk geometris sempurna, dalam bentuk rancangan yang sungguh elok dan “tajam.” Cangkang-cangkang kebanyakan moluska tumbuh mengikuti bentuk spiral logaritmik. Sungguh tidak ada keraguan bahwa hewan-hewan ini tidak memahami perhitungan matematis paling sederhana sekalipun, apalagi bentuk spiral logaritmik. Jadi bagaimana makhluk-makhluk tersebut dapat mengetahui hal itu sebagai yang terbaik baginya untuk tumbuh? Bagaimana binatang-binatang ini, yang oleh sejumlah ilmuwan digambarkan sebagai makhluk primitif, tahu bahwa spiral logaritmik adalah bentuk terbaik bagi mereka? Mustahil pertumbuhan semacam ini terjadi tanpa adanya suatu pengetahuan atau kecerdasan. Tidaklah masuk akal untuk berusaha menjelaskan hal tersebut sebagai suatu ketidaksengajaan. Rancangan ini hanya dapat dihasilkan oleh suatu kecerdasan dan pengetahuan mahatinggi, yang merupakan milik Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu. Allah SWT berfirman, ”Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?” (QS Al An’aam: 80). Pertumbuhan mengikuti pola semacam ini digambarkan sebagai gnomic growth (pertumbuhan gnomis) oleh ilmuwan biologi, Sir D’Arcy Thompson, seorang pakar dalam bidang tersebut, yang menyatakan bahwa mustahil membayangkan adanya sistem lain yang lebih sederhana, selama pertumbuhan cangkang karang laut, daripada sistem yang didasarkan pada pelebaran dan pemanjangan yang terbentuk, mengikuti perbandingan yang sama dan tidak berubah. Ia menjelaskan, cangkang tersebut terus-menerus tumbuh, akan tetapi bentuknya tetap sama. Pertumbuhan mengikuti bentuk spiral pada dunia hewan tidak terbatas pada cangkang-cangkang moluska. Binatang-binatang seperti antelop, kambing dan biri-biri menyelesaikan perkembangan tanduk mereka dalam bentuk spiral yang berdasarkan rasio emas. o ewt

S

Tawakal Dalam ayat lainnya Allah SWT berfirenegasan itu disampaikan man, ”Yang kepunyaan-Nya-lah kerajasalah satu mubalig Solo, Us- an langit dan bumi, dan Dia tidak memtad Solichan MC, saat dite- punyai anak, dan tidak ada sekutu bagimui Espos di kediamannya Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia belum lama ini. Ia menjelaskan takdir ber- menetapkan ukuran-ukurannya dengan asal dari qadar atau renca- serapi-rapinya,” (QS Al Furqaan: 2). ”Dan memberinya rezeki dari arah yang na Allah SWT. Takdir adalah aplikasi dari rencana Allah. Allah ju- tiada disangka-sangkanya. Dan barang ga berkuasa untuk merencanakan, mela- siapa yang bertawakal kepada Allah niskukan, meninjau dan membatalkan suatu caya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksatakdir. Allah SWT berfirman, ”Allah nakan urusan (yang dikehendaki) menghapuskan apa yang Dia keNya. Sesungguhnya Allah telah hendaki dan menetapkan (apa mengadakan ketentuan bagi tiyang Dia kehendaki), dan di ap-tiap sesuatu,” (QS Ath Thasisi-Nya-lah terdapat UmulSeorang laq: 3). kitab (Lauhulmahfudz),” (QS muslim harus ”Takdir itu ada yang diAr Ra’d: 39). perintahkan untuk dipikir”Oleh karena itu dalam meyakini bahwa kan, ada juga takdir yang sebuah hadis dikatakan semua kejadian telah tidak perlu dipikirkan. Hibahwa doa bisa mengubah dup misalnya, merupakan takdir,” ujarnya. tertulis dalam bagian dari takdir yang tiAllah SWT berfirman, Lauhulmahfudz, semua dak perlu dipikirkan. Se”Dan Tuhanmu berfirlama hidup, manusia haman, ’Berdoalah kepaterjadi dengan rus bergerak,” jelasnya. da-Ku, niscaya akan Kuilmunya Allah, Allah SWT berfirman, perkenankan bagimu. Sesesuai sunatullah ”Yang menjadikan mati sungguhnya orang-orang dan hidup, supaya Dia yang menyombongkan dikehidupan dan menguji kamu, siapa di anri dari menyembah-Ku segalanya mengan- tara kamu yang lebih baik akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dung hukum sebab amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” dina,” (QS Mukmin: 60). akibat (QS Al Mulk: 2). Tak jauh beda, pemimpin Terkait takdir yang hendakPondok Pesantren Tahfidzul nya dipikirkan manusia, Allah Qur’an Ibnu Abbas, Klaten, Dr SWT berfirman, ”Sesungguhnya Muinudinillah Basri MA, menjedalam penciptaan langit dan bumi, silaskan segala hal ditakdirkan Allah dan Dia tahu segala hal yang terjadi. ”Se- lih bergantinya malam dan siang, bahteorang muslim harus meyakini bahwa se- ra yang berlayar di laut membawa apa mua kejadian telah tertulis dalam Lauhul- yang berguna bagi manusia, dan apa yang mahfudz, semua terjadi dengan ilmunya Allah turunkan dari langit berupa air, laAllah, sesuai sunatullah kehidupan dan se- lu dengan air itu Dia hidupkan bumi segalanya mengandung hukum sebab aki- sudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan bat,” terangnya. Segala hal, terang Ustad Solichan, ter- pengisaran angin dan awan yang dikenjadi dengan petunjuk-Nya. Allah SWTber- dalikan antara langit dan bumi. Sungguh firman, ”Dan tidak ada sesuatu pun mela- (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebeinkan pada sisi Kami-lah khazanahnya, saran Allah) bagi kaum yang memikirdan Kami tidak menurunkannya melain- kan,” (QS Al Baqarah: 164). Ayat lainnya, ”Dan mengapa mereka tikan dengan ukuran yang tertentu,” (QS Al

dak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya,” (QS Ar Ruum: 8).

Air yang turun dari langit, terangnya, juga bagian dari takdir-Nya. Allah SWT berfirman, ”Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya,” (QS Al Mukminun: 18). o

Sumber: www.harunyahya.com

Perubahan butuh tindakan Kelompok pengajian RT 01/RW XXI Mojosongo

Giatkan anggota menabung untuk ibadah kurban alah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh seorang muslim yang mampu, yakni ibadah kurban. Caranya dengan menyembelih hewan tertentu pada momentum Idul Adha. Berbagai cara pun ditempuh agar seseorang bisa menunaikan perintah Ilahi ini. Salah satunya dengan mengadakan tabungan kurban. Hal ini seperti dilakukan puluhan muslim yang tergabung dalam kelompok pengajian RT01/RW XXI Mojosongo, Solo. Pembina kelompok pengajian tersebut, Sahadi Wisnubroto, menjelaskan secara rutin mereka mengikuti progEspos/Eni Widiastuti ram tabungan kurban yang dikoordinir oleh pengurus kelompok MELINTAS––Seorang pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan RW pengajian. Alhasil, tahun 2008 XXI Mojosongo, Solo. Sebagian muslim di wilayah itu rutin mengikuti pengwarga setempat bisa menyembe- ajian setiap Kamis malam. Foto diambil Kamis (28/5). lih sapi tiga ekor yang dibeli secara kolektif. pertemuan,” ujarnya saat dite- rapkan bisa membantu anggota “Jumlah uang yang ditabung mui Espos di kediamannya be- dalam menunaikan salah satu peseikhlasnya sesuai kemampuan. lum lama ini. rintah Allah. “Kalau ditabung seTapi minimal Rp 5.000 setiap Program itu, lanjutnya, diha- dikit demi sedikit, ibadah kur-

S

Ustad menjawab Diasuh oleh H Muhammad Amir SH CN

ban akan terasa lebih ringan,” lah satu warga yang mengusulkan agar Sahadi memelopori berkatanya. dirinya kelompok pengajian. “AlBahas isi Alquran hamdulillah kemudian disepakaPada saat pelaksanaan peng- ti adanya pengajian rutin setiap ajian, terangnya, setelah memba- Kamis malam yang dilaksanakan ca Surat Al Fatihah, tuan rumah secara keliling dari rumah ke rumembaca satu ruku’ ayat Alqu- mah,” jelasnya. ran dan terjemahannya. SelanjutAwalnya, kata Sahadi, rumah nya Sahadi sebagai pembimbing yang menjadi tempat penyelengakan mengupas ayat tersebut se- garaan pengajian ditentukan bercara mendalam. dasarkan sistem arisan. Tapi ke”Awalnya setiap peserta juga mudian ada peserta yang agak kemembaca Alquran. Tapi ternya- beratan karena kadang belum sita membutuhkan waktu lama dan ap. “Kemudian disepakati agar kadang masih ada peserta yang tempat pengajian digilir menurut malu karena belum lancar mem- daftar,” ujarnya. baca Alquran. Sehingga kemudiKhusus bagi warga yang akan an disepakati hanya tuan rumah belajar membaca Alquran, ungsaja yang membaca lalu dibahas kapnya, bisa mengikuti kegiatan secara detail,” ungkapnya. belajar membaca Alquran khusus Ketika ditanya bagaimana se- bagi ibu-ibu setiap Jumat sore dan jarah berdirinya kelompok peng- khusus bagi bapak-bapak setiap ajian itu, Sahadi menguraikan ke- Selasa malam. “Jika dulu banyak tika dirinya pindah rumah dari warga yang belum bisa membaColomadu ke Mojosongo pada ca Alquran, alhamdulillah sekatahun 1991, saat itu belum ada rang sudah banyak yang bisa,” kegiatan pengajian. Lalu ada sa- imbuhnya. o ewt

Dalam rangka meningkatkan pemahaman agama Islam, Khazanah Keluarga membuka subrubrik Ustad Menjawab yang diasuh oleh H Muhammad Amir SH CN, Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo dan Penasihat Rohani RSI Yarsis Solo. Kirimkan permasalahan Anda mengenai persoalan agama Islam ke alamat Griya SOLOPOS Jalan Adisucipto No 190 Solo, Telepon (0271) 724811 Faksimili (0271) 724833. Tempelkan kupon Ustad Menjawab yang tercetak di bawah subrubrik ini di kiri atas sampul surat Anda dan lampirkan pula identitas diri. Identitas penanya dapat disamarkan sejauh ada permintaan.

Muslim yang boleh menjadi imam salat

Wa’alaikumsalam Wr Wb. Bapak Achmad Subchi yang terhormat, sebagai seorang muslim kita harus yakin bahwa Alquran dan sunah merupakan sumber hukum yang utama. Rasulullah SAW bersabda, ”Aku tinggalkan dua perkara, apabila umatku berpegang terhadap dua perkara tersebut dijamin tidak tersesat (baik di dunia maupun akhirat) yaitu Alquran dan sunah.” Terhadap pertanyaan Bapak, dapat saya kutipkan sebuah hadis riwayat Imam

Muslim No 673 yang artinya: Nabi Besar Muhammad SAW bersabda, ”Yang paling berhak menjadi imam pada satu kaum adalah yang paling banyak membaca (menghafal) terhadap Alquran. Jika mereka sama dalam bacaan/hafalan, maka yang paling berilmu terhadap sunah. Jika mereka sama dalam sunah, maka yang dahulu berhijrah, atau yang lebih dulu masuk Islam. (Dalam riwayat lain, yang paling tua umurnya). Seorang laki-laki janganlah menjadi imam dalam wilayah kekuasaan laki-laki lain, dan janganlah dia duduk di atas permadani/tempat duduk khusus orang lain di dalam rumahnya, kecuali dengan izinnya.” Berdasarkan hadis tersebut, ustad menyimpulkan bahwa urutan orang yang berhak menjadi imam salat sebagai berikut:

1. Orang yang paling banyak hafalan Alquran. 2. Orang yang paling banyak ilmunya (Alquran dan hadis). 3. Orang yang paling dahulu berhijrah. 4. Orang yang paling dahulu masuk Islam, atau yang paling tua umurnya. Terkait pertanyaan saudara tentang boleh tidaknya anak hasil perzinaan menjadi imam salat, hal itu tetap diperbolehkan asalkan memenuhi syarat sebagai imam salat sebagaimana disebutkan di atas. Hal ini karena dalam Islam tidak ada dosa turunan. Seorang anak hasil perzinaan tidak menanggung dosa orangtuanya. Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberi kemudahan. o

menjawab

salat? Tolong dijelaskan menurut Hukum Islam. 2. Siapa yang paling berhak menjadi imam di suatu mesjid atau musala? Wassalamu’alaikum Wr Wb. Ahmad Subchi, Jamaah Mesjid Al Hidayah Wonogiri.

Ustad KHAZANAH

Assalamu’alaikum Wr Wb. Saya Ahmad Subchi, guru SMP di Wonogiri. Selama ini saya sering mengikuti pengajian Ustad Amir di Mesjid Agung Wonogiri. Tiap Jumat saya juga selalu membaca dan mengikuti Kajian Umat Bertanya Ustad Menjawab, yang dimuat di Harian Umum SOLOPOS. Saya mempunyai tetangga yang mempunyai anak bernama Fulan (samaran). Anak tersebut dahulu adalah anak hasil perzinaan orangtuanya. Dia juga pernah mondok di Pesantren Tremas, Pacitan selama tiga tahun. Di Mesjid Al Hidayah di kampung saya, dia sering menjadi imam salat. Pertanyaan saya: 1. Bolehkah anak hasil perzinaan menjadi imam salat di mesjid atau musala? Saya sebagai makmum, kadang-kadang berpikir, apakah boleh dia menjadi imam

Kandungan Alquran Surat Al Fajr sesungguhnya sangat mengesankan bagi mereka yang menginginkan perubahan. Surat ini dimulai dengan perkataan “Demi waktu fajar” dan diakhiri dengan “Dan masuklah ke dalam surga-Ku.” Ketika seseorang dipanggil ke istana oleh presiden, banyak orang senang. Apalagi dipanggil ke istana Tuhan, dan yang memanggil langsung Tuhan, pasti lebih senang lagi. Presiden tidak memanggil orang ke istananya kecuali ada alasan tertentu, begitu juga untuk masuk ke istana Tuhan. Tentu harus ada alasan yang menyebabkan seorang manusia layak dipanggil untuk masuk ke dalam surganya yang penuh kenikmatan. Sayangnya, banyak orang ingin masuk surga, tapi tidak banyak orang mau melakukan hal-hal yang menjadi syarat agar undangan ke surga itu datang. DR Salah Soltan mengatakan “Banyak orang ingin berubah hidupnya, tapi tidak banyak orang mau melakukan perubahan.” Setiap orang pasti ingin menjadi lebih baik, lebih bahagia, lebih sejahtera, dan sebagainya. Namun tidak banyak orang yang mau melakukan perubahan untuk mendapatkan kebaikan yang diinginkan. Prof Renald Kasali pernah bertanya kepada mahasiswa, “Siapa yang besok ingin lebih baik dari hari ini?” Semua mahasiswa angkat tangan. Lalu ia bertanya lagi, “Siapa yang setiap hari ke kampus melalui jalan yang sama?” sebagian besar mahasiswa angkat tangan. Kepada mahasiswa yang biasa ke kampus naik motor dan selalu melalui jalan yang sama ia bertanya “Kalau jalan yang dilalui selalu macet, mengapa tidak mencoba jalan lain?” Seorang mahasiswa menjawab “Saya rasa ini jalan yang paling dekat dan paling mudah, untuk apa saya mencoba-coba jalan baru yang belum jelas?” Mahasiswa ini rupanya sudah menikmati rutinitas kemacetannya setiap hari dan tidak ragu untuk mengulanginya kembali. Tak terpikir olehnya untuk mencari alternatif jalan lain karena sudah merasa nyaman dengan pilihan sekarang. Melakukan perubahan memang tidak mudah, penuh resistensi karena ketidaktahuan akan hasil yang diperoleh pasca perubahan. Itulah sebabnya banyak orang yang “senang” bertahan dalam penderitaan. Ingin berubah ternyata tidak cukup. Keinginan baru bisa disebut ingin kalau ada tindakan yang sudah mulai dilakukan meskipun kecil. “Penyesalan selalu datang belakangan,” demikian kata orang bijak. Manusia tipe itulah yang diceritakan dalam Alquran Surat Al Fajr. Allah mengatakan ”Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu, sedang malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam, dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan, ’Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini,” (QS Al Fajr: 21-24). Ayat di atas memperlihatkan bahwa banyak manusia baru berpikir tentang kebajikan setelah neraka diperlihatkan, tentu hal itu sudah terlambat. Setelah bangkrut baru berpikir akan sedekah, setelah sakit baru berpikir ingin olah raga, setelah paru-paru berantakan baru sadar kalau rokok membahayakan, setelah gagal baru berpikir ingin berusaha keras, dan sebagainya. Sebelum terlambat, sebelum nasi menjadi bubur, sebelum penyelasan menjadi tak berguna, seorang manusia harus mulai melangkah, melakukan perubahanperubahan, menciptakan perbaikan-perbaikan pada hari ini untuk kebahagiaan di hari depan. Sehingga tidak menjadi manusia yang menyesal di hari kemudian. o ewt Sumber: www.eramuslim.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.