SOLOPOS 28 Mei 2009

Page 22

SRAGEN

Kamis Legi, 28 Mei 2009

IX

SOLOPOS

Technopark siap serap ribuan tenaga kerja

SDIT MTA Gemolong outing class

Sragen (Espos)

Gemolong (Espos)

Technopark Ganesha Sukowati diprediksi bakal menyerap puluhan ribu tenaga kerja di Sragen. Bangunan yang rencananya diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dinilai menjadi gebrakan baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dalam rangka memajukan sumber daya manusia (SDM). Demikian ditegaskan Bupati Sragen, Untung Wiyono di selasela acara silaturahmi dengan unsur pimpinan SOLOPOS di Pendapa Kabupaten Sragen, Rabu (27/5). Acara yang dikemas secara santai dan sederhana tersebut dimulai pukul 09.00 WIB. Sejumlah unsur pimpinan SOLOPOS terdiri atas Pemimpin Redaksi, YA Sunyoto, Pemimpin Perusahaan, Bambang Natur Rahadi, Redaktur Pelaksana, Dwiyatno, dan Manajer Sirkulasi, Amir Tohari. Rombongan diterima Untung Wiyono di ruang tengah pendapa kabupaten. ”Diharapkan dengan pembangunan Technopark Ganesha Sukowati dapat menyerap 15.000

untuk kategori high technology dan 15.000 untuk kategori umum,” terang dia. Menurut Untung, fasilitas yang dimiliki Technopark Ganesha Sukowati sangat berbeda dibandingkan dengan Technopark dari daerah lain. Pasalnya, proyek yang membutuhkan dana miliaran rupiah tersebut ditopang dengan perlengkapan cukup canggih. ”Intinya, Technopark di sini selangkah lebih maju dibandingkan dengan daerah lain. Terlebih, Sragen juga memiliki Badan Diklat yang mampu menyerap tenaga mencapai 5.000 orang per tahunnya,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Untung juga menyinggung tentang peringatan hari jadi ke-263 Sragen. Momentum peringatan hari jadi diharapkan mampu menambah spirit untuk memajukan Sragen di masa mendatang. Sementara itu, Pemimpin Redaksi SOLOPOS, YASunyoto menyatakan agar Pemkab terus meningkatkan kinerja yang sealam ini telah dibangun. Acara ditutup dengan pemberian bingkisan dari unsur pimpinan SOLOPOS kepada Bupati Untung. q pso

Pungli program konversi

Bupati ancam beri sanksi tegas pegawai Sragen (Espos) Bupati Sragen, Untung Wiyono melarang keras jajarannya melakukan pungutan liar saat dilaksanakannya program konversi yang sedang berjalan saat ini. Bupati mengancam bakal mengambil tindakan tegas, jika memang terdapat seorang pejabat di Sragen yang menarik pungutan liar. ”Tentunya akan kami kenai sanksi tegas kalau terjadi pungutan. Program konversi kan program nasional dan memang harus tidak ada penarikan di dalamnya, mestinya hal itu yang harus ditegakkan,” terang dia saat ditemui wartawan di Sragen, Selasa (26/5). Lebih lanjut dia mengatakan, untuk sementara pelaksanaan konversi di Sragen berjalan secara kondusif. Hingga saat ini belum terdapat laporan berbagai bentuk penyimpangan. Guna memastikan kondisi di Sragen tetap berjalan kondusif, maka pihaknya bakal terus-terusan melakukan sosialisasi kepada jajarannya untuk menyukseskan pelaksanaan konversi. ”Aturannya kan memang tidak ada pungutan. Oleh karena, pendistribusian kompor dan gas dilakukan di masing-masing desa/kelurahan, mestinya pihak Pemdes tidak perlu menarik biaya apapun. Lagi pula kan juga sudah ada ADD di seluruh desa di Sragen,” katanya. Disinggung tentang alasan uta-

ma Sragen bersedia menerima program konversi, Untung menegaskan hal tersebut sudah menjadi program nasional. Di samping itu, Sragen menjadi daerah paling akhir merealisasikan program konversi. Diharapkan, agar program konversi tidak mempengaruhi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup seharihari, pihak pemerintah pusat dituntut harus dapat menyediakan minyak tanah bagi Sragen sesuai kebutuhan yang ada. Sebelumnya, Menurut Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah, sejumlah pangkalan minyak tanah disinyalir banyak yang ingin mengambil keuntungan bermain dengan menjual di atas Harge Eceran Tertinggi (HET) per liternya. Harga minyak tanah per liter sesuai HET, yakni Rp 2.950. Setidaknya, terdapat puluhan pangkalan minyak tanah yang terkena teguran dari Pemkab Sragen. ”Ada 10 pangkalan minya yang sudah kami tegur secara lisan. Rata-rata, karena telah menjual minyak tanah di mencapai Rp 4.000-an per liter. Pemantauan masih terus kami lakukan, jika memang ada yang masih ngeyel, maka akan kami tindak lebih tegas hingga ancaman pencabutan izin. Untuk sementara, daerah yang sudah merealisasikan program konversi seperti daerah Karangmalang,” ujarnya. q pso

Sekilas SDIT MTAGemolong mengadakan outing class ke Ekowisata Taman Air di Tlatar pertengahan pekan lalu. Kegiatan yang termasuk bentuk pembelajaran di luar kelas tersebut diikuti 96 siswa. Kegiatannya sendiri ditujukan untuk memberikan ilmu bagi anak-anak, mengenal lingkungan dan keagungan Allah SWT, menumbuhkan rasa kebersamaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan. ”Dengan kegiatan itu pula, kami mengharapkan dapat menjadi sarana hiburan bagi peserta,” jelas Kepala SDIT MTA Gemolong, Sukarman dalam siaran pers yang diterima Espos, Selasa (26/5). q pso/*

Panwaslu rombak kepengurusan Sragen (Espos)

Espos/Ponco Suseno

BERDISKUSI—Bupati Sragen Untung Wiyono (kanan) berdiskusi dengan Pemred SOLOPOS, YA Sunyoto (empat dari kiri), Pemimpin Perusahaan PT Aksara Solopos Bambang Natur Rahadi (kiri) di kompleks Pendapa Kabupaten setempat, Rabu (27/5). Acara itu dilangsungkan bersamaan dengan peringatan hari jadi ke-263 Sragen.

KPU didesak benahi data pemilih Sragen (Espos) Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) membenahi daftar pemilih sementara (DPS). Hal ini terkait dengan temuan Panwaslu yang masih mendapati sejumlah nama ganda. l Oleh: Ponco Suseno

Menurut Ketua Panwaslu Sragen, Danar, Rabu (27/5), pihaknya masih menemukan sejumlah nama ganda yang termasuk dalam DPS Pilpres. ”Kami masih menemukan sejumlah nama ganda di lapangan. Seperti nama Rudi Hartono yang berada di Puro, Karangmalang. Kemudian di Plupuh ada nama ganda dan orang yang sudah meninggal dunia, tapi termasuk dalam DPS. Saat ini data baru kami rekap, jadi belum dapat memberikan keterangan yang detail,” terang dia. Sementara KPU Sragen berencana menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres, Kamis (28/5). Hal itu dilakukan setelah seluruh PPK di Bumi Sukowati menyerahkan up date DPS, Rabu. Hingga saat ini, data pemilih pemula sementara Pilpres di Bumi Sukowati mengalami penambahan dibandingkan dengan DPT Pemilu legislatif beberapa waktu lalu. Menurut Ketua KPU Sragen,

Agust Riewanto jumlah penambahan sementara pemilih pemula di Sragen mencapai 4.000-an orang. Di sisi lain, jumlah DPT Pemilu legislatif mencapai 731.008 orang. Sehingga, kemungkinan besar jumlah pemilih saat dilangsungkannya Pilpres mengalami peningkatan. Total DPS Pilpres di Sragen berkisar 734.160. ”Yang saya sampaikan itu hanya data sementara. Artinya, sewaktu-waktu dapat berubah, entah bertambah atau justru berkurang,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (26/5). Terjadinya penambahan data pemilih pemula yang mencapai ribuan orang tersebut diketahui setelah pihak KPU melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil Sragen. Setiap data yang dilaporkan PPK bakal dicermati ulang KPU sebelum ditetapkan sebagai DPT Pilpres. ”Begitu mendapatkan up date data dari PPK, kami juga melakukan pengecekan data terkait di-

namika pemilih, seperti pendataan ulang sejumlah pemilih Pemilu legislatif yang meninggal dunia, merantau, beralih status, dan lain sebagainya. Itu semua kami lakukan untuk mendapatkan hasil maksimal sebelum DPT ditetapkan,” terang dia. Penyisiran Pada kesempatan yang sama, Anggota KPU Sragen, Fadhil Mansyuruddin menjelaskan guna menghindari munculnya persolan DPT di kemudian hari, pihaknya sudah melakukan penyisiran data pemilih hingga tingkat RT/RW di setiap kelurahan/desa di Sragen. Diharapkan, dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menunjang kesuksesan pelaksanaan Pilpres bulan Juli mendatang. ”Penyisiran dianggap penting, lantaran hasilnya dinilai sangat valid,” ulasnya. Dia melanjutkan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sragen mengalami penyusuan hampir 50% dibandingkan Pemilu legislatif sebelumnya, yakni hanya mencapai 1.494 TPS. Sedangkan, pada Pemilu legislatif sebelumnya mencapai 2.441 TPS. ”Saya memperikarakan pelaksanaan Pilpres nanti akan lebih hemat dibandingkan Pemilu legislatif,” terang dia. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, DPT secara nasional akan diumumkan KPU pusat, Minggu (31/5). DPT yang diumumkan tersebut digunakan sebagai tolok ukur mempersiapkan kebutuhan logistik kebutuhan Pilpres. q

Badan Lingkungan Hidup awasi ketat IPAL PG Mojo Sragen (Espos) Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Pabrik gula (PG) Mojo Kabupaten Sragen diawasi secara ketat menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang rencananya meresmikan Technopark Sasana Ganesha Sukowati pada 17 Juni mendatang. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sragen Budiyono kepada wartawan belum lama ini mengatakan pengawasan ketat terhadap pembuangan limbah PG Mojo terus dilakukan lantaran ditengarai masih bermasalah. Terlebih lagi menjelang kedatangan Presiden SBYke wilayah Bumi Sukowati pihaknya tidak ingin kecolongan limbah PG Mojo menimbulkan bau yang tidak sedap.

“Pantauan akan kami perketat sepekan menjelang kedatangan Presiden yang dijadwalkan bakal meresmikan Technopark,” tegasnya. Budiyono mengatakan limbah cair PG Mojo selama ini dibuang di aliran sungai yang melewati tepat di depan bangunan Technopark. Sehingga dikhawatirkan bau dari limbah cair itu akan mengganggu prosesi jalannya peresmian Technopark yang resmi dihadiri Presiden SBY. Terlebih lagi, Budiyono menambahkan berdasarkan pantauannya di lapangan, limbah cair PG Mojo masih berpotensi mencemari lingkungan. Karena itu, pihaknya masih terus mengawasi secara ketat pembuangan limbah cair PG Mojo. Bahkan, Budiyono mengatakan tidak akan segan-segan untuk meminta manaje-

men PG Mojo menghentikan operasional pembuangan limbah cair pada saat kunjungan SBYjika kondisi limbah masih bermasalah. “Peringatan juga sudah kami berikan dan sekarang sepertinya sudah tidak begitu hitam. Tapi kami memang tidak mau ambil risiko karena yang datang adalah Presiden. Kalau memang limbahnya masih bau, kami akan minta pabriknya ditutup dulu,” tegas Budi. Sementara dikonfirmasi secara terpisah, Administratur PG Mojo Donny Sadono mengakui bahwa limbah cair PG Mojo memang sesuai dengan hasil penelitian masih melampaui ambang batas. Namun, ia memastikan limbah cair yang dibuang ke saluran umum sudah tidak berbau, termasuk yang dibuang ke salur-

an yang melintasi saluran air tepat di depan Technopark. “Kami akui IPAL kami yang sudah ada memang belum memenuhi syarat. Makanya kami bangun IPAL baru yang isya Allah selesai Juni ini,” terang Donny. Dengan selesainya IPAL baru, Donny memastikan limbah cair yang dibuang tidak lagi menimbulkan bau. Sehingga persoalan limbah cair bisa teratasi. Sementara terkait permintaan untuk menghentikan operasional pada saat kunjungan SBY, Donny mengaku tak masalah. “Tapi sekarang coba anda lewat ke saluran di Technopark dan silakan cek limbahnya apakah masih bau atau tidak. Kalau nanti memang disuruh tutup ya limbahnya akan kami sirkulasikan dan tidak akan buang ke saluran,” tegasnya. q isw

Refleksi hari jadi Sragen (Bagian II/Habis)

SBBS sabet medali Olimpiade Sains Sragen (Espos) Siswa SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School meraih medali emas dan perak di The 3rd Internasional Young Investors Project Olympiad (IYIPO) yang diselenggarakan pada tanggal 14-16 Mei di Tbilisi, Georgia. Kedua siswa tersebut adalah Ridho Assidicky untuk lomba biologi yang mampu membawa pulang medali emas serta Muhammad Royyan lomba bidang matematika dengan meraih medali perak. Mereka mampu menyingkirkan para kontestan di lebih dari 20 negara yang berlaga di babak final antara lain Georgia, Turki, Amerika Serikat, Jerman, Ukraina, Moldova, Romania dan Albania. Demikian disampaikan General Manajer SBBS Huseyin Kan kepada Espos, Rabu (27/5). “Untuk proyek biologi di bawah bimbingan Judy Grace Naawi dan Sashadi Sofyan mengambil eksperimen yang judulnya Potensi Tanaman Ornamental Sebagai Peredam Kebisingan,” katanya. Huseyin mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya redam spesies tanaman sebagai alternatif peredam kebisingan. Sedangkan untuk lomba matematika, Huseyin mengatakan tema yang diangkat adalah Penggunaan Fungsi Pembangkit dalam Penyelesaian Masalah Kombinatorika. q isw

KRiiiNG SOLOPOS & Aditya (Kaloran, Gemolong, Sragen, HP081393154XXX) Kepada PLN, kami sudah dibebani dengan tambahan administrasi BRI, tapi kenapa setelah Maghrib listrik dipadamkan? Kasihan anak sekolah tidak bisa belajar. Mana hati nuranimu? Apa Anda tidak punya anak yang sekolah? & Kardi (Sragen, HP 081329907XXX) Untuk menjaga keadaan yang aman, alangkah baiknya Polri melakukan razia Miras sampai ke pelosok desa. Terima kasih. & Uut (Sidomulyo, Sragen, HP 085742010XXX) Kepada Yth Bapak Satpol PP, tolong gelandangan yang ada di makam SI Sragen ditertibkan, karena mengganggu para peziarah. Terima kasih. & Ari (Kalijambe, HP 081804517XXX) Kepada Yth Bupati Sragen, sudilah kiranya mengangkat GTT dan PTT memenuhi syarat B menjadi honorer daerah.

&

Telepon Penting Sragen (0271) SOLOPOS (0271) 724 811

Pemadam Kebakaran Dinas Kesehatan Polres Kodim 0725 RSUD Dinas Kesejahteraan

891113 891078 891510 891007 891068 891043

Sosial Satpol PP PMI Kantor Pelayanan Terpadu Kantor Kesbanglinmas

892970 891587 892348 891432

Polsek

Kembangkan Sragen Center sebagai ikon Bumi Sukowati l Oleh: Ponco Suseno

ertepatan dengan hari jadi ke 263 Sragen, seluruh komponen masyarakat Sragen memiliki angan-angan yang harus digenggam dalam waktu dekat. Angan-angan tersebut, yakni warga Bumi Sukowati ingin mengukir cerita sukses di berbagai penjuru nusantara. Berat memang untuk merealisasikan hal itu. Namun, dengan dibekali tekad yang kuat serta potensi yang dimiliki Sragen saat ini, harapan dan keinginan tersebut diharapkan menjadi sebuah mimpi nyata di masa mendatang. ”Saat ini, prioritas bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang sedang dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen saya anggap sudah cukup mampu untuk mengejar cita-cita itu. Jadi, bayangannya nanti, Sragen akan memiliki Sragen Center di seluruh daerah di Indo-

Panwaslu Sragen melakukan perombakan struktur kepengurusan sejak awal Mei 2009. Berdasarkan data yang dihimpun Espos, Ketua Panwaslu Sragen kini dijabat Danar yang sebelumnya sebagai anggota Panwaslu. Sebaliknya, Sugimin yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Panwaslu bertindak sebagai anggota Panwaslu bersamasama Choirul Li’umah. Perombakan struktur kepengurusan dilangsungkan setelah digelar rapat pleno waktu sebelumnnya. ”Beberapa hari sebelum pergantian pengurus, kami mengadakan rapat pleno. Di sana disepakati, menjelang pelaksanaan Pilpres harus ada regenerasi kepengurusan,” jelas Ketua Panwaslu Sragen, Danar saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (27/5). Saat disinggung tentang koordinasi yang terjadi antara unsur ketua dan anggota, Danar menegaskan selama ini sudah berjalan cukup baik. Sementara itu, saat Espos mencoba mengonfirmasi pergantian kepengurusan dengan mantan Ketua Panwaslu Sragen, Sugimin hand phone-nya tidak aktif. Saat Espos mencoba menemui di ruang kerjanya, Sugimin tidak ada di tempat. q pso

GERBANG MUSEUM— Kondisi gerbang Museum Sangiran setelah direhab beberapa tahun lalu. Sangiran menjadi ikon andalan untuk mempromosikan daerah Sragen ke luar daerah dan ke luar negeri. Foto diambil belum lama ini.

B

Dok

Lebih lanjut dia mengatakan, terdapat bernesia,” tegas Bupati Sragen, Untung Wiyono saat memberikan sambutan resepsi bagai manfaat yang akan diambil dari penperingatan hari jadi Sragen di Pendapa capaian cita-cita itu. Di antara keuntungan yang pasti, selain Sragen dapat dikenal oleh Pemkab Sragen, Rabu (27/5).

daerah lain, Sragen juga akan mampu menjadi negeri China-nya di Indonesia. Dengan kata lain, upaya sporadis masyarakat Sragen tentunya juga diharapkan memberikan keuntungan bagi daerah lain. ”Ini pekerjaan kita ke depan. Saat ini, Sragen sudah begitu maju. Dengan ditopang etos kerja yang tinggi, sarana dan prasarana yang lengkap, termasuk keberadaan Technopark Ganesha Sukowati menjadi dasar utama untuk merealisasikan citacita itu,” terang dia. Menurut dia, di balik cita-citanya yang agung, diakui sejumlah kendala siap menghadang di depan mata. Selain persoalan modal, pihaknya sedang berjuang keras menyadarkan masyarakatnya untuk terus berimprovisasi. ”Kunci pokoknya memang itu. Dan saya kira, warga Sragen mampu melakukan improvisasi guna meningkatkan kesejahteraan mereka,” terang dia. q

Santel/Pemkab SAR Himalawu Sambung Macan Ngrampal Gondang Sambirejo Kedawung Karangmalang Sidoharjo

894444 892527 7007402 890900 887112 7005584 5890589 893025 892829

Masaran Jenar Tangen Gesi Sukodono Mondokan Sumber Lawang Gemolong Kalijambe

Plupuh Tanon Sragen Karangmalang Sidoharjo Masaran Kedawung Gemolong Miri Sumber Lawang Kalijambe Plupuh Tanon Tangen Sukodono Mondokan Gesi Gondang

Puskesmas 7006618 Sambung Macan 7006051 Ngrampal 891042 Sambirejo 891435 Jenar 892033 Kalijambe 651509 Plupuh I 5890055 Plupuh II 6811408 Masaran I 7004144 Masaran II 7004063 Kedawung I 6811609 Kedawung II 7007025 Sambirejo 7005264 Gondang 7007936 Sambungmacan I 7006338 Sambungmacan II 7003639 Ngrampal 7007637 Karangmalang 887040 Tangen

7005566 7005576 7007936 7007338 7006322 5890180 7004249 7006611 7009015

5890800 892055 7006345 7569360 6811397 7006006 7002444 881266 7084483 7005785 7002372 5890988 887093 7017062 7005135 890848 894883 7007113


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.