SOLOPOS 25 Mei 2009

Page 8

INTERNASIONAL

8

Senin Pon, 25 Mei 2009

SOLOPOS

Lintas Jagat Sri Lanka tolak staf PBB Kolombo (Espos) Pemerintah Sri Lanka pada Minggu (24/5) menyatakan belum akan memberi akses penuh pada para petugas bantuan PBB untuk melayani para pengungsi akibat konflik dengan kelompok pemberontak Macan Pembebasan Tamil, LTTE. Akses penuh baru akan diberikan setelah proses pemeriksaan terhadap para pengungsi itu untuk menyaring mereka dari penyusupan para mantan anggota LTTE selesai dilakukan. Akhir pekan lalu Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon saat mengunjungi kamp pengungsi Menik Farm yang menampung 200.000 warga etnis Tamil korban perang menyerukan agar para staf lembaganya diberi akses penuh untuk melayani para pengungsi akibat konflik separatis selama seperempat abad yang baru berakhir pekan lalu itu. Ban menegaskan, keterbatasan kemampuan pemerintah Sri Lanka dalam melayani para pengungsi itu bisa diatasi oleh PBB. Ban menyebut, populasi kamp itu harus dikurangi dan harus ada program khusus bagi para ibu hamil dan anak-anak. q bas/Rtr

Konser di Maroko telan 11 nyawa Rabat (Espos) Konser musik kembali menelan korban. Kali ini dalam festival musik tahunan Mawazine di Maroko, 11 orang tewas dan 40 orang luka-luka akibat berebutan keluar dari stadion. Seperti diberitakan oleh Reuters, Minggu (24/5), korban yang tewas terdiri dari lima wanita, dua remaja dan empat pria. Sementara dari korban yang luka, delapan orang harus mendapat perawatan serius. ”Investigasi sudah dilakukan untuk mengantisipasi penyebab insiden tersebut,” kata Menteri Dalam Negeri Maroko. Dalam konser yang dipadati 70.000 orang tersebut, tampil seorang penyanyi pop lokal yang terkenal Abdelaziz Stati. Konser itu adalah bagian dari acara tahunan Mawazine yang berakhir kemarin. Sebelumnya, telah tampil dalam acara tersebut artis mancanegara Kylie Minogue, Ennio Morricone, Khaled, Alicia Keys dan diva Aljazair Warda al Jazairia. q dtc

Lintas Masa 25 Mei 1963: Negara-negara Afrika bentuk OAU Pada tanggal ini para pemimpin dari 32 negara Afrika yang bersidang di Addis Ababa, Ethiopia, menyepakati pembentukan Organisasi Persatuan Afrika atau OAU (Organisation of African Unity). Organisasi ini antara lain bertujuan mengakhiri kolonialisme bangsa kulit putih di Afrika dan meningkatkan taraf hidup warga Afrika. Pada 25 Mei 2001, OAU dibubarkan dan digantikan Uni Afrika, organisasi baru yang bertujuan mengintegrasikan Afrika dengan mengambil model dari Uni Eropa. q bas

Ribuan rakyat Korsel berkabung Bongha (Espos) Puluhan ribu warga Korea Selatan pada Minggu (24/5) membanjiri desa tempat tinggal mantan Presiden Roh Moo-hyun untuk memberikan penghormatan terakhir. Pemerintah Korsel sendiri menjadwalkan upacara kenegaraan untuk Roh yang tewas bunuh diri Sabtu lalu. ”Saya sangat sedih. Saya bisa merasakan betapa berat tekanan yang dideritanya,” ujar Moon Hye-kyung, 47, seorang perempuan pengusaha yang datang ke tempat peziarahan yang didirikan untuk mengenang dan mendoakan Roh di depan istana kuno Deoksu di Ibukota Seoul. ”Saya yakin dia bisa bertahan jika tekanannya diarahkan padanya dan bukan pada isteri dan kerabatnya,” imbuh Moon seraya mengusap air matanya. Kim Dae-jung, tokoh prodemokrasi yang menjadi presiden sebelum Roh, menyatakan kehilangan teman lama dalam perjuangan menegakkan demokrasi serta rekan berbagi kepemimpinan demokratis selama 10 tahun. ”Berbagai tuduhan terkait anggota keluarganya dibocorkan ke media tiap hari. Dia mungkin tak sanggup lagi menanggung tekanan dan ketegangan itu,” imbuhnya. Roh yang memerintah pada 2003-2008 awalnya banyak dipuja lantaran perjuangannya melepaskan diri dari kemiskinan

untuk menjadi pengacara HAM berdedikasi tinggi, serta janjinya mewujudkan pemerintahan dan perpolitikan yang bersih dari tradisi praktik korupsi dan kolusi. Roh, 62, bunuh diri 15 bulan seusai masa jabatannya berakhir, saat dia dan kerabatnya termasuk isteri dan anaknya tengah menjalani pemeriksaan atas tuduhan menerima suap dari seorang pengusaha besar. Apa yang dilakukan Roh sangat mengejutkan rakyat Korsel karena negeri itu tak mengenal budaya bunuh diReuters/Pool ri sebagai bentuk tanggung jawab dan pePENGHORMATAN TERAKHIR—Warga Korea Selatan menangis saat acara penghormatan ternebusan kesalahan seperti negara tetangakhir mantan Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun yang tewas bunuh diri di Gimhae, Korea ganya, Jepang. Selatan, MInggu (24/5). Usir pejabat Desa Bongha, 450 km selatan Ibukota Seoul, tempat tinggal Roh sejak tak lagi menjabat presiden, dibanjiri hampir 100.000 pelayat. Di tempat itu pula, di sebuah tebing batu di belakang rumah pribadinya, Roh mengakhiri hidupnya Sabtu pagi. Namun sebagian pelayat pendukung dan sim-

ploitasi tuduhan suap terhadap Roh dan keluarganya sehingga membuat Roh sangat tertekan. Sementara pemerintah Korsel menyatakan upacara resmi pemakaman akan digelar setelah tujuh hari masa berkabung. Kemungkinan besar upacara itu akan dilaksanakan pada Jumat mendatang. q bas/Rtr

Dunia Ha... ha... ha...

Wartawan penyamar Negara kaya, menteri miskin tembus Istana Buckingham

D

ompet kulit yang lusuh dan kusam, tipis hampir tak ada isi kecuali beberapa lembar uang kertas bernilai kecil dan setumpuk nota, bon dan kertas. Wah, ini pasti dompet ”rakyat jelata” alias orang biasa-biasa saja, begitu mungkin Anda pikir. Jadi, Anda pasti tak percaya kalau seperti itu pula wujud dompet milik Menteri Keuangan AS Timothy Geithner. Wartawan tak senga-

ja mendapat kesempatan melihat seperti apa isi dompet menteri keuangan yang bertanggung jawab atas kas salah satu negara terkaya di dunia itu belum lama ini. Saat mengobrol dengan wartawan dalam jeda sebuah rapat, Geithner bilang dia kadang-kadang menyimpan mata uang asing dalam dompetnya. ”Mau lihat?” katanya seraya mengeluarkan dompet dari sakunya. Dompet kulit Pak Menteri yang tipis itu terlihat lusuh dan kusam. Benda ”termewah” yang ada mungkin hanya tiga kartu kredit yang terselip, serta sebuah kartu tanda identitas. Terlihat juga setumpuk bon dan kertas yang terlipat kecil, dan beberapa lembar uang euro. Tapi, tak ada selembar pun uang dolar AS di dalamnya! q bas/Rtr

SBY-Boediono ............................................................... sambungan dari Hal 1 Hal ini menjadi salah satu alasan besar yang dikemukakan responden yang mengidolakan SBYuntuk kembali memimpin Indonesia. Tercatat sebanyak 111 orang responden yang mengidolakan SBY-Boediono menyatakan alasan ini. Ada juga yang menggunakan alasan yang sama untuk mengidolakan pasangan Megawati-Pra-

patisan Roh mengusir sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh dari golongan konservatif yang selama ini jadi musuh politiknya. Perdana Menteri Han Seung-soo termasuk pejabat yang gagal melayat karena dihadang. Kelompok konservatif yang kini berkuasa dalam pemerintahan Presiden Lee Myung-bak dituding telah mengeks-

bowo. Sebagian responden lain menganggap pemerintahan selama ini adalah pemerintahan yang bersih. Pendapat ini dikemukakan 20 orang responden. Yang menarik dari hasil jajak pendapat ini, walaupun sebagian besar responden sudah menetapkan pasangan Capres-Cawapres idola, mayoritas belum mengetahui kapan Pilpres 2009 di-

gelar. Sebanyak 64,6% responden mengaku belum tahu kepastian waktu penyelenggaraan Pilpres. Sedangkan 35,4% responden lainnya tahu Pilpres akan digelar 8 Juli mendatang. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka sosialisasi penyelenggaraan Pilpres 2009. o

Yayasan Sastra ............................................................... sambungan dari Hal 1

London (Espos) Pengamanan terhadap keluarga Kerajaan Inggris dan fasilitasnya berhasil ditembus oleh dua orang wartawan yang menyamar dan menyuap seorang supir istana. Tabloid News of the World, Minggu (24/5) menyebut kedua wartawan mereka itu menyamar sebagai pebisnis besar asal Timur Tengah, dan menyuap seorang supir yang diidentifikasi kemudian sebagai Brian Sirjusingh, 38, dengan uang sebesar 1.000 poundsterling atau senilai Rp 16 juta untuk membawa mereka masuk ke dalam komplek kediaman resmi Ratu Inggris, Istana Buckingham di London dan bahkan masuk ke dalam garasi mobil dinas kerajaan. ”Kami bisa saja anggota Al Qaeda, membawa bom atau bahkan sekadar memasang

alat pelacak,” ujar News of the World dalam artikelnya yang mengkritisi kelemahan pengamanan kelaurga kerajaan tersebut. Disebutkan, Sirjusingh yang kini diskors untuk kepentingan penyidikan telah membawa kedua wartawan yang menyamar itu masuk tanpa diperiksa. Ia bahkan disebut menceritakan pada keduanya aneka sandi identifikasi yang biasanya dipakai saat keluarga kerajaan bepergian dalam konvoi resmi. Seorang wartawan bahkan dibiarkan duduk di dalam salah satu mobil Bentley yang biasanya dipergunakan Ratu Inggris dan mengambil foto. Ini menjadi kasus terbaru penerobosan sistem keamanan keluarga kerajaan. Tahun 2003 silam, wartawan koran Daily Mirror, Ryan Parry lolos diterima bekerja sebagai pelayan Istana Buckingham meski menggunakan identitas dan surat keterangan kerja palsu. qbas/Rtr

Korban Prakas ............................................................... sambungan dari Hal 1 Karena membutuhkan uang, tersangka menggadaikan sepeda motornya kepada korban. Hingga jatuh tempo yang dijanjikan, tersangka belum bisa membayar uang tebusan. Namun tersangka ingin sepeda motornya kembali. Persoalan itu mencuat saat tersangka bersama korban mabuk-mabukan di sebuah rumah di dekat rumah korban di Dusun Pasekan. Saat itu korban meminta agar tersangka segera membayar uang tebusan karena sudah melewati batas tempo yang disepakati. Korban mengancam akan melaporkan hal itu ke orangtua tersangka jika tak lekas dibayar. Akhirnya terjadi percekcokan di antara keduanya. Tersangka tak menyebutkan secara rinci, kapan percekcokan itu terjadi. Tersangka kemudian mengajak korban ke rumahnya. Di rumah tersangka, pertengkaran soal motor itu kembali terjadi. Akhirnya muncul niat jahat tersangka untuk menghabisi nyawa rekannya itu. Dengan alasan memanggil ibunya untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut, tersangka pergi ke dapur. Bukan untuk memanggil ibunya, tersangka justru mengambil racun tikus untuk membunuh korban.

wa mayat rekannya seorang diri. Setibanya di sebuah pekarangan kosong di Parangtritis, ia kemudian membuangnya begitu saja dan kembali pulang. Atas pengakuan tersangka, Kapolres mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan penyidikan atas kasus pembunuhan tersebut untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lain. Polisi juga berencana untuk menyelidiki dan menemukan di mana jasad Dwi dibuang. “Kami akan terus tindak lanjuti pengakuan tersangka dalam pemeriksaan,” ungkapnya. Kasat Reskrim, AKP Ananto, menambahkan pihaknya sudah melacak keberadaan keluarga Dwi. Pihak keluarga mengakui bahwa Dwi menghilang secara misterius yang hingga kini tak tahu jejaknya. Ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian Parangtritis guna melacak keberadaan jasad Dwi. Sementara ini, lanjutnya, jumlah korban yang bisa dipastikan baru dua orang. “Untuk pelaku juga sementara ini baru satu,” tukasnya. Sementara itu, Kapolwil Surakarta Kombes Pol Taufik Ansorie menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan kasus pembunuhan tersebut setelah tersangka Prakas mengaku ada korban pembunuhan lainnya. “Dari pengakuan ada korban lainnya. Pengakuan itu kami kroscek lagi dengan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya beberapa tahun yang lalu. Fokus pengembangan penyidikan memang ke arah sana,” ungkap Taufik ketika dihubungi Espos, Minggu. Mengenai kemungkinan kasus tersebut merupakan pembunuhan berantai, Kapolwil menyatakan, kemungkinan tersebut bisa terjadi. Untuk itu, tegas dia, pihaknya menyelidiki adanya warga Boyolali yang hilang beberapa tahun yang lalu. “Bisa jadi ke arah itu. Yang jelas me-

mang ada korban lagi. Kalau korban lainnya ini sedang kami dalami terus,” ujar dia. Saat disinggung mengenai motif pembunuhan, dari pengakuan tersangka, pembunuhan dilakukan karena motif ekonomi yaitu ingin menguasai sepeda motor korban. “Pengakuannya itu. Namun, kami belum bisa simpulkan. Kami kembangkan terus apakah ada motif lainnya, apalagi alasan saat ini hanya untuk membayar utang,” tegas Kapolwil.

nyelamatan sampai pelestarian. Semua proses yang kami lakukan, murni kaMasih syok mi biayai sendiri. Hasilnya kami persembahkan seluas-luasnya kepada maSementara itu, duka masih kental mesyarakat tanpa dipungut imbalan,” jenyelimuti kediaman keluarga Gilang lasnya. Setiawan, 15, korban pembunuhan saSoal rencana John Paterson yang medis yang dilakukan Prakas Agung Numinta jaminan pengelolaan yang aman groho, 28, tetangga korban. dari Pemkot Solo, Kepala Disbudpar Kedua orangtua korban, MuhamSolo, Purnomo Subagyo, belum bisa mad Safi’i, 46 dan Sri Rahayu, 27, berkomentar, karena permasalahan itu masih syok dengan kepergian putera masuk ranah kebijakan kepala daerah, pertamanya tersebut. sehingga menjadi kewenangan Wali“Orangtuanya masih syok, mereka kota Solo. belum tahu kejadian sebenarnya yang ”Saya harap Komite Radya Pustaka membuat anaknya meninggal,” ujar bisa mengajak instansi terkait dalam paman korban, Sri Budiyono, 38, kerangka penyelamatan dan penanganan tika dijumpai di rumah duka, Sabtu naskah kuno dan koleksi museum lain(23/5). Bagi mereka, kejadian tragis nya. Saya rasa memang harus ada perini tak pernah terbayang akan menimsamaan persepsi dengan instansi terpa Gilang yang masih duduk di bangkait, termasuk dengan Disbudpar Soku Kelas IX-B SMPN 6 Boyolali. Bahlo, karena selama ini Disbudpar tidak kan tak ada firasat apa pun akan kemasuk ke komite,” tuturnya. o trh/rys Bungkus jasad pergian Gilang di usia belia itu. Racun itu ia masukkan bersama deDia pun tak menyangka jika tersangRibuan pendukung ........................................................ sambungan dari Hal 1 ngan minuman keras. Kemudian ia ka yang juga akrab dengan warga semengajak korban untuk menenggakkitar ternyata yang menghabisi nyawa Sementara fungsionaris Gerindra yang hadap sistem ekonomi yang selama ini di Bandung. nya. Tak berapa lama kemudian, ia jakeponakannya. Tersangka bahkan ikut Sementara itu, deklarasi Mega-Prasudah hadir yakni Fadli Zon, Halida dianggap salah sehingga harus segera mencari Gilang saat menghilang dari bowo tak hanya dihadiri kader PDIP tuh dan tak sadarkan diri. Hatta, Muchdi Pr dan Hashim Djojo- diganti. Setelah dipastikan tewas, sekitar purumah dan memberi nasihat kepada keDalam deklarasi itu, kader yang da- dan Gerindra. Sejumlah kader dari PPP hadikusumo. Karena padatnya pengdua orangtua Gilang. unjung, Mega dan Prabowo harus ber- tang juga menyampaikan aspirasinya. dan PAN, dua partai yang berkoalisi kul 02.00 WIB, tersangka membungkus jasad korban dengan kain selimut. “Saat Gilang menghilang, pelaku jalan sekitar 1 kilometer dari gerbang ”Kami mengalami kondisi sulit, saya dengan Partai Demokrat, juga mengpernah datang ke rumah dan ikut menhingga panggung. Tepat pukul 15.00 mohon Ibu Mega dan Pak Prabowo hadiri acara ini. Selain dua partai itu, Jasad korban kemudian dinaikkan ke cari Gilang yang menghilang. BahWIB, acara deklarasi dimulai, dengan meninjau UU Ketenagakerjaan. Ka- tampak pula bendera Partai Karya Per- dalam mobil Daihatsu Zebra milik orangtuanya. Jasad korban diletakkan kan dia memberi nasihat kepada orangdiawali lagu Indonesia Raya. Dalam mi minta outsourcing dihapuskan,” juangan dan Partai Sarikat Islam. tua Gilang untuk bersabar,” urainya. Dari kubu SBY-Boediono dilapor- di bagian tengah mobil, yang dibawakesempatan ini Mega memakai baju hi- kata buruh pabrik Tri Sulistyawati. o kha/anh/dni tam yang dikombinasikan dengan war- Dalam kesempatan itu, mereka juga kan, Minggu kemarin Koalisi Kerak- nya melaju ke Parangtritis. Ia membana merah. Mega juga tampak meme- membacakan piagam deklarasi Ban- yatan mendeklarasikan diri mendukung SBY-Boediono. Deklarasi dilakukan di gang sapu tangan berwarna putih, yang tar Gebang. Mataram, Nusa Tenggara Barat. Serdigunakannya mengelap keringat. SeNumpak lift ..................................................................... sambungan dari Hal 1 ibuan orang hadir dalam kegiatan itu, mentara Prabowo mengenakan peci hi- Setengah miliar rupiah Sementara itu, alih-alih digelar se- mulai dari pemuda, kelompok buruh, tam dan pakaian warna krem. ”Kantor tempat mengurus doku- rannya, Jon Koplo dikejutkan oleh Setelah sampai di lantai dasar, Dalam sambutannya, Mega menya- derhana dan dilakukan di tempat ku- pekerja informal, hingga LSM. Terpi- men ini ada di lantai 15 Plo. Tapi te- lampu angka di atas pintu lift. Lho... ”Pak, lantai 15 kok nggak ketemutakan siap berpeluh bersama rakyat un- muh, deklarasi tersebut justru meng- sah, Ketua Umum PKB Muhaimin Is- rus terang, aku belum tahu caranya lho...Angkanya yang nyala kok 21? ketemu ya? Dan tombol di dalam tuk kembali membangun Indonesia. habiskan biaya hampir setengah mili- kandar di Surabaya menyatakan, par- naik lift.” Lantai 1 sampai 20 berarti dilewati lift juga tidak ada. Apa lift ini sedang ”Gema harapan dan optimisme rakyat, ar rupiah. Sedikitnya Rp 517 juta akan tai tersebut akan mengerahkan kader ”Tenang saja, Mbus. Caranya gam- no, Mbus”. dalam perbaikan, Pak?” tanya Kosuara yang memanggil saya dan Mas dihabiskan untuk acara yang akan me- dan kiainya untuk memenangkan SBY- pang, tinggal masuk lift, pencet ang”Lha embuh, Plo. Aku juga nggak plo pada Satpam. Prabowo untuk berpeluh bersama rak- nyertakan ribuan wong cilik tersebut. Boediono. ka 15, tunggu, setelah sampai lan- mudheng.” ”Ooo... Bapak salah. Lantai 1 samKubu lainnya, Jusuf Kalla (JK)- tai 15, pintu akan terbuka, sampai yat untuk kembali membangun Indo- Menurut Koordinator Acara DeklaraBeberapa lamanya, mereka ha- pai 20 ada di lorong sebelah Pak. si, Aria Bima, uang tersebut adalah ha- Wiranto akan bertambah kekuatan- deh.” nesia,” kata Mega. nya mengikuti lift yang naik turun, Lorong ini khusus untuk lantai 21 Mega mengingatkan jalan untuk me- sil patungan para kader PDIP dan Ge- nya menyusul pemberian dukungan Setelah mereka masuk gedung. tapi tetap mendapati hal yang sa- sampai lantai paling atas. Jadi Bamenangkan duet yang mengusung eko- rindra. ”Bentuknya tidak mengumpul- Partai Kedaulatan Nasional Ulama ”Nah itu Mbus, pintu liftnya berja- ma, dari lantai dasar, lift langsung pak harus ke lorong sebelah kalau kan uang, tapi sumbangan panggung, (PKNU). nomi kerakyatan tidak gampang. jar. Kita masuk ke lorong itu.” Tom ke lantai 21. Koplo pun mengeluar- mau menuju lantai 15. Tombol liftDari hasil musyawarah pimpinan Perjuangan keras sangat dibutuhkan. makanan dan peralatan,” kata Aria. Sebelumnya, sejumlah pengurus nasional (Muspimnas) yang digelar di Gembus pun manut saja mengiku- kan jurus ngawur. Setiap pintu lift nya ada di luar antara lorong sini Sementara Prabowo mengajak rakyat merebut kembali kedaulatan rakyat. PDIP maupun Gerindra menyatakan Padepokan Pencak Silat Taman Mini ti langkah Koplo. Setelah salah sa- mbukak mereka keluar. Tapi lagi- dengan lorong sebelah,” jelas Pak ”Mari rebut kembali kedaulatan rak- akan melangsungkan deklarasi seder- Indonesia Indah (TMII), PKNU me- tu pintu lift terbuka mereka pun se- lagi mereka tidak menemukan lan- Satpam dakik-dakik. ”Ooo...” Mereka pun melongo bahana dan tidak jor-joran karena kon- rekomendasikan pasangan JK-Wiran- gera masuk. Namun setelah pintu tai 15. yat,” kata Prabowo. ”Judheg aku Mbus. Baru kali ini reng. o Kiriman Gunawan, KeMenurut Prabowo, ke depan, rakyat disi masyarakat sulit. Beberapa wak- to sebagai pilihan politik mereka. Re- lift tertutup... ”Blaik...! Tombolnya Indonesia mempunyai pilihan-pilihan tu sebelumnya, SBY-Boediono juga komendasi ini dibacakan oleh Ketua kok nggak ada? Biasanya di kanan- ada lift yang nyleneh. Kita ke lantai dungsari RT 04/RW I, Kepuh, Nguter, Sukoharjo 57571. yang sangat penting, yakni pilihan ter- menggelar deklarasi dengan mewah DPW PKNU Jatim Junaidi Arif. o dtc kiri pintu ini”. Belum hilang rasa he- dasar saja, tanya Satpam.” Mereka khawatir dalam proses pengembalian naskah-naskah kuno itu ke negara juga bakal dipersulit. Supardjo kepada Espos, Sabtu, mengungkapkan, naskah-naskah yang saat ini berada di Australia bakal dihibahkan secara sukarela tanpa mengharap rupiah sedikitpun. Supardjo berharap ada keterlibatan pemerintah daerah, terutama Pemkot Solo melalui penyediaan fasilitas tempat yang aman dan memadai serta sumber daya manusia (SDM) yang ahli. ”Yayasan Sastra dan Mas John sendiri tidak memiliki niat buruk apalagi membawa kabur atas naskah dan buku kuno yang sebagian besar merupakan peninggalan almarhum Suranto Atmosaputro. Mas John membawa ke Australia itu dalam rangka penyelamatan naskah dan buku kuno, bukan untuk kepentingan tertentu, karena anak-anak almarhum Pak Suranto itu tidak ada yang mewarisi keahliannya di bidang

filologi. Hampir semua anaknya menggeluti ilmu eksak,” tegas Supardjo, menanggapi pemberitaan SOLOPOS, Sabtu-Minggu (23-24/5). Dalam emailnya, John mengatakan Yayasan Sastra merupakan sebuah institusi yang berupaya menyelamatkan dan menyebarluaskan pengetahuan. Upaya ini dilakukan untuk kalangan akademisi maupun kepentingan masyarakat. “Koleksi pribadi kami berjumlah sekitar 6.000-an naskah, terdiri dari sekitar 100-an naskah carik dan 5.000an buku kuno. Sekitar 3.000-an sudah kami bawa ke Solo dan saat ini berada di Yayasan Sastra, sedangkan sekitar 50% belum disatukan di Solo. Kami menyadari, bahwa naskah itu penting dan harus dimanfaatkan isinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan, maka hampir semua naskah yang sudah ada di Solo kami kerjakan mulai dari pe-


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.