Soul of Campus - Edisi 3

Page 1


DAFTAR ISI Daftar isi .............................. 2 Presiden Menyapa .............. 2 Agenda ................................ 3 Hot Issue Parkiran ITB Tiba-tibakah? Transparankah? ............. 4 Fakta Kokesma Jangan Kau Pergi .............................. 6 Prestasi Gema Salam Ganesha di Istora Senayan............... 7 Kajian BLU dan Dampaknya terhadap Mutu Pendidikan di Indonesia ......................................... 8 Snapshots .............................. 10 Profil Dr. Iskandar Apt. MM ...... 12 Hamzah Syawaludin ........ 18 Kegiatan Kompas Muda Fourth Anniversary ...................... 14 Kaderisasi Pembuktian Salam Ganesha (DAT 2011) ........................ 15 Lingkungan Ganesha Hijau .................. 16 Review Workshop Manajemen Organisasi ......................... 18

Presiden Menyapa Assalamu'alaikum wr wb salam sejahtera bagi kita semua Halo, bagaimana kabar sahabat-sahabat KM ITB sekalian? Semoga di awal tahun yang baru ini kita semua senantiasa diliputi semangat untuk menjalani aktivitas selama setahun kedepan. Berbicara mengenai awal tahun, tentunya sebagian besar dari kita tidak asing lagi mendengar kata 'resolusi awal tahun'. Sebuah ketetapan hati atau kebulatan tekad untuk setia melaksanakan apa yang sudah disepakati dengan diri kita sendiri. Hal tersebut merupakan hal yang positif dan dibutuhkan oleh setiap insan. Seperti kata pepatah, "gagal merencanakan, sama dengan merencanakan kegagalan". Namun, tentunya perlu kita pahami bahwa setelah perencanaan yang baik, mutlak dibutuhkan komitmen untuk menjalaninya. Di awal tahun 2011 ini, Kabinet KM ITB pun berkomitmen untuk menjaga keharmonisan keluarga besar kita ini sebagai salah satu bentuk pelaksanaan visi "Terbangunnya Fondasi KM ITB secara sinergis dan harmonis". Di tengah riuh rendah semarak liburan, banyak kita saksikan animo massa kampus yang besar dalam menikmati pertandingan dan mendukung tim kesayangannya. Namun, tak sedikit pula "kejutankejutan" kecil mewarnai Olimpiade KM ITB 2011. Mari kita pahami, pesta olahraga terbesar mahasiswa ITB ini sebagai ajang kita -selain untuk meraih prestasi- namun juga untuk melatih kedewasaan diri. Karena pada hakikatnya, olahraga bukan hanya sekedar membentuk otot baja tapi juga mental juara! Tidak berhenti di “sinergis & harmonis�, Kabinet juga mengajak massa kampus untuk "bergerak bersama rakyat". Kegiatan 'panggung rakyat', 'pekan lingkungan' dan 'Gelap Nyawang Poenja Tjerita' ingin mencoba mengajak masyarakat sekitar dalam kegiatan ini. Semua itu dilakukan dalam rangka "Menuju Kemandirian Bangsa". Yang diejawantahkan dalam kegiatan "ITB Entrepreneurship Challenge 2011" dan "Konferensi Energi Mahasiswa II". Dan akhir kata, marilah kita Bangun Fondasi KM ITB secara sinergis dan harmonis yang bergerak bersama rakyat menuju kemandirian Indonesia. Untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater! Merdeka!

Show your potential and share it to others NOW. SOC is open for public! Call Lionita 085 6659 2212

behind SOC Januari 2011 :Pemimpin Umum M. Anggita Tresnamayung (Si07) Pemimpin Redaksi Qinthara Syahriar (Tk08) Redaktur Ulfia Rahma (Ma09) Faradiani Sekar Putri (Ti09) Ahmad Nazaruddin (Ta09) Gilang (Ti09) Deputi Konten Informasi Megariza (If07) Wakil Deputi Miranti Hayuningtyas (Ti08) Tim Reporter Saat Mubarrok (Os09) Nissa Rachmidwiati (Bi09) Primanda R. Arsyitamiyanti (Bi09) Fathnurain Fajrin (Ti09) Dea Chandra Marella (MRI09) M. Syauqy Nailul Author (El09) Pijar Riza Anugerah (Bi08) Dea Safitri Pelita Putri (Ti09) Teguh Wibowo (Bi09) Ashri Rahmatia (Ft09) Tim Fotografer Leidi (Sr10) Wilma Yulia (Fi09) Muthia Astari (MRI09) Tim Design Wahyu (AR07) Faradiani (MRI09) Nafisah Hisan (TI07)

2

Soul Of Campus Januari 2011


Agenda

AGENDA GANESHA FEBRUARY 2011

UBALA 2 Februari 2002 Unit Softball 7 Februari 1974

HAPPY BIRTHDAY !

Apres! 16 Februari 1989 KMPA 24 Februari 1991

Amisca 10 Februari 1956 MTI 24 Februari 1971

Persatuan Sepakbola 11 Februari 1962

Soul Of Campus Januari 2011

3


Hot Issue

PARKIR ITB : Tiba – Tibakah? S

Transparankah?

emenjak tahun 2007 sampai Agustus 2010 Koperasi Keluarga Pegawai ITB (KKP) atas dasar kebijakan Pimpinan ITB diberi kepercayaan untuk pengelolaan lahan parkir yang ada di lingkungan kampus menggantikan pengelola sebelumnya yaitu Direktorat Sarana dan Prasarana (SP) yang dinilai kurang baik. Perparkiran yang dikelola oleh KKP saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan penambahan area dan pelayanannya seperti alat penunjang perparkiran, karcis otomatis, Portal, dan jaminan asuransi kehilangan kendaraan. Hal ini sangat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa dan tamu yang memasuki area kampus ITB dengan mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari KKP. Selama ini dalam pengelolaan perparkiran, KKP telah memperkerjakan sebanyak 20 orang pegawai tenaga kontrak dengan gaji diatas UMR kota bandung sebagai petugas parkir. Selain itu KKP selalu berkordinasi dengan Satpam ITB, SP, dan lingkungan masyarakat sekitar sehingga dapat memberi kontribusi maksimal untuk ITB. 20 Orang pegawai tersebut merupakan karyawan kontrak (outsourcing) dengan periode waktu kontrak per tahun. Adapun tujuan KKP mengelola jasa perparkiran telah sesuai dengan sasaran ITB, yaitu untuk menimalisasi jumlah kendaraan mahasiswa dan tamu yang masuk ke dalam kampus ITB sehingga tidak terjadi pemadatan kendaraan yang dapat mengganggu proses KBM. Kronologis Perpindahan Pengelolaan

Tujuan Tender : - Memperbaiki Manajemen Sistem Perparkiran di ITB - Memperoleh desain dan konsep pengelolaan pintu gerbang ITB sehingga meminimalisasi penyediaan tenaga kerja dan fasilitasi ITB - Mereduksi biaya yang dikeluarkan ITB untuk pengelolaan parkir dengan perikatan penyedia jasa terpilih yang diberikan hak pengelolaan parkir

4

Soul Of Campus Januari 2011

Keterangan Tender : - Adanya kebijakan tarif harus tetap (baca : tanpa mengejar penambahan profit) - Diikuti 6 Perusahaan termasuk KKP mengajukan proposal sesuai dengan kriteria yang diminta. Kriteria Teknis : - Harus menyediakan personil dan perangkat untuk Pintu gerbang utara dan selatan - Lebih suka menerapkan pola card reader yang terintegrasi dengan kartu pegawai ITB - Harus menyediakan personil dan perangkat di tempat parkir umum dan mahasiswa Kriteria Biaya : - Penyedia jasa menanggung seluruh biaya untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga ITB tidak mengeluarkan anggaran Kriteria Penilaian : Parameter Perangkat kerja Pengelolaan Penerapan sistem Personil Biaya investasi Tarif parkir roda 2 Tarif parkir roda 4 Benefit ITB Pemanfaatan perangkat setelah habis kontrak

Bobot 15 10 15 10 20 5 5 10 10

Catatan Kaki Diskusi dengan KKP : · KKP telah meminta kepada pimpinan ITB (Ibu Ira) untuk merekomendasikan mantai pegawai agar dapat tetap berkerja di perusahaan parkir yang memenangi tender tersebut · Gaji sebelum pengelolaan KKP : 800rb , setelah KKP kelola menjadi 1.8 Juta (UMR 1.1 jt) · Pegawai Parkir yang dikontrak KKP sangat baik, dekat dengan Mahasiswa, dan telah mengenal pemakai kendaraan sehingga dapat meminimalisasi kehilangan · Adanya (kadedeuh) minimal 1 x gaji dari KKP · Mengadakan Beasiswa untuk anak-anak mantan pegawai Bekerja sama dengan IWK · Dalam proses Tender disertakan inovasi karya mahasiswa berupa card reader yang dibuat oleh alumni mahasiswa Elektro 2003 oleh KKP


Catatan Kaki Diskusi dengan Unit Logistik :

1. 2.

3.

4.

5.

6.

Unit Logistik ITB memiliki tugas dalam pengadaan pekerjaan barang dan jasa di mana pihak ITB “membayar� untuk itu. Setiap hal yang berkaitan dengan keamanan, akan ditangani oleh unit K3L. Sistem perparkiran diserahkan kepada pihak swasta karena bukan merupakan sektor yang krusial walaupun nilai ekonomis nya besar. Dulu pernah dikelola oleh ITB tapi hasilnya tidak optimal. Pengelola perparkiran ditentukan melalui tender berlandaskan Peraturan Presiden no. 80 taun 2003 dan SK Rektor No. 170 Tahun 2008 yang mengatur tentang pengadaan barang publik (kaitannya ITB sebagai BHMN, harus menaati Perpres dalam pengadaan barang dan atau jasa) dengan berpegang pada prinsip pengadaan yang efektif, efisien, transparan, bersaing, dan akuntabel. Setelah pengumuman tersebut, terdapat jeda waktu tertentu untuk peserta tender lain mengajukan sanggah. Dalam kasus ini tidak ada sanggahan, sehingga secara serta merta pemenang tender adalah ranking 1 pada pengumuman calon pemenang tender (ISS). Dalam proses penagihan, berita acara penagihan yang diterima oleh unit ITB akan diteruskan ke Dir. Keuangan setelah sebelumnya dilakukan pertimbangan atas klausul kontrak oleh User (K3L) dan kroscek dokumen oleh unit logistik. Dalam hal ada ketidak sesuaian antara klausul kontrak dan pelaksanaan di lapangan, maka kontrak dapat diputus di tengah jalan dengan sanksi blacklist. Mahasiswa sebagai pengguna fasilitas parkir dapat pula melakukan pengawasan atas hal ini dengan melapor pada K3L apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan dari penyedia jasa (biasanya tertera pada kartu parkir). Dalam pengadaan ini, unit logistik hanya bertanggung jawab dalam pengadaan barang sampai dengan ditentukan pemenang tender dan penyusunan kontrak dengan pihak penyedia jasa. Selanjutnya, mengenai pelaksanaan di lapangan ditangani oleh Dir. Sarpras dan K3L. Mahasiswa dapat ikut serta mengawasi setiap pengadaan paket kerja di ITB. Bahkan unit logistik berharap, mahasiswa lah yang dapat menilai secara objektif. Sebenarnya badan pengawas ini diambil dari LSM, namun terkadang LSM tersebut memiliki kedekatan dengan pihak yang kalah tender sehingga muncul subjektivitas.

get more about KM ITB

COMING SOON! NEW

http://km.itb.ac.id

Catatan Kaki Diskusi dengan K3L Selama ini, dan waktu mekanisme tender pun, KKP tidak menyanggupi menjaga seluruh area parkiran (SR, sipil, selatan) selama 24 jam penuh (padahal mahasiswa berkegiatan sampai malam, dan hal ini menyebabkan motor-motor bertebaran di dalam area kampus, dan ini mempersulit pengawasan keamanan). Ada beberapa area yang disanggupi hanya sampai jam 6 sore. Hal ini menyebabkan pengurangan poin penilaian pemenangan tender. Sedangkan tenaga keamanan ITB sendiri sebenarnya masih kurang 70 orang lagi, dan seharusnya bukan tanggung jawab mereka untuk menjaga wilayah parkir karena itu tanggung jawab KKP. Sehingga dianggap KKP tidak professional dalam mengelola sistem parkir. Selain itu pengelolaan keuangan dari KKP ini cukup buruk. Ada uang parkir yang masuk kantong pribadi (missal jasa valley)dan sistem penyetorannya juga tidak terlalu baik. Pada waktu tender (yang dilakukan sejak sebelum agustus) KKP mendapat nilai terendah, sedangkan yang paling tinggi ISS. Poin penilaian terbesar ada pada value service dan factor keamanan nya, serta tariff parkir yang tetap (serta untuk dosen karyawan tetap gratis masuk kampus), hal ini yang menyebabkan ISS menang tender. Ada perusahaan yang menawarkan pembangunan gedung parkir tapi ditolak karena bukan itu parameter penilaian utama. Yang melaksanakan tender dan punya poin-poin penilaian adalah Unit Logistik ITB. Kontrak pengelolaan parkir KKP sebenarnya telah habis pada bulan Agustus lalu Petugas parkir status kepegawaiannya adalah tenaga kontrak dibawah tanggung jawab KKP, bukan pegawai ITB

Soul Of Campus Januari 2011

5


Fakta

26 November 1984. Nyaris 26 tahun yang lalu. Rektorat menyerahkan pengelolaan kantin pusat dan toko buku, yang letaknya di Student Center, kepada Kokesma ITB. Pada tanggal ini pula hari lahir Kokesma ITB ditetapkan. Menuju WCU (World Class University), ITB mempercantik diri. Tahun 2005, Student Center direnovasi (baca: dibongkar paksa) karena dianggap kumuh dan tidak sesuai dengan kriteria WCU. Dibangunlah sebuah akuarium raksasa bernama Campus Center. Seluruh penghuni Student Center direlokasi ke tempat lain, termasuk kantin pusat, tokema dan toko buku milik kokesma. Kantin, sekre kokesma dan tokema direlokasi ke bekas gedung MKOR di sebelah barat laut kampus. Toko buku tidak dapat jatah tempat sehingga sebagian kecil asetnya dilebur dengan tokema (selain karena pertimbangan cashflow yang kurang bagus). Kantin pusat, karena tidak lagi berada di pusat kampus, berubah nama menjadi kantin barat laut. Rektorat masih 'berbaik hati' pada kokesma. Relokasi Kantin dan Tokema 'disubsidi' dengan 'peminjaman' beberapa properti seperti meja-kursi dan etalase, termasuk pemberian hak tata guna lahan bangunan satu lantai untuk tokema dan dua lantai untuk KBL. Kokesma 'hanya' berkewajiban membayar biaya listrik dan air serta 10% SHU pada rektorat. Tahun 2010, Bapak Profesor Djoko Santoso beserta jajaran rektoratnya turun jabatan. Rektorat yang baru berarti peraturan baru. Sangat berpengaruh bagi Kokesma. Status badan hukum Kokesma, yang sempat 'aman' pada masa rektorat lama, kembali dipertanyakan. Posisi tokema, sekre, dan KBL juga semakin terancam oleh issue perluasan gedung SBM yang pastinya memakan 'korban'. Puncaknya terjadi pada akhir semester genap. Direktorat Sarana Prasarana ITB memanggil seluruh kantin dan unit usaha yang berada dalam kampus ITB. Tujuannya, seluruh unit usaha wajib memperbaharui kontrak dan diwajibkan mengajukan proposal pengajuan perpanjangan kontrak usaha. Proposal selesai. Sialnya proposal ini sepertinya tidak dibaca oleh 'mereka'. Bahkan Kokesma sempat mendapat surat peringatan karena dianggap belum mengumpulkan proposal (sempat jengkel walaupun beberapa hari kemudian Sarpras meralat surat peringatan itu) Pertengahan Juni 2010. Keluar surat perjanjian

6

kontrak. Seluruh klausul pada surat perjanjian tidak ada masalah kecuali satu hal : hak guna lahan dihargaiRp 37.500,00/m2yang berarti Kokesma harus membayarRp 247.500.000,00 untuk Tokema dan KBL!! Uang sebanyak itu bisa diperoleh darimana? keuntungan bersih kokesma tiap tahun hanya berkisar Rp 150.000.000,00. Dari KBL sendiri, nilai keuntungan maksimum hanya menyentuh angka Rp 75.000.000,00 Sempat ada harapan buat Kokesma. Permintaan untuk pembayaran sebesar 20% dari SHU sempat hampir disetujui. Tapi entah kenapa keputusan ini dibatalkan sepihak oleh rektorat. Sarpras juga sempat memotong biaya menjadi Rp 30.000,00/m2, namun keputusan ini juga urung dilaksanakan. Rektorat tetap keukeuh dengan pendiriannya mewajibkan kita membayar hampir seperempat milyar. Setelah liburan, masalah ini masih berlarut-larut. Muncul usulan dari sarpras agar Kokesma mengajukan permohonan subsidi dengan cara mengconvert kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas kemahasiswaan kedalam nominal uang. Nantinya nominal yang diajukan Kokesma akan dijadikan pengurangan bagi nilai yang harus dibayarkan ke rektorat. Pengurus akhirnya mengkonversikan seluruh program kerja ke dalam nominal uang, namun ternyata jumlahnya tidak mencapai separuh dari harga yang ditawarkan rektorat. Itupun ada beberapa proker yang dianggap rektorat sebagai 'bukan bernilai manfaat bagi mahasiswa', sehingga jumlahnya makin berkurang lagi. Senin, 16 Agustus 2010. Akhirnya direktur Sarpras sendiri yang turun tangan. Muncul opsi lain dari rektorat. KBL lantai 2 harus dilepaskan. Paling tidak Kokesma akansave140 juta jika melepaskan KBL lantai dua. begitu kata mereka (dan ini tampak seperti bukan sebuah pilihan bagi kami, pengurus Kokesma) Kamis, 19 Agustus 2010. Pengurus tidak punya pilihan. Tidak mungkin membayar ratusan juta dengan kondisi keuangan seperti saat ini. Perjanjian juga akan habis bulan Desember, yang berarti tahun depan Kokesma harus membayar dengan nominal yang tidak jauh berbeda, bahkan mungkin lebih besar. Surat perjanjian sedang kami sepakati dengan pihak sarpras. Intinya,KBL lantai 2 bukan lagi milik KOKESMA. Penggunaan bagi mahasiswa juga tampak akan segera dibatasi. -ivan sekum kokesma 2010-

KAU JANGAN KOKESMA PERGI

Soul Of Campus Januari 2011


Prestasi

Salam Ganesha di Istora SENAYAN “Kingdom Hearts: Rejunevication� di Grand Prix Marching Band (GPMB) 2010 Pada tanggal 26 Desember 2010, Marching Band Waditra Ganesha Institut Teknologi Bandung (MBWG ITB) telah mengikuti kejuaraan marching band nasional paling bergengsi di Indonesia, yaitu Grand Prix Marching Band (GPMB) 2010. GPMB 2010 ini diselenggarakan di Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta, diikuti oleh 6 peserta divisi sekolah dan 12 peserta divisi umum. MBWG ITB berpartisipasi di divisi umum untuk bersaing dengan marching band profesional dan universitas lainnya. Dalam penampilannya, MBWG ITB mempersembahkan paket penampilan 4 lagu berdurasi 12 menit dengan tema "Kingdom Hearts: Rejunevication". Kingdom Hearts merupakan sebuah game populer kolaborasi antara tokoh Disney dan Final Fantasy yang menceritakan pertarungan antara cahaya dan kegelapan. Rejunevication ini sendiri merupakan singkatan dari kata rejuxtaposition (dua hal yang bertolakbelakang), revivement (penegasan), dan reunification (penyatuan kembali). Pesan yang diangkat dari penampilan MBWG ITB ini adalah: cahaya dan kegelapan yang ada dalam diri manusia meskipun memiliki sifat yang saling bertolak belakang, namun keduanya ada untuk saling melengkapi. Penampilan MBWG ITB telah didukung oleh sponsor, alumni MBWG, supporter ITB, dan dihadiri oleh Pak Harman selaku dosen pembimbing, Pak Charmadi selaku Kepala WRMA, dan Pak Brian selaku Kepala LK. MBWG ITB menempati urutan ke-9 di kompetisi ini, serta meraih juara 2 individual contest untuk kategori solo percussion. Pada tahun ini MBWG ITB memang belum mencapai prestasi yang memuaskan, namun dalam menjalani prosesnya tim MBWG telah banyak mendapatkan pelajaran berharga seperti pembentukan mental bersaing, bekerja sama dalam tim, manajemen waktu, serta hasrat dan semangat untuk terus berkarya lebih baik lagi. Panitia "Resurrection of MBWG Grand Prix Marching Band XXVI 2010 "KINGDOM HEARTS : REJUNEVICATION" mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Alumni MBWG, para sponsor, para donatur, para supporter, orang tua pemain, anggota MBWG yang turut mendukung, massa kampus ITB, dan seluruh elemen pendukung lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga perjuangan MBWG ITB di GPMB 2010 dapat menginspirasi mahasiswa ITB sekalian untuk selalu meningkatkan rasa bersaing dan berkarya sebaik-baiknya. Kontributor : MBWG ITB

Soul Of Campus Januari 2011

7


Kajian

BLU dan Dampaknya terhadap Mutu Pendidikan di Indonesia

C

ita-cita pendahulu kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sudah tertuang dalam pembukaan UUD 45, dan itulah yang menjadi ruh kita dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Melihat kondisi pendidikan Indonesia saat ini, dari persoalan masyarakat yang sulit mendapatkan akses pendidikan, persoalan sistem pendidikan yang tak memicu pertumbuhan mutu, persoalan kastanisasi pendidikan yang mengelompokkan siswa berdasarkan nilai kognitifnya saja, karakter pelajar yang semakin terpuruk, juga berbagai persoalan akibat peraturan pemerintah yang semakin mengkerdilkan nilai pendidikan. Hal tersebut membuat kita berpikir kembali tentang hakikat pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah proses memanusiakan manusia. Sedangkan definisi Pendidikan menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara, yang nantinya diharapkan pendidikan Nasional dapat tercapai. Selain itu, dalam pasal 31 UUD 1945 pasca amandemen ke-4 pada tahun 2002 dijelaskan bahwa : (1) Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan (2) Setiap warga Negara wajib mengikuti

p e n d i d i ka n d a s a r d a n p e m e r i n ta h wa j i b membiayainya (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk membangun peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Pada kenyataannya terdapat produk-produk hukum lain yang mengabaikan landasan hukum di atas. Terdapat pergeseran antara landasan dan kebijakan pendidikan di negara kita. Pendidikan Tinggi (PT) pun tak lepas dari upaya peliberalisasian pendidikan. Pasca dibatalkannya UU BHP yang menuai kontroversi pada 31 Maret lalu, kini muncul payung hukum baru yaitu PP No. 17 Tahun 2010 yang kini berganti nama menjadi PP No.66 Tahun 2010. Sekilas isi dari PP No 66 Tahun 2010 : 1. Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) termasuk Politeknik wajib menerima mahasiswa dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah minimal 20 persen dari total penerimaan mahasiswa baru. (Pasal 53A) 2. Dalam proses rekrutmen mahasiswa baru di masing-masing PTN harus menerima mahasiswa yang melalui jalur seleksi nasional (SNMPTN) minimal sebanyak 60 persen dari total penerimaan mahasiswa baru. (Pasal 53B) 3. Mengenai pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian rektor perguruan tinggi negeri dilakukan oleh Menteri. (Pasal 58 D-E) 4. PT yang bestatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN) akan tetap ada namun dalam pengelolaan keuangannya harus menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU). (Pasal 220 B, H-I)

8 Soul Of Campus Januari 2011


Kajian Kalau kita melihat sekilas dari poin 1 sampai 3, mungkin tidak ada masalah yang signifikan. Namun pada poin 4 lah yang menjadi permasalahan kita bersama. PK BLU merupakan Pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara definisi menurut undang-undang No. 1 Tahun 2004, Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum atau yang biasa disebut PK-BLU merupakan Instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Untuk menjadi BLU diperlukan beberapa syarat, diantaranya adalah syarat administratrif, yang mengharuskan untuk membuat rencana strategis bisnis. Peluang ini disediakan untuk satuan kerja pemerintah yang melaksanakan tugas operasional Pelayanan Publik. jika dilihat dari konsep dasarnya, sistem ini lebih cocok diterapkan di institusi pemeritah seperi Rumah sakit, atau Jasa angkutan Umum. Dengan menggunakan sistem PK BLU, dinilai akan lebih mempermudah mengelola keuangan yang masuk, tanpa harus melalui Kas Penerimaan Negara (KPN). Mahasiswa hanya diberikan beban untuk menanggung sepertiga dari dana operasional yang harus dikeluarkan oleh kampus, selebihnya kampus didorong untuk menghimpun dana dengan cara lain. Di sini sangat terlihat jelas upaya pemerintah untuk sedikit demi sedikit melepaskan tanggung jawab untuk membiayai dan mengatur pendidikannya.

sebesar-besarnya. Sebagai contoh, UNJ menerima dana pinjaman dari IDB, untuk membangun sarana dan prasarananya, dengan konsekuensi harus mengubah kurikulumnya. Pengembangan dan pembangunan kurikulum pun nampak jelas dalam perjanjian antara UNJ-IDB yakni hing ga menghabiskan 2,7 juta dolar AS. Jika sudah demikian, PTN akan disulap menjadi perusahaan yang disibukkan dengan agenda-agenda bisnis yang dirancang sedimikian rupa dan dikhawatirkan hal tersebut dapat membuyarkan fokus PTN yang seharusnya memberi pelayanan pendidikan yang bermutu. Adanya polemik mengenai PK-BLU ini menjadi menimbulkan pertanyaan, apakah masalah pendidikan kita hanya terbatas pada sistem pengelolaan keuangannya saja? Apakah otonomi itu harus diartikan otonomi dalam pengelolaan keuangan? Padahal seharusnya lebih dikedepankan otonomi dalam pemikiran, otonomi dalam penanaman kurikulum agar perbaikan kurikulum kita tidak mendapatkan intervensi dari pihak manapun. Pembuatan kurikulum haruslah murni untuk mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki kapabilitas dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Ini hanya sebagian kecil dari permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Namun masalahmasalah ini setidaknya cukup menggambarkan tentang kondisi pendidikan kita yang semakin terpuruk. Lantas, kapankah harapan dari para pendahulu kita akan terwujud?

- bemunj.or.id

Di sinilah letak kekhawatiran kita. Pada praktiknya PK-BLU menghalalkan penerimaan dana dari di luar APBN, artinya PTN bebas menerima investor dari manapun dengan syarat apapun. Seperti logika investasi modal, mengeluarkan dana yang sedikit, untuk mendapatkan keuntungan yang

Soul Of Campus Januari 2011

9


Snapshots

Workshop Batik oleh PSTK

Riri Riza dan Mira Lesmana

MCF by HIMATIKA

Workshop Jurnalistik Kompas Muda

Bantuan ITB untuk Merapi

Tim ITB untuk Merapi

Rujakota by IMA-G

10 Soul Of Campus Januari 2011

NAIF di acara 60 tahun Fisika Teknik

Penggalangan Dana untuk Merapi


Snapshots

Nonton bareng Piala AFF

Pohon Harapan untuk KM-ITB

Kerja bakti dengan warga

Jelajah Geotrek

Dies KM-ITB ke-15

Dies KM-ITB ke-15

Relay obor Olimpiade itb 2011 Diklat Aktivis Terpusat 2011, Ciburial

Business Challange, DAT 2011

Transgreeneration on the road, Planosphere

Soul Of Campus Januari 2011

11


Profil

Direktur Utama PT Bio Farma

Drs. Iskandar Apt. MM

S

elasa tepatnya 21 Desember 2010, 12 anggota team StudentsxCEOs bergerak menuju headquarter Bio Farma yang berada di jalan Pasteur, Bandung. PT. Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan penghasil vaksin dan anti-sera di Indonesia. Headquarter Bio Farma yang kami datangi memiliki berbagai fasilitas mulai dari produksi, research and development, marketing dan administrasi. PT. Bio Farma (Persero) merupakan perusahaan yang sangat concern dengan riset-riset serta pengembangan produk terkait vaksin dan anti-sera, memiliki wilayah distribusi nasional dan internasional serta membangun aliansi strategis dengan berbagai organisasi kesehatan internasional seperti WHO. Profil lengkap perusahaan ini bisa dilihat di http://www.biofarma.co.id/ Waktu itu jam menunjukkan pukul 8.10, setelah melihat video perusahaan, kami diajak menuju ruang rapat untuk menemui Presiden Direktur PT Bio Farma (Persero), Bapak Drs. Iskandar APT MM. Di ruang rapat beliau menyambut kami dengan senyum. Beliau merupakan sosok yang sangat ramah dan low-profile, namun dibalik itu tersimpan berbagai pemikiran yang sangat brilian dan unik. Berikut merupakan beberapa poin penting yang kami catat selama berbincang dan mengeksplorasi kisah sukses beliau dengan Bio Farma. Beliau mengakui bahwa Bio Farma memang merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki fasilitas dan support yang sangat kuat di bidang Research and Development, khususnya untuk menghasilkan berbagai vaksin dan solusi-solusi baru bagi berbagai wabah penyakit yang muncul di Indonesia. Beliau berpesan bahwa sudah saatnya perusahaan-perusahaan Indonesia mulai lebih memfokuskan diri pada Research and Development, karena di bidang inilah berbagai inovasi terjadi, inovasi adalah kata kunci yang membuat berbagai perusahaan raksasa di dunia diperhitungkan. Seperti perusahaan yang sedang dipimpin olehnya, Bio Farma juga

12 Soul Of Campus Januari 2011

sumber foto : Antara

mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membiayai Research and Development dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga asing dunia seperti WHO untuk menciptakan solusi baru. Saat ini Bio Farma juga mulai aktif untuk menyuarakan pentingnya inovasi dan movement di Industri hulu, di Komite Inovasi Nasional (KEN). Ada satu fakta yang cukup unik diungkapkan beliau. Bio Farma secara geografis sangat dekat dengan beberapa universitas di Bandung. Namun, beliau mengutarakan bahwa entah mengapa sulit bagi industri untuk bisa menjalin kerjasama dengan universitas. Beliau menganalogikan hal ini dengan "orang-orang yang berada di sampan yang terus berteriak ke menara mercusuar, sulit terdengar". Tak heran ketika salah satu anggota team bertanya tentang banyaknya peneliti asing yang berada di Bio Farma, beliau mengiyakan dan berujar bahwa hal tersebut merupakan salah satu alasannya. PR besar bagi kita bersama! Kemudian beliau bercerita tentang persaingan global yang dihadapi Bio Farma dan perusahaanperusahaan nasional khususnya yang fokus pada RnD.


Beliau berujar bahwa, semakin hari tantangannya semakin besar untuk bersaing dan butuh tenaga yang ekstra keras. Hal ini disebabkan salah satunya adalah regulasi baru yang diciptakan oleh negara-negara maju untuk produk dan perusahaan di negara berkembang bisa cukup kesulitan untuk mengikuti trend karena berbagai keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan oleh Bio Farma adalah menerapkan kerangka-kerangka global terlebih dahulu dan kemudian baru menyusun requirement lokal. Jasa konsultan internasional juga dikerahkan untuk menjamin standar mutu di Bio Farma seperti penerapan ISO 9001, OSAS 18001 dan sebagainya. Tantangan atau challenge di Industri berbasis R&D seperti Bio Farma juga cukup besar, seperti misalnya untuk pengembangan sebuah vaksin. Kadang dibutuhkan waktu sampai dengan 10 tahun, dan bahkan sebelum jangka waktu tersebut sudah ada orang yang resisten terhadap penyakit itu. Kemudian tantangan berikutnya adalah tenaga ahli lokal, beliau berharap nantinya akan lebih banyak ilmuwan lokal yang bisa bergabung untuk mendukung Bio Farma dan perusahaan berbasis R&D lainnya. Kendala lainnya juga ada yang cukup unik, dimana seringkali terjadi dinamisasi antara Bio Farma dengan organisasi keagamaan seperti MUI, NU dan sebagainya. Beberapa contoh seperti pengembangan beberapa produk terkait sel dan pemanfaatan tripsin beberapa hewan dalam pengembangan vaksin. Kemudian Bio Farma juga banyak melakukan berbagai kegiatan dan sangat tertarik dengan isu lingkungan, jadi Bio Farma sangat terbuka untuk membantu teman-teman mahasiswa yang memiliki kegiatan nyata untuk meningkatkan kualitas lingkungan, seperti penanaman pohon dan sebagainya. Di sela-sela ceritanya, beliau sering berpesan kepada kami tentang banyak hal, seperti prinsip hidup dalam mencapai kesuksesan dan tentang arti pengembangan diri. Dan ternyata memang perusahaan yang beliau pimpin sangatlah dekat dengan berbagai hal filsafat seperti teori penciptaan mahkluk hidup dan sebagainya. Beliau sempat menceritakan beberapa hal yang cukup membuat kami terkesan. Beliau bercerita tentang bagaimana team-nya mencoba melakukan hal-hal di luar bayangan kebanyakan orang. Berikut merupakan beberapa hal yang dipesankan oleh beliau kepada kami dan teman-teman mahasiswa yang ingin menjadi pribadi yang sukses, tidak hanya di dunia, tetapi juga sukses di alam

baka.

Profil

Ÿ"Jika kita ingin melakukan sesuatu, awalilah dengan

niat yang positif dan ikuti dengan tindakan yang positif juga, maka hal tersebut akan melahirkan kebaikan dan kesuksesan" kemudian beliau berpesan lagi "Balaslah hal yang negatif dengan hal yang positif karena hasilnya akan selalu positif". ŸSebagai seorang CEO beliau juga ternyata memiliki

waktu dan tempat khusus untuk menenangkan diri, karena beliau mengakui sebagai pemimpin bisnis selalu ada tekanan dan tantangan yang menuntut beliau agar selalu siap. "Dengan meluangkan waktu kita bisa berfikir dengan lebih jernih dan mengambil keputusan dengan lebih baik." Ÿ"Tuhan menciptakan api, dan manusia menciptakan

pelita",sebuah kalimat lagi dari Beliau yang sangat menginspirasi. Kalimat ini menyadarkan kami akan kebesaran Allah SWT. Allah tidak selalu memberikan apa yang kita minta, tetapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan untuk mendapatkannya. ŸPrinsip lakukan di kotak yang baru" juga merupakan

pesan dari beliau dimana untuk menyelesaikan sebuah persoalan kita perlu berfikir secara inovatif dan membuat kotak-kotak baru! ŸBeliau juga berpesan bahwa dalam organisasi yang

dipimpin, maka harus dibudayakan “jangan memberikan saran tanpa solusi!." Hal ini sangat penting, karena kita seringkali hanya mengkritik dan tidak memberikan solusi apa-apa, budaya ini menurut beliau tidak baik dan harus diubah sehingga budaya solutif dapat erat dengan organisasi kemahasiswaan. ŸKarena beliau mengetahui beberapa anggota team

StudentsxCEOs tertarik dengan entrepreneurship, beliau menyarankan untuk memulai bisnis yang memiliki kriteria sebagai berikut : arang dilakukan oran lain, sulit ditiru dan memiliki ketahanan yang tinggi (tahan krisis) , mungkin seperti Bio Farma. Berikut merupakan beberapa poin penting yang kami catat bersama dengan team dari StudentsxCEOs. Tak terasa sudah pukul 10.15 kemudian kamipun memberikan kenang-kenangan untuk beliau dan foto bersama. Beliau juga ternyata telah membekali kami dengan beberapa souvenir Bio Farma yang bisa kami bawa pulang. 2 jam yang menurut kami sangat inspirasional!

Soul Of Campus Januari 2011

13


Kegiatan

FOURTH ANNIVERSARY

14

Tertanggal 4 Desember 2010, pukul 09.00 WIB, peringatan ulang tahun kompas muda yang keempat digelar di ITB, di kota Bandung. Konsep kolaborasi seminar dan konser menjadi main dish acara ini. Acara yang telah disusun selama lebih dari satu bulan sejak kepanitiaan dibentuk, kepanitiaan yang merupakan kerjasama Kompas Muda Badge 3 dan Kominfo KM-ITB. Adalah teknologi, yang menjadi alasan bagi panitia untuk mengambil setting ITB sebagai tempat diselenggarakannya acara. Air untuk masa depan - teknologi ramah lingkungan merupakan tema ultah kompas muda keempat, yang diselenggarakan di beberapa kota besar ini. Bandung adalah kota kedua setelah Jakarta. Pada hari pertama (Sabtu, 4 Desember 2010) acara dimulai dengan pembukaan di cc timur yang mengahdirkan pihak rektorat ITB dan Presiden KM-ITB. Acara indoor pada hari itu berpusat pada workshop komik yang diselenggarakan pada pagi hari, dan workshop jurnalisitk pada siang harinya. Selain itu acara indoor juga menghadirkan penulis Negeri Lima Menara, A. Fuadi dalam gelaran talkshow interaktif. Di sela-sela acara seminar indoor hadir juga beberapa grup music akustik untuk menghibur para peserta workshop. Sedangkan acara outdoor yang berlokasi di lapangan basket ITB dibuka dengan Dance Competition pada pukul 14.00 WIB. Acara outdoor sendiri memakai konsep urban, dimana pengunjung dapat menikmati tiap konser maupun atraksi yang diselenggarakan secara bersamaan sembari mengunjungi stand-stand kuliner, produk, dan ITB yang berjejer di sepanjang tepian lapangan basket. ITB sebagai tuan rumah memiliki stand atas nama Kabinet, Unit Media (Boulevard), IEC, U-Green dan Proficio Award. Khusus untuk proficio award, stand yang didirikan lebih luas untuk menampung karya-karya himpunan yang akan dipamerkan selama dua hari. Dance competition yang pada awalnya akan diselenggarakan di lapangan basket harus dipindah ke basement cc barat

Soul Of Campus Januari 2011

karena hujan. Beberapa stand-pun harus tutup lebih awal karena kendala ini. Namun hujan nampaknya tak bisa mengurangi kemeriahan acara, begitu lokasi dipindahkan, basement cc barat langsung penuh sesak dengan pengunjung yang ingin menyaksikan Dance Competition. Pada hari kedua (Minggu, 5 Desember 2010), giliran workshop fotografi yang menjadi sajian utama acara indoor, tetap dengan keindahan alunan gitar grup music akustik. Pada hari kedua ini, acara talkshow kembali digelar dengan menghadirkan Mira Lesmana dan Riri Riza bertajuk Drama Musikal Laskar Pelangi. Dan acara Dance Competition dilanjutkan menuju pada fase final di lapangan basket, yang kebetulan sedang bersahabat dengan langit. Acara indoor selesai pada siang hari, kemudian seluruh pengunjung terkosentrasi pada puncak konser outdoor pasca final Dance Competition. Hadirnya grup music papan atas Indonesia seperti The Panas Dalam, Project Pop, dan White Shoes and The Couples Company ikut meramaikan rangkaian acara penutupan. Ditambah lagi dengan aksi unik Beatbox dan G a n e s h a Byc i c l e ya n g mendemonstrasikan trik-trik bersepeda, maka cukuplah MC yang sangat atraktif sebagai penyempurnanya. Seluruh rangkaian acara ulang tahun kompas muda yang keempat selesai pada pukul 19.30 WIB bersama lantunan merdu tembang Aksi Kucing oleh White Shoes and The Couples Company berikut suara kemeriahan kembang api yang berwarna di langit hitam ITB. Dalam kolaborasi kepanitian, dimana acara ini tidak menempatkan ITB sebagai tuan rumah, namun juga sebagai panitia inti --penjamin kesuksesan acara—atas nama kominfo KM-ITB. Dan hasilnya adalah harmonisasi indah, seperti saat lokasi Dance Competition yang mendadak harus dipindah ke basement cc barat, dengan sigapnya para panitia saling bahu-membahu untuk mensukseskannya. Indah seperti euforia hujan.


Pembuktian Salam Ganesha Kaderisasi Bakti untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater Kegiatan Diklat Aktivis Terpusat ini dimulai pada tahun 2000, diinisiasi oleh Bang Cencen, Teknik Geologi 1996. Menurut ceritanya, beliau membuat Diklat Aktivis Terpusat ini dengan tujuan untuk menghasilkan para penerus aktivis kampus. Mereka yang mengikuti DAT adalah benar-benar orang pilihan lembaga yang dikirimkan untuk mendapatkan pelatihan sebagai seorang aktivis. Menurutnya, aktivis adalah bukan orang yang lemah daya geraknya! Mereka bukanlah orang-orang yang mempermasalahkan lagi Keluarga Mahasiswa. “harusnya aktivis tidak seperti itu!”. Permasalahan dari dulu yang selalu muncul adalah massa kampus yang kurang peduli. Lalu dengan gaya santainya beliau mengatakan, “dari dulu juga apatis! Tinggal kita mau melangkah apa ga?!”. Menurut sejarahnya, DAT memang terbukti menjadi pencetak aktivis-aktivis kampus. Presiden KM adalah alumni DAT, Ketua Kongres alumni DAT, ketua Himpunan dari DAT, dan masih banyak lagi. Ketika diadakan kumpul pimpinan lembaga, maka di sana akan berkumpul alumni DAT. Begitulah gambaran DAT ketika jaman itu. Hal ini menunjukkan seberapa pengaruhnya DAT terhadap kemahasiswaan ITB. “Bukan mengajarkan mereka untuk mengejar kekuasaan. Tapi berhasillah mereka untuk menjadi stakeholder dan decision maker di lembaganya masing-masing.” Begitulah ujar Bang Cencen ketika menceritakan DAT pertamanya. Ya! Memang hal itulah yang diajarkan di DAT. Diklat Aktivis Terpusat ini adalah program kerja Kabinet KMITB di bawah kementerian PSDM. Seperti yang kita tahu, setelah seorang alumni SMA masuk ke ITB, ia akan merasakan proses kaderisasi di OSKM. Lalu akan merasakan proses kaderisasi di unit kegiatan dan kaderisasi wilayah dari himpunan mahasiswa di fakultasnya masingmasing. Pada masa TPB ini juga diadakan proses kaderisasi kemahasiswaan terpusat yang disebut dengan DDAT (Diklat Aktivis Terpusat). Selanjutnya, ada proses penerimaan anggota baru himpunan mahasiswa yang biasa kita sebut dengan osjur. Dalam proses kaderisasi di himpunan, diadakanlah DAT (Diklat Aktivis Terpusat) yang menjadi kaderisasi terpusat untuk perwakilan lembaga-lembaga kemahasiswaan. Kegiatan Diklat Aktivis Terpusat 2011 yang diketuai oleh Levina TL'08 ini mempunyai tema “Pembuktian Salam Ganesha : Bakti Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater”. Diklat Aktivis Terpusat ini membentuk pola pikir strategis. Sehingga output yang diharapkan adalah seorang mahasiswa yang mampu menjadi solusi serta akan berkontribusi dalam dunia kemahasiswaan ITB serta Indonesia baik sekarang maupun akan datang.

orientasi awal peserta sebelum mengikuti kegiatan sebenarnya. Penekanan kaderisasi ataupun penurunan nilai-nilai yang coba dilakukan dalam proses. Hari pertama, peserta diberikan suatu rangkaian materi yang berkaitan dengan keorganisasian. Baik itu keorganisasian secara umum, maupun keorganisasian di ITB. Hari kedua, peserta diberikan suatu rangkaian materi yang berkaitan dengan kompetensi dan wawasan kebangsaan. Bagaimana agar organisasi kemahasiswaan di ITB menjadi pendukung kegiatan kurikuler dan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Hari ketiga, peserta diberikan suatu rangkaian materi yang berkaitan dengan perubahan diri dan tatanan masyarakat ideal. Diharapkan peserta memiliki keinginan agar dirinya bisa selalu menjadi lebih baik dan mengajak lingkungannya untuk lebih baik juga. Hari keempat, peserta akan dibawa turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa kegiatan turun langsung ke masyarakat di pasar. Setelah itu, peserta akan mengevaluasi esensi yang didapat selama rangkaian acara, merancang dan menyepakati follow up kegiatan DAT 2011 untuk dilakukan selama periode tertentu sebelum akhirnya dibebaskan sepenuhnya oleh panitia dan dilakukan pemberian sertifikat. Kesan mengikuti DAT : Di DAT 2011 kami diajarkan untuk melihat, berpikir, bergerak, untuk rakyat, dalam satu ITB. Materi yang didapat selama DAT 2011, baik tentang pendidikan, kaderisasi, sinergi gerakan kemahasiswaan, dan tentunya urgensi untuk ber-KM ITB tentu tidak hanya peserta DAT 2011 saja yang boleh mengetahui. Harapannya, ada upaya pencerdasan kepada massa lembaga masing-masing dari setiap perwakilan lembaga, sehingga seluruh elemen di ITB memiliki pengetahuan dan visi yang sama untuk kemajuan KM ITB pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Karena satu tindakan lebih berarti dari seribu ucapan. DAT 2011!!! Melihat, berpikir, bergerak, untuk rakyat, dalam satu ITB! M Syauqy Nailul Author EL’09, Ketua Angkatan DAT 2011 Ga ada salahnya ikut DAT, banyak yang bisa kita dapat, dari pengetahuan sampai teman baru yang heat-hebat. Sukses terus buat DAT. Sagari KL’09, Ketua acara Dies KM ke-15

Pada H-1 acara, diadakan kegiatan Pra-DAT yang berisi

Soul Of Campus Januari 2011

15


Lingkungan

Ada Apa dengan Ganesha Hijau? Ganesha Hijau! “hmm! Apaan yah?”, “Ooohh! Semacam Green Peace gitu-gitu yah?”, “Oohh! Yang Lingkungan2 gitu kan?”, “ Oohh! Yang seperti U-Green kan?” Begitulah jawaban yang masih terdengar ketika kita bertanya tentang Ganesha Hijau (GH). Jadi sebenernya apa sih Ganesha Hijau(GH) itu? Berikut adalah definisi secara tertulis yang telah disusun oleh para pendahulu Ganesha Hijau. “Ganesha Hijau merupakan sebuah gerakan bersama mahasiswa ITB untuk mewujudkan ITB sebagai kampus yang berwawasan lingkungan. Ganesha Hijau juga merupakan sebuah wadah bagi lembaga-lembaga kemahasiswaan ITB yang peduli terhadap permasalahan lingkungan. Ganesha Hijau dibentuk dengan tujuan untuk mensinergiskan setiap program dan kegiatan dari humpunan atau unit yang terkait dengan isu lingkungan hidup serta terkait perwujudan ITB menuju Eco-Campus.” Visi Ganesha Hijau : ”Mewujudkan ITB sebagai eco-campus dan leading issue dalam menyikapi permasalahan lingkungan hidup bangsa" Secara sederhananya GH (Ganesha Hijau) merupakan wadah kolaborasi gerakan lingkungan nya mahasiswa ITB. Lalu siapa yang tergabung dalam GH? GH bersifat terbuka kok, baik himpunan, unit, komunitas maupun individu, asalkan memiliki concern terhadap lingkungan. Selama ini lembaga yang tergabung di Ganesha Hijau berasal dari Himpunan dan Unit. Visi dari Ganesha Hijau seperti yang tertulis di atas merupakan koridor gerakan bersama agar gerakan lingkungan yang dilakukan mahasiswa ITB menghasilkan impact yang lebih besar. Kalo dalam bahasa fisika nya, agar vektor arah gerak kita tidak menyebar kemana-mana, melainkan mengarah ke suatu titik yang sama agar resultan yang dihasilkan lebih besar pula.

Eco-Campus Eco-Campus secara sederhana diartikan sebagai kampus yang berwawasan lingkungan. Ternyata makna EcoCampus luas loh. Terkadang kebanyakan orang mengira ecocampus atau green campus hanya lah berupa kampus yang hijau, banyak pohon nya. Ada juga yang berpendapat bahwa eco-campus merupakan pengelolaan lingkungan kampus dimana infrastruktur terkait pengelolaan air, sampah, energi, udara, dan ruang terbuka hijau nya Go-Green banget lah! Hehe.

16 Soul Of Campus Januari 2011

Nah ternyata, Eco-campus makna nya lebih luas lagi. Definisi yang coba dibuat oleh temen2 pendahulu kita di Ganesha Hijau; “Eco-Campus merupakan sebuah sistem manajemen lingkungan yang berkelanjutan untuk mewujudkan ITB sebagai kampus yang berwawasan lingkungan dan solutif terhadap permasalahan lingkungan.” Berdasarkan uraian diatas, subjek utama dari EcoCampus adalah ITB. Lalu siapakah ITB? Apakah ITB hanya lah gedung bisu yang tak dapat berbicara? Apakah ITB hanyalah sebuah lambang Gajah Duduk yang tak pernah turun merakyat? Yang dikatakan ITB ternyata tidaklah hanya gedunggedung saja, melainkan ITB meliputi seluruh makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) yang berada, berkegiatan, di dalamnya. Setiap manusia ITB yang memiliki ikatan sah secara resmi dengan ITB, baik itu mahasiswa, karyawan, dosen, rektorat, bahkan alumni yang telah lulus dari ITB pun masih menyandang nama ITB. Coba kita lihat berapa jumlah manusia ITB di bumi ini :


Lingkungan Lalu terkait pengertian Eco-Campus; “ITB yang berwawasan lingkungan” berarti seluruh manusia ITB tersebut merupakan subjek utama Eco-Campus, dimana setiap Manusia ITB berupaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan hidup anak cucu nya, yah setidaknya minimal memikirkan setiap dampak dari aktivitas yang dilakukannya. Jadi, maksud dari Kampus yang berwawasan lingkungan (Eco-Campus), selain pengelolaan lingkungan kampus yang ramah lingkungan, juga termasuk setiap manusia didalamnya memiliki wawasan lingkungan untuk diterapkan baik di dalam kampus, maupun pada kehidupan diluar kampus. Sehingga manusia ITB diharapkan dapat menjadi bagian dari sebuah solusi terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi di masyarakat. Ganesha Hijau memiliki sebuah tim manajemen yang dipilih oleh lembaga yang tergabung didalamnya. Tim Manajemen berperan dalam mengkoordinasikan kolaborasi gerakan tersebut. Salah satu wadah kolaborasi yang berlangsung adalah pertemuan rutin 2 minggu sekali yang dilaksanakan setiap hari Jum’at pukul 19.00-21.00. Forum rutin GH, bersifat nomaden, karena GH tidak memiliki tempat khusus untuk pertemuannya. Jadi forum GH berlangsung dengan tuan rumah forum GH tersebut adalah dari lembaga yang tergabung di Ganesha Hijau. Terimakasih kepada tuan rumah Forum Rutin GH yang sebelumnya berasal dari Nymphaea, yang membahas BioFront, dan U-Green yang membahas Eco-Campus. Selanjutnya GEA (Himpunan Geologi) yang akan menjadi tuan rumah pada pertemuan tanggal 26 November, dan akan membahas mengenai Geotrek (Jalan-jalan di Cekungan Bandung). Apresiasi sebesar-besarnya untuk lembaga yang berpartisipasi aktif di Ganesha Hijau, diantaranya yang konsisten hadir di Forum GH, maupun yang kegiatannya turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Lembagalembaga yang paling aktif banget di GH : U-Green, HMTL, Nymphaea, HMM, Himatek, GEA, HMP, PSIK ITB Lembaga yang concern ke GH : HME, Amisca, Terra, Patra, Himafi, Himatika, KM-SBM, HMFT, IMMG, KMME, HMS, Himastron, HMF, KMPA, KMSR. Ditunggu ya partisipasi aktifnya di Ganesha Hijau. GH bersifat terbuka kok, tidak harus “lingkungan banget”, baru mau bergabung di GH. Minimal temen2 datang di Forum GH 2 minggu sekali, agar silaturahmi, dan kolaborasi bisa terjalin. Milis : ganeshahijauITB@yahoogroups.com Facebook : search aja “Ganesha Hijau”, nanti bakal ada dua jenis yang muncul; yang group GH(tinggal di likes), sama yang bukan Group (Di Add Friend yah).. Website : www.ecocampus.itb.ac.id (dibuka yaah!!kontennya

belum optimal sih) Twitter : follow ya @ganeshahijauITB Terimakasih sebesar-besarnya atas concern dan dukungannya selama ini dari Kabinet KM-ITB, terutama buat bapak Presiden KM-ITB (Herry D), Bapak Menko III (Wisnu Adityo), Ibu Kabinet (Ima Abwa Putri), Bapak Kabinet (Arif Afriyanto), SC nya GH (Burhanudinsyah), Menkominfo (Mayung Tresna), dan redaksional SOC (Mega). ”Sudah saatnya gerakan lingkungan menjadi concern kita bersama. Karena permasalahan lingkungan sudah menjadi masalah bersama, masalah seluruh manusia dengan berbagai latar belakang dan bidang keilmuan. Let’s collaborate through eco-campus movement!” –Muhammad Fariz, Koordinator Ganesha HijauSalam Kolaborasi!

Tim Manajemen GH : Muhammad Fariz (TL’06), Koordinator GH, 085724024654, email : fariz_tl06@yahoo.com Ronaldiaz Hartantyo (Arsi’07), Sekjen GH, 085624064252,email: ronaldiazhartantyo@gmail.com Caecilia (TL’07), Administratur GH, 081320720646 email : chio_chio_mio@yahoo.com Yositalida K.F (Farmasi’07), Medkominfo GH, 085697627303, email : ys_tld@yahoo.com Wisnu (TL’09), Humas GH, 085624076945, email ; wisnu.v6@gmail.com Nayasari Aisa (Fisika’07), Manajemen Eco-Campus, 08127820470, email: nayaaissa@yahoo.com

Soul Of Campus Januari 2011

17


Profil Tahun baru, semangat baru, menteri pun baru. Ya, Akhir desember 2010, kabinet Keluarga Mahasiswa ITB yang dipimpin oleh Herry Dermawan mengalami Reshuffle pengurus, yaitu pada posisi Kemenkoan Pelayanan dan Dinamisasi Kampus. Kemenkoan 3, yang membawahi langsung orkes (olahraga dan kesehatan), senbud (seni budaya), penkesma (pelayanan dan kesejahteraan mahasiswa) ini akhirnya memberikan tanggung jawabnya kepada Hamzah Syawaludin, mahasiswa jurusan Matematika 2006 ini adalah orang yang kini diberikan ke p e rcaya a n u nt u k m e m p i m p i n Kemenkoan 3. Mahasiswa yang lahir di Jakarta namun besar di Lampung ini mempunyai kecintaan pada dunia olahraga dan seni sejak lama. Saat masuk kuliah di ITB pun, ia mulai aktif di Unit PS dan Unit Kebudayaan Lampung (Ubala). Kepiawaannya dalam hal berorganisasi membawanya sebagai ketua unit budaya Lampung pada tahun 2 0 0 8 - 2 0 0 9 . Wa l a u p u n h a n y a menjabat sebagai ketua unit, tapi eksistensinya pada masa itu tak dapat diragukan,

hampir seluruh ketua himpunan mengenalnya, karena ia juga turut aktif pada setiap forum-forum internal kampus. Mahasiswa yang mempunyai motto hidup “menjadi yang terbaik, dimanapun berada� ini resmi memimpin kemenkoan 3 Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB pada Januari 2011. Walalupun dari sebelumnya, ia juga sudah banyak berkecimpung di Kemenkoan 3 sebagai staf ahli. Tugasnya dalam menjaga koordinasi antar himpunan dan unit sepertinya tidak menjadi kendala. Mahasiswa yang mempunyai cita-cita menjadi Presiden RI ini banyak melakukan tugasnya menjaga koordinasi dengan pendekatan personal, dan seperti saat diwawancarai pun Hamzah Syawaluddin merupakan orang yang mudah bergaul dan menyenangkan. Pesan dan harapan terakhirnya kepada calon penerusnya di kampus adalah sudah saatnya kita tidak mementingkan kepentingan pribadi untuk kepentingan umum, dan sebagai kampus yang akan menjadi world class university kita harusnya sudah bisa membuat banyak hal yang lebih baik, sinergis dan harmonis bergerak bersama untuk kemajuan Indonesia. Bravo!

Review

WORKSHOP MANAJEMEN ORGANISASI Sekitar sebulan yang lalu, pada tanggal 22 Desember 2010, Tim Kesekjenan Kabinet KM ITB menyelenggarakan sebuah training manajemen yang bertajuk Workshop Manajemen Organisasi. Acara yang berlangsung di Ruang Seminar - Campus Center Timur Lantai 3 ini, adalah salah satu bentuk

Kinerja' oleh MTI (Mahasiswa Teknik Industri), dan pengejewantahan misi 'membudayakan good governance dalam 'Plantform Kabinet KM ITB 2010-2011' oleh Herry Dharmawan, kemahasiswaan ITB' yang di dalamnya terdapat point perbaikan Presiden KM ITB 2010-2011. Workshop ini juga menghadirkan sistem manajerial.

Ketua RT Ganesha,Bapak Fedhianto, sebagai perwakilan dari Workshop ini diadakan juga dengan melihat kebutuhan masyarakat untuk berbicara tentang gerakan mahasiswa yang lembaga untuk menjalankan dan menunjang aktifitasnya, karena bergerak bersama rakyat. Workshop yang dihadiri oleh 30 orang peserta, yang itu diadakan diawal kepengurusan. Adapun pesertanya adalah para Ketua Himpunan terpilih bagi himpunan yang sudah terdiri berasal dari 10 lembaga ini mendapat feedback yang menyelenggarakan Pemilu, dan juga Calon Ketua Himpunan bagi cukup baik, sehingga insyaallah akan dilaksanakan lagi pada bulan Februari atau Maret 2011 untuk lembaga yang belum ikut Himpunan yang sedang melaksanakan pemilu. pada sesi pertama kemarin. Jadi tunggu saja tanggal mainnya. Materi yang diberikan pada workshop ini ada 3 yaitu 'Himpunan Sebagai Komunitas' oleh HMP (Himpunan Mahasiswa Planologi), 'Perancangan Organisasi dan Manajemen

188Soul Of Campus Januari 2011

Panji Prabowo Sekjen Kabinet KM ITB 2010-2011


Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) merupakan acara kompetisi pertama yang pernah diikuti oleh mahasiswa Geofisika atau pun Fisika Bumi di Indonesia yang diselenggarakan oleh HIMA “TG” TERRA. Pada acara kompetisi meliputi Lomba Analisis, Interpretasi, Presentasi dan pada hari kedua Lomba Cerdas Cermat. Juga ada Seminar IUGC yang mengangkat tema “Potensi dan Pengembangan Energi Geothermal Sebagai Solusi Atas Permasalahan Energi di Indonesia”, serta ada workshop dengan topik Seismic Processing and Interpretation. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa buka website :

iugc2011.wordpress.com

Soul Of Campus Januari 2011

19



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.