CMYK
TANJUNGPINANG www.haluankepri.com
Kamis, 28 April 2011
Siape Die ,
17
Desyawati
Staf Pegawai BPMP-KB Bintan
Terbiasa Mandiri IBU dua orang anak laki-laki ini sejak kecil sudah terbiasa hidup mandiri dan menghadapi masa-masa sulit. Bahkan di saat ditinggalkan suami (alm), sosok yang memiliki nama lengkap Desyawati ini tidak pernah meratapi lika-liku hidupnya. Bagi wanita kelahiran Tanjungpinang 1 Desember 1978 yang akrab disapa Desi ini, di era sekarang tidak semua single parent yang mampu hidup mandiri. Apalagi harus membantu biaya pendidikan saudara dan tanggung jawab kepada ibu kandung. "Yang perlu diyakini adalah Terbiasa Mandiri
hal.18
Imbau Tokoh Tionghoa Maju Pilwako TANJUNGPINANG — Salah seorang politisi muda dari Partai Indonesia Baru (PIB) yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Reni menyerukan agar warga keturunan ikut maju pada pemilihan walikota (pilwako) 2012 mendatang. Katanya, ini adalah tantangan dan sekaligus kesempatan bagi warga etnis Tionghoa unjuk kemampuan. "Kota Tanjungpinang ke depan harus memiliki salah seorang pemimpin yang ideal serta handal di dalam memajukan perekonomian Sebagai masyarakat, tentunya saya sangat mengharapkan tokoh dari etnis Tionghoa ada yang maju di Pilwako nanti," ujar Reni, Rabu (27/4). Menurutnya, perubahan itu harus dilakukan. Karena, Kota Tanjungpinang saat ini tengah dilanda krisis kepemimpinan. Sementara itu, masyarakat luas juga harus benarbenar memilih pemimpin yang terbaik. Masyarakat diimbau jangan mudah tergoda dengan janji-janji manis yang dikatakan para kandidat yang maju di Pilwako mendatang. "Kapan lagi kita mau berubah, kita harus mendapatkan pemimpin yang berkualitas serta bisa mendengarkan aspirasi masyarakat," tutur Reni. Tentang calon dari PIB, Reni belum secara persis mengetahuinya. "Wah kalau ditanya partai saya, sampai dengan tahap ini, belum ada pencalonan siap-siapa nama yang maju dalam Pilwako nanti. Paling kita akan berkoalisi bersama-sama partai lainnya," imbuhnya. (cw40)
S U TA N A
AIR TERGENANG —Hujan yang mengguyur Kota Tanjungpinang membuat air tergenang di sejumlah jalan dan salah satunua terjadi di Jalan Merdeka, Rabu (27/4). Sementara, pekerja sedang membangun drainase di Jalan Fisabilillah untuk mencegah terjadinya banjir (foto kanan).
Disdik Jamin UN SLTP Lancar TANJUNGPIN ANG — Dinas Pendidikan, ANJUNGPINANG Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Tanjungpinang menjamin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP di Tanjungpinang berjalan lancar. Terkait informasi beredarnya kunci jawaban soal ujian yang terjadi di Batam, diyakini tidak terjadi di Tanjungpinang. "Dari awal pelaksanaan UN tingkat SLTP sampai hari ini aman dan berjalan lancar. Isuisu tentang bocornya soal UN atau beredarnya kunci jawaban belum pernah kita dengar," ujar Kepala Disdikpora Kota Tanjungpinang, Syafrial Evi ditemui di kantornya, Rabu (27/4). Meski meyakini kasus di Batam tidak terjadi di Tanjungpinang, namun Syafrial menyebut bahwa memang ada kesalahan sedikit pada naskah soal UN. "Hanya terjadi kesalahan cetak saja, namun semua peserta UN tidak ada yang mengeluh," terangnya. Dalam kesempatan itu, Syafrial turut mengimbau se-
luruh peserta UN agar tetap semangat dan sungguh-sungguh mengerjakan soal ujian. Karena dengan cara ini peluang kelulusan akan menjadi lebih besar. Ia juga mengingatkan agar peserta UN tidak ikut-ikutan mencari-cari kunci jawaban soal UN. Sebab, kata dia, informasi itu belum tentu benar. "Yang terpenting, bila siswa dapat menjawab soal-soal UN dengan penuh keyakinan, maka hasilnya pasti akan memuaskan. Namun sebaliknya, bila siswa tidak begitu yakin menjawab soal-soal UN, maka hasilnya
Disdik Jamin
hal.18
Puluhan Pelajar Terjaring Razia TANJUNGPINANG — Puluhan pelajar yang tidak menggunakan helm ganda terjaring saat Polresta Tanjungpinang menggelar razia di Bundaran Pamedan, Rabu siang (27/4). Pelajar yang langsung diberi surat bukti pelanggaran (tilang) itu, karena banyak tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). Kanit Patroli Polresta Tanjungpinang Ipda Fisca Ananda yang memimpin razia mengatakan, target razia adalah pengendara sepeda motor yang tidak menngunakan helm, menerobos lampu merah dan sedang menelepon saat berkendara. "Banyak kecelakaan yang terjadi karena kelalaian ini, karena pengendara mengangap sepele masalah helm ganda, penggunaaan ponsel dan menerobos lampu merah," ucapnya ditemui di sela-sela berlangsungnya razia. Fisca menambahkan, razia
yang sama akan rutin digelar. Jajaran polisi lalulintas, kata dia, setiap hari akan menggelar razia.
"Sudah lumayan banyak pengendara motor yang ditilang.
Puluhan Pelajar
hal.18
SUTANA
PULUHAN kendaraan roda dua terjaring razia di Simpang Pamedan, Rabu (27/4).
Paripurna LKPj Gubernur Batal TANJUNGPINANG — Rapat Paripurna pandangan fraksi di DPRD Kepri terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kepri batal dilaksanakan, Rabu (27/4). Itu terjadi karena sejumlah fraksi me-
CMYK
nilai penyampaian pandangan fraksi hanya berupa laporan sepihak. Rapat Paripurna dibuka Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi dan dihadiri 32 anggota DPRD Kepri. Paripurna yang batal digelar itu dihadiri Gu-
bernur Kepri HM Sani dan sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov Kepri. Paripurna pandangan fraksi tentang LKPj Gubernur itu hujan interupsi. Anggota Dewan silih ber-
ganti melakukan interupsi begitu palu diketok oleh ketua Dewan. "Kami menilai penyampaian laporan pandangan fraksi ini hanyalah berupa penyampaian satu arah. Kami nilai tidak efektif dan tidak mengacu pada PP Nomor 3 tahun 2007. Karena itu kami minta agar penyampaian pandangan fraksi ini dibatalkan," kata Sarafudin Aluan dari Fraksi PPP plus. Pernyataan Sarafudin langsung memantik tanggapan dari seluruh anggota DPRD. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Hujan interupsi kembali terjadi. Wakil Ketua II DPRD Kepri Lis Darmansyah ikut menengahi dan akhirnya disepakati bahwa paripurna dibatalkan. Seluruh anggota Dewan akhirnya sepakat penyampaian pandangan fraksi atas LKPj Gubernur dibatalkan dan langsung melanjutkan pembahasan dengan membentuk Panitia khusus (Pansus) LKPjSetelah palu kembali diketok pimpinan sidang, Gubernur beserta seluruh SKPD akhirnya meninggalkan ruang sidang. (rul)