HaluanKepri 09Sept12 Minggu

Page 23

23

RILEKS

Minggu, 9 September 2012

Balon Mama

Lelaki Dilihat dari Cara Pipis Lelaki Pemalu: Jika merasa dilihat atau dilirik orang lain, pipisnya tidak keluar, tapi pura-pura menyiram, keluar, lalu kembali lagi kemudian.

BUDI yang masih polos bertanya pada papanya. "Papa, kok di dada mama ada dua buah balon ya?" Papanya gak mau repot menjawab pertanyaan Budi. "Iya nak, nanti kalau mama meninggal,

Lelaki Malu-maluin: Pipis di celana Lelaki Suka Melamun: Membuka kancing leher kemeja, mengeluarkan dasinya, lalu pipis di celana. Lelaki Efisien: Meskipun sudah waktunya pipis, tapi ditahan dulu sampai kebelet buang air besar, baru kemudian melakukan keduanya dalam satu waktu yang sama.

TIGA orang profesor masing-masing dari AS , Jerman dan Indonesia mengadakan konferensi teknologi di Bali. Mereka menceritakan hasil penelitian terbaru negaranya: AS : Di negara saya pesawat terbang udah dapat mencapai ketinggian sama dengan matahari! Jerman & Indonesia: Ah, masaaa??? AS : Hee... hee di bawah-bawah itu sedikit..

Lelaki Palsu: Pipis di toilet cewek! Lelaki Pelit: Kalau buang air besar di WC umum, ngakunya pipis ( biar bayar murah ) Lelaki Edan: Makai celana yang abis dipipisin. Lelaki Sarap: Pakai celana yang habis dipipisin, tapi dicium dulu, kalikali aja baunya sudah jadi bau.

Lelaki Funky: Pipis di tempat umum. Lelaki Sial: Maunya pipis air, yang keluar malah batu. Lelaki Enjoy: Pipis sambil merem-melek. Lelaki Hemat Waktu Cuma buka resleting, dikeluarin, terus langsung pipis. Lelaki Moody: Biasa pake pampers Lelaki Kurang Ajar: Lagi pipis ... eh kentut ... pura- pura cuek lagi! Lelaki Buta Huruf: Di urinoir sudah ada tulisan "RUSAK", eh... masih dipipisin juga. Lelaki Turunan Kucing: Nggak bisa liat barang baru, diendus-endus, terus dipipisin. Lelaki Pembenci: Sesudah pipis terus ngeludahin pipisnya. Lelaki Ramah: Ngajak ngobrol sambil pipis, sampe temennya nggak bisa pipis. Lelaki Pelupa: Sudah pipis, keluar toilet, buru- buru balik lagi, karena masih pingin pipis beberapa tetes lagi. Lelaki Dermawan: Pipis di WC Umum, pipisnya nggak keluar, tapi tetep bayar. Lelaki Gaya: Pipisnya sambil tangan yang satu tolak pinggang. Lelaki Arogan: Pipisnya sambil tangan dua- duanya tolak pinggang. Lelaki Komunikatif: Pipis sambil ketik SMS. Lelaki Sibuk: Selalu nunggu sampe kebelet bangeeet ..., trus terbiritbirit ke toilet. Lelaki Belum Dewasa: Pipisnya belum bisa lempeng. Lelaki Romantis: Pipisnya sambil mendesah ahh ... Lelaki enggak ada kerjaan: Pipis sambil update status, wkakakkkk....

Jerman & Indonesia: Ooohh gitu.... mmmmm Jerman: Di negara saya mobil udah bisa lari dengan kecepatan 100 Km/mnt AS & Indonesia: Hahh??? Masaaaa... iya??? Jerman: Hee... di bawah-bawah itu sedikit.. AS & Indonesia: Ooooo.... hmmm, iya.... ya. Indonesia: Di Indonesia seorang wanita dapat

melahirkan dari lubang pusarnya... AS & Jerman: Hahh??? Gile, yang benar...!!! Indonesia: Emmm.... di bawah-bawah itu sedikit...

Biar Tak Bisa Nyoblos

Lelaki Kreatif: Kalau pipis kakinya diangkat satu

Lelaki Nekad: Suka "mipisin" isteri tetangga.

"Mama mau meninggal..." "Hah?! Kenapa???" (sambil bergegas bersiap pulang ke rumah). "Iya... tadi mama dipangku sama om Beni di rumah sebelah, trus om Beni niup balonnya mama... dan mama napasnya merintih sambil berdoa, "Oh Tuhan.... Aku hampir selesai...."

Di Bawah Sedikit

Lelaki Pemabuk: Jempol kiri dipegang dengan tangan kanan, lalu pipis di celana.

Lelaki Irit: Kagak pernah pipis seumur-umur.

balon itu bisa ditiup supaya dia mudah terbang ke surga." Dua hari kemudian, papanya Budi yang sedang kerja di kantor ditelepon oleh Budi. "Papa... papa...," kata Budi sambil sesenggukan. "Kenapa nak? Kok kamu nangis sedih gitu?"

DI sebuah toilet pria Jack: Bro, kenapa barang lo ujungnya biru lebam gitu? Daniel: Bini gue, bro... Jack: Gile... diapain bro ampe biru gitu...??? Daniel: Gak diapa-apain, diolesin tinta pilkada... Katanya supaya nggak nyoblos lagi di tempat lain...

Juru Cicip Anggur CERITA ini terjadi di sebuah perusahaan bir yang cukup terkenal. Saat itu seorang ahli yang biasa untuk mencicipi anggur baru saja meninggal. Perusahaan pun segera membuka lowongan untuk mencari pengganti si juru cicip. Pada hari pertama lowongan dibuka datanglah Paidjo seorang tukang mabuk yang kumal. Datang dengan sempoyongan karena sedang mabuk, rambut acak acakan, baju belel sobek sobek dan bau (sepertinnya jarang mandi ni orang). Manager HRD pun mencari cara bagaimana agar si tukang mabuk ini tidak diterima di perusahaan anggur tersebut. Oleh karena itu dia memberi contoh anggur yang cukup sulit. Paidjo: (abis minum anggur) Hmm.. Anggur merah, usia 4 tahun, pegunungan lokal, simpan di tong kayu. Manager HRD: Betul... Coba ini lagi! (dia memberi 1 gelas yang lain) Paidjo: Hm.. Anggur merah, usia 10 tahun, asal Italia, disimpan pada tong besi.

Manager HRD: Hebat Anda benar kembali, saya beri satu tes terakhir. Manager HRD takjub dengan kemampuan Paidjo, tetapi dia tetap tidak mau terima si Paidjo. Dia langsung bermain mata dengan sekretarisnya dan si sekretaris pergi ke toilet menampung kencingnya di gelas untuk diberikan pada Paidjo. Manager HRD: Silahkan Anda cicipi, ini adalah tes yang terakhir Paidjo: (langsung tenggak habis kemudian bicara) Hmmm.. Rambut hitam panjang, kulit putih, tinggi 168, umur 24 tahun, asal Jawa Barat, hamil 3 bulan... Awas kalo gue gak diterima pekerjaan ini gue kasih tau siapa bapaknya!!! Manager HRD: Oh ok...ok...ok...Kamu saya terima!

Guru Darah Tinggi Vs Murid IQ Jongkok SEORANG murid disuruh nyanyi ke depan kelas oleh gurunya. Murid (nyanyi dengan suara kecil): Cicak-cicak di dinding... Guru : Gedein sedikit!! Murid : Tokek-tokek di dinding... Guru : Gedein lagi! Murid : Buaya-buaya di dinding... Guru: Yang digedein itu suara kamu, bukan binatangnya. Murid: Kalo suara yang digedein, saya adzan saja. Guru: Iya sudah, kamu adzan aja. Murid (dengan suara yang besar: Allahuakbar... allahuakbar... Guru: Besarin lagi!! Murid: Gak ada lagi pak yang lebih besar dari Allah, Allah Maha Besar. Guru (kesal dan marah): Iya sudah Allah Maha Besar, tapi nilai kamu kecil. Murid : Gedein dong Pak. Guru (berteriak): Nilai kamu kecil!!! Murid: Yang digedein itu nilai saya Pak, bukan suara Bapak!! Guru: (goplak, suara buku melayang ke muka si murid, hrrrrggg).

Kisah si Paijo

PAIJO orang desa yang masih lugu datang ke Jakarta. Paijo pergi ke perkantoran anaknya yang menjadi manajer. Sebelum masuk lift, Paijo melepas sandalnya, kemudian masuk lift dan pencet no. 13. Setelah sampai di lantai 13, Paijo kaget bukan kepalang karena sandalnya udah tidak ada lagi, Paijo marah-marah dan mengeluarkan goloknya yang besar sambil berkata: "Benar-benar orang Jakarta gak bisa dipercaya! Cuma sandal aja diambil!!!" Tak lama satpam datang! "Ada apa, Pak? Koq sampai nenteng golok kaya gitu?"

"Nih... Sandal saya hilang dicuri oleh orang Jakarta! Sebelum masuk lift sandal saya copot eh... setelah keluar dari lift udah gak ada lagi! Benarbenar orang Jakarta gak bisa dipercaya!" Satpam (sambil mendorong Paijo masuk lift) berkata: "Begini aja Pak, Bapak masuk lift lagi dan pencet tombol no1." Di dalam lift kemarahannya masih belum reda, dan ketika pintu lift terbuka di lantai 1, Paijo kaget melihat sandalnya ada di depan pintu lift, sembari memasukkan golok ke sarungnya dengan nyengir kuda Paijo berkata: "Benar-benar orang Jakarta nyalinya kecil, baru dikeluarin golok aja sandal udah dikembalikan."

SMS Bulan Madu ALKISAH ada 3 anak putri: Vira, Voni, dan Veni yang dinikahkan secara massal oleh orangtuanya. Setelah itu mereka pergi bulan madu bersamaan. Kalau Vira pergi ke Batam, Voni pergi ke Kepulauan Seribu dan Veni si bungsu pergi ke Bali. Namanya orang tua sayang sama anak, selama mereka berbulan madu kedua orang tua mereka minta dikirim kabar tentang segala yang terjadi selama mereka berbulan madu. Tapi agar berita yang dikirim agar singkat dan tidak terlalu vulgar, mereka menggunakan kode/sandi tentang moto-moto iklan, dan biar praktis dan murah disepakati pengiriman lewat SMS. Dua hari setelah kepergian anak mereka berbulan madu, diterimalah sebuah SMS yang rupanya dari Vira di Batam. Isi beritanya cukup sederhana “STANDARD CHARTERED”. Setelah membaca berita tersebut mereka mencari iklan Standard Chartered di koran dan terbacalah tulisan besar berbunyi: “BESAR, KUAT dan BERSAHABAT”. Tersenyumlah kedua orang tua mereka membaca berita dari Vira.

Hari ke-4 datang SMS kedua , yang rupanya berasal dari Voni di Kepulauan Seribu. Isinya juga cukup singkat yaitu: NESCAFE. Setelah membaca SMS tersebut , dengan tergesa-gesa kedua orang tua mereka mencari koran dan membaca iklan Nescafe yang berbunyi: “NIKMATNYA SAMPAI TETES TERAKHIR”. Maka kedua orang tua mereka pun tersenyum bahagia sambil sedikit haha... hihi. Hari ke-5 ditunggu tidak ada SMS yang datang, hari ke-6 begitu pula tidak ada sebuah SMS pun, hari ke-7 begitu pula tidak ada kabar dari anak bungsu mereka si Veni yang berbulan madu di Bali. Memasuki hari ke8, akhirnya kedua orangtua mereka menerima SMS juga dari Veni dan isinya cukup singkat "CATHAY PACIFIC". Segera kedua orang tua mereka mencari iklan penerbangan Cathay Pacific yang ada di koran, dan dijumpailah iklan penerbangan dengan tulisan besar “7 KALI SEMINGGU, 3 KALI SEHARI, 5 JAM NON-STOP." Kedua orang tua tersebut langsung memanjatkan doa untuk keselamatan anaknya yang bungsu itu….


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.