Seramdi Nanggroe SENIN 15 AGUSTUS 2011 ◆ 15 RAMADHAN 1432 H
HALAMAN 15
serambinews.com
jadwal belajar santri
Dayah Babul Ilmi Kiran Jangkabuya (1)
◗ Pendidikan agam malam hari dari pukul 20.00 WIB-pukul 23.00 WIB. Pukul 06.00 WIB-pukul 08.00 WIB. ◗ Pendidikan agama siang hari pukul 09.30 WIB-pukul 11.00 WIB pukul 14.00 WIB-pukul 16.00 WIB. ◗ Kegiatan tambahan wirit setelah shalat lima waktu baca samadiah setiap malam Jumat belajar kelompok dan tadarus sebelum tidur.
Melahirkan Generasi Taat Kepada Allah Swt PENDIDIKAN di dayah atau pesantren memang berbeda jauh dengan di sekolah, baik dari segi waktu maupun capaian hasil. Di lembaga pendidikan umum, waktu yang digunakan untuk belajar mengajar terbatas atau hanya beberapa jam saja, sementara di dayah hampir tidak ada waktu yang terbuang percuma. Sebagian orang beranggapan, menimba ilmu di pesantren dianggap berjalan lamban, tapi sebenarnya tidak, malah
dengan cara atau strateginya tersendiri dalam waktu relatif singkat, semua santri ternyata mampu menguasai ilmu agama. Mereka belajar atas kesadaran sendiri. Apalagi mayoritas mereka tinggal di pemondokan atau bilik yang tentu saja dalam belajar seharihari sering dilakukan secara berkelompok. Demikian pula tradisi belajar di Dayah Babul Ilmi Kiran Jangkabuya, Pidie Jaya (PIjay) ini. Dayah yang dipim-
pin Tgk H Muniruddin M Diah ini juga menerapkan sistem belajar dengan ketat dan hampir tidak ada waktu bagi santri untuk bermain-main. Saat ini Dayah Babul Ilmi memiliki kurang lebih 365 orang santri. Dari jumlah tersebut, seperti diutarakan Tgk Muntasir Alamsyah (35), Sekretaris Dayah setempat kepada Serambi beberapa hari lalu, bahwa santri yang tinggal disana (mondok) 164 orang, sementara 200 orang lainnya tidak
menetap atau pulang ke rumah orangtuanya. Para santri berasal dari sejumlah kabupaten di Aceh, seperti, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Besar. Jenjang pendidikan mulai dari terendah atau kelas I hingga kelas VII. Sementara kitab yang dipelajari mulai dari yang terendah hingga tertinggi. Yang tertinggi sebut saja semisal
Kitab Mahli, Janatuztalibin serta Kitab Bajuri. Jumlah tenaga pengajar atau guru ngaji 34 orang laki dan wanita. Mereka adalah jebolan dari berbagai dayah di Aceh. Para pengasuh tersebut tak mempunyai gaji tetap seperti halnya di lembaga pendidikan formal, tapi mereka hanya kadangkalan terbenatu dengan sedekah, dan tetap betah serta ikhlas mengabdi setiap saat. ■ abdullah gani
Tgk H Muniruddin
Badai Kembali Landa Aceh Selatan
■ Nelayan tidak Bisa Melaut ■ Transportasi ke Bulohseuma Lumpuh
SERAMBI/ZAINUN YUSUF
Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) melakukan evakuasi dengan perahu karet terhadap 15 warga yang terkurung banjir di areal PT DPL, Minggu (14/8).
Seremonia FIF Meulaboh Gelar Safari Ramadhan dan Kegiatan Social Responsibility ■ Tebar Buku Tuai Ilmu JUM’AT tanggal 12 Agustus 2011 FIF Meulaboh melaksanakan kegiatan Social Responsibility di Yayasan Panti Asuhan Suci Hati, Jl. Iskandar Muda Meulaboh dengan menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp. 3 jt, sembako seharga Rp. 2 jt, dan buku bacaan 15 buah. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Abdul Rasid Panggabean selaku kepala cabang FIF Meulaboh kepada pengurus panti asuhan. Pemberian bantuan dalam rangka bulan suci Ramadhan 1432 H/2011 tersebut adalah kegiatan social Tebar Buku Tuai Ilmu yang dilakukan oleh PT. Federal International Finance (FIF) Syariah bersinergi dengan asuransi Astra Buana (AAB) Syariah kepada 150 Panti Asuhan disekitar kantorkantot cabang FIF dan AAB yang tersebar diseluruh Indonesia.
Sumbangan yang diberikan terdiri dari buku-buku ensiklopedia sebanyak 2250 buku, 3000 tas sekolah, dan sembako senilai dari Rp. 740 juta. Adapun sumber dana dari kegiatan tebar buku tuai ilmu ini berasal dari bonus premi Asuransi Syariah Konsumen FIF dan AAB pada periode tahun 2010. Kegiatan social yang berfokus pada pendidikan ini rutin dilakukan setiap tahunya oleh FIF dan AAB untuk mencerdaskan tunastunas bangsa secara berkesinambungan. Ditempat terpisah Thaufik Noograha, Direktur IT dan Business Support FIF mengatakan,
“Seluruh kegiatan social yang dilakukan FIF tidak terlepas dari salah satu filosofi Catur Dharma Astra yaitu Menjadi Aset Yang Bermanfaat Bagi Bangsa Dan Negara dengan menyeimbangkan antara kinerja perseroan dengan tanggung jawab social” (*)
TAPAKTUAN - Angin kencang disertai hujan deras kembali melanda Kabupaten Aceh Selatan. Akibatnya tiga desa di Kecamatan Trumon terisolir karena transportasi ke kawasan itu lumpuh total. Camat Trumon, Isa Ansari SH, kepada Serambi, Minggu (14/8) melaporkan, ratusan kepala keluarga masyarakat yang berdomisili di Kemukiman Bulohseuma, yakni Desa Rakit, Tengoh dan Desa Padang, Minggu kemarin kembali terkurung. Mereka tidak bisa bepergian ke pusat kecamatan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok pada hari pekan di Ladang Rimba, karena kapal motor yang menjadi alat transportasi tidak berlayar, akibat ombak laut di perairan Samudera Hindia cukup tinggi. Selain gelombang diperairan lautan Samudera Hindia itu sangat tinggi menyusul angin kencang disertai hujan deras yang melanda kawasan itu sejak Sabtu sore hingga siang kemarin. Kondisi ini diperparah dengan terputus-
”... kalau angin kencang dan hujan deras terus terjadi dalam beberapa hari ke depan ini bisa mengakibatkan persediaan kebutuhan pokok di desanya menjadi langka dan ribuan penduduk di lima desa itu terancam kelaparan.” ISA ANSARI SH, Camat Trumon
nya bibir pantai yang selama ini mereka lintasi Isa Ansari mengatakan, musibah angin kencang dan hujan deras itu sedikitnya telah meresahkan warga dipeisisr pantai itu. Apalagi hingga sore kemarin angin kencang disertai hujan deras masih melanda kawasan itu. ”Persediaan bahan kebutuhan pokok masih ada, karena sebelumnya warga sudah berbelanja pada hari pekan Rabu. Tapi, warga juga khawatir, kalau angin kencang dan hujan deras terus terjadi
dalam beberapa hari ke depan ini bisa mengakibatkan persediaan kebutuhan pokok di desanya menjadi langka dan ribuan penduduk di lima desa itu terancam kelaparan,” katanya. Karena itu masyarakat yang bermukim di tiga desa itu, sangat berharap kepada pemerintah untuk segera menuntaskan pembangunan peningkatan jalan Keude Trumon-Bulohseuma. Isa Ansari mengatakan, badai disertai hujan deras itu juga mengakibat para nelayan di daerah itutidak melaut.
Mereka takut berlayar karena gelombang laut diperairan Samudra Hindia itu tinggi mencapai 3-4 meter dan sulit diarungi boat pancing. Puluhan boat pancing di kawasan itu kini terpaksa mangkal di muara Bulohseuma dan muara Keude Trumon.Sementara. Para nelayan yang sudah melaut ke laut lepas beberapa hari lalu terpaksa mencari perlindungan ke pulau-pulau kecil agar tak diamuk badai dan alunan ombak besar. Kondisi ini telah mengakibatkan harga ikan di daerah itu meningkat tajam, yakni mencapai Rp 20.000/kilo gram jenis ikan tongkol dan jinara. “Biasanya harga ikan tongkol Rp 15.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 20.000Rp 25.000/kg,” katanya.(az)
tiga desa terisolir ◗ Desa Rakit ◗ Desa Tengoh ◗ Desa Padang
Rumah Warga Keuramat Dalam Digerebek Tim Muspika ■ Sediakan Makanan Siang Hari SIGLI - Tim Muspika Kota Sigli, Minggu (14/8) menggerebek sebuah rumah di Gampong Keuramat Dalam, karena menyediakan makanan dan minuman pada siang hari. Selain menyita makanan dan minuman serta peralatan dapur, tim juga mengangkut dua pria yang kedapatan sedang minum kopi dalam rumah tersebut. Tim Muspika Kota Sigli yang terdiri dari Camat Drs Nadhar Putra MSi, Kapolsek Iptu P Harahap, Danramil Kapten Inf Nurdin Ishaq yang didukung personel TNI/Polri serta puluhan anggota Satpol PP dan WH itu menyisir sejumlah warung dan rumah penduduk yang diduga men-
jual makanan dan minuman pada siang hari. Ketika tim menggerebek sebuah rumah di Keuramat Dalam Kota Sigli, tim menemukan dua pria sedang minum kopi dan makan nasi dalam rumah tersebut. Menurut warga rumah tersebut memang sering dijadikan sebagai tempat ‘saur siang hari’ oleh orang-orang yang tak berpuasa. Selain mengangkut kedua pria tersebut, tim juga menyita peralatan dapur serta makana dan minuman yang disediakan untuk orang-orang tak berpuasa itu. Sementara di pusat perbelanjaan Kota Sigli, tim menemukan dua pedagang nakal yang menyediakan
makanan berupa mie caluk, kue basah serta roti. Tim juga
mengangkat barang dan makanan itu.(c43)
SERAMBI/IDRIS ISMAIL
CAMAT Kota Sigli, Pidie, Drs Nadhar Putra (kiri) bersama unsur Muspika dan Satpol PP dan WH setempat memperlihatkan penganan berbuka puasa berupa nasi, mi caluek, roti, serta kue basah yang disita dari sejumlah penjual pada siang hari, Minggu (14/8).
PENGUMUMAN PELELANGAN Nomor: 08/PAN-IDB/VIII/2011 1. Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada PMU IDB IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan ini mengundang Penyedia Barang/Jasa guna mengikuti pelelangan umum Pasca-Kualifikasi. sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010, untuk pekerjaan yang dibiayai dari dana APBN TA. 2011, yaitu: No
Pekerjaan/Kegiatan
1 Rehabilitasi Ruang Jurusan Fakultas Syariah 2 Rehabilitasi Rumas Dinas Pimpinan
Grade
Kualifikasi Sub Bidang
Pagu (Rp)
Gred 2, 3 dan 4 21005 dan 21301 457.200.000,Gred 2, 3 dan 4 21001 dan 21301 423.900.000,-
2. Bagi rekanan yang berminat dapat mendaftar dan mengambil dokumen; Hari/Tanggal : Senin, 15 s/d Rabu 24 Agustus 2011 Waktu : Pukul 10.00 s/d 12.00 Wib Tempat : Kantor PMU IDB IAIN Ar-Raniry (eks bangunan china), Kampus IAIN ArRaniry, Darussalam-Banda Aceh Telp. 0651 - 7551858 3. Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing) dilaksanakan pada Tanggal: 22 Agustus 2011; 4. Syarat-syarat pendaftaran dengan membawa photo copy Akte Pendirian Perusahaan, IUJK, SBU, SITU, NPWP, (yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya); 5. Pendaftaran dilakukan oleh masing-masing Pimpinan/Direktur Perusahaan dengan menunjukkan identitas diri (KTP) yang asli, dan menyerahkan foto copy-nya. Apabila yang bersangkutan berhalangan, pendaftaran dapat diwakilkan dengan menyerahkan Surat Tugas. 6. Panitia tidak melayani pengambilan dokumen yang terlambat dan tidak memenuhi syarat. 7. Untuk hal-hal lain yang belum jelas dapat ditanyakan langsung kepada Panitia pada saat mendaftar Demikian untuk dapat dimaklumi. Banda Aceh, 15 Agustus 2011, Ttd. Panitia, www.facebook.com/serambinews
@serambinews