belajar layout

Page 1

i

Belajar Layout

Layout Sena Dwi Swarna haha Hubungi Bila Mau 085727215577 Senin 2 Juli 2017 :D

Syahrini

Kenalkan Kekasih

Kabar pernikahan Syahrini dengan kekasihnya yang berkebangsaan Malaysia, pada 5 Mei santer terdengar. Sayangnya, kabar bahagia ini, dibantah Syahrini. Menurutnya telah terjadi salah informasi. Dikatakan, memang akan ada acara pernikahan yang digelar keluarganya pada 5 Mei. Tapi, itu acara pernikahan adik kandungnya, Aisyahrani. “Aku ingin meluruskan, kemarin aku ditanya, apakah benar ada pernikahan di bulan Desember, itu tidak benar. Yang benar akan ada pernikahan bulan depan dan yang menikah bukan saya tapi adik saya Aisyahrani dengan calon suaminya Jefry. Itu terjadi Insya Allah tanggal 5 Mei,” katanya, kemarin. Pelantun ‘Sesuatu’ itu juga mengungkap, dirinya tak pernah menyatakan kalau akan menikah bulan Mei mendatang. Syahrini juga membantah sudah memesan baju pernikahan dengan desainer ternama, Anne Avantie. Menurutnya, memang ada pemesanan baju, namun untuk keperluan busana panggung. “Aku enggak pernah bilang akan pesan baju untuk nikah, aku pesan ke bunda Anne Avantie, empat baju, tapi untuk pentas,” kata wanita asal Bogor itu. Meski demikian, Syahrini mengaku ingin menikah tahun depan. Ia berjanji akan mengenalkan sang kekasih pada acara pernikahan adiknya. (14)

NGUDA

Rasa

ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di daerah Semarang dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa yang sopan, bukan fi tnah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketik Ngudarasa (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085-713774900. JALAN Sokasari RW 7 Soka Sidorejolor Salatiga tempat Pak Walikota Yulianto tinggal rusak parah mohon segera diperbaiki kasihan pengguna jalan (085227291398) KEPADA Yth. Pak Polisi yang terhormat, lampu rambu-rambu lalu lintas di Jalan Melati Utara membingungkan pengguna jalan, mohon dicari jalan keluarnya agar tidak semrawut (085640258123)

LAYANAN SIM KELILING Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah Depan RS Panti Wilasa Citarum 08.00-15.00 Polda Jateng Depan Kantor BLKI pedurungan 08.00-15.00 Polda Jateng Depan Pasar Suruh 13.00-15.30 Polres Semarang Depan Patwal Simpanglima 08.00-15.00 Polrestabes Semarang Depan Museum Ronggowarsito 09.00-15.00 Polda Jateng Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah

SELESAI DIOPERASI: Muhamad Prawiro Dijoyo atau Joyo yang sebelumnya bernama Siti Maemunah keluar dari ruang operasi setelah melakukan operasi penyesuaian kelamin tahap pertama di RSUP dr Kariadi Semarang, kemarin. Secara umum operasi terhadap Joyo berjalan lancar dan akan dipantau untuk pelaksanaan operasi tahap kedua enam bulan mendatang

KINERJA 15 SKPD JEBLOK

harsem/dok

SEMARANG-Fakta yang kurang menyenangkan, 3 bulan pertama capaian kinerja keuangan dan fisik SKPD disorot. Sebanyak 15 SKPD jajaran Pemkot Semarang masuk kuadran empat atau zona merah dalam penyerapan APBD 2012.

K

uadran empat atau zona merah yang dimaksud adalah capaian kinerja SKPD tersebut baik pencapaian fisik maupun keuangan masih dibawah rata-rata. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan rumpun SKPD, di lantai 8 Gedung Moch Ikhsan, komplek Balaikota, Kamis (12/4) kemarin. Menanggapi 15 SKPD yang masuk kuadran empat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Bambang Haryono mengatakan, sejumlah SKPD yang masuk dalam

kuadran empat tersebut lantaran capaian kinerja keuangannya rata-rata di bawah 5,39 persen, dan capaian kinerja fisiknya di bawah 19,86 persen. Kinerja tersebut masih tergolong jeblok. “Anggaran yang kita evaluasi khusus belanja langsung atau kegiatan proyek yang sudah di SPJ-kan. Dari total pagu Rp 1.010.288.551.400, realiasi keuangan yang sudah di SPJ-kan yakni Rp 53.964.424.388 atau 5,39 persen,” terangnya. Menurut Bambang Haryono, SKPD yang pencapaian kinerjanya di

Atletico 0-3 Real Madrid

Kemenangan Ganda untuk Ronaldo PERSAINGAN Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo semakin memanas saat liga sudah mendekati akhir musim. Seolah tak mau kalah oleh Messi yang baru saja mengukir rekor sebagai pencetak gol terbanyak di partai kandang, Kamis (12/4) dinihari WIB giliran CR7 yang membuat rekor. Tiga gol yang dikemas pesepakbola 27 tahun itu saat membawa Real Madrid memukul rival sekota Atletico 4-1 adalah yang hattrick-nya yang ketujuh musim ini. Catatan itu melampaui wrekor hattrick terbanyak dalam semusim yang dia buat musim 2010/2011. Musim lalu Ronaldo mengemas enam hattrick sekaligus menyabet gelar el pichichi dengan 40 gol. Bomber Los Blanco situ juga masih bisa mengukir banyak rekor hingga musim ini berakhir. Bersambung Hal 7

bawah rata-rata adalah SKPD yang memiliki anggaran besar. Seperti Dinas Bina Marga, DPKAD, DTKP, dan PSDA. “Mereka adalah dinas yang mengelola pekerjaan fisik, dimana proses pengadaan barang dan jasanya harus melalui proses pelelangan,” ujarnya. Mulai tahun 2012 ini, lanjut Bambang, proyek pekerjaan yang anggarannya di atas Rp 200 juta pelelangan harus dilakukan secara elektronik (LPSE). Dan itu membutuhkan persiapan-persiapan. Bersambung Hal 7

Operasi Transgender Sukses

Joy Merasa Bahagia Setelah menjalani operasi pertama penyesuaian kelamin, penderita kelainan alat kelamin, Muhammad Prawiro Dijoyo atau Joy saat ini dalam kondisi baik. Ketua pelaksana operasi Ardy Santosa mengatakan operasi tersebut berlangsung lancar. “Kalau untuk kesulitan memang ada yakni pemindahan kantong buah pelir ke dekat penis,” jelasnya, kemarin. Dijelaskannya pula, meskipun kelamin Joy tetap abnormal, namun fungsinya normal. “Tapi untuk reproduksinya, belum ada dan akan diperiksa lagi secara detil,” jelasnya. Ia menuturkan, saat proses operasi, Joy dalam kondisi sadar. “Karena kami memberikan bius regional. Jadi, pasien bisa berkomunikasi dengan tim dokter yang menangani operasi,” ujarnya. Operasi kedua, nantinya dilaksanakan enam bulan mendatang. ”Pada operasi kedua akan lebih mudah karena membuat saluran yang berada di bawah ke arah lurus penis,” terangnya. Diterangkan pula, setelah operasi kedua mendatang, pasien akan bisa buang air kecil normalnya lelaki. “Bisa dengan berdiri. Kalau saat ini, dia (Joy-red) masih tetap jongkok dulu,” tambahnya.

Bersambung Hal 7

Dirampok Saat “Bermesraan” di Tempat Gelap GAYAMSARI- Muda- mudi memang sering suka mojok di tempat yang gelap. Mereka tidak sadar telah menjadi sasaran empuk para penjahat. Kali ini sepasang kekasih yang masih SMA menjadi korban perampasan di jalan tembus belakang Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari. Keduanya adalah Taufiq Hidayat (18), warga Banjar Dowo, RT 04/RW 07, Genuk serta Eni Nur’ain (17), warga Sayung, Demak. Malam itu, keduanya sedang asyik memadu kasih di tempat gelap itu. Alhasil, dua Hp milik kedua pelajar ini bablas dirampas lima perampok tak dikenal. Ironisnya, perampok tersebut sebelumnya mengaku sebagai polisi yang melakukan razia. Eni sendiri hampir celaka. Pasalnya ia sempat akan diperkosa setelah dibawa ke tengah sawah. Beruntung, setelah meronta-ronta, ia berhasil melepaskan diri dari sergapan “polisi” yang siap merennggut mahkotanya itu. Semula, Taufiq Hidayat bersama Eny usai jeng-jeng menikmati suasana kota di Semarang. Beberapa saat kemudian mereka memutuskan singgah di belakang MAJT dekat lapangan sepak bola. Namun tak berapa lama sedang “bermesraan” dengan Eny, mereka disambangi lima pria tak dikenal. “Begitu dekat, satu di antara pelaku kemudian meminta KTP. Dia bilang ia petugas keamanan. Kemudian HP kami diminta dengan dalih akan diperiksa. Karena takut, akhirnya HP kami serahkan,” ujar siswa kelas X SMA tersebut. Setelah itu, salah seorang pelaku mendekati Eni dan membawanya ke tengah sawah. Para pelaku yang lain mengikutinya. Di tengah sawah, Eni mengaku telah digerayangi oleh pelaku. “Saya kemudian berontak dan lari menjauh sambil berteriak minta tolong,” kata Eni. Bahkan baju siswi kelas XII SMA itu belepotan terkena lumpur. Pelaku sempat mengejarnya. Namun sesampainya di tempat terang, ia bertemu warga. Para pelaku pun mengurungkan pengejarannya. Hingga akhirnya, dua pelajar ini melaporkan ke Mapolsek Gayamsari. “Saya sudah sering nongkrong di tempat ini. Ya cuma cerita-cerita sambil liat sawah aja,” kata Taufik. Kanit Reskrim Polsek Gayamsari, AKP Suharto, mengatakan kejadian di lokasi tersebut memang kerap terjadi aksi serupa. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampasan tersebut. Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan korban, diduga pelakunya sama,” kata Suharto. (abm/11)

Atap Gedung Operasi RSUD Ketileng Ambrol SEMARANG- Sebagian atap gedung operasi atau Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Kota Semarang atau RSUD Ketileng, ambrol, Kamis (12/4) siang. Sontak, insiden tersebut menggemparkan sejumlah karyawan dan pasien yang sedang berada di gedung operasi bedah tersebut. Beruntung, tidak mengakibatkan korban jiwa dalam insiden itu. Hanya saja menyebabkan aktivitas di rumah sakit milik pemerintah tersebut pincang. Informasi yang dihimpun, atap ambrol sekitar pukul 12.00. Saat itu aktivitas di gedung operasi bedah tersebut normal. Belum diketahui berapa jumlah pasien yang saat kejadian sedang dioperasi dalam gedung tersebut. Namun dipastikan tidak ada yang terluka. Sebab, ruang yang ambrol berada di bangunan lama atau gedung depan. Sedangkan para pasien berada di ruang belakang (bangunan baru). Dua bangunan tersebut memang menyambung atau gandeng. Dan yang ambrol adalah genteng gedung depan di bagian tengah. Di bawah ambrolan itu adalah ruang tempat pendaftaran atau registrasi. Saksi mata, Latif (32) mengatakan, dia mengaku terhenyak atas insiden ini. Saat itu dia sedang berada di teras atau ruang tunggu depan gedung tersebut. “Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh keras sekali. Suaranya mirip kereta api. Tak lama kemudian orang-orang yang berada di dalam gedung berhamburan ke luar ruangan, termasuk para suster,” kata warga Jatingaleh yang saat itu sedang menunggui adiknya sedang dioperasi.

Bersambung Hal 7


ii

Belajar Layout

KATA PENGANTAR Alhamdullilahirobilalamin Layout saya sudah selesai kalau bukan karna rahmat Allah SWT dan dengan dukungan Pembimbing Saya Bapak M. Fatoni & Annisa. Terima kasih juga buat orang tua saya yang telah mendukung dan memotivasi saya sehingga saya dapat menyelesaikan Layout ini dan saya minta maaf sering keluar masuknya rumah dan inilah hasilya dan terbukti kalau sebenarnya saya bisa berkarya. Semoga Layout ini dapat bermanfaat bagi saya dan menambah ketrampilan saya dalam menlayout Raihlah ilmu jangan sia-siakan kesempatan menambah ilmu.


MTs Australia Lulus 100 Persen DEMAK- MTs Sholihiyyah di Desa Kalitengah Kecamatan Mranggen yang merupakan sekolah gratis mampu mencetak lulusan berkualitas. Bukan hanya 20 persen, bahkan semua siswa tidak dipungut biaya. Baik sumbangan pengembangan institusi (SPI) maupun SPP bulanan. Kepala MTs Sholihiyyah, Kasmuin mengatakan kendati gratis namun sistem pembelajarannya menyerupai sekolah lain yang memungut biaya tinggi. Dibantu 20 guru PNS dan sejumlah guru GTT serta PTT sekolah mampu mencetak lulusan terbaik dengan rata-rata nilai 9,0. “Kami memang tidak memungut biaya dari siswa, karena biaya operasional pendidikan dari bantuan pemerintah,” kata Kasmuin. Di antaranya dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Juga bantuan dari pemerintah Australia untuk mengadakan saranaprasarana. Konsep pendidikan yang diterapkan yaitu ‘Otak Jerman Hati Mekkah’. Dengan sistem pembelajaran, pagi sekolah umum sore sekolah agama di Pondok Pesantren yang disiapkan. MTs Sholihiyyah meluluskan 76 siswa atau 100 persen. Konsep gratis tapi berkualitas membawa Sholihiyyah mendirikan sekolah lagi, yakni SMK Sholihiyyah dengan program pendidikan multimedia dan tata busana yang telah meluluskan 49 siswa atau 100 persen. Ditemui, siswa lulusan terbaik MTs Sholihiyyah, Nisril Hidayah meraaih nilai UN 36,10 atau rata-rata nilai 9,0 mengaku keberhasilannya tak lepas dari dorongan guru dan orang tua. “Kami terus belajar dan berlatih soal bersama ibu-bapak guru,” ucap Nisril ketika mengikuti Wisuda ke-12 MTs Sholihiyyah dan Wisud ke-6 SMK Sholihiyyah di komples kampus Sholihiyyah.

(swi)

Parcel Misterius, Isinya Bayi G

ROBOGAN-Entah mimpi apa yang dialami Darto sebelumnya. Warga RT 03 RW 03 Desa Nraji Kecamatan Purwodadi ini kaget mendapati parcel misterius di depan rumahnya, kemarin sore. Parcel ‘tak diundang’ itu dibungkus rapi dalam kardus dan plastik. PENASARAN, Darto membuka bungkusan itu pelan-pelan. Alamak, isinya ternyata bayi yang baru jebrol. Bayi ‘kiriman’ itu diperkirakan baru berusia tiga jam itu, dengan ari-ari dan tali pusar masih melekat. Bayi perempuan itu memiliki berat 3,3 kg dan panjang 48 cm. Bagian tubuh, kaki, dan tangannya memerah karena digigit semut. Diduga sengaja dibuang, mungkin lahir dari

hubungan gelap. “Saya kaget, ketika membuka pintu rumah kok ada bungkusan kardus. Setelah saya lihat ternyata ada bayi merah yang masih ada ari-arinya,” kata Darto, kepada Suara Merdeka Group di RSUD R Soedjati Purwodadi untuk memeriksakan bayi bersama warga setempat, kemarin. Darto menjelaskan, dia langsung membawa bayi itu ke bidan desa setempat. Hal itu karena masih banyak noda darah menempel, serta ari-ari yang belum dipotong. Akhirnya oleh Darto, penemuan bayi tersebut dilaporkan kea kepala desa dan diputuskan dibawa ke RSUD. Ingin Mengadopsi Kasi Pelayanan Medis RSUD Grobogan, Sakir mengatakan, bayi yang dibuang dan

ditemukan warga itu dalam keadaan sehat. Tidak ada bekas pemukulan atau luka lainnya. Terkait luka merah di tubuhnya, dikarenakan gigitan semut. “Bayi ini diperkirakan baru berumur tiga jam saat ditemukan oleh warga. Karena masih mempunyai ari-ari atau plasenta, dan terlihat belum mengering,” ujar Sakir. Bayi perempuan itu kemudian dirawat di ruang Perismi perawatan khusus bayi. Biaya perawatan ditanggung RSUD. Selama perawatan, bayi tersebut mendapat simpati dari pengunjung. Banyak yang ingin mengadopsi. “Banyak yang ingin merawat dan membesarkan. Sampai siang ini sudah ada tiga orang yang menyatakan ingin merawatnya,” kata Sakir, kemarin. (K11-JBSM/16)

Harga Ekonomi Beras Gula Pasir Minyak Goreng Telur Ayam Telur Bebek Elpiji 3 Kg Elpiji 12 Kg Bawang Merah Bawang Putih Minyak Tanah Kedelai Jagung Daging sapi Daging Ayam Ikan Laut Susu Sapi

Rp. 25.000/Kg Rp. 12.000/Kg Rp. 10.500/Kg Rp. 15.000/Kg Rp. 16.500/Kg Rp. 14.500/Kg Rp. 74.000/Kg Rp. 20.000/Kg Rp. 23.000/Kg Rp. 8.000/L Rp. 6.000/Kg Rp. 5.000/Kg Rp. 58.000/Kg Rp. 22.000/Kg Rp. 17.500/Kg Rp. 4.000/Kg

Belum Dilantik, Calon Perangkat Maju PTUN DEMAK-Tak kunjung dilantik, seorang calon perangkat dari Desa Cangkring B Karanganyar, Fachrianoor akan membawa persoalan ini ke Pengadlan Tata Usaha Negara (PTUN). Langkah ini terpaksa ditempuh akibat lamanya proses pelantikan calon perangkat terpilih, padahal batas akhir pelantikan sudah terlampaui. Menurut Fachrianoor, panitia pengangkatan Perangkat Desa Cangring B telah melanggar SK Bupati Demak No.141/77/2012 tentang Tindak Lanjut Tahapan Pelaksanaan Pengisian Perangkat. “Disebutkan batas pelantikan calon terpilih selambat-lambatnya pada tanggal tanggal 22 April 2012, namun saya bersama calon perangkat lain belum juga dilantik,” tegas Fachrianoor, kemarin di Gedung DPRD Demak. Disebutkan, Desa Cangkring B telah membuka lowongan enam jabatan. Meliputi kadus 3 calon terpilih Fachrianoor, Kadus 2 Muntaha, Kaur Umum M Nasir Ulil Absor, Bayan 1 Inamurrofik, Bayan 2 Nur Rokim, dan Ulu-ulu Sugiyono. Menurut anggota Komisi A DPRD Demak, Mundofar, pihak korban (calon terpilih belum dilantik, red) telah melapor ke inspektorat untuk menindaklajuti dua penetapan. Penetapan pertama, semua panitia tidak mau bertandangan. Penetapan kedua hanya ditandatangani sebagian panitia. Pada penetapan kedua juga terjadi perubahan penetapan. “Tentunya inspektorat bisa melihat perubahan tersebut kenapa. Apakah perubahan itu masuk menjadi kewenangan panitia atau tidak,” tegasnya, kemarin.

Mundofar

(swi/16)

HARSEM/SUKMA WIJAYA

Belajar Layout

1

HARSEM/DHEKY KENEDI-JBSM

BELUM PUNYA DOSA: Bayi perempuan yang dibuang di Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, mendapatkan perawatan petugas RSUD R Soedjati.

Puluhan Siswa Raih Nilai ‘10’ CARI ABG-:Petugas dari Polres dan Satpol PP Grobogan memeriksa identitas pemandu karaoke (PK) di salah satu kafe karaoke di Kota Purwodadi, Jumat (1/6) HARSEM/DHEKY KENEDI-JBSM

ABG Pemandu Karaoke Dirazia GROBOGAN-Mengantisipasi adanya pemandu karaoke yang masih ABG (di bawah umur), petugas gabungan Polres dan Satpol PP Grobogan menggelar razia di sejumlah kafe dan karaoke di Kota Purwodadi, Jumat (1/6) malam. Mereka memeriksa kartu identitas atau kartu tanda penduduk (KTP) puluhan pemandu karaoke (PK). Petugas juga merazia minuman keras (miras) yang diduga banyak beredar di tempat hiburan tersebut. Menurut Kasi Wasdak Satpol PP Grobogan Agus Sumarsana, razia untuk mencegah adanya pekerja hiburan malam yang masih di bawah umur. Apabila ada, pihak pengelola akan dikenai sanksi. “Razia juga untuk sosialisasi Perda nomor 14 tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu, dan larangan memperjualbelikan miras di tempat karaoke,” kata Agus Sumarsana, di sela razia. Razia diawali dari sebuah kafe karaoke di Desa Jatipohon, Kecamatan Grobogan. Petugas gabungan kemudian melanjutkan merazia sejumlah kafe karaoke di Kota Purwodadi. Di awali dari

karaoke KISS di Jalan MT Haryono, kemudian dilanjutkan ke karaoke Oke di Jalan Diponegoro, serta karaoke Borobudur, Mahkota, serta Daun Fulus di Jalan Gajah Mada. Dalam razia, petugas hanya mendapatkan lima belas liter miras jenis oplosan. “Miras yang kami temukan akan disita. Pemilik karaoke juga harus menandatangani surat pernyataan tidak memperjualbelikan miras lagi,” tegas Agus. Dijelaskan Agus, larangan penjualan miras sudah diatur dalam perda. Dengan diterbitkanya perda, secara otomatis di wilayah Grobogan tidak boleh ada jual beli miras. Yang boleh menjual miras sesuai perda adalah hotel bintang tiga (miras golongan A), hotel bintang empat (miras golongan B), dan dan hotel bintang lima (golongan C). “Karena di Grobogan tidak ada hotel itu, maka otomatis miras sama sekali tidak boleh beredar,” terangnya. (K11-JBSM/16)

DEMAK-Kurikulum Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) ternyata ampuh. Siswa dari sekolah tersebut berhasil lulus dengan nilai terbaik. Di SMPN 2 Demak yang sudah berRSBI sejak 2006-2007, terdapat puluhan siswa yang meraih nilai ujian nasional (UN) dengan skor sempurna alias 10. Uniknya nilai terbaik pada matematika dan IPA yang terbilang momok, malah dianggap biasa. Namun keberhasilan nilai terbaik di bahasa Indonesia justru dianggap luar biasa. Dari 258 siswa SMPN 2 Demak, sebanyak 33 siswa meraih nilai 10 di mata pelajaran matematika, 25 siswa nilai 10 untuk IPA, dan dua siswa dengan skor 10 untuk bahasa Indonesia. Dua siswa dengan nilai terbaik bahasa Indonesia-lah yang justru banyak mendapat ucapan selamat.”Sebab sejak enam tahun diberlakukannya RSBI di SMPN 2 Demak, baru kali ini meraih nilai 10 di UN bahasa Indonesia,” jelas Waka SMPN 2 Demak, Mulyadi, Sabtu (3/5) seusai pengumuman kelulusan. Lanjutnya, tahun ini 100

persen siswa SMP N 2 Demak dengan nilai rata-rata 9,2. Lain itu selama enam tahun pembelajaran RSBI, SMPN 2 Demak menduduki peringkat enam besar se-Indonesia dari 134 sekolah be-RSBI. Menurut tim penilai di tingkat nasional, RSBI SMP N 2 Demak mampu meningkatkan delapan standar proses belajarmengajar, keberhasilan bahkan mampu meraih prestasi di tingkat provinsi, nasional, sampai internasional. Saat ditemui, dua siswa peraih nilai terbaik UN Bahasa Indonesia, yaitu Denaneer Rahmadatu dan Rechika Ardihia, mengaku hal ini hasil kerja keras mereka yang selalu belajar dan mencoba berlatih menjawab soal. “Setiap sore kami ke rumah bu Mey Nurhayati (guru bahasa Indonesia, red) untuk berlatih soal,” kata Denaneer. Menurut dia, soal bahasa Indonesia cukup sulit. Ada yang menyimpulkan cerita, dirangkum, tema puisi yang soalnya menjebak, kalimat utama, gagasan, atau kalimat efektif yang membutuhkan kejelian.

Urus Sertfikasi, Guru Agama Dipingpong GROBOGAN-Ratusan anggota Forum Guru Wiyata Bakti Pendidikan Agama Islam (FGWBPAI) Kabupaten Grobogan merasa dipingpong saat mengurus sertifikasi. Baik Kementerian Agama (Kemenag) maupun Kementerian Pendidikan Nasional (cq dinas pendidikan) saling lempar masalah. Akibatnya, para guru pusing tujuh keliling, mau mengikuti sertifikasi di mana. Atas masalah itulah, mereka melayangkan surat permohonan audiensi ke DPRD Grobogan. Anggota FGWBPAI adalah guru wiyata bakti pendidikan agama Islam yang mengajar di SD negeri. Mereka bingung, bernaung di bawah Kemenag atau Diknas. Kebingungan muncul, setelah ada pengumuman dari kemenag Grobogan nama-nama guru agama yang diusulkan menjadi peserta sertifikasi. “Salah satu syarat sertifikasi adalah memiliki SK (surat keputusan) dari Disdik Kabupaten,” kata sekretaris FGWBPAI, Agung Budi Utomo, usai menyerahkan surat permohonan

audiensi, Sabtu (3/6). Ditambahkan Agung, guru yang diusulkan Kemenang tersebut bingung mengingat mereka hanya mendapat SK dari kepala sekolah. Akhirnya, FGWBPAI mencoba mencari kejelasan dari Kemenag dan Disdik. “Namun ketika ditanyakan ke disdik, kami mendapat jawaban bahwa guru wiyata bakti agama Islam menjadi kewenangan Kemenag meski mengajar di sekolah yang ada di bawah naungan disdik, kecuali Kemenag menyerahkan kewenangan ke disdik.” Sebaliknya, di Kemenag diperoleh jawaban bahwa mereka tidak dapat menerbitkan SK yang dimaksud dengan alasan GWBPAI mengajar di sekolah naungan disdik, sehingga itu menjadi kewenangan disdik. Jawaban yang berbeda itu membuat para guru pusing tujuh keliling. Selama ini mereka memeroleh honor dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di masing-masing sekolah. Namun, terkait sertifikasi, harus terbentur

SK. Akhir Mei lalu ada GWBPAI yang mendapat pemberitahuan untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sebagai salah satu syarat mendapatkan sertifikasi. Namun gagal dengan alasan tidak memiliki SK bupati atau Disdik Grobogan. “Oleh sebab itu, kami berharap dewan bisa menjadi mediator serta fasilitator terhadap dua instansi tersebut, terkait perjuangan guru agama Islam untuk bersertifikasi,” terangnya. Sementara, Plt Ketua DPRD Grobogan, Sri Sumarni SH MM mengatakan, pihaknya sudah menerima surat permohonan audiensi tersebut. Untuk menindaklanjuti, pihaknya merekomendasikan kepada Komisi D DPRD Grobogan. “Sudah saya rekomendasikan ke Komisi D dan bisa diagendakan untuk pertemuan antara FGWBPAI, Kemenag, dan disdik secepatnya. Semoga mereka segera mendapat kepastian,” kata Sri Sumarni.

(K11-JBSM/16)

Saat menyerahkan Sertifikasi

(swi/16)


2

Belajar Layout

Dua Maling Antarkota Dibekuk DEMAK-Dua maling asal luar kota, Andiansyah (27) warga Tangerang Banten dan Bukhori (27) warga Wonosari Brebes berhasil dibekuk oleh warga saat beraksi. Warga menangkap kedua pemuda itu saat membawa motor hasil curian jenis Honda Beat nopol K-4636-CS dari rumah milik korban Siti Mualimah (25) Desa Bandungrejo Mranggen. Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kapolsek Mranggen AKP Nur Salim membenarkan penangkapan dua maling asal luar kota. “Sekarang dua tersangka pencurian dengan pemberatan ini sudah ditangani Mapolsek Mranggen,” jelas AKP Nur Salim didampingi Kasubag Humas AKP Sutomo, kemarin. Piperkirakan pelaku masuk kerumah korban

pukul 12.00. Karena suasana kampung sepi, mereka dengan leluasa masuk ke rumah korban. Tersangka masuk rumah dengan merusak kunci pintu. Kemudian merusak gembok almari dan kunci tambahan. Mereka mengambil STNK motor beserta motornya, namun ketika menuntun keluar, kepergok Puji (25), tetangga korban. Seketika Puji berteriak. Warga berdatangan sehingga kedua pencuri itu ditangkap warga beramai-ramai. Beruntung tidak terjadi amuk massa sehingga pencuri tidak mengalami luka-luka yang berarti. Dan penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita motor beserta STNK, kunci rumah satu renteng, kunci baut dari besi, dan kawat untuk menjugil gembok. (swi/16)

Sopir Truk Mlinjo Dibunuh di Cepiring KENDAL-Satreskrim Polres Kendal berhasil mengidentifikasi mayat laki-laki yang ditemukan di bawah jembatan kali Suling, Desa/Kecamatan Cepiring Rabu pekan lalu. Korban bernama Udin (50), warga Pasawuran, Banten, Jawa Barat. Pria malang itu bekerja sebagai sopir truk. Polisi berhasil mengetahui identitasnya, setelah salah seorang teman korban, Johari mendengar kabar tersebut dan datang ke Polres Kendal untuk memastikan. Mayat Udin ditemukan mengambang di bawah jembatan Kali Suling, Dusun Sembung, Desa/Kecamatan Cepiring, Rabu (6/6) pukul 06.00. Dia ditemukan warga dalam keadaan telentang dan tanpa pakaian sama sekali. Dia diduga menjadi korban pembunuhan. Indikasinya, korban mengalami luka di kepala seperti dihantam benda tumpul. Selain itu terdapat sayatan bekas benda tajam di leher belakang. Kapolres Kendal AKBP Kusdiantoro melalui Kaur Bin Opr Satreskrim Iptu Abdullah Umar mengatakan, salah seorang rekan korban, bernama Johari datang ke Polres Kendal untuk melihat penemuan mayat di

Cepiring. Johari yakin jika mengenal Udin dari ciri-ciri, jari tengah yang putus. Korban merupakan sopir truk yang baru membongkar muatan di Limpung, Kabupaten Batang. Kedatangan korban ke Limpung, Batang untuk mengantarkan muatan mlinjo milik Masnun yang tinggal di Banten. Saat berangkat, korban diketahui bersama kernet bernama Ujang (50). Keberadaan Ujang, hingga kemarin belum diketahui. “H Masnun yang meminta karyawannya mengecek barang di Limpung mendapat jawaban mlinjo sudah sampai. Ketika itu, muatan dibongkar korban bersama kernetnya,” kata Abdullah Umar. Petugas kesulitan mencari keberadaan truk termasuk plat nomornya. Hal itu karena kendaraan yang dikemudikan Udin, bukan milik H Masnun. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh oleh kernetnya, atau justru kernetnya turut menjadi korban.”Kami masih mencari Ujang dan truknya. Jika sudah berhasil ditemukan, tentu semuanya menjadi jelas, termasuk siapa pelaku dan motif di balik kasus tersebut,” tegasnya.

H36-JBSM/16)

Bupati Diminta Tindaklanjuti Temuan BPK DEMAK-Karena banyak rekomendasi BPK yang belum dilaksanakan, Forum Komunikasi Rakyat dan Mahasiswa Demak (FKRMD) mendesak DPRD segera menindaklanjuti. Penilaian BPK 2011 tekait sistem keuangan Kabupaten Demak menghasikan status wajar dengan pengecualian (WDP). Ini lebih baik dari LHP-BPK tahun 2010 dengan nilai disclaimer (tidak bisa dijelaskan). Namun masih ada rekomendasi BPK yang belum dilaksanakan bupati. Seperti kegiatan belanja modal atas pekerjaan normalisasi cek dam Wonosekar dan normalisasi cek dam Bengkal yang tidak dapat diselesaikan. “Dalam rekomendasinya BPK-RI menyarankan Bupati Demak untuk memberikan sanksi administratif kepada Kepala DPUPPE sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Ketua FKRMD M Rifai, kemarin. Entitas pemeriksaan sudah ditindaklanjuti dengan Surat Kepala DPUPPE No.700/492.1/04/2011 tertanggal 14 Juni 2011 yang menegur PPKom (pejabat

pembuat komitmen), tapi bupati belum memberikan sanksi administrasi kepada Kepala DPUPPE. Menurut Rifai maraknya proyek yang belum selesai akibat budaya bagi-bagi proyek. Bahkan muncul masalah, satu proyek diakui dua pihak, yaitu rekanan (kontraktor) dan DPRD. “Saya berharap semua aturan ditaati agar muncul persaingan yang sehat antarrekanan, sehingga Demak lebih maju dan tertib aturan,” harapnya. (swi/16)

HARSEM/SUKMA WIJAYA

Ketua DPRD Grobogan Dituntut 2,5 Tahun SEMARANG- Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Purwodadi menuntut Ketua DPRD Grobogan M Yaeni dengan 2,5 tahun penjara. Tuntutan dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (27/6) sore.

J

PU menilai Yaeni terlibat dalam korupsi anggaran perawatan kendaraan dinas anggota DPRD Grobogan tahun anggaran 2006 hingga 2008. Belasan saksi telah diperiksa, termasuk aksi mahkota. Yakni dua mantan Sekretaris Dewan Grobogan yang juga terdakwa namun diadili terpisah, Sunarto dan Sutanto. “Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer,” demikian JPU Suryadi membacakan tuntutan di hadapan majelis hakim yang diketuai Pragsana. Semula perkara diadili oleh majelis hakim yang diketuai Lilik Nuraini. Namun usai pencabutan SK Hakim Tipikor Lilik, Pengadilan Tipikor Semarang lantas mengeluarkan penetapan majelis hakim yang baru. Yaeni dinilai melanggar

Pasal 2 UU 31 tahun 1999 yang diperbarui dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. JPU mengajukan tuntutan denda atas perbuatan Yaeni sebesar Rp 100 juta setara dengan hukuman kurungan selama enam bulan. Diketahui APBD Grobogan menetapkan anggaran pemerilharaan kendaraan dinas anggota dewan, pada tahun 2006 sebesar Rp 1,8 miliar, tahun 2007 sebesar Rp 1,6 miliar dan tahun 2005 sebesar rp 1,5 miliar. Dana sedianya untuk penggantian suku cadang, ganti oli, biaya service, isi bahan bakar dan sebagainya. Namun berdasar penyidikan Kejari Purwodadi dan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng, hanya separuhnya yang dapat dipertanggungjawabkan. Anggaran mobdin yang dapat dipertanggung jawabkan 20062008 berturut-turut yakni Rp 760 juta, Rp 885 juta, dan Rp 960

HARSEM/EKA HANDRIANA-JBSM

MOBIL DINAS: M Yaeni dituntut 2,5 tahun penjara di Pengadilan Tipikor kemarin, karena didakwa korupsi anggaran pemeliharaan mobil dinas. juta. Sedang sisanya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh terdakwa yang harusnya mengawasi penggunaan dana tersebut. BPKP menemukan angka kerugian mencapai Rp 1,9 miliar. Dari jumlah tersebut, Yaeni dituduh menikmati dana sebesar Rp 611 juta. Sebelum kasus ini disidik Kejari Grobogan, Yaeni sudah mengembalikan dana

Diberitakan Terima Duit, Banser Geruduk Kafe Kiss

SM/DHEKY KENEDI-JBSM

Banser Satkoryon Purwodadi itu mendapat penjagaan ketat dari anggota Polres Grobogan. Sejumlah pengunjung karaoke tersebut sempat keluar, mengira ada sweeping> tempat hiburan malam. Bahkan sejumlah pendamping karaoke (PK) yang berada di ruang khusus terpaksa dievakuasi menuju mess di belakang kafe. Tindakan Tegas Upaya klarifikasi tidak membuahkan hasil. Sebab, manajer kafe karaoke Kiss tidak berada di tempat. “Saya tidak tahu mengenai pemberian bantuan tersebut,” jelas salah seorang karyawan Kiss, Gendon. Karena tidak mendapat jawaban memuaskan, akhirnya Sirojuddin meminta kepada Gendon, agar menyampaikan

Atas tuntutan tersebut Yaeni didampingi kuasa hukumnya Hendri Wijanarko menyatakan akan mengajukan pembelaan secara tertulis. “Kami minta waktu dua pekan untuk menyusun pembelaan,” katanya. Menurut Hendri, kliennya tidak akan mengajukan pembelaan tersendiri, melainkan diserahkan kepada pengacara. (Eka Handriana-JBSM).

Wanita Pelaku Penggelapan Pupuk Bersubsidi Kabur

BANTAH MINTA SUMBANGAN: Perwakilan Banser Satkoryon Purwodadi berdialog dengan salah satu pegawai kafe karaoke Kiss di Jalan MT Haryono, Kamis (14/6) malam. GROBOGAN- Puluhan anggota Banser rayon Kota Purwodadi menggeruduk kafe karaoke Kiss di Jalan MT Haryono Purwodadi, Kamis (14/6) malam sekitar pukul 21.00. Kedatangan puluhan Banser berseragam lengkap yang dipimpin Komandan Satkoryon Purwodadi Sirojuddin dan komandan Provos Banser, Gus Bledhek itu untuk mengklarifikasi kabar bahwa Banser menerima sumbangan dari kafe karaoke Kiss. “Ada kabar Banser menerima sumbangan Rp 2,5 juta untuk kegiatan Harlah Ansor di Solo. Kedatangan kami untuk mengklarifikasi. Siapa yang mengatasnamakan Banser dan meminta sumbangan itu? Kalau sudah diberikan, diberikan kepada siapa?” kata Sirojuddin. Kedatangan puluhan

yang disinyalir dinikmatinya sebesar Rp 424 juta. Meski demikian JPU tetap menuntut pidana tambahan Rp 187 juta. “Jika dalam waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan tetap, terdakwa tidak memenuhi, maka harta bendanya akan disita. Jika tidak mencukupi maka akan diganti dengan penjara selama satu tahun,” sambung JPU Agus Sunaryo.

ke manajer Kiss untuk bertemu kembali guna mengklarifikasi bantuan dana tersebut. “Informasi pemberian dana untuk Banser dari kafe tersebut, kami terima dari salah satu pejabat di Pemkab Grobogan. Karena itu, malam ini kami minta klarifikasi ke pihak kafe, uang itu diberikan kepada siapa. Namun karena tidak ada manajernya, dalam waktu dekat kami akan datang lagi ke kafe,” ungkap Sirojudin didampingi Gus Bledek. Sirojudin dan Gus Bledhek berjanji menelusuri. Sebab, tindakan itu mencoreng nama Banser Purwodadi. “Kami telusuri apakah benar ada anggota Banser atau orang luar yang mengatasnamakan Banser yang melakukan itu. Jika ada, tentu akan segera diambil tindakan tegas,” kata Sirojudin. (K11JBSM/16)

GROBOGAN-Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinpertan TPH) Provinsi Jateng dan Kabupaten Grobogan menemukan manipulasi pupuk urea bersubsidi di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari. Dalam operasi yang digelar Kamis (14/6), di rumah salah seorang warga bernama Titik, petugas mendapati sebuah truk yang terparkir di samping rumah penuh muatan pupuk yang diduga hasil manipulasi. “Operasi dilakukan KP3 Provinsi Jateng dan KP3 Grobogan. Saat itu rumah dalam keadaan tertutup. Tetapi ada sebuah truk penuh muatan pupuk. Total ada sekitar lima hingga enam ton pupuk urea yang dibungkus sak (karung) merek PT Pupuk Kujang palsu,” kata Ketua KP3 Grobogan yang juga Wabup H Icek Baskoro SH didampingi Kabid Sarpras Dinpertan TPH Grobogan Nasrun, Jumat (15/6). Icek menuturkan, ditengarai pupuk sebanyak itu adalah pupuk urea bersubsidi yang telah diproses warna butirannya. Dari semula jingga menjadi putih dan dikemas menggunakan sak palsu pupuk urea non-subsidi PT Pupuk Kujang. Anehnya, ketika petugas datang tidak ditemui satu orang pun. Padahal kunci truk bernopol K 1579 QF menempel di lubang kontak. Sampai saat ini pelaku belum tertangkap. “Mungkin pemilik rumah bersembunyi bersama anak buahnya ketika petugas datang. Sak yang digunakan untuk mengemas pupuk yang telah dimanipulasi itu juga palsu. Kalau yang asli, pada warna dasar logo PT Pupuk Kujang berwarna hijau. Nah yang ada di truk itu berwarn hitam,” urai Icek. Terpisah, Kasi Pupuk dan pembiayaan Bidang Sarpras Dinpertan TPH Jateng, Astu Awignan mengatakan, temuan di Wirosari oleh tim KP3 dari Dinpertam TPH tersebut dilaporkan ke atasan dan akan diteruskan ke gubernur. (K11-JBSM/16)

Puluhan Hektare Sawah Gagal Panen UNGARAN- Awal musim kemarau tahun ini puluhan hektare sawah di Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang telah mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Akibatnya puluhan petani telah memotong tanaman padi mereka lebih awal dari masa panen. Wagiman (54) petani asal Kawengen menjelaskan, kekeringan yang melanda areal persawahan di desanya terjadi sejak satu bulan lalu. Hal

tersebut disebabkan jaringan irigasi yang mengairi puluhan hektare sawah tidak memiliki debit air. Efeknya, saat ini banyak tanaman padi yang mati. “Petani jelas merugi karena tanaman padi tidak bisa dipanen. Banyak di antara petani yang terpaksa memanen lebih awal walau padi belum berbuah maksimal,” kata Wagiman, kemarin. Diungkapkan, bencana kekeringan sudah menjadi tradisi tahunan bagi warga Kawengen. Namun demikian, petani sulit

memprediksi datangnya musim kemarau, sehingga tidak bisa menentukan pola tanam sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah. Pada musim tanam kali ini, lanjut Wagiman, pihaknya mengaku salah tanam akibat salah memprediksi datangnya musim hujan, yang diperkirakan pada bulan Maret. Maka petani berani lebih awal menanam padi dengan harapan Juni bisa panen. “Tapi kenyataannya sejak awal Mei sudah tidak ada hujan, dan irigasi pun sudah tak ada

airnya. Akibatnya tanaman padi kami kekurangan air dan rusak,” paparnya. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, Wagiman mengaku, petani di desanya membiarkan tanaman padinya puso. Sedangkan petani yang tanaman padinya sudah berbuah, memilih panen dini. Dijelaskan, untuk menanam padi seluas satu hektare, sedikitnya membutuhkan modal sekitar Rp1 juta, untuk membeli benih dan pupuk. Tetapi jika gagal panen, kerugiannya

lebih dari Rp1 juta karena tenaga yang digunakan untuk menggarap sawah tidak dihitung. Hal senada diutarakan Sugiarto (49) petani setempat. Ia menuturkan, lahan pertanian Desa Kawengen merupakan lahan tadah hujan. Pengairan hanya mengandalkan irigasi yang debit airnya sangat minim sekali itu pun airnya mengalir tidak cepat atau tidak mengalir dengan deras. “Jika jaringan irigasi mengering, kami tidak bisa menggarap lahan pertanian,” ujarnya. (ino/15)


Belajar Layout

3

Guru PKn Diminta Cegah Politik Uang DEMAK-Untuk menumbuhkan

politik yang berkembang,”

Sehingga informasi hak berpolitik

partisipasi pelajar,” lanjut

melibatkan pendidik dari SMA,

kesadaran berpolitik, terutama

ungkap Ketua KPU Demak

bisa sampai kepada pelajar. KPU

Machmud.

SMK dan madrasah aliyah.

bagi pemilih pemula, KPU

Machmud Suwandi, kemarin.

akan melibatkan guru PKn.

Demak mendayagunakan guru

HARSEM/SUKMA WIJAYA

Purwadi Saputra Curi Start MESKI mendapat jadwal rekam data E-KTP jatuh pada 24 Juni mendatang, namun banyak warga Kelurahan Karanganyar Gunung yang sudah melakukan entry data di kecamatan Candisari. Berdasarkan data, sudah ada sekitar 865 warga yang sudah ‘curi start’ melakukan rekam data. “Jadwal E-KTP untuk warga Karanganyar Gunung masih 24 Juni besok. Tetapi sudah banyak yang melakukan perekaman data,” kata Lurah Karanganyar Gunung Purwadi Saputra. Purwadi mengatakan, meski tidak memakai undangan dari Dispendukcapil tetapi warga bisa melakukan rekam data dengan menunjukkan KTP asli. Kebanyakan, warga yang sudah rekam data, merupakan warga Karanganyar Gunung yang bekerja di luar kota. “Kebetulan kalau pulang ke Semarang bisa memanfaatkan waktu untuk rekam data, dan juga bagi warga yang punya waktu luang untuk segera rekam data, jangan ditunda-tunda,” ungkapnya. Pria yang hobi olahraga ini, mengatakan untuk penyaluran undangan E-KTP akan dikoordinir Ketua RW/RT setempat. Di wilayah Karanganyar Gunung terdapat sebanyak 8.898 warga wajib KTP. “Kelurahan nantinya membagikan undangan lewat Ketua RT yang nantinya disampaikan langsung ke warga,” katanya. Selain itu, pihak kelurahan juga meminta ketua RT untuk mendata warganya yang sudah pindah maupun yang sudah meninggal. Sehingga undangan dapat dikembalikan ke kelurahan, untuk laporan data ke Dispendukcapil kota. Tidak hanya mendata yang pindah maupun meninggal, kelurahan juga menginventarisir warga yang tidak bisa datang ke kecamatan karena alasan kesehatan. “Kalau ada warga yang tidak bisa datang kekecamatan karena dia sakit, lumpuh misalnya nantinya kelurahan akan mengupayakan ke kecamatan untuk disiapkan alat rekam data mobile,” ujarnya. (wam/16)

Machmud menambahkan pada 2013 Jateng akan

(PKn). Pemilih pemula yang

atau selanjutnya menjadi

menggelar pemilihan gubernur.

tergoda iming-iming uang

melalui pendekatan building

mayoritas siswa 17 tahun, rentan

eksperimen politik kelompok

Walau masih beberapa bulan ke

(politik uang). “Kadangkala

resourches in democracy

untuk golput. Keberhasilan

tertentu. KPU mempercayakan

depan, KPU bertekad semaksimal

kalau tak ada uang, tidak mau

governance and election (bride).

menggalang pemilih pemula juga

sosialisasi pemilih pemula

mungkin mendorong partisipasi

menggunakan hak pilih,” kata

Isinya, memberikan pemahaman

menjadi keberhasilan guru PKn.

kepada guru PKn. Karena hak

aktif pemilih pemula.

anggota KPU Jesi Tri Juni.

pentingnya membangun sumber

“Karena pemilih pemula

pilih ada hubungannya dengan

masih duduk di bangku sekolah,

rasa kebangsaan yang tersirat

pemula akan terdaftar dalam

kali training bagi para guru

dan kepemiluan pada pemilih

dalam mata pendidikan PKn.

Pilkada Jateng. “Kami menunggu

PKn sejak tahun 2011 yang

pemula. (swi/16)

Diperkirakan ribuan pemilih

KPU telah menggelar empat

daya demokrasi, pemerintahan,

Cabuli Sesama Pria, Divonis 4 Tahun KENDAL-Terbukti mencabuli pelajar SMA, Siswo Nugroho alias Sinung (40) yang diduga homoseksual, divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Kendal. Vonis sesuai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Pujianti dan Erni.

W

arga Kelurahan Pegulon, Kendal ini dinyatakan bersalah melakukan tindakan tak senonoh terhadap remaja pria bernama LT (16) warga Kecamatan Gemuh yang masih duduk di bangku SMA. Terdakwa dijerat Pasal 28 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Siswo juga wajib membayar denda sebesar Rp 60 juta. Dalam persidangan yang digelar Selasa (5/6), terdakwa yang mengenakan hem putih dan celana panjang hitam lebih banyak menunduk mendengarkan vonis yang dibacakan majelis hakim. Orang tua korban, TM hadir di dalam persidangan tersebut. Kasus pencabulan itu dilakukan terdakwa sebanyak dua kali, yakni pada 7 dan 14 Agustus 2011 di mobil Mitsubishi Lancer milik terdakwa. Aksi dilakukan di obyek wisata Kedung Pengilon, Desa Magangan, Kecamatan Ngampel dan di Batang. Di dalam mobil, LT dipaksa dan diancam terdakwa untuk melayani nafsu bejatnya. Terdakwa sendiri diduga melakukan pencabulan lebih dari 10 remaja pria. Namun, yang berani melaporkan kasus itu hanya orang tua LT. Sidang yang dipimpin I Ketut Mahardika dan dua anggotanya, yakni Indah Novi Susanti dan

TANGKAPAN BESAR: Para bandar besar togel yang beroperasi di Kota Wali dibariskan di Mapolres Demak

Yasri menyebutkan terdakwa mengenal korban yang masih duduk di bangku SMA melalui jejaring sosial Facebook. Terdakwa merayu korban untuk berhubungan dan korban takut karena ancaman terdakwa. Selain itu, Siswo juga memberi korban telepon selular dan kaos serta uang. Tujuannya agar LT tidak bercerita kepada orang tuanya. “Korban mengalami trauma psikologis dan depresi. Perbuatan terdakwa juga mengancam masa depan korban. Selama persidangan, terdakwa tidak mengakui perbuatan dan selalu berbelit-belit serta tidak menunjukan penyesalan,” kata hakim. Seusai membacakan putusannya, majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk berkoordinasi dengan penasihat hukumnya apakah akan melakukan banding, menerima keputusan tersebut, atau pikir-pikir. “Saya pikirpikir dulu,” kata terdakwa. TM (36) mengaku puas dengan keputusan hakim yang menjatuhkan hukuman penjara empat tahun sesuai tuntutan jaksa. Menurut TM, penjara empat tahun merupakan hukuman yang setimpal. “Saya puas dengan keputusan hakim. Agar terdakwa jera dan kelak setelah bebas, tidak mengulang perbuatan bejatnya,” katanya. (H36JBSM/16)

DEMAK-Hanya dalam waktu semalam, Polres Demak berhasil meringkus bandar besar judi togel (toto gelap). Dari penangkapan tersebut polisi berhasil menyita barang bukti bernilai puluhan juta rupiah. Kali ini, polisi berhasil menjaring big fish alias ‘ikan besar’. Penangkapan dilakukan di tiga lokasi. Diawali sekitar pukul 20.30 menggrebeg rumah salah satu tersangka di Jalan Kyai Jajar Kampung Petengan Utara Kelurahan Bintoro Demak. Dilanjutkan pukul 21.00 di wilayah bong (makam) Cino Kelurahan Kalicilik Demak. Terakhir di rumah bandar utama togel di Desa Jogoloyo Wonosalam sekitar pukul 23.00. Menurut Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo, penangkapan 12 tersangka bandar judi togel, dilakukan

secara estafet. Diawali dari wilayah Petangan Utara, berhasil menangkap tersangka judi Agus Sumarmo dan Mardiono. “Penggrebegan dipimpin langsung Wakapolres Kompol Suwasi,” kata AKP Sutomo, kemarin. Dari ketiga lokasi penggrebegan, polisi berhasil menyita uang tunai sebesar Rp 49.842.000, 10 unit ponsel, tujuh sepeda motor, rekap togel 497 bendel, dan rekap nomor 1.319 bendel. Dalam gelar ekspose kemarin, AKP Sutomo mengingatkan dalam kasus perjudian polisi tidak mengenal penangguhan penahanan. Tersangka penjudi, Riyanti yang terlihat diam dalam ekspose, tampak sedih. Dia mengaku menyesal menggeluti perjudian togel. Namun untuk bekerja di tempat lain dia tak memiliki keahlian apa-apa. (swi/16)

Bangunkarta Anjlok, Penumpang Telantar 6 Jam

Evakuasi Terlambat Ditambahkan, setelah terjadi anjlok, petugas langsung menghubungi Semarang dan meminta bantuan. Tetapi bantuan berupa pengangkut KA baru berangkat pukul 02.50 WIB

terhadap pemilih pemula,

pemula terabaikan hak pilihnya

HARSEM/SUKMA WIJAYA

loko CC2030201 tersebut membawa rangkaian sembilan gerbong dengan 97 penumpang. KA Bangunkarta bernomor 44 berangkat dari stasiun Pasar Senen membawa 106 penumpang. Sesampai di Stasiun Poncol Semarang, turun sembilan orang, sehingga perjalanan menuju Jombang tinggal menyisakan 97 penumpang.

pengarahan pengetahuan politik

pendidikan kewarganegaraan

Basmi Togel, Polisi Jaring ‘Ikan Besar’

GROBOGAN-Rangkaian gerbong nomor tiga Kereta Api (KA) Bangunkarta jurusan Pasar Senen-Jombang anjlok di Km 62,5 di Dusun Lebak, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, pukul 01.30 dinihari, Selasa (5/6). Tidak ada korban jiwa maupun luka, namun penumpang KA telantar selama enam jam di Stasiun Gundih. Penumpang harus menunggu proses evakuasi gerbong yang anjlok. Anjloknya gerbong bernomor K106706 KA Bangunkarta dengan masinis Sigit Sutarto (37) itu disebabkan bantalan rel terkena roda. KA Bangunkarta kelas eksekutif dengan nomor

Guru didorong memberikan

pemilih pemula menghindari muncul sikap pragmatis yaitu

mereka kurang paham informasi

Purwadi Saputra

Jangan sampai pemilih

Kesadaran berpolitik bagi

dari Semarang. Sementara, lanjut Dwayana, pihaknya belum bisa menghitung kerugian akibat anjloknya gerbong KA Bangunkarta itu. Terkait kejadian ini, jalur KA di titik itu ditutup sementara untuk perbaikan. “Tetapi sore nanti (kemarin) bisa dilewati kembali,” ungkapnya. Dari keterangan petugas stasiun setempat, jalur rel KA yang melewati Stasiun Gundih, Kecamatan Geyer dilewati lima KA setiap harinya. KA Brantas Jaya dialihkan ke Stasiun Gambringan di Kecamatan Toroh,” kata Dwayana.

(K11-JBSM/16)

SM/DHEKY KENEDI-JBSM

PULANG BALIK: Gerbong nomor tiga kereta api (KA) Bangunkarta yang anjlok di Stasiun Gundih dibawa pulang ke Semarang

(Eka Handriana-JBSM).

Siswo Nugroho : yang sedang menjalani sidang, terdakwah dijerat Pasal 28 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Cabuli Bekas Pacar, Ditangkap

SM/DHEKY KENEDI-JBSM

LIMA KALI: Polisi meminta keterangan pelaku pencabulan, Ung (17) warga Kebonagung Demak. Pelaku dan korban sudah lima kali berhubungan GROBOGAN-Seorang pelajar sekolah swasta di Kecamatan Gubug, Ung (17) warga Kebonagung, Demak, ditangkap petugas polsek setempat, Senin (25/6). Tersangka diduga melakukan pencabulan terhadap bekas pacarnya, Ps (17), warga Kecamatan Gubug. “Saat korban di rumah sendirian, tiba-tiba pelaku datang. Melihat situasi rumah sepi, pelaku mengajak korban berhubungan badan. Korban menolak namun dipaksa pelaku. Tidak terima, korban melaporkan ke kami,” kata Kapolsek Gubug AKP Sutrisno, Senin (25/6). Sementara, Ung mengaku selama berpacaran dengan Ps, sudah lima kali melakukan hubungan badan. Saat kejadian, pelaku mengaku di-SMS korban untuk datang ke rumahnya. “Ps sakit hati karena saya putus. Saat itu, kami melakukan atas dasar suka sama suka. Saya malah bingung, kenapa kok malah dilaporkan. Padahal, saya juga siap bertanggung jawab untuk menikahinya,’’ kata tersangka. Kapolsek Gubug AKP Sutrisno membenarkan bahwa keduanya pernah memiliki hubungan asmara. Terkait kasus itu, pihaknya masih mendalami, mengingat korban dan pelaku masih sama-sama di bawah umur. (K11-JBSM/16)


4

Belajar Layout

Jalan Sumber Mas Diuruk Swadaya PANGGUNG KIDUL-Akibat sering terendam air banjir dan rob, beberapa jalan di wilayah Kelurahan Panggung Kidul Kecamatan Semarang Utara mengalami kerusakan parah. Di antaranya Jalan Sumber Mas, dan Jalan Kalimas Barat.

L

urah Panggung Kidul Nguncardiyo mengatakan, sudah dilakukan peninggian jalan, dengan cara swadaya oleh warga setempat. “Jalan Sumber Mas sudah ditinggikan dengan swadaya masyarakat. Bentuknya berupa pengurukan setinggi 40 cm. Ini dilakukan untuk menutup lubang jalan akibat rob dan banjir yang sering menggenangi jalan tersebut,” katanya. Jalan Kalimas Barat telah mendapat perbaikan, meski hanya 200 meter. Menurutnya, masih perlu perbaikan infrastruktur seperti jalan di wilayah Panggung Kidul dengan cara pavingisasi. Mengingat wilayah Panggung Kidul sering terkena rob dan banjir, sehingga kalau aspal tidak tahan lama. “Perbaikan Jalan Sumber Mas sudah masuk prioritas musrenbang melalui kecamatan. Karena jika menggunakan dana kontingensi tidak cukup. Warga sudah membantu secara

swadaya untuk pengurukan jalan,” jelasnya. Padahal, lanjut Nguncardiyo, jalan tersebut merupakan jalan utama menuju Pasar Sumber Mas yang merupakan tempat kegiatan perekonomian. Dengan rusaknya akses jalan tersebut, pasar Sumber Mas menjadi sepi pembeli. “Memang rusaknya akses jalan membuat pasar sepi. Kami akan mengajukan perbaikan jalan, karena kalau akses jalan bagus otomatis pasar maupun tempat usaha di sepanjang Jalan Sumber Mas bisa hidup kembali. Agar kegiatan perekonomian mulai bergairah kembali,” pungkasnya. Tanggul Bocor Sebelumnya, warga mengeluhkan bocornya sungai Kali Asin. Padahal sudah ditambal dengan tanah lempung. Air sungai membasahi beberapa titik Jalan Kalimas di sebelah barat sungai. Dikatakan Pelaksana

lapangan Paguyuban Pengendalian dan Penanggulangan Air Pasang Panggung Lor (P5L), Odit Maryuanto, kebocoran karena volume sungai tidak mampu lagi menampung debit air. “Selain bocor, air sungai juga meluap,” katanya, kemarin. Odit menyatakan, masih ada empat titik di Jalan Kuala Mas sepanjang 1 kilometer meter yang terkena imbas kebocoran tanggul sungai Kali Asin. Bahkan, kalau sore hari beberapa titik di air di sungai tersebut juga meluap ke Jalan Hasanudin. “Prediksi kami luapan sungai akan semakin tinggi,” lanjutnya. Untuk mengantisipasinya, kata Odit, pihaknya bersama warga Kelurahan Panggung Lor akan meninggikan jembatan daerah setempat yang rawan terkena luberan luapan sungai tersebut. Odit mengaku, sudah mengajukan bantuan tanah kepada Balai Besar

HARSEM/CUN CAHYA

Karangkidul Dapat Gerdu Kempling KARANGKIDUL-Kelurahan Karangkidul Kecamatan Semarang Tengah tahun ini mendapatkan program gerdu kempling untuk pengentasan warga miskin. Berbagai kegiatan pelatihan dilakukan untuk menambah skill dan kemampuan warga setempat. Salah satunya, pelatihan tata boga yang diikuti 20 warga miskin. Pelatihan tata boga dipilih, mengingat lokasi kelurahan Karangkidul di jantung kota Semarang. Juga banyak warga setempat yang memiliki usaha warung makan. “Di sini banyak warga yang punya usaha warungan. Karena dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit maupun kantor instansi pemerintah. Sehingga usaha warungan cukup menjanjikan,” kata Seklur Karangkidul Dwi Utami. Dwi mengatakan, pelatihan boga diharapkan dapat meningkatkan kualitas makanan yang dihasilkan. “Salah satunya di sepanjang Jalan Trengguli Raya, banyak yang jualan di sana. Pelatihan ini bisa meningkatkan kualitas, sehingga masyarakat yang mengikuti bisa menambah pengalaman dan diaplikasikan,” katanya. Selain itu, dalam program gerdu kempling juga ada bantuan sertifikasi warga yang telah memiliki usaha. Sertifikasi berupa pelabelan produk usaha rumah tanggaa. “Baru satu warga yang mendapat, yakni di wilayah RW 03 dengan usaha pembuatan lumpia,” lanjutnya. Tak hanya di bidang boga saja, melainkan ada pelatihan menjahit yang dilakukan di SMK Kartini, pelatihan laundry, dan montir yang dilakukan di BLK dan disnaker. “Targetnya mengentaskan 40 KK,” pungkasnya. (wam/16)

SUDAH DITANGGUL: Tanggul sungai di sekitar Tanah Mas sudah diperkuat menggunakan tanah Wilayah Sungai (BBWS) Pamali-Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum untuk menambal kebocoran tersebut. “Untuk antisipasi sementara, kami minta bantuan tanah untuk menambal kebocoran. Karena dampaknya tidak dialami Kelurahan Panggung Lor, tapi juga Kelurahan Kuningan,” ujarnya. Menurut Odit, agar meluap perlu segara dilakukan normalisasi.

Sebab setiap air pasang naik, air meluber ke jalan. “Kami juga minta dibuatkan talud permanen, agar tidak mudah bocor,” katanya. Camat Semarang Utara Djaka Sukawijana menambahkan, sesuai program pemerintah, sungai akan dikeruk. Saat ini masih dalam tahap penelitian struktur tanah maupun kedalaman sungai. “Kapan waktunya, kami masih menunggu,” tandasnya.

(wam/lif/16) KUNJUNGI WARGA: Polwan mengunjungi rumah warga yang

Harga Ekonomi Beras Gula Pasir Minyak Goreng Telur Ayam Telur Bebek Elpiji 3 Kg Elpiji 12 Kg Bawang Merah Bawang Putih Minyak Tanah Kedelai Jagung Daging sapi Daging Ayam Ikan Laut Susu Sapi

Rp. 25.000/Kg Rp. 12.000/Kg Rp. 10.500/Kg Rp. 15.000/Kg Rp. 16.500/Kg Rp. 14.500/Kg Rp. 74.000/Kg Rp. 20.000/Kg Rp. 23.000/Kg Rp. 8.000/L Rp. 6.000/Kg Rp. 5.000/Kg Rp. 58.000/Kg Rp. 22.000/Kg Rp. 17.500/Kg Rp. 4.000/Kg

Banser Jaga Isra Mikraj di Kembangsari KEMBANGSARI-Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama ratusan masyarakat RW 1, Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah menggelar pengajian Isra Miraj. Acara diadakan di mushola Nur Ikhlas di RT I RW I, Jalan Petempelan Selatan, Minggu (17/6) malam. Mereka mengagungkan nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW serta melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Mereka memanjatkan

doa agar mushola Nur Ikhlas yang dibangun dengan dana swadaya itu tidak terkena gusuran Apartemen Mutiara Garden. Mushola terancam digusur untuk akses jalan ke apartemen. Pihak pengelola apartemen telah menyediakan lahan dan akan membangun mushola yang baru di wilayah RT IV RW I, Kelurahan Kembangsari. Salah satu warga Purwanto (28) mengatakan, pengajian ini merupakan kegiatan rutin

Kurs Valas EUR->IDR

Rp 12,077.36

AUD->IDR

Rp 9,443.47

USD->IDR

Rp 9,180.00

SGD->IDR

Rp 7,335.77

JPY->IDR

Rp 113.17

LANTUNKAN DOA: Warga mengikuti pengajian Isra Mikraj mushola Nur Ikhlas, Kembangsari

HARSEM/KRISNAJI SATRIAWAN-JBSM

yang digelar warga untuk memperingati Isra Miraj. “Pada kesempatan ini, kami berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar rencana penggusuran tidak terlaksana. Mushola ini dibangun warga setempat,” kata Purwanto. Menurut dia, warga tetap ingin mempertahankan keberadaan tempat ibadah tersebut. “Di sepanjang Jalan Gajah Mada ini, hanya mushola ini yang ada. Kami khawatir jika digusur warga akan kesulitan mencari tempat ibadah,” ujarnya. Sementara, Takmir Mushola Nurul Ikhlas Sirojudin menambahkan, keberadaan mushala ini sangat penting bagi warga sebab lokasinya yang strategis. Komandan Banser Kota Semarang Margonomengungkapkan, keterlibatan anggota Banser berseragam merupakan tradisi pihaknya. “Kami setiap bulan mengadakan pengajian keliling tiap kecamatan. Kali ini Kecamatan Semarang Tengah dan di Mushola Nur Ikhlas ini,” paparnya. Jadi, tidak ada kaitannya dengan rencana penggusuran. (H85-JBSM/16)

Retribusi Naik, PKL Bayar Tarif Lama GAJAHMUNGKUR-Mestinya, sejak Jumat (15/6) kemarin para pedagang kaki lima (PKL) sudah mulai membayar retribusi dengan tarif baru. Namun sebagian pedagang mengaku masih membayar dengan tarif

lama. Mereka bahkan meminta pemberlakuan tarif baru, diundur Suyatmo, seorang PKL di Gajahmungkur mengungkapkan tarif lama saja sudah berat. Bahkan beberapa PKL di Gajahmungkur, harus dibantu

HARSEM/CUN CAHYA

TARIF NAIK: Aktivitas pedagang kaki lima sebuah kawasan di Kota Semarang. Mulai Jumat (15/6) kemarin, tarif retribusi PKL naik hingga 100 persen.

pedagang lain untuk melunasi kewajibannya. Hal itu terjadi karena kemampuan PKL berbeda dan sangat terbatas, tergantung sepi ramainya pembeli. “Apalagi jika diberlakukan tarif baru. Kami hanya minta agar kenaikan diterapkan dengan melihat kemampuan pedagang, tidak sekaligus 100 persen,” pintanya. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah memberlakukan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. Kabid PKL Dinas Pasar, Anton Siswartono menyatakan penerapan perda baru soal tarif sewa lahan tidak bisa ditunda lagi. Pihaknya tetap bekerja sesuai jadwal, yakni mulai diterapkan per Jumat (15/6) lalu. Namun pihaknya tidak bersikap otoriter. “Kami melihat kemampuan

pedagang. Karena memang PKL beda dengan pedagang pasar yang sudah mapan. Apalagi PKL kadang tidak berjualan,” ujar dia. Pihaknya juga menolerir PKL yang belum bisa membayar penuh sesuai aturan baru. “Memang sudah ada yang membayar sesuai aturan baru. Namun ada yang belum. Bagi yang belum kami beri toleransi hingga dua bulan ke depan,” katanya. Mengacu pada dua perda, tarif baru sewa lahan untuk perdagangan, jasa, dan PKL terbagi tiga kategori. Untuk PKL yang menempati lokasi A atau lokasi kota tarifnya Rp 400/ m2/hari. PKL di lokasi B, lokasi wilayah dipungut Rp 300/m2/ hari, dan lokasi C atau lokasi lingkungan ditarik Rp 200/m2/ hari. Untuk kawasan khusus terbagi menjadi dua kategori. Kawasan khusus A, besaran tarif

mencapai Rp 1.000/m2/hari dan kawasan khusus B, Rp 500/ m2/hari. Sementara retribusi kebersihan menyesuaikan kelas jalan tempat PKL berlokasi. Pedagang yang menempati jalan kelas V, lebar kurang dari empat meter, Rp 500 per hari. Kelas IV (4-6 m) dan kelas III (6-8 m) Rp 1.000 per hari. Serta jalan kelas II (8-10 m) dan kelas I (lebih dari 10 m) Rp 2.000 per hari. “Pada dasarnya kami tidak keberatan ada kenaikan yang penting bisa jualan. Tapi kami berharap penerapan tarif baru mulai 1 Juli,” beber Jarwo, salah seorang PKL di Jalan Hasanudin. Dengan adanya jeda waktu lebih lama, pedagang bisa melakukan persiapan. Selain itu, sosialisasi ke pedagang juga akan lebih kuat. Pasalnya, sosialisasi yang dilakukan Dinas Pasar ke perwakilan pedagang dilakukan dua pekan sebelum pemberlakuan tarif baru. (ino/15)

menjadi korban kecelakaan lalu lintas HARSEM/LEONARDO AGUNG B-JBSM

Polwan Siap Blusukan Kampung SEMARANG-Tak perlu repot jika mengalami kecelakaan lalu lintas. Polisi siap blusukan kampung mendatangi rumah korban kecelakaan secara door to door. Yang akan berkunjung bukan polisi laki-laki alias ‘polki’ melainkan polisi wanita (polwan) yang anggun dan ramah senyum. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan melalui Kasatlantas AKBP Dwi Tunggal Jaladri mengatakan langkah ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami akan memberdayakan polwan dalam penyidikan laka lantas. Pelayanan ini kami berikan kepada saksi, korban maupun tersangka yang tidak bisa datang ke kantor untuk dimintai keterangan dengan melihat kondisi yang bersangkutan,” kata Kasatlantas, kemarin (4/6). Meski rumah korban di pelosok kampung, tak masalah. Polisi siap datang. Atau jika korban masih dirawat di rumah sakit, polisi juga akan jemput bola. “Petugas akan dibekali peralatan pendukung seperti laptop untuk mencatat keterangan saksi, korban maupun tersangka. Dengan begitu, diharapkan penyidikan berlangsung cepat tanpa harus menunggu korban ataupun tersangka selesai dirawat,” kata Kasatlantas didampingi Wakasatlantas Kompol Valent Asmoro. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, Satlantas sudah menindak pemilik becak bermotor (betor). Langkah itu berdasarkan surat edaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang. “Sudah sekitar 30 lebih betor ditindak karena menyalahi aturan dan pemiliknya kami arahkan supaya mereka mengembalikan lagi seperti bentuknya semula. Becak kembali menjadi becak dan motor kembali menjadi motor,” katanya. (J12,ebp-JBSM/16)

Kehabisan Ongkos, Nekat Maling UNGARAN- Septiadi (19) warga Kaloran, Kabupaten Temanggung, kemarin dibekuk petugas Unit Reskrim Polsek Bandungan, karena terbukti melakukan pembobolan rumah Mohamad Thafidin (32) warga Sidomukti, Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang. Dalam aksinya pelaku berhasil menggasak uang Rp 3 juta dan dua buah HP. Menurut pengakuan korban, aksi yang dilakukan oleh tersangka terjadi pada Senin (4/6) sekitar pukul 09.00. disaat korban meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong, untuk menemui salah satu kerabatnya di Gunungpati, Semarang. Tersangka diketahui masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel pintu depan. Selanjutnya ia mengambil uang dan dua HP milik korban, dan kabur melarikan diri. Korban pertama kali mengetahui sepulang bepergian dan mendapati pintu rumahnya dalam kondisi rusak. Sementara bagian dalam rumahnya terlihat acak-acakan. Korban pun segera mengecek barang-barang miliknya, dan ternyata uang dan ponsel miliknya sudah raib. Mengetahui hal tersebut, korban langsung melapor ke Polsek Bandungan. Kapolsek Bandungan, Iptu Herman Sopian saat dikonfirmasi mengatakan, polisi berhasil menangkap tersangka setelah beberapa jam menerima laporan dari korban. Tersangka ditangkap dekat Pasar Bandungan, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi. Saat ditangkap, lanjut dia, pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya. Polisi langsung mengamankan dan melakukan penggeledahan. Tersangka pun akhirnya tak berkutik setelah polisi menemukan barang bukti sejumlah uang dan HP milik korban.

(ino/15)


Belajar Layout

Samanah Gara-gara Komik LURAH Tinjomoyo Samanah terkena ‘dampak buruk’ komik. Yakni, kacamatanya bertambah tebal. Dia memang gemar melahap komik, seperti Dragonball, Sailormoon, dan Conan. Tentu bukan hanya komik, dia juga suka bacaan yang lebih berbobot. “Semua jenis bacaan saya baca, baik novel, komik, dan juga majalah. Kalau sekarang lebih ke buku-buku mengenai agama dan wanita. Saya juga berlangganan majalah atau tabloid wanita. Untuk menambah koleksi saya juga membeli beberapa buku,” tutur Samanah. Dia memang tak ingin pilih-pilih.

HARSEM/WARA

MERDEKAWATI Samanah

Semua jenis buku bermanfaat, tergantung konteksnya. Karena gemar membaca dan mengoleksi buku, semakin hari koleksinya semakin banyak. Di antaranya, komik kartun Jepang. Biasanya dia jika tidak membeli buku baru, menukar buku lama dengan buku baru di Pasar Johar. “Di Johar ada pedagang yang bisa tukar buku lama dengan yang baru. Meskipun tidak baru, bekas juga yang penting masih bisa dibaca dan itu belum saya baca,” lanjutnya. Koleksi buku bacaan maupun majalahnya yang sudah banyak ini pun juga disalurkan di rumah pintar (rumpin) yang ada di wilayah Kelurahan Tinjomoyo. Kebanyakan jenis majalah agama dan wanita yang disimpan di rumpin. Gara-gara keranjingan membaca, dia harus menggunakan kacamata. “Saya itu kalau baca buku kadang sembari tiduran. Memang itu tidak boleh karena dapat merusak mata. Tapi ya gimana kalau baca sambil duduk tidak kuat malah lama-lama tidur,” kata Samanah yang saat ini menggunakan kacamata minus 6,5. (wam/16)

Warga Bangun Pos Satpam Terpadu PANGGUNG LOR-Sebagai wujud kepedulian terhadap keamanan, warga RW 14 Kelurahan Panggung Lor Kecamatan Semarang Utara membangun pos satpam terpadu. Pos dibangun secara swadaya dari iuran warga setempat. Ketua RW 14 Yosef Salim mengatakan, pembangunan pos satpam terpadu untuk menyatukan pos satpam yang saat ini sudah ada di tiap RT. Fungsinya untuk memantau keamanan. “Ini merupakan pos pemusatan. Pos satpam di tingkat RT dijadikan satu di tingkat RW. Ini dilakukan agar lebih mudah memantau,” katanya. Dijelaskan, adanya pos satpam terpadu ini sebagai langkah warga untuk mengantisipasi tindakan kriminal yang saat ini tengah marak. “Salah satu upaya,

petugas keamanan secara rutin mengontrol wilayahnya,” jelasnya. Selain itu, dana swadaya masyarakat setempat juga digunakan untuk membangun gapura sebagai identitas wilayah. Gapura yang berada di Jalan Koala Mas Timur ini juga dilengkapi taman untuk menciptakan penghijauan. “Ini untuk memotivasi warga menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman. Dengan adanya taman, warga akan termotivasi melakukan penghijauan. Agar Panggung Lor menjadi hijau,” ungkapnya. Ditambahkan, keterlibatan warga dalam pembangunan menumbuhkan rasa handarbeni terhadap lingkungan. “Kalau mereka sudah memiliki rasa handarbeni, maka akan merawat apa yang telah dibangun warga,” imbuhnya. (wam/16)

Pompa Mlatibaru Harus Di-upgrade MLATIBARU-Wilayah Kelurahan Mlatibaru Kecamatan Semarang Timur membutuhkan pompanisasi. Pasalnya, wilayah tersebut menjadi daerah langganan banjir dan rob. Demikian dikatakan Kasie Pembangunan Sulistiyanto Puji Utomo. Untuk mengurangi genangan air di wilayahnya, masih mengandalkan dua pompa yang berada di Kali Progo dan Karangasem. Melalui pompa tersebut, air yang berada di saluran dilanjutkan ke Kali Banger. “Di Mlatibaru baru ada 2 pompa namun belum bisa mengatasi banjir dan rob,” katanya. Dijelaskan, kondisi saluran di Kali Banger lebih tinggi dibandingkan perkampungan. Sehingga air sungai lebih tinggi dari saluran kampung dan jalan. “Jadi kalau tidak hujan jalan tergenang, apalagi kalau hujan wilayah jadi banjir,” jelasnya. Mengenai pengadaan pompa, dirinya berharap di tiap wilayah RW terdapat pompa yang dapat mengatasi banjir dan rob.

Selain itu pengerukan saluran di sepanjang jalan Mlatiharjo Raya. “Mlatibaru juga mendapat bantuan pompa dari provinsi. Hanya saja belum ada jaringan listriknya, kita berharap ada pompanisasi sehingga wilayah Mlatibaru bebas banjir dan rob,” jelasnya. Tinggikan Jalan Untuk antisipasi banjir dan rob, Jalan Mlatiharjo Raya ditinggikan sebesar 40cm. Peninggian jalan dikarenakan tiap harinya sering tergenang. “Peninggian jalan agar warga dapat melintas jaln Mlatiharjo Raya karena tiap harinya selalu tergenang. Perbaikan dari Dinas Bina Marga ini hanya sepanjang 60 meter,” ungkapnya. Salah satu warga Boyardi mengatakan, Jalan Mlatiharjo Raya memang tiap hari tergenang air. Ini dikarenakan saluran yang tidak mampu menampung. “Semopa dengan peninggian ini, Jalan Mlatiharjo Raya bebas genangan air,” harapnya. (wam)

HARSEM/WARA MERDEKAWATI

BALAPAN DENGAN BANJIR: Jalan Mlatiharjo Raya ditinggikan untuk mencegah genangan air banjir atau rob

DPRD Ancam Interpelasi DEMAK-Tahapan penjaringan perangkat terkesan dipaksakan. Padahal sebelumnya DPRD dan pemkab sepakat menunda pengisian perangkat desa. DPRD berencana mengajukan hak interpelasi kepada kepala daerah. “Kemarin dewan sudah sepakat dengan pemkab untuk menunda, ternyata dilanggar. Karena itu kami akan mengajukan inerpelasi,” kata Ketua Komisi A H Sudarno saat jumpa pers di ruang Badan Legislatif DPRD Demak, kemarin (3/4). Di hadapan wartawan Sudarno

membeberkan langkah pemkab yang memaksakan produk hukum yang salah. Sebelumnya, saat penundaan awal Januari 2012, dewan sudah meminta Pemkab untuk memperbaiki regulasi pengisian perangkat yang menyimpang dengan Perda Demak No.3 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. Dua aturan yang salah yaitu Perbup No 21 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksana Perda No 3 Tahun 2011 dan SK Bupati Demak No.141/77/2012 tentang Tindak

Lanjut Tahapan Pelaksanaan Pengisian Perangkat Desa, sangat tidak netral dan terkesan ‘merestui” KKN. Interpelasi disampaikan untuk meminta pertanggung jawaban atas pelaksanaan tahapan pengisian perangkat. Hal ini menyusul banyaknya pengaduan dari warga atau calon yang dirugikan aturan tersebut. Terpisah Ketua Fraksi PKS, AMir Darmanto mendukung upaya hak interpelasi bukanlah ‘kiamat’. Namun dia mempelajari dulu persoalannya. Sementara sejumlah calon perangkat desa Poncoharjo Bonang

5

merasa dirugikan hasil penilaian. Mereka berencana membawa persoalan ini ke DPRD. Menurut calon Kaur Keuangan Desa Poncoharjo, Masturyanto, dia nilai tes wawancara tidak ditampilkan secara rinci. “Saya menyangsikan keabsahan seleksi, karena meyalahi perda,” ujarnya. Calon Kaur Pemerintahan Desa Poncoharjo, Aris Susanto menambahkan, seharusnya peraturan tidak merugikan obyek. Dia juga ragu produk pengisian perangkat sah, karena aturan yang digunakan cacat hukum. (swi/16)

Jembatan Pasir Belum Ditangani J

DEMAK-Sejak rusak sekitar sebulan lalu, jembatan Pasir tak bisa dilintasi kendaraan berat. Celakanya, jalur alternatif juga dalam keadaan rusak.

EMBATAN Desa Pasir Mijen mengalami kerusakan sejak sekitar sebulan lalu. Badan jembatan rawan roboh karena tiangnya patah. Pihak desa melarang kendaraan dengan muatan berat melintas. Namun warga tetap melintasi jembatan, karena jalan alternatif juga dalam keadaan rusak. Untuk membatasi akses, pihak pemerintah desa memasang rangkaian bambu di badan jembatan. Hanya motor yang bisa melintas. Kendaraan lain yang lebih besar, bahkan gerobak, dilarang. Kades Pasir, Bambang Priyono mengatakan warga

tergantung jembatan Pasir. Karena jembatan adalah jalur utama untuk melakukan aktifitas ekonomi. “Bila jembatan hilang, warga harus memutar sejauh 15 km dan menghabiskan biaya transportasi,” jelasnya kemarin. Untuk memutar, warga hanya bisa menggunakan jalur alternatif dari jalur sebelah utara jembatan menuju Desa Bungo Wedung, menyeberangi Jembatan Bungo melintas Desa Tempel Wedung dan masuk wilayah Desa Pasir. Jalan alternatif yang berjarak 15 km ini sebagian jalan sepanjang 500 meter rusak parah khususnya di wilayah Desa Tempel. Anggota Komisi C DPRD

Kamzawi membenarkan kondisi jalur alternatif ada yang rusak parah. Dia sempat menyurvei bahkan truk atau mobil tidak bisa melintas karena kondisi jalan matol dan penuh lubang dalam. Bila harus memutar melewati jalur Desa Kenduren Wedung, jalan di sana bagus banyak yang betonisasi. Namun warga Desa Kenduren melarang truktruk muatan melintas, karena betonisasi hasil swadaya desa. “Warga sudah memaklumi soal itu. Satu-satunya hanya lewat Desa Tempel, tapi jalan yang rusak harus diurug terlebih dahulu menggunakan krakal (sirtu) agar tak matol,”

Ibu Rumah Tangga Bandari Togel Singapura DEMAK-Di antara empat belas pelaku judi yang diringkus Polres Demak, kemarin, seorang ibu rumah tangga yaitu Siti Susanti (22) warga Desa Batu Karangtengah ikut dicokok. Lantaran dia menjadi bandar kupon toto gelap (togel) dari Singapura. “Saya bukan bandar. Hanya meneruskan menulisi kupon Singapura, tiba-tiba rumah saya digrebeg polisi,” akunya. Susanti yang baru saja menikah ini harus merasakan dinginnya sel tahanan akibat menjual kupon togel. Dari penangkapan polisi berhasil menyita dua bendel kupon putih, satu bendel rekap pembelian kupon, buku besar berisi rekap nomor-nomor yang sudah keluar, uang Rp 13 ribu dan 1 unit ponsel China. Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo mengatakan, belasan pejudi lain telah ditangkap polisi. Mereka berasal dari beberapa kecamatan. Di antaranya empat warga desa Wedung yang ditangkap saat

HARSEM/SUKMAWIJAYA

BERJEJER : Para pejudi dijejerkan di halaman belakang Mapolres Demak. Mereka ditangkap di beberapa lokasi berbeda. berjudi remi ketika melek-melek dalam sebuah hajatan, yakni Sulton (28), Dwi Purwono (29), Ali Rido (37), dan Muzazin (30). “Sedangkan empat warga Desa Sari Gajah, Muso (40), Sunardi (40), Sofi’in (28) dan Aksin (31) ditangkap saat berjudi domino (kiu-kiu),” jelas AKP Sutomo didampingi Kasat Reskrim AKP Pradana Aditya Nugraha, kemarin. Sementara Wafa (22) warga Batursari Mranggen tertangkap karena judi Tjap Dji Kie, Muianto (41) warga Brumbung Mranggen ditangkap saat beli Togel Kuda

Lari, Muhadi (43) warga Desa Pidodo Karangtengah ditangkap saat judi Remi di gardu pos kampling, Sakri (33) warga Desa Batu diringkus saat beli Togel, dan Ahmad (48) warga Pucanggadin Mranggen ditangkap akibat beli Tjap Dji Kie. Lanjut Sutomo, dari hasil penangkapan polisi akan mengembangkan kasus perjudian di kecamatan lain. Pihaknya sudah banyak menerima aduan dari masyarakat perihal keberaddan praktik perjudian.(swi/16)

Ketua PCNU Harus Merakyat DEMAK- NU besar dari rakyat dan pernah menjadi inisiator perjuangan kemerdekaan. Karenanya, Ketua PCNU yang baru selain santri, juga harus dekat rakyat. Hal itu dinyatakan Pengasuh Ponpes Al Fatah Sitinggil Bintoro Demak, KH Arif Cholil. Dia memandang figur Ketua PCNU harus peduli kepada masyarakat bawah. “Tidak hanya santri pondok pesantren, namun juga tanggap dengan persoalan kerakyatan,” ungkapnya kemarin. Kepengurusan PCNU periode 2007-2012 berakhir. Ketua PCNU

Demak KH Musadad Syarief mengatakan pihaknya akan menggelar muskercab. “Akan diselenggarakan 20 Mei 2012. Saya berharap dalam muskercab akan terpilih figur terbaik,” harap Musadad. Musadad merupakan Ketua PCNU Demak periode 2007-2012. Secara estafet, pengurus cabang segera mempersiapkan muskercab untuk memilih rois syuriah maupun tandfiziah yang akan menjalankan roda organisasi lima tahun ke depan. Sejumlah pihak termasuk para ulama berharap figur Rois Syuriah maupun tandfiziah memiliki

kematangan berorganisasi mampu menuntun umat. “Sebagai pengurus organisasi kepemudaan NU, sangat berharap figur rois syuriah dan tandfiziah adalah sosok yang matang dan senior atau berpengalaman di NU,” harap Ketua GP Ansor Demak Maskuri ketika memberi sambutan dalam Refleksi dan Harlah ke-78 Ansor di Kantor PCNU jalan Sultan Fatah Demak, Selasa malam. Refleksi dihadiri Ketua MUI KH M Asyiq, Ketua PCNU H Musadad Syarief, pengurus rois syuriah, pengurus cabang Ansor, dan hingga pengurus badan otonom (banom).(swi/16)

HARSEM/SUKMA WIJAYA

Bambu: Pemerintah desa memberi penghalang bambu untuk mencegah kendaraan roda empat melintasi jembatan ungkap Kamzawi. Menurut dia, dibutuhkan sedikitnya 25 rit

krakal untuk meratakan jalan yang matol. (swi/16)

Ruang Terbuka Hijau Baru Terealisasi 12,5% SEBELUMNYA, warga sudah mengajukan permohonan audiensi kepada camat. “Saya sudah dijanjikan Pak Camat Bonang (Jauhar Arifin, red) akan diberi waktu audensi dengan bupati (wabup) antara hari Senin-Kamis, tapi kok di pendopo tidak ada pejabatnya,” kesal Ketua Aliansi Masyarakat Morodemak Bersatu, Haris, kemarin di halaman Setda Demak kompleks pendopo kabupaten. Belakangan diketahui semua pejabat eselon II dan III mengikuti workshop Engineering Science Quest (ESQ) ke sebuah hotel di Bandungan. Aksi ‘bedol desa’ ini jelas membuat warga kecewa. Sebanyak 20 orang perwakilan warga Desa Morodemak yang sebelumnya sudah meminta izin untuk beraudensi, harus pulang dengan gigit jari. Mereka menyayangkan lambatnya respons pemkab soal Desa Morodemak. Sedianya, mereka akan mengadukan kadesnya, Ainul Rofiq yang dianggap plin-plan. Semula mengaku berjanji mundur, kemudian membatalkan. Sang kades pernah dituntut warganya untuk mundur dengan alasan tidak transparan dalam mengelola anggaran. Seksi Pemuda dan olahraga LKMD Morodemak, Amilin menilai sikap kades tidak mencerminkan bapak desa, terlalu banyak korupsi. “Kemarin sudah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya, tetapi tidak jadi,” tegasnya. Kedatangan warga ke pendopo untuk menuntut keseriusan pemkab mengawal persoalan di Morodemak. Kedatangan pewakilan warga dikawal ketat personel Polres dan Polsek Bonang. Sebelum pulang warga menitipkan berkas tuntutan kepada Kasubag Aparatur dan Kelembagaan Desa Bagian Pemerintahan Umum, Gunadi. “Kebetulan ada workshop ESQ selama dua hari, dan seluruh pejabat harus hadir tidak boleh diwakilkan,” ungkap Gunadi. Tambahnya, persolan Morodemak sudah menjadi perhatian pemkab, bahkan Sekda Demak Poerwono Sasmito telah memerintahkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan secara tajam kinerja Kades Morodemak Ainul Rofiq. Terpisah, saat dikofirmasi ‘bedol deso’ yang dilakukan pejabat se-Demak, Ketua DPRD Demak H Muchlasin mengakui tak menahu soal itu. Namun disayangkan bila benar dalam Workshop ESQ harus ‘bedol deso’. Menurut Muklasin, sangat tidak tepat training diadakan bertepatan dengan hari kerja. Dia mengingatkan agar hal serupa tidak terulang lagi, untuk menghindari kesan pejabat Demak ‘ngelencer’ di lokasi wisata Bandungan. Aksi ‘bedol desa’ diikuti semua kepala kantor, kepala dinas, dan camat 14 kecamatan. Sementara Kabag Organisasi dan Kepegawaian Setda Demak Anjar Gunadi membenarkan pihaknya penyelenggara Workshp ESQ di Bandungan. Namun dia tidak bisa menjelaskan karena saat dihubungi melalui ponselnya, Anjar sedang mengikuti workshop. (swi/16)


6

Belajar Layout

Pejabat ‘Bedol Desa’ ke Bandungan, Warga Kecelik DEMAK-Warga Desa Morodemak Bonang yang akan beraudensi dengan bupati atau yang mewakili, pulang dengan kecewa. Pasalnya semua pejabat yang akan ditemui sedang dinas luar kota.

S

Budi Prasetyo HARSEM/WARA MERDEKAWATI

Heru Budi Prasetyo Guyub Lewat Kerja Bakti GAJAHMUNGKUR-Raihan Piala Adipura Kota Semarang dalam kategori kota metropolitan menjadi kebanggan bagi warga Semarang. Pasalnya dengan penghargaan tersebut, Kota Semarang dinilai sebagai kota terbersih. Semangat ini pula yang mendorong Ketua RT 07 RW 06 Heru Budi Prasetyo menggiatkan kebersihan di wilayahnya. “Jelas bangga Semarang meraih Adipura. Namun jangan terlena dengan penghargaan tersebut kita harus mempertahankan agar Semarang tahun depan meraih Adipura kembali,” ungkap Heru Budi Prasetyo, Ketua RT 07 RW 06. Dikatakan, dengan adanya penghargaan ini, dia menghimbau warga peduli kebersihan lingkungan. Sudah menjadi program RT, kegiatan kerja bakti dilakukan secara rutin tiap minggunya. Kegiatan ini pun dilakukan pada hari Minggu, sehingga warga dapat mengikuti kerja bakti. “Di sini kerja baktinya sebulan sekali. Setelah kerja bakti dilanjutkan arisan bapak-bapak,” ujarnya. Selain untuk menjaga kebersihan, lanjut ketua yang dipilih oleh warga ini, kerja bakti juga sebagai sarana komunikasi antar warga serta mempererat silaturahmi warga di wilayah RT 07. Karena, kesibukan warga dalam pekerjaan inilah yang membuat warga jarang berkumpul, “Mayoritas warga merupakan pekerja, sehingga jarang sekali untuk berkumpul. Melalui kegiatan ini, dapat dijadikan sarana untuk menciptakan keguyuban di lingkungan RT 07,” pungkas bapak satu anak ini. (wam/16)

EBELUMNYA, warga sudah mengajukan permohonan audiensi kepada camat. “Saya sudah dijanjikan Pak Camat Bonang (Jauhar Arifin, red) akan diberi waktu audensi dengan bupati (wabup) antara hari Senin-Kamis, tapi kok di pendopo tidak ada pejabatnya,” kesal Ketua Aliansi Masyarakat Morodemak Bersatu, Haris, kemarin di halaman Setda Demak kompleks pendopo kabupaten. Belakangan diketahui semua pejabat eselon II dan III mengikuti workshop Engineering Science Quest (ESQ) ke sebuah hotel di Bandungan. Aksi ‘bedol desa’ ini jelas membuat warga kecewa. Sebanyak 20 orang perwakilan warga Desa Morodemak yang sebelumnya sudah meminta izin untuk beraudensi, harus pulang dengan gigit jari. Mereka menyayangkan

lambatnya respons pemkab soal Desa Morodemak. Sedianya, mereka akan mengadukan kadesnya, Ainul Rofiq yang dianggap plin-plan. Semula mengaku berjanji mundur, kemudian membatalkan. Sang kades pernah dituntut warganya untuk mundur dengan alasan tidak transparan dalam mengelola anggaran. Seksi Pemuda dan olahraga LKMD Morodemak, Amilin menilai sikap kades tidak mencerminkan bapak desa, terlalu banyak korupsi. “Kemarin sudah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya, tetapi tidak jadi,” tegasnya. Kedatangan warga ke pendopo untuk menuntut keseriusan pemkab mengawal persoalan di Morodemak. Kedatangan pewakilan warga dikawal ketat personel Polres dan Polsek Bonang. Sebelum

pulang warga menitipkan berkas tuntutan kepada Kasubag Aparatur dan Kelembagaan Desa Bagian Pemerintahan Umum, Gunadi. “Kebetulan ada workshop ESQ selama dua hari, dan seluruh pejabat harus hadir tidak boleh diwakilkan,” ungkap Gunadi. Tambahnya, persolan Morodemak sudah menjadi perhatian pemkab, bahkan Sekda Demak Poerwono Sasmito telah memerintahkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan secara tajam kinerja Kades Morodemak Ainul Rofiq. Terpisah, saat dikofirmasi ‘bedol deso’ yang dilakukan pejabat se-Demak, Ketua DPRD Demak H Muchlasin mengakui tak menahu soal itu. Namun disayangkan bila benar dalam Workshop ESQ harus ‘bedol deso’. “Kondisi itu sedikit banyak akan memengaruhi pelayanan

masyarakat,” jelasnya. Terbukti, ketika perwakilan warga Desa Morodemak ingin beraudensi, tak satu pejabat pun berada di tempat. Menurut Muklasin, sangat tidak tepat training diadakan bertepatan dengan hari kerja. Dia mengingatkan agar hal serupa tidak terulang lagi, untuk menghindari kesan pejabat Demak ‘ngelencer’ di lokasi wisata Bandungan.

Aksi ‘bedol desa’ diikuti semua kepala kantor, kepala dinas, dan camat 14 kecamatan. Sementara Kabag Organisasi dan Kepegawaian Setda Demak Anjar Gunadi membenarkan pihaknya penyelenggara Workshp ESQ di Bandungan. Namun dia tidak bisa menjelaskan karena saat dihubungi melalui ponselnya, Anjar sedang mengikuti workshop. (swi/16)

Kawinkan Padi dengan Belut, Raup Jutaan DEMAK-Bagi orang kreatif, hal sepele bisa menjadi peluang usaha. Seperti Bayu Adhitama warga Desa Kalikondang Demak yang berhasil ‘mengawinkan’ belut dengan padi. Dia membudidayakan keduanya secara bersamaan di lahan kosong. Karena lahan sempit, Bayu membuat petakpetak berukuran 5 meter x 1,5 meter untuk penanaman padi dan belut. Selain memudahkan ketika merawat, sekaligus untuk membedakan usia belut yang ditanam di setiap petak. Menurut Bayu berternak belut memiliki kesabaran khusus. Dua kali seminggu harus memberi pakan ikan (pelet). Setiap hari belut harus diberi makan cacing dan keong emas agar saat dipanen gemuk-gemuk Untuk keong emas, karena menjadi hama bagi sawah, dirinya sering membeli dengan harga murah dari petani. Khusus cacing, Bayu sengaja membudidayakan di sekitar sawah.”Saya sengaja mencoba tanam padi di atas, di bawah ternak belut,” sambung Bayu. Biaya pengadaan bibit dan persiapan tempat

berasal dari patungan 5 orang. Anggaran Cuma Rp 500 ribu, untuk pengadaan tempat ternak dari bambu dan terpal per-petak, serta sisanya untuk belanja bibit belut sebanyak 20 kg per-petak. Satu kilogram berisi 70-80 ekor belut. Saat akan menanam belut, sebelumnya media tanam yang berisi tanah dan humus diperam selama sebulan hingga tumbuh cacing-cacing yang merupakan makanan utama belut. Setelah itu belut berusia 1,5 bulan dengan panjang rata-rata 15 cm dimasukan ke media tanam, dan di atasnya ditanami padi agar tumbuh makanan secara alami. “Biasanya belut bisa dipanen setelah berusia 3,5 bulan,” lanjut Bayu. Bila saat dipanen ukurannya mencapai 10 ekor per kilogram, bisa dikatakan panen berhasil. Bayu sengaja menguji coba tanam padi dan belut. Di samping kehidupan padi dan belut secara alami saling menguntungkan. Apalagi harga belut di pasaran terbilang stabil berkisar Rp 20-30 ribu per-kg. Sekali panen, dia bisa meraup jutaan rupiah. (swi/16)

70% Mangrove Mati Terkena Abrasi TUGU-LSM Bina Karta Lestari memperkirakan harapan hidup tanaman mangrove pascatanam di Kota Semarang ini hanya 30 persen. Sisanya 70 persen mati akibat abrasi. “Harapan hidup bibit tanaman mangrove hanya 30 persen, sehingga kami harus berlomba-lomba dengan abrasi,” kata Direktur Pelaksana Bina Karta Lestari (Bintari) Kota Semarang Feri Prihantoro di Semarang, Kamis (7/6) sebagaimana dikutip dari Antara. Feri mengatakan, abrasi banyak terjadi di daerah antara Tugurejo dengan Mangkang. Daerah pinggir pantai di kawasan tersebut terus digerus abrasi. “Oleh karena itu jika menginginkan

HAREM/SUKMA WAJAYA

KECEWA: Warga desa Mordemak gagal beraudiensi karena semua pejabat tengah mengikuti workshop di Bandungan.

tanaman mangrove banyak yang hidup, kami harus menanam lebih banyak lagi,” katanya. Sebenarnya untuk mengatasi abrasi tersebut diperlukan pemecah gelombang, tetapi diperlukan biaya yang mahal dan terlalu berat jika harus berasal dari uang masyarakat. “Kalau anggarannya swadaya masyarakat untuk membangun pemecah gelombang, tentu akan sangat mahal,” katanya. Jika dilihat dari tingkat kesadaran masyarakat dan komunitas menanam mangrove, lanjut Feri, sebenarnya sangat tinggi bahkan dalam satu tahun rata-rata ada 1 juta bibit tanaman mangrove yang ditanam di Kota Semarang.

HARSEM/CUN CAHYA

MATI: Sejumlah aktivis melakukan penanaman mangrove di pesisir Tugu beberapa waktu lalu. Sayang, banyak yang mati terkena abrasi

Permasalahannya tidak ada monitoring yang lebih intensif pascapenanaman bibit mangrove tersebut. Sementara untuk Bintari, fokus di daerah Tapak, Tugurejo sejak tahun 2008 hingga sekarang dan di daerah tersebut untuk tanam magrove sudah tidak ada masalah. Bintari di daerah tersebut juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan mengatasi abrasi dengan menggunakan ban bekas. “Di daerah Tapak, Tugurejo tanaman mangrovenya sudah bagus dan saat ini Bintari tengah mencoba dilakukan sistem blok mangrove yang baru akan kami coba,” katanya. Pengendapan Biota Foundation, lembaga pemerhati mangrove di Jl Laut Mangunharjo RT 03/RW I Kecamatan Tugu Kota Semarang telah melakukan pengecekan ke lapangan di pesisir pantai Mangkang Kulon, Mangunharjo, Mangkang Wetan, dan Randu Garut Kecamatan Tugu Kota Semarang baru-baru ini. “Kami menemukan banyak spesies mangrove yang mati di tengah laut dan pematang tambak,” jelas Abdul Aziz, ketua. Kerusakan mangrove diduga disebabkan pengendapan yang berkelebihan sehingga merusak keberlangsungan kehidupan mangrove. Pengendapan mengakibatkan penghambatan pertukaran air, hara dan udara dalam substrat dan air di atasnya. Bila proses pertukaran ini tidak berlangsung maka kematian mangrove akan terjadi dalam waktu singkat atau kemungkinan disebabkan pola arus pasang surut dan abrasi pantai. Tekanan pada mangrove terlihat pada penurunan produktivitas dan kemampuan untuk hidup. Biota Foundation mengaku telah menghubungi pakar mangrove dan akademisi untuk mengadakan penelitian. Apakah mangrove mati karena penambangan mineral atau akibat air pasang surut dan abrasi pantai. (16)

HARSEM/SUKMA WIJAYA

UNTUNG BESAR: Bayu Adhitama di sawahnya yang digunakan untuk budidaya padi dan belut

Retribusi Naik, Pedagang Minta Timbal Balik

HARSE/WARA MERDEKAWATI

KENAIKAN TARIF: Abdul Majid memberikan sosialisasi kenaikan tarif PKL di Balai Kelurahan Sumurboto, kemarin. Sosialisasi diikuti PKL dari Banyumanik, Tembalang, dan Candisari

SUMURBOTO-Terhitung mulai 15 Juni mendatang, tarif retribusi PKL dan kebersihan naik 100 %. Kenaikan retribusi berdasarkan Perda No 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan Perda No 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha yang telah disahkan 15 Mei lalu. Demkian dikatakan, Kepala Bidang PKL Dinas Kota Semarang Anton Siswantoro, kemarin, dalam pembinaan PKL sekaligus sosialisasi di Balai Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik. “Seharusnya diberlakukan 1 Juni kemarin, namun karena diperlukan sosialisasi terlebih dahulu kepada PKL sehingga diundur menjadi 15 Juni. Kenaikan tarif sebesar 100%,” katanya. Lebih lanjut, Anton menjelaskan, kenaikan merupakan keputusan peraturan daerah (perda) yang sebelumnya telah melalui berbagai kajian, studi banding, dan public hearing. Pembina Komunitas Pedagang Semarang Setara (Kompass) Agus Joko mengatakan, dengan kenaikan tarif retribusi diharapkan ada timbal balik untuk pedagang. “Kenaikan retribusi harus ada timbal balik yang diterima pedagang,” katanya. (wam/16)


7

Belajar Layout

Kena Tilang, Siswa SMP Nyolong Playstation DEMAK-Tidak punya uang untuk membayar tilang motor, MR alias Bodrex (15) warga Dukuh Ngrapah Desa Sampang Karangtengah nekat mencuri playstation. Namun aksinya tercium polisi. Siswa kelas IX setingkat SMP ini ditangkap.

S

HARSEM/SUKMA WIJAYA

CURI PLAYSTATION: MR alias Bodrex tengah diperika Kasubag Humas AKP Sutomo

EPINTAS, penampilan MR terlihat kalem. Tak seperti anak nakal lainnya. Namun karena salah pergaulan dengan anak-anak punk, dia menjadi nakal. Bahkan akhirnya berani mencuri playstation. Tak tanggung-tanggung, empat buah playstation dia embat. “Saya kebagian tugas mengawasi, teman saya yang mengambil,” aku MR. Dia beraksi bersama temannya anak punk yang baru dikenal di alun-alun Demak. Dari empat playstation hasil curian, satu unit dijual kepada seorang pembeli asal Kadilangu dengan harga 350 ribu. Adapun playstation yang belum terjual, dibagi dengan anak punk. Menurut pengakuan MR, uang hasil penjualan langsung digunakan untuk membayar denda motornya yang kena

tilang. Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo mengatakan, dalam Operasi Panah Candi 2012 yang digelar selama 28 hari, pihaknya berhasil menangkap satu orang target operasi (TO) yaitu MR. Juga membekuk seorang tidak TO yakni Arief Setyo Utomo alias Gendut bin alm Joko Sutiyono (24) warga Rusun Bandarharjo Blok A Lantai 2 Bandarharjo Semarang Utara yang membobol kios komputer. Kasus MR alias Bodrex berasal dari laporan pemilik kios rental PS yang kemalingan, Agung Sutriyono bin Suwignyo (29) Kelurahan Betokan RT 03 RW 04 Demak. Awal kebobolan diketahui ibu korban, yaitu Sri Suyati (52) sekitar pukul 07.30, Rabu (19/5). Ketika berjualan melintasi kios milik Agung di Kampung

Pemburu Kuntul Nyaris Digebuki Seberangi Sungai demi Ujian Nasional DEMAK-Bagi pecinta kuliner, daging burung kuntul alias blekok konon sangat nikmat. Kuntul adalah burung pemakan ikan, dan sensasi rasa gurih masih terasa di dagingnya. Tak heran, burung berbulu putih yang sebenarnya dilindungi ini, semakin banyak diburu. Tapi enam pemburu kuntul ketiban apes saat kepergok tengah membantai belasan kuntul menggunakan senapan angin di pantai Desa Bedono Kecamatan Sayung. Hampir saja mereka menjadi korban amuk warga yang marah, untungnya berhasil diamankan di balai desa setempat. Keenam pemburu amatir asal Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak Kota itu tak berkutik saat dipaksa menyerahkan senapan angin yang mereka gunakan untuk membantai kuntul (ardeidae). Selain senapan, mereka juga menyerahkan belasan kuntul yang sudah mati terkena peluru. Salah satu pemburu, Sukadi mengelak sengaja berburu kuntul. Menurut pengakuannya, dia dan rekannya semula ingin mencari biawak di kawasan hutan bakau. Namun melihat banyak kuntul beterbangan, dia tergoda. “Kami sebenarnya mau berburu biawak, tapi karena banyak burung ya kami tembak,” dalih Sukadi, kemarin. Menurut warga, perburuan burung kuntul kian marak. Padahal sudah ada aturan desa yang menyebutkan burung putih itu dilindungi. Peraturan dibuat mengingat populasinya semakin sedikit. “Sudah ada peraturan desa, tapi banyak pemburu yang bandel,” sungut Sujoni, perangkat desa setempat. Dia yakin keenam pelaku sengaja berburu kuntul. Pasalnya, di kawasan itu tidak pernah ditemukan biawak. Setelah dimintai keterangan, keenam pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mapolsek Sayung. Kawasan hutan mangrove di Desa Bedono memang menjadi habitat perkembangbiakan burung kuntul. Sebagian burung merupakan hasil migrasi dari Srondol Kota Semarang. (16)

Perampok di TVRI Menyerahkan Diri DEMAK-Setelah beberapa hari melarikan diri, tidur di mushola berpindah-pindah, eksekutor perampokan di lapangan Stasiun TVRI di Pucanggading Demak, menyerahkan diri. Sebelumnya, pelaku lain Ahmad Baidowi alias Agus alias Erik bin Zakasih (26) warga Kampung Kauman RT.03 RW.04 Desa Pilangsari Sayung sudah dibekuk. Dia dicocok di Jalan Pahlawan Semarang dalam keramaian Semarang Night Carnival Sabtu malam (28/4). Polisi terus mengembangkan penyelidikan perampokan dan penganiayaan atas korban Suparti (45) warga Jalan Teres Kelurahan Kuningan Semarang Utara. Akhirnya Sarjito (25) warga Desa Karangtowo Sayung yang disebut-sebut oleh Baidowi sebagai eksekutor yang menganiaya korban, menyerahkan diri. “Saya merasa bersalah, dan malu dengan keluarga. Daripada terus lari, saya menyerahkan diri,” aku Sarjito, kemarin. Sepulang merampok Suparti alias Rika, dia terus berpindah-pindah tempat. Kadang bermalam di mushola, pernah tidur di pos kampling. Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKPpp Sutomo mengatakan dengan tertangkapnya Sarjito pihaknya bisa merunut kornologis kejahatan mereka di lapangan dekat Stasiun TVRI lalu. “Selanjutnya kami tinggal menyiapkan berkas untuk keperluan sidang, dimungkinkan mereka berdua akan dituntut hukuman tahanan karena telah merampok dan menganiaya korban,” kata Sutomo didampi Kasat Reskrim AKP Pradana Aditya Nugraha di Mapolres, kemarin. Dalam pencarian Sarjito, polisi menemukan kunci pass ukuran 20-21 yang digunakan pelaku untuk memukul kepala korban. Selanjutnya barang bukti motot Honda Beat K-2451-WP sudah diamankan, kendati 1 unit HP, dan dompet berisi perhiasan kalung, gelang serta cincin belum jelas keberadaannya. Sementara korban, Suparti saat ditemui wartawan berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya agar peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi warga lain. Dia berusaha menahan sedih ketika menceritakan kronoligisnya bagaimana dia bisa merangkak sejauh 500 meter untuk meminta bantuan seorang Satpam TVRI, Edi Kusyani (22). “Ini luka saya masih agak basah akibat peristiwa kemarin,” kata Suparti sambil menunjukan kondisi luka kepalanya yang berusaha ditutupi dengan rambutnya. (swi/16)

DEMAK-Beberapa siswa SD Megeri 3 Jragung Kaangawen harus menyeberangi sungai selebar 50 meter demi mengikuti Ujian Nasional. Padahal sungai kadang tiba-tiba banjir. Seperti Imron Mashadi (12). Dia bersama temannya harus berangkat pagi-pagi sekitar pukul 06.00, kendati pelaksanaan UN terjadwal pukul 08.00. Sebelum menyeberangi sungai Jragung, mereka harus mencopot semua seragam sekolah agar tidak basah ketika masuk kelas. “Untung air sungai sedikit, kami leluasa menyeberang sungai. Walau demikian kami harus berhati-hati agar tidak terpeleset, sehingga seragam sekolah basah,” aku polos Imron. Bagi anak seusia Imron, menyeberangi sungai merupakan tantangan besar. Apalagi harus bangun pagi-pagi, masuk sekolah untuk ikut UN agar tidak terlambat. Serupa dialami Sulis Puspita (12) siswa SDN 2 Jagung. Bagi Sulis, awalnya bangun pagi merasa berat. Karena dorongan dan nasehat dari orang tuanya, hal itu sudah jadi kebiasaaan. “Berangkat pukul 06.15, Terus menyeberangi sungai, pakai baju serep untuk salin,” ungkap dara cilik itu. Lanjutnya, kendati sejauh satu kilometer menyeberangi dia tetap semangat untuk sekolah. Dia yang bercita-cita menguru tidak mau bolos sehari pun. Hanya saja apabila Imron sempat membonceng motor ayahnya hingga ke seberang, Sulis memilih berjalan kaki sejauh hampir satu kilometer dari rumah. Kondisi sungai Jragung yang cukup dangkal memang memungkinkan kendaraan roda dua melintas menyeberangi sungai Kepala SDN 3 Jragung Toni Agus Kristiono mengakui ada tiga siswanya yang harus menyeberangi sungai. Selain Imron dan Sulis, masih ada satu lagi siswa kelas VI yaitu Warsono. pihak sekolah memberikan toleransi bila datang terlambat, karena kondisinya. Pihak

HARSEM/SUKMA WIJAYA

TAK BERSERAGAM: Siswa SDN 3 Jragung menyebrangi sungai Jragung untuk menuju sekolah mereka, kemarin. sekolah sempat khawatir turun hujan selama pelaksanaan UN sehingga siswa akan kerepotan menyeberangi sungai. Namun kekhawatiran tidak terbukti. Disebutkan hari pertama UN diikuti sebanyak 36 siswa termasuk siswa dari Dusun Pungkruk. Mereka tanpa kesulitan mengerjakan soal ujian bahasa Indonesia. Pihak sekolah berharap siswa lulus dengan hasil memuaskan meski bersekolah di tengah keterbatasan. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Drs HM Afhan Noor mengemukakan pelaksanaan UN 2012 diikuti lebih 15.000 siswa SD/ MI. Pelaksanaan UN berjalan lancar tanpa kendala berarti. Afhan sekaligus meminta kepada pihak sekolah seperti di SDN 3 Jragung untuk memberikan kemudahan atau toleransi terhadap siswa yang harus berangkat menyeberangi sungai. Toleransi bagian dari upaya memacu semangat siswa agar bisa bersekolah dengan perasaan nyaman.

Krapyak Kelurahan Bintoro Demak, dia merasa heran melihat pintu depan kios milik anaknya terbuka seperti habis dicongkel dengan besi. Segera dia menelepon Agung untuk memberi kabar. Menerima telepon dari ibunya, korban bergegas datang memeriksa kios. Setelah yakin kiosnya disatroni maling, yaitu 4 unit PS senilai Rp 4 juta miliknya hilang tidak berada tempatnya semula, Agung segera lapor polisi. “Tersangka membawa linggis untuk mencongkel pintu, dan menjual PS hasil curiannya tidak jauh dari lokasi pencurian,” ungkap Sutomo. polisi akan melakukan pengembangan untuk menangkap tersangka lain yang melakukan kejahatan bersama Bodrex.

Pegawai Gula Dites Urine KENDAL-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal melakukan tes urine terhadap karyawan PT Industri Gula Nasional (IGN) Cepiring, Senin (7/5). Kegiatan bertujuan Menciptakan kawasan bebas narkoba di perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah daerah. Pemeriksaan urine dilakukan mulai dari general manager hingga pegawai harian. Kepala BNNK Kendal Tegus Budi Santoso mengatakan, perusahaan dikatakan kawasan bebas narkoba setelah dilakukan tes urine. PT Industri Gula Nusantara merupakan perusahaan pertama di Kabupaten Kendal yang dijadikan pabrik bebas bahaya narkoba. Sebelum melaksanakan tes urine, petugas memberikan sosialisasi kepada kaeyawan. “Setelah sosialisasi dan pemeriksaan, kami akan membentuk kader antinarkoba. Agar mereka bisa memberikan penyuluhan kepada rekan-rekannya,” kata dia. Selain IGN, BNNK Kendal bakal melakukan tes urine di tujuh perusahaan lain. Antara lain PT Kayu Lapis Indonesia, PT Rimba Partikel Indonesia, PT Asia Pasifik Fiber, PT Tossa, dan PT Sari Tembakau. Sementara General Manager Produksi PT IGN Kendal Roesbandi menyatakan, pihaknya bersama BNNK Kendal telah menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap para karyawannya. Selain itu, juga telah membentuk kader bebas narkoba sesuai harapan BNNK. Menurutnya, jika ada karyawan yang terbukti menyalahgunakan narkoba, akan diberi tindakan tegas. “Jika terdapat karyawan yang mengonsumsi narkoba maka akan kami rehabilitasi. Bila mereka tidak mau direhabilitasi, terpaksa kami ambil tindakan tegas berupa pemecatan,” jelasnya. (H36-JBSM/16)

(swi/jbsm)

Pengantin Tebu Diarak Keliling Pabrik KENDAL-Pemkab Kendal akan menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk uji coba penanaman tebu dengan pola tanam baru. Penyediaan lahan bertujuan membantu petani tebu sekaligus mengurangi kebutuhan raw sugar yang harus didatangkan dari daerah lain. Bupati Widya Kandi Susanti menyampaikan hal itu pada tradisi wiwitan atau proses giling tebu pertama di PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring. Hadir dalam acara antara lain Direktur Utama IGN Arwan Ahimsa, Kapolres AKBP Kusdiantoro, Ketua DPRD Anik Kasiyani, Kepala BNNK Tegus Budi S, dan Ketua Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sutiyono. Widya Kandi Susanti mengatakan, selain akan menyiapkan 20 hektare lahan untuk penanaman tebu, pihaknya bakal menggalakkan penanaman tebu di Kabupaten Kendal. Hal itu untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu sekaligus mengantisipasi apabila RUU Tembakau disahkan. Pasalnya jika RUU Tembakau, petani tembakau tidak bisa menanam. “Padahal separuh kecamatan di Kendal merupakan penghasil tembakau. Jika RUU disahkan, tentu akan membuat petani tembakau kelimpungan. Maka dari itu tebu bisa mengantisipasi sebagai pengganti tanaman tembakau sekaligus mengurangi kebutuhan raw sugar,” kata Bupati.

Peningkatan Dirut IGN, Arwan Ahimsa, menyambut baik perayaan prosesi penganten tebu yang merupakan tradisi leluhur menjelang musim giling tebu tersebut. Dia menjelaskan, pada 2012 IGN mengusung tema ‘’IGN in Action’’ yang melibatkan masyarakat sekitar pabrik dalam serangkaian kegiatan. Puncak perayaan digelar dengan menggiling tebu utama atau yang berkualitas terbaik. Menurut dia, tahun ini upaya optimalisasi peningkatan produksi gula dilakukan pihak manejemen. Jumlah penggilingan tebu meningkat menjadi 157 ribu sampai 160 ribu ton dengan luas lahan sekitar 2.400 hektare. Sementara kapasitas mesin terpasang 1.800 ton/hari. Hal itu merupakan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. “Kami berharap peningkatan kapasitas produksi gula, bisa berjalan seiring peningkatan kualitas tebu. Rendemen atau kadar kandungan gula di dalam tebu kami harapkan rata-rata 7 %. Proses giling tersebut mulai dilaksanakan 22 Mei hingga September mendatang,” jelasnya. Arwan mengatakan, upaya meningkatkan produksi juga akan dilakukan dengan modifikasi mesin dan kapasitas giling akan dioptimalkan dua kali pada tahun yang akan datang. Namun, lanjut dia, hal tersebut harus dimbangi dengan

(swi/16)

jumlah pasokan tebu yang dibutuhkan. Peran serta petani tebu yang ada di Kendal diharapkan meningkat supaya bisa menambah jumlah pasokan tebu bagi pabrik. “Kerja sama yang erat kami perlukan dengan Pemkab Kendal dan juga petani tebu, khususnya di kabupaten ini untuk menjadikan Kendal sebagai lumbung gula nasional,” tutur dia. Pada kesempatan itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kendal menyerahkan sertifikat kepada PT IGN sebagai perusahaan dengan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Beberapa waktu lalu BNNK melakukan penyuluhan dan tes urine karyawan pabrik gula tersebut. (H36-JBSM/16)

SM/ROSYID RIDHO-JBSM

PENGANTIN TEBU: Yang diarak keliling pabrik gula Cepiring


8

Belajar Layout Chris John Jadi Model Video Klip

Tampil Kocak dengan Topeng Naga Chris John sudah tenar, namun itu tidak membuat sikapnya berubah. Di luar ring, ia selalu santun dan murah senyum. Bahkan ia tak segan-segan melucu. Dalam sebuah video klip lagu Rahma Azhari berjudul Sang Naga, petinju asal Banjarnegara itu tampil kocak. Gerakan dan ekspresinya lucu, terutama saat adegan memakai kostum boneka naga warna hijau. Klip musik itu belum lama ini dirilis. Chris sendiri ikut dalam proses syuting video musik bergenre pop tersebut. Lagu ini dibuat sebelum digelar pertarungannya melawan Shoji Kimura. Rahma yang juga

penggemar Chris John membawakan lagu itu sebagai bentuk dukungannya kepada idola. Dalam klip musik berdurasi tiga menit tersebut, logo “Dragon Fire” muncul di awal klip video. Setelah Rahma tampil dengan joget seksinya, Chris kemudian muncul sambil tertawa. Lalu, dia memakai topeng boneka sang naga warna hijau. Sang Naga kemudian jalan lenggaklenggok. Puluhan pendukungnya mengeluelukannya dari belakang. Para pendukung kemudian kaget karena sang Naga pujaan mereka tiba-tiba terjatuh dari lantai atas menghantam beton dalam posisi telungkup. Beberapa saat kemudian, para suporter yang menyaksikan jagoannya terjatuh kemudian bersorak gembira sebab sang Naga bisa bangkit lagi. Setelah itu, Chris beradegan

melepaskan topeng boneka naga. Adegan lain adalah ia dikejar-kejar anak-anak di pinggir pantai. Rahma bangga karena lagunya bisa ikut menyemangati Chris John. Ketika Chris akan melawan Kimura di Singapura, lagu tersebut diputar mengiringi langkah Chris menuju ring. Rahma yang adik kandung Ayu Azhari ini memang menggemari Chris John. Ia pun sering berlatih tinju terutama jenis kickboxing. Chris John, di matanya, adalah pria yang sangat lembut di balik olahraganya yang ekstrem. “Lagu ini bukan untuk komersil dan popularitas semata, namun saya benar-benar ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendukung dan mendoakan Chris John mempertahankan gelar juaranya,” kata Rahma.

Chris Jhon dan Rahma Azhari, saling mengidolai

(rif)

Harsem/dok

Unik Dampingi Trianingsih

Trianingsih Harsem/Dok

Cabang panahan memastikan lolos ke Olimpiade London Harsem/Dok

Baru 20 Atlet Lolos Olimpiade Maksud hati ingin meloloskan 30 atllet, tapi baru 20 yang lolos. Ironisnya, dana pun telat dicairkan.

T

inggal 94 hari menjelang Olimpiade London baru 20 atlet yang dipastikan lolos kualifikasi dari target 30. Atletatlet itu berasal dari cabang renang, bulutangkis, angkat besi, dan panahan. Sementara cabang yang masih berusaha meloloskan atletnya sampai batas akhir kualifikasi adalah

atletik, tinju, gulat, dan juga bulutangkis. Rencananya, kontingen MerahPutih akan bertolak ke London pada pekan ketiga, Juli mendatang. Kemudian kembali ke Tanah Air pada pekan ke-2 Agustus. Ketua Kontingen Eric Tohir optimistis tradisi emas bisa dipertahankan, hanya saja kontingen Indonesia masih terkendala

soal dana. Dengan rencana memberangkatkan 53 orang termasuk ofisial dibutuhkan dana lebih dari Rp 30 miliar sementara anggaran yang disetujui pemerintah hanya Rp 26 miliar. Anggaran untuk Olimpiade kali ini tidak jauh dengan Beijing 2008 yang sebesar Rp 25 miliar, kekurangan dana untuk olimpiade kali ini akan ditutupi dari 10 sponsor. Menyikapi pelaksanaan Olimpiade yang bertepatan dengan bulan puasa, Eric Tohir menyatakan atlet village menyediakan makanan 24 jam. “Tapi, kami juga sudah mempersiapkan makanan ekstra

berupa vitamin,” ujar Erick dalam konferensi pers Persiapan Tim Indonesia Menuju Olimpiade London, di FX Plaza Koi Building lantai 19 Senayan, Jakarta, kemarin. Telat, Pencairan Dana Ditanya soal anggaran, Erick mengatakan baru turun awal Juni. Erick mengaku waktu pencairan tersebut sudah sangat telat. Dia masih berbicara dengan pihak DPR dan mengharapkan anggaran bisa cair akhir bulan Mei. Menyikapi soal akomodasi selama even, Erick yang baru saja melakukan survei ke London

mengemukakan harga menginap di sana sekarang 600 pounds, padahal Februari lalu baru 300 pounds. Dan bila nanti pesan hotel baru bulan Juni sesuai cairnya anggaran hotel belum tentu ada begitu juga dengan tiket pesawat,” jelas dia. Erick juga mengatakan latih tanding, sewa lapangan dan pemulihan sangat penting demi memertahankan tradisi emas. Namun skenario terburuk bila dana kurang maka jumlah atlet yang akan diberangkatkan dikurangi. Rencananya Indonesia memberangkatkan 29 atlet dan 24 ofisial. (rif)

Federer berfoto bersama para Ballgril setelah menyabet Trofi Madrid Master, kemarin Harsem/Dok

Unik Harsem/Dok

MotoGP

Madrid Master

Federer Setara Nadal

Pelari putri Jateng Unik Setyorini akhirnya mendampingi pelari nasional Trianingsih turun pada nomor maraton (42,195 kilometer) pada PON XVIII di Riau, 9-20 September 2012. Komisi Pembinaan Pengprov PASI Jateng Heri Setiyono mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan lomba lari maraton di Bali, Minggu (22/4). Unik Setyorini menempati peringkat kedua di kelompok nasional dengan catatan waktu tiga jam 10 menit, sedangkan Erni Ulatningsih di urutan ketiga dengan catatan waktu tiga jam 11 menit. Juara pertama direbut pelari nasional asal Jabar Supriati Sutono dengan catatan waktu tiga jam 07 menit. “Trianingsih hanya turun pada nomor lari half maraton (21 kilometer) karena ini memang program dari Pelatnas Prima,” katanya. Pada PON mendatang, satu nomor hanya boleh diwakili dua atlet sehingga nomor lari maraton adalah Trianingsih dan Unik Setyorini. Meskipun demikian, Erni Ulatningsih tetap disiapkan untuk nomor maraton jika Trianingsih tak bisa diturunkan karena usai turun di nomor yang sama pada Olimpiade London 2012. Olimpiade dengan PON memang berdekatan. Olimpiade Juli-Agustus, PON September 2012, sehingga bisa saja Trianingsih masih pada tahap pemulihan kondisi fisiknya. (rif)

Maestro tenis asal Swiss Roger Federer berhasil menjuarai Madrid Masters usai mengalahkan petenis Rep. Ceska Tomas Berdych. Kemenangan ini membuat Federer naik ke rangking 2 dunia. Bertanding di lapangan tanah liat berwarna biru di La Caja Magica, Madrid, Senin dinihari WIB kemarin, Federer menang rubber set 3-6, 7-5, 7-5 dalam waktu 2 jam 28 menit. Ini merupakan kemenangan ke-11 Federer dari 15 pertemuannya dengan Berdych. Selain itu, gelar Madrid Masters tahun ini merupakan gelar Madrid Masters ketiga setelah 2006 dan 2009. Federer pun berhasil menyamai rekor peraih gelar Masters terbanyak yaitu 20 titel Masters milik Rafael Nadal. Petenis berusia 30 tahun asal Basel, Swiss, ini memang tengah dalam performa hebat sepanjang delapan bulan terakhir. Sejak kalah dari Novak Djokovic di semifinal US Open, Federer mencatat rekor menang-kalah 45-3. Sejak pergantian tahun, Federer telah merebut empat gelar Masters, yakni Rotterdam, Dubai, dan Indian Wells. (rif)

India Tuan Rumah Pertama

MESKI belum resmi diumumkan, India diperkirakan akan masuk sebagai salah satu negara yang akan menyelenggarakan balap MotoGP tahun depan, dan juga diperkirakan menjadi tuan rumah pertama dari seluruh rangkaian MotoGP 2013. Biasanya, seri pertama MotoGP sejak 2004 selalu digelar di Qatar dalam suasana balapan malam hari. Namun dengan masuknya India jadi tuan rumah maka India bisa saja menggeser Qatar. Alasannya, faktor cuaca di India yang biasanya mendukung untuk balapan hanya pada bulan-bulan tertentu. Sameer Gaur, Managing Director dan Chief executive Officer dari Jaypee Sports, yang mengelola sirkuit International Buddh India menegaskan keinginannya dalam waktu yang tidak terlalu lama India menjadi tuan rumah MotoGP dan kejuaraan dunia superbike disamping menyelenggarakan pergelaran Formula satu. “Kami ingin mengakomodasi untuk menyelenggarakan semua balapan itu, tapi kendalanya di India itu hanya terbatas ada lima bulan yang cuacanya bagus (antara Oktober sampai Maret) yang menjadi saat-saat ketika balapan-balapan tersebut bisa digelar di sana,” kata Gaur. India sendiri pernah dikunjungi oleh beberapa rider top MotoGP seperti Jorge Lorenzo. Di awal 2012, Lorenzo pernah datang ke sana dan mencoba sirkuit International Buddh. Di tahun 2010, Valentino Rossi saat masih bersama tim Yamaha juga pernah datang dan bertemu fans asal India saat menghadiri pameran otomotif di sana. Baik Lorenzo maupun Rossi sama-sama berharap ada pergelaran MotoGP di India. (rif)


Belajar Layout

Tergiur Hadiah Mobil, Rp12,6 Juta Melayang UNGARAN-Benita Ratna (24) warga Jurang Belik, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, kemarin melapor ke Mapolres Semarang setelah menjadi korban penipuan sebesar Rp 12,6 juta dengan iming-iming hadiah mobil Nissan March. Saat melpor korban mengaku telah mentransfer uang ke rekening orang yang mengaku sebagai AKBP Wisnu Andayana dan Heru Sasmita dari PT Sinar Mas sebagai biaya balik nama. Namun karena mobil yang dijanjikan tak kunjung datang, akhirnya korban melaporkan ke polisi. Menurut penuturan korban, peristiwa tersebut berawal Jumat (4/5) sekitar pukul 13.30. Saat itu korban mendapatkan kupon undian berhadiah mobil Nissan March setelah membeli tissu merek Paseo. Dan korban pun langsung menghubungi nomer telepon yang tertera di dalam kupon tersebut. Ketika ditelepon, penerimanya seorang lelaki mengaku bernama Heru Sasmita dari PT Sinar Mas Jakarta. Dan membenarkan

bahwa korban benar-benar mendapatkan hadiah mobil. Selanjutnya pelaku meminta korban segera mentransfer uang Rp 3,7 juta sebagai biaya balik nama. Berikutnya pelaku kembali menghubungi korban atas nama anggota polisi AKBP Wisnu Andayana. Lagi-lagi, pelaku meminta uang senilai Rp 8,9 juta untuk biaya pengawalan pengiriman barang. Tanpa pikir panjang, korban memenuhi semua permintaan pelaku, sehingga total uang yang ditransfer sebanyak Rp 12,6 juta. “Saya sudah mentransfer uang dua kali dengan total nilai Rp 12,6 juta. Ternyata ini hanya akal-akalan penipu. Saya harap polisi segera menangkap pelakunya,” ujar korban. Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Semarang. Kepolisian akan melakukan penyelidikan dengan menelusuri rekening pelaku. “Laporannya akan segera kami tindaklanjuti dengan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi singkat. (ino/15)

Aturan Tonase Truk Pasir Dibatasi 10 Ton

Ditentang Organda dan Paguyuban Sopir Truk UNGARAN- Sosialisasi UU Lalulintas Jalan No. 22 tahun 2009 yang digelar Ditlantas Polda Jateng di Benteng Willem II Ungaran, yang menekankan batasan muatan truk pasir maksimal 10 ton, ditentang perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Semarang dan Paguyuban Sopir Truk “Maju Laris” yang mengusulkan batasan maksimal 13 ton. Ikut hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto dan Kepala Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Salatiga, Dishubkominfo Provinsi Jateng, Sri Yatno beserta jajaran Satlantas Polres Semarang. Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Ditlantas Polda Jateng, AKBP Indra Darmawan menjelaskan, bahwa kecelakaan menonjol di jalur Bawen - Magelang, utamanya di tanjakan Kethekan Jambu, selain disebabkan kondisi jalan juga dipicu adanya faktor kelebihan muatan yang menyebabkan rem truk gagal berfungsi. Menurutnya, dalam sehari rata-rata jumlah truk pasir yang melintas di lokasi tersebut mencapai lebih dari 1.500 rit. Dengan kelebihan muatan yang terjadi, maka kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan arus lalu lintas.

“Dengan kondisi jalan jalur Bawen - Magelang, utamanya di tanjakan Kethekan sepanjang 3 kilometer, maka truk pasir termasuk faktor penyebab rawan kecelakaan,” tutur AKBP Indra Darmawan. Sesuai UU No 22 tahun 2009, tandasnya, kepolisian memberikan sosialisasi kepada sejumlah sopir truk adanya ketentuan maksimal muatan sebanyak 10 ton. Dan bagi pelanggar akan diberikan sanksi tegas. “Sosialisasinya kami lakukan selama seminggu, minggu depannya lagi petugas langsung akan melakukan penindakan bagi awak truk yang melanggar batas maksimal muatan 10 ton. Bentuknya bisa berupa tilang atau perintah pembongkaran muatan,” tegas AKBP Indra. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Paguyuban Sopir Truk “Maju Laris”, Suwitik menjelaskan, pada prinsipnya para sopir bersedia menerima penerapan batasan maksimal angkutan serta sanksi bagi pelanggar. Namun demikian, pihaknya meminta agar batasan maksimal angkutan diperlonggar menjadi 13 ton. Pasalnya, muatan pasir di bawah 13 ton tidak menutup biaya operasional, dan cenderung merugikan supir truk. (ino/15)

Rawapening Maling Kuras Perhiasan UNGARAN-Ariyanto (40) warga Jl Bukit Bougenvile RT 11/ RW 09, Perum Bukit Asri, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat , kemarin melapor ke Mapolres Semarang atas kasus pencurian yang terjadi di rumahnya. Akibat kejadian tersebut korban mengaku kehilangan dua set perhiasan, satu laptop dan satu kamera digital dan jam tangan, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp50 juta. “Sebelumnya pelaku mematahkan gembok pintu pagar, kemudian mencongkel pintu utama dan pintu kamar dengan linggis. Semua barang yang dicuri kami simpan di dalam kamar,” papar Ariyanto, kemarin saat ditemui di tumahnya. Peristiwa pencurian tersebut, lanjut dia, terjadi saat rumah dalam keadaan kosong. Karena sekitar pukul 09.30, istri korban, Meida (25) pergi ke Pasar Bandarjo bersama anak dan dua pembantu rumahnya. Sekitar pukul 11.00 ketika mereka pulang ternyata pintu pagar sudah dalam keadaan terbuka, dan gemboknya patah. (ino/15)

Pembinaan Kecamatan dan Kelurahan SALATIGA- Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Salatiga, di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga, baru-baru ini. Selain walikota, turut hadir dalam acara pembukaan pembinaan tersebut yaitu Asisten I,II dan III Setda Kota Salatiga, Staf Ahli, Kepala Bappeda, Kepala BPPT dan PM, seluruh Camat dan Lurah se Kota Salatiga. Drajat Adi Cahyono, Kasubbag Pemerintahan Umum selaku ketua panitia menyampaikan, kegiatan pembinaan yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti sebanyak 108 peserta. Peserta pembinaan tersebut terdiri dari camat, pejabat struktural kecamatan, lurah, dan pejabat struktural kelurahan. (H32/JBSM/15)

9

Festival Dalang Cilik 2012

Siswa SD Kuasai Suluk dan Sabetan

HARSEM/NINO ADISUMARTO

MAINKAN WAYANG: Salah satu dalang cilik sedang beraksi memainkan wayang dalam Festival Dalang Cilik Kabupaten Semarang 2012 di Lapangan Wonoyoso, Pringapus UNGARAN-Mengagetkan, itu kesan yang muncul saat menonton Festival Dalang Cilik Kabupaten Semarang 2012 di Lapangan Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, Sabtu (5/5). Bagaimana tidak, peserta yang rata-rata siswa Sekolah Dasar ternyata sudah menguasai suluk dan sabetan. Bahkan dialog antar tokoh wayang kadang

terkesan sangat mbocahi, namun tak mengubah alur pakem cerita itu sendiri. Tak jarang, dalam memainkan pakeliran tersebut peserta festival harus memainkan wayang yang lebih besar dari dirinya. Sehingga penonton pun terkadang menahan senyum dan menggelengkan kepala. “Mesakke, wayange luwih

gedhe ketimbang dalange,” ucap Sarjono, penonton asal Wonoyoso. Yang menarik dari festival ini, enam peserta yang masingmasing diberi durasi satu jam, seluruhnya mengambil cerita pakem wayang purwa yang di dalamnya melibatkan tokohtokoh pandawa, Arjuna dan Gatutkaca dalam perebutan Wahyu Senopati dan Wahyu Cakraningrat. “Panitia memberi kebebasan bagi peserta untuk memilih cerita. Tapi keenam peserta masih tertarik dengan cerita kepahlawanan Arjuna dan Gatutkaca dalam memperebutkan wahyu,” tutur Ketua Panitia Festival Dalang Cilik Kabupaten Semarang 2012, Sarwoto Dower. Menurutnya, festival yang baru kali pertama digelar ini awalnya akan diikuti sekitar delapan dalang cilik. Namun pada pelaksanaannya hanya diikuti enam peserta, karena dua pendaftar lainnya mengundurkan diri.

Peserta termuda tercatat atas nama Athanasius Alan Darmasyaputra, siswa TK Besar (TK-B). Lima lainnya adalah, Yoga Danu Nurmastias, siswa kelas IV SDN Ungaran 03 06, Kaisar Aria Riza Nugroho, siswa kelas IV SD Pangudiluhur Ambarawa, Yanuar Finza Setianu kelas III SDN Susukan 01 - 03 Ungaran, Apriliawan Endi Wahyu Nugroho, siswa kelas V SDN Karangjati 02 dan Sugiarto, siswa kelas 8 SMPN Getasan. “Semua peserta tidak ada yang keturunan dalang. Ini membuktikan bahwa wayang masih diapresiasi oleh masyarakat umum. Dan rencananya kegiatan seperti ini akan kami jadikan sebagai agenda rutin tahunan dalam memperingatai Hari Pendidikan Nasional,” jelas Dower. “Kegiatan ini ibarat memberi ruang ekspresi bagi para dalang cilik berebut wahyu untuk mempertahankan seni budaya leluhur, utamanya wayang purwa,” tambahnya.

Ketua Pepadi Kabupaten Semarang, Sugiarto menjelaskan, bahwa gelaran Festival Dalang Cilik tersebut merupakan upaya pihaknya mencari bibit dan regenerasi dalang yang masih minim di kabupaten Semarang. “Dalang dari Kabupaten Semarang masih minim. Dengan adanya festival ini diharapkan dalam dasa warsa ke depan akan muncul dalang misuwur dari Kabupaten Semarang,” harap dia. Rencananya, lanjut Sugiarto, untuk menghidupkan kembali budaya leluhur di kalangan generasi muda, pihaknya akan menggandeng pihak-pihak terkait yang berkompeten dalam menjaga kelestarian budaya. Diantaranya Dinas Pendidikan dan Disporabudpar. “Tidak mungkin Pepadi mampu berjalan sendiri dalam menggairahkan seni wayang purwa di kalangan pelajar dan orang muda, tanpa bekerja sama dengan dinas terkait,” kata dia. (nino adisumarto/15)

Jembatan Lanjan

Sewaktu-waktu Bisa Ambrol UNGARAN- Warga Sumowono, Kabupaten Semarang mendesak Dinas Bina Marga Jateng segera memperbaiki jembatan Lanjan, yang rusak diterjang banjir bandang pada Senin (30/4) lalu.

S

elain memutuskan jalur Sumowono - Temanggung, kerusakan jembatan juga dinilai mengganggu kelancaran roda perekonomian warga setempat. Erna (27) pedagang pasar Sumowono menjelaskan, sejak jembatan Lanjan rusak dan tidak bisa dilalui mobil, aktivitas perdagangan terganggu. “Saat ini jumlah pembeli di pasar berkurang. Ini akibat warga dari seberang jembatan Lanjan enggan belanja ke Sumowono kaarena harus melalui jalur memutar yang jarak tempuhnya lebih lama dan ongkosnya lebih tinggi,” ujar Erna, kemarin. “Saya berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan Lanjan secepatnya, agar transportasi dan perdagangan kembali lancar seperti sedia kala,” imbuh dia. Sementara M Sofyan (46) warga Desa Candi Garon mengimbau, hendaknya pemerintah segera menyediakan jembatan darurat. Dengan demikian akses perekonomian warga Sumowono dan sekitarnya tidak terganggu. “Kalau tidak bisa secepatnya membangun jembatan permanen, ya sebaiknya dibuatkan jembatan darurat,” ujarnya.

Hasil pantauan Harsem di lokasi, tingkat kerusakan jembatan Lanjan paskabencana semakin parah. Konstruksi jembatan terlihat semakin melengkung, sehingga sewaktu-waktu bisa ambrol. Meski demikian, belum ada upaya penutupan total terhadap arus kendaraan, utamanya sepeda motor masih dibiarkan melintas di atasnya. “Ini sangat membahayakan, konstruksi jembatan bisa saja sewaktu-waktu putus dan mencelakai pengendara motor yang melintas,” tambah M Sofyan. Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jateng Wilayah Semarang, Septiana S mengatakan, pihaknya segera melakukan langkah tanggap darurat untuk membuka akses jalan yang terputus. Bina Marga akan membangun jembatan darurat agar akses menuju Temanggung atau sebaliknya bisa normal kembali. “Rencana perbaikan permanen jembatan Lanjan, baru akan dilakukan pada 2013. Kami segera mengusulkan alokasi anggaran pada APBD Provinsi Jateng 2013. Kalau di Anggaran Perubahan sudah tidak mungkin, karena sudah masuk di pembahasan,”. (ino/15)

PENTAS: Salah satu group musik reggae saat pentas ‘Tribute to Bob Marley’

Salatiga Reggae United (SARU)

HARSEM/HERU SANTOSO

Anti-Drug dan Geng Motor SALATIGA-Puluhan group musik aliran reggae di Kota Salatiga, Sabtu (5/5) kemarin berkumpul di Gedung Graha Korpri untuk memamerkan kebolahannya dalam olah vokal maupun yang lain. Pentas para pecinta musik reggae ini yang tergabung dalam Salatiga Reggae United (SARU) ini, diikuti tidak kurang 15 group musik reggae di Salatiga. Ketua Panitia Donny mengatakan, kegiatan semacam ini juga pernah dilakukan setahun yang lalu dan mendapat sambutan hangat dari pecinta musik reggae di Salatiga. Selain itu, selama ini Kota Salatiga sudah dikenal di Jawa Tengah jika penggemar musik reggae banyak diperhitungkan. Begitu pula, group musiknya. Untuk tahun 2012 ini, SARU sengaja mengangkat dengan ‘Tribute to Bob Marley’ dan tema yang diangkat “No Drugs-No Geng Motor”. Hal ini sengaja ditonjolkan, karena para pecinta musik reggae yang sebagian besar berambut gimbal banyak disorot masyarakat suka berbuat onar. Namun, tidak demikian adanya. “Dari pada kita hura-hura di jalanan ataupun melakukan trek-trekan di jalanan, para pecinta musik reggae ini kita kumpulkan dan berdendang bersama tanpa dibumbuhi aroma minuman keras,” jelas

Donny didampingi Ade, Ketua Komunitas Musik Reggae Salatiga, kemarin. Diikuti Joget Disebutkan Donny, sejumlah group reggae yang mengikuti SARU adalah Langensuko, Lady White, Sound Rebel, Skatones Army, Daun Ijo, Jamaica, Arapas, Becak 45 maupun Aero Shoft. Mereka semua tampil secara maksimal bahkan setiap group tampil selalu diikuti joget dari penonton yang tidak kurang 500 orang dan didominasi kalangan muda. Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto yang diwakili Kabag Kesra Pemkot Salatiga M Agus Susilo mengatakan, sangat mendukung ajang pentas musik reggae ini. Bahkan, tema yang diangkat hendaknya benar-benar tidak dilanggar dalam pentas SARU ini. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak ditemukan geng motor, namun dengan adanya persatuan pecinta musik reggae ini dapat menjadi contoh yang lain dan benar-benar anto geng motor. Di sela-sela menikmati alunan irama reggae, para penonton juga disuguhi keterampilan bertatto yang dilakukan ‘Roots Tatto’ Salatiga. Bahkan, stand ini juga banyak menyedot penonton yang ingin badannya dihias dengan tatto. (hes/15)

Pasar Rejosari Lebih Baik Dibangun Pasar Tradisionil SALATIGA-Terjadinya perpecahan antar pedagang di Pasar Rejosari Salatiga terkait rencana pembangunan pasar yang pernah terbakar tahun 2008 silam itu, lebih disebabkan oleh sepak terjang pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Rejosari (PPPR) yang berjalan bukan atas kehendak para pedagang. Selama ini,langkah yang dilakukan PPPR lebih condong mengikuti investor yaitu PT Patra Berkah Itqoni (PBI). Salah satu pengurus Tim 7, Tiyarso mengatakan, bahwa para pedagang tetap akan mendukung dibangunnya kembali Pasar Rejosari, namun pembangunan tersebut harus benar-benar memikirkan para pedagang. Selama ini yang

diketahui para pedagang dan seperti pemberitaan di media, bahwa PPPR sangat mendukung idenya investor. Ini jelas sangat keliru, sebagai contohnya masalah sosialisasi hingga sekarang hanya segelintir pedagang yang mengetahuinya. Dari jumlah pedagang yang mencapai 300 pedagang murni, namun oleh PT PBI jumlah pedagang di Pasar Rejosari mencapai 600 pedagang, jelas ini bentuk pembohongan. Pembohongan itu dilakukan oleh PPPR. “Jika PT PBI pernah melakukan sosialisasi kepada pedagang, itu pedagang yang mana? Jumlahnya berapa yang mengikuti sosialisasi serta tempatnya dimana?,” ungkapnya.

“Selama ini wmemang PPPR telah mengklaim semua pedagang telah mengetahui masalah pembangunan pasar ini. Dan telah menerima sosialisasi yang dilakukan oleh investor PT PBI. Namun, itu hanya akalakalan dari PPPR saja, karena dari 300 pedagang hanya segelintir saja yang mengikuti langkah PPPR. Selama ini PPPR berjalan menuruti kemauan dari PT PBI dan bukan membela pedagang murni di Pasar Rejosari,” jelas Tiyarso, kemarin. Diakui, memang para pedagang sangat berharap Pasar Rejosari ini dibangun dengan konsep pasar tradisional dan bukan pasar modern. Namun, yang perlu ditekankan adalah penataannya

yang modern, sehingga harganya pun dapat dijangkau para pedagang. “Contoh nyata pembohongan, saat kita semua diajak berkunjung ke pasar di BSD dan Tangerang, ternyata bangunan pasar itu tidak dibangun oleh PT PBI. Saat kita tanyakan dimana pasar

yang dibangun PT PBI, mereka tidak bisa menjawabnya secara jelas. Apakah ini semua bukan bentuk pembohongan kepada pedagang. Saat itu,ada beberapa anggota DPRD yang juga mengikuti kunjungan, dan dapat ditanyakan kepada mereka,” jelasnya. (hes/15)

TAMPAK KUMUH: Kondisi bangunan Pasar Rejosari bagian dalam yang nampak kumuh HARSEN.HERU SANTOSO


10 Belajar Layout

Promo RSBI dengan Lomba Roket Air

DEMAK-Untuk memeriahkan penerimaan peserta didik b(PPDB), Minggu (8/4), SMP Negeri 2 Demak menggelar olimpiade. Mempertandingkan dua cabang yakni smart contest dan lomba roket air.

S

EDIKITNYA 414 siswa kelas VI sekolah dasar dari 62 SD se-Kabupaten Demak mengikuti lomba smart contest. Mereka bertanding mengerjakan soal-soal mata pelajaran (mapel) matematika, IPA, dan IPS dengan tingkat kesulitan soal 60 persen. Dari 225 peserta lomba IPA rencananya akan diambil 20 besar dari pemenang dengan nilai terbaik. Demikian juga 165 peserta olimpiade mapel matematika diambil 20 besar, hanya 24 peserta IPS dambil 10 besar. Para peserta yang masuk nominasi akan ditandingkan kembali untuk meraih peringkat kejuaraan dengan tingkat kesulitan 80 persen. “Penyelenggaraan

olimpiade untuk promosi PPDB sekaligus membantu siswa dalam menghadapi Ujian Nasional,” kata Infokom SMPN 2 Demak, Mulyadi, kemarin. Sedangkan lomba roket air, merupakan lomba karya ilmiah remaja (KIR). Panitia hanya menyediakan alat luncur dan landasan landing roket. Peserta harus membuat sendiri roket agar bisa terbang dan turun sesuai target landasan. Sedikitnya 22 siswa SD yang terbagi dalam 11 kelompok meluncurkan roket air. Dengan tenaga dari air dan angin dari hasil kompresi pompa angin roket bisa meluncur ke arah target (landasan) yang terbagi dalam lingkaran dengan poin yang berbeda. Menurut Kepala SMPN 2 Demak

Tresyono dalam olimpiade juga dikenalkan profil SMPN 2 Demak, yang berkurikulum RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) namun biaya pendidikan sangat murah. “Bahkan SMPN 2 Demak RSBI paling murah se-Jawa Tengah,” ungkap Tresyono. Walau biaya sekolah murah namun prestasinya tak mau kalah dengan sekolah RSBI lain. Rendahnya biaya RSBI di SMPN 2 Demak selain masih menerima subsidi dari pemerintah selama 5 tahun, juga akibat disesuaikan dengan daya beli warga Demak. Bahkan kuota 20 persen untuk siswa miskin disediakan sebagi bentuk kepedulian. Kendati demikian tak sedikit warga masih memandang biaya seklah di

SMPN 2 Demak mahal. Bila dihitung biaya tersebut tidak sebepara dibanding kualitas siswa yang dicetak dari sekolah tersebut. Seperti biaya SPI (sumbangan peningkatan institusi) dan seragam hanya Rp 3 juta itu pun hanya ditarik sekali saja. Sementara biaya operasional pendidkan setiap bulan hanya Rp 25 ribu per-siswa. “Jadi siswa miskin yang berprestasi bisa sekolah di SMPN 2 Demak,” sambung Treyono. Apalagi para siswa mengadakan Dana Setiakawan senilai Rp 500 sampai Rp 1.000 per-siswa yang dikumpulkan setiap hari Jumat untuk membantu biaya transpor siswa yang tak mampu. Sehingga bukan mustahil siswa miskin bisa sekolah di sekolah RSBI. (swi/16)

Ratusan Siswa Ikuti Lomba Mewarnai SALATIGA–Ratusan siswa TK dan kelas II SD di Kota Salatiga dan sekitarnya, mengikuti lomba mewarnai gambar untuk menyambut Hari Kartini. Lomba diadakan di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Jalan Pemuda Salatiga Minggu (8/4) kemarin. Peserta dibatasi hanya sampai kelas II SD dan dibagi dalam dua kategori A (TK A–B) dan B (kelas 1–2 SD). Ketua pelaksana lomba, Taufik Nur Hidayat mengatakan, lomba sengaja digelar selain menyambut peringatan Hari Kartini 2012 juga promosi lembaga pendidikan yang didirikannya. Mengapa perlu promosi, pihaknya mengaku selama ini masyarakat masih menganggap lembaga pendidikan sebagai pencetak pencari kerja. Padahal, itu keliru. Harusnya sebagai tempat menyiapkan orang untuk bekerja. Apakah bekerja mandiri atau membuka lapangan pekerjaan. “Mungkin baru pertama

kalinya penyelenggara lomba mewarnai dari lembaga pendidikan. Para peserta lomba selain dari Kota Salatiga, juga dari Kabupaten Semarang, Semarang, Magelang, dan Boyolali. Jumlah peserta kami batasi karena target kami akan dapat menghasilkan pemenang yang benar-benar layak menang,” jelas Taufik yang juga Direktur Utama LPK Salatiga New Generations kepada Harsem. Ditambahkan, penilaian yang dilakukan itu berdasarkan dari keharmonisan warna, kreatifitas, dan penentuan motif (terkait motif batik). Penilaian akan dilakukan para juri professional dan tidak diketahui oleh peserta atau orangtuanya. Pemenang selain akan mendapatkan piala, piagam, juga uang pembinaan. Pemenang lomba masingmasing kategori adalah, kategori A (TK), juara I dipegang Briza Putri (TK Trisula Perwai VIII Salatiga), juara II Asyfa Alya

HARSEM/HERU SANTOSO

Para pemenang lomba berpose usai menerima piala dan hadiah Nabila (TK Islam Sudirman Ambarawa) dan juara III Naufal Restu Sapta (TK ABA 13 Semarang). Untuk pemenang kategori B (SD) adalah juara I Febionetta PW (SD Tambakaji 4 Ngaliyan Kota Semarang), juara II adalah Jihan Aulia dan juara II dipegang Iwan Maulana (SD Rejo Selatan

Magelang). Masing-masing juara I–III dan harapan I – III memperoleh hadiah piala, piagam dan uang pembinaan Rp 50.000 – Rp 300.000. Sedangkan bagi peserta lomba, semuanya akan mendapatkan piagam penghargaan. (hes/16)

Ujian Sekolah di SDLB Widya Bhakti

Jumlah Siswa Cuma 4, Pengawas 2 Orang SEMARANG-APA jadinya jika semua peserta ujian sekolah (US) adalah tuna rungu? Apakah guru dan pengawas tak mengalami kesulitan berkomunikasi? Ujian dengan kondisi itu terjadi di SDLB-B (tuna rungu) Widya Bhakti Semarang, kemarin. Kepala Sekolah Sri Umbarwati mengatakan, US hanya diikuti empat siswa. Teknis pelaksanaannya seperti sekolah lainnya,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakan, sejauh ini tidak ada kendala yang dialami dalam pelaksanaan US. “Siswa kami tidak bisa mendengar sehingga komunikasi agak sulit. Soal yang kami berikan tidak sesulit jika di sekolah umum,” urainya. Materi soal hampir sama. “Kalau materinya hampir sama, yang kami bedakan hanya jenis soal saja,” jelasnya. Misalnya, jika pada mata pelajaran matematika, ada materi tentang volume balok, maka yang diubah adalah angka yang digunakan untuk soal. “Misalnya harus menghitung angka-angka yang ada, maka kami akan memilihkan angka yang sekiranya mudah untuk dibagi,” jelasnya. Soal ujian sekolah memang dibuat sekolah masing-masing. “Yang bikin guru sendiri. Namun demikian, para siswa tetap kami siapkan untuk belajar materi yang kami berikan,” jelasnya. Pembuatan peraturan sekolah dan penentuan standar ketuntasan minimal (SKM) juga melibatkan orangtua siswa. “Meski sekolah kami berbeda dengan sekolah lain, kami tetap mengacu para peraturan

Undip Raih Bintang Dua

SEMARANG-Prestasi tingkat dunia berhasil diraih Universitas Diponegoro (Undip). Prestasi berupa raihan bintang dua berdasar pemeringkatan QS Star World Class University Rangking tahun 2010-2012. Undip juga menjadi salah satu universitas paling populer di Indonesia. Secara keseluruhan Undip mencapai kategori dua bintang. Capaian itu diperoleh dari pengabungan nilai beberapa unsur. Misalnya pada kategori engagement dan infrasturtur mendapat 5 bintang, internasionalisasi 4 bintang, kinerja (employability) 3 bintang sedangkan riset, pengajaran dan inovasi hanya satu bintang. Menanggapi keberhasilan ini, Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih. “Kita berada pada peringkat 150 Asia, meskipun itu bukan tujuan,” ungkapnya. Dia mengatakan ingin selalu mengajak segenap warga Undip untuk terus bekerja keras mengukir prestasi. QS World university Rangking sendiri merupakan pemeringkatan 700 universitas terbaik di dunia oleh Quacquarelli Symonds yang dipublikasikan tahunan sejak 2004. QS Bintang dirancang dalam menanggapi kebutuhan lembaga meminta evaluasi yang menilai semua kekuatan lembaga, menggunakan indikator yang lebih komprehensif selain yang digunakan dalam peringkat. Undip adalah salah satu universitas negeri paling populer di Indonesia, dengan reputasi internasional untuk pengajaran dan penelitian. (awi/16)

Hari Ini Dana BOS Cair

SEMARANG-Bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan kedua 2012 untuk jenjang SD dan SMP sederajat rencananya cair hari ini (9/4). Dana akan langsung ditransfer ke rekening sekolah masing-masing. Dana untuk biaya operasional pendidikan April hingga Juni 2012, Provinsi Jawa Tengah akan menyalurkan dana Rp 670.815.800.000 (Rp 670,8 miliar) untuk 22.950 sekolah SD dan SMP sederajat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Kunto Nugroho mengatakan, untuk Jateng dana BOS akan disalurkan mulai 9 April 2012 ke semua sekolah di 35 kabupaten/kota. “Penyaluran BOS harus segera dilakukan mengingat surat perjanjian penggunaan dana (SP2D) dari pusat sudah terbit. Bank juga siap menyalurkannya ke tiap rekening sekolah. Dana BOS di Jateng akan disalurkan melalui BRI dan Bank Jateng,’’ ungkapnya, kemarin. Kunto menyampaikan, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, alokasi dana BOS untuk jenjang SD sederajat diperuntukan bagi 3.164.727 siswa di 19.559 sekolah dengan nilai Rp 458.885.415.000 (Rp 458,9 miliar). Sedangkan, dana yang akan didistribusikan di jenjang SMP senilai Rp 211.930.385.000 (Rp 211,9 miliar) bagi 1.193.974 siswa di 3.391 sekolah. Setiap siswa SD/SDLB akan menerima Rp 145.000 per siswa per triwulan, sementara siswa SMP mendapat Rp 177.500 per siswa per triwulan. ‘’Diharapkan penyaluran dana BOS tidak terlambat sampai di sekolah, mengingat akan dibutuhkan untuk membiayai operasional,’’ katanya. (K3/16)

Suharto Tak Putus Semangat untuk Belajar

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI

Para siswa SDLB Widya Bhakti Semarang sesaat setelah mengerjakan soal ujian sekolah yang diterapkan pemerintah. Kalau memang satu ruangan harus dijaga dua pengawas, maka kami ikuti meskipun yang mengikuti hanya empat siswa,” jelasnya. Selama US berlangsung, siswa kelas satu hingga lima diliburkan hingga Kamis. “Di sekolah umum, pelaksanaan US hingga Jumat. Di sekolah hanya sampai Kamis,” jelasnya.

Yang membedakan adalah tidak ada mata pelajaran bahasa Jawa. “Di sekolah kami tidak ada mata pelajaran bahasa Jawa. Karena untuk mengajarkan bahasa Indonesia saja sudah sulit,” jelasnya. Usia siswa yang mengikuti ujian berkisar 13 hingga 14 tahun. “Tidak beda jauh dengan dengan siswa kelas enam SD pada umumnya,” jelasnya. (awi/16)

Dosen Magang Diminta Lihat Potensi Semarang SEMARANG- 11 Dosen magang Dikti yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia resmi diserahkan Dikti ke Undip. Penyerahan dilakukan oleh Komang Anggayana selaku perwakilan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud kepada Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi di gedung Rektorat Undip, belum lama ini. Pada sambutannya, Komang berharap agar peserta magang mampu melihat potensi Kota Semarang. Di antaranya keunikan letak geografis, pariwisata dan beberapa ciri khas kuliner. “Perbanyaklah pengetahuan dan ilmu di wilayah ini yang nantinya mungkin bisa diterapkan di lingkungan Anda,” jelasnya. Selain itu, Komang juga meminta kepada para peserta untuk memanfaatkan tawaran Undip untuk bisa melakukan penelitian bersama. “Semakin sering melakukan

HARSEM/SUKMA WIJAYA

ROKET AIR: Peserta dari salah satu SD meluncurkan roket air dalam lomba di SMPN 2 Demak, kemarin

penelitian akan terasah dan semakin profesional sebagai seorang peneliti,” terangnya. Pada kegiatan ini, peserta magang melakukan kegiatan pembelajaran yang berfokus pada lima hal utama. Di antaranya, pengelolan perguruan tinggi dengan dilibatkan dalam proses pengelolan SPBU Undip, pendidikan pengajaran dengan mengambil kursus tambahan di luar jam magang, penelitian dengan lebih memperdalam pembelajaran metodologi dan evaluasi hasil, pengabdian pada masyarakat dengan menyesuaikan tema penelitian yang mendukung kesejahteraan rakyat dan kerjasama dengan berpartisipasi aktif dalam setiap event Undip. Laporan Magang Selanjutnya, sebagai

pertanggungjawaban peserta saat melaksanakan magang harus membuat beberapa laporan magang, di antaranya laporan magang bulanan dan laporan magang akhir. Dalam laporan magang bulanan peserta menginformasikan analisis dan pendapat pribadi teman-teman atas beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama sebulan tersebut. Sementara laporan akhir berisi mengenai kesimpulan keseluruhan atas magang yang telah dilakukan dan disertai dengan saran dan kritik untuk Undip. Dijelaskan, jika pada tahun sebelumnya, banyak mahasiswa yang magang di beberapa PTN kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi ke PTN tempat magang, diharapkan hal tersebut juga terjadi pada magang kali ini. (awi/15)

TIDAK putus asa untuk terus belajar merupakan prinsip Sujarto, Kepala Sekolah SMPN 5 Semarang. “Terlebih dengan makin majunya tekhnologi saat ini, banyak hal yang dapat kita pelajari. Jadi kita harus terus menuntut ilmu,” ujar pria kelahiran Klaten 12 Maret 1958 ini. Hal tersebut merupakan cermindari keinginannya untuk terus mendedikasikan hidup bagi perkembangan dunia pendidikan. Baginya, pendidikan merupakan bekal untuk menatap masa depan cerah. “Untuk itu saya selalu mengingatkan kepada anak didik, untuk tidak putus semangat dalam belajar dan menuntut ilmu,” jelas ayah tiga anak ini. Selama menjadi pengajar, tak sedikit prestasi yang pernah dia raih. Di antaranya pernah menjadi guru berprestasi dan kepala sekolah berprestasi tingkat Kota Semarang. Dia mengatakan, untuk meraih pencapaian tersebut, dia tidak ngoyo. “Jalani hidup seperti air mengalir. Dengan begitu kita tidak merasa terbebani,” ungkapnya. Namun demikian, bukan berarti tidak ambisi dalam dirinya. “Saya tetap punya optimisme serta semangat hidup yang terus terjaga. Dengan demikian hidup yang kita jalani akan terasa lebih bermakna,” urainya. Pengalaman lain yang pernah ia cicipi selama menjadi pengajar yaitu menjadi salah satu narasumber pada kegiatan workshop P3T di Makasar tahun 2011 lalu. “Bahkan itu menjadi momen yang paling berkesan dalam hidup saya. Selain mendapatkan pengalaman berharga. Saya juga senang karena bisa bertemu dengan teman-teman baru dari seluruh penjuru tanah air,” jelasnya. Tak hanya itu, mengunjungi negara lain juga pernah dirasakannya yaitu saat mengunjungi Filipina dalam rangka studi banding. “Saat itu tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Semarang,” jelasnya.(awi/16)

Suharto HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI


Belajar Layout

11

70 Pejudi Jadi Korban Brigade ‘Nongol Babat’ DEMAK-Tim Khusus Nobat (Nongol Babat) Polres Demak berhasil meringkus delapan pelaku judi togel (toto gelap) dari tiga kecamatan, akhir pekan kemarin. Yakni kecamatan Mranggen, Sayung, dan Karanganyar yang merupakan ‘lahan subur’ peredaran togel.

T

im Nobat yang dipecah dua kelompok melakukan penelusuran dan berhasil menangkap para pengecer togel. Kendati sejumlah pengecer diringkus, namun bandar besar di tingkat kecamatan berhasil kabur. Tim Nobat masih melacak seta memburu keberadaan mereka. “Betul, Tim Nobat berhasil meringkus delapan penjudi, dan langsung menyerahkan ke satreskrim untuk diproses hukum,: kata Kasubag Humas AKP Sutomo, kemarin. Sutomo mewakili Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo menegaskan pihaknya tidak mainmain dengan kejahatan judi. Semua akan dilibas hingga Demak yang disebut Kota Wali bersih dari perjudian. Penjual togel yang ditangkap adalah Djuani (40) warga RT 02 RW 02 Sayung, M Murohim (35) warga Dukuh Jago Desa Wringinjajar Mranggen, dua warga Desa Cangrin Rembang Karanganyar

Heri Setiawan (27), dan Abdul Kholiq (36). Sabtu malam (16/6), Tim Nobat memborgol Diki Suryanto (25) warga Desa Sriwulan Sayung, Moh Rokhim (31) warga Genuk Semarang, Sutrisno (28) dan Abdul Wahab (28) keduanya warga Desa Purwosari Sayung. Dari delapan tersangka penjudi Togel Polres berhasil menyita uang tunia Rp 5.592.500, 2 unit kalkulator, 7 unit ponsel, 2 lembar kertas rekap, 5 lembar ramalan, dan 24 bendel buku kupon. Para pelaku kebanyakan menyetor kupon togel ke wilayah Genuk Kota Semarang. Selama setengah tahun, Januari hingga pertengahan Juni 2012, Polres Demak sudah menangkap 70 tersangka. Keberhasilan tersebut juga atas peran dan bantuan masyarakat. Mereka akan dijerat pasal 303 KUHP. “Kami tidak pandang bulu atau tebang pilih, seluruh tersangka diproses hukum tanpa ada penangguhan hukuman,” tegas Sutomo. (swi/16)

Pedagang ‘Luar Tembok’ Macetkan Mranggen DEMAK-Keberadaan pedagang di luar tembok Pasar Mranggen membuat kemacetan di kawasan itu bertambah parah. Pemkab diminta lebih serius menata. “Kondisi macet dan semrawut terutama terjadi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Saya yang asli Mranggen sangat tidak nyaman setiap kali lewat pasar,” keluh anggota DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet kemarin. Kemacetan di kawasan itu mencapai tiga kilometer. Karena jalan itu memang merupakan jalur lalu lintas utama. Selain dilalui angkutan umum busantarkota (Semarang-Blora), juga truk-truk berukuran besar. Belum ditambah kendaraan kecil dan sepeda kotor. Bisri Slamet menilai, sebelum jalan lingkar terealisasi, perlu dilakukan penanganan darurat untuk mengurai kemacetan. Salah satu contoh, penataan pedagang yang berjualan di luar pasar. Jika pedagang ditata, pengguna jalan akan lebih leluasa. Dia mengaku sudah sering mendengar pemkab akan menata pedagang. Namun, hingga kini belum jelas. Sofyan (31) seorang pedagang di luar pasar mengaku butuh penghasilan untuk menafkahi keluarga. Dia mengatakan berjualan

HARSEM/SUKMA WIJAYA

KENA BABAT: Tiga penjudi Djuani, Hery Setiawan, Abdul Kholiq sesaat sebelum dikirim ke Mapolres Demak untuk menjalani proses hukum.

Ratusan TPQ Belum Berizin GROBOGAN-Dari sekitar dua ribuan taman pendidikan Alquran (TPQ) di Kabupaten Grobogan, baru 700-an yang memiliki izin operasional dari kantor Kementerian Agama. Kemenag Grobogan berharap TPQ yang berizin operasional bertambah, agar berpeluang mendapat bantuan dari program pemerintah. “TPQ maupun PAUD yang belum berizin kami harapkan segera mengurus. Kalau tidak punya izin operasional, tidak memperoleh bantuan dari program pemerintah,” kata Ketua Badan Koordinasi (Badko) TPQ Jateng Ateng Qusni Miftah SE di sela rapat koordinasi Badko TPQ Grobogan di aula kantor Kemenag, Selasa (5/6). Hadir dalam acara, perwakilan pemkab, DPRD, serta Kemenag. Ketua Panitia Rakor Badko TPQ, Ahmad Sidik SPd menuturkan, pengurusan izin operasional PAUD TPQ dilakukan di Dinas Pendidikan (Disdik). “Kalau izin operasional TPQ di Kemenag bagian Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (PK Pontren). Tanpa izin operasional, TPQ maupun PAUD TPQ bisa dikatakan liar,” imbuhnya. Sementara, dalam rapat koordinasi Badko TPQ kemarin dibahas optimalisasi kelembagaan untuk kemajuan TPQ. Selain itu standarisasi TPQ dan PAUD TPQ agar seperti PAUD umum lainnya. “Untuk mencapai tujuan itu, perlu konsolidasi Badko TPQ provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa,” kata Sidik. (K11-JBSM/16)

Pamsimas Bantu Desa Kekeringan SM/HARI SANTOSO-JBSM

BIKIN KESAL: Kemacetan di kawasan Pasar Mranggen selalu terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari. mepet tembok pasar sehingga aktivitasnya tidak mengganggu lalu lintas. Sudah Ditertibkan Terpisah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Demak Puguh Ariyadi mengemukakan, pihaknya sudah melakukan penertiban gabungan. Petugas gabungan juga sudah meminta pedagang di luar tembok pasar untuk mematuhi aturan. Agar aktivitas mereka tidak mengganggu pengguna jalan. “Kami sudah melakukan penertiban. Tetapi, kami tidak

tahu kalau pedagang kembali berjualan di tepi jalan,” jelasnya. Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, M Romly mengemukakan, sudah melakukan pendekatan dengan pedagang agar tidak berjualan sembarangan. Sebab, aktivitas mereka dinilai mengganggu arus lalu lintas, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari. Petugas Bidang Pasar juga ikut dalam operasi gabungan penertiban pedagang beberapa waktu lalu.

DEMAK-Sejumlah desa di Kecamatan Karangawen yang rawan kekeringan mendapat bantuan dari Program Pengadaan Air Bersih Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pemerintah pusat dan Gubernur Jateng. Desa yang mendapat bantuan yakni Desa Jragung, Sidorejo, Teluk, hingga Pundenarum. Warga kini bisa mendapatkan air 24 jam nonstop. Mereka tak perlu kesulitan setelah ada sumur artetis dan air permukaan. “Sejumlah desa beberapa tahun lalu sempat kekurangan air bersih,” jelas Camat Yulianto. Sekarang setelah dibantu Pamsimas, warga lega. Terpisah, Kades Jragung Edi Susanto mengakui program Pamsimas mampu melayani kebutuhan warga. Meski baru tiga bulan, manfaatnya sudah dirasakan. Warga tak lagi dipusingkan pemenuhan kebutuhan air bersih. Gotong-royong Prampelan Sementara, untuk mengantisipasi banjir, warga Desa Prampelan Kecamatan Sayung bergotong-royong membersihkan sampah yang menyumbat saluran dan gorong-gorong sungai Seruni. Mulai pukul 06:30, ratusan warga ramai-ramai turun ke sungai membersihkan sampah berupa gedebog pisang, ranting pohon, dan plastik. Desa Prampelan yang terbelah sungai Seruni kerap terkena banjir. “Kami tak mau banjir tahun lalu terulang, karenanya kami mengadakan kerja bakti,” ungkap Ketua RW 03, Mahfudi. Banjir menggenangi pesawahan seluas 60 hektar dan lebih dari 500 rumah. Sungai Seruni bila melimpas air akan berbalik masuk ke rumah warga hingga 60 cm sampai satu meter. Sungai Seruni atau sungai afour (buangan) dari Desa Waru dan Prampelan mengalir menuju sungai Dombo Sayung. Sungai ini kerap meluber karena limpasan air dari Desa Waru relatif tinggi. ”Selain banyak sampah, posisi gorong-gorong kurang tinggi. Ketika debet air sungai Dombo Sayung meningkat, sungai Seruni tidak bisa mengalir sehingga melimpas ke pemukiman,” jelas Kades Prampelan, Ahmad Muhklis yang turut bekerja bakti. (swi/16)

(H41-JBSM/16)

Aerobik Bikin Tambah Semangat.

SM/ROSYID RIDHO-JBSM

KENDAL-Aerobik bareng anggota Polres dan Kodim Kendal membuat para penjaga keamanan itu kian bersemangat. Peluh dan keringat pun ‘membanjiri’ halaman mapolres, Sabtu (16/6). ‘Aparat gabungan’ tersebut ber-aerobik ria dengan dipandu instruktur Ani, dari Sanggar Senam Ferranie Kendal. Ani bersama empat anggotanya, yakni Ayi, Ana, Teri, dan Femi mengajak anggota Polri dan TNI berolahraga selama 40 menit. Kapolres AKBP Kusdiantoro dan Dandim Letkol Inf Tyas Koesharjadi bersama personel masing-masing mengikuti setiap gerakan senam tersebut. Tidak sedikit yang salah menirukan gerakan. Senam aerobik tersebut diiringi beberapa lagu. Kapolres AKBP Kusdiantoro mengatakan, setiap kali terjadi gangguan keamanan di Kendal, Polri selalu berkoordinasi dengan TNI. Dia mengatakan, selama ini, tidak pernah terdapat persoalan antara Polres dan Kodim. “Olahraga bersama ini untuk memperingati HUT Ke-66 Bhayangkara. Tujuannya, untuk mempererat kerja sama antara Polri dan TNI,” katanya. Dandim Letkol Inf Tyas Koesharjadi menambahkan, kegiatan sangat bagus untuk memperkuat persatuan dan kesatuan petugas keamanan dalam menjaga kamtibmas. “Olahraga bersama ini perlu terus dilakukan di masa-masa mendatang.” (H36-JBSM/16)

Rumah Terbakar, Rugi Rp 70 Juta GROBOGAN-Dalam sekejap, Supeno (70) kehilangan hartanya senilai Rp 70 juta. Itu terjadi saat rumah warga Dusun Tunjungsari, Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus itu terbakar, Sabtu (16/6) dini hari. Beruntung, tak ada korban nyawa dalam musibah itu. Menurut sejumlah saksi, api bermula dari atap rumah korban. Diduga, akibat arus pendek listrik (konsleting). Upaya warga untuk memadamkan api secara manual dengan peralatan seadanya, gagal. Si jago merah menghanguskan rumah yang terbuat dari bahan kayu itu. Api bisa dijinakkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Saat itu, saya bersama keluarga sedang tidur. Namun,

sekitar pukul 01.30 terasa hawa panas. Ternyata ada api di atap rumah, langsung saya berteriak kebakaran,” kata Supeno, Sabtu (16/6). Beranjak dari tempat tidur, Supeno berusaha mengeluarkan hewan ternak sapi, motor, televisi, dan perabot lainya. “‘Selain motor, sapi, dan televisi, seluruh perabot terbakar habis. Kalau dihitung, kerugian saya mencapai Rp 70 juta.” Camat Gabus Tatang mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban, api diduga dari konsleting listrik. Pihaknya mengimbau warga untuk mewaspadai musibah kebakaran, sebab saat ini sudah memasuki musim kemarau. (K11-JBSM/16)

Dachirin Butuh ‘Walisongo’ DEMAK-Pemerintahan HM Dachirin Said dikhawatirkan menyimpang dari visi dan misi. Demikian dikatakan Ketua I Kosgoro Demak, Heri Susilo Utomo. “Latar belakang Dachirin sebagai akademisi dan kiai belum bisa mengimbangi kemampuan alm Tafta Zani,” ujar Susilo, kemarin. Namun Dachirin dinilai memiliki kemampuan beradaptasi di bidang birokasi. Menurut Susilo, pemimpin tak cuma butuh kemampuan birokrasi dan akademisi. Banyak pendekatan lain yang harus dilakukan. Untuk itu Dachirin membutuhkan rekan pemikir yang independen tanpa kepentingan politis. Bisa dari praktisi, akademisi, masyarakat, atau ulama. Pemikir ini harus berjumlah sembilan orang dengan bidang yang berbeda. Jumlahnya yang sembilan ini, bisa dibilang sebagai ‘Walisongo’. Mereka harus mampu memberikan pertimbangan dan perimbangan rencana pembangunan. Menurut Susilo, keterpurukan Demak merupakan kesalahan pemerintah era orde baru. Seperti gagalnya proyek Jratun (Jragung dan Tuntang). Proyek normalisasi sungai Jragung dan Tuntang gagal, manfaatnya belum dirasakan petani. Kini diperparah kian ngetrennya politik anggaran yang bertujuan untuk cari keuntungan. Sekarang ditambah istilah makelar proyek sampai nyenggek proyek, seakanakan menunjukan pejabat meminta uang untuk urusan proyek

Heri Susilo Utomo SM/DHEKY KENEDI-JBSM

TINGGAL PUING: Sejumlah warga mengais puing-puing rumah milik Supeno (70) yang terbakar Sabtu (16/6) dinihari.

HARSEM/SUKMA WIJAYA


12 Belajar Layout Mengenal Bola Tendang Piala Eropa 2012

Desain Klasik, Garis Warna Melambangkan Polandia dan Ukraina Piala Eropa, Piala Dunia, serta hajat sepakbola sejagat lainnya, selalu menggunakan bola baru. Dan inilah bola Euro 2012. Bola yang akan digunakan di Piala Eropa 2012 telah diperlihatkan kepada umum di Palace of Arts, Kiev, Ukraina, Jumat atau Sabtu (3/12/2011) dini hari WIB lalu, sebelum pengundian tim. Bola buatan Adidas itu diberi nama Tango 12. Tango 12 ditunjukkan oleh legenda olimpiade Ukraina, Serhiy Bubka. Bola ini mengingatkan nama yang sama sebelumnya, yakni Tango River Plate (Piala Dunia 1978)

yang juga digunakan di Piala Eropa 1980, Tango Mundial (Piala Eropa 1984), dan Tango Europa (Piala Eropa 1988). Tango 12 merupakan bola resmi dari Adidas yang ke-11, dan menggunakan desain klasik. Ada garis warna yang melambangkan warna bendera dua negara tuan rumah, Ukraina dan Polandia. Didesain sejak dua tahun terakhir, bola ini sudah dicoba oleh pemain tingkat kampung sampai pemain kelas dunia di delapan

negara. Pelatih timnas Spanyol, Vicente Del Bosque, mengomentari, “Banyak hal penting yang bisa membantu perkembangan pemain sepak bola dan salah satunya adalah kualitas bola.” Sementara Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Angel Maria Villar Llona, menambahkan, “Ini bola yang hebat. Namanya, Tango, juga sangat spesial. Ini seperti dansa sepasang kekasih dan memiliki hubungan hebat dengan sepak bola.” Putaran final Piala Eropa 2012 akan diikuti 16 negara yang dibagi dalam empat

grup. Setiap peserta telah mendapatkan 30 bola Tango 12 untuk berlatih dan bertanding. Bola itu akan digunakan pertama kalinya pada pertandingan resmi saat tuan rumah Polandia melakukan pertandingan pembuka Piala Eropa 2012 pada 8 Juni 2012 nanti di Warsawa. Sebagaimana ukuran bola tendang sesuai aturan, maka Tango 12 pun berukuran 68-70 cm, keliling 100 cm, berat 410450 gram, lambungan 1000 cm (10 meter) pada pantulan pertama, dan menggunakan bahan karet atau karet sintetis (buatan). (rif)

Harsem/dok

Evolusi Bola Piala Eropa

Daya Pikat Jilbab di Olimpiade Olimpiade London boleh jadi adalah lembaran baru. Bahkan yang tadinya dipermasalahkan bahkan dilarang, kini tak ada lagi sekat yang memisahkan. Pembolehan jilbab di cabang olahraga, seperti angkat besi, pada Olimpiade London dipercaya akan memikat pendatang baru. Setiap atlet muslimah kini dianggap memiliki peluang sama untuk berprestasi di pentas olahraga dunia. “Sekarang sudah terbuka bagi siapapun,” ungkap Jassim Abdulrahman Al Awazi, anggota dewan untuk Emirates Weightlifting Federation

dan GCC Weightlifting Organization, pada harian Uni Emirat Arab, The National, Senin, 21 Mei 2012. “Jika ingin turut serta, kenapa tidak? Sekarang sudah tidak ada alasan, tidak ada alasan untuk berkata tidak.” Pernyataan tersebut dilontarkan Al Awazi terkait perubahan peraturan dari International Weightlifting Federation (IWF)

yang membolehkan pakaian tertutup saat bertanding. Peraturan IWF sebelumnya mengharuskan para lifter menggunakan pakaian (kostum) tanpa kerah dan tidak boleh menutupi sikut atau lutut. Namun pada Juli 2011, federasi angkat besi internasional tersebut memodifikasi peraturannya untuk mengakomodir umat Muslim, dengan memperbolehkan penggunaan jilbab. Membantu Dunia Islam Lifter Uni Emirat Arab, yang mendapat kesempatan di ajang Olimpiade London-

Miami Heat Makin Menjauh

Dwyane Wade MIAMI Heat berhasil memenangi gim kedua final NBA Wilayah Timur usai mempecundangi Boston Celtics 115-111 lewat overtime. Heat pun sementara unggul 2-0 dan memperbesar peluang melaju ke partai puncak. Celtics sebenarnya memulai pertandingan di markas Heat, American Airlines Arena, dengan perkasa. Lewat permainan impresif point guard Rajon Rondo, tim tamu berhasil membuat Heat frustrasi. Akurasi lemparan Celtics di babak pertama mencapai 64 persen. Heat pun tertinggal 53-46 di akhir kuarter kedua. Semangat juang yang tinggi membuat para pemain Heat akhirnya berhasil membuat tim membalikan keadaan dengan unggul dua poin lewat skor 73-71 di kuarter ketiga. Pertandingan pun makin sengit di kuarter keempat, dengan Heat hanya unggul 105-103 ketika waktu hanya tersisa satu menit 33 detik, hingga akhirnya Heat keluar sebagai pemenang setelah overtime. LeBron James mencetak poin terbanyak bagi Heat dengan 34 poin dan meraih 10 rebounds, sementara Dwyane Wade mencetak 23 poin. Mario Chalmers berada di belakang Wade dengan mencetak 22 poin untuk Heat. Rajon Rondo menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Celtic dengan mengemas 44 poin, memberi 10 assist dan meraup delapan rebound. Di belakangnya terdapat Paul Pierce yang mencetak 21 poin, Kevin Garnett menambahkan 18 poin dan Ray Allen 13 poin untuk Boston. “Tim ini telah berubah. Mereka tampil dan memainkan pertandingan hebat. Pada awalnya lebih banyak mengandalkan fisik. Kami menggunakan pendukung kami dan energi untuk kembali dalam pertandingan dan kami telah bermain lebih baik,” ungkap Wade seperti dilansir Al. (17)

berlangsung 27 Juli hingga Agustus 2012- pun kini bisa bernafas lega. Mereka dipastikan bisa turun dalam kompetisi tersebut mengenakan jilbab. Terkait pembolehan jilbab di ajang angkat besi, Sheikh Sultan bin Mejren, presiden Emirates Weightlifting Federation, berbagi pandangan sama dengan Al Awazi. “Itu adalah keputusan yang akan membantu dunia Islam,” ungkap Mejren. “Sekarang tidak ada perbedaan antara Muslim dan non Muslim di ajang seperti Olimpiade. Tidak ada batasan untuk menerima mereka atau tidak.” Mejren mengatakan bahwa

saat ini “semua orang bisa berpartisipasi tanpa perlu melanggar peraturan.” Jilbab pernah bersinar di Olimpiade Beijing pada 2008. Banyak atlet muslimah mematahkan stereotipe barat, membuktikan kalau mengenakan penutup aurat bukan halangan untuk berprestasi dalam kehidupan maupun olahraga. Seperti dilansir onislam.net, selama pertandingan itu di gelar, tercatat enam atlet berkerudung asal Mesir, tiga atlet Iran, seorang atlet Afghanistan dan seorang atlet Yaman turun dalam nomor lari, dayung, taekwondo dan memanah. (rif)

Rossi Gantikan Stoner?

RENCANA Casey Stoner pensiun di akhir musim ini, membuat Honda kehilangan satu jatah pebalap. Spekulasi pun mulai bermunculan untuk mengisi kursi Stoner mendampingi Daniel Pedrosa musim depan. Sejumlah nama dimunculkan, tarmasuk kemungkinan kembalinya Valentino Rossi ke pabrikan asal Jepang ini. The Doctor adalah mantan bintang Honda yang kini sedang berjuang mengembalikan performanya bersama Ducati. Rossi meraih tiga dari tujuh titel juara sepanjang kariernya di kelas MotoGP, yakni 2001, 2002, dan 2003. Wakil Presiden Honda Shuhei Nakamoto juga tak menutup kemungkinan kembalinya Rossi ke Honda. “Valentino punya sejarah di tim ini. Ia memulai di kelas top bersama Honda,” cetusnya di Eurosport. Rossi sendiri mengalami periode buruk dalam dua musim terakhir. Tahun lalu, untuk kali pertama The Doctor gagal memenangi satu seri pun dalam semusim. Andai Rossi bergabung di Honda, dia dipastikan bakal menjadi pebalap kedua setelah Dani Pedrosa. Rider Spanyol ini bakal promosi sebagai pebalap utama setelah Stoner pensiun kelak. Kesetiaannya pada Honda selama tujuh tahun terakhir menjadi pertimbangan kuat. Atas pertimbangan itu pula, Honda butuh masukan Pedrosa untuk menentukan pengganti Stoner. Hal ini juga diakui Shuhei Nakamoto. “Saya harus bicara dulu dengan Dani karena dia pembalap yang sangat kuat dan sudah lama bersama kami,” kata Nakamoto. Kemungkinan untuk menduetkan Pedrosa dengan Lorenzo tampaknya kecil. HRC pernah menyatakan takkan ada dua pembalap Spanyol dalam tim mereka. Hal ini pula yang membuat Marc Marquez, runner up Moto2 musim lalu, sulit gabung bersama Honda. Rider berusia 26 tahun itu memenangi gelar juara dunia pada tahun 2007 bersama Ducati dan kembali menjuarai pada tahun 2011 bersama Repsol Honda. Stoner mengaku, dengan semakin banyaknya regulasi, terutama penggunaan motor CRT (Claiming Rule Team) membuatnya tak bisa menikmati balapan. (17)

Valentino Rossi Harsem/dok


Belajar Layout

Telantar 41 Hari, Jenazah TKI Dimakamkan TUNJUKAN SURAT: Calon Kadus Desa Cangring B Karanganyar HARSEM/SUKMAWIJAYA

Belum Dilantik, Calon Perangkat Mengadu DEMAK-Calon perangkat Desa Cangkring B Karanganyar, Fachrianoor mengadu ke DPRD. Dia dirugikan karena dia dan calon perangkat lain belum dilantik. “Padahal batas pelantikan sudah lewat, kenapa kami belum dilantik,” adu Fachrianoor kepada anggota Dewan, kemarin di Gedung DPRD. Tambahnya, dalam SK Bupati Demak nomor 141/77/2012 tentang Tindak Lanjut Tahapan Pelaksanaan Pengisian Perangkat, batas pelantikan calon terpilih selambat-lambatnya 22 April 2012. Namun dia dan calon lain belum. Disebutkan, Desa Cangkring B membuka lowongan enam jabatan. Yakni jabatan kadus dua orang, dimenangkan Fachrianoor dan Ulil Abshor Muntoha, kaur umum (M Nasir), bayan (Inamur Rofik), dan ulu-ulu (Sugiyono). Saat menerima Fachrianoor, Sekretaris Komisi A DPRD Demak, Ahmad Mundofar menegaskan Pedes Cangkring B melanggar perda dan perbup yang mengatur pengisian perangkat desa. Bila sudah diumumkan, seharusnya panitia segera mengusulkan pelantikan. “Setelah berkoordinasi dengan Bagian Pemerintahan Umum Setda Demak, panitia Desa Cangkring B pernah kirim surat penundaan pelantikan akibat kesalahan nilai,” ungkap Mundofar. Namun surat panitia telah dijawab, tidak dibenarkan panitia mengundurkan jadwal dan perubahan nilai. Mundofar menduga ada oknum yang menghambat. Terpisah Kades Cangkring B, Zamharir mengakui belum melantik enam perangkat desa tersebut. “Karena belum ada usulan dan penetapan calon terplih dari panitia pengisian perangkat desa,” tegas Zamharir, kemarin. Kendati sudah mengetahui siapa calon terpilih, dia harus netral dan menghormati keputusan panitia. Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa Cangkring B, Sutrasno membenarkan pihaknya belum menetapkan calon perangkat lantaran masih ada masalah nilai dari perguruan tinggi. Nilai akademis dan psikologi menggunakan ratusan (tiga digit), sementara di kecamatan lain puluhan. “Ini menyulitkan panitia desa memberikan nilai,” aku Sutrasno. Sampai saat ini panitia belum berani menetapkan nilai tertinggi, termasuk nilai pengabdian sebesar 10 persen dari nilai akademik. (swi/16)

KENDAL-Setelah terkatung-katung 41 hari, jenazah Aniek Murdianingsih (27) yang tewas kecelakaan di Arab Saudi tiba di tanah air. Jenazah tiba di rumah duka di RT 2 RW 1, Desa/ Kecamatan Cepiring, Kendal, Selasa (8/5) pukul 02.30.

J

ENAZAH almarhum yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Rafiah, Riyadh hanya diantarkan sopir ambulans dan perwakilan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia. Kedatangan anak pertama pasangan Sarwan dan Purwati disambut duka. Korban meninggal Selasa 27 Maret silam. Pukul 11.20, jenazah almarhum diberangkatkan menuju masjid Sabilunnajah Cepiring, sekitar 50 meter dari rumah duka. Setelah itu diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum desa

setempat. Kerabat almarhum, Akuan Alwi mengaku kecewa pemerintah tidak memperhatikan nasib TKI. Dia menyayangkan saat jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, tidak ada perwakilan BNP2TKI atau pemerintah yang menerima jenazah adiknya. “Saya kecewa dengan pemerintah. Saat jenazah tiba di Jakarta, tidak ada perwakilan BNP2TKI maupun dinas terkait yang menerima. Bahkan sampai di rumah, hanya ada sopir ambulans dan perwakilan dari PJTKI,” ujar dia. Orang tua almarhum,

Sarwan mengatakan putrinya meninggal dalam perjalanan pulang dari Kantor KBRI di Arab Saudi setelah menandatangani perpanjangan kontrak. Kecelakaan itu merenggut enam jiwa. Salah satunya almarhum Aniek Murdianingsih. Kendaraan yang ditumpangi terguling karena ban depan mobil pecah. Setelah menerima kabar, keluarga langsung mengajukan surat permohonan pemulangan. Keluarga mengirimkan faksimile pada 28 Maret, sehari setelah kejadian. Dia mengatakan, pemulangan harus menunggu surat dari Pemerintah Arab Saudi.

(swi/16)

HARSEM/SUKMA WIJAYA

MENCANGKUL: Wabup Demak HM Dachirin Said mencangkul tanah padas di Desa Donorojo Kecamatan Demak, Selasa (8/5).

HARSEM/ROSYID RIDHO-JBSM

JENAZAH TKI:Peti berisi jenazah almarhum Aniek Murdianingsih yang bekerja sebagai perawat di Arab Saudi diberangkatkan menuju pemakaman umum desa setempat. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendal Sutiyono mengatakan, pihaknya telah berupaya melakukan pemulangan sejak Maret lalu. Dikatakan, kendala dari Pemerintah Arab Saudi. “Sejak

menerima informasi, kami menghubungi BNP2TKI dan Kementerian Tenaga Kerja. Yang menjadi kendala adalah Arab Saudi,” kata Sutiyono.

(H36JBSM/16)

Jabatan Bupati Harus Segera Diisi Sundep Mengganas, Padi Terpaksa Dipanen Dini DEMAK-Lambatnya penetapan HM Dachirin Said menjadi bupati, mengundang komentar politikus senior Kota Demak, H Nur Khamid Wijaya. Dia menilai, kekosongan jabatan justru ‘mengkhianati’ alm Bupati Demak H Tafta Zani. Bila vakum pimpinan, muncul kondisi kurang baik dan justru menciptakan suasana kondusif. “Mestinya pembangunan terkendali, jangan sampai terkendala,” gurau anggota Majelis Pertimbangan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Demak ini. Jika bupati terisi, segera mengisi jabatan wabup sebagai mitra kerja. Ditanya figur wabup yang pantas mendampingi Dachirin, anggota Dewan Pakar DPW PPP Jateng ini, hanya menyebut minimal figur tersebut bisa berkerja sama dengan Dachirin. Dia juga mengingatkan kepada partai pengusung meliputi PPP, PKB, Partai Golkar, dan PKS tak perlu berebut, karena di Demak ada kekuatan sosial dan sangat berpengaruh yaitu unsur kiai. Bagaimanapun, ulama dan kiai adalah nafas perjuangan yang mengilhami semangat membangun. Hal ini dilakukan oleh alm Tafta Zani ketika menjabat bupati, dia tidak pernah meninggalkan pendapat Kiai. “Harus diakui kepimpinan alm Tafta Zani membawa pembangunan Demak lebih maju, kondusif dan jalan menjadi baik,” aku Nur Khamid. Kendati pernah menjadi rival mendiang saat pilkada, namun Nur Khamid secara sportif memuji kemajuan Demak bersama Tafta Zani. Tapi konsep infrastruktur yang baik, bila tidak diimbangi hasil bumi yang baik, sama saja jalan sudah baik tapi masyarakat belum sejahtera. Selebihnya, pertanian membutuhkan saluran air yang banyak, sementara masih banyak saluran air yang harus diperhatikan. Seperti Demak bagian barat yang mengandalkan air dari sungai Tuntang hulu rawa Pening. Akibat gagalnya Jratun (Jragung dan Tuntang), Demak barat sangat kesulitan air. Sumber air sebagai pendukung sektor pertanian ini harus diperhatikan dibandingkan sektor industri yang belum tentu menjanjikan. (swi/16)

Dachirin Janji Jalankan Wasiat DEMAK-Wabup HM Dachirin Said optimistis mampu menjalankan wasiat program dari alm Bupati Demak H Tafta Zani. Yakni pada 2014, tak ada jalan di Demak yang jelek. Hal itu disampaikan Dachirin saat membuka progran padat karya infrastruktur di Desa Donorojo Kecamatan Demak, Selasa (8/5). Dachirin mengatakan, semua jalan baik pada 2014 adalah program alm Bupati Zani. Itu wasiat yang harus diselesaikan. “Kita harus optimis jalan di Demak tidak ada yang rusak sejak tahun 2014,” ungkap Wabup Dachirin. Dia mengapresiasi semangat gotong royong warga desa, secara sukarela bekerja membangun jalan-jalan desa. Padat karya yang diprakarsai Dinsosnakertrans Demak merupakan program perbaikan atau peningkatan jalan melalui program penempatan dan perluasan kesempatan kerja. Program melibatkan masyarakat (petani) miskin untuk bekerja dengan imbalan upah yang didanai APBN dan APBD. Padat karya Desa Donorojo dibiayai APBN. Upah yang berikan meliputi pekerja Rp 40 ribu, mandor Rp 45 ribu, dan tukang Rp 50 ribu. “Pelaksanaan padat karya selama 2 hari dengan membangun jalan ekonomi desa atau jalan sawah,” jelas Kepala Dinsosnakertrans Demak, Agus Nugroho. Lanjutnya, jika menggunakan APBD Demak, upah bagi pekerja Rp 30 ribu, mandor Rp 35 ribu, dan tukang Rp 35 ribu. Kades Donorojo Zamroni merasa berterima kasih jalan penghubung Dukuh Kebonunung Desa Donorejo dengan Kelurahan Mangunjiwan tidak matol. “Kami berjanji target perbaikan jalan sepanjang 525 meter dan lebar 3 meter, menjadi lebih panjang sampai 1.000 meter,” ungkapnya.

13

H Nur Khamid Wijaya HARSEM/SUKMA WIJAYA

Dindikpora Minta Tat Twam Asi Tak Digusur DEMAK-Rencana Dinas Sosial Provinsi Jateng menggusur gedung TK Tat Than Asi dari kompleks balai rahabilitas mengundang perhatian daerah. Dindikpora berharap rencana penggusuran diurungkan. Alasannya, jumlah PAUD masih kurang. Pendidikan bagi usia emas anak merupakan prioritas awal sebelum terbentuknya karakter. Bahkan kegiatan PKK Desa juga mendirikan Pos PAUD bagi anakanak warga setempat. “Kami berharap TK Tat Twan Asih tidak digusur sebelum memiliki lahan sendiri,”kata Kepala Dindikpora Demak Afhan Noor ketika mendampingi Wabup Demak HM Dachirin Said saat meresmikan gedung baru SMPN 3 Wedung, kemarin. Harapan Afhan Noor agar Dinas Sosial Jateng memperhatikan keberadaan TK Tat Twan Asi. Karena jumlah TK kanak di Demak masih

kurang. Selama ini TK Tat Twan Asi berjasa ikut mencerdaskan bangsa, menampung siswa-siswi dari keluarga miskin. TK yang berdiri sejak 12 Januari 1976 ini, tidak memiliki gedung sendiri sehingga menumpang di kompleks balai rehabilitasi. Sementara Dinsosnakertrans Demak yang mengelola TK tersebut sejak tahun 2001 tidak bisa berbuat apa-apa. Rencananya, TK akan digusur Desember 2012 mendatang. Ketika wartawan meliput TK Tat Twam Asi, sempat ditegur staf balai rehabilitasi bernama Tuti Handayani. Ketika ditanya rencana penggusuran, Tuti Handayani menjawab tahu namun dia tidak dibolehkan menjawab pertanyaan tersebut. Ketika dipancing deadline akhir Desember 2012, dia membenarkan adanya hal itu.

(swi/16)

DEMAK-Petani tak berdaya mengatasi serangan hama sundep belok (semacam ulat) yang kian ganas. Mereka terpaksa memanen padi secara dini. Beradu cepat dengan hama itu, karena terlambat sedikit saja, padi akan gabuk dimakan hama. Di Desa Sari Kecamatan Gajah, puluhan hektar padi siap panen hancur oleh sundep belok. Padi yang masih muda akhirnya dipanen sebelum waktunya. Kebanyakan panen dini dilakukan di sawah yang berlokasi dekat jalan raya. Karena kondisi lahan yang penuh gorong-gorong dan kumuh mengundang kawanan hama tikus. Selainnya banyak lampu penerangan yang mengundar datangnya kaper (kupu-kupu kecil berwarna putih) yang merupakan induk dari hama sundeo. Kebanyakan padi yang dipetik, berumur kurang dari seminggu masa normal panen. “Memang sebagaian sudah diserang tikus, juga ada sedikit yang sudah gapuk akibat sundep belok,” aku Manawir (43) warga Desa Sari. Dia bersama beberapa buruh dodos (tenaga perontok padi) disewa secara untuk memanen gabah. Ketua Kelompok Tani “Margi Mulyo” Desa Sari, Masturi mengakui langkah petani melakukan panen dini untuk menghindari semakin besarnya

kerugian. Kendati gabah dipanen muda, namun harga gabah kering panen di Desa Sari masih relatif tinggi dibanding harga gabah dari kecamatan lain. Sebab pengairannya bagus sehingga pertumbuhan padi juga cukup bagus. Walau demikian, tetap ada perbedaan harga antara hasil gabah dari persawahan di Desa Sari wilayah utara dan wilayah selatan. “Persawahan di sebelah utara yang dekat dengan Jalan Raya Demak-Kudus rentan dengan serangan hama sehingga mengalami penurunan harga,” katanya. Gabah di sawah di utara, satu bahu (0,725 hektar) dihargai Rp 11juta, Adapun di sawah yang airnya bagus, lebih tahan hama sehingga harganya bisa mencapai Rp 15 juta per bahu dengan hasil gabah 4-6 ton per bahu. Dalam kunjungannya, anggota Komisi B DPRD Demak, Rozikan dan H Farodli menerima banyak keluham dari petani terkait hama tikus yang sulit dimusnahkan. Kendati dinas pertanian sudah membantu alat pengasapan, masih banyak tikus yang menyerang. “Kami upayakan untuk membahas masalah hama secara terpadu dengan instansi lain saat pembahasan di DPRD,” kata Rozikan, kemarin. (swi/16)

Batik Grobogan Dipamerkan di Simpanglima PURWODADI-Sebanyak 62 UMKM (usaha mikro kecil menengah) dan delapan sekolah setingkat SMA mengikuti pameran produk UMKM di GOR Simpanglima, Purwodadi, Jumat (11/5). Dalam pameran dipajang produk-produk dari industri rumahan serta produk yang dihasilkan siswa, terhitung mulai tanggal 11-15 Mei 2012. Pameran dibuka Bupati H Bambang Pudjiono SH. “Tujuan pameran ini adalah untuk memasarkan produk UMKM kepada masyarakat. Dengan pameran, maka masyarakat bisa melihat langsung produk asli Grobogan,” kata Plt Kabag Perekonomian Muh Susilo, kemarin. Dalam pameran dibuka 52 stan. Meliputi berbagai produk dari makanan olahan kecil, batik, handicraft, dan manik-manik. Selain itu, juga memamerkan berbagai produk buatan siswa, mulai dari perakitan komputer, mobil, dan berbagai karya seni. Bupati H Bambang Pudjiono menuturkan, pameran ini sangat

bagus untuk memasarkan dan mengenalkan produk UMKM kepada masyarakat luas. Pasalnya banyak produk UMKM di Grobogan belum dipasarkan ke dunia luar. “Pameran ini untuk membuat pengusaha UMKM lebih bergairah dan semangat mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Diharapkan, dengan dibukanya stan pelajar ini, bisa menjadikan semangat pelajar untuk menciptakan alat produksi tepat guna bagi UMKM. Seperri alat untuk membatik dan memasak. (K11-JBSM/16)

SM/DHEKY KENEDI-JBSM

BATIK GROBOGAN-Bupati H Bambang Pudjiono SH melihat batik produk UMKM dalam pameran di Gor Simpanglima Purwodadi, kemarin


14 Belajar Layout

Jatuh dari Eternit, Maling ‘Kacangan’ Tertangkap

DEMAK-Kawanan maling ‘kacangan’ (amatir) ini beraksi seperti punakawan yang suka mbanyol dalam cerita wayang. Baru pertama kali mencoba mencuri, ketahuan karena terjatuh dari eternit.

K

ETIGA pelaku akhirnya ditangkap Sat Reskrim Polres Demak. Mereka adalah Syarif Hidayatullah alias Kawak (19) warga Desa Bakalrejo Guntur, Kholilul Rohman alias Coying (18) warga Desa Pidodo Karangtengah, dan Ahmad Rofil alias Bagong (17) warga Desa Donorejo Karangtengah. Awalnya mereka tidak berniat mencuri. Namun, Bagong sedang mengalami kesulitan uang. Dia ingin menikah namun tak punya uang untuk

membeli kalung emas seberat 10 gram untuk mas kawin. Akhirnya mereka sepakat mencuri. Sebelum beraksi mereka mencari rumah yang diduga berisi barang berharga. Ternyata mereka memilih rumah Djumer (64) warga Desa Kembangarum RT 07 RW 02 Mranggen. “Saat beraksi saya yang menunggu motor. Sedangkan Coying dan Bagong yang masuk,” aku Kawak ketika ditanyai polisi. Kedua pemuda itu masuk ke rumah korban melalui pintu belakang dengan

mencongel grendel kunci. Mereka masuk dengan mengendap hingga sampai ke ruang tamu. Tuan rumah yang terlelap tak menyadari ada tamu tak diundang. Karena tak ada barang, Bagong naik ke tangga, mengira itu rumah tingkat, ternyata bukan. “Saya bilang kepada Coying yang ikut naik, awas Ying aku mau tibo, tiba-tiba saya jatuh,” aku Bagong. Suara Bagong terjatuh dari eternit membuat seisi rumah bangun dan berteriak. Kontan saja kedua maling lari keluar. Coying yang ikut lari hampir menabrak mobil yang diparkir di depan rumah. Warga yang terbangun tak bisa mengejar. Namun dalam persembunyian di ladang jagung, badan Coying gatalgatal. Akhirnya dia keluar mencari air di mushola. Namun setiba di tempat ibadah

Jembatan Kadung Dibongkar, Gorong-gorong Belum Dipasang KENDAL-Sebanyak empat jembatan di Jalan Raya Brangsong sudah dibongkar. Namun pemasangan culvert atau gorong-gorong belum dilakukan. Alasannya, takut menganggu aliran air irigasi. Proyek perbaikan Jalan Raya Brangsong berupa peninggian ruas jalan setinggi 50 sentimeter diikuti pembongkaran empat buah jembatan. Untuk memasang box culvert, air harus dibendung. Namun hal itu akan menyebabkan petani kesulitan mengairi sawah. Apalagi sekarang musim kemarau. Jika sawah tidak bisa dialiri, terancam paceklik. Pelaksana proyek dari PT Adhi Karya Enggus Kurniawan mengatakan, pihaknya mengalami kendala dalam pemasangan box culvert. Salah satunya jembatan di seberang minimarket. Jembatan itu telah dibongkar untuk diberi goronggorong. Namun, karena aliran air di bawahnya dimanfaatkan untuk mengairi sawah, pihak kontraktor terpaksa menunggu waktu yang tepat. “Jika kami menutup saluran irigasi, tentu kasihan para petani,” kata dia, kemarin (25/5). Dikatakan, pihak pelaksana proyek telah berkoordinasi dengan dinas terkait supaya pemasangan gorong-gorong jembatan tidak mengganggu air irigasi. Dia masih mencari waktu yang tepat. “Beberapa hari ke depan, saya berharap

SUDAH DIBONGKAR:Salah satu jembatan di Jalan Raya Brangsong sudah dibongkar, namun belum bisa dipasangi gorong-gorong SM/ROSYID RIDHO-JBSM

gorong-gorong sudah terpasang. Saya akan mengupayakan pemasangan gorong-gorong tidak sampai mengganggu aliran air ke persawahan,” ujar dia. Jalan Nasional Ruas Jalan Raya Brangsong ditinggikan 50 sentimeter dengan panjang 1,2 kilometer. Perbaikan dimulai tepat di sebelah timur Mapolsek Brangsong ke arah Semarang hingga depan Kantor Desa Kebonadem, Brangsong. Sebagai pelaksana proyek yakni PT Adhi Karya dan konsultan dari PT Adhiyasa Desicon. Jalan Raya Brangsong termasuk jalan nasional dan proyeknya didanai pemerintah pusat melalui APBN Rp 13,266 miliar. Dia menambahkan, dua

pekan mendatang, perbaikan dari depan SMKN 4 Kendal ke arah Semarang hingga depan Balai Desa Kebonadem diharapkan bisa terselesaikan. Dengan begitu, kendaraan dari arah barat bisa melalui jalan yang sudah jadi. Selama ini, jalur dari arah Semarang ke Jakarta digunakan dua arah yang dimulai dari depan Mapolsek Brangsong hingga depan Balai Desa Kebonadem. Kondisi itu sering menyebabkan ketersendatan lalu lintas. “Kami menargetkan paling tidak dua pekan lagi, jalan mulai depan SMKN 4 Kendal hingga Balai Desa Kebonadem sudah dibuka untuk arus lalu lintas. Ini tentu akan mengurangi kemacetan lalu lintas,” terangnya. (H36-JBSM/16)

Sundep Mengganas, Padi Terpaksa Dipanen Dini

DISERANG SUNDEP: Sebagian petani di Desa Sari Kecamatan Gajah sudah melakukan panen dini lantaran padinya diserang sundep HARSEM/SUKMA WIJAYA

DEMAK-Petani tak berdaya mengatasi serangan hama sundep belok (semacam ulat) yang kian ganas. Mereka terpaksa memanen padi secara dini. Beradu cepat dengan hama itu, karena terlambat sedikit saja, padi akan gabuk dimakan hama. Di Desa Sari Kecamatan Gajah, puluhan hektar padi siap panen hancur oleh sundep belok. Padi yang masih muda akhirnya dipanen sebelum waktunya. Kebanyakan panen dini dilakukan di sawah yang berlokasi dekat jalan raya. Karena kondisi lahan yang penuh goronggorong dan kumuh mengundang kawanan hama tikus. Selainnya banyak lampu penerangan yang mengundar datangnya kaper (kupu-kupu kecil berwarna putih) yang merupakan induk dari hama sundeo. Kebanyakan padi yang dipetik, berumur kurang dari seminggu masa normal panen. “Memang sebagaian sudah diserang tikus, juga ada sedikit yang sudah gapuk akibat sundep belok,” aku Manawir (43) warga Desa Sari. Dia bersama beberapa buruh dodos (tenaga perontok padi) disewa secara untuk memanen gabah. Ketua Kelompok Tani “Margi Mulyo” Desa Sari, Masturi mengakui langkah petani melakukan panen dini untuk menghindari semakin

besarnya kerugian. Kendati gabah dipanen muda, namun harga gabah kering panen di Desa Sari masih relatif tinggi dibanding harga gabah dari kecamatan lain. Sebab pengairannya bagus sehingga pertumbuhan padi juga cukup bagus. Walau demikian, tetap ada perbedaan harga antara hasil gabah dari persawahan di Desa Sari wilayah utara dan wilayah selatan. “Persawahan di sebelah utara yang dekat dengan Jalan Raya Demak-Kudus rentan dengan serangan hama sehingga mengalami penurunan harga,” katanya. Gabah di sawah di utara, satu bahu (0,725 hektar) dihargai Rp 11juta, Adapun di sawah yang airnya bagus, lebih tahan hama sehingga harganya bisa mencapai Rp 15 juta per bahu dengan hasil gabah 4-6 ton per bahu. Dalam kunjungannya, anggota Komisi B DPRD Demak, Rozikan dan H Farodli menerima banyak keluham dari petani terkait hama tikus yang sulit dimusnahkan. Kendati dinas pertanian sudah membantu alat pengasapan, masih banyak tikus yang menyerang. “Kami upayakan untuk membahas masalah hama secara terpadu dengan instansi lain saat pembahasan di DPRD,” kata Rozikan, kemarin. (swi/16)

itu, sudah menunggu beberapa warga yang langsung menangkap. Sementara Bagong yang sempat lari ke arah Kecamatan Karangawen masih sempat mencoba mencuri di rumah lain, tapi apes tertangkap. Sedangkan Kawak dijemput polisi di rumahnya, karena ikut berencana mencuri bersama Coying dan Bagong. Menurut Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo ketiga pencuri tertangkap di lokasi berbeda. Dari penangkapan mereka polisi berhasil menyita martil, sabit, dan sepeda motor Mega Pro Nopol H-3254-KN yang menjadi alat kejahatan. “Kendati baru percobaan pencurian, tersangka tetap akan menerima hukuman setimpal dengan perbuatannya,” jelas AKP Sutomo. (swi/16)

HARSEM/SUKMA WIJAYA

DEMI MAS KAWIN: Para maling ‘kacangan’ ini mengaku mencuri untuk membantu temannya membeli mas kawin.

Dewan Bantah Cari ‘Saweran’

Molornya Penetapan Bupati Demak-Kalangan dewan membantah mereka sengaja mengulur penetepan bupati karena mencari saweran. Mereka justru menyalahkan eksekutif (pemkab) yang belum membuat kajian hukum terkait masalah itu. Demikian kata Ketua DPRD Demak H Muhlasin. Dia emngatakan dewan tidak memperlambat penetapan bupati atau mencari ‘saweran’. “Penyebab molornya adalah karena eksekutif belum membuat kajian hukum sebagai bahan bamus (badan musyawarah) mengagendakan penetapan bupati,” kata Muhlasin, kemarin. Bila kajian hukum dari eksekutif dan dewan dipadukan, banmus akan mengagendakan tiga paripurna. Yaitu paripuna penghentian Bupati Demak alm Tafta Zani yang meninggal dalam melaksanakan tugas. Paripurna kedua usulan wabup ditetapkan sebagai bupati. Setelah dua usulan disampaikan ke mendagri melalui gubernur, jawaban mendagri disidangkan dalam paripurna istimewa untuk menetapkan HM Dachirin Said menjadi Bupati Demak. DPRD sudah membuat kajian hukum namun masih menunggu untuk dipadukan dengan kajian hukum dari eksekutif. Muhlasin berharap, tidak perlu dipermasalahkan penyebab lambatnya penetapan Bupati. Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan DPRD, Rifai menambahkan, seharusnya hari ini (kemarin, red) digelar rapat bamus membahas jadwal paripurna penetapan bupati. Karena eksekutif belum membuat kajian hukum, mereka

meminta ditunda. Rifai juga tegas menolak dianggap mencari ‘saweran’. Rifai mengaku heran, eksekutif sering berstatmen di media massa menyalahkan dewan atas molornya penetapan bupati. Tetapi mereka sendirilah yang menjadi penyebab. Karena belum membuat kajian hukum penetapan bupati. Sudah Jelas Terpisah, Koordinator Lembaga Penyuluhan Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Mandiri (LP3MM) Demak, Ahmad Munir Yusak memandang penetapan bupati adalah domain DPRD. Karena penetapan bersifat melanjutkan sisa masa jabatan dan tidak termasuk rezim pemilukada. Hal ini sudah ditegaskan dalam UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPD, DPR, DPRD

Propinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang secara mentah-mentah mengadopsi klausul tugas dan wewenang DPRD dalam UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. “Jadi yang dimaksud kajian hukum itu apa? Segala rujukan undang-undang sudah terang,” tanya Munir. Munir sepakat dengan dewan, bahwa ada ketidaktertiban pihak eksekutif terkait surat pemberitahuan kematian Bupati Demak H Tafta Zani ke mendagri melalui gubernur. Pada kasus ini, DPRD Demak hanya menerima tembusan. Bila sudah diketahui permasalahannya, mesti tidak ada tarik-ulur lagi. Diharapkan eksekutif segera membuat surat pemberitahuan kematian Bupati Zani. Selanjutnya dewan bertugas mengagendakan penetapan bupati.

(swi/16)

H Muhlasin HARSEM/SUKMA WIJAYA

TMMD Fokus Fisik dan Penyuluhan KENDAL- Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun 2012 yang digelar di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, fokus pada pembangunan fisik dan penyuluhan. Hal itu disampaikan Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Tyas Koesharjadi pada acara pembukaan di lapangan Desa Blimbing, Rabu (23/5). Upacara diikuti kodim, polres, petugas hansip, perangkat desa, pramuka, dan pelajar. Hadir pula Bupati Widya Kandi Susanti, Kapolres AKBP Kusdiantoro, Ketua PN Didiek Budi Utomo. Tyas Koesharjadi mengatakan, TMMD akan melakukan pembangun fisik dan nonfisik. Pembangunan fisik antara lain pengaspalan jalan 1,32 kilometer dengan lebar 2,5 meter, pengecoran jalan 150 meter dan lebar 2,5 meter dan penyenderan jalan atau pembangunan talut sepanjang 200 meter. Selain itu rehabilitasi lima unit rumah tidak layak huni dan penanaman 5.000 bibit pohon jati, gladi pecut, sengon, dan karet.

“Sementara proyek nonfisik meliputi sembilan kegiatan penyuluhan dan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat. Di antaranya bela negara, penyuluhan hukum dan kamtibmas, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. Penyuluhan pertanian dan kehutanan serta penyuluhan keluarga berencana dan kesehatan. Untuk ketrampilan, pelatihan teknik pengukuran pohon, pelatihan produksi ceriping singkong, dan tumpi,” jelas Dandim. Dia berharap TMMD mampu memperkokoh kesatuan bangsa dan solidaritas masyarakat. Juga memperlancar dan mempercepat kegiatan masyarakat. Pembukaan TMMD ditandai pemukulan kenthongan dan penyerahan peralatan kerja berupa cangkul dan sekop secara simbolis kepada prajurit TNI. Selain itu penanaman pohon secara simbolis oleh Muspida Kendal. “Di akhir program akan diadakan pasar murah untuk membantu ekonomi masyarakat sekitar,” kata dia. (H36-JBSM/16)

Palsukan Keterangan, 2 Calon Perangkat Dilaporkan DEMAK-Dua calon perangkat Desa Cangkring B Karanganyar, yaitu Muntaha bin Munawir (30) calon Kadus 2 dan calon bayan I, Inamurrofik bin Ulin Naim dilaporkan. Keduanya dituduh memalsukan keterangan Pengadilan Negeri (PN) Demak. Laporan pemalsuan disampaikan ke Mapolres oleh dua warga Desa Cangring B, yakni Endang Palupi (47) dan Didik Arlina (25). Mereka didampingi pengacaranya menyampaikan bukti-bukti pemalsuan yang dilakukan Muntaha dan Inamurrofik. “Kami merasa dirugikan dengan upaya Muntaha dan Inamurrofik yang memalsukan surat keterangan dari PN Demak,” ungkap Endang Palupi didampingi Didik Arlina, kemarin. Belakangan diketahui Endang dan Didik Arlina merupakan calon perangkat yang menjadi rival kedua calon perangkat yang dilaporkan karena memasulkan surat keterangan PN

Demak. Pengacara pelapor, Sarkono SH menegaskan pihaknya membawa bukti-bukti keterangan dari PN Demak. Bahkan PN Demak telah mengeluarkan surat hasil klarifikasi keabsahan dari surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dan tidak pernah dan tidak sedang menjalani pidana penjara, milik Muntaha dan Inamurrofik. Dua surat hasil klarifikasi dari PN Demak bernomor W12-U23/357/Pid,05.01/V/2012 dan W12-U23/350/ Pid,05.01/V/2012 menerangkan bahwa surat keterangan milik Inamurrofik dan Muntaha tidak tercatat dalam registrasi surat di PN Demak. “Setelah laporan ini, kami akan membuat surat permohonan ke panitia pemilihan perangkat desa serta pemda agar menunda pelantikan calon perangkat hingga persoalan hukum ini selesai,” tegas Sarkono didampingi Muntohar SH. (swi/16)


Belajar Layout

Banner

Banner

Rias Pengantin

15


16 Belajar Layout

Poster

Leaflet


Belajar Layout

Jadwal Imsyakiyyah

Banner Alfamart

Leaflet Alfamart & Harian Semarang

17


18 Belajar Layout Delia

Septianti

i r i d n Se di Kompilasi Memutuskan bersolo karir dengan meninggalkan grup band jazznya, Ecoutez, vokalis cantik seksi ini kini tengah mengadu peruntungan singlenya di album kompilasi.

M

ASIH ingat dengan Delia Septianti? Gadis cantik ini memulai karir sebagai model, yang kemudian dikenal sebagai vokalis band jazz Ecoutez. Kini, Delia memutuskan bersolo karir, tetap di jalur jazz. Sebagai penanda kembali, dia memilih menyanyikan ulang lagu lama Reza Artamevia. Lagu ini akan masuk dalam album kompilasi Excelso Jazzy Tribute to Indonesian Music. Untuk kepentingan promo, Delia menjalani pemotretan yang disesuaikan konsepnya. “Konsep fotonya lebih ke tempat ngopi, mengajak membeli cd-nya, jadi bisa ngedengerin lagu-lagu ini sambil ngopi,” ujar Delia, dijumpai di sesi pemotretan di Kemang Utara, Jakarta Selatan, kemarin. “Aku nyanyi satu lagu di kompilasi ini, yang jadi single. Aku kan sekarang sudah sendiri, ditawarin dan langsung mau,” tutur Delia yang mengaku memang mengidolakan Reza Artamevia. Dikatakan Delia, single ini sebagai pengobat rindu bagi penggemar, sekaligus penanda solo karirnya. Saat ini, dia juga tengah mempersiapkan minialbum yang rencananya berisi 5 lagu. “Doakan saja, semoga semuanya lancar dan sukses,” tuturnya. (06)

Julia Perez

Sheila on 7

Dukung Perangi Illegal Downloading LANGKAH Ahmad Dhani memintaperlindungan soal hak cipta kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu, mendapat dukungan penuh dari sejumlah selebritas Tanah Air. Termasukgrup band Sheila on 7 (So7). Grup band asal Yogyakarta ini sangat mendukung langkah Dhani untuk menghentikan maraknya illegal downloading yang saat ini semakinmenjadi-jadi di Indonesia. Bagi Duta sang vokalis So7, perilaku mendownloadkarya cipta orang lain secarailegal, merugikan para musisi dan juga pencipta lagu di Indonesia. “Kalau saya dan Sheila on 7 tentunya mendukung langkahdari musisi Indonesia yang inginmemberantas illegal downloading,”katanya di Yogyakarta, kemarin. Meski mendukung langkah para musisiyang memperjuangkan hasil karya musisi Indonesia, Duta juga berpendapat bahwa memerangi illegal downloading sangat sulit, sehingga bagi So7 langkah yang harus ditempuh adalah memberikankesadaran bagi masyarakat bahwa mendownload lagu dengan cara gratis melaluiinternet sama saja tidak menghargai hasil karya seorang musisi. “Langkah yang harus dilakukanadalah penyadaran bagi masyarakat bahwa mengunduh lagu secara gratis dan ilegal di internet tidak dibenarkansecara hukum,” tandasnya. Duta mengaku banyak lagu So7 yang juga telah di-download secara ilegal. Namun, dia mulai menanamkan sikap anti-download ilegal pada sejumlah penggemarnya. Para penggemar So7 pun, kata Duta, sangat menghargai karya musisi Indonesia. Mereka selalu membeli CD asli, bukan bajakan atau melakukan perilaku download gratis. “Penyadaran dimulai dari pecinta Sheila on 7, selanjutnya kepada masyarakat,” paparnya. Menurut Duta, grup musiknya juga tidak pernah mengandalkan ring back tone (RBT) untuk meningkatkan pendapatan. Mereka selalu berusahamendekatkan diri dengan parapenggemarnya melalui kegiatan konser. “Masyarakat Indonesia itu hausakan hiburan, maka kami dekatkan diri dengan konser. Dan membeli CD asliberarti seseorang telah menghargai karya seni,” katanya mengingatkan. (06)

Pantang M-Banking KASUS penipuan memang telah berinovasi dengan tren-tren zaman sekarang. Tak hanya kalangan bawah yang sering menjadi korban, namun juga kalangan papan atas seperti halnya selebritas. Seperti halnya Julia Perez atau yang lebih dikenal dengan sapaan Jupe yang hampir saja mengalaminya terkait show-nya di Kalimantan. “Alhamdulillah sudah lunas semuanya. Saya nggak mau kasih tahu caranya. Yang penting bisa dibayar sama orang tersebut,” ucap Jupe usai acara Inno Fashion, Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin. Jupe menuturkan tentang awal kejadian sampai sempat meminta bantuan kepada beberapa temannya untuk menelusuri EO yang “menipunya” tersebut. “Jadi ceritanya saya nyanyi dan sudah dibaya 50%, dan orang itu sudah nipu saya jugk. Abis dariKalimantan saya sudah nggak mikir panjang, karenasaya harus nyanyi lagi di Samarinda. Semuanya baik yabaik. Di Medan, sudah itu dibayar lewat Mobile Banking(M-Banking). Dan saya belum sempet ngecek lagi. Senin saya cek dan saya print, kok nggak ada. Selasanggak ada juga,” lanjutnya. Alhasil, Jupe mengaku sudah kapok dengan modelpembayaran M-Banking. Dirinya tak mau berharap cemas lagi dengan uang hasil jerih payahnya. Baginya ini adalah saatnya kembali ke transaksi tradisional, yaitu dengan uang tunai. “Saya yang beruntung dibayar lunas, karena memang kemarin-kemarin itu ada yang nggak dibayar katanya. Seminggu ya, semua proses pembayarannya. Saya kapok, ini suatu pembelajaran. Saya jadi tahu teknik-teknik penipuan. Saya pantang dan nggak percaya orang pakai M-Banking. Saya maunya cash aja,” tegasnya. (06)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.