Kelas 5 - Bahasa Indonesia - Samidi

Page 158

A.

Mendengarkan dan Menanggapi Cerita

Kalian sering mendengar cerita suatu peristiwa dari teman atau tetangga kalian, bukan? Tentunya kalian pun tidak sabar untuk tidak menanggapinya. Nah, sekarang kalian akan belajar menanggapi cerita yang kalian dengar. Bacalah cerita di bawah ini! Anak Jalanan Idamkan Bangku Sekolah Anggit tak kuasa menahan tangisnya ketika menuturkan kondisi keluarganya. Bocah tersebut sengaja keluar dari sekolak karena harus membiayai dirinya dan sang ibu. Keinginannya pun tak berlebihan. Pengamen cilik yang biasa mangkal di perempatan Manahan Solo itu ingin sekolah. “Orang tua saya bercerai. Jadi harus ada yang bekerja untuk makan. lbu juga kerja serabutan. Saya terpaksa membantu ibu dan sudah menjadi pengamen sejak kelas V SD.� Ujarnya sambil berurai air mata yang ditemui ketika ambil bagian dalam aksi peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Bundaran Gladag. Berbekal kentrung dan kendang dari pralon, Anggit dan dua kawannya Dedi dan Wahyu mengiringi belasan anak jalanan mendendangkan lagu Surgamu karya Band Ungu. Lagu tersebut menambah suasana haru saat salah satu anak jalanan Rani, tersebut membacakan surat cinta untuk Wali Kota. “Saya dulu pernah sekolah sampai kelas III SMP, tetapi harus keluar. Saya mohon Pak Wali Kota bisa membantu untuk bisa sekolah lagi,� katanya. Nasib serupa juga Slamet Irian Jaya, yang sempat mengenyam pendidikan di SDN Nayu Barat lII selama satu tahun. Dari mengamen tersebut di lampu lalu lintas Sumber, kata Slamet, bisa mengumpulkan Rp 20.000,00 sampai Rp50.000,00 perhari yang disetor ke ayahnya yang bekerja sebagai tukang becak. Sumber: Suara Solo, 23 Juli 2008

Gambar 10.2 Anak jalanan menginginkan kembali sekolah Kehidupan Laut

149


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.