HinaKelana-4.TigaIblisPulauBerhala

Page 99

Hina Kelana pada bagian lengan kiri dan punggung belakang. Tak jauh dari tempat itu Sigalumet dan Karpala yang terus menyaksikan jalannya pertarungan diam-diam berseru memuji keberhasilan anak buahnya. "Agaknya sebentar lagi budak Gombal amoh itu segera mampus di tangan orang-orang kita adik Karpala...!" ucap Sigalumet dengan sesungging senyum penuh kelicikan. "Kita lihat saja perkembangan selanjutnya Kakang...!" jawab Karpala yang sudah sangat tahu tentang kehebatan lawannya. Sigalumet menoleh pada kembratnya begitu mendengar jawaban Karpala yang kurang mengenakkan fikirannya. "Sepertinya kau tidak yakin dengan kemampuan orang-orang kita, adik Karpala...?" tegurnya. "Kakang belum tahu bagaimana sepak terjang pemuda itu! Masakkan kalau dia benar-benar tidak berisi aku kena dikerjainya...!" kata Karpala berusaha meyakinkan. Sigalumet nampak manggut-manggut. Dalam hati dia membenarkan apa yang baru saja dikatakan oleh kembratnya. Akan tetapi kemudian dia nampak meragu. "Apakah benar seperti yang dia katakan, bahwa adik Bungkuk Ludra telah dibunuhnya..,?"


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.