HinaKelana-4.TigaIblisPulauBerhala

Page 93

11

Hampir setengah hari melakukan perjalanan sampailah Pendekar Hina Kelana di pinggiran Kotaraja Kedatuan Khalayan. Di kanan kiri jalan yang dia lalui, keadaan sunyi sepi, pintu rumahrumah penduduk tertutup rapat. Warung-warung jalanan tak satu pun yang buka. Hal ini agaknya hal baru yang sangat menarik perhatian si pemuda. Setelah clingak clinguk bagai si monyet katisan, pemuda itu kembali meneruskan langkahnya. Kirakira sepeminum teh, tiba-tiba dia melihat di depan tak jauh darinya serombongan orang berkuda yang berjumlah lebih kurang enam orang nampak menuju ke arahnya. Dengan cermat Buang Sengketa memperhatikan si penunggang yang kelihatan dalam keadaan tergesa-gesa. Pendekar Buang Sengketa tersenyum mencibir begitu mengenali salah seorang di antara mereka yang tak lain Si Gila Karpala adanya. Kemudian pemuda itu dengan sengaja duduk di tengah-tengah jalan sambil palangkan kedua kakinya. Dengan sikap pura-pura tertidur dia telungkupkan wajah, si rombongan berkuda makin lama semakin dekat. Hingga pada jarak hampir


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.