HinaKelana-4.TigaIblisPulauBerhala

Page 53

bersikap tegas pada siapa pun. Dia menjadi bimbang untuk meneruskan langkahnya. Terlebihlebih lagi bila dia ingat pada kejadian yang hampir saja menimpa dirinya. Tiba-tiba perasaan takut menyelimuti hati-nya. Begitu menoleh di lihatnya Pendekar Hina Kelana sudah berlalu jauh darinya. "Kelana... tunggu! Maafkan aku... aku takut. Kelana, oh...!" Sambil berteriak-teriak Putri Permata Ningrum berbalik dan berlari-lari mengejar Pendekar Hina Kelana. Sementara Buang Sengketa meskipun hatinya sangat kesal kiranya tak sampai hati juga. Tanpa menoleh dia hentikan langkah. Tak berapa lama kemudian Putri Permata Ningrum sudah menyusulnya. Dengan nafas terengah-engah kemudian dia berkata: "Maafkan aku! Aku tak seharusnya bersikap kasar padamu...!" ucap Permata Ningrum lirih. Tanpa menjawab, Buang Sengketa kembali meneruskan langkahnya dengan diikuti Putri Permata Ningrum. Anak raja Kedatuan Khalayan, yang sesungguhnya mulai menaruh rasa simpati pada pendekar tampan itu. ***


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.