BASTIAN TITO
Ratu Randang maupun Kunti ambiri yang dulunya dikenal sebagai Dewi Ular telah mengalami banyak peristiwa yang membuat hati mereka amat dekat dengan sang pendekar. Kini saat melihat sang pendekar hendak melaksanakan Kaulan untuk mengobati dan menikahi Sakuntaladewi, walaupun dalam hati ada rasa senang akan kesembuhan seorang sahabat, namun dalam hati keduanya
cukup banyak juga
tidak relanya! Perlahan Wiro mulai membuka kain Putih pembungkus keris Kanjeng Sepuh Pelangi, Cahaya biru diiringi seiris warna pelangi tampak menerangi udara. Wiro kemudian meletakkan Keris Kanjeng Sepuh Pelangi ke atas keningnya lalu dalam hati sang pendekar berdoa “Ya Gusti Allah, Jika Kesembuhan memang kehendakmu, Biarlah Dengan Restumu kau berikan kesembuhan melalui keris di tangan Hambamu ini..” Sang Pendekar kemudian menyapukan perlahan Keris Kanjeng Sepuh Pelangi diatas permukaan kaki Sakuntaladewi. Sakuntaladewi terpekik kecil kala dari sekujur kakinya terlihat letupan-letupan api lelatu berwarna biru! Asap tipis berbau setanggi menggebubu menyelimuti kaki Sakuntaladewi “Wiro Lihat! Kakiku…”Tiba-tiba Sakuntaladewi memekik sembari memeluk leher sang pendekar kala asap tipis berbau setanggi yang menutup kakinya sirna, kini dihadapan semua orang tertampak sepasang kaki putih bagus menjela diatas Batu
Jenazah Simpanan
31