Riau Pos Edisi Jumat 2019-07-26

Page 1

1991-2019

BANGUN NEGERI BIJAKKAN BANGSA

l JUMAT, 26 JULI 2019 l 23 ZULKAIDAH 1440 H l 24 HALAMAN

www.riaupos.co

Riau Pos

@riaupos

@riaupos.co

l LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 l ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000/bulan (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Riau Pos

Tes CPNS dan PPPK Bisa Bersamaan TES CPNS Sekali tes

Dua kali seleksi ((SKD dan SKB)

kursi

85.537

46.425

168.636

kursi CPNS dan PPK untuk keperluan pemerintah pusat.

kursi PNS

kursi PPPK

Soal pilihan ganda

Manajerial 40 soal

Uji kompetensi teknis 40 soal

Seleksi kompetensi d dasar (SKD) meliputi tes k karakteristik pribadi 35 soal, intelegensia umum 30 soal, dan wawasan kebangsaan dengan 35 soal.

Kuota ASN 2019

254.173

Laporan JPG, Jakarta

TES PPPK

Sosio kultural 10 soal

Setelah lulus SKD mengikuti Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) di instansi masing-masing.

Wawancara 10 soal.

PELAKSANAAN seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) gelombang II kemungkinan tidak sesuai jadwal. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut bisa saja pelaksanaan tes dilaksanakan bersamaan dengan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Kuota keperluan seleksi aparatur sipil negara (ASN) tahun ini mencapai 254.173 kursi. Dari jumlah tersebut,

85.537 kursi sebagai PNS dan 168.636 kursi lainnya untuk PPPK. Sebanyak 46.425 kursi CPNS dan PPK dialokasikan untuk memenuhi keperluan pemerintah pusat. Sementara sisanya disebar ke instansi daerah. Kepala BKN Bima Haria Wibisana menuturkan, seleksi PPPK gelombang II yang semula dijadwalkan pada Agustus kemungkinan akan mundur. Sebab, hingga deadline 12 Juli ď Ž Baca Tes Halaman 7

SUMBER: OLAHAN BERITA/GRAFIS:AIDIL ADRI

Beberapa Kabupaten Masih Terbakar BPBD: Kabut Bukan Akibat Karhutla

PEKANBARU (RP) - Kamis (25/7) pagi sekitar pukul 06.00, sejumlah warga Pekanbaru mulai merasakan kabut asap yang mengelilingi Kota Bertuah. Memang beberapa kabupaten di Riau, khususnya yang

berbatasan langsung dengan Pekanbaru, masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti di Siak, Kampar dan Pelalawan. Namun pihak terkait mengklaim kabut yang terjadi bukan akibat karhutla.

Hendra, warga Panam yang berangkat kerja menggunakan sepeda motor ke Jalan Sudirman mengungkapkan, dia melihat kabut asap ď Ž Baca Beberapa Halaman 2

AURORA RIBERO

MASKARA BARANG WAJIB EVAN GUNANZAR/RIAU POS

KABUT TIPIS: Suasana lalu lintas di kawasan Jalan Sudirman Pekanbaru saat diselimuti kabut tipis, Kamis pagi (25/7/2019). Meski di beberapa daerah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BPBD Riau dan BMKG mengklaim kabut asap yang terjadi bukan karena dampak karhutla.

SUBUH ZUHUR ASAR 04.53 12.20 15.44 MAGRIB ISYA 18.26 19.39 Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalan­kerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Hentikan Mobil, Polisi Terseret 100 Meter VIRAL sebuah video di media sosial Instagram terdapat seorang pengemudi mobil hitam yang sedang menyeret anggota Polantas. Peristiwa itu ternyata terjadi di Pos Gatur Rajiman, Jalan Pasir Kaliki Wilkum,

Empat Kloter Tak Dapat Slot Pendaratan di Jeddah

MAKKAH (RP) - Tidak semua kloter jamaah calon haji (JCH) gelombang kedua mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Ada empat kloter yang tidak mendapatkan slot sehingga harus mendarat d i Ba n d a ra P r i n c e Mo ha m m e d bin Abdul Aziz Madinah. Sampai saat ini, Panitia Penyelengď Ž Baca Empat Halaman 2

Ajak Pemuda Siak Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

ď Ž Baca Hentikan Halaman 7

UNTUK menunjang penampilan, aktris pendatang baru Aurora Ribero (15), kerap menyapukan make-up di wajah. Dia mau penampilannya selalu segar. �Make-up itu perlu, tapi style-nya yang natural aja. Nggak usah tebel-tebel,� kata bintang film Susah Sinyal tersebut. Di antara sekian banyak alat makeup, Aurora punya satu yang jadi andalan. Yakni, maskara. Karena itu, di setiap kesempatan tampil dalam berbagai acara besar, Aurora selalu menyapukan maskara di bulu matanya. Dengan begitu, menurut Aurora, wajahnya terlihat lebih hidup. �Kan untuk make-up di bagian lain saya pilih yang warna pucat. Jadi, maskara bisa nyeimbangin,� tuturnya.(len/c11/ayi/jpg)

HUMAS DPRD SIAK FOR RIAU POS

HADIRI PERESMIAN: Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat menghadiri peresmian PT Anak Bangsa Cekatan (ABC) di Sungai Apit, Kamis (25/7/2019).

SIAK (RP) - Sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Siak di masa mendatang harus mampu bersaing menghadapi kemajuan zaman. Hal ini disadari betul Ketua DPRD Siak Indra Gunawan. Menurutnya ini harus dibentuk dan disiapkan dari sekarang. Mewakili legislator, dia mengajak anak muda Negeri Istana menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapan ini disampaikan sebagai langkah bersama meny-

iapkan SDM yang andal dan berdaya saing dalam memajukan daerah. Karena tak bisa dipungkiri, peran pemuda dalam kontribusi positif memajukan daerah harus terus dioptimalkan. “Dalam penguatan SDM, kita harus menyiapkan anakanak muda yang berdaya saing. Karena tantangan zaman semakin canggih akan dihadapi,â€? kata Indra Gunawan saat ď Ž Baca Ajak Halaman 7

Tingginya Cita-Cita versus Rendahnya Penghasilan Orangtua

Ketika Niat Kuliah Dihadang Besaran UKT

DEFIZAL/RIAU POS

HARI TERAKHIR: Suasana di hari terakhir pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) pada konter Bank BNI di UIN Suska Pekanbaru, Kamis (25/7/2019). REDAKTUR: EDWAR YAMAN ď Ž

Masih lekat di ingatan, video seorang ayah sembari menangis membawa anaknya melewati kerumunan mahasiswa di salah satu gedung UIN Suska Riau, Panam, Pekanbaru. Video itu viral di media sosial. Kini persoalan uang kuliah tunggal (UKT) yang dikenakan kepada calon mahasiswa pun masih jadi persoalan jelang berakhirnya batas waktu pembayaran.

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru MENURUT jadwal pembayaran uang kuliah di salah satu kampus negeri Pekanbaru berakhir kemarin (25/7). Aditya Gunawan, salah seorang calon mahasiswa UIN Suska Pekanbaru yang diterima di Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Matematika, punya cita-cita ď Ž Baca Ketika Halaman 7 ď Ž TATA LETAK: MEGA


NASIONAL Riau Pos

Beberapa Kabupaten Masih Terbakar Sambungan dari hal 1 karena pandangan yang tidak lagi jelas. Juga terasa ke tenggorokan di sepanjang jalan. “Beda dengan hari sebelum­ nya, memang saya rasa ada asap tipis. Berkabut dan terasa di per­ napasan,” ujarnya. Kabut asap tipis dikeluhkan Hendra, diperkirakannya karena karhutla yang sempat terjadi di Kecamatan Payung Sekaki akhir pekan lalu. Namun hal itu sebatas dugaannya atas kondisi kota yang ditemukan saat berangkat kerja. Hal yang sama dirasakan Lina (35), warga Kelurahan Pesisir. Dia mulai merasakan kabut asap yang cukup pekat setelah pulang dari pasar. “Tadi di jalan cukup pekat asap­ nya, dan sedikit terasa bau bekas pembakaran gitu, tapi bukan

bakar sampah,” tuturnya. Dirinya berharap, semoga ka­ but asap tebal yang ia rasakan pagi kemarin bukanlah akibat kabut asap dari karhutla. “Semoga saja ini bukan kabut asap seperti beberapa tahun yang lalu. Kalau iya berarti pemerintah harus lebih sigap memadam­ kan api. Sehingga asap tidak mengeli­lingi Kota Pekanbaru dan mengancam kesehatan warga,” harapnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger saat dikonfir­ masi Riau Pos mengatakan sudah koordinasi dengan Badan Mete­ reologi Klimatoli dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru. Itu hanya kabut tipis, bukan karena dampa­ kkarhutla. Dikatakannya, kabut tipis merupakan hal lumrah saat pagi hari. Selain membantah asap

akibat karhutla, Edwar Sanger mengakui memang ada titik api di beberapa daerah di Riau. “Tetapi tidak mengakibatkan kabut asap sampai ke Pekanbaru lah. Memang ada fire spot,” sam­ bungnya. Hal senada dikatakan Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki bahwa kabut yang mengelilingi Kota Pekanba­ ru kemarin pagi bukanlah kabut asap akibat karhutla. “ Bukan (karhutla, red), tadi pagi itu (kemarin, red) kabut haze. Adanya partikel-partikel padat di udara. Hot spot beberapa hari ini juga sudah kurang,” ucapnya. Memang hal ini sering terjadi saat musim kemarau. Ditambah, lanjutnya, itu bercampur pula dengan kabut adveksi. “Yaitu pendingin udara yang lembab pada malam hari sehing­ ga menghasilkan kabut, dan mulai menghilang pada saat siang hari.

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 2

Jika kabut asap, kekaburan udara atau jarak pandang agak lambat berubah menjadi lebih baik,” terangnya. Fokus Pemadaman dan Pendinginan Sementara itu Tim Satuan tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Riau saat ini masih terus melakukan pemadaman dan pendinginan di beberapa daerah yang terdampak. Beber­ apa daerah yang masih dilakukan pemadaman dan pendinginan adalah Kabupaten Bengkalis, Kampar, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak dan Dumai. Tim Satgas tersebut terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni dan pihak swasta. Kepala BPBD Riau Edward Sanger mengatakan, di Kabu­ paten Siak, tim saat ini masih melaksanakan pemadaman dan pendinginan di Kamp Sri Gemi­ lang, Siak. Disana tim yang bertu­

gas berjumlah 50 personil. Untuk di Pelalawan, tim melakukan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Desa Gondai, yang sudah memasuki hari ke empat. “Sedangkan di Indragiri Hilir, tim melaksanakan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Parit 13, Desa Lahang Hulu, kegiatan di sana sudah memasuki hari keli­ ma. Di Dumai, tim melaksanakan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Kelurahan Basilam, kegiatan di sana sudah memasuki hari ketiga,” katanya. Di Rokan Hilir, tim melaksan­ akan pemadaman dan pendin­ ginan lanjutan di Dusun Batang Kopou. Di sana tim sudah mel­ akukan kegiatan selama tiga hari. Kemudian juga dilaksanakan di Desa Labuhan Papan seluas enam ha. “Di Kabupaten Bengkalis, tim melaksanakan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Desa

Darul Aman. Kabupaten Kampar, tim melaksanakan pemadaman dan pendinginan lanjutan Desa Karya Indah, seluas lima ha,” ujarnya. Berjibaku Padamkan Api di Pelalawan Sementara itu puluhan per­ sonel Tim Gabungan Terpadu berjibaku memadamkan Karhutla di sejumlah titik di Kabupaten Pelalawan. Karhutla terdeteksi di Desa Sering, Kecamatan Pela­ lawan sejak Senin (22/7) lalu berhasil dijinakkan tim gabun­ gan, TNI/ Polri, Fire Emergency Response Team (FERT) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat tempatan keesokan harinya. “Karhutla di Desa Sering sudah bisa dikendalikan tim gabungan bersama tim RAPP,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi

Penandio. Selain di Desa Sering, FERT RAPP juga membantu pemada­ man di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti. Berun­ tung, lahan seluas kurang lebih satu hektar cepat dipadamkan sehingga karhutla segera teratasi. Kemudian pada Rabu (24/7), tim FERT RAPP kembali diterjunkan ke lokasi karhutla di Desa Penari­ kan dan areal adat Batin Bedagu, Kecamatan Langgam. Kebakaran di sana terdeteksi sejak Selasa (23/7) lalu . Assistant Head of Fire and Aviation RAPP, Sulaiman mengatakan sebanyak 27 personel diterjunkan ke lapangan untuk ikut memban­ tu memadamkan kebakaran di Desa Sering. “Begitu ada laporan kebakaran dari lapangan, kami langsung berangkat menuju loka­ si, dan melakukan upaya pemad­ aman di Desa Sering,” ujarnya. (egp/sol/ayi/*1)

Empat KloterTak Dapat Slot Pendaratan di Jeddah Sambungan dari hal 1 melobi otoritas Arab Saudi. Keempat kloter itu adalah UPG 35 dan UPG 40 dari Embarkasi Makassar. Kedua kloter itu di­ jadwalkan terbang pada 2 dan 5 Agustus. Kemudian, kloter BDJ 17 dan BDJ 19 dari Embarkasi Banjar­ masin. Dua kloter ini dijadwalkan terbang pada 3 dan 5 Agustus. Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara Madinah-Jeddah Cecep Nursyam­ si menuturkan, empat kloter itu tidak bisa mendarat di Jeddah karena imbas dari adanya tam­ bahan 10 ribu kuota haji. Dengan penambahan itu, maka kloter ja­ maah Indonesia juga bertambah. Namun, dia mengatakan bahwa PPIH Arab Saudi terus melo­ bi supaya empat kloter itu bisa mendarat di Jeddah seperti kloter gelombang dua lainnya. “Pertimbangannya adalah ken­ yamanan dan kemudahan jamaah haji,” jelaskan. Sebab, perjalanan dari Madi­ nah ke Makkah sekitar enam jam. Jamaah yang baru menempuh perjalanan udara selama sekitar sembilan jam bisa kepayahan. Cecep menjelaskan, saat ini usu­ lan PPIH Arab Saudi masih dalam kajian otoritas setempat. “Pejabat tinggi di sini menga­ takan, mengusahakan mencari solusi terbaik. Bila dimungkin­ kan bisa mendapatkan slot pen­ daratan di Jeddah,” tuturnya. Kalaupun nanti ternyata em­ pat kloter itu tetap mendarat di Madinah, PPIH Arab Saudi menyiapkan fasilitas transportasi menuju ke Makkah. Sementara itu, Direktur Pe­ layanan Haji Luar Negeri Ke­ menag Sri Ilham Lubis kemarin meninjau hotel jamaah untuk mengecek layanan katering dan lainnya. Saat itu, beberapa jamaah menyampaikan masukan terkait

KAMARUDDIN  REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

katering. “Kami berharap ada makanan yang berkuah,” kata Farida binti Amir Mapuji. Jamaah 57 tahun itu menga­ takan, selama ini menu katering hanya nasi, lauk, dan sayuran yang umumnya ditumis. Selain itu dia juga menyampaikan supaya sajian telurnya diberi banyak bumbu supaya lebih enak. Jamaah lainnya menyampaikan keluhan tentang layanan bus salawat. Dia menuturkan, pada awal-awal naik bus salawat terasa enak dan lega. Namun, belakangan bus salawat terasa padat dan seluruh kursi selalu terisi. Sri Ilham Lubis dengan ramah menerima saran-saran dari ja­ maah itu. Dia menjelaskan, pe­ merintah sebenarnya ingin ada variasi makanan berkuah. Tapi terkendala pada penyiapan di dapur kateringnya. “Mau pakai plastik dan diikat, tapi terkendala waktu pengemasannya,” jelasnya. Berkali-kali Umrah Sunah Sambil menunggu puncak iba­ dah haji, JCH Riau yang sudah tiba di Makkah melaksanakan umrah sunah. Bahkan sebagian jamaah melaksanakannya berkali kali. Jamaah melaksanakan umrah sunah sekitar pukul 06.00 waktu

setempat. Namun bagi jamaah yang uzur dan jamaah lainnya ada yang memilih istirahat di hotel. Mempersiapkan diri jelang ibadah puncak, wukuf di Arafah. Ketua Kloter 2 BTH, Rialis sebelumnya mengatakan jamaah

asal Riau sudah tiba di Mekah semuanya. Jamaah yang baru baru ini tiba atau yang terakhir ada jamaah klotet 20 BTH. Jamaah tersebut tiba di Jeddah pada Rabu (24/7). Dilaporkan bahwa jamaah tersebut dalam kondisi sehat. (*/

 TATA LETAK: SARUDIN  TATA WAN LETAK: WAN’S


PRO-BISNIS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 3

Gamaliel Akan Menjadi Brand Ambassador Dalam Kampanye #BahagiaBersamaAirAsia Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru AIRASIA, maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi Skytrax selama 11 tahun berturut-turut hari ini mengumumkan kerja samanya dengan musisi muda Indonesia, Gamaliel. Gamaliel akan menjadi brand ambassador dalam kampanye terbaru AirAsia, yaitu #BahagiaBersamaAirAsia, yang berfokus pada komitmen maskapai dalam menjaga kualitas pelayanan dalam setiap fase perjalanan pelanggan. CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, melanjutkan kampanye AirAsia sebelumnya, yang mengajak masyarakat untuk mewujudkan mimpinya, #BikinJadiNyata, kini AirAsia hadir dengan kampanye terbaru yaitu #BahagiaBersamaAirAsia. Kampanye ini kata Dendy, sesungguhnya merupakan perwujudan

semangat dari pihak AirAsia untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik agar setiap pelanggan mendapatkan pengalaman terbang yang menyenangkan. “Kami dengan senang hati menyambut Gamaliel bergabung dengan keluarga besar AirAsia. Sosok Gamaliel sebagai insan muda berbakat tanah air sesungguhnya mewakili spirit yang sama dengan AirAsia, yang tidak pernah patah semangat mewujudkan mimpi walaupun penuh tantangan. Selalu tampil dinamis dan kreatif, serta hadir dengan layanan yang inovatif. Bersama dengan Gamaliel, kami akan menebar kebahagiaan bagi siapa pun yang telah mempercayakan perjalanannya dengan AirAsia, menjelajahi dunia dengan konektivitas yang kami miliki,” ungap Dendy. Brand Ambassador AirAsia Indonesia, Gamaliel mengatakan,

dirinya merasa bahagia dapat bergabung dalam keluarga besar AirAsia, maskapai yang selalu inovatif dan berani dalam melakukan terobosan.’’ Saya sudah tidak sabar untuk segera bekerja sama dengan Allstars, terbang lebih tinggi lagi bersama AirAsia dan berbagi kebahagiaan dengan seluruh pelanggan setianya,’’ ucap Gamaliel. Kolaborasi Gamaliel dengan AirAsia untuk kampanye #BahagiaBersamaAirAsia ini juga melahirkan sebuah lagu yang berjudul “Bahagia Bersama”, sebuah karya yang khusus ditulis oleh Gamaliel sendiri. Lagu hasil kolaborasi Gamaliel dan AirAsia ini dapat dinikmati mulai 26 Juli 2019 pada platform musik digital seperti Spotify, Joox, dan Apple Music, jaringan radio di Indonesia serta dalam seluruh penerbangan AirAsia Indonesia.(rls/aga)

AIRASIA FOR RIAU POS

AIRASIA: Gamaliel bersama CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan pada acara peluncuran kampanye #BahagiaBersamaAirAsia di AirAsia RedHouse, kantor pusat AirAsia Indonesia, Tangerang, kemarin.

Dukung Gaya Hidup Sehat dengan 361 Performance Run

MATAHARI FOR RIAU POS

MATAHARI: Untuk mendukung gaya hidup sehat, PT Matahari Department store Tbk akan mengadakan 361° Performance Run pada 25 Agustus 2019 mendatang.

JAKARTA (RP) - Untuk mendukung gaya hidup sehat, 361° Degrees sebagai merek pakaian olahraga internasional terkemuka, untuk pertama kalinya menggelar 361° Performance Run. Kegiatan ini merupakan sebuah ajang olahraga lari bergengsi sebagai bentuk dukungan gaya hidup sehat bagi masayarakat di ibu kota. 361° Performance Run ini akan diadakan di The Breeze – BSD City pada 25 Agustus 2019. “Kehadiran 361° di Indonesia tidak hanya untuk menghadirkan terobosan sepatu olahraga terbaik, namun juga menyediakan wadah bagi para pelari untuk dapat mendapatkan kesem-

patan berlari. Oleh karena itu sebagai salah satu ajang pertama yang kami prakarsai sendiri dan dikoordinasikan oleh Matahari, 361° Performance Run. Kami harap acara ini bisa menjadi dukungan kami bagi masyarakat untuk memiliki gaya hidup sehat dan aktif”, ungkap Christian Kurnia selaku Merchandising, Marketing & Store Operation Director PT Matahari Department store Tbk. Acara yang diprakarsai oleh 361° Degrees dan bekerja sama dengan PT Matahari Department Store Tbk ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu untuk jarak 5K dan 10K. Pilihan kategori jarak ini dihadirkan pada 361° Performance Run se-

bagai upaya dari 361° dalam memberikan opsi yang lebih bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi. Pendaftaran yang sudah berjalan dan dapat dilakukan di www.361run.id pun ditargetkan untuk dapat diikuti 5.000 peserta dari Jabodetabek area. Dan bagi para peserta yang sudah mendaftarkan diri di 361° Performance Run dapat melakukan pengambilan race pack di Plaza Semanggi, Jakarta pada 21-23 Agustus 2019. Sebagai bagian dari misi membangun semangat gaya hidup sehat dan aktif bagi masyarakat, 361° juga telah membentuk 361° Running Community. Komunitas bentukan 361° ini memang

ditujukan bagi para pelari, baik yang baru ingin memulai berlari atau sudah menjadikan lari sebagai rutinitas harian, dengan menjadikan Gelora Bung Karno sebagai titik tempat berkumpul pada setiap Jumat pukul 7 malam. Para pelari ini akan mendapat kesempatan untuk dilatih oleh tim ahli pelari professional yang 361° sediakan guna mempersiapkan diri mengikuti ajang kompetisi lari skala nasional dan internasional. Selain itu para anggota klub yang tergabung juga akan diseleksi untuk dipilih menjadi 36 pelari terbaik yang nantinya akan mewakili 361° di ajang Jakarta Marathon 2019 nanti. (rls/lim)

Dinner Malming Penuh Kenangan di The Zuri Hotel Pekanbaru PEKANBARU (RP) - Bagi warga Pekanbaru, khususnya pencinta kuliner yang hobi menghabiskan malam minggu (malming) spesial dengan makan malam buffet, dapat mengunjungi The Zuri Hotel Pekanbaru yang terletak di Kompleks Transmart Jalan Soekarno Hatta, Kamis (25/7). Sales & Marketing Manager Retta Simanjuntak mengatakan, The Zuri Hotel Pekanbaru menawarkan promo buffet dinner di Makan Place Restaurant dengan tema ‘’Malming Buffet’’. Tema Malming Buffet ini mengangkat menu-menu ke­ na­ngan dari zaman sekolah sampai dengan menu menu legendaris yang akrab di lidah pencinta kuliner sejati dan tidak akan pernah membosankan. Semua akan dihadirkan se­cara Live Cooking di mana

 REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

proses masak dapat disaksikan oleh tamu secara langsung. Aneka sajian penuh kena­ ngan seperti di antaranya kerupuk opak dengan cocolan kuah sate padang, martabak baba kentung, nasi jinggo atau sajian nasi perang yang mengingatkan sarapan sekolah kita, jajanan ceker ayam saus chasio, bakso bakar yang kekal abadi menjadi favorit segala jaman, gorengan gunting jajanan nakal jaman muda, es lilin yang selalu membuat bersemangat sehabis pulang sekolah, mi instant kesukaan kita semua dan masih banyak lagi yang terlalu seru untuk dijabarkan satu per satu. Selain aneka jajanan penuh kenangan, tentu saja pelengkap perut berupa aneka hidangan nasi dengan lauk pauk menggugah selera

juga lengkap tersaji, tidak lupa cemilan, sup, hidangan pembuka dan penutup. “Semua makanan tersaji di buffet dan dapat diambil sesuai selera, buffet akan dibuka setiap sabtu malam mulai pukul 19.00 - 21.00 WIB,” ucapnya. Mengenai harga jangan khawatir hanya Rp120.000,nett/orang sudah dapat makan sepuasnya. Selain indoor restauran, Hotel juga menyediakan outdoor bagi tamu yang merokok. The Zuri Hotel Pekanbaru adalah hotel berbintang empat yang baru diresmikan 24 Februari 2019 lalu. Terletak di Kompleks Perbelanjaan Transmart Jalan Soekarno Hatta, masuk melalui pintu utama Transmart dan gedung hotel terletak di bagian belakang gedung Transmart. (ayi)

 TATA LETAK: COEP73


OPINI

Riau Pos

Tajuk

rencanA

Waspada Tingkat Tinggi TERJADINYA baku tembak antar polisi dan gembong narkoba di tengah permukiman padat di Kecamatan Tampan baru-baru ini adalah sinyal bahwa bahaya yang satu ini cukup tinggi. Artinya narkoba dan jaringannya adalah musuh abadi yang harus terus dihadapi aparat keamanan dengan tegas dan tuntas. Tetapi tentu saja semua lapisan masyarakat harus terus dengan kesadaran bersama membendung bahaya yang mengancam generasi muda ini. Khususnya lagi Riau. Perlu kesadaran bila melihat hal mencurigakan segera melaporkan ke pihak kepolisian atau minimal RT dan RW setempat. Dari data yang rilis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Provinsi Riau masuk dalam 10 besar daerah dengan jumlah penyalahguna serta peredaran narkoba terbesar di Indonesia. Dari angka 10 besar tersebut, bahkan Provinsi Riau saat ini menempati posisi kelima. Gubernur Riau Syamsuar mengaku cukup miris dengan masih tingginya angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Riau tersebut. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi tingginya angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba tersebut bersama dengan instansi terkait. Berdasarkan informasi yang menjadi angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Riau tinggi yakni wilayah Riau yang berbatasan dengan negara tetangga. Di mana wilayah tersebut menjadi pintu masuk narkoba dari negara

lain. Pintu masuk narkoba itu dari daerah pesisir seperti Dumai, Bengkalis, Meranti, Indragiri Hilir. Lokasi inilah yang dimanfaatkan oleh para bandar besar untuk memasok narkoba. Jadi untuk memberantas narkoba ini harus bekerja sama, kalau tidak kerja sama akan sulit untuk memberantasnya. Karena para pengedar itu ada juga yang menggunakan masyarakat sebagai kaki tangannya. Seperti yang baru saja terjadi kemarin. Dua pria diduga berperan sebagai kurir narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi jalur internasional ditangkap Lanal Dumai. Mereka berinisial BI (31) dan SY (29) warga Bengkalis. Ditangkap, Selasa (23/7) di Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Dari hasil pemeriksaan kedua pelaku ini ternyata sudah tujuh kali menyeludupkan narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi yang diduga berasal dari Malaysia. Kedua pelaku berperan sebagai kurir yang menjemput narkoba langsung ke Malaysia. Setiap aksi, kedua pelaku diupah sebesar Rp10 juta.BNN Provinsi Riau sepanjang 2019 berhasil mengamankan 80 kilogram narkoba baik jenis sabu sementara ekstasi berkisar 50 ribu butir. Modus pelaku adalah transaksi di tengah laut, diantar dari Malaysia ke Rupat pada malam hari dan berbagai modus lainnya. Intinya kita harus waspada tingkat tinggi agar bahaya narkoba ini tidak merusak semua generasi muda yang jadi harapan masa depan.***

INTERAKTIF Riau Pos berupaya menjembatani aspirasi pembaca atau masya­­ rakat Riau pada umumnya. Jika itu berbentuk keluhan terhadap pemerintah daerah, Riau Pos akan menyiapkan liputannya dan di­ terbitkan di halaman ini. Termasuk instansi lain. Tentunya melalui kaedah atau etika yang sudah ditentukan. Dan Riau Pos berhak un­ tuk memilih mana yang ditindaklanjuti dan yang mana tidak den­ gan berbagai pertimbangan. Kami juga akan mengedit seperlunya aspirasi pembaca yang dimuat, tanpa mengurangi/menghilangkan substansi isi. Untuk menyampaikan aspirasinya, silakan kirim pesan teks atau foto, atau keduanya melalui:

081375350355

WA: e-mail/FB: riaupos.interaktif@gmail.com IG: @riaupos_interaktif Pak Pemkab Rokan Hilir, apa pasal, jadwal musabaqah Tilawatir Quran (MTQ) tingkat kabupaten diundur. WA: 0812684XXXX

MTQ Kok Ditunda? BAGANSIAPI-API (RP) Terima kasih warga mempertanyakan persoalan penundaan jadwal pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Rokan Hilir. ‘‘Penundaan jadwal MTQ tingkat kabupaten karena belum rampungnya persiapan,’’ ungkap Bupati Rohil H Suyatno. Dikatakannya, mendingan tidak dilaksanakan pada kondisi tidak siap. Dipaksa-

 REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

kan hasilnya nanti bisa tidak maksimal. Ia menyarankan masyarakat Rokan Hilir untuk bersabar. Dia mengapresiasi angtusiasnya masyarakat terhadap kegiatan keagamaan di Rohil. Penudaan itu tidak terlepas dari kondisi teknis dan persiapan yang ada. ‘‘30 Juli MTQ Kabupaten Rohil diperkirakan dimulai,’’ ucapnya.(fad)

W

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 4

Haji dan Ziarah ke Makam Rasulullah

AKTU melaksanakan ibadah haji merupakan kesempatan emas bagi seorang muslim untuk melaksanakan ibadah sebanyak-banyaknya. Beribadah di haramain (Makkah dan Madinah) mempunyai keutamaan yang lebih dari tempat-tempat lainnya. Di sana terdapat banyak saksi dan bukti sejarah tentang keagungan agama Islam. Makam Rasulullah SAW merupakan salah satu tempat di antara sekian banyak tempat mulia yang terdapat di haramain. Belum lengkap rasanya jika seorang yang melakukan ibadah haji jika ia tidak berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Setiap orang yang berhaji dianjurkan berangkat ke Madinah untuk berziarah kepada Rasulullah SAW karena ziarah ke makam rasulullah adalah sunnah hukumnya juga merupakan amal taqarub yang paling penting. Usaha yang paling menguntungkan dan permintaan paling afdal. Hendaklah pula meminta kepada Allah SWT agar ziarah tersebut membawa manfaat dan membahagiakannya di dunia dan akhirat. Dalam sebuah Hadits, Rasulullah Muhammad SAW bersada: “Siapa saja yang datang kepadaku untuk berziarah, dan keperluannya hanya untuk berziarah kepadaku (tidak ada keperluan lain) maka Allah SWT memberikan jaminan agar aku menjadi orang yang memberi syafaat (pertolongan) kepadanya di hari kiamat nanti.”(HR Daruquthni).

S

jauh, bersusah payah Dalam Hadits lain untuk berziarah ke Rajuga disebutkan, bahwa sulullah SAW, maka Rasulullah SAW bersitu tidak akan cukup abda: “Dari Ibn Umar untuk memenuhi hak RA, sesungguhnya Rayang harus diterima sulullah SAW bersabda, barang siapa yang oleh Nabi SAW dari melaksanakan ibadah umatnya. Mudah-muhaji, lalu berziarah ke dahan Allah SW T makamku setelah aku membalas kebaikan SYUKRON WAHIB meninggal dunia, maka Rasulullah SAW keMPD ia seperti orang yang pada kaum muslimin Penyuluh Agama berziarah kepadaku dengan sebaik-baik baketika aku masih hidup. Islam di Kementerian lasan.”(I’anah al-ThaliAgama ”(HR Daruquthni). Juga bin, juz II, hal 313). Kabupaten Siak dalam Shahih Bukhari Lalu, bagaimana dan Shahih Muslim dengan kekhawatiran melalui Abu Hurairah RA yang Rasulullah SAW yang melarang menceritakan bahwa Rasulullah umat Islam menjadikan makam SAW pernah bersabda: “Di antara beliau sebagai tempat berpesta, makamku dan mimbarku terdapat atau sebagai berhala yang disemsuatu taman dari taman-taman bah. Sebagaimana yang dijelaskan surga”. dalam hadis berikut ini: “Dari Abi Atas dasar hadis tersebut, pen- Hurairah RA, ia berkata, Rasugarang kitab I’anah al-Thalibin lullah SAW bersabda, janganlah menyatakan sebagai berikut : kamu jadikan kuburanku sebagai “Berziarah ke makam Nabi Mu- tempat perayaan, dan janganlah hammad merupakan salah satu kamu jadikan rumahmu sebagai qurbah (ibadah) yang paling kuburan. Maka bacalah salawat mulia. Karena itu sudah selayak- kepadaku. Karena salawat yang nya seluruh umat Islam memper- kamu baca akan sampai kepadaku hatikannya. Hendaklah waspada, dimana saja kamu berada.”(Musjangan sampai tidak berziarah nad Ahmad bin Hambal (8449). padahal dia telah diberi keMenjawab kekhawatiran Ramampuan oleh Allah SWT, leb- sulullah SAW ini, Sayyid Muih-lebih bagi mereka yang telah hammad bin Alawi al-Maliki melaksanakan ibadah haji. Ka- al-Hasani menukil dari beberapa rena hak Rasulullah Muhammad ulama, lalu beliau berpendapat: SAW yang harus diberikan oleh “Sebagian ulama ada yang memaumatnya sangat besar. Maka jika hami bahwa yang dimaksud (oleh salah seorang di antara mereka Hadis itu adalah) larangan untuk datang dengan kepala dijadikan berbuat tidak sopan ketika berzikaki dari ujung bumi yang ter- arah ke makam Rasulullah SAW.

Yakni dengan memainkan alat musik atau permainan lainnya, sebagaimana yang biasa dilakukan ketika ada perayaan yang seharusnya dilakukan adalah umat Islam berziarah ke makam Rasul hanya untuk menyampaikan salam kepada Rasul, berdoa di sisinya, mengharap berkah melihat makam Rasul, mengharap doa dan balasan salam Rasulullah SAW. (Itu semua dilakukan) dengan tetap menjaga sopan santun yang sesuai dengan maqam ke-Nabiannya yang mulia.”(Manhaj al-Salaf fi Fahm al-Nushus bain al-Nazhariyyah wa al-Tathbiq,103). Dari sinilah bisa dipahami dan diambil kesimpulannya bahwa berziarah ke makam Rasulullah SAW tidak bertentangan dengan prinsip ajaran Islam. Bahkan sangat dianjurkan oleh para jamaah haji karena akan mengingatkan kita akan jasa dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah Islam, sekaligus menjadi salah satu bukti mengguratnya kecintaan kita kepada beliau baginda Nabi SAW. Semoga para jamaah haji Indonesia diberikan kesempatan dan ke lapangan waktu untuk dapat berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW sebagai tambahan ibadah dalam rangkaian ibadah haji dan semoga mendapatkan manfaat dan pelajaran dari kisah-kisah perjuangan Rasulullah SAW. Wallahu A’lam bisshawab.***

Ketika Hidup Semakin Mudah

EMAKIN ke sini hidup semakin mudah. Teknologi terkini digadang-gadang mampu memenuhi tuntutan keperluan yang terus bertambah. Bayangkan saja hanya bermodalkan sentuhan di layar smartphone (dan tentunya paket data dan saldo diaplikasi), makanan datang terhidang. Pun begitu dengan bepergian, bisa pergi dan pulang tanpa perlu antre bisa apalagi angkot yang sebagian besar sudah berumur. Intinya hidup menjadi dipermudah. Jadi tak salah jika ada anggapan, jika uang ada, maka semua bisa dibeli. Apa pun itu. Iya apa pun itu. Hidup menjadi nyaman tanpa beban. Tapi tahukah? Anggapan itu tak serta merta 100 persen benar. Lihatlah berapa banyak orang-orang saat ini terkesan tidak peduli sesama, tidak peduli dengan mereka yang tak perpunya. Bahkan naas-nya lagi banyak yang sudah terbuai dengan kenyamanan ini. Tidakkah kita ingat bagaimana orang dulu hidup cari makan? Semua bergantung dari alam, mulai dari laut, sawah, sungai, gunung dan sebagainya. Nah kalau sekarang? Tetap dari sana juga, tapi luas dan produktivitasnya sudah mulai berkurang. Ya itu tadi, karena nafsu ingin menjadi sebuah ‘’kota’’ yang ditandai dengan berdirinya gedung-gedung tinggi dan megah, lahan-lahan produktif itu pun dipaksa dialihfungsikan. Makanya jangan heran, belakangan ini banyak produk-produk yang diimpor, pun garam juga diimpor. Miris bukan? Tapi tidak bagi mereka yang klaim punya banyak uang. Tidak masalah diimpor sekalipun, yang penting usahanya, bisnisnya, kejayaannya, proyeknya, garapannya, masih jalan dan terus menghasilkan uang. Hal-

Ta h u k a h , b a h w a hal sepele seperti alih ketidakpedulian kita fungsi lahan hutan terhadap para pejuang atau alih fungsi lahan pangan ini telah ikut produktif tidak menmenulari mereka. jadi masalah, impor Maksudnya? Banyak pun dianggap hal wajar para petani ataupun dan lumrah bagi suanelayan ikutan mentu negara. Kita serta jadi tidak peduli terhmerta mungkin ikut INDRA adap apa yang mereka larut dengan keadaan PURNAMA, PHD lakukan untuk mengseperti itu juga, karena Petani Sekaligus hasilkan produk-promemang tidak bersenFounder Indonesia duk andalan mereka tuhan langsung dan Berkelanjutan itu. Kami akan banyak jarang atau sudah lama menemukan petani tidak ada yang mengingatkan tentang kepedulian yang menggunakan pupuk atau pestisida secara berlebihan. terhadap hal ini. Di sisi lain, kami melihat para Tujuannya jelas agar produksi petani atau nelayan yang masih meningkat dan uang yang disemangat melakoni pekerjaan- hasilkan pun lebih banyak. Tapi nya tak lagi banyak jumlahnya, tahukah kalau beras yang digenerasi mudanya pun sudah hasilkan tersebut akan memiliki ogah-ogahan melanjutkan es- tingkat residu pestisida tinggi tafet mulia itu. Lulusan pertani- yang sangat jelas berbahaya an, peternakan, atau perikanan bagi tubuh kita? Kalau petani tak lagi pekerjaannya di sawah, saya rasa tahu, karena sering di kawasan peternakan, atau diberitahu oleh Penyuluh Perdi perairan. Jika para ahli dan tanian Lapangan (PPL) ataupun kemudian lahan sudah tidak ada saya, tapi ya mereka tidak bisa lagi, maka sudah cukup mem- dipaksa, itu lahan mereka. Tapi buat alasan untuk terus-terusan bagaimana dengan kita yang melakukan impor. Alasannya tinggal di kota? masuk akal, karena permintaaan Ja n g a n h e r a n k a l a u p r o produk-produk itu terus ber- duk-produk hasil alam Indonetambah seiiring meningkatnya sia jarang lolos ketika diekspor. jumlah penduduk, sementara Residu pestisidanya sangat tingpasokan dalam negeri tak ada gi. Ini masih terkait produk perlagi. Lalu sampai kapan ini terus tanian, belum lagi peternakan terjadi? ataupun perikanan. Untuk periSaya bukan peramal, juga buka kanan, bisa kita lihat pengguahli nujum. Tapi sebagai petani naan formalin untuk pengawet dan punya sedikit pengetahuan masih marak saja digunakan, di bidang lingkungan hidup, kon- walau sidak berkali-kali dilakudisi itu akan terus terjadi jika kita kan. Makanya tidak perlu kaget tak segera sadarkan diri. Lama jika melihat banyak macam kelamaan suatu saat akan segera penyakit muncul belakangan ini, terjadi krisis pangan, dimana saat karena zat-zat berbahaya telah kita ada uang, barang impor pun masuk dan terakumulasi dalam tidak ada lagi ada, tersebab hal tubuh kita. Pada saat sudah sakit yang sama pun ternyata berlaku parah, apakah uang bisa memdi negara impor, karena pola pikir beli sehat? yang sudah terlanjur menular itu, Banyak para pelaku penting uang kami bisa membeli. di pertanian, peternakan, atauMerekapun Ikutan Tak Peduli pun perikanan tidak lagi peduli

dengan dampak yang dihasilkan dari kekeliruan yang mereka lakukan, karena hanya berorientasikan untung belaka. Mungkin kita akan bertanya, kira-kira dari mana semua ini bermula? Bisa jadi ini diawali dari tidak lagi pedulinya kita terhadap mereka. Keberadaan mereka dianggap tidak pernah ada. Kita terlalu menghamba kepada supermarket-supermarket besar ataupun toko serba ada, dimana peran petani, peternak, nelayan, tidak terlihat secara kasatmata. Parahnya lagi ini sudah berlangsung dalam waktu yang lama. Saatnya Peduli Mungkin ada yang berpikir tidak perlu khawatir jika pun nanti lahan tidak ada, toh teknologi semakin canggih, bisa bertanam di lahan terbatas bahkan di dalam gedung sekalipun. Ya silakan saja jika masih mencari pembelaan yang lain atas pola pikir kita selama ini. Kita bisa lihat bagaimana hal ini akan berproses. Tapi sederhananya saja, jika bertanam yang mudah di tanah saja banyak yang tidak peduli, bagaimana jika nanti sudah menggunakan teknologi, yang sudah rumit, biayanya tinggi pula. Saya punya harapan besar jika kita selalu ingat dan peduli terhadap para pejuang pangan di lapangan. Bagi yang memiliki kewenangan untuk menyejahterakan mereka dengan kebijakan, tolong lakukan itu. Para pejuang ini tidak hanya butuh bantuan materi saja, tapi juga perlu pendampingan yang berkesinambungan. Atau jika yang kita punyai hanya ilmu, bagikan ke mereka. Jika pun tidak bisa berbuat banyak, cukup hargai produk-produk tersebut dan ajarkan ini kepada anak-anak kita, juga katakan kepada mereka bahwa akan ada masa di mana uang tidak bisa membeli semua.***

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


KOMUNIKASI-BISNIS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 5

KTB Serahkan Tiga Mitsubishi Colt Diesel ke SMK TANGERANG (RP)- Komitmen PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia sudah ditunjukkan sejak 2017 lalu. Melalui program Fuso Vocational Education Program KTB menyerahkan tiga unit Mitsubishi Colt Diesel untuk tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program ini bertujuan untuk menunjang dan mendukung dunia pendidikan Indonesia melalui peningkatan pengetahuan dan skil para siswa maupun guru pendamping khususnya di bidang otomotif. Dalam program ini yang menjadi mitra KTB tidak hanya menerima kendaraan sebagai fasilitas penunjang praktek, namun juga mendapatkan hard skill dan soft skill melaui pelatihan otomotif bersertifikat, baik guru maupun muridnya. “Sampai saat ini kita sudah bekerja sama dengan SMK mulai dari Medan, Palembang, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Makassar. Ini terus kami kembangkan untuk memberikan kesempatan dan pengalaman bagi siswa agar menjadi tenaga andal,” kata Director Administration and Human Resources, Syaifuddin Said di booth KTB GIIAS 2019 di ICE

BSD City, kemarin. Syaifuddin menjelaskan, materi training yang diberikan kepada siswa SMK berupa basic automobile dan Fuso service technician education program (F-STEP). Selain itu, para siswa juga dapat berbagi pengetahuan dan mendapatkan sesi belajar bersama dengan pra karyawan KTB yang berbagi pengetahuan dan penegak aman mereka dengan siswa. “Kita juga punya tim evaluasi. Kita juga memetik Iko jaringan diler Mitsubishi di seluruh Indonesia dan mereka juga bisa magang di sana, tapi tentu menyesuaikan kebutuhan dan jadwal juga,” ulasnya. Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur KTB Autsushi Kurita menyerahkan kedaraan secara simbolis ke masing-masing perwakilan sekolah dan siswa. Dia menegaskan, komitmen KTB untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sudah jelas. Katanya sudah beberapa tahun berturut ini KTB menyalurkan unit truknya kepada sekolah kejuruan untuk dijadikan alat praktik. “Tahun ini sebagai wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, KTB dengan senang hati menyumbangkan Mitsubishi Colt Diesel unit untuk tiga sekolah.

Karena kami percaya dengan pendidikan yang baik dan kualitas tenaga manusia yang baik

adalah faktor yang sangat diperlukan dalam membangun sebuah negara,” katanya.

Ketiga sekolah SMK yang menerima dan donasi kendaraan Mitsubishi Colt Diesel yang juga

sebagai mitra KTB adalah SMK Ma’arif 1 Kebumen, Jawa Tengah, SMK Negeri 1 Pungging, Mojoker-

to, Jawa Timur dan SMK Negeri 2 Pontianak, Kalimantan Barat.(rls/ mng)

MRI FOR RIAU POS

PERKOKOH POSISI: Maxindo Renault Indonesia ambil bagian di GIIAS 2019 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD sejak 18 hingga 28 Juli 2019.

Renault Perkokoh Posisi di Indonesia Hadir di GIIAS 2019

TANGERANG (RP) - Maxindo Renault Indonesia (MRI)sebagai mitra baru merek Renault di Indonesia menunjukkan komitmennya untuk bersaing di pasar industri otomotif nasional. Renault untuk pertama kalinya menyapa konsumen mereka di ajang pameran otomotif bertaraf internasional, Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2019 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD sejak 18-28 Juli mendatang. Mengusung konsep dan desain bernuansa Die Cast, Renault menghadirkan produk terbarunya yakni Renault Triber sebagai mobil ultra-modular 7-seater, Maxindo Renault Indonesia juga akan meluncurkan produk-produk unggulan terbarunya seperti Renault Kwid dan Renault Duster yang siap meramaikan pasar otomotif Indonesia. COO PT Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan mengatakan konsep dan desain yang bernuansa Die Cast, mencerminkan kesiapan Renault dalam menghadirkan kendaraan yang memiliki teknologi mutakhir untuk mobilitas yang semakin mudah dan nyaman. Keikutsertaan Maxindo Renault In-

 REDAKTUR: MONANG LUBIS

donesia pada ajang GIIAS 2019 ini adalah untuk memperkuat komitmennya dalam membangun bisnis Renault di Indonesia. “ Tentunya kami sangat senang, untuk pertama kalinya Maxindo Renault Indonesia sebagai mitra baru brand Renault di Indonesia dapat secara langsung menyapa konsumen kami. Keikutsertaan dalam GIIAS 2019 merupakan bukti semangat dan komitmen kami dalam membangun brand Renault di Indonesia dan kami akan terus konsisten berpartisipasi setiap tahunnya untuk lebih dekat dengan konsumen kami,” kata Davy dalam siaran persnya. Maxindo Renault Indonesia akan menghadirkan line-up kendaraan dari beberapa segmen yang dimiliki Renault, salah satunya produk terbaru Renault Triber sebagai mobil ultra-modular 7-seater yang mampu memberikan kenyamanan kepada satu hingga tujuh orang penumpang. ‘’Pasar otomotif saat ini sangat dinamis dan berkembang cepat, sehingga kami menerapkan Aggressive Mindset, salah satu nya adalah mengisi celah segmen-segmen yang masih terbuka dengan menghadirkan produk terbaru Renault untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia,” tambah Davy. (rls/mng)

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


SOCIETY

Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 6

Gubri H Syamsuar berdialog saat audiensi dengan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST.

D

Gubri Ingin Kembangkan Potensi Kelautan di Riau

I sela -sela kegiatannya di Jakarta, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi mengunjungi Museum Marina Heritage Gallery milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari IV lantai 2, Rabu (24/7). Museum ini menyajikan barang-barang hasil pengangkatan dari kapal-kapal kargo yang tengelam di wilayah Republik Indonesia. Gubernur Riau yang didampinggi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST tertarik dan ingin membuat museum sejenis di Provinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru. Sebelumnya Gubernur Riau mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pengelolaan

Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Porwadi. Pertemuan bertajuk permohonan terkait dengan tanggapan dan atau saran terhadap dokumen final RZWP-3-K Provinsi Riau, terhadap peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23 tahun 2016 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Gubernur Riau didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Herman Mahmud, Plt Kepala BappedaYusuf, Kadis ESDM Indra, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kepala Biro Hukum. Pertemuan dilaksanakan di ruang rapat Cakalang Gedung Bina Bahari 3. “Potensi kelautan dan perikanan di Riau ini sangat besar, jadi harus kita kembangkan

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution bersalaman dengan panitia pada acara Lokakarya Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu di Riau.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution saat menyampaikan sambutan pada acara Lokakarya Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu di Riau.

Gubernur Riau H Syamsuar mendapatkan informasi dari Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST saat mengunjungi Museum Marina Heritage Gallery milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.  REDAKTUR: EDWIR SULAIMAN

Gubernur Riau H Syamsuar foto bersama dengan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST di Museum Marina Heritage Gallery milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari IV lantai 2.

bersama-sama,” ajaknya. Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menghadiri sekaligus memberikan pengarahan pada Lokakarya Pengelolaan Pesisir Terpadu di Riau. Dalam arahannya Wagubri mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. “Sesuai dengan misi kami dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Oleh karenanya perlu diperhatikan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya pesisir, laut, daerah dan aliran sungai (DAS).(adv) NARASI: SOLEH SAHPUTRA FOTO: HUMAS PEMPROV RIAU

Gubernur Riau H Syamsuar melihat koleksi Museum Marina Heritage Gallery milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari IV lantai.

Gubri H Syamsuar dan rombongan mendapatkan penjelasan dari Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST.

Gubri H Syamsuar dan rombongan foto bersama Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST saat audiensi.

Gubri H Syamsuar memberikan penjelasan potensi kelautan Riau saat melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmanty Satyamurti Poerwadi ST.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution foto bersama pada acara lokakarya pengembangan pengelolaan pesisir terpadu di Riau.  TATA LETAK: COEP73


NASIONAL Riau Pos

Ajak Pemuda Siak Jadi Tuan

Ketika Niat Kuliah Dihadang Besaran UKT

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

berbincang dengan Riau Pos, kemarin (25/7). Mewakili 39 legislator lainnya di Gedung Panglima Ghimbam, Indra juga berharap ke depan perusahaan-perusahaan yang bernaung di wilayah Kabupaten Siak mampu menyerap tenaga kerja lokal. Dengan demikian diharapkan dapat menekan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. “Saya berharap ke depan bagaimana kita punya rasa memiliki dan menjago (menjaga, red) kampung ini. Seperti kegiatan sekarang ini, mudah-mudahan menjadi contoh bagi kita untuk terus membangun kampung-kampung di daerah pesisir serta mampu mengurangi angka pengangguran di daerah kito,” ujar Indra saat peresmian sekaligus syukuran di Kantor PT Anak Bangsa Cekatan (ABC) di wilayah Kecamatan Sungai Apit, Rabu (24/6). Indra menyampaikan rasa bangga atas berdirinya PT ABC. Karena menurutnya di dalam perusahaan tersebut diisi putra dan putri Siak yang potensial. “Harus dimulai, anak-anak Siak harus mampu bersaing. Bahkan harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya memotivasi perusahaan lokal tersebut. Hal senada disampaikan tokoh masyarakat yang hadir saat itu Drs H Nizar. Dia menitipkan harapan pada perusahaan ini sebagai perusahaan yang notabenenya satu-satunya milik anak daerah dan berharap ke depan benar-benar mampu menguasai kampung sendiri. “Dari sisi tenaga kerja, sudah anak-anak lokal. Sebab banyak berdiri perusahaan-perusahaan besar di wilayah itu, salah satunya pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB, red). Selama ini Perusahaan yang ada di sini hanya milik orang di luar kampung ini. Sehingga banyak masyarakat sini yang hanya menjadi penonton,” ceritanya. PT ABC berdiri dan beroperasi sejak Maret 2019. Bergerak di bidang bongkar muat di Pelabuhan KITB dan tidak menutup kemungkinan juga akan masuk ke Pelabuhan Futong RAPP yang ada di daerah pesisir ini. “Kami tetap support bagi anak-anak daerah sini (Sungai Apit dan sekitarnya, red) yang mau mengikuti jejak PT ABC dengan mendirikan perusahaan-perusahaan. Dengan harapan bersama mengelola potensi KITB,” ujar Dirut PT ABC Andri Saputra menambahkan.(egp/adv)

tinggi menjadi guru kelak. Lahir dari pedalaman pesisir Riau, tepatnya Rokan Hilir, Adit mengalami kegalauan. Sebab warga Tanjung Melawan ini pun dikenakan biaya UKT. “Saya diterima di jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau. Tapi tak bisa membayar UKT IV sebesar Rp3,2 juta,” kata Adit berkisah. Memang untuk bisa kuliah di kampus sekarang ini dibebani biaya UKT. Nominalnya berbeda-beda sesuai dengan kemampuan. Di UIN Suska sendiri, berdasarkan data yang dirangkum Riau Pos, terdapat sembilan kelompok dengan nominal biaya UKT yang berbeda. Misalnya ada disebut kelompok I, biaya Rp400 ribu. Dikabarkan untuk calon mahasiswa miskin atau kurang mampu dan disertai kelengkapan berkas yang diminta kampus sebagai prasyarat. Kategori kelompok ini sampai VII. Dengan besaran biaya yang terus meningkat, hingga angka Rp4,5 juta. Juga ada kelompok program Bidikmisi Rp2,4 juta per semester, juga ada kelompok mahasiswa asing dengan besaran sampai Rp5,5-7,1 juta. Bagi Adit, biaya ini terasa berat jika harus dibayarkan segera dalam waktu dekat atau hingga akhir pekan ini, sesuai jadwal pembayaran yang ditetapkan calon kampusnya. “Tak bisa membayar, karena ayah sekarang sakit-sakitan,”

Hentikan Mobil, Polisi Sambungan dari hal. 1 Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7). “Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Brigadir Natan Doris memberhentikan pengendara yang melanggar lampu merah,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyodo dalam keterangannya, Kamis (25/7). Trunoyodo menjelaskan, kendaraan tersebut awalnya diberhentikan oleh Aipda Deni. Namun tetap tidak berhenti. Kemudian Natan inisiatif untuk memberhentikan.Bukannya berhenti, kendaraan bernomor polisi B-1980-PRF malah menambah laju kendaraaannya. Natan kemudian tertabrak sampai terseret di samping salon Anata Jalan Pasir Kaliki sejauh sekitar 100 meter. Kemudian kendaraan berhenti, polisi yang berjaga langsung memeriksa identitas pelaku atau pengendara mobil tersebut. “Kondisi kendaraan tidak ditemukan barang-barang berbahaya. Setelah itu pengemudi bernama Christian Cahyono ditilang SIM-nya yaitu pengendara dengan nomor tilang E.4038986,” jelasnya.(jpg)

 REDAKTUR: EDWAR YAMAN

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 7

sambungnya. Sang ayah bernama Marlan hanya seorang pendodos sawit (tukang petik buah dari pohon sawit). Saat ini dia tengah sakit. Hal ini menjadi persoalan tersendiri bagi Adit. “Sementara waktu terakhir pembayaran hanya tinggal tiga hari lagi atau hanya sampai Kamis (kemarin, red),” ujarnya. Menurut Tria, abang kandung Adit yang kini kuliah di UIR jurusan olahraga dan terpaksa harus alpa studi karena belum bisa bayar uang kuliah dan semesteran. Orangtua mereka sudah menyerah menguliahkan Adit. Tapi Adit yang selama ini tidak pernah meminta apa-apa kepada orangtuanya sangat ingin kuliah dengan harapan ke depan bisa mengangkat ekonomi keluarga. “Adit memohon ke saya agar ditemani ikut tes di UIN, kampus dambaannya. Dan ternyata dia diterima. Tapi kendalanya pada UKT IV. Saya berharap dia di UKT II hanya Rp925 ribu atau maksimal UKT IIl Rp1,85 juta. Saat ini kami benar benar bingung,” ungkap Tria. Kisah Adit ini, pun sampai kepada orang nomor satu di Riau, Gubernur H Syamsuar. Dikabarkan, persoalan biaya UKT sudah ditanggung secara personal oleh mantan Bupati Siak ini dan berharap Adit dapat menjalankan kuliah dengan baik hingga mampu mencapai cita-citanya. “Belajarlah yang baik,” kata

Syamsuar saat dikonfirmasi Riau Pos. Disinggung persoalan besaran biaya UKT dan dinilai membebani mahasiswa kurang mampu, Gubernur menegaskan pihaknya akan mengupayakan lewat bantuan pendidikan yang disebut Bidikmisi. “Nanti yang seperti itu (mahasiswa kurang mampu, red), kami bantu lewat Bidikmisi,” jawabnya. Ternyata persoalan Adit tak jauh berbeda dengan video viral yang menyebar di media sosial. Di mana seorang ayah tampak kecewa dan membawa anaknya keluar di tengah keramaian mahasiswa dalam sebuah gedung. Video tersebut kejadiannya di UIN Suska Riau. Saat penerimaan mahasiswa baru dan penetapan UKT. Persoalan muncul, tak sedikit dari calon mahasiswa yang biayanya tidak cukup, namun kategori UKT-nya di atas rata-rata kemampuan orangtua. “Memang ada ditanya penghasilan orangtua. Kemudian kondisi rumah dilihat. Dari situ ditetapkan biaya UKT biasanya,” ujar salah seorang alumni UIN Suska Riau, Amin saat berbincang dengan Riau Pos. Besaran biaya UKT pula dialami keluarga Amin, Tina. Berbeda dengan Adit, Tina sudah sempat mengenyam pendidikan di kampus jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang tersebut. Warga asal XIII Koto Kampar ini sudah menyelesaikan semester dua.

Namun, beranjak ke semester selanjutnya sekarang ini, ia harus rela pindah kampus. “Biaya UKT kategori IV sampai angka Rp3,2 jutaan. Sementara kondisi ekonomi orangtua yang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga tidak melanjutkan di sana (UIN Suska Riau, red) lagi,” keluh Amin, mengetahui salah seorang keluarganya berencana keluar dari UIN. Memang diakui Amin, kategori dan nominal UKT sudah ditetapkan sejak awal kuliah. Hanya saja di perjalanan, perekonomian keluarga pun sulit. Sehingga untuk biaya Rp3,2 juta selama enam bulan tersebut terasa berat dicari sekarang ini. “Sekarang Bang, penghasilan orangtuanya jauh merosot. Mereka petani sawit. Dengan harga yang anjlok, ya mau tak mau kuliahnya dikorbankan dan harus pindah,” ungkap Amin. Diceritakannya, harga sawit sekarang terus merosot. Di bawah seribu. Sekarang hanya Rp700 per kilogram. Sehingga beban biaya kuliah anak harus kalah dengan anjloknya harga sawit dan harus pindah ke kampus lain yang sesuai dengan penghasilan orangtua. Terkait permasalahan UKT yang dinilai tidak sesuai dengan ekonomi sebagian mahasiswa, Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin mengungkapkan, untuk salah satu jalur minimal UKT yang didapatkan adalah UKT 4. Keputusan ini didasari

dengan permasalahan UKT pada tahun-tahun sebelumnya. Mujahidin mencatat, dirinya telah didemo sebanyak 12 kali pada tahun ajaran 2018-2019 oleh mahasiswanya terkait UKT. “Mereka mengajukan 398 mahasiswa untuk direvisi UKTnya. Setelah dicek langsung cuma 58 yang sesuai. Selebihnya tidak sesuai kenyataan,” kata Mujahidin. Karena itulah dari 5.956 calon mahasiswa yang daftar ulang, 72,31 persen calon mahasiswa mendapatkan UKT 4 hingga UKT 7. Di mana jalur mandiri adalah jalur terbanyak yang menerima calon mahasiswa. Mujahidin mengatakan, tak hanya wali calon mahasiswa yang tidak mampu yang meminta UKT 1, dia mengaku pada saat verifikasi data, banyak wali mahasiswa yang datang membawa mobil mewah, namun memohon untuk mendapatkan UKT 1. Kendati demikian, Mujahidin mengatakan pihaknya membuka diri untuk menurunkan UKT beberapa calon mahasiswa yang dinilai benar-benar tidak mampu. “Ada calon mahasiswa yang sebelumnya UKT 4, sekarang sudah dapat UKT 1, mereka yang tidak mampu dan yatim piatu,” tambah Mujahidin. Finalisasi UKT telah ditetapkan pada Ahad 21 Juli lalu. Setelah itu, penerima UKT harus membayarkan UKT sesuai pernyataan yang telah ditandatangani oleh pihak terkait.(*2)

Tes CPNS dan PPPK Bisa Bersamaan Sambungan dari hal. 1 lalu baru 70 persen usulan formasi dari seluruh instansi yang masuk. Lamanya pengusulan lantaran beberapa instansi daerah belum mahir mengidentifikasi keperluan formasi. “Daerah masih bingung mengusulkan. Kira-kira CPNS perlu berapa, PPPK berapa,” ucap Bima, kemarin. Memang tidak mudah. Harus dihitung betul. Menghitung jumlah pegawai pensiun, mengundurkan diri, dan menilik apakah ada pembangunan sekolah baru

atau tidak. Sehingga usulan yang disampaikan ke pemerintah pusat sesuai dengan kemampuan dan memadai. “Saya nggak mau kalau sudah ada usulan, tapi daerah nanti bilang anggaran daerah kami belum cukup Pak. Aduh, kalau kayak gitu ribut nanti,” imbuh Bima. Menurut dia, pelaksanaan seleksi PPPK dan CPNS tidak menutup kemungkinan bakal digelar bersamaan dalam satu rangkaian. Secara sistem dua tes tersebut sama-sama menggunakan computer assisted test (CAT). Hanya

berbeda manajemen pelaksanaannya saja. “Bisa jadi, karena dari sisi sistem enggak ada bedanya. Seleksi PPPK juga lebih cepat karena hanya sekali tes. Setelah tes PPPK langsung nyambung CPNS, kalau bisa seperti itu,” jelas pria 57 tahun itu. Jika memang demikian, masyarakat akan dibuat bingung untuk memilih mendaftar PPPK atau CPNS. Hingga saat ini, lanjut Bima, memang belum ada aturan peserta boleh mendaftar keduanya atau hanya memilih

salah satu. Meski begitu, alumnus jurusan Teknik Mesin, Institut Sepuluh Nopember Surabaya itu menyarankan agar peserta fokus mempersiapkan diri pada salah satu tes saja. “Nggak usah gambling,” katanya. Sebab, materi soal tes berbeda. Untuk soal PPPK meliputi uji kompetensi teknis sebanyak 40 soal, manajerial 40 soal sosio kultural dengan 10 soal, dan wawancara 10 soal. Semuanya pilihan ganda dikerjakan dalam sekali tes. Sedangkan, tes CPNS harus

melalui dua kali seleksi. Yakni, seleksi kompetensi dasar (SKD) meliputi tes karakteristik pribadi 35 soal, intelegensia umum 30 soal, dan wawasan kebangsaan dengan 35 soal. Setelah lolos SKD, baru peserta akan menjalani seleksi kemampuan bidang di instansi masing-masing. Mengenai tanggal pelaksanaa, Bima belum bisa memastikan. Sebab, harus menunggu pengusulan formasi 100 persen. “Baru akan ada rapat koordinasi. Nah, kita tunggu itu,” jelasnya. (han/ted)

 TATA LETAK: MEGA


AKTIVITAS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 8

SKK Migas Sumbagut Tinjau Kegiatan Hulu Migas Lirik dan Kampar Field Laporan RAJA KASMEDI, Lirik PERTAMINA EP Asset 1 Lirik Field & PHE Kampar sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas di wilayah Provinsi Riau menerima kunjungan kerja Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut. Kunjungan kali ini dalam rangka sinergi dan penyamaan persepsi dalam upaya peningkatan produksi pada Selasa-Rabu (23-24/7) kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan di awali dengan pembahasan isu-isu operasional kegiatan hulu migas. Di mana isu-isu itu di antaranya percepatan rencana pengeboran sumur baru hingga perbaikan fasilitas produksi dalam rangka mewujudkan industri hulu migas yang efektif dan efisien. Hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis di-

PERTAMINA FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Pihak SKK Migas Sumbagut dan pihak Pertamina EP Asset 1 serta pihak PHE Siak-Kampar beserta jajaran manajemen foto bersama dengan guru dan murid SDN 028 Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Rabu (24/7/2019).

dampingi Manajemen SKK Migas Sumbagut di antaranya Rizal Risnul Wathan selaku GM Pertamina EP Asset 1 dan Rizaldi Winant selaku GM PHE Siak-Kampar be-

serta jajaran manajemen yang ikut mendampingi selama kegiatan kunjungan kerja. Selain membahas isu-isu efisiensi dalam operasion-

al di lapangan, rombongan kunjungan kerja juga mengunjungi fasilitas HSSE demo room “kolaborasi” Pertamina EP dan PHE Kampar. Selain itu meninjau

program CSR bidang pendidikan berupa pengembangan mutu pendidikan bagi anak-anak suku Talang Mamak di Desa Sungai Limau, Kecamatan Rakit

Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu. Baik Pertamina EP Asset 1 Lirik Field maupun PHE Kampar sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero) menerapkan sistem time sharing dalam kegiatan operasional di lapangan. “Melalui time sharing secara financial, kami telah menciptakan efisiensi biaya, sinergi program, serta mewujudkan semangat one Pertamina,” ujar Tedjo Sumantri Lirik-Kampar Field Manager, Kamis (25/7). “Termasuk program bidang pendidikan yang kami kembangkan bersama guna mewujudkan kesetaraan di bidang pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak yang ada di SD N 028 Talang Sungai Limau,” tambah Tedjo Sumantri. Dalam kunjungan kerja ke SDN 028 Talang Sungai Limau, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut memberikan apresiasi atas sin-

ergi Pertamina EP Asset 1 Lirik Field dan PHE Kampar. Karena telah merintis peningkatan mutu pendidikan bagi salah satu suku asli di Provinsi Riau baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun capacity building. Pak Avi sapaan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, juga memberikan kelas motivasi bagi siswa-ssiswi SDN 028 Talang Sungai Limau. “Tidak ada cita-cita yang mustahil, selama kita semua serius dan mau untuk berusaha keras. Apalagi ada Pertamina yang selama ini memberikan support untuk lebih giat belajar,” ucap Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis. Menutup rangkaian kunjungan kerja, rombongan SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan Pertamina EP-PHE Kampar berfoto bersama anak-anak SDN 028 Talang Sungai Limau di halaman sekolah.(kas/ifr)

FOTO BERSAMA: Tim pengabdian LPPM Unri foto bersama usai memberikan penyuluhan dan menyerahkan bantuan alat pengolahan produk kijing pada kelompok pengolah Alam Bendungan, Desa Sungai Paku, Kampar, Sabtu (13/7/1019). LPPM UNRI FOR RIAU POS

LPPM Unri Bina Usaha Pengolahan dan Pemasaran Produksi Kijing KAMPAR (RP) - Desa Sungai Paku merupakan salah satu desa penghasil kijing yang terletak di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Bekerja sama dengan kelompok usaha pengolahan Alam Bendungan Desa Sungai Paku, Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Riau (LPPM UNRI) melakukan pembinaan intensif dalam usaha pengolahan dan pemasaran produksi kijing. Pembinaan ini dilakukan oleh TIM Pengabdian dengan Skema Desa Binaan yang terdiri dari Prof Dr Bustari Hasan MSc, Dian Iriani SPi MP MSc, Ir N Ira Sari MSi, Dr Trisla Warningsih MSi, Elvrin Septyanti SPd MPd, dan Dr Fitra Suzanti MSi. “Kijing merupakan kerang air tawar yang hidup secara alami di dasar sungai dan kolam ikan masyarakat yang memanfaatkan

 REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

makanan-makanan sisa budidaya perikanan. Selain kaya akan kandungan protein, zat besi (Fe), kijing juga kaya akan asam amino esensial dan asam lemak tak jenuh (EPA dan DHA) yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak. Akan tetapi pemanfaatannya belum optimal. Oleh karena itu, kijing sangat potensial sebagai bahan baku untuk memperkaya gizi berbagai makanan olahan”, ujar ketua pelaksana Prof Dr Bustari Hasan MSc, Kamis (25/7). Ini merupakan tahun kedua pembinaan yang dilakukan dengan skema pengabdian desa binaan. Di mana tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat menjadi pengolah yang kreatif, produktif dan mandiri, memberikan pengetahuan tentang pengurusan

izin produk dari Dinkes (P-IRT) dan memberikan keterampilan manajemen produksi dan strategi pemasaran agar produksi berkembang dan sustainable. Sementara Dian Iriani SPi MP MSc selaku Koordinator Pelaksana menyampaikan, kegiatan pengolahan kijing ini sudah dimulai sejak tahun 2012. Berdasarkan evaluasi dari tahun ketahun terhadap produk olahan kijing yang telah dibuat, ternyata masyarakat lebih menyukai produk olahan kijing yang renyah dan kriuk berupa kerupuk dan snak. Makanya di tahun ini, dilakukan usaha pengolahan dan pemasaran untuk produk ini. ‘’Kami juga memberikan bantuan alat berupa sejumlah peralatan untuk pengolahan kerupuk dan snack yaitu alat pencetak kerupuk, alat pencetak snack, spinner (penyaring min-

yak), dan rak-rak tempat penjualan produk tersebut di toko/ swalayan, di mana tahun sebelumnya kami telah memberikan bantuan alat berupa freezer untuk menyimpan bahan baku kijing,’’ kata Dian Iriani. Selaku Ketua Kelompok Pengolah Alam Bendungan, Desa Sungai Paku Hasbuna SPi mengucapkan terimakasih kepada dosen tim pelaksana kegiatan, LPPM UNRI, yang telah memberikan pelatihan pengolahan produk kijing, sehingga dengan pelatihan ini dapat membantu perekonomian keluarga ibuibu tani pengolah di Desa ini, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada adik-adik mahasiswa Unri yang sedang Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di desa ini yang telah membantu hingga suksesnya kegiatan ini. (hen/c)

 TATA LETAK: WAN’S


Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 9

LUPAKAN MUSIM LALU Laporan JPG, New Jersey

DERBY Real Madrid melawan Atletico Madrid akan tersaji di Stadion MetLife, New Jersey Amerika Serikat , Sabtu (27/7) pukul 06.30 WIB. Laga ini sangat penting bagi kedua tim setelah musim lalu

mengalami hasil mengecewakan. Hal ini berlaku terutama bagi Real Madrid yang gagal meraih trofi sama sekali musim lalu. Hal ini jelas merupakan kekecewaan besar bagi Los Blancos, yang sebelumnya meraih tiga trofi Liga Champions secara beruntun. Awan gelap belum sepenuhnya tersingkap. Los Blancos memulai turnamen International Champions Cup 2019 ini dengan kekalahan 3-1 dari Bayern Munchen. Namun setelah itu mereka berhasil bangkit dengan menang adu penalti 3-2 atas Arsenal. Pada laga tersebut skuad asuhan Zinedine Zidane sempat tertinggal dua gol sebelum gol-gol dari Gareth Bale dan Marco Asensio memaksa Arsenal memasuki babak adu penalti. Di sisi lain, Atletico Madrid menang melawan Guadalajara melalui adu penalti setelah imbang tanpa gol

pada waktu normal. Hal ini menandakan bahwa Atletico belum sepenuhnya bermain bagus. Hal ini membuka kemungkinan mereka bakal kesulitan ketika melawan rival sekotanya itu. Mungkin sulit dipercaya, tetapi Real Madrid gagal menang dalam tujuh dari 11 pertandingan terakhir mereka dan kalah dalam tiga dari lima pertandingan terkininya. Mereka juga kebobolan dua gol atau lebih dalam empat pertandingan terbarunya. Namun fakta bahwa mereka mampu bangkit kembali usai tertinggal dua gol melawan Arsenal bisa dijadikan motivasi untuk menghadapi Atletico. Mengingat Los Rojiblancos tampil kurang meyakinkan di pertandingan sebelumnya, kami pun mendukung Real Madrid untuk memenangkan derby-Madrid-di-luar-kota-Madrid kali ini. Prediksi Skor: Real Madrid 2-1 Atletico Madrid. Fokus perhatian

para penggemar Los Merengues pada pertandingan di MetLife Stadium ini akan terarah pada Gareth Bale, pemain yang belum bercakap dengan Zidane sejak perseteruan mereka berdua terungkap ke publik. Bale sudah dirumorkan akan bergabung ke sebuah klub di Liga Super Cina dan menerima gaji luar biasa besar, mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.(eca)

Ramos Kroos

Benzema

Â? Â? Â?Â? Â? Â?

Modric

Carvajal

Vazquez

Nacho

Hazard Navas

Â

Mendy

Jovic

MU Belum Terkalahkan di Pramusim SHANGHAI RP) - Manchester United (MU) kembali memetik poin sempurna pada lanjutan laga pramusim International Champions Cup (ICC) 2019. MU menaklukkan Tottenham Hotspur 2-1 di Stadion Hongkou, Shanghai, Cina, Kamis (25/7) malam WIB. Kemanangan ini sekaligus mempertahankan tren positif MU di rangkaian tur pramusim mereka. Dua gol MU dicetak Anthony Martial pada menit ke-21 sebelum pemain pengganti Angel Gomes mengantarkan kemenangan keempat bagi MU pada menit ke-80. Sedangkan, satu-satunya gol The Lilywhites dikemas Lucas Moura pada menit ke-65.

Berekat kemenangan ini, MU untuk sementara berada di posisi keempat klasemen sementara ICC dengan perolehan enam angka dari dua kemenangan. Sementara, pasukan Mauricio Pochettino menguntit di kursi kelima dengan nilai tiga dari satu kemenangan dan satu kekalahan. Manchester United tampil agresif dan mendominasi serangan sejak peluit babak pertama berbunyi. Sedangkan Tottenham hanya sesekali melakukan serangan balik yang belum membahayakan pertahanan lawan. Hasilnya MU unggul terlebih dahulu pada menit ke-21 melalui gol Anthony Martial. Tendangan Martial setelah menerima umpan

Pereira mengenai tangan Paulo Gazzaniga dan malah masuk ke gawang Tottenham. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki interval kedua situasi pertandingan berubah drastis. Tottenham lebih agresif dalam melancarkan serangan seiring masuknya Son Heung-min di awal babak kedua. MU baru bisa lepas dari tekanan Tottenham pada menit ke-60. Peluang pertama datang Fred yang melepaskan tendangan ke arah sudut gawang tetapi masih bisa diantisipasi Gazzaniga. Tottenham pada akhirnya bisa menyamakan skor jadi 1-1 pada menit ke-65. Tendangan Lucas Moura berubah

arah setelah mengenai pemain belakang MU dan mengecoh Sergio Romero. Tottenham pada akhirnya bisa menyamakan skor jadi 1-1 pada menit ke-65. Tendangan Lucas Moura berubah arah setelah mengenai pemain belakang MU dan mengecoh Sergio Romero. Namun hal itu tak bertahan lama MU kembali unggul. Berawal dari kecerdikan Angel Gomes pula yang MU unggul 2-1 atas Tottenham pada menit ke-80. Aksi individu pemain muda MU itu diakhiri dengan tendangan pelan yang mengarah ke pojok gawang tanpa mampu diantisipasi Gazzaniga. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.(jpg)

REUTERS

RAYAKAN GOL: Para pemain Manchester United merayakan gol saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur dalam ajang International Champions Cup (ICC) 2019. di Stadion Hongkou, Shanghai, Cina, Kamis (25/7/2019).


ADVERTORIAL Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 10

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir MSi.

Meranti Berhasil Cetak Generasi Unggul lewat Kabupaten Layak Anak

K

Selama ini kita sangat konsen dan peduli terhadap perkembangan anak di Kepulauan Meranti. Agar semakin optimal ke depan, kita melalui dinas terkait akan terus mendorong setiap keluarga agar dapat memenuhi hak-hak anak agar generasi yang akan datang tumbuh menjadi generasi yang berkualitas untuk membangun Meranti yang lebih baik lagi. DRS.IRWAN NASIR, M.SI Bupati Meranti

 REDAKTUR: ELVY CHANDRA

EBERHASIL AN pembangunan ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Sementara kualitas SDM Indonesia sendiri ditentukan Pembangunan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak (KPA). Dan hal tersebut telah lama diupayakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui penggagas tugas Komunitas Layak Anak (KLA) daerah setempat. Semula, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM sangat berharap instansi terkait dapat membangun komitmen bersama agar dapat menciptakan Meranti sebagai Kabupaten Layak Anak. “Dengan segala kegiatan yang berkaitan, semoga dapat membangun komitmen bersama untuk menciptakan kabupaten layak anak, untuk itu mudah-mudahan dengan adanya gugus tugas layak anak kedepannya anak-anak di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat bertumbuh kembang menjadi anak yang hebat, menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya. Menanggapi itu, seperti diterangkan Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri, upaya dalam mewujudkan keinginan tersebut talah lama menjadi prioritas. Adapun langkah yang telah dilaksanakan, mulai dari sosialisasi terpusat hingga melakukan pembinaan dalam bentuk sosialisasi melibatkan masyarakat, hingga pengumpulan dan pengelolaan terkait pemenuhan hak anak di daerah setempat. “Beberapa program yang telah di laksanakan antara lain yakni pengumpulan, pengelolaan, penyajian data kebijakan. Ke-

giatan yang terkait pemenuhan hak anak serta konsultasi dan meminta masukan dari para tenaga profesional untuk mewujudkan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi kabupaten layak anak,” ujar dr Misri. Hasil dari kerja keras itu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, telah dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) 2019, Selasa (23/7). Penyerahan penghargaan langsung dilakukan oleh Menteri PPPA RI Prof Dr Yohana Susana Yambise kepada Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi. Penerimaan penghargaan tersebut, sejalan dengan surat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Republik Indonesia Nomor: B-855/KPP-PA/D.IV/ Sesdep/07/2019 tanggal 17 Juli 2019, perihal penghargaan KLA tahun 2019 yang ditandatangani Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rosalin. “Anugerah ini telah diterima saat penganugerahan KLA tahun 2019 bertepatan dengan hari anak nasional di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan pada 23 Juli 2019 lalu. Yang hadir di sana pak bupati,” ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinsos P3APPKB Kepulauan Meranti Juwita Ratna Sari S Farm. Menurut dia, penghargaan tersebut, diperoleh karena Kepulauan Meranti dinilai telah menerapkan kebijakan pembangunan berbasis hak anak serta berkomitmen dalam pemenuhan hak-hak anak. Pemenuhan hak anak atas hak hidup di daerah ini, tumbuh kembang secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta, perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

terhadap anak. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa penilaian tahun ini terbilang lebih rumit dan kompleks dibanding tahun lalu. Alasannya karena setiap kabupaten harus melakukan evaluasi mandiri secara online atau mengevaluasi diri sendiri berdasarkan 24 indikator KLA dengan sekitar 430 item pertanyaan atau variabel evaluasi. Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya tim verifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak langsung mengunjungi Kepulauan Meranti, mereka langsung mengecek tempat- tempat yang layak untuk anak. “Sebelumnya, kita sudah dikunjungi langsung oleh tim verifikasi lapangan, mereka melihat beberapa tempat yang layak untuk anak dan menilai indikator pendukung,” kata Juwita. Dikatakannya lagi, ditetapkannya Kepulauan Meranti sebagai Kabupaten Layak Anak merupakan suatu prestasi yang luar biasa. “Ini adalah prestasi yang luar biasa, karena kita menginisiasinya sudah sangat lama. Sudah hampir 10 tahun lamanya kita mengevaluasi. Dan inilah hasil perjuangan kita bersama, dan kado terindah disisa akhir pemerintahan Bupati Irwan,” ungkapnya. Menyikapi penerimaan penghargaan itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi juga mengucapkan terima kasih kepada Kementrian PPPA RI, yang telah memberikan penilaian secara independen kepada Pemkab. Meranti hingga meraih penghargaan Kota Layak Anak. Untuk itu, Bupati Irwan menegaskan Pemerintah Kepulauan Meranti melalui dinas terkait akan terus berupaya mendorong keluarga dan masyarakat semak-

in peduli dan paham terhadap pemenuhan hak-hak anak di Kepulauan Meranti. “Selama ini kita sangat konsen dan peduli terhadap perkembangan anak di Kepulauan Meranti. Agar semakin optimal ke depan kita melalui Dinas terkait akan terus mendorong setiap keluarga agar dapat memenuhi hak-hak anak agar generasi yang akan datang tumbuh menjadi generasi yang berkualitas untuk membangun Meranti yang lebih baik lagi,” ujar Bupati. Di samping itu, Wakil Bupati Drs H Said Hasyim juga mengaku sangat bersyukur akan memperoleh penghargaan tersebut. Ia berharap, penghargaan itu semakin memotivasi berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan hak-hak anak, serta lebih bersungguh-sungguh lagi dalam memenuhi apa yang menjadi hak-hak anak. “Alhamdulillah jika penghargaan itu akan kita terima. Prestasi ini adalah hasil kerja keras berbagai pihak termasuk masyarakat Kepulauan Meranti. Melalui KLA, diharapkan menjamin terpenuhinya hak anak sesuai harkat dan martabat manusia,” kata Said. Dikutip dari Jawa Pos, Riau Pos Group, penghargaan tersebut diberikan guna mendorong pemerintah daerah tingkat II memenuhi kebutuhan anak Indonesia. Target KPPPA adalah Indonesia idola anak 2030. Malam penghargaan diselenggarakan tepat pada Hari Anak Nasional yang pada tahun ini diadakan di Makassar. Pagi hari sebelum acara malam penghargaan, Lapangan Karabosi Makassar menjadi saksi kegiatan Hari Anak Nasional yang dihadiri ribuan anak. Dalam sambutan Ketua Tim Evaluasi Penghargaan KLA 2019 sekaligus Deputi IV Tumbuh Kembang Anak, Lenny Rosalin

menyampaikan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak dalam membantu mencapai tujuan Indonesia layak anak 2030. “Pemberian KLA diberikan dengan penilaian komprehensif dibantu oleh tim independen”,ujar Lenny. Penilaian dilakukan dengan mengedepankan revolusi industri 4.0, penilaian menggunakan website. Selain penghargaan KLA juga ada nominal pelopor provinsi layak anak yang diukur dari nilai kabupaten/kota di dalam provinsi tersebut. Menteri Yohana Yembise atau akrab dipanggil dengan Mama Yo kemudian memberikan sambutan. Mama Yo mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang menjadi perintis kota layak anak ketika masih menjadi walikota Solo. Undangan-undang Nomor 35 tahun 2014 pasal 21 ayat 4 dan 5 mendorong pemerintah daerah bertanggung jawab mendukung pemerintah pusat dalam perlindungan terhadap anak. Sebelum menutup sambutannya, Mama Yo mengajak hadirin memberikan apresiasi kepada Ananda Rosalinda dari NTT yang komik karyanya dihargai di New York dan 100 negara. Memang, banyak kepala daerah yang tidak hadir langsung menerima penghargaan. Pasca pembacaan nominasi penghargaan, Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ali Taher memberikan pandangan. Menurutnya, legislatif selama ini mendukung dengan alokasi anggaran yang cukup dan perundangan yang memudahkan. Tak kalah penting, Ali Taher menyoroti kondisi keluarga yang saat ini menghadapi angka perceraian yang tinggi. Teknologi komunikasi yang disalah gunakan dapat memicu rentannya hubungan keluarga.(adv)  TATA LETAK: FEBRI JAMIL


ADVERTORIAL Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 11

Komitmen Majukan Dunia Pendidikan Riau

M

ELALUI dua yayasan pendidikan, yakni Yayasan Kerinci Cinta Kasih (YKCK) dan Yayasan Mutiara Harapan Wiratama (YMHW), PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membangun pendidikan dengan arah yang jelas dan serius. YKCK membawahi beberapa sekolah dengan berbagai tingkatan, yaitu Sekolah Global Andalan dan Taruna Andalan, termasuk di wilayah kerja (estate) Hutan Tanaman Industri (HTI) di beberapa daerah, yakni di Pangkalan Kerinci, Ukui, Baserah, Logas, dan Cerenti. Dua SD di estate, yakni Estate Ukui dan Baserah merupakan sekolah Adiwiyata provinsi menuju nasional. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang diwajibkan menerapkan nilai-nilai lingkungan hidup. Lima sekolah tersebut memiliki kurikulum yang sama dengan menggunakan diktat dari yayasan yang sudah disesuaikan dengan persyaratan sebagai sekolah Adiwiyata. “Untuk kurikulum sekolah, Sekolah Global Andalan dan Taruna Andalan, memakai kurikulum nasional. Khusus untuk SMA Taruna Andalan malah dikembangkan pendidikan model vocational, yakni mempersiapkan peserta didik dengan skill yang menyesuaikan dengan kebutuhan kerja,” tutur Manajer Yayasan Jansen Yudianto. Untuk Sekolah Global Andalan, pihak yayasan telah membuat konsep “belajar untuk memimpin” yang mengarahkan peserta didik untuk belajar dan mempraktikkan prestasi, leadership (kepemimpinan), memiliki wawasan secara global, termasuk

wawasan lingkungan. “SMA Taruna Andalan menjadi satu-satunya SMA di Riau yang menerapkan model ini dan telah mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau dengan no 420/DPK/2.1/2019/3186,” ujar Jansen. Khusus YMHW hanya membawahi Sekolah Mutiara Harapan, mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA. Sebagai sekolah yang bekerja sama dengan Cambridge (Inggris), untuk SMP dan SMA kurikulumnya adalah perpaduan dari kurikulum nasional dan Cambridge. Untuk PAUD hingga SD menggunakan perpaduan kurikulum nasional dan International Baccalaureate (IB) dimana untuk ujian kelas Cambridge misalnya, seluruh soal dikirim dari Inggris, setelah ujian seluruh jawaban dikirim ke Inggris, dan Cambridge juga yang mengeluarkan nilai dan sertifikat. Dibangun dari sistem yang baik, kuat, penuh dengan nilai-nilai dan integritas yang tinggi, mengantarkan SMA Mutiara Harapan meraih peringkat pertama se-Provinsi Riau untuk nilai rata-rata jurusan IPA dan IPS dalam ujian nasional (UN) 2019. Untuk IPA, meraih nilai rata-rata tertinggi, yakni 81.80. Sedangkan di IPS meraih nilai rata-rata 78.82 Tidak hanya itu, SMA Mutiara Harapan juga masuk 100 besar nilai rata-rata tertinggi nasional, yakni peringkat 67, dan menjadi

Para murid SD Global Andalan bergotong royong membersihkan sekolah mereka. Sekolah ini berada di kompleks PT RAPP.

Para siswa SMA Mutiara Harapan foto bersama di depan sekolah mereka.

satu-satunya sekolah di Riau yang masuk dalam 100 besar. SMA Mutiara Harapan hingga kini masih mengembangkan community service-nya yang dijalin dengan sekolah mitra, yakni SMA Negeri 2 Pangkalan Kerinci. Salah satunya program yang akan dilaksanakan di tahun ini adalah membantu mengembangkan perpustakaan, juga kegiatan-kegiatan siswa lainnya di bidang kesiswaan. Selain itu juga, sejak tahun 2008, Sekolah Mutiara Harapan ikut membantu pengembangan Sekolah Luar Biasa (SLB) Pangkalan Kerinci dalam bidang membatik dan disain grafis. Membangun Karakter yang Kuat Kepala SMA Mutiara Harapan, Lei Suang (48 tahun), menceritakan, yang diutamakan dan ditekankan dalam pendidikan di sekolahnya adalah character building, yakni membangun karakter peserta didik di semua jenjang. Mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA. Sebagai sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) yang mendapat izin langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan lembaga pendidikan internasional, yakni International Baccalureate (IB) untuk SD dan Cambridge untuk SMP dan SMA, pembangunan karakter siswa memang diutamakan. “Pembangunan karakter inilah yang menjadi dasar, karena jika karakternya bagus pasti studinya akan bagus,” jelas Lei Suang. Penekanan pendidikan karakter ini, kata Lei Suang, siswa dididik untuk

memiliki target pribadi dalam studinya, termasuk memilih mata pelajaran yang diinginkannya dan kemudian mendalaminya. Mereka tidak disuruh untuk memilih apa yang diinginkan guru, tetapi apa yang mereka inginkan sendiri sesuai passion-nya dan kemudian bertanggung jawab atas pilihannya itu. Selain itu, metode Cambridge yang memang menekankan pendidikan karakter ini, mengajarkan peserta didik untuk memiliki integritas (kejujuran), punya karakter pribadi (personality), dan bisa membangun jejaring yang baik dalam sebuah tim kerja. Pemahaman konsep lebih diutamakan daripada sekedar menghafal, sehingga dalam soal ujian tersebut disertakan lembar rumus dan boleh memakai kalkulator. Pembangunan karakter ini dimulai dari TK hingga SMA sehingga terjadi tahap yang terus-menerus yang membuat hal itu akhirnya tertanam dalam diri masing-masing peserta didik. Bangga Menjadi Bagian Mutiara Harapan Salah seorang orangtua siswa, Ian Michael Wevell, mengaku sistem pendidikan yang terapkan di YMHW yang membawahi semua level Sekolah Mutiara Harapan sudah berstandar internasional. Katanya, dengan memiliki Cambridge Advanced (A) Level, siswa lulusan SMA Mutiara Harapan bisa masuk ke perguruan tinggi mana pun di seluruh dunia. Lelaki asal Pretoria, Afsel, yang bekerja sebagai Fire Coordinator Emergency Support

RAPP ini menjelaskan, di awal-awal anak dia agak kesulitan beradaptasi. Ini hal yang biasa karena harus berhubungan dengan teman-teman baru yang berbeda kultur maupun bahasa. Tapi semua guru memberikan support integration agar anaknya bisa beradaptasi dengan baik. “Tidak ada kendala berarti bagi siswa asing di sekolah ini. Standar kurikulum, pembelajaran, maupun sistemnya sudah standar internasional,” jelas Ian Wevell. Kebanggaan juga dirasakan oleh Hagan Hototo Barus. Siswa jurusan IPA kelas XII ini adalah peserta Program Pertukaran Pelajar 2018-2019. Di tinggal setahun di Canby, Oregon, AS dari Agustus 2018 hingga Juni 2019. Menurutnya, sistem belajar yang didapatkan di SMA Mutiara Harapan membuat dia bisa lolos

dalam program yang diikuti lebih 1.000 siswa dari seluruh Indonesia itu. Menurutnya, character building dan sistem pendidikan yang diterapkan di sekolahnya membuatnya bisa mengikuti semua tahap seleksi, baik tertulis maupun wawancara, hingga akhirnya lolos. Dalam program ini, dari Riau dia lolos bersama Vina Gustina dari MAN 2 Model Pekanbaru. “Di Amerika, semua yang diajarkan di SMA Mutiara Harapan bisa diaplikasikan di sana. Saya harus tinggal di tengah-tengah masyarakat liberal yang bebas sekali, tetapi harus tetap menjadi orang Indonesia. Misalnya bagaimana menjadi diri sendiri, hidup mandiri, percaya diri, berpikir terbuka terhadap semua kultur dan keyakinan, dan banyak hal lain yang bekalnya saya dapat dari sekolah,” kata Hagan.(adv)

Siswa SMA Mutiara Harapan belajar di laboratorium sekolah mereka.

SOCIETY

Kalangan pemuda bersatu membangun gapura desa di Kepenghuluan Parit Aman, Bangko.

Bupati Apresiasi Desa Wisata Parit Aman

P

Bupati Rohil H Suyatno AMp

ERLAHAN-lahan lingkungan di wilayah Kepenghuluan Parit Aman berubah kian atraktif dan asri. Desa ini terus bersolek memperindah diri, tidak lepas dari kiprah yang dilakukan oleh kalangan pemuda, kepenghuluan dan masyarakat setempat. Sebagai sebuah kepenghuluan di Kecamatan Bangko, kini Kepenghuluan Parit Aman menjanjikan potensi wisata baru. Suasana sebagai kepenghuluan yang masih terjaga baik. Dan inovasi untuk

Perangkat kepenghuluan, unsur terkait, pemuda, peminat wisata, Disparpora, ibu-ibu foto bersama sebagai komitmen untuk mendukung keberadaan desa wisata Parit Aman.  REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

memperindah lingkungan tempat tinggal menjadi daya tarik tersendiri. Bupati Rohil H Suyatno menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada penghulu dan sesorang pemuda Kepenghuluan Parit Aman, Wawan. Ia mampu membangun komunikasi dan menggerakan partisipasi pemuda dan masyarakat menata lingkungan di Kepenghuluan Parit Aman. Sehingga menjadi kepenghuluan yang indah, tumbuh dan berkembang menjadi Desa Wisata sekali-

Pemuda dan warga rutin melakukan gotong royong membersihkan lingkungan untuk mendukung desa wisata di Kabupaten Rohil.

gus sebagai destinasi wisata baru di Rohil. Bupati menegaskan, dukungan dari penghulu dan peran serta dari lembaga masyarakat serta segenap warga menjadi modal dasar yang mengantarkan Parit Aman untuk menjadi Desa Wisata pertama Kabupaten Rohil. Terkait hal itu, Bupati minta dilakukan pembinaan dan pendampingan oleh jajaran pemerintah Rohil melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) terhadap prakarsa dan peran serta masyarakat Kepenghu-

Wawan bersiap mengkoordinir kegiatan untuk pengenalan destinasi desa wisata baru di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko.

luan Parit Aman. Dan dapat pula Kepenghuluan Parit Aman sebagai peletakan dasar dalam pendampingan bagi spirit masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata. "Saya harap masyarakat Kepenghuluan Parit Aman selaku pemilik desa sekaligus tuan rumah bagi para pangunjung, agar terus berupaya mewujudkan sadar wisata, dengan menerapkan program Sapta Pesona. Yakni memujudkan lingkungan desa yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah," kata Bupati. Tak hanya itu. Bupati juga min-

ta di Kepenghuluan Parit Aman mengembangkan kreatif dan khas desa yang unik. Sehingga menjadi daya tarik untuk orang berkunjung ke Kepenghuluan Parit Aman. Penyajian kuliner yang nyaman, bersih dan higenis. Langkah itu juga diharapkan dapat mendorong kehadiran desa wisata baru lainnya di Rohil serta keberadaan pemuda untuk mendorong potensi yang ada di desa.(adv) NARASI: ZULFADHLI FOTO : HUMAS PEMKAB ROHIL FOR RIAU POS

Wawan, tokoh pemuda Parit Aman, dan penggiat pariwisata foto bersama rombongan Bujang - Dara Rohil yang berkunjung ke Kepenghuluan Parit Aman, Bangko.  TATA LETAK:FEBRI JAMIL


PRO-SIAK

MERANGKAI NEGERI DENGAN SYARAK Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 12

TERIMA PENGHARGAAN: Bupati Siak Alfedri MSi foto bersama usai penerima penghargaan Kabupaten Layak Anak di Makassar, Selasa malam (23/7/2019).

HUMAS PEMKAB SIAK

Bupati Terima Penghargaan KLA Nindya

K

ABUPATEN Siak di bidang pendidikan kembali memperoleh penghargaan membanggakan. SMPN 6 Kandis mewakili Kabupaten Siak berhasil meraih Sekolah Ramah Anak tingkat nasional dengan peringkat pertama. Penyerahan penghargaan Sekolah Ramah Anak SMPN 6 Kandis bersamaan dengan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) diserahkan di Kota

Makassar, Selasa malam (23/7). Selain mendapatkan penghargaan Sekolah Ramah Anak, juga Kabupaten Siak menperoleh penghargaan Puskesmas Ramah Anak. Bupati Siak H Alfedri MSi yang menerimaan penghargaan KLA dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Makasar mengungkapkan rasa syukur dengan keberhasilan Siak menerima penghargaan untuk kategori KLA Nindya.Pencapaian ini naik dari

perolehan yang sebelumnya 2018 meraih KLA kategori Madya. Juga dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait atas peningkatan prestasi tersebut. “Alhamdulillah, untuk 2019 ini perolehan meningkat dari kategori Madya menjadi Nindya. Itu artinya, prestasi kita naik satu tingkat dari 2018,” ujar Alfedri. Alfedri mengatakan, pemerintah daerah nantinya juga akan membuat ruang bermain ramah anak untuk melengkapi fasilitas

pelayanan publik yang ada, serta memfasilitasi berdirinya komunitas media peduli anak. Terkait pencapaian ini sebut Alfedri, beberapa program dan kebijakan yang telah dilakukan Kabupaten Siak untuk mewujudkan KLA dilakukan, di antaranya dengan mewujudkan Asosiasi Perusahaan Sayang Anak, serta workshop dengan mentor dan tim yang melakukan perlindungan dan perhatian terhadap kepentingan anak-anak. Ke depannya Alfedri berharap,

penghargaan KLA untuk kategori Nindya ini bisa naik menjadi kategori utama. Karena saat ini Siak juga telah merancang Perda KLA. Terkait SMPN 6 Kandis terima penghargaan Sekolah Layak Anak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak Lukman MPd mengatakan, sesuatu yang tidak sulit jika tim work di sekolah bisa dan mau bekerja sama dan bersama- sama bekerja untuk mewujudkan suatu impian yang telah dirancang bersama. “Saya bersyukur karena pihak

sekolah sudah menunjukkan hasil dari apa yang ingin diwujudkannya sehingga memperoleh penghargaan,” ungkapnya. Menurut Lukman, penghargaan bukanlah merupakan tujuan, tetapi bagaimana menjadikan sekolah sebagai pusat pendidikan, pembelajaran dan kebudayaan yang sangat menyenangkan bagi semua orang semua orang, sehingga terjalin komukasi dua arah. “Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi kita,” katanya. (adv)

BUMKam Gali Potensi Ekonomi Desa

HUMAS PEMKAB SIAK

PELATIHAN: Korwilcam Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tualang menggelar pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah diikuti seluruh kepala SD dan SMP di SMK YPPI yang berlangsung selama dua hari 23-25 Juli 2019.

Kasek SD dan SMP Tualang Dibekali Pelatihan MBS KEPALA Sekolah (kasek) tingkat SD dan SMP sederajat se-Kecamatan Tualang mengikuti pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas mutu pendidik guru yang digelar oleh Korwilcam Pendidikan dan Kebudayaan Tualang bersama pengawas sekolah, K3S SD/MI dan SMP/MTS Kecamatan Tualang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari 23-25 juli 2019 di SMK YPPI Perawang dibuka oleh Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan Siak Slamet Riadi. Kepala Korwilcam Pendidikan dan Kebudayaan, Zahroni MPd

mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yang mana pelaksaannya di setiap kecamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola serta memberdayakan sumber daya sekolah dan masyarakat. Menurut Zahroni, pelatihan ini sangat memotivasi kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan profesionalismenya. Untuk itu, dirinya sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak yang sangat kooperatif dalam menjalin

kerja sama dengan program pintar Tanoto Foundation. “Kami mengucapkan terima kasih dan kegiatan pelatihan ini sangat memotivasi kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan profesionalismenya,” ungkap Zahroni. SekrektarisPendidikan dan Kebudayaan Siak Slamet Riadi berharap agar semua peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah ini dengan serius. Sebab kegiatan ini ke depannya akan dilanjutkan melalui kegiatam K3S dan MGMP serta KKG agar berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mutu sekolah pada khususnya.(adv)

BADAN Usaha Milik Kampung (BUMKam) agar bisa mengali potensi ekonomi desa. Selain itu juga diharapkan unit-unitnya dikembangkan lagi. Di samping itu, apa yang menjadi potensi unggulan di desa agar dikoordinir, sehingga nanti apa yang menjadi tujuan dari BUMKam untuk meningkatkan PAD desa bisa berjalan dan kemudian sinergikan antara lembaga-lembaga ekonomi lain yang ada di kampung supaya ini berkembang. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak Ir Hj Robiati pada pembukaan pelatihan penyusunan dan pengembangan rencana strategis Badan Usaha Milik Kampung diikuti 131 orang direktur dan direktris BUMKam se-Kabupaten Siak di ruang Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Kamis (25/7). Turun hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung

Kabupaten Siak Yurnalis, Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Prof Dr Ria Nely Sari dan OPD terkait. Robiati juga mengharapkan kepada para peserta pelatihan untuk untuk serius dan bersungguh-sungguh mendengarkan apa yang diberikan oleh narasumber beserta tim. “Kalau kita bersinergi in sya Allah itu akan menjadi hal luar biasa yang nantinya akan membawa keberkahan dan keberhasilan bagi kita dalam menjalankan BUMKam,” ungkapnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Siak, Yurnalis menyebutkan, pada awalnya BUMKam di Kabupaten Siak, dulunya merupakan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UEDSP) dan di ubah kini menjadi Badan Udaha Milik Kampung (BUM-Kampung) dan UEDSP merupakan salah satu unit usaha yang ada dalam BUMKam itu sendiri.

Sementara Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Prof Dr Ria Neli Sari menjelaskan, BUMKam merupakan salah satu hal yang perlu didukung perkembangannya dan ini merupakan salah satu nawa cita dari Presiden RI. “Perlunya dukungan terhadap hal demikian, karena pada prinsipnya sekarang yang ingin dibangun adalah bagaimana desa bisa mampu berkembang dan menggerakkan ekonominya sendiri. Itu adalah tujuan dari adanya BUMKam,” paparnya. Saat ini BUMKam di Siak lanjutnya sudah mulai bagus. Siak salah satu kabupaten yang pertama sekali seluruh desanya memiliki BUMKam. “Awal-awal berdiri tidak semua kabupaten yang membuka BUMKam. Jadi saya fikir Pemkab Siak sudah cukup baik dan maju kedepan memajukan desa melalui BUMKam” ujarnya.(adv)

Enam Perpusdes Masuk Program Revitalisasi SEBANYAK enam perpustakaan kampung/desa (perpusdes) Kabupaten Siak masuk dalam program revitalisasi pengembangan perpustakaan melalui transformasi berbasis inklusi sosial. Enam Perpustakaan Kampung tersebut adalah Perpustakaan Kampung Muara Kelatan, Rawang Kao Barat, Langsat Permai, Mandiangin, Suak Lanjut dan Kampung Sialang Sakti. “Keenam Perpusdes itu sudah menerima bantuan komputer sebanyak tiga unit per desa dari

Perpusnas serta bantuan buku sebanyak seribu eksemplar dan 2 rak buku,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak, M Arifin, Rabu (24/7). Arifin berharap bantuan yang diberikan bisa menambah semangat Perpustakaan Kampung untuk melakukan kegiatan layanan berbasis inklusi sosial, sehingga tercapai literasi untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita mengharapkan peran perpustakaan ke depan dapat menjadi pusat kegiatan masyar-

akat, “ ujarnya. Dirinya juga mengharapkan, enam kampung yang sudah mendapatkan pelatihan dan bantuan dari Perpustakaan Nasional ini dapat menjadi contoh bagi seluruh kampung yang ada di Kabupaten Siak. Selain itu menurutnya, Perpustakaan Kampung dapat menggerakkan budaya literasi anak, remaja dan masyarakat sehingga tujuan literasi untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. (adv)

DKP Kampanyekan Pentingnya Konsumsi Pangan Beragam MENU pangan lokal dengan bahan dasar sagu diharapkan kedepannya bisa menjadi pendapatan baru bagi keluarga. Oleh karena itu, ibu-ibu rumah tangga diharapkan terus melakukan inovasi dalam bidang makanan, agar bisa menambah pendapatan keluarga. Selain itu, bisa juga masyarakat Siak memakan makanan pokok selain makanan dari beras. Harapan tersebut disampaikan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri saat menghadiri Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Siak bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Siak di bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Siak Sri Indrapura, Selasa (23/7). Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Siak Hendrisan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten  REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI

Siak Syahrial dan Kabid Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Fetri Yenni. Rasidah mengakui tidaklah mudah untuk menarik minat bagi para ibu-ibu, namun pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait peluang pendapatan dari makanan berbahan dasar non beras ini. “Kita dari PKK terus melakukan sosialisasi terutama sebelum perlombaan ini di lombakan, PKK bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait makanan berbahan dasar non beras ini,” jelas Rasidah. Dirinya sangat mengapresiasi atas pelaksanaan lomba cipta menu ini, karena telah memberikan kesempatan kepada 28 tim peserta yang berasal dari 14 tim Pengerak PKK kecamatan untuk mengembangkan menu berbahan pangan lokal. Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Siak Hendrisan, Kepala Dinas

LOMBA MENU: Ketua Tim Penggerak PKK Siak Rasidah Alfedri melihat hasil lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Siak bekerja sama dengan TP PKK di bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Siak Sri Indrapura, Selasa (23/7/2019). HUMAS PEMKAB SIAK

Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Syahrial dan Kabid Kosumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Fetri . Asisten Ekbang Hendrisan meminta dinas terkait agar hasil dari kegiatan yang digelar dapat disosialisasi kepada masyarakat. Hal tersebut menurunnya mengingat pertumbuhan kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap pangan bakal terus meningkat

yang tentunya harus mampu di imbangi peningkatan produktifitas pertanian “Untuk mendukung usaha peningkatan ketahanan pangan, kami berharap hasil dari kegiatan ini nantinya dapat disosialisaskan kepada masyarakat,” harapnya. Hendrisan juga mengatakan hingga saat ini komoditi beras masih sangat mendominasi pola konsumsi masyarakat sehari-hari.

Padahal saat ini sumber karbohidrat tidak hanya beras saja, namun juga umbi-umbian, kacang-kacangan, serta berbagai macam pangan hewani. “Saat ini beras masih menjadi bahan pokok sumber konsumsi masyarakat. Padahal masih banyak sumber-sumber lain yang kita ketahui. Tingkat keberagaman pola konsumsi masyarakat kita masih rendah dan perlu menjadi

perhatikan kedepan,” sebutnya. Kepala DKP Siak Syahrial mengatakan, Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman merupakan salah satu cara mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). “Kita terus berupaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat pentingnya konsumsi pangan beragam. Jadi tidak hanya beras dan sagu yang menjadi sumber karbonhidrat, namun ternyata masih bayak ragam pangan lain yang dapat diolah untuk keluarga,” ungkapnya. Dia juga menyebutkan, bersempena kegiatan ini, Pemkab Siak ingin mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengembangan serta menciptakan inovasi menu B2SA yang berasal dari bahan pangan lokal nonberas dan nonterigu dengan harapan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap komoditi beras dan terigu.(adv)  TATA LETAK: EFAN


PRO-BENGKALIS NEGERI JUNJUNGAN

Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 13

TP4D Tinjau Lima Proyek di Rupat

HUMAS PEMKAB BENGKALIS

RAPAT: Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama sejumlah bupati lain dari Provinsi Riau menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Bupati Hadiri Rapat Koordinasi Inflasi Laporan ERWAN SANI, Bengkalis BUPATI Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7). Rapat tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla ditandai dengan pemukulan gong, yang didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Kegiatan yang mengusung tema Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif tersebut dihadiri para bupati dan gubernur se-Indonesia. Wakil Presiden mengatakan, jika

berbicara inflasi harus mengingat tekanan darah. “Ketika darah kita tinggi atau rendah ya tidak bagus. Sama seperti inflasi, jika inflasi tinggi akan sulit perekonomian di Indonesia. Jika rendah maka kita juga akan pusing. Jadi kita harus menjaganya untuk tetap stabil,” ujar Jusuf Kalla. Lebih lanjut dia juga mengatakan, kabupaten/kota menjadi pilar utama dalam mengendalikan inflasi di daerah. “Jadi kami mengajak bupati/wali kota dan gubernur untuk bersama menjaga stabilitas inflasi tersebut. Untuk itu dibutuhkan sinergitas dan keselarasan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ucapnya. Selain itu, dia juga mengingatkan kepada kepala daerah untuk menjaga distribusi dan restribusi petani di

daerahnya. Karena itu yang penting dalam menjaga keseimbangan inflasi di Indonesia. “Kemudian kami juga meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk menjaga serta memperhatikan tingkat kenaikan harga barang di setiap daerahnya, karena hal tersebut berpengaruh kepada tingkat inflasi. Akan tetapi jika barang yang ingin diekspor naik, ya tidak masalah, karena itu akan meningkatkan pendapatan daerah,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut mengatakan Kabupaten Bengkalis siap mendukung segala kebijakan dan program yang diusung oleh pemerintah pusat maupun Gubernur Bank Indonesia.(esi)

RUPAT (RP) - Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, melakukan pengawasan terhadap sejumlah proyek peningkatan jalan di Pulau Rupat. “Peninjauan kita ini pada prinsipnya dan selalu kita sampaikan kepada rekanan dan pihak terkait, bukan untuk mencari kesalahan. Tetapi kami berupaya mencegah secara dini dan mengawasi proses pekerjaan ini agar tidak terjadi kesalahan dikemudian hari,” tutur Ketua TP4D, Nico Fernando. Ungkapan tersebut disampaikannya ketika melakukan pengawasan bersama Wakil Ketua TP4D, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun), Farouk Fahrozi, sejumlah ang-

HUMAS PEMKAB BENGKALIS

AWASI: Ketua TP4D Kejari Bengkalis Nico Fernando bersama anggota dan pihak terkait, melakukan pengawasan proyek peningkatan jalan di Pulau Rupat, Rabu (24/7/2019).

gota, dan didampingi Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Diongi, pengawas, rekanan dan sejumlah pihak terkait, Rabu ( 24/7). Masih kata Kasi Intel Kejari Bengkalis ini, sebagai

TP4D, pihaknya akan rutin melakukan pengawasan ke proyek pekerjaan. Baik peningkatan jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.(esi)

JCH Bengkalis Laksanakan Dam MAKKAH (RP) - Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bengkalis melaksanakan dam (denda) berupa penyembelihan hewan domba. Penyembelihan hewan dam ini merupakan konsekuensi dari haji tamatuk, yakni melaksanakan umroh wajib sebelum hari puncak haji di Arafah. “Alhamdulilah pagi ini jamaah melaksanakan haji penyembelihan hewan ternak, berupa dam,” ungkap Ketua Kloter 10 Embarkasi Batam, Ibrahim, Kamis (25/7). Untuk menyaksikan prosesi penyembelihan hewan, JCH dibawa langsung ke Ankasiah Km 14 Makkah, Arab Saudi. Saat penyembelihan hewan, satu-persatu nama jamaah disebutkan. Setelah prosesi penyembelihan hewan, selanjutnya jamaah dibawa menziarahi tempat berse-

SAKSIKAN: JCH Bengkalis menyaksikan penyembelihan hewan ternak dam, Kamis (25/7/2019).

jarah, yakni Jabal Rahmah. Jabal Rahmah adalah sebuah buki tempat bertemunya kembali Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga. Selama di Jabal Rahmah, jamaah tidak menyia-ny-

iakan kesempatan untuk m e n gab a d i k a n m o m e n tersebut, alias berfoto diri. Selain berziarah Jabal Rahmah, jamaah juga diajak meninjau langsung Padang Arafah yang menjadi lokasi wukuf pada pelaksanaan puncak haji.(esi)

PRO-KUANTAN SINGINGI BASATU NAGORI MAJU l ADVERTORIAL PEMKAB KUANTAN SINGINGI

Silpa APBD Terbanyak dari Dana Pusat

S

ETELAH dirincikan dari sisa lebih perhitungan anggaran atau Silpa dalam APBD Kuansing tahun 2018 yang mencapai Rp56,1 miliar, yang paling terbanyak bersumber dari dana pusat. Hal itu disampaikan Wakil Bupati H Halim saat rapat paripurna bersama DPRD Kuansing, Selasa (22/7). Dalam rincian itu, Halim mengatakan, Silpa yang terjadi di

APBD 2018 disebabkan adanya transfer atas kurang bayar dana perimbangan tahun-tahun sebelumnya dari pemerintah pusat pada Desember 2018. “Sebagian besar merupakan dana pusat yang tidak dapat digunakan untuk dibelanjakan secara umum. Makanya kita tidak memperhitungkannya sebagai sumber dana penerimaan daerah pada APBD 2018. Ke depan kita

akan meningkatkan ketelitian dan kepastian dalam penyusunan anggaran, baik dalam penyusunan RKPD maupun APBD,” kata Halim. Sebelumnya, Fraksi PAN DPRD Kuansing melalui juru bicaranya H Safri Said menyampaikan pemandangan umumnya menyoroti tentang Silpa anggaran APBD Kuansing mencapai Rp56,1 miliar. “Salah satu dampak dari kurang

Warga Sorot Jalan di Pasar Modern

maksimalnya serapan APBD adalah besaran Silpa Rp56,1 miliar. Kami menganggap Silpa tersebut terlalu besar. Ini menggambarkan masih lemahnya pelaksanaan program di setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuansing. Kami berharap supaya menjadi perhatian pemerintah dalam penyusunan anggaran sehingga tidak menghasilkan Silpa yang cukup besar,” harap Safri.(adv)

TELUKKUANTAN (RP) - Pemindahan ratusan pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Rakyat Telukkuantan sekitarnya ke Pasar Modern menimbulkan persoalan baru. Kondisi pasar terlihat tidak memungkinkan untuk melakukan transaksi jual beli. Pasalnya, ruas jalan yang ada dalam pasar itu berlumpur saat musim hujan. Seorang tokoh masyarakat Telukkuantan, Gusmir Indra menyoroti buruknya kondisi Pasar Modern Telukkuantan yang becek saat hujan. Hal ini berdampak terhadap jual b e l i ma s y a ra k at. S e h i n g ga menurutnya, wajar para pedagang mengeluh. Dan begitu pula dengan warga yang hendak berbelanja. “Harusnya sebelum pedagang ini dipindahkan pastikan dulu kondisi pasar ini bagus. Ini sepertinya dipaksakan. Sekarang kalau hujan berlumpur. Apa seperti itu pasar modern. Jadi, jangan asal dipindahkan. Coba lihat sekarang kondisinya. Memperihatinkan,” ujar anggota DPRD Kuansing terpilih itu kepada Riau Pos di Telukkuantan, Rabu (24/7).

Pria yang hidup di tengah-tengah keramaian pasar ini berharap, agar memberi kenyamanan kepada masyarakat pemakai pasar. Karena dari dulu pasar selalu memberi rasa nyaman yang sesuai kebutuhan. Apalagi ini Pasar Modern yang pedagangnya harus tertata rapi dan pengunjung dibuat nyaman. “Kalau pasar desa kondisi seperti ini tak ada masalah. Ini pasar modern. Malu kita kalau kondisinya seperti ini,” katanya. Ke depan, Gusmir Indra memberikan solusi terhadap persoalan yang dialami para pedagang dan pembeli di pasar modern ini. Ruas jalan yang masih berbentuk tanah ini disarankannya dipasang paving blok. Atau untuk langkah cepatnya, menurut Gusmir, jalan yang berlumpur itu bisa disirami batu. “Dan secepatnya dibangun drainase panjang untuk tempat mengalirkan air. Tapi harus terarah. Soal pengairan ini kita bisa mencontoh bagaimana bangunan di era Belanda. Pengaturan irigasinya bagus,” demikian solusi yang diberikan Bendahara Gerindra Kuansing ini.(jps)

HUMAS PEMKAB KUANSING

SERAHKAN: Wakil Bupati Kuansing H Halim menyerahkan Piala Bergilir Rayon III kepada Camat Gunung Toar Delfides saat pembukaan pacu jalur di Lubuk Terentang, Kamis (25/7/2019).

Jalur Unggulan Masih Melaju HARI pertama pacu jalur rayon III Kecamatan Gunung Toar sudah selesai. Beberapa jalur unggulan seperti Palimo Olang Putie, Bintang Emas, Ratu Helmina, Toduang Biso, Linta Jalang, Putri Ayu dan Kahulu Jantan melenggang masuk hari kedua yang akan digelar pada Jumat (26/7) ini. Sedangkan beberapa jalur unnggulan lain seperti jalur Tuah  REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Koghi Dubalang Ghajo, Ngiang Kuantan Cahayo Nagori dan jalur Siligi Biso Pulau Kiambang BPKAD Kuansing harus berjibaku menundukkan lawannya untuk bisa merebut tiket ke hari kedua. Sedangkan jalur andalan Kecamatan Hulu Kuantan, Singa Kuantan Tracks Kuansing harus mengakui kekuatan jalur Satria Muda.

Dari 60 jalur yang berlaga di hari pertama, sebanyak 30 jalur dari berbagai kecamatan berhak masuk pada hari kedua. Dari enam kecamatan yang masuk dan mengutus jalur masuk hari kedua masing-masing Kecamatan Hulu Kuantan 5 jalur, Kuantan Mudik 9, Gunung Toar 6, Kuantan Tengah 7, Sentajo Raya 1 dan Benai sebanyak 2 jalur.

Ketua Panitia Sardiyono AMd mengimbau kepada masing-masing jalur yang menang untuk mencabut undian pada Jumat. “Iya. Seperti biasa, pencabutan undian dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Kita minta jangan ada lagi perwakilan yang terlambat,” pinta Sardiyono didampingi Camat Gunung Toar, Delfides, Kamis (25/7).(adv)

JUPRISON/RIAU POS

JALAN: Satu ruas jalan yang ada di Pasar Modern Telukkuantan pada saat hari hujan, Rabu (24/7/2019).  TATA LETAK: FEBRI JAMIL


PRO-ROKAN HILIR Riau Pos

NEGERI SERIBU KUBAH

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 14 l ADVERTORIAL PEMKAB ROKAN HILIR

Bupati Apresiasi Parit Aman Jadi Desa Wisata

B

UPATI Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp menyampaikan rasa bangga, dan apresiasi kepada penghulu dan Wawan salah sesorang pemuda Kepenghuluan Parit Aman, Bangko yang sudah mampu membangun komunikasi dan menggerakan partisipasi pemuda dan masyarakat dalam mempersolek dan menata lingkungan di Kepenghuluan Parit Aman. Kini lingkungan di wilayah kepenghuluan menjadi indah sehingga Kepenghuluan Parit Aman tumbuh dan berkembang menjadi desa wisata dan sekaligus sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Rohil. Apresiasi tersebut disampaikan Bupati H Suyatno saat mengikuti acara dengan Presiden RI, Rabu (24/7) malam di Jakarta. “Dukungan dari penghulu, dan peran serta dari lembaga masyarakat Kepenghuluan Parit Aman dan segenap warga masyarakat lainnya, menjadi modal dasar yang mengantarkan Parit Aman untuk nanti menjadi desa wisata yang pertama di Kabupaten Rohil,” kata bupati.

Suyatno meminta dilakukan kegiatan pembinaan dan pendampingan oleh jajaran Pemkab melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga terhadap prakarsa dan peran serta masyarakat Kepenghuluan Parit Aman. Dan dapat pula Kepenghuluan Parit Aman sebagai peletakkan dasar dalam pendampingan bagi spirit masyarakat Kepenghuluan Parit Aman dalam pengembangan desa wisata. Diterangkan, terwujudnya desa wisata ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan dan semangat membangun desa, dari jajaran lembaga penggerak masyarakat desa beserta masyarakatnya. Oleh karena itu, Bupati Suyatno berharap masyarakat Kepenghuluan Parit Aman selaku pemilik desa sekaligus tuan rumah bagi para pangunjung agar terus berupaya mewujudkan sadar wisata, dengan menerapkan program Sapta Pesona. Yakni memujudkan lingkungan desa yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Bupati H Suyatno juga minta di Kepenghuluan Parit Aman juga mengembangkan kreatif dan khas

desa yang unik, sehingga menjadi daya tarik untuk orang berkunjung ke Kepenghuluan Parit Aman. Penyajian kuliner yang nyaman, bersih dan higenis.

Selain dari itu, Bupati berharap apa yang telah dilakukan oleh penghulu dan pemuda Wawan dan masyarakat Parit Aman dapat memotivasi peng-

hulu dan bermunculan AwanWawan berikutnya di Kepenghuluan yang lain. Penumbuhan kembali semangat gotong royo ng m er u pa ka n s esu atu

yang penting, karena semangat gotong royong merupakan budaya masyarakat desa yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.(adv)

HUMAS PEMKAB ROHIL

PERINGATAN HBA: Bupati Rohil H Suyatno AMp foto bersama Kajari Gaos Wicaksono SH MH dan Forkopimda usai peringatan HBA ke-59 di Bagansiapi-api, belum lama ini.

SERAHKAN: Ketua KPUD Rohil Supriyanto menyerahkan surat pemberitahuan mengenai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Rohil kepada komisioner Bawaslu Rohil Jaka Abdillah SAg, Kamis (25/7/2019). HUMAS PEMKAB ROHIL

KPUD Serahkan Pemberitahuan Terkait Caleg Terpilih TERPUSAT di media center kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rokan Hilir (Rohil) menggelar kegiatan penyerahan surat pemberitahuan kepada partai politik mengenai calon legislatif (caleg) terpilih di Kabupaten Rohil, Kamis (25/7) di Bagansiapi-api. Acara penyerahan surat pemberitahuan dihadiri partai politik dan caleg terpilih periode 20192024. Sementara dari KPUD hadir jajaran komisioner dan pihak terkait lainnya. Ketua KPUD Rohil

Supriyanto melakukan penyerahan langsung yang diterima oleh pihak atau perwakilan parpol. “Surat pemberitahuan ini diserahkan tiga hari setelah penetapan pada 22 Juli lalu,” kata Supriyanto. Selain disampaikan kepada calon terpilih kata Supriyanto juga ditembuskan ke Bawaslu dan pimpinan DPRD Rohil. Untuk selanjutnya tahapan berikutnya pengajuan pengangkatan sumpah atau pelantikan melalui kepala daerah. “Untuk tahapan berikutnya

KPUD harus menerima terlebih dahulu bukti pelaporan harta kekayaan dari calon terpilih dan ini harus segera disikapi oleh setiap calon yang terpilih sebagai anggota dewan tersebut,” kata Supriyanto. Ia menambahkan, secara umum tahapan pemilu khususnya dalam hal ini pemilihan anggota legislatif berlangsung dengan baik dan lancar. Untuk anggota DPRD Rohil ke depan telah diketahui sebanyak 45 dewan terpilih yang selanjutnya tinggal agenda untuk pelantikan beberapa bulan ke depan.(adv)

PRO-INDRAGIRI HILIR BUMI SRI GEMILANG

l ADVERTORIAL PEMKAB INDRAGIRI HILIR

Wabup Persiapkan Kedatangan Gubernur Kalsel

W

AKIL Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin Uti (SU) memimpin rapat persiapan kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (24/7). Salah satu agenda kedatangan orang nomor satu di Provinsi Kalsel H Sahbirin Noor dan istri Hj Raudatul Jannah dalam rangka halalbihalal Keluarga Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Inhil. Kedatangan orang nomor satu di Kalsel ini ke Kabupaten Inhil dijadwalkan pada Jumat, 26 Juli 2019. Sebagaimana diketahui rombongan rencananya akan berada di Inhil selama satu hari. Saat itu Wabup, didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil H Afrizal, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Inhil, HM Thaher, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Inhil, Junaidy Ismail dan lainnya. Turut hadir pula pada rapat kala itu, Ketua Kerukunan Bubuhan

HUMAS PEMKAB INHIL

RAPAT PERSIAPAN: Wabup Inhil H Syamsuddin memimpin rapat persiapan penyambutan Gubernur Kalimantan Selatan, Rabu (24/7/2019).

Banjar (KBB) H As’ari HS, beserta Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan halalbihalal Gubernur Kalimantan Selatan Helly Khairuddin dan Sekretaris Andre Kurniawan. Saat itu dibahas sejumlah hal

yang berkaitan dengan persiapan kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan. Yakni mulai dari penyambutan sampai kepulangan. Termasuk mengenai, transportasi, akomodasi dan rangkaian acara.

Mahasiswi AKBID Husada Gemilang Jalani MOKA TEMBILAHAN (RP) - Puluhan mahasiswi Akademi Kebidanan (AKBID) Husada Gemilang Tembilahan angkatan XIV 2019 menjalani Masa Orientasi Kampus (MOKA). Kegiatan itu menurut Wakil Ketua Yayasan Husada Gemilang, HM Yusuf Said merupakan sebuah agenda kampus. Di mana profesi bidan harus banyak mendapat pengalaman dan harus serba bisa. “Lulusan kesehatan memang selalu dituntut serba bisa,” kata HM Yusuf Said, kemarin. Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh wakil ketua yayasan juga dihadiri oleh Direktur Akbid Husada Gemilang, Mia Rita Sari, serta jajaran pengurus AKBID Hu REDAKTUR: ELVY CHANDRA

sada Gemilang Tembilahan lainnya. Yusuf Said berharap kegiatan MOKA ini terlaksana dengan lancar dan sukses agar nantinya para mahasiswi baru dapat mengenal kehidupan kampus. Apalgi mereka cikal bakal menjadi bidan. “Sebelum menjadi ibu bidan, mereka adalah seorang mahasiswi yang diharapkan menjadi mahasiswi yang kreatif. Serta banyak pengalamanya di lapangan yang mencakup semua tugas dan tanggung jawab,” jelasnya. Dikatakannya melalui kegiatan MOKA ini mampu menumbuhkan semangat mahasiswi menjadi calon bidan yang berkualitas bagi masyarakat Inhil. Sebab, menjadi

bidan itu merupakan profesi yang mulia karena membantu dan menyelamatkan orang. Sementara Direktur AKBID Husada Gemilang, Mia Rita Sari mengatakan, bahwa MOKA ini merupakan kegiatan atau agenda rutin yang diselenggarakan pada setiap awal tahun ajaran baru. “MOKA ini merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan,” katanya. Mahasiswa baru dipersiapkan agar menjadi tenaga kesehatan yang mampu berkompetisi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Khusunya di dunia kesehatan dan sebagainya.(ind)

“Ada juga kita bahas peninjauan museum budaya Banjar, gala dinner, pertunjukkan seni serta rencana ziarah makam Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq,” kata Wabup. Ditambahkan Wabup Inhil H

Syamsuddin Uti, tujuan utama kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan dan rombongan ke Kabupaten Inhil untuk bersilaturahmi. “Kita ingin bersilaturahmi dengan masyarakat Banjar dan Pemer-

intah Daerah. Karena suku banjar merupakan salah satu suku mayoritas di Inhil,” paparnya, sambil mengungkapkan rasa bangga atas rencana kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan ke Inhil. “Sebagai masyarakat suku Banjar, kami tentunya merasa bangga dengan rencana kedatangan orang nomor satu di Kalimantan Selatan. Apalagi beliau adalah para tetua suku Banjar,” sebutnya. Wakil Bupati juga turut mengundang segenap masyarakat suku Banjar, khususnya yang berada di Kabupaten Inhil agar berkenan hadir dalam agenda kunjungan Gubernur Kalimantan Selatan nanti. Sejauh ini, menurut Wabup persiapan penyambutan terhadap Gubernur Kalimantan Selatan beserta rombongan dan sederet agenda kunjungannya telah hampir rampung. “Sudah mencapai 80-90 persen. Kita mengharapkan supaya acara tidak ada hambatan, semua dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir,” imbuhnya.(adv)

Disdik Beri Reward Murid SDN 001 Tembilahan DINILAI berprestasi, Dinas Pendidikan Indragiri Hilir (Inhil) memberikan reward dan penghargaan kepada murid SDN 001 Tembilahan Muna Humayra Balqis. Muna Humayra Balqis salah siswi yang diutus untuk mengikuti ajang festival dan lomba literasi nasional tingkat sekolah dasar (SD) di Jakarta, pada September 2019 mendatang. Penyerahan reward ber upa uang pembina diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Inhil H Rudiasyah melalui Plh Sekretaris Dinas Pendidikan Inhil Hj Ismiatun yang didampingi Kabid Pembinaan SD Hj Hasnah dan Kasi Kesiswaan SD Basriani. Hadir pula mendampingi siswi tersebut, Kepala Sekolah Dasar

001 Tembilahan, guru serta orang tua Muna Humayra Balqis. “Melalui nama Dinas dan pribadi, saya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh anak kita ini,” kata Ismiatun, kemarin. Sejalan dengan doa, Ismiatun menyatakan selamat berjuang di tingkat nasional. Untuk dapat berprestasi disarankannya agar terus berlatih dan tidak takut bersaing dengan anak-anak se-Indonesia. Melalui prestasi itu, ke depannya diharapkan akan banyak muncul anak-anak Inhil yang berprestasi, mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Mengenai reward berupa uang pembinaan tersebut, seharusnya menjadi motivasi bagi semua pihak.

“Sekali lagi selamat berjuang dan semoga suskes membawa juara untuk Inhil,” harapnya. Sebelumnya yang bersangkutan berhasil lolos seleksi diajang itu melalui kategori lomba syair ibarat dari program Kementerian Pendidikan RI. Penetapan melalui Surat Keputusan (SK) Direktur Pembinaan SD Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan nomor 0951/ D2/KP/2019 tentang penetapan peserta. “Suai SK itu, ada murid kita bernama Muna Humayra Balqis. Artinya, dia lolos menjadi peserta atau duta Kabupaten Inhil dan Riau dalam lomba literasi nasional 2019 di kategori lomba cipta syair,” tutupnya.(adv)  TATA LETAK: FEBRI JAMIL


PRO-ROKAN HULU Riau Pos

NEGERI SERIBU SULUK

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 15 l ADVERTORIAL PEMKAB ROKAN HULU

Bupati Tindak Lanjuti Rakornas TPID di Jakarta

B

HUMAS PEMKAB ROHUL

HADIRI TPID: Bupati Rohul H Sukiman berjalan bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat akan menuju lokasi acara Rakornas IX TPID tahun 2019 di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Bujang Dara Promosikan Destinasi Wisata Rohul PEMILIHAN Bujang Dara Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tahun 2019 terpilih telah diumumkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Rohul, yakni Theo Rapi Ridwan ST asal Kecamatan Rambah Hilir‎, dan Siti Aisyah asal Kecamatan Ujung Batu. ‘’Kita harapkan peran Bujang Dara Rohul sebagai duta wisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Rohul, dengan mempromosikan destinasi wisata Rohul di Provinsi Riau, tingkat nasional hingga ke manca negara,’’ ungkap Kepala Disparbud Rohul Drs Yusmar MSi didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata Disparbud Rohul Elfia Susanti SAg, Kamis, (25/7), usai penyerahan hadiah dan tropy kepada Bujang Dara Kabupaten Rohul tahun 2019 terpilih di kantor Disparbud Rohul. Dia berharap kepada Bujang Dara Kabupaten Rohul tahun 2019 terpilih sebagai duta wisata yang dapat menjadi citra teladan generasi muda yang dinamis,

kreatif dan cerdas sebagai ujung tombak dalam mempromosikan kepariwisataan Rohul, tidak hanya di sektor Pariwisata, tetapi juga sektor budaya, kuliner dan religi. Disamping itu, Bujang Dara Rohul dapat meningkatkan kecerdasan spiritual, intelektual, sosial dan emosional, public speaking, catwalk dan talenta yang menjadi item penilaian dalam pemilihan bujang dara tingkat Provinsi Riau. ‘’Bujang dan Dara Rohul tahun 2019, nantinya akan mewakili Kabupaten Rohul dalam ajang pemilihan Bujang Dara Provinsi Riau. Sebelum diutus pada pemilihan di tingkat Provinsi Riau, Theo dan Siti kita berikan pembekalan lebih dulu, meski tidak ada anggaran untuk itu,’’ jelasnya. Disebutkannya, dalam seleksi bujang dara tingkat Provinsi Riau nantinya akan bersaing ketat dengan kabupaten/kota lain. Namun kepada Bujang Dara Rohul terpilih dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin.(adv)

UPATI Rohul H Sukiman menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) IX Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2019 di Jakarta, Kamis (25/7). Orang nomor satu Rohul itu mendukung strategi kebijakan nasional dalam pengendalian inflasi daerah yang menjadi fokus pembahasan dalam rakornas. Di antaranya melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian dan pendukungnya melalui sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, disamping meningkatkan inovasi program pengendalian inflasi, antara lain melalui pengembangan model kerja sama perdagangan antar daerah yang mengoptimalkan kelembagaan ekonomi dari tingkat desa di daerah. Serta memperluas penggunaan teknologi informasi secara terintegrasi guna mendorong peningkatan produksi pertanian dan perluasan akses pasar bagi petani. ‘’Kita harapkan dukungan dari seluruh

elemen, baik pemerintah, swasta dan pelaku ekonomi di Rohul untuk membuat terobosan dan inovasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, yang dapat menopang lajunya inflasi. Kita akan tindaklanjuti hasil Rakornas IX TPID di Rohul,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman usai menghadiri Rakornas IX TPID tahun 2019 di Jakarta. Dengan upaya pengendalian inflasi, dapat menjaga daya beli masyarakat dan mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tentunya perlunya sinergitas program lintas sektor dari organisasi perangkat daerah (OPD) Rohul, yang dapat mendongkrak ekonomi masyarakat. ‘’Hasil rakornas TPID ini akan ditindaklanjuti di Kabupaten Rohul, dengan melakukan sinergitas program dalam membuat inovasi baru yang dapat menguatkan daya beli dan ekonomi masyarakat, melalui OPD, pihak swasta dan BUMD/BUMN yang ada di daerah,’’ katanya.(adv)

BID Jadi Referensi Kembangkan Potensi Desa SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hulu H Abdul Haris menyebutkan, Bursa Inovasi Desa (BID) yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Kabupaten Rohul, dapat dijadikan sebagai referensi bagi Pemerintah Desa (Pemdes) se-Rohul, dalam mengembangkan potensi serta pembangunan di desa. ‘’Kita menyambut baik, program kegiatan yang ada di BID, bisa menjadi bahan referensi dan inspirasi bagi pemerintah desa dalam menyusunkan program pembangunan di APBDes tahun

2020 mendatang,’’ ungkap Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi mewakili Bupati Rohul H Sukiman saat membuka kegiatan BID Kabupaten Rohul tahun 2019 di Convention Hall Islamic Center Rohul, Kamis (25/7). Menurutnya, program-program yang ada di BID Rohul sangat besar potensinya jika dilaksanakan oleh desa. ‘’Kita melihat inovasi program pembangunan infrastruktur di BID ini sangat bagus-bagus dan cocok diterapkan di desa-desa kita. Bukan hanya infrastruktur saja, juga ditawaran pemanfaatan wisata dalam mendongkrak perekono-

mian masyarakat desa,’’ katanya. Dijelaskannya, program yang ada di BID dapat menginspirasi para kepala desa. Di mana kegiatan ini sangat positif bagi desa yang menginginkan perubahan dan memerlukan referensi dalam memajukan desa tanpa melanggar aturan yang telah ditetapkan. ‘’Saya berharap para kepala desa yang hadir disini, bisa mendapatkan inspirasi yang dapat dikembangkan atau diterapkan di desa masing- masing sesuai dengan kondisi dan potensi desa yang ada,’’ tuturnya. Dalam pada itu, Kepala DPMPD

Rohul Margono, Kamis, (25/7) mengatakan, kegiatan BID ini, untuk menawarkan program-program kepada kepala desa dalam rangka rancangan pembangunan di APBDes tahun 2020 mendatang. Disamping memberikan wawasan dan inspirasi kepada kepala desa terhadap program inovasi baru yang bisa dilaksanakan dan dikembangkan di desanya. ‘’Sekarang tinggal dipilihlah, program yang ada di BID, mana yang sesuai dengan potensi desa, sehingga desa bisa berkembang dan maju kedepannya,’’ tambahnya.(adv)

PUKUL GONG: Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi memukul gong tanda dibukanya Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Rohul di Convention Hall Islamic Center Rohul, Kamis, (25/7/2019). HUMAS PEMKAB ROHUL

Tak Bayar Pajak, Ratusan Kendaraan Dirazia

DPRD Finalisasi Perubahan OPD Pekan Depan PEKANBARU (RP) - Panitia Khusus (Pansus) pembentukan dan susunan perangkat daerah DPRD Riau telah menyelesaikan pembahasan tingkat legislatif. Selanjutnya, dewan akan melakukan penyampaian hasil kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam hal ini Biro Hukum dan Biro Ortal pada pekan depan. Penyampaian tersebut sekaligus finalisasi penyusunan rancangan peraturam daerah atas perubahan Perda No. 4/2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di lingkup pemprov Riau. Hal itu disampaikan anggota Pansus Aherson kepada Riau Pos, Kamis (25/7). Disampaikan dia, pada saat pembahasan di tingkat pansus, dewan dikatakan dia sudah melakukan sejumlah kajian serta observasi kepada beberapa daerah lain. Dari sana, pansus mendapat pembelajaran jumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang banyak

tidak efisien. Baik dari segi pencapaian kinerja serta anggaran. ‘’Kami ke Pemprov Surabaya bahkan Papua sana. Bukan OPD yang diperbanyak. Urusannya yang di perbanyak. Kalau terbalik gemuk di badan menghabiskan uang luar biasa. Sekarang mengacu kepada yang diinginkan Pak Jokowi. Pesan beliau bagaimana pelayanan terhadap publik itu bisa seefisien mungkin,” sebutnya. Lebih jauh disampaikan dia, dari 25 OPD yang ada saat ini, DPRD atas usulan pemprov akan mengerucutkan menjadi 22 OPD saja. Termasuk satu badan yang nantinya akan dilebur. Saat ditanya apakah benar Dinas Budaya juga akan dilebur ke Dinas Pariwisata, Aherson langsung melakukan klarifikasi. Kata dia, bukan Dinas Budaya yang dilebur, tapi Dinas Pariwisata yang ditarik. Sehingga efesiensi kerja dari dinas tersebut nantinya bisa

lebih maksimal. ‘’Justru kami menguatkan Dinas Kebudayaan. Selama ini Dinas Kebudayaan apa tupoksinya? Menguatkan nilai budaya, menggali sejarah budaya. Sedangkan Dinas Pariwisata itu mempromosikan. Jadi cocok kedua OPD ini bila digabung. Selama ini kan berjalan sendiri-sendiri,” pungkasnya. Klarifikasi tersebut, tandasnya sekaligus jawaban pansus terhadap informasi yang disampaikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) baru-baru ini. Dimana, LAMR menuding ada upaya oknum DPRD Riau untuk menghilangkan Dinas Kebudayaan. Menurut dia tudingan itu salah. Karena tidak ada yang namanya oknum didalam pansus. Semua merupakan anggota DPRD Riau. “Enggak ada yang namanya oknum. Itu semua anggota pansus. Dan usulan itu juga berasal dari Pemprov kan?” tambahnya.(nda)

Plt Kadis PKH Riau Diperiksa Jaksa sambungan dari hal 16 berjalan menuju arah parkiran. Terpisah Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan mengakui, pihaknya tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan sapi bali di Dinas PKH Riau. Untuk mendalami itu, penyelidik mengundang sejumlah pihak untuk dimintai keterangan. ‘’Iya tadi ada dua orang yang diklarifikasi dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Sapi,” kata Muspidauan. Pada tahapan ini, sambung dia,  REDAKTUR: M ERIZAL

penyelidik tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan alat bukti dalam rangka mencari peristiwa pidana pada kasus itu. ”Tahap awalnya adalah melakukan pulbaket ini,” pungkas pungkas Muspidauan. Untuk diketahui pada 2017 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan lelang pengadaan sapi bali untuk 12 kabupaten/kota yang ada di Riau pada bulan Agustus 2017. Rencananya sapi ini akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Bumi Lancang Kuning.

Nilai anggarannya pun cukup fantastis, untuk pengadaan sapi bali yang dilaporkan ini nilainya sebesar Rp7.355.400.000 dan dimenangkan oleh CV Ismaya Buana. Namun, hewan-hewan ternak itu dikarenakan tidak sesuai dengan kontrak, sehingga dilakukan pemutusan kontrak rekanan. Lalu, pada 2018 kembali kegiatan pengadaan hewan ternak yang akan disalurkan ke kelompok tani seluruh kabupaten/kota se-Riau.Yakni pengadaan 2.400 sapi madura dan 1.170 kambing. (rir)

sambungan dari hal 16 dua juta kendaraan. Namun yang aktif membayar pajak hanya 1,3 juta. Sementara 700 ribu kendaraan masih banyak yang mangkir tidak membayar pajak,” sebutnya. Lebih lanjut, kendaraan yang terjaring razia diberi kesempatan untuk membayar pajak baik secara langsung di tempat. Jika tidak

bisa membayar di tempat pengendara diberi dispensasi waktu selama tiga hari untuk membayar. “Bagi yang membayar di tempat ke Samsat Keliling. Pun bisa melalui aplikasi di handphone untuk lakukan pembayaran. Bagi yang belum bayar diberi surat untuk lakukan pembayaran selama tiga hari ke depan,” ucapnya. Dari hasil giat terdapat, ter-

jaring 847 unit dan langgar 117 unit (13,81 persen). Rinciannya untuk tilang 35 unit kendaraan, bayar ditempat 10 unit, pelanggar Angkutan Umum 6 unit, panggar pajak kendaraan bermotor (pkb) tahunan sebanyak 54 unit, pelanggar pajak 5 tahunan 17 unit dan pelanggar tanpa dokumen 9 unit. Sisanya akan membayar dalam tiga hari ke depan.(*3)

APP Sinar Mas Simulasi Pemadaman Karhutla sambungan dari hal 16 “Kita sosialisasikan ke masyarakat, desa, mitra kerja terkait, dan pencegahan karhutla, kami komitmen terhadap hal tersebut,” jelas Deny. Sebelum melakukan simulasi pemadaman karhutla, Deny mengenalkan regu pemadam kebakaran (RPK) APP Sinar Mas. Tak hanya itu, Deny juga menuturkan peralatan-peralatan yang digunakan oleh RPK dalam pemadaman. Mulai dari speedboat, airboat, helikopter, selang dan lain-lain. ‘’Regu kami ada 862 orang, perlatan ada 46 speedboat, 5 airboat, 24 drone, dan 4 helikopter water boombing,” ujar Deny. RPK juga melakukan simulasi pemadaman api, dimulai dari petugas mendapatkan laporan adanya titik api, kemudian tim khusus yang disebut tim reaksi cepat (TRC) melakukan persiapan dan membawa perlengkapan pribadi serta alat pemadaman menuju helikopter. Setelah itu TRC terbang menuju lokasi kebakaran dan memadamkannya. Dalam simulasi tersebut, juga memperlihatkan water

boombing dalam pemadaman api. Water boombing sempat dijatuhkan tiga kali di lokasi simulasi kebakaran. Deny juga menjelaskan, perusahaan melakukan patroli di darat, air dan udara untuk melakukan pemantauan api melalui 32 unit kamera thermal & CCTV serta 43 menara api yang tersebar di beberapa wilayah. Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui sistem monitoring titik panas melalui citra satelit yang langsung tersambung ke situation room. ‘’Situation room bekerja 24 jam setiap harinya untuk memantau titik panas. Setiap ada perubahan titik panas yang tidak biasa, tim disiagakan untuk melakukan pengecekan di lapangan dalam waktu kurang dari 24 jam,” ujarnya lagi. Deny memegaskan jika hotspot tidak bisa diidentikkan dengan titik api, tetapi hotspot adalah titik panas yang belum tentu api. ‘’Genangan air aja bisa jadi hotspot, hotspot bisa dipastikan api usai verifikasi,” tegasnya. Menurut Penanggungjawab Program DMPA APP-SMF Region Riau, Joss Renaldy melalui

program DMPA, PT Arara Abadi mengedukasi masyarakat di sekitar area konsesi perusahaan agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. Masyarakat didukung untuk mengelola lahan dengan metode agroforestri, yakni bercocok tanam hortikultura (sayur dan buah), tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan olahan makanan untuk konsumsi sendiri atau dijual. Terdapat dua desa di Perawang, Riau yakni Desa Pinang Sebatang Barat dan Desa Pinang Sebatang Timur merupakan contoh desa binaan program DMPA yang melakukan budidaya ternak ikan dan kompos sebagai mata pencaharian utama. Selama satu bulan, masyarakat Desa Pinang Sebatang Barat bisa menghasilkan sekitar 42.000 ekor ikan dari hari budidaya, sedangkan produksi pupuk kompos oleh masyarakat Desa Pinang Sebatang Timur juga bisa mencapai 100 ton pupuk kompos per bulan. ‘’Melalui binaan program DMPA, rata-rata sumber pemasukan masyarakat telah meningkat hampir dua kali lipat dari sebelum berjalannya program,” kata Joss.(*2)

September, Beras Rastra Diganti BPNT sambungan dari hal 16 yang ada di lapangan bisa segera diatasi. ‘’Saya pernah ditelepon dan WA karena beras kurang bagus. Saat itu, satu hingga dua jam langsung diganti, ada pula beras patah mencapai 25 persen. Itu semua diatur, kalau parah dipulangkan semua. Ini petugas di lapangan harus tahu juga soal itu supaya masyarakat menerima bantuan dengan baik,” jelasnya.

Dahrius menuturkan, bantuan nontunai itu nantinya bisa dibelikan kebutuhan pokok, seperti beras dan telur. Pada e-warong yang telah ditunjuk disetiap wilayah. Dimana, KPM bisa berbelanja dengan menunjukan KKS yang dimilikinya. ‘’Komoditinya memang itu, beras dan telur,” sambungnya. Dijelaskannya, ini sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Serta dapat memberikan pilihan produk-pro-

duk e-warong sesuai keinginan masyarakat. ‘’Apakah berasnya kualitas Bagus atau sedang. Dibebaskan. Kalau dirupiahkan bantuannya mencapai Rp110 ribu/bulan itu,” sambungnya. Selain Kepala Dinsos Riau, hadir pula Deputi Kepala Membidangi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Ruliah Bank Indonesia Provinsi Riau, Syahrul Baharisyah dan Kepala Perum Bulog Divre Riau dan Kepri, Abdul Muis.(*1)  TATA LETAK: EFAN


Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 16

September, Beras Rastra Diganti BPNT PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau mulai September 2019 mendatang akan menggantikan beras sejahtera (Rastra) dengan bantuan pangan nontunai (BPNT). Pendistribusian menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS)Â yang setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat jatah Rp110 ribu/bulan, Kamis (25/7). Seperti disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Dahrius Husin, untuk tahun sebelumnya diawali Kota Pekanbaru dari Raskin langsung BPNT.

‘’Pada 2018 lalu sudah tiga kabupaten/kota sudah BPNT, yakni Pekanbaru, Dumai dan Kuansing. Diawal tahun ini, Inhu, Pelalawan dan Siak juga sudah BPNT. Berikutnya September semuanya sudah harus BPNT sesuai surat Provinsi,â€? ungkapnya. Melalui rakor, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Raskin, Rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) se-Provinsi Riau bersama anggota kabupaten/kota, beberapa permasalahan teknis ď Ž Baca September Halaman 15

Akhir 2020, Roro Dumai-Melaka Beroperasi EVAN GUNANZAR/RIAU POS

RAZIA PAJAK: Sejumlah kendaraan terjaring razia pajak yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau bersama polisi lalu lintas, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan dinas terkait lainnya di Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (25/7/2019). Dalam razia ini terjaring sebanyak 847 kendaraan yang melakukan pelanggaran.

Tak Bayar Pajak, Ratusan Kendaraan Dirazia Laporan MARRIO KISAZ , Pekanbaru BERLOKASI di kawasan MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau bekerja sama dengan polisi lalu lintas (Polantas) Polda Riau dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, melakukan pemeriksaan kendaraan.

Razia dilakukan terhadap sepeda motor, kendaraan dinas berplat merah maupun kendaraan umum, Kamis (25/7). Pantauan di lapangan, ratusan kendaraan terjaring razia dengan pelanggaran yang beragam. Di antaranya, tidak lengkapnya surat kendaraan, pajak kendaraan mati dan tidak kendaraan tidak dengan atribut lengkap.

Plt Kadis PKH Riau Diperiksa Jaksa Korupsi Pengadaan Sapi 2017-2018 PEKANBARU (RP) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau Elly Suryani, menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (25/7). Dia dimintai keterangan dalam pengusutan dugaan korupsi pengadaan Sapi Bali tahun 2017-2018. Elly terlihat tiba di kantor s ementara Korps Adhyaksa Riau Jalan Arifin Ahmad, sekitar pukul 10.00 WIB.  Perempuan yang mengenakan baju batik, rok hitam dan kerudung coklat itu langsung menuju ruangan Bidang Pidana Khusus (Pidsus) guna memenuhi panggilan penyelidik. Selain Elly, penyelidik juga men-

ď Ž REDAKTUR: M ERIZAL

gundang Kabid Agrobisnis pada Dinas PKH, Nafilson. Mantan Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau datang selang satu jam kemudian untuk menjalani pemeriksaan. Proses klarifikasi terhadap keduanya dilakukan secara terpisah. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB, Elly dan Nafilson tampak ke luar dari ruang pemeriksaan dan meninggalkan kantor Kejati Riau. Plt Kadis PHK Riau saat dikonfirmasi Riau Pos, perihal kedatangan enggan berkomentar banyak. Sejumlah pertanyaan turut dilayangkan terkait dugaan pengadaan sapi bali tahun 2017-2018, namun Elly tak menjawabnya. “Tanya ke Pak Hendri (penyelidik pidsus),â€? sebut Elly didampingi Nafilson sambil ď Ž Baca Plt Halaman 15

Tak sedikit kendaraan berbalik arah guna menghindari pemeriksaan petugas, sehingga mengganggu kendaraan lain yang melintas. Pelaksana Harian (PLH) Kabid Pajak Bapenda Provinsi Riau, Rudi HS menyampaikan, razia kendaraan dilakukan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Riau sampai akhir tahun. Ini pertama

kali dilakukan di tahun 2019. Pun katanya, razia tersebut akan dilakukan karena kendaraan yang ada di provinsi pajak pendapatan yang masuk ke daerah tidak sebanding. â€˜â€™Data jumlah kendaraan bermotor di Riau baik roda dua maupun roda empat sebanyak ď Ž Baca Tak Halaman 15

PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah Maaysia menargetkan penyeberangan kapal Roro (roll on roll of) Dumai-Melaka akan mulai dioperasikan pada akhir tahun 2020 mendatang. Pasalnya, saat ini dua pemerintah tersebut tengah menyiapkan regulasi baik saat berada di laut dan darat. Kepala Dinas Perhubungan Riau Taufiq OH mengatakan, target pengoperasian Roro Dumai-Melaka tersebut disepakati saat melakukan rapat bersama antara Pemerintah Indonesia termasuk Pemerintah Provinsi Riau dengan Pemerintah Malaysia di Kota Palembang, beberapa waktu lalu. “Dari hasil rapat terakhir kami bersama pihak Pemerintah Malaysia, Roro Dumai-Melaka akan dioperasikan pada kuartal empat tahun 2020 atau pada akhir tahun depan,� katanya. Setelah pelaksanaan rapat di Palembang tersebut, lanjut Taufiq, selanjutnya pihaknya akan kembali melakukan rapat bersama Kementerian Perhubungan untuk mempersiapkan regulasi baik laut

dan darat. Regulasi tersebut seperti menjelaskan tentang wilayah operasi dan peredaran kendaraan dari Malaysia ke Riau dan sebaliknya seperti apa regulasinya. ‘’Regulasi itu akan mengatur jangka waktu kendaraan dalam bergerak boleh berapa lama baik di Indonesia maupun Malaysia. Wilayah jangkauannya apakah di Dumai saja, sampai Pekanbaru atau bisa hingga keseluruhan Indonesia, ini akan dibicakan,� jelasnya. Dari sisi penguatan pelabuhan, menurut Taufiq pihaknya juga akan melakukan penguatan mooring dolphin (sandaran kapal) di Pelabuhan Dumai. Karena kondisi sandaran kapal di pelabuhan Dumai saat ini hanya bisa untuk kapasitas kapal 1.000 GT dan akan ditingkatkan lagi. “Untuk sandaran kapal akan kami tingkatkan dan perbaiki kapasitasnya menjadi 1.500 GT. Tapi kita lihat animo masyarakat ke depan seperti apa, jika cukup banyak tidak menutup kemungkinan ditingkatkan menjadi 3.000 GT seperti Roro di pelabuhan Merak-Bakauheni,� ujarnya.(sol)

APP Sinar Mas Simulasi Pemadaman Karhutla PEKANBARU (RP) - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melakukan simulasi pemadaman kebakaran yang terjadi di hutan. Hal ini merupakan aksi dukungan APP Sinar Mas dalam mendukung Pemerintah Provinsi Riau dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Hal ini disampaikan oleh Fire Operation Management Head PT Arara Abadi Deny Widjaya di sela-sela pemaparan, Kamis (25/7). Ia juga menyampaikan jika perusahaan menggunakan sistem manajemen penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi yang terdiri dari empat pilar yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respons cepat. ‘’Sistem ini diaplikasikan dari pembeljaran dari kebakaran-kebakaran yang sudah pernah

ANNAFI/RIAU POS

JELASKAN: Fire Operation Management Head PT Arara Abadi Deny memberikan menjelaskan proses pemantauan api melalui 32 unit kamera thermal dan CCTV serta 43 menara api yang tersebar di beberapa wilayah, baru-baru ini.

terjadi,� kata Deny. Deny menjelaskan, dalam pencegahan karhutla pihaknya telah menyusun peta area rawan

kebakaran, membentuk satgas anti kebakaran, membentuk pos pantau terpadu, sosialisasi kepada masyarakat melalui pa-

pan infornasi, dan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). ď Ž Baca APP Halaman 15

ď Ž TATA LETAK: EFAN


DINAMIKA KOTA MASA DEPAN Riau Pos

l

JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 17

 Â?Â? Â?  Â?Â?   ­ ­ Â?Â?Â?Â?Â?  Â? ­ € ‚ ƒ€ „  Â… „ „ †  Â€ ‚ Â? Â?Â?Â?  Â? ‡ ‚

MHD AKHWAN/RIAUPOS

Botol Minuman

SITI (bukan nama sebenarnya) adalah seorang murid SMA di Pelalawan. Hari itu, cuaca sedang panas-panasnya. Untung Siti selalu membawa air minum sendiri. Botol air itu ia letakkan di atas meja tempat duduknya di kelas. Saat mengikuti proses belajar mengajar, tiba-tiba gurunya melarang Siti meletakkan botol air minum di atas meja. “Siti, itu botol minum isinya air kan? Kalau bisa botolnya taruh di bawah saja,� ucap sang guru. Meskipun merasa heran kenapa botol air minum dipermasalahkan, Siti tetap mengikuti perintah sang guru dan tidak

RAWAT TAMAN: Pekerja melakukan tugas perawatan tanaman skala rutin untuk memperindah kawasan di persimpangan bawah jalan layang Pasar Pagi Arengka, Kamis (25/7/2019).

Belum Perlu Status KLB DBD Tahun 2016 yang sampai 800-an orang (penderita DBD, red), juga hampir KLB, tapi belum.

ď Ž Baca Botol Halaman 23

Daftar Pewakaf ˆ Â?‰  ÂŠ Â?  Â‹ÂŒ NAMA JUMLAH  Â?Â?Â? Â? Â?  ­Â€ ‚ Â?  Â? ƒ ­ „ Â? Â? ­  Â? Â? Â… Â?  Â? Â?†Â?€ Â? ­Â€ ‡ Â? ‚ „ Â? Â?

Harga Per mushaf Alquran Rp70.000

ď Ž REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS

n M AMIN Plt Kepala Diskes Pekanbaru

Laporan M ALI NURMAN, Kota

MESKI korban jiwa bertambah menjadi dua orang, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru belum perlu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Rujukannya, tahun 2016 saat penderita 800 orang lebih dengan 10 di antaranya meninggal dunia, Pekanbaru juga belum

DAK Fisik Rp15 M Tak Dipakai

KOTA (RP) - Batas pencairan dana alokasi khusus (DAK) fisik tahap I tahun 2019 jatuh tempo pada 22 Juli lalu. Di Pekanbaru, DAK fisik sebesar Rp15.765.005.018 tidak dipakai karena tidak terealisasi. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk tahun anggaran 2019 mendapatkan bagian DAK baik fisik maupun nonfisik sebesar Rp267.970.697.000. Jika dirincikan, untuk Kota Pekanbaru DAK nonfisik berada di angka Rp178.691.576.000. Sementara DAK fisik sebesar Rp89.279.121.000. ď Ž Baca DAK Halaman 23

KLB. Kasus DBD hingga pekan ke29 tahun 2019 sudah ada 284 kasus DBD dan merenggut dua korban jiwa. Pada April 2019 lalu, DBD sudah merenggut satu korban jiwa. Nazhif Ahmad Ashshiddiq (6) seorang bocah laki-laki warga Sukajadi. Dan Juli, bocah bernama Klaryanda Gistian usia tiga tahun warga Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya meninggal ka-

rena DBD. Dua orang yang sudah meninggal dunia akibat DBD tahun ini menyamai angka korban meninggal sepanjang 2018 yang juga dua orang. Meski begitu, angka ini belum bisa membuat status DBD di Kota Pekanbaru ditingkatkan jadi KLB. ‘’Belum perlu (KLB, red). Tahun 2016 yang sampai 800-an ď Ž Baca Belum Halaman 23

Komisi IV Kritisi Anggaran Penanganan Banjir Minim KOTA (RP) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel SH menyayangkan minimnya anggaran penanganan banjir di Kota Pekanbaru dalam rancangan APBD 2020. Padahal, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru beberapa kali pertemuan menyatakan serius untuk menyelesaikan persoalan banjir, ternyata tidak diterjemahkan dalam RONI AMRIEL

ď Ž Baca Komisi Halaman 23

ď Ž TATA SUNGKOWO LETAK: YAYA ď Ž TATA LETAK: KATON


METROPOLIS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 18

HUMAS PEMKO PEKANBARU FOR RIAU POS HUMAS PEMKO PEKANBARU FOR RIAU POS

EKSPOS: Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT bersama Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBS melakukan ekspos dalam rangka pertemuan dengan tim verifikasi lapangan Kota Layak Anak, beberapa waktu lalu.

PENGHARGAAN: Asisten III Setdako Pekanbaru Baharuddin didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Mahyuddin, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad serta jajaran menerima penghargaan Kota Layak Anak mewakili Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT di Hotel Four Points, Makassar, Selasa (23/7/2019).

Pekanbaru Raih Tiga Penghargaan Kota Layak Anak KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyelenggarakan malam penghargaan Kabupaten/ Kota Layak Anak 2019 di Hotel Four Points, Makassar, Selasa (23/7) lalu. Tahun ini, Pemko Pekanbaru berhasil mendapat tiga penghargaan sekaligus. Yakni Kota Layak Anak (KLA) kriteria Nindya, Sekolah Ramah Anak, dan Puskesmas Ramah Anak. Penghargaan bergengsi tingkat nasional tersebut diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise kepada

Asisten III Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Baharuddin. ’’Alhamdulillah, ini prestasi luar bisa dan patut disyukuri. Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi,” kata Baharuddin. Disampaikan mantan Kepala Disdukcapil Pekanbaru, prestasi tersebut dijadikan sebagai motivasi dalam peningkatan pemenuhan hak anak dari berbagai sisi, mulai dari pendidikan, kesehatan, sarana dan prasana bagi anak. ’’Sebelumnya kita terima kriteria Madya, sekarang Nindya. Selain itu kita juga terima Sekolah Ramah Anak

dan Puskesmas Ramah Anak. Ini akan terus kita tingkatkan,’’ ungkapnya. Ke depan, sebutnya, pihaknya menargetkan kriteria penghargaan KLA yang diterima bisa naik peringkat ke utama. ’’Kita harapkan peringkat naik ke utama. Untuk mencapai kriteria utama perlu kerja keras dan kami akan lakukan pembenahan-pembenahan dan berharap adanya penambahan anggaran agar prestasi ini tercapai,’’ imbuhnya. Meskipun meraih penghargaan Kota Layak Anak bukan menjadi tujuan utama dari Pe-

merintah Kota Pekanbaru, namun Baharuddin menyebut bahwa penghargaan yang baru saja diterima tersebut menunjukkan pemerintah memiliki komitmen. ’’Ini komitmen Kota Pekanbaru untuk memenuhi hak anak diakui oleh pemerintah pusat,’’ ujarnya. Sebelumnya, Wali Kota Dr H Firdaus ST MT saat melakukan ekspos dalam rangka pertemuan dengan tim verifikasi lapangan kota layak anak beberapa waktu lalu, memaparkan visi dan misi Kota Pekanbaru yakni mewujudkan kota yang Smart City Madani.

’’Visi dan misi Kota Pekanbaru ini bukan sekadar slogan atau ungkapan saja tapi ini adalah upaya nyata Pemko Pekanbaru untuk mewujudkan masyarakat yang smart dan Islami,’’ jelas Firdaus. Ia melanjutkan, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah harus diketahui bersama oleh masyarakat. Jadi dengan begitu, bagaimana ke depan bisa mempersiapkan anak-anak agar terhindar dari pengaruh mental yang akan mempengaruhi kehidupannya di masa depan. ’’Misalkan kekerasan dalam rumah tangga, atau perlakuan

lingkungan terhadap anak-anak kita, apakah itu perlakuan terhadap narkotika atau perlakuan moral yang dilakukan oleh orang dewasa. Ini harus menjadi perhatian,’’ jelasnya. Ia menyebutkan, sosialisasi harus terus dilakukan agar memberikan ruang informasi terhadap anak, agar mereka terhindar dari tindak kekerasan. ’’Tetapi pengakuan tim dari tinjauan di lapangan, implementasi indikator kota layak anak yang dimiliki Pekanbaru tidak kalah dengan Surabaya dan Solo,’’ ujarnya.(adv/ali)

Mahasiswa Unri Gelar Workshop Pengolahan Ikan Lomek Salai KOTA (RP) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, melaksanakan workshop pengolahan ikan lomek salai (pengasapan), Kamis (25/7). Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Alai yang didukung oleh kelompok nelayan setempat. Menurut Koordinator Desa (Kordes ) M Riyan Al-Rasyid kepada Riau Pos kemarin, pemilihan

 REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS

Desa Alai sebagai lokasi program tematik Unri, untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa melalui hasil asli dari desa. “Kalau Desa Alai ini lebih dominan ke hasil laut,” kata Riyan. Ia menjelaskan, kelompoknya tergerak mengadakan workshop ini karena melihat hasil kekayaan laut yang melimpah di Desa Alai. “Desa Alai yang jika pada musimnya sampai terbuang ikan-ikan terutama ikan lomek, padahal

ikan lomek memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh karena memiliki protein yang tinggi,” jelas Riyan. Dalam sambutanya saat kegiatan workshop, bahwa tidak ada salahnya memanfaatkan hasil kekayaan daerah sendiri dan juga bertujuan mengangkat ikan lomek salai sebagai oleh–oleh khas Desa Alai. “Untuk memanfaatkan hasil kekayaan laut alai kami dari

Kukerta Desa Alai mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi desa yang melimpah ini,” tambah Riyan. Riyan berharap pemerintah desa mendukung penuh usaha kecil menengah ini terus berlanjut meskipun mahasiswa Kukerta sudah meninggalkan desa. “Semoga program ini berlanjut walau kami sudah tidak mengabdi”, ujar Riyan. (*2)

MAHASISWA KUKERTA UNRI FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Mahasiswa Kukerta Unri, aparat desa, dan masyarakat foto bersama saat melaksanakan workshop pengolahan ikan lomek salai, Kamis (25/7/2019).

 TATA LETAK: SYUKRI


PINGGIR-DURI-DUMAI Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 19

Seks Pranikah di Kalangan Remaja Mencemaskan DURI (RP) - Dekadenaktif guru di sekolah si moral di kalangan pun sangatlah dihararemaja milenial terpkan. Jangan sampai masuk segelintir peladekadensi moral dan jar disinyalir semakin seks pranikah di kalamencemaskan saja. ngan remaja dan sisPraktik seks pranikah wa dianggap angin lalu pun tampaknya bukan saja dan seolah-olah ini lagi menjadi hal tabu hanya isapan jempol bagi sebagian kecil dari REFRI AMRAN belaka,” ucapnya. mereka. Sebuah fenomMasyarakat lingkunena yang sangat patut dirisaukan gan pun harus turut peduli dan banyak pihak. mengawasi. Jangan apatis dan Kecemasan seperti itu disam- cuek saja. “Kalau ditemukan ada paikan Satgas P2TP2A (Pusat kalangan remaja berlainan jenis Pelayanan Terpadu Pember- memencil di tempat sepi, datandayaan Perempuan dan Anak) gi, tanyai dan beri arahan yang Kecamatan Mandau Refri Amran baik agar mereka tak tergelincir,” di Duri, Kamis (25/7). tambahnya. Menurutnya, P2TP2A Mandau Kalangan remaja dan pelajar, sudah cukup sering mendapat baik lelaki apalagi yang pereminformasi tentang hal merisau puan dinasehatkan Refri pula itu. Ia berharap agar guru dan untuk lebih ekstra hati-hati terutama kalangan orang tua dan harus mampu menjaga diri lebih jeli lagi memperhatikan dalam pergaulan sehari-hari. perilaku anaknya. “Kalau pun harus juga berpaca“Tanggung jawab utama tetap ran, jangan sampai terbawa berada di tangan orang tua. arus. Jaga jarak dan jangan main Berikutnya, peningkatan peran dorong,” ujarnya.(sda)

Kasus Suci, Sudah 10 Saksi Diperiksa DUMAI (RP) - Kasus pembunuhan sadis dengan korban tanpa kepala hingga saat ini belum terungkap. Kasus ini masih menyisakan misteri siapa pelaku sadis yang tega menghabisi nyawa Suci Fitri warga Pekanbaru itu. Sejak kejadian yang terjadi pada 2 Mei 2019, hingga, Kamis (25/7), telah 80 hari kasus ini berlangsung. Pihak keluarga korban terus berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus pembunuhan anaknya tersebut. “Kami masih menunggu perkembangan kasus ini, sampai saat ini belum ada kabar terbaru mengenai perkembangan kasus yang menimpa anak kami,” ujar Lia, ibu korban kepada Riau Pos, Selasa (23/7).

 REDAKTUR: ADE CHANDRA

Ia mengatakan tidak mengetahui mengapa kasus ini cukup lama diungkap oleh pihak kepolisian. “Tapi kami percaya polisi bisa mengungkapkan kejadian yang menimpa anak kami,” tuturnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Ghani Karya Andika Gita saat dikonfirmasi mengakui kasus ini belum berhasil diungkap, namun timnya terus melakukan penyelidikan. “Sudah ada 10 saksi yang diperiksa atas kasus ini,” ujarnya. Ketika ditanya mengenai apa yang menjadi kendala sehingga kasus ini belum terungkap, pria yang akrab disapa Ghani ini mengatakan ada satu saksi kunci yang belum diketahui identitasnya.(hsb)

HASANAL BULKIAH/RIAU POS

LIHAT KAPAL: Masyarakat melihat kapal milik Mabes Polri yang sandar di Pelabuhan TPI Dumai, baru-baru ini.

Dumai Dapat Tambahan 5.000 Kuota Jaringan Gas Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai DUMAI mendapat kuota tambahan jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga pada 2020. Penambahan untuk jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang semula sebanyak 4.810 jaringan, pada 2020 bertambah 5.000 sambungan. Hal itu disampaikan, Wali Kota Dumai H Zulkifli As yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Hendri Sandra SE, Kamis (25/7). Hendri Sandra mengetahui hasil tersebut setelah mengikuti Rapat Koordinasi Kegiatan Penyusunan FEED-DEDC dan Dokumen UKLUPL Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga TA 2020 di Royal Kuningan Hotel, Jakarta. “Ada 54 bupati dan wali kota yang hadir pada pertemuan tersebut. Dan Kota Dumai termasuk salah satu kota yang diprioritaskan mendapatkan tambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebagaimana yang telah diusulkan Pemerintah Kota Dumai,” ujarnya. Ia mengaku bersyukur kuota

Sesuai pesan Wali Kota, kami berharap masyarakat mendukung dan memanfaatkan kesempatan pemasangan jaringan secara gratis nantinya, gas akan dialiri oleh PGN. HENDRI SANDRA SE Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Dumai

jaringan gas bumi untuk rumah tangga bertambah menjadi 9.800 yang sebelumnya hanya 4.800 rumah tangga. “Ini merupakan tindak lanjut usulan Pemerintah Kota Dumai kepada Kementerian ESDM. Menyusul telah rampungnya pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ke 4.810 rumah tangga pada 26 Juni lalu. Pembangunan jaringan gas

itu sendiri dibiayai melalui APBN 2019,” tambahnya. Ia menyebutkan nilai investasi untuk 4.810 jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang dibiayai melalui APBN sekitar Rp43 miliar. Karenanya rumah tangga yang mendapatkan jaringan gas tidak dipungut biaya. “Untuk penambahan angkanya hampir sama,” tuturnya.

Sebagai informasi, proyek jaringan gas bumi, termasuk jaringan gas bumi untuk rumah tangga, masuk ke dalam proyek strategis nasional. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia dengan tujuan mengurangi impor elpiji, mengurangi subsidi terhadap pemakaian elpiji dan memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar yang lebih hemat biaya. “Penggunaan bahan bakar gas bumi jauh lebih hemat dari elpiji. Harga rata-rata Rp5.000 per meter kubik. Untuk keperluan rumah tangga diperkirakan 10 meter kubik per bulan atau sekitar Rp50 ribuan saja. Penggunaan gas alam sangat aman, sebab tekanan gas dan esmisi gas buang sangat rendah,” terangnya. Pemko Dumai sangat mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan alokasi anggaran untuk jaringan rumah tangga melalui APBN. “Sesuai pesan wali kota, kami berharap masyarakat mendukung dan memanfaatkan kesempatan pemasangan jaringan secara gratis nantinya, gas akan dialiri oleh PGN,” tutupnya.(ifr/ade)

 TATA LETAK: SYUKRI


METROPOLIS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 20

Ombudsman Lihat Persiapan Personel DPKPP Laporan MARRIO KISAZ, Kota DINAS Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Perlindungan (DPKPP) Kota Pekanbaru mendapat kunjungan tim Ombudsman RI. Kedatangan pada Kamis (25/7) sebagai upaya melanjutkan proses kajian tentang pelayanan dan penanggulangan dinas pemadam kebakaran. Demikian disampaikan Kepala DPKPP Pekanbaru Burhan Gurning kepada

Riau Pos. Selama ini, lanjut Burhan, penanganan kebakaran kabupaten/kota belum maksimal. Sebab, masih bergabung dengan Satpol PP atau BPBD. ‘’Tidak berdiri sendiri. Harapan kami ke depan penelitian mereka bisa membawa angin segar untuk penyelamatan kebakaran di Indonesia,’’ sambungnya. Dari pantauan Riau Pos, rombongan Ombudsman RI datang melihat persiapann yang diperlukan personel

DPKPP jika mendapat laporan kebakaran. Dalam simulasi dadakan itu, Ombudsman menghitung waktu yang diperlukan personel dari memakai seragam hingga ke luar pos Damkar. Durasi yang diperlukan sekitar dua menit lebih untuk persiapan di Jalan Cempaka, Kota Pekanbaru. ‘’Mereka mau lihat seberapa cepat personel tangani kebakaran usai menerima laporan. Tentu kami berupaya lebih cepat lagi guna meminimalisir dampak ke-

bakaran lebih luas,’’ jelasnya. Saat ini responsive time masih di bawah SPM dalam penanganan kebakaran, berkisar antara 15-20 menit. Apabila mengikuti aturan sekitar 15 menit. ‘’Terus kami upayakan untuk lebih cepat lagi tim dalam memadamkan api,’’ tambahnya. Sementara itu Ninik Rahayu, salah seorang anggota Ombudsman RI mengatakan kunjugan ini tidak dilakukan secara mendadak. Biasanya inspeksi mendadak digelar

saat hari besar setiap tahun. ‘’Kami melihat Damkar masih sering luput dari perhatian. Yang diperhatikan hanya infrastruktur

kendaraan dan transportasi saja,’’ sambungnya. Maka dari itu, ia beserta rombongan ingin melihat bagaimana tingkat ke-

waspadaan maupun kesiapan para personel Damkar. Terlebih pada hari besar, di antaranya Idulfitri, Natal dan libur panjang.(*1/rnl)

TERIMA KUNJUNGAN: Kepala DPKPP Pekanbaru Burhan Gurning menerima kunjungan rombongan Ombudsman RI di Kantor DPKPP Pekanbaru, Jalan Cempaka, Kamis (25/7/2019). *1/MIRSHAL/RIAU POS

Sekolah Tak Jual Lembaran Kerja Siswa KOTA (RP) - Meski tidak mewajibkan, namun pihak sekolah menilai, buku lembar kerja siswa (LKS) berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan. Buku LKS membuat isi tentang rangkungan pelajaran. Sehingga anak didik bisa mendapatkan kemudahan dan lebih banyak ilmu yang didapatkan. Hal itu disampaikan Kepala SD Negeri 112 Kota Pekanbaru Wein. Namun begitu, ia secara tegas mengatakan

 REDAKTUR: FIRMAN AGUS

sekolah tidak dibenarkan menjual buku LKS tersebut. Anak didik bisa membelinya atau tidak membelinya. ‘’LKS tak wajib. Sekolah tak ada jual LKS. Kalau anak mau boleh silakan saja. Kalau soal kualitas ya tentu sangat membatu, karena lebih banyak buku yang dibaca tentu lebih luas ilmu yang kita dapat,’’ ungkap Wein kepada Riau Pos, Kamis (25/7). Seperti diketahui, sebelumnya telah banyak para orangtua anak didik yang memper-

tanyakan tentang buku LKS tersebut. Di mana sebagian orang tua ada yang mendukung penuh bahwa LKS bisa membantu memudahkan anak didik untuk belajar soal jawaban di buku tersebut. Ada juga orang tua lainnya yang merasa keberatan, karena dibebani dengan biaya untuk membeli buku LKS. Orang tua harus mengeluarkan biaya itu, namun setelah pihak sekolah menjelaskan bahwa tidak diwajibkan membeli buku atau boleh

dengan fotokopi saja, hal itu dinilai membantu orang tua. ‘’Karena tidak diwajibkan dan boleh dengan memfotokopi, ya tidak jadi persoalan lagi. Karena itu ya tidak masalah belajar tambahan LKS tersebut,’’ kata Riani, salah satu orang tua murid. Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Muzailis sebelumnya telah memberikan peringatan agar sekolah dilarang menjual buku LKS dan bekerja sama dengan perusahaan percetakan.(ilo)

 TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019

l HALAMAN 21


METROPOLIS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 22

Seluruh Biaya Siswa SMP Madani Ditanggung Pemerintah

DITUTUP PERMANEN: Pekerja menyelesaikan pengerjaan separator pada jalur hijau di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, agar U Turn di Jalan Sudirman di depan Pasar Buah Pekanbaru ditutup permanen, Kamis (25/7/2019). MHD AKHWAN/RIAUPOS

Empat Mobil Perpustakaan Keliling Sasar 600 Titik Layanan PEKANBARU (RP) - Untuk memasyarakatkan minat baca kepada murid-murid sekolah yang ada di Kota Pekanbaru, layanan perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pekanbaru menyasar masyarakat dan sekolah-sekolah lebih dari 600 titik. Hal ini diungkapkan Kepala DKP Pekanbaru Nelfiyonna melalui Staf IT Rubaman, saat ini ada empat mobil perpustakaan keliling yang dimiliki pihaknya.

 REDAKTUR: FIRMAN AGUS

“Dari data 2018, ada 178 SD yang sudah teken MoU dengan kami. Jumlah keseluruhan sekolah ada 300 lebih. Jumlah yang sudah teken MoU sudah lebih dari itu,” katanya. Dengan MoU, jika ada permintaan dari sekolah akan lebih diprioritaskan. Apabila tidak teken MoU, sekolah yang menginginkan mobil perpustakaan datang harus menunggu berdasarkan jadwal yang telah ada. “Asal sekolah mau MoU, bisa langsung dilakukan. Ma-

lahan sudah hampir semua sekolah MoU,” ungkapnya. Apabila belum ada kerja sama, pihaknya akan tetap menjadwalkan kunjungan ke sekolah-sekolah. Hasil rekap keseluruhan sekolah di Pekanbaru bisa mendapat kunjungan perpustakaan keliling setidaknya dua sampai tiga kali setahun. “Kalau saat libur sekolah kami tidak turun. Biasanya diarahkan ke Lapas anak atau ke masyarakat. Nanti, ada dua orang petugas,

satu bawa mobil dan satu bertugas di pelayanannya,” terangnya. Kemudian, setiap harinya setidaknya ada 250-300 orang pengunjung Dispusip Pekanbaru. Di antaranya, termasuk pengunjung perpustakaan keliling. “Sebulan itu sekitar delapan sampai sembilan ribuan pengunjung ke Dispusip melalui website kami, karena, pengunjung yang datang itu mengisi absen melalui online,” pungkasnya.(*1)

Laporan JOKO SUSILO, Kota SEMUA biaya siswa dan siswi SMP Negeri Madani Kota Pekanbaru sepenuhnya sudah ditanggung pemerintah. Terutama terhadap siswa yang telah diasramakan. Hal tersebut ditegaskan Kepala SMPN Madani Pekanbaru Ridwan MPd kepada Riau Pos, Kamis (25/7). Hal tersebut menjawab kabar tentang sebagian siswa ada yang tidak ditanggung terhadap konsumsinya. Terutama siswa kelas VII atau siswa baru dan kelas VIII. Seperti diketahui bahwa dua tingkat tersebut sampai sekarang belum

diasramakan. Baru siswa dan siswi kelas IX saja yang sudah masuk asrama atau menginap diasramakan. “Ya semua (ditanggung biaya makan dan tinggal diasrama dan biaya Pendidikan, red ),” ujar Ridwan singkat. Ia tidak menjelaskan secara rinci apakah anak kelas VII dan kelas VIII juga ditanggung biaya makannya. Sementara terkait target kelas yang belum diasramakan tersebut, menurut Ridwan, segera masuk asrama, namun ia tidak menjelaskan secara rinci jadwal kepastian kelas VII dan kelas VIII tersebut bisa masuk asrama seperti siswa kelas IX terse-

but. “Sedang diusahakan secepatnya,” tuturnya. SMP Madani merupakan ikon pendidikan di Kota Pekanbaru. Semua orang tua berharap anaknya dapat masuk di sekolah tersebut, selain karena biaya pendidikan yang sudah ditanggung pemerintah, program pendidikan di sekolah tersebut yang diminati. Sementara daya tampung setiap tahun sangat terbatas, yakni 25 putra dan 25 putri. “Susah masuknya karena kan harus hapal beberapa ayat dan seleksi dulu mulai di tingkat kecamatan. Program pendidikannya seperti di pesantren,” terang Heri, warga Pekanbaru.(jrr)

 TATA LETAK: SYUKRI


METROPOLIS Riau Pos

l JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 23

Komisi IV Kritisi Anggaran Penanganan Banjir Minim Sambungan dari hal 17 penganggaran tahun depan. “Anggaran untuk PUPR di 2020 ini turun dari Rp257 miliar jadi Rp182 miliar. Dengan anggaran ini sudah dapat dipastikan kegiatan-kegiatan prioritas untuk kepentingan isu-isu 2019 tidak terakomodir,� ungkap Roni Amriel usai menggelar hearing dengan Dinas PUPR pemko Pekanbaru, Kamis (25/7). Dicontohkannya, banjir besar yang sempat ada korban jiwa belum lama ini. Anggaran penanganan banjir itu hanya diterjemahkan dalam KUA KPPS Rp2,2 miliar plus operasional dan perawatan (OP). Dengan anggaran ini, disebutkan politisi Golkar itu

dipastikan pada 2020 Pekanbaru masih akan banjir. “Sementara stresing kepala daerah kemarin kan menginginkan 2020 diterjemahkan kegiatan untuk menyelesaikan masalah banjir, tuntas,� kata Roni menyayangkan. Untuk menyelesaikan masalah banjir dalam waktu dekat ini, sebut Roni, memang bisa dilakukan dengan cara menyelesaikan titik-titik banjir, titik-titik genangan di Kota Pekanbaru, diinventarisir berapa titik genangan dan titik banjir di Kota Pekanbaru, dituangkan dalam anggaran untuk melakukan penanganan, baik dengan cara pembangunan drainase dan lain sebagainya. Namun persoalan banjir dengan cara ini belum akan

maksimal, karena perlu master plan yang jelas. “Tentunya dengan membuat master plan banjir menganggarkan master plan banjir di anggaran perubahan misalnya 2019, supaya direalisasikan nanti di tahun anggaran berikutnya. Kalau perlu kita usulkan buat pansus untuk membicarakan masalah perencanaan master plan banjir termasuk realisasi kegiatan anggaran untuk banjir ini,� kata Roni. Untuk master plan banjir ini, lanjut Roni, bisa dilakukan penganggaran nantinya apakah multiyears atau tunggal saja setiap tahun dikerjakan. “Tapi harus sudah disepakati berdasarkan master plan banjir, diperlukan anggaran senilai Rp500 mil-

iar misalnya untuk menyelesaikan banjir kota Pekanbaru. Kan ada tanggung jawab pusat, provinsi dan kabupaten kota yang hinterland dengan Pekanbaru, seperti Kampar, Siak, Pelalawan. Itu didudukkan juga sehingga ada political will dari pemerintah untuk menyelesaikan banjir,� tegasnya. Selain itu, lanjut Roni, masalah yang mendasar atas adanya pengurangan anggaran untuk Dinas PUPR ini, juga berkaitan masalah jalan. Menurut data dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru yang diperoleh Roni Amriel, bahwa ada 2.000 kilometer jalan di Kota Pekanbaru yang rusak dan perlu pengaspalan ulang. “Belum lagi jalan-jalan

Belum Perlu Status KLB DBD Sambungan dari hal 17 orang (penderita, red), juga hampir KLB, tapi belum,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru M Amin pada Riau Pos, Kamis (25/7). Ke-284 penderita DBD di Pekanbaru tahun 2019 tersebar di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 55 kasus. Ini diikuti oleh Kecamatan Tampan 49 kasus. Selanjutnya, Sukajadi 36 kasus, Marpoyan Damai 31 kasus, Tenayan Raya 25 kasus, Bukit Raya 22 kasus, Senapelan 15 kasus,

Rumbai Pesisir 12 kasus, Rumbai 13 kasus, Sail 11 kasus, Limapuluh 10 kasus dan Pekanbaru Kota 5 kasus. Merujuk pada yang disampaikan Amin, tahun 2016 kondisi jumlah penderita DBD di Pekanbaru memang cukup parah. Hingga pertengahan November saja penderita berada di angka 843 orang. Dari jumlah ini 10 orang diantaranya meninggal dunia. Jika diperbandingkan dengan tahun 2018, penderita DBD berjumlah 358 orang. Meski penderita tahun ini lebih

sedikit yakni 284, namun angka kematian yang sama dengan tahun lalu perlu diwaspadai. Hal ini diakui oleh Amin. ‘’Karena itu, di tempat yang sudah terdeteksi ada demam berdarah, kami turunkan tim untuk fogging,’’ katanya. D ia ju ga m e ng i mbau masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan gotong royong bersama dan memberikan edukasi serta penyuluhan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M plus yakni menutup, mengubur

dan menguras. ‘’Terutama kaleng-kaleng bekas. Ini dibuang sembarangan lalu ada menampung air bersih, di sini nyamuk berkembang biak. Kaleng-kaleng itu lebih baik dimanfaatkan untuk hal lain,’’ sambungnya. Diwanti-wantinya juga, jika ada anggota keluarga yang sakit demam panas tinggi, hal ini jangan diabaikan. ‘’Bawa ke dokter, baik rumah sakit atau puskesmas. Periksa darahnya. Di puskesmas juga ada alatnya. Ini penting untuk antisipasi,’’ singkatnya.(yls)

baru, jalan-jalan akses, jalanjalan yang diperlukan masyarakat. Untuk mengurai kemacetan perlu jalan alternatif,� jelasnya. “Anggarannya juga tidak signifikan untuk melayani ini, tidak ada yang cukup untuk itu, sehingga dapat dipastikan problem-problem jalan berlubang, pengaspalan ulang, itu tidak bisa terealisasi di APBD 2020,� ungkap Roni menambahkan. (ali)

Botol Minuman Sambungan dari hal 17 memperpanjang masalah. Nah, saat istirahat sekolah, Siti bertemu dengan teman-temannya di kelas lain. Ia pun menceritakan kejadian botol air di kelasnya tadi. â€œKamu nggak tahu tadi ada adik kelas kita yang minum obat nyamuk cair yang disimpan di botol minuman. Heboh tadi. Tapi sudah dibawa ke UKS adik itu,â€? kata temannya. Siti dibuat melongo karenanya. “Alamaak.. Serius itu? Ada-ada saja. Gimana mau dengar, kelas aku paling jauh sendiri. Jadi enggak update berita sekolah,â€? kata Siti yang masih saja terkejut.(*1)

Â? – Â? ‰ Â? ­Â€ ‡ Â? Â? – Â?€ Â?   Â€ €  Â‚ Â?€  Â? ˜ ÂŒ ™ Â? Â?

…  � € ‰ � � – ‚ � ’ „  € ‡  �    ƒ �   ‚ˆ   ˆ€ š  ƒ ƒ�   €� �€  ƒ ™ ‚ ‚   � ˆ � • ‹  � ‘ � – • �   ‚ � ƒ �

 Â? Â? Â? Â? ­Â€ ‚€ ƒ Â? „ € Â? Â…  Â? Â? † ‡ €ˆ Â? ­ …€ ‡ Â?  Â€ ‰ Â? Š ­ ­ ‹

Â?

‚€

ƒŒ€ Ž � Š

Â

€ ‚

‡€

…� ‘ � �

 Â’ Â… ‰Â? Â? “ € Š  Â…€ Â? ” Â? € Â? Â? ­ Â?  Â‡ Â? Â?  Â?‹ • Š ‰ – Â? ‡

� € —  � ‘  �  � ƒ

 �   � � � � � � � �

Â?

DAK Fisik Rp15 M Tak Dipakai Sambungan dari hal 17 Hingga lima hari jelang jatuh tempo tersebut, anggaran sebesar Rp38.273.427.103 belum terealisasi. Kini setelah waktu jatuh tempo lewat, ternyata tak seluruhnya DAK yang dialokasikan tersebut terpakai. ‘’Sisanya Rp15.765.005.018 tidak ada daftar kontraknya,’’ kata Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru

ď Ž REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS

Syoffaizal kepada Riau Pos, Kamis (25/7). Lebih lanjut dipaparkan Syoffaizal, total pagu DAK fisik tahun anggaran 2019 adalah Rp89.279.121.000. ‘’Dari jumlah ini, total DAK fisik yang sudah di-upload di Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN) sampai dengan 22 Juli 2019 Rp73.514.115.982,’’ singkatnya. DAK adalah alokasi dari anggaran pendapa-

tan daerah negara (APBN) kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan pemerintah daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK penggunaannya tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Sekertaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBS saat dikonfirmasi terpisah, menyebut akan

mengecek di OPD mana saja DAK yang tidak terealisasi. ‘’Kemarin sudah diwanti-wanti agar usulan disegerakan,’’ kata dia. Di Pekanbaru sebelumnya, OPD memang sudah diwanti-wanti untuk menggesa proses penggunaan agar tak melewati waktu jatuh tempo. Bahkan OPD sudah tiga kali disurati. Sekitar lima hari jelang jatuh tempo, DAK di beberapa OPD disebut dalam proses lelang.(ali)

ď Ž TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


METROPOLIS Riau Pos

l

JUMAT, 26 JULI 2019 l HALAMAN 24

Warga Keluhkan Air PDAM Tak Lancar Laporan MARRIO KISAZ, Kota

DEFIZAL/RIAU POS

MIRING: Halte bus Trans Metro Pekanbaru yang berada di Jalan Arifin Achmad kondisi bangunannya miring dan bisa membahayakan. Foto diambil Kamis (25/7/2019).

Pembangunan SPALD Disosialisasikan KOTA (RP) – Saat ini perlun dilakukan sosialisasi terhadap pembangunan sistem pengendalian air limbah domestik (SPALD) kepada masyarakat. Hal itu karena sejak pekerjaan pembangunan dimulai, banyak masyarakat Pekanbaru bertanya-tanya, soal untung rugi. Dampaknya pun sangat dirasakan, mengganggu masyarakat khususnya di titik pembangunan. Oleh karena itu, di aula Kelurahan Kampung Melayu, Sukajadi, kemarin sore dilakukan sosialisasi soal pembangunan itu, difasilitasi oleh pihak kelurahan. Harapannya, agar masyarakat yang hadir dapat memberikan informasi itu kepada masyarakat yang lainnya. Seperti disampaikan Lurah Kampung Tengah Fredy Adrianto. Dia mengapresiasi pihak PT Wika. Karena dengan sosialisasi ini masyarakat mendapat wawasan secara komprehensif, soal dampak positif dari sosialisasi ini. ‘’Karena saya yakin warga akan memahami. Kita di kelurahan tetap memonitor, karena niat baik kontraktor ini sudah menjadi komitmen dengan pemko. Apalagi ada

sosialisasinya,’’ terangnya. Disampaikannya, pembangunan SPALD atau instalasi pembuangan air limbah (IPAL) ini bersumber dari anggaran internasional melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya. Dari 15 kota yang diseleksi pusat, Kota Pekanbaru mendapat bagian untuk dibangun IPAL Induk yang didanai dari Bank Dunia itu. Di Kota Pekanbaru pengerjaan IPAL didukung penuh Wali Kota Firdaus MT. Kata Wako, pengerjaan IPAL ini selama dua tahun atau selesai pada 2020. Di tahun 2020 nanti, jika pengerjaan IPAL Induk tersebut sudah bisa digunakan, maka rumah tangga masyarakat di Pekanbaru akan tersambung oleh dua pipa. Pertama, pipa untuk pengaliran air bersih dari SPAM, dan kedua pipa yang terhubung untuk pembuangan limbah ke IPAL komunal. Jadi, dari IPAL komunal yang ada di masyarakat saat ini, nantinya akan terhubung ke IPAL induk di kecamatan. Manajemen PT Wijaya Karya, Karaga, KSO bersama Konsultan PISC dan pihak Pemko Pekanbaru menilai

ini sangat perlu dilakukan. Dihadiri juga oleh perwakilan RT 02, 03, Ketua RW 02 Kampung Tengah, sejumlah tokoh masyarakat, dan warga, serta manajemen PT Wika. Manager Project PT Wika Lutfhi Bina di sela-sela acara mengatakan, sosialisasi IPAL ini dilaksanakan, seiring pengerjaan proyek penggalian bagian jalan di Jalan KH Ahmad Dahlan sepanjang 71 meter, serta penggalian di Gang Pelajar sepanjang 194 meter. ‘’Pekerjaan penggalian dimulai Rabu, di titik yang kita sampaikan tadi. Sebenarnya sosialisasi secara dialogis sudah sering kita lakukan dengan warga. Sekarang ini sosialisasi melibatkan semua pihak,’’ kata Luthfi. Dijelaskan, sosialisasi yang menghadirkan pihak terkait tentang pekerjaan IPAL ini, sudah yang kedelapan dilakukan pihaknya bersama pemerintah. Tujuannya semata-mata agar masyarakat lebih mengerti tentang manfaat IPAL ini. ‘’Kita inginkan tujuan, aspek pekerjaan, serta

tahapan-tahapan proyek ini dimengerti oleh warga. Memang selama pengerjaan, ada kenyamanan warga terganggu. Tapi kan ada tahapannya hingga selesai, sehingga banyak keuntungan yang didapatkan masyarakat sendiri, nantinya,’’ tambahnya. Sosialisasi soal IPAL ini dipandu juga oleh Konsultan Chief Engineering PISC Rusman, banyak masukan dari masyarakat. Terutama risiko saat dan sesudah penggalian dilakukan. Manajemen PT Wika, sangat memerlukan masukan dan saran dari warga, selama pekerjaan ini berlangsung.(gus)

WARGA pengguna air PDAM Tirta Siak mengeluh. Sudah delapan hari tidak bisa menikmati air tersebut. Hal itu dikeluhkan warga Jalan Pandan, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya. Amri Samid namanya. ‘’Sudah sejak Kamis (18/7) hingga Kamis (25/7) saya dan beberapa warga di sekitar sini tidak bisa menggunakan air PDAM Tirta Siak,’’ jelasnya. Kemudian, sejak air tidak mengalir, ia terpaksa mandi di tempat saudaranya di Jalan Kandis, Gobah. Selain itu, cuci pakaian pun harus di laundry. Meski sudah menyetok air yang didapat dari tetangga yang menggunakan sumur bor, namun tidak cukup untuk kegiatan MCK. Lalu, jika malam hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan hingga harus pergi ke toilet, ia pergi ke masjid atau musala sekitar yang jaraknya 500 meter. ‘’Saya sudah dua kali mendatangi pihak PDAM Tirta Siak pada Sabtu dan Senin, namun belum ada tanggapan yang jelas. Ini merupakan tahun terlama air mati. Tahun-tahun sebelumnya paling hanya sehari sampai dua hari,’’ terangnya. Tak hanya itu, bahkan tetangganya pun sampai membuat sumur bor, dika-

renakan lamanya pompa kembali akair mengalir ke tif maka bisa teraliri daerahnya. Sien semua,’’ tuturnya. namanya. KatanLalu, untuk ya, sengaja memdi Jalan Melur, buat sumur bor menurutnya pipa untuk mengantisering pecah, kasipasi terjadi marena tua. Sehingga cetnya air PDAM. kalau sudah pec‘’Bagaimana lagi ah diperbaiki semau tidak mau KEMAS YUSFERI lama sehari dan buat sumur bor, hari kedua baru air meski di daerah sini airnya normal kembali. Kemudian, kurang bersih karena bekas pompa yang seberat 400 Kg rawa. Sebagai masyarakat akan diangkat dan dicek hanya bisa berharap agar dikarenakan masalahnya PDAM Tirta Siak segera belum jelas. Pukul 14.00 WIB memperbaiki dan mendeng- siang mobil crane akan daar keluhan warga,’’ sebutnya. tang ke sana bersama tim. Menurutnya, dirinya tetap ‘’Jika hanya sampah yang berlangganan PDAM, su- menyangkut, hanya memur bor untuk berjaga-jaga. makan waktu kurang lebih Sebagai informasi, aliran sehari. Namun jika ada yang PDAM Tirta Siak mengaliri terbakar biasanya akan meKecamatan Rumbai, Rumbai makan gulungan dan memaPesisir, Senapelan, Pekanba- kan waktu dua hingga tiga hari ru Kota, Payung Sekaki, Lima perbaikan,’’ ujarnya. Pun katanya, warga dimoPuluh, Sail dan Bukit Raya. Sementara, menurut Direk- hon untuk bersabar. Sebab, tur PDAM Tirta Siak Kemas pihaknya tidak menginginkan Yusferi, satu dari tiga pompa kejadian seperti ini terjadi. PDAM mengalami hidup mati, ‘’Kami akan melakukan usahidup mati. Sehingga pompa ha dan pembenahan supaya tersebut mengalami kendala warga yang berada di area dan harus diangkat menunggu jauh bisa segera mendapat air PDAM,’’ imbuhnya. air sungai sedikit surut. Data masyarakat Pekan‘’Sehingga lokasi kecamatan yang jauh seperti Rumbai, Sail, baru yang terdaftar sebagai Bukit Raya tidak teraliri. Lalu pelanggan PDAM Tirta Siak sekitar Jalan Tuanku Tambusai berjumlah 13 ribu kepala keldan Jalan Paus pun tidak terali- uarga. Setiap bulannya untuk ri akibat satu pompa mengala- satu kubik air dilimpahkan mi gangguan. Namun jika tiga biaya Rp4 ribu.(*3/rnl)

Kerugian Akibat Kebakaran Gudang Ritel Capai Rp200 Juta KOTA (RP) - Kebakaran yang terjadi di sebuah gudang sebuah ritel di Jalan Parit Indah, Bukit Raya, pada Rabu dini hari pukul 03.15 WIB, mengakibatkan kerugian mencapai Rp200 juta. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, Kamis (25/7). Katanya, kerugian material senilai Rp120 juta. Sementara kerugian bangunan mencapai Rp80 juta. Kronologi kejadian, saat saksi Jepri (21) yang bekerja sebagai ojek online sedang berada di luar ritel bermain game di handphone miliknya, melihat Togi Rajoki (karyawan) lari dari arah dalam toko ke luar dengan terburu-buru. Kemudian ditanya oleh Jepri. ‘’Ada apa Pak?’’ Lebih lanjut, Togi menimpali bahwa ada kebakaran. Tidak lama kemudian ada suara meledak dari arah dalam toko. ‘’Kedua orang tersebut pun pergi mengecek dari arah luar sampai ke belakang toko sambil meminta tolong. Diperkirakan arah api dari gudang belakang toko. Di mana dari atas plapon gudang terlihat kepulan asap,’’ sebutnya. Lalu, sekira pukul 03.30 WIB, lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) datang dan para petugas berseragam oranye pun  REDAKTUR: FIRMAN AGUS

langsung turun memadamkan api. ‘’Api dapat dipadamkan pukul 04.30

WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut,’’ terangnya.(*3)

 TATA LETAK: COEP73


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.