Tabloid Reformata Edisi 156 Oktober 2012

Page 30

30 Berita Luar Negri 30

Gospel Of Jesus Wife

EDISI 156 Tahun X 1 - 31 Oktober 2012

“Pastor RAP”

Kampanyekan Gerakan Kembali Ke Gereja

A

“Yesus berkata kepada mereka, ‘IstriKu...’”

Demikian bunyi nukilan salah satu fragmen yang diklaim ditemukan oleh seorang sejarawan dari Harvard Divinity School. Selasa (18/9) lalu, seperti diwartakan christianpost, Dr Karen King, Profesor Hollis of Divinity di Harvard Divinity School merilis temuannya berupa fragmen yang berasal dari abad keempat yang ditulis dalam sebuah papyrus, berbahasa Koptik. Dari fragmen kecil yang kemudian dia sebut sebagai "Gospel of Jesus' Wife" Karen King berpandangan bahwa beberapa orang Kristen mulamula mungkin telah memegang pandangan bahwa Yesus pernah menikah. Simpulan dan temuannya itu kemudian dia pamerkan dalam sebuah Kongres Internasional Kesepuluh terkait Studi Koptik di Roma. Dari teks singkat itu Karen mencoba meyakinkan orang bahwa dia Yesus memang pernah beristri. Kendati demikan para cendekia

REFORMATA

DA-ada saja cara orang menarik simpati masyarakat. Cara kreatif juga ditunjukkan sekelompok pendeta dalam mengampanyekan gerakan kembali ke gereja. Dalam video yang diunggah di situs youtube ini terlihat empat orang pendeta berlenggak-lenggok menari dan menyanyi rap untuk menarik perhatian umat. Dengan mengenakan setelan beragam, seperti jas, kemeja polo ada juga yang mengenakan jubbah dan lainnya mengenakankemeja kotak-kotak, para pendeta mendorong setiap

Kristen tidak sedikitpun tertarik tentang temuan tersebut. Pasalnya temuan tersebut, seperti dikatakan Sean McDonough, profesor Perjanjian Baru di Gordon-Conwell Theological Seminary tidak komprehensif. Mengingat naskah yang dimaksud hanya terdiri dari secarik atau potongan papyrus. Dengan kondisi seperti itu, hampir sulit memahami UNAT dilarang, umat gagasan apa yang coba dijelaskan dari tiga agama besar oleh teks itu sebenarnya. kompak protes. Sedikit nya "Satu-satunya dokumen 300 demonstran dari tiga sejarah tentang Yesus yang dapat agama besar muncul di dipercaya berasal dari abad pertama Berlin satu suara menolak - yaitu empat Injil kanonik – aturan diskriminatif tersebut. (Matius,Markus,Lukas,Yohanes) tidak Gerah dengan aturan menyebutkan bahwa Yesus pernah yang melecehkan ritual memiliki istri," kata McDonough. keagamaan itu, mantan ketua dari 10.500-anggota Sementara itu R. Albert Mohler, komunitas Yahudi di Berlin, presiden dari The Southern Baptist Lala Suskind, pun angkat Theological Seminary menilai apa bicara. Menurut Suskind, yang dilakukan Karen tidak lebih dari tidak seharusnya orang-orang sensasi belaka. "Ini adalah sensasi yang tidak memiliki kompeten dan yang menyamar sebagai penelitian," juga tidak toleran terus-menerus kata Albert . ?Slawi/CP mempersoalkan sunat. Sebab, sunat, kata Suskind adalah ritual

orang untuk menghadiri gereja. “We’re going back to church. Well, all right! Check it! Back to Church Sunday. That’s what’s up. You ain’t ever seen a church like this. Yep! We’ve got lights, cameras, plenty of action. Don’t need a suit, man. Try relaxing.” Begitu nukilan syair lagu rap mengampanyekan gerakan Kembali ke Gereja, sebuah gerakan yang didedikasikan untuk membantu orang menemukan kembali gereja. Mereka belajar dari beberapa data yang dikumpulkan oleh LifeWay Research tentang penurunan frekuensi gereja anggota ini

mengundang teman-teman. Mereka menciptakan tanggal untuk rally orang untuk mengundang teman-teman mereka ke gereja. Philip Nation, direktur Departemen Penerbitan di LifeWay, juga pemrakarsa acara ini mengatakan, gerakan ini untuk merespons data yang telah dihimpun oleh LifeWay Research tentang penurunan frekuensi anggota gereja. Tujuan gerakan Nasional Kembali ke Gereja adalah untuk merebut kembali jiwa-jiwa yang sebelumnya menjadi bagian dari gereja, kata Nation.

?Slawi/ dbs

Yahudi, Muslim, Kristen Protes Larangan Sunat

S

agama yang penting untuk identitas seorang laki-laki Yahudi dan Muslim muda. Apalagi imbuhnya, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan sunat sebagai praktik medis yang

dapat diterima, seperti dirilis jpost.com. Pelarangan sunat oleh otoritas setempat didasarkan atas dugaan bahwa sunat merupakan bentuk penyiksa terhadap anak-anak. Pengakuan Kepala Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Dr Dieter Graumann, memebri penegasan tentang hal itu. Kata dia, labelisasi terhadap orang-orang Yahudi yang dianggap penyiksa anak-anak itu kental terasa, padahal apa yang mereka sangkakan negative dan dianggap tidak sah itu adalah bagian dari kehidupan Yahudi sejak lama. ?Slawi/ dbs


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.