Jurnal Harian Rainas X

Page 1

JURNAL PACE KRIBO

RAIMUNA NASIONAL X

Penerbitan Khusus

Minggu, 7 Oktober 2012

Jayapura, siap menjadi Tuan Rumah yang baik Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012 tinggal satu hari lagi. Persiapan secara umum juga sudah tergolong beres. Fasilitas pendukung berupa rumah-rumah adat yang akan ditempati oleh kontingen daerah (konda) peserta Raimuna telah selesai seratus persen. Beberapa kontingen daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Papua Barat sudah lebih dulu tiba di Buper Phokela. Hari ini dan besok seluruh kontingen daerah akan tiba di Jayapura.

U

rusan kesehatan, panitia telah melakukan pengasapan (foging) untuk mencegah malaria. Karena malaria termasuk salah satu penyakit yang pa足ling banyak diderita oleh masyarakat Papua. Karena itu, pencegahan penting dilakukan kepada

peserta Raimuna. Untuk lalu lintas, menurut Ketua Panitia, drh. Constant Karma sudah disiapkan berbagai alternatif. De足ngan melibatkan pihak kepolisian dan unsur terkait. Termasuk keBERSAMBUNG KE HLM 6 & 7

Komentar

Pace Kribo Su banyak kontingan yang datang di Jayapura buat ikut Raimuna Nasional. Masyarakat so sambut baik dan kaseh tepuk tangan buat dorang. eh... tepuk Pramuka. Tapi malam-malam ada yang sambut lagi sampe dong dapa dingin. Yang sambut hujan deras....... deras sekali sampai kota ada banjir-banjir, Tapi tra apa hujan bukan halangan tooooo. Kaseaaaan.......... di kota dong dapa kenal dengan banjir. Tapi itu bukan Pramuka pu kesalahan tooo......................... Yang salah hujan dong datang malam-malam kaseh selamat dan tabea buat ananak Pramuka dorang. Salam Pramuka, Pramuka itu tabah menghadapi segalanya.


JURNAL

2 PACE KRIBO

Sejarah K e p ra mu k a a n

GERAKAN PRAMUKA INDONESIA (The Indonesia Scout Movement)

S

couting yang di kenal di Indonesia dikenal de­ngan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”. Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia.Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan. Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung

pemba­ngunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa. Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara. Lambang Pramuka Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran orga­ nisasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa.Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di

RAIMUNA NASIONAL

SALAM PRAMUKA

Presiden Batal Buka, Waprespun OK

K

abar rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk membuka langsung Raimuna Pramuka ke X di Jayapura sudah lama tersiar. Gayungpun bersambut. Seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah daerah menyambut dengan penuh antusias. Persiapan ditempat acar di bumi perkemahan Phokela dikebut siang dan malam. Bukan hanya itu, persiapan dibidang keamanan yang berkaiatan dengan keselamatan pejabat negara juga luar biasa. Maklum, orang nomer satu dinegeri ini akan kembali datang dan melihat langsung dari dekat rakyat di provinsi paling timur ini. Kedatangannya dalam kesempatan apapun memang telah cukup lama dinantikan. Ibarat seorang anak yang ingin bertemu dan dipeluk bapaknya. Sayang, kurang beberapa hari dari jadwal pembukaaan raimuna, berita kurang sedap muncul dari ibukota. Presiden batal ke Jayapura dan digantikan wakil presiden. Karena kesibukkanya sebagai kepala negara, rencana awal mengalami perubahan. Kerinduan peserta raimuna dan rakyat Papua untuk bertemu langsung dengan presiden saat pembukaan sirna. Dari sistem ketatanegaraan memang tidak ada yang salah. Apabila Presiden berhalangan, maka tugasnya digantikan oleh wakil presiden. Tidak terkecuali pembukaan Raimuna yang dijadwalkan dibuka oleh presiden, digantikan wakil presiden. Meski kagiatan ini sebenarnya telah terjadwal sejak Juni lalu. Namun mengalami pengunduran hingga Oktober 2012. Lagi-lagi, rakyat Papua harus kembali bersabar. Keinginan dan kerinduan untuk bertemu langsung dengan kepala negara harus kembali ditahan untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Bisa lama, bisa juga sebentar. Semuanya akan kembali kepada kesiapan daerah, dan tentu jadwal kenegaraan dan kesibukkan presiden memimpin negara besar ini. Dengan atau tanpa kehadiran presiden, pramuka Indonesia adalah tetaplah patriot bangsa. Mereka dilatih dan disiapkan secara fisik, mental, pengetahuan dan ketrampilan untuk selalu siap dalam keadaan dan situasi apapun. Dengan atau tanpa presiden, Raimuna X di Jayapura harus terlaksana dengan baik sukses. Dalam hal penyelenggaraaan serta mewujudkan tema raimuna yaitu bersama masyarakat membangun tanah Papua. Apalagi, biaya yang dikeluarkan terhitung cukup besar. Mencapai puluhan miliar rupiah. Pramuka Indonesia yang merupakan pemuda dan pemudi Indonesia senantiasa menjunjung tinggi pedoman hidup Trisatya dan Dasa Dharma. Pedoman dan sumpah anggota pramuka dalam upaya menjadi warga bangsa yang berkwalitas. Sebagai generasi penerus bangsa yang tahan banting dan tidak cengeng. Tidak mengeluh dan selalu optimis. Bersama pramuka Indonesia, SATYAKU KUDARMAKAN, DHARMAKU KUBAKTIKAN (***)

bentuk de­ngan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961. Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkanPanji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka. Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada

kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal.Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia SusiloBambangYudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya UndangUndang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.

PELINDUNG / PENASEHAT : drh. Constant Karma, PENANGGUNG JAWAB : Kansiana Salle, SH, Ani Rumbiak, SH, PEMIMPIN REDAKSI : Fransiskus Ohoiwutun, Redaktur Pelaksana : Rusdi Anwar, REDAKTUR : Drs. Taufan Pamungkas, Leo D. Siahaan, Arifin Soleh, Robin Sinambela, Reporter : Arif Nugroho, Shinta R. Jaya, Hasni Meilin, Rifandi, Fransiskus, Yanti Rusiana, SANGGA KERJA : Puji Naimah, Marisa S, Zainal Al-Baar, Jul, Veronika Dwi, Anggun Diana, Muhammad Amim, Meitha, Desi Sofyani, Hairani, Melati Kasmin, PEMBANTU UMUM : Hans Tagoye, Ramli, Andre W, LAYOUT : Primandaru, PERCETAKAN : PT. PER­CETAKAN RAKYAT PAPUA. Alamat : Kamp. Dokumentasi Publikasi Buper Phokela, Waena, Jayapura, Provinsi Papua

JURNAL PACE KRIBO

3

RAIMUNA NASIONAL

SEJARAH RAIMUNA

R

aimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat Kwartir Ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, Daerah Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu “Rai” dan “Muna”. “Rai” berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan “Muna” adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan. Tingkatan Raimuna Raimuna di tingkat Kwartir Ranting disebut Raimuna Ranting atau biasa disingkat dengan Rairan. Raimuna Ranting diselenggarakan setiap 1 tahun sekali. Peserta dari Raimuna Ranting adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing gugusdepan (Ambalan Penegak atau Racana) dalam wilayah Kwartir Ranting (kecamatan) tersebut. Raimuna di tingkat Kwartir Cabang (kabupaten atau kota) disebut Raimuna Cabang atau biasa disingkat dengan Raicab. Raimuna Cabang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Raimuna Cabang diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting yang ter-

dapat dalam wilayah Kwartir Cabang (kota) tersebut. Raimuna di tingkat Kwartir Daerah (provinsi) disebut Raimuna Daerah atau biasa disingkat dengan Raida. Raimuna Daerah diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Raimuna Daerah diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masingmasing Kwartir Cabang yang terdapat dalam wilayah Kwartir Daerah (provinsi) tersebut. Raimuna di tingkat Kwartir Nasional di­ sebut Raimuna Nasional atau biasa disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali. Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah (kabupaten). Kegiatan dalam Raimuna Raimuna adalah kegiatan pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, yang bersumber pada nilai-nilai:

1. Filsafat Pancasila dan agama; 2. jiwa perjuangan 1945; 3. persahabatan dan kekeluargaan; 4. perkembangan ekonomi, sosial, dan teknologi; 5. seni budaya, kesehatan, kesejahteraan, dan kelesta­rian lingkungan hidup; 6. keamanan dan ketertiban masyarakat; 7. adat-istiadat dan tata susila; 8. kepemimpinan dan kewirausahaan. Kegiatan dalam raimuna itu perlu juga disesuaikan dengan aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya, minat, kebutuhan, dan kemampuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, serta kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat. Maka, dalam raimuna supaya diadakan acara kegiatan bakti kepada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan Perkemahan Wirakarya. Kegiatan-kegiatan dalam raimuna dititik beratkan pada peningkatan kemantaban mental, fisik, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA PAPUA Pengurus & Seluruh Peserta Raimuna Nasional X

Turut Berduka Cita a t a s

m e n i n g g a l n y a

Bapak BL Frank Andalan Daerah Urusan Pendidikan dan Latihan Kwarda Papua Periode 2008 - 2013

Ketua Alex Hesegem, SE


4

LENSA RAIMUNA

JURNAL PACE KRIBO

RAIMUNA NASIONAL

JURNAL PACE KRIBO

RAIMUNA NASIONAL

Kedatangan peserta Raimuna Nasional X dengan menggunakan fasilitas kapal laut saat tiba di Pelabuhan Jayapura, dilanjutkan dengan istirahat makan dan registrasi peserta di PTC Entrop dan dilanjutkan ke arena Bumi Perkemahan Phokela di Waena, Jayapura. (Foto: Tim Jurnal)

LENSA PRAMUKA

5


6

PRAMUKA NUSANTARA

JURNAL PACE KRIBO

RAIMUNA NASIONAL

Peserta Sulawesi Tengah saat tiba di Pelabuhan Jayapura, Kamis (4/10)

K e s a n P a r a P e s e r t a R a i m u n a Te n t a n g A l a m P a p u a

Sulteng Kagumi Keindahan Alam Papua

P

ara peserta Raimuna dari berbagai daerah yang tiba di tanah Papua mengaku sangat kaget dan terkejut setelah menginjakkan kaki di Bumi Perkemahan, Pokhela, Waena Kota Jayapura. Lantaran sebelum kontingen ini tiba di tanah Papua. Kondisi tanah Papua dalam benak mereka selalu terjadi keributan, seperti yang diberitakan oleh media cetak maupun media elektronik selama ini. Nyatanya, setelah mereka tiba dan melihat langsung, justru bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya. Justru mereka menilai tanah Papua tanah yang damai dan penuh keunikan yang tidak dimiliki daerah Indonesia lainnya. Seperti yang disampaikan kontingen dari provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng). Kontingen ini membawa anggota sebanyak 25 orang tiba di kota Jayapura, Kamis [4/10] dengan menggunakan kapal putih milik PT Pelni, Dorolonda. Salah seorang peserta Raimuna X dari Sulteng ketika hendak menuju Musholla untuk

melaksanakan sholat Jumat mengaku sangat kagum melihat alam Papua dan keramahtamahan masyarakat Papua, khususnya yang berada di ibu kota provinsi Papua ini. Sebelumnya, dalam benak pikiran dia, kondisi Papua sangat kacau atau tidak kondusif. Bahkan mereka sebelum berangkat ke Papua selalu bertanya-tanya tentang kondisi di Tanah Papua, khususnya di kota Jayapura. Apalagi dalam pemberitaan media massa, yang menonjol adalah berita kekerasan dan ketidak kondusipan keamananan di tanah Papua. ’’Sebelum rombongan kami bertolak dari Sulteng ke Papua, saya sempat deg-dig-dug dan rasa was-was setelah membaca dan mendengar berita-berita kekerasan di Papua. Tapi rasa takut itu dengan seketika hilang setelah kami menginjakkan kaki di tanah Papua. Apa yang disampaikan media massa, ternyata tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Malah kami rasa nyaman tinggal di kota Jayapura. Apalagi

dengan keramahan masyarakat Papua.’’ Selain keramahan masyarakat Papua, dia juga mengaku rasa kagum akan keindahan kota Jayapura. Tanah Papua sangat luas, tapi sayang tanah yang begitu subur dan luas tidak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bercocok tanaman-tanaman produktip. “Saya lihat di kota Jayapura masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Padahal lahan ini sangat potensial dimanfaatkan untuk ditanami tanaman-tanaman yang menghasilkan uang.’’ Rasa kagum akan keindahan alam Papua juga disampaikan oleh kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel). Kontingen Sulsel yang tiba di kota Jayapura bersamaan dengan kontingen Sulteng, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/10) sama sekali tidak menyangka alam Papua begitu indah. Bagi kontingan Sulsel keindahan alam Papua sangat alami. Bahkan mereka mengaku sangat senang tinggal di Papua. [yanti]

JURNAL PACE KRIBO

CATATAN SATKEM

RAIMUNA NASIONAL

Cenderawasih untuk membicarakan semua yang terkait dengan keamanan dalam Raimuna Nasional kali ini. “Ada dua hal, yang pertama seluruh pena­ nganan keamanan dari kedatangan Bapak Wakil Presiden adalah prosedur yang melekat ke TNI, di sana juga dalam prosedurnya ada Polisi juga di bawah prosedur ini tetapi yang menangani adalah TNI atau Kodam XVII Cenderawasih. Sedangkan yang fokus untuk penyelenggaraan mulai dari persiapan dan pelaksanaan kegiatan seluruhnya ketertiban, kemananan baik masyarakat dan juga selama berlangsungnya kegiatan Raimuna kita berharap ditangani de­ ngan baik oleh Polda Papua dan jajarannya” Jelas Karma. Sehubungan dengan jadwal pembukaan Raimuna oleh Wakil Presiden pada tanggal 10 maka dengan sendirinya jadwal kegiatan akan mengalami pergeseran. Selain itu juga kegiatan yang awalnya direncanakan di Keerom dan Skouw dipending. Kegiatan Raimuna Nasional hanya akan dipusatkan di empat titik yaitu Bumi Perkemahan, Hamadi, Tablasupa dan sekitar Rindam. Ketika ditanyakan oleh wartawan terkait peserta dari luar negeri yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Costant Karma menjelaskan bahwa sudah dipastikan PNG dan Malaysia akan terlibat, sedangkan untuk Negara lain belum diketahui informasi terkahirnya. Karma menambahkan yang pasti Pramuka dari negara-

Lokasi kegiatan Buper Waena. Pembukaan Raimuna Nasional X kali ini yang sedianya, sesuai jadwal akan dibuka oleh Presiden RI, namun berdasarkan informasi terakhir diwakili oleh Wakil Presiden RI yang akan membuka secara langsung kegiatan RAIMUNA Nasional X. “Jadi Bapak Wakil Presiden Indonesia akan datang tiba di Jayapura tanggal 9 sore, kemudian beliau akan membuka Raimuna Nasional besok harinya tanggal 10 jam 10 pagi”, ungkap Constant Karma. Dijadwalkan Wakil Presiden RI akan menginap di Swiss Bell Hotel Jayapura, kemudian besok paginya akan langsung membuka Raimu-

na Nasional X dan setelah itu akan langsung berangkat kembali ke Jakarta. “Belum ada informasi menteri yang akan ikut mendam­ pingi, yang jelas Menkokesra, Menteri Pemuda dan Olahraga sudah pasti akan bersama-sama dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan biasanya mendampingi. Jadi, Wakil Presiden RI tidak ada agenda lain di Jayapura”, Jelas Sekda Provinsi Papua ini. Terkait prosedur pengamanan Wakil Presiden tidak berbeda dengan prosedur keamanan yang diterapkan bagi Presiden. Sekda mengaku telah melakukan koordinasi berulang-ulang baik de­ngan Kapolda Papua dan Pangdam XVII

juga akan diadakan demonstrasi bakar batu serta perkenalan lagu daerah tanah Papua. Pada bidang kesehatan, Sekda menjelaskan telah dilakukan antisipasi penyakit khususnya malaria dengan melakukan pengasapan (foging) sebanyak 2 kali di seluruh bumi perkemahan yang dilakukan dari seksi kesehatan. Fasilitas seperti MCK dan juga air bersih sudah siap digunakan. Untuk konsumsi sendiri pihak panitia telah mempersiapkan catering dengan menggunakan jasa 10 catering. “Kami menghindari sedapat mungkin tidak menggunakan makanan kotak, semuanya prasmanan, karena kalau menggunakan makanan kotak banyak tangan yang digunakan untuk mengemas makanan di dalam kotak, selain itu juga menghindari makanan cepat basi”, terang Karma. Bicara soal kemacetan menurut Karma berusaha mengantisipasi kemacetan selama pelaksanaan Raimuna. Telah dipersiapkan jalan alternatif di Skyland. “Jalan alternatif sudah diperbaiki selama 2 minggu terakhir sehingga besok sudah bisa dipakai dan juga disiapkan 4 pos gabungan TNI dan Polri untuk mengaman­ kan areal jalan alternatif ini”, lanjut Karma. Lebih lanjut dijelaskan, untuk fasilitas listrik sudah disiapkan 2 buah genset dari PLN untuk menganitisipasi listrik padam. Fasilitas tambahan lain akan ada lima mobil internet (MPLIK) yang disiapkan untuk menunjang komunikasi dan informasi selama kegiatan Raimuna Nasional berlangsung. (fandy)*

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA m e n g u c a p k a n

Selamat Datang

Jayapura, Siap Menjadi Tuan Rumah yang Baik (Sambungan Halaman 1) mungkinan mengalihkan arus lalulintas ke jalan alternatif Jayapura-Waena. Kondisi keamanan yang sering dikeluhkan, menurut sekda provinsi papua itu, tidak perlu diragukan. Pihak kemanan telah memberikan jaminan jika jalan tersebut sewaktu-waktu digunakan. Raimuna Nasional X sesuai dengan jadwal akan tetap dilaksanakan 8-15 Oktober 2012. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Raimuna Nasional X, Drh. Constant Karma saat memberikan keterangan pers di Swisbell Hotel (4/10) pada H-4 menjelang pelaksanaan kegiatan. Menurut Constant Karma sekitar 2000 peserta sudah datang dan langsung ditempatkan di

negara sahabat akan mengambil bagian pada Raimuna kali ini. Dikatakan oleh Sekda bahwa Jika H-4 menjelang pelaksanaan kegiatan Raimuna Nasional kedatangan peserta sudah mencapai 2.000 orang maka diperkirakan kemungkinan hingga pelaksanaan kegiatan dapat mencapai 5.000 peserta.“Kapal akan masuk besok siang , (5/10 red) dan kapal akan masuk lagi tanggal 8”, terang Karma. Dia menambahkan bahwa orang banyak mempunyai bayangan tentang Papua tetapi kita harus menjadi tuan rumah yang baik. “Saya percaya ada keluarga dari anak-anak ini yang akan juga hadir jadi biarlah mereka melihat Papua yang sebenarnya, tidak melihat Papua di TV saja,’’ kata Constant Karma yang juga sebagai Sekda Provinsi Papua. Terkait dengan fasilitas yang akan digunakan selama pelaksanaan kegiatan, Sekda mengatakan bahwa semua sudah dalam kondisi siap. Untuk tenda yang diganti dengan pondok-pondok merupakan program dari Kwarda Papua, dan sudah dibuat untuk menggantikan tenda dengan maksud untuk menampilkan ciri khas Papua. Untuk pondok sendiri sudah disiapkan sebanyak 900 unit dengan daya tampung tiap pondok untuk 8 orang. Selain menggunakan pondok, ciri khas Papua juga akan ditampilkan pada acara penyambutan dengan suasana budaya Papua, juga akan dibuat komando-komando dalam main camp di bumi perkemahan menggunakan Triton, selain itu

Seluruh Peserta Raimuna Nasional X dari Seluruh Nusantara di Tanah Papua PACE KRIBO

8 - 15 Oktober 2012

DR. H. Syamsul A. Rivai, MS Penjabat Gubernur

7

drh. Constant Karma Sekretaris Daerah


JURNAL

JADWAL KEGIATAN

8

PACE KRIBO

RAIMUNA NASIONAL

JADWAL RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012 JAYAPURA, 8-15 OKTOBER 2012

08.00-12.00

2.

SELASA, 9 OKTOBER 2012

19.3023.00

PESERTA

TEMPAT

Upacara Pembukaan

3500 org

Lap. Utama Buper Phokela

1. Outbound 2. Keterampilan a. Saka Bahari b. Saka Bakti Husada c. Saka Bhayangkara d. Saka Dirgantara e. Saka Kencana f. Saka Tarunabumi g. Saka Wana Bakti h. Saka Wirakartika i. Servis Motor j. Servis Handphone k. Servis Jam Tangan l. Servis Komputer m. Kerajinan Koteka n. Kerajinan Lukisan Kayu o. Kerajinan Patung p. Kerajinan Tifa q. Kerajinan Tas Noken r. Kerajinan Kulit Kayu s. TV Broadcasting t. Radio Broadcasting u. Fotografi v. Pembuatan Film

500 org 1500 org

Outbound Arena

08.00-12.00

Upacara Adat Bhinneka Tunggal Ika 1. Outbound 2. Keterampilan a. Saka Bahari b. Saka Bakti Husada c. Saka Bhayangkara d. Saka Dirgantara e. Saka Kencana f. Saka Tarunabumi g. Saka Wana Bakti h. Saka Wirakartika i. Servis Motor j. Servis Handphone k. Servis Jam Tangan l. Servis Komputer m. Kerajinan Koteka n. Kerajinan Lukisan Kayu o. Kerajinan Patung p. Kerajinan Tifa q. Kerajinan Tas Noken r. Kerajinan Kulit Kayu s. TV Broadcasting t. Radio Broadcasting u. Fotografi v. Pembuatan Film 3. Pengetahuan a. Globalisasi dan Dampaknya b. 3R (Reduce, Reuse, Recycle) c. Pembangunan Berkelanjutan d. Proses Sanitasi Air e. Perawatan Tanaman f. Komunikasi Antar Agama g. Dinamika Bermasyarakat h. Papua dalam Nusantara i. Uniknya Sastra Papua j. Pendidikan Reproduksi Remaja k. Pendidikan Anti Korupsi l. Pengetahuan Bahaya Narkoba m. Perkembangan Teknologi Informasi n. Pramuka Agen Perdamaian o. Scout Enterpreneurship 4. Bakti a. Bakti Pembuatan Perpustakaan b. Pembuatan Tempat Sampah c. Pembangunan Museum Kerajinan Tangan Indonesia Malam Selamat Datang/ Youth Nite/ Bakar Batu

NO HARI WAKTU

Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan 1000 org Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan 500 org

3500 org

Lap. Utama Buper Pokhela

500 org 1000 org

Outbound Arena Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan

Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan

2

13.00-17.00

13.00-17.00

1

SENIN, 8 OKTOBER 2012

08.0012.00

KEGIATAN

SELASA, 9 OKTOBER 2012

NO HARI WAKTU

19.3023.00

KEGIATAN 3. Pengetahuan a. Globalisasi dan Dampaknya b. 3R (Reduce, Reuse, Recycle) c. Pembangunan Berkelanjutan d. Proses Sanitasi Air e. Perawatan Tanaman f. Komunikasi Antar Agama g. Dinamika Bermasyarakat h. Papua dalam Nusantara i. Uniknya Sastra Papua j. Pendidikan Reproduksi Remaja k. Pendidikan Anti Korupsi l. Pengetahuan Bahaya Narkoba m. Perkembangan Teknologi Informasi n. Pramuka Agen Perdamaian o. Scout Enterpreneurship 4. Bakti a. Bakti Pembuatan Perpustakaan b. Pembuatan Tempat Sampah c. Pembangunan Museum Kerajinan Tangan Indonesia 5. Subcamp a. Pemberangkatan ke Subcamp Tablanusu b. Pemberangkatan ke Subcamp Hamadi 1. Outbound 2. Keterampilan a. Saka Bahari b. Saka Bakti Husada c. Saka Bhayangkara d. Saka Dirgantara e. Saka Kencana f. Saka Tarunabumi g. Saka Wana Bakti h. Saka Wirakartika i. Servis Motor j. Servis Handphone k. Servis Jam Tangan l. Servis Komputer m. Kerajinan Koteka n. Kerajinan Lukisan Kayu o. Kerajinan Patung p. Kerajinan Tifa q. Kerajinan Tas Noken r. Kerajinan Kulit Kayu s. TV Broadcasting t. Radio Broadcasting u. Fotografi v. Pembuatan Film 3. Pengetahuan a. Globalisasi dan Dampaknya b. 3R (Reduce, Reuse, Recycle) c. Pembangunan Berkelanjutan d. Proses Sanitasi Air e. Perawatan Tanaman f. Komunikasi Antar Agama g. Dinamika Bermasyarakat h. Papua dalam Nusantara i. Uniknya Sastra Papua j. Pendidikan Reproduksi Remaja k. Pendidikan Anti Korupsi l. Pengetahuan Bahaya Narkoba m. Perkembangan Teknologi Informasi n. Pramuka Agen Perdamaian o. Scout Enterpreneurship 4. Bakti a. Bakti Pembuatan Perpustakaan b. Pembuatan Tempat Sampah c. Pembangunan Museum Kerajinan Tangan Indonesia 5. Subcamp a. Giat Subcamp Tablanusu b. Giat Subcamp Hamadi 1. Pentas Seni Daerah 2. Apresiasi Film 3. Forum Pramuka Penegak dan Pandega 5. Subcamp a. Giat Subcamp Tablanusu b. Giat Subcamp Hamadi

PESERTA 500 org

TEMPAT Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan

500 org

500 org

Pantai Tablanusu

500 org

Pantai Hamadi

500 org 1000 org

Outbound Arena Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Sanggar Saka Buper Phokela Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan Kamp. Keterampilan

500 org Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan Kamp. Pengetahuan 500 org

500 org 500 org 1500 org 500 org 500 org

Pantai Tablanusu Pantai Hamadi Lap. Utama Buper Pokhela

500 org 500 org

Pantai Tablanusu Pantai Hamadi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.