RADAR SOLO | 28 JULI 2011

Page 12

12

RADAR

SPORT

RADAR SOLO

kAMIS 28 JULI 2011

LUAR BIASA

Naik Kelas Tak Halangi Prestasi

ichwan prihantoro/raso

PERMAINAN NET: Pembinaan secara teratur membuat atlet tetap bisa berprestasi kendati harus naik kelas dalam Super Badminton-Kejurkot Solo edisi kedua tahun ini.

Jadi Magnet Pemain Daerah Lain Ternyata, tidak sedikit perkumpulan bulu tangkis (PB) dari luar Solo ambil bagian dalam beberapa kali Kejurkot Solo, termasuk di Super Badminton-Kejurkot Solo 2011 edisi kedua ini. PB tersebut, antara lain, PB Kurmo (Sragen), Virgo (Sukoharjo), Tri Star (Karanganyar), Sari Bumi (Sukoharjo), Apotik Klewer (Boyolali), Tiga Serangkai (Sukoharjo), Sinar (Boyolali), dan Avatar (Sukoharjo). Nah, dari beberapa PB tersebut ada empat klub yang telah masuk dalam daftar di kepengurusan Pengkot PBSI Solo. Klub tersebut adalah Sinar, Sari Bumi, Tiga Serangkai, dan Avatar. Ketika dimintai konfirmasi kemarin (27/7), Ketua Bidang Umum Pengkot PBSI Solo Sumarno menegaskan empat klub itu masuk dalam kepengurusan Pengkot PBSI Solo

meski tempat latihan mereka berada di luar daerah. “Yang paling baru adalah PB Sinar. Dulunya dari Boyolali, tapi tahun ini sudah masuk dalam kepengurusan PBSI Solo,” kata Sumarno kepada Radar Solo kemarin. Ada beberapa alasan yang menyebabkan kepindahan empat klub ini ke Solo. Mulai dari masalah kepengurusan, hingga tempat latihan. Khusus PB Sinar, proses kepindahan ke Kota Bengawan karena kurangnya perhatian dari kepengurusan setempat kepada klub tersebut. “Pemilik Sinar sempat sambat saya. Katanya di Boyolali tidak diperhatikan dan asal comot atlet tanpa sepengetahuan pengurus klub. Makanya tahun ini Sinar pilih pindah ke PBSI Solo,” jelas pria berkumis yang akrab disapa Nono tersebut. Klub lain memutuskan ambil bagian dalam Kejurkot

yang diprakarsai oleh pengkot PBSI Solo dan PT Djarum ini karena peta persaingan lebih ketat dan merata. “Di Solo kan banyak kejuaraan tidak hanya Kejurkot. Makanya banyak klub yang ingin pindah ke PBSI Solo karena banyak agenda kejuaraan,” beber Nono. Nono tidak memungkiri, keterbatasan lapangan juga menjadi salah satu faktor beberapa klub tersebut memilih latihan di luar Solo. Sebagaimana diketahui, beberapa gedung badminton di Kota Bengawan mulai menghilang dan beralih fungsi. Gedung tersebut adalah GOR Kepatihan, GOR Setia (Tipes), dan GOR Catur Sari (Sraten). “Ada yang dijual, dan ada yang dibuat gudang. Karena lapangannya sedikit, klub-klub ini pilih latihan di luar Solo. Tapi, kepengurusannya ada beberapa yang masuk PBSI Solo,” terangnya. (fer/ito)

SOLO – Bertanding di kelas yang lebih tinggi bukan halangan bagi para pebulutangkis untuk berprestasi dalam Super Badminton-Kejurkot Solo 2011 di GOR Kampus III, STIE-AUB Solo, 26-30 Juli mendatang. Hal itu dialami oleh Jericho Sie Dartagnan, salah seorang pebulutangkis andalan PB Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Turun di kelompok tunggal remaja putra, Jericho menunjukkan kualitasnya dan berhasil lolos ke babak 16 besar. Di babak penyisihan kemarin (27/7), Jericho mengandaskan perlawanan Hendrawan dari PB Tunas Fajar dua set langsung, 21-15 dan 21-18. “Jericho sebenarnya juga main di kelompok tunggal pemula putra. Tapi saat naik kelas ke kelompok remaja, dia (Jericho) belum terbendung dan mampu lolos ke 16 besar,” kata salah satu panitia meja pertandingan Super Badminton-Kejurkot Solo 2011, Suharto kepada Radar Solo kemarin. Hasil gemilang juga diraih oleh Fredi (PB Sinar) dan Afif (PB Kurmo). Dua pebulutangkis ini masih aman melaju hingga babak 16 besar meski Kejurkot kali ini adalah penampilan perdana mereka di kelompok tunggal remaja putra. Di babak penyisihan kemarin, Fredi mengatasi perlawanan Fuad dari PB Sari Bumi dengan dua set langsung, 21-19 dan 21-17. Sedangkan Afif berhasil mengalahkan Nofri dari PMS, juga dua set langsung, 21-13 dan 21-7. Menurut Suharto, dua atlet ini memang layak lolos ke babak 16 besar. Hanya, peluang mereka untuk masuk ke babak delapan besar cukup berat mengingat lawan yang menunggu sudah kenyang pengalaman di kelompok ini. “Dari permainan, mereka lebih unggul dibanding lawannya dan layak untuk lolos 16 besar. Tapi, peluang mereka cukup berat untuk masuk delapan besar,” jelas Sunarto. Keberhasilan dua atlet ini di kelompok tunggal remaja putra menular ke kelompok tunggal pemula putra. Tampil sebagai unggulan utama, Jericho juga berhasil lolos ke 16 besar setelah mengalahkan Gery Geraldo dari Mekar Jaya, 21-2 dan 21-7. Afif juga berhasil lolos ke 16 besar setelah menundukkan Guntur dari PB Avatar, 21-9 dan 21-13. Di babak 16 besar nanti, Jericho akan menghadapi Zaki dari PB Purnama. Sedangkan Afif ditantang oleh Sabnat dari PB Tunas Fajar. “Kualitas keduanya hampir sama dan berimbang. Sayangnya, mereka harus saling mengalahkan jika mampu lolos 8 besar,” beber Suharto. (fer/ito)

Tidak Ragu Blacklist Pencuri Umur Di tengah maraknya kejuaraan untuk memaksimalkan pembinaan, ada musuh besar yang harus dihadapi. Yakni, kemungkinan terjadi pencurian umur dalam pelaksanaan turnamen bulu tangkis. Ya, diakui atau tidak, hingga saat ini banyak pencurian umur terjadi. Dengan melakukan tindakan ilegal tersebut, terbuka kemungkinan seorang pebulutangkis mendominasi di nomor pertandingan yang diikuti. Jika tidak segera diberantas, dikhawatirkan bisa merusak pembinaan atlet muda. Sadar dengan itu, Pengkot PBSI Solo mengharamkan praktik ilegal tersebut dan akan bersikap tegas dalam Super Badminton-Kejurkot Solo 2011. Di babak 8 besar nanti, seluruh atlet yang lolos di masing-masing kelompok wajib menyerahkan beberapa pesyaratan. Pebulutangkis yang masih duduk di bangku sekolah dasar, wajib menyerahkan akte kelahi-

ran, ijazah taman kanak-kanak (TK), dan rapor. Atlet yang duduk di bangku SMP, wajib menyertakan akte kelahiran, STTB, dan ijazah TK. Persyaratan wajib tersebut diserahkan dalam bentuk fotokopi maupun asli. “Persyaratan harus difotokopi, tapi atlet tersebut juga harus membawa yang asli untuk mencocokkan. Jika ditemui kejanggalan, dan tidak ada kecocokan data, Panpel berhak mendiskualifikasi atlet itu,” kata salah satu panitia meja pertandingan Super Badminton-Kejurkot Solo 2011, Suranto kepada Radar Solo kemarin (27/7). Jika ada atlet yang tidak dapat melengkapi persyaratan tersebut, Panpel Super Badminton-Kejurkot Solo 2011 berhak mendiskualifikasi. Upaya ini dilakukan agar pebulutangkis, ofisial, serta orangtua atlet jera dan benar-benar melakukan pembinaan secara sehat. Ancaman itu tampaknya bukan gertak sambal. Dalam Kejurkot Solo edisi pertama di GOR Sinar Kasih, April

lalu, Panpel mendiskualifikasi atlet karena tidak mampu menunjukkan persyaratan itu. Padahal, atlet tersebut telah masuk babak 8 besar. “Siapa pun atlet kalau terbukti melakukan pencurian umur, akan kami diskualifikasi. Kami tidak ingin dicap pilih kasih dan sebagainya. Yang penting pembinaan berjalan dengan baik dan sehat,” terang pria berkacamata yang akrab disapa Ook tersebut. Ke depan, Pengkot PBSI Solo berencana memberikan sanksi tegas terhadap tindakan haram ini. Sanksi berat sudah menanti atlet yang melakukan pencurian umur, berupa larangan mengikuti berbagai kejuaraan badminton di Kota Bengawan dalam jangka waktu cukup lama. “Sementara kami akan kumpulkan dulu seluruh PB di Solo untuk sosialisasi. Sanksinya antara enam bulan sampai satu tahun, khusus untuk kejuaraan di Solo. Kalau mau ikut di kota lain mangga,” tuturnya. (fer/ito)

ichwan prihantoro/raso

PERCAYA DIRI: Salah seorang pebulutangkis saat berlaga di babak penyisihan Super Badminton Solo, Selasa (26/7).

Tiga tahun bisa disebut waktu yang singkat untuk membentuk seorang pebulutangkis berprestasi. Banyak yang bilang, hampir mustahil memoles pebulutangkis andal dalam waktu yang relatif singkat tersebut. Namun, ada pengecualian bagi Wahyu Setyo Pambudi. Meski baru menekuni badminton sejak kelas 1 SMP, namun pemuda kelahiran 25 Mei 1996 silam itu kini sedang naik daun dan kerap menjuarai berbagai even tingkat daerah maupun provinsi. Gelar terakhir yang diraih putra ketiga pasangan Hartono dan Sunarni ini adalah juara tiga tunggal remaja putra di Kejurkab Sukoharjo 2011, akhir Juni lalu. Sebelumnya, remaja yang kini duduk di bangku kelas 1 SMA Batik 2 Solo tersebut per-

Biodata

Prestasi Berawal dari Sakit Hati Nama : Wahyu Setyo Pambudi Tanggal Lahir : 25 Mei 1996 Sekolah : SMA Batik 2 Solo Alamat : Manang Nungso, Rt 2/ RW V, Grogol, Sukoharjo Prestasi : Juara 1 Popda SMP 2011 Juara 3 Popda SMP Provinsi Jateng 2011 Juara 1 Kejurkot Solo 2011 Juara 3 Kejurkab Sukoharjo 2011

nah menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai kelompok tunggal remaja putra dalam Kejurkot Solo 2011 edisi pertama, April lalu. Keberhasilan Wahyu menapaki puncak karier di masa yang relatif singkat tak lepas dari usaha keras dan latihan rutin yang dilakukan di PB Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Dia latihan lima kali dalam sepekan. “Kuncinya latihan keras dan disiplin mengikuti segala instruksi pelatih. Bila perlu nambah latihan di luar jadwal klub,”

kata Wahyu kepada Radar Solo kemarin (27/7). Ambisi Wahyu menjadi salah satu pebulutangkis yang disegani juga dilandasi rasa sakit hati terhadap salah satu PB besar di Surabaya, Jatim. Wahyu tak pernah bisa melupakan pengalaman mengikuti seleksi di PB tersebut, 2009 silam. Kala itu, Wahyu sempat ditolak mentah-mentah meski telah menjalani berbagai tes selama di Surabaya. Hanya, sakit hati tersebut diwujudkan secara positif. Dia terus latihan keras. Per-

juangannya tak sia-sia, dua bermain gemilang di Piala Wali Kota Surabaya, beberapa waktu lalu. Usai kejuaraan, salah satu pengurus PB besar di Surabaya yang pernah menolak Wahyu justru minta PMS bersedia melepasnya dengan imbalan uang yang terbilang cukup besar. Namun, PMS menolak dan tegas mempertahankan mutiara asli Kota Bengawan tersebut. “Saya jelas-jelas menolaknya (tawaran dari PB Surabay) karena Wahyu aset berharga bagi Solo. Apalagi Wahyu sedang dalam top form-nya,” tegas Ketua Harian PB PMS, Sumarno. Ditanya targetnya di Super Badminton-Kejurkot Solo 2011, Wahyu mengaku berambisi merengkuh gelar terutama di kelompok tunggal remaja putra. (fer/ito)

Wahyu Setyo Pambudi fery/raso


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.