RADAR LAMPUNG | Kamis, 26 November 2009

Page 15

15

KAMIS, 26 NOVEMBER 2009

Warriors Permalukan Mavericks Laporan Wartawan JPNN Editor: Eko Nugroho

DALLAS – Semangat penggawa Golden State Warriors layak mendapatkan acungan jempol. Di saat krisis pemain, mereka tidak gentar untuk melawat ke kandang tim kuat Dallas Mavericks kemarin WIB. Hebatnya, tidak sebatas memberikan perlawanan, Warriors sukses mempermalukan tuan rumah 111-103. Melawat ke American Airlines Center, kandang Mavericks, tim kuat pun harus siap kalah. Sebelum laga kemarin, Dirk Nowitzki dkk. hanya sekali kalah di sana. Apalagi, bagi Warriors yang hanya punya delapan pemain fit. Lebih parah

FOTO CARL DE SOUZA/AFP

FEDERER MENANG: Andy Murray (kanan) dan Roger Federer berjabat tangan setelah menyelesaikan pertandingan di grup A ATP World Tour Finals kemarin.

Federer Raja Tenis 2009 Tekuk Murray, Aman dari Kejaran Nadal Laporan Wartawan JPNN Editor: Eko Nugroho

LONDON – Satu ambisi Roger Federer di akhir 2009 tercapai. Takhtanya di peringkat teratas ATP (Asosiasi Tenis Pria) tak mungkin terusik lagi oleh para rivalnya. Kepastian itu diperolehnya berkat kemenangan kedua di grup A ATP World Tour Finals yang berlangsung di O2 Arena London kemarin dini hari WIB. Hadiah akhir tahun itu diperoleh Federer setelah menundukkan jagoan tuan rumah Andy Murray, 3-6, 6-3, 6-1, ’’Ini salah satu performa terbaik dan paling luar biasa yang pernah saya capai mengingat semua kesibukan di luar lapangan, menikah, dan sekarang dengan dua gadis

kembar kecilku,’’ ungkap Federer pada The Times usai laga. Dengan kemenangan itu, perolehan poin Federer di peringkat dunia ATP tak mungkin lagi terkejar oleh pesaing terdekatnya, Rafael Nadal. Untuk kali kelima sepanjang karirnya, Federer menutup tahun sebagai peringkat satu dunia. Tahun lalu, posisi teratas akhir musim dikuasai Nadal yang mengakhiri dominasi Federer selama empat tahun beruntun. Setelah grand slam Wimbledon Juli 2009, Federer kembali berada di peringkat teratas. Gelar Wimbledon juga membuatnya mencapai rekor sebagai satu-satunya petenis yang memiliki 15 gelar grand slam. Rekor itu melampaui yang dimiliki legenda Amerika Serikat Pete Sampras. ’’Mencapai empat final grand slam tahun ini juga menjadi momen paling berharga. Me-

nambah dua gelar lagi dari grand slam benar-benar hebat,’’ tambah petenis 28 tahun tersebut. Kini, Federer kembali berburu rekor yang dipegang Sampras. Sebab, baru Sampras yang berhasil meraih posisi puncak akhir musim sebanyak enam kali yaitu di era 1090-an. Sementara petenis AS lainnya, Jimmy Connors, meraih lima kali di era 1970-an sejak sistem rangking diperkenalkan 1973. ’’Setelah menjalani tahun yang berat pada 2008, bisa kembali bermain dan mendominasi di puncak rasanya sungguh luar biasa, saya rasa ini adalah raihan yang hebat,’’ beber Federer. ’’Sungguh, ini adalah perasaan yang luar biasa. Saya ingin merayakannya, bukan untuk kemenangan saya dari Andy, tapi untuk peringkat satu ini,’’ terangnya. Meski sudah memastikan peringkat pertama di geng-

gamannya, bukan berarti tempatnya di semifinal ATP Tour Finals juga terjamin. Penyebabnya, kemenangan Juan Martin del Potro (Argentina) atas Fernando Verdasco (Spanyol) 64, 3-6. 7-6 (1) dalam laga grup A lain. Sebab, perhitungan utama yang dipakai adalah jumlah set menang kalah. Federer butuh satu kemenangan set lagi untuk mengamankan tiket ke semifinal. Federer berada di puncak klasemen grup dengan dua kemenangan dan set menang kalah 42. Di pertandingan terakhir, dia akan menghadapi Del Potro yang mengalahkannya di final AS Terbuka, sementara Murray ditantang Verdasco. Jika Federer kalah dua set langsung sementara Murray atau Verdasco juga menang dua set langsung, hampir bisa dipastikan Federer malah menjadi pecundang di grup A. (*)

lagi, Monta Ellis dkk. tidak didampingi pelatih kepala Don Nelson yang sedang bergelut dengan penyakit pneumonia (radang paru-paru). Namun, tantangan itu berhasil dihadapi Warriors dengan baik. Dalam laga itu, mereka hanya menurunkan enam pemain. Artinya, hanya ada satu cadangan dalam pertandingan yang begitu ketat. Bisa dibayangkan begitu luar biasanya semangat para pemain Warriors hingga bisa mengalahkan Mavericks yang turun full team, termasuk dua bintang utama mereka Dirk Nowitzki dan Jason Kidd. Permainan luar biasa duet guard Monta Ellis dan Stephen Curry pada kuarter terakhir menjadi kunci kemenangan Warriors. Ellis menciptakan 37 poin yang

merupakan poin tertingginya musim ini, 13 poin di antaranya tercipta di kuarter keempat. Curry mengakhiri laga dengan 18 poin dengan sebelas poin di empat menit terakhir. Warriors membalik ketertinggalan dan baru bisa unggul saat laga menyisakan 2 menit dan 20 detik. ’’Kami datang tanpa beban ke pertandingan ini. Bagian terburuknya, mereka membuat kami kehabisan tenaga sebelum kami melanjutkan langkah (melawan San Antonio Spurs, Rabu waktu setempat),’’ ujar Keith Smart, asisten pelatih Warriors yang menggantikan posisi Nelson. ’’Tapi, kami punya banyak karakter. Pemain bermain dengan usaha keras bersama-sama dan membuat keputusan yang tepat,’’ lanjutnya. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.