21
SELASA, 24 NOVEMBER 2009
Anggaran Pendidikan 51 Persen
Rubrik Coffee Morning berisi tanggapan pihak terkait untuk merespons SMS-SMS yang masuk ke Radar Lampung. Jawaban kali ini disampaikan Kepala Satuan Narkoba Poltabes Bandarlampung Kompol M. Eka Faturrahman, S.H., S.I.K.
Laporan Wartawan RL Editor: Ary Mistanto
BANDARLAMPUNG – Inilah jawaban yang akan dibeber Wali Kota Bandarlampung Eddy Sutrisno untuk mementahkan ’’serangan’’ tujuh fraksi di DPRD setempat pada Rabu (25/11) mendatang. Jawaban ini disampaikan untuk menanggapi hasil rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi atas nota keuangan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2010. Utamanya terkait turunnya pagu anggaran pendidikan yang digelar di ruang sidang lama DPRD setempat ke-
Hukum Tersangka Narkoba Seberat-beratnya TOLONG, kepada bapak penyidik polisi untuk menjerat semua tersangka narkoba baik pemakai, pengedar, dan bandarnya dengan hukuman seberatberatnya karena kami tidak mau bangsa ini dirusak oleh narkoba. Bravo polisi!!! (08197963242) Baca HUKUM Hal. 22
marin (23/11). ’’Kami tidak membantah, anggaran turun itu memang benar. Tapi, kami mengajak seluruh elemen untuk berpikir dalam kerangka positif. Kami punya pertimbangan untuk meng-counter apa yang disoroti dewan yang terhormat, dan ini nanti dibacakan wali kota,’’ terang Samsurijal Ari, kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DP2KA) Bandarlampung, kepada Radar Lampung kemarin. Ia menjelaskan, total anggaran pendidikan untuk Kota Bandarlampung jauh melebihi yang diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Baca ANGGARAN Hal. 22
Komposisi Anggaran Pendidikan
Segar dengan Creamy Blush On
Belanja Langsung
Rp
41.080.160.250
Belanja Tidak Langsung
Rp
369.468.854.650
Rp
410.549.014.900
MEMILIKI pipi segar merona merah muda pasti didambakan para remaja. Dengan begitu, pastinya wajah tampak lebih segar. Bila kulit kita tak merona, tidak usah bingung. Karena kita dapat menggunakan blush on untuk membuat pipi lebih merona. Bila dahulu kita hanya mengenal blush
TOTAL RAPBD 2010
Jumlah
Rp410.549.014.900 x 100% = 51% Rp808.744.311.118 SUMBER: DP2KA BANDARLAMPUNG
FOTO ALAM ISLAM
Baca SEGAR Hal. 22
MULAI MARAK: Tahun baru masih jauh, sementara para pedagang terompet mulai marak. Para pedagang ini lebih awal menjajakan dagangannya juga untuk menyambut Idul Adha.
FOTO EKA YULIANA
FOTO ALAM ISLAM
TUNTASKAH?: Anggaran seluruh satuan kerja pada APBD 2010 Bandarlampung terjun bebas. Termasuk Dinas Pekerjaan Umum. Dikhawatirkan pembangunan dan pemeliharaan jalan-jalan kota ikut terkendala.
UMP Rendah, Elemen Ancam Demo Laporan Segan Petrus S. Editor: Ary Mistanto
BANDARLAMPUNG – Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan, dan Transmigrasi (Disnakerduktrans) Lampung membantah telah melakukan survei sebanyak dua kali. Bahkan, satuan kerja ini sudah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengusulkan angka upah minimum provinsi (UMP) tahun 2010 sebesar Rp767.010 atau naik 11 persen dari UMP tahun 2009 Rp691.000. Kepala Disnakerduktrans Lam-
pung Helmi Arsyad, S.Sos. mengatakan, dewan pengupahan provinsi (DPP) telah melaksanakan penghitungan angka UMP sesuai ketentuan yang ada. ’’DPP telah bekerja keras dengan melakukan survei lebih dari dua kali ke delapan daerah di Lampung. Di antaranya Metro, Lampung Selatan, Lampung Utara, Tanggamus, Lampung Barat, dan Lampung Timur,’’ bebernya kepada harian ini kemarin. Penetapan UMP Lampung ini, lanjut Helmi, sudah mencakup berbagai pertimbangan seperti tingkat inflasi, PDRB, dan pertumbuhan
ekonomi. ’’Bahkan, DPP yang terdiri unsur pemerintah, pengusaha, serikat pekerja, dan akademisi telah melakukan survei di pasar tradisional di delapan daerah tersebut,’’ terang mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah Lampung ini. Penetapan UMP yang telah disetujui Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. itu menuai protes dari kalangan serikat pekerja. Bahkan, kaum buruh yang tidak tergabung dalam DPP sudah membentuk Aliansi Baca UMP Hal. 22
Pengakuan Amirullah, Pelaku Pembunuhan Sadis
Nekat demi Nikahi Pacar yang Hamil Teka-teki motif pembunuhan sadis terhadap Drs. Yureka (45) dan Ratu Putri (60) akhirnya terungkap kemarin. Apa sebenarnya motifnya? Berikut penuturan Amirullah (26), pelaku pembunuhan PNS Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Lampung dan bibinya tersebut.
SEMPAT MENGAKU MEMBUNUH Amir, pembunuh
Laporan Wirahadikusumah, BANDARLAMPUNG Editor: Ary Mistanto
pegawai Dispenda dan bibinya. Usai membunuh, ia
BELUM lekang dari ingatan warga Jl. Wortel Blok K22 No. 44, Perumahan Beringinraya, Bandarlampung, dua warga setempat yakni Drs. Yureka dan bibinya Ratu Putri (60) tewas bersimbah darah di kamar belakang kediamannya pada Kamis (22/10) silam. Untungnya, polisi pada Jumat (20/ 11) sekitar pukul 15.00 WIB lalu berhasil mengungkap kasus tersebut dengan meringkus pelakunya di kediaman bibinya di Desa Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Sebelumnya, banyak orang yang menduga motif pembunuhan kedua korban ada-
sempat mengaku kepada kakaknya, lalu kabur.
FOTO ARDIANSYAH/RNN
lah utang-piutang. Namun, dugaan itu terbantahkan setelah sang pembunuh Amirullah, warga Jl. Dr. Warsito, Kupangkota, Telukbetung Utara
(TbU), dihadirkan dalam ekspose kasus tersebut kemarin di halaman Baca NEKAT Hal. 22