RADAR LAMPUNG | Selasa, 23 Juni 2009

Page 5

BERITA UTAMA

SELASA, 23 JUNI 2009

5

Jawa Pos News Network

Kejaksaan Warning Djoko Laporan Wartawan JPNN Editor: Adi Pranoto J A K A R TA – K e j a k s a a n Agung sepertinya tidak memberikan toleransi kepada terpidana kasus korupsi dana hak tagih (cessie) Bank Bali Rp546 Djoko Tjandra untuk berlamalama menghirup udara bebas. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Marwan Effendy menegaskan tidak akan memanggil bos Grup Mulia itu untuk kali ketiga. ’’Untuk apa dipanggil-panggil lagi. Kita minta secepatnya didatangkan,’’ tegas Marwan di Kejagung kemarin (22/6). Hal itu menyikapi Djoko yang kembali mangkir untuk kali kedua dari panggilan jaksa di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Marwan mengatakan, pihaknya juga tidak bisa menerima permintaan kuasa hukum Djoko untuk menunda pelaksanaan eksekusi. ’’Di dalam undang-undang tidak ada aturan untuk menundanunda eksekusi kecuali hukuman mati,’’ kata mantan kepala Kejaksaan Tinggi Jatim itu. Kejaksaan, lanjutnya, mem-

bantah tidak bersikap tegas dalam mengeksekusi Djoko. Marwan mengaku posisi bos PT Era Giat Prima (EGP) di luar negeri menjadi problem yang dihadapi jaksa sebagai eksekutor. ’’Kalau di dalam negeri tidak datang langsung dicokok. Tapi ini di luar negeri,’’ urainya. Saat ini, jaksa sedang menyiapkan langkah-langkah jika sikap kooperatif tidak ditunjukkan Djoko. Misalnya dengan menggandeng interpol. Apakah dia berstatus buron’’ Marwan tidak menjawab tegas. ’’Kalau tidak ada itikad baik (menyerahkan diri) apa yang tepat kata-katanya,’’ katanya diplomatis. Jaksa Agung Hendarman Supandji juga tidak memberikan ketegasan terkait status Djoko. Dia beralasan belum menerima laporan tertulis dari Kejari Jaksel sebagai eksekutor. ’’Kalau sudah, besok saya sampaikan,’’ katanya sebelum meninggalkan kantornya kemarin petang. Djoko Tjandra dihukum dua tahun penjara dalam putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung. selain itu, dia harus membayar denda Rp15 juta subsider tiga bulan. (*)

Rusuh Iran Berlanjut Laporan AP/AFP/Reuters/ JPNN Editor: Adi Pranoto

CARI BUKTI Kerumunan massa kemarin (22/6) mengerubungi tim investigasi Tiongkok yang menyelidiki ledakan di perusahaan Jingxin Mining yang mengakibatkan 16 orang tewas dan 43 lainnya terluka.

Penyetopan TKI Dikaji Laporan Wartawan JPNN Editor: Adi Pranoto JAKARTA – Pemerintah terus mengkaji rencana penghentian sementara pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) mulai mematangkan penghitungan untung-rugi seputar rencana tersebut. Itu karena TKI di luar negeri tiap tahun mampu meningkatkan devisa Indonesia sebesar Rp90 triliun atau hampir 10% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). ’’Selain itu, kami juga sedang berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri, Kapolri, dan Depkumham,’’ ujar Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Depnakertrans Sumardoko. Dia mengatakan, koordinasi dengan instansi terkait perlu dilakukan dengan sejumlah pertimbangan.

Seperti kemungkinan adanya dampak meningkatnya angka pengangguran di dalam negeri, serta berkurangnya devisa negara. Karena itu, pihaknya tidak akan melakukan penghentian pengiriman TKI ke Malaysia secara serta merta. Dia menjelaskan, saat ini jumlah TKI yang berada di Malaysia sekitar 2,5 juta jiwa. Sekitar 70% TKI rata-rata memiliki pendidikan SD hingga SMP. Dengan level pendidikan yang pas-pasan itu, mereka cenderung susah berinteraksi dengan majikannya asal Malaysia. Berkaitan dengan itu, Depnakertrans dalam waktu dekat akan mengundang Dubes RI di Malaysia untuk mengetahui kondisi riil para TKI. Saat ini, sekitar 60% TKI berada di sektor informal. Kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), buruh bangunan, dan buruh di perkebunan kelapa sawit. (*)

TEHERAN – Permintaan Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat untuk tidak meneruskan kekerasan sama sekali tidak digubris para pendukung Mir Hussein Mousavi. Sekitar 1.000 demonstran membanjiri Haft-e Tir square- pusat perbelanjaan terkenal di Tehran kemarin (22/6). ’’Sekitar 1.000 orang berada di sekeliling square. Polisi anti huruhara (siap) mengambil posisi untuk menghukum,’’ ujar salah satu saksi mata seperti dirilis AFP. Ratusan polisi juga turut memenuhi wilayah Hafte Tir untuk menghalau para pendemo. Mereka dilengkapi dengan helm pelindung dan tongkat pemukul baja. Saksi mata melaporkan, polisi sempat mengeluarkan tujuh gas air mata untuk memisahkan satu kelompok demonstran yang berangotakan sekitar 200 orang. Dan setidaknya sebanyak 50-60 orang ditangkap oleh polisi terkait insiden kemarin. ’’Ada banyak sekali polisi,’’ ujar salah satu saksi mata seperti

dilansir Associated Press. Saki mata lainnya juga melaporkan keadaan ketika itu. ’’Helikopter terbang di atas para pendemo di Haft-e Tir square,’’ tuturnya seperti dikutip AFP. Dari laporan tersebut, juga didapatkan informasi bahwa polisi sama sekali tidak mengijinkan orang berjalan dengan bergerombol. Dan polisi menyuruh siapapun yang ada di jalanan untuk tetap berjalan. Pemerintah asing memang telah meminta agen media asing seperti BBC dan VOA meninggalkan Iran. Mereka dianggap melemahkan solidaritas dan mengancam integritas nasional serta menyebabkan disintegrasi Iran. Oleh karena itu, media asing dibatasi aksesnya untuk meliput demonstrasi yang terjadi di Iran. Warga Iran hanya bisa menggunakan Twitter dan Youtube untuk mendapat berita dan video dari negara lain. Hingga kemarin, setidaknya 17 pendemo telah terbunuh dalam insiden demonstrasi dalam seminggu terakhir yang menolak hasil pemilu pada 12 Juni. Termasuk seorang wanita dengan nama depan Neda terbunuh. (*)

Obral Paspor Imigran FOTO AFP

Obama Diancam Al-Qaidah Laporan AP/AFP/Reuters/ JPNN Editor: Adi Pranoto WASHINGTON – Laporan intelijen Jepang bahwa Korea Utara (Korut) siap meluncurkan rudal balistiknya ke Hawaii pada peringatan 4 Juli, ditanggapi serius Gedung Putih. Kemarin (22/6), Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menegaskan bahwa militer negeri Paman Sam siap menghadapi ancaman serangan

tersebut. ’’Pemerintah dan militer kami sangat siap menghadapi kemungkinan seperti itu,’’ tandas Obama saat diwawancarai Harry Smith, dari CBS News. Terkait ancaman serangan itu, pemimpin 47 tahun itu tidak mau berspekulasi. Tapi, sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan pernyataan itu dia lontarkan sebagai jaminan keselamatan terhadap warganya. Wawancara yang direkam Jumat (19/ 6) itu disiarkan secara nasional dalam program The Early Show kemarin (22/6). Sementara itu,

dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Al-Qaidah kembali mengancam AS. Dalam peringatan yang ditayangkan stasiun televisi Al Jazeera Minggu (21/6), pemimpin Al-Qaidah Afghanistan menyatakan bahwa pihaknya akan menggunakan senjata nuklir Pakistan untuk menyerang AS. ’’Jika Tuhan berkenan, senjatasenjata nuklir itu tidak akan jatuh ke tangan Amerika, sehingga para mujahidin bisa mengambil-alih dan menggunakannya untuk melawan Amerika,’’ seru Mustafa Abu al-Yazid. (*)

Laporan AP/AFP/Reuters/ JPNN Editor: Adi Pranoto LONDON - Arus imigran terus membanjiri negara-negara yang masuk wilayah Inggris Raya. Diperkirakan, tahun ini bakal diterbitkan 220 ribu paspor baru untuk para pendatang yang memasuki wilayah Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Jumlah itu terbesar sepanjang sejarah negeri yang berbentuk monarki konstitusional tersebut. Seperti dilansir Daily Mail, dalam tiga bulan pertama tahun ini saja sudah 54.615 permohonan status kewarganegaraan telah disetujui. Meningkat 57% dari periode yang sama tahun lalu. Melihat kecenderungan itu, London yakin jumlah penerima pas-

por akan melampaui rekor tahun 2007, sebanyak 164.540. Tahun lalu totalnya mencapai 129.310. Saat Partai Buruh memenangkan pemilu pada 1997, hanya 37.010 orang yang disetujui untuk mendapat status kewarganegaraan. Artinya, jumlahnya telah meningkat hingga 500% tahun ini. Sejumlah pejabat menyalahkan adanya sosialisasi atas rencana pengetatan persyaratan pengajuan status kewarganegaraan tahun depan oleh kementerian terkait sebagai faktor utamanya. Pemerintah membantahnya. Menteri Imigrasi Phil Woolas mengatakan, sistem baru akan menghemat anggaran negara hingga GBP2 miliar (sekitar Rp32 triliun). ’’Penghematan itu sangat penting untuk kepentingan ekonomi jangka panjang,’’ kata Woolas. (*)

tertembak, Sabtu lalu juga sempat laporan dari stasiun yang melaporkan 4 ditangkap di jalan mengalami bentrokan (*)

b s


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.