9 Februari 2012

Page 1

9 2012

K A M I S FEBRUARI

25

Semakin di Hati

HERU PUTRANTO/RJ

Kuntul, Penanda Lingkungan Masih Bagus

– Seiring alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan, perdagangan, dan industri membuat kualitas lingkungan hidup terus menurun. Indikasinya, kerusakan lingkungan semakin meluas. Bencana alam terjadi merata, tidak hanya di kota, melainkan juga di perdesaan. Keberadaan hewan-hewan liar juga terus tersisih akibat semakin

sempitnya ekosistem mereka. Salah satunya adalah burung kuntul. Walaupun di beberapa kelurahan di kawasan kota Jember banyak persawahan, namun burung kuntul sudah semakin sulit ditemui. Tetapi, di beberapa kawasan Jember yang kondisi lingkungannya masih bagus, burung kuntul yang biasa hidup di kawasan persawahan

masih bisa ditemukan. Misalnya, seperti yang ditemukan Koran ini di Desa Lengkong, Mumbulsari. Sekawanan burung kuntul masih bebas hidup berkeliaran di kawasan persawahan. Menurut Dheny Madiono, staf di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jatim di Jember, burung kuntul adalah hewan penanda bahwa lingkungan tersebut masih

bagus. “Karena, burung kuntul tidak mungkin hidup di daerah yang kondisi lingkungannya kotor. Misalnya, airnya kotor atau udaranya berpolusi. Kuntul biasa hidup di lingkungan bersih,” papar Dheny. Karena itu, dia berharap masyarakat bersama-sama menjaga kondisi lingkungannya agar tetap berkualitas bagus. (adb/har)

TANDA ALAM: Sekawanan burung kuntul melintasi area persawahan di Desa Lengkong, Mumbulsari.

Kijang Santap Pohon Kapuk Terbalik, 9 Orang Penumpang Terluka NAHAS: Kijang yang ringsek diamankan di Satlantas Polres Jember.

MUMBULSARI – Sebuah Kijang mengalami kecelakaan di jalan arteri antar kecamatan di Dusun Peji, Desa Lengkong, Mumbulsari, sekitar pukul 01.30 kemarin (8/2). Kijang tersebut terbalik 90 derajat dan menabrak pohon randu (kapuk). Akibat kecelakaan itu, sembilan penumpang Kijang terluka. Kijang bernopol BG 2375NB itu disopiri Antok Sugiarto, 24, warga Dusun Kauman Desa/Kecamatan Tempurejo. Mobil tersebut hendak mengantar rombongan penumpang ke Tempurejo dan Jenggawah. Menurut Ny Yoyon, 23, warga setempat,

dirinya kaget mendengar suara benturan yang cukup keras di tengah malam. Dia bersama suaminya langsung meninggalkan televisi di rumahnya dan bergegas menuju

sumber suara. Di selatan rumahnya, dia melihat ada Kijang warna cokelat tua yang terbalik. J Baca Kijang... Hal 35

JUMAI/RJ

CATATAN

Jangan Sekadar Wartawan HARI ini Dewan Pers dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuat MoU (nota kesepahaman) tentang delik aduan terhadap berita-berita yang dimuat wartawan. Intinya, polisi tidak lagi asal menerima pengaduan warga yang merasa dirugikan oleh sebuah pemberitaan, baik media cetak maupun elektronik. Artinya, ketika Oleh: seseorang merasa SHODIQ SYARIEF* dirugikan oleh suatu pemberitaan, tidak lagi ujug-ujug lapor polisi, melainkan harus melalui proses yang diatur dalam UndangUndang Pers Nomo 40 Tahun 1999. J Baca Jangan... Hal 35

PENDIDIKAN

Ajak Fokus UN dan PPDB ACARA pertemuan para pimpinan sekolah yang tergabung dalam musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP dan SMA negeri kemarin berlangsung beda dari biasanya. Ini karena Kepala Dinas PendiJUMAI/RJ dikan (KadispenBambang Hariono dik) Drs Bambang Hariono menyempatkan hadir di forum bulanan tersebut di sela-sela padatnya jadwal kerja. J Baca Ajak... Hal 35 http://www.jawapos.co.id

Ibu Pembuang Bayi Ditangkap JEMBER – Pelaku pembuangan bayi di Dusun Teko’an, Desa Tanggul Kulon, Tanggul, beberapa waktu lalu, terungkap. Pelakunya adalah Suharlik, 31, warga Jalan PB Sudirman Desa Tanggul Kulon, Tanggul, ibu kandung si jabang bayi. Suharlik ditangkap di sekitar Lokalisasi Dolly di Surabaya. Selama kabur di Surabaya, tersangka kos di daerah Kremil. Di Surabaya tersangka bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Kepada penyidik, dia mengaku khilaf telah membuang bayi kandungnya. Bukan cuma membuang, tersangka juga membunuh bayinya. Tindakan keji itu dilakukannya karena impitan ekonomi. Selama ini tersangka menjadi tulang punggung keluarga. Misnali, suaminya, dikenal sebagai residivis pelaku pencurian kendaraan bermotor. Di Jember Misnali pernah mendekam di penjara selama sembilan bulan. Keluar dari penjara, Mis-

nali kembali beraksi di Lumajang. Dia kembali mendekam di tahanan. ‘’Saat itu suami saya sakit dan saya menemani di rumah sakit. Saat itulah saya berhubungan (seks) dengan suami saya,’’ katanya. Keluar dari penjara di Lumajang, Misnali kembali ditangkap aparat Probolinggo atas kasus yang sama. Suharlik pun hidup seorang diri di Tanggul. Dia harus menghidupi diri dan anaknya seorang diri. J Baca Ibu... Hal 35

JUMAI/RJ

MENGAKU KHILAF: Suharlik saat diinterogasi Kapolres Jember AKBP Jayadi kemarin.

Radar Jember Hari Ini

Supriyadi; Anggota Dewan yang juga Petani Tebu

Tak Ingin Petani Diakali Pabrik Gula Profesi sebagai petani tebu sudah lama ditekuni Supriyadi. Bahkan, jauh sebelum menjadi anggota DPRD periode 2004-2009 dan 2009-2014. Pahit getirnya sebagai petani tebu sudah dirasakannya. GUGAH EKO SAPUTRO, Bondowoso DITEMUI di rumahnya di Desa Prajekan Lor, Prajekan, Supriyadi cukup ramah menerima koran ini. Semangatanya membuncah saat berbincang mengenai tebu. ”Saat ini nasib petani tebu Bondowoso tengah terpuruk,” ungkapnya. Petani tebu Bondowoso masih dihadapkan oleh beberapa persoalan klasik. Antara lain, rendemen tebu

EKO SAPUTRO/RJ

PETANI CUM POLITISI: Sebelum menjadi angota DPRD Bondowoso, Supriyadi dikenal sebagai petani tebu.

yang rendah, hanya berkisar tujuh. ”Padahal, petani tebu di Bondowoso berharap rendemen mencapai

8,5,” katanya. Tentu saja rendahnya rendemen tebu yang ditetapkan oleh pabrik

gula di Bondowoso, membuat petani merasa enggan untuk menanam tebu.”Sebab, mereka berharap rendemen tinggi. Namun, setelah digiling ke pabrik gula, justru rendemennya jauh dari harapan,” keluhnya. Tidak heran, jika banyak petani tebu Bondowoso mengalihkan komoditas tanaman tebu ke tanaman lainnya, seperti jagung. ”Namun, kami tetap berjuang dan membujuk petani untuk tetap menanam tebu. Sebab, kebutuhan gula secara nasional masih kekurangan. Ini jelas membutuhkan tebu yang banyak sekali dari Bondowoso,” katanya. Selain itu, Supriyadi yang juga pengurus Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) Bondowoso menyoroti harga gula yang masih rendah. “Kalau dulu harga gula itu dua kali lipat harga beras, saat ini harga gula setara dengan harga beras. J

Pelaku Carok Diamankan Baca halaman 26

Tuding Kemenag Mainkan Anggaran TF Baca halaman 27

Persid Butuh Semangat Berlipat Baca halaman 28

Baca Tak Ingin... Hal 35 e-mail: radarjember@gmail.com


26

JEMBER SEKITAR SELAMAT PAGI

Mahalnya Akta Kelahiran BIAYA penetapan pengadilan untuk pengurusan akta kelahiran yang terlambat lebih dari setahun dikeluhkan sebagian masyarakat. Mereka menganggap biaya yang harus dikeluarkan masyarakat terlalu mahal. Mereka minta agar besarnya biaya penetapan pengadilan itu bisa ditinjau ulang. Seperti yang diberitakan harian ini, total biaya pengurusan akta kelahiran yang terlambat lebih setahun bisa mencapai hampir Rp 200 ribu. Padahal di satu sisi, Pemkab Jember sudah mengampanyekan gratis bagi pengurusan KTP, akta kelahiran, surat keterangan kartu keluarga (KK). Besarnya biaya pengurusan akta kelahiran tersebut, terutama dijumpai pada proses di pengadilan negeri. Sebab, masingmasing pemohon masih akan dilihat jarak domisili berdasarkan zona tempat tinggal. Sedangkan yang banyak mengalami keterlambatan mengurus akta kelahiran anaknya kebanyakan orang kurang mampu secara ekonomi. Jika biaya pengurusan di tingkat pengadilan saja dianggap terlalu mahal, maka target pemkab untuk mendapatkan data valid keberadaan jumlah penduduk Jember mungkin juga bisa terhambat. Dan, itu juga akan menghambat program lain, terutama menyangkut database penduduk dan sejenisnya. Karena itu keluhan salah seorang warga tentang mahalnya pengurusan di pengadilan mungkin perlu ditinjau kembali. Pihak pengadilan seharusnya tidak hanya mengukur “kepentingannya” sendiri, tanpa melihat kondisi pemohon (warga) yang umumnya rakyat kecil. Apalagi kebijakan pemkab yang (semula) menggratiskan biaya pengurusan akta kelahiran tersebut, juga untuk kepentingan negara juga. Artinya, ketika Pemkab Jember menempuh “jalan terobosan” untuk membantu meringankan warga kurang mampu, seharusnya diikuti oleh instansi terkait lainnya. Yakni, mereka juga ikut mencari solusi ringan, sehingga program pemerintah bisa sama-sama jalan. Bukan sebaliknya, kesempatan warga untuk bersemangat mengurus surat-surat penting, termasuk akta kelahiran, justru menjadi “peluang” untuk kepentingan lain, misalnya. (*/c1)

RADAR JEMBER

• Kamis 9 Februari 2012

Pelaku Carok Diamankan Diduga Terkait Jaringan Dextro GUMUKMAS - Polsek Gumukmas berhasil membekuk dua pelaku carok yang sempat menggegerkan warga Dusun Jatiagung Desa/Kecamatan Gumukmas, kemarin sore (7/2). Masing-masing Agus Isdarianto, 23, warga Jatiagung Desa/Kecamatan Gumukmas yang diduga membawa pisau dan Abdul Rauf, 21, warga Dusun Jeni, Desa Kepanjen, Gumukmas yang saat kejadian ditengarai membawa celurit. “Pelaku kami amankan kemarin malam (7/2) usai kejadian,” ujar Kapolsek Gumukmas AKP Sukari didampingi Kanitreskrim Aiptu Suharto, kemarin pagi. Memang, usai mendapat laporan terjadi carok di dekat warung di Dusun Jatiagung Desa/Kecamatan Gumukmas, polisi langsung bergerak. Selain membawa dua korban terluka juga melakukan pengejaran terhadap pelaku. Hingga akhirnya, keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena memakai senjata untuk melukai korban. Dua korban yang terluka masing-masing Deni, 15 warga Dusun Karanganyar, Desa Karangrejo dan Zainal, 23, warga Dusun Dunglengkong, Desa Menampu. Keduanya terluka parah dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Gumukmas. Sayangnya, hingga kemarin, polisi masih kesulitan mencari barang bukti pisau yang digunakan Agus saat carok. Pasalnya, menurut informasi polisi, pisau tersebut sudah dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak. Hingga kemarin, polisi juga belum memberikan keterangan resmi terkait motif kejadian tersebut. “Yang jelas karena perseteruan pribadi antara Deni dan Agus,” ujar Sukari. Dijelaskan, polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut. “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi lainnya,” ujarnya. Dugaan sementara, kejadian tersebut bermula dari penangkapan Deni oleh anggota Mapolsek Gumukmas beberapa waktu lalu. Dari penangkapan tersebut, polisi mendapatkan barang bukti pil Trex di jok sepeda Deni. Dari situlah beredar kabar jika pil tersebut didapat dari Agus Cs. Hal tersebut membuat Agus ingin memberikan pelajaran kepada Deni terkait pengakuan Deni kepada polisi. “Katanya saya yang memberikan pil itu,” ujar salah satu tersangka di balik jeruji, kemarin siang. Akibatnya, pecahlah perkelahian yang menghebohkan warga sekitar tersebut. (ram/jum/c1/wnp)

JUMAI/RJ

DIAMANKAN: Polisi berhasil mengamankan pelaku perkelahian dengan senjata kemarin siang.

Nyalip, Pengendara Motor Tewas ISTIMEWA

LAPOR POLISI: Vafiyu Ordyn, warga Negara Italia saat melapor kasus dugaan pencurian ke Mapolsek Gumukmas.

Warga Italia Laporkan Sopir GUMUKMAS - Vafiyu Ordyn, 40, warga kebangsaan Italia yang kini tinggal di Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas Rabu (8/2) kemarin mendatangi Mapolsek Gumukmas. Kedatangan pria bule tersebut untuk melaporkan Heru, 37, warga Desa/ Kecamatan Genteng Banyuwangi yang notabene adalah sopir Vafiyu atas tuduhan pencurian. Dalam laporannya, korban mengaku tak menyangka jika terlapor yang selama beberapa bulan bekerja di rumahnya tersebut nekat mencuri sejumlah barang-barang berharga miliknya. ”Saya juga tidak menyangka kenapa dia berbuat seperti itu,” kata Vafiyu yang sudah fasih berbahasa Indonesia kepada sejumlah media, kemarin. Padahal, terlapor sudah dianggap saudara sendiri dan cukup lama tinggal bersama. Di hadapan petugas, korban yang bekerja sebagai pengusaha furniture di Bali ini menceritakan, jika pencurian ini sudah kedua kalinya terjadi. Terlapor sebelumnya dipergoki mencuri dan sempat meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tak terpuji tersebut. Memang awalnya korban berencana akan memberhentikan terlapor dari pekerjaan sebagai sopir di rumahnya sampai akhir bulan ini. “Sudah mau Pasang

IKL AN

saya berhentikan bulan ini,” ujarnya. Namun ternyata terlapor justru lebih dulu kabur dari rumah dengan membawa beberapa barang-barang berharga di dalam rumah. Beberapa barang miliknya yang sudah raib dan dibawa kabur terlapor, yakni berupa suratsurat penting, BPKB motor, dan mobil, serta sejumlah perhiasan milik istrinya. Tak hanya Vafiyu yang merasa sudah dirugikan, Taufik, 35, tetangganya juga mengaku tertipu. Sehingga bersamaan dengan Vafiyu kemarin, melaporkan terlapor ke polisi. Di sela-sela laporannya, Taufik menjelaskan, jika waktu itu terlapor datang ke rumah untuk meminjam motor. Saat akan mengambil kunci itulah, diduga terlapor mengambil BPKB lalu menggadaikannya ke koperasi setempat. Usai itu, terlapor dengan santai mengembalikan motor Taufik begitu saja di depan rumah. Terpisah, Kapolsek Gumukmas AKP Sukari membenarkan adanya laporan tersebut. “Kalau laporan keduanya sudah kami terima,” ujar Sukari. Pihaknya saat ini masih akan mempelajari laporan dari para korban serta memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Nantinya, kata dia, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut untuk mencari terlapor yang diduga melakukan pencurian tersebut. (ram/c1/wnp)

TANGGUL – Suramin, 45, warga Dusun Krajan, Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, mengembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan di Jalan PB Sudirman, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Selasa (07/2) sekitar pukul 19.30, kemarin. Saat kejadian, Suramin berboncengan dengan Joman, 50, tetangganya dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Nopol DK 4250 GY. Sepeda motor dipacu dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi kejadian, korban bermaksud mendahului sepeda

JUMAI/RJ

TAK TERSELAMATKAN: Suramin, pengendara sepeda motor saat dilarikan ke IGD Puskesmas Tanggul setelah mengalami kecelakaan.

motor Honda Beat Nopol AG 5940 OE di depannya yang dikendarai Ferry K, 22, warga asal Jalan Kiai Ilyas Kelurahan Citrodiwangsan, Lumajang. Fery berboncengan dengan Rahayuning, 20, warga Dusun Greco, Desa Sobbentoro, Kecamatan Boyolangu, Tulung Agung. Sumber RJ menyebutkan, saat Suramin mengendarai sepeda motor dengan zig-zag, sehingga menabrak sepeda motor di depannya. Masih beruntung, tiga pengendara sepeda motor lainnya hanya mengalami luka ringan. Sementara, Suramin langsung

pingsan karena terbentur aspal hingga mengalami gegar otak berat. Telinga dan mulut Suramin mengeluarkan darah segar. Melihat kondisi tersebut, warga dan petugas Lantas Polsek Tanggul langsung membawa korban ke Puskesmas Tanggul. Sayang, nyawa Suramin tak bisa diselamatkan. Hingga kemarin, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Satlantas Polres Jember. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan. (jum/c1/wnp)

Hubungi:

0331-483545 SENIN - JUMAT, PKL 08.00-16.00 • SABTU, PKL 08.00-12.00

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Winardi Nawa Putra. Redaktur Pelaksana: Wahyudi Widodo. Koordinator Liputan: Hari Setiawan. Redaktur: Hari Setiawan, Guido Saphan. Redaktur Senior: Shodiq Syarif. Staf Redaksi: Barid Ishom, Narto, Elita Sitorini, Nur Fitriana, Eko Setia Budi. Biro Lumajang: Akhmad Ridwan (Kabiro), Rangga Mahardika. Biro Bondowoso: Hadi Sumarsono (Kabiro), Eko Saputro. Fotografer: Jumai, Heru Putranto. Copy Editor: Yerri A Aji. Sekretaris Redaksi: Linda Harsanti. Pracetak: Dzikri Abdi Setia, Roudlatus Sholihin, Tri Joko Santoso, Boby Pramudya. Penerbit: PT Jember Intermedia Pers. SIUPP: 1531/SK/MENPENSIUPP 1999. General Manager: Samsudin Adlawi. Iklan: Achmad Mulyadi, Hengky Kurniawan, Irman Granada, Indra Agustian. Pemasaran: MS Rasyid (Jember), Slamet Herwandi(Lumajang), Anton Nuryanto(Bondowoso). Keuangan : Citra Indah Palupi, Nurma Latifa. Alamat Redaksi/Iklan & Pemasaran: Graha Pena Radar Jember Jl. Ahmad Yani 99, Jember. Telepon & Fax Redaksi: (0331) 483545, Hunting: (0331) 486894. Telepon & Fax Iklan & Admin: (0331) 486894. e-mail: radarjember@gmail.com (redaksi), iklan.radarjbr@gmail.com (iklan). Bank: BCA Cab Jember 024.396.7799 Bondowoso: Jl Pelita no. 59 Telp: (0331) 7777786, 081357018570; Lumajang: Jl. Kolonel Suruji Timur No 153. Telepon: (0334) 884247 Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt 15, Jl. Ahmad Yani 88, Telp: (031) 8202259, Fax: (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl. Raya Kebayoran Lama 17, Telp: (021) 5349311-5 Fax: (021) 5349207. Tarif iklan umum: Rp. 28.000,- /mmk full colour (hal depan). Rp.26.000,-/mmk full colour (hal dalam). Rp. 16.000,- /mmk hitam putih. lowongan: Rp. 17.000,- /mmk hitam putih, . Iklan keluarga/sosial: Rp. 14.000,- / mmk. Iklan baris: Rp. 18.000,- / baris. Lowongan baris: Rp. 37.500,- / baris. Advertorial: Rp. 18.000,- / mmk full colour. Rp. 12.000,-/mmk bw. Percetakan: Temprina Media Graka. Wartawan Radar Jember selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita.


Berlangganan Koran: Anton 081 216 512 87 Hadi 0331. 77 777 86 Pasang Iklan: Eko 081 357 018 570 RADAR JEMBER

Kamis 9 Februari 2012

RADAR BONDOWOSO

27

Tuding Kemenag Mainkan Anggaran TF BONDOWOSO – Forum Guru Madrasah (FGM) Bondowoso benar-benar melakukan aksi protes ke kantor Kemenag Bondowoso kemarin (8/1). Mereka mempertanyakan belum cairnya tunjangan fungsional sekitar 3011 guru madrasah di Bondowoso. Bahkan dalam dialog terbuka, mengemuka dugaan adanya permainan yang dilakukan oleh Kemenag terkait dana miliaran rupiah tersebut. Aksi yang dilakukan oleh FGM berlangsung sejak pagi sekitar pukul 08.00. Setelah melakukan orasi, ratusan guru madrasah ini dipersilakan masuk ke aula kantor Kemenag Bondowoso. Mereka ditemui langsung oleh Mu’arif Tanthowi, Kepala Kemenag serta Muftiatul Karimah, Kasi Mapenda Kemenag. Berbagai pertanyaan langsung diajukan oleh para guru madrasah. Di antaranya adalah persoalan belum cairnya tunjangan fungsional tahun 2011. “Mengapa Jember, Situbondo dan Banyuwangi sudah cair, sedangkan Bondowoso belum?” tanya Muhammad Fauzan, sekretaris FGM. Suasana dialog benar-benar tegang. Para guru langsung menumpahkan keingintahuannya atas hak-hak yang seharusnya sudah diterima. Bahkan, selain EKO SAPUTRO/RJ

CEGAH DEMAM BERDARAH: petugas melakukan fogging di dusun Sentong desa Sukowiryo kecamatan Kota.

Warga Perkotaan Banyak Terserang DB BONDOWOSO – Di musim hujan kali ini, membuat warga yang tinggal di wilayah jantung perkotaan Kabupaten Bondowoso banyak yang menderita penyakit Demam Berdarah (DB). Tercatat, ada sekitar 32 warga yang sakit DB pada Januari lalu. Sedangkan, penderita penyakit DB pada awal Februari tercatat 1 penderita baru. Untuk menekan jumlah atau angka penderita DB, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso yang bekerja sama dengan petugas kesehatan dari beberapa puskesmas yang ada di wilayah perkotaan, melakukan fogging atau pengasapan ke rumah-rumah warga. Sasarannya adalah sarang nyamuk seperti selokan atau saluran air pembuangan yang disinyalir banyak terdapat nyamuk Aedes aegipty, yang merupakan penyebab penyakit DB. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr M. Imron mengatakan pihaknya melakukan fogging ke kawasan permukiman penduduk di Desa Sukowiryo Kecamatan Bondowoso. Karena di lokasi itu sudah ada dua penderita DB. ”Agar nyamuk Aedes aegipty tidak menebar penyakit DB, maka kami melakukan fogging

atau penyemprotan di kawasan ini,” ungkapnya. Pihaknya mendapatkan laporan dari petugas kesehatan di Puskesmas Nangkaan, jika ada dua warga di desa tersebut yang sakit DB. ”Jika ada warga yang sakit DB, maka radius beberapa ratus meter dari rumah itu harus di fogging. Seperti yang dilakukan saat ini,” katanya. Tujuannya, agar warga sekitarnya, tidak terkena sakit DB. Selain itu, beberapa wilayah di Bondowoso juga mendapatkan perlakuan yang sama. ”Kami juga melakukan fogging di wilayah Kecamatan Tapen. Juga, beberapa kecamatan lainnya, seperti Wonosari, Tenggarang, Tegalampel, serta Bondowoso sendiri,” katanya. Sebab, jumlah penderita DB di Bondowoso meningkat. Bulan Januari saja sudah mencapai 32 orang. Dan, untuk bulan Februari masih 1 penderita baru. Musim hujan kali ini memang berpotensi merebaknya penyakit DB. Oleh sebab itu, warga diminta untuk melakukan pembersihan seperti pada bak mandi, saluran air, sehingga tidak dijadikan sarang pembiakan nyamuk. (eko/c1/hdi)

Pengedar Ribuan Pil Threx Diciduk BONDOWOSO – Peredaran obat-obatan terlarang menjadi perhatian serius jajaran Reskoba Polres Bondowoso. Usai melakukan razia di beberapa toko terkait peredaran obat keras yang tidak dilengkapi izin, aparat juga intens mengamati peredaran narkoba. Seperti yang dilakukan kemarin sore sekitar pukul 15.00, aparat Reskoba Polres Bondowoso berhasil menangkap pengedar pil haram jenis threx. Pelakunya seorang pemuda bernama M. Fitroh Rangga Rohmatullah, 21, warga Desa Pejaten RT 5 RW I, Kecamatan Bondowoso. Tersangka ditangkap polisi saat melakukan transaksi di rumahnya. Pelaku tak bisa mengelak setelah tertangkap tangan memiliki sekitar 1.700 butir pil threx. Atas perbuatannya tersebut, pelaku harus

mendekam dalam sel tahanan Polres Bondowoso untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih terus melakukan pengembangan kasus ini. Hal itu setelah adanya dugaan pelaku juga terlibat dengan sindikat antar kota. “Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan luar kota,” ujar KBO Reskoba, Ipda Murdjito saat dikonfirmasi wartawan kemarin usai dilakukan penangkapan. Dia menambahkan, aparat kepolisian sudah lama mengintai keberadaan pelaku setelah dicurigai menjadi pengedar pil haram tersebut. Beberapa kali polisi melakukan penggerebekan dan pelaku berhasil lolos. Namun, saat melakukan pengintaian terhadap Rangga ini, pihaknya

tidak gegabah. Saat pelaku melakukan transaksi, polisi langsung menciduk di rumahnya. Dalam penangkapan itu, polisi menggeledah semua rumah yang akhirnya ditemukan ribuan pil threx. Beberapa bungkus pil sudah ada yang laku dan sebagian masih dibungkus rapi. Pelaku ditengarai pemain lama sehingga menjadi incaran tim reskoba sejak lama. Kepada polisi, tersangka mengaku jika tiap butir pil dijual seharga Rp 1.500. AKP Heri Budiono, Kasat Narkoba Polres Bondowoso saat dikonfirmasi melalui KBO Reskoba mengatakan bahwa tersangka dijerat pasal 196, pasal 197 yungto pasal 198 UndangUndang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009. “Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” pungkasnya. (esb/c1/hdi)

ARIMACS WILANDER/RJ

Sulap Barang Bekas Jadi Kerajinan HASYIM, 47, mampu memanfaatkan barang bekas menjadi barang bernilai ekonomi. Ban bekas mobil dan truk disulap menjadi barang-barang berguna dan dapat diperdagangkan. Seperti sandal, tempat sampah, dan bak air. Semua barang

komersial ini terlihat apik dan artistic di tangan Hasyim. Hasyim mematok harga sandal karetnya Rp 20.000-Rp 25.000. Sedangkan tempat sampah dan bak air dipatok dengan harga Rp 35.000 – Rp 100.000 (mac/hdi)

ARIMACS WILANDER/RJ

DEMO GURU: Karena tak sabar dengan kondisi yang diterima, guru mendemo Kemenag Bondowoso yang dianggap sering memberikan penjelasan abu-abu jika ditanya tentang kejelasan Tunjangan Fungsional.

meminta penjelasan terkait dengan belum cairnya TF, berbagai tudingan miring juga mengemuka dalam dialog terbuka tersebut. Salah satunya adalah tudingan bahwa Kemenag sengaja mengulur-ulur pencairan TF karena sudah ada kesepakatan dengan salah satu bank tertentu. “Jangan-jangan ini dijadikan lahan bisnis antara Kemenag dan BSM (Bank Syariah Mandiri, Red),” ujar Ahmad Siddiq, koordinator FGM. Dia menambahkan, baru kali ini kantor Kemenag didemo

oleh guru-guru madrasah swasta. Hal itu karena guru-guru sudah tidak lagi sabar dengan kondisi yang diterima. Apalagi, Kemenag seringkali memberikan penjelasan abu-abu jika ditanya tentang kejelasan TF. Menganggap berbagai pertanyaan tersebut, Muftiatul Karimah, Kasi Mapenda memberikan penjelasan langsung di hadapan para guru. Menurutnya, belum cairnya TF tersebut karena terjadi kesalahan data yang diajukan oleh KPPN ke pihak Bank. Tak pelak, pencairan akhirnya molor. (esb/c1/hdi)

Diciduk setelah Buron Empat Bulan Pelaku Pencurian Barang Milik Turis di Ijen

BONDOWOSO – Entah kebutuhan apa yang dihadapi oleh Subagyo, 39, warga Jalan Mawar No 21 RT 1 RW II, Desa/Kecamatan Sukapura Probolinggo, sehingga dia nekat mencuri barangbarang berharga milik turis. Tak pelak, aksi nekatnya tersebut membuat dia harus berurusan dengan pihak berwajib Subagyo ditangkap oleh polisi kemarin malam sekitar pukul 23.00 di rumahnya. Sebelumnya, pria ini sempat dinyatakan sebagai buron selama beberapa bulan. Itu setelah dia diduga melakukan tindak pidana pencurian barang milik 4 turis asal Belanda dan Inggris. Namun pelarian tersangka harus terhenti kemarin setelah aparat Reskrim Polres Bondowoso menggerebek rumah tersangka. Saat ditangkap tim dari Satreskrim, tersangka dalam keadaan tidur nyenyak. Tersangka sempat kaget dengan kedatangan polisi. Namun, tersangka tidak

melakukan perlawanan atas penangkapan tersebut. Apalagi tersangka sudah sadar menjadi buron polisi sejak melakukan aksi pencurian pada 14 Oktober 2011. Aksi tersebut dilakukan di Hotel Catimore Dusun Blawan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol. Barang-barang yang berhasil dicuri pelaku di antaranya I-Pod merek Apple, I-Phone merek Apple, I-Phon merek HTC, I-Pad merek Amazonekindle, dan kacamata merek parda. Akibat perbuatannya itu, kini tersangka harus mendekam dalam sel tahanan Polres Bondowoso untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Dari tangan tersangka, polisi juga sudah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka yang bekerja sebagai guide ini mengantar beberap korbannya ke Wisata Kawah Ijen dan bermalam di hotel Catimore. Usai makam malam sekitar pukul 19.00, saat para turis mandi di kamar. Waktu itulah tersangka mencuri barang-barang milik turis tersebut. Para korban baru tahu setelah kamarnya terlihat diacak-acak dan barangnya banyak yang hilang. (esb/c1/hdi)


OLAHRAGA

28 PERSID JEMBER

V

KAMIS 9 FEBRUARI TAHUN 2012

PSMP MOJOKERTO

Butuh Semangat Berlipat JEMBER- Persid Jember mengemban misi superberat untuk mengembalikan pamornya sebagai tim yang sulit kecolongan poindan kalah di kandang sendiri. Setelah ditahan tamunya Perssin Sinjai 1-1 pada 5 Februari lalu, Persid wajib mengalahkan PSMP Mojokerto pada laga keenam Grup II Divisi Utama Liga Indonesia (DU LI) 2011-2012 di Stadion Notohadinegoro Kreongan Jember sore ini (9/2). Meski menjamu PSMP, Persid pincang di lini belakang, akibat absennya Titus Johnson Junior yang terkena dua akumulasi kartu kuning, bukan alasan bermain imbang lagi apalagi sampai kalah. Jika hal itu terjadi lagi, Persid tidak hanya gagal mempertahankan pamornya sebagai tim jagoan di kandang sendiri, tapi bisa jadi dijauhi Persidmania –julukan suporter fanatik Persid-. Agar misi superberat melawan PSMP di kandang sendiri sore, ini bisa terwujud, pasukan Macan Sangar –julukan fanatik Persidmembutuhkan semangat juang berlipat-lipat. Tidak hanya taktik dan strategi permainan yang jitu, tapi tim besutan pelatih Santoso Pribadi harus konsentrasi penuh dan mengerahkan seluruh kekuatan di lapangan menghadapi Laskar Mojopahit –julukan fanatik PSMP-. Tim kebanggaan masyarakat Jember, ini harus tampilall out untuk meraih poin tiga pada laga kandang melawan PSMP sore ini. Mereka juga dituntut mengusung semangat kebangkitan, setelah gagal menuai poin absolut saat menjamu Perssin Sinjai pada 5 Februari nanti. ”Kami sudah melupakan hasil seri melawan Perssin Sinjai lalu. Sekarang kami tidak ingin kecolongan poin lagi dan siap meraih poin maksimal di kandang sendiri melawan PSMP,” kata Lek San –panggilan karib pelatih Santoso Pribadi- kemarin sore. Bahkan, mantan pemain Persebaya Surabaya 1975-an itu menyebutkan,kondisi

HERU PUTRANTO/RJ

CARI MANGSA : Jaya Hartono harus memimpin rekan-rekannya tampil all out untuk mengalahkan PSMP Mojokerto di kandang sendiri sore ini.

mental dan motivasi bertanding Jaya Hartono dkk pasca ditahan imbang Perssin Sinjai sudah membaik. Kelemahan-

kelemahan saat menjamu Perssin Sinjai sudah dievaluasi dalam beberapa kali sesi latihan.”Semua kelemahan su-

dah dievaluasi dan semoga tidak terulang lagi saat melawan PSMP nanti,” ujarnya. Karena itu, meski kehilangan seorang pemain pilar di lini belakang, Lek San optimistis Jaya Hartono dkk tidak akan kesulitan menjinakkan PSMP di kandang sendiri.Mengingat, dalam sejarah pertemuan Persid versus PSMP di Stadion Notohadinegoro Kreongan ketika samasama berlaga di Divisi I Nasional, Persid selalu menang dengan skor telak. Apalagi, kondisi tim PSMP dalam mengarungi DU LI 2011-2012 tidak setangguh saat berlaga di Divisi I Nasional. Kendati begitu, Lek San tetap mengingatkan Jaya Hartono dkk tidak meremehkanPSMP yang peringkat klasemen sementara grup II DU LI 2011-2012 berada di bawah Persid. Karena, tim besutan pelatih Jamal Yastro, ini datang ke Jember mengusung kekuatan terbaiknya. Mereka juga memiliki materi pemain yang kualitasnya merata di semua lini. ”Tapi, sedikit banyak kami mengetahui permainan PSMP yang pemainnya sering melakukan umpan crossing. Karena itu, dalam beberapa sesi latihan, pemain menjalani latihan membendung serangan melalui bola crossing,” ujar Lek San. Kubu PSMP juga punya motivasi ganda dalam melakoni laga tandang melawan Persid di Stadion Notohadinegoro Kreongan sore ini. Tim besutan pelatih Jamal Yastro, ini ingin mencuri poin satu dari Persid, seperti yang dilakukan Perssin Sinjai. Meski bukan pekerjaan mudah, tapi pelatih Jamal Yastro yakin tim besutannya mampu melakukan. ”Jangankan mengalahkan Persid di Jember, mencuri poin satu saja sangat berat. Tapi, dengan kondisi dan mental bertanding pemain saat, ini saya yakin bisa mencuri poin di Jember,” katanya. Sementara itu, dalam peringkat klasemen sementara grup II DU LI, Persid di atas PSMP. Persid di peringkat kelima mengemas poin 7 dari 2 kemenangan, sekali seri, dan 2 kekalahan. PSMP di peringkat kedelapan mengoleksi poin 5 dari sekali kemenangan, 2 seri, dan 3 kekalahan. Kondisi tersebut harus diwaspadai Persid, karena jika PSMP akan mencuri poin di Jember, akan menggeser peringkat Persid. (ido)

Suguhkan Rekor MURI Catur Raksasa JEMBER- Gelaran catur kelas nasional bertajuk ICCRI Cup II/2012 yang menjadi gawe bareng Puslit Koka Jember dan Pengkab Percasi setempat, dipastikan mendapat perhatian masyarakat luas. Sebab, kejuaraan yang digelar 10-12 Februari, ini tak hanya diikut pecatur senior dan yunior bergelar master nasional dan internasional dari sejumlah provinsi di Indonesia. Namun, kejuaraan yang digelar untuk memperingati hari jadi Puslit Koka Indonesia di Jember, ini akan menyuguhkan pemecahan rekor MURI permainan buah catur raksasa yang rencananya berlangsung di Alun-Alun Kota Jember. Bahkan, yang akan memainkan buah catur raksasa, ini adalah pecatur senior andalan Indonesia yang kini anggota DPR RI Utut Adiyanto, GM. ”Dalam permainan catur raksasa untuk pemecahan rekor MURI, ini Utut Adiyanto, GM rencananya

DOK/RJ

HADIR LAGI : Gelaran ICRRI I/2011, Utut Adiyanto GM simulasi catur dan ICCRI II/2012, dia memainkan catur raksasa untuk pemecahan Rekor MURI.

melawan pejabat pemkab dan puslit koka,” kata Billah, MN, WN seorang panitia kejuaraan. Penampilan Utut Adiyanto di Jember, ini adalah kali kedua. Pertama, sambung Billah, dia menjadi bintang tamu dalam kejuaraan ICCRI Cup I/2011. Kala itu, pecatur pertama In-

Tantangan Berat IPSI Jember JEMBER- Pengkab Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jember pimpinan ketua Rasid Zakaria yang dikukuhkan Pengprov IPSI Jatim pada akhir Januari lalu mengusung tugas berat untuk memajukan prestasi silat Jember. Karena, dalam empat tahun terakhir, prestasi pesilat-pesilat Jember mengalami penurunan dan kalah bersaing dengan kabupaten/ kota di Jatim. Padahal, pada 2006 ke bawah, prestasik silat Jember luar biasa. Tidak hanya ditunjukkan pesilat yunior saja, tapi juga pesilat senior. Baik itu kejuaraan silkat tingkat pelajar, mahasiswa, yunior, maupun senior level Jatim, Jawa, maupun Indonesia. ”Prestasi pesilat Jember dalam beberapa tahun ini memang mengalami penurunan. Ini harus mendapat perhatian serius dari Pengkab IPSI Jember baru yang ketua Rasid Zakaria,” kata Rendra Wirawan Sekretaris KONI Jember. Padahal, menurut mantan

anggota DPRD Jember dari PAN, itu potensi pesilat-pesilat muda yang dimiliki Jember sangat luar biasa. Mereka tersebar di seluruh kecamatan dan bernaung dalam sejumlah perguruan silat di Jember. ”Ini tantangan dan tugas Pengkab IPSI Jember yang baru untuk menggali dan membina potensi pesilat-pesilat muda agar menjadi pesilat andalan Jember,” katanya. Menurunnya prestasi pesilat Jember juga diakui H. Sunardi bendahar KONI Jember. Mantan Ketua Pengkab IPSI Jember, ini menyatakan, tantangan berat yang harus dilakukan kepengurusan IPSI Jember sekarang adalah mengembalikan kembali prestasi silat Jember yang ditakuti dan disegani daerah lain di Jatim maupun luar Jatim. ”Dalam setiap kejuaraan silat yunior maupun senior, pesilat-pesilat Jember selalu disegani dan ditakuti lawan. Saya berharap kondisi ini terjadi dengan kepengurusan IPSI Jember yang diketuai pak Rasid Zakaria,” katanya. (ido)

donesia peraih gelar grandmaster, ini hadir untuk melakukan pertandingan simulasi permainan catur melawan puluhan pecatur. ”ICCRI II/2012, ini Utut Adiyanto menjadi bintang tamu lagi, untuk memainkan catur raksasa dalam rangka pemecahan rekor MURI,” tambahnya.

Mendekati pelaksanaan ICCRI Cup II/2012 yang menyediakan total hadiah uang pembinaan Rp 45 juta, satu unit sepeda motor, dan tiga unit laptop, ini sudah lebih dua ratus pecatur yunior dan senior menyatakan ambil bagian. Mereka tidak hanya dari kabupaten/kota di Jatim, tapi juga dari kabupatan/ kota berbegai provinsi di Indonesia. ”Para pecatur itu menyampaikan ikut serta melalui telepon dan mayoritas datang ke Jember sehari sebelum kejuaraan digelar,” kata Billah. Dari ratusan pecatur yang menyatakan tampil di ICCRI Cup II di Jember, menurut dia, bukan pecatur sembarangan. Mereka rata-rata pecatur yang sering turun pada berbagai kejuaraan catur bergengsi di Indonesia. Bahkan, tidak hanya, pecatur bergelar master percasi (MP) dan master nasional (MN), tapi sejumlah pecatur bergelar master internasional (seperti GM, MI, dan MF, red),

juga berminat mengikuti kejuaraan ini. ”Ada sekitar lima pecatur bergelar master internasional akan turun di kejuaraan catur ICCRI Cup II/2012 di Jember ini,” ujarnya. (ido)

HERU PUTRANTO

NELSON CHAPARRO : Gelandang serang asal Paraguay, ini akan memperoleh bonus uang, jika bisa membawa Persid mengalahkan PSMP sore ini.

Bereskan Gaji, Janjikan Bonus KRUSIALNYA laga kandang melawan PSMP Mojokerto di Stadion Notohadinegoro Kreongan sore, ini membuat manajemen Persid tidak ingin mengulur-ulur waktu hak pemain. Sebelum melakoni laga keenam grup II DU LI 2011-2012 di kandang sendiri sore, ini manajemen sudah membereskan gaji semua pemain termasuk tim pelatih Persid. Manajer Persid Yudi Hartono mengatakan, beberapa hari setelah selesai menghadapi Perssin Sinjai yang berakhir imbang 1-1 pada 5 Februari lalu, pihaknya sudah membereskan gaji yang menjadi hak pemain dan pelatih Persid. ”Gaji pemain dan pelatih Persid sudah beres. Jadi, tidak ada lagi tanggungan manajamen pada pemain dan pelatih sebelum pertandingan melawan PSMP besok sore (sore ini, red),” kata Yudi. Selain membereskan gaji Februari, manajemen juga menjanjikan bonus uang pada Jaya Hartono dkk. Dengan catatan, mereka mengalahkan PSMP di depan publiknya sendiri sore ini. ”Setiap Persid berhasil memetik kemenangan di kandang sendiri, manajemen pasti mem-

berikan apresiasi berupa bonus uang. Dan, melawan PSMP pun kalau Persid menang, manajemen sudah menyiapkan bonus uang,” terang Yudi. Bonus uang tersebut, menurut anggota DPRD Jember dari Partai Golkar, selalu diberikan manajemen setiap Persid menunjukkan prestasi di lapangan. Selain laga di kandang sendiri juga di luar kandang. ”Seperti dua kemenangan di awal laga grup II Divisi Utama LI pada Januari lalu, manajemen memberikan bonus uang. Begitu juga saat laga kandang melawan Perssin Sinjai, manajemen menyiapkan bonus uang, tapi tidak diberikan karena Persid main imbang,” jelasnya. Karena itu, dengan gaji sudah beres plus dijanjikan bonus uang kemenangan, Yudi berharap pemain Persid tampil all out untuk mengalahkan tamunya PSMP. Selain mengobati kegagalan meraih poin penuh pada laga kandang melawan Perssin Sinjai pada 5 Februari lalu, juga untuk mengembalikan pamor Persid sebagai tim yang tidak pernah kecolongan poin, apalagi kalah di kandang sendiri. (ido)


RADAR JEMBER

BANYUWANGI - SITUBONDO

• Kamis 9 Februari 2012

33

Dipukul Alu, Korban Lalu Ditusuk Putri Korban Histeris di Pengadilan BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Djumaiyah, juragan emas asal Kelurahan Kalipuro kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (18/1). Kali ini, sidang dengan terdakwa tunggal Lailatul Rohma itu memasuki tahap pemeriksaan saksi. Seperti sidang sebelumnya, beberapa warga Ketapang menghadiri sidang tersebut. Selama proses persidangan berlangsung, para tetangga korban yang datang itu kerap menyoraki terdakwa. Karena terlalu ramai, hakim yang memimpin sidang, Made Sutrisna sempat memberikan peringatan agar warga agar bersikap tenang. “Jika kondisinya seperti ini, sidang bisa tidak dilanjutkan,” tegas Sutrisna. Sementara itu, putri bungsu korban, Alvita tampak hadir di persidangan. Alvita tampak me-

nangis sesengukan ketika terdakwa Rohma memberikan keterangan. “Kamu setan, ibuku yang kamu bunuh. Bukan sapi,” teriaknya. Sementara itu, majelis hakim memintai keterangan terdakwa dan saksi yang meringankan. Saksi yang dihadirkan kali ini adalah Zabur, 46, yang juga merupakan kakak ipar Rohma. Tidak banyak keterangan yang diberikan Zabur. Pihaknya mengatakan bahwa setelah Rohma sampai di Madura, ibu dua anak tersebut berniat menyerahkan diri ke pihak yang berwajib. “Awalnya mau menyerah di Banyuwangi. Tapi karena banyak pertimbangan, akhirnya dipilih Polres Bangkalan,” ujarnya. Zabur menambahkan, terdakwa Rohma tidak menceritakan kronologis pembunuhan. Hanya mengaku kepada keluarganya bahwa dirinya telah membunuh seseorang. “Bahkan suaminya saja baru tahu peristiwa itu ketika di Madura,” cetusnya. Di lain pihak, Rohma menyatakan bahwa pembunuhan yang terjadi tersebut berawal dari adu

mulut. Ketika itu, Rohma bertanya kepada korban tentang adanya isu negatif yang sering didengarnya. Namun, yang terjadi malah aksi saling cela. “Waktu itu dia datang ke rumah untuk meminta koran, katanya untuk bahan bungkus soto. Dia kan penjual soto. Tapi saya nggak ngasih. Karena sudah dijual. Dia malah ngotot sampai akhirnya cekcok,” bebernya. Dari cekcok itulah, kemudian berubah menjadi aksi saling dorong. Setelah itu, Rohma dan anak yang digendongnya terjatuh. “Saya emosi dan saya pukul dia menggunakan alu dua kali di bagian belakang kepala,” ujarnya. Dari pukulan tersebut, korban masih sanggup meraih pisau yang berada di dapur. Melihat korban memiliki keinginan melawan, Rohma berusaha merebut pisau itu, lalu pisau itu ditusukkan ke bagian leher korban. “Karena kondisinya ngorok, saya sumpal dengan celana dalam anak saya,” cetusnya. Selain itu, Rohma juga memukul bagian dahi korban meng-

GALIH COKRO/ /JPN

SEDIH: Rohma menceritakan saat dirinya menghabisi nyawa Djumaiyah (kanan). Alvita, putri almarhum Djumaiyah menangis saat menyaksikan sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin (kiri).

gunakan alu yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan korban sudah tewas. “Saya sembunyikan mayatnya di gudang. Sebelumnya berada

Pasang

IKL AN Hubungi:

(0331) 483545

OPINI

Musik dan Dasar Kehidupan BALONKU ada lima rupa-rupa war nanya..hijau kuning kelabu,merah muda dan biru. Lagu tersebut sangatlah tidak asing bagi kita semua yang melantunkannya.Kita biasa menyanyikan lagu balonku tersebut sambil bersenandung,sambil bersiul,sambil tidurpun rasanya bisa. Pertanyaan nya adalah apakah saudara semua tahu apakah bahasa musik lagu balonku tersebut? Apakah notasinya?Seberapa banyak dari saudara yang membaca tulisan ini bisa langsung mengangkat tangan dan berkata “AKU BISA” Ayo saya mengajak saudara yang sudah berkata “Aku Bisa”tadi,bersama saya mencocokkan bahasa musiknya.Mencocokkan notasinya.Balonku ada lima notasinya adalah mi fa sol do sol mi sol.rupa-rupa warnanya notasinya adalah re mi fa re sol fa mi.hijau kuning kelabu notasinya adalah do do la la si do sol.merah muda dan biru notasinya adalah mi fa sol fa mi re do. Berapa yang diantara saudara menjawab dengan benar?Bahasa adalah hal dasar yang sangat penting didalam kita memahami suatu masalah.Jadi meskipun kata-kata kalimat dari lagu Balonku tersebut diganti.Hal itu tidak menjadi masalah,karena hal yang paling mendasar yaitu notasinya tetaplah sama. Kalo misalkan kalimat lagu Balonku tersebut saya ganti. Contoh,kalimat balonku ada lima saya coba ganti dengan Bajuku ada tiga,lucu lucu mo-

delnya,dan praktis,serba Oleh: AGUS SUSANTO Sth. *) s e terusnya eko no mis, bisa kalimat Yang sering diganti sendiri,apakah lantas kita pelajari adalah hasil akhir notasi atau bahasa asli dari mi dari suatu proses panjang.Kita fa sol do sol mi sol,re mi fa re cuek bebek dengan segala sesol fa mi, akan berganti?Tidak suatu yang berbau proses,kita bukan? malas untuk menjalani proses Jadi didalam belajar music hal itu sendiri,proses yang kadang yang penting adalah menger- menjemukan,proses yang kadang ti,mengetahui,merasakan rasa membuat kita capek dulu dari bahasa music itu sendiri. sebelum hasil akhir. Maka dengan sendirinya saudara Proses yang membuat kita pasti,saya katakan sekali lagi kadang harus menyerah dengan PASTI bisa untuk mengetahui keadaan, proses yang sesunghal-hal yang akan terjadi sesu- guhnya harus kita jalani untuk dahnya dengan sendirinya. sesuatu yang sangat sangat berSetelah tahu bahasa music lagu harga didalam hidup kita. Kita lagu tersebut,saudara pasti tahu jarang mengetahui dasar-dasar apa itu harmoni. Harmoni adalah terjadinya sesuatu.Kita tahunya keselarasan.Apa yang selaras langsung jadi bagus, langsung dengan notasi atau bahasa music jadi indah, langsung jadi enak, tadi,dengan sendirinya hati kita langsung jadi kaya dan sebaakan memberitahu ini dan itu gainya. yang cocok,yang selaras,yang Seorang yang sukses adalah sinergi,yang pas dengan bahasa seorang yang berproses.Seorang musicnya sendiri. yang tidak mungkin langsung Begitu juga dengan nilai-nilai bisa berlari,seorang bayi butuh didalam semua segi kehidupan untuk berdiri, butuh untuk ini.Music memberikan contoh merangkak,butuh untuk ditatih sederhana bahwa kalau semua untuk berjalan sampai akhirnya yang terjadi didalam segi-segi menjadi manusia yang bisa kehidupan, kita tahu “baha- berlari! sa”asalnya,kita tahu kenapa dan Sebuah bangunan yang tinggi bagaimana sesuatu hal itu bisa menjulang,ada proses pondasi terjadi.Kita tahu mana awal mana dasar yang benar-benar kokoh akhir,Kita tahu mana cikal bakal yang ditanamkan, ditancapkan, dari segalanya.Dapat dipastikan jauh kedalam dasar bumi,untuk kita juga tahu jawaban-jawaban sebuah proses bangunan itu yang mengiringi segala sesuatu naik satu lantai demi satu lantai yang ada tersebut.Kita pasti tahu dan akhirnya bisa menjadi baHarmoni yang akan juga mengi- ngunan yang mencakar langit! ringi nilai-nilai didalam semua Semuanya itu butuh proses. segi kehidupan ini. butuh pondasi dasar,butuh baDijaman yang serba instan hasa dasar,butuh kekuatan dasar ini,kita dihadapkan dengan se- yang mendukung sampai disuatu yang serba cepat,serba tingkat berapapun sesuatu hal

PROPERTI RUMAH

TANAH

TOKO / RUKO

JEMBER

JEMBER

JEMBER

Jual Rmh SHM, L=280m2, Tepi Jln (Cocok Utk Usaha) Jl. KH Shidiq 52 Jbr H: 08179684821

Tnh BU SHM A 2555m2 M Yamin Ajg-Gdg B +/-750m2 SParman IV-Cluster C 1875m2 Taman Anggrek Tp-Jln-Ruko 03313096896

Dikontrakan Ruko Dua Lantai Panjang 25meter. Jl Darmawangsa Kota Jember Oper Kontrak Murah-Murah Satu Setengah Tahun Cepat Tanpa Perantara Tempat Strategis, Cocok Buat Usaha Apapun. Hub: 081231712626

J R LT 1677m2 LB350m2 Jl Dharmawangsa G Putra 27 T Talun Hp: 082145457284 Djl Rmh Mwh Pusat Kota HGB LT 759 LB261 Murah. 1,7M Bs Cicil Garansi Buyback Dpt Pasif Income 225Jt H. 03317186278 Dijual Rmh Kost 8 Kmr 2lt Blk c6/4 Mellenia Dkt Kmps Stain Hub 085746629285 Jual Rmh+Gdg+Jemuran, L.3500m2,SHM, Glundengan-Balung Hb: 08883369596 J Cpt Rmh Griya Mangli Blok C1 LT 150m & Blok EF5 LT 102m Hub. 085258664433

Dikont Rmh Perum Gn Batu Blok BB/12D 3KT,2KM+Perabot, AC+Kulkas Hub. 7814848 / 9292555. Tp Perantara, Min 2Th

Jual Cpt Tnh LS1500m2 Mahoni 160Bt&Umr 6th. Hub: 3567627/085859027619 Tnh Jual Cpt BU SHM Luas 1725m2 Pinggir Jln. Jl: Slamet Riyadi - Baratan (Seblm Pom Bensin) Hub: 03317774455

Rmh 2Lt 14x21,6KT,3KM,3Grs,Pck Kahuripan 4 Kebonsari, 1.125M 085335550510/5251223 Jual Rmh Lgsg P ’beli Panjaitan 8/107 LS550m2 2Lt 2200W Hub 081914713387

BONDOWOSO

Dijual Rmh Kost Tnp Perantara Kalimantan II/A2 hub 081358358331

Jl

Jual Rumah Jl Kertanegara XII/193 SHM. LT/ LB 468/240 Hub: 7703399 / 088803627911 Rmh Lt2 SHM 168m2 KT:4 KM:2 Jl. Kyai Mojo V/110 Jbr H: 081234606148 / Cepat

TANAH JEMBER

Dijual MURAH Ruko SHM LT 61 m2, LB 153 m2 (2,5 lantai) di Jalan Karimata pinggir jalan. Hub 081 336308095 - 081 559805050 Dikont. 2 Ruko, 2Lt. Baru.@35Jt/Th. Jl Sumatra 62. Jbr. Cck U. Ktr. Hub: 081559990370

OTOMOTIF

LUMAJANG

MOBIL

Jual tanah 24X24m, kavling blkg kantor DPRD Lmj, Hubg. 08155904132/085755147473

JEMBER

JEMBER

J.Tnh+rmh bxk waletx SHM LT16OOM2 hrg nego. KEBAMAN SRONO.Hub.Redky 085330843627

Dijual Cpt Turun Hrg Toko+Rumah, SHM,LT :352m2,LB:504m2. Jl. Letj Suprapto 91 Jbr, Hrg 1,55M; Pas H: 0331-3500706/087757888008

Tnh, SHM, 260m2, 750Rb/m2, Nego, Lks Sekitar Kampus, Jl Semeru Bukit Cemara, TP Hub: 0331-7949921

Dikontrakan Toko, L=5x11m2,Lokasi Jln Basuki Rahmat (Dpn Blk) Jbr H: 081330107960

Jual Mbl Kijang LGX 2004,Hitam,Plat P, BPKB/STNK An Sdri Hb: 0813315654 90 Dijual Fortuner G Diesel Th 2010 Bln 12 Manual. Hitam Istimewa Tgn 1. Pajak Baru. P999KG Hub: 0331.3544447-081559763000

apa yang telah terjadi. “Suami dan anak saya tidak tahu, sebelum akhirnya saya cerita ketika sampai di Madura,” imbuhnya. (gil/bay/jpnn)

ratusan barang bukti (BB) yang digunakan untuk membuat suratsurat palsu, di antaranya satu unit laptop, satu unit printer, 88 buah stempel kepolisian palsu, 2 set alat pengetok mawar, 3 buah BPKB palsu, 50 STNK palsu, 4 buah buku KIR palsu, 8 buah buku tabungan dengan beragam bank. Selain itu, sebuah pelat nomor, 2 cat, dan tiner, juga disita. Sindikat pembuatan BPKB palsu itu ditengarai sudah beredar ke sejumlah pulau. Penangkapan

bermula dari laporan Supriyadi, 40, yang merasa tertipu. Ceritanya, tanggal 16 Agustus 2011, kedua tersangka menawarkan mobil Daihatsu Xenia senilai Rp 132 juta kepada Supriyadi. Tetapi, saat itu korban yang tinggal di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, itu hanya memiliki uang senilai Rp 90 juta. Nah, untuk menutupi kekurangan pembayaran, korban menggadaikan BPKB mobil ke Koperasi Mitra Usaha. (ton/c1/aif)

MAAG, PENYAKIT YANG MAMPU MEMATIKAN PENYAKIT pencernaan merupakan salah satu gerbang datangnya berbagai penyakit. Penyakit pencernaan, terkadang disepelekan oleh masyarakat Indonesia, yang paling sering dijumpai adalah maag atau lebih tepatnya radang lambung. Radang Lambung atau lebih dikenal sebagai maag, merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat berbagai kalangan. Penyakit maag dapat terjadi karena pola makan yang tidak sehat, stress, dan sering menunda-nunda waktu makan. Padahal penyakit maag dapat berujung kanker usus, salah satu penyakit mematikan di dunia. Itulah yang ditakutkan Ibu Siti Khotijah, wiraswastawati yang tinggal di perumahan keramat 3, Jember ini sering merasakan pusing dan mual,. Diusianya yang ke 43 tahun ini telah melakukan berbagai pengobatan baik secara medis maupun alternatif, namun tidak ada hasilnya. “Saya, sering pusing dan mual. Selain itu tulang saya sering kaku, badan terasa lemas dan tidak fit. Padahal, pekerjaan saya menuntut saya untuk senantiasa bugar karena saya berhadapan dengan konsumen,” Ujar Ibu Siti dikediamannya. Namun kini tidak lagi ia tidak khawatir lagi, kandungan isoflavon dalam PW5 mampu memperbaiki sel –sel yang rusak dalam lambung, menjaga struktur dan massa tulang sehingga tidak mudah lemas dan

kaku. Selain itu vitamin B1 Sangat baik untuk mengatasi masalah tidur, membantu tubuh merespon kebutuhan anggota tubuh lain sehingga tubuh akan fit dan tidur cukup. “Saya mengetahui PW5 di iklan Koran, saya minum 2 x sehari, dalam dua minggu kondisi saya terasa ugar, segar, tidak ada lagi rasa mual dan mules.” Ucapnya. Pemasaran pw5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi pw5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat pw5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada

kata terlambat untuk sehat. Pw5 bisa anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi……. Distributor Jawa Timur 082119867153. Perwakilan Surabaya 082140952625; Jember 081217889449; Apt buana farma, sehat, waluyo, agung farma, bima, prima farma, lativa, dewi kasih, ageng jaya, mulya putra, abc, karya husada, kalisat farma. Lumajang 085232322811; apt mitra sehat, alun-alun, manjur, sumber sehat. Bondowoso 085258837505; Apt. safari, puja, sahabat 1, sahabat, sinar sejati. Situbondo 085258837404; Apt. cendrawasih, diponegoro, tanjung sari, diponegoro 1, k-24. Banyuwangi 0816591517; Apt yani, ima, raya, lancar jaya, banyuwangi, al hadi, sinar sehat, husada farma, ladang kasih farma, drajat farma, asri medika, tko ibu umi vina, kop masjid ahmad dalan, depo sherly, tko ihsan, tko ma’mum, tko poleng, tko jamu sidomuncul, toko sumber sehat,tko faida. Mojokerto 0321-592956, 085746011441; Sidoarjo 085223517756; Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/ pw5sehat Twitter : @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.

MOBIL

JEMBER

RUPA-RUPA

JEMBER

Jual Espas 97 Ungu Nopol=N TP/AC Ban, Nomor Baru Hrga: 45Jt Hb: 0331-3083110

JEMBER

BONDOWOSO

Jual Ayam Serama/Ayam Malaysia Dewasa, Remaja, Anak. 081803536456/9155566

Jual: Bibit Buah Unggul Bergaransi. Jl Kironggo 12B/ Blk SD Sekarputih 2 Bdw 085330716358

Dijual Honda Cielo ‘95, Hijau Metalik Nopol P Jbr, Brg Istimewa Hb: 0331-3500706 Dijual H.Avega Matic ‘07, Istw, Type Sg, Htm, Km 30Rb, Pjk Panjang Hb: 085859587333 C2C Financing, Fasilitas Kredit Mobil Bekas dari perorangan Call: 3613840 - 08123248657

All New CRV ‘08, P Jbr, Tgn I, Silver Stone, 285Jt, H: 0331-7788080 / 081234669996 Avanza ‘09 TP-E Tgn 1 Mulus Pjk Baru 121Jt Nego Jual Cpt. Plat P 0331-3409025

LUMAJANG

Jual Atoz 2001 Silver & Atoz Biru 2004 & Zebra Merah 86 Istw Hub 7813290 Genio 92, Abu Metalik Nopol P Tnp Perantara 03317278888 Dijual: Hyu Atoz ‘01 Biru R/T, AC, Pajak Baru, 65Jt Nego Hub: 081336231980 Dptkan DP 15Jtan Ang 2Jtan Dr Suzuki UMC Jbr Hub. Ade 3071689 / 081233005844 Promo Daihatsu Tahun Baru New Xenia Terios,Granmax,Luxio,Sirion DP 20 Jt-an/ Angs 2 Jt-an,Proses Cpt,Lgs Krm Hub:Faris Daihatsu03314180860,081249561681,0856 49720836,Pesan Skr Juga! Dijual Mitsubishi Colt Diesel 125PS Thn 2010 Hub Dhanny (3598888)

Jual Mobil Mits New T120SS, L300, Colt Diesel & Fuso, Hub: Fendy 081336495825

Nissan Grand Livina 1,5XV MT 2008 Abu2 Tg 1 Nopol P Hub: 081329032271

Jual Suzuki New Aerio, 2004 Akhir. Brg Istimewa, Hub: 081937521171

Dana Cepat, Bunga Ringan. Jaminan BPKB Mobil. Hub: 085 258 259 990

Depo Air Isi Ulang 8 Jt.an. J.Tandon Air: Aquafresh 5300L/1,98Jt;2200L/1,25Jt.Telp: 0818337069/(031)70224111 Web: www. aquafresh.co.id Terima Rancang-Bangun Arsitektur & Kontruksi,Gbr 2D/3D Hub 0331 3454674

Starlet Bakpao ‘90: AC,Tape, Pwr Window, Pwr Stering/081803536456/03319155566

Jual Mobil Hyundai Th.96 Silver Kondisi Siap Pakai Rp. 44 Jt. Hub. 081937573399 / 081336677199

Jual: Kbn Sengon 1000Phn,U5th,SHM,L.2600 m2 Gg. Malabar Bdws, 160JT, 085236851058

TOKO / RUKO

SITUBONDO - Jajaran Polres Situbondo berhasil membongkar dan menangkap sindikat pembuatan BPKB dan STNK palsu. Dalam penangkapan tersebut, polisi menangkap dua anggota sindikat. Mereka adalah Sujatno alias Jatmiko, 56, warga Desa/ Kecamatan Ranuyoso, Kabupetan Lumajang, dan Eko Cahyono, 46, warga Jalan Tanjungsari, 1/96, RT 10, RW 17, Kelurahan/ Kecamatan Turen, Malang. Dari tangan Eko, polisi menyita

All New Avanza Innova Fortuner Yaris Vios DP/Angs Ringan Proses Cepat dan Mudah Hub 081332230435 Pesan Segera!

Oper Kredit 6Th X 355rb/bl Gor Kaliwates T/B 184/36 85Jt Hub 08121780925 TP

Dijual Kavling Siap Bangun Lokasi Jl Jawa IV Depan FE-UNEJ Hanya 10 Kavling Area Kost2an Hub: 0331-7185000 / 08124919833

* Penulis adalah Owner sekolah Music House Music dan Master Music, Guru seni budaya SMPK Maria Fatima, Ketua Ikatan Pengusaha Jember

ngajak keluarganya berangkat ke Madura. Rohma mengaku pergi ke Madura menggunakan travel. Dan selama perjalanan, dia tidak pernah menceritakan

Bongkar Sindikat STNK Palsu

Jual Corolla All New ‘Th 96, Hijau Met Siap Pakai No Pjng 64Jt 085267093614

Dijual Tanah+Pohon L1500m2, 120Jt, Pakusari Hub: 081333440267/0331-3582403

Jual Tanah Kav Siap Bangun Di Perum Mandiri Land Roxy. Stok Banyak. Murah, Hub Kantor FF4 No 1 Telp 085236217421

itu akan dikembangkan.Janganlah kita, saudara dan saya menjadi manusia yang enggan dengan suatu proses yang terjadi,yang kadang dan pasti untuk menjalani sebuah proses tersebut ada sesuatu yang menyakitkan didalamnya,ada harga yang harus dibayarkan,meskipun dengan harga yang mahal sekalipun. Melalui tulisan ini saya mengajak saudara semua untuk mulai melalukan pentingnya mengetahui hal-hal dasar, pentingnya mengetahui sebuah proses yang terjadi didalam suatu peristiwa, sebelum saudara melangkah disetiap detak kehidupan ini. Jangan menjadi manusia yang gampangan dan instan meskipun saudara dan saya hidup didalam arus dan dunia yang serba cepat bergerak,serba instan, jadilah diri saudara sendiri, jadilah keinginan saudara sendiri,jadilah apa yang ingin saudara katakan. Dan lihat,dan jalankan,dan rasakan,dan nikmati bahwa proses-proses yang terjadi didalam mengetahui bahasa dasar suatu peristiwa yang dicontohkan dari mengetahui bahasa music diatas akan berpengaruh sangat besar yang akan membawa saudara dan saya kelantai demi lantai didalam bangunan kokoh saudara dan saya.Salam music Indonesia!

di dapur, kemudian saya seret. Agar tidak diketahui suami dan anak pertama saya,” jelasnya. Setelah suami dan anaknya datang, Rohma langsung me-

RUPA-RUPA

KEHILANGAN STNKB NPP3769OK NKMH8BE4DFA8J516828 NSE451I517541 An Adi Surya Iswanatara STNKB NPL3885TJ NKMH1HB21104K152333 NSHB21E1153028 An Ahdyar Ahri;KTP;SIM A+C

PEMBERITAHUAN !!! Dijual Toyota vios G ’ 07, TRD Ltd edition silver mtlk KM35rb original. Hub. 085655575757

ANEKA KEBUTUHAN ELEKTRONIK

Cari Monitor/CPU Rsk=50Rb,Matherbot Rsk=10rb,HDD,TV,AC,Koran Bks. Antacom 085 73636229 / 0331-3188339. Jl Karimata 192 Jbr Antacom 2.Cbg Ambulu T. 08568616033. Beli/Cri CPU/Monitor Rsk=40Rb,Servis,Trm TT,Obral Mon 15 ”=175Rb,LCD=395R

RUPA-RUPA JEMBER Terapi Alami Tusuk Jarum Sgl Penyt Strok, Nyeri2, S.Kepala,K.Manis,Tumor,Dll.Konsl Gratis 03317758700 Obat Telat Bulan, Anda Telat ? Produk Import (RU486Pil) u/ Telat Bln Djmn Lncr Amn&Bgaransi, Hub:Apt.SINAR FARMA Jl. Ampera 88b Sby, 081250950888 Garansi Luar Kota Obat di Pakai Baru di Lunasi.

Sehubungan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di koran Radar Jember kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Jember untuk waspada dan berhati-hati. Bila anda menerima telepon dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Jember maka segera konfirmasi ke Radar Jember (0331) 483545. Radar Jember tidak bertanggung jawab atas semua transaksi yang terjadi selain pamasangan iklan baris secara resmi di Radar Jember Terima kasih atas kerjasama dan kepercayaannya Ttd Bagian Iklan


EKONOMI BISNIS

34

RADAR JEMBER

• Kamis 9 Februari 2012

Harga Turun Malah Jual Emas

HERU PUTRANTO/RJ

Semangat Buruh! SATU kendaraan dinaiki puluhan buruh pabrik melebihi kapasitas. Pemandangan seperti ini kerap kali terlihat di wilayah Jember saat para buruh berangkat dan pulang bekerja. Ini pula yang sempat terlihat saat puluhan buruh diangkut dengan kendaraan bak terbuka di kawasan Desa Lengkong,

Kecamatan Mumbulsari Pagi-pagi para buruh ini berangkat kerja secara bersama-sama. Pulang sore hari juga bersama-sama. Berangkat pukul 06.00 dan baru pulang pukul 15.00 dengan upah yang masih minim. Meski memakai sarana transportasi

seadanya, mereka dengan penuh semangat bekerja demi menghidupi keluarga. Tapi terkadang, jumlah penumpang kendaraan melebihi kapasitas, sehingga sangat membahayakan jiwa. Ingat keselamatan ya Bu, keluarga senang menunggu di rumah. (adb/wnp)

RAMBIPUJI – Meski harga emas menurun, ternyata tingkat penjualan emas dari masyarakat justru ada kenaikan. ”Saat ini kami melihat ada anomali penjualan emas. Biasanya jika terjadi penurunan emas, permintaan di masyarakat akan tinggi. Namun saat ini tidak terjadi,’’ kata Ayong Sakti, pemilik toko emas Putra Kurnia, Rambipuji. Secara nasional, kata dia, harga emas mengalami penurunan. Emas murni standar PT Antam (Persero) Tbk UBPP Logam Mulia, harganya Rp 547 ribu per gram. Padahal, pada akhir pekan lalu, harga emas masih berkisar Rp 551 ribu. ‘’Harga ini berlaku untuk seluruh Indonesia,’’ katanya. Sedangkan untuk harga beli jual kembali (buy back price) malah lebih parah. Saat ini, bagi yang akan menjual emas, harganya tinggal Rp 490 ribu/gram. Sehingga masyarakat berusaha menyimpan emas miliknya. Namun tak demikian dengan di Jember. Tampaknya masyarakat kurang tertarik untuk membeli emas. Justru pemilik emas menjual emasnya meski

ARIMACS WILANDER/RJ

SEPI PEMBELI: Terjadinya bencana dan gagal panen ternyata mempengaruhi tingkat pembelian emas masyarakat.

harganya turun. ‘’Saat ini masyarakat masih enggan membeli emas,’’ katanya. Lemahnya penjualan emas di Rambipuji dan sekitarnya ini lantaran banyak petani yang gagal panen. Tidak sedikit tanaman yang ditanam terserang hama. ‘’Kalaupun ada yang panen, itu pun untuk menutup kerugian di musim tanam sebelumnya,’’ kata Ayong. Tampaknya di daerah Rambipuji, harga emas banyak dipengaruhi kondisi alam dan sosial.

‘’Jujur, permintaan emas di masyarakat tidak terpengaruh oleh kebijakan pejabat. Kebijakan masih kalah dibanding dengan musibah yang terjadi,’’ katanya. Ayong menjelaskan, angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu, banyak membuat warga menjual emas. Kemungkinan besar uang hasil penjualan emas digunakan untuk menutup kerugian yang dialami. Kondisi masyarakat yang tertimpa bencana juga memengaruhi tingkat penjualan emas. (rid/c1/wnp)

Produk Kerajinan Terkendala Pemasaran AMBULU – Niat pemerintah meningkatkan perekonomian dengan menggalakkan kerajinan ternyata belum diimbangi ketersediaan pasar. Buktinya, saat ini, para perajin masih kesulitan untuk memasarkan hasil produknya ke pasar, baik lokal maupun regional. Ini pula yang dialami perajin bambu untuk peralatan rumah tangga di Dusun Bedengan, Desa Tegalsari, Ambulu. Pihak pemerintah memang sering mengunjungi kampung yang menjadi sentra kerajinan bambu, seperti irik, tompo, dan tampah tersebut. Tujuannya untuk memacu para perajin agar meningkatkan produksinya. Namun, saat produksi meningkat, pasar yang dijanjikan tidak seperti perkiraan. Produk kerajinan ternyata hanya laku di pasaran jika musim-musim tertentu saja. “Misalnya menjelang Lebaran dan hari-hari besar agama,” ujar Sumartik, salah

PASAR LESU: Para perajin bambu di Dusun Bedengan, Desa Tegalsari, Ambulu kini kesulitan memasarkan hasil kerajinannya.

2 s/d 8 April 2012

RANGGA MAHARDIKA/RJ

satu warga Bedengan yang menjadi perajin tompo sejak dirinya masih remaja tersebut. Oleh karena itu, jika musim-musim seperti ini, dipastikan permintaan menurun drastis. “Bahkan, sampai dua bulan tidak ada pengambilan sama sekali,” tuturnya. Tentu saja, hal tersebut menjadi

kendala bagi perajin karena mereka sangat menggantungkan hidupnya dari usaha kerajinan tersebut. Pendapatan yang diperoleh para perajin sebenarnya juga tidak seberapa banyak. Satu tompo hanya sekitar Rp 1000. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, biasanya

3ITW SITQIV XMVOMV [MPI\ LIV XQV\IZ

Gabung di Sini Aja

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER

’ ’

3MOQI\IV QVQ LQJMZQ VIUI º;MPIZQ 5MVRILQ ,WS\MZ 3MKQTº ,ITIU SMOQI\IV QVQ UMUJMZQSIV SM[MUXI\IV SMXILI [Q[_I 8)=, IVIS IVIS <3 PQVOOI ;, ]V\]S UMVOM\IP]Q TMJQP RI]P \MV\IVO L]VQI SM[MPI\IV 5MZMSI LQJMZQSIV XMVOM\IP]IV LIV LQTI\QP [MKIZI TIVO[]VO UMVRILQ \MVIOI SM[MPI\IV )VIS IVIS JQ[I UMZI[ISIV JIOIQUIVI [MWTIP WTIP UMVRILQ LWS\MZ LWS\MZ OQOQ LWS\MZ JMLIP XMZI_I\ JMLIP UMVRILIQ IXW\MSMZ JQLIV IPTQ OQbQ LIV \MVIOI SM[MPI\IV TIQV <MVIOI XMVOIRIZ LIV XMUJQUJQVO TIVO[]VO LIZQ LWS\MZ LWS\MZ OQOQ XMZI_I\ IXW\MSMZ IPTQ OQbQ JQLIV LIV \MVIOI SM[MPI\IV TIQVVaI LQ :]UIP ;ISQ\ *QVI ;MPI\ 2MUJMZ aIVO []LIP XZWNM[QWVIT *IPI[I XMVOIV\IZ LQ[IUXIQSIV LMVOIV L]I JIPI[I 8M[MZ\I JQ[I UMUQTQP UMVOO]VISIV JIPI[I XMVOIV\IZ *IPI[I 1VLWVM[QI I\I] *IPI[I 1VOOZQ[ I\I] SWTIJWZI[Q SML]IVaI

’ ’

Tempat di : MINI HOSPITAL RS Bina Sehat 28 Januari 2012 Pendaftaran : Rp. 40.000,- (Pengantar Bahasa Indonesia) Rp. 60.000,- (Pengantar Bahasa Inggris) Tempat Pendaftaran : di BNI Cabang Jember, Jl. PB Sudirman No. 9 (Alun-Alun Kota) RADAR JEMBER, Jl. Ahmad Yani No. 99

i r a h e enjadi sm Siswa PAUD

warga berutang ke warung-warung tetangga. ”Ya ngutang beras ke warung,” ujarnya. Untungnya, masih banyak tetangga yang masih peduli terhadap dirinya. Atas kondisi itulah, para perajin berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap nasib perajin. (ram/c1/wnp)

TK

Buruan peserta terbatas

SD & sederajat

M^MV\ Ja" Jl. HOS Cokroaminoto 34 Jember telp. 7715757

BNI taplus anak

Jl. Suprapto 81 Kebonsari Jember

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER


RADAR JEMBER

• Kamis 9 Februari 2012

RADAR JEMBER

Sopir Kijang Dites Urine dan Darah KIJANG...

Sambungan dari Hal 25

Warga sekitar langsung menolong para korban. Saat hendak ditolong warga, beberapa korban ada di tengah sawah karena terlempar dari dalam mobil. Sebab, pintu belakang mobil terbuka. Saat itu warga juga mendapati seorang penumpang masih berada di dalam jok depan karena tidak bisa keluar dari mobil. Ketika warga berusaha mengevakuasi para korban, posisi mobil sudah terbalik 90 derajat, Posisi ban mobil ada di atas. “Saat itu juga korban, termasuk sopir, dibawa ke Puskesmas Jenggawah,” kata Ny Yoyon. Setelah mendapat laporan kecelakaan tersebut, Kapolres Jember AKBP Jayadi SIK bersama anggotanya mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Kapolres bersama jajarannya juga melihat kondisi korban yang dirawat di Puskesmas Jen-

ggawah. Didampingi Kasatlantas Polres Jember AKP Wiwit Adisatria, Kapolres Jayadi mengatakan, sekitar 50 meter sebelum Kijang tersebut menabrak pohon randu, posisi kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi itu sudah turun dari bahu jalan sebelah kanan. Karena sudah turun dari bahu jalan, kata dia, sopir membanting setir ke kiri karena di depan ada tembok jembatan. Terlambat, bodi kanan mobil sempat menabrak tembok batas dusun hingga hancur. Setelah menabrak pembatas dusun tersebut, menurut Kapolres, kendaraan langsung menabrak pohon randu yang ada di sisi kiri jalan raya jurusan Desa Lengkong dengan Desa Kawangrejo, Mumbulsari, itu. “Karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi, mobil langsung terbalik hingga bagian bannya di atas,” katanya. Setelah mobil terbalik, kend-

araan tersebut masih menyantap pohon randu yang ada di kanan jalan. Kerasnya benturan itu mengakibatkan empat penumpang yang duduk di jok belakang terlempar dari kendaraan setelah pintu belakang terlepas dari bodinya. “Sementara, sopir dan satu penumpang yang ada di depan tidak bisa keluar dari mobil meskipun sudah terbalik beberapa kali karena menggunakan sabuk pengaman,” kata Kapolres. Jayadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan rombongan penumpang yang baru mengikuti sebuah acara di Wirolegi itu. Petugas Satlantas Polres Jember akan segera memeriksa petugas dan saksi kejadian itu. “Mobil kehilangan kontrol setelah ban depan kanan robek akibat menabrak pembatas dusun,” ungkapnya. Petugas, kata dia, juga akan melakukan tes urine dan tes darah terhadap sopir. Dia tidak

ingin kasus sopir mabuk yang mengakibatkan kecelakaan terjadi kembali. Namun, petugas belum bisa meminta keterangan sopir karena belum sadarkan diri. Menurut Junaedi, 30, warga Dusun Gayasan B, Desa/Kecamatan Jenggawah, salah seorang penumpang, sebelum menabrak pohon, laju kendaraan cukup tinggi. Dirinya pasrah dan merasa bakal tewas setelah Kijang yang ditumpanginya terguling dan menabrak pohon besar. “Untung saya masih sempat menggunakan sabuk pengaman,” katanya, sambil memegang pelipisnya yang terluka. Enam orang penumpang yang mengalami luka dan tidak sadarkan diri hingga kemarin masih dirawat di IGD dan ruang rawat inap Puskesmas Jenggawah. Sedangkan dua penumpang yang mengalami patah tulang dibawa ke sangkal putung di Wonojati, Jenggawah. (jum/rid/ c1/har)

Sempat Saksikan Evakuasi Bayinya IBU...

Sambungan dari Hal 25

Di Tanggul tersangka kerja serabutan. Hingga akhirnya dia bersedia diajak kencan oleh tiga orang lelaki, masing-masing berinsial Hs, Dl, Pi. Hubungan gelap itu dilakukan saat suaminya tengah mendekam di tahanan Probolinggo. Akhirnya diketahui tersangka hamil. Dia takut suaminya tidak percaya bahwa anak yang dikandungnya adalah anaknya. Selain itu, tersangka bingung untuk membesarkan sang bayi.

Tetapi, tersangka tetap merawat janinnya hingga lahir. Tersangka melakukan persalinan sendiri tanpa bantuan dukun bayi ataupun bidan. Selain takut, dia tidak memiliki biaya persalinan. ‘’Semua saya tangani sendiri. Sebab, saya takut pergi ke bidan atau dukun. Lagian juga tidak punya uang,’’ aku tersangka. Proses persalinan berjalan gangsar. Bayi perempuan manis berhasil lahir dengan selamat. Saat itu Suharlik mengaku semakin bingung dan panik. Terlebih, setelah empat jam per-

salinan bayi yang dilahirkannya itu terus menangis. ‘’Saya takut kalau ada tetangga yang mendengar,’’ ungkapnya. Tindakan nekat pun dilakukan tersangka. Bayi yang masih merah itu ditindih dengan bantal hingga meninggal dunia. Setelah menjadi mayat, bayi itu dibungkus plastik dan dibuang di semak-semak dekat SDN Tanggul Kulon 03. Beberapa hari berlalu tidak ada yang tahu ada bayi di buang di lokasi itu. Hingga kemudian Sriwati, 55, warga setempat, sekitar pukul 12.15 melintas di

sekitar lokasi pembuangan bayi. Sriwati mencium tidak sedap. Setelah dicari, asal bau menyengat itu berasal dari mayat bayi yang sudah membusuk di belakang SDN Tanggul Kulon 03. Bayi tersebut berada di semak semak tanpa sehelai kain pun. Penemuan bayi tersebut langsung diberitahukan kepada warga dan Polsek Tanggul. Saat geger atas penemuan bayi, Suharlik pun hadir ke lokasi itu. Dia melihat bayinya yang sudah dikerubuti belatung. ‘’Saya juga ada di sana saat itu,’’ katanya. (rid/jum)

para kepala sekolah untuk menyampaikan aspirasi maupun pandangannya terkait dengan dua agenda besar tersebut. Yang penting, semua diniati untuk kebaikan dan komitmen. ’’Jangan sampai nanti regulasi turun terus ada yang lepas tangan. Alasannya nggak ikut membuat formulasi, nggak diajak bicara atau alasan apalah,’’ tegasnya. Mumpung formulasi dan regulasi belum ditetapkan, dispendik membuka lebar-lebar terhadap segala masukan. ’’Kita ini semua kan ingin dunia pendidikan kita lebih baik. Saya yakin semangat itu ada pada bapak ibu sekalian. Untuk itu mari kita bersama-sama,’’ kata mantan sekretaris DPRD Jember ini. Bambang juga menegaskan agar para kepala sekolah tak pernah berhenti berinovasi dan berkreativitas. Yang penting, semua didasari dengan iktikad baik dan tak menyalahi aturan yang ada. Sebab, dengan ino-

vasi dan kreativitaslah prestasiprestasi sekolah maupun siswa akan muncul. ’’Jangan takut, saya sebagai kepala dinas akan back up sepanjang semua berjalan pada relnya,’’ tegasnya yang langsung disambut aplaus para kepala SMP negeri seKabupaten Jember. Bambang juga menyampaikan beberapa komitmennya untuk memajukan pendidikan. Bahkan, dia sempat melontarkan ide untuk bekerja sama secara lembaga dengan perguruan tinggi. Sebab, selama ini dia melihat, belum banyak kontribusi maupun ataupun sinergi antara dinas pendidikan dengan perguruan tinggi. Padahal, sinergi dua lembaga itu sangat penting untuk kemajuan pendidikan. ’’Kita ini punya universitas negeri tapi kontribusi maupun sinerginya belum terlihat. Nanti kita gagas MoU dengan perguruan tinggi negeri di Jember,’’ katanya.

Memang, lanjut Bambang, sejauh ini sudah ada kerja sama. Namun, kerja sama itu belum bersifat secara kelembagaan. Melainkan masih pribadi-pribadi para pakar di Unej dengan sekolah-sekolah di Jember. ’’Kalau kita buat secara lembaga kan manfaatnya pasti jauh lebih besar dan saya yakin kontribusinya besar bagi dunia pendidikan di Jember,’’ tandasnya. Sementara itu, kehadiran Bambang di forum MKKS kemarin disambut positif para kepala sekolah. Mereka berharap, di lain kesempatan ada forum yang lebih cair. Sehingga, forum tersebut tak sekadar menjadi ajang silaturahmi tapi juga curhat para kasek. ’’Selama ini forum tersebut tidak ada. Kami berterima kasih kalau Pak Kadin (kepala dinas, red) hari ini berkenan hadir nyambangi kami. Semoga ini awal yang baik,’’ kata Sunaryono, kepala SMPN 1 Jember. (*/c1)

Persilakan Kasek Sampaikan Aspirasi

AJAK...

Sambungan dari Hal 25

Dalam pertemuan yang digelar di dua tempat berbeda kemarin, Bambang Hariono lebih memfokuskan terhadap dua agenda besar yang akan dihadapi Dinas Pendidikan dalam waktu dekat. Yakni ujian nasional (UN) dan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dia mengajak agar para kepala sekolah agar lebih fokus terhadap hal tersebut. Dikatakan, saat ini berbagai formulasi memang tengah digodok oleh tim dinas pendidikan lebih-lebih terkait dengan PPDB. Meski demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya tak serta-merta menelurkan kebijakan nantinya. ’’Saya terbuka. Saya juga sangat menghormati aspirasi bapak ibu para kepala sekolah. Kebijakan kami bukan top down,’’ katanya. Bambang mempersilakan

Ajak Anggota APTRI Perbaiki Nasib Petani TAK INGIN...

Sambungan dari Hal 25

Sehingga, petani tebu sulit untuk mendapatkan untung atau laba,” katanya. Belum lagi saat gula milik petani tebu Bondowoso dilelang oleh PTPN XI di Surabaya dengan sistem tender. Petani tebu hanya mendapatkan pembagian

hasil sebesar 60 persen. Sedangkan pengusaha atau pemodal yang memborong tebu mendapatkan pembagian 40 persen. ”Jelas, petani yang menanam tebu dari awal hingga memanen, menderita kerugian,” katanya. Oleh sebab itu, Supriyadi seringkali mengajak para anggota APTRI Bondowoso untuk berjuang bersama-sama memperbaiki na-

sib petani tebu. ”Kami seringkali mendatangi manajemen pabrik gula di Bondowoso agar selalu terbuka kepada petani terkait penetapan rendemen,” katanya. Supriyadi bertekad agar petani tebu di Bondowoso tidak diakali terus oleh pabrik gula. Hubungan antara petani tebu dengan pabrik mestinya simbiose mutualisme (saling menguntung-

kan). “Jadi, ya sama-sama harus untung. Jangan membiarkan nasib petani berada pada posisi tawar lemah. Kami berharap rendemen tebu bisa mencapai 8,5. Jika itu yang terjadi, maka petani tebu akan untung. Dan akan selalu menanam tebu untuk memenuhi kebutuhan nasional gula yang selama ini impor,” katanya. (*)

Juragan Toko Kelontong Dirampok SUMBERJAMBE – Jember benar-benar menjadi “surga” bagi para pelaku perampokan. Bagaimana tidak, belum tertangkap seorang pun pelaku perampokan dalam tiga bulan terakhir, aksi perampokan kembali terjadi lagi. Kali ini para perampok itu mengobok-obok wilayah utara Jember. Korbannya adalah Subakir, 43, juragan toko kelontong asal Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari, Sumberjambe. Kasus tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 kemarin. Menurut Subakir, para pelaku yang berjumlah empat orang masuk ke rumahnya dengan mencongkel jendela samping rumah. Setelah jendela terbuka, mereka masuk ke dalam rumah dan sebagian pelaku masuk ke

dalam toko. Saat itu, Sukriya, 43, istri korban, sedang tidur di kamarnya. Begitu mendengar suara jendela dicongkel, Subakir terbangun. Namun, empat pelaku langsung memegang korban. Setelah itu, para pelaku mengalungi leher korban dengan celurit. Korban pun dipaksa untuk diam dan tidak melawan. ‘’Saya diancam akan dibunuh jika melawan,’’ katanya. Lalu, Subakir diikat pelaku. Sukriya yang tengah tidur pun lantas dibangunkan pelaku dan disekap bersama suaminya. Mulut kedua korban disumpal dengan kain sarung. Mata dan telinga pasangan suami isteri itu juga ditutup. Perhiasan yang ada di tubuh Sukriya dilucuti

35

HALAMAN SAMBUNGAN

para pelaku. Tak puas hanya mendapat perhiasan, para pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak bersedia menyerahkan uang tunai. Karena ketakutan, korban memberi tahu bahwa uangnya disimpan di dalam lemari baju. Menggunakan linggis, pelaku mencongkel lemari tersebut. Lalu, menguras seluruh uang tunai yang ada di dalam lemari. Pelaku berhasil mendapatkan uang tunai Rp 15 juta. Tak cukup itu, pelaku masih menjarah puluhan pres rokok yang ada di dalam took dan sejumlah barang berharga lainnya. Setelah itu, semua barang jarahan dimasukkan di dalam kain sarung dan pelaku kabur melalui jendela yang tempat

mereka masuk rumah. Setelah para pelaku kabur, korban berusaha melepaskan seluruh ikatan tali di tubuhnya. Setelah berhasil lepas dari sekapan, sekitar pukul 05.00 kabar perampokan tersebut didengar para tetangga korban. Lalu, melaporkan kasus itu ke Polsek Sumberjambe. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengidentifikasi sidik jari pelaku. ‘’Dari pemeriksaan TKP, pelaku masuk dengan mencongkel jendela. Mereka mencongkel lemari dan jendela dengan linggis,’’ kata AKP Bangun Witjoro, Kabag Humas Polres Jember ketika dikonfirmasi kemarin. Polisi masih menyelidiki pelaku perampokan ini. (rid/c1/har)

Harus Perhatikan Kode Etik JANGAN...

Sambungan dari Hal 25

Yakni, antara lain minta klarifikasi, hak jawab, hingga mengadu ke dewan pers. Tentu saja di sini sekaligus untuk pendidikan politik yang baik bagi warga negara, akan tugas, hak, dan kewajibannya masingmasing. Memang, dalam MoU tersebut dikecualikan bagi tindakan wartawan yang jelas-jelas melanggar hukum di luar kapasitasnya. Misalnya, wartawan yang melakukan tindak pidana umum, seperti menipu, memeras, mencuri, menganiaya, berselingkuh, terlibat narkoba dan lain-lain. Jika itu yang terjadi pada diri wartawan, maka MoU yang diteken dewan pers dan Polri tidak berlaku. Apakah ini berarti kerja dan tugas wartawan menjadi ringan dan tak terbeban? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Ringan karena dalam menjalankan tugasnya tak dihantui perasaan waswas, takut, dan masuk penjara. Namun menjadi sebaliknya, justru dengan demikian ini, beban moral wartawan jauh lebih berat, karena harus mampu menunjukkan profesionalitasnya. Jika tidak, mereka akan kena gusur, bahkan kena hukum secara alami. Sejak bergulir era reformasi dengan segala dinamika politik dan kebebasan beropininya, jumlah wartawan di tanah air langsung menjamur bak cendawan di musim hujan. Diperkirakan jumlah wartawan di Indonesia kini mencapai 15.000-an. Mungkin malah bisa lebih. Padahal, dengan kondisi yang ada seperti saat ini, jumlah ideal wartawan hanya sekitar 7.000-an. Tapi itulah fakta yang tak bisa dibantah. Baik pemerintah maupun asosiasi wartawan belum mampu mengendalikan, dan membatasi jumlah wartawan. Dengan sekian banyaknya jumlah wartawan tersebut, tak heran akan dijumpai warnawarni tingkat kompetensi dan profesionalitas mereka. Maka kemudian muncul istilah macam-macam bagi profesi wartawan. Di antaranya ada sebutan WTS (wartawan tanpa surat kabar), muntaber (muncul tanpa berita), wartawan harian, mingguan, bulanan, tahunan, bahkan wartawan Tempo (kadang nulis-kadang tidak), sampai wartawan CNN (cuma nanya-nanya), misalnya. Malah kini kerap muncul istilah baru, yakni wartawan ”cloning dan copy-paste”. Artinya, mereka tidak perlu susah payah berinvestigasi ke lapangan. Namun cukup bergerombol di depan warnet. Mereka ”berpesta” mengopi hasil karya wartawan lainnya, atas saling percaya dan ”tahu diri”. Dan itulah yang pernah dikritik Cak Fendi (Ketua PWI Jember, Mohammad Efendi) usai dilantik beberapa waktu lalu. Yakni, saat ini banyak wartawan bodrex

yang menggunakam cara-cara yang melanggar kode etik wartawan saat bekerja. Padahal seharusnya, wartawan harus proporsional dan profesional dalam bertugas. Yaitu, harus tetap mengacu pada kode etik wartawan dan UU Pers. (Radar Jember 30/Juli/11) Terlepas benar tidaknya secara yuridis, sindiran tersebut menarik untuk diwacanakan, sekaligus menjadi renungan bersama. Yakni bahwa wartawan adalah manusia biasa. Dia bukan Malaikat, meski juga bukan Burung Beo. Dia juga tidak kebal hukum, walau pekerjaannya dilindungi hukum (UU pers). Dia juga kelompok profesional, kendati tak jarang (banyak yang) dituduh pro-pesse-onal alias ”mataduitan”. Ketika seorang wartawan menjalankan tugasnya secara baik dan benar, kemudian beritanya (masih) “bermasalah”, barangkali UU Pers yang akan berbicara. Solusinya bisa diselesaikan secara profesioal mulai kolom koreksi (ralat berita) hingga sampai ke dewan pers. Dan sanksinya pun bisa berupa denda atau ganti rugi hingga miliaran rupiah. Sebaliknya, jika seorang wartawan melakukan tindak pidana yang diatur dalam KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum acara pidana), maka risikonya pun bisa masuk penjara. Dia tidak bisa lagi berdalih kesalahannya karena “kecelakaan” profesi, sehingga (menganggap) cukup diselesaikan melalu UU pers. Memang, belakangan ini, seiring masuknya fase Reformasi dan Kebebasan Berdemokrasi, dunia jurnalistik seakan mendapat angin segar. Bahkan tiupannya ada yang kebablasan sehingga bukan lagi sejuk dan dingin yang dinikmati. Melainkan rasa susah, gelisah, sumuk bahkan dianggap “bencana” bagi pihak-pihak yang “bermasalah”. Kenapa demikian? Banyak faktor yang melatarinya. Secara internal, banyak wartawan yang masih belum siap menjalani profesinya dengan profesional. Mereka menganggap jadi wartawan serbah wah, gengsi melambung, status sosial naik drajat, fasilitas gampang dicari, pergaulan elite, dan bisa ”berbuat apa saja.” Di sisi lain, kemampuan jurnalistik mereka lemah, pendidikannya pas-pasan (bahkan ada yang hanya lulusan SMP), kurang menguasai masalah, tidak mau belajar, merasa puas dan bangga dengan kartu pers (yang dimiliki), serta hobinya memburu kasus hingga ke desa-desa, misalnya. Lho, apa tidak boleh? Siapa bilang. Di negeri ini siapa tak dilarang memilih profesi, termasuk menjadi wartawan. Apalagi syaratnya sangat mudah. Asal bisa baca-tulis, sehat jasmani, punya modal (meski bonek), penampilan oke, apalagi bisa mendatangkan ”berkah”

bagi perusahaan, kartu pers pun langsung jadi. Padahal, syarat wartawan tidak cukup hanya bisa baca-tulis saja, bisa memotret saja, sarjana saja, pintar wawancara saja, berpenampilan simpatik saja, mampu menggertak saja, lihai merayu pejabat saja dan (apalagi) kalau hanya ”bonek” alias mengandalkan kartu pers (atau seragam rompi yang berlabel wartawan), untuk nabrak sana, nubruk sini, misalnya. Padahal, wartawan profesional seharusnya menguasai ilmu dan ”rukun iman” jurnalistik, menjaga moralitas dan integritas serta (mau) menghormati dan mengamalkan kode etik, sebagai konsekuensi menerjuni profesinya. Kalau kini, banyak pihak merasa pusing, resah dan gelisah, waswas, bahkan sampai putus asa menghadapi wartawan, bisa dimaklumi. Bukan saja jumlahnya yang bertambah hingga ratusan kali lipat (terutama menjelang lebaran), tapi juga ragam kualitas dan penampilannya mereka, yang kadang-kadang ”sulit dipahami”, misalnya. Sebab, ketika telah dibuai angan-angan ”surga” wartawan bisa lupa diri. Yang seharusnya menjadi aspiran dan penyambung uneg-uneg masyarakat (termasuk pejabat), justru menjadikan mereka ”korban”. Minimal korban perasaan karena malu masuk berita. Dalam bukunya berujud ”Bagaimana Meliput dan Menulis Berita di Media Massa”, pakar jurnalistik Ashadi Siregar mengatakan, sedikitnya delapan hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi wartawan profesional. Di antarnya, menjaga akurasi, menjaga keseimbangan, mengutamakan objektivitas, menghindari tuntutan hukum, dan menjaga etika profesi. Menjadi wartawan profesional memang tak segampang membalik telapak tangan. Mereka harus berminat dengan pekerjaannya, mempunyai kemahiran menulis , menguasai bahasa , memiliki bakat serta kreatif, sanggup bergaul dengan individu pelbagai peringkat, berpengetahuan luas dan lain-lain. Adakah wartawan yang setiap hari muncul di sekitar kita sudah masuk kategori profesional? Tergantung penilaian dan kejujuran individu masing-masing. Sebab ukurannya bukan ditentukan lama-tidaknya seseorang menggeluti dunia wartawan. Bukan pula yang (hanya) pandai berdebat, mahir berdiplomasi dan jago menaklukkan pejabat ”bermasalah”. Juga belum tentu yang penampilannya angkuh, individualistis, sok suci (karena tidak mau /tidak berani) menerima ”angpao”, misalnya. Dirgahayu Hari Pers Nasional 2012 dan HUT PWI ke-66. (*) * Penulis adalah redaktur Radar Jember

Atasi Derita Sesak Nafas Dengan Susu Milkuma KEBIASAAN yang kurang sehat seperti sering begadang, minum kopi, dan merokok dapat mendatangkan penyakit. Hal ini dibenarkan oleh Junaidi Bejo yang sudah 5 bulan lamanya mengeluhkan nafasnya sering terasa sesak, “Kalau sesak nafas kambuh, nafas sering terasa berat, tenggorokan pun jadi terasa sakit. ” Ujar pria berusia 51 tahun tersebut. Tak mau aktifitasnya terus terganggu, PNS ini akhirnya memilih Milkuma untuk mengatasi keluhannya. 2 bulan setelah minum, ayah 3 orang anak itu pun merasakan manfaatnya, “Sekarang tubuh terasa sehat, bebas keluhan sesak nafas. ” Terangnya. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Dengan tubuh yang sehat, warga Bakalan-Taman Agung, Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu etawa ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma. ” Ajaknya. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu etawa. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu etawa memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang

penting untuk produksi energi, susu etawa pun tidak menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu etawa memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu etawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu etawa segar dan gula aren. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu etawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok aktif maupun pasif. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Jember, 085236665123, Apt. Bima Jl. Gajah Mada, Apt. Waluyo Jl. Sultan Agung, Apt. Abiat Jl. Kalimantan 81, Apt. Sehat Jl. Untung Surapati, Apt Sejahtera Jl. Dr. Subandi, Apt Buana Farma Jl. Trunojoyo. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


RADAR LUMAJANG

36

Berlangganan Koran: Slamet 081358 636567 Pasang Iklan: Indra 085655 801818

KAMIS 9 FEBRUARI TAHUN 2012

INDRA AGUSTIAN/RJ

TAK BISA DIPREDIKSI : Gunung Semeru diambil dari kawasan Oro-oro Ombo, kemarin. Lelehan lava pijar dari puncak Semeru sejauh ini tak bisa diprediksi.

Semeru Terus Muntahkan Lava Pijar LUMAJANG — Gunung Semeru belum menunjukkan tanda-tanda “sembuh” setelah statusnya dinaikkan dari waspada menjadi siaga beberapa waktu lalu. Sebab, luncuran lava pijar, embusan dan lontaran awan panas masih terus terjadi. Pantauan koran ini kemarin, lava pijar, embusan dan letusan gunung Semeru terpantau dengan kasat mata di kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Bahkan, guguran lava pijar terlihat lebih jauh dibandingkan beberapa waktu lalu. Lelehan lava pijar di gunung tersebut tidak bisa diprediksi. Tiba-tiba saja tejadi hembusan

lalu diikuti dengan lelehan lava pijar. Letusan juga sesekali terjadi diikuti oleh api diam di puncak kawah Jonggring Seloko tersebut. Luncuran lava pijar itu tampak jelas dengan kasat mata berbentuk lelahan dengan bara api. Aktivitas Semeru tersebut, menjadi tontotan warga sekitar. Meski sudah menjadi tontonan hampir setiap hari, warga masih tetap antusias melihat aktivitas gunung tersebut. “Asyik saja melihatnya,” kata Latif, warga Oro-oro Ombo sambil nongkrong dengan sejumlah temannya di teras rumah. Latif mengatakan, aktivitas seperti itu sudah

biasa bagi warga. Meski begitu, dia mengaku was-was terhadap kondisi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. “Takut juga kalau tiba-tiba meletus,” ucapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Giman. Pria yang seharihari bekerja sebagai buruh tersebut mengaku aktivitas Semeru terkini sudah biasa bagi warga. Namun, dia mengaku bukan berarti warga tidak takut. Sebab, jika ada letusan yang parah warga juga pasti takut. “Lari juga kalau letusannya parah,” ungkapnya. Namun, kata dia warga mempunyai perhitungan tersendiri terkait dengan aktivitas gunung

tersebut. Warga yang sudah menahun di lereng gunung itu sudah tahu karakteristik gunung tersebut. Biasanya, kata dia, hawanya tidak enak jika Semeru mau menunjukkan gelagat tidak enak. “Tapi sekarang masih aman-aman saja,” ungkapnya. Warga, tambah dia mengaku sudah tahu peningkatan status Semeru tersebut, namun tidak ada aktivitas warga yang terganggu terkait dengan peningkatan status. Warga tetap melakukan aktivitasnya. “Kalau tak kerja terus mau makan apa,” ungkapnya. Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Rochani,

mengatakan, terjadi 105 kali embusan. Selain itu, juga terjadi 7 kali gempa tektonik jauh, dan 44 kali guguran. “Itu data yang kami himpun dari Pos Pantau Gunung Semeru,” ucapnya. Dia menambahkan, secara visual, tidak terdeteksi adanya awan panas. Sedangkan guguran lava pijar, teramati satu kali dengan jarak luncur 500 meter. Untuk tekanan gas letusan, kata dia lemah sedang. Hingga kemarin, tambah dia, status Semeru belum berubah, tidak ada kenaikan maupun penurunan status. “Status Semeru tetap siaga level III,” pungkasnya. (wan/c1/wah)

Dua Model Bawa Harum Lumajang

AKHMAD RIDWAN/RJ

SIKAT: Kapolres menunjukkan barang bukti yang berhasil diungkap dalam operasi Sikat Semeru, kemarin.

Polres Ungkap 13 Kasus LUMAJANG — Operasi Sikat Semeru 2012 benar-benar digunakan oleh jajaran Polres Lumajang untuk bekerja maksimal. Buktinya, hanya dalam waktu 10 hari, mereka berhasil mengungkap 13 aksi kejahatan. Kasus-kasus yang berhasil diungkap tersebut terbanyak adalah kasus curanmor. “Kami berhasil ungkap 13 kasus dalam

10 hari terakhir,” kata Kapolres Lumajang AKBP Susanto, kemarin. Meski sudah mengungkap 13 kasus kejahatan, polres masih belum puas. Sebab, pihaknya terus memburu komplotan 13 kejahatan yang sudah berhasil dibekuk oleh Polres Lumaajng. “Masih terus kami kembangkan,” tegasnya. (wan/c1/wah)

Inspektorat Turun Tangan Usut Dugaan Penggelontoran Beasiswa Fiktif LUMAJANG – Temuan komisi D DPRD Lumajang tentang indikasi penyalahgunaan dana beasiswa terus ditindaklanjuti. Bahkan, ketua komisi D meminta polres dan inspektorat untuk turun tangan mengusut dugaan beasiswa fiktif di kecamatan Kunir itu. Namun demikian, meski sudah dikatakan ada tindak lanjut, masih belum ada laporan terhadap penyelidikan yang dilakukan oleh lembaga pengusut beasiswa fiktif tersebut. Ketua Komisi D DPRDD Lumajang Eko Wahyudi, menegaskan bahwa kasus beasiswa fiktif sudah ditindaklanjuti, mulai dari pengecekan ke dispendik sampai laporan kepada inspektorat dan polres. Bahkan di selasela pembahasan RAPBD awal pekan kemarin, Eko sempat mengonfirmasi kepada kepala Dispendik Lumajang, Win Hatno. Meskipun belum ada pemanggilan kepada dispendik secara kelembagaan, namun upaya persuasif lainnya telah dilakukan. “Menurut beliau sudah ditangani inspektorat,” terang Eko menjelaskan pertemuannya dengan Win Hatno di gedung dewan. Namun mengenai tindak lanjutnya seperti apa, dia mengaku masih belum mendapat tembusan dari inspektorat. Yang pasti, kata dia, inspektorat telah turun tangan mengusut masalah belasan beasiswa fiktif tersebut. Selain inspektorat, pihak legislatif juga membeberkan data temuan tersebut kepada polres Lumajang. “Polres juga sudah kami beri tahu dan mulai melakukan penyelidikan,” katanya.

Pihaknya mengaku tidak akan main-main mengawasi kasus ini. Karena dana tersebut menyangkut hak peserta didik, apalagi menyangkut pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB). Sementara itu, Win Hatno saat dikonfirmasi kemarin masih belum bisa. “Masih ada rapat, terima kasih dan maaf,” jawabnya via sms kepada RJ. Padahal sudah dua kali ini kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang ini dikonfirmasi. Saat dikonfirmasi sebelumnya Win Hatno mengaku berada di luar kota dan belum bisa memberikan keterangan secara detail. Sampai kemarin belum juga ada tanggapan. Polres Lumajang sendiri juga masih belum bisa dimintai keterangan tentang perkembangan penyelidikan yang dilakukan. (fid/c1/wah)

LUMAJANG—Dua model asal Lumajang berhasil membawa harum di tingkat regional. Adalah Adeva dan Khusnul Khotimah yang berhasil keluar sebagai juara 2 dan harapan I lomba Gebyar Putri Bunga 2012 di Surabaya, beberapa waktu lalu. Hebatnya, dua ABG yang samasama berasal dari Klakah itu baru pertama ikut lomba dan berhasil memukau para dewan juri. Terbaik kedua dan harapan pertama kemudian berhak mereka bawa pulang. Ibunda Adeva, Era kepada koran ini mengatakan, sebenarnya anaknya pemalu, namun memiliki keinginan untuk menerjuni dunia modeling. Hal itu terpantau oleh sang Ibu karena Adeva sering menonton FTV yang selalu menayangkan fashion terkini. “Anak saya seTanpa batas !!!

Akses Internet Unlimited

Hanya

Rp25rb / bln*

*berlaku untuk paket Semesteran atau Tahunan Telpon / SMS ke : Saiful 0331-3003003 (Jember) Dedy 0331-3404046 (Jember) Sugiono 0331-7707701 (Balung) Riduwan 0334-7703350 (Lumajang)

Haryanto 0335-7605000 (Probolinggo) Fauji 0331-5502500 (Situbondo) Sumarmo 0332-7755151 (Bondowoso) Ludi S. 0333-7728777 (Banyuwangi)

benarnya pemalu,” ucapnya. Meski baru pertama ikut lomba fashion, ternyata Adeva mampu menunjukkan penampilan terbaiknya. Atas prestasi yang berhasil ditorehkan anaknya tersebut, Era mengaku sangat bangga. “Saya senang dan bangga terhadap prestasi anak saya,” imbuhnya. Dia mengaku, akan mendorong jika anaknya ingin konsen di dunia medelling. Malah, setiap ada lomba, dia mengaku akan mengikutsertakan anaknya. Yang paling dekat, tambah dia adalah tampil dalam lomba modeling dengan tema Pesta Kebun Bernuansa Alam di Malang. “Ini lagi persiapan,” imbuhnya.

ISTIMEWA

Adeva dan Khusnul Khotimah (dua dari kiri) berhasil keluar sebagai juara 2 dan harapan I lomba Gebyar Putri Bunga 2012 di Surabaya.

Era berharap, anaknya juga bisa konsen di dunia modeling. Selama ini, dia mengaku Adeva adalah anak pemalu. “Anaknya

kurang pede,” ucapnya. Dia berharap, dengan sering diikutkan lomba, kepercayaan diri anaknya tumbuh. (adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.