5 Februari 2012

Page 1

5 2012

MINGGU FEBRUARI

29

Semakin di Hati

Warga Cueki Status Siaga Belum dapat Sosialisasi, BPBD Kumpulkan Camat LUMAJANG—Tiga hari pasca statusnya ditingkatkan dari waspada ke siaga, tidak ada peningkatan signifikan terkait dengan aktifitas gunung Semeru. Warga pun masih menanggapi dingin terkait dengan status terbaru tersebut. Pantauan koran ini, warga terlihat tetap melakukan aktifitas seperti biasanya meski status Semeru meningkat. Warga tatap berlalu lalang dan menggarap sawah mereka. Sedikitpun, tidak nampak kepanikan di wajah mereka. Hingga kemarin, warga juga mengaku belum ada sosialisasi terkait peningkatan gunung Semeru dari pemerintah. Warga mengaku mengetahui status meningkat Semeru dari pemberitaan media. “Belum ada sosialisasi,” kata salah seorang warga Suwadi, kemarin. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rochani kepada koran ini mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah camat yang terdekat dengan Gunung Semeru. J Baca Warga... Hal 39 AKTIVITAS JALAN TERUS: Warga di sekitar Gunung Semeru yang terus beraktivitas. Sesekali mereka juga mengawasi puncak Semeru yang terus mengeluarkan lava.

AKHMAD RIDWAN/RJ

Kompol Teduh TSW Dzuhur 11:39

Ashar 14:56

Maghrib 17:52

Isya ’ 19:05

Subuh 04:04

PERSPEKTIF

Malaikat dari Porong ENTAH sudah berapa kali saya harus berurusan dengan kemacetan jalan raya Porong, susah menghitungnya karena terlalu sering terjebak di jalur derita itu. Kamis malam lalu, kembali saya harus membunuh waktu empat jam hanya untuk bisa melintas sepanjang tiga kilometer. Kesal dan kecewa langsung menggumpal dalam benak. Keluh dan gerutu tanpa sadar lepas dari bibir. Kalimat umpatan pun menawarkan diri untuk Oleh: dipakai. Untungnya, saya masih waras dan menolak SUWANDONO * tawaran itu meski sedang bad mood. Karena bila saya mengumpat, tentu saya sendiri yang mendengarnya, alias saya mengumpati diri sendiri. J

Pelajar Wuluhan Melek Berita Kunjungan RJ Goes to School ke MTs Nurul Islam Lojejer WULUHAN - Bersekolah di daerah pinggiran tidak menghalangi para pelajar di Wuluhan untuk mengikuti perkembangan berita. Hal itu terungkap saat tim Radar Jember (RJ) Goes to School berkun-

jung ke MTs Nurul urul Islam di Desa Lojejer, Wuluhan. Saat itu Hari Setiawan, iawan, redaktur RJ, me elontarkan pertanya aan mengenai berita dari Lojejer yang belakangan ini seringg dimuat di RJ. Perrtanyaan itu dilonntarkan saat materi ri

tentang ke keredaksian. Begitu pertanyaan per itu dilontarkan, sekitar ser seratus murid MTs Nurul Islam berebut ber untuk menjawab pertanyaan tersebut. Para pertan murid makin antusias untuk mur menjawab karena tim RJ me Go Goes to School mengimiing-imingi para murid itu dengan hadiah kaos dari Radar Jember. J Baca Pelajar... Hal 39

SAYANG KELUARGA: Di sela menjalankan tugasnya, Teduh selalu meluangkan waktu untuk keluarga. ISTIMEWA

Gandeng Pemuda Berantas Narkoba

Baca Malaikat... Hal 39

REKLAME JSC

Sewa Habis, Dewan Rekom Stop Dulu PEMBANGUNAN reklame Jompo Shopping Center (JSC) dan jembatan penyeberangan orang (JPO) direkomendasikan untuk di-stop sementara. Komisi C DPRD Jember meminta ada pengkajian teknis menyeluruh untuk JSC dan JPO. Rekomendasi itu disampaikan ketua Komisi C DPRD Jember Mohammad Asir ketika hearing dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait pembangunan reklame JSC dan JPO. Antara asisten II, dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum (DPU) binamarga, dinas pasar, dispenda, DPU pengairan, satpol PP, DPU Ciptakarya. J Baca Sewa... Hal 39

HERU PUTRANTO/RJ

KUPAS LAY OUT: Kepala Lay Out Radar Jember Dzikri Abdi setia menjelaskan seluk beluk penataan halaman.

LENGAN penuh bulu plus suara yang lantang sering kali membuat orang enggan untuk mendekat. Terlebih lagi ketika Kompol Teduh TSW berseragam polisi semakin membuat orang enggan. Namun di balik itu, ternyata Teduh merupakan orang yang sangat ramah, dan bersahabat. J Baca Gandeng... Hal 39

Angin Kencang yang Ikut Menyebarkan Bakteri Xanthomonas

Merata, Serangan Mencapai Ratusan Hektare Angin Kencang yang menerjang Jember beberapa waktu lalu tak hanya menumbangkan sejumlah pohon dan rumah. Bagi para petani padi, angin kencang itu juga menyebarkan bakteri Xanthomonas yang menjadi penyebab hawar daun. BARID ISHOM, Jember PULUHAN petani yang berkumpul di ujung hamparan persawahan luas di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan terlihat sibuk dengan tangki semprot mereka. Satu per satu mereka menakar obat dalam sebuah bejana besar lalu bergiliran mengisi tangki semprot mereka.

http://www.jawapos.co.id

Radar Jember Hari Ini

BARID ISHOM/RJ

SEMPROT MASSAL : Petani melakukan penyemprotan bersama untuk menekan bakteri Xanthomonas yang menyerang tanaman padi.

Setelah semua tangki terisi, mereka berbaris bersama menuju sawah dan melakukan penyemprotan.

Setelah tangki habis, mereka pun kembali mengisinya lagi. ‘’Kami sedang melakukan penyemprotan

masal, sebab tanaman kami terserang Xanthomonas sehingga harus dikendalikan. Jika tidak maka tidak akan panen,’’ kata Sucipto, petani asal Wuluhan yang juga pengurus KTNA Jember. Tampaknya apa yang dilakukan para petani itu juga tidak salah. Sejauh mata memandang, sekilas areal persawahan memang terlihat ijo royo-royo. Namun setelah didekati ternyata tidak demikian. Pada pucukpucuk daun tanaman itu berwarna kuning dan bahkan juga ada yang mengering. ‘’Ini contoh serangan Xanthomonas. Pucuknya kering, jika dibiarkan maka daun akan seluruhnya kering. Padi akan mati dalam waktu singkat. Dan jangan harap bisa memetik hasil,’’ katanya. Sekilas daun kering itu tidak berbahaya dan dianggap wajar, namun ternyata tidak demikian. J

Pilkades Masal Perlu Diberlakukan Baca halaman 30

Petugas Kesehatan Tebar Obat Cacing Baca halaman 30

Lini Belakang Persid Terancam Pincang Baca halaman 40

Baca Merata... Hal 39 e-mail: radarjember@gmail.com


30

BONDOWOSO - LUMAJANG

RADAR JEMBER

• Minggu 5 Februari 2012

Pilkades Massal Perlu Diberlakukan Hindari Keruwetan Belasan Pilkades Pada 2012 Ini BONDOWOSO – Usulan menarik dilontarkan oleh Hanafi, kepala desa Mengok kecamatan Pujer. Ketua SKAK (Sentra Komunikasi Antar-Kades) ini melontarkan wacana, agar pemilihan kepala desa (pilkades) tahun ini digelar secara serentak saja. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan pilkades, yang tahun ini saja sedikitnya akan ada 19 pilkades di seluruh Bondowoso. ”Terserah, mau dibikin sehari atau dua hari, tergantung wilayah desa dan kondisi daerah masing-masing. Yang jelas, hal ini mungkin lebih efektif,” jelasnya. Dia memang tak menjamin pilkades serentak ini sudah pasti akan berjalan dengan lancar, aman dan sesuai dengan harapan seluruh cakades. Tapi, dengan pelaksanaan yang serentak akan meringankan pula pemerintah daerah dalam menggelar

HERU PUTRANTO/RJ

Ahmad Dhafir

hajatan massal ini. ”Intinya, desa yang jabatan kadesnya sudah berakhir pada 2012 ini bisa ikut pilkades serentak. Sambil menunggu jadwal pelaksanaan Pilkades, untuk sementara bisa diangkat pelaksana harian (Plh) atau pelaksana tugas (Plt),” katanya. Soal Plh inilah yang menjadi kewenangan BPD. Wacana tersebut ternyata

mendapat apresiasi positif dari Ahmad Dhafir. Ketua DPRD Bondowoso ini sangat mendukung jika pelaksanaan pilkades. Sebab, jika saja wacana ini terwujud, maka akan mengurangi beban kerja pemerintah daerah. Sebab, pemerintah tak akan terlalu disibukkan oleh urusan ini. ”Bayangkan, dalam catatan kami untuk tahun 2012 ini ada 19 Pilkades. Bahkan pada tahun berikutnya (2013) akan ada 90 pilkades. Kalau semua ini dirancang serentak akan lebih efektif,” jelas Dhafir. Sistem itu, menurut politisi PKNU ini, juga bisa mengurangi intervensi dari pihak luar yang tidak berkepentingan. Apalagi yang sifatnya negatif seperti perjudian, yang di setiap pilkades di Bondowoso ini masih banyak terjadi. Secara umum Dhafir menimpali, di Bondowoso ini ada 209 desa dan 10 kelurahan, dari 23 kecamatan. Semua desa ini, mulai 2013 nanti akan menjadi awal puncak hajatan pilkades. ”Wacana yang dilontarkan SKAK ini saya dukung. Karena positif dan lebih efektif,” pungkasnya. (hdi)

Akhirnya Raih KB Award Mampu Kendalikan Jumlah Penduduk BONDOWOSO-Kabupaten Bondowoso berhasil meraih penghargaan Keluarga berencana (KB) Award yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, karena keberhasilannya mengendalikan jumlah penduduknya . Selain itu, tiga kabupaten lain di Jatim, juga mendapatkan penghargaan serupa, yakni Ponorogo, Bojonegoro dan Blitar. ”Dari target akseptor KB sebanyak 27.180 orang, ternyata Bondowoso berhasil melampaui target yang ditetapkan pemprov, yakni 28.945. “Ini keberhasilan sangat signifikan,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Bondowoso, Heru Purwanto kepada RJ, belum lama ini. Sebannyak 28.945 akseptor KB itu, sambung Heru, mengikuti program KB, seperti IUD, kondom, tubektomi, vasektomi, pil, dan implan.”Kami berusaha mengajak masyarakat Bondowoso ikut program KB. Ternyata, selama tahun 2011, masyarakat dengan antusias mengapr-

esiasi ajakan ini,” katanya. Makanya, kata dia, jumlah penduduk di Bondowoso tetap stabil dan terkendali. ”Jika mereka tidak ikut KB, maka jumlah penduduknya akan membesar dan membludak. Tentu saja, akan terjadi ledakan penduduk,” katanya. Dan, jika jumlah penduduk terlalu banyak tanpa diimbangi oleh ketersediaan lapangan pekerjaan, akan terjadi dampak sosial yang bersifat negatip. Seperti, jumlah angka kriminalitas yang meningkat, kemiskinan yang semakin parah. Meski begitu, untuk program tahun 2012, Badan PP dan KB Bondowoso akan fokus untuk meningkatkan kinerja penyuluh

lapangan KB. Juga, akan fokus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.”Tentunya, dengan kondisi jumlah penduduk yang sudah stabil, harus ada program peningkatan taraf hidup masyarakat. Sehingga, kasus kemiskinan di Bondowoso segera bisa diminimalisir,” katanya. Selain itu, sambung Hari, dalam merealisasikan program KB di Bondowoso, pihaknya mengajak institusi lainnya, seperti Kodim 0822 Bondowoso dan organisasi masyarakat, seperti NU dan Muhamdiyah. “Juga, mengajak tokoh masyarakat untuk turun ke bawah, menyadarkan masyarakat terkait pentingnya ikut program KB,” katanya. (eko/sh)

ARIMACS/RJ

SERIUS: Petugas medis memeriksa kesehatan gigi dan memberikan obnatr cacing.

Petugas Kesehatan Tebar Obat Cacing NANGKAAN-Petugas medis dan paramedis dari Puskesmas Nangkaan, Kecamatan Bondowoso turun gunung ke Taman Kanak Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Sabtu pagi kemarin (4/2). Mereka memberikan obat cacing dan vitamin A, serta memeriksa gigi anak-anak. Sebab, ditengarai masih banyak pelajar yang menderita sakit karena cacingan.m ”Apalagi, saya juga mendapatkan laporan dari guru setempat ada siswa yang sakit cacingan. Bahkan,

cacing itu sempat keluar dari mulut si anak,” kata Avivah, 35, petugas para medis dari Puskesmas Nangkaan, kepada RJ. Oleh sebab itu, Avivah bersama Drg Ratna Sari Dewi menemui para guru dan siswa di TK Dharma Bakti dan SD Nangkaan, untuk memberikan obat cacing. Petugas juga memberikan obat atau vitamin A kepada anak-anak itu.”Ini sebagai pencegahan, agar si anak tidak sakit cacing,” katanya. Sebab, kata dia, masuknya telur cacing lewat kulit kaki manusia

saat orang itu tidak memakai alas kaki.”Dengan meminum obat tersebut, diharapkan cacing yang ada di dalam perut bisa hancur,” jelasnya. Selain itu, Ratna melakukan pemeriksaan kesehatan gigi

terhadap ratusan murid TK dan SD.”Sebagian besar kondisi kesehatan gigi murid TK dan SD cukup baik,” katanya. Oleh sebab itu, dia meminta kepada para siswa-siswi untuk rajin menggosok gigi. (eko/sh)

Tablet Tab Fair di Hi – Tech Mall

Tablet Tab Harga Termurah Kualitas Terjamin HANYA di Hi – Tech Mall, anda bisa mendapatkan berbagai macam merk tablet tabharga termurah dan terhemat dengan kualitas terjamin. Karena banyaknya penggemar teknologi android datang ke Hi – tech Mall untuk membeli tablet tab maupun konsultasi gratis android, maka pameran tablet Tab Fair diperpanjang hingga tanggal 12 Februari. Harga mulai rp 700ribuan Hanya dengan harga mulai Rp 700ribuan,anda sudah bisa membawa pulang tablet tab beserta bonus - bonusnya. Dimulai dari Samsung Tab 10.1”” seharga Rp 5.750.00. CPad CP-701 hanya seharga Rp 1.599.000. Websong menawarkan paket hemat misalnya untuk seri Slim Pro, dengan harga hanya Rp 1,350juta, anda sudah mendapatkan free leather case keyboard, microSD 8GB, ScreenGuard dan earphone.

DM70 dari harga Rp 949ribu menjadi Rp 739ribu. Promo heboh juga ditawarkan Samsung Tab 7 Plus yaitu dari Rp 5,499 juta atau seharga Rp 3,099juta bila memakai BNI Reward Point.. Cyrus seharga Rp 2,888 juta jadi Rp 2,388 juta. OlivePad VT100 dari Rp 2,899 juta jadi Rp 2,250juta. ZTE V9 Dari Rp 2,199ribu jadi Rp 1,899juta.

RealPad RL-P700s memberikan gratis kabel OTG, earphone, kabel USB, leather case dan microSD hanya Rp 1,65 juta. Tabulet Troy dari Rp 1,699 juta jadi Rp 1,299 juta

berhadiah angpau potongan harga senilai hingga Rp 100ribu. Vandroid T1 Rp 2,299juta gratis leather case, internet unlimited 180hari dan microSD 4GB. Dari Inforce

Merk Hebat Harga Terhemat Lenovo IdeaPad K1 memberikan memberikan harga super spesial dari Rp 5,250 juta menjadi Rp 3,999juta. Toshiba juga mengeluarkan tablet tab-nya yaitu Regza AT10 – 10013G dari harga Rp 5,060juta jadi Rp 4,965juta. Dell Streak memberikan cashback Rp 500ribu dari Rp 4juta menjadi Rp 3,5juta. Acer Iconia dari Rp 4,850juta jadi Rp 4,750juta gratis sleeve case senilai Rp 350ribu. Zyrex OnePad 3G ditawarkan dari Rp 3,699juta menjadi Rp 3,399juta

gratis MicroSD 16GB. Dapatkan juga berbagai merk terkenal notebook seperti Wearnes NE-1003 dari Rp 2,397juta menjadi Rp 2,322juta. Toshiba C640D hanya Rp 3,9juta. Serta harga terhemat dari berbagai merk terkenal notebook. Launching dan Free Konsultasi iPhone 4S Kunjungi launching keluaran terbaru dari iPhone yaitu iPhone 4S hanya di Hi – Tech Mall. Anda bisa mendapatkan iPhone 4S dengan harga super spesial. Dapatkan juga promo diskon khusus untuk sekolah, pelajar dan mahasiswa. Serta dapatkan konsultasi gratis tentang semua teknologi Apple. Anda juga bisa membawa pulang hadiah langsung tambahan, mulai mouse, printer, hingga notebook serta mug eksklusif hanya di Hi-Tech Mall. Segera kunjungi Hi-Tech Mall. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Winardi Nawa Putra. Redaktur Pelaksana: Wahyudi Widodo. Koordinator Liputan: Hari Setiawan. Redaktur: Hari Setiawan, Guido Saphan. Redaktur Senior: Shodiq Syarif. Staf Redaksi: Barid Ishom, Narto, Elita Sitorini, Nur Fitriana, Eko Setia Budi. Biro Lumajang: Akhmad Ridwan (Kabiro), Rangga Mahardika. Biro Bondowoso: Hadi Sumarsono (Kabiro), Eko Saputro. Fotografer: Jumai, Heru Putranto. Copy Editor: Yerri A Aji. Sekretaris Redaksi: Linda Harsanti. Pracetak: Dzikri Abdi Setia, Roudlatus Sholihin, Tri Joko Santoso, Boby Pramudya. Penerbit: PT Jember Intermedia Pers. SIUPP: 1531/SK/MENPENSIUPP 1999. General Manager: Samsudin Adlawi. Iklan: Achmad Mulyadi, Hengky Kurniawan, Irman Granada, Indra Agustian. Pemasaran: MS Rasyid (Jember), Slamet Herwandi(Lumajang), Anton Nuryanto(Bondowoso). Keuangan : Citra Indah Palupi, Nurma Latifa. Alamat Redaksi/Iklan & Pemasaran: Graha Pena Radar Jember Jl. Ahmad Yani 99, Jember. Telepon & Fax Redaksi: (0331) 483545, Hunting: (0331) 486894. Telepon & Fax Iklan & Admin: (0331) 486894. e-mail: radarjember@gmail.com (redaksi), iklan.radarjbr@gmail.com (iklan). Bank: BCA Cab Jember 024.396.7799 Bondowoso: Jl Pelita no. 59 Telp: (0331) 7777786, 081357018570; Lumajang: Jl. Kolonel Suruji Timur No 153. Telepon: (0334) 884247 Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt 15, Jl. Ahmad Yani 88, Telp: (031) 8202259, Fax: (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl. Raya Kebayoran Lama 17, Telp: (021) 5349311-5 Fax: (021) 5349207. Tarif iklan umum: Rp. 28.000,- /mmk full colour (hal depan). Rp.26.000,-/mmk full colour (hal dalam). Rp. 16.000,- /mmk hitam putih. lowongan: Rp. 17.000,- /mmk hitam putih, . Iklan keluarga/sosial: Rp. 14.000,- / mmk. Iklan baris: Rp. 18.000,- / baris. Lowongan baris: Rp. 37.500,- / baris. Advertorial: Rp. 18.000,- / mmk full colour. Rp. 12.000,-/mmk bw. Percetakan: Temprina Media Graka. Wartawan Radar Jember selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita.


RADAR JEMBER

RADAR JEMBER

• Minggu 5 Februari 2012

31

Ngaku Dihajar, Siswa Polisikan Kasek JOMBANG – Mengaku dicubit dan ditonjok oleh kepala semolahnya, Effendi Irawan, 15, warga Dusun Kecik Desa Keting Kecamatan Jombang melaporkan Nur Yahya, kepala SMP Darut Taqwa ke Mapolsek Jombang. Dengan ditemani Legiman, 40, orang tuanya, Effendi mendatangi Mapolsek dan mengadukan Nur Yahya, kepala sekolahnya. Kasek dan juga guru pengajar PPKN ini dianggap sangat keterlaluan sikapnya karena melakukan perbuatan kasar kepada Effendi. Sikap tersebut membuat beberapa bagian tubuhnya memar dan lebam. Hal itulah yang membuat korban nekat melaporkan Nur Yahya

ke mapolsek. Padahal, berdasarkan penuturan Effendi di Mapolsek Jombang, kejadian kekerasan tersebut terjadi hanya disebabklan karena persoalan sepele. Yakni korban ketahuan terlapor baju seragam bagian belakang Effendi keluar sedikit. Saat itu, jelas korban, terlapor bukannya memberikan peringatan atau nasehat baik-baik terhadap korban. Kasek tersebut langsung menghukum korban dengan memberikan beberapa kali cubitan kepada Effendi. “Itu dilakukan di depan temanteman,” ujar Effendi yang duduk di

kelas 2 B tersebut. Bukan hanya rekanrekan sekelas, namun juga rekan-rekan lainnya yang ada di luar kelas. Cubitan yang cukup keras tersebut bukan hanya dilakukan sekali terhadap korban namun beberapa kali yakni di bagian dada dan punggung. Kasek tersebut menurut dia juga melakukan aksi terakhirnya dengan memberikan tonjokan kepada korban yang mengenai dada kiri Effendi. Tonjokan tersebut cukup keras pasalnya korban sempat terjatuh akibat dorongan tersebut. “Mau jadi apa kamu?” ucap Effendi menirukan kata–kata kasek saat yang mendorongnya. Effendi pun sempat mem-

eragkan kejadian pendorongan yang dilakukan kaseknya tersebut. Effendi pun sempat kaget dengan kejadian tersebut. Dia tidak menyangka jika Nur Yahya melakukan perbuatan tersebut hingga membuatnya malu di depan rekan-rekanya. Dirinya pun kemudian memilih pulang ke rumah karena merasa tidak mungkin melanjutkan mengikuti kegiatan belajar mengajar. “Tidak pamit,” ujarnya saat mengatakan jika dirinya langsung pulang begitu saja usai kejadian tersebut. Karena masih sakit hati, Effendipun menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Legiman,

JUMAI/RJ

PERIKSA BARANG BUKTI: Kapolres Jember AKBP Jayadi melihat barang bukti kayu yang diamankan di Mapolres Jember, kemarin.

Hadang Pelaku Illegal Logging PELAKU illegal logging kelas kakap yang diindikasi kuat sering menampung kayu hutan di Jember berhasil diringkus petugas gabungan. Purwito, 32 warga Krajan, Desa Andongrejo Tempurejo ditangkap basah saat membawa ratusan kayu olahan jenis sapen dan bayur di jalan Desa Curahtakir Tempurejo. Tersangka yang juga sebagai sopir dan pemilik kayu ditangkap setelah disanggong sejak pukul 24.00. Untuk mengungkap kasus illegal logging ini petugas harus bekerja ekstra hati-hati. Karena tersangka sudah lama

menjadi TO dan sangat sulit ditangkap. Baru setelah ada laporan, petugas langsung melakukan penyelidikan di lahan yang diduga tempat illegal logging milik tersangka. Tersangka mengangkut kayu hutan itu dari Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo. Untuk menghindari kecurigaan, tersangka mengangkut ratusan kayu yang sudah diolah itu melewati jalan yang tidak ada pos pantau. Saat tepergok petugas gabungan, tersangka langsung membawa lari truknya dengan

kencang di tengah perkebunan. Tetapi berkat kesigapan petugas gabungan Polres Jember dan TNMB akhirnya tersangka bersama barang bukti berhasil diamankan. Saat dihentikan, tersangka berusaha kabur sehingga sempat terjadi kejarkejaran. ”Tersangka sempat terjatuh saat ditangkap,’’ kata Mustafa Imran Lubis, Kasubag TU TNMB. Saat diperiksa, tersangka mengaku membeli kayu yang sudah jadi itu kepada warga seharga Rp 1 juta per meter kubik. Kayu yang diamankan bersama barang

bukti truk yang juga milik tersangka itu sekitar 206 batang. Saat ditangkap oleh petugas tersangka ditemani Supiyanto, 16 yang mengaku hanya mau ikut ke Jenggawah. ”Tersangka sudah lama menjadi TO petugas resmob dan anggota TNMB,’’ katanya. Kapolres Jember AKBP Jayadi mengatakan, ini sebuah keberhasilan yang patut diapresiasi kepada anggota di lapangan bersama anggota TNMB. ”Kalau tak serius menangkap dan memberantas pelaku illegal logging kasihan nanti anak cucu kita,” kata Kapolres. (jum/rid/c1/wah)

E-KTP Tuntas Enam Bulan Hasil Simulasi Dispendukcapil di 31 Kecamatan JEMBER - Penerapan E-KTP di Jember terus dimatangkan. Kemarin, dispendukcapil melakukan simulasi proses pelaksanaan E-KTP bagi 2.131.140 warga di 31 kecamatan di Jember. Hasilnya, dispendukcapil memprediksi pelaksanaan E-KTP secara serentak di 31 kecamatan maksimal enam bulan tuntas. Jika dimulai akhir April 2012, maka pelaksanaan E-KTP bisa tuntas Oktober 2012. ”’Berdasarkan simulasi dispendukcapil, pelaksanaan E-KTP maksimal 6 bulan,” kata Kabid

Informasi dan Perkembangan Kependudukan Dispendukcapil Moh. Rofiq Sugiarto. Rofiq menjelaskan simulasi yang dilakukan dispenduk mengacu pada standar nasional. ’’Simulasi yang dilakukan dengan asumsi, satu komputer merekam 150 penduduk dengan waktu kerja selama 26 hari,” ungkapnya. Dengan demikian, maksimal enam bulan seluruh wajib E-KTP di Jember telah terekam oleh petugas di masingmasing kecamatan. Dalam pelaksanaan E-KTP, kata dia, di setiap kecamatan akan ada empat operator dengan menggunakan 2 sampai 4 unit komputer. Dua unit komputer berasal dari APBN, satu unit lainnya dari APBD Jember.

Jumlah komputer disesuaikan dengan jumlah wajib E-KTP di masing-masing kecamatan. Berdasarkan simulasi, kecamatan yang paling cepat melaksanakan E-KTP adalah Jelbuk dengan waktu 3,26 bulan dengan wajib E-KTP sebanyak 25.460. Jumlah wajib E-KTP Jelbuk terendah dibandingkan 30 kecamatan lainnya. Karena itu, Jelbuk hanya mendapatkan alokasi 2 komputer saja. Kemudian disusul Kecamatan Arjasa dengan durasi waktu 4,21 bulan untuk melayani 32.803 wajib E-KTP. Diikuti Kecamatan Sukorambi dengan 34.918 wajib EKTP dengan durasi waktu 4,48. Keempat tercepat perekaman E-KTP ditempati oleh Kecamatan Jombang, berikutnya

Panti dan Mumbulsari Sedangkan kecamatan paling lama melaksanakan E-KTP adalah Patrang dengan durasi waktu 6,95 bulan. Dengan jumlah wajib E-KTP sebanyak 81.348 dengan peralatan komputer 3 saja. Disusul Kecamatan Bangsalsari dengan wajib E-KTP sebanyak 107.025 dengan 4 empat komputer. Diikuti Kecamatan Puger, Sumbersari, dan Wuluhan yang masing-masing 4 komputer dengan jumlah wajib E-KTP sekitar 105.000 dengan durasi waktu sekitar 6,70 bulan. ’’Kecamatan perekaman EKTP tergantung dari jumlah penduduk dan peralatannya (komputer, Red),” imbuhnya. (aro/c1/wah)

ayahnya. Legiman pun tidak menerima perlakukan pelaku dan kemudian mengajak anaknya untuk melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Jombang agar mendapatkan perhatian sekolah. Namun, Legiman memilih diam saat ditemui di Mapolsek Jombang dan hanya mengantarkan anaknya tersebut. Sementara itu, Kapolsek Jombang AKP Hardjito saat ditemui terpisah membenarkan pelaporan yang dilakukan oleh Effendi terhadap kepala sekolahnya tersebut. “Iya, ada laporan itu,” ujarnya. Pihaknya mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap korban

dan saksi–saksi lebih dulu. Baru kemudian akan dilakukan pemanggilan terhadap terlapor. “Rencananya besok akan kami panggil (hari ini, red) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya. Tentu saja, kejadian ini harus menjadi perhatian bagi pihak terkait. Pasalnya, seorang guru seharusnya menjadi sosok yang digugu dan ditiru, bukan malah memberikan contoh tidak baik dengan melakukan kekerasan terhadap anak didik. Pasalnya, pendidikan harus dibangun dengan dasar yang baik pula untuk mendidik mental anak didik. (ram/ jum/wah)


RADAR JEMBER

38

• Minggu 5 Februari 2012

Belajar Hidup Sehat Sambil Bermain

APA KATA MEREKA Terasa Asyik Saat Rawat Adik Bayi

JEMBER – Minggu ke dua acara Dokter Kecil masih tetap meriah dengan semangat belajar dan tawa khas anak-anak. Setiap mata pelajaran terasa hidup dan menyenangkan karena sebagian besar anak yang hadir memang sudah lama menunggu momen ini. Salah satunya adalah Muhammad Iqbal, siswa SD Al Irsyad Jember. Dia mengaku penasaran dengan apa yang akan diajarkan dalam acara Dokter Kecil. “Aku diajak ibu guru untuk ikut Dokter Kecil tapi nggak tahu itu apa. Ternyata acaranya asyik,” akunya. Dokter dan perawat yang hadir juga semangat menyambut kelas Dokter Kecil setiap akhir minggu. Seperti biasa di awal kelas para dokter dan perawat saling memperkenalkan diri dengan para murid. Anak-anak yang hadir juga di bagi berdasarkan kelompok yang disusun secara acak. Hal ini ditujukan untuk mengajari anak-anak untuk berinteraksi sesama rekan. Hasnah Ammar, orang tua wali murid, menilai sangat positif acara ini. “Dokter Kecil bisa menjadi media agar putra saya dapat mengenal interaksi pada sesama,” katanya. Banyak hal yang didapatkan melalui acara

Hari ini aku penasaran apa itu Dokter Kecil. Ternyata acaranya asyik. Aku belajar bagaimana merawat adik bayi. Juga bagaimana merawat luka. Mbak dokternya juga baik sekali. ” Muhammad Iqbal, siswa SD Al Irsyad

Bisa Racik Obat dan Gosok Gigi Awalnya sangat degdegan, takut sampai harus ditemeni mama. Mbak dokternya baik mau ngajarin meracik obat. Juga bagaimana menggosok gigi yang benar. Tadi juga ikut ramairamai menggotong boneka. ” Khairunnisa Masda, siswa SD Al Irsyad

Anak Menjadi Lebih Ceria

Dokter Kecil ini. Anak-anak bisa langsung terlibat dalam situasi sosial yang mengajarkan keterampilan saat mereka sedang bersenangsenang. Seperti saat memeriksa bayi, memakaikan pakaian, memberi bedak dan juga menggendongnya. Mereka yang akrab dengan unsur-unsur bermain seperti bernyanyi, bergerak bersamaan dan bergaya layaknya dokter sesungguhnya. Sementara anak-anak secara aktif terlibat dengan proses belajar mengenai pengetahuan medis, tantangan sosial dan emosional muncul sehingga memberikan pengalaman belajar bermakna dengan segera. “Ini juga bisa menjadi terapi bermain anak-anak yang memiliki rasa minder dan rasa takut untuk tampil di depan umum,” kata seorang dokter. Dengan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk mempraktikkan keterampilan ala dokter. Anak-anak merasa santai dan arus informasi dang pengetahuan dapat mengalir dengan lancar melalui acara dokter kecil. Andri Irdiansyah, orang tua wali murid, mengharapkan agar acara ini bisa semakin dikembangkan. “Anak saya jadi lebih ceria. Lebih aktif dan lebih banyak bergerak,” katanya. (adb/c1/sh)

PESERTA DOKTER KECIL DARI SD AL IRSYAD JEMBER

Acara ini sangat baik sekali. Saya tidak kecewa ditawari program ini oleh sekolah. Anak saya jadi lebih ceria. Lebih aktif dan lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman seumurannya. Sejak sedini mungkin saya memang ingin ia lebih aktif dan lebih bisa beradaptasi dengan lingkungannya. ” Andri Irdiansyah, orang tua siswa PRAKTIK MERAWAT LUKA RINGAN

Jadi Sarana Berinteraksi dengan Teman

PENANGANAN PERTOLONGAN PERTAMA

Dokter Kecil bisa menjadi media agar putra saya dapat mengenal interaksi pada sesama. Sepanjang program ini saya melihat anak saya sangat gembira. Itu sangat baik. Selain itu pelayanan dari semua staf dokter kecil sangat memuaskan. Mereka tahu cara bagaimana menyenangkan klien. ”

FotoF Foto: TRI JOKO SANTOSO/ RADAR JEMBER

Hasnah Ammar, orang tua siswa

JEPRET BERUNTUNG MERACIK OBAT DILATIH CARA PASANG ALAT BANTU PERNAPASAN Karena keberaniannya diperiksa kebersihan giginya, peserta dokter kecil ini beruntung mendapatkan hadiah menarik dari Pusat Busana Dannis Collection. Hadiah dapat diambil di kantor Radar Jember, Jl. A. Yani 99 Jember, pada jam kerja.

PROPERTI RUMAH JEMBER Jual Rumah Jl Kertanegara XII/193 SHM. LT/ LB 468/240 Hub: 7703399 / 088803627911 Jual Rmh SHM, L=280m2, Tepi Jln (Cocok Utk Usaha) Jl. KH Shidiq 52 Jbr H: 08179684821

MOBIL JEMBER Promo Daihatsu Tahun Baru New Xenia Terios,Granmax,Luxio,Sirion DP 20 Jt-an/ Angs 2 Jt-an,Proses Cpt,Lgs Krm Hub:Faris Daihatsu03314180860,081249561681,085 649720836,Pesan Skr Juga!

Dijual Rmh Kost Tnp Perantara Jl Kalimantan II/A2 hub 081358358331

TOKO / RUKO JEMBER Dijual Toyota vios G ’ 07, TRD Ltd edition silver mtlk KM35rb original. Hub. 085655575757

LOWONGAN JEMBER Dijual MURAH Ruko SHM LT 61 m2, LB 153 m2 (2,5 lantai) di jalan Karimata pinggir jalan. Hub 081 336308095 - 081 559805050

OTOMOTIF MOBIL JEMBER

Dijual: Hyu Atoz ‘01 Biru R/T, AC, Pajak Baru, 65Jt Nego Hub: 081336231980

Bth Sales Mentega Min SMA SIM C Insentif Lmrn Krm Ke Syamanhudi 57 Jbr CV Yasiira Sby, Perusahaan yang bergerak dibidang Pendidikan membutuhkan 6 Tenaga Pemasaran utk Wilayah Jember. Persyaratan Lengkap di bawa ke perum Bumi Mangli DB/17 Atau Kirim ke HRD Wisma Bungurasih II/24 Sby

KEHILANGAN STNK NPP6252NT NKMH3509003 AJ948607 NS5D9948629 An Imam Da ’i

PEMBERITAHUAN !!! Sehubungan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di koran Radar Jember kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Jember untuk waspada dan berhati-hati. Bila anda menerima telepon dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Jember maka segera konfirmasi ke Radar Jember (0331) 483545. Radar Jember tidak bertanggung jawab atas semua transaksi yang terjadi selain pamasangan iklan baris secara resmi di Radar Jember

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER

Terima kasih atas kerjasama dan kepercayaannya Ttd Bagian Iklan


RADAR JEMBER

• Minggu 5 Februari 2012

RADAR JEMBER

Endapan Material Puncak jadi Ancaman WARGA...

Sambungan dari Hal 29

Pertemuan tersebut, kata dia untuk menginformasikan status terkini gunung tersebut. Para camat, tambah dia, diminta untuk mmeberikan pemahaman terkait dengan status terbaru Semeru. Itu diperlukan agar warga tidak terpengaruh terhadap isu-isu terkait dengan perkembangan gunung Semeru. Selama ini, tambah dia meski Semeru meningkat aktifitas warga sama sekali tidak terpengaruh. Warga juga tidak panik terkait dengan status tersebut. “Aktifitas warga normal, tidak ada kepanikan,” tegasnya. Dia mengaku masih belum perlu untuk membuat Pos pengamananan di sekitar lokasi Semeru. Sebab, pos tersebut masih belum diperlukan. Terkait dengan perkembangan Semeru, di mengaku menggunakan pos di kantor BPBD Lumajang. “Pos di sekitar Semeru masih menunggu perkembangan selanjutnya,” imbuhnya.

Dia juga menambahkan bahwa sejak statusnya ditingkatkan, belum ada peningkatan yang signifikan terkait dengan gunung semeru. Aktifitas gunung tersebut, masih sama dengan sebelumnya setelah statusnya ditingkatkan. Seperti diberitakan sebelumnya, Setelah mengeluarkan awan panas beberapa waktu lalu, status Gunung Semeru dari tingkat waspada level II menjadi siaga level III. Perubahan tersebut terjadi karena kondisi gunung tersebut terus mengkhawatirkan. Informasi soal meningkatnya status tersebut dapat dipantau di situs pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG). Dalam situs tersebut, disebutkan peningkatan status gunung semeru dari waspada level II menjadi siaga level III. Salah satu pertimbangan PVMBG adalah rentetan aktifitas terbaru beberapa waktu lalu. Peride 30-31 Desember 2011, teramati lima kali guguran lava pijar masuk ke Besuk Kemar

dengan jarak luncur 400 meter dari bibir kawah. Peride 1-2 Januari 2012, terjadi guguran lava panas dengan jarak luncur 300 meter dari bibir kawah Jonggring Saloko. Tak hanya sekali, guguran awan panas terpantau kembali di ujung leleran lidah lava yang berjarak 7450 m dari bibir kawah dengan jarak luncur 2500 m dari bibir kawah Jonggring Seloko. PVMBG juga merilis bahwa kejadian guguran awan panas dengan jarak luncur 11 km pada 2002 – 2003 berpotensi terjadi lagi. Letusan yang diikuti lontaran material lebih dari 1 km yang terjadi pada 2011 silam berpotensi terjadi juga. Bahkan, guguran awan panas yang terjadi beberapa waktu lalu juga berpotensi kembali terjadi bahkan dengan jarak luncur lebih jauh lagi. PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif. Kawasan itu merupakan

wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas. Para pendaki juga dilarang untuk melakukan pendakian sejauh 1 km dari kawah. Sebab, saat letusan keluar dari kawah, sering diikuti dengan lontaran material vulkanik berupa batu atau batu pijar. Bahaya lahar dingin juga mengancam. PVMBG meminta agar masyarakat penambang pasir lebih berhati-hati. Selain karena luncuran awan panas dengan jarak luncur 5 km, endapan material vulkanik di puncak semeru menjadi ancaman saat hujan datang. Meski ada peningkatan status, PVMGB meminta agar masyarakat tetap tenang. Mereka juga menghimbau agar masyarakat tidak termakan isu-isu terkait dengan aktifitas gunung Semeru yang tidak jelas sumbernya. PVMBG meminta masyarakat untuk berkoordinasi terus dengan pos pantau gunung semeru di gunung sawur. (wan/wah)

Dispenda Mengaku Sudah Keluarkan Izin SEWA...

Sambungan dari Hal 29

Rekomendasi keluar setelah Komisi C DPRD Jember mendengarkan penjelasan dari masing-masing SKPD yang terkait langsung. Salah satunya dari Rasyid Zakaria, kepala DPU Binamarga yang sebelumnya kepala DPU pengairan. Rasyid menjelaskan saat masih menjabat kepala DPU Pengairan sempat kan diserahi reklame JSC. Tetapi, saat itu Rasyid menolak karena menilai bangunan pertokoan Jompo yang dibangun sekitar 1974 sudah terlalu tua. Sehingga tak mampu menopang bando reklame JSC yang berada di atasnya. ’’Saat masih menjadi kepala dinas pengairan saya menolak karena bangunan pertokoan Jompo yang akan dijadikan fondasi papan reklame terlalu tua. Kekuatan bangunan

diragukan,” ungkapnya. Penyerahan terhadap DPU pengairan karena, pertokoan Jompo sejatinya berada di aliran sungai. Pertokoan Jompo tersebut hanya memiliki fondasi gantung yang berasal dari beton buatan manusia. Bukan fondasi tanah. Meski diwacanakan diberikan hak menarik retribusi, Rasyid tegas menolak. Senada, Kepala Dinas Pasar Hasi Madani juga meminta agar dilakukan penundaan bando reklame JSC. Sebab, masa sewa pertokoan Jompo sudah berakhir. Bahkan, sudah saatnya dinas pasar mengambil alih pertokoan Jompo. Bahkan, dinas pasar akan melakukan penertiban terhadap pertokoan Jompo. ’’Selama ini para penghuni hanya membayar retribusi sebesar Rp 150 ribu tiap tahunnya. Tanpa ada uang sewa,” ungkapnya. Karena itu, perlu ada pen-

ertiban terhadap pertokoan Jompo tersebut. Sebab, lahan pertokoan tersebut menjadi milik Pemkab Jember. Kepala DPU Pengairan Jember Joko Santoso malah menjelaskan bahwa plengsengan Sungai Jompo yang berada di bawah pertokoan Jompo sudah growong terkena arus air. ’’Plengsengannya growong makanya dinas pengairan telah menganggarkan dana untuk perbaikan plengsengan 2012 ini,” kata Joko. Diperkirakan. Perbaikan baru akan dimulai Juli 2012 mendatang. Karena itu, dia juga meminta pembangunan bando reklame JSC ditunda lebih dahulu. ’’Kami juga minta ditunda dulu,” imbuhnya. Sampai plengsengan selesai diperbaiki sehingga fondasi pertokoan Jompo kembali kuat. Yang mengejutkan adalah penjelasan dari dinas pendapatan daerah (dispenda) yang

menyatakan sudah ada perizinan untuk bando reklame JSC. Padahal, kepala DPU Ciptakarya Merwin Lusiani sebelumnya menyatakan belum memberikan rekomendasi terhadap bando reklame JSC. Sekretaris Dispenda Mujoko menyatakan dispenda sudah mengeluarkan izin bando reklame JSC. Bahkan, Mujoko mengakui juga telah mendapatkan tanda tangan kepala dinas pasar saat masih dipegang Hamid Sudiono, asisten Pemkab Jember yang merangkap menjadi Plt, kepala dinas pasar. Namun, saat Yudi Hartono, anggota komisi C DPRD Jember menanyakan bukti tertulis, Mujoko tidak bisa menunjukkan. Mujoko beralasan bukti fisik masih tertinggal di kantor dispenda di Jalan Jawa Jember. Hingga hearing berakhir, Mujoko tak bisa menunjukkan bukti fisik yang diminta Yudi Hartono. (aro/c1/wah)

Pernah Divonis Umurnya Tidak Lama GANDENG...

Sambungan dari Hal 29

Bahkan dia sangat peduli terhadap para pemuda. ‘’Saya ini suka pada pemudapemuda, sebab mereka itu generasi penerus. Maka kewajiban kitalah untuk membina dan mengarahkan mereka,’’ kata Teduh ketika di temui di rumahnya. Kecintaan Teduh pada pemuda itu akhir-akhir ini kian besar. Bukannya dia ditunjuk sebagai kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jember, namun dengan kehidupan para pemuda yang ada sekarang. ‘’Saat ini perkembangan zaman semakin pesat, tantangan yang dihadapi juga sangat berat,’’ katanya. Terlebih lagi dengan peredaran narkoba, saat ini juga sangat luar biasa, sehingga perlu diantisipasi. Apalagi kebanyakan para pengguna narkoba itu para kawula muda. ‘’Kami sangat kawatir dengan pengaruh narkoba, sebab kebanyakan digunakan oleh para pemuda. Jika ini meracuni pemuda maka habislah masa depan bangsa,’’ katanya. Teduh mengungkap beberapa fakta di Jember, di mana daerah ini memiliki nilai strategis terhadap peredaran narkotika.

Meski belum parah namun perkembangan peredaran narkoba di Jember selalu mengalami peningkatan. Dibuktikan dengan penanganan yang dilakukan jajaran kepolisian. Peredaran narkoba dalam tiga tahun terakhir selalu meningkat. Tengok saja tahun 2009 ada 40 kasus dengan 49 orang tersangka. Kemudian tahun 2010 ada 52 kasus dengan 59 tersangka, dan terakhir tahun 2011 ada 65 kasus dengan 76 tersangka. ‘’Yang lebih mengkawatirkan lagi, para penggunanya kebanyakan para pemuda,’’ katanya. Dari kondisi itulah, saat ditunjuk sebagai Kepala BNK Jember, Teguh langsung bekerja memerangi narkoba. Dia blusukan ke sekolah-sekolah untuk memberikan penjelasan kepada para pemuda. Kemudian juga menggandeng perkumpulan pemuda yang dekat dengan dunia malam. Seperti komunitas motor. ‘’Mereka kami jadikan kader untuk memerangi narkotika. Mereka bisa mengingatkan jika ada temannya yang mulai mengkonsumsi,’’ katanya. Kepedulaiun Teduh terhadap pemuda dan narkotika karena dia mengaku memiliki pen-

galaman yang sangat berarti. Suatu ketika dia melihat seorang pemuda yang sedang Sakau. Dia seperti merasa kesakitan dan butuh suntikan. Setelah itu, dia pun sembuh. ‘’Dalam benak saya kalau hidupnya tergantung dengan obat, maka dia tidak akan berguna,’’ katanya. Kemudian dia pun juga pernah melihat sebuah fakta medis, keberadaan sabu. Saat itu sabu diletakkan dalam irisan daging sapi. Dalam waktu sekejab, sabu itu meleleh. ‘’Kini sabu-sabu itu dikonsumsi ke tubuh manusia, bagaimana nantinya tubuh,’’ ungkapnya. Pengaruh narkoba itu sangat halus. Awalnya coba-coba dari hal kecil. Seperti sudah bisa merokok. Maka dipamerkan kepada temannya. Setelah itu menginjak ke ganja dan narkotika lain, hingga akhirnya kecanduan. ‘’Dan ini dilakukan oleh para pemuda,’’ katanya. Sejak saat itulah, Teduh tersadar untuk terus memerangi peredaran narkoba. Dan jangan sampai meracuni para pemuda. Sebab pemuda itu generasi penerus. Sosok Cinta Keluarga Ternyata bukan hanya cinta kepada para pemuda. Teduh juga merupakan sosok orang yang

mencintai keluarga. Ada bukti pengalaman dalam menunjukkan kecintaannya. Saat itu, sebagai anggota polisi, dia bertugas di daerah Ambulu. Kemudian Teduh jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Dalam pemeriksaan serta diagnosa, Teduh divonis mati. Karena sakit yang dialami, dokter meramalkan hidupnya tinggal enam bulan. ‘’Saat itu sakit liver. Daya imun saya tinggal 0,001. Dan saya sudah divonis tinggal enam bulan,’’ katanya. Namun semangat untuk sembuh muncul di diri Teduh. Saat itu dia berketetapan untuk bangkit dan berkorban menguras seluruh hartanya hanya untuk bisa bertahan hidup. ‘’Saat itu seluruh apa yang saya miliki saya jual. Mobil, sepeda motor dan terakhir AC rumah semua saya jual. Karena saya ingin sembuh,’’ kata suami Suyati Ruth itu. Keinginan besar itu karena dia mengaku sangat cinta kepada keluarganya. Saat jatuh sakit, Teduh memiliki anak bayi. EU Nike SW, putri ragilnya masih berusia tiga tahun. ‘’Karena masih punya anak bayi, saya berjuang untuk bertahan hidup dan ternyata Tuhan mengabulkan saya diberi kesembuhan,’’ ungkapnya. (rid/wah)

Kelembapan Tinggi, Bakteri Cepat Berkembang MERATA...

Sambungan dari Hal 29

Jika bateri itu menyerang, maka produksi akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Minimal 20 persen dari total produksi bisa hilang atau gagal panen. Serangan itu tampaknya serempak terjadi hampir menyeluruh pada tanaman padi di sawah-sawah. Di 31 kecamatan dipastikan ada serangan namun yang terjadi di daerah Desa Dukuh Dempok, tercatat ada ratusan hektare. ‘’Ada ratusan hektare yang terserang bakteri ini. Maka kami mengajak seluruh petani untuk melakukan gerakan. Dan pengendalian ini dilakukan harus serempak,’’ kata Mardi,

salah seorang petugas penyuluh. Serangan bakteri Xanthomonas ini tampaknya tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan oleh hembusan angin yang terjadi beberapa hari lalu di seluruh kawasan Jember. Di mana saat itu angin bertiup sangat kencang hingga beberapa hari lamanya. Embusan itu merupakan musibah bagi masyarakat. Karena tekanan yang sangat besar membuat pohon-pohon tumbang, rumah roboh, serta beberapa orang menjadi korban. Saat ini, angin Kencang itu masih menyisakan musibah. Khususnya bagi para petani. Embusan angin dengan kekuatan besar itu telah memecah daun-daun padi hingga tanaman padi banyak yang terluka. ‘’Angin kencang

39

HALAMAN SAMBUNGAN

yang datang kemarin membuat daun padi pecah,’’ katanya. Kemudian ditunjang dengan kondisi cuaca. Setelah angin kencang itu, hujan tidak turun untuk beberapa saat, sehingga membuat suhu menjadi panas. Di sisi lain, tanah belum cukup kering sehingga membuat kelembapan tinggi. ‘’Di sinilah jamur dan bakteri tumbuh subur,’’ katanya. Setelah itu bakteri masuk ke dalam luka daun padi dan mudah masuk ke jaringan. Akibatnya bakteri dan jamur Xanthomonas itu dengan mudah menyerang, dan daun menjadi kering. ‘’Padahal daun itu merupakan dapur untuk memasak makanan bagi tanaman padi. Jika daun kering maka tidak berfungsi.

Akibatnya tidak bisa memproduksi buah,’’ kata Mardi. Hal ini harus dikendalikan. Jika tidak maka, serangan bakteri itu akan terus terjadi. Dan pengendalian itu juga tidak bisa dilakukan sendirian. Harus secara bersama-sama dalam satu kawasan. ‘’Seperti yang dilakukan teman-teman KTNA bersama dengan petani dan kelompok tani ini,’’ katanya kemarin. Pengendalian bukan saja dengan penyemprotan masal namun juga harus dibarengi dengan penggunaan pupuk berimbang. ‘’Sebab jika hanya menggunakan N saja, maka kelembapan akan tinggi, dan bakteri pun tak akan mati. Berulang kali di semprot juga tidak akan hilang,’’ katanya. (wah/c1)

Disambut Meriah dengan Salawat PELAJAR...

Sambungan dari Hal 29

Salah seorang murid perempuan lalu maju untuk menjawab pertanyaan tersebut. “Banjir di Sungai Bedadung,” kata murid tersebut. Luapan Sungai Bedadung di Dusun Sulakdoro, Lojejer, yang mengakibatkan jalan desa putus dan pekarangan warga longsor, sering dimuat di Radar Jember. Para murid tersebut sering mengikuti perkembangan berita tersebut. Dalam kesempatan tersebut tim RJ Goes to School melakukan edukasi jurnalistik kepada para murid MTs Nurul Islam. Selain materi keredaksian, tim RJ juga

menyampaikan materi tentang fotografi yang disampaikan fotografer Heru Putranto. Ada pula materi tentang layout oleh Dzikri Abdi Setia, kepala layout Radar Jember. Sedangkan MS Rasyid me-review materi yang telah disampaikan melalui kuis-kuis dengan hadiah berbagai merchandise dari Radar Jember, seperti pulpen, kaos, dsb. Heru Wono, seorang guru MTs Nurul Islam, pihaknya sengaja mengundang tim RJ Goes to School untuk memberi wawasan jurnalistik kepada para muridnya. “Kami tahu kegiatan ini setelah baca Radar Jember. Setelah kami hubungi, ternyata tim Radar Jember menyang-

gupi. Salut, ternyata nggak pilih-pilih sekolah walaupun sekolah kami di desa,” katanya. Koordinator RJ Goes to School MS Rasyid menyatakan, pihaknya sangat terbuka bila ada sekolah yang mengundang tim RJ Goes to School. Kegiatan ini tidak dipungut biaya sepeser pun. “Kami terbuka untuk SLTP atau SLTA yang ada di Jember, Lumajang, dan Bondowoso,” ujarnya. Saat tim RJ Goes to School tiba di sekolah disambut meriah dengan pembacaan salawat. Juga ada penampilan tahfid Alquran juz 30 dari empat orang murid. “Ini juga bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi,” ujar Heru. (har)

muncul jika jalan raya Porong lancar-lancar saja. Kemacetan itu menggiring saya pada memori krisis dahsyat di tahun 1998. Ekonomi negeri ini morat-marit, kerusuhan menggila, stabilitas nasional terguncang hebat. Saya dan banyak orang lainnya sibuk memantau perkembangan keadaan. Energi banyak terbuang untuk melototi berita televisi, mengutuk pelaku kerusuhan dan mengumbar kekesalan karena bisnis atau pekerjaan terhambat. Fikiran pun tak bisa jernih, keruh karena kecewa dan frustasi. Akhirnya apatis, tak ada peluang bisnis yang terlihat. Apa yang saya peroleh? Rugi, rugi dan rugi. Sebaliknya, beberapa kolega yang masih berfikir jernih ternyata justru bisa mengais keuntungan dari peristiwa itu. Bahkan ada yang kekayaannya berlipat-lipat karena bisa memanfaatkan momentum krisis. Menukar rupiah ke US Dollar, membeli emas, menimbun beberapa komoditi prospektif dan lain sebagainya. Kawan saya yang pengangguran pun bisa mencari nafkah dari jasa menjaga keamanan kawasan pertokoan. Kini, si pengangguran itu sudah menjadi milyader karena berhasil menanam kepercayaan pada banyak saudagar yang dulu ia jaga tokonya. Ia dipercaya mengelola beberapa bisnis dagang dengan skema bagi hasil. Membuang energi pada hal yang tidak bisa saya kontrol adalah kesalahan terbesar pada saat itu. Menyalahkan kebijakan pemerintah, orang lain, campur tangan asing, dan hal-hal lain yang berada di luar kontrol kita sendiri terbukti sangat tidak produktif. Sehingga pantas saja orang macam saya ini menuai rugi besar ketika krisis 1998. Para kolega yang berhasil panen keuntungan itu adalah orangorang yang lebih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kon-

trol. Energi mereka digunakan untuk memaksimalkan semua faktor yang berada dalam kontrol mereka sendiri. Demikian pula dengan peristiwa macet Porong. Jika otak dipenuhi variabel yang sebenarnya berada di luar kontrol kita (mengumpat Lapindo, menyalahkan Pemerintah yang loyo, mengkambing hitamkan truk mogok, cuaca ekstrem, dan sejenisnya), maka kita hanya akan menuai kecewa, marah dan ujung-ujungnya bludrek sendiri. Banyak kawan saya yang profesinya pegawai juga lebih suka meributkan hal di luar kontrolnya. Ketika menjumpai situasi yang tidak sesuai harapan (misal: gaji tdk naik, fasilitas kurang memadai) mereka cenderung menyalahkan pimpinan, kebijakan perusahaan dan sejenisnya. Energi pun tumpah pada hal yang tidak bisa mengubah keadaan. Ujung-ujungnya, mereka rugi dua kali. Gaji dan fasilitas tidak berubah, hati pun penuh sampah keluh kesah. Bila situasi macam itu berlarut-larut, prestasi kerjanya akan meredup, kesempatan naik gaji di periode berikutnya pun bisa menguap. Bila mereka fokus pada hal yang bisa di kontrol, tentu hasilnya bisa berbeda dan lebih konstruktif. Bekerja lebih berprestasi dan membuat nilai tambah, misalnya. Kenaikan gaji dan tambahan fasilitas tentu lebih cepat bisa diperoleh dari pada hanya meributkan hal lainnya. Sama halnya dengan perempuat tua itu, jika hanya mengeluhkan ulah Lapindo dan mencaci kelambanan Pemerintah, penderitaannya pasti terasa kian berat. Namun, ia bersama banyak orang lainnya memilih memanfaatkan keadaan carut marut itu untuk menambah penghasilan. Sungguh pembelajaran untuk kita semua. Terima kasih malaikatku.

Berfikir Jernih, Bisa Untung MALAIKAT...

Sambungan dari Hal 29

Kesal, kecewa, keluh dan gerutu itu lenyap seketika saat seorang perempuan tua menghampiri mobil saya untuk menawarkan kopi hangat dalam bungkusan plastik. Jarum jam sudah menunjuk angka satu, ucapan selamat malam penyiar Radio Suara Surabaya pun sudah berganti selamat pagi. Perempuan yang wajahnya dihiasi keriput itu bagai malaikat yang membasuh jiwa. Perjuangannya mencari nafkah di tengah kepungan rintik hujan, sengatan bau gas dan asap knalpot membuat saya benar-benar malu. Saya tersadar tak pantas mengeluh hanya karena macet beberapa jam saja. Sementara perempuan itu serta ribuan penduduk Porong lain nasibnya sudah macet selama enam tahun gara-gara berlepotan lumpur. Kegigihan malaikat itu menawarkan dagangan menyulap semua keluh kesah menjadi ungkapan syukur. Saya mengucap “matur nuwun” pada Sang Pembuat Hidup karena keadaan saya yang ternyata jauh lebih nyaman dibanding perempuan itu dan korban lumpur lainnya. Alhasil, perjalanan dini hari itu berubah sangat indah. Saya bisa menikmati tiap momennya. Antrian panjang terasa pendek, goyangan mobil karena jalan berlubang pun serasa goyangan biduanita cantik, sedap dipandang. Selain mengasah kesabaran serta mengajarkan konsep bersyukur, perempuan yang diutus Tuhan pada saya itu mengingatkan pula pemahaman dalam konteks bisnis. Kesimpulan yang saya petik adalah selalu terbuka peluang bisnis dalam keadaan apa pun juga. Perempuan tua itu sebagai buktinya. Juga para guide yang menawarkan jalan alternatif agar terhindar dari kemacetan. Peluang menjual kopi dini hari dan jasa pemandu jalan itu tentu tidak

*) Suwandono, pengusaha properti dan penulis novel

BATUK SELAMA 100 HARI SUDAH HILANG BERKAT MINUM SUSU MILKUMA Pernahkan Anda mencoba minum susu ettawa? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu ettawa sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Sri Widodo Joko Santoso atau yang familiar dengan panggilan-Joko, kini punya kiat untuk menjaga kesehatannya. “Saya pernah terserang batuk selama 100 hari, rasanya benar-benar membuat tidak nyaman, telinga pun jadi ikut berdenging...” Ujar pria berusia 48 tahun tersebut. Namun kini, ia sudah punya solusi untuk mengatasinya, “Kekhawatiran saya sekarang sudah reda. Alhamdulillah batuk-batuk sekarang sudah hilang, beraktifitas jadi nyaman...” Terang Joko yang hobi joging dan biking ini. Rupanya dari salah seorang temannya, ayah 2 orang anak ini mengetahui manfaat Milkuma. Ia yang merasa aktifitasnya sering terganggu dan tak merasa nyaman dengan keluhan yang dirasakannya, kemudian tertarik mencoba, “baru 2 bulan minum manfaatnya sudah terasa.” Ungkap warga Komplek KS, Cilegon, Banten tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kini karyawan BUMN tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu ettawa ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Tanpa kita sadari, semakin tingginya usia seseorang, imunitas tubuh pun menjadi berkurang sehingga rentan terserang penyakit. Oleh karenanya, mulailah

dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya adalah minum susu Milkuma 2 gelas sehari. Milkuma adalah minuman serbuk susu ettawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu Ettawa PE segar dan Gula Aren. Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi. Fluorine yang terdapat dalam susu ettawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Jember, 085236665123, Apt. Bima Jl. Gajah Mada, Apt. Waluyo Jl. Sultan Agung, Apt. Abiat Jl. Kalimantan 81, Apt. Sehat Jl. Untung Surapati, Apt Sejahtera Jl. Dr. Subandi, Apt Buana Farma Jl. Trunojoyo. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


OLAHRAGA

40

MINGGU 5 FEBRUARI TAHUN 2012

Lini Belakang Terancam Pincang Setelah Junior Bek Persid Terima Dua Kartu Kuning JEMBER- Ditahan imbang tamunya Perssin Sinjai Sulsel dengan skor 1-1 dalam laga kelima putaran pertama grup II Divisi Utama Liga Indonesia (DU LI) pada Jumat (3/2) sore, memunculkan masalah bagi Persid. Selain gagal memenuhi target menuai tiga poin di kandang sendiri, tim berjuluk Macan Sangar kemungkinan besar tidak dapat tampil dengan kekuatan terbaiknya pada laga kandang selanjutnya. Penyebabnya, pemain pilar di lini belakang, Titus Johnson Junior terancam tidak bisa memperkuat Persid saat menjamu PS Mojokerto Putra (PSMP) di Stadion Notohadinegoro Kreongan Jember pada 9 Februari mendatang. Padahal, barisan pertahanan Persid sangat membutuhkan kemampuan pemain asal Liberia Afrika ini. Terbukti, dalam lawatan di Banjarmasin Kalsel pada 16 Januari lalu, soliditas lini belakang Macan Sangar keropos. Pemain tuan rumah Barito Putra mudah sekali menerobos pertahanan tim

HERU PUTRANTO/RJ

TERANCAM ABSEN : Akibat akumulasi dua kartu kuning yang diterimanya, Titus Johnson Junior (hitam) tak bisa main saat Persid menjamu PSMP pada 9 Februari nanti.

JU Asah Pemain di Sumenep Jejali Dua Laga Uji Coba Lawan Perssu dan Suryanaga JEMBER- Semakin dekatnya jadwal pertandingan Kompetisi Sepak Bola Amatir PSSI Divisi III Jatim 2012, membuat Jember United (JU) makin serius mempersiapkan diri. JU tidak hanya menggelar program latihan dan laga uji coba melawan tim lokal Jember, tapi juga mengasah pemainnya melalui laga uji coba ke luar Jember. Agenda laga uji coba ke luar Jember, itu dilakoni JU di Sumenep Madura pada 4-5 Februari ini. Tim besutan pelatih Zaenuri akan menjalani dua laga uji coba melawan dua tim kontestan Divisi III Jatim 2012. ”Dua tim lawan uji coba JU di Sumenep Madura, itu adalah tuan rumah Perssu Sumenep dan Suryanaga Surabaya,” kata anggota manajemen JU Ari Dwi Susanto kemarin. Dalam menjalani dua laga uji coba di Sumenep tersebut, JU tidak memboyong seluruh pe-

GUIDO SAPHAN/RJ

TRY OUT : Kemampuan dan mental bertanding pemain Jember United diasah melalui dua laga uji coba di Sumenep Madura.

mainnya. Mereka hanya membawa pemain yang kondisi fisik dan stamina siap tanding. ”Sekarang JU memiliki 22 pemain. Yang dibawa ke Sumenep hanya 20 pemain dan 2 pemain tidak dibawa karena mengalami cedera,” terang Ari. Tidak ada target khusus yang dibebankan manajemen dan tim pelatih pada pemain dalam dua laga uji coba melawan Perssu

Sumenep dan Suryanaga Surabaya di Sumenep ini. Namun, pemain JU harus bisa menampilkan permainan terbaik sesuai harapan manajemen dan tim pelatih. ”Dalam dua laga uji coba di Sumenep, ini tujuan utama JU bukan mencari menang dan kalah. Tapi, mengasah kemampuan dan mental bertanding para pemain menghadapi selevel di kandang lawan,” jelas Ari. Sementara manajer JU Sirajuddin mengatakan, selain mengasah kemampuan dan mental bertanding pemain, dua laga uji coba di Sumenep juga sebagai ajang mengintip kekuatan calon lawan di Divisi III Jatim 2012. (ido/c1) Tanpa batas !!!

Akses Internet Unlimited

Hanya

Rp25rb / bln*

*berlaku untuk paket Semesteran atau Tahunan Telpon / SMS ke : Saiful 0331-3003003 (Jember) Dedy 0331-3404046 (Jember) Sugiono 0331-7707701 (Balung) Riduwan 0334-7703350 (Lumajang)

Haryanto 0335-7605000 (Probolinggo) Fauji 0331-5502500 (Situbondo) Sumarmo 0332-7755151 (Bondowoso) Ludi S. 0333-7728777 (Banyuwangi)

Lokasi MELATI RESIDENCE

REL KERETA API

eks-Brigif

Masjid Al Huda

Jl. Gajah Mada (Kaliwates)

KFC Jl. Sultan Agung

Belanja Murah di Bulan Februari SPECIAL di bulan Februari, dapatkan berbagai harga murah untuk pembelian peralatan rumah tangga di Harli, diskon untuk lebih dari 100 macam barang dengan berbagai merek terkemuka. Presto Maxim 4 Ltr hanya Rp. 201.400, Puzzle Eva Mats dengan harga mulai dari Rp 33.600/set, tempat sendok seharga Rp. 6.300, sapu rumah mulai dari harga Rp. 9.500, serok sapu mulai dari harga Rp. 10.000, tempat sampah mulai dari Rp. 10.100, piring makan mulai Rp 86.000/lsn, magic com Maspion 0,6 ltr hanya seharga Rp. 149.000, magic com miyako 1,8 ltr mulai dari Rp 177.100, kompor Rinnai 522ce seharga Rp 245.000, lemari container 4 susun Lion Star seharga Rp 311.100, dan masih banyak ratusan barang lainnya. Hanya di Harli di Jl. Gajah Mada 267, nomer telpon 0331-424222 belanja peralatan dapur dan rumah tangga dengan harga murah dan nyaman. Segera datang ke Harli sekarang juga! (*)

besutan pelatih Santoso Pribadi, yang saat itu tidak membawa Junior ke Banjarmasin, karena terbelit masalah administrasi izin tinggal di Indonesia. Terancamnya Junior tidak bisa memperkuat Persid pada laga kandang berikutnya melawan PSMP pada 9 Februari mendatang, akibat menerima kartu kuning dalam laga melawan Perssin Sinjai pada Jumat (3/2) sore. Ini merupakan kartu kuning kedua bagi Junior, setelah kartu kuning pertama yang diterimanya saat Persid mengalahkan Persekam Metro Kab. Malang 1-0 di Stadion Notohadinegoro Kreongan pada 3 Januari lalu. Pelatih Santoso Pribadi mengaku seorang pemain pilarnya di lini belakang, Junior terancam absen menjamu PSMP pada 9 Februari nanti. Dia telah menerima kartu kuning dua kali, yakni melawan Perssin Sinjai pada Jumat (3/2) sore dan menjamu Persekam Metro Kab. Malang pada 3 Januari lalu. ”Benar, Junior sudah dua kali dapat kartu kuning. Tapi, apakah dua kartu kuning tidak beruntun, itu membuat pemain tidak bisa main sekali atau tidak. Kalau itu berlaku, Junior tidak bisa memperkuat Persid melawan PSMP pada 9 Februari nanti,” katanya. (ido/c1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.