RP1_19012012

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

ONLINE Iklan : (EXT 805) Sirkulasi : (EXT 803) Berlangganan : 816

Radar Palembang INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

KAMIS 19 JANUARI 2012 TERBIT 16 HALAMAN harga eceran Rp 3.000

www.radarpalembang.biz

”Mama Aku Selamat” K

ALIMAT itulah yang keluar pertama kali dari mulut Junagrexi Ngosiem, yang bekerja di Kapal Pesiar yang karam di lepas pantai pesisir barat Italia, Jumat 13 Januari 2012. Pria yang bekerja sebagai waitress (pelayan) di kapal besar itu hingga kini masih berada di Italia, dan berniat pulang ke Palembang Jumat atau Sabtu (21 Januari 2012 ini. Kejadian mirip tragedi Kapal Pesiar Titanic yang karam dan akhirnya terbalik, juga menimpa kapal pesiar Costa Concordia. Kapal mewah itu yang mengangkut 4.200 penumpang, kandas di Lepas Pantai Pesisir Barat Italia Jumat

Costa Concordia KARAM

pekan lalu, dan menyimpan trauma tersendiri bagi para korbannya. Sebanyak 170 WNI diketahui berada di kapal karam tersebut, namun seluruhnya berhasil diselamatkan. Kapal yang sempat menabrak batu karang dekat Pulau Giglio, pesisir barat Italia itu, ternyata salah satunya membawa awak kapal asal Palembang. Dia bernama Junagrexi Ngosiem. Pria 24 tahun yang merupakan alumni dari Akademi Perhotelan Ars Internasional ini bisa selamat dari maut, dan tidak mengalami luka apapun. ”Mama, kapal aku karam tapi aku selamat dan sekarang sedang istirahat di Hotel Hil❏ Ke halaman 5

Palembang Belum Terang Kota Palembang kini sudah menjadi kota terkenal hingga ke manca negara. Banyak event berskala internasional dilakukan di kota ini. Sayangnya, pesona kota ini masih kurang, lantaran penerangan jalan yang belum memadai.

PALEMBANG, RP - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang untuk pemasangan lampu jalan di kawasan yang belum tersentuh penerangan. Tampaknya baru akan terealisasi empat tahun mendatang atau tepatnya 2016. Namun dengan adanya pengembangan kawasan baru di beberapa titik Palembang membuat, Pihak DPJPP Kota Palembang dituntut untuk menyediakan lampu jalan di kawasan tersebut

secepatnya. Guna mengembangkan kawasan tersebut untuk dijadikan kawasan ekonomi baru di Palembang. Kepala DPJPP Kota Palembang Ir H Taufik Sya’roni MM, Rabu (18/1), mengatakan, berdasarkan hitungan ruas jalan diperkirakan Kota Palembang masih butuh sekitar 29 ribu lampu jalan lagi. Pasalnya, saat ini sudah dipasang 19 ribu lampu jalan di 16 kecamatan yang ada di Kota Palembang. ”Untuk 2012 kami ada pengadaan lampu sebanyak 2 ribu lampu lagi. Hal ini berarti untuk penerangan Palembang

masih butuh 8 ribu lagi lampu jalan. Sedangkan kita rencanakan di 2013 ada penambahan lampu sekitar 2.350 lampu. Tentu untuk kekurangan lampu jalan ini, diperkirakan baru bisa diatasi dalam empat tahun ke depan,” jelas Taufik. Taufik menambahkan, untuk pengadaan ribuan lampu itu, pihaknya menganggarkan dana Rp 6 miliar bersumber dari APBD 2012. Adapun jenis lampu yang dipilih yakni Light Emitting Diode (LED). Pasalnya lampu jenis ini disebut lebih irit dari lampu yang sebelumnya terpasang. ”Ya, lampu LED ini lebih ❏ Ke halaman 5

Kualitas Lampu Rendah BISNIS INSPIRASI Nurhasanah Akmal, Dirut Genius Mind Consultansy (GMC) Palembang

Pendidikan Itu Unik Menantang

LAMPU jalan di kota Palembang masih mengikuti standar teknis. Tidak ada ciri khas ataupun keunikan yang membuatnya tampil lebih cantik. Malah, jauh lebih indah dengan kawasan seperti Putrajaya, yang merupakan pusat administrasi negara Malaysia. Bahkan, di tingkat lokal pun kualitas lampu jalan sangat rendah dari yang ditampilkan di Yogyakarta (Malioboro, red). Kawasan itu lebih tertata dibandingkan

Palembang. Hal tersebut diungkapkan Pengamat Tata Ruang Perkotaan yang juga merupakan Dosen Arsitektur UNSRI Ir Tutur Lussetyowati MT, kemarin (18/1). Meskipun demikian untuk lampu jalan di Jl Protokoler di Sudirman sudah cukup bagus. Sebelumnya, tidak usah jauh-jauh, bandingkan saja dengan Yogyakarta yang menawarkan konsep kota tua ada

kekhasan tersendiri. “Kalau jalan di Yogyakarta saja orang akan tahu kalau dirinya tersasar. Coba di Palembang pasti susah, karena dari tanda atau traffic light saja kurang terkonsep,” urai Tutur. Belum lagi kalau membandingkan Palembang dengan kawasan Putrajaya, Malaysia. “Kalau di Malaysia itu lampu-lampu penerangan jalannya memang tidak mengacu kepada standar teknis. Melainkan dirancang dengan desain ❏ Ke halaman 5

Kesiapan Petani Hadapi Krisis Pangan (2)

Petani Tanam Padi Gadu

MAMPU eksis di usia relatif muda 38 tahun, bukan hal gampang. Apalagi sudah menyandang status ibu rumah tangga dengan dua anak. Hampir setiap detik waktu yang ada akan sangat berharga untuk menuntaskan semua target pekerjaan dengan hasil memuaskan. Ternyata inilah yang menantang, hingga wanita asli kelahiran Palembang ini kini mampu eksis sejak 10 tahun terakhir meniti bisnis pendidikanya di bidang Bimbel. Padahal, kawasan Kertapati bukanlah seprospek yang dibayangkan sebelumnya membuka bisnis berlabel pendidikan dikemas dalam bimbel ini. Betapa tidak, kawasan terkenal dengan angka kriminalitas tinggi, tingkat kemampuan ekonomi warga rata-rata kelas middle ke bawah. Juga faktor budaya lain yang sulit disebutkan satu per satu. Ternyata, di tengah besarnya tantangan itu, membuat bisnis Bimbel MIPA, Bahasa Inggris

PARA petani di Muara Padang berupaya menanam gadu (IP 200 atau tanam 2 kali setahun) pada pertengahan 2012 mendatang. Seperti yang akan dilakukan petani X Transmigrasi Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin di Jalur 17 Desa Daya Utama, di areal Trans Swakarsa Mandiri (TSM) Jalur 17 Desa Daya Utama. Bejo, salah satu petani TSM Jalur 18 mengatakan, saat ter-

❏ Ke halaman 5

❏ Ke halaman 5

Okta Tri Winardi - BANYUASIN Ancaman krisis pangan kini di depan mata. Sejumlah petani sudah melakukan strategi demi kelangsungan mata pencarian mereka. Salah satunya dengan melakukan substusi tanaman padi ke tanaman gadu.

PADI:Tanaman padi yang baru ditanam, tahun ini petani memproteksi diri dengan melakukan penanaman padi gadu.

❏ Ke halaman 5 JUNAGREXI NGOSIEM

Asing Dekati Pasar Sumsel PALEMBANG, RP – Sumsel kini makin sumringah. Sejumlah negara asing tertarik untuk berinvestasi di provinsi ini. Setidaknya ada dua negara yang menjajaki pasar lokal, seperti AS dan Korea Selatan. Amerika Serikat (AS) bakal melakukan kolaborasi khusus dengan Sumsel di beberapa bidang investasi. Tidak hanya sektor pendidikan dan kesehatan yang jadi prioritas, tapi juga sektir agro bakal jadi sasaran mereka. Begitu ditegaskan Asisten II Setda Propinsi Sumsel Eddy Hermanto, usai gelar rapat persiapan kedatangan Duta Besar AS pada 2 Februari mendatang di Palembang. Beberapa perusahan besar seperti PT Cargill, Hindoli dan Chonoco Philips,

saat ini sudah disiapkan khusus sebagai perusahaan sektor agro terbesar di Sumsel untuk menemani AS meninjau beberapa potensi strategis berinvestasi di Sumsel. “Memang hanya satu hari dubes AS di Sumsel. Namun, jadwalnya sangat padat,” tegas Eddy. Selain meninjau potensi sektor agro, juga bakal meninjau sekolah-sekolah unggulan di Sumsel seperti SMA Sampoerna Foundation. Sementara, beberapa perguruan tinggi yang juga bakal dikunjungi adalah UNSRI. Hasil tinjauanya akan dilakukan analisa pokok, bagaimana prospek pengembangan model pendidikan di Sumsel. “Bisa jadi selain pertukaran pelajar antar negara juga akan ❏ Ke halaman 5


H

Rad

1 9

RODA

a

l

a

m

a

n

KAMIS

J A N U A R I

2 0 1 2

RADAR PALEMBANG

Profil Showroom

ANDALAS MOBILINDO

2

Pelayanan Maksimal

Untuk memperluas jangkauan baik dari sisi penjualan, suku cadang dan servis, PT Nusantara Andalas Motor main dealer Mazda Palembang berencana akan membuka cabang baru. Dua lokasi anyar telah dibidik, satu di kota Palembang dan lainnya Prabumulih.

EKSPANSI BESAR-BESARAN PALEMBANG, RP - Rencana tersebut diungkapkan langsung Branch Manager PT Nusantara Andalas Motor, Susilo Hadiwibowo kemarin (17/1). “Rencananya akan membuka dua cabang lagi untuk Mazda yaitu di Kota Palembang. Kita akan cari lokasi dekat dengan kota, sementara lokasinya ditentukan di samping Makam Pahlawan,”jelas dia. Hal ini akan mendukung pelayanan kepada konsumen, baik yang akan membeli unit baru, pembelian suku cadang sampai dengan jasa layanan servis kendaraan. Menurut Susilo, untuk mempermudah konsumen makanya kita cari lokasi dekat dengan kota. Penambahan ini, membuat Mazda Palembang mempunyai dua diler resmi. Satu diler resmi yang eksisting berada di Jalan Tanjung Api-api, mengarah ke Bandar Udara SMB II Palembang. Di diler tersebut, dilengkapi dengan bengkel layanan maksimal, plus ruangan yang luas. Ke depannya, diler yang berada di Jalan Tanjung Api-api tersebut

akan menjadi diler pusat. Untuk diler yang rencananya di samping Makam Pahlawan, akan dijadikan sebagai cabang penjualan. Tak hanya membuka satu cabang, Mazda Palembang juga membidik pasar di luar kota Palembang. Berkembangnya komoditas di daerah menjadi pertimbangan tersendiri. Menurut Susilo, pihaknya akan lebih memprioritaskan pembukaan cabang di Kota Prabumulih. Lebih lanjut, kata dia pasar Prabumulih masih sangat luas, daerah tersebut merupakan daerah pertambangan dan perkebunan. “Targetnya kedua cabang tersebut akan dibuka pada tahun ini (2012). Prioritas yaitu daerah prabumulih, kita sudah masukkan master plan-nya dan tinggal menunggu persetujuan dari pusat,”katanya. Sepanjang 2011 lalu, pihaknya menargetkan penjualan untuk all produk Mazda sebanyak 148 unit. Teralisasi 70%, untuk 2012 ditargetkan penjualan sebanyak 254 unit mobil. “Kita akan menargetkan penjualan dua kali lipat dari target tahun lalu (2011),”ungkapnya. (rom)

PALEMBANG,RP – Cara memasarkan sebuah produk, salah satunya menyebarkan brosur atuapun pamplet di jalan-jalan raya. Tapi, ada cara efektif dan tak banyak mengeluarkan banyak biaya yakni memberikan pelayanan prima kepada konsumen yang datang. Jika berkesan, maka konsumen tersebut tak hanya membeli unit yang dijual tapi juga bisa kembali datang sampai dengan menyebarkan kualitas pelayanan prima kepada calon konsumen lain. Entah berasal dari teman dekatnya atau tetangga, keluarga sampai dengan rekan kerja. Hal itulah yang dilakukan Andalas Mobilindo. Melalui sekretarisnya, Winda mengatakan kita tidak pernah memakai brosur ataupun famplet, yang terpenting kita bisa memuaskan konsumen sehingga dengan sendirinya showroom kita bisa dikenal oleh orang dari mulut ke mulut konsumen kita. Showroom yang berada di Jalan Demang Lebar Daun tersebut telah beroperasi sejak 2008 lalu. Usaha tersebut, kata Winda sudah menyebar kemana-mana bukan hanya di Palembang bahkan hingga ke daerah luar kota Palembang tidak lain karena servis yang diberikan bisa memuaskan para pelanggan. Imbasnya, penjualan kendaraan terasa lebih mudah. Setiap bulannya, showroom tersebut mampu menjual 5-10 unit mobil baik baru maupun bekas. Ini semua berkat informasi para konsumen yang puas dengan pelayanan. “Kita juga bekerjasama dengan semua leasing yang ada di Palembang. Kalau tidak, susah jadi dalam berjualan,”jelas dia.(rom)


KAMIS 19 JANUARI 2012 l HALAMAN 3

RADAR PALEMBANG

Perda Mikol

Ditolak

Kemendagri PALEMBANG,RP - Peraturan daerah (Perda) Sumsel Nomor 9 tahun 2011 tentang Pengawasan, Penertiban dan Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol (mikol), yang ditetapkan DPRD Sumsel pada pertengahan 2011 lalu tidak bisa diberlakukan. Perda tersebut dinilai Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. SEKRETARIS Komisi II DPRD Sumsel, Syaifurrahman, kemarin (17/1) mengatakan hasil evaluasi yang dilakukan Kemendagri atas Perda Sumsel tentang Mikol ada beberapa catatan. “Yang pasti, perda itu dianggap bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, selain ada juga beberapa catatan lainnya namun saya belum tahu persis. Sebab surat evaluasi dari Kemendagri itu, belum diberikan oleh Pemprov Sumsel ke kami,” katanya. Terkait perda tersebut, dewan akan memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel sebagai user pelaksana Perda Mikol. “Kami akan bahas ulang perda tersebut secepatnya, termasuk mengevaluasi catatan-catatan yang diberikan

oleh Kemendagri,” imbuhnya. Perda No 9 tahun 2011 adalah evaluasi dari Perda Sumsel No 13 tahun 2004 tiga golongan yakni golongan A adalah mikol dengan kadar ethanol (C2H5OH) sampai 5 persen, kemudian golongan B dengan kadar ethanol sampai 20 persen, golongan C dengan kadar ethanol sampai 55 persen. Sementara mikol dengan kadar alkohol lebih dari 55 persen, dilarang beredar di Sumsel. Pada pasal 8, tiga golongan mikol ini dilarang di edarkan untuk langsung diminum di gelanggang remaja, kaki lima, stasiun, terminal, kios-kios kecil, penginapan remaja, bumi perkemahan, dan tempat yang berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah, rumah sakit dan pemukiman. (rom)

PAPARAN: Dari kanan ke kiri: Syafruddin (Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha KSEI), Lily Widjaja (Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia) dan Ali Hasan Harsono (Perwakilan investor) saat memaparkan keunggulan AKSes mobile.

Pengguna AKSes Mobile Baru 10%

SURABAYA, RP – Setelah diluncurkannya AKSes Mobile pada 10 Januari 2012 lalu, beberapa investor mulai menggunakan aplikasi tersebut untuk login ke website AKSes. Tercatat 203.249 pengguna Kartu AKSes, baru 22.830 pengguna AKSes yang pernah memanfaatkannya untuk login ke website

AKSes. KEPALA Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha KSEI, Syafruddin kemarin mengatakan beberapa investor yang mulai menggunakan aplikasi tersebut untuk login ke website AKSes. Hingga tanggal 16 Januari 2012 di database KSEI tercatat 203.249 pengguna Kartu AKSes, baru 22.830

pengguna AKSes yang memanfaatkannya untuk login ke website AKSes. KSEI berharap para investor tidak mengalami hambatan lagi untuk melakukan monitoring portofolio efek dan dana milik investor yang yang disimpan oleh perusahaan efek dan bank kustodian. Menurutnya, kegiatan monitoring tersebut memang harus dilakukan secara berkala.

Pihak KSEI terus melakukan sosialisasi. Setelah sukses mengadakan Konperensi Pers Aplikasi AKSes Mobile di Jakarta (10/1), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali mengadakan acara serupa di Surabaya. Bertempat di Ruang Bali A & B, Hotel JW Marriot, Surabaya. “Surabaya menjadi salah satu kota pilihan tempat dilaksanakannya kegiatan ini karena jumlah investor tercatat cukup banyak, yakni 23.349 investor atau kota dengan urutan ke 2 terbesar di Indonesia,”kata dia. Selain kegiatan Konperensi Pers Aplikasi AKSes Mobile, KSEI juga mengadakan workshop bagi Perusahaan Efek yang ada di Surabaya mengenai manfaat dan cara penggunaan AKSes Mobile. Terkait kegiatan hal itu, kata Syafruddin salah satu bentuk pengenalan aplikasi AKSes Mobile kepada perusahaan efek. Nantinya, diharapkan dapat diteruskan kepada para nasabah. “Melalui workshop ini, KSEI ingin memperkenalkan AKSes Mobile kepada Perusahaan Efek. Jadi, kalau ada pertanyaan dari nasabah, Perusahaan Efek sudah siap memberikan penjelasan” jelas Syafruddin. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Lily Widjaja menyampaikan dukungannya atas hadirnya aplikasi AKSes Mobile. “APEI menyambut baik diluncurkannya aplikasi AKSes versi mobile ini. APEI berharap investor akan semakin mudah untuk mengakses dan memantau Sub Rekening Efek yang mereka miliki melalui AKSes Mobile.”kata dia. (rel/dav)

Makan Malam Ala Cina di The Arista Hotel PALEMBANG, RP - Untuk memeriahkan hari raya Imlek yang jatuh pada 23 Januari, The Arista Hotel (Horison) Palembang akan memanjakan pelanggan dengan jamuan makan malam khusus di Emporio Ballroom The Arista Hotel Palembang. Public Relation The Arista Hotel Palembang, Kiky mengatakan jamuan makan malam dengan hidangan menu tradisional Cina merupakan sa-

jian spesial yang kami lakukan. Menu yang dihidangkan dalam jamuan makan tersebut antara lain Yu Sheng Salmon yang bermakna kemakmuran, Angsio Hisit daging kepiting dan jamur shimeji, Pen Chai (mangkuk berisi udang burung abalone, ayam rebus, jamur hitam, jamur bailing, pangsit salmon, scallop kering, perut ikan, baso ikan) yang bermakna keberuntungan, Bebek Panggang Kaisar, Ikan Malas, Lobster Keju

dan Pasir Susu Siopacoy Hoison & Tahun Jepang, Mie Panjang Umur, Puding Mangga dan Buah. Semua hidangan memiliki rasa dan kualitas premium yang lezat. Jamuan makan malam akan dihidangkan mengikuti tradisi jamuan Tionghoa. “Acara jamuan makan malam yang bertema Celebrate The Chinese Lunar New Year Wealth & Prosperity Family Dinner ini akan dimeriahkan dengan penampilan Hudson,”

tuturnya. Hudson diakuinya akan membawakan beberapa lagu mandarin dan lagu pop popular untuk menghibur tamu dan undangan. Akan ada juga penampilan barongsai, dewa uang yang akan membagikan angpao rejeki bagi semua yang hadir, musik tradisional Cina dan lain-lain. Untuk menambah kemeriah acara tersebut, Ballroom The Arista Hotel Palembang akan di

dekorasi dengan ornamen-ornamen oriental yang indah sehingga nuansa Imlek sudah dapat dirasakan sejak tamu dan undangan berada di lobby hotel. “Dekorasi unik kami sajikan kali ini berupa naga yang tersusun dari puluhan lampion berwarnawarni. Lampion naga serupa dengan warna yang berbeda juga dapat ditemui di 1.000 Rasa Coffee Shop yang terletak di lantai 2,” urainya (res)

ADVERTORIAL PNPM-MP

Pemkot Kucurkan Dana Rp1 Miliar

Penekanan bel bersama yang menandakan diresmikannya 9 kantor baru bank muamalat di Sumsel

SAMBUTAN: PALEMBANG, RP – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengucurkan bantuan langsung masyarakat (BLM) Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) senilai Rp1 miliar untuk 16 kecamatan dari 118 kelurahan Palembang.

Wakil Walikota Palembang, Romi Herton memberikan sambutan saat penyerahan simbolis bantuan langsung masyarakat kegiatan PNPM-MP.

H Romi Herton

Ir H Hardayani MT

Bappeda Kota Palembang, Ir H Sekretaris Hardayani MT dalam sam-

Ir Albert Midianto M.Si

butannya mengatakan BLM dan PNPM-MP selain bertujuan agar terlak-

sananya prinsip-prinsip pembangunan partisipatif, juga merupakan wadah untuk menjalin koordinasi SKPD dengan masyarakat. “Ini adalah program nasional yang dijalankan untuk menanggulangi ke-

miskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui berbagai upaya pemberdayaan masyarakat,” ungkap dia. Hardayani mengatakan kucuran dana untuk 16 kecamatan tersebut diperoleh dari 80 persen

AKRAB: Suasana keakraban antara Wawako dengan masyarakat saat penyerahan bantuan.

dana APBN dan 20 persen dana APBD kota Palembang. Besar harapa, bantuan tersebut mampu membangun fasilitas sarana dan prasarana serta program lingkungan, ekonomi dan sosial. Program ini langsung menyentuh masyarakat karena memberikan pembelajaran dan pemberdayaan, sehingga masyarakat mampu mengubah kondisi sosial dan ekonominya. “Misalnya untuk jembatan, rumah yang tidak layak huni, pelatihan membuat kue, ibu-ibu hamil dan khitanan masal,” katanya. Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, H Romi Herton yang menyerahkan simbolis bantuan tersebut mengatakan program PNPM-MP pembangunan di masyarakat lewat program ini cukup bagus. “Karena itu suntikan dana terus dibutuhkan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan serta membantu air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya. Hadir dalam kesempatan tersebut segenap unsur Muspida Palembang, PNPMMP berserta Camat, Lurah se Palembang dan perwakilan masyarakat. (adv)


RADAR PALEMBANG

Variety

KAMIS 19 JANUARI 2012 l HALAMAN 4

El Idris tak Pernah Realisasikan Fee 2,5% JAKARTA, RP – Sidang kasus suap Wisma Atlet dengan terdakwa M Nazarudin, mantan Bendahara Partai Demokrat, kembali di gelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (18/1). Dalam siding dengan agenda pemeriksaan saksi, M El Idris dan Dudung terungkap

bahwa fee 2,5% dari nilai total anggaran pembangunan wisma atlet yang disebut-sebut mengalir ke Alex Noerdin tidak benar. Bahkan, dalam kesaksiannya, El idris mengatakan bahwa tidak pernah bertemu Alex Noerdin dan tidak pernah ada realisasi 2,5 % hingga saat ini. “Majelis

hakim yang mulia dan saudara saksi, saya ingin bertanya kepada saudara, pernah disebut-sebut anda bertemu Alex Noerdin dan memberikan 2,5 % fee kepada Gubernur Sumatera Selatan, Apakah benar begitu?” Tanya kuasa hukum M Nazarudin. El Idris pun menjawab,” Tidak benar, saya tidak pernah bertemu,” jawab El Idris. “Kalau begitu, dari mana angka 2,5 % itu muncul ?” kejar kauasa hukum M Nazarudin lagi. Idris menjawab. “Itu Cuma catatan saya saja, dan fee 2,5 % sampai sekarang tidak pernah terealisasi,” jawab idris. “Oh. Jadi sampai sekarang belum teralisasi?” Tanya penasehat hokum Nazarudin. “Tidak pernah terealisasi sampai saat ini,” jawab El idris. Kesaksian El idirs didepan mejelis hakim tentu saja menjawab semua tuduhan yang dialamatkan kepada Alex Noerdin.”Saya sudah menjelaskan di depan hakim dalam persidangan tadi dan saya sudah katakan bahwa fee itu tidak pernah terealisasi, sudah itu saja, saya ini hanya pelaksana, hanya hilirnya saja, kalau memang mau menuntaskan korupsi, berantas juga dong ke hulunya,” kata El idris usai sidang saat dicegat wartawan. Saat ditanya hulu yang dimaksud El Idris, dengan lantang El Idris menyebut inisial PR.”Hulunya PR,’ kata El idirs kemudian masuk ke ruang Jaksa Penuntut Umum untuk beristirahat. Dari fakta di persidangan, El idirs banyak mencabut Berita Acara Penyidikan (BAP) yang dibuat KPK. Hal itu terjadi lantaran El Idris banyak berasumsi terkait soal fee yang diminta Nazarudin. Faktanya, fee yang dibagikan kepada daerah dan pihak-pihak lain diatur atas petunjuk Mindo Rosalina.”Jadi saya mencabut BAP, karena sejak awal sidang saya sudah katakana bahwa saya tidak tahu siapa pemilik perusahaan tempat Mindo bekerja, nama Nazarudin muncul karena asumsi saya saja,” kata El Idris dan kemudian dicatat oleh majelis hakim. (*)


KAMIS 19 JANUARI 2012 l HALAMAN 5

RADAR PALEMBANG

Jangan Simpan Uang Terlalu lama PALEMBANG, RP - Bank Indonesia (BI) menurunkan batas bawah koridor suku bunga operasi moneter menjadi 200 basis poin (bps), yang biasa digunakan sebagai patokan suku bunga simpanan harian bank di bank sentral (deposit facility). Sehingga bila ingin memanfaatkan fasilitas ini, perbankan hanya memeroleh bunga 4%. Keputusan tersebut resmi berlaku mulai Rabu, (18/1), di mana suku bunga deposit facility turun menjadi 4% dari sebelumnya 4,5%, sesuai BI rate di level 6%. Seperti diungkapkan Kepala Kantor Wilayah II Bank Mandiri Palembang, Adang Joedianto, kemarin, dalam rangka mendorong pendalaman pasar keuangan, BI memutuskan

memperlebar batas bawah suku bunga moneter atau deposit facility dari 150 bps menjadi 200 bps di bawah BI rate. Dalam pandangan Adang, BI nampaknya terus mencermati dampak keuangan dan ekonomi global, sehingga BI merasa perlu menjaga ketersediaan likuiditas di perbankan, sekaligus juga mendorong pendalaman pasar keuangan melalui peningkatan transaksi antarbank.“Ya itu tidak lain karena BI menginginkan PUAB sendiri meningkat, BI pun menghimbau kepada bank-bank agar jangan terlalu lama mengendapkan uangnya, harapannya bank dengan likuiditas besar bisa memberikan bantuan ke bank yang dari sisi likuiditasnya kan lebih kecil,”ungkap Adang.

“Mama Aku Selamat” ton Italia, jangan khawatir,” begitu kalimat pertama yang keluar dari mulut Junagrexi Ngosiem yang akrab disapa Nano. ”Kalimat itu yang keluar dari mulut anak saya saat dia menelepon ke rumah,” ujar Leni (50), ibu kandung Nano. Yang dikunjungi wartawan koran ini di kediamannya Jl Bendungan Lr Rawa Laut No 191 Palembang, kemarin (18/1). Leni mengaku, untung saja kapal pesiar yang ditumpangi putra sulungnya, jatuh di laut yang dekat dengan pantai. Tapi, kalau kejadiannya seperti Titanic yang kandas di laut dingin dekat pegunungan es, bisa jadi nyawa Nano tidak akan selamat. ”Anak saya berenang hingga bisa selamat,” katanya. Leni juga mengaku heran bagaimana wartawan koran ini bisa tahu dengan kejadian tersebut, padahal tetangga dekatnya belum ada yang tahu. Nano pun mengatakan pada ibunya bila tidak ada halangan, ia akan pulang pada Jumat atau Sabtu ini. Dan sekarang dirinya masih tahap pengurusan dokumen. Leni mengatakan, dunia laut bukan menjadi barang baru bagi keluarga besarnya yang berasal dari Ambon. Jauh sebelum Nano, ayah dan beberapa saudara lainnya pun sudah banyak yang berkecimpung di perairan. “Ayah Nano adalah juru mudi kapal Pupuk Sriwijaya, hampir 27 tahun ayah Nano bekerja di Pusri, sejak dua tahun ini sudah pensiun,” kata dia. Berbekal jiwa keturunan sebagai pelaut tersebut Leni mengaku kalau putra kebanggaannya itu tertarik dengan dunia laut. Meski sangat berminat dilaut, basic ilmu yang diperoleh oleh Nano adalah perhotelan. Selepas tamat, beberapa pekerjaan di Hotel

Pendidikan Itu

Per desember/2011 kemarin Loan Deposito Ratio (LDR) sekitar 71,5 %, dari sini kata Adang jika bank Mandiri dari sisi likuiditas masih cukup terjaga. “Gambarannya itu makin besar LDR maka likuiditas bank tersebut semakin kecil, begitupun sebaliknya, jadi kami akan menjaga agar tetap berada pada koridor yang dianjurkan pemerintah,”ulas Adang. Disinggung soal efisiensi perbankan yang di minta oleh Bank Indonesia, Adang mengakui siap menurunkan suku bunga termasuk bunga deposito. Saat ini, kata Adang bunga Deposito perbankan di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lain. Padahal, sebaiknya memang bunga deposito itu kecil. (oct)

Dari Hal 1)....................................................................................................................

Palembang pernah dilakoninya salah satunya adalah Hotel Zuri Palembang. Meski tak sampai sebulan ia bekerja di sana. Alasannya meninggalkan Grand Zuri tidak lain karena adanya panggilan bekerja disebuah kapal pesiar Costa yang belayar di Eropa. “Awalnya saya tidak tahu, saya kira Nano bekerja di hotel, tidak tahunya di kapal pesiar, katanya sebagai seorang waiters. Namun, kami tidak mempermasalahkan hal tersebut, toh keinginanya sangat kuat untuk ke sana,” tegas Leni. Sudah sekitar 2,5 tahun waktu Nano dihabiskan untuk mengelilingi perairan Eropa. Dan dalam pekerjaannya tersebut, Nano diharuskan untuk melakukan penandatangann kontrak baru setiap 8 bulan sekali. “Ini adalah kali ketiga ia menandatangi kontrak dan baru berjalan enam bulan. Biasanya sebelum menandatangani kontak baru Nano pulang ke rumah dengan mambawa foto kenangannya berlayar,” bebernya sembari memperlihatkan foto Nano saat berlayar dengan kapal Costa Pacific (kapal lain dari Costa Concordia). Meski menintai tantangan di laut, secara kepribadian Leni mengatakan bila anaknya adalah sosok yang sangat friendly dan ramah. “Sejauh ini Nano tidak pernah melakukan sesuatu yang membuat kami sekeluarga kesal, bahkan apa yang dilakukan olehnya adalah sebagai kebanggan terseniri bagi keluarga,” ujarnya. Disinggung mengenai keinginnya untuk melarang anaknya melaut karena tidakmau kejadian serupa terulang, Leni menegegaskan kalau ia akan memberikan kebebasan sang

anak untuk memilih. “Hidup ini ia yang jalani, sewaktu memilih untuk melaut pun sudah ada gambaran keluarga yang tersapu oleh topan di Jepang dan sampai sekarang belum diketahui dimana rimbanya. Toh, Nano tetap memilih berlayar. Mungkin sudah menjadi jiwa keluarga kami,” tegasnya. Di akhir pembicaraan Leni mengatakan keinginan anaknya berlayar keluar negeri adalah agar mampu mempelajari berbagai bahasa yang diperolehnya saat berlayar. “Dia pernah mengatakan kalau suatu saatnya tiba pasti dia akan pulang kerumah untuk berkumpul dengan keluarganya,” ujarnya. Apa yang akan dilakukan oleh Nano sewaktu tidak ikut berlayar lagi? “Cita-citanya aadlah mampu untuk membeli tanah dan didirikan semacam kontrakan, lucu sih, tapi mau bagaimana lagi toh itu yang diinginkannya,” kata leni sembari tersenyum. (ren)

BIODATA Nama Unur Alamat Pekerjaan sekarang Pendidikan

Agama Motto

: Junagrexi Ngosiem alias Nano : 24 : Jl Bendungan Lr Rawa Laut No 191 : Housekeeping Oktober 2009 hingga : Perguruan Tinggi ARS Internasional Angkatan 2008 Room Division SMAXaverius 1 Angkatan 2005 : Kristen Protestan : If He say so, not even the greatest

Dari Hal 1)............................................................................................................................................

dan Komputer di bawah naungan Lembaga Pendidikan Hasanah Center berdiri tepat tahun 1999 tersebut makin melejit. Berkat respon pasar yang cukup menggiurkan inilah, tepatnya di tahun 2005 Hasanah Center membuka konsentrasi baru Hasanah Kids (TK/PAUD). Terus berkembang hingga mampu merekrut 700 siswa sampai saat ini. Sebagai bentuk pendidikan tambahan, Hasanah Center juga membuka kembali layanan pendidikan baru, Genius Mind Consultansy (GMC) yang bergerak bidang pendidikan informal untuk merangsang kecerdasan otak tengah.Sebagai bentuk komitmen Hasan Center terus menekuni bidang pendidikan, tahun 2011, telah diluncurkan pendidikan Aljabar diharapkan dijadikan mulog ekstrakulikuler setiap sekolah dengan sasaran coorporate. Hasanah sendiri mengawali bisnisnya dengan modal cukup sederhana. Memanfaat-

kan space ruko lantai dua yang kosong milik ayahnya yang kala itu berjualan material bangunan di kawasan Kertapati Palembang. Akhirnya kini ia mampu mengeksiskan seluruh usahanya dan kini sudah memiliki 4 cabang, (Kertapati, Plaju, Banten, Indralaya). Kuncinya, memang focus dahulu. Setelah berjalan stabil, baru dilakukan pengembangan secara bertahap. Untuk eksis di sebuah bisnis, tidak perlu terburu-buru menghabiskan pasar dalam waktu cepat. Mencari inovasi lebih greget akan lebih mengundang pasar penasaran dan mencicipinya lebih dahulu sebelum menobatkan diri jadi pelanggan loyal. Apalagi, persaingan seperti Bimbel miliknya cukup ketat. Di sekitaran Bimbel Hasanah sendiri, tidak kurang dari 5 Bimbel lainnya ikut nimbrung. Mulai BW, Ristek, best of The Best. Rumus bisa menang hanya satu bisa mengungguli mereka. “Pembeda”, dengan adanya pembeda, membuat para konsumen

tetap loyal. Seperti Bimbel miliknya, tetap komit terhadap pembiayaan gratis bagi anak yatim piatu, diskon biaya hingga 10 persen bagi ringking 1-10 besar di kelasnya, hingga bagi siswa yang kurang mampu mendapatkan potongan biaya 50 persen. Cara lain membedakanya, Bimbel miliknya mempunyai jam belajar 4 kali satu minggu. Dimana siswa selain bisa les MIPA, IPA, IPS juga berhak mendapatkan bonus pembelajaran lain, komputer, karakter building hingga jari al jabar. Bagi Hasanah, mengelola lembaga pendidikan memiliki keunikan tersendiri. Selain tahu banyak soal karakter manusia, juga selalu menuntut banyak untuk terus mencari dan belajar tentang ilmu mencari yang terbaik. Tidak heran, jika di sela-sela mengelola bisnisnya, ia masih menyempatkan diri menjadi dosen di fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang. (asih wahyu rini)

Petani Tanam

Dari Hal 1)................................................................................................................................................

jadi musim paceklik petani mau menggalakkan tanaman musiman seperti padi gadu, dengan panen dua kali setahun. Menanam gadu bisa memberikan kelangsungan hidup bagi mereka saat kondisi tanaman padi tidak mendukung. Padi gadu.adalah padi yang ditanam pada akhir musim hujan setelah padi sawah. “Kalau tanam dua kali mudahmudahan petani akan makmur, tapi itu hanya bia dilakukan saat cuaca dan iklim mendukung. Sebab petani padi juga bergantung iklim dan cuaca,” kata Bejo saat diwawancarai Rabu (17/1). Konsekuensinya adalah kalau petani jadi tanam gadu harus ada bantuan dari pemerintah, atau

BUMN untuk bisa masuk di Kecamatan Muara Padang. Dengan memberikan bantuan saprodi pertanian sehingga petani tidak terbelit hutang dengan rentenir yang mencekik karena bunga pinjaman mencapai 35-40 persen per tahun. Seperti kesedian pupuk urea bersubsidi saat tanam musim padi gadu. Tentunya harus tersedia selain pupuk kimia jenis KCL, NPK Ponska dan yang bersubsidi bisa dibeli saat musim tanam gadu tiba. Menghadapi krisis pangan tentunya petani mengharapkan Badan Ketahanan Pangan Banyuasin mengoperasikan lumbung padi di Kecamatan Muara Padang untuk menampung beras petani

dengan dibeli mereka. “Harus ada yang mengelola lumbung tesebut sehingga krisis pangan yang dipredikisi, akibat pengaruh perubahan iklim di daerah ini bisa teratasi, kalau tidak gagal panen. Kami berharap dengan adanya lumbung-lumbung padi tadi, bisa terwujud ketahanan pangan di Banyuasin khusunya,” kata Bejo. Senada dikatakan Yanto, petani Daya Utama Jalur 18, saat ini petani mengalami kendala pinjaman permodalan di bank karena sertifikat tanah di desa tidak bisa dijaminkan ke bank. “Pertama kita terlalu jauh mengakses ke Bank, kedua pengalaman kita minim sehingga banyak pelung yang terlewatkan,” katanya. Menghadapi krisis pangan yang diprediksi kalangan akibat perubahan iklim atau iklim ekstrim petani, sangat setuju sekali bila pemerintah mendukung program tani di sini. Apalagi

pada musim panen yang sudah menjadi kebiasaan petani segera menjual gabah mereka ke tengkulak untuk membeli alat-alat elektronik dan kendaraan. Petani perlu mewaspadai karena dari dulu hingga sekarang petani baru tanam gadu atau taman setahun sekali. Pengaruhnya ketersedian beras satu kali panen untuk satu tahun kemudian. Sementara Ka UPTD Pertanian Kecamatan Muara Padang saat dikonfirmasi membernarkan adanya rencana petani di lokasi persawahan TSM akan menanam padi gadu. Gapoktan sudah siap dengan anggotanya untuk tanam padi gadu. “Pemerintah sangat mendukung sekali dengan rencana petani, dan masalah pupuk bersubsidi seperti urea akan diusulkan kelompok tani, dan disetujui oleh kita untuk mengajukan RDKK mengajukan pupuk bersubsidi saat gadu,” katanya (*/bersambung)

Asing Dekati

Dari Hal 1)........................................................................................

dilakukan pertukaran kurikulum, tenaga pengajar serta beberapa konsep unggulan lain untuk mengembangkan pola investasi cocok di Sumsel,” imbuhnya. Rombongan berjumlah enam orang. Rencananya akan dipimpin langsung oleh Scort Michael, dubes AS. Kehadiran mereka diharapkan mampu menjadi inspirasi baru pengembangan model investasi di Sumsel mendatang. Soal rencana lain dibalik kedatangan dubes AS. Eddy sendiri belum tahu detil. Setahunya, dubes dijadwalkan akan bertemu dengan gubernur Sumsel. Dilanjutkan kunjungan ke beberapa lembaga pendidikan dan temu khusus dialog dengan beberapa perusahaan agro untuk mendapatkan input terbaik kondisi investasi di Sumsel. Di lain pihak, kemajuan Kota Palembang akhir ini-ini, mendapat perhatian dari perusahaan elektronik asal Negara Korea Selatan (Korsel), yang datang, kemarin (18/1). Perusahaan Korea ini menawarkan sejumlah produk Korsel untuk bisa didistribusikan di Palembang. Malah, dalam waktu dekat mereka juga akan membangun pabrik elektronik mini di kota ini. Ada tiga perusahaan Korsel yang tertarik, dua di antaranya PT Soko, dan PT ABBA World Vision. Salah satu perwakilan PT ABBA World Vision Kim Hunyol mengatakan, pihaknya sangat tertarik

berinvestasi di Kota Palembang. Direncanakan beberapa bulan ke depan akan dilakukan penjajakan untuk tahap berikutnya membahas pembangunan pabrik elektronik. “Kami akan mencoba berinvestasi apa saja yang bisa saling menguntungkan antara Palembang dan Korea. Salah satunya di sektor elektronik, kemungkinan April dan Mei menjadi kunjungan berikutnya,” jelas Kim usai pertemuan dengan Pemerintah Kota (pemkot) Palembang, Rabu (18/1) di ruang rapat Parameswara Setda Kota Palembang. Investor Korea yang datang ke Palembang ini, memperagakan berbagai produk andalan yang siap memasuki pasaran Indonesia, diantaranya lampu jalan yang hemat energi, lemari pendingin untuk kosmetik, termos mengunakan listrik, serta alat filterisasi penjernih air keruh yang langsung dapat di konsumsi. “Ini hanya sebagian perusahaan yang berdiri di Korea, rencana kita juga akan mengajak beberapa perusahaan yang lain ada di Korea untuk melihat secara langsung peluang investasi di kota Palembang,” katanya. Kenapa memilih Palembang? Palembang menjadi icon di Indonesia. Usia kota ini yang lumayan tua menjadi tolok ukur perusahaan Korsel memilih Palembang dibandingkan kota-kota yang ada. Palembang sudah berusia di atas

Palembang

1000 tahun.“Kami mengetahui Kota Palembang berusia paling tua yang mencapai ribuan tahun. Faktor ini juga yang membuat kita tertarik dengan Kota Palembang. Selain kepala kaerahnya juga sudah beberapa kali berkunjung ke Korea untuk menawarkan kota ini sebagai lahan investasi yang kondusif,” terangnya. Sementara itu, Walikota Palembang H Eddy Santana Putra mengatakan, jika produk yang ditawarkan seperti alat elektroinik lampu jalan produk Negara Korea tersebut memiliki kualitas hemat enegri di atas rata-rata lampu yang ada. “Kami masih memikirkan lampu yang berstandar Light-Emitting Diode (LED), tetapi mereka sudah membuat lampu penerangannya di atas standar LED,” urai dia. Eddy menambahkan, jika lampu di atas LED yang ditawarkan oleh investor Korea, cukup efektif dan efisien dalam penggunaannya. “Produk yang ditawarkan lebih efesien dan tahan lama, kita harapkan meraka dapat berinvestasi di kota kita,” imbuhnya. Sebagai nentuk apresiasi, kata Eddy, pihaknya menawarkan kawasan Tanjung Api-Api (TAA), Soekarno Hatta, Alang –Alang Lebar (AAL), Sungai Lais dan Gandus sebagai lokasi pabrik perusahaan tersebut. “Memang lokasi yang dibutuhkan mungkin tidak terlalu besar,” pungkasnya. (ayu/gus)

Dari Hal 1)..................................................................................................

hemat energi, hanya 85 watt satu lampu, tanpa mengurangi pencahayaannya, hanya warnanya saja yang putih, karena selama ini warna lampu Palembang identik dengan warna kuning. Namun nanti juga masyarakat akan terbiasa,” jelasnya. Sedangkan untuk lampu-lampu jalan yang ada jalan-jalan protokol, alternatif di Kota Palembang rata-rata memiliki 150 watt hingga 250 watt. Menurut Taufik, dengan penggunaan lampu LED yang lebih hemat energi ini, pihaknya bisa menghemat biaya rekening listrik bulanan. ”Untuk setiap bulan, kami mengeluarkan biaya sebesar Rp 2,4 miliar untuk rekening lampu jalan dan lampu hias yang ada di Kota Palembang. Dan kita harapkan dengan pemasangan lampu LED bisa menghemat biaya rekening pembayaran,” ungkapnya. Masih kata Taufik, untuk lokasi yang menjadi titik prioritas yang akan dipasangi lampulampu jalan ini yaitu terfokus di jalan perbatasan antara Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan jalan masuk Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (SMB II) yang dianggarkan dari APBD sebesar Rp 6 miliar. ”Kenapa dipilih dua kawasan tersebut? Karena untuk kawasan Bandara SMB II merupakan pintu masuk wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Tentu memerlukan lampu yang membuat Palembang tidak mencekam. Sedangkan di kawasan perbatasan karena memang saat ini sedang banyak pembangunan disana,” terangnya.

Tak hanya itu, ungkap Taufik, jika 2 ribu lampu jalan tahun ini tidak hanya dipasang di.perbatasan Kota Palembang - Kabupaten OI serta di pintu masuk Bandara SMB II. Selain itu juga di beberapa titik yang memang belum ada lampu jalan atau lampu jalannya sudah rusak di 16 kecamatan. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang Faisyar SE MSP mengatakan, berdasarkan untuk pengembangan kawasan di Kota Palembang terbagi dalam beberapa kelompok yaitu kawasan industry, pemukiman dan perkantoran. ”Untuk menunjang kawasan baru yang akan dikembangkan ini memang haru memiliki fasilitas lampu sebagai akses masuk maupun untuk menunjang perekonomian kawasan tersebut di malam hari, hal ini tentu dapat mendukung perekonomian Kota Palembang secara menyeluruh dan tidak berpusat di satu titik saja,” tukasnya. Sedangkan untuk pengawasan, Kepala Seksi (Kasi) Bagian Penerangan Lampu Jalan, Arbain menambahkan, pihaknya harus merawat sebanyak 20 ribu lebih dengan hanya memiliki 22 orang personil yang terdiri dari teknisi dan operator yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Honorer yang ada di lingkungan Dinas PJPP. Untuk jenis lampu yang ada di Kota Palembang yakni terbagi dalam dua jenis. Untuk yang pertama menggunakan sensor cahaya, dimana jika terkena cahaya terang akan mati, namun jika gelap akan

Kualitas Lampu sedemikian rupa (ilmu arsitektur dan tata ruang kota, red). Terlihat sekali dari sisi efektifitas dan kecantikannya,” jelas dia. Untuk menuju kawasan Putra Jaya, menempuh jarak kurang lebih 30 menit dari Kota Kuala Lumpur. Sepanjang jalan menuju kawasan tersebut, terlihat pemandangan yang memang sudah di tata sebelumnya. Mulai dari infrastruktur jalan yang sangat bagus dan rapi hingga kawasan pemukiman penduduk yang berupa perumahan. “Ada pemandangan unik, jika biasanya tiang lampu traffic light

hidup. ”Lampu yang ini kan sering hidup sekitar jam 07.00 pagi, karena akhir-akhir ini cuaca sedikit mendung, bukannya tidak kita matikan,” ujar dia. Untuk yang kedua yakni menggunakan timer lampu yang memiliki durasi selama 12 jam dan hampir 90 persen lebih lampu ini ada di jalan-jalan protokol kota Palembang. ”Kita juga sering mematikan lampu ini, misalnya untuk satu tiang kita matikan dan tiang satunya hidup begitu seterusnya karena untuk penghematan,” ujarnya. Pihaknya juga menerima posko pemeliharaan lampu jalan yakni masyarakat silakan menghubungi nomor telepon 0711 – 7368844 yang aktif di jam kerja, jika mengalami keluhan lampu jalan mulai dari tidak hidup hingga masalah lainnya. Silakan mengadu posko ini. ”Kita selesaikan di hari disaat pengaduan. Namun karena faktor alam seperti hujan, kita harap maklum dari masyarakat, karena kita tidak seperti PLN dimana saat petugasnya membetulkan lampu seluruh jaringan lampu dimatikan. Namun saat kita membenarkan posisi listrik masih mengalir, tentu jika hujan kita takut terjadi apa-apa.” terangnya. Jika warga yang perkampungannya belum dipasang lampu jalan, mereka dapat mengajukan ke pihaknya. “Buat permohonan yang diketahui RW atau Lurah, ditujukan ke kami. Nanti kami kirim tim mengecek ke lokasi. Setelah rekomendasi baru akan diajukan untuk dianggarkan,” pungkasnya.(gus)

Dari Hal 1)................................................................................

berbentuk tinggi lurus. Namun, di kawasan Putra Jaya ini, tiangnya berbentuk melengkung seperti kepala ular kobra. Menurut saya kalau Palembang bisa seperti itu bukan tidak mungkin semakin meningkatkan minat orang berkunjung dan menuju kota internasional,” urai dia. Tutur menambahkan, untuk menuju kota internasional sendiri setidaknya dari sisi lampu atau penerangan jalan mesti diperhatikan. “Di Palembang ini, jarak antara lampu satu dan lain terlalu jauh sehingga tampak gelap. Padahal dari

sisi median cukup bagus karena ada taman, contoh di bawah Fly Over,” ungkap dia. Menurutnya, langkah awal pun bisa dengan mempercantik jalan dari Bandara Internasional SMB II sampai ke pusat air mancur, termasuk di dalamnya itu penerangan jalan.Sementara itu mengenai biaya operasional yang dikeluarkan untuk perawatan dan fasilitas lampu jalan memang tidak kecil. “Makanya pemerintah terkait harus aktif bekerjasama dengan pihak ketiga atau sponshorsip. Bisa juga dengan pola B.O.T, tentu saja pihak ketiga mau cari untung, jadi sebisa mungkin pemerintah melobi mereka,” kata Tutur. Selain penataan lampu jalan atau penernagan jalan. Dia sedikit memberikan komentar sebaiknya dibuat kawasan khusus untuk space iklan. “Jangan sampai areaarea publik di kota Palembang ini sebagian besar dipakai untuk even atau kegiatan lain. Buatkan area khusus saja untuk iklan. Tentu perlu kesadaran masyarakat sendiri menjaga fasilitas yang sudah ada. Minimalisir kalau tidak mau menjaga sebaiknya jangan merusak,” tutup dia. (oct)


RADAR PALEMBANG

KAMIS 19 JANUARI 2012 l HALAMAN 6

SP RT-BIZ

Aroma Dendam di Emirates Stadium Para pemain Arsenal tentu tidak akan lupa pembantai di Old Trafford awal musim ini. Maka begitu Manchester United bertandang ke Emirates Stadium akhir pekan ini, aroma balas dendam pun hadir di sana. LONDON,RP - Pada tanggal 28 Agustus, Arsene Wenger dan para pemainnya mengalami hari terburuk mereka selama berkostum The Gunners. Tak tanggung MU mengalahkan mereka dengan skor telak 8-2. Sungguh sebuah skor yang diluar dugaan dan sempat membuat Arsenal diprediksi akan terlempar dari papan atas di akhir musim. Soalnya kekalahan itu membuat mereka terpuruk di papan bawah. Tapi setengah tahun kemudian keadaan sudah berubah. Meski-

pun posisi MU masih di atas Arsenal, tapi klub asal London Utara itu tak seperti awal musim lalu. Mereka kini jauh lebih stabil dan sudah mengumpulkan banyak kemenangan, yang sebagian besar terbantu ketajaman Robin van Persie. Apalagi Arsenal sudah dua pertandingan beruntun selalu kalah dan kemenangan atas The Red Devils, Minggu (22/1/2012) malam WIB, jadi harga mati untuk menaikkan moral mereka di sisa musim sekaligus membalaskan dendam kekalahan memalukan enam bulan lalu. “Ini adalah laga fantastis bagi kami usai laga di Swansea di mana sangat sulit untuk kami terima,” sahut bek Arsenal, Johan Djorou. “Ini bakal jadi laga titik balik kami. Kami harus bisa bangkit, kami masih memikirkan mengenai laga tandang (di Old Trafford) itu. Jadi ada balas dendam di sana,” lanjutnya. “Kami harus tetap berusaha keras untuk tetap menjadi lebih baik,” tuntas bek internasional Swiss itu. ( mrp / krs )

RD Resmi Tangani Pelita Jaya JAKARTA,RP - Rahmad Darmawan akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Pelita Jaya sebagai tempat melanjutkan kariernya. Klub tersebut dianggap RD memiliki prospek baik buat dirinya. Demikian diungkapkan oleh agen Rahmad, Eddy Syahputra, Ia mengatakan RD akan dikontrak selama dua tahun. “Saya tidak bisa sebutkan nilai kontraknya. Yang pasti sudah deal dan dia dikontrak dua tahun. Besok atau Jumat teken kontraknya,” ungkap Eddy.

Direncanakan, mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu akan memimpin latihan perdana Pelita Jaya hari Kamis besok, menjelang pertandingan tim barunya itu melawan Persija Jakarta pada 23 Januari di Solo. Eddy menyatakan, banyak peluang yang didapat dari Pelita Jaya yang tidak didapatkan dari beberapa klub lain yang juga ingin memakai jasanya, termasuk dua klub Aceh, PSSB Biruen dan Persas Sabang.

“Pelita Jaya berikan imingiming menarik. RD diberi tawaran untuk berkiprah di level lebih tinggi. RD diberi kebebasan untuk magang di klub luar negeri saat off season. Tapi statusnya tetap pelatih Pelita Jaya,” ungkapnya. Dua klub luar negeri yang jadi tujuan adalah klub Divisi II Belgia, CS Visse, dan klub Divisi Utama Australia Brisbane. Beberapa pemain Indonesia sudah memakai seragam CS Visse,

seperti Yandi Sofyan Munawar, Yericho Cristiantoko, dan Alfin Tuasalamony. Selain itu RD dibebaskan memperdalam ilmu untuk ambil lisensi A Pro. Pelita Jaya siap menanggung biaya proses belajar eks arsitek Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura itu. “Ini tentu tawaran positif dan baru didapatkan RD. Iming-iming inilah yang buat RD langsung mau latih Pelita Jaya,” tandasnya. ( a2s / mfi )

Tirai Misteri Motor Baru Ducati Belum Tersingkap ANDALUSIA,RP - Ducati Desmosedici GP12 masih terus misterius. Dalam tes privat tertutup, Carlos Checa yang menguji pun hanya mengaku tak bisa mengatakan banyak hal. Berbeda dari biasanya, ajang Wrooom pekan lalu tak menghadirkan tunggangan baru Ducati untuk musim depan. Konon, selain memang ingin merahasiakan andalan 1.000cc-nya, Ducati memang masih terus melakukan pengembangan pada motor tersebut. Di Jerez, Ducati Desmosedici GP12 akhirnya mencicipi lintasan dengan Carlos Checa melakoni tugas sebagai pembalap uji. Tes ini adalah yang pertama dari rencana tiga hari dan dilakukan tertutup. Misteri mengenai motor yang musim depan akan dikendarai Valentino Rossi dan Nicky Hayden itu kian menjadi-jadi karena Ducati juga belum memberi informasi resmi atau bahkan menyebar fotofoto pasca tes tersebut. Checa, mantan juara WSB sekaligus rider MotoGP, pun hanya memberikan keterangan pendek via akunnya, @CarlosCheca7, di layanan mikroblogging Twitter. “Tes pertama tahun ini, mendapatkan kesan yang bagus dari motornya, kami sedang bekerja dengan baik. Aku tak bisa bilang banyak hal, besok lebih banyak tugas lagi. Ciaoo!” tulisnya Saat ini tak banyak yang diketahui tentang Desmosedici GP12, selain diklaim Manajer Umum Ducati Corse Filippo Preziosi sebagai “Tunggangan yang 90% baru”. GP12 juga disebut-sebut menjadi motor pertama Ducati

di MotoGP yang menggunakan rangka alumunium twin-spar. Lewat Twitter, Alex Briggs yang merupakan salah satu mekanik dari Rossi juga membocorkan informasi kendati isinya tidak serta merta mampu menjawab sejumlah tanda tanya yang ada. “ Te s d i J e r e z a d a l a h pengecekan penting dan juga guna mendapatkan pengaturan dasar untuk segalanya. Motor yang kami rancang benarbenar BARU. Ducati sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa sejak tes Valencia lalu,” kicaunya Musim lalu Rossi mengakhiri debutnya bersama Ducati dengan mengecewakan setelah tak mampu memenangi satu balapan pun, sebuah torehan pertama dalam kariernya. Akhir Januari ini, Rossi dan Hayden akan menguji motor barunya dalam tes resmi MotoGP di Sepang, Malaysia. ( krs / a2s )


FU

KOMUNITAS TIONGHOA KAMIS 19 JANUARI 2012 l HALAMAN 7

RADAR PALEMBANG

Pasang Ratusan Lampion Vihara Prajna Santi yang terletak di jalan Lebak Sebatok menyambut Imlek sejak sepekan terakhir melakukan bersih-bersih mulai dari bersih-bersih rupang, cet pagar halaman dan pemasangan lampion.

K

PALEMBANG, RP –“Untuk

rupang sudah dibersihkan beberapa hari yang lalu. Sedangkan lampion dan cat pagar baru dimulai kemarin,”ungkap Sun Hing dan Tambi pengurus Vihara Prajna Santi, kemarin. Keduanya juga mengatakan. pada perayaan Imlek mendatang pengurus vihara akan menampilkan atraksi barongsai

dihalaman Vihara. “Ini merupakan ciri khas vihara ini saat menyambut Imlek,” terangnya. Dijelaskan juga oleh keduanya, saat Imlek biasanya umat yang berkunjung dikelenteng ini ramai sebab sebelum bersilaturahmi umat selalu berkunjung ke vihara untuk berdoa. (sep)

Memelihara dan Memusnahkan SHUNG Chiu dari kerajaan Wei diutus menjabat sebagai hakim di sebuah kabupaten. Kabupaten ini letaknya berbatasan dengan kerajaan Chu. Ditempat ini terkenal dengan buah semangkanya. Meski sama-sama semangka, namun ada perbedaan mencolok mengenai cara menanam dan memelihara antara kedua kerajaan itu. Petani semangka di kerajaan Wei sangat rajin, mereka setiap hari menyiram semangkanya. Oleh sebab itu pohon semangka mereka cepat besar dan buahnya juga besar-besar dan manis. Sementara itu petani dikerajaan Chu sangat malas, mereka jarang bahkan tidak pernah menyiram dan merawat pohon semangkanya, sehingga pohonnya kurus dan tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Raja dari kerajaan Chu melihat semangka kerajaan Wei tumbuh dengan subur serta buahnya besar-besar lalu menyalahkan petani di kerajaannya. Namun petani di kerajaan Chu tidak mencari masalah di dalam diri mereka, malahan mereka menyalahkan petani kerajaan Wei. Mereka iri mengapa mereka bisa menanam pohon semangka menjadi demikian subur, buahnya besar serta manis. Oleh sebab itu, petani kerajaan Chu mencari akal untuk merusak pohon semangka kerajaan Wei. Setiap malam mereka akan mengendapendap ke ladang semangka kerajaan Wei mencuri semangka, serta mencabut pohon semangka mereka. Oleh sebab itu setiap pagi petani kerajaan Wei melihat banyak pohon semangka mereka yang mati dan buah semangka yang hilang. (eb)

ADVERTORIAL

TK Widya Musi Gelar Berbagai Acara

Siswa-siswi TK Widya Musi pose bareng usai tampil menunjukan kebolehannya.

Sambut hari Ibu, Natal, Tahun Baru dan Imlek

Ketua Yayasan Harian dan Wali murid antusias melihat pertunjukan.

Pentas drama.

TK Widya Musi menyambut hari ibu Natal, Tahun Baru dan Imlek kemarin menggelar berbagai acara. Acara yang disambut antusias siswa-siswi dan wali murid ini digelar di halaman TK Widya Musi yang terletak di Jalan Dempo Luar Palembang. Ketua Yayasan Harian TK Widya Musi Samudra Nugraha didampingi Maria Gureti Lisnawati Kepala Sekolah TK dan Playgroup (PG) Widya Musi mengatakan, berbagai acara tersebut diantaranya adalah menggelar pentas tari, nyanyi tiga bahasa, puisi dan drama. ”Semua itu dilakukan siswa-siwi TK dan Playgroup (PG) Widya Musi,” ungkapnya.

Yusuf Masawan Samudra juga mengatakan, digelarnya berbagai acara ini tidak lain adalah untuk menggugah keberanian siswa dalam berbahasa, keterampilan dan komunikasi. ”Itu harapan

Pentas seni anak-anak Playgroup.

Kiman Toha

Samudra Nugraha

kita mudah-mudahan melalui acara ini siswa-siswi bisa lebih terampil dalam berbagai hal,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Widya Musi Yusuf

Koryati Ridwan

Masawan didampingi Ketua Yayasan Kiman Toha dan Sekretaris Yayasan Koryati Ridwan mengatakan, TK ini telah berdiri sejak 13 Juli 2008 dan memiliki misi mengajarkan para murid

Lisnawati

untuk membentuk pribadi cerdas, berkarakter, berbudi pekerti luhur dan terampil. “Serta mandiri dan berjiwa sosial kemanusiaan,” jelasnya. (adv/sep)

Pentas tari anak-anak TK.


RADAR PALEMBANG

KAMIS 19 JANUARI 2012 ● HALAMAN 8

Fokus Kota

Betah Karena Ada Hotspot MEMBACA: Gedung Perpustakaan Daerah yang selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk membaca, apalagi sekarang telah ada hotspot membuat masyarakat betah untuk membaca. FOTO: NET

PALEMBANG, RP – Sejak September 2007 lalu Perpustakaan Daerah (Pusda) Sumsel memberikan pelayanan internet gratis bagi pengunjung yang membawa laptop. Sekarang di 2011 sudah ada fasilitas wi-fi, dengan demikian area hot spot di pusda sudah ada meskipun kecepatannya belum seperti di warung internet. Menurut salah satu petugas di Pusda, Budi, pelayanan internet gratis tersebut diberikan kepada semua pengunjung yang datang ke perpustakaan daerah dan memiliki fasilitas laptop. Setidaknya, anggota Pusda Sumsel sebanyak lebih dari 10 ribu. Jumlah tersebut terdiri dari pengguna kartu biasa dan lainnya pengguna kartu online. Sedang-

kan buku yang dimiliki Pusda saat ini jumlanya sekitar 160 ribuan. Para pengguna kartu online tinggal menggesekkan saja pada alat yang ada. Saat itu juga semua petugas yang ada di sini akan tahu siapa pengunjung Pusda. Kartunya seperti ATM, pemilik akan diberikan ID dan pasword sebagai keanggotaannya. Nantinya semua pengguna kartu biasa akan diubah menjadi kartu online. Ayu, mahasiswi Bina Darma pengunjung Pusda ketika ditemui mengatakan, dirinya merasakan adanya peningkatan Pusda pelayanan dari tahun ke tahun. Berbagai pelayanan seperti buku-buku yang jumlahnya semakin banyak dan para pegawai semakin ramah dalam

pelayanan. “Kalau buku yang paling diminati adalah agama, sosiologi, teknologi, jadi sekali dating ke sini bisa menamatkan setidaknya tiga buku, sekarang lebih betah ke pusda, di mana kondisinya semakin kondusif,”kata dia. Nah, kondusif dalam artian dari sisi keamanan jelas terjaga karena ada securitynya. “Sekarang jadi lebih betah lama-lama di Pusda, soalnya sudah ada hot spot, kalau capek baca buku yang cetak kan bisa liat via online belum lagi bisa browsing, chatting, gaming dan lain-lain, kalau dulu sehari paling tiga jam, sekarang sampai 5 jam pun ok,” tukas dia. Sementara itu, bagi para pecinta komik tentu banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan bacaan

yang mereka inginkan. Salah satunya dengan mencari komik di tempat taman bacaan. Memang taman bacaan tidak lagi banyak ditemukan di Palembang, karena pergerakan teknologi yang semakin maju memudahkan konsumen untuk membaca komik via internet. Namun kondisi ini bukan berarti membuat taman bacaan ditinggalkan begitu saja oleh penikmantnya, di sudut kamboja menjadi salah satunya. Ada dua taman bacaan yang berada disana. Sekilas tidak terlihat kalau tempat ini akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Catur, salah satu penikmat komik menuturkan bila untuk mencar komik lawas misal Dragon Ball, Kungfu Kids dan sebaginya sulit bila dicari di toko buku sekarang ini, apalagi yang edisi perdana. Biasanya koleksi tersebut ada di taman bacaan “Kondisi buku memang agak kusut karena sudah termakan usia, namun masih dapat dibaca kok,” ujar dia. Memabaca diakuinya tidak hanya didapat dari taman bacaan kemajuan internet pun dapat menjdi sebuah alternatif tersendiri untuk menambah wawasan kita terhadap sebuah pengetahuan ataupun hiburan. Tidak hanya di kamboja, kawasan Bangau pun masih menyimpan satu lokasi taman bacaan. Lokasi pun tiadk jauh berbeda dengan di kamboja, posisi stargetis dengan sekolah menjadi sebuah pilihan yang tepat. Andri, pengunjung taman bacaan Tin-tin mengatakan taman bacaan memang sangat pas dekat dengan sekolah. “Ini sapat menjadi alternative dataupun pelepas penat dikala otak seadng kusut membaca buku pelajaran,” tukasnya. “Hitung-hitung refreshing kita baca komik tidak masalah asalkan tidak mengganggu jam pelajaran,” ungkap dia. (oct/ren)

Sumsel Miliki Desa Model Pangan Pemprov Sumsel tampaknya semakin serius mensiasati ancaman krisis pangan dunia sudah di ambang mata. Selain memback up habis melalui peningkatan dana penyerapan beras, pengembangan desa model berbasis pangan pun sudah mulai dikembangkan, rencanya akan disusul di seluruh kabupaten/kota. PALEMBANG, RP - Demikian ditegaskan oleh ketua tim penggerak PKK Sumsel Eliza Alex didampingi langsung oleh Ekowati dari Badan Penelitian dan Inovási Daerah Balitbangnovda, dalam gelar diskusi model peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis lokal di Bina Praja kemarin. Saat ini desa model baru ada satu di Talang Keramat kelurahan Talang kelapa Banyuasin. Di-

mana semua potensi pangan ada di kawasan tersebut untuk dikembangkan dengan baik. Kedepan, model ini akan dikembangkan di seluruh kabupaten/kota. Tidak saja mengejar prestasi, layaknya keberhasilan pengembangan model intervenís masalag gixi di tahun 2008 lalu, terbukti efektif sebagai pemenang utama penelitian tingkat nasional. Namur efek jangka panjang, harus benar-benar dirasakan dan menyatu dengan kutur masyarakat. ”Untuk skup kecilnya nanti kita juga akan tawarkan rumah pangan lestari, dimana dalam satu hunian rumah, akan memiliki pekarangan lebih luas, mampu menanam pangan-pangan pokok untuk dikonsumsi masing-masing pemilik rumah,”imbuhnya. Yang jelas konsep desa model, dijadikan sasaran peningkatan

IPM. Mulai intervensi bidang infrstruktur, mulai papan nama jalan, sumber air bersih, batas halaman rumah dan jalan, belum adanya jalan layak. Intervensi bidang pertanian pun juga ada, mulai belum adanya prasarana pembibitan unggul. Belum banyak tahu tentang tehnik pembibitan, kurangnya budidaya ikan tawar, belum terpenuhinya modal dengan cukup juga belum terbentuknya kelembagaan yang solid. Intervensi bidang pendidikan, juga dibuat di desa model ini. Pembekalan keterampilan dasar wirausaha dan bagaimana mengembangkan semua usaha dengan teori dan fakta. Sedangkan, bidang kesehatan, di desa model lebih mengedepankan penyuluhan PHBS, pembentukan posyandu alamanda, pembinaan kader posyandu, per-

baikan bangunan hingga bedah rumah. Sebagai pelangkap, intervensi bidang ekonomi, bakal dibentuknya koperasi, terciptanya usaha ekonomi produktif, pelatihan pengolahan pangan dan nilai tambah. Lebih unik lagi jelas Eko, dalam desa model ini juga akan diciptakan sinergi kebersamaa antar warga. Dari sistem perguliran kolam ikan, dimana satu hasil kolam ikan contoh di satu rumah akan ditularkan ke kolam rumah yang lain. Perguliran kambing, satu ekor kambing yang sudah dipelihara dan beranak di satu rumah akan digulirkan anaknya untuk dipelihara rumah yang lain. Juga perguliran bebek yang hasilnya tidak saja bisa dimakan si pemelihara tapi juga ditularkan ke warga lain. (ayu)

Pemkot Aktifkan 16 CCTV

FOTO: IST

CCTV: Wako Eddy Santana Putra saat mengaktifkan 16 CCTV di sejumlah SKPD.

PALEMBANG, RP – Pemkot Palembang mulai mengaktifkan ruang kontrol yang terkoneksi dengan 16 Closed Circuit Television (CCTV) yang disebar di delapan titik. Hal ini untuk memantau kondisi Kota Palembang

dan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 16 CCTV tersebut terletak di lokasi yang strategis, tepatnya di Taman Nusa Indah sebanyak dua unit, di Jl Sudirman tepatnya di depan rumah makan pagi sore se-

banyak dua unit, dan seputaran Masjid Agung - Bundaran Air Mancur sebanyak dua unit. Kemudian ditempatkan juga satu unit di atas Jembatan Ampera dari arah ulu ke ilir, Jakabaring, Pasar Cinde, Monpera, dan kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Selain itu, disebar juga 16 CCTV di lokasi kantor Walikota yang bertempat di bagian umum dan perlengkapan, koridor, dan halaman parkir. Direncanakan, kamera pengontrol ini juga akan diletakkan di rumah dinas dan kantor instansi. Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra mengatakan, dengan adanya CCTV ini diharapkan dapat membantu terciptanya keamanan di Kota Palembang. Sebab, pihaknya bisa memantau langsung keadaan yang dianggap rawan kriminalitas, memantau keadaan taman-taman kota, dan beberapa simpang jalan protokol

yang rawan kemacetan. “Kita bisa memantau semua yang ada, termasuk keberadaan anak jalanan (anjal) di simpang-simpang jalan,” ujar Eddy usai meninjau ruang kontrol di kantor wali kota, kemarin. Dengan demikian, sambung dia, kebijakan bisa langsung dikoordinasikan dengan SKPD terkait. Seperti banyaknya anjal yang terlihat di CCTV yang ada, bisa langsung dikomunikasikan kepada Kepala Dinas Sosial. “Untuk aksesnya di website tetap berjalan, hanya saja tidak bisa di-zoom seperti di ruang kontrol ini,”jelas Eddy. Pengoperasian kamera CCTV akan dikerjakan langsung oleh operator dari Bagian Umum Setda Kota Palembang. “Record-nya selama 24 jam, tapi untuk pengawasan sesuai jam kerja,”katanya seraya menambahkan operasional CCTV ini untuk sementara berlaku untuk dua minggu. (gus)

Tuan Rumah Kongres Kesehatan Anak PALEMBANG, RP – Rencananya, 2014 mendatang Sumsel menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Ilmu Kesehatan Anak. Hal tersebut terungkap dari pertemuan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dengan pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumsel kemarin (18/1). Ketua IDAI Sumsel, dr Kgs M Jantjik SpA (K) mengatakan, silatuhrahmi ini dalam rangka Sumsel akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Ilmu Kesehatan Anak pada 2014 mendatang. Kegiatan ini sendiri akan dihadiri 3000 dokter anak dari seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya juga meminta Gubernur Sumsel untuk menjadi penasehat di kongres. “Kami juga meminta Gubernur Sumsel menjadi penasehat di Kongres Dokter Anak di 2014 mendatang dan beliau setuju untuk menjadi penasehat,” kata Jantjik. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin Pemprov Sumsel sangat mendukung akan diadakannya kongres IDAI 2014 mendatang dan kita siap memfasilitasinya sehingga kongres IDAI di Sumsel dapat berjalan dengan sukses dan lancer. Pemprov Sumsel menyarankan agar kongres dipusatkan di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).

“Saya sarankan agar pada pelaksanaan kongres ini dilakukan di kawasan JSC saja, sehingga para peserta setelah melakukan kongres dapat refreshing dengan mengunjungi venue SEA Games XXVI lalu. Untuk menginap para peserta kita sarankan di Wisma Atlet,” ungkap Alex. Dalam pertemuan tersebut Gubernur Sumsel didampingi Asisten III bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sumsel dr H Aidit Aziz, Kepala Biro (Karo) Kesra Provinsi Sumsel H Syahril Zaman, dan Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Provinsi Sumsel Robby Kurniawan. (dav)

KOMENTAR WARGA Toto Wibowo,

Quality Assurance Coordinator Reg WOM Finance Sumbagsel

Peran Pemerintah PERAN serta pemerintah dan masyarakat dalam menggalakkan minat baca dengan berbagai fasilitas seperti taman bacaan atau perpustakaan keliling mesti dtingkatkan lagi, bila perlu dibuat di setiap taman kota yang ada dan selayaknya didaerahdaerah juga dibangun perpustakaan. (res)

Sarana Pendukung ADA banyak faktor yang menyebabkan kemampuan membaca anak-anak Indonesia tergolong rendah, seperti ketiadaan sarana dan prasarana, khususnya perpustakaan dengan buku-buku yang bermutu dan memadai. Bisa dibayangkan, bagaimana aktivitas membaca anak-anak kita tanpa adanya buku-buku bermutu. Untuk itulah, ketiadaan sarana dan prasarana, khususnya perpustakaan Hardiyanto dengan buku-buku bermutu harus segera dibenahi karena kita Telkomsel Sales semua tahu bahwa perpustakaan merupakan gudangnya ilmu dan Agency SPNB informasi bacaan, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum, sehingga keberadaan perpustakaan di lingkungan kita dirasakan sangat penting. (res)

Harus Sejuk dan Bersih PALEMBANG, RP – Adanya perpustakaan yang ada di sekolah dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat menunjang pendidikan anak apalagi membentuk karakter gemar membaca sedari dini. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, Drs H Riza Pahlevi MM mengatakan, jika dengan adanya fasilitas perpustakaan di sekolah bisa dimanfaatkan siswa untuk membaca di waktu senggang. “Tujuan dari adanya perpustakaan dapat membuat siswa gemar membaca, tentu hal ini bagus untuk menunjang kemajuan siswa tersebut di akademik, untuk itu harus ditanamkan sedari dini,” ujarnya. Selain itu, dengan adanya perpustakaan di sekolah, merupakan sumber ilmu. Untuk itu, kata Riza, buku-buku yang ada di perusahaan tersebut bervariasi, mulai dari pelajaran akademik hingga buku yang dapat membuka wawasan para siswa. “Dengan banyak membaca akan membuat seseorang pintar. Selain itu siswa juga harus dapat memanfaatkan fasilitas ini,” ujarnya seraya mengatakan, pihak sekolah harus menyediakan buku-buku yang cukup representatif Riza menambahkan, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh siswa dan juga guru. Nah yang terpenting suasana dari perpustakaan itu harus bersih dan sejuk sehingga membuat siswa dan guru nyaman saat membaca. (gus)

Kembangkan Mina Padi di Pulokerto PALEMBANG, RP – Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang akan mengembangkan Mina Padi yakni pemanfaatan kawasan padi dan tambak ikan secara berdampingan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DP2K Kota Palembang, Ir H Sudirman Tegoeh, jika untuk pengembangan mina padi di Palembang tidak dalam satu area seperti di Jawa. Pasalnya, pihaknya terkendala dengan lahan yang tersedia di Metropolis. “Untuk lahan di Jawa memang sawahnya sudah diperuntuhkan, apalagi mereka menggunakan sistem irigasi yang memungkinkan air untuk diatur keluar masuknya, berbeda dengan kita yang menggunakan sistem drainase yang hanya mengatur air keluar saja,” kata Sudirman di ruang kerjanya, kemarin (18/1). Mengapa menggunakan sistem drainase, kata Sudirman, karena 90 persen dari total lahan pertanian di Metropolis yakni 6 ribu hektar merupakan lebak terdiri dari tiga lebak yaitu lebak dalam, lebak sedang dan lebak dangkal. “Ya, untuk itu, ini pengembangkan versi kita yaitu lahan sawah padi bersebelahan dengan tambak ikan. Sehingga masyarakat tidak hanya terfokus di bidang pertanian saja, mereka

FOTO: AGUS

MINA PADI: Kepala DP2K Ir H Sudirman Teguh menunjukan Mina padi di Pulokerto.

juga bisa mengurus tambak ikan tersebut,” tukasnya. Selain itu, jelas pria berkacamata ini, dengan adanya pengembangan mina padi ini, bisa membuat pendapatan ekonomi masyarakat yang mengelola lahan tersebut. Tak hanya masyarakat juga bisa memanen dua kali yaitu padi dan juga ikannya. Sudirman menambahkan, untuk saat ini kawasan yang dikembangkan mina padi yakni di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, karena memang memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan dengan kawasan

lain metropolis. “Kawasan yang kita kembangkan di Agrowisata Pulokerto. Dan juga akan kita kembangkan di program 81 kolam yang kita buatkan untuk masyarakat. Dimana lahan pertanian tidak kita ganggu gugat sehingga bisa berdampingan dengan kolam ikan yang kita buatkan tersebut,” terangnya. Sedangkan untuk jenis ikannya sendiri, yakni ikan Nila karena cocok dengan kawasan tersebut yang merupakan kawasan lebak dalam, apalagi ikan nila juga bisa langsung dipanen dalam rentan waktu tiga bulan. (gus)

Fasilitas Lengkap Ajarkan Tiga Bahasa TK Modern Widya Musi PALEMBANG, RP - Salah satu TK yang intens dan fokus mengajarkan muridnya dengan tiga bahasa adalah TK Widya Musi yang terletak di Jalan Dempo Luar Palembang Ketua Yayasan Harian Tk Widya Musi Samudra Nugraha didampingi Maria Gureti Lisnawati Kepala Sekolah TK dan Playgroup (PG) Widya Musi mengatakan setiap hari anak-anak TK ini diberikan pelajaran tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin yang merupakan bahasa internasional. ”Di setiap TK sebenarnya mengajarkan tiga bahasa, tetapi bedanya di TK ini intensitasnya setiap hari,”ujarnya. Samudra juga menerangkan, dalam mengajarkan tiga bahasa tersebut kepada murid pihaknya menerapkan metode pengajaran dengan cara bernyanyi dan bermain terlebih dulu bagi anak usia tiga tahun. Sedangkan untuk usia lima hingga enam tahun melalui metode bermain sambil belajar. ”TK Widya Musi memiliki enam kelas untuk pagi dan siang, untuk TK ada 65 anak. Sedangkan PG menajar 14 anak dengan kelas pagi dan siang yang rata-rata warga keturunan Tionghoa,” paparnya. Selain itu, tenaga penga-

FOTO: ASEP

POSE BARENG: Kepala TK Widya Musi Maria Gureti Lismawati pose bareng dengan wali murid dan siswa.

jarnya ada delapan orang termasuk kepala sekolah. TK Widya Musi juga setiap Senin melakukan kegiatan upacara pagi dan siang untuk mengenalkan arti upacara bendera itu sendiri. Juga memiliki program kegiatan belajar yang bertema seperti Lingkunganku, Diri sendiri, Binatang dan Tanaman. Dengan tema-tema seperti itu akan mempermudah anak-anak belajar serta menggambar, menyanyi dan bermain. Fasilitas TK dan PG Widya Musi terbilang lengkap, meliputi ruang belajar playgroup, ruang belajar TK A, TK B, ruang main dalam dan luar (indoor dan outdoor), Perpustakaan serta ruang story telling dengan alat peraga belajar yang leng-

kap. “Selain program kegiatan belajar pada umumnya, di sini juga mempunyai program tahunan, yakni kunjungan ke panti jompo dengan mengajak anakanak untuk dapat mengajarkan mereka peduli sesama terhadap orang-orang cacat dan jompo. Sekolah beralamatkan di Jalan Dempo Luar ini aktif mengikuti ataupun menggelar lomba bagi anak-anak TK, seperti kunjungan ke penyandang tunanetra, perlombaan serta baksos, membawakan lagu dengan tiga bahasa pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan menampilkan tari kisera-sera dan teaterikal, serta yang baru-baru ini yakni Juara 1 Lomba Sempoa di PTC, Juara II Lomba Tari di Lapangan parkir Ramayana, dan masih banyak lagi. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.