RP1_04022012

Page 4

RADAR PALEMBANG

Variety

SABTU 4 FEBRUARI 2012 l HALAMAN 4

Babak Baru Kasus Wisma Atlet

Angie Tersangka, Wayan Dicekal JAKARTA, RP – KPK akhirnya menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet. Angelina dinilai sebagai ‘pintu masuk’ kasus ini. KPK pun menjanjikan akan ada tersangka lainnya setelah kekasih Brotoseno ini. “Kasus ini tidak berhenti pada penetapan AS (Angelina Sondakh,red). AS sebagai pintu masuk mengembangkan kasus ini sampai pada akhirnya ada tersangka yang bisa kita ungkap dan menemukan tersangka-tersangka lainnya,” kata Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, kemarin (3/2). Politisi Demokrat (PD) Angelina Sondakh dijerat dengan pasal penyuapan terkait kasus wisma atlet. Namun dia dijuga dikenakan pasal alternatif bila suap itu tidak terbukti. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara. “Pasal yang dikenakan kepada yang bersangkutan adalah pasal 5 ayat dua, atau pasal 11, atau pasal 12 huruf a uu no 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001

tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata ketua KPK Abraham Samad. Hal tersebut dia sampaikan saat jumpa pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, kemarin (3/2). Ancaman hukuman dalam pasal tersebut adalah, “Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 209 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50.000.000 dan paling banyak Rp 250.000.000,00” Saat ditanya lebih jauh soal peran Angie dalam kasus tersebut, Abraham enggan menjelaskannya. Termasuk soal jumlah uang yang diduga diterima oleh mantan putri Indonesia tersebut. “Dia diduga menerima hadiah atau janji yang berhubungan dengan jabatannya,” ungkapnya. Seperti diketahui KPK resmi menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka. Angie disangka dengan pasal penyuapan. Angie pun sudah dicegah KPK

bersama politisi PDI Perjuangan I Wayan Koster. KPK juga telah mengajukan permohonan cekal atas Angie dan Koster. “KPK, melalui ketuanya, Abraham Samad, telah secara resmi mengajukan permintaan cekal kepada AS dan WK,” ujar Wamenkum HAM, Denny Indrayana. Segera Dipecat Jabatan Angelina Sondakh satu per satu dipreteli setelah resmi menjadi tersangka kasus Wisma Atlet. Angie akan diberhentikan dari jabatan Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD). “Kasus penetapan Angie ini tidak perlu ada campur tangan pihak lain. Angie sebagai tersangka maka dalam mekanisme kode etik kami akan diberhentikan dari jabatannya sebagai wakil sekjen,” kata Sekretaris Departemen Polhukam DPP PD, Rachland Nasidik. “Ini berlaku bagi siapa saja, termasuk ketua umum partai jika ditetapkan sebagai tersangka,” ujar dia. Kapan Angie diberhentikan? “Tinggal menunggu SK-nya saja. Yang jelas nggak ada dasarnya mempertahankan Ibu Angie,” jawab Rachland.(dtc)

JK Siap Nyapres Lagi PEKANBARU, RP- Jika ada dukungan dari masyarakat Indonesia, Jusuf Kalla (JK), siap maju nyapres lagi. Namun JK dengan halus menyebut belum waktunya untuk dibicarakan. “Kalau memang ada dukungan rakyat Indonesia meminta saya untuk maju menjadi presiden, ya saya siap saja,” kata JK usai meresmikan Markas PMI Riau, kemarin (3/2) di Pekanbaru. JK menyampaikan kesiapannya itu ketika didesak wartawan jika ada dukungan dari rakyat untuk maju jadi capres kembali. “Tapi sekarang ini saya tidak mau banyak komentar masalah itu (Capres,red). Kayaknya belum waktunya,” kata JK. Meski gagal pada pemilihan presiden (Pilpres) 2009 lalu, sosok Jusuf Kalla (JK) dinilai masih menjual menjadi capres pada Pilpres 2014. Bahkan JK dinilai lebih laku ketimbang Aburizal Bakrie. “JK sangat menjual ketimbang Ical. Kalau Ical jauh sekali menang menjadi capres,” ujar pengamat politik UI, Ibramsyah. Menurut Ibramsyah, pada Pilpres lalu sosok JK tenggelam dibawah SBY. Tetapi pada Pilpres 2014 mendatang, pesaing terberat mantan wapres itu datang Prabowo. “JK dengan Prabowo bisa 50-50,” katanya. (cha/fjp)

Wa Ode Dipecat Banggar DPR JAKARTA, RP - Wa Ode Nurhayati angkat bicara seputar pemecatannya dari Banggar DPR. Politisi PAN ini berpendapat pemecatannya oleh Badan Kehormatan (BK) DPR berbau politis. “Tetapi, kalau soal BK dari awal saya menganggap ini semuanya politis,” kata Wa Ode sebelum diperiksa penyidik KPK di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin (3/2). Ia juga menilai kasus yang menyeretnya di KPK juga bersifat politis. “Sampai KPK, ini juga politis karena dari dulu Pak Marzuki Alie melaporkan, Mbak Najwa sudah mengakui bahwa bukan saya yang menyebut penjahat. Tetapi masih diproses. Intinya adalah supaya saya tidak ada di Badan Anggaran, itu saja kok,” papar Wa Ode. Kalau soal pemberhentian hari ini, Pak Marzuki Alie pernah meminta transaksi pribadi saya, itu sebenarnya melanggar hukum tetapi dia ketua DPR boleh melakukan apa saja,” lanjut dia. Kuasa hukum Wa Ode, Wa Ode Nur Zainab, berharap kliennya ikhlas dan sabar menghadapi kasus yang melilitnya. “Yang pasti semua keluarga berkeyakinan, insya Allah Beliau tidak bersalah. Ini kan akibat dari risiko berjuang,” kata Zainab. Menurut dia, barang bukti sudah disampaikan KPK secara gamblang. (aan/gah)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.