Suara Batu Hijau XXXIII/2013

Page 1

S U A R A

PUBLIKASI INTERNAL PT NEWMONT NUSA TENGGARA, SUMBAWA BARAT, NTB - EDISI 33/2013


DAFTAR ISI

EDISI 33 2013 OPERASI & PRODUKSI

WARTA TOWNSITE

Ratusan Dump Body HT793C Diganti

Street Food Festival

Makan Dengan Nuansa Berbeda Kalau setiap harinya karyawan PTNNT dan kontraktor yang tinggal di Townsite makan di Messhall (indoor), Selasa (2/7) penghuni perumahan karyawan ini makan di lapangan sepak bola. Menariknya selain disuguhkan menu istimewa berupa sate, barbeque dan ayam betutu, juga disuguhkan jajanan tradi-sional dan soft drink.

Sebanyak 111 unit dump body (bak truk) HT793C yang beroperasi di tambang Batu Hijau mulai April lalu diganti. Menurut Suprianto, General Foreman Welding and Fabrication Shop Mine Maintenance, dump body lama diganti karena dinilai terlalu berat sehingga mempengaruhi kinerja HT. Selain itu, masa pakainya rata-rata telah melebihi 100 ribu jam.

DARI PEMBACA

CSR

Think Before Eat and Save our Environment!

PTNNT Raih Penghargaan UMKM

LINGKUNGAN Balthasar Kambuaya:

Sepertiga Produksi Pangan Dunia Jadi Limbah

RAGAM Nganyang

K3 FES PTNNT Latihan Larkin Frame Rope Rescue

PROFIL Amiruddin Alhamdulillah, sampai saat ini kita semua tidak kekurangan makanan, benar-benar cukup dan malah berlebih, melimpah. Bukti-nya? Lihat sisa makan makanan di meshall, Townsite yang terbuang percuma, baik saat pagi, siang atau malam.

SUARA

Batu Hijau

LENSA SBH SENGGANG

m, ya r: v e or A at o C Op s sa an ha t d an k an a r tup an ba Ke mak Le

Majalah Suara Batu Hijau diterbitkan oleh PT Newmont Nusa Tenggara untuk distribusi internal dalam lingkup perusahaan dan untuk grup Newmont lainnya PELINDUNG T: Seluruh Manajer Senior, Manajer dan PELINDUNG:: Martiono Hadianto PENASIHA PENASIHAT MPIN RED AKSI AKSI Superintenden P EMI EMIMPIN REDAKSI AKSI: Rubi Waprasa Purnomo TIM RED REDAKSI AKSI:: Andika Wijaya, Ruslan Ahmad, Komang Ardana, Muhammad Nazri, Lalu Yuslis, Lalu Budi Karyadi DES A IN & PRODUKSI DESA PRODUKSI: Agus Apriyanto D ISTRIBUSI Tim dan Sekretaris Departemen.

ALAMA T RED AKSI T SURA T PO Box 1022 ALAMAT REDAKSI AKSI:: Gedung Admin I Benete, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia ALAMA ALAMAT SURAT Mataram 83126 TELEPON (62-372) 635318 ext 46260 Fax:(62-372) 635319 ext: 46243 E -MAIL PTNNT.suara.batu.hijau@nnt.co.id W E B S I T E www.ptnnt.co.id Suara Batu Hijau menerima sumbangan cerita, tulisan, foto dan kartun dari karyawan. Redaksi berhak ber hak me ny unting sumbang an tulis a n .


S U A R A

Batu Hijau

DARI PEMBACA

Ahmad, Technician Services Mobile Fleet Management.

Budaya Pamer Yang Menyiksa Batin

M

anusia sebagai makhluk pribadi dan sosial membutuhkan pengakuan atas eksistensinya di tengah masyarakat. Pengakuan itu akan dirasakan lewat apresiasi orang lain atas apa yang bisa dilakukan, apa yang bisa dimiliki hingga apa yang bisa dikuasainya. Untuk itu, setiap orang berjuang memberi bobot pada dirinya dengan berbagai kelebihan sehingga menjadi dominan dan menjadi citra yang melekat, yang dengannya orang lain bisa menerima dan mengenalnya sebagaimana ia inginkan. Maka, seorang yang ingin dikenal sebagai orang kaya misalnya, akan berjuang mengumpulkan sejumlah banyak kekayaan dari cara yang halal hingga yang diragukan legalitasnya berdasarkan norma-norma yang berlaku. Mereka yang ingin dikenal tampan atau cantik akan berusaha menjaga kesehatannya atau menempuh berbagai cara pengobatan agar bisa tampil cantik, tampan dan menarik, mulai dari cara-cara alami dan wajar hingga rekayasa melalui

berbagai macam operasi, guna "mendekor" ulang muka hingga bentuk tubuh. Di satu sisi masyarakat punya barometer tersendiri untuk menilai sosok setiap orang yang menjadi bagian darinya. Maka setiap pribadi akan "diterima" dan ditempatkan sesuai dengan maqom-nya, berdasarkan apa yang telah diberikannya atau menerima apa yang berhak mereka dapatkan sebagai hubungan timbal balik. Bahwa tak ada yang salah dengan cara apapun yang kita tempuh dalam memperkenalkan diri kita; selama itu wajar, sesuai norma yang berlaku dan bisa dipertanggungjawabkan manakala lingkungan menuntut kita untuk itu. Namun akan menjadi kurang elok ketika eksistensi kita dipaksakan lewat usaha memamerkan berbagai hal yang kita miliki, baik berupa nilai finansial, properti mahal hingga wujud terbaru dari rupa diri hasil rekayasa paling mutakhir yang baru saja dijalani. Karena selain menjadi "beban" pribadi juga berpotensi mempertajam rasa kurang beruntung dari

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 1


S U A R A

DARI PEMBACA

Batu Hijau saudara-saudara kita yang memang minim secara ekonomi. Suka pamer, juga bisa menjadi indikasi rendahnya kualitas kepribadian seseorang, karena selalu dihantui oleh rasa rendah diri dan hanya bisa "didongkrak" dengan berbagai fasilitas duniawi. Akhirnya ia pun harus menata penampilannya laksana etalase berjalan yang memajang berbagai barang mewah yang justru menjerumuskannya pada rasa tidak aman. Lebih rumit lagi jika antara kemampuan dan life style yang dianutnya tidak sesuai, karena bisa membuat hidup tidak seimbang dan berpotensi melahirkan sejumlah problem ekonomi dan sosial, sebagaimana banyak menimpa para korban mode sepanjang zaman yang hidupnya high budget, berat diongkos. Pribadi yang suka pamer juga rentan dengan virus sakit hati (kecewa) ketika berbagai usahanya untuk membangun penampilan hanya mendapatkan apresiasi biasa-biasa saja, sehingga semakin banyak pamer semakin sunyi dunia ini dirasakan. Kami yakin, sudah tak asing bagi kita tentang berbagai saran untuk menempuh hidup sederhana, mengedepankan azas manfaat di atas berbagai keinginan,

menekan ambisi untuk dipandang super dan wah untuk melejitkan semangat kebersamaan dan kesetaraan sebagai bagian dari masyarakat maupun sebagai makhluk ciptaan Allah, di mana standar kemuliaan telah ditempatkan pada tingkat kekokohan pribadi dalam prinsip ketaatan dan ketundukan atas perintah dan larangan-Nya. Sebagai pribadi, kita adalah bagian dari komunitas masyarakat, sebaliknya masyarakat adalah kumpulan dari pribadi dan kelompok yang beragam kemampuan dan keadannya. Jika kita berfikir dan bergelut dengan memberi manfaat, maka secara otomatis kita pun akan mendapatkan manfaat dari andil positif kita sebagai bentuk hubungan simbiosis mutualisme. Jika ternyata kebaikan dan kesederhanaan mulai di-marginal-kan, maka patutlah kita gelisah dan waspada ternyata jumlah orang suka pamer dan hanya menghargai orang lain atas nilai materinya sudah begitu banyak, sehingga menjadi budaya tersendiri di tengah masyarakat. Nah, kalau sudah demikian adanya sepertinya kita harus segera membangun komitmen bersama, minimal untuk tidak menambah jumlah mereka. [AMS].

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 2


S U A R A

DARI PEMBACA

Batu Hijau Think Before Eat and Save our Environment!

A Indrianto Puji Utomo SH NB6105 / Trainer Security Department.

lhamdulillah, sampai saat ini kita semua tidak kekurangan makanan, benar-benar cukup dan malah berlebih, melimpah. Buktinya? Lihat sisa makan makanan di meshall, Townsite yang terbuang percuma, baik saat pagi, siang atau malam. Apa orang yang menyisakan makan ini tidak berpikir betapa beruntungnya bisa makan seperti itu? Coba sekali-sekali membayangkan diri sendiri jadi pemulung, masih maukah kita menyisakan makanan seperti itu? Saudaraku, taruhlah dalam 3 kali makan kita masih menyisakan 1 gram makanan. Jika ada 9 juta orang yang melakukan itu maka angkanya menjadi 9 juta gram atau 9 ribu kilogram. Sembilan ribu kilogram sisa makanan itu, jika dibagikan untuk penduduk Indonesia lain yang miskin dan kekurangan, maka bisa menghidupi 900 orang tiap harinya. Atau kalau diuangkan, anggap 1kg beras harganya Rp7000,- maka uang yang dibuang sejumlah Rp72 juta setiap hari atau Rp2,1 miliar sebulan. Mari kita simak hadits berikut: Dari Jabir: "Rasulullah SAW menganjurkan supaya membersihkan sisa makanan di piringnya atau jarinya. Sabdanya: 'Kalian tidak tahu pasti, dibagian manakah makananmu yang mengandung berkah itu'." (HR. Muslim) Berikut adalah sebagian kecil tuntunan Rasulullah SAW mengenai adab makan yang saya kutip dari buku Riyadush Shalihin jilid I karangan Imam Nawawi. 1. Tidak satu wadahpun yang diisi oleh seseorang sampai penuh yang lebih buruk daripada ia mengisi perutnya. Ini sebagai anjuran secara halus agar kita makan jangan terlampau penuh mengisi perut. Oleh

sebab itu Nabi SAW pernah bersabda: "Kita kaum Muslimin-adalah suatu kaum yang tidak akan makan sehingga kita merasa lapar dan apabila kita makan tidak sampai kekenyangan." 2. Makanlah secukupnya saja asal tulang dapat berdiri untuk digunakan bekerja, yakni tidak sampai kehilangan semangat karena lapar. 3. Isi perut hendaklah dibagi tiga macam, yakni sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas serta letak udara yang perlu dikosongkan, sehingga jiwa menjadi baik dan bersih. 4. Jangan mencela makanan, sunnah untuk memujinya. Dari Abu Hurairah RA, katanya: "Rasulullah SAW itu tidak pernah mencela sama sekali pada sesuatu makanan. Jikalau beliau ingin pada makanan itu beliaupun memakannya dan jikalau tidak menyukainya, maka beliau tinggalkan, tanpa mengucapkan celaan padanya." (Muttafaq 'alaih). Sekedar informasi, Gaya hidup manusia telah menyebabkan sedikitnya 1,3 miliar ton makanan terbuang percuma. Padahal 1 dari 7 orang di dunia harus rela tidur dalam keadaan lapar dan lebih dari 20.000 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap hari karena kelaparan. Astagfirullah... Mengingat tersebut, UNEP kemudian menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup 2013 berupa: "Think.Eat.Save", dengan Mongolia sebagai Host Country Perayaan. Dengan tema Think.Eat.Save tersebut, UNEP mengajak semua warga dunia untuk lebih sadar akan dampak lingkungan yang diakibatkan dari pilihan jenis makanan yang dibuat ataupun dikonsumsi.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 3


S U A R A

DARI PEMBACA

Batu Hijau berarti semua sumber daya dan input yang digunakan dalam produksi makanan juga ikut hilang. Beberapa fakta penting mengenai pangan dan produksi pangan: - 25% lahan di bumi ini dipergunakan untuk produksi pangan. - Produksi pangan mengonsumsi hingga 70% dari total air tawar di bumi. - Alih fungsi hutan menjadi areal pertanian merupakan penyumbang 80% kerusakan hutan. - Produksi pangan menjadi penyumbang 30% dari total emisi gas rumah kaca. Dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2013, mari kita cermati dampak lingkungan yang diakibatkan dari pilihan jenis makanan kita. "So, Think. Eat. Save - Reduce Your Foodprint; think before you eat and help save our environment!"

Makanan sisa di Meshall.

Dampak dari limbah makanan bukan hanya kerugian secara finansial saja. Namun limbah makanan juga berdampak buruk bagi lingkungan. Semakin banyak sisa makanan yang terbuang berarti juga semakin besar pemborosan terhadap penggunaan bahan kimia (pupuk dan pestisida), sumber daya alam (semisal air), serta makin banyak bahan bakar yang dihabiskan untuk transportasi. Semakin banyak makanan membusuk pun akan menghasilkan lebih banyak metana, salah satu gas rumah kaca yang paling berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Metana mempunyai kontribusi menghasilkan gas rumah kaca 23 kali lebih besar dibanding CO2. Jumlah besar makanan pergi ke tempat pembuangan sampah membuat kontribusi yang signifikan terhadap pemanasan global. Mengurangi limbah makanan, berarti juga menghemat uang, meminimalkan dampak lingkungan dari produksi pangan dan proses produksi pangan pun menjadi lebih efisien. Karena jika makanan terbuang,

Konsumsi berlebih Salah satu negara yang sangat konsumeris adalah Jepang. Masyarakat negeri matahari terbit, setiap harinya membuang makanan 3 kali lebih banyak daripada negara lain. Swalayan-swalayan 24 jam, setiap harinya membuang makanan cepat saji dalam jumlah yang fantastis. Di Tokyo saja, jumlah makanan yang dibuang tiap harinya bisa mencapai 24.000 kantong plastik besar, padahal ketika diperiksa sebenarnya umur makanan tersebut masih 2-5 hari, ketika dicicipi oleh pembawa acarapun masih dalam keadaan baik. Wow‌! di tengah adanya 960 juta orang kelaparan di dunia, Jepang mampu mengadakan 90 juta ton makanan dari dalam dan luar negeri. Subhanallah ya? Tapi sayang sekali, 20% dari itu (19 juta ton) terbuang sia-sia. Padahal kita ketahui, Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang disiplin dalam segala hal. Lalu Indonesia? Ah, jangan terlalu besar. Bagaimana dengan masyarakat di Townsite Batu Hijau? Tidakkah terpikirkan, sudah berapa

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 4


S U A R A

DARI PEMBACA

Batu Hijau banyak makanan yang terbuang sia-sia? Tiap hari 3 kali makan dan berapa ratus karyawan Newmont, mitra bisnis, tamu yang makan di sini? Ya Rabbi, untuk hal makanan saja rasanya kita tidak amanah sekali dengan pemberian Allah SWT. Astaghfirullah... Tips dan Solusi. Ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan agar tidak lagi membuang-buang makanan dan minuman. 1. Ketahui porsi makan dan kemampuan makan kita. Pelajari adab-adab makan yang diajarkan dalam agama, insyaallah makan menjadi barokah dan bukan sekedar mengisi perut saja. 2. Ambil makanan sedikit dahulu. Jika makanan telah tersedia di depan kita, maka ambilah sedikit saja dahulu. Jika porsi yang sedikit tadi habis dan masih belum berasa kenyang kita boleh nambah. Jika belum pernah mencoba, cicip sedikit untuk mengetahui apakah kita suka makanan/ minuman itu atau tidak. 3. Berbagi dengan orang lain, makan bersama-sama (berjamaah). Rasulullah SAW bersabda : "Makanan yang paling dicintai Allah adalah bila banyak tangan (berjamaah pada makanan tersebut)". "Berjama'ahlah kalian pada makan kalian dan bacalah nama Allah, niscaya Allah akan menurunkan barakah". (HR. Ibnu Majah. Shahih) 4. Tanya sebelum membeli dan pesanan khusus. Maksudnya, tanyalah sebelum membeli seberapa besar porsi makanan yang kita pesan. 5. Bungkus makanan yang tidak habis. Selain memesan porsi khusus kita juga bisa

membungkus makanan yang tersisa. 6. Hindari ngemil. Terlalu banyak ngemil bisa membuat kita cepat kenyang namun rendah kandungan gizinya. 7. Hindari euforia makanan. Orang-orang sering membuang makanan dan minuman adalah saat ada acara pesta dengan berbagai makanan minuman untuk tamu undangannya. Sebaiknya kita tetap berpedoman pada kemampuan dan nafsu kita. 8. Budayakan makan sapu bersih. Dengan makan sesuai porsi, diharapkan kita selalu bersih dalam makan dan minum tanpa menyisakan satu butir nasi pun di piring kita. Yang boleh disisakan hanya sampah makanan yang tidak bisa dimakan. 9. Ingat jasa para pahlawan tanpa tanda jasa. Para petani telah bersusah payah menanam padi dan sayur untuk kita. Para supir truk, kuli, juru masak/koki dan pelayan telah memeras keringat untuk mengantarkan makanan ke meja kita. Masih banyak lagi pejuang makanan yang perlu kita hargai jasa mereka. 10. Disiplin dalam makan. Jika waktu makan tiba, jangan ditunda-tunda, segeralah makan dan makanlah makanan yang bergizi, kalau bisa empat sehat lima sempurna. Akhirulkata, sumber daya juga amanah Allah SWT yang dititipkan kepada kita. Jadi berhematlah dan jangan disia-siakan. Semoga kita semua akan selalu mendapat barokah, rahmat dan makanan yang berlimpah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan kita semua dapat mengubah perilaku serta pola konsumsi kita untuk menyelamatkan lingkungan di Batu Hijau. Mari kita mulai saat ini dari diri kita sendiri.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 5


S U A R A

LINGKUNGAN

Batu Hijau

Balthasar Kambuaya:

Sepertiga Produksi Pangan Dunia Jadi Limbah

P

Menteri Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Balthasar Kambuaya saat mengunjungi stand PTNNT pada Pekan Lingkungan Hidup di Jakarta Convention Center (30/5).

roduksi pangan dunia saat ini sekitar empat miliar ton pertahun, hampir separuhnya atau 1,3 miliar ton terbuang percuma, menjadi limbah yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Hal ini diungkapkan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Balthasar Kambuaya saat membuka Pekan Lingkungan Hidup memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Jakarta Convention Center (30/5). Menurut menteri, penting kita memiliki kesadaran atas dampak lingkungan dari kebiasaaan membuang-buang makanan. "Ubah perilaku dan pola konsumsi untuk selamatkan lingkungan," ujarnya. Kita, lanjutnya, yang hidup di negeri Indonesia sesungguhnya amat sangat bersyukur, karena alam Indonesia jauh

lebih mampu memanjakan warganya dengan jenis bahan makanan yang banyak dibandingkan alam di belahan benua lainnya. Daratan, lautan serta iklim Indonesia sangat mendukung tersedianya segala jenis bahan makanan untuk konsumsi manusia, mulai dari aneka bahan makanan pokok, sayuran dan buahbuahan, serta sangat kondusif untuk berkembang biaknya aneka jenis hewan peliharaan. "Laut Indonesia yang luas pun menyediakan banyak sekali ikan dan sumber makanan jauh melebihi negeri-negeri lain," tandas Balthasar Kambuaya. Pameran Lingkungan yang sudah digelar 14 kali oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI itu berlangsung selama empat hari dengan tema "Think - Eat - Save".

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 6


S U A R A

OPERASI & PRODUKSI

Batu Hijau

Ratusan Dump Body HT793C Diganti

Proses perakitan dan penggantian Dump Body di MMA, PTNNT.

S

ebanyak 111 unit dump body (bak truk) HT793C yang beroperasi di tambang Batu Hijau mulai April lalu diganti. Menurut Suprianto, General Foreman Welding and Fabrication Shop Mine Maintenance, dump body lama diganti karena dinilai terlalu berat sehingga mempengaruhi kinerja HT. Selain itu, masa pakainya rata-rata telah melebihi 100 ribu jam. "Penggantian ini merupakan hasil kajian dari tim EVW (empty vehicle weight) untuk mengurangi berat unit agar lebih ringan sehingga fungsi HT lebih maksimal," katanya. Dijelaskan, berat dump body lama mencapai 43 ton dengan kapasitas angkut 222 ton. Sedang, dump baru memiliki bobot 12 ton lebih ringan dengan kapasitas angkut 236 - 242 ton. Sehingga selisihnya itu bisa digantikan dengan memuat batuan. Hingga saat ini telah dirakit 84 unit. Setiap unit dirakit selama delapan hari,

maka proyek yang bernilai $25.951.752 itu direncanakan rampung akhir Oktober mendatang. Sementara, penggantian dump body sendiri, membutuhkan waktu 24 jam. "Memang, dari sisi eksterior, tidak ada yang berubah sama sekali, hanya saja pihak Trakindo sebagai pemegang merk Caterpillar mengklaim dump body seharga $223.722 ini memiliki bentuk lebih lebar dengan alas yang sedikit miring, sehingga memungkinkan untuk memuat lebih banyak," ujar Suprianto. Beberapa benefit dari penggantian ini, menurut dia adalah selain bobot HT menjadi lebih ringan, juga menguntungkan dari segi operasional yakni hemat bahan bakar dan awet penggunaan ban. Hal yang menggembirakan, menurut Suprianto adalah, meski produk caterpillar di beli di Mexico, namun produk tersebut dibuat di Batam. Kemudian di Batu Hijau dirakit sendiri oleh tim Welding and Fabrication Shop Mine Maintenance PTNNT.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 7


S U A R A

CSR

Batu Hijau

PTNNT Raih Penghargaan UMKM

Beberapa UMKM binaan PTNNT di KSB seperti olahan rumput laut, produk minuman dari lidah buaya (Alova) dan industri paving Kemuning Jaya.

K Penghargaan UMKM dari UNS

epedulian PTNNT terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbuah penghargaan. Universitas Sebelas Maret (UNS) mendaulat PTNNT sebagai Pelopor Pengembangan UMKM 2013 kategori Perusahaan Swasta Pertambangan Emas dan Tembaga Pelaksana CSR. "Sebagai salah satu perusahaan swasta pertambangan, PTNNT memiliki kontribusi baik dalam mengembangkan maupun membina para pengusaha kecil dan menengah. Mereka inilah yang menjadi pilar perekonomian Indonesia yang sesungguhnya," kata Ravik Karsidi, Rektor UNS di Gedung Rektorat UNS, Surakarta, Rabu (29/5). Ravik menambahkan, dalam memberikan penghargaan ini pihaknya menggandeng tim penilai dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Business Development Services Indonesia (BDSI). Tim penilai dikomandani oleh Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM (PSP-KUMKM)-UNS.

Ketua Tim Penilai, Totok Mardikanto, mengatakan, kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian meliputi, jumlah UMKM binaan perusahaan, jumlah kredit/modal kerja yang disalurkan ke UMKM setiap tahun, aspek pengembalian modal, serta beberapa kriteria lainnya. "Dengan menggandeng pihak kementerian dan asosiasi (BDSI-red) kami melakukan penilaian secara objektif," kata Totok. Manajer Social Responsibility PTNNT, H Wagimin Sastra Hadi menganggap penghargaan yang diterima merupakan sebuah motivasi bagi perusahaan untuk terus mengembangkan UMKM. "Mengembangkan UMKM itu juga merupakan suatu cara menciptakan lapangan pekerjaan. Walaupun namanya usaha kecil, pasti dia tetap membutuhkan tenaga kerja, jadi secara tidak langsung kita ikut mengurangi angka pengangguran," tambahnya. Sr Spec Business and Development, Yuyud Indrayudi menambahkan, dalam membina UMKM di KSB PTNNT bermitra dengan Yayasan Pengembangan Ekonomi Sumbawa Barat (YPESB). Yayasan ini sudah merambah berbagai macam model usaha mulai dari usaha budidaya rumput laut, kerupuk kulit pisang, dodol, lidah buaya, jamur dan beras merah. "YPESB tidak hanya melakukan pembinaan dalam membangun sebuah usaha, namun memfasilitasi pengurusan legalitas usaha yang digeluti, seperti Perjanjian Izin Industri Rumah Tangga (PIRT), label halal, BPOM hingga uji kandungan nutrisi," tandas Yuyud. Beberapa perusahaan BUMN, swasta, LSM dan pemerintah daerah lainnya juga turut memperoleh penghargaan serupa dari UNS. Mereka adalah PT Telkom, PT Perkebunan Nusantara X, Pertamina, PT Petrokimia Gresik, PT KAI, PT Angkasa Pura II, PT Arutmin Indonesia dan beberapa perusahaan dan instansi lainnya. Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 8


S U A R A

OPERASI & PRODUKSI

Batu Hijau

Fuel Watch Competition di Batu Hijau

M

Amiruddin mengangkap piala yang diserahkan Basna Bangun, Supt. - Mobile Equipment Maintenance, Osu\Fleet Admin.

eningkatnya harga BBM di dunia mengakibatkan naiknya biaya operasional perusahaan, hal ini menuntut perusahaan melakukan penghematan dalam segala bentuk operasionalnya. Volvo Group Truck, perusahaan otomotif yang bermarkas di Swedia menggelar Fuel watch Competition di Batu Hijau (27/6). Tujuannya adalah memperbaiki behavior driver agar menjadi lebih baik dalam segi Fuel efficiency dan safety driving. Asia Oceania Sales region Indonesia, Marketing, Roberto Christian menegaskan Fuel watch competition tahun ini digelar di beberapa perusahaan pengguna Volvo Truck di Indonesia yang dinilai terbaik dari segi fasilitas, keamanan dan kepedulian lingkungannya. "Driver terbaik di tingkat perusahaan akan berlaga di Jakarta untuk mencari yang terbaik di tingkat Nasional. Mereka yang terbaik di tingkat nasional dari beberapa Negara di Asia Oceania akan berlaga di Australia. Nah yang terbaik di Australia akan mewakili Asia di tingkat dunia yang berlangsung di Swedia," katanya. Dijelaskan, di setiap even para operator menjalani pelatihan dan serangkaian tes.

Hasil tes inilah yang kemudian menjadi parameter penilaian selain jumlah BBM yang dihabiskan untuk menempuh jarak tertentu dan perilaku operator selama mengemudi. Dari 26 driver yang ikut tes tulis, enam orang terbaik berhak mengikuti kompetisi mengemudikan volvo truck dengan beban 40 ton dari terminal Sekongkang ke simpang tiga tangki air. Mereka adalah Amirudin, Syahirudin, Warman, Kusnadi, Rakhmad dan Subroto. “Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan driver untuk mengemudi secara aman, efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya operasional perusahaan," tandas Roberto. Basna Bangun, Supt. Mobile Equipment Maintenance PTNNT menyampaikan hal senada dan berharap agar para operator terus mengoperasikan unit dengan baik. "Kompetisi ini memacu kita untuk memberi yang lebih baik bagi perusahaan," katanya. Dari enam peserta kompetisi, Amiruddin akhirnya dinyatakan sebagai operator Volvo truck terbaik se Batu Hijau dan berhak mewakili PTNNT ke tingkat nasional di Jakarta. Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 9


S U A R A

PROFIL

Batu Hijau

Amiruddin

Jakarta, I’m Coming!

T

Amiruddin

Amiruddin (kedua dari kiri) dan rekan finalis Fuelwatch Competition.

idak pernah terlintas di benak Amiruddin, pekerjaannya sebagai sopir trailer akan membawanya ke Jakarta. Bahkan kalau sukses di Jakarta nanti, bapak tiga anak asal Desa Beru, Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat ini akan mewakili Indonesia ke Australia. Kesempatan ini diperoleh Amiruddin setelah menjadi driver (sopir) terbaik se PTNNT pada Fuelwatch Competition yang diadakan Volvo truck di Batu Hijau (27/ 6). Amir menyisihkan 40 rekan sesama drivernya setelah melalui serangkaian tes tulis dan praktik. Fisik yang kecil sepertinya tidak sesuai dengan panjang trailer yang di operasikannya, namun untuk mengendalikan truck Volvo yang tergolong canggih itu bukanlah faktor fisik yang menentukan tetapi kecerdasan dan behavior driver yang pada akhirnya akan mempengaruhi Fuel efficiency dan safety driving. "Saya tidak merasa punya kendala selama ini, saya malah keasyikan membawa yang panjang-panjang," aku

penyandang gelar Sarjana Administrasi Pemerintahan dari Universitas Samawa (UNSA) tahun 2010 ini. Diceritakan, pekerjaan sebagai driver telah ia geluti jauh sebelum bekerja di PTNNT (2003). Pada 1998-1999 dia bekerja di PT Bumi Indah Permai sebagai operator dozer dan dump truck. Setelah masuk PTNNT, putra daerah kelahiran 1975 ini langsung bekerja sebagai sopir LV dan mulai 2007 dipercaya mengemudikan truck trailer. Menjelang keberangkatannya ke Jakarta akhir Agustus nanti, penghobi bela diri ini mengaku banyak membaca literatur terkait dan banyak berkomunikasi dengan staf ahli Volvo truck yang ada di PTNNT. "Mohon doa restunya, semoga di Jakarta saya bisa kembali sebagai juara pertama," pintanya. Diakui, dukungan dari manajemen sangat besar dalam usahanya menjadi yang terbaik. "Karena itu saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama PTNNT di Jakarta bahkan di Australia," lanjutnya.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 10


S U A R A

LINGKUNGAN

Batu Hijau

CUD 2013

Jalan Sehat Bersihkan Lingkungan

Kegiatan Clean Up Day (CUD)

Pelepasan peserta jalan sehat oleh Wakil Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana.

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PTNNT menggelar berbagai kegiatan bertemakan lingkungan diantaranya adalah Jalan Sehat, lomba kebersihan, penyuluhan/ pemutaran film, pemilihan pangeran dan putri lingkungan serta cerita (dongeng) untuk anak-anak. Semua kegiatan tersebut dikemas dalam kegiatan Clean Up Day (CUD) setiap tahun. Jalan Sehat di Mataram diselenggarakan atas kerjasama panitia CUD dengan BLHP NTB dan Pemkot Mataram. Ratusan warga termasuk pejabat pemda NTB dan Kota Mataram berjalan menyusuri Jalan Udayana sembari memungut sampah yang bertebaran. Sampah yang dikumpulkan ditukar kupon undian door prize souvenir dan uang tunai. Penyuluhan/Pemutaran Film dipusatkan di MTs Al Kalam, Jereweh. Hadir saat itu perwakilan siswa dari semua SMP se KSB. Materi yang disampaikan seputar masalah pemanasan global dan penyerapan karbon. Untuk siswa SD disuguhkan cerita (dongeng) di gedung Rungan Balong, Sekongkang (19/7). Secara bergantian siswa beberapa SD di Lingkar Tambang mendengarkan cerita dari Husdiawan atau yang akrab dipanggil Kak Wawan. Wawan menuturkan betapa kebiasaan baik akan memberi pengaruh kuat pada pola hidup kita. Sebaliknya kebiasan jelek akan menyebabkan hilangnya rasa peduli (empati) baik untuk mengurus diri sendiri apalagi terhadap lingkungan sekitar. "Dunia anak adalah dunia imajinasi. Tidak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Dengan daya imajinasi yang bagus ini, perilaku anak sangat mudah diarahkan ke arah yang positif," kata Kak Wawan usai bercerita. Ditegaskan, mencintai lingkungan adalah sikap yang positif. Namun, sikap ini tidak akan muncul manakala tidak ada upaya dari orang tua ataupun lembaga untuk menciptakan pembiasaan sejak dini.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 11


S U A R A

CSR

Batu Hijau

Lomba Desa

Kantor Desa Benete menyambut Tim Penilai dari NTB.

Benete Wakili KSB di Tingkat Provinsi

S

Kegiatan Posyandu Desa Benete ditinjau tim juri.

etelah memenangkan lomba desa tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Desa Benete Kecamatan Maluk mewakil KSB untuk kegiatan yang sama tingkat provinsi NTB. Tim penilai dari beberapa SKPD NTB datang ke Benete, Kamis (6/6) untuk melihat langsung aktifitas masyarakat, sarana dan prasarana desa lingkar tambang ini. Kepala Desa Benete, Sirojuddin, mengaku bangga. Menurutnya, keberhasilan desanya menjadi yang terbaik di KSB tidak lepas dari peran semua pihak, baik masyarakat maupun PTNNT. "Kami bangga bisa mewakili KSB dan berharap Desa Benete terpilih sebagai pemenang," ujarnya singkat di hadapan tim penilai. Dikatakan, kriteria utama penilaian

meliputi kelengkapan administrasi, fasilitas infrastruktur desa, status kesehatan masyarakat, peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, serta semangat kegotongroyongannya. Abdul Wahid, Gensupv. Social Responsibility Kecamatan Maluk dan Jereweh menegaskan, terpilihnya Desa Benete sebagai wakil KSB di tingkat provinsi bisa menjadi acuan bagi keberhasilan program tanggung jawab sosial di tingkat desa melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan kapasitas masyarakat. "Ke depan tim Social Responsibility PTNNT akan membuat perencanaan program bersama dengan desa sehingga hasilnya menjadi milik bersama," ujarnya. Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 12


S U A R A

K3

Batu Hijau

FES PTNNT Latihan Larkin Frame Rope Rescue

L

Simulasi penyelamatan korban menggunakan Larkin Frame Rope di Batu Hijau.

Tim FES sedang merakit Larkin Frame dengan Rope & Rescue System.

okasi tambang PTNNT yang berada di pegunungan, penuh tebing dan jurang menuntut kesiapan tim Fire Emergency Service-nya memiliki kemampuan untuk menghadapi kemungkinan risiko penyelamatan menggunakan Larkin Frame Rope, salah satu peralatan untuk penyelamatan di tepian atau tebing ketinggian. Perancah sistematik ini banyak digunakan oleh tim tanggap darurat yang ada di seluruh dunia. Wawan Syafwanuddin, Chief Fire Emergency Service PTNNT menargetkan semua anggotanya mampu menggunakan Larkin Frame dalam situasi emergency. Karena itu diadakan latihan Vertical Rope Rescue menggunakan Larkin di salah satu tebing curam di area Batu Hijau pada 4 7 Juli. "Dalam latihan tersebut semua tim dituntut mampu melakukan penyelamatan yang aman, praktis secepat mungkin

untuk menurunkan rescuer ke dalam jurang terjal dan menaikkan korban ke permukaan yang landai menggunakan Rope Sytem dan Larkin Frame," kata Wawan. Menurutnya, selama pelatihan semua peserta kompeten dan percaya diri dalam merakit Larkin Frame dengan tepat dan akurat dalam waktu yang sangat singkat, dan merangkainya dengan Rope & Rescue System. Wawan juga mengaku memiliki tim yang mampu mengetahui jenis-jenis tanaman keras yang bisa dijadikan anchor point untuk tumpuan system Rope Rescue. Saat latihan, kapten melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab anggotanya sehingga tim bisa bekerjasama dengan baik dalam misi penyelamatan, mengerti situasi, misi, cara eksekusi, administrasi dan komunikasi selama operasional.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 13


S U A R A

K3

Batu Hijau

Security Road Show - Community Engagement 2013

Tingkatkan Hubungan Baik dan Kemitraan

P

Penyerahan cinderamata dari Manager Site Security, Firdaus Alfredy dan Azka Huda, Sr. Spec. Security, kepada tokoh masyarakat setempat.

ada 20, 27 Juni dan 4 Juli lalu, Security Department bersama Social Responsibility Department mengunjungi desa-desa seputar tambang seperti Tongo, Maluk, Benete dan Sekongkang. Di setiap desa yang dikunjungi rombongan PTNNT membaur, berdialog dan bermain bersama tokoh masyarakat. "Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan hubungan baik yang telah terjalin selama ini," kata Manager Site Security, Firdaus Alfredy. Ditambahkan bahwa silaturahmi tahun ini merupakan yang kelima kalinya dengan tema ‘Ke Salebe Sia (untuk anda semua), Sai Ate (satu hati), Sai Tujuan (satu tujuan) serta Menghormati, Menjunjung Tinggi dan Melindungi Hak Azasi Manusia. Sebagai bagian Newmont Mining Corporation, PTNNT ikut menandatangani dan berpartisipasi aktif dalam prinsipprinsip Sukarela untuk Keamanan dan HAM. PTNNT juga berkomitmen dalam menghormati serta melindungi HAM dan membina hubungan harmonis dengan masyarakat di mana perusahaan tambang

beroperasi. "Dengan dukungan masyarakat, komunikasi yang baik, saling menghargai dan menghormati, akan tercipta keselamatan dan keamanan di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan," lanjutnya. Mengisi kegiatan roadshow ini, dilakukan pertandingan persahabatan sepak bola antara PTNNT, masyarakat dan pemerintah daerah. Sekaligus pemberian cinderamata berupa perlengkapan olahraga. "Kami tunggu kegiatan berikutnya yang lebih bermanfaat dan menantang lagi," ujar Camat Maluk, Ir Abdul Muis, MM disambut tepuk tangan masyarakat.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 14


S U A R A

Batu Hijau

K3

Awas Hipertensi!

Petugas ISOS memeriksa tekanan darah karyawan di Gate Benete (17/6).

H

ipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang kerap hinggap di masyarakat. Fenomenanya bahkan tidak memandang usia, tua muda sama-sama bisa mengalami. Masyarakat nampaknya banyak yang belum peduli terhadap kondisi tekanan darahnya. Di PTNNT misalnya, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi kasus yang cukup tinggi di kalangan karyawan. Ditaksir 25 persen dari 4000 karyawan mengidap hipertensi, selain diabetes dan obesitas (berat badan berlebih) yang juga cukup tinggi. "Hal ini karena karyawan masih belum peduli kondisi tekanan darahnya," kata Penyuluh Kesehatan Masyarakat ISOS, dr. Nelson Chin, usai memeriksa tekanan darah karyawan yang hendak berangkat maupun pulang kerja di Gate Benete, Senin (17/6). Hipertensi memang dapat dikatakan sebagai penyakit yang membahayakan. Umumnya hipertensi terjadi tanpa gejala. Sebagian besar orang tidak merasakan apa pun, meski tekanan darahnya sudah

jauh di atas normal. Hal ini dapat berlangsung bertahun-tahun sampai akhirnya penderita (yang tidak merasa menderita) jatuh ke dalam kondisi darurat dan terkena penyakit jantung, stroke atau ginjal rusak. “Komplikasi ini banyak berujung pada kematian sehingga yang tercatat sebagai penyebab kematian adalah komplikasinya,� jelas Nelson. Selain itu, penyakit jantung dan pembuluh darah dapat mengakibatkan cacat tetap, seperti stroke. Bila itu terjadi, berarti setengah dari badan si penderita sudah tidak dapat bekerja seperti biasa. Hal ini, kata Nelson, akan menjadi beban perusahaan dan sangat merugikan karyawan sendiri mengingat biaya referral (rujukan) akan menjadi semakin mahal. Gaya hidup Memang banyak faktor risiko bagi meningkatnya kasus hipertensi. Namun, menurut Nelson faktor risiko yang utama adalah perilaku atau gaya hidup. Untuk mengatasinya, PTNNT mengambil beberapa langkah antisipatif. Salah satunya adalah menyediakan beragam fasilitas olahraga yang cukup memadai disertai instruktur. Perusahaan juga menyediakan fasilitas untuk mengedukasi karyawan mengenai gizi (nutrisi). "Misalnya makanan bergizi apa yang harus dimakan oleh karyawan agar tidak berdampak pada penyakit yang sedang diidapnya," ujar Nelson. Bahkan, sebuah program terpadu seperti The Balanced Life telah dibentuk bersama dengan ISOS dan Bali Health sebagai upaya meningkatkan kesehatan karyawan. "Melalui program ini kita berupaya mencegah bukan mengobati. Kalau mengobati berarti kemungkinan (pengidap) sudah ada cacatnya," pungkasnya. Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 15


S U A R A

BALANCED LIFE

Batu Hijau

The Biggest Winner Challenge

Bersiaplah Sesuai Rencana atau Anda akan Gagal

S

Nugroho dan Emil, pemenang kompetisi The Biggest Winner Challenge.

ebuah kompetisi menurunkan berat badan selama 12 minggu dilaksana kan mulai 13 Mei 2013 di Multipurpose Hall, Townsite. Sebanyak 16 peserta mengikuti kegiatan yang baru pertama diadakan itu, namun empat diantaranya mundur sebelum program selesai. Melalui kegiatan ini, Balanced Life memberikan pengarahan profesional kepada orang-orang yang mempunyai masalah berat badan. "Kebanyakan orang tidak tahu tentang ketentuan dari diet seimbang, karena itu bersiaplah sesuai rencana atau anda akan gagal. Mereka yang mengikuti rencana adalah para pemenang dan mereka yang tidak adalah yang kalah," kata Desta dari Balanced Life. Dijelaskan, peraturan yang harus diikuti peserta adalah mengikuti diet Balanced Life dengan 4 - 6 sesi latihan per minggu. Para tim yang berhasil adalah tim yang

fokus kepada dua hal tersebut. Hasilnya rata rata berat badan para peserta turun sekitar 10 kilogram, yang paling banyak menurunkan berat badan adalah Bapak Dewa yaitu 20 Kg namun tim yang memenangkan kompetisi ini adalah Bapak Nugroho dan Ibu Emil. Pemenang pertama mendapatkan 2 buah sepeda, pemenang kedua 2 buah parsel, pemenang ketiga Debbie (ahli memasak dari Inggris) akan memasak 3 hidangan sehat di rumahnya, pemenang ke 4 - 8 mendapatkan tas punggung Balanced Life sedang seluruh peserta mendapatkan kaos T-shirt. "Ke depan para peserta diharap terus menjaga berat badan mereka. Setidaknya sekarang mereka tahu makanan apa untuk dipilih, yang mana makanan yang baik dan yang tidak baik untuk tubuh. Juga mereka menjadi tahu, seberapa pentingnya berolahraga," tandasnya.

Pemberian hadiah kepada para juara.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 16


S U A R A

WARTA TOWNSITE

Batu Hijau

Street Food Festival

Makan Dengan Nuansa Berbeda

K

Rangkaian kegiatan Street Food Festival di Townsite (2/7).

alau setiap harinya karyawan PTNNT dan kontraktor yang tinggal di Townsite makan di Messhall (indoor), Selasa (2/7) penghuni perumahan karyawan ini makan di lapangan sepak bola. Menariknya selain disuguhkan menu istimewa berupa sate, barbeque dan ayam betutu, juga disuguhkan jajanan tradisional dan soft drink. Selain itu acara yang digelar F&S Department sejak pukul 16.00 hingga 22.00 itu juga memanjakan pengunjung dengan aneka hiburan dan perlombaan, mulai dari sepak bola sarung, lari karung, tarik tambang hingga pentas kesenian tradisional dan panggung musik dangdut hingga rock n roll. "Benar-benar luar biasa, perut yang kenyang setelah makan dikocok pakai dangdut dan rock n roll," kata Diah, mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PTNNT. Diah yang tumben datang ke Batu Hijau ini mengaku kagum melihat antusiasme semua orang. Dia juga mengaku merasakan

suasana gembira yang tidak biasa. "Sungguh, saya tidak menyangka kegiatan seperti ini ada di lokasi tambang seperti ini, saya berasa seperti ada di kota namun dengan suasana dan nuansa alam pegunungan," akunya. Esok harinya, Rabu (3/7) di tempat yang sama digelar Business Day yang memamerkan berbagai produk sepeda motor, operator celluler, perbankan, busana, souvenir dan makanan tradisional. Ada juga stand perhotelan, PT Trakindo Utama, stand YPESB (Yayasan Pengembangan Ekonomi Sumbawa Barat), stand International SOS dan stand IKANURA (Ikatan Keluarga Karyawan Newmont Nusa Tenggara). Pada hari kedua ini, Telkomsel mendatangkan artis ibu kota, Yulia Amalia dan Cinta Ratu Nansya. Beberapa perusahaan yang mengisi stand juga membuat kuis berhadiah jutaan rupiah. "Kegiatan seperti ini kita gelar setiap tahun, tapi memang ini termasuk yang paling meriah," kata Fauzin Zuhri dari F&S.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 17


S U A R A

CSR

Batu Hijau

PTNNT & WSKS Bantu Korban Kebakaran di Baleong

K Ketua WSKS, Abdul Azis (kanan) menyerahkan bantuan kepada Lurah Dalam, Nurdin, SPt.

ebakaran yang terjadi di RT 03/ 03 Lingkungan Baleong, Kelurahan Dalam, Taliwang (17/7) yang menghanguskan lima rumah dan merusak lima lainnya, mengundang perhatian PTNNT, BMT dan Yayasan Muslim Batu Hijau (YMBH). Melalui Wadah Silaturrahmi Karyawan Samawa (WSKS) Batu Hijau bantuan berupa uang tunai Rp30,5 juta, sembako dan pakaian layak pakai disalurkan kepada korban (27/7). "Kami atas nama PTNNT, YMBH dan BMT serta jajaran kepengurusan dan penasehat WSKS ikut prihatin atas kejadian ini. Kami berharap para korban tetap bersabar menerima ujian dari yang Maha Kuasa," kata Ketua WSKS, Abdul Azis saat menyerahkan bantuan kepada Lurah

Kelurahan Dalam, Nurdin, SPt di kantornya. “Jumlah bantuan yang kami berikan mungkin masih jauh dari total kebutuhan para korban, namun bukanlah jumlahnya yang terpenting tetapi tindakan spontan dan perhatian yang kami berikan,” katanya. Nurdin menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan PTNNT dan bussnines partner yang ikut serta dalam menyalurkan dana kepeduliannya, serta YMBH dan BMT. “Bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengurangi penderitaan para korban kebakaran,” katanya. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan namun diduga akibat arus pendek listrik.

Foto pasca musibah kebakaran di Rt. 03/03 Desa Baleong Kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang dan penyerahan bantuan oleh PTNNT. (sumber: kelurahandalam.blogspot.com)

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 18


S U A R A

LENSA RAMADAN

Batu Hijau

Manager Corporate Communication Department, Rubi Purnomo melaksanakan buka bersama dengan wartawan di Hotel Santika, Mataram (26/7).

Pondok Ramadan Sekolah Buin Batu (31/7-2/8).

Kajian Perkembangan Palestina oleh Sheikh Abdul Muhsin Ahmed di Masjid Miftahul Jannah Townsite (18/7).

Social Responsibility & Government Relations Department PTNNT buka bersama dengan jajaran Pemda NTB di Hotel Santika, Mataram (1/8).

Wisuda siswa SBB di Community Hall, Townsite (5/6).

Chris Robison, Executive Vice President Operations & Projects, NMC saat menghadiri safety interaction bagi para operator di tambang Batu Hijau (11/7).

Abdul Wahid, Gensupv Social Responsibility menyerahkan bantuan uang kepada peserta sunatan massal di Jelenga, Desa Beru, Kecamatan Jereweh (4/6).

Manajemen PTNNT bersama Rektor Universitas Sumbawa, pejabat Pemda dan penulis, berpose usai Launching dan Bedah Buku di Auditorium UNSA (27/7).

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 19


S U A R A

SENGGANG

Batu Hijau

QUIZ SBH No. 56 1

3

2

4

7

9

11

12

13

17

Pojok Pengetahuan

5

6

8

Mudik

10

Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yang artinya pulang dulu. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia.

14

15

18

16

19

20

Memakai sandal usang adalah solusi umum. Tetapi jika sandal Anda baru atau bermerk tentu akan menjadi incaran maling.

21

22

26

36

23

24

27

Hum r:

TIPS CEGAH SANDAL HILANG DI MASJID

28

29

32

33

34

35 37

Mendatar: 1. Salah satu tombol di keyboard 3. Ikan hias 5. Harapan 7. Tunggal 8. Gelar bangsawan Inggris 9. Penentu kemenangan dalam sepak bola 10. Asosiasi Basket Amerika Serikat 11. Rusuk 13. Saya (Bahasa Arab) 15. Salah satu chanel TV khusus film 17. Air mengalir 19. Nama depan artis pria 21. Nama belakang presiden AS 22. nama buah 24. Upah 26. Informasi yang belum tentu benar 28. Nama panggilan Ibu Negara kita 30. Kelelawar (Bahasa Inggris) 32. Sungai terpanjang di dunia 33. Biaya 34. Seperti 35. Dan (Bahasa Inggris) 36. Dia (Bahasa Inggris) 37. Jenis minuman dari daun 38. Semua (Bahasa Inggris)

25

30

31

38

Menurun: 1. Hidup di dua tempat (darat dan air) 2. Kolam 3. Kopkar PTNNT 4. Tempat tinggal raja 5. Tempat jamaah haji berkumpul 6. Seluruh, segenap 12. Gigi 14. Pekerjaannya mencari ikan di laut 16. Untuk melubangi besi, batu dsb. 17. Kata tanya 18. Alas sepatu 19. Tanda 20. Untuk membakar 23. Sesuai ukuran 25. Juga 26. Sesuai ilmu pengetahuan 27. Perguruan Tinggi swasta di Mataram 28. Tempat tinggal 29. Pekerkaan yang diganjar pahala 30. Kisah sedih 31. Buka bersama dengan makanan ringan

Ini tipsnya: 1. Simpan sandal kiri di pojok kiri dan sandal kanan di pojok kanan. Maling akan bingung mencari pasangan sandal Anda. 2. Jika masih hilang juga, modifikasi sandal Anda dengan jebakan tikus. Jari tangan maling tentu akan cedera dan teriakannya sekaligus menjadi alarm. Lengkapi pula dengan password agar Anda tidak balik terjebak. 3. Jika tetap hilang, lengkapi sandal Anda dengan fasilitas GPS. Agar Anda bisa melacak perginya. 4. Masih hilang juga? Berarti Anda berhadapan dengan maling paling pintar. Sebaiknya Anda menggaji satpam untuk mengawasi sandal Anda saat di masjid. Jika tetap hilang, maling itu benar-benar pintar sampai berhasil menipu Anda dengan menjadi satpam bayaran. 5. Jika Anda akhirnya tak peduli dengan sandal dan ke masjid tanpa menggunakan sandal (nyeker), Anda juga bisa sial karena bisa dicurigai orang lain sebagai maling yang selama ini mengambil sandal orang. 6. Saran terakhir belilah 30 sandal paling murah untuk Isya-Tarawih, 30 Subuhan, 30 Maghrib, 30 Ashar, 30 Dzuhur/Jum’atan. Jadi 30 x 5 = 150 sandal. Persediaan stok untuk ke Masjid selama 30 hari. Ini akan membuat hati Anda lebih ikhlas dan tenang dalam menghadapi maling sandal. Jika sandal ternyata tidak dicuri, Anda bisa jadi pedagang sandal setelah lebaran.

Cerita Sumbawa

Meke Serep Pertemuan Dengan Pen Batang (14) sumber sumbawanews.com

Disuatu pagi yang cerah datanglah seorang pemburu kehutan itu. Pemburu itu datang untuk memburu rusa. Namanya Pen Batang dari Dusun Senawsang. Tiba- tiba Pen Batang menjadi heran karena ditemuinya jalan setapak menuju anak sungai. Pen Batang mencoba mengikuti jalan setapak itu ke arah sungai. Sesampainya di sungai Pen Batang bertambah heran, karena terdapat bekas mandi manusia. “Hm. Selama hidupku datang berburu ke tempat ini belum pernah berjumpa dengan manusia” bisik Pen Batang kepada dirinya sendiri. Rasa ingin tahu Pen Batang mendorongnya untuk kembali mengikuti jalan setapak itu menuju ke lereng gunung tersebut. Kira-kira 25 meter dari anak sungai ditemuinya sebuh gua. Diperhatikannya gua itu dengan teliti dan hati-hati. Pen Batang mengendap perlahan- lahan mendekati gua itu. Tiba- tiba dari dalam gua terdengar suara. “Apakah tujuan kakek datang kemari?” tanya suara dari dalam gua.

Kirim jawaban Anda dengan nama, nomor badge dan departemen, kepada Redaksi Suara Batu Hijau, Corporate Communcations Dept., Admin 1, Benete, atau melalui email ke ptnnt.suara.batu.hijau@nnt.co.id sebelum 31 Agustus 2013. Jawaban yang benar dengan data pengirim yang lengkap akan diundi untuk menentukan pemenang yang beruntung.

Pen Batang terkejut luar biasa karena suara yang datang menyapanya dari dalam gua itu adalah suara seorang perempuan muda, suara yang lembut dan kedengaran ramah. Pikir Pen Batang jangan-jangan suara itu bukan suara manusia tapi suara mahluk halus penghuni gua itu. Tetapi Pen Batang segera juga menjawab pertanyaan yang datangnya dari dalam gua itu.

Pemenang Quiz SBH No. 55:

“Oh….ya. Aku datang kemari untuk berburu rusa”, kata Pen Batang agak ketakutan. “Masuklah dulu ketempatku ini kek”, kata Lala Baka melanjutkan. “Terima kasih nak” kata Pen Batang. Kemudian masuklah Pen Batang ke dalam gua Liang Bedis itu. Lala Baka menerima kehadiran orang tua itu dengan ramah sambil menggendong puteranya. (bersambung) .

Thamrin Abidin (NB3449), Ingot S Siagian-(U12404), Sahidun (NB4400), Iwan Saputra Abd (NB3034), Jefri Febrian (U11439), Ahmad Taufan (NB2433), Yuni Kurniasari R (NB6452), Siti Maulida (CF0005), Sabri Rasyid (SOS673), Eko Cahyono Putro (PB3793). Selamat kepada yang namanya tertera di atas, hadiah dapat diambil di kantor redaksi SBH, admin I Benete.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 20


S U A R A

WARTA TOWNSITE

Batu Hijau

Sambut Ramadan

YMBH Gelar Pelatihan Dakwah dan Tabligh Akbar

Ust. Hari Moekti

Bazar

M

Tabligh Akbar di Towmsite.

enyambut tibanya bulan suci Ramadan, Yayasan Muslim Batu Hijau (YMBH) menggelar berbagai kegiatan diantaranya adalah Pelatihan Dakwah untuk tokoh agama dan tokoh masyarakat lingkar tambang, bazaar serta Tabligh Akbar. Pada 25, 26 dan 27 Juni digelar Pelatihan Dakwah untuk tokoh agama dan tokoh masyarakat Maluk, Sekongkang dan Jereweh. Di Maluk pelatihan diadakan di Masjid Nurul Iman Pasir Putih, sedang di Sekongkang kegiatan dipusatkan Masjid Baitul Ghaffur dan di Masjid Nurul Iman Sejorong.

Bekam

"Diklat da'i ini untuk pertama kalinya kita adakan, tujuannya untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para da'i yang sudah ada dan mencetak da'i-da'i muda yang handal dan professional," kata ketua panitia, H Agus Panca. Sedangkan bazaar digelar bersamaan dengan Tabligh Akbar di Mini Soccer, Townsite. Beberapa stand menjual berbagai produk rumah tangga dan industri rumahan seperti makanan tradisional, busana muslim hingga pelayanan kesehatan bekam. Baik Pelatihan Dakwah maupun Tabligh Akbar diisi oleh Ust. Hari Moekti dan rekan dari Jakarta.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 21


S U A R A

WARTA TOWNSITE

Debbie Baxter:

Semua Kebutuhan Hidup Sehat ada di Indonesia

Batu Hijau

A

hli nutrisi asal Inggris, Debbie Baxter menegaskan, Indonesia sangat kaya akan bahan makanan bernutrisi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, beberapa bahan bahkan tidak ditemukan di Negara lain. "Semua bahan-bahan untuk hidup sehat dapat ditemui di Indonesia, seperti halnya ubi yang di negara-negara Eropa dan Amerika sangat susah ditemukan. Karena itu, orang Indonesia seharusnya dapat menjalani hidup yang lebih sehat karena alam sudah menyediakan apa yang dibutuhkan," katanya. Debbie menegaskan hal itu saat melakukan demo memasak makanan tradisional Indonesia di Commisary, Townsite (17/7). Demo masak yang dilakukan adalah memasak makanan tradisional yang kaya nutrisi yaitu memasak bumbu ikan, ikan dan dedak, udang dan nanas, saus kacang, beetroot dan ubi salad, serta es teller. "Masakan tersebut tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat mengganggu kesehatan seperti MSG, bumbu penyedap, minyak goreng dan gula. Semua bahan yang digunakan kaya akan vitamin, serat, karbohidrat yang terkontrol, protein, serta nutrisi lainnya," tegas Debbie. Resep masakan yang dibuat oleh Debbie dibagi-bagikan kepada pengunjung sehingga siapa pun dapat mencoba resep tersebut di rumah masing-masing dan menyebarkannya kepada orang-orang sekitar. "Peningkatan asupan gizi perlu kita perhatikan agar tercapai balanced life dalam kehidupan pribadi dan kehidupan keluarga kita," lanjutnya.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 22


S U A R A

RAGAM

Batu Hijau

Nganyang

P

L O EM SB M E H BA N AW M A AR E N NG D U 20 L I II 13 S

Oleh: M. Salamuddin Yusuf*

Nganyang, demikian istilah yang dikenal oleh masyarakat Samawa mengenai aktivitas berburu dengan menggunakan anjing. Kegiatan ini sudah dilakukan secara turun temurun, terutama oleh masyarakat sekitar hutan di Kabupaten Sumbawa Barat. Salah satunya Pak Basari, yang tinggal di Desa Hijrah, dekat dengan desa Mataiyang, Kecamatan Brang Ene.

Mumahamad Salamuddin Yusuf, Sr. Spec Enviromental Ecology.

T

iba-tiba hutan yang hening menjadi sedemikian ributnya. Suara gonggongan anjing saling bersahutan diselingi suara teriakan orang-orang, hoiii... Kami yang sedang berkemah di hutan Tatarloka pun terlonjak dan bersiaga. Ada apa gerangan? Selang setengah jam, 4 orang berjalan bersama dengan sekitar 12 ekor anjing yang terus menggonggong, datang mendekati tenda kami dari arah sungai. Mereka membawa tombak dan parang dan salah satunya memanggul daging rusa. Kami pun segera keluar tenda menyambut. Pak Basari dan rekan pun tidak keberatan kami ajak beristirahat sejenak sembari menikmati kopi hangat. Sejenak kami pun larut dalam perbincangan yang sangat berarti dan menambah wawasan pengetahuan saya tentang wilayah sekitar kami. Seluk beluk kehidupan hutan, terlebih lagi daerah hutan Brang Awar Singa sudah begitu melekat dalam diri Pak Basari. Hutan yang menjadi salah satu lokasi pemantauan burung dan kelelawar PT Newmont Nusa Tenggara ini ternyata dulunya adalah kampung Awar Singa. Namun sejak 1970-an, penduduknya sudah berpindah ke beberapa desa seperti Desa Hijrah, Desa Mataiyang dan Desa Muhajirin di Brang Ene. "Saya lahir dan besar di sini. Sekitar 100 meter dari tenda kita ini, ada bekas sekolah saya, ujar Pak Basari. Laki-laki paruh baya yang wajahnya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya ini menambahkan: "Sejak kecil saya sudah diajak nganyang oleh orang tua saya dan hingga saat ini masih saya lakukan bersama teman-teman. Jadi saya sudah hafal tempat ini." Para pelaku nganyang sangat mengandalkan anjing-anjing yang dibawanya. Berbeda dengan anjing jenis pitbull, bulldog atau Labrador, anjing pemburu yang digunakan hanyalah anjing yang ukurannya kecil namun sangat cekatan di hutan ketika mengejar Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 23


S U A R A

RAGAM

Batu Hijau buruannya. Menurut Pak Basari, harga anjing-anjing pemburu yang sudah terlatih sangat mahal hingga jutaan rupiah. "Anjing yang coklat itu sudah ditawar 3 juta, tapi tidak dilepas. Ini andalan saya. Kalau yang warna putih baru saya beli, harganya 1 juta. Yang putih ini baru pertama kali saya ajak nganyang, jadi lagi latihan." Dalam hati saya berucap, "wah gila! untuk jadi pemburu harus siap modal besar. Harga anjing pemburu saja hampir sama dengan harga sapi". Sambil membakar daging rusa kami melanjutkan obrolan. "Setiap berburu, berapa rusa yang biasa didapat?" tanya saya. "Kalau dulu setiap nganyang, kami selalu mendapatkan rusa, kadangkala dapat landak atau sapi liar. Tapi kalau sekarang, kadang dapat, namun tidak jarang kami pulang dengan tangan hampa," ujar Pak Basari. "Kenapa bisa begitu Pak, apa rusanya berkurang?" lanjut saya. Pak Basari menyeruput kopi hitam kentalnya lalu terdiam sejenak. "Susah juga Pak! Kalau yang nganyang rusa sudah sedikit orangnya, itu-itu saja. Anak-anak muda kurang tertarik, mereka lebih baik gelondong emas. Tapi kalau rusanya berkurang, mungkin karena sekarang banyak orang yang berburu pakai senapan, bawa mobil dengan lampu besar. Mereka bisa dapat banyak, tinggal taruh di mobil. Kalau kami, hanya ambil yang sekuatnya kami pikul". Ya saat ini peredaran senapan untuk berburu sudah sangat banyak di Kabupaten Sumbawa Barat. Jika tidak diatur oleh pemerintah, akan dapat mengancam kelestarian satwa liar di KSB. Aroma daging rusa yang dipanggang makin menggoda, kami masing-masing mengambil satu tunyuk. Berbeda dengan sate yang pakai ukuran tusuk karena ukurannya dagingnya kecil, maka tunyuk dibuat dari ranting kayu yang dihaluskan dan ujungnya diruncingkan. Dalam satu tunyuk terdapat 3-4 potongan daging berukuran besar, kadang ukurannya bisa satu kepalan tangan. Bisa dimakan dengan dipotong-potong dulu, atau langsung digigit sedikit demi sedikit. "Ayo Pak, daging rusanya dimakan," pinta Pak Basari. Ada sedikit rasa bersalah ketika memakan hewan yang menjadi maskot provinsi NTB. Tapi ada aturan yang hidup diantara pemburu di hutan, bahwa kita tidak boleh menolak pemberian pemburu. Jika ditolak, mereka khawatir akan dilanda kesialan tidak mendapatkan hewan buruan lagi. Benar atau tidak hal ini, saya tidak mengerti. Tapi hal ini sering diungkapkan oleh para pelaku nganyang yang saya temui dalam hutan pada survei-survei sebelumnya. Tidak terasa, hari semakin sore dan kami harus menyiapkan segala perlengkapan makan malam. Ya, semua harus siap sebelum hari gelap. Anggota tim survei lain menyiapkan makanan dan menyalakan petromak. Ketika kami akan makan, Pak Basari pun bergegas menyiapkan nasi yang dimasak terpisah. Dengan cekatan nasi diambil dan dimasukkan ke dalam panci kecil dan diberi air dan sedikit garam. Lalu ia menuju tempat anjing-anjingnya ditambatkan. Dengan mesra dibelainya si coklat andalannya dan anjing lainnya. Panci berisi nasi diberikan dan anjing-anjing tersebut memakan dengan lahap pemberian tuannya. Para pelaku nganyang akan mendahulukan memberi makan anjingnya sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih yang besar atas jasa anjing-anjing pemburunya. Kami pun makan bersama dengan menu khusus daging rusa hasil nganyang dari Pak Basari dan kawan-kawan. Apa pun menunya, makan di tengah hutan selalu terasa lebih

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 24


S U A R A

RAGAM

Pemburu dan anjing-anjingnya siap beraksi.

Batu Hijau nikmat dibandingkan makan di Maluk atau di Townsite. Ketika makan saya bertanya satu hal yang mungkin konyol. "Pernah nganyang ke dekat Batu Hijau, Pak?. "Kami nganyang sekitar Awar Singa, Tatar, Mataiyang, tapi kalau masuk ke Batu Hijau belum pernah. Banyak teman pemburu rusa yang cerita kalau di Batu Hijau rusanya lebih banyak. Cuma kita tidak bisa masuk, ada securitynya". Kondisi saat ini memang menunjukkan bahwa wilayah tambang Batu Hijau menjadi daerah yang paling disenangi oleh rusa, terutama di daerah reklamasi yang baru ditanami rumput. Juga menjadi daerah yang aman dari pemburu. Semoga saja populasi hewan dilindungi dengan nama latin Cervus timorensis ini semakin meningkat, terutama di Batu Hijau.

Royalti Triwulan II 2013

B

erdasarkan Kontrak Karya dan Surat Dirjen Pertambangan Umum tentang Pembayaran Iuran Eksploitasi/Produksi tanggal 24 Februari 2000, PTNNT pada Triwulan II (April - Juni) tahun ini membayar royalti sebesar $ 1,163,037.16 terdiri dari royalti tembaga (CU) $ 790,763.58, royalti emas (Au) $ 337,575.43 dan royalti perak (Ag) $ 34,698.14. Pembayaran disetorkan ke rekening kas umum Negara pada Bank Indonesia nomer 600.502411980. General Manager Operation PTNNT, Trent Tempel menjelaskan, pembayaran tersebut berdasarkan jumlah berat yang tertera dalam provisional invoice pada pelabuhan pemberangkatan/ekspor sebagai perhitungan sementara yang selanjutnya akan disesuaikan setelah dicapai settlement assay (kesepakatan atas kandungan konsentrat) antara penjual dan pembeli di Negara tujuan. Suara Batu Hijau Edisi 33/2013 25


S U A R A

RAGAM

Batu Hijau

Ramadan Fatigue Campaign

K

eselamatan harus selalu menjadi prioritas dan keinginan kita bersama. Demikian Yakub Imansyah, Sr. Supv SHLP Port & Townsite menjelaskan maksud diselenggarakannya Ramadan Fatigue Campaign, akhir Juli lalu. "Kegiatan ini tidak lepas dari upaya kita meningkatkan kesiagaan di bulan Ramadan ini, mengingat maraknya kecelakaan bulan Juni lalu. Kita ingin Selamat menjadi keinginan bersama," kata Yakub. Ramadan lalu, setiap Rabu sore, HSLP Department melaksanakan kampanye kelelahan dengan membagi-bagi selebaran berisi himbauan keselamatan dan cinderamata. Pengemudi diingatkan untuk berhati-hati dalam bekerja, melaporkan ke atasan mereka bila mengalami tanda-tanda kelelahan. Beberapa manajer dan senior manajer bahkan terlihat ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Suara Batu Hijau Edisi 33/2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.